Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


Jl. Kawaluyaan Indah No. 4 Telp. (022) 7319782 - 7319735 Fax.(022) 7313675
website : diskimrum.jabarprov.go.id – e-mail : ppdiskimrum@yahoo.com
BANDUNG - 40286

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


1 Pekerjaan Review Dokumen Perencanaan Penataan Alun-Alun
Langensari Kota Banjar

Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang : 1. Untuk dapat mewujudkan masyarakat yang madiri, maju, sehat, adil
dan makmur seperti yang dicita-citakan, baik pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) maupun dalam
Wilayah Pengembangan (WP) Provinsi Jawa Barat, perlu didukung
penyelenggaraan Program Pengembangan Perumahan dan
Permukiman di Jawa Barat, yang memadai. Berdasarkan RPJPD,
Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, berperan
dalam peningkatan sosial, ekonomi, pelestarian konservasi alam dan
pemenuhan kebutuhan layanan publik yang lebih baik dan serasi
antara lain dengan (i) mewujudkan kota tanpa kumuh.
(ii) mewujudkan lingkungan ruang terbuka publik yang lebih baik,
diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi peningkatan
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, dan (iii) tersedianya
Ruang Terbuka Publik (RTP) di Provinsi Jawa Barat, sesuai fungsi
dan kepentingannya.
2. Program Penataan Bangunan dan Lingkungannya, Kegiatan
Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kawasan
Strategis Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota,
Sub Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pekerjaan
Pekerjaan 1 Pekerjaan Review Dokumen Perencanaan
Penataan Alun-Alun Langensari Kota Banjar, diharapkan dapat
menghasilkan pedoman/petunjuk, konsep-konsep serta landasan
peraturan dan/atau standar ruang terbuka publik dan/ atau Ruang
Terbuka Non Hijau (RTNH), dalam kebutuhan aktivitas sosial,
sesuai kaidah dan filosofi serta kultur kawasan yang ada, sehingga
dapat mewujudkan
3. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat dan kebutuhan sektor-
sektor terkait lainnya seperti adanya ruang publik (alun-alun)
sebagai pusat interaksi/ aktivitas sosial dan kreativitas masyarakat
atau komunitas yang lebih baik dan memadai.
4. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut, sesuai Undang-Undang
(UU) nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, (pasal 31
diamanatkan perlunya ketentuan, mengenai penyediaan dan
pemanfaatan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau),
berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU)
nomor 11/PRT/M/2009, tentang Pedoman Penyediaan dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) di Wilayah
Perkotaan/Kawasan Perkotaan.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) nomor 5 tahun
2008 tentang Pedoman Penyediaan Pemanfaatan Ruang Terbuka
Hijau/Ruang Terbuka Publik, maka Bidang Permukiman, melalui
Program Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Permukiman,
merupakan salah satu program pemerintah Provinsi Jawa Barat,
untuk dapat memecahkan masalah-masalah keterbatasannya Ruang
Terbuka Hijau (RTH)/Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) atau
Ruang Terbuka Publik (RTP), baik ditingkat kabupaten maupun
kota di Provinsi Jawa Barat, yang diharapkan hasil kegiatan tersebut
dapat menselaraskan konsep dan fungsi ruang sesuai kebutuhan dan
peruntukan kawasan yang ada.

2. Maksud dan : Maksud


Tujuan 1. Kerangka Acuan Kerja ini digunakan sebagai dasar dan arahan
untuk penyedia jasa konsultansi Perencanaan Pekerjaan
1 Pekerjaan Review Dokumen Perencanaan Penataan Alun-
Alun Langensari Kota Banjar ini diharapkan produk/keluaran
yang dihasilkan penyedia jasa konsultansi perencana dapat
memberikan serta menghasilkan data dan informasi baik konsep,
rancangan, pendetailan, perhitungan estimasi, besaran biaya nilai
konstruksi/fisik,
2. Standar Operasional Prosedur (SOP), persyaratan kualitas (standar
produk/material yang dipersyaratkan), kuantitas (volume pekerjaan
sesuai dengan hasil perhitungan gambar), rekomendasi
teknis/analitis, standarisasi dan Peraturan Keamanan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) yang diatur dalam peraturan jasa
konstruksi serta peraturan-peraturan/petunjuk lain yang mengikat
dalam suatu konsep dan aplikasi pembangunan itu bisa
dilaksanakan.
Tujuan
1. Tersedianya dokumen serta konsep/rancangan Detail Engineering
Design (DED), yang dapat dijadikan pedoman dan acuan baik
dalam penentuan pelaksanaan pembangunan fisik, maupun bahan
dokumen pengadaan jasa konstruksi sesuai kebutuhannya.
2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
Konsultan Penyusunan DED, yang harus memuat masukan, azas,
peraturan-peraturan (Peraturan Bupati (Perbub), Peraturan Walikota
(Perwal), Peraturan Daerah (Perda) dan/atau perturan-peraturan lain
yang dipersyaratkan dalam penataan ruang terbuka hijau/publik di
perkotaan berdasarkan ketentuan, standar peruntukan ruang, fungsi
ruang, kriteria ruang, unsur ekologis, kebutuhan ruang, persyaratan
teknis, teknologi, pengelola kawasan, maupun administratif secara
rinci dan terukur.
3. Dalam mewujudkan tercapainya ruang terbuka hijau/ruang terbuka
non hijau/ruang terbuka publik di Pekerjaan Review Dokumen
Perencanaan Penataan Alun-Alun Langensari Kota Banjar,
perlu dibuat suatu produk Dokumen DED, yang nantinya dapat
dijadikan implementasi/acuan pembangunan atau kegiatan kedepan
yang didasari dari hasil pemikiran dan pandangan yang
mengakomodir berbagai elemen-elemen masyarakat,
institusi/kebijakan pemerintah daerah, berdasarkan kultur, filosofi,
potensi, karakter kawasan, serta dapat menciptakan konsep kawasan
yang mempunyai nilai lebih maju kedepan.
4. Salah satu tugas Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa
Barat dalam Penyediaan Ruang Terbuka Hijau/Ruang Terbuka
Publik/Revitalisasi Kawasan yaitu Pekerjaan Review Dokumen
Perencanaan Penataan Alun-Alun Langensari Kota Banjar
melalui Bidang Kawasan Permukiman, dilaksanakan oleh 1 (satu)
orang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
5. Pekerjaan Review Dokumen Perencanaan Penataan Alun-Alun
Langensari Kota Banjar, pelaksanaanya oleh pihak ketiga/jasa
konsultansi, yang harus dilaksanakan secara profesional dan
mempunyai kopetensi bidang, perencanaan, didukung dengan
tenaga ahli berbagai bidang sesuai sertifikasi dan kopetensi keahlian
yang dimiliki sebagai persyaratan dalam melaksanakan pekerjaan
perencanaan.
6. Keterlibatan pihak jasa konsultansi tersebut, perlu diatur dalam
pengadaan barang/jasa melalui proses pengadaan langsung
barang/jasa oleh Pejabat Pengadaan, yang diharapkan segala
persyaratan dan ketentuan sebagai penyedia jasa konsultansi
tersebut benar-benar dapat menjalankan dan memberikan
output/keluaran produk perencanaan DED sesuai tujuan, yang pada
dasarnya dapat memberikan pandangan dan putusan sesuai cita-cita
yang tersirat dalam ketentuan Undang-Undang sebagaimana yang
telah dikutip di atas.
7. Hasil Penyusunan DED Alun-Alun Pekerjaan Review Dokumen
Perencanaan Penataan Alun-Alun Langensari Kota Banjar,
dimaksud nantinya dapat di implementasikan pula pada kelompok
sasaran kegiatan para pemangku, stakeholder, komunitas serta para
pihak lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan.

3. Sasaran : Untuk dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri, maju, sehat, adil
dan makmur seperti yang dicita-citakan baik pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) maupun dalam
Wilayah Pengembangan (WP) Provinsi Jawa Barat tersebut, perlu
didukung penyelenggaraan program pengembangan perumahan dan
permukiman yang memadai. Berdasarkan RPJPD pembangunan Dinas
Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat berperan dalam
peningkatan sosial, budaya, ekonomi, kesehatan pelestarian konservasi
alam, keutuhan lingkungan, mempertahankan ekologis/keseimbangan
lingkungan/alam dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jawa Barat.
Antara lain dengan (i) mewujudkan kota tanpa kumuh.
(ii) mewujudkan lingkungan perkotaan kabupaten/kota di Provinsi
Jawa Barat, sesuai dengan kehidupan yang lebih baik, berkelanjutan
serta mampu memberikan nilai tambah baik bagi peningkatan
perekonomian maupun kesejahteraan serta kesehatan masyarakat.
(iii) tercapainya pendataan ruang terbuka publik di kabupaten/kota
sesuai kepentingannya, dan (iv) terciptanya keselarasan/keserasian
antara kawasan permukiman dengan pendukung sarana dan prasarana
ruang terbuka publik sesuai kultur kawasan yang ada, serta dapat
mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat sehingga
tersedia atau terciptanya ruang terbuka publik (alun-alun) sebagai pusat
interaksi dan aktifitas masyarakat yang lebih baik dan memadai.

4. Lokasi Pekerjaan : Lokasi pekerjaan ini berada di Langensari, Kec. Langensari, Kota
Banjar, Jawa Barat 46324

5. Sumber : A. Sumber Dana APBD Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat


Pendanaan Tahun Anggaran 2022 DPA SKPD Nomor: DPA SKPD Nomor:
DPA/A.1/1.04.0.00.0.00.01.0000/001/2022 tanggal 3 Januari 2022,
DPPA SKPD Nomor: DPPA/A.2/1.04.0.00.0.00.01.0000/001/2022
tanggal 11 April 2022 dan Nomor:
DPPA/A.2/1.04.0.00.0.00.01.0000/001/2022 tanggal 20 Mei 2022
Kegiatan 1.03.09.1.01 Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan
Lingkungan di Kawasan Strategis Daerah Provinsi dan Lintas
Daerah Kabupaten/Kota, Sub Kegiatan 1.03.09.1.01.03 Penataan
Bangunan dan Lingkungan pada Belanja Jasa Konsultansi
Perencanaan Rekayasa-Jasa Nasihat dan Konsultansi Rekayasa
Teknik Kode Rekening 5.1.02.02.08.0006.
B. Biaya Penyusunan:
1. Untuk Pagu Anggaran pekerjaan Konsultan Pengawasan ini
Rp47.500.000,- (empat puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah).
2. Biaya pekerjaan konsultan dan tata cara pembayaran diatur
secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan
konsultan Perencanaan sesuai peraturan yang berlaku, yang
terdiri dari :
a. honorarium tenaga ahli, Tenaga Sub Profesional dan tenaga
pendukung,
b. Belanja Alat Tulis Kantor.
c. Biaya Penggandaan Laporan
d. Pembahasan Laporan
e. Pajak dan iuran daerah lainnya
3. Pembayaran biaya konsultan adalah secara sekaligus 100%.
C. Pembayaran imbalan jasa konsultan Perencanaan bersifat lumsum.

6. Nama dan : 1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) : Tri Budy Hendriyanto, S.T.,
Organisasi M.M.
Pejabat Pembuat
2. Nama Kegiatan: Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan
Komitmen (PPK)
Teknis Sistem Penataan Bangunan dan Lingkungan di
Kawasan Strategis Daerah Provinsi dan Lintas Daerah
Kabupaten/Kota.
3. Nama Sub Kegiatan: Penataan Bangunan dan Lingkungan
4. Alamat: Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat
Jalan. Kawaluyaan Indah Raya No.4, Kel. Jatisari, Kec. Buahbatu,
Kota Bandung, Jawa Barat 40286

Data Penunjang
7. Data Dasar : Dalam penyusunan Review Dokumen Perencanaan Penataan Alun-
Alun Langensari Kota Banjar tersebut adanya data status lahan,
Profosal Kawasan, Usulan Kegiatan, penetapan lokasi (penlok) yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten, dan data dasar
lainnya yang menjadi dasar penyusunan Review Dokumen
Perencanaan Penataan Alun-Alun Langensari Kota Banjar.

8. Standar Teknis : SNI-SNI tentang Bangunan Gedung serta standar teknis terkait.

9. Studi-Studi : -
terdahulu

10. Referensi Hukum :  Undang-undang RI No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
 Undang-undang RI No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
 Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
 Undang-undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
 Undang-undang RI No. 11 tahun 2010 Tentang Cagar Budaya;
 Undang-undang RI No. 23 tahun 2014, tentang Pemerintahan
Daerah;
 Peraturan pemerintah RI No. 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
 Peraturan Pemerintah RI No. 16 Tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
 Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah;
 Peraturan Pemerintah RI No. 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
 Permen PU No. 29/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
 Perlem LKPP No. 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 10/KPTS/2000 tentang
Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan dan Lingkungan;
 Permen PU No. 29/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
 Permen PU nomor 12/PRT/M/2009, tanggal 24 Juni 2009, tentang
Pedoman Penyediaan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau
(RTNH) di Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan;
 Permen PU nomor 5 tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan;
 Permen PU No. 30/PRT/M/2007 tentang Pedoman rencana Tata
Bangunan;
 Permen PU No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
 Permen PUPR No. 19 Tahun 2021 Tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Cagar Budaya yang
Dilestarikan;
 Kepmen PUPR No. 897/KPTS/M/2017 Tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang
Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
 Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 185 Tahun 2021 Tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun Anggaran 2022;
 Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
910/Kep.592-BPKAD/2021 tentang Standar Biaya Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2022;
 Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
027/Kep/451-BPKAD/2021 tentang Standar Harga Barang
Kebutuhan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2022.
 Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan
Indonesia No. 22/SK.DPN/X/2020 tentang Pedoman Standar
Minimal Remunerasi / Biaya Personil (Billing Rate) dan Biaya
Langsung (Direct Cost) untuk Badan Usaha Jasa Konsultansi Tahun
2021
 Peraturan perundang-undangan terkait lainnya
.

11. Lingkup Kegiatan : Lingkup Kegiatan :


dan Pekerjaan Lingkup kegiatan pekerjaan Penyusunan Dokumen Perencanaan Alun-
Alun, Pekerjaan 1 Pekerjaan Review Dokumen Perencanaan
Penataan Alun-Alun Langensari Kota Banjar:
a. Pendahuluan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup
kegiatan dan lokasi kegiatan, status kepemilikan lahan/aset, jangka
waktu pelaksanaan, dasar hukum, bila diperlukan harus ada
ketentuan/peraturan mengenai cagar budaya.
b. Gambaran umum meliputi kondisi fisik wilayah, kependudukan,
potensi dan filosofi kawasan, batasan-batasan cagar budaya,
perekonomian, sosial, transportasi, fungsi dan potensi kawasan,
geografis kawasan, kultur dan budaya, kearifan lokal termasuk
gambaran lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH)/Ruang Terbuka Non
Hijau (RTNH)/Ruang Terbuka Publik (RTP) di Kota Banjar,
setidaknya dapat menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan
berbagai kondisi dan aspek meliputi:
1. Kondisi fisik, kondisi ekologis, kondisi iklim/ kualitas udara,
kondisi hidrologi, kondisi kualitas air tanah, kondisi lahan/tanah
kondisi layanan/cakupan transportasi, kondisi ruang yang ada
terhadap interaksi publik pada kawasan, kondisi potensi kawasan
yang ada, serta kepemilikan atau status lahan yang mempunyai
kepastian hukum yang jelas.
2. Aspek sosial, ekonomi, kultur dan budaya, aspek kesehatan
Masyarakat, dan aspek dampak dan lingkungan terhadap
kawasan yang ada.
c. Metodologi pelaksanaan meliputi: metode pelaksanaan,
pengumpulan data dan informasi, metode analisa data, wajib
melaksanakan koordinasi dan sosialisasi/presentasi (FGD) baik ke
pemerintah daerah/provinsi, masyarakat, maupun ke komunitas
sebagai pelaku/pengelola kawasan, dasar-dasar arah kebijakan, dan
dapat menyajikan konsep rancangan DED, sesuai fungsi dan
kebutuhan ruang yang akan dilaksanakan.

Tugas Kegiatan dan Tanggungjawab :


Tugas Kegiatan dan Tanggungjawab Konsultan Pekerjaan 1
Pekerjaan Review Dokumen Perencanaan Penataan Alun-Alun
Langensari Kota Banjar yang harus dilaksanakan oleh Konsultan
tersebut adalah :
a. Konsultan bertanggung jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku (pasal 11 Undang-Undang nomor 18 tahun
1999 tentang Jasa Konsultansi).
b. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah diantaranya sebagai
berikut:
1. Hasil Dokumen Review Dokumen Perencanaan Penataan
Alun-Alun Langensari Kota Banjar harus memenuhi berbagai
persyaratan, pedoman dan standar teknis yang berlaku.
2. Konsep Penyusunan Review Dokumen Perencanaan Penataan
Alun-Alun Langensari Kota Banjar secara menyeluruh
berdasarkan kebutuhan dan kepentingan, manfaat, fungsi/potensi
kawasan, dasar-dasar peraturan UUD, Perpres, Permen, Pergub,
Perbub, Perwal serta peraturan dan ketentuan lain yang
diberlakukan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.
3. Keluaran yang harus dicapai oleh Jasa Konsultansi Perencana
adalah Penyusunan Review Dokumen Perencanaan Penataan
Alun-Alun Langensari Kota Banjar, berdasarkan hasil
penelaahan dan konsep-konsep sesuai kesepakatan bersama
(yang diputuskan hasil presentasi FGD), secara utuh dan
lengkap.
4. Hasil Penyusunan Review Dokumen Perencanaan Penataan
Alun-Alun Langensari Kota Banjar yang dihasilkan harus
mengakomodir berbagai aspek sesuai kebutuhan ruang kawasan
serta memenuhi dan/atau tidak menyalahi ketentuan batasan-
batasan dan ketentuan cagar budaya (bila diperlukan).
5. Hasil Penyusunan Review Dokumen Perencanaan Penataan
Alun-Alun Langensari Kota Banjar yang dihasilkan harus
memenuhi standar, baik teknis, maupun persyaratan yang
diberlakukan.

12. Keluaran : Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pekerjaan 1 Pekerjaan


Review Dokumen Perencanaan Penataan Alun-Alun Langensari
Kota Banjar berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih
lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
a. Tahap Penyusunan Program Kerja
1. Tanggapan atas KAK yang harus dipahami dan dicermati oleh
calon penyedia jasa konsultansi.
2. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi,
jumlah kualifikasi tim rencana, metode pelaksanaan, dan
tanggung jawab waktu perencanaan.
3. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penugasan
personil yang memiliki kopetensi dan keahlian secara
professional.
4. Penjadwalan kerja secara profesional sesuai pemetaan
output/keluaran produk perencanaan yang akan dihasilkan.
b. Tahap Gambaran Umum
1. Memuat masalah-masalah kondisi fisik wilayah, kualitas udara,
hidrologi, geografis, ekologis, jumlah penduduk, potensi
kawasan, kebutuhan ruang kawasan, perekonomian, kesehatan,
kultur budaya, karakter masyarakat, transportasi, filosofi dan
hukum.
2. Maksud dan Tujuan.
3. Kondisi Sosial.
4. Potensi dan Zonasi Kawasan.
5. Dasar Penentuan Lokasi.
6. Konsep Rancangan sesuai kebutuhan kawasan.
7. Masukan dan legalitas (penetapan lokasi yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dlll).
c. Metodologi Pelaksanaan
1. Metode Pengumpulan Data.
2. Pengumpulan Data Sekunder
Sumber data yang tidak langsung diperoleh dari Instansi,
lembaga non lembaga berupa dokumen/petunjuk, yang harus
konsultan tampung/dimuat, sehingga dapat dijadikan referensi
atau petunjuk yang mengikat.
3. Pengumpulan Data Primer.
Sumber data yang langsung diperoleh dari Instansi, lembaga non
lembaga berupa dokumen/ petunjuk lain dan/atau menyebar
kuesioner pada komunitas masyarakat/publik yang bersedia
menjadi responden dan mengisi kuesioner, sehingga dapat
dijadikan penilaian atau pilihan putusan yang tepat.
4. Metode Analisa Data.
- Komponen lingkungan ekologis dan potensi kawasan.
- Komponen tingkat pencemaran udara.
- Komponen data analitis (pengujian lapangan, sondir dan
laboratorium).
- Komponen lingkungan sosial, ekonomi, budaya, dan
kemasyarakatan.
- Arahan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
- Ketentuan tentang Zonasi Ruang Terbuka Hijau
(RTH)/Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)/ Ruang Terbuka
Publik (RTP) yang dipersyaratkan.
- Ketentuan tentang kawasan cagar budaya.
- Perumusan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) yang
disiapkan oleh Pemerintah Daerah.
- Perumusan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan
perizinan-perizinan lain yang disiapkan oleh Pemerintah
Daerah.
- Executive Summary (bila diperlukan).
5. Identitas pemrakarsa kegiatan dan Penyusunan DED.
- Identitas pemakarsa.
- Identitas penyusunan dokumen.
- Maksud dan tujuan.
- Kegunaan dokumen.
- Lokasi kegiatan.
6. Rencana Kerja
- Latar belakang.
- Jadwal pelaksanaan kegiatan.
- Metode Pelaksanaan.
- Susunan tenaga ahli dan penugasan.
- Pengumpulan data dan informasi (termasuk mendapatkan
dokumen status lahan, kepastian penyiapan segala bentuk
perizinan, surat/legalitas penetapan lokasi, dan pernyataan
kesiapan/pembentukan pengelola kawasan yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Daerah bersangkutan.
7. Jadwal operasional/penugasan personil.

13. Peralatan : -
Material, Personil
dan Fasilitas dari
PPK

14. Peralatan : Sesuai yang tercantum dalam BoQ (BLNP)


Material, Personil
dan Fasilitas dari
Penyedia Jasa
Konsultansi

15. Lingkup : Memberikan rekomendasi kepada PPK dalam rangka Lingkup


Kewenangan kewenangan penyedia jasa adalah melaksanakan Pekerjaan 1
Penyedia Jasa Pekerjaan Review Dokumen Perencanaan Penataan Alun-Alun
Langensari Kota Banjar, sesuai paket pekerjaan

16. Jangka Waktu : Jangka waktu pelaksanaan 1 Pekerjaan Review Dokumen


Penyelasaian Perencanaan Penataan Alun-Alun Langensari Kota Banjar
Pekerjaan diperkirakan selama 30 (Tiga Puluh) Hari kalender terhitung sejak
terbit SPMK.

17. Personil TENAGA AHLI/PERSONIL


Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan harus menyediakan tenaga
profesional/mempunyai pengalaman yang cukup (dalam suatu struktur
organisasi), guna memenuhi kebutuhan kegiatan baik ditinjau lingkup
(besar) maupun tingkat kompleksitas pekerjaan dan tenaga (Personil)
Ahli harus memiliki SKA, Tenaga Assisten Profesional Bidang
Arsitektur Penataan Taman/Landscape, Tenaga Assisten Profesional
Sipil Juru Hitung Kuantitas.
Untuk persyaratan kebutuhan Tenaga Ahli/Personil tercantum dalam
Tabel Daftar Personil sebagai berikut:
Tenaga
Pendidikan Pengalaman Jumlah
No. Ahli/Bidang KEAHLIAN
(Minimal) (Minimal) Org.
Keahlian

A. TENAGA AHLI
Memiliki dan
Wajib
S.1
melampirkan
1. Team Leader (Teknik 2 Tahun
SKA Ahli 1
Arsitektur)
Madya Arsitek
(101)
Memiliki dan
Wajib
melampirkan
Tenaga Ahli S.1
SKA Ahli Muda
2. Sipil (Teknik 1 Tahun 1
Teknik
Sipil)
Bangunan
Gedung
(201)
Memiliki dan
Wajib
S.1
Tenaga Ahli melampirkan
(Teknik
3. Landscape 1 Tahun SKA Ahli Muda 1
Landscape
Arsitektur
)
Landscape
(103)
Memiliki dan
Wajib
Tenaga Ahli S.1 melampirkan
4. Mekanikal (Teknik 1 Tahun SKA Ahli Muda 1
Mesin) Teknik
Mekanikal
(301)
Memiliki dan
Wajib
Tenaga Ahli S.1 melampirkan
1
5. Elektrikal (Teknik 1 Tahun SKA Ahli Muda
Listrik) Teknik Tenaga
Listrik.
(401)
Memiliki dan
Wajib
S.1
Ahli K3 melampirkan 1
6. (Semua 0 Tahun
SKA Ahli Muda
Jurusan)
K3 Konstruksi.
(603)
B. TENAGA SUB PROFESIONAL/TENAGA PENDUKUNG
SLTA
1. Surveyor 4 Tahun
/D3>
Teknisi
(Cost SLTA
2. 4 Tahun Cad Oprator 1
Control/Esti /D3>
mator)
Operator
LTA /D3> 4 Tahun
3. CAD
C. TEKNISI/OPERATOR/ TENAGA PENDUKUNG
D.3
Operator Operator
(Informati 2 Tahun 1
1. Komputer Komputer
ka)

KLASIFIKASI
Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencana harus mencari
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh
pemberi tugas termasuk melalui kerangka acuan kerja ini.
Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pemberi
tugas, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan /kelalaian pekerjaan
perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggungjawab konsultan perencana.
Klasifikasi/Sub Klasifikasi Pekerjaan Usaha Jasa Perencana,
Klasifikasi Perencanaan Penataan Ruang.
Untuk Kualifikasi Tenaga Ahli harus melampirkan Daftar Riwayat
Hidup personel diusulkan, Referensi dari pengguna jasa, Sertifikat
Kompetensi Kerja dan Surat Pernyataan Kesediaan Untuk Ditugaskan
yang di tanda tangan oleh direktur perusahaan/pemberi tugas) dengan
bukti setoran pajak PPH pasal 21 form 1721 atau form 1721-A1 dan
memiliki SKA sesuai SBU.

18. Klasifikasi dan Memiliki Perijinan Usaha di Bidang Jasa Konsultansi Konstruksi dan
Sub Klasifikasi Sertifikat Badan Usaha (SBU):
Penyedia
1. Memiliki Perijinan Usaha di Bidang Jasa Konsultansi Konstruksi
atau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko NIB Nomor KBLI 71102
kualifikasi perusahaan kecil yang masih berlaku;
2. Sertifikat Badan Usaha ( SBU ) Klasifikasi Perencanaan
Penataan Ruang, Sub Klasifikasi Jasa Perencana dan
Perancang lingkungan bangunan dan lansekap (PR 103) atau
Sub Klasifikasi Jasa Pengembangan Lingkungan Bangunan
dan Lansekap ( AL 004 ) kualifikasi kecil yang masih berlaku.
3. Kualifikasi penyedia Jasa adalah kecil

19. Jadwal Tahapan : Konsultan harus segera menyusun :


Pelaksanaan 1. Jadwal kegiatan secara detail yang menggambarkan keterlibatan
Kegiatan tenaga yang dilibatkan (man month). Jadwal tersebut digunakan
sebagai dasar perhitungan man month.
2. Tanggapan terhadap KAK yang menguraikan bagaimana
tanggapan/interprestasi Dokumen Perencanaan/Penyusunan DED
terhadap kriteria yang diinginkan kegiatan.
3. Konsep penanganan pekerjaan Dokumen Perencanaan/Penyusunan
DED.
Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan
dari Pengelola Kegiatan, setelah/sebelumnya dipresentasikan oleh
konsultan dan mendapatkan pendapat masukan terhadap rancangan
perencanaan baik teknis maupun non teknis dari pihak daerah
Kota/Kabupaten/pengelola kegiatan.
4. Konsultan harus menyiapkan Tenaga Personil/ Tenaga Ahli,
(bersertifikat) berdasarkan tahun pengalaman (jumlah/kebutuhan
personil sesuai Tabel Daftar Personil) dan Menyiapkan daftar Non
Personil (sesuai terinci dalam BOQ).
5. Presentasi serta sosialisasi, rapat-rapat/FGD, harus melibatkan
unsur/berbagai pihak termasuk Pengelola Kegiatan/Dinas/Instansi
terkait daerah kota/kabupaten, lembaga dan non lembaga, serta
pihak Provinsi.
Secara umum, persyaratan Dokumen Perencanaan/Penyusunan DED
harus mengikuti, sekurang-kurangnya berdasarkan ketentuan dalam:
- UU nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
- PP nomor 15 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
- Undang-Undang nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya (bila
diperlukan)
- Permen PU nomor 5 tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH)/Ruang Terbuka Non
Hijau (RTNH)/Ruang Terbuka Publik (RTP) di Kawasan Perkotaan.
- Kepgub Jabar No. 910/Kep.592-BPKAD/2021 tentang Standar
Biaya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran
2021;
- Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan
Indonesia No. 22/SK.DPN/X/2020 tentang Pedoman Standar
Minimal Remunerasi / Biaya Personil (Billing Rate) dan Biaya
Langsung (Direct Cost) untuk Badan Usaha Jasa Konsultansi Tahun
2021
- Peraturan-peraturan dan ketentuan lain yang diberlakukan
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.
- Peraturan Daerah setempat tentang Ruang Terbuka Hijau/Ruang
Terbuka Non Hijau/Ruang Terbuka Publik.

Pelaporan
20. Laporan Memuat:
Pendahuluan 1. Gambaran umum lokasi perencanaan
2. Pemahaman terhadap KAK
3. Pengumpulan data dan informasi awal
4. Review terhadap perencanaan Konstruksi
5. Metodologi pelaksanaan Konsultan Perencanaan
6. Penugasan tenaga personil , serta organisasi proyek
7. Jadwal pelaksanaan Konsultan Perencanaan
Di serahkan paling l ambat 7 (Tujuh) hari sejak SPMK diterbitkan.
Sebanyak : 3 (Tiga) bu ah (gam bar berwarna )
Format : Disesuaikan
Jen is I Uk uran Kertas : HVS 80 gramiUku ran F4 (Folio)
Dijilid soft cover

21. Laporan Antara Memuat :


1. Laporan Pengembangan Rencana/Antara:
2. Laporan Pengembangan Rencana/Antara, dibuat dalam kertas
ukuran A3 sebanyak 3 (tiga) buku, terdiri atas rencana
usaha/konsep-konsep desain/kegiatan, animasi rancangan, ilustrasi-
ilustrasi konsep, pokok isu kawasan, dampak serta keunggulan yang
akan dimunculkan dari konsep rancangan, peruntukan kawasan alun-
alun berdasarkan ciri/potensi
kawasan/historis/filosofi/keanekaragaman seni, budaya yang dimiliki
daerah setempat.
3. Konsultan harus dapat memberikan konsep rancangan yang
mengakomodir berbagai masukan dari pemerintah daerah lembaga
dan non lembaga atas dasar kepastian hukum/peraturan dan
ketentuan yang berlaku, serta harus bisa memberikan masukan
pengembangan kedepan disertai upaya mendorong pembentukan
lembaga/kelembagaan pengelola kawasan.
4. Laporan Antara ini diserahkan paling lambat 14 (Empat belas) Hari
kalender sejak SPMK diterbitkan.
Sebanyak : 3 (Tiga) bu ah (gam bar berwarna )
Format : Disesuaikan
Jen is I Uk uran Kertas: HVS 80 gramiUku ran F4 (Folio), gambar
A3.
Dijilid soft cover

22. Laporan Akhir : Memuat :


Laporan Akhir ( UK. A3):
Dokumen laporan akhir, dibuat dalam ukuran kertas A3, dokumen
laporan akhir ini, merupakan hasil akhir dari seluruh proses pembuatan
Penyusunan DED, berupa Gambar detail arsitektur, detail struktur,
detail utilitas dan lansekap, gambar detail engineering design/ gambar
rancangan (dibuat dalam kertas kalkir di tandatanganni tinta basah
selanjutnya diperbanyak dalam kertas blue print/kerta ukuran A3)
untuk dijadikan pedoman/petunjuk dalam pelaksanaan pekerjaan
dilapangan
Gambar-gambar pelaksanaan DED tersebut, harus dibuat sejelas dan
selengkap mungkin mudah dipahami, ukuran-ukuran, potongan-
potongan serta pendetailan yang akurat dan notasi gambar yang jelas,
sehingga dokumen gambar tersebut dapat dijadikan petunjuk/acuan
dalam pelaksanaan dilapangan.
Gambar – gambar teknis/DED ini harus mengakomodir semua hal
sesuai yang telah diurai dalam rincian item pekerjaan dalam dokumen
RAB.
Konsultan perencana DED, wajib memberikan penjelasan, atas hasil
rancangan gambar yang dibuat, kepada semua pihak baik, penyedia
jasa konsultansi pengawasan, kontraktor, direksi, atau pihak lain yang
dianggap ada hubungan dengan pelaksanaan kegiatan/pekerjaan,
khususnya dalam memberikan tanggapan/penjelasan atas rancangan
kepada calon penyedia jasa konstruksi sewaktu Aanwizjing.
Konsultan perencana DED, wajib hadir dalam waktu MC.0 (pekerjaan
pelaksanaan fisik akan dimulai dilapangan), guna memberikan arahan-
arahan serta penjelasan mulai dari kondisi/keadaan lapangan yang ada
sampai penjelasan mendetail sesuai maksud/tujuan dalam rancangan
yang telah dibuat oleh konsultan perencana DED.
Produk Laporan Akhir ini dilengkapi juga diantaranya :
a. Engineer Estimate (RAB) :
Buku engineer estimate (RAB), rincian satuan pekerjaan dan
perhitungan biaya/estimasi biaya, harus dibuat secara rinci per
item-item pekerjaan yang jelas dengan istilah-istilah teknis bersifat
umum/mudah dimengerti, yang terdiri dari nomor, uraian/daftar
rincian pekerjaan, satuan, volume, harga satuan, jumlah harga serta
dilengkapi katalog/daftar material/produk yang dipersyaratkan.
Penentuan analisa harga satuan pekerjaan termasuk upah kerja
(basic price) harus mengacu pada Keputusan Gubernur Jawa Barat
Nomor 910/Kep.592-BPKAD/2021 tentang Standar Biaya
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2022.
jika harga satuan pekerjaan tidak terdapat dalam Keputusan
Gubernur dimaksud, maka dapat dipakai harga satuan dari daerah
bersangkutan berdasarkan SK. Wali Kota atau Bupati, dan/atau
harga satuan bahan dapat dilakukan survey ke produsen/toko secara
randem/acak dilengkapi bukti legalitas produsen/toko bersangkutan.
Menyusun Daftar Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri (PPDN)
untuk pemenuhan produk dalam negeri sesuai Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2022 tentang Percepatan
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha
Mikro, Usaha Kecil, Dan Koperasi Dalam Rangka menyukseskan
gerakan nasional bangga buatan Indonesia Pada Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Analisa Koefisien berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman
Peyusunan perkiraan biaya pekerjaan Konstruksi bidang Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan SNI.
b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) Teknis:
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) Teknis ini, adalah
dokumen teknis yang menjadi bagian petunjuk/metode dan
persyaratan dalam pelaksanaan pekerjaan fisik/konstruksi, yang
harus ditaati dan dilaksanakan oleh jasa konstruksi/kontraktor
sesuai norma-norma serta
kaidah-kaidah teknis berdasarkan peraturan dan ketentuan yang
dipersyaratkan, baik kualitas,
uji mutu, standar bahan,metode pelaksanaan, tenaga ahli pekerja,
keselamatan dan kesehatan pekerja, dll, dan uraian/penjelasan lain
yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan yang diatur dalam
Undang-Undang Jasa Konstruksi, dan peraturan-peraturan lain yang
mengikat dan wajib untuk dipatuhi oleh jasa konstruksi/kontraktor.
Konsultan perencana DED, bila diminta dokumen data analitis
(perhitungan struktur) oleh pihak pemberi tugas, maka konsultan
perencana DED wajib memberikan data/dokumen tersebut sesuai
yang dipersyaratkan.
Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) Teknis, ini
dibuat 3 (tiga) buku.
c. Daftar Volume Pekerjaan (BOQ/DKH) :
Yang dimaksud daftar volume pekerjaan (BOQ/DKH), ini adalah
bentuk format memuat kolom-kolom rincian item-item pekerjaan
daftar kuantitas/volume, satuan, harga satuan yang akan diisi oleh
calon penyedia jasa konstruksi serta kolom jumlah harga
berdasarkan hasil perkalian dari volume dengan harga satuan
pekerjaan.
d. Dokumen Kualifikasi dan Dokumen Pemilihan Kontraktor:
Dokumen kualifikasi dan dokumen pemilihan kontraktor, dibuat 3
(tiga) buku, dokumen dimaksud adalah konsultan perencana harus
memberikan dokumen kepada pengguna jasa/direksi/pemberi tugas,
berbentuk dokumen pelelangan pengadaan jasa konstruksi, memuat
kualifikasi bidang sub bidang, tenaga ahli yang diperlukan,
persyaratan teknis jasa konstruksi, metode pelaksanaan, network
planning, schedule/jadwal pelaksanaan, peralatan yang dibutuhkan,
alat pengaman/safety yang disyaratkan, K3, SMK3 dll, sesuai
persyaratan pengadaan jasa konstruksi yang berlaku.
Produk laporan akhir ini, diserahkan paling lambat 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK), penyerahan dokumen laporan akhir ini, harus diserahkan
pula dengan dokumen, Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
Teknis, Engineer Estimate (RAB), Daftar Volume Pekerjaan
(BOQ/DKH), Gambar Blue Print, Gambar Perspektif 3 Dimensi
Berbingkai, dan File-file PDF dalam Compacdisc (Gambar dan
Spesifikasi dan BOQ), dan/atau penyerahan produk dokumen
diserahkan ke pemberi tugas sebelum waktu penyerahan laporan
akhir berakhir.

File-file PDF dalam Compacdisc (Gambar dan Spesifikasi dan


BOQ/DKH) Dokumen file-file PDF, ini yang berisi data dan
informasi hasil 1 Pekerjaan Review Dokumen Perencanaan
Penataan Alun-Alun Langensari Kota Banjar, susunan data yang
lengkap/menyeluruh dari mulai pelaksanaan penyusunan perencanaan
sampai produk DED yang dibuat berdasarkan arahan dan petunjuk
pemberi tugas.
Bila diperlukan/diminta oleh pemberi tugas, Konsultan perencana
harus menyerahkan hasil data perhitungan struktur, yang
ditandatanganni oleh tim ahli struktur dan direktur perusahaan, dibuat
rekomendasi/pernyataan, akan bertanggungjawab atas hasil
perhitungan struktur yang dibuatnya.
Semua Produk No. 19 s/d. 21 diserahkan juga dalam bentuk Soft
Copy nya.
Cetak Album Magazine 1 Eksemplar/Buku (dibukukan/dalam
Album).
Laporan Akhir ini diserahkan paling lambat 30 (enam puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan.

23. Produksi Dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam Angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.

Hal-Hal Lain
24. Persyaratan Kerja : Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
sama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut
harus dipatuhi : -

25. Pedoman : a. Memberikan data dan informasi terkait peraturan-peraturan dan


Pengumpulan ketentuan-ketentuan mengenai batasan-batasan wilayah/kawasan
Data Lapangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten bersangkutan.
b. Menyajikan data skunder dan primer sebagai data awal penyusunan
perencanaan.
c. Meng iventarisir data-data lapangan yang diperoleh hasil koordinasi
dan konfirmasi dari pihak instansi/lembaga non lembaga terkait
lainnya.
d. Dalam pengumpulan data dan informasi konsultan dapat meminta
rekomendasi/izin dari pihak pemberi tugas atau (bila diperlukan dari
pihak Dinas/instansi terkait lain sesuai kewenangannya).

26. Alih Pengetahuan : Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Bandung, Juni 2022

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Tri Budy Hendryanto, S.T., M.M.


NIP. 19751227 199903 1 003

Anda mungkin juga menyukai