I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah kegiatan Penyelenggaraan penyelenggaraan
Perizinan dan Non Perizinan berdasarkan Pendelegasian atau Pelimpahan wewenang
dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan non perizinan yang
proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap terbitnya
dokumen dilakukan dalam satu tempat.
Pelayanan Terpadu satu Pintu (PTSP) merupakan salah satu program pemerintah
dalam rangka peningkatan pelayanan publik, memangkas birokrasi pelayanan perizinan
dan non perizinan dan sebagai upaya mencapai good governance/kepemerintahan yang
baik .
Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu menetapkan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan struktur, tata kerja, tugas pokok dan
fungsinya yakni membantu Bupati di bidang penanaman modal yang menjadi
kewenangan daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Kapuas Hulu
Nomor 57 Tahun 2016.
Sebagai unsur pelaksana daerah, untuk kelancaran aktivitas pelayanan Perizinan
Berusaha, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Kapuas Hulu memiliki beberapa instrument penyelenggaraan Pelayanan Publik, seperti
Standar Pelayanan Publik yang meliputi antara lain Visi dan Misi Pelayanan , Motto
Pelayanan, Maklumat Pelayanan, Jenis Pelayanan, Prosedur Pelayanan Perizinan,
Survei Kepuasan Masyarakat.Sumber daya Manusia, serta Sarana Prasarana
Pelayanan Perizinan Berusaha.
Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017
(Pasal 56 ayat 1 ) maka DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu Perlu Menyampaikan
Laporan Perkembangan Penyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah
Kepada Gubernur secara Periodik (setiap Triwulan).
D. Motto Pelayanan
Adapun Motto Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai
berikut :
E. Maklumat Pelayanan
DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu telah menetapkan maklumat dalam
penyelenggaraan pelayanannya, yaitu sebagai berikut:
Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 57Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Penanaman Modal Kabupaten Kapuas Hulu adalah membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintah bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu
satu pintu yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan
kepada daerah.
Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan pemerintah di bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu ;
b. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintah di
bidangpenanaman modal terpadu satu pintu ;
c. Pelaksanaan administrasi Dinas ;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Gambar 1
“Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Kapuas Hulu”
KEPALA DINAS
KELOMPOK SEKRETARIAT
JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI PERENCANAAN SEKSI PENGENDALIAN SEKSI PERIZINAN DAN SEKSI DATA DAN
DAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL NON PERIZINAN INFORMASI
PENANAMAN MODAL PENANAMAN MODAL
UPT
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah unsur pimpinan pada Dinas Penanaman Modal
danPelayanan Terpadu Satu Pintu yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati Kapuas Hulu melalui Sekretaris Daerah, mempunyai tugas memimpin
kegiatan pelayanan umum dan teknis Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu
Satu Pintu di Kabupaten Kapuas Hulu sesuai dengan kewenangan dibidang
penananaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu. Kepala Dinas melaksanakan
fungsi sebagai berikut:
a. Penetapan rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu;
2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam perencanaan
program, administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan, perpustakaan, kearsipan,
aset, ketata usahaan, dan kerumah tanggaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat
melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja sekretariat;
b. Pengkoordinasian penyusunan program kerja Dinas;
c. Pengelolaan administrasi keuangan Dinas;
d. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian, pengembangan sumber daya
aparatur, dan tata laksana Dinas;
e. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan, perpustakaan, rumah
tangga,dan pengelolaan barang milik Dinas;
f. Pelaksanaan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi
Sekretariat;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugasdan fungsinya;
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan dibawah serta
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya,
sekretariat dibagi menjadi 2 (dua) Sub Bagian yang terdiri dari :
Sub Bagian program dan keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub
BagianProgram dan Keuangan yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada
sekretaris. Sub Bagian program dan keuangan mempunyai tugas membantu sekretariat
dalam melaksanakan tugas pengumpulan, pengolahan, pengevaluasian,dan pelaporan
rencana kerja, serta pengelolaan administrasi keuangan Dinas.
Untuk melaksanakan tugasnya Sub Bagian program dan keuangan melaksanakan
fungsi sebagai berikut :
a) Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian program dan keuangan;
b) Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis dan program kerja Dinas;
c) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran, Dokumen Pelaksanaan
Anggaran,dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran;
d) Penyusunan Penetapan Kinerja, Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja Dinas
e) Pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi program kerja dari setiap bidang
dan UPT
f) Pengendalian dan pelaporan program kerja Dinas;
g) Penyelenggaraan tata usaha keuangan Dinas;
h) Penyusunan Neraca, Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan Keuangan
Dinas;
i) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas keuangan Dinas;
j) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian
program dan keuangan; dan
k) Pelaksanaan dan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Bidang Pelayanan danInformasi Penanaman Modal terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu:
1) Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan
Informasi Penanaman Modal. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan mempunyai
tugas membantu Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal dalam penyiapan
bahan perumusan dan pelaksanaan pelayanan perizinan dan non perizinan. Untuk
5. Tim Teknis
Tim teknis terdiri dari pejabat yang mempunyai kompetensi dan kemampuan
sesuai dengan bidangnya dan berasal dari satuan kerja perangkat daerah terkait yang
menyelenggarakan pelayanan perizinan. Tim teknis memberikan saran pertimbangan
dalam rangka memberikan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu
permohonan perizinan kepada Kepala Dinas melalui dan dengan satuan kerja
perangkat daerah terkait.
Operasonal
43 Izin Perusahaan Rumah tangga Izin Usaha
(PRT) Alat Kesehatan dan PKRT
44 Izin Cabang Distribusi alat Izin Komersial/
Kesehatan Operasonal
45 Izin Toko Alat Kesehatan Izin Komersial/
Operasonal
46 Izin Edar alat Kesehatan,Alat Izin Komersial/
Kesehatan Diagnostik in vitro dan Operasonal
Perbekalan dan Perbekalan
Rumah Tangga
47 Seterfikat Produksi Alat kesehatan Izin Komersial/
dan PKRT Operasonal
48 Seterfikat Distribusi Alat Izin Komersial/
Kesehatan Operasonal
49 Setrfikat cara Pembuatan Alat Izin Komersial/
Kesehatan yang Baik (CPPKRTB) Operasonal
50 Sertifikasi Cara Pembuatan PKRT Izin Komersial/
yang baik (CPAKB) Operasonal
51 Sertifikat cara distribusi alat Izin Komersial/
kesehatan yang Baik (CDAKB) Operasonal
Praktik
Dalam melaksanakan pelayanan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu memiliki24 Orang Sumber Daya Manusia, meliputi
19 Aparatur Sipil Negara dan 5 tenaga kontrak Berdasarkan:
Diagram 3
“Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
berdasarkan Tingkat Penjenjangan Aparatur
Diagram 4
“Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
berdasarkan Tingkat Golongan kepangkatan
Adapun sarana dan prasarana utama yang ada pada DPMPTSP Kabupaten
Kapuas Hulu untuk menunjang tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat, dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2
Sarana dan Prasarana
No JenisBarang Jumlah Satuan Keterangan
1 2 3 4 5
1. AlatAngkutan :
- Roda Dua 5 Unit 1 unitpembelian tahun 2013
2 unitpembelian tahun 2014
- Roda Empat 2 Unit 1
2 unitmutasi dari Setda Kab.
KapuasHulu tahun
Diskan,danPemdes
2. AlatKantordan RumahTangga :
- AC 4 unit 1 unitpembelian tahun
2014
- KipasAngin 4 unit Pengadaan tahun
1 unitpembelian 20122016
tahun
- Papan Nama 1 unit 1 unitpembelian tahun 2012
- Komputer(NoteBook) 16 unit 4 unitpembelian tahun 2012
2012
4 unitpembelian tahun 2013
3 unitpembelian tahun 2016
- Printer 17 unit 5 unitpembelian tahun 2012
4 unitpembelian tahun 2014
3 unitpembelian tahun 2014
4 unitpembelian tahun 2016
- KomputerPC 11 unit 5 unitpembelian tahun 2013
3 unitpembelian tahun 2015
- MicrosoftOffice-Office 3 unit Hibah dari BKPM
6 unit hibah dariBKPM
4 unit hibah dariBKPM
- UPS
Home 3 unit Hibah dari BKPM
2 Unitpembelian tahun 2016
&Bussines2013
- RakBuku 1 unit Pembelian tahun 2013
- MejaKerja Kakan 1 buah Pembelian tahun 2014
- Mesin Genset 1 Buah Pembelian tahun 2013
- - MejaKerja 4 Buah Pembelian tahun 2014
-Kasubbag&Kasi
Kursi Kerja Kakan 1 Buah Pembelian tahun 2014
- - Kursi Kerja 4 Buah Pembelian tahun 2014
Kasubbag &Kasi
- Mesin Fotocopy 1 Unit Pembelian tahun 2015
- Kursi Tamu 1 Set Pembelian tahun 2015
4. Instalasi
- Instalasi ListrikKantor 2 Unit Pengadaan tahun 2013
Pengadaan tahun 2015
1. Pelayanan Konsultasi
Adapun Standar Pelayanan Konsultasi adalah sebagai berikut :
Gambar 2
Standar Pelayanan Konsultasi
Saluran konsultasi
1. FO DPMPTSP
Pemohon meminta informasi
2. Call center
3. Email DPMPTSP
Petugas pelayanan
Konsultasi melalui petugas 1. Memberikan jawaban
langsung
pelayanan konsutasi
2. Diteruskan ke pihak
terkaid/OPD Teknis
Jangka waktu
1. 1 hari kerja (Respon
Jangka waktu pelayanan Langsung)
2. 3 hari kerja (diteruskan ke
OPD teknis)
Jawaban disampaikan
Jawaban disampaikan kepada 1. Langsung pemohon
pemohon 2. Melalui sms/email/tlp
3. Dicatat dalam agenda
Gambar 3
Standar Pelayanan Perizinan Berusaha Melalui Sistem OSS
1. Verifikasi Berkas
Komitmen/Persyaratan
Proses 2. Penyerahan Berkas
Komitmen/Persyaratan
3. Pemrosesan/Validasi Data
Perizinan Ke Sistem OSS
Maksimal 5 hari kerja terhitung
Jangka Waktu Pelayanan sejak diterimanya berkas secara
lengkap
Biaya
GRATIS (tidak dipungut biaya)
Gambar 6
Alur/ mekanisme pelayanan perizinan berusaha sistem non OSS
Front Office (Bagian Back Office
Uraian Pemohon Kasi Pelayanan Kabid/ Sekretaris Kadis DPMPTSP Waktu
Informasi) DPMPTSP
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pemohon datang
ke loket DPMPTSP Datang ke Loket Memberikan
untuk mengambil Informasi formulir
formulir DPMPPTSP permohonan
permohonan
2 Pemohon mengisi
formulir dan
melengkapi Mengisi formulir
persyaratannya dan melengkapi
3 Pemohon persyaratannya
menyerahkan
Menerima &
formulir beserta Proses cetak 1 (satu) hari
memeriksa
dokumen Dokumen izin kerja
dokumen
persyaratannya permohonan
kepada Front Office
4 Dokumen
selanjutnya
diserahkan kepada
Back Office untuk
diproses
5 Kasi memeriksa
Mengecek kelengkapan Memeriksa Menyetujis dab
dokumen izin dan dokumen paraf pada Dokumen dan Paraf 1 (satu) hari
menandatangani
selanjutnya dokumen izin pada dokumen izin dokumen izin kerja
memberi paraf
6 Kepala Bidang dan
Sekretaris Izin diserahkan Agenda izin 1 (satu) hari
memeriksa dan kepada pelaku terbit kerja
memberi paraf usaha
7 Kadis menyetujui
dan
menandatangani
dokumen izin
8 Dokumen izin
diagendakan dan
3 (satu) hari
diserahkan kepada Waktu Pelaksanaan
kerja
pemohon oleh Front
Office
Pengaduaan diidentifikasi
Penerima pengaduan 1. Data pelapor
2. Masalah yang diadukan
3. Sasaran pengaduan
Tanggapan berupa
Tanggapan atau respon 1. Lisan
2. Tertulis
3. Perubahan sikap
Gambar 8
Pemohon yang didahulukan
7. Tersedianya Produk Layanan yang Bisa Dilihat Langsung Pada Papan Produk
Layanan
Agar Pengunjung yang datang dapat mengetahui Produk Layanan apa saja
yang disediakan, DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu telah menampilkan pada
Papan Produk Layanan apa saja yang dilayani oleh DPMPTSP Kabupaten
Kapuas Hulu.
Gambar 12
Produk Layanan
Tabel 3
Data Perizinan Melaui Sistem OSS Triwulan IV yang Sudah di Validasi Tahun
2020
Jumlah Izin
No Sektor
Oktober November Desember Jumlah
1 PERDAGANGAN 2 1 0 3
PU DAN
2 PERUMAHAN 3 3 3 9
RAKYAT
PENDIDIKAN DAN
4 KEBUDAYAAN 0 2 1 3
5 LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN 0 0 1 1
6 KESEHATAN 1 0 0 1
7 PERTANIAN DAN
PERKEBUNAN 1 0 0 1
Jumlah 7 6 5 18
Tabel 4
IZIN USAHA MIKRO KECIL (UMK) MELALUI OSS
DARI OKTOBER – DESEMBER 2020
NO SEKTOR JUMLAH INVESTASI
1 Hotel dan Restoran 11 892.000.000
2 Industri kayu 4 111.000.000
3 Industri Kimia dan 2.000.000
Farmasi 1
4 Industri Logam Dasar,
barang logam bukan 1 40.000.000
mesin dan Peralatanya
5 Industri makanan 62 685.450.000
6 Industri Tekstil 2 8.000.000
7 Jasa Lainya 3 940.000.000
9 Konsultan Perorangan 1 1.000.000
10 Kehutanan 1 50.000.000
11 Perdagangan dan 50 6.984.500.000
Reparasi
12 Perikanan 4 390.000.000
13 Tanaman Pangan dan 1 80.000.000
Perkebunan
14 Transportasi, Gudang 2 50.600.000
dan Telekomunikasi
Jumlah 143 10.234.550.000
Tabel 5
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) MELALUI SICANTIK DARI OKTOBER-
DESEMBER TRIWULAN IV TAHUN 2020
Tabel 6
NON PERIZINAN YANG SUDAH DITERBITKAN MELALUI
SICANTIK SAMPAI DENGAN TRIWULAN IV TAHUN 2020
Tabel 7
NILAI INVESTASI BERDASARKAN PERIZINAN MELALUI OSS
(DILUAR IZIN USAHA MIKRO KECIL)
Jumlah
Investasi
No SEKTOR Oktober November Desember Triwulan IV
Tahun 2020
PU DAN
2 PERUMAHAN 2.300.000.000 688.000.000 2.300.000.000 5.288.000.000
RAKYAT
PENDIDIKAN
5 DAN - 280.974.000 10.000.000 290.974.000
KEBUDAYAAN
NRR TRIWULAN IV
NO Unsur SKM
Tahun 2020
1. Persyaratan 3,53
2. Sistem mekanisme dan prosedur 3,43
3. Waktu Penyelesaian 3,30
4. Biaya/Tarif 3,90
5. Produk Spesifikasi jenis pelayanan 3,37
6. Kompetensi pelaksana 3,43
7. Perilaku pelaksana 3,53
B. Solusi
Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, DPMPTSP berupaya melakukan
beberapa langkah, antara lain:
a. Menyediakan fasilitas Komputer dan jaringan internet di DPMPTSP bagi
masyarakan yang mengalami kesulitan melakukan pendaftaran perizinannya
secara mandiri
b. Melakukan inventarisir pemohon yang sudah mendaftar dan memiliki NIB
namum belum melengkapi komitmennya untuk kemudian diberitahu melalui
Call Center atau melalui surat agar segera melengkapi dan menyampaikan
komitmennya ke DPMPTSP guna dilakukan proses validasi.
c. Dengan memperhatikan kondisi Kantor yang ada, DPMPTSP berupaya untuk
memaksimalkan ruangan dan tempat yang tersedia untuk bisa memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat.
d. Untuk mengatasi belum adanya TABG,(Tenaga Ahli Bangunan Gedung)
DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu mendorong kepada OPD terkait agar