Anda di halaman 1dari 17

LITERATURE REVIEW : ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN NYERI AKUT

Nurjana Fikih1, I Kade Wijaya2


1
Mahasiwa Profesi Ners STIKES Panakkukang Makassar
2
Dosen Profesi Ners STIKES Panakkukang Makassar

ABSTRAK

Pendahuluan : Penyakit jantung koroner merupakan suatu kelainan yang disebabkan oleh
penyempitan atau penghambatan pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung dan
merupakan kelainan mikroardium yang disebabkan kan oleh insufisiensi aliran darah koroner,
penyebab paling utama penyakit jantung koroner adalah dislipidemia.
Tujuan : Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui analisis asuhan keperawatan pada pasien penyakit
jantung koroner dengan nyeri akut.
Metode : Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu Literature Review dengan
menganalisis sejumlaah artikel yang telah ditentukan dengan menggunakan database. Penelitian ini
terdiri dari sepuluh artikel yang di analisis dengan teknik penyeleksian artikel yang dilakukan secara
screening dengan mengacu pada kriteria inklusi dan ekslusi.
Hasil : Dalam penelitian ini digunakan sebanyak sepuluh artikel yang telah dianalisis dan diperoleh
sebanyak tujuh artikel yang membahas mengenai pemberian posisi semi fowler, dan tiga artikel yang
membahas mengenai pemberian relaksasi nafas dalam.
Kesimpulan Dan Saran : Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tindakan keperawatan yang dapat
mengatasi masalah keperawatan nyeri akut pada pasien penyakit jantung koroner adalah pemberian
posisi semi fowler dan teknik napas dalam .dimana masing-masing tindakan tersebut memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap masalah keperawatan.

Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Penyakit jantung koroner, Nyeri akut.


Referensi : 14 (2015-2020).

ABSTRACT

Preliminary : Coronary heart disease is a disorder caused by narrowing or obstruction of the arteries
that supply blood to the heart muscle and is a microardial disorder caused by insufficiency of coronary
blood flow, the main cause of coronary heart disease is dyslipidemia.
Destination : This researcher aims to determine the analysis of nursing care in patients with coronary
heart disease with acute pain.
Method : The method used in the preparation of this study is the Literature Review by analyzing the
number of articles that have been determined using a database. This study consisted of ten articles
which were analyzed by means of an article selection technique that was carried out by screening with
reference to inclusion and exclusion criteria.
Results : In this study, ten articles were analyzed and there were seven articles that discussed giving
the semi-fowler position, and three articles that discussed giving deep breath relaxation.
Conclusion And Suggestion: In this study, it can be concluded that the nursing action that can
overcome the problem of acute pain nursing in coronary heart disease patients is the provision of semi-
fowler position and deep breathing technique, where each of these actions has a significant effect on
nursing problems.

Key Words: Nursing care, Coronary heart disease, Acute pain.


References: 14 (2015-2020).

1
PENDAHULUAN Prevalensi PJK secara keseluruhan
Penyakit kardiovaskuler sebesar 2%.
merupakan salah satu jenis penyakit Di Indonesia, Penyakit Jantung
yang saat ini banyak diteliti.Penyakit Koroner menyumbang angka kematian
ini merupakan penyebab kematian tertinggi dengan 12,9% (Kemenkes RI,
nomor satu di dunia. Data yang 2017). Penyakit Jantung Koroner
diterbitkan oleh WHO tahun 2015 tertiggi dengan 2,0% dan 3,6% terjadi
menunjukkan bahwa sebanyak 17.3 pada usia 65-74 tahun dan pada usia ≥
miliar orang di dunia meninggal 75 tahun menurun dengan 1,7% dan
karena penyakit kardiovaskuler dan 3,2% (Riskesdas, 2015). Prevalensi
diperkirakan akan mencapai 23.3 kejadian Penyakit Jantung Koroner di
miliar penderita yang meninggal pada wilayah Jawa Timur sebanyak 0,5%
tahun 2020. Indonesia menempati (Riskesdas, 2015). Di Rumah Sakit
urutan nomer empat negara dengan Panti Waluya Sawahan Malang,
jumlah kematian terbanyak akibat prevelensi kejadian Penyakit Jantung
penyakit kardiovaskuler, (WHO, Koroner pada tahun 2018 sebanyak 61
2015). pasien pada umur 30 – 90 tahun terdiri
Menurut World Healt dari 19 pasien Acute Myocardial
Organization (WHO), Penyakit Infarction, 18 pasien Angina Pectoris,
Jantung Koroner (ischaemic heart dan 24 pasien Unstable Angina (RM
disease) merupakan penyebab RSPW, 2018).
kematian terbesar di indonesia, Penyakit jantung koroner
gangguan fungsi jantung karena merupakan suatu kelainan yang
adanya sumbatan atau penyempitan disebabkan oleh penyempitan atau
pada pembuluh darah koroner penghambatan pembuluh arteri yang
sehingga otot jantung tidak mengalirkan darah ke otot jantung dan
mendapatkan suplai makanan dan merupakan kelainan mikroardium
oksigen dengan ditandai nyeri dada. yang disebabkan kan oleh insufisiensi
Tahun 2017, menyatakan bahwa aliran darah koroner, penyebab paling
terjadi angka kematian sebanyak 56 utama penyakit jantung koroner adalah
juta dengan Penyakit Jantung Koroner dislipidemia. Dislipidemia merupakan
sebanyak 7,4 juta. Di Asia dan faktor resiko yang utama penyakit
Kepulauan Pasifik 33% dari total jantung ( Glassman & Shapiro, 2015).
seluruh kematian diakibatkan penyakit Pasien Penyakit Jantung Koroner
kardiovaskuler (WHO-NCD Country memiliki gejala nyeri dada yang
profil, 2015). diakibatkan adanya aterosklerosis
Menurut hasil Riset Kesehatan dengan gejala klinis seperti dada terasa
Dasar (Riskesdas) tahun 2018, tertekan benda berat saat istirahat
menjelaskan bahwa prevalensi maupun dengan beraktivitas
penyakit kardiovaskuler (PJK, gagal sederhana, nyeri yang menjalar pada
jantung dan stroke) semakin rahang kiri dan lengan kiri, dan nyeri
meningkat seiring peningkatan umur. dada seperti terbakar (Priscilla dkk,
2015 & Rahim, 2016).Menurut

2
Henderson (1768) dalam Kabo (2008), nya disebabkan oleh penyumbatan
menambahkan gejala klinis yang arteri koroner secara tiba-tiba, yaitu
terjadi pada penderita jantung koroner karena pecahnya plak lemak
yaitu merasa tertekan saat berjalan, aterosklerosispada arteri koroner. Plak
sesudah makan, rasa nyeri yang lemak tersebut menjadi titik-titik
berfokus pada dada kiri. lemah dari arteri itu dan cenderung
Nyeri akut pada penyakit jantung untuk pecah. Pada waktu pecah
koroner merupakan suatu rasa tidak dilokasi tersebut, gumpalan cepat
enak yang diproyeksikan secara terbentuk yang mengakibatkan
subyektif pada bagian dada umumnya penghambatan (okulasi) arteri yang
bagian kiri seperti tertekan benda menyeluruh, serta memutuskan aliran
berat, ditindih, ditusuk dengan respon darah keotot jantung.
klien tampak meringis, memegang Serangan jantung pada penyakit
area dada, dan membungkuk dengan jantung koroner yang terjadi secara
intensitas dari ringan sampai berat dan terus-menerus dengan buruknya
frekuensi yang tidak konstan, Smeltzer pertolongan pada kegawatdaruratan
(2015). maka akan mengakibatkan syok
Pengobatan bagi penderita kardiogenik. Sebagai perawat harus
pasien peyakit jantung koroner dapat mengerti tentang karakteristik nyeri
dilakukan dengan tindakan yang khas pada penderita jantung
keperawatan farmakologi dan koroner seperti lokasi, penyebab,
nonfarmakologi, seperti durasi, irama, periode berkurang atau
pemberiananalgesic, obat vasodilator bertambah intensitas, dan kualitas
(nitrogliserin), pemberian sehingga dengan cepat melakukan
antikoagulan, pemberian oksigen, penatalaksanaan pada pasien
mempertahankan posisi semifowler
dan dibantu tehnik relaksasi dan METODE PENCARIAN
distraksi untuk mengurangi nyeri LITERATUR
(Priscilla, 2015).
Irmalita (2015), mengemukakan 1. Kata Kunci
bahwa pasien penyakit jantung koroner Artikel secara menyeluruh
tidak ditangani dengan baik oleh dalam bentuk literature review
perawat, akan berdampak burukyaitu mengenai Analisis asuhan
mengakibatkan penyempitan pada keperawatan pada pasien penyakit
pembuluh arteri bila mencapai 80-90 jantung koroner dengan nyeri
% dapat menimbulkan masalah yang akut. Dicari dengan menggunakan
lebih parah lagi yaitu serangan kata kunci sebagai berikut :
jantung, apabila aliran darah dalam a. ProQuest
urat nadi koroner terhalang secara “Nursing Care ANDCoronary
total, bagian otot jantung itu mengalmi Heart DiseaseAND Acute
kerusakan. Ini dikenal sebagai “ Pain”
serangan jantung akut” atau acute
myocardial infarction (AMI). Umum

3
b. Google Scholar Tabel 2.1 Kata Kunci Literature
“Asuhan Keperawatan AND Review
Penyakit jantung Koroner Asuhan Penyakit Nyeri
ANDNyeri Akut” Keperawatan Jantung Akut
Koroner
2. Database Pancraian OR OR OR
Literature review merupakan Nursing PJK Acute
rangkuman menyeluruh beberapa Care OR Pain
studi penelitian yang ditentukan Coronary
berdasarkan tema tertentu. Heart
Pencarian literatur dilakukan pada Diseases
bulan November-Desember 2020.
Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder
yang diperoleh bukan dari
pengamatan langsung, akan tetapi
diperoleh dari hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti-
peneliti terdahulu. Sumber data
sekunder yang didapat berupa
artikel jurnal bereputasi baik
nasional maupun internasional
dengan tema yang sudah
ditentukan. Pencarian literatur
dalam literature review ini
menggunakan beberapa database
dengan kriteria kualitas tinggi,
sedang dan rendah yaitu, Pro
Quest , Pubmed dan Google
Scholar.
3. Strategi Pencarian
Pencarian artikel atau jurnal
menggunakan keyword dan
boolean operator (AND or NOT)
yang digunakan untuk
menspesifikkan pencarian,
sehingga mempermudah dalam
penentuan artikel atau jurnal yang
ingin digunakan. Adapun kata
kunci yang digunakan dalam
penyusunan literature review ini
terdiri sebagai berikut:

4
Kriterian Kriteria Inklusi dn Eklusi melakukan skrining berdasarkan judul
Strategi yang digunakan untuk dan abstrak (n=800) serta full
mencari artikel menggunakan PICOS text(n=715)yang disesuaikan dengan
framework (Schardt et al., 2007) yang tema literature review. Assessment
terdiri dari: yang dilakukan berdasarkan kelayakan
terhadap kriteria inklusi dan eksklusi
Tabel 2.2 Format PICOS dalam didapatkan sebanyak10 artikel yang
Literature Review bisa dipergunakan dalam literature
Kriteria Inklusi Ekslusi review.
Population Pasien Pasien selain
penyakit penyakit
jantung jantung
koroner koroner
Intervention - -
Comparison Tidak ada -
pembanding
Outcome Hasil pada Tidak ada
pasien hasil pada
penyakit pasien
jantung penyakit
coroner jantung
coroner
Study design Penelitian Quasy
deskriptif, experimental
Studi kasus studies,
qualitative
research.
Publication Tahun 2015 Sebelum
years sampai tahun 2015
tahun 2020
Language Inggris, Bahasa
Indonesia selain
Inggris dan
Indonesia

Proses Seleksi Literatur


Hasil pencarian literature melalui
publikasi pada dua database dengan
menggunakan kata kunci yang sudah
di sesuaikan, kemudian peneliti
mendapatkan 1.531 artikel yang sesuai
dengan kata kunci tersebut. Hasil
pencarian yang sudah didapatkan
kemudian diperiksa duplikasi,
ditemukan terdapat 16 artikel yang
sama sehingga dikeluarkan dan tersisa
1.515 artikel. Peneliti kemudian

5
Hasil seleksi artikel studi dapat digambarkan dalam Diagram Flow di
bawah ini:
Identifikasi artikel Identifikasi artikel berdasarkan
berdasarkan Database sumber lain Google Scholar
ProQuest(n= 31) (n= 1.500)

Jumlah jurnal yang diperoleh


(n= 1.531)

Jumlah jurnal setelah


duplikasi dihapus
(n=1.515)

Jurnal yang diseleksi Junal yang dikeluarkan


(n=1.515) berdasarkan judul dan abstrak
(n= 800)

Artikel lengkap Artikel lengkap dikeluarkan


(n=715) sesuai kriteria eksklusi
(n= 705)

Artikel/jurnal yang akan digunakan


(n=10)

Gambar 2.1. Diagram Flow Literature Review PRISMA (2009)

6
HASIL

N Penulis Tahun Vol, Judul Metode Hasil Sumber


o No (Design, Penelitian Database
Populasi,
Variabel )
1. Yosua 2019 Vol Asuhan Metode Implementasi Google
Arematea, 4 Keperawatan penelitian yang Scholar
Wibowo No 2 Pada Pasien yang diberikan
&Maria Penyakit digunakan pada pasien
Magdalena Jantung adalah yaitu
Setyananin Koroner metode studi :mengobserv
gsi Dengan kasus. asi nyeri
Masalah Dengan secara
Nyeri Akut. responden komprehensi
sebanyak 2 f termasuk
pasien. lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi,
kualitas,
faktor
prefitasi,
mempertahan
kan posisi
semifowler,
melakukan
kompres
hangat yang
bertujuan
merileksasik
an otot-otot
jantung
untuk
menurunkan
nyeri yang
dirasakan
pada pasien,
dan
kolaborasika
n dengan
tenaga medis
untuk
pemberian
analgesik
untuk

7
mengurangi
nyeri.Hasil :
pada kedua
pasien
masalah
nyeri teratasi
sebagian
dari skala
nyeri 3
(Ringan),
menjadi
skala nyeri 1
(Ringan).
2. Elvira & 2019 Vol Asuhan Metode Implementasi Google
Anggraini 3 No Keperawatan penelitian yang Scholar
1 Gerontik yang diberikan
Dengan digunakan pada pasien
Nyeri Akut adalah yaitu
Pada Klien metode :mengobserv
Dengan deskriptif asi nyeri
Penyakit dengan secara
Jantung menggunaka komprehensi
Koroner . n studi kasus f, posisikan
.responden semifowler,
dalam control
penelitian ini lingkungan
sebanyak 1 yang
pasien. memperberat
rasa nyeri,
memberikan
kompres
hangat dan
monitor
tanda-tanda
vital.
Hasil : pasien
masih
merasakan
nyeri dari
skala nyeri 4
(Sedang)
menjadi
skala nyeri 1
(Ringan)
3. I Wardana 2018 Asuhan Penelitian ini implementasi Google
Keperawatan menggunaka yang Scholar

8
Pasien n metode
diberikan
Penyakit deskriptif pada pasien
Jantung dengan yaitu :
Koroner rancangan mengobserva
Dengan studi kasus.si nyeri
Nyeri Akut secara
Di Ruang komprehensi
Saha Dewa f lokasi,
Rsud karakteristik,
Sanjiwani . durasi,
frekuensi,
kualitas,
observasi
reaksi
nonverbal
ketidaknyam
anan,
memotivasi
untuk
meningkatka
n asupan
nutrisi yang
bergizi,
control
lingkungan
yang dapat
mempengaru
hi nyeri,
memonitor
vital sign
sebelum dan
sesudah
pemberian
analgesic.
Hasil :nyeri
teratasi
sebagian dari
skala 6
(Berat)
menjadi
skala 3
(Sedang).
4. Ika Hanum 2017 Vol Asuhan Desain Implementasi
Wahyuning 4 Keperawatan penelitian ini yang
si No 2 Pada Kasus adalah studi diberikan
Penyakit kasus, pada pasien

9
Jantung jumlah yaitu
Koroner responden :mengobserv
Dengan yang diambil
asinyeri,
Nyeri Dada yaitu satu
evaluasi
Di Ruang pasien. keefektifan
Observasion control nyeri,
al Jantung monitor
RSUD tanda-tanda
Bangil. vital.
hasil
:masalah
nyeri akut
teratasi
sebagian dari
skala nyeri 3
(Ringan)
menjadi
skala nyeri 1
(Ringan).
5. Hendika 2016 Vol Asuhan Metode implementasi Google
Mishbahul 11 Keperawatan penelitian yang Scholar
Munir, No 1 Tn. A yang diberikan
Darsini & Dengan digunakan pada pasien
Dwi Nyeri Akut deskripsi yaitu :
Hariyanto Pada Kasus observasiona mengobserva
Penyakit l dengan si nyeri
Jantung bentuk secara
Koroner laporan komprehensi
(Laporan kasus. f lokasi,
Kasus Di Sampel yang karakteristik,
Paviliun digunakan durasi,
Kemuning adalah pasien frekuensi,
Rsud yang kualitas,
Jombang) mengalami memonitor
penyakit tanda-tanda
jantung vital,
koroner. mempertahan
kan posisi
semifowler,
pemberian
oksigen,
serta
kolaborasika
n pemberian
analgesic.
Hasil :

10
Masalah
nyeri teratasi
sebagian dari
skala
6(Sedang)
menjadi
skala nyeri 2
(Ringan)

6. Alda 2020 No 3 Asuhan Metode yang implementasi Google


Miftachul Vol Keperawatan digunakan yang Scholar
Qirom 4 Dengan adalah diberikan
Nyeri Akut deskriptif pada pasien
Pada Klien dengan yaitu :
Penyakit menggunaka pemberian
Jantung n study posisi
Koroner Di kasus. semifowler,
Dusun Responden mengobserva
Rowoglagah yang si nyeri
Desa digunakan secara
Sidomulyo yaitu satu komprehensi
Kecamatan pasien. f termasuk
Deket lokasi,
Kabupaten karakteristik,
Lamongan. durasi,
frekuensi,
kualitas,
faktor
prefitasi,
kolaborasika
n
pemberian
analgesic,
obat
vasodilator
(nitrogliserin
), pemberian
antikoagulan,

11
pemberian
O2.
Hasil :bahwa
nyeri sedikit
berkurang
dan sudah
Nampak
rileks, skala
nyeri 5
(Sedang)
menjadi
skala 2
(Ringan).
7. Ending 2017 Analisis Metode yang Implementasi Google
Yulningsih Asuhan digunakan yang Scholar
Keperawatan adalah diberikan
Dengan deskriptif yaitu
Nyeri Akut dengan :mengendalik
Pada Pasien menggunaka an factor
Penyakit n study koping
Jantung kasus. lingkungan,
Koroner Responden menganjurka
yang n teknik
digunakan distraksi,
yaitu satu relaksasi
pasien. napas dalam,
mengobserva
si tanda-
tanda vital,
menganjurka
n
memberitahu
bila terjadi
nyeri, pasien
memberitahu
jika dada
masih terasa
nyeri.
Hasil :
masalah
nyeri belum
teratasi dari
skala 3
(Ringan)
menjadi
skala nyeri 1

12
(Ringan)

8. Chintya 2016 Asuhan Desain Implementasi Google


EkayaApril Keperawatan penelitian ini
yang Scholar
iyani Dengan adalah studidiberikan
Nyeri Akut kasus. padapasien
Pada Klien Jumlah yaitu :
Penyakit responden kendalikan
Jantung yang diambilkoping faktor
koroner DI yaitu 1
lingkungan,
RSUD pasien. anjurkan
Dr.WAHIDI posisi
N SUDIRO semifowler,
HUSODO observasi
MOJOKERT tanda-tanda
O. vital,
anjurkan
memberitahu
bila terjadi
nyeri.
Hasil : dari
skala nyeri
4(Sedang)
menjadi
skala nyeri 2
(Ringan),
masalah
nyeri teratasi
sebagian.
9. Siti Ar Aini 2016 Asuhan Desain Implementasi Google
Keperawatan penelitian yang Scholar
Pada yang diberikan
Keluarga Tn. digunakan pada pasien
R Dengan yaitu metode yaitu,mengo
Masalah deskriptif bservasi
Nyeri Akut yaitu nyeri secara
Pada menggambar komperhensi
Penyakit kan tentang f termasuk
Jantung keadaan lokasi,
Koroner Di yang karakteristik,
Wilayah objektif. durasi,
Kerja frekuensi,
Puskesmas kualitas, dan
Nanggalo faktor
Padang presifitasi,
observasi

13
reaksi
nonverbal
terhadap
nyeri,
memberikan
posisi yang
nyaman
(semifowler),
serta monitor
tanda-tanda
vital.
Hasil : Skala
nyeri 3
(Ringan)
menjadi
skala nyeri 1
(Ringan),
Masalah
nyeri teratasi
sebagian.
1 Sarwo 2016 Asuhan Penelitian ini Implementasi Google
0. Indah Keperawatan menggunaka yang Scholar
Pada Klien n metode diberikan
Penyakit penelitian pada pasien
Jantung studi kasus yaitu :
Koroner dalam bentuk posisikan
(PJK) asuhan semifowler,
Dengan keperawatan observasi
Masalah yang tanda-tanda
Nyeri Akut meliputi vital, dan
pengkajian, tindakan
diagnosa, farmakologi,
perencanaan, nyeri teratasi
pelaksanaan sebagian dari
dan evaluasi. skala nyeri 4
Responden (Sedang)
yang menjadi
digunakan skala nyeri 1
adalah 2 (Ringan).
pasien.

14
PEMBAHASAN posisi semi fowler 450, di
1. Posisi Semifowler dapatkan hasil bahwa nyeri
Dari 10 jurnal 7 diantaranya berkurang dari skala 6 (berat)
membahas tentang asuhan menjadi skala 3
keperawatan pada pasien yanga (sedang).Berdasarkan penelitian
mengalami penyakit jantung yang dilakukan oleh (Siti Ar Aini,
koroner dengan nyeri akut, 2016) didapatkan masalah
intervensi pemberian posisi semi keperawatan nyeri akut, kemudian
fowler. Posisi semi fowler adalah diberikan intervensi dengan
tindakan yang dilakukan dengan pemberian posisi semi fowler 450
sengaja untuk memberiakan posisi didapatkan hasil nyeri akut teratasi
tubuh dalam meningkatkan sebagian dari skala nyeri 3
kesejahteraan atau kenyamanan (Ringan) menjadi skala nyeri 1
fisik dan psikologis (Muzaki & (Ringan).Berdasarkan penelitian
Ani, 2020). yang dilakukan oleh (Hendika
Berdasarkan penelitian yang Mishbahul Munir, Darsini & Dwi
dilakukan oleh (Arematea, Hariyanto, 2016) didapatkan
Wibowo &Maria Magdalena masalah keperawatan nyeri akut
Setyananingsi, 2019) mengatakan diberikan intervensi pemberian
bahwa didapatkan masalah posisi semi fowler 350 didapatkan
keperawatan utama yaitu nyeri hasil nyeri teratasi sebagian dari
akut.Lalu diberikan intervensi skala 6(Sedang) menjadi skala
pada pasien dengan memberikan nyeri 2 (Ringan). Berdsarkan
posisi semi fowler. Setelah penelitian yang dialkukan oleh
dilakukan pemberian posisi semi (Alda Miftachul Qirom, 2020)
fowler 450 pasien merasa nyeri didapatkan masalah keperawatan
teratasi sebagian dari skala nyeri nyeri akut dengan intervensi
3 (Ringan), menjadi skala nyeri 1 pemberian posisi semi fowler 350
(Ringan).Berdasarkan penelitian hasil nyeri sedikit berkurang dan
yang dilakukan (Elvira & sudah Nampak rileks, skala nyeri
Anggraini, 2019), menunjukan 5 (Sedang) menjadi skala 2
didapatkan masalah keperawatan (Ringan).Berdarakan penelitian
nyeri akut dengan pemberian yang dilakukan oleh (Sarwo
posisi semifowler 450 dengan hasil Indah, 2016).didapatkan masalah
pasien masih merasakan nyeri dari keperawatan nyeri akut dengan
skala nyeri 4 (Sedang) menjadi intervensi pemberian posisi semi
skala nyeri 1 fowler 450 hasil masalah nyeri
(Ringan).Berdasarkan penelitia belum teratasi dari skala 3
yang dilakukan oleh (Chintya (Ringan) menjadi skala nyeri 1
Ekaya Apriliyani, 2016) (Ringan).
didapatkan masalah keperawatan Posisi semi fowler dimana
nyeri akut.Kemudian dilakukan posis kepala dan tubuh dinaikkan
intervensi dengan pemberian dengan kemiringan 350 dan 450

15
yaitu dengan menggunakan gaya masalah keperawatan nyeri akut,
gravitasi untuk membantu intervensi yang diberikan yaitu
pengembangan paru dan relaksasi nafas dalam, hasil Skala
mengurangi tekanan dari abdomen nyeri 3 (Ringan) menjadi skala
ke diafragma. nyeri 1 (Ringan), Masalah nyeri
Peneliti berasumsi bahwa teratasi sebagian.Berdasarkan
pemberian posisi semi fowler hasil yang dilakukan oleh
dapat mengurangi nyeri pada (Ending Yulningsih, 2017)
pasien yang mengalami penyakit didapatkan masalah keperawatan
jantung coroner. nyeri akut, hasil nyeri teratasi
sebagian dari skala nyeri 4
2. Relaksasi nafas dalam (Sedang) menjadi skala nyeri 1
Dari 10 jurnal 3 diantaranya (Ringan).
membahas tentang asuhan Intervensi dilakukan sesuai
keperawatan pada pasien yanga dengan teori dalam nursing
mengalami penyakit jantung intervention classification (NIC)
koroner dengan nyeri akut, perawatan jantung (kode 4040)
intervensi relaksasi nafas dalam. yang pertama yaitu monitor tanda-
Relaksasi nafas dalam merupakan tanda vital agar tekanan darah,
bentuk asuhan keperawatan untuk nadi, respirasi, SPO2, dan suhu
mengajarkan kepada klien pasien dapat terkontrol.
bagaimana cara melakukan nafas Peneliti berasumsi bahwa
dalam, nafas lambat (menahan pemberian relaksasi nafas dalam
inspirasi secara maksimal) dan dapat memberikan rasa nyaman
bagaiman menghembuskan nafas pada pasien sehingga nyeri yang
secara perlahan. Selain dapat dirasakan berkurang.
menurunkan intensitas nyeri,
teknik relaksasi nafas dalam ini KESIMPULAN
juga dapat membuat ketentraman Tindakan keperawatan yang
hati dan berkurangnya rasa cemas dapat mengatasi masalah keperawatan
(Arfa, 2015). nyeri akut pada pasien penyakit
Berdasarkan hasil yang jantung koroner adalah pemberian
dilakukan oleh (I Wardana, 2018) posisi semi fowler dan teknik relaksasi
didapatkan masalah keperawatan nafas dalam.Dimana masing-masing
nyeri akut dengan intervensi yang tindakan tersebut memiliki pengaruh
dilakukan adalah dengan yang signifikan terhadap masalah
melalukan relaksasi nafas dalam. keperawatan nyeri akut serta dari
Hasil skala nyeri 4(Sedang) tindakan tersebut adalah non
menjadi skala nyeri 2 (Ringan), farmakologi yang dapat dilakukan
masalah nyeri teratasi secara mandiri.Diharapkan tindakan
sebagian.Berdasarkan hasil yang ini dapat mengatasi masalah nyeri akut
dilakukan oleh (Ika Hanum pada pasien yang mengalami penyakit
Wahyuningsi, 2017) didapatkan jantung koroner.

16
SARAN Koroner (PJK).Nursing Science
1. Profesi keperawatan Journal, 1 (1), 19-24.
perlu diterapkan analisis Miftachul, dkk (2020).Asuhan
asuhan keperawatan pada pasien Keperawatan Gerontik Dengan
penyakit jantung koroner dengan Nyeri Akut Pada Klien
masalah nyeri akut. Penyakit Jantung Koroner Di
2. Peniliti selanjutnya Dusun Rowoglaga .E-Journal
dapat dijadikan sebagai acuan Keperawatan (e-Kp) Volume 3
bagi peneliti selanjutnya yang Nomor 4
akan meneliti terkait asuhan Ni Putu wardani, (2015) Manajemen
keperawatan pada pasien penyakit Nyeri Akut.Denpasar :Fakultas
jantung koroner dengan masalah kedokteran universitas
nyeri akut. Udayana , Rumah Sakit Umum
Pusat Sanglah.
Priscilla, dkk (2015).Hubungan
DAFTAR PUSTAKA Merokok Dengan kejadian
Penyakit Jantung Koroner Di
Anggraini, Elvira (2019). Instalasi CVBC Prof. Dr. R. D.
Keperawatan Gerontik Dengan Kandau Manado.E-Journal
Nyeri Akut Pada Klien Dengan Keperawatan (e-Kp) Volume 4
Penyakit Jantung Koroner. E- Nomor 2
Journal Keperawatan (e-Kp) RISKESDAS.(2018). Laporan
Volume 3 Nomor 1. Nasional Riskesdas. Indonesia:
Darsini, dkk (2016).Asuhan Kementrian Kesehatan RI.
Keperawatan Dengan Nyeri Wibowo, dkk (2019). Asuhan
Akut Pada Kasus Penyakit keperawatan pada pasien
Jantung Koroner Di RSUD penyakit jantung koroner dengan
Jombang. Journal masalah nyeri akut. Malang
Keperawatan (e-Kp) Volume :Rumah Sakit Pati Waluya.
11 Nomor 1. Wardana, I (2018).Gambaran Asuhan
Kurniadi Helmanu, (2019). Stop Keperawatan Pasien Penyakit
Gejala Penyakit Jantung Jantung Koroner Dengan Nyeri
Koroner. Yogyakarta : Familia. Akut Di Ruang Sahadewa
Muttaqin, Arif (2016). Pengantar RSUD Sanjiwani.Denpasar.
Asuhan Keperawatan klien
Dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta:
Salemba Medika.
Muzaki, A., & Ani, Y. (2020)
Penerapan posisi semi fowler
terhadap ketidakefektifan pola
nafas pasien Penyakit Jantung

17

Anda mungkin juga menyukai