Anda di halaman 1dari 42

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG

KAJIAN
PEMINDAHAN
PUSAT PEMERINTAHAN

2019
KABUPATEN SUBANG
TAHUN ANGGARAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Dengan adanya pusat pemerintahan Undang-undang No. 23 Tahun 2014


yang baru akan memungkinkan Tentang Pemerintahan Daerah
pemerintah membangun pusat
Peraturan Pemerintah no. 62 Tahun 2000
perkotaan yang terencana dengan baik tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten
yang dilengkapi dengan berbagai
fasilitas dan teknologi penunjang Peraturan Menteri Dalam Negeri
untuk meningkatkan efisiensi dan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2012 Tentang Pemberian Nama Daerah,
produktifitas pemerintah
Pemberian Nama Ibukota, Perubahan
Nama Daerah, Perubahan nama Ibu
Pemindahan pusat pemerintahan, tidak Kota dan Pemindahan Ibu Kota.
hanya memindahkan pusat perkantoran,
Peraturan Daerah Kabupaten Subang
namun juga memindahkan serangkaian No. 31 Tahun 2014 tentang RTRW
fasilitas dan utilitas penunjang kegiatan Kabupaten Subang Tahun 2011-2031
pemerintah, memindahkan sistem, dan
memindahkan aktivitas, serta mobilitas Peraturan Daerah Kabupaten Subang
pemerintahan. No. Tahun tentang RPJMD Kabupaten
Subang Tahun 2018 -2023

KAJIAN PEMINDAHAN PUSAT PEMERINTAHAN


KABUPATEN SUBANG
Maksud, Tujuan
dan Sasaran

MAKSUD.
Kajian Pemindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten
Subang dimaksudkan untuk mendapatkan data dan
informasi yang dapat dijadikan dasar kebijakan dalam
pemindahan pusat pemerintahan subang sebagai
bentuk optimalisasi pelayanan publik

TUJUAN.
Sebagai upaya untuk untuk mewujudkan Konsep
Ideal untuk Pusat Pemerintah Kabupaten Subang
yang komprehensif dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

SASARAN.
• Teridentifikasinya indikator-indikator utama yang
diperlukan untuk membangun pusat pemerintahan
Kabupaten dan kebutuhan ruang sesuai ketentuan
perundangan yang berlaku;
• Teridentifikasinya kondisi eksisting Pusat
Pemerintahan Kabupaten Subang Saat ini;
• Terevaluasinya efektivitas pelayanan Pusat
Pemerintahan Kabupaten Subang
• Terwujudnya konsep strategi dalam mewujudkan
Pusat Pemerintahan Kabupaten Subang yang baru
Ruang Lingkup
Pekerjaan

• Studi literatur,penyiapan rencana kerja,


metodologi ;
01 Tahap Persiapan
• Penyiapan data bahan pendukung proses
penyusunan dokumen;
• Persiapan pengumpulan data sekunder.
• Survey Instansi (mengumpulkan data
kebutuhan untuk penyusunan dokumen;
Survey Awal & Kompilasi Data 02 • Kompilasi data dari berbagai aspek yang
dibutuhkan seperti aspek fisik, aspek
legalitas, aspek finansial, aspek sosial
Konsultasi publik berisikan tentang tanggapan ekonomi, aspek pemerintahan
dan saran dari masyarakat sekaligus
menginformasikan akan dilaksanakan survey Konsultasi Publik
lapangan. Konsultasi publik dilaksanakan
03
untuk melaksanakan amanat UU No. 41 Tahun
2009 Pasal 15 ayat 1.
• Survey lapangan
• Pengolahan data (aspek pasar, legalitas
Survey Lapangan & Perbaikan 04 hukum, aspek keuangan/finansial, aspek
sosial ekonomi dan sumber daya manusia)
• Asistensi
• Perbaikan dokumen
• Pembahasan Laporan pendahuluan.
• Pembahasan Laporan antara. 05 Pembahasan
• Pembahasan Laporan akhir.
Ruang Lingkup Kab. Subang
Lokasi Studi

Potensi Lokasi Pusat Pemerintahan


Lokasi Potensial untuk
Pemindahan Pusat
Pemerintahan
Kabupaten Subang.
Berada pada Desa
Soklat Kecamatan
Subang, dengan
luasan ± 6,12 Ha.

Kec. Subang
TINJAUAN
KEBIJAKAN
RTRW Kabupaten Subang
Visi, Misi, dan Hierarki Pusat
Lokasi
Hierarki
(Ibukota Fungsi yang Dikembangkan
Visi :
Pusat Pelayanan
Kecamatan)
I PKL Pamanukan - pusat pengembangan Wilayah Utara;
“Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai Kota - pusat pemerintahan kecamatan;
Wisata yang berwawasan lingkungan dan - pusat perdagangan skala Kabupaten; dan
religius melalui pemberdayaan masyarakat dan - pusat pelayanan masyarakat Wilayah Utara.

pelayanan prima pada Tahun 2014.” - pusat pengembangan utama pemerintahan


Subang
Kabupaten;

Misi : - pusat pemerintakan Kabupaten


- perdagangan jasa skala Kabupaten; dan
- pelayanan masyarakat skala kabupaten.
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang Jalancagak - pusat pengembangan Wilayah Selatan;
baik. - pusat pemerintahan kecamatan;
2. Meningkatkan efektifitas koordinasi dan - pusat perdagangan, pariwisata dan perkebunan;

pembinaan dibidang kepariwisataan.


dan
- pusat pelayanan masyarakat skala Wilayah
3. Meningkatkan sinergitas program Selatan.
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Ciasem - sebagai pusat pertumbuhan utama wilayah;

berbasis goyong royong. - pusat pemerintahan kecamatan; dan


- pusat kegiatan perdaganan jasa, pusat
4. Mengakselerasikan terwujudnya kota adipura. permukiman skala wilayah dan lintas wilayah.
Pagaden - pusat pertumbuhan utama wilayah; dan

Hierarki Pusat Pelayanan : - pusat kegiatan perdaganan jasa, pusat


permukiman skala wilayah dan lintas wilayah.
Berdasarkan RTRW Kabupaten Subang terdapat 7 Kalijati - pusat pertumbuhan utama wilayah; dan
- pusat kegiatan perdaganan jasa, pusat
(tujuh) yang dijadikan sebagai Pusat Kegiatan permukiman skala wilayah dan lintas wilayah.
Lokal (PKL), salah satunya adalah Kecamatan Pusakanagara - sebagai pusat pertumbuhan utama wilayah; dan
Subang, yang juga sebagai ibu kota kabupaten. - pusat kegiatan perdaganan jasa, pusat
permukiman skala wilayah dan lintas wilayah.
II PPK - Pabuaran - sebagai pusat pemerintahan kecamatan;
- Blanakan - perdagangan; dan
- Cibogo - pendidikan dan kesehatan skala kecamatan
-
RTRW Kabupaten Subang
Struktur Ruang & Pola Ruang
RTRW Kabupaten Subang
Kawasan Strategis

Kawasan strategis berdasarkan sudut pandang


kepentingan ekonomi meliputi
1. KSK Minapolitan meliputi :
Kecamatan Blanakan; Kecamatan Pagaden; dan
Kecamatan Cijambe. KSK Agropolitan Ponggang
berada di Kecamatan Serangpanjang; KSK kawasan
peruntukan industri sekitar koridor jalan tol;
KSK pemandian Air Panas Ciater dan sekitarnya;
KSK perkotaan Subang dan sekitarnya meliputi :
Perkotaan Subang; Perkotaan Kalijati; Perkotaan
Pagaden; dan Perkotaan Cibogo.
2. Kawasan strategis berdasarkan sudut
pandang kepentingan fungsi dan
daya dukung lingkungan, yaitu:
KSK kawasan hulu dan daerah tangkapan Sungai
Cipunagara meliputi Kecamatan Ciater, Kecamatan
Cisalak, Kecamatan Tanjungsiang, Kacamatan
Cijambe, Kecamatan Subang, dan Kecamatan
Cibogo;
KSK kawasan hulu dan daerah tangkapan Sungai
Ciasem meliputi Kecamatan Sagalaherang,
Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan, dan
Kecamatan kalijati; dan
KSK kawasan hulu dan daerah tangkapan Sungai
Cilamaya meliputi Kecamatan Serangpanjang,
Kecamatan Kalijati, dan Kecamatan Cipeundeuy
RDTR Kawasan Perkotaan
Tujuan Penataan BWP Subang

“Pengembangan Kawasan Perkotaan Subang melalui pengembangan


sarana penunjang perkotaan dan permukiman yang berwawasan
lingkungan guna pembangunan yang berkelanjutan ”.
Sasaran dari tujuan penataan BWP Kawasan Perkotaan Subang antara lain :
1. Penataan dan pengembangan Kawasan Permukiman
2. Penataaan dan pengembangan standar minimal infrastuktur, khususnya jalan
3. Menata dan mengembangkan kawasan pusat kota sekitar Pasar dan kawasan Pujasera Subang
4. Menata dan mengembangkan potensi wisata, khususnya potensi wisata Situ Cisaeur.
5. Menata RTH dan RTNH, khususnya RTH sekitar depan terminal Subang.
6. Mengupayakan mempertahankan lahan pertanian yang produktif
7. Tersedianya aksesibilitas yang tinggi untuk mendukung kegiatan sosial ekonomi
8. Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa skala kabupaten pada pusat-pusat
pertumbuhan;
9. Menyeimbangkan fasilitas-fasilitas yang ada di sub pusat pelayanan kota dan pusat lingkungan,
serta menetapkan fasilitas-fasilitas secara seimbang;
10. Merencanakan pendukung kegiatan kawasan permukiman;
11. Tersedianya fungsi-fungsi ekologis yang cukup dan ruang terbuka hijau yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
12. Tersedianya peraturan zonasi yang operasional dan sesuai dengan karakteristik.
PerMen 39 tahun 2012 tentang Pemberian Nama Daerah, Pemberian Nama
Ibukota, Perubahan Nama Daerah, Perubahan nama IbuKota, dan Pemindahan
Ibukota

Pada Ketentuan Umum dijelaskan bahwa Pemberian nama ibu kota atau pusat pemerintahan adalah
kegiatan untuk memberi nama ibu kota atau pusat pemerintahan, serta Pemindahan ibu kota atau
pusat pemerintahan adalah kegiatan memindahkan tempat kedudukan bupati/walikota atau gubernur
dari tempat kedudukan semula ke tempat lain di dalam wilayah kabupaten/kota atau wilayah provinsi
yang bersangkutan.

Sedangkan terkait Pemindahan Pusat Pemerintahan, dapat diimplementasikan dari Pasal 7 tentang
Pemindahan Ibu Kota kabupaten/kota atau ibu kota provinsi dilakukan dalam hal:
a. pusat penyelenggaraan pemerintahan berada di luar wilayah administrasi pemerintahan daerah yang
bersangkutan; dan/atau
b. keterbatasan daya dukung wilayah ibu kota yang bersangkutan, sehingga tidak tercipta keamanan,
kenyamanan, produktivitas, efektivitas, efisiensi, dan tidak memenuhi prinsip keberlanjutan;
c. bencana alam; dan/atau
d. berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Persyaratan calon lokasi ibu kota provinsi atau ibu kota kabupaten/kota mencakup:
a. kondisi geografis;
b. kesesuaian dengan rencana tata ruang;
c. ketersediaan lahan;
d. sosial, budaya, dan sejarah;
e. politik dan keamanan;
f. sarana dan prasarana; dan
g. aksesibilitas dengan memperhatikan keterjangkauan pelayanan masyarakat.
KONDISI
EKSISTING
KAWASAN
Kondisi Eksisting Lokasi Potensial
Pusat Pemerintahan Kab. Subang

Lokasi Potensial untuk


Pemindahan Pusat
Pemerintahan Kabupaten
Subang memiliki luasan ± 6,12
Ha. Dilewati oleh Jl. Etnan
Jendral S. Parman dan Jl.
Dewi Sartika. Kondisi
Eksisting sementara di
gunakan untuk :
1. Rumah Dinas Bupati
1 2. Kantor Pemda

2
Sebaran Lokasi
Kantor Dinas Se PemKab Subang
Jarak Menuju Lokasi
Kantor Dinas Se PemKab Subang
No Struktur Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah (SOTK) Alamat Jarak Waktu Tempuh

1 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jl. Kapten Piere Tandean No.01 3,8 km 8 menit
2 Badan Keuangan Daerah (BKD) Jl. Raya Dangdeur, Sukasari, Kec.Subang 3,8 km 9 menit
Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan
3 Jl. Palabuan No.11, Sukamelang, Kec.Subang 5,3 km 11 menit
Ketahanan Pangan Kabupaten Subang
4 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cigadung, Kec.Subang 3,0 km 10 menit

5 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Jl. Dewi Sartika No.2, Soklat, Kec.Subang 120 m 1 menit

Jl. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo No.44, Karanganyar,


6 Badan Pertanahan Nasional-Kantor Pertanahan Kabupaten Subang 2,3 km 6 menit
Kec.Subang
7 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga Kabupaten Subang Jl. Jend. Achmad Yani No.11, Pasirkareumbi, Kec. Subang 850 m 2 menit
8 Dinas Kehutanan dan Perkebunan Jl. Otto Iskandardinata No.305, Sukamelang, Kec.Subang 3,7 km 9 menit
9 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang Jl. A.Nata Sukarya No.28, Pasirkareumbi, Kec.Subang 1,1 km 3 menit
10 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Subang Jl. Mayjen Sutoyo No.50, Karanganyar, Kec.Subang 2,5 km 6 menit

11 Dinas Kesehatan Jl. Let. Jen. Suprapto, Karanganyar, Kec.Subang 950 m 3 menit

12 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang Jl. Mayjen Sutoyo No.46, Karanganyar, Kec.Subang 2,2 km 7 menit

13 Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Subang Jl. Kapten Piere Tandean, Dangdeur, Kec.Subang

14 Dinas Lingkungan Hidup Cigadung 3,3 km 8 menit

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jl. Darmodiharjo No.3, Sukamelang, Kec.Subang 3,5 km 8 menit

Jl. Ade Irma Suryani Nasution No.2, Karanganyar,


16 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) 550 m 2 menit
Kec.Subang
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
17 Jl. Veteran No.1, Sukamelang, Kec.Subang 3,7 km 10 menit
Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A)

18 Dinas Perhubungan Jl. Otto Iskandardinata, Karanganyar, Kec.Subang 3,0 km 7 menit

19 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Subang Jl. Aipda KS Tubun No.7, Cigadung, Kec.Subang 3,1 km 8 menit

20 Dinas Perumahan dan Permukiman Jl. Kapten Piere Tandean, Dangdeur, Kec.Subang 3,4 km 8 menit

21 Dinas Peternakan Kabupaten Subang Jl. Emo Kurniaatmaja No.6, Pasirkareumbi, Kec.Subang 650 m 2 menit

22 Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Subang Cigadung 3,4 km 8 menit


23 Dinas PUPR Kabupaten Subang Jl. K.S Tubun 3,3 km 9 menit

24 Dinas Sosial Kabupaten Subang Jl. D.I. Panjaitan No.81, Soklat, Karanganyar, Kec.Subang 2,1 km 5 menit

25 Office of Communications and Informatics District Subang Jl. Otto Iskandardinata No.246, Karanganyar, Kec.Subang 3,0 km 7 menit

Jl. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo No.48, Karanganyar,


26 Office of Manpower and Transmigration 2,4 km 6 menit
Kec.Subang
27 Rumah Dinas Bupati Subang 50 m 1 menit
28 Rumah Dinas Wakil Bupati Subang Pasirkareumbi, Kec.Subang 500 m 2 menit
29 Subang District Education Office Jl. K.S Tubun No.2, Cigadung, Kec.Subang 3,1 km 10 menit
PDRB Kab.Subang
Atas Dasar Harga Berlaku
2013-2017
PDRB Kab.Subang
Atas Dasar Harga Konstan
2013-2017
PDRB Kab.Subang
2013-2017
Perbandingan APBD Kab. Perbandingan APBD Kab.Subang
Subang tahun 2014-2017 tahun 2018 dengan 2017
Tanpa DAK dan BANPROP
Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah
Jumlah Pendapatan 2014 : 1.636.167.458.141
Jumlah Pendapatan 2015 : 2.219.884.543.487 URAIAN APBD 2017 CETAK-APBD 2018
BERTAMBAH/
RAPBD 2019
Jumlah Pendapatan 2016 : 2.298.912.502.985 (BERKURANG)
Jumlah Pendapatan 2017 : 2.778.386.912.456 PENDAPATAN DAERAH 2.361.832.449.456 2.191.748.102.616 (170.084.346.840) 2.191.748.102.616

Belanja Daerah
Belanja Daerah
Jumlah Belanja 2014 : 1.699.790.376.058
Jumlah Belanja 2015 : 2.350.224.680.037 BELANJA DAERAH 2.577.255.959.404 2.432.148.102.617 (145.107.856.787) 2.233.148.102.617
Jumlah Belanja 2016 : 2.442.346.052.672
Jumlah Belanja 2017 : 2.993.810.422.404

Penerimaan Daerah
Penerimaan Daerah
Jumlah Penerimaan 2014 : 68.622.917.917
Jumlah Penerimaan 2015 : 137.590.136.550
PEMBIAYAAN DAERAH
Jumlah Penerimaan 2016 : 164.638.352.548
Penerimaan Pembiayaan 230.313.509.948 249.000.000.000 18.686.490.052 50.000.000.000
Jumlah Penerimaan 2017 : 230.313.509.948

Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah


Jumlah Penerimaan 2014 : 5.000.000.000
Jumlah Penerimaan 2015 : 7.230.000.000 Jumlah Pengeluaran 14.890.000.000 8.600.000.000 (6.290.000.000) 8.600.000.000
Jumlah Penerimaan 2016 : 21.204.802.860
Jumlah Penerimaan 2017 : 14.890.000.000
Kependudukan
Kecamatan Subang tahun 2016
Jumlah Penduduk Luas Kepadatan
No. Kelurahan
(jiwa) (km2) (jiwa/km2)
1 Parung 9.429 11,01 856
2 Pasirkareumbi 15.436 4,99 3.093
3 Soklat 14.649 2,91 5.034
4 Karanganyar 27.070 4,09 6.618
5 Cigadung 23.824 3,55 6.711
6 Dangdeur 16.658 7,47 2.230
7 Sukamelang 18.671 6,02 3.101

Kependudukan
8 Wanareja 5.329 18,41 289
Jumlah 131.066 58,45 2.242
Kecamatan Subang tahun 2017
Jumlah Penduduk Luas Kepadatan
No. Kelurahan
(jiwa) (km2) (jiwa/km2)
1 Parung 9.579 11,01 870
2 Pasirkareumbi 15.681 4,99 3.142
3 Soklat 14.881 2,91 5.114
4 Karanganyar 27.499 4,09 6.723
5 Cigadung 24.202 3,55 6.817
6 Dangdeur 16.922 7,47 2.265
7 Sukamelang 18.966 6,02 3.150
8 Wanareja 5.413 18,41 294
Jumlah 133.143 58,45 2.278
ANALISIS
PEMINDAHAN
PUSAT PEMERINTAHAN
Analisis
Kondisi Eksisting Perkantoran Waktu Tempuh
Terdapat 11 Kantor SOTK
Kabupaten Subang yang
memiliki waktu tempuh
tinggi dan 5 Kantor SOTK
yang memiliki waktu
tempuh rendah dari total 26
SOTK.
Analisis
Kondisi Eksisting Perkantoran Ketersediaan Lahan Eksisting
Analisis Berdasarkan
Ketersediaan Kawasan Rencana Struktur Ruang RTRW a. Kecamatan Subang sebagai
Pusat Kegiatan Lokal dengan
fungsi sebagai Pusat
pengembangan utama
pemerintahan Kabupaten,
Pusat pemerintahan
Kabupaten, Perdagangan
Jasa Skala Kabupaten; dan
Pelayanan masyarakat skala
Kabupaten.
b. Kecamatan Jalancagak,
Subang, Kalijati, dan Pegaden
memiliki potensi aglomerasi
berdasarkan dari posisi
kecamatan dan ketersediaan
jaringan jalan.
c. Kecamatan Jalancagak,
Subang, Kalijati, dan Pegaden
memiliki jangkauan
pelayanan Radius 10 Km
yang tinggi.
Analisis Berdasarkan
Ketersediaan Kawasan Rencana Pola Ruang RTRW
Kecamatan yang memiliki
luasan potensial untuk
dijadikan kawasan
perkantoran adalah
Kecamatan Subang sebesar
2.445,668 Ha, dan untuk
luasan terkecil terdapat
pada Kecamatan
Tanjungsiang sebesar
436,603 Ha
Analisis Sosial
Berdasarkan Quisioner Budaya, dan Sejarah

Dari hasil survei lapangan, didapatkan bahwa aparat pemerintahan dan


masyarakat menganggap kondisi sosial, budaya dan kearifan lokal dari sesama
aparat pemerintahan, dan sesama masyarakat cukup baik adanya dengan
presentase 71,70% dari total jumlah persepsi.

Sedangkan untuk kondisi sejarah Kecamatan Subang, responden dominan


menganggap bahwa sejarah tersebut cukup penting adanya dengan
presentase 67,92% dari total jumlah persepsi responden.
Analisis
Berdasarkan Quisioner Politik

Dari hasil survei, didapatkan bahwa 33,33% menyatakan kurang setuju untuk pindah, dan 20,00%
menyatakan tidak setuju untuk pindah. Dominasi masyarakat menjawab ketidaksetujuan mereka
apabila pusat pemerintahan Kabupaten Subang pindah adalah masalah dana dari pemerintah yang
lebih baik untuk dialokasikan kepada pembangunan lainnya, seperti pembangunan jaringan
jalan, atau pembangunan yang bersifat berkelanjutan yang dapat membantu memajukan
perekonomian Kabupaten Subang terlebih dahulu. Mereka beranggapan bahwa pindahnya pusat
pemerintahan Kabupaten Subang ini belum bersifat urgent.

Berbeda dengan hasil survei terhadap aparat, responden berpendapat bahwa 60,87% setuju untuk
pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Subang kedalam satu kawasan. Dari 14 responden tersebut,
50% memberikan alasannya bahwa mereka setuju pindah agar dapat berkoordinasi secara lebih efisien
dan efektif terhadap sesama SOTK dan aparat lainnya, mengingat kondisi SOTK saat ini yang tidak berada
dalam satu kawasan. Terlebih terhadap SOTK yang memiliki kaitan seperti Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil dengan Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sedangkan
41,7% menyatakan alasan untuk pindah dikarenakan agar lebih dekat dengan tempat tinggal masing-masing.
Analisis
Berdasarkan Quisioner Keamanan

Kondisi keamanan yang dimaksud adalah sikap masyarakat dan aparat terhadap pelayanan yang
diterima maupun diberikan oleh SOTK Kabupaten Subang saat ini. Berdasarkan hasil survei,
didapatkan bahwa responden menyatakan 52,83% cukup kondusif dan 47,17% lagi sangat
kondusif. Itu artinya, sikap masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan aparat, begitu
juga sikap aparat sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat di SOTK Kabupaten
Subang saat ini sudah kondusif.
Analisis
Berdasarkan Quisioner Sarana, dan Prasarana

Didapatkan dari hasil survei bahwa 87,04% menyatakan sarana dan prasarana cukup terpenuhi
dalam menunjang kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan. Hal ini juga terlihat dari
dominasi sarana seperti ruang kantor beserta isinya, furnitur seperti kursi, meja, dan lain sebagainya.
87,04% menyatakan hal tersebut sudah cukup memenuhi standar ruang perkantoran
pemerintahan. Sedangkan 5,56% menyatakan kurang terpenuhi. Salah satunya dikarenakan
beberapa dinas yang baru di gabung kedalam satu dinas, menyebabkan belum terpenuhinya
standar ruangan dari salah satu bidang di dinas tersebut.
Analisis
Berdasarkan Quisioner Aksesibilitas

Didapatkan 75,47% menyatakan efektivitas jarak antar SOTK saat ini sudah cukup terjangkau, dan
9,44% sangat terjangkau. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antar SOTK masih cukup terjangkau dengan
kondisi jaringan jalan dan keberadaan moda transportasi saat ini dengan waktu tempuh yang juga berarti
masih cukup terjangkau. Dilihat juga dari persepsi jawaban terhadap keberadaan moda transportasi
dengan dominasi jawaban 66,04% cukup terjangkau, dan dominasi jawaban untuk kondisi jaringan jalan
77,36% yang sagat memadai. Terdapat 24,53% responden menyatakan keberadaan moda transportasi
kurang terjangkau. Keberadaan moda transportasi yang dimaksud adalah moda transportasi umum.
Analisis
Berdasarkan Quisioner Aksesibilitas

Didapatkan 75,47% menyatakan efektivitas jarak antar SOTK saat ini sudah cukup terjangkau, dan
9,44% sangat terjangkau. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antar SOTK masih cukup terjangkau dengan
kondisi jaringan jalan dan keberadaan moda transportasi saat ini dengan waktu tempuh yang juga berarti
masih cukup terjangkau. Dilihat juga dari persepsi jawaban terhadap keberadaan moda transportasi
dengan dominasi jawaban 66,04% cukup terjangkau, dan dominasi jawaban untuk kondisi jaringan jalan
77,36% yang sagat memadai. Terdapat 24,53% responden menyatakan keberadaan moda transportasi
kurang terjangkau. Keberadaan moda transportasi yang dimaksud adalah moda transportasi umum.
Analisis
Kebutuhan Ruang

Bangunan Gedung Jaringan Jalan


Kantor
Standar luas ruang gedung kantor pemerintah
yang termasuk klasifikasi sederhana rata-rata
sebesar 9,6 m2 per - personil
Fasilitas Tempat
Ibadah Persampahan
Berdasarkan standar tempat ibadah yang
Berdasarkan standar fasilitas tempat sampah
dikeluarkan oleh Keputusan Menteri
yang dikeluarkan oleh Keputusan Menteri
Permukiman dan Prasarana Wilayah No.
Permukiman dan Prasarana Wilayah No.
534/KPTS/M/2001, kebutuhan ruang tempat
534/KPTS/M/2001, kebutuhan ruang tempat
ibadah untuk setiap orang adalah seluas 1,2
sampah untuk 10.000 orang adalah 6 m3.
m2 per jemaat.

Fasilitas Area Parkir Ruang Terbuka Hijau


Berdasarkan Keputusan Menteri Permukiman
standar ruang parkit ditambah dengan ruang
dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001,
manuver kendaraan golongan II adalah
kebutuhan ruang terbuka hijau adalah 0,3
seluas 23 m2.
m2 per orang.
Analisis
Kebutuhan Ruang
Analisis
Kebutuhan Ruang

kebutuhan ruang pusat pemerintahan Kabupaten Subang konsep optimis adalah


seluas 563,536 Ha dengan alokasi pemanfaatan lahan sebagai gedung kantor, ruang
terbuka hijau (RTH), tempat ibadah (mesjid raya), fasilitas parkir, jaringan jalan, prasarana
persampahan serta kelebihan tanah untuk pembangunan fasilitas/utilitas tak
terduga.
Analisis
Hirarki Proses (AHP) Responden

Tim penyusun menyebarkan kuesioner


kepada expert pemerintahan, dan
expert masyarakat. Sebaran kuesioner
perlu dilakukan kepada pihak-pihak
expert atau yang dianggap mampu
memberikan penilaian yang baik dan
dapat mewakili faktor yang sudah
ditentukan.
Analisis
Hirarki Proses (AHP) Pohon Hirarki AHP Kegiatan Pemindahan Pusat Pemerintahan
Sub Kriteria
Kriteria

Faktor

Alternatif

Fokus

Intensitas
Analisis
Hirarki Proses (AHP) Perbandingan Bobot Intensitas Kriteria

Dari grafik tersebut, didapatkan nilai


inconsistency pada prioritas alternatif
adalah 0,05, yang berarti lebih kecil dari
0,10 dan dapat disimpulkan bahwa
alternatif ini konsisten dan dapat
digunakan untuk analisis selanjutnya
(analisis dapat dilanjutkan).
Analisis
Hirarki Proses (AHP) Alternatif Terpilih
Strategi Bobot 0,215
Pengembangan Presentase 21,5 %
Aksesibilitas

Strategi Strategi Peningkatan


Peningkatan Kualitas Sistem
Kinerja Pelayanan
Bobot 0,288 Bobot 0,344
Presentase 28,8 % Presentase 34,4 %

Strategi Optimasi Strategi Optimasi


Manajerial Utilitas Sumber Daya Manusia
Kantor Bobot 0,310
Bobot 0,131 Presentase 31,0 %
Presentase13,1%

Strategi Peningkatan Kualitas Sistem Pelayanan memiliki bobot paling tinggi yaitu 0,344 atau 34,4%,
yang artinya bahwa strategi peningkatan kualitas sistem pelayanan tersebut adalah strategi yang
perlu diprioritaskan dan merupakan alternatif terpilih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di
Kabupaten Subang.
KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Dan Rekomendasi

Kondisi Eksisting Pusat Kondisi Berdasarkan RTRW Kabupaten


Kuisioner
Pemerintahan Subang
Kebutuhan Analisis Hirarki
Ruang Sistem Pelayanan Kota, Sarana Proses
Ketersediaan Ketersediaan Sosial, Politik dan
Waktu Tempuh Potensi Aglomerasi, dan Aksesibilitas
Lahan Eksisting Kawasan Budaya, Keamanan
Radius Pelayanan Prasarana
dan Sejarah
KDB 24,91 % Kecamatan Subang : 20 % 87,04% 75,47% 0,344 atau
masyarakat menyatakan menyatakan 34,4%, yang
KDH 55 %
tidak setuju sarana efektivitas artinya bahwa
KLB 2 LT sebagai Pusat Kegiatan Kecamatan yang pindah
Terdapat 11 dan jarak antar strategi
Lokal dengan fungsi memiliki luasan
Kantor SOTK 60,87 % prasarana SOTK saat ini peningkatan
sebagai Pusat potensial untuk
Kabupaten a. pegawai cukup sudah cukup kualitas sistem
pengembangan utama dijadikan kawasan
Subang yang setuju terpenuhi terjangkau, pelayanan
Total pemerintahan perkantoran adalah
memiliki waktu untuk pindah dalam dan 9,44% tersebut adalah
Kebutuhan Luas Kabupaten Kecamatan Subang
tempuh tinggi 71,70 % menunjang sangat strategi yang
Kawasan sebesar 2.445,668 52,83 %
dan 5 Kantor Cukup Baik kegiatan terjangkau. perlu
Pemerintahan memiliki potensi Ha, dan untuk Kemaanan
SOTK yang pemerintah diprioritaskan dan
225,414 Ha aglomerasi luasan terkecil Cukup
memiliki waktu an dan merupakan
b. berdasarkan dari posisi terdapat pada Kondusif
tempuh rendah kemasyarak alternatif terpilih
kecamatan dan Kecamatan
dari total 26 atan dalam
ketersediaan jaringan Tanjungsiang
SOTK. Penyelenggaraan
memiliki jangkauan sebesar 436,603 Ha Pemerintahan di
c. pelayanan Radius 10 Kabupaten
Km yang tinggi. Subang.

Dalam kegiatan Pemindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Subang ini, layak atau tidak layaknya pusat
pemerintahan Subang pindah, perlu adanya strategi peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang
diprioritaskan, yaitu Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan yang didapatkan dari hasil analisis hirarki
proses (AHP). Strategi ini tentunya diberikan oleh aparat pemerintah kepada masyarakat dalam
melayani segala kebutuhan masyarakat di SOTK terkait. Sehingga dengan prioritas dari alternatif strategi
ini diharapkan dapat menunjang Strategi Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Subang menjadi
lebih baik dari sebelumnya, dengan menyiapkan berbagai strategi lainnya.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai