24 Oktober 2023
01 Pendahuluan
02 Fakta & Analisis
03 Tujuan Penataan Ruang
04 Konsep Rencana Struktur Ruang
05 Konsep Rencana Pola Ruang
06 Konsep Peraturan Zonasi
07 Indikasi Program Pemanfaatan Ruang
08 KLHS
RDTR Kota Pematang Siantar
3
Kontekstual RDTR di Kota Pematang Siantar
UU No 6 Tahun 2023 tentang PP 21/ 2021 tentang Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 2
Penetapan Peraturan Penyelenggaraan Penataan Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Pemerintah Pengganti Ruang Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017-2037
Undang Undang No. 2 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja
Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar Nomor
Pasal 6 Peraturan Lainnya 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Untuk peningkatan ekosistem ❑ PP 24/2018 tentang Pelayanan Wilayah Kota Pematang Siantar Tahun 2012-2032
investasi dan kegiatan berusaha Perizinan Berusaha Terintegrasi
diperlukan rencana detail sebagai Secara Elektronik atau Online
dasar pemberian izin Single Submission
pemanfaatan ruang serta ❑ PP 5/2021 tentang
Peraturan Pemerintah No, 21 Penyelenggaraan Perizinan
Tahun 2021 tentang Berusaha Berbasis Risiko
Penyelenggraan Penataan Ruang ❑ PP 6/2021 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota
seperti di jelaskan dalam Pasal 24 Penyelenggaraan Perizinan Pematang Siantar
dan Pasal 25 bahwa Penyusunan Berusaha di Daerah
rencana rinci Tata Ruang berupa ❑ Perpres 91/2017 tentang • RDTR akan membantu
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Percepatan Pelaksanaan
Kabupaten/Kota serta jangaka realisasi investasi dengan
Berusaha, Dst
waktu Penyusunan Rencana Detail mempersingkat waktu izin
Tata Ruang (RDTR) sampai pemanfaatan lahan, investor
dengan penetapan paling lama tidak perlu datang untuk
12 bulan. mendapatkan izin tersebut
• RDTR sesuai dengan karakter,
kebutuhan setempat dan
dinamika ke depan
• Akan disusun RDTR OSS
4
Penetapan Wilayah Perencanaan
Juknis Pelaksanaan Penyusunan Matek
RDRT Kab/Kota ABT BA BUN Tahun 2023
1. Penetapan WP, memperhatian faktor
batas administrasi, fungsi kawasan dan
luasan yang rasional
2. Luas, direkomendasikan 3.000 – 7.000 Delineasi WP meliputi seluruh wilayah Kota
ha Pematang Siantar dengan luas 7.585,79 Ha
5
Substansi Umum RDTR
A. STRUKTUR • Rencana Sistem Pusat • Rencana Jaringan C. PERATURAN ZONASI
RUANG Pelayanan Infrastruktur: Transportasi,
• Pembagian Sub Wilayah Energi, Telekomuniasi,
Perencanaan 9SWP) Sumber Daya Air, Air
• Pembagian Blok Minum, Drainase, Air
Perencanaan Limbah,Persampahan,
Pedestrian, Jalur Sepeda,
Sistem Mitigasi Bencana,
dll
B. POLA • Rencana Peruntukan • Rencana RTH
RUANG Zona di setiap SWP → • Penetapan luas kavling
Lindung dan Budidaya perumahan
• Rencana (misalkan) Zona • Desain citra Kawasan →
Pertanian, dan zona lain misalkan tentang
yang perlu dibahas landmark, kawasan
khusus heritage, dll
6
Timeline Kegiatan
AGUSTUS
Rapat Koordinasi Awal (15 Agustus)
Agenda FGD 3
• Diskusi
• Masukan muatan
SEPTEMBER strategis wilayah
KONSULTASI PUBLIK 1 (12 September) perencanaan dari K/L
8
8
RDTR Kota Pematang Siantar
9
Analisis Struktur Internal WP
Kecamatan/Kelurahan
indeks
pelayanan
skalogram Rank Size
Struktur
Ruang RTRW
Strugess
Kernell
Density
Total
Kriteria
Skor
Kriteria Skor Kriteria Skor Kriteria Skor Kriteria Skor Kriteria Skor Kriteria Skor
Siantar Marihat Analisis Struktur Internal Wilayah Perencanaan
bertujuan untuk menghitung potensi titik Pusat
1. Sukamaju Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 9 Rendah
2. Sukamakmur Rendah 1 Sedang 2 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 12 Rendah
3. Pardamean
4. Parhorasan Nauli
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Tinggi
Tinggi
3
3
10
10
Rendah
Rendah Pelayanan, ini berdasarkan perhitungan Rank
5. Sukaraja
6. BP Nauli
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Sedang
Rendah
2
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
9
8
Rendah
Rendah Size, Struktur Ruang RTRW Kota Pematang
7. Mekar Nauli
Siantar Marimbun
Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 8 Rendah
Siantar, Zipf, Strugess, dan Kernel Density. Maka
1. Simarimbun
2. Tong marimbun
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Sedang
Rendah
2
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
9
8
Rendah
Rendah
dapat diketahui kelurahan yang memiliki bobot
3. Nagahuta
4. Nagahuta timur
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Sedang
Rendah
2
1
9
8
Rendah
Rendah
tinggi untuk dikembangkan sebagai pusat
5. Pematang marihat
6. Marihat jaya
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
8
8
Rendah
Rendah
pelayanan antara lain kelurahan-kelurahan :
Siantar Selatan Kecamatan Siantar Barat :
1. Aek nauli Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 10 Rendah
2. Martimbang Rendah 1 Sedang 2 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 12 Rendah Kel. Dwikora, Kel. Proklamasi, Kel. Bantan
3. Kristen Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 10 Rendah
4. Toba Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 10 Rendah Kecamatan Siantar Utara :
5. Karo Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 10 Rendah
6. Simalungun Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 12 Rendah Kel. Melayu
Kecamatan Siantar Timur :
Siantar Barat
1. Sipinggol pinggol Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 Rendah 1 Tinggi 3 12 Rendah
2. Teladan
3. Dwi kora
Rendah
Tinggi
1
3
Sedang
Tinggi
2
3
Rendah
Rendah
1
1
Tinggi
Tinggi
3
3
Rendah
Rendah
1
1
Sedang
Tinggi
2
3
13
20
Sedang
Tinggi Kel.Siopat Suhu
4. Proklamasi
5. Timbang galung
Sedang
Sedang
2
2
Tinggi
Sedang
3
2
Rendah
Rendah
1
1
Tinggi
Tinggi
3
3
Rendah
Rendah
1
1
Tinggi
Tinggi
3
3
18
16
Tinggi
Sedang Kecamatan Siantar Martoba :
6. Simarito
7. Banjar
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
Tinggi
Tinggi
3
3
Sedang
Sedang
2
2
Tinggi
Tinggi
3
3
13
13
Sedang
Sedang
Kel. Tanjung Pinggir
8. Bantan
Siantar Utara
Sedang 2 Sedang 2 Rendah 1 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 18 Tinggi
Kecamatan Siantar Sitalasari :
1. Martoba
2. Melayu
Rendah
Tinggi
1
3
Rendah
Tinggi
1
3
Sedang
Sedang
2
2
Rendah
Rendah
1
1
Tinggi
Sedang
3
2
Tinggi
Tinggi
3
3
13
20
Sedang
Tinggi
Kel.Bah Kapul
3. Baru Rendah 1 Sedang 2 Sedang 2 Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3 14 Sedang
4. Sukadame Sedang 2 Sedang 2 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3 15 Sedang
5. Bane Rendah 1 Sedang 2 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Sedang 2 12 Rendah
6. Sigulang-gulang Rendah 1 Sedang 2 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3 13 Sedang
7. Kahean Rendah 1 Sedang 2 Sedang 2 Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3 14 Sedang
Siantar timur
1. Kebun sayur Rendah 1 Sedang 2 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 12 Rendah
1. Tomuan Sedang 2 Sedang 2 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 Tinggi 3 16 Sedang
2. Pahlawan Sedang 2 Sedang 2 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 14 Sedang
3. Siopat suhu Tinggi 3 Tinggi 3 Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3 Sedang 2 20 Tinggi
4. Merdeka Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 10 Rendah
5. Pardomuan Rendah 1 Sedang 2 Sedang 2 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 13 Sedang
6. Asuhan Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Sedang 2 10 Rendah
Siantar Martoba
1. Sumber jaya Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Sedang 2 Sedang 2 11 Rendah
2. Naga pita Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 14 Sedang
3. Naga pitu Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Sedang 2 Tinggi 3 12 Rendah
4. Pondok sayur Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Sedang 2 Sedang 2 11 Rendah
5. Tanjung pinggir Sedang 2 Tinggi 3 Rendah 1 Tinggi 3 Sedang 2 Rendah 1 17 Tinggi
6. Tambun nabolon Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Sedang 2 Rendah 1 10 Rendah
7. Tanjung tongah Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 8 Rendah
Siantar Sitalasari
1. Bah kapul Tinggi 3 Tinggi 3 Rendah 1 Tinggi 3 Tinggi 3 Sedang 2 21 Tinggi
2. Bah sorma
3. Gurilla
Sedang
Rendah
2
1
Sedang
Rendah
2
1
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Sedang
1
2
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Rendah
1
1
12
9
Rendah
Rendah
10
4. Bukit shofa Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3 11 Rendah
5. Setia negara Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3 Sedang 2 12 Rendah
Kondisi Penggunaan Lahan
Penggunaan Lahan Kota Pematang Siantar Tahun 2022
Kec. Siantar Kec. Siantar Kec. Siantar Kec. Siantar Kec. Siantar Kec. Siantar Kec. Siantar Kec. Siantar
Penggunaan Lahan Grand Total
Barat Marihat Marimbun Martoba Selatan Sitalasari Timur Utara
Industri 3.35 92.05 1.65 6.32 15.25 2.40 121.03
Jalan 3.82 1.47 9.84 5.89 4.34 5.04 6.99 4.26 41.64
Kolam/Rawa 0.47 0.47
Lahan Kosong 3.24 6.53 52.66 5.56 1.22 6.96 76.17 Penggunaan
Lapangan/Taman 4.73 1.85 0.72 1.12 3.51 1.44 2.86 16.23
Perdagangan dan lahan dengan
Jasa 39.93 0.79 1.29 18.99 5.53 6.07 45.84 51.52 169.96
Perkebunan/
Kebun 155.97 468.57 1228.35 4.74 564.67 15.71 17.03 2455.04
luas terbesar
Permukiman dan
Tempat Kegiatan 283.94 200.70 306.59 549.40 172.98 403.43 312.75 248.53 2478.33
adalah berupa
Sarana
Transportasi 9.40 1.58 10.98
permukiman
Sawah
Semak Belukar 6.05
383.73
5.92
793.55
35.95
301.91
35.95
8.01
1.10
387.45
38.80
12.85
13.42
35.46
15.63
1922.97
152.82
dengan luas
Sungai
TPU
5.46 10.59
3.79
33.09
0.71
40.88
13.29
3.77
7.16
11.71 3.64
1.92
2.89
1.26
112.04
28.12
2.478,33 Ha
Grand Total 347.27 768.05 1656.85 2350.37 209.28 1432.57 431.03 390.38 7585.79
1,98% 0,00%
0,00%
0,00% 0,69%
0,64% 1,84%
0,67% 2,58% 4,47%
10,22% 9,14% 10,03% 14,38% 10,23% 3,24%
12,60% 1,60% 17,62% 10,46%
6,82%
0,00%
7,29% 30,31% 23,00% 0,00%
0,00% 20,15% 8,78%
5,22%
1,36% 16,78% 0,00% 12,62% 3,37%
8,89% 0,42%
0,19% 25,45%
11
Analisis Sistem Penggunaan Lahan (Kecenderungan Perubahan
Tutupan Lahan) Kecamatan Penggunaan Lahan
Luas (Ha)
Tahun 2016 Tahun 2022
Keterangan
Luas Perubahan
(%)
Kecamatan Penggunaan Lahan
Luas (Ha)
Tahun 2016 Tahun 2022
Keterangan
Luas Perubahan
(%)
Jalan 1,47 1,47 Tetap 0,00% Industri 2,40 2,40 Tetap 0,00%
Lapangan/Taman 1,85 1,85 Tetap 0,00% Jalan 4,26 4,26 Tetap 0,00%
Perdagangan dan Jasa 0,79 0,79 Tetap 0,00% Lapangan/Taman 2,86 2,86 Tetap 0,00%
Perkebunan/Kebun 148,63 155,52 Berubah 4,43% Perdagangan dan Jasa 51,52 51,52 Tetap 0,00%
Permukiman dan Tempat Kegiatan 215,95 218,16 Berubah 1,01% Perkebunan/Kebun 16,81 17,03 Berubah 1,29%
Kec. Siantar Marihat Permukiman dan Tempat Kegiatan 248,53 249,81 Berubah 0,51%
Sawah 375,82 366,50 Berubah 2,48% Kec. Siantar Utara
Semak Belukar 5,92 5,92 Tetap 0,00% Sarana Transportasi 1,58 1,58 Tetap 0,00%
Sawah 35,46 34,18 Berubah 3,61%
Sungai 10,59 10,59 Tetap 0,00%
Semak Belukar 15,85 15,63 Berubah 1,39%
Tanah Kosong 3,24 3,47 Berubah 6,62%
Sungai 2,89 2,89 Tetap 0,00%
TPU 3,79 3,79 Tetap 0,00%
Tanah Kosong 6,96 6,96 Tetap 0,00%
Jalan 9,84 9,84 Tetap 0,00%
TPU 1,26 1,26 Tetap 0,00%
Lapangan/Taman 0,72 0,72 Tetap 0,00%
Industri 15,25 15,25 Tetap 0,00%
Perdagangan dan Jasa 1,29 1,29 Tetap 0,00%
Jalan 6,99 6,99 Tetap 0,00%
Perkebunan/Kebun 413,90 464,57 Berubah 10,91% Lapangan/Taman 1,44 1,44 Tetap 0,00%
Kec. Siantar Permukiman dan Tempat Kegiatan 306,41 322,59 Berubah 5,01% Perdagangan dan Jasa 45,84 45,84 Tetap 0,00%
Marimbun Sawah 814,41 781,24 Berubah 4,07% Perkebunan/Kebun 17,20 15,71 Berubah 8,68%
Semak Belukar 69,94 35,06 Berubah 49,87% Kec. Siantar Timur Permukiman dan Tempat Kegiatan 311,25 312,75 Berubah 0,48%
Sungai 33,09 33,09 Tetap 0,00% Sawah 12,85 12,85 Tetap 0,00%
Tanah Kosong 6,53 7,73 Berubah 15,57% Semak Belukar 15,34 13,42 Berubah 12,50%
TPU 0,71 0,71 Tetap 0,00% Sungai 3,64 3,64 Tetap 0,00%
Industri 1,65 1,65 Tetap 0,00% Tanah Kosong 1,22 1,22 Tetap 0,00%
Jalan 4,34 4,34 Tetap 0,00% TPU 0,00 1,92 Berubah 99,96%
Perdagangan dan Jasa 5,53 5,53 Tetap 0,00% Industri 92,05 96,18 Berubah 4,29%
Perkebunan/Kebun 4,74 4,74 Tetap 0,00% Jalan 5,89 5,89 Tetap 0,00%
Kec. Siantar Selatan Permukiman dan Tempat Kegiatan 172,99 173,31 Berubah 0,19% Kolam/Rawa 0,47 0,47 Tetap 0,00%
Sawah 8,01 7,69 Berubah 4,07% Lapangan/Taman 1,12 1,12 Tetap 0,00%
Semak Belukar 1,10 1,10 Tetap 0,00% Perdagangan dan Jasa 18,99 17,42 Berubah 8,25%
Sungai 3,80 3,80 Tetap 0,00% Perkebunan/Kebun 1.218,79 1.216,43 Berubah 0,19%
TPU 7,16 7,16 Tetap 0,00% Kec. Siantar Martoba Permukiman dan Tempat Kegiatan 545,28 558,75 Berubah 2,41%
Industri 3,35 3,35 Tetap 0,00% Sarana Transportasi 9,40 9,40 Tetap 0,00%
Jalan 3,82 3,82 Tetap 0,00% Sawah 301,91 298,86 Berubah 1,01%
Lapangan/Taman 4,73 4,73 Tetap 0,00% Semak Belukar 55,75 35,95 Berubah 35,52%
Kec. Siantar Barat Perdagangan dan Jasa 39,93 39,93 Tetap 0,00% Sungai 40,88 40,72 Berubah 0,38%
Permukiman dan Tempat Kegiatan 283,94 283,94 Tetap 0,00% Tanah Kosong 46,55 55,45 Berubah 16,05%
Semak Belukar 6,05 6,05 Tetap 0,00% TPU 13,29 13,72 Berubah 3,15%
Sungai 5,46 5,46 Tetap 0,00% Industri 6,32 6,32 Tetap 0,00%
Jalan 5,04 5,04 Tetap 0,00%
Lapangan/Taman 3,51 3,51 Tetap 0,00%
Perdagangan dan Jasa 6,07 6,07 Tetap 0,00%
Perkebunan/Kebun 532,98 562,62 Berubah 5,27%
Kec. Siantar Sitalasari
Permukiman dan Tempat Kegiatan 397,87 409,30 Berubah 2,79%
Sawah 391,85 383,00 Berubah 2,26%
Semak Belukar 71,63 38,80 Berubah 45,84%
Sungai 11,69 11,69 Tetap 0,00%
Tanah Kosong 5,56 6,17 Berubah 10,02%
Total 7.585,79 7.585,79
Warna merah merupakan penggunaan lahan yang berubah, sedangkan warna hijau
menunjukan tidak terjadinya perubahan penggunaan lahan. Kota Pematang Siantar pada
Tahun 2022 memiliki pertambahan luasan pada Permukiman dan Tempat Kegiatan sebesar
5,01%, sedangkan penurunan luasan terjadi pada Sawah sebesar 4,07%.
12
Analisis Status Kepemilikan Lahan
Rencana 1. Dilalui oleh pengembangan 1. Pemantapan jaringan jalan arteri primer 1. Pengembangan dua ruas jaringan jalan nasional 1. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Infrastruktur jaringan jalan bebas hambatan 2. Pengembangan jaringan jalan bebas hambatan antarkota arteri primer 2. Sistem Jaringan Evakuasi Bencana meliputi tempat
Wilayah antar kota rute Tebing Tinggi – 3. Pengembangan atau pemantapan Jaringan Jalur Kereta 2. Pengembangan jalan strategis provinsi pada ruas evakuasi bencana
Pematang Siantar – Parapat – Api Lintas Timur Pulau Sumatera Bagian Utara rute jalan lingkar pada wilayah perkotaan;
Tarutung – Sibolga Pematang Siantar – Tebing Tinggi 3. Pengembangan jalan bebas hambatan
2. Diarahkan untuk peningkatan 4. Pemantapan Pelabuhan Belawan 4. Pengembangan jaringan jalur kereta api antarkota
kapasitas pembangkitan tenaga 5. Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai 5. Pengembangan terminal angkutan penumpang tipe
listrik di Kota Pematang Siantar Pelabuhan utama A yakni Terminal Pematang Siantar;
6. Pemantapan Pelabuhan Tanjung Balai Asahan sebagai 6. Pengembangan sistem layanan angkutan umum
pelabuhan pengumpul; massal di Kawasan Strategis
7. pengembangan jaringan transmisi minyak dan gas bumi; 7. Peningkatan pembangkit tenaga listrik pada
8. pengembangan jaringan transmisi minyak dan gas bumi pembangkit yang sudah ada, yakni PT Harkat
Duri Dumai-Medan dengan jaringan distribusi Kota Sejahtera (Gardu Induk Kota Pematang Siantar)
Pematang Siantar 8. Daerah PKW diarahkan pengembangan jaringan
9. peningkatan kapasitas pembangkit tenaga listrik energi telekomunikasi satelit;
baru dan terbarukan untuk melayani kawasan perkotaan 9. Pengembangan SPAM regional kawasan lintas
nasional dan kawasan andalan di PLTA Pematang Siantar kabupaten/kota Kabupaten Simalungun
10. pengembangan jaringan satelit untuk melayani kawasan 10. Pemantapan dan revitalisasi TPA yang telah berfungsi
perkotaan nasional dan kawasan andalan yakni PKW di TPA regional
Pematang Siantar dan Kawasan Andalan Pematang 11. Sistem pengelolaan air limbah perpipaan terpusat
Siantar dan Sekitarnya 12. Pengembangan drainase makro dan mikro
Rencana Pola 1. Ditetapkan sebagai kawasan 1. Pengembangan dan rehabilitasi kawasan peruntukan 1. rencana pengembangan kawasan perlindungan Kawasan Lindung
Ruang andalan Kawasan Pematang pertambangan mineral setempat • Kawasan Perlindungan Setempat
Siantar dan Sekitarnya dengan 2. Pengembangan dan rehabilitasi kawasan peruntukan 2. Pengembangan lahan pertanian basah Kota Pematang • Ruang Terbuka Hijau meliputi Pemakaman
sektor unggulan perkebunan, industri pengolahan lanjutan Siantar dan lahan kering dan pengembangan sentra
pertanian, industri, pariwisata, 3. Pengembangan kawasan peruntukan permukiman produksi Kawasan Agropolitan Dataran Tinggi Kawasan Budidaya
serta minyak dan gas bumi 4. Pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan 3. Pengembangan lahan perkebunan • Kawasan Perdagangan dan Jasa
berkelanjutan dan Peningkatan 4. Pengembangan kawasan industri menengah dan • Kawasan Permukiman
5. Peningkatan keterkaitan Kawasan Andalan Pematang industri besar • Kawasan Pertahanan dan Keamanan
Siantar dan Sekitarnya di sektor unggulan perkebunan
6. Peningkatan keterkaitan Kawasan Andalan PKW
Pematang Siantar di sektor unggulan perikanan dan
kelautan
7. Pengembangan kegiatan industri lanjutan yang
komplementer dengan komoditas-komoditas unggulan
8. Pengembangan kawasan untuk kegiatan pariwisata
berbasis cagar budaya dan ilmu pengetahuan, bahari,
ekowisata, penyelenggaraan pertemuan, perjalanan
insentif, konferensi, dan pameran, kegiatan pendukung
pariwisata, permukiman, 14
Analisis Kedudukan dan Peran WP
dalam Wilayah yang Lebih Luas
Berada dekat dengan WM Palembang, KEK/KI Sei Mangkei,
dan KI Kuala Tanjung
Berada dekat Pelabuhan Utama Kuala Tanjung
Terdapat Rencana Jalan Tol : Ruas KUALA TANJUNG –
TEBING TINGGI – PARAPAT (143,25 Km) (2020-2024 -
2025-2029)
Terdapat Jalur Kereta Api Trans Sumatera
Terhubung oleh Jalan Nasional (Arteri Primer)
• Ruas Bts. Kab. Serdang Bedagai – Bts. Kota Pematang
Siantar
• Ruas Jln. Ke Medan (P. Siantar)
• Ruas Jln. Sisingamangaraja (P. Siantar)
• Ruas Jln. Bts Kota Pematang Siantar – Parapat
• Ruas Jln. Ke Parapat (P. Siantar)
Terdapat Terminal Tipe A Tanjung Pinggir
15
Kondisi Fisik Lingkungan
Topografi Kemiringan Morfologi Geologi
1. Topografi relatif pada Ketinggian
200 – 500 meter;
2. Kemiringan relatif 0-2 % yang
merupakan wilayah dataran;
3. Kondisi morfologi atau bentang
alam relative berada pada wilayah
yang datar;
4. Jenis Formasi Geologi merupakan
Batuan Toba Tuffs;
5. Berada pada Daerah Aliran Sungai
DAS Curah Hujan (DAS) Sipare-pare dan Bolon;
Jenis Tanah
6. Curah hujan di Kota Pematang
Siantar relatif memiliki curah hujan
2501 – 3000 mm/hari; dan
7. Jenis tanah relatif dystropepts,
dystrandepts, haplorthox.
16
Analisis Satuan Kemampuan Lahan
Kemampuan Lahan Kota Pematang Siantar
Kemampuan Lahan Luas (Ha)
Kemampuan Pengembangan Lahan Rendah 1.84%
Kemampuan Pengembangan Lahan Sangat Rendah 0.19%
Kemampuan Pengembangan Lahan Sedang 23.61%
Kemampuan Pengembangan Lahan Tinggi 74.36%
Total 100.00%
19
Analisis Proyeksi Penduduk
Pemilihan Metode Proyeksi Proyeksi Penduduk Metode Garis Lurus
Proyeksi 120.000
Metode Korelasi STD
Penduduk
100.000
Metode Garis Lurus 447.751 0,99803143 23468,12
80.000
Metode Bunga Berganda 565.641 0,99480888 43091,02
60.000
Metode Exponensial 704.219 0,97888574 60403,5 Eksisting Proyeksi
40.000
Berdasarkan 3 Metode yang sudah dilakukan, maka
20.000
terpilihlah Metode Proyeksi Garis Lurus berdasarkan nilai
-
Korelasi terbesar dan Standar Deviasi Terkecil.
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
2041
2042
2043
2044
Proyeksi Penduduk Tahun Hingga 2043
Kecamatan 2028 2033 2038 2043 Siantar Marihat Siantar Marimbun Siantar Selatan Siantar Barat
Siantar Marihat 26.119 29.669 33.219 36.769
Siantar Utara Siantar timur Siantar Martoba Siantar Sitalasari
Siantar Marimbun 27.461 32.717 37.973 43.230
Siantar Selatan 20.176 21.578 22.981 24.383
Proyeksi Kepadatan Penduduk Metode Garis Lurus
Siantar Barat 44.202 47.384 50.567 53.749
Siantar Utara 55.623 58.855 62.087 65.320 200,00
Siantar timur 44.309 48.344 52.379 56.414 Eksisting Proyeksi
2027
2029
2022
2023
2024
2025
2026
2028
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
2041
2042
2043
2044
yaitu 2043 adalah sebesar 447.751 jiwa, dengan Siantar Marihat Siantar Marimbun Siantar Selatan
jumlah terbesar berada di Kecamatan Siantar Siantar Barat Siantar Utara Siantar timur
Siantar Martoba Siantar Sitalasari
Martoba dengan 103.731 jiwa
20
Analisis Daya Tampung Penduduk
Skema Analisis Daya Tampung Kota Pematang Siantar
Potensial Daya Tampung (Jiwa)
Penentuan Kesesuaian Lahan
untuk Kawasan Permukiman
Kecamatan Perumahan
Mewah Menengah Sederhana Total
(m2)
Siantar Marihat 4.516.560 16.260 42.155 113.215 171.629
Luas 7.286,60 Ha Siantar Marimbun 9.710.220 34.957 90.629 243.403 368.988
Siantar Selatan 1.182.540 4.257 11.037 29.642 44.937
Siantar Barat 1.955.280 7.039 18.249 49.012 74.301
Luas untuk landed housing
(60%) sebesar 4.371, 96 Siantar Utara 2.273.220 8.184 21.217 56.982 86.382
Ha, (30 % untuk fasilitas
Siantar Timur 2.517.600 9.063 23.498 63.108 95.669
umum 10% untuk jaringan
Jalan) Siantar Martoba 13.325.160 47.971 124.368 334.017 506.356
Siantar Sitalasari 8.239.020 29.660 76.898 206.525 313.083
Penentuan Luas Landed Housing Kota Pematangsiantar 43.719.600 157.391 408.050 1.095.905 1.661.345
Permen Pekerjaan Umum No.10
Tahun 2012: Selisih Daya Tampung dengan Proyeksi Penduduk Tahun
• Kavling Rumah Sederhana: 75 m² 2043 Jumlah
(berasal dari nilai efektif minimum
Kecamatan Daya Tampung
Penduduk
Selisih Pada tahun 2043 Kota
antara kavling 72-90 m²) Siantar Marihat 171.629 36.769 134.860 Pematang Siantar
• Kavling Rumah Menengah: 150 m²
(berasal dari 2 kali nilai kavling Siantar Marimbun 368.988 43.230 325.758 masih dapat
rumah sederhana) Siantar Selatan 44.937 24.383 20.554
• Kavling Rumah Mewah: 200 m²
(berasal dari nilai maksimum luas
Siantar Barat 74.301 53.749 20.552 menampung ±
Siantar Utara 86.382 65.320 21.062
kavling)
Siantar Timur
Siantar Martoba
95.669
506.356
56.414
103.731
39.255
402.625
1.213.593
Siantar Sitalasari
Kota Pematangsiantar
313.083
1.661.345
64.156
447.752
248.927
1.213.593
jiwa penduduk.
Daya Tampung Penduduk
sebesar 1.661.345 Jiwa
600.000
(Kota Besar)
400.000
200.000
0
Siantar Siantar Siantar Siantar Siantar Siantar Siantar Siantar
Marihat Daya TampungSelatanJumlah
Marimbun PendudukUtara
Barat Tahun 2043Timur Martoba Sitalasari 21
Kondisi Sosial dan Budaya
Sebaran Industri di Kota Pematang Siantar, jenis produk didominasi oleh Industri
Tembakau dan Makanan Ringan. 25
Kondisi Ekonomi Sektor Tersier - Pariwisata
Tingkat Penghunian
Kamar Hotel dan Rata-rata Jumlah
Akomodasi Kamar
No Kabupaten Kota Akomodasi Lainnya Kamar Terhuni
(Persen)
2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022
Sumatera Utara 1267 - 22387 21724 29,11 35,14 651.686 763.381
1 Nias 0 31 0 - - - - -
2 Mandailing Natal 31 11 493 500 12,63 16,46 6.227 8.230
3 Tapanuli Selatan 8 32 85 112 41,98 19,17 3.568 2.147
4 Tapanuli Tengah 25 25 335 392 28,28 33,02 9.474 12.944
5
6
Tapanuli Utara
Toba Samosir
25
59
49
25
466
751
479
674
21,24
20,45
25,08
29,32
9.898
15.358
12.013
19.762
Kota Pematang
7 Labuhan Batu 25 25 516 564 30,08 29,75 15.521 16.779 Siantar menjadi
8 Asahan 25 72 685 730 34,34 37,82 23.523 27.609
9 Simalungun 63 26 1171 1019 18,02 24,77 21.101 25.241 salah satu tujuan
10
11
Dairi
Karo
23
116
115
95
509
1730
616
1764
11,1
23,6
9,37
23,84
5.650
40.828
5.772
42.054
Wisata di Sumatera
12 Deli Serdang 116 110 2073 1895 33,25 30,79 68.927 58.347 Utara, bisa dilihat
13 Langkat 122 87 1052 979 7,56 20,15 7.953 19.727
14 Nias Selatan 88 19 584 640 7,99 5,58 4.666 3.571 dari jumlah
15
16
Humbang Hasundutan
Pakpak Bharat
17
2
1
123
184
31
195
20
32,69
-
23,14
3,03
6.015
-
4.512
61
kunjungan hotel dan
17 Samosir 132 7 2351 2259 6,18 14,8 14.529 33.433 akomodasi
18 Serdang Bedagai 7 14 166 194 27,45 35,83 4.557 6.951
19 Batu Bara 15 8 273 287 33,12 23,99 9.042 6.885 pendukung lainnya
20 Padang Lawas Utara 8 10 163 158 25,36 23,6 4.134 3.729
21 Padang Lawas 10 3 217 231 17,02 20,16 3.693 4.657
22 Labuhanbatu Selatan 3 10 76 80 19,79 23,57 1.504 1.886
23 Labuanbatu Utara 10 1 145 162 20,62 22,68 2.990 3.674
24 Nias Utara 1 6 12 7 - 4,25 - 30
25 Nias Barat 6 26 56 54 5,29 6,47 296 349
26 Sibolga 26 17 497 426 11,48 24,83 5.706 10.578
27 Tanjungbalai 18 43 315 227 15,93 33,3 5.018 7.559
28 Pematang Siantar 43 14 905 964 32,44 32,79 29.358 31.610
29 Tebing Tinggi 15 168 443 437 20,2 18,75 8.949 8.194
30 Medan 177 3 4971 4557 39,44 49 196.056 223.293
31 Binjai 3 22 189 189 55,62 57,49 10.512 10.866
32 Padangsidimpuan 22 22 485 491 33,18 32,38 16.092 15.899
33 Gunungsitoli 26 1220 458 422 17,62 17,61 8.070 7.431 26
Kondisi Ekonomi Investasi Eksisting
Nilai Investasi Per Sektor 2021
Jumlah Investasi Per Sektor 2021
4,01-5 Sangat Baik wisata di Kota Pematang Siantar adalah 2,45 atau kondisi rata-rata dari daya
Flora dan Fauna • 20 Daya Tarik Wisata Alam tarik wisata Kawasan adalah Cukup Baik.
• 46 Daya Tarik Wisata Budaya
• 19 Daya Tarik Wisata Buatan
Pola Ruang dan Kepemilikan
Lahan Proyeksi Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Lokal
Wisatawan 2028 2033 2038 2043
Aksesibilitas Fisik Potensi utama pariwisata di Kota Pematang Siantar adalah berupa wisata budaya yang Sebagian
besar berupa bangunan-bangunan heritage.
Sarana dan Prasarana Proyeksi wisatawan di Kota Pematang Siantar terus meningkat hingga 2043 dengan jumlah
wisatawan di tahun 2043 sebesar 1.788.808 wisatawan. 29
Analisis Peluang dan Tantangan Investasi Nilai Investasi Per Sektor 2021
Investasi
Eksisting di
Pematang
Siantar
32
Analisis Kebutuhan Sarana Pelayanan Umum
Sarana Pendidikan Sarana Kesehatan Sarana Peribadatan Sarana Perdagangan & Jasa Sarana Sosial
TPS di setiap
Kecamatan
Pengelolaan sampah belum TPA di Gurilla Siantar
optimal baik dari prasarana, Sitalasari & Tanjung
teknis dan infrastruktur Pinggir
TPS3R di Siantar Martoba,
Marimbun dan Siantar Selatan
39
Analisis Sistem Jaringan Drainase
KONSEP RENCANA JARINGAN DRAINASE
Konsep Jaringan Drainase :
1. Mengendalikan kelebihan air permukaan yang dimanfaatkan untuk
persediaan air baku dan kehidupan akuatik dengan meresapkan air
permukaan sebanyak-banyaknya ke dalam tanah dengan memerhatikan
konservasi air.
2. Sistem pemecahan masalah genangan harus melihat pada sistem
jaringan saluran secara keseluruhan. Dengan memperhitungkan Gambar Pola Drainase
Jaringan Grid Iron
backwater akibat fluktuasi hilir, membangun sistem badan air regional
(flood control system), Perbedaan batas pengalir air hujan atau dengan
greywater.
3. Pembersihan & Perbaikan pemeliharaan saluran, Pemerataan sub-bidang
drainase, pengendalian debit puncak, rekomendasi desain drainase tepat
guna dan berkelanjutan berwawasan lingkungan untuk Kota Gambar Pola Drainase
Pematangsiantar Jaringan Siku
4. Penetapan Pola Jaringan Grid Iron Pola ini diterapkan pada daerah
perkotaan dimana sungai berlokasi di pinggir kota, sehingga dibuat
saluran-saluran cabang (sekunder) yang berfungsi untuk mengalirkan air
menuju saluran pengumpul dan akan berakhir di saluran utama. Sehingga
efisien digunakan menjadi jaringan perbaikan pembangunan di Gambar Pola Drainase
Jaringan Paralel
Kecamatan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kecamatan Siantar Marihat
5. Penetapan Pola Jaringan Siku Pola ini dibuat pada daerah yang memiliki
topografi sedikit lebih tinggi daripada sungai,sehingga sungai difungsikan
sebagai saluran pembuang akhir yang berada pada kota
Pemantangsiantar, untuk Kawasan Kecamatan Siantar Martoba,
Kecamatan Siantar Marihat, Kecamatan Siantar Marimbun. Sumur Resapan
6. Penetapan Pola Jaringan Paralel Pada pola ini saluran utama terletak
sejajar dengan saluran cabang, sehingga aliran air akan berjalan secara
sejajar dan apabila terjadi perkembangan kota, saluran-saluran akan
dapat menyesuaikan. Tepat dibangun di Kecamatan Siantar Utara, Gambar Teknik Sumur
Resapan
Kecamatan Siantar sitawasari, Kecamatan Siantar Selatan
Analisis Kondisi Lingkungan Binaan –
Intensitas Pemanfaatan Ruang – Zona Lindung
SUB ZONA PS – PERLINDUNGAN SETEMPAT SUB ZONA RTH-2 – TAMAN KOTA SUB ZONA RTH-3 – TAMAN KECAMATAN
KDB Maks. 10% KDB Maks. 20% KDB Maks. 20%
KLB Maks. 0,1 KLB Maks. 0,2 KLB Maks. 0,2
KDH Min. 90% KDH Min. 80% KDH Min. 80%
Tinggi 0m Tinggi 4m Tinggi 4m
Bangunan Bangunan Bangunan
SUB ZONA RTH-4 – TAMAN KELURAHAN SUB ZONA RTH-7 - PEMAKAMAN SUB ZONA RTH-8 – JALUR HIJAU
KDB Maks. 20% KDB Maks. 5% KDB Maks. 0%
KLB Maks. 0,2 KLB Maks. 00,05 KLB Maks. 0
KDH Min. 80% KDH Min. 80% KDH Min. 100%
Tinggi 4m Tinggi 4m Tinggi 0m
Bangunan Bangunan Bangunan
KDB Maks. 0%
KLB Maks. 0
KDH Min. 0%
Tinggi 0m
Bangunan
41
Analisis Kondisi Lingkungan Binaan –
Intensitas Pemanfaatan Ruang – Zona Budi Daya
SUB ZONA R2 - PERUMAHAN KEPADATAN TINGGI SUB ZONA R3 - PERUMAH KEPADATAN SEDANG SUB ZONA R4 - PERUMAH KEPADATAN RENDAH
SUB ZONA K1 - PERDAGANGAN JASA SKALA KOTA SUB ZONA K2 – PERDAGANGAN JASA SKALA WP SUB ZONA K2 – PERDAGANGAN JASA SKALA SWP
KDB Maks. 70% KDB Maks. 60%
KDB Maks. 70%
KLB Maks. 1,4 KLB Maks. 1,2
KLB Maks. 2,1
KDH Min. 15% KDH Min. 15%
KDH Min. 15%
Tinggi 10 m Tinggi 10 m
Tinggi 15 m Bangunan Bangunan
Bangunan
SUB ZONA SPU-2 – SARANA PELAYANAN UMUM SUB ZONA SPU-3 – SARANA PELAYANAN UMUM
SUB ZONA SPU-1 – SARANA PELAYANAN UMUM SKALA KOTA
SKALA KECAMATAN SKALA KELURAHAN
KDB Maks. 60% KDB Maks. 60% KDB Maks. 60%
KLB Maks. 4,2 KLB Maks. 1,8 KLB Maks. 1,2
KDH Min. 15-20% KDH Min. 15% KDH Min. 15%
Tinggi Bangunan 30 m Tinggi 12 m Tinggi 8m
Bangunan Bangunan
42
Analisis Kondisi Lingkungan Binaan –
Intensitas Pemanfaatan Ruang – Zona Budi Daya
SUB ZONA SPU-4 – SARANA PELAYANAN UMUM SUB ZONA PL-6 - PERGUDANGAN SUB ZONA PP – PENGOLAHAN PERSAMPAHAN
SKALA RW
KDB Maks. 60% KDB Maks. 60% KDB Maks. 90%
KLB Maks. 0,6 KLB Maks. 1,2 KLB Maks. 1
KDH Min. 20% KDH Min. 20% KDH Min. 5%
Tinggi 4m Tinggi 10 m Tinggi 5m
Bangunan Bangunan Bangunan
SUB ZONA W -PARIWISATA SUB ZONA HK – PERTAHANAN & KEAMANAN SUB ZONA PL-3 – INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM
(IPAM)
KDB Maks. 50% KDB Maks. 60%
KDB Maks. 60%
KLB Maks. 1 KLB Maks. 1,2
KLB Maks. 1,2
KDH Min. 50% KDH Min. 20%
KDH Min. 20%
Tinggi 8m Tinggi 10 m
Bangunan Bangunan Tinggi 0m
Bangunan
44
Kecamatan Siantar Barat Kecamatan Siantar Utara
Analisis Makro Citra Kawasan
45
Analisis Pengembangan Elemen Citra Kota (Path)
Path yang mendapat sorotan untuk dikembangkan salah Jl. Melanthon Siregar salah satu jalan akses keluar dan
satunya diarea Di bagian no 2 dan no 4 merupakan jalan primer masuknya kawasan pematang siantar, di jln. Ini masih perlu
di kawasan pemantang siantar, jln tersebut masih perlu adanya adanya penataan kota dan jalan untuk mewujudkan
penataan, lalu di no 1 merupakan salah satu jln tol yang masih konsep livable city. Lalu di no 6 Merupakan jl. Primer
tahap pembangunan. Dan di no 3 adalah jln perencanaan yang kawasan Pematang Siantar yaitu jln. Lintas Sumatera jalan
akan dijadikan jln sekunder agar terwujudnya bagian wilayah yang membelah kota Pematang Siantar menjadi beberapa
tersebut menjadi hidup untuk menciptakan generator kota di bagian.
bagian yang dilewati jalan no 3.
46
Analisis Pengembangan Elemen Citra Kota (Landmark)
Landmark adalah sesuatu yang mudah dilihat atau dikenal dan menonjol Landmark di Pematang Siantar Sebagian besar berada di pusat
pada suatu Kawasan dan dapat dijadikan pedoman orientasi pada kota terutama di Kec. Siantar Barat. Landmark di sekitar pusat
Kawasan. Sebagian besar landmark Kota Pematang Siantar berada di kota menunjukkan wajah Kota Pematang Siantar yang
Kec. Siantar Barat. merupakan perpaduan antara heritage, ruang terbuka public dan
langgam bangunan khas Pematang Siantar.
47
Analisis Pengembangan Elemen Citra Kota (Edges)
Edges adalah batas antara dua fase, inkontinuitas linier: pantai, jalan Edges juga dapat berupa garis yang
kereta api, tepi pembangunan, dinding "(Lynch, 1960: 47). memisahkan antara Kawasan terbangun dan
non terbangun
48
Analisis Pengembangan Elemen Citra Kota (Nodes)
Kawasan perbatasan (Distrik) antara kota dan wilayah luar sebagaimana distrik disini untuk mewujudkan kota yang
kompleks dan tertata juga memberikan kesan yang estetis
50
Analisis Karakteristik Kawasan
52
Analisis Karakteristik Peruntukan Zona
53
Analisis Karakteristik Peruntukan Zona
54
Analisis Karakteristik Peruntukan Zona
55
Analisis Karakteristik Peruntukan Zona
56
Analisis Karakteristik Peruntukan Zona
57
Analisis Karakteristik Peruntukan Zona
58
Analisis Karakteristik Peruntukan Zona
59
Analisis Jenis dan Karakteristik Kegiatan yg Berkembang
60
Analisis Kegiatan yang Mungkin Berkembang
61
Analisis Kesesuaian Kegiatan Thp Zona/Sub Zona
62
Analisis Dampak Kegiatan Thp Jenis Peruntukan/Zona
63
Analisis Dampak Kegiatan Thp Jenis Peruntukan/Zona
64
Analisis Pertumbuhan dan Pertambahan Penduduk Pada
Suatu Zona & Gap Penggunaan Lahan
Analisis Pertumbuhan dan pertambahan Penduduk Gap Penggunaan Lahan Pada RTRW Kota
Pada Setiap Desa di WP Kota Pematangsiantar Pematangsiantar dengan Penggunaan Lahan Eksisting
Jumlah Simpangan Penggunaan Lahan dengan
Luas (Ha)
Kecamatan Daya Tampung Penduduk Selisih Zona Lindung
Tahun 2043 Industri 6,71
Siantar Marihat Perdagangan dan Jasa 5,34
171,629 36,769 134,860
Permukiman dan Tempat Kegiatan 71,67
Siantar Marimbun 368,988 43,230 325,758 Sarana Transportasi 1,03
Siantar Selatan 44,937 24,383 20,554 Total 84,75
Siantar Barat 74,301 53,749 20,552
Berdasarkan hasil analisis penyimpangan penggunaan lahan.
Siantar Utara 86,382 65,320 21,062 besar penyimpangan antara guna lahan eksisting dengan pola
Siantar Timur 95,669 56,414 39,255 ruang Kota Pematangsiantar tahun 2023-2043 adalah 84,75 Ha.
Siantar Martoba Sebagian pola ruang tersebut jika dibandingkan dengan guna
506,356 103,731 402,625
lahan eksisting mengalami penyimpangan
Siantar Sitalasari 313,083 64,156 248,927
Kota Pematangsiantar 1,661,345 447,752 1,213,593
Dalam perhitungan daya tampung, luas lahan perumahan dibagi menjadi 3 bagian yaitu tipe mewah
dengan asumsi kebutuhan PU dikali 10.000 m2 dan dibagi 288m2. Angka pembagi merupakan asumsi
luasan bagi masing-masing tipe rumah. Rumah tipe mewah membutuhkan luas lahan 288m2, tipe
menengah membutuhkan lahan seluas 144m2, dan tipe sederhana 72m2. daya tampung penduduk
diasumsikan bahwa dalam 1 rumah terdapat 4 jiwa. Berdasarkan hasil perhitungan Kota
65
Pematangsiantar sampai tahun 2043 tidak melebihi threshold dari daya tampung.
Analisis Karakteristik Spesifik Lokasi
Kawasan Rawan Bencana Kawasan Rawan Bencana Kawasan Lahan Pertanian Pangan
Banjir Gerakan Tanah/ Longsor Berkelanjutan
66
Analisis Ketentuan Standar Setiap Sektor Terkait
Berikut daftar-daftar standar teknis yang digunakan dalam penyusunan Matek dan
Ranperkada Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Tahun 2023-2043.
Secara garis besar, standar teknis ➢ SNI 03-1724-1989. Tata Cara Perencanaann Hidrologi Dan Hidraulik Untuk Bangunan di
pemanfaatan ruang meliputi: Sungai.
a) Standar kebutuhan utilitas, mengatur ➢ SNI 03-1733-1989. Tata Cara Perencanaan Kawasan Perumahan Kota.
besarnya kebutuhan/kapasitas utilitas (air ➢ SNI 03-1745-1989. Tata Cara Pemasangan Sistem Hidran Untuk Pencegahan Bahaya
bersih, persampahan, air limbah, drainase, Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung.
listrik, telepon, gas rumah tangga, tv kabel, ➢ SNI 02-2406-1991. Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan.
dst) untuk setiap jenis peruntukan ruang; ➢ SNI 03-2397-1991. Tata Cara Perencanaan Rumah Sederhana Tahan Angin.
b) Standar sarana pendukung (fasilitas ➢ SNI 10-2454-1991. Tata Cara Pengelolaan Teknik Persampahan Perkotaan.
peribadatan, fasilitas pendidikan, fasilitas ➢ SNI 03-3241-1994. Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah.
perdagangan, fasilitas sosial, fasilitas ➢ SNI 03-3242-1994. Tata Cara Pengelolaan Sampah Di Permukiman.
olahraga, fasilitas keamanan, RTH/taman, ➢ SNI 03-3647-1994. Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olah Raga.
SPBU, SPBE, dan sebagainya) yang sesuai ➢ SNI 03-1735-1989 Pembaharuan 2000. Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan Dan
dengan jumlah penduduk atau orang yang Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah Dan
harus dilayaninya; Gedung.
c) Standar prasarana pendukung (parkir, jalur ➢ SNI 03-2399-2002. Tata Cara Perencanaan Bangunan MCK Umum
pejalan kaki, jalur sepeda, TPS, dan ➢ SNI 03-2453-2002. Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan
sebagainya) yang sesuai dengan jumlah Pekarangan.
penduduk atau orang yang harus dilayaninya; ➢ SNI 03-7565-2002. Spesifikasi Bahan Bangunan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran
dan Pada Bangunan Rumah Dan Gedung.
d) Standar prasarana lain (media luar ruang) ➢ SNI 03-6967-2003. Sistem Jaringan Dan Geometri Jalan Perumahan-Persyaratan Umum.
yang sesuai dengan desain estetika ➢ SNI 03-6981-2004. Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan Sederhana Tidak
lingkungan yang diinginkan. Bersusun di Daerah Perkotaan.
➢ SNI 03-1733-2004. Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan Di Lingkungan
67
Perkotaan.
Analisis Kewenangan dalam Perencanaan, Pemanfaatan
Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
68
Rekap Hasil Analisis
1. Terdapat 3 ruas jalan nasional di Kota Pematang
01 Potensi untuk dijadikan Pusat Pelayanan Kota
Kec. Siantar Barat,
07 Siantar melalui Kecamatan Siantar Martoba, Siantar
Terminal
Terpadu
Potensi untuk dijadikan Sub Pusat Pelayanan Kota Sitalasari dan Siantar Marimbun dengan panjang 17,74
Kec. Siantar Martoba, Kec. Siantar Sitalasari, Kec. Siantar km TPA
Timur, Kec. Siantar Marihat, dan Kec. Siantar Marimbun. 2. Rencana Jalan Tol; Tanjungpinggir
2. Kemampuan Pengembangan Lahan Sangat Rendah Optik, Kotak Pembagi, dan BTS
0.19% 4. Jaringan Sumber Daya Air terdiri dari Jaringan Irigasi
3. Kemampuan Pengembangan Lahan Sedang 23.61% (Primer, Sekunder, Tersier) dan Jaringan
4. Kemampuan Pengembangan Lahan Tinggi 74.36% Pengendalian Banjir
5. Jaringan Air Minum terdiri dari Bangunan Pengambil
04 • Jumlah penduduk pada tahun akhir perencanaan yaitu
2043 adalah sebesar 447.751 jiwa, dengan jumlah Air Baku, Instalasi Produksi, Jaringan Transmisi Air
terbesar berada di Kecamatan Siantar Martoba Minum, dan Sumur Pompa,
dengan 103,731 jiwa 6. Jaringan Pengelolaan Air Limbah Bahan Berbahaya dan
• Daya Tampung tahun 2043 sebesar 1,213,593 jiwa Beracun (B3) terdiri dari Sub Sistem Pengolahan
penduduk. Lumpur Tinja dan Sub Sistem Pengelolaan Limbah
B3
05 Terdapat 22 cagar budaya, dengan 11 Gedung bersejarah,
9 tempat ibadah/keagamaan, 1 Pemakaman dan 1
7. Jaringan Persampahan terdiri dari TPS dan TPA Dominasi Zona Perumahan, Zona
Pertanian, Zona Perdagangan dan
Tanjungpinggir
Museum Jasa, Zona RTH, Zona SPU, dan
8. Jaringan Drainase terdiri dari Jaringan Drainase
1. Luas LP2B ± 1.615,15 Ha dan LSD 1.294,18 Ha Zona Kawasan Peruntukan Industri
06 2. Tidak Terdapat Kawasan Hutan berdasarkan
(Primer, Sekunder, Tersier)
9. Jaringan Prasarana Lainnya terdiri dari Jalur Evakuasi
579/Menhut-II/2014 dan Tempat Evakuasi, Jalur Pejalan Kaki
69
Sintesis/ Simpulan
Isu dan Faktor yang Menjadi Potensi dan Pendorong
Isu dan Faktor yang Menjadi Tantangan dan Pengembangan
Concern Pengembangan
1. Kepadatan penduduk sedang-tinggi, terutama di
1. Potensi pusat layanan di (1) Kel. Bantan Alternatif Konsep Pengembangan perkotaan;
(Siantar Barat), (2) Kel.Martoba, Melayu, 2. Simulasi pertumbuhan penduduk → regresi linear
Baru (Siantar Utara), (3) Kel. Siopat Suhu 1. Transformasi dari Kota Transit menjadi Kota (dengan memasukkan migrasi) → proyeksi
(Siantar Timur), (4) Kel. Bah Kapul (Siantar Tujuan, dengan aktivitas utama perdagangan dan pertambahan penduduk 447.751, dengan
Sitalasari); jasa, MICE, pariwisata secara umum dan perkiraan daya tampung 1,2 juta penduduk;
2. Limitasi untuk pengembangan wilayah relatif perumahan (hunian); 3. Memiliki potensi citra kawasan yang kuat yang
rendah (29%); 2. Kota tujuan investasi utama di luar Medan dan berasal dari nilai-nilai budaya, toleransi dan
3. Dominasi status hak milik; sekitarnya, dengan fokus pada investasi terkait bangunan/landscape;
4. Berdasarkan berbagai parameter, hamper transformasi di atas; 4. Nilai investasi terbesar: industri, jumlah investasi
98% lahan memiliki kemampuan sedang- 3. Tetap akomodatif terhadap investasi industri terbesar: perdagangan dan jasa, sebaran di
tinggi untuk dikembangkan; dengan tetap menjaga fungsi kota ke depan; bagian Tengah;
5. Sebagaian besar wilayah berada pada zona 4. Kemungkinan tetap menjaga pertanian pangan 5. Akses sangat baik dengan adanya Jalan Tol dan
terdampak bencana rendah-sangat rendah; dan perkebunan; GT di Pematang Siantar → market based
6. Masih menjadi kota transit (lama tinggal 5. Membangun pusat pemerintahan secara terpadu economy, jumlah kunjungan;
kunjungan pendek), belum menjadi kota dengan kawasan perkantoran yang modern; 6. Ada jalur KA yang masih aktif;
tujuan; 6. Bagian utara wilayah menjadi kawasan suburban- 7. Potensi kunjungan wisatawan ke Danau Toba
7. Masih ada lack of capacity dari layanan urban, sebagai tujuan investasi perumahan, hingga 6 juta orang;
persampahan, air limbah, drainase; pariwisata dan jasa pendukung; 8. Belanja publik cukup tinggi, namun sebagian
8. Pengembangan industri mendapatkan 7. Bagian Selatan akan menjadi kawasan dengan besar ekonomi digerakkan oleh belanja non
kompetitor dari Sei Mangke; dan corak suburban-rural; dan pemerintah (swasta cukup maju); dan
9. Isu lahan pertanian dan HGU perkebunan. 8. Menerapkan konsep berkelanjutan. 9. Sudah menjadi pusat bagi kabupaten sekitarnya
70
71
Tujuan Penataan Ruang
Rancangan Perda RTRW Kota Pematang Siantar Tujuan RDTR dijabarkan dari RTRW dengan pertimbangan:
• Tidak mengulang (jika memungkinkan)
“Mewujudkan kota sebagai pusat perdagangan • Tujuan lebih lanjut, lebih operasional
dan jasa pada wilayah tengah Provinsi Sumatera • Kalimat pendek, bisa menjadi tagline
Utara dengan didukung oleh sektor pendidikan,
kesehatan, dan pariwisata dalam ruang kota yang
aman, nyaman, produktif, dan berkesinambungan”
73
Rencana Pembagian Blok
74
75
Rencana Sistem Pusat Pelayanan
Merancang sistem pusat pelayanan di Kota Pematang Siantar yang Analisis Pusat Pelayanan
menyediakan layanan secara berjenjang dan mendistribusikan Indeks Pelayanan Skalogram Rank Size Zipf Strugess Kernell Density Total
Pelayanan 1.
2.
Sukamaju
Sukamakmur
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Sedang
1
2
Sedang
Rendah
2
1
Tinggi
Rendah
3
1
Rendah
Rendah
1
1
Sedang
Tinggi
2
3
12
12
Skalogram Persentase 4. Parhorasan Nauli Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Rendah 1 Tinggi 3 11
Siantar
5. Sukaraja Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Rendah 1 Rendah 1 9
Siantar Martoba)
5. Pematang marihat Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 Rendah 1 Rendah 1 10
Zipf Jumlah penduduk 6. Marihat jaya Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 Rendah 1 Rendah 1 10
Sitalasari)
6. Simalungun Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 Sedang 2 Rendah 1 Tinggi 3 13
Marimbun
3. Dwikora Tinggi 3 Tinggi 3 Rendah 1 Sedang 2 Rendah 1 Tinggi 3 19
4. Proklamasi Sedang 2 Tinggi 3 Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 16
Timur)
7. Banjar Rendah 1 Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3 Sedang 2 Tinggi 3 14
8. Bantan Sedang 2 Sedang 2 Sedang 2 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 19
Marihat)
2. Melayu Tinggi 3 Tinggi 3 Sedang 2 Tinggi 3 Sedang 2 Tinggi 3 22
3. Baru Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3 Tinggi 3 Sedang 2 Tinggi 3 17
1. Memperhatikan RTRW (konsistensi 4. Sukadame Sedang 2 Sedang 2 Rendah 1 Tinggi 3 Sedang 2 Tinggi 3 17
Siantar Martoba)
7. Kahean Rendah 1 Sedang 2 Sedang 2 Tinggi 3 Sedang 2 Tinggi 3 16
Siantar timur
2. PPK melayani kota, SPPK melayani SWP (1
2. Kelurahan Nagapita (Kecamatan Siantar
1. Kebun sayur Rendah 1 Sedang 2 Sedang 2 Tinggi 3 Rendah 1 Tinggi 3 15
2. Tomuan Sedang 2 Sedang 2 Rendah 1 Tinggi 3 Tinggi 3 Tinggi 3 18
3. Kelurahan Bah Kapul (Kecamatan Siantar kecamatan (setiap kecamatan ada 1 PPL) 4.
5.
Merdeka
Pardomuan
Rendah
Rendah
1
1
Rendah
Sedang
1
2
Sedang
Sedang
2
2
Sedang
Tinggi
2
3
Rendah
Rendah
1
1
Tinggi
Tinggi
3
3
12
15
Sitalasari)
6. Asuhan
3. PPK, SPPK dan PPL berada di kelurahan Siantar Martoba
Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 Sedang 2 Sedang 2 12
Siantar Sitalasari)
3. Naga pitu Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 Sedang 2 Tinggi 3 13
4. Pemilihan SPPK atau PPL, selain 4. Pondok sayur Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 Sedang 2 Sedang 2 12
Marimbun)
7. Tanjung tongah Rendah 1 Rendah 1 Rendah 1 Tinggi 3 Rendah 1 Rendah 1 10
Siantar Sitalasari
6. Kelurahan Sukamaju (Kecamatan Siantar analisis pusat pelayanan, lokasi dan lain 1.
2.
Bah kapul
Bah sorma
Tinggi
Sedang
3
2
Tinggi
Sedang
3
2
Rendah
Rendah
1
1
Tinggi
Tinggi
3
3
Tinggi
Rendah
3
1
Sedang
Rendah
2
1
21
14
77
Rencana Sistem Pusat
Pelayanan
Pusat Kelurahan Kecamatan
PPK Proklamasi Siantar Barat
SPPK 1. Tanjung Pinggir Siantar Martoba
2. Bah Kapul Siantar Sitalasari
3. Siopat Suhu Siantar Timur
4. Sukaraja Siantar Marihat
5. Simarimbun Siantar Marimbun
6. Melayu Siantar Utara
PPL 1. Nagapita Siantar Martoba
2. Setia Negara Siantar Sitalasari
3. Sukamaju Siantar Marihat
4. Bantan Siantar Barat
5. Pematang Marihat Siantar Marimbun
6. Martimbang Siantar Selatan
7. Sukadame Siantar Utara
8. Tomuan Siantar Timur
78
Rencana Jaringan Transportasi
Peningkatan Jalan Arteri Primer Peningkatan Jalan Lingkungan Primer dan Lingkungan Sekunder
1 1. Ruas Jalan Medan; 6
SWP A, SWP B, dan SWP C
2. Ruas Jalan Sisingamangaraja; dan
3. Ruas Jalan Ke Parapat. 7 Pembangunan Jalan Tol
Ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat
Pembangunan Jalan Arteri Sekunder
2 Peningkatan dan Penataan Jaringan
1. Jalan Lingkar Luar Barat
2. Jalan Lingkar Luar Timur
8 Jalur Kereta Api antar Kota
1. Jalan Lingkar Luar Barat
3 Peningkatan Jalan Kolektor Primer 2. Jalan Lingkar Luar Timur
1. Jalan Ade Irma Suryani ;
2. Jalan Sudirman; 9 Peningkatan dan Penataan Terminal Tipe A
3. Jalan Melanthon Siregar; Kelurahan Tanjur Pinggir
4. Jalan DI.Panjaitan; Peningkatan dan Penataan Terminal Tipe C
5. Jalan Gereja; 10
SWP A, SWP B, dan SWP C
6. Jalan Justin Sihombing;
Peningkatan dan Penataan Jembatan
7.
8.
Jalan Patuan Anggi ;
Jalan Merdeka ;
11 SWP A, SWP B, dan SWP C
9. Jalan Sutomo ;
Peningkatan dan Penataan Halte
10. Jalan Sangnawaluh; dan 12 SWP A, SWP B, dan SWP C
11. Jalan Ahmad Yani.
Tipe Tipe
= 4/2 D = 4/2 D
Rumija Rumija
= 23 m = 23 m
m m
2 6 12,5 3 1,5 6 2 6 1,5 3 12,5
12,5 3 1,5 6 1,5 3 12,5
Tipe Tipe
= 4/2 UD = 4/2 UD
Rumija Rumija
= 15 m = 15 m
m m
8,5 3 1,5 6 1,5 3 8,5 8,5 3 1,5 6 1,5 3 8,5
Tipe Tipe
= 2/1 UD = 2/1 UD
Rumija Rumija
= 13,5 m = 13,5 m
80
m m
7,25 3 1,5 6 3 7,25 7,25 3 1,5 6 3 7,25
Rencana Jaringan Transportasi
RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN KOLEKTOR PRIMER RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN KOLEKTOR SEKUNDER
Tipe Tipe
= 4/2 D = 4/2 UD
Rumija Rumija
= 23 m = 15 m
m
8,5 3 1,5 6 1,5 3 8,5
m
12,5 3 1,5 6 2 6 1,5 3 12,5
RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN LOKAL DAN LINGKUNGAN
Tipe Tipe
= 4/2 UD = 2/2 UD
Rumija Rumija
= 15 m =6m
m m
8,5 3 1,5 6 1,5 3 8,5 4 1 4 1 4
Tipe
= 2/1 UD
Rumija
= 13,5 m
81
m
7,25 3 1,5 6 3 7,25
Rencana Jaringan Transportasi
FASILITAS TERMINAL
Fasilitas Utama Fasilitas Penunjang
- Jalur keberangkatan dan - Fasilitas penyandang cacat dan ibu hamil
kedatangan - Fasilitas keamanan
- Ruang tunggu - Fasilitas pelayanan keamanan
- Parkir - Fasilitas istirahat awak kendaraan
- Fasilitas pengelolaan - Fasilitas ramp check
lingkungan - Fasilitas pengendapan kendaraan
- Perlengkapan jalan - Fasilitas bengkel yang diperlukan bagi
- Customer service operasional bus Ruang Tunggu
- Ruang pembelian tiket - Fasilitas kesehatan
- Pusat informasi - Fasilitas peribadatan
- Papan perambuan - Tempat transit penumpang
- Papan pengumuman - Alat pemadam kebakaran
- Layanan bagasi - Fasilitas umum, seperti toilet, park and
- Ruang penitipan barang ride, perdagangan, restoran, penginapan
- Tempat berkumpul
darurat Selengkapnya pada Permenhub No. PM 132
- Jalur evakuasi bencana Tahun 2015 Pemberhentian
FASILITAS PEDESTRIAN
83
Rencana Jaringan Telekomunikasi
Pada Tahun 2023 Kota Pematang Siantar memiliki menara tower
telekomunikasi yang aktif sebanyak 32 tower dengan
ketinggian menara beragam di 32 titik lokasi.
Kebutuhan menara BTS pada Kota Pematang Siantar terus bertambah pada tahun proyeksi dimana
pada tahun 2043, dibutuhkan sebanyak 167 Menara BTS (Base Transceiver Station).
Kebutuhan sambungan tinternet fiber optik di Kota
Pematang Siantar terus meningkat dimana pada
tahun 2043 kebutuhan sambungan telepon rumah
tangga adalah 3.358 SR
84
Rencana Jaringan Sumber Daya Air
89
Rencana Jaringan Persampahan
90
Rencana Jaringan Drainase
Debit banjir rencana yang dihitung dengan menggunakan metode
Rasional PUH 20 tahun bahwa drainase di Jl. Viyata Yudha, Q
rencana 10,408 m3/det, Jl. Merdeka Q rencana = 21,32
m3/det, Jl. Hos Cokroaminoto Q rencana = 8,09 m3/detik,
DAS Bah Bolon Q rencana = 1.018,86 m3/det.
Perhitungan penampang ekonomis dan dimensi drainase yang ada
dilapangan sudah tidak mampu lagi untuk menampung debit
Gambar Pola Drainase
banjir rencana. Jaringan Grid Iron
94
Konsep Rencana Pola Ruang Per SWP
SWP A SWP C
SWP B
95
96
Muatan Peraturan Zonasi
1. Aturan Dasar
(Materi Wajib)
Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
Ketentuan Tata Bangunan
Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
Ketentuan Khusus
Standar Teknis
Ketentuan Pelaksanaan
97
Alur Perumusan Muatan PZ
3. Kesepakatan pemangku
kepentingan. Kegiatan Yang 02 Ketentuan Tata
Bangunan
T 03
Diijinkan Secara Ketentuan Prasarana dan
Daftar kegiatan dirumuskan Terbatas Sarana Minimal
dengan kriteria:
04
• Sesuai dengan kondisi objektif
kegiatan yang ada di Kota Kegiatan yang Ketentuan Khusus
Pematang Siantar; B Dijinkan Secara
• Tidak bertentangan dengan
peraturan dan perundang-
Bersyarat
05 Ketentuan Pelaksanaan
06
undangan;
• Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Kegiatan Yang Tidak Teknik Pengaturan Zonasi
Indonesia (KBLI) Tahun 2020 X Diperbolehkan
98
Sistem Kegiatan di Kota Pematang Siantar
• Sistem Kegiatan yang merupakan Bidang Usaha mengacu pada KBLI (KBLI
adalah Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) 2020 (PP 5/2021)
• KBLI dirumuskan sebagai acuan bagi Pemerintah dan Pelaku Usaha untuk
proses perizinan usaha berbasis resiko yang ada dalam OSS Berbasis Resiko
→ Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) adalah
perizinan berusaha yang diberikan kepada pelaku usaha untuk memulai dan
menjalankan kegiatan usahanya yang dinilai berdasarkan tingkat risiko
kegiatan usaha
• Kegiatan bidang usaha yang diizinkan (termasuk jika bersyarat dan dengan
batasan) di Koa Pematang Siantar hanya diberikan jika tercantum dalam
sistem kegiatan yang ada di RDTR Kota Pematang Siantar
99
Perlindungan Perlindungan
PS
Setempat Setempat
Rimba Kota
RTH-1
Taman Kota
RTH-2
Taman Kecamatan
RTH-3
Taman Kelurahan
RTH-4
Zona Lindung
Taman RW
RTH-5
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Pemakaman
RTH-7
Sistem Zonasi
Jalur Hijau
RTH-8
Badan Air Badan Air (BA)
BA
Kawasan Kawasan
Peruntukan Peruntukan
KPI
Perumahan
R-2
Kepadatan Tinggi
Perumahan
R-3
Kepadatan Sedang
Perumahan
Perumahan (R )
Kepadatan
R-4
Rendah
SPU Skala
Kecamatan
SPU-2
SPU Skala
Kelurahan
SPU-3
SPU Skala RW
Sarana Pelayanan Umum (SPU)
SPU-4
Zona Budidaya
Perdagangan dan
K-1
Perdagangan dan
K-2
Jasa Skala WP
Perdagangan dan
K-3
Pengelolaan
Pengelolaan
PP
Persampahan
Persampahan
(PP)
Transportasi
Transportasi
TR
(TR)
Perkantoran (KT)
Pariwisata (W)
Persampahan
Perlindungan
Industri (KPI)
Pertanian (P)
Transportasi
Pengelolaan
Peruntukan
Keamanan
Setempat
Kawasan
(PP)
(TR)
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan (R ) Sarana Pelayanan Umum (SPU) Perdagangan dan Jasa (K)
KODE KBLI
NO KEGIATAN
Kepadatan Sedang
Taman Kecamatan
Perdagangan dan
Perdagangan dan
Perdagangan dan
Taman Kelurahan
Tanaman Pangan
Pertahanan dan
Keamanan (HK)
Jasa Skala Kota
SPU Skala Kota
Jasa Skala WP
SPU Skala RW
Persampahan
Perlindungan
Transportasi
Perkantoran
Pemakaman
Pengelolaan
Badan Jalan
Taman Kota
Peruntukan
Rimba Kota
Perumahan
Perumahan
Perumahan
Kecamatan
Kepadatan
Taman RW
Jalur Hijau
Pariwisata
Kelurahan
SPU Skala
SPU Skala
Badan Air
Setempat
Kawasan
Industri
Rendah
3 Digit 4 Digit 5 Digit PS RTH-1 RTH-2 RTH-3 RTH-4 RTH-5 RTH-7 RTH-8 BA P-1 KPI W R-2 R-3 R-4 SPU-1 SPU-2 SPU-3 SPU-4 K-1 K-2 K-3 KT PP TR HK BJ
A BADAN AIR
001 Treatment Air 360 3600 X T1,B1 T1,B1 T1,B1 T1,B1 T1,B1 T1,B1 X I X X X T1 T1 T1 T2 T2 T2 T2 T2 T2 T2 T2 I X T2 X
002 Pengerukan 429 4291 42914 X T1,B1 T1,B1 T1,B1 T1,B1 T1,B1 T1,B1 X I X X X T1 T1 T1 T2 T2 T2 T2 T2 T2 T2 T2 I X T2 X
B RUANG TERBUKA HIJAU
003 Taman Lingkungan 813 8130 81300 T1 I I I I I T1 T1 X X X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B3 X X T1,B3 X
004 Taman Kelurahan 813 8130 81300 T1 I I I I I T1 T1 X X X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B3 X X T1,B3 X
005 Taman Kecamatan 813 8130 81300 T1 I I I I I T1 T1 X X X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B3 X X T1,B3 X
006 Taman Kota 813 8130 81300 T1 I I I I I T1 T1 X X X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B3 X X T1,B3 X
007 Jalur Hijau 813 8130 81300 I I I I I I I I B3 X X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B3 B3 X T1,B3 X
008 Pemakaman 969 9691 96910 X X X X I I I I X T1 X X T1 T1 T1 X X X X X X X T1,B3 X X T1,B3 X
009 Jalur Hijau Saluran Udara Tegangan Tinggi 910 9103 91039 X I I I I I I I X T1 X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B3 X X T1,B3 X
010 Aktivitas kebersihan 812 X I I I I I I I X T1 X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B2 X X T1,B2 X
Aktivitas jasa perawatan dan pemeliharaan
011 813 8130 81300 T1 I I I I I I I X X X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B3 X X T1,B3 X
taman
012 Aktivitas Hiburan,Kesenian Dan Kreativitas 900 T1 I I I I I I I X X X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B2 X X T1,B2 X
013 Aktivitas taman bertema atau taman hiburan 932 9321 93219 X I I I I I I I X T1,B3 X X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B3 X X T1,B3 X
014 Taman bermain & taman rekreasi 932 9321 93211 X I I I I I I I X T1,B3 X X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B3 X X T1,B3 X
015 Taman Bermain Anak 932 9321 93219 X I I I I I I I X T1,B3 X X T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1 T1,B3 X X T1,B3 X
101
Intensitas Pemanfaatan Ruang Dan Ketentuan Tata Bangunan Zona Lindung
SUB ZONA PS – PERLINDUNGAN SETEMPAT SUB ZONA RTH-1 – RIMBA KOTA
INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN
KDB Maks. 10 KDH Min. 80 TB - JAB - KDB Maks. 20 KDH Min. 90 TB 8 JAB -
KLB Maks. 0,2 KTB Maks. 0 GSB - JBS - KLB Maks. 0,2 KTB Maks. 0 GSB ½ rumija + JBS Min. 3 m
1m
Kavling Min. - JBB - Kavling Min. - JBB Min. 3 m
SUB ZONA RTH-2 –TAMAN KOTA SUB ZONA RTH-3 – TAMAN KECAMATAN
INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN
KDB Maks. 5 KDH Min. 90 TB 5m JAB - KDB Maks. 0 KDH Min. 95 TB - JAB -
KLB Maks. 0,2 KTB Maks. 0 GSB ½ rumija + JBS Min. 3 m KLB Maks. 0 KTB Maks. 0 GSB - JBS -
1m
Kavling Min. - JBB Min. 3 m Kavling Min. - JBB -
103
Intensitas Pemanfaatan Ruang Dan Ketentuan Tata Bangunan Zona Budidaya
SUB ZONA BA – BADAN AIR
INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN
KDB Maks. 20 KDH Min. 80 TB 4m JAB - KDB Maks. 70 KDH Min. 15 TB 15 m JAB 3m
KLB Maks. 0,2 KTB Maks. 0 GSB ½ rumija + JBS Min. 3 m KLB Maks. 2,5 KTB Maks. 60 GSB ½ rumija + JBS Min. 3 m
1m 1m
Kavling Min. - JBB Min. 3 m Kavling Min. - JBB Min. 3 m
INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN
KDB Maks. 50 KDH Min. 40 TB 8m JAB 3m KDB Maks. 70 KDH Min. 20 TB 24 m JAB 3m
KLB Maks. 1 KTB Maks. 0 GSB ½ rumija + JBS Min. 3 m KLB Maks. 1,5 KTB Maks. 0 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m
1m 1m
Kavling Min. - JBB Min. 3 m Kavling Min. 60 JBB Min. 1,5 m
105
Intensitas Pemanfaatan Ruang Dan Ketentuan Tata Bangunan Zona Budidaya
SUB ZONA R-3 – PERUMAHAN KEPADATAN SEDANG SUB ZONA R-4 – PERUMAHAN KEPADATAN RENDAH
INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN
KDB Maks. 60 KDH Min. 30 TB 12 m JAB 3m KDB Maks. 60 KDH Min. 40 TB 8m JAB 3m
KLB Maks. 1,5 KTB Maks. 0 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m KLB Maks. 1,5 KTB Maks. 0 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m
1m 1m
Kavling Min. 61-150 JBB Min. 1,5 m Kavling Min. 200 JBB Min. 1,5 m
SUB ZONA SPU-1 – SARANA PELAYANAN UMUM SKALA KOTA SUB ZONA SPU-2 – SARANA PELAYANAN UMUM SKALA KECAMATAN
INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN
KDB Maks. 80 KDH Min. 20 TB 12 m JAB 3m KDB Maks. 80 KDH Min. 20 TB 12 m JAB 3m
KLB Maks. 1,8 KTB Maks. 60 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m KLB Maks. 1,8 KTB Maks. 60 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m
1m 1m
Kavling Min. - JBB Min. 1,5 m Kavling Min. - JBB Min. 1,5 m
106
Intensitas Pemanfaatan Ruang Dan Ketentuan Tata Bangunan Zona Budidaya
SUB ZONA SPU-3 – SARANA PELAYANAN UMUM SKALA KELURAHAN SUB ZONA SPU-4 – SARANA PELAYANAN UMUM SKALA RW
INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN
KDB Maks. 60 KDH Min. 20 TB 8m JAB 3m KDB Maks. 60 KDH Min. 20 TB 8m JAB 3m
KLB Maks. 1,8 KTB Maks. 60 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m KLB Maks. 1,8 KTB Maks. 60 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m
1m 1m
Kavling Min. - JBB Min. 1,5 m Kavling Min. - JBB Min. 1,5 m
SUB ZONA K-1 – PERDAGANGAN DAN JASA SKALA KOTA SUB ZONA K-2 – PERDAGANGAN DAN JASA SKALA WP
INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN
KDB Maks. 70 KDH Min. 15 TB 16 m JAB 3m KDB Maks. 70 KDH Min. 15 TB 16 m JAB 3m
KLB Maks. 2,5 KTB Maks. 65 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m KLB Maks. 2,5 KTB Maks. 65 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m
1m 1m
Kavling Min. - JBB Min. 1,5 m Kavling Min. - JBB Min. 1,5 m
107
Intensitas Pemanfaatan Ruang Dan Ketentuan Tata Bangunan Zona Budidaya
SUB ZONA K-3 – PERDAGANGAN DAN JASA SKALA SWP SUB ZONA KT - PERKANTORAN
INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN
KDB Maks. 70 KDH Min. 15 TB 16 m JAB 3m KDB Maks. 70 KDH Min. 15 TB 16 m JAB 3m
KLB Maks. 2,5 KTB Maks. 65 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m KLB Maks. 1,8 KTB Maks. 65 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m
1m 1m
Kavling Min. - JBB Min. 1,5 m Kavling Min. - JBB Min. 1,5 m
INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN
KDB Maks. 50 KDH Min. 20 TB - JAB - KDB Maks. 70 KDH Min. 20 TB 12 m JAB 3m
KLB Maks. 1,2 KTB Maks. 0 GSB - JBS - KLB Maks. 1,8 KTB Maks. 0 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m
1m
Kavling Min. - JBB - Kavling Min. - JBB Min. 1,5 m
108
Intensitas Pemanfaatan Ruang Dan Ketentuan Tata Bangunan Zona Budidaya
SUB ZONA HK- PERTAHANAN DAN KEAMANAN SUB BJ – BADAN JALAN
INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG KETENTUAN TATA BANGUNAN
KDB Maks. 70 KDH Min. 15 TB 16 m JAB 3m KDB Maks. 0 KDH Min. 20 TB - JAB -
KLB Maks. 1,8 KTB Maks. 65 GSB ½ rumija + JBS Min. 1,5 m KLB Maks. 0 KTB Maks. 0 GSB - JBS -
1m
Kavling Min. - JBB Min. 1,5 m Kavling Min. - JBB -
109
110
INDIKASI PROGRAM
111
Tabel rincian Indikasi Program Terlampir
112
SISTEMATIKA LAPORAN ANTARA
A B C D
GAMBARAN UMUM KRP BERDAMPAK
PENDAHULUAN ISU PB STRATEGIS
WILAYAH LH
1. Latar Belakang 1. Daya Dukung Air 1. Isu PB Longlist dan 1. Materi KRP
2. Maksud, Tujuan, Sasaran 2. Daya Dukung Pangan short list berdampak LH
3. Penyelenggaraan KLHS 3. Baseline 6 muatan KLHS 2. Isu PB Strategis 2. Materi KRP yang
3. Isu PB Prioritas berpengaruh thd Isu
Prioritas
11
3
Surat Menteri Investasi /BKPM
PERPPU No. 2 Tahun 2022
Kota Pematangsiantar memiliki
Berdasarkan PERPPU No. 2 Tahun 2022 potensi investasi sebesar Rp
tentang Cipta Kerja bahwa untuk 92.914.992.621.164, sehingga
peningkatan ekosistem investasi dan diperlukan dorongan untuk
kegiatan berusaha diperlukan rencana meningkatkan investasi, ekonomi
detail sebagai dasar pemberian izin wilayah serta daya saing kawasan
pemanfaatan ruang
A.2 MAKSUD
Memastikan bahwa prinsip
MAKSUD, TUJUAN pembangunan berkelanjutan telah
& SASARAN menjadi dasar dan terintegrasi dalam SASARAN
pembangunan suatu wilayah melalui • Terlaksananya pengkajian pengaruh KRP RDTR
penyusunan KLHS RDTR Kota Kota Pematangsiantar terhadap Kondisi
Pematangsiantar Lingkungan Hidup;
• Terumuskannya alternatif penyempurnaan KRP
RDTR Kota Pematangsiantar ;
• Tersusunnya rekomendasi perbaikan KRP RDTR
Kota Pematangsiantar yang telah terintegrasi
dengan prinsip pembangunan berkelanjutan
11
4
5
A.3 KERANGKA PENYUSUNAN KLHS
Survey, Wawancara, RDTR Kota
PP 46/2016 dan PermenLHK 69/2017 Kuesioner, Telaah
dokumen Pematangsiantar
1
Identikasi Isu PB Identifikasi Materi
4 Muatan KRP
2 Isu PB Paling
Strategis
Materi Muatan KRP
Konsultasi yang berdampak
Publik/
FGD 5 Analisis Pengaruh
Konsultasi
Rakor dan FGD-2 Publik 2
Survei Konsultasi 17 Oktober 2023 November 2023
Publik 1
15-18 Agustus 2023
21 September 2023
BAB 1 PENDAHULUAN
Penjaminan Kualitas
September 2023 BAB 2 PENGKAJIAN PENGARUH KRP TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN HIDUP KLHS *)
Ekspose
Oktober 2023 akhir
Pendokumentasian
Keterangan: KLHS *)
*) Dapat dilakukan secara bertahap atau sekaligus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan BAB 3 RUMUSAN ALTERNATIF DAN PENYEMPURNAAN KRP
Sistematika Pelaporan KLHS mengacu pada prosiding SKK Penyelenggaraan KLHS 2022 BAB 4 REKOMENDASI
dilakukan secara terintegrasi dan timbal balik November 2023
Kelengkapan Administrasi
Sumber: PerMen ATR/BPN No. 5 Tahun 2022 Validasi KLHS *)
• Surat Permohonan Validasi KLHS (ttd)
• Dokumen KLHS, Kata Pengantar (ttd) PENYEMPURNAAN DOKUMEN DAN
• BA Penjaminan Kualitas KLHS (ttd) KELENGKAPAN ADMINSTRASI
• Dokumentasi Proses Partisipatif (Tim Pokja, BA dll)
• Ringkasan Eksekutif SUBMITTING TO SPARKLING 6 DAN
PRAVALIDASI/VALIDASI
• Dokumen KRP (Matek dan Ranperda) (3 hari kerja) PERBAIKAN DOKUMEN
• Album Peta (dilengkapi SHP) (20 hari kerja)
• Standar Kompetensi Penyusun
Pemusatan Isu Pembangunan Berkelanjutan
No. Long List Short List
1. Sampah masih berserakan
2. TPA over kapasitas
3. Kurangnya lahan untuk TPA Masalah pengelolaan persampahan
4. Sistem TPA masih open dumping
5. Masih banyak ilegal dumping di sepanjang jalan
6. Banyak sampah di sungai Kurangnya kesadaran masyarakat thd lingkungan
7. Alih fungsi lahan pertanian ke pemukiman
8. Kurangnya daerah resapan air
9. Terganggunya ketahanan pangan
Alih fungsi lahan
10. IKTL rendah
11. Kawasan sempadan sungai belum dipertegas
12. Kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH)
13. Bencana banjir Bencana banjir
14. Saluran drainase belum maksimal
Masalah infrastruktur lingkungan
15. O & P Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) belum maksimal
16. Terdapat kawasan kumuh di beberapa lokasi Potensi kawasan kumuh
17. Kemacetan Kemacetan
18. Kurangnya lapangan pekerjaan
19. Adanya pungli
20. Produktifitas pertanian rendah
21. Tingginya tingkat pengangguran
Masalah ekonomi
22. Kemiskinan
23. Lemahnya harga komoditas
24. Tingkat investasi rendah
25. Kurangnya hilirisasi dalam kegiatan industri
26. Lemahnya pelayanan publik
27. Lemahnya penegakan hukum Pelayanan masyarakat
28. Kurangnya program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
29. Kurangnya sarana dan prasarana kesehatan
Kesehatan masyarakat
30. Gizi buruk
31. Banyaknya gelandangan dan pengemis (gepeng) serta tuna wisma
32. Pungutan Liar (Pungli)
33. Kesetaraan gender
34. KDRT Masalah sosial
35. Tingginya angka kriminalitas (begal dan perampokan)
36. Radikalisme
37. Penggunaan narkoba
Isu Pembangunan Strategis
Masalah pengelolaan
1. persampahan 1 1 1 1 1 1 6 Strategis
Kurangnya kesadaran
2. masyarakat thd lingkungan 0 1 1 1 0 1 4 Strategis
3. Alih fungsi lahan 1 1 1 1 1 1 6 Strategis
4. Bencana banjir 1 1 1 1 0 0 4 Strategis
Masalah infrastruktur
5. lingkungan 0 1 1 1 1 1 5 Strategis
6. Potensi kawasan kumuh 1 1 1 1 0 1 5 Strategis
7. Kemacetan 0 1 1 1 1 1 5 Strategis
8. Masalah ekonomi 0 1 1 0 0 0 2 Tidak Strategis
9. Pelayanan masyarakat 0 1 0 1 0 0 2 Tidak Strategis
10. Kesehatan masyarakat 0 0 1 1 0 0 2 Tidak Strategis
11. Masalah sosial 1 1 1 0 0 0 3 Tidak Strategis
No Isu PB Prioritas
I. Masalah persampahan
2. Alih fungsi lahan
3. Bencana Banjir
4. Potensi Kawasan kumuh
5. Kemacetan
6. Infrastruktur Lingkungan
Kurangnya kesadaran
7. masyarakat
Daya Dukung Lahan
BASELINE 6 MUATAN KLHS
6.000.000
5.000.000
4.000.000
3.000.000
2.000.000
1.000.000
-
Bertujuan untuk mengukur besar dan pentingnya dampak dan/atau resiko suatu KRP terhadap LH dan masyarakat yang akan
terkena dampak dan/atau resiko.
Peta JE Pengaturan Tata Aliran dan Banjir Peta JE Pencegahan dan Perlindungan Bencana
3. Kinerja layanan atau jasa ekosistem;
BASELINE 6 MUATAN KLHS
Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam digunakan untuk melihat seberapa optimal sumberdaya alam telah dimanfaatkan.
Analisis pemanfaatan lahan dalam menyediakan sumber daya pangan dan air menggunakan analisis spasial JE penyedia
pangan dan penyedia air.
Materi muatan KRP yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko LH adalah muatan KRP yang dinilai
atau diuji silang menggunakan 7 (tujuh) parameter, sesuai dengan Pasal 3 ayat (2) PP No. 46 tahun 2016
meliputi:
1. Perubahan iklim;
2. Kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan keanekaragaman hayati;
3. Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan
dan lahan;
4. Penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam;
5. Peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan/atau lahan;
6. Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat;
7. Peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia
Analisis Materi Muatan KRP Berdampak Lingkungan Hidup
PARAMETER
Kemiskinan
Kesehatan
Bencana
No. PROGRAM PRIORITAS LOKASI PADA LH
Kehati
SDA
(YA/TIDAK)
Kemiskinan
Kesehatan
Bencana
No. PROGRAM PRIORITAS LOKASI PADA LH
Kehati
SDA
(YA/TIDAK)
Persampahan
Infrastruktur
Masyarakat
Pengeloaan
Lingkungan
Kemacetan
Alih Fungsi
Kesadaran
Kawasan
Bencana
Potensi
Kumuh
Lahan
Banjir
I PERWUJUDAN RENCANA STRUKTUR RUANG
1 Rencana Pengembangan Pusat v v v v v v PERLU
Pelayanan
2 Rencana Jaringan Transportasi v v v PERLU
3 Rencana Jaringan Energi v v PERLU
Materi Muatan KRP dalam Rencana Struktur Materi Muatan KRP dalam Rencana Pola Ruang
Ruang yang memerlukan Kajian muatan KLHS : yang memerlukan Kajian muatan KLHS :
1. Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan 1. Zona Badan Jalan
2. Rencana Jaringan Transportasi 2. Zona Kawasan Peruntukan Industri
3. Rencana Jaringan Energi 3. Zona Pariwisata
4. Zona Perumahan
5. Zona Sarana Pelayanan Umum
6. Zona Perdagangan dan Jasa
7. Zona Perkantoran
8. Zona Transportasi
9. Zona Pertahanan dan Keamanan
Terima Kasih
Tata Ruang Pintu Masuk Terbaik Bagi Investasi
Menuju Negeri Makmur, Adil dan Sejahtera
136