PERSETUJUAN SUBSTANSI
DALAM RANGKA PENETAPAN PERATURAN DAERAH TENTANG
RENCANA TATA RUANG PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA
Disampaikan oleh:
Tri Agustin, ST., ME
Direktorat Pembinaan Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan Ruang Daerah
Persiapan
Pengumpulan Data
Pengolahan dan
Analisis Data
Perumusan
Konsepsi RTR
Penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah tentang
RTR (Legal Drafting)
2
UNDANG-UNDANG NO. 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG
PASAL 18 AYAT (2):
3
TATA C A R A P E M B E R I A N P E R S E T U J UA N
S U B S TA N S I R E N C A N A TATA R UA N G
1
PENGAJUAN RANCANGAN PERDA
RENCANA TATA RUANG
2
EVALUASI MATERI RANCANGAN PERDA
RENCANA TATA RUANG
3
PEMBAHASAN LINTAS SEKTOR DAN DAERAH
RANCANGAN PERDA RENCANA TATA RUANG
4
PENETAPAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
RANCANGAN PERDA RENCANA TATA RUANG
4
P E N G A J U A N R A P E R DA
R E N C A N A TATA R UA N G
5
PERBANDINGAN
PEDOMAN PENYUSUNAN RDTR
LAMA BARU
(Permen PU 20/2011) (Permen ATR 16/2018)
6
PERBANDINGAN
PEDOMAN PENYUSUNAN RDTR
7
PERBANDINGAN
PEDOMAN PENYUSUNAN RDTR
8
PERBANDINGAN
PEDOMAN PENYUSUNAN RDTR
Peraturan Zonasi
LAMA BARU
(Permen PU 20/2011) (Permen ATR 16/2018)
9
D O K U M E N K E L E N G K A PA N A D M I N I S T R A S I
10
D O K U M E N K E L E N G K A PA N A D M I N I S T R A S I
P E R S U B R T R K A B U PAT E N
RUTR RRTR
• Surat Permohonan Persub dari Bupati • Surat Permohonan Persub dari Bupati
• BAK BKPRD Kabupaten • BA pembahasan BKPRD Kabupaten
• BAK pengajuan Persub antara Pemda Kabupaten dengan DPRD Kabupaten • BAK pengajuan Persub antara Pemda Provinsi dengan DPRD Kabupaten
• Surat Rekomendasi Gubernur beserta lampirannya, meliputi: • Surat Rekomendasi Gubernur beserta lampirannya, meliputi:
1. Tabel evaluasi dengan provinsi 1. Tabel evaluasi dengan provinsi
2. BA Pembahasan Forum BKPRD Provinsi 2. BA Pembahasan Forum BKPRD Provinsi
• Ranperda (softcopy dan hardcopy) • Surat Penetapan delineasi KSK/RDTR oleh Bupati atau Pejabat Eselon II yang diberi
• Naskah Akademik (softcopy dan hardcopy) kewenangan mengatasnamakan Bupati
• Matek yang terdiri atas buku rencana dan fakta analisis (softcopy dan hardcopy) • Dokumen Perda ttg RTRW Kabupaten dalam lampiran (softcopy (peta dalam format shapefile)
• Album peta (softcopy (shapefile) dan hardcopy) peta dasar, tematik, dan rencana dan hardcopy)
• Surat pernyataan dari Kepala Daerah bertanggungjawab terhadap kualitas rancangan Perda ttg RTR • Ranperda (softcopy dan hardcopy)
• BA Konsultasi Publik (minimal 2 kali) • Naskah Akademik (softcopy dan hardcopy)
• BA dengan Kabupaten yang berbatasan • Matek yang terdiri atas buku rencana dan fakta analisis (softcopy dan hardcopy)
• BA yang dikeluarkan oleh BIG perihal Pernyataan Peta Dasar yang Telah Siap Dilanjutkan untuk • Album peta (softcopy (shapefile) dan hardcopy) peta dasar, tematik, dan rencana
Proses Persub • Surat pernyataan dari Kepala Daerah bertanggungjawab terhadap kualitas rancangan Perda ttg
• Dokumen KLHS yang sudah divalidasi RTR
• BA Konsultasi Publik (minimal 2 kali)
• BA dengan Kabupaten yang berbatasan (apabila berbatasan dengan kabupaten lain)
RTR YANG AKAN DIREVISI • BA yang dikeluarkan oleh BIG perihal Pernyataan Peta Dasar yang Telah Siap Dilanjutkan
untuk Proses Persub
• Dokumen KLHS yang sudah divalidasi
• Surat Permohonan Persub dari Bupati
• BAK BKPRD Kabupaten
• BAK pengajuan Persub antara Pemda Kabupaten dengan DPRD Kabupaten
• Surat keputusan PK dari Bupati Surat Edaran Dirjen Tata Ruang
• Surat keputusan pembentukan tim peninjauan kembali dari Bupati
• Surat keputusan dari Bupati ttg rekomendasi tindaklanjut hasil pelaksanaan PK RTR • Pengajuan Ranperda ttg RTR oleh Pemda kepada Menteri harus
• Dokumen hasil PK (softcopy dan hardcopy) disertai dengan dokumen kelengkapan administrasi
• Matek yang terdiri atas buku rencana dan fakta analisis perubahan RUTR/RRTR (softcopy dan • Pada lampiran Ranperda RTRW berupa Peta Pola dan Struktur
Ruang harus telah diparaf sedikitnya oleh pemangku
hardcopy)
kepentingan yang terkait langsung di daerah dan sepenuhnya
• Album peta (softcopy (shapefile) dan hardcopy) peta dasar, tematik, dan rencana menverminkan batang tubuh Ranperda RTRW dimaksud
• Tabel sandingan RUTR/RRTR eksisting dengan rancangan perubahan RUTR/RRTR (sofcopy dan • Untuk pengajuan Ranperda RDTR, diperlukan paraf sedikitnya
hardcopy) oleh pemangku kepentingan yang terkait langsung di daerah
• Surat pernyataan dari Kepala Daerah bertanggungjawab terhadap kualitas rancangan Perda ttg RTR pada Matriks Penulisan Ketentuan Kegiatan dan Pemanfaatan
• BA Konsultasi Publik (minimal 2 kali) Ruang Zonasi (Matriks ITBX)
• BA dengan kabupaten yang berbatasan • Diperlukan dokumen Perda dan Lampiran Peta RTRW terdahulu
• (dalam bentuk shapefile).
BA yang dikeluarkan oleh BIG perihal Pernyataan Peta Dasar yang Telah Siap Dilanjutkan untuk
Proses Persub
• Dokumen KLHS yang sudah divalidasi
11
E VA L UA S I M AT E R I R A P E R DA
R E N C A N A TATA R UA N G
Persetujuan Substansi adalah persetujuan yang diberikan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang penataan ruang yang menyatakan bahwa materi rancangan peraturan daerah tentang
rencana tata ruang telah mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang,
kebijakan nasional, dan mengacu pada rencana tata ruang secara hierarki. Pasal 1 poin 1 Permen ATR 8/2017
KEBIJAKAN
1 STRATEGIS
NASIONAL
100% kebijakan strategis nasional terakomodir
RTH
PUBLIK 2 Penyediaan RTH publik 20% (untuk kawasan perkotaan kabupaten dan kota)
KAWASAN
3 HUTAN 100% sesuai dengan SK Menhut terkait alokasi luasan serta sebaran kawasan hutan
LP2B
4 Terdapat usulan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
MITIGASI
5 BENCANA 100% kawasan rawan bencana tinggi menjadi kawasan lindung
12
E VA L UA S I M AT E R I R A P E R DA
R E N C A N A TATA R UA N G
2
Penyediaan RTH publik 20% (untuk kawasan perkotaan kabupaten dan kota)
Misal suatu kawasan perkotaan memiliki luas 2000 Ha, maka RTH publik yang harus disediakan adalah minimal 400 Ha.
Saat ini kawasan perkotaan tersebut telah memiliki RTH seluas 100 Ha, maka perlu penambahan sebanyak 300 Ha hingga 20
tahun ke depan
No. Program Prioritas Lokasi Volume Tahap Tahap Tahap Tahap Pembiayaan
I II III IV
Perwujudan RTH
Pembangunan Blok 2.1, Blok 3.2, 100 Ha APBD kab/kot, BUMD, swasta,
hutan kota Blok…, dst kerjasama pemerintah – swasta,
dan sumber lain yang sah
Pembangunan Blok 4.3, Blok 50 Ha APBD kab/kot, BUMD, swasta,
taman kota 5.1, ..dst kerjasama pemerintah – swasta,
dan sumber lain yang sah
Pembangunan Blok 1.1, Blok 1.2, 50 Ha BUMD, swasta, kerjasama
taman kecamatan Blok 1.3, dst pemerintah – swasta, dan
sumber lain yang sah
Dst. … Ha
5
100% kawasan rawan bencana tinggi menjadi kawasan lindung
: zona perumahan
: zona pariwisata
: zona pertanian
Untuk zona budidaya yang berada pada kawasan rawan
: zona sempadan pantai
: kawasan rawan bencana tsunami bencana dalam PZ perlu menetapkan ketentuan khusus
yang berfungsi untuk meminimalisir korban dan kerugian
apabila terjadi bencana
Misal: konstruksi bangunan dari beton, bentuk bangunan
seperti rumah panggung untuk membiarkan air mengalir,
dsb
14
P E M B A H A S A N L I N TA S S E K TO R DA N
DA E R A H
• Hasil pembahasan lintas sektor dan daerah dituangkan dalam berita acara
15
P E M B E R I A N P E R S E T U J UA N S U B S TA N S I
16
ALUR PERMOHONAN
P E R S E T U J UA N S U B S TA N S I
17
P R O S E S P E N E TA PA N P E R DA R T R
K A B U PAT E N / KO TA
INPUT PROSES
OUTPUT
Penyusunan
Data
Analisis
Matek dan Matek Raperda 1
Perda
Pembahasan
RekomGub 2
TKPRD Provinsi
Evaluasi BA Evaluasi
Gubernur
Penetapan/
pembubuhan TTD Perda RDTR
BA/Naskah
Pembahasan oleh Bupati/Walikota
Paripurna DPRD
Persetujuan DPRD 4
18
Tata Ruang
Pintu Masuk Terbaik Bagi
Investasi Menuju Negeri
Makmur, Adil dan Sejahtera
TERIMA KASIH
bimtek3taru@gmail.com