Fatma Nuraisyah
Program Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Ahmad Dahlan
E-mail: fatma.nuraisyah@gmail.com
sebesar (OR =4; 95% CI 1,74–9,21; 1,2%-2,3% dari penduduk usia lebih 15
p=0,001). Dari penelitian ini dapat disim- tahun (Bustan, 2007).
pulkan bahwa pasien dengan obesitas Hasil Riset Kesehatan Dasar (2007)
berdasarkan lingkar pinggang dan umur menunjukkan diabetes merupakan penyebab
> 50 tahun dapat meningkatkan risiko DM kematian nomor 6 dari seluruh kematian pada
Tipe 2 sebesar 5,2 kali dan 4 kali diban- semua kelompok umur. Sementara itu,
dingkan dengan non pasien DM tipe II. prevalensi diabetes di Indonesia di daerah
Dalam jumlah, prevalensi penduduk perkotaan adalah 5,7%, sebanyak 73,7%
dunia dengan DM diperhitungkan mencapai pasien diabetes tidak terdiagnosa dan tidak
125 juta per-tahun, dengan prediksi berlipat mengonsumsi obat, dan prevalensi Toleransi
ganda mencapai 250 juta dalam setiap 10 Glukosa Terganggu adalah 10,2%. Di Provinsi
tahun. Prevalensi DM di Indonesia besarnya DIY prevalensi diabetes sebesar 5,4%.
Tabel 1. Variabel Penelitian
Pada tahun 2013, proporsi penduduk Uji statistik untuk analisis bivariat pada
Indonesia yang berusia >15 tahun dengan variabel dengan jenis skala numerik menggu-
DM adalah 6,9 persen. Prevalensi diabetes nakan uji Koefisien Korelasi Pearson jika
yang terdiagnosis dokter tertinggi terdapat data berdiatribusi normal, namun jika data
di DI Yogyakarta (2,6%), DKI Jakarta tidak berdistribusi tidak normal maka meng-
(2,5%), Sulawesi Utara (2,4%), dan Kali- gunakan analisis Spearmen Rank. Sedang-
mantan Timur (2,3%). Prevalensi diabetes kan uji analisis dengan variabel dengan jenis
yang terdiagnosis dokter atau berdasarkan skala kategorik atau ordinal menggunakan
gejala, tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah uji Chi-quare. Selanjutnya untuk uji analisis
(3,7%), Sulawesi Utara (3,6%), Sulawesi multivariat menggunakan regresi sederhana.
Selatan (3,4%) dan Nusa Tenggara Timur
(3,3%) (Kemenkes, 2013). HASIL PENELITIAN
Berdasarkan karakteristik responden
METODE PENELITIAN yang telah berpartisipasi menurut jenis
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk kelamin, umur, riwayat keluarga, BMI,
mengetaui hubungan antara faktor risiko lingkar pinggang, dan tekanan darah dapat
umur, jenis kelamin, BMI, riwayat keluarga, dilihat Tabel 2.
lingkar pinggang, aktifitas fisik dan tekanan
darah dengan kejadian penyakit DM tipe Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berda-
IIdi Puskesmas Panjatan IIJenis penelitian sarkan Karakteristik di
ini adalah penelitian cross sectional study. Puskesmas Panjatan II
Teknik pengambilan sampel penelitian adalah
Jumlah
purposive sampling dengan menggunakan Karakteristik
n %
kriteria inklusi yaitu belum pernah didiagnosa Jenis Kelamin
DM tipe II oleh dokter, bersedia menjadi Perempuan 50 60,98
respoden, dan mampu berkomunikasi de- Laki-laki 32 39,02
Umur
ngan baik. Populasi dalam penelitian ini ada- <45 Tahun 34 41,46
lah pasien rawat jalan sebanyak 82 orang ≥45 Tahun 48 58,54
di Puskesmas Panjatan II. Riwayat Keluarga
Instrumen penelitian ini menggunakan Tidak 67 81,71
Ya 15 18,29
kuesioner karakteristik dan pengukuran fisik BMI
dan pemeriksaan laboratorium. Pengukuran Normal 42 51,22
yang dilakukan yaitu: antropometri, peme- Tidak Normal 40 48,78
riksaan tekanan darah, pemeriksaan kadar Lingkar Pinggang
Tidak Normal 48 58,54
gula darah sewaktu atau gula darah puasa Normal 34 41,46
yang dilakukan oleh petugas analis puskes- Tekanan Darah
mas.Tekanan darah diukur dengan alat Tidak Hipertensi 55 67,07
Hipertensi 27 32,93
sphygmomanometer air raksa NOVA. Kadar Gula Darah
Pengukuran tekanan darah diambil Tidak Normal 41 50
dengan posisi duduk, setelah responden
sebelumnya diistirahatkan minimal 15 menit Tabel 2 menunjukkan deskripsi ka-
selanjutnya dilakukan pengukuran kadar rakteristik responden. Diperoleh hasil bah-
gula darah dengan metode Rapid Diag- wa respoden yang paling banyak berjenis
nostic Test (RDT). kelamin perempuan (60,98%). Responden
124 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 13, No. 2, Desember 2017: 120-127
yang memiliki umur >45 tahun merupakan kan dengan orang yang berumur kurang dari
responden paling banyak (58,54%). Selan- 45 tahun. Dalam penelitian ini diperoleh hasil
jutnya variabel yang akan dianalisis bivariat bahwa nilai p-value yang diperoleh bermak-
yaitu: umur, jenis kelamin, BMI, riwayat na namun bukan merupakan faktor risiko.
keluarga, lingkar pinggang, aktivitas fisik dan Menurut penulis, umur bukanlah men-
tekanan darah dengan kadar gula darah. jadi faktor risiko DM tipe II karena seseo-
rang yang melakukan aktifitas fisik secara
Tabel 3. HasilAnalisis Multivariate rutin serta menjaga pola makan sehari-hari
secara teratur diiringi dengan bertambahnya
Variabel r p-value CI (95%) umur kemungkinan untuk terkena DM tipe
Umur II sangatlah kecil. Probabilitas pasien rawat
≥ 45 tahun 0,37 0,04 0,14-0,97 jalan yang menjadi responden memiliki
Riwayat Keluarga tingkat kesadaran yang tinggi terhadap
Ya 4,93 0,02 1,24-19,66
kadar gula darah sehingga hasil dari analisis
Dari Tabel 3 menunjukkan bahwa secara statistik variabel umur bukan meru-
umur bermakna secara statistik yang artinya pakan faktor risiko.
bahwa umur berhubungan dengan kejadian Orang yang memiliki salah satu atau
DM tipe II (p=0,04) namun bukan meru- lebih anggota keluarga baik dari orang tua,
pakan faktor risiko sebesar 0,37. Selain itu saudara, atau anak yang menderita DM,
riwayat keluarga diperoleh (p=0,000) de- memiliki kemungkinan 2 sampai 6 kali
ngan nilai Odds Ratio sebesar 4,93. Hal lebih besar untuk menderita DM dibanding-
ini berarti bahwa orang yang memiliki kan dengan orang-orang yang tidak memiliki
riwayat keluarga menderita DM, berisiko anggota keluarga yang menderita diabetes
5 kali lebih besar terkena DM Tipe 2 diban- (CDC, 2011). Dijelaskan bahwa riwayat
dingkan dengan orang yang tidak memiliki keluarga merupakan salah satu penyumbang
riwayat keluarga menderita DM. diabetes tipe 2. Bukan hanya disebabkan
oleh gen genotip yang menjadi faktor risiko
PEMBAHASAN penunjang dari riwayat keluarga pengidap
Dari hasil analisis multivariate diperoleh DM tipe 2, namun ada hal lain yang menjadi
bahwa pvalue<0,05 adalah variabel umur faktor risiko penunjang yaitu pola makan
(p=0,04), dan riwayat keluarga (p=0,02) yang tanpa disadari orang tua pengidap DM
memiliki nilai bermakna terhadap kejadian tipe 2 telah mendidik anaknya untuk meng-
DM tipe II pada pasien rawat jalan di Pus- konsumsi makanan manis hingga dewasa
kesmas Panjatan II secara statistik sedang- (WHO, 1999).
kan aktifitas fisik (p=0,36) tidak memiliki Hasil penelitian ini menurut nilai kemak-
kemaknaan secara statistik. Hasil penelitian naan dari variabel riwayat keluarga sejalan
ini berbeda dengan penelitian oleh Zahtamal dengan penelitian sebelumnya Nayak(2014)
(2007) terhadap 152 responden yang me- namun tidak sejalan menurut variabel umur.
nunjukkan bahwa hubungan antara umur Hasil penelitian menurut riwayat keluarga
dengan kejadian DM Tipe 2 pada pasien sesuai juga dengan teori yang dijelaskan
rawat jalan di RSUD Arifin Achmad Pro- bahwa risiko seseorang untuk menderita
vinsi Riau bermakna secara statistik DM Tipe 2 lebih besar jika orang tersebut
(p=0,00), dimana orang yang berumur mempunyai orang tua yang menderita DM
>45 tahun memiliki risiko 6 kali lebih besar (ADA, 2014). Berdasarkan ADA(2013)
terkena penyakit DM Tipe 2 dibanding- bahwa seseorang yang berusia >45 tahun
Fatma Nuraisyah, Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 125
usaha untuk mengidentifikasi penyakit atau Kementrian Kesehatan. 2013. Riset Kese-
kelainan secara klinis belum jelas dengan hatan Dasar (Riskesdas). Jakarta:
menggunakan test pemeriksaan atau prose- Badan Penelitian dan Pengembang-
dur tertentu yang dapat digunakan secara an Kesehatan. Kemenkes RI.
cepat untuk membedakan orang-orang yang Gabrielle, F., Ronny, A. Bell, Deborah, F.
kelihatannya sehat tetapi sesungguhnya Farmer, and David, C. Goff. 2005.
menderita suatu kelainan. ’Smoking and Incidence of Dia-
betes among U.S. Adults’. Do you
DAFTAR RUJUKAN diagnose patients with type 2
American Diabetes Association. 2011. diabetes [online], Vol.20, 10:
Diagnosis and Classification of 2501-2507.< http://care.diabetes
Diabetes. [online], <http://www. jo urnals.o rg/co nt ent /28/10/
care.diabetesjournals.org> 2501.full >
American Diabetes Association 2014. Lipoeto, I. N, Yerizel, E. Zulkarnain, E. dan
Modifiable Risk Factors And Widuri, I. 2007. ‘Hubungan Nilai
Non-Modifiable Risk Factors Antropo metri dengan Kadar
that can contribute to a person’s Glukosa Darah’.Medika, [online],
overall likelihood of developing Januari 2007, hal 23-28 <http://
type 2 diabetes. [online], http:// reposit ory.unand.ac.id/49/1/
professional.diabetes.org gula_darah_dan_antro>
Cheema, A., Adeloye, D., Sidhu, S., Sri- Nayak, B. S.,Maharaj, N., Fatt, L. A. L.
dhar, D., and Chan, Y. K. 2014. (2012).‘Association between al-
‘Urbanization and Prevalence of tered lipid profile, body mass index,
type 2 Diabetes in Southern Asia: A low plasma adiponectin and varied
Systematic analysis’. Journal Glo- blood pressure in Trinidadian type
bal Health [online],Vol. 4 No. 1, 2 diabetic and non-diabetic sub-
Juni 2014. www.ncbi.nlm.nih.gov/ jects’. Indian Journal of Medical
pmc Science [online],Volume 88, Issue
Dinas Kesehatan Kulon Progo 2013. Data 9, 18 Juli 2013, Page 214-221
Kependudukan dan Informatika <http://www.indianjmedsci.org/
Tahun Data Tahun 2012. Yogya- art icle.asp?issn=0019-5359;
karta: Dinas Kesehatan Kulon- year=2012;volume=66;issue=9;spage=
progo. 214;epage=221;aulast=Nayak>
Dongseng, H.U., Liang, S., Pengyu, F., Jing, Nayak, B. S.,Sobrian, A., Latiff, K.,Pope,
X., Jie, L., Jing, Z., Dahai, Y., Paul D.,Rampersad, A.,Lourenço, K.,
K., Whelton, Jiang, and Dongfeng, and Samuel, N. 2014.‘The associa-
G. 2009. ‘Prevalence and Risk Fac- tion of age, gender, ethnicity, family
tors For Type 2 Diabetes Mellitus history, obesity and hypertension
In The Chinese Adult Population: with type 2 DM in Trinidad’. Dia-
The Interasia Study’.Diabetes betes & Metabolic Syndrome: Cli-
Research and Clinical Practice nical Research & Reviews [online],
[online],Volume 84, Issue 3, June Vol 8, Issue 2, April–Juni 2014,
2009, Pages 288-295. <http:// Hal.91–95.<http://www.ncbi.
www.sciencedirect.com> nlm.nih.gov/pubmed/24907173>
Fatma Nuraisyah, Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 127
National Institute of Diabetes, and Digestive Trisnawati, Sri, Widarsa, T., dan Suastika,
and Kidney Diseases 2012. ‘Your K. 2012. ‘Faktor Risiko Diabetes
Guide To Diabetes Type 1 and Type Mellitus tipe II pasien Rawat Jalan
2’. Health and Human Services di puskesmas Wilayah Kecamatan
[online],<http://diabetes.niddk. Denpasar Selatan’. Public Health
nih.gov/dm/pubs/diagnosis> and Preventive Medicine Archive
National Institute of Diabetes, and Digestive [online], Volume 1, No. 1, Juli
and Kidney Diseases 2008. ‘Dia- 2013.<ht t p://unud.ac.id/
betes Overview’. Health and Hu- index.php>
man Services [online],<http:// Tseng, Hsiao., C. 2007. Body Mass Index
diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/ and Blood Pressure in Adult type 2
diagnosis> Diabetic Patients in Taiwan.
Mi Quen Seng,Yin., P., Hu., N., Li., J., H., Circulation Journal [Online], Vol.
Chen X., R., Chen B., Yan L., X ., 71, No. 1749-1754.
Zhao W., H. 2012. ‘BMI, WC, Wicaksono, R. 2011. Faktor yang
WHtR, VFI and BFI: Which Berhubungan dengan Kejadian
Indicator is The Most efficient Diabetes Melitus Tipe 2 (tesis),
Screening Index on Type 2 Diabetes Semarang: Universitas Diponegoro
in Chinese Community Population’. WHO. 1999. Definition and Diagnosis
besrjournal [Online], https:// OF Diabetes Mellitus And Inter-
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/ mediate Hyperglycemia, Swit-
23816582 zerland
Rahmawati . 2011. ‘Pola Makan dan Akti- Zahtamal, F., Chandra, Suyanto, dan
vitas Fisik Dengan Kadar Glukosa Restuastuti, T. 2007.‘Faktor-faktor
Darah Penderita DM Tipe 2 Rawat Risiko Pasien Diabetes Melitus’.
Jalan di RSUP Dr. Wahidin Su- Berita Kedokteran Masyarakat,
diro Husodo’ (tesis). Media Gizi [online],Vol. 23, No. 3 September
Masyarakat Indonesia [online],Vol 2007. Hal. 142-147 <jurnal
1, No 1, 2011<http://journal.unhas. kesmas.u i.ac.i d/index. php/
ac.id/index.php/mgmi/article/view/ kesmas/article>
420>
Sheng, Q. MI.,Peng Yin,Nan H.,Jian, H.
LI.,Xiao, R., CHN,.Bo CHEN,Liu,
X. Yan,Wen, H., Z. 2012. ‘BMI,
WC, WHtR, VFI and BFI: Which
Indictor is the Most Efficient
Screening Index on Type 2 Diabetes
in Chinese Community Population’.
Biomedical and Enviromental
Sciences [online], Vol. 26, Issue 6,
June 2013, Pages 485-491. http://
www.sciencedirect.com/science/
article/pii