Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


Jl. Teratai No.05 Way Mengaku Liwa

KERANGKA ACUAN KERJA


( KAK )
RENCANA ANG

GARsAN BIAYA
Kegiatan : Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) dan Rencana Rinci Tata Ruang
(RRTR) Kabupaten/Kota

Sub Kegiatan : Pelaksanaan Persetujuan Substansi,


Evaluasi, Konsultasi Evaluasi dan
Penetapan RTRW Kabupaten/Kota

Pekerjaan : Jasa Konsultan Individu Pendamping


Pelaksanaan Persetujuan Substansi
RTRW Lampung Barat

Lokasi : Lampung Barat

T.A. : 2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. LATAR : Tata ruang merupakan instrument penting bagi


BELAKANG pemerintah dalam menyelenggarakan pembangunan di wilayahnya.
Tata ruang disusun melalui kajian yang luas dan melibatkan banyak
pemangku kepentingan. Penataan Ruang merupakan suatu upaya
untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif
dan berkelanjutan dengan cita-cita untuk terwujudnya
keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan,
terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumberdaya alam
dan sumberdaya buatan dengan memperhatikan sumberdaya
manusia, dan terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan
pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat
pemanfaatan ruang.

Rencana Tata Ruang menurut kedalaman materi substansi dan


ruang lingkup wilayah terdiri dari rencana umum dan rencana rinci.
Rencana umum tata ruang meliputi Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
(RTRWP), Rencana Tata Ruang Pulau/Kepulauan, dan Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRWK), sedangkan rencana rinci
tata ruang diantaranya adalah Rencana Tata Ruang Kawasan
Strategis Nasional (RTR KSN), dan Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) Kabupaten/Kota. Sesuai amanat Undang- Undang Penataan
Ruang Nomor 26 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang, rencana rinci tata ruang
berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang
lebih rinci serta pedoman bagi pengendalian pemanfaatan ruang
serta penerbitan izin pemanfaatan ruang.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), rencana rinci tata ruang


yang terdiri dari RTR KS dan RDTR disusun dengan berpedoman
pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan
Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi,
Kabupaten, Kota Dan Rencana Detail Tata Ruang serta NSPK terkait
penataan ruang lainnya.

Proses penyusunan dokumen tata ruang dimulai dari penyusunan


kajian penataan ruang dan dokumen pendukungnya. Selanjutnya
dalam rangka proses perda dikabupaten kota akan dilakukan
legislasi dokumen tata ruang, yang salah satu prosesnya
mendapatkan Berita Acara Pembahasan Forum Penataan Ruang
Provinsi (FPR) sebagai wakil pemerintah pusat dalam rangka
persetujuan subtansi dokumen RTRW/RDTR Kab/ Kota, proses ini
dilakukan melalui pemeriksaan subtansi oleh FPR Provinsi
Lampung. Didalam melakukan pencermataan yang dilakukan
tahapan awal akan dilakukan pengkajian oleh Tim sekretariat FPR
melalui proses pencermatan subtansi dan dokumen pendukungnya
seperti KLHS dan Persetujuan BIG terhadap peta dasar.

Mengingat pentingnya proses Evaluasi dan Legislasi dokumen


Rencana Tata Ruang baik RTRW ataupun RDTR maka fungsi peran
FPR dalam rangka Evaluator subtansi rencana tata ruang baik di
kabupaten, provinsi ataupun pusat memerlukan tenaga Konsultan
Individu sebagai pendamping teknis. Untuk itu melalui Bidang
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lampung Barat sebagai
Sekretariat Tim FPR Lampung Barat dalam menjalankan fungsinya
membutuhkan tenaga Konsultan Individu sebagai pendamping
sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya.

2. MAKSUD DAN : a. Maksud

TUJUAN Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh Konsultan Individual


yang berpengalaman dan memiliki kapasitas sesuai kebutuhan untuk
membantu kegiatan bidang Tata Ruang dalam pelaksanaan tugasnya.

b. Tujuan

Tujuan kegiatan ini adalah agar pekerjaan kegiatan bidang Tata


Ruang dapat berjalan dengan baik, tepat waktu, tepat biaya dan tepat
kualitas serta sesuai dengan output dan outcome yang diharapkan.

3. TARGET / : Konsultan Individual Perencanaan Penataan Ruang di bidang ini

SASARAN memiliki target/sasaran sebagai berikut :

1. Pendampingan pelaksanaan Sekretariat Forum Penataan


Ruang Provinsi Lampung;
2. Pendampingan pelaksanaan Tim Evaluasi Rencana Struktur
Ruang Kabupaten/Kota;

3. Pendampingan pelaksanaan Tim Evaluasi Pola Ruang


Kabupaten/Kota.

4. NAMA Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan

ORGANISASI pengadaan konsultansi:

PENGADAAN
a. OPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
KONSULTASI Rakyat Lampung Barat.

b. PPK : Endiyawan F, S.T., M.T.

5. SUMBER DANA a. Sumber Dana :

DAN PERKIRAAN APBD Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2023


BIAYA
b. Perkiraan biaya yang diperlukan :

Rp. 75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah)

6. REFRENSI : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2016 tentang

HUKUM Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata


Ruang Daerah;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 116 Tahun 2017


tentang Koordinasi Penataan Ruang Daerah. Penetapan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Provinsi dan
Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota;

3. Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 2017


tentang Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan Ruang;

4. Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 1 1 Tahun 2021


tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi Dan
Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi, Kabupaten, Kota Dan Rencana Detail Tata Ruang;

5. Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 14 Tahun 2021


tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan Penyajian Peta
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, dan Kota serta
Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota

7. LOKASI : Pelaksanaan kegiatan di Bidang Penataan Ruang , Perumahan dan

PEKERJAAN, Kawasan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

FASILITAS Lampung Barat.


PENUNJANG

8. WAKTU : Waktu pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual adalah 6 (enam)

PELAKSANAAN bulan.

PEKERJAAN

9. KUALIFIKASI : Konsultan Individual yang dibutuhkan memiliki latar belakang

KONSULTAN pendidikan lulusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (S1) dengan

INDIVIDUAL ketentuan sebagai berikut :

1. Latar belakang pendidikan lulusan Teknik Perencanaan Wilayah


dan Kota (S1);

2. Berpengalaman minimal 1 (satu) kali di bidang Perencanaan


Wilayah dan Kota.

10. LINGKUP : Konsultan Individual Perencanaan Penataan Ruang di bidang ini

PEKERJAAN memiliki tugas sebagai berikut :

KONSULTAN 1. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat


INDIVIDUAL Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam melaksanakan
perencanaan di Bidang Tata Ruang;

2. Membantu Tim Sekretariat FPR dalam proses


melakukan evaluasi dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW)/ Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten/Kota
yang mengajukan permohonan proses legalisasi;

3. Melakukan Pencermatan terhadap Materi Teknis RTRW/RDTR


Kabupaten/Kota Pengusul, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh PPK dan PPTK di


Bidang Tata Ruang dan Pertanahan.

11. PRODUK : Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perorangan diwajibkan


untuk membuat laporan sebagai produk hasil kinerja berupa:
KONSULTAN
a. Laporan Pendahuluan
INDIVIDUAL
Laporan Pendahuluan merupakan laporan yang berisi
mengenai metodologi pekerjaan, tanggapan terhadap KAK,
gambaran umum wilayah dan review terhadap peraturan yang
berlaku. Dalam laporan ini juga termasuk data eksisting serta
analisa dan skenario perencanaan. Laporan ini harus
diserahkan selambat-lambatnya pada akhir minggu ke-3 (tiga)
di bulan pertama kontrak. Laporan Pendahuluan sebanyak 2
(dua) buku dengan format A4.

Anda mungkin juga menyukai