KAJIAN
PEMINDAHAN
PUSAT PEMERINTAHAN
2019
KABUPATEN SUBANG
TAHUN ANGGARAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
MAKSUD.
Kajian Pemindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten
Subang dimaksudkan untuk mendapatkan data dan
informasi yang dapat dijadikan dasar kebijakan dalam
pemindahan pusat pemerintahan subang sebagai
bentuk optimalisasi pelayanan publik
TUJUAN.
Sebagai upaya untuk untuk mewujudkan Konsep
Ideal untuk Pusat Pemerintah Kabupaten Subang
yang komprehensif dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
SASARAN.
• Teridentifikasinya indikator-indikator utama yang
diperlukan untuk membangun pusat pemerintahan
Kabupaten dan kebutuhan ruang sesuai ketentuan
perundangan yang berlaku;
• Teridentifikasinya kondisi eksisting Pusat
Pemerintahan Kabupaten Subang Saat ini;
• Terevaluasinya efektivitas pelayanan Pusat
Pemerintahan Kabupaten Subang
• Terwujudnya konsep strategi dalam mewujudkan
Pusat Pemerintahan Kabupaten Subang yang baru
Ruang Lingkup
Pekerjaan
Kec. Subang
TINJAUAN
KEBIJAKAN
RTRW Kabupaten Subang
Visi, Misi, dan Hierarki Pusat
Lokasi
Hierarki
(Ibukota Fungsi yang Dikembangkan
Visi :
Pusat Pelayanan
Kecamatan)
I PKL Pamanukan - pusat pengembangan Wilayah Utara;
“Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai Kota - pusat pemerintahan kecamatan;
Wisata yang berwawasan lingkungan dan - pusat perdagangan skala Kabupaten; dan
religius melalui pemberdayaan masyarakat dan - pusat pelayanan masyarakat Wilayah Utara.
Pada Ketentuan Umum dijelaskan bahwa Pemberian nama ibu kota atau pusat pemerintahan adalah
kegiatan untuk memberi nama ibu kota atau pusat pemerintahan, serta Pemindahan ibu kota atau
pusat pemerintahan adalah kegiatan memindahkan tempat kedudukan bupati/walikota atau gubernur
dari tempat kedudukan semula ke tempat lain di dalam wilayah kabupaten/kota atau wilayah provinsi
yang bersangkutan.
Sedangkan terkait Pemindahan Pusat Pemerintahan, dapat diimplementasikan dari Pasal 7 tentang
Pemindahan Ibu Kota kabupaten/kota atau ibu kota provinsi dilakukan dalam hal:
a. pusat penyelenggaraan pemerintahan berada di luar wilayah administrasi pemerintahan daerah yang
bersangkutan; dan/atau
b. keterbatasan daya dukung wilayah ibu kota yang bersangkutan, sehingga tidak tercipta keamanan,
kenyamanan, produktivitas, efektivitas, efisiensi, dan tidak memenuhi prinsip keberlanjutan;
c. bencana alam; dan/atau
d. berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Persyaratan calon lokasi ibu kota provinsi atau ibu kota kabupaten/kota mencakup:
a. kondisi geografis;
b. kesesuaian dengan rencana tata ruang;
c. ketersediaan lahan;
d. sosial, budaya, dan sejarah;
e. politik dan keamanan;
f. sarana dan prasarana; dan
g. aksesibilitas dengan memperhatikan keterjangkauan pelayanan masyarakat.
KONDISI
EKSISTING
KAWASAN
Kondisi Eksisting Lokasi Potensial
Pusat Pemerintahan Kab. Subang
2
Sebaran Lokasi
Kantor Dinas Se PemKab Subang
Jarak Menuju Lokasi
Kantor Dinas Se PemKab Subang
No Struktur Organisasi Tata Kerja Perangkat Daerah (SOTK) Alamat Jarak Waktu Tempuh
1 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jl. Kapten Piere Tandean No.01 3,8 km 8 menit
2 Badan Keuangan Daerah (BKD) Jl. Raya Dangdeur, Sukasari, Kec.Subang 3,8 km 9 menit
Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan
3 Jl. Palabuan No.11, Sukamelang, Kec.Subang 5,3 km 11 menit
Ketahanan Pangan Kabupaten Subang
4 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cigadung, Kec.Subang 3,0 km 10 menit
5 Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Jl. Dewi Sartika No.2, Soklat, Kec.Subang 120 m 1 menit
11 Dinas Kesehatan Jl. Let. Jen. Suprapto, Karanganyar, Kec.Subang 950 m 3 menit
12 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Subang Jl. Mayjen Sutoyo No.46, Karanganyar, Kec.Subang 2,2 km 7 menit
13 Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Subang Jl. Kapten Piere Tandean, Dangdeur, Kec.Subang
15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jl. Darmodiharjo No.3, Sukamelang, Kec.Subang 3,5 km 8 menit
19 Dinas Pertanian Tanaman Pangan Subang Jl. Aipda KS Tubun No.7, Cigadung, Kec.Subang 3,1 km 8 menit
20 Dinas Perumahan dan Permukiman Jl. Kapten Piere Tandean, Dangdeur, Kec.Subang 3,4 km 8 menit
21 Dinas Peternakan Kabupaten Subang Jl. Emo Kurniaatmaja No.6, Pasirkareumbi, Kec.Subang 650 m 2 menit
24 Dinas Sosial Kabupaten Subang Jl. D.I. Panjaitan No.81, Soklat, Karanganyar, Kec.Subang 2,1 km 5 menit
25 Office of Communications and Informatics District Subang Jl. Otto Iskandardinata No.246, Karanganyar, Kec.Subang 3,0 km 7 menit
Belanja Daerah
Belanja Daerah
Jumlah Belanja 2014 : 1.699.790.376.058
Jumlah Belanja 2015 : 2.350.224.680.037 BELANJA DAERAH 2.577.255.959.404 2.432.148.102.617 (145.107.856.787) 2.233.148.102.617
Jumlah Belanja 2016 : 2.442.346.052.672
Jumlah Belanja 2017 : 2.993.810.422.404
Penerimaan Daerah
Penerimaan Daerah
Jumlah Penerimaan 2014 : 68.622.917.917
Jumlah Penerimaan 2015 : 137.590.136.550
PEMBIAYAAN DAERAH
Jumlah Penerimaan 2016 : 164.638.352.548
Penerimaan Pembiayaan 230.313.509.948 249.000.000.000 18.686.490.052 50.000.000.000
Jumlah Penerimaan 2017 : 230.313.509.948
Kependudukan
8 Wanareja 5.329 18,41 289
Jumlah 131.066 58,45 2.242
Kecamatan Subang tahun 2017
Jumlah Penduduk Luas Kepadatan
No. Kelurahan
(jiwa) (km2) (jiwa/km2)
1 Parung 9.579 11,01 870
2 Pasirkareumbi 15.681 4,99 3.142
3 Soklat 14.881 2,91 5.114
4 Karanganyar 27.499 4,09 6.723
5 Cigadung 24.202 3,55 6.817
6 Dangdeur 16.922 7,47 2.265
7 Sukamelang 18.966 6,02 3.150
8 Wanareja 5.413 18,41 294
Jumlah 133.143 58,45 2.278
ANALISIS
PEMINDAHAN
PUSAT PEMERINTAHAN
Analisis
Kondisi Eksisting Perkantoran Waktu Tempuh
Terdapat 11 Kantor SOTK
Kabupaten Subang yang
memiliki waktu tempuh
tinggi dan 5 Kantor SOTK
yang memiliki waktu
tempuh rendah dari total 26
SOTK.
Analisis
Kondisi Eksisting Perkantoran Ketersediaan Lahan Eksisting
Analisis Berdasarkan
Ketersediaan Kawasan Rencana Struktur Ruang RTRW a. Kecamatan Subang sebagai
Pusat Kegiatan Lokal dengan
fungsi sebagai Pusat
pengembangan utama
pemerintahan Kabupaten,
Pusat pemerintahan
Kabupaten, Perdagangan
Jasa Skala Kabupaten; dan
Pelayanan masyarakat skala
Kabupaten.
b. Kecamatan Jalancagak,
Subang, Kalijati, dan Pegaden
memiliki potensi aglomerasi
berdasarkan dari posisi
kecamatan dan ketersediaan
jaringan jalan.
c. Kecamatan Jalancagak,
Subang, Kalijati, dan Pegaden
memiliki jangkauan
pelayanan Radius 10 Km
yang tinggi.
Analisis Berdasarkan
Ketersediaan Kawasan Rencana Pola Ruang RTRW
Kecamatan yang memiliki
luasan potensial untuk
dijadikan kawasan
perkantoran adalah
Kecamatan Subang sebesar
2.445,668 Ha, dan untuk
luasan terkecil terdapat
pada Kecamatan
Tanjungsiang sebesar
436,603 Ha
Analisis Sosial
Berdasarkan Quisioner Budaya, dan Sejarah
Dari hasil survei, didapatkan bahwa 33,33% menyatakan kurang setuju untuk pindah, dan 20,00%
menyatakan tidak setuju untuk pindah. Dominasi masyarakat menjawab ketidaksetujuan mereka
apabila pusat pemerintahan Kabupaten Subang pindah adalah masalah dana dari pemerintah yang
lebih baik untuk dialokasikan kepada pembangunan lainnya, seperti pembangunan jaringan
jalan, atau pembangunan yang bersifat berkelanjutan yang dapat membantu memajukan
perekonomian Kabupaten Subang terlebih dahulu. Mereka beranggapan bahwa pindahnya pusat
pemerintahan Kabupaten Subang ini belum bersifat urgent.
Berbeda dengan hasil survei terhadap aparat, responden berpendapat bahwa 60,87% setuju untuk
pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Subang kedalam satu kawasan. Dari 14 responden tersebut,
50% memberikan alasannya bahwa mereka setuju pindah agar dapat berkoordinasi secara lebih efisien
dan efektif terhadap sesama SOTK dan aparat lainnya, mengingat kondisi SOTK saat ini yang tidak berada
dalam satu kawasan. Terlebih terhadap SOTK yang memiliki kaitan seperti Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil dengan Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sedangkan
41,7% menyatakan alasan untuk pindah dikarenakan agar lebih dekat dengan tempat tinggal masing-masing.
Analisis
Berdasarkan Quisioner Keamanan
Kondisi keamanan yang dimaksud adalah sikap masyarakat dan aparat terhadap pelayanan yang
diterima maupun diberikan oleh SOTK Kabupaten Subang saat ini. Berdasarkan hasil survei,
didapatkan bahwa responden menyatakan 52,83% cukup kondusif dan 47,17% lagi sangat
kondusif. Itu artinya, sikap masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan aparat, begitu
juga sikap aparat sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat di SOTK Kabupaten
Subang saat ini sudah kondusif.
Analisis
Berdasarkan Quisioner Sarana, dan Prasarana
Didapatkan dari hasil survei bahwa 87,04% menyatakan sarana dan prasarana cukup terpenuhi
dalam menunjang kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan. Hal ini juga terlihat dari
dominasi sarana seperti ruang kantor beserta isinya, furnitur seperti kursi, meja, dan lain sebagainya.
87,04% menyatakan hal tersebut sudah cukup memenuhi standar ruang perkantoran
pemerintahan. Sedangkan 5,56% menyatakan kurang terpenuhi. Salah satunya dikarenakan
beberapa dinas yang baru di gabung kedalam satu dinas, menyebabkan belum terpenuhinya
standar ruangan dari salah satu bidang di dinas tersebut.
Analisis
Berdasarkan Quisioner Aksesibilitas
Didapatkan 75,47% menyatakan efektivitas jarak antar SOTK saat ini sudah cukup terjangkau, dan
9,44% sangat terjangkau. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antar SOTK masih cukup terjangkau dengan
kondisi jaringan jalan dan keberadaan moda transportasi saat ini dengan waktu tempuh yang juga berarti
masih cukup terjangkau. Dilihat juga dari persepsi jawaban terhadap keberadaan moda transportasi
dengan dominasi jawaban 66,04% cukup terjangkau, dan dominasi jawaban untuk kondisi jaringan jalan
77,36% yang sagat memadai. Terdapat 24,53% responden menyatakan keberadaan moda transportasi
kurang terjangkau. Keberadaan moda transportasi yang dimaksud adalah moda transportasi umum.
Analisis
Berdasarkan Quisioner Aksesibilitas
Didapatkan 75,47% menyatakan efektivitas jarak antar SOTK saat ini sudah cukup terjangkau, dan
9,44% sangat terjangkau. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antar SOTK masih cukup terjangkau dengan
kondisi jaringan jalan dan keberadaan moda transportasi saat ini dengan waktu tempuh yang juga berarti
masih cukup terjangkau. Dilihat juga dari persepsi jawaban terhadap keberadaan moda transportasi
dengan dominasi jawaban 66,04% cukup terjangkau, dan dominasi jawaban untuk kondisi jaringan jalan
77,36% yang sagat memadai. Terdapat 24,53% responden menyatakan keberadaan moda transportasi
kurang terjangkau. Keberadaan moda transportasi yang dimaksud adalah moda transportasi umum.
Analisis
Kebutuhan Ruang
Faktor
Alternatif
Fokus
Intensitas
Analisis
Hirarki Proses (AHP) Perbandingan Bobot Intensitas Kriteria
Strategi Peningkatan Kualitas Sistem Pelayanan memiliki bobot paling tinggi yaitu 0,344 atau 34,4%,
yang artinya bahwa strategi peningkatan kualitas sistem pelayanan tersebut adalah strategi yang
perlu diprioritaskan dan merupakan alternatif terpilih dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di
Kabupaten Subang.
KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Dan Rekomendasi
Dalam kegiatan Pemindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Subang ini, layak atau tidak layaknya pusat
pemerintahan Subang pindah, perlu adanya strategi peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang
diprioritaskan, yaitu Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan yang didapatkan dari hasil analisis hirarki
proses (AHP). Strategi ini tentunya diberikan oleh aparat pemerintah kepada masyarakat dalam
melayani segala kebutuhan masyarakat di SOTK terkait. Sehingga dengan prioritas dari alternatif strategi
ini diharapkan dapat menunjang Strategi Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Subang menjadi
lebih baik dari sebelumnya, dengan menyiapkan berbagai strategi lainnya.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUBANG
TERIMA
KASIH