I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasien mungkin tidak mematuhi tujuan atau mungkin melupakan begitu saja atau
salah mengerti instruksi yang diberikan. Leg dan Spelman (1967) dan ley (1988)
sebagaimana dikutip oleh Niven (2000) menyatakan bahwa 48,7% pasien gagal
dan bahkan diantara pasien-pasien yang berusaha untuk mematuhi instruksi yang
diberikan pada mereka, 25% samapai 75% mungkin meminum dosis yang salah
dan lebih dari 30% membuat kesalahan yang potensial berakibat fatal (Niven,
2000).
2003).
kepatuhan diet adalah keterlibatan aktif pasien untuk mengikuti aturan diet
karena penyakit jantung koroner, 1,5 juta orang mengalami serangan jantung,
2
2007).
Indonesia sebesar 0,5%, dan berdasarkan terdiagnosis dokter atau gejala sebesar
Sulawesi Tengah (0,8%) diikuti Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Aceh masing-
diagnosis atau gejala tertinggi di Nusa Tenggara Timur (4,4%), diikuti Sulawesi
Tengah (3,8%), Sulawesi Selatan (2,9%), dan Sulawesi Barat (2,6%) (Riskesdas,
2013).
didiagnosis dokter serta yang didiagnosis dokter atau gejala meningkat seiring
atau gelaja yaitu 0,4% dan 1,8% sedangkan di daerah Papua Barat berdasarkan
diagnosis dokter atau gejala yang terendah yaitu 0,3% dan 1,2 (Riskesdas, 2013).
Rumah Sakit Dr.MM. Dunda Limboto pada Tahun 2014 pada bulan Januari
sampai bulan Mei, tidak ada pasien yang masuk, kemudian pada bulan Juni 16
penderita penyakit jantung koroner pada bulan Januari sampai dengan Desember
dari Rumah Sakit Dr.MM. Dunda Limboto pada tahun 2015 dari bulan Januari
B. Rumusan Masalah
dalam penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran kepatuhan diet pada pasien
penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK) Rawat Inap di RSUD DR. M.M Dunda
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penyakit Jantung Koroner (PJK) Rawat Inap Di RSUD DR. M.M Dunda
2. Tujuan Khusus
Gorontalo.
D. Manfaat Penelitian
kepatuhan pasien penyakit jantung koroner (PJK) dalam menjalan terapi diet.
4
2. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
yang hampir sama dengan peneliti yang dilakukan saat ini, tetapi ada beberapa
perbedaan yaitu:
DR.R.M.Djoelham Binjai
DR.R.M.Djoelham Binjai
Penyakit jantung koroner disingkat PJK. Arti kelompok kata ini menurut
menurut Markam dkk, (2001) iskemia berarti keadaan kekurangan darah dalam
akut atau kronis yang timbul karena kekurangan suplai darah pada miokardium
sehubungan dengan proses penyakit pada system nadi koroner.” Istilah medis
“akut” berarti tiba-tiba, kronis berarti sudah lama. Myocardium adalah nama
seluruh otot yang membentuk jantung. Suplai darah koroner artinya pasokan
darah ke otot jantung oleh pembuluh darah koroner. Disebut Penyakit Jantung
Koroner (PJK) karena penyakit ini menyakut jantung dan arti koroner. Disebut
juga coronary heart disease atau ischemic heart disease yaitu ketidak cakapan
jantung karena persedian darah ke otot jantung tidak mencukupi; dalam banyak
hal / kejadian disebabkan oleh atherosclerosis dalam urat nadi koroner (Albert,
2004).
ke otot jantung. Jantung diberi oksigen dan darah melalui -arteri koroner utama
yang bercabang menjadi sebuah jaringan pembuluh lebih kecil yang efisien
(Soeharto, 2001).
7
hidup sehari-hari seperti berjalan kaki dan gerak badan. Dengan tubuh semakin
tua dan memburuk oleh bermacam-macam faktor resiko seperti tekanan darah
menjadi usang, dan pembuluh arteri koroner menjadi sempit dan tersumbat, persis
bersangkutan sedang sakit. Kondisi ini harus diwaspadai, karena dalam keadaan
demikian jantung berada dalam posisi yang peka atau yang rentan terhadap hal-hal
berikut:
jantung”
c. Pekerjaan fisik berupa angkat barang yang menuntut tenaga lebih dari biasa,
atau berolah raga berat seperti bulu tangkis, tenis lapangan, menuntut jantung
(albert, 2004).
bahwa usia seseorang merupakan faktor resiko yang kuat bagi terjadinya Penyakit
8
merupakan penyebab kematian utama pada kaum pria yang berusia antara 35-44
tahun, dan 40% nya menyerang pria berusia 55-65 tahun. Bagi kaum wanita
serangan PJK terjadi ketika menginjak usia 45-55 tahun. Pada usia 50 tahun saya
terbukti telah mengidap Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang diketahui melalui
ini dikenal sebagai iskemik (ischaemia). Proses ini mulai waktu usia muda dan
hipertensi. Tekanan darah atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko
Penyakit jantung Koroner (PJK), jikalau di biarkan tanpa perawatan yang tepat,
Faktor lain yang juga cukup besar perannya dalam mencegah terjadinya
Penyakit Jantung Koroner adalah olahraga. Sejak tahun 1970-an makin banyak
terlihat orang yang gemar berolahraga lari. Bahkan banyak Negara yang
olahraga dan kesehatan. Bukan itu saja, yang lebih utama tujuannya agar terbebas
dari Penyakit Jantung Koroner (PJK). Olahraga menduduki urutan penting dalam
(Takasihaeng, 2001).
factor-faktor yang di kenal sebagai factor resiko dapat menyebabkan formasi plak,
artinya, peristiwa yang satu mempengaruhi yang lain dengan cara yang beraneka
B. Kepatuhan Diet
1. Kepatuhan adalah derajat dimana pasien mengikuti anjuran klinis dari dokter
yang mengobatinya. Kepatuhan berasal dari kata patuh yaitu suka menurut
perintah, taat kepada perintah/ aturan dan disiplin yaitu ketaatan melakukan
minum obat, mengikuti diet dan merubah gaya hidup yang sesuai dengan
b. Kualitas interaksi
yang tidak patuh dengan yang gagal. Orang-orang yang tidak patuh
sendiri. Kekuatan ego yang lemah ditandai dengan kekurangan dalam hal
a. Pendidikan
b. Akomodasi
2008)
normal.
Dislipidemia)
11. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat
c. Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk pasien Penyakit
Tabel 1
Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk pasien Penyakit
A. Jenis Penelitian
Variabel yang digunakan yaitu hanya variabel mandiri, dimana variabel mandiri
tersebut yaitu kepatuhan pemberian diet pada pasien Penyakit Jantung Koroner.
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Februari tahun 2016 di RSUD
C. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Variabel Mandiri yaitu
D. Definisi Operasional
Tabel 2
Definisi Operasional
Definisi Alat
Variabel Parameter Kriteria Objektif Skala
Operasional Ukur
Kepatuhan Tingkat - Tujuan diet Lembar 1. Dikatakan patuh Nominal
diet seseorang jantung Observasi jika
dalam koroner. melaksanakan
melaksanakan - Syarat diet aturan dari
suatu aturan dan jantung rumah sakit,
perilaku yang koroner. dengan skor ≥
disarankan - Bahan 80
makanan 2. Dikatakan tidak
yang patuh jika tidak
dianjurkan memenuhi salah
satu kriteria di
atas, dengan
skor ≤ 80
16
1. Populasi
Kabupaten Gorontalo.
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah sebagian dari jumlah pasien yang menderita
adalah :
F. Instrument Penelitian
Lembar observasi ini digunakan untuk melihat gambaran kepatuhan pasien dalam
1. Data Primer
observasi.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang tidak langsung memberikan data kepada
data secara sekunder yaitu diperoleh dari register, data pasien Penyakit
Jantung Koroner (PJK) yang dirawat di rumah sakit pada tahun 2015.
1. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan cara program statistik yang ada pada
komputer.
yaitu:
c) Scoring. adalah memberikan skor atau bobot pada setiap jawaban dari
yang dimiliki sesuai tujuan penelitian dan disajikan dalam bentuk narasi
2. Analisis data
I. Etika Penelitian
2. Tanpa nama(Anominity)
memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya menulis kode pada
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
J. Jadwal Penelitian
Tabel 3
Jadwal penelitian
Dibawah ini merupakan jadwal penelitian yang akan dilakukan oleh penulis
Kegiatan Waktu Dalam Bulan
November Desember Januari Februari
2015 2016 2016 2016
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembagian Tema
Proposal
Bimbingan/Konsultasi
Penyusunan Proposal
Ujian Proposal
Perbaikan
Penelitian
K. Biaya Penelitian
Tabel 4
Biaya penelitian
No Kegiatan Rincian Kegiatan Biaya
Total
1. Penyusunan 1. Print literatur jurnal 1. Rp. 20.000
Usulan Proposal 2. Fotocopy literatur buku 2. Rp. 15.000
3. Pembelian kertas HVS 3. Rp. 30.000
4. Pembelian tinta print 4. Rp. 28.000
5. Pembelian hekter 5. Rp.15.000
6. Pembelian isi hekter 6. Rp. 5.000
7. Pembelian penjepit kertas 7. Rp. 5.000
3. Seminar Proposal 1. Pengandaan usulan proposal 1. Rp. 80.000
2. Konsumsi seminar Proposal 2. Rp. 100.000
3. Pembelian map 3. Rp. 10.000
4. Penelitian 1. Transportasi selama 1. Rp. 100.000
pengumpulan data
2. Pembuatan kuesioner dan 2. Rp. 50.000
lembar recall 24 jam
5. Seminar hasil 1. Pengandaan proposal 1. Rp. 80.000
2. Konsumsi seminar Proposal 2. Rp. 100.000
20
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita, 2008. Penuntun Diet Edisi Baru, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama. Di akses, 20 Januari 2016
Niven, Neil, 2002. Psikologi Kesehatan, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Lampiran 1
Kepada Yth:
Di Tempat
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa jurusan DIII Gizi,:
Yulan Rasyid
22
Lampiran 2
Jurusan Gizi Poltekes Kemenkes Gorontalo atas nama Yulan Rasyid yang
Gorontalo, 2016
Responden
( )
23
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI
I. Identitas Responden
Nama : ............................................
Umur : ............................................
Agama : ............................................
Pekerjaan : ............................................
Alamat : ............................................
24
Petunjuk pengisian:
1. Berilah tanda silang (✓) pada kolom yang telah disediakan sesuai kondisi
Bapak/Ibu/Saudara/i.
kondisi Bapak/Ibu/Saudara/i.