Abidin. Z, (2016). Kateterisasi Jantung Dan Pemasangan Ring Untuk Pjk Dari
Http://Rsudza.Acehprov.Go.Id/Tabloid/2016/06/21/Kateterisasi-Jantung-
Dan-Pemasangan-Ring-Untuk-Pengobatan-Penyakit-Jantung-
Koroner/Di Diakases Pada Tanggal 23 Maret 2014
Alligood M.A, (2014). Pakar Teori Keperawatan Dan Karya Mereka. Toronto:
Elsever
Lemone, Priscilla. (2015). Buku Ajar Medikal Bedah Ed.5. Jakarta : Egc.
Murti. B (2006) Disain Dan Ukuran Sampel Untuk Penelitan Kuantitatif Dan
Kualitatif Di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Nasir, A (2011) Dasar – Dasar Keperawatan Jiwa Pengantar Dan Teori Jakarta :
Salemba Medika
Peristiowati (2015) Cognitive Support Meningkatkan Kadar Cd4 Pada Pasien Hiv
Dari Http://E-Journal. Unair.Ac.Id/Index.Php/Jners/Article/View/2057
Pada Tanggal 27 April 2017
Potter & Perry, (2010). Buku Ajar Fundamental Keperrawaan :Konsep Proses
Dan Praktik, Jakarta : Egc
Stania F.Y. Dkk, (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi Dan Teknik Distraksi
Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Op Diruang
Irna Atas Rsup Prof. Dr. D Kandou Diunduh Pada Tanggal 27 Maret
2017 Dari Http://Download.Portalgaruda.Org/Article.
Stuart, W.G (2016) Prinsip Dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart;
Singapura: Elsevier
Subekti, (2015). Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner Dan Senam Jantung
Sehat. Diakses Pada Tanggal 18 Maret 2017 Dari
Http://Jurnal.Poltekkes-Malang.Ac.Id/Berkas/6c77-
Faktor_Resiko_Penyakit.Pdf
Wibowo H.R, (2016) Kateterisasi Jantung Diunduh Pada Tanggal 23 Maret 2017
Dari Http://Rodaro.Otadesho.Com/?P=11
Dengan Hormat
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Achmad Abdul Lutfbis
Nim : 2015980002
Program :Program Studi Magister Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Judul Penelitian :Pengaruh Cognitive Support dan Terapi Relaksasi terhadap
Mekanisme Koping sebelum Kateterisasi Jantung pada
Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) di RSUD Kab.
Tangerang Tahun 2017
( )
KUESIONER PENELITIAN
No. Kuesioner :
I. Identitas Responden
1. Usia :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Pendidikan : SD/Sederajatt SMP/Sesderajat
SMA/sederajat PT
Tidak Sekolah
4. Pekerjaan : Bekerja Tidak Bekerja
II. Kuesioner Mekanisme Koping Pasien Jantung coroner yang akan
dilakukan Kateterisasi Jantung
Petunjuk Pengisian : Berikanlah tanda checklist (√) pada kolom kosong
yang masing-masing butir pertanyaan dengan pilihan yang sesuai dengan
perasaan anda dan yang anda alami.
A. PENGERTIAN
Relaksasi adalah terapi prilaku kognitif pada intervensi non farmakologis
yang dapat mengubah persepsi pasien (potter & perry, 2010).
Distraksi adalah mengalihkan perhatan klien ke hal lain sehingga dapat
menurunan toleransi terhadap nyeri dan cemas (Prasetyo, 2010)
Memberikan rasa nyaman kepada pasien yang mengalami koping
maladaptif dengan membimbing pasien untuk melakukan teknik relaksasi
distraksi
B. TUJUAN
1. Menghilangkan atau mengurangi koping maladaptif
2. Menurunkan ketegangan otot
3. Menimbulkan perasaan aman dan damai
C. KEBIJAKAN
1. Pasien dengan mekanisme koping maladaptif
2. Pasien ansietas
D. PETUGAS
Perawat atau peneliti
E. PROSEDUR PELAKSANAAN
a) Tahap Pra Interaksi
1. Melihat data pasien atau rekam medik
2. Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan oleh perawat
3. Mengkaji program terapi yang diberikan oleh dokter
b) Tahap Orientasi
1. Mengucapkan Sallam
2. Menyapa dan menyebut nama pasien
3. Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks dan tempat
yang paling disukai
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur
5. Menayakan persetujuan dan kesiapan pasien
c) Tahap Interaksi
1. Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai kondisi
pasien (duduk/berbaring)
2. Mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman
3. Meminta pasien memejamkan mata
4. Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pasien pada kedua
kakinya untuk dirilekskan, kendorkan seluruh otot-otot kakinya,
perintahkan pasien untuk merasakan relaksasi kedua kaki pasien
5. Meminta pasien untuk memindahkan pikirannya pada kedua
tangan pasien, kendorkan otot-otot kedua tangannya, meminta
pasien untuk merasakan relaksasi keduaanya
6. Memindahkan fokus pikiran pasien pada bagian tubuhnya,
memerintahkan pasien untuk merilekskan otot-otot tubuh pasien
mulai dari otot pinggang sampai ke otot bahu, meminta pasien
untuk merasakan relaksasi otot-otot tubuh pasien
7. Meminta pasien untuk senyum agar otot-otot muka menjadi rileks
8. Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada masuknya udara
lewat jalan nafas
9. Membawa alam pikiran pasien menuju ketempat yang
menyenangkan pasien
d) Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil relaksasi (kopingnya : cemas,dan stress,
ekspresi)
2. Menganjurkan pasien untuk mengulangi teknik relaksasi ini, bila
pasien merasakan cemas,bingung dan stress
3. Mendokumentasikan tindakan dan respon pasien
4. Berpamitan pada pasien dan mengucapkan sallam