Anda di halaman 1dari 41

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah adalah kegiatan Penyelenggaraan
penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan berdasarkan Pendelegasian atau
Pelimpahan wewenang dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan
perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap
permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat.
Pelayan Terpadu satu Pintu (PTSP) merupakan salah satu program pemerintah
dalam rangka peningkatan pelayanan publik, memangkas birokrasi pelayanan
perizinan dan non perizinan dan sebagai upaya mencapai good
governance/kepemerintahan yang baik .
Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Daerah Kapuas Hulu menetapkan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor7 Tahun2016, dengan struktur tata kerja, tugas pokok dan fungsinya yakni
membantu Bupati di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 57 Tahun 2016.
Sebagai unsur pelaksana daerah, dalam perkembangannya Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu telah memiliki
beberapa instrument penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu daerah yang
akan disusun dalam bentuk Laporan Tahun 2018 sebagaimana, diamanatkan dalam
Pasal (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017
TentangPenyelenggaraan Perizinan Terpadu Satu Pintu Daerah,
B. Maksud dan Tujuan
Adapunmaksud dan tujuan penyusunan Laporan Penyelenggaraan
perizinanTerpadu Satu Pintu Daerah adalah dalam rangka ketersediaan
informasi data penyelenggaraan perizinan maupun Investasi pada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2018.

1
C. Ruang Iingkup Penulisan
Adapun ruang lingkup Penulisan Laporan Penyelenggaraan Perizinan Terpadu
Satu Pintu Daerah pada Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Kapuas Hulu meliputi :
1. Pendahuluan
2. Visi Misi Kabupaten Kapuas Hulu
3. Kelembagaan dan struktur organisasi DPMDPTSP Kabupaten Kapuas Hulu.
4. Pendelegasian Kewenangan
5. Sumber Daya Manusia DPMDPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
6. Sarana Prasarana DPMDPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
7. Standar Pelayanan dan Standard Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan
8. Pengelolaan Pengaduan
9. Inovasi Layanan
10. Jumlah Izin dan Non Izin terbit Tahun 2018
11. Rencana dan realisasi dan investasi
12. Kendala dan Solusi
13. Lampiran
A. Tabel 4 Data Perizinan dan Investasi Daerah Sebelum OSS
B. Tabel 5 Data Perizinan melalui OSS yang sudah di validasi
C. SKM (Survey Kepuasan Masyarakat)
D. Foto-Foto Kegiatan

2
II. VISI DAN MISI RENCANA STRATEGIS RPJMD 2016-2021
KABUPATEN KAPUAS HULU

A. Visi dan Misi Kabupaten Kapuas Hulu

Visi
“Menuju Kapuas Hulu Yang Lebih Sejahtera
Berdaya Saing dan Harmonis”

Misi

1. Memperkuat tata kelola kepemerintahan


yang lebih baik dan bersih
2. Memperkuat pertumbuhan ekonomi
kerakyatan yang bertumpu pada sumber
daya daerah yang berkelanjutan.
3. Meningkatkan layanan infrasruktur dasar

B. Peran DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu


Sejak Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu berupaya menselaraskan
antara visi, Misi tujuan strategi,program dan kegiatan pembangunan yang sesuai
dengan peranan tugas pokok fungsi perangkat – perangkat daerah penyelenggara
pelayanan publik melalui penetapan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016
tentang Rencana Strategis RPJMD 2016-2021 Kabupaten Kapuas Hulu.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas
Hulu sebagai perangkat daerah penyelenggara pelayanan publik,memiliki peran
dalam mendukung Visi Misi Rencana Strategis RPJMD 2016-2021 sesuai tugas
pokok dan fungsinya membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintah daerah
di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu yang menjadi
kewenanngan Kabupaten. Adapun peran tersebut meliputi :
1. Meningkatkan Investasi Daerah melalui penyebaran informasi dan
penyajian data potensi nvestasi yang berkelanjutan.
2. Mengembangkan iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan
3. Membangun kemitraan yang lebih baik antara aparatur penyelenara denan
pelaku usaha
3
4. Membangun sistem pelayanan perizinan berusaha yang mudah, cepat dan
transparan.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur pelaksana secara lebih
terukur.
C. Motto pelayanan DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu

Gambar 1
“Moto”

“MELAYANI DENGANSANTUN, PROFESIONAL


DAN SEPENUH HATI”

4
III. KELEMBAGAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODALDAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KAPUAS HULU

Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 57 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Penanaman Modal Kabupaten Kapuas Hulu adalah membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintah bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu
satu pintu yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan
kepada daerah.Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan pemerintah di bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu ;
b. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintah di bidang
penanaman modal terpadu satu pintu ;
c. Pelaksanaan administrasi Dinas ;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal terdiri dari :
• Kepala Dinas
• Sekretaris
o Sub Bagian Program dan keuangan
o Sub Bagian Umum dan Aparatur
• Bidang Penanaman Modal
o Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
o Seksi Pengendalian Penanaman Modal
• Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal
o Seksi Perizinan dan Non Perizinan
o Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal
• Tim Teknis
• Unit Pelaksanaan Teknis ( UPT )
• Kelompok Jabatan Fungsional

5
Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Kapuas Hulu
Gambar 2
“Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Kapuas Hulu”

KEPALA DINAS

KELOMPOK SEKRETARIAT
JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAG PROGRAM SUBBAG UMUM


DAN KEUANGAN DAN APARATUR

BIDANG BIDANG PELAYANAN DAN


PENANAMAN MODAL INFORMASI PENANAMAN
MODAL

SEKSI PERENCANAAN SEKSI SEKSI PERIZINAN DAN SEKSI DATA DAN


DAN PENGENDALIAN NON PERIZINAN INFORMASI
PENGEMBANGAN PENANAMAN PENANAMAN
PENANAMAN MODAL MODAL
MODAL

UPT

1. Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah unsur pimpinan pada Dinas Penanaman Modal
danPelayanan Terpadu Satu Pintu yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati Kapuas Hulu melalui Sekretaris Daerah, mempunyai tugas memimpin
kegiatan pelayanan umum dan teknis Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu
Satu Pintu di Kabupaten Kapuas Hulu sesuai dengan kewenangan dibidang

6
penananaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu. Kepala Dinas melaksanakan
fungsi sebagai berikut:
a. Penetapan rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;
b. Pengkoordinasian seluruh kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dengan instansi lainnya;
c. Penyusunan kebijakan teknis penyelenggaraan dipenanaman modaldan pelayanan
terpadu satu pintu;
d. Pemberian petunjuk penyelenggaraan pelayanan umum dan teknis sesuai dengan
program kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan;
e. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan dibidang penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
f. Pemantauan, pengawasan dan perkembangan pelaksanaan kegiatan dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara periodik; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidangtugasnya.
2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
perencanaanprogram, administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan,
perpustakaan, kearsipan, aset, ketatausahaan, dan kerumah tanggaan Dinas
Penanaman Modaldan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, Sekretariat melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja sekretariat;
b. Pengkoordinasian penyusunan program kerja Dinas;
c. Pengelolaan administrasi keuangan Dinas;
d. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian, pengembangan sumber dayaaparatur,
dan tata laksana Dinas;
e. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan, perpustakaan, rumah
tangga,dan pengelolaan barang milik Dinas;
f. Pelaksanaan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan
fungsisekretariat;

7
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan dibawah serta
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Dalam pelaksanaan tugas danfungsinya,
sekretariat dibagi menjadi 2 (dua) Subbagian yang terdiri dari :
1) Subbagian Program dan Keuangan.
Subbagian program dan keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
Program dan Keuangan yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepad
asekretaris. Subbagian program dan keuangan mempunyai tugas membantu
sekretariat dalam melaksanakan tugas pengumpulan, pengolahan,
pengevaluasian,dan pelaporan rencana kerja, serta pengelolaan administrasi
keuangan Dinas.
Untuk melaksanakan tugasnya subbagian program dan keuangan
melaksanakan fungsi sebagai berikut :
a) Penyusunan rencana kegiatan Subbagian program dan keuangan;
b) Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis dan program kerja Dinas;
c) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran, Dokumen Pelaksanaan
Anggaran,dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran;
d) Penyusunan Penetapan Kinerja, Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja
Dinas
e) Pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi program kerja dari setiap bidang
dan UPT
f) Pengendalian dan pelaporan program kerja Dinas;
g) Penyelenggaraan tata usaha keuangan Dinas;
h) Penyusunan Neraca, Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan Keuangan
Dinas;
i) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas keuangan Dinas;
j) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
subbagianprogram dan keuangan; dan

8
k) Pelaksanaan dan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengantugas dan fungsinya;

2) Subbagian Umum dan Aparatur


Subbagian umum dan aparatur dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
Umum dan Aparatur yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada
sekretaris. Subbagian umum dan aparatur mempunyai tugas membantu
sekretariat dalam pelaksanaan tugas mengumpul dan mengolah bahan
adminitrasi kepegawaian, pengembangan aparatur, tata usaha, rumah tangga,
perpustakaan,kearsipan, ketatalaksaan dan pengelolaan barang milik dinas.Untuk
melaksanakan tugasnya subbagian umum dan aparatur mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a) Penyusunan rencana kegiatan Subbagian Umum dan Aparatur;
b) Penyelenggaraan administrasi kepegawaian dan pengembangan
aparaturDinas;
c) Penyelenggaraan ketatalaksanaan dinas;
d) Penyelenggaraan urusan ketatausahaan, rumah tangga kearsipan dan
perpustakaan Dinas;
e) Pengelolaan barang milik Dinas;
f) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Subbagian
Umum dan Aparatur; dan
g) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugasdan fungsinya.
3. Bidang Penanaman Modal
Bidang Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yangberada di
bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.Bidang
Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalamperumusan dan
pelaksanaan kebijakan teknis perencanaan, pengembangan,promosi penanaman
modal, dan pengendalian penanaman modal. Untukmelaksanakan tugas, Bidang
Penanaman Modal melaksanakan fungsi sebagaiberikut :

9
a. Penyusunan program kerja Bidang Penanaman Modal;
b. Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Perencanaan,
Pengembangan dan promosi Penanaman Modal;
c. Pengembangan iklim usaha penanaman modal;
d. Pelaksanaan perencanaan, pengembangan dan promosi penanaman modal;
e. Pelaksanaan pengendalian penanaman modal;
f. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas Bidang Penanaman Modal;
g. Pengevaluasian pelaksanaan tugas seksi-seksi pada Bidang Penanaman
Modalsecara periodik;
h. Pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas Bidang Penanaman Modal
secaraperiodik; dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai pokok dan
fungsinya;
Bidang Penanaman Modal terdiri dari 2 (dua) seksi :
1) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
Penyusunan Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
dipimpin olehseorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Penanaman Modal. Seksi Perencanaan dan Pengembangan
Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Bidang Penanaman Modal dalam
penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis perencanaan,
pengembangan dan promosi penanaman modal.
Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Perencanaan dan Pengembangan
Penanaman Modal mempunyai fungsi :
a) rencana kegiatan Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal;
b) Penyiapan bahan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengembangan
penanaman modal;
c) Penetapan pemberian fasilitas /insentif di bidang penanaman modal;
d) Penyusunan peta potensi investasi dan potensi sumber daya daerah;
e) Penyajian informasi potensi daerah dan peluang usaha kerjasama
bidangpenanaman modal;

10
f) Penyelenggaraan promosi penanaman modal;
g) Pengelolaan Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIKID);
h) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan dan
Pengembangan Penanaman Modal; dan
i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang PenanamanModal
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Seksi Pengendalian Penanaman Modal
Seksi Pengendalian Penanaman modal dipimpin oleh seorang Kepala Seksiyang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penanaman
Modal. Seksi Pengendalian Penanaman Modal mempunyai tugas membantu
Bidang Penanaman Modal dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan teknis pengendalian Penanaman modal.
Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pengendalian Penanaman Modal
melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengendalian Penanaman Modal;
b) Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengendalian
penanamanmodal;
c) Pemantauan, pembinaan, pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal;
d) Pemberian bantuan dan fasilitasi penyelesaian masalah penanaman modal;
e) Penyusunan data statististik publikasi penanaman modal;
f) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian
Penanaman Modal; dan
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanaman
Modalsesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal.
Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris. Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis
pelayanan perizinan, pelayanan non perizinan dan pengelolaan Informasi penanaman

11
Modal. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pelayanan danInformasi Penanaman
Modal melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal;
b. Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Bidang Pelayanan
danInformasi Penanaman Modal;
c. Pelayanan perizinan dan non perizinan penanaman modal;
d. Pengolahan data dan Informasi Penanaman Modal;
e. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan dan Informasi
Penanaman Modal;
f. Pengevaluasian pelaksanaan tugas seksi-seksi pada Bidang Pelayanan dan
Informasi Penanaman Modal secara periodik;
g. Pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan dan Informasi
Penanaman Modal secara periodik; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugaspokok dan fungsinya.
Bidang Pelayanan danInformasi Penanaman Modal terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu :
1) Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dipimpin oleh seorang KepalaSeksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
dan Informasi Penanaman Modal. Seksi Pelayanan Perizinan dan NonPerizinan
mempunyai tugas membantu Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal
dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan pelayanan perizinan dan non
perizinan. Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan peizinan Non Perizinan;
b) Penyiapan bahan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan
pelayananperizinan dan non perizinan;
c) Penyusunan perencanaan pelayanan perizinan dan non perizinan;
d) Perumusan kebijakan teknis pelayanan perizinan dan non perizinan;

12
e) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pelayanan
perizinan dan non perizinan;
f) Pengelolaan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi
SecaraElektronik (SPIPISE) dan Sistem Pelayanan Terpadu (SIMYANDU);
g) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan
Perizinandan Non Perizinan; dan
h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
danInformasi Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal
Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang KepalaSeksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
dan Informasi Penanaman Modal. Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal
mempunyai tugas membantu Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal
dalam pengelolaan data dan informasi penanaman modal.
Untukmelaksanakan tugasnya, Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal
melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal;
b) Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pengelolaan data dan
informasipenanaman modal;
c) Pelayanan pengaduan penanaman modal;
d) Pengelolaan data dan informasi penanaman modal;
e) Pelaksanaan survey kepuasan masyarakat dalam bidang penanaman modal;
f) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Data dan
InformasiPenanaman Modal; dan
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan
Informasi Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5. Tim Teknis
Tim teknis terdiri dari pejabat yang mempunyai kompetensi dan kemampuan
sesuai dengan bidangnya dan berasal dari satuan kerja perangkat daerah terkaityang
menyelenggarakan pelayanan perizinan. Tim teknis memberikan saran pertimbangan

13
dalam rangka memberikan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu
permohonan perizinan kepada Kepala Dinas melalui dan dengan satuan kerja
perangkat daerah terkait.

6. Unit Pelaksana Teknis (UPT)


Unit Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis
opersional dan atau kegiatan teknis penunjang tertentu dipimpin oleh seorangKepala
UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinasmelalui
Sekretaris.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenagan dalam jenjang
fungsional yang terbentuk dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya.
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus sesuai
dengan bidang keahlian yang dimilikinya. Pembinaan terhadap jabatan fungsional
dilakukan oleh Kepala Dinas melalui pimpinan unit kerja yang berada dalam lingkup
kerjanya.

14
IV. PENDELEGASIAN KEWENANGAN

Pendelegasian kewenangan penyelengaraan Perizinan dan Non Perizinan


adalah sebagai berikut

1. Berdasarkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 1 Tahun 2017 tentang


Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan dari Bupati
Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Kapuas Hulu, ada 15 Jenis Izin dan 4 non perizinan yaitu :

Perizinan:

a) Sektor Penanaman Modal : Izin Prinsip dan Izin Usaha

b) Sektor Perdagangan:

• Izin Usaha Perdagangan ( SIUP)


• IzinTempat Usaha (SITU)
• Izin Perluasan Industri
• Persetujuan Prinsip (usaha industri kecil)
• Izin Usaha Industri (IUI)
c) Pekerjaan Umum:
• Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
• Jasa Lainnya: Izin Reklame
d) Perhubungan: Izin Usaha Bengkel Umum Kendaraan Bermotor
e) Kesehatan: Izin Apotik dan Izin Toko Obat
f) Lingkungan:Izin Gangguan (HO)

Non Perizinan
a) Layanan Informasi dan/atau Pengaduan Masyarakat di Bidang Penanaman
Modal
b) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
c) Tanda Daftar Gudang (TDG)
d) Tanda Daftar Indutsri (TDI)

15
2) Tahun 2018 :
Dengan telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online
Single Submission (OSS), maka terhitung mulai tanggal 23 Juli 2018, pelayanan
perizinanan pada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu diberlakukan system OSS
(Online Single Submission). Pemerintah Daerah perlu melakukan perubahan data
penyesuaian Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 1 tahun 2017 bahwa seluruh
perizinan sudah harus dilimpahkan ke DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu dengan
menerbitkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 77 tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 1 tahun 2017 tentang pelimpahan
Kewenangan Penyelenggaraan Perizinan dan Non perizinan Dari Bupati Kepada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Kapuas Hulu.
Sebanyak 61 jenis izin yang dilimpahkan kepada Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu, dapat dilihat pada
tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1
Jenis Perizinan dan Non Perizinan
No Sektor Jenis Perizinan dan Non Perizinan Keterangan
1 2 3 4
1 Penanaman Modal 1 Izin Prinsip Penanaman Modal -
2 Izin Usaha Penanaman Modal Izin Usaha
2 Pekerjaan Umum dan 3 Izin Usaha Jasa Konstruksi Izin Usaha
Perumahan Rakyat
3 Perindustrian 4 Izin Usaha Industri Izin Usaha
5 Izin Perluasan Usaha Industri Izin Usaha
6 Izin Usaha Kawasan Industri Izin Usaha
7 Izin Perluasan Usaha Kawasan Izin Usaha
Industri
8 Tanda Daftar Industri (TDI) -
9 Rekomendasi Izin Usaha Industri Izin Komersial/
Operasional

4 Jasa Lainnya 10 Izin Reklame -


5 Perhubungan 11 Izin Usaha Bengkel Umum Izin Usaha
Kendaraan Bermotor
6 Pendidikan dan 12 Izin Pendidikan Dasar yang Izin Usaha
Kebudayaan Diselenggarakan Ooleh
Masyarakat
No Sektor Jenis Perizinan dan Non Perizinan Keterangan

16
1 2 3 4
13 Izin Pendirian Program/Satuan Izin Usaha
Pendidikan
14 Izin Penambahan dan Perubahan Izin Komersial/
Program Keahlian pada SMK Operasonal

15 Izin Operasional Satuan Izin Komersial/


Pendidikan Kerja Sama (SPK) Operasonal

16 Izin Penyelenggaraan Satuan Izin Komersial/


Pendidikan Non Formal Operasonal

17 Izin Penyelenggaraan Pendidikan Izin Komersial/


Non Formal dengan Modal Asing Operasonal

18 Tanda Pemberian Pembuatan Film Izin Komersial/


Operasonal
19 Tanda Daftar Usaha Perfilman Izin Komersial/
Operasonal
7 Kesehatan 20 Izin Usaha Industri Farmasi Izin Usaha

21 Izin Usaha Industri Farmasi Bahan Izin Komersial/


Obat Operasonal
22 Sertifikat Distribusi Farmasi Izin Usaha

23 Sertifikat Distribusi Cabang Izin Usaha


Farmasi
24 Izin Usaha Industri Obat Izin Usaha
Tradisional (IOT)/Industri Ekstrak
Bahan Alam (IEBA)
25 Izin Usaha Kecil dan Mikro Obat Izin Usaha
Tradisional
26 Sertiifikat Produksi Pangan Industri Izin Komersial/
Rumah Tangga Operasonal
27 Sertifikat Higiene Sanitasi Pangan Izin Komersial/
Operasonal
28 Sertifikat Produksi Kosmetika Izin Komersial/
Operasonal
29 Izin Praktek Dokter, Bidan dan -
Perawat
30 Izin Perusahaan Rumah Tangga Izin Usaha
(PRT) Alat Kesehatan dan PKRT
31 Izin Cabang Distribusi Alat Izin Komersial/
Kesehatan Operasonal
32 Izin Toko Alat Kesehatan Izin Komersial/
Operasonal
33 Izin Edar Alat Kesehatan, Alat Izin Komersial/
Kesehatan Diagnostik In Vitro dan Operasonal
Perbekalan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga
34 Sertifikat Produksi Alat Kesehatan Izin Komersial/
dan PKRT Operasonal

No Sektor Jenis Perizinan dan Non Perizinan Keterangan

17
1 2 3 4
35 Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan Izin Komersial/
Operasonal

36 Sertifikat Cara Pembuatan Alat Izin Komersial/


Kesehatan yang Baik (CPAKB) Operasonal
37 Sertifikasi Cara Pembuatan PKRT Izin Komersial/
yang Baik (CPPKRTB) Operasonal
38 Sertifikat Cara Distribusi Alat Izin Komersial/
Kesehatan yang Baik (CDAKB) Operasonal
39 Pendaftaran Penyelenggaraan Izin Komersial/
Sistem Elektronik Farmasi Operasonal
40 Izin Mendirikan Rumah Sakit Izin Usaha

41 Izin Operasional Rumah Sakit Izin Komersial/


Operasonal
42 Izin Operasional Klinik Izin Komersial/
Operasonal
43 Izin Institusi Pengujian Fasilitas Izin Komersial/
Kesehatan Operasonal
44 Izin Operasional Laboratorium Izin Komersial/
Klinik Umum dan Khusus Operasonal

45 Izin Operasional Laboratorium Izin Komersial/


Pengolahan Sel Punca Operasonal

46 Izin Operasional Bank Jaringan Izin Komersial/


dan/atau Sel Punca Operasonal

47 Izin Apotek Izin Usaha

48 Izin Toko Obat Izin Usaha

49 Izin Penyelenggaraan Pengendalian Izin Komersial/


Vektor dan Binatang Pembawa Operasonal
Penyakit
8 Perdagangan 50 Izin Usaha Perdagangan (IUP) Izin Usaha

51 Tanda Pendaftaran Agen atau Izin Usaha


Distributor Barang dan/Jasa
52 Tanda Daftar Gudang Izin Usaha
53 Surat Keterangan Pengecer Izin Usaha
Minuman Beralkohol Golongan A
(SKP-A)
54 Surat Keterangan Penjual Izin Usaha
Langsung Minum di Tempat MB
Gol A (SKPL-A)
55 Tanda Daftar Pelaku Usaha Izin Komersial/
Distribusi-Barang Kebutuhan Operasonal
Pokok (TDPUD-BAPOK)
56 Persetujuan Penyelenggaraan Izin Komersial/
Pameran Dagang, Konvensi Operasonal
dan/Seminar Dagang

No Sektor Jenis Perizinan dan Non Perizinan Keterangan

18
1 2 3 4
9 Perkoperasian dan
Usaha Mikro, Kecil, 57 Izin Koperasi Simpan Pinjam Izin Usaha
Menengah (UMKM)
58 Izin Usaha Mikro Kecil (UMK) Izin Usaha
59 Izin Pembukaan Kantor Cabang Izin Komersial/
Koperasi Simpan Pinjam Operasonal

60 Izin Pembukaan Kantor Cabang Izin Komersial/


Pembantu Koperasi Simpan Pinjam Operasonal

61 Izin Pembukaan Kantor Kas Izin Komersial/


Koperasi Simpan Pinjam Operasonal

19
V. SUMBER DAYA MANUSIA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
SATU PINTU KABUPATEN KAPUAS HULU

Dalam melaksanakan pelayanan publik sesuai dengan tugas pokok dan


fungsinya DPMPTSPKH memiliki 26Sumber Daya Manusia, meliputi 22 Pegawai
Negeri Sipil dan 4 orang tenaga kontrak. Berdasarkan:

A. Data Pelaksana DPMDPTSP Kabupaten Kapuas Hulu


Diagram 1
“Data Pelaksana DPMDPTSP Kabupaten Kapuas Hulu”

B. Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Pendidikan


Formal
Diagram 2
“Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Pendidikan
Formal”

20
C. Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Tingkat
Perjenjangan Aparatur
Diagram 3
“Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
berdasarkan Pendidikan Formal”

D. Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Tingkat


Golongan Kepangkatan
Diagram 4
“Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
berdasarkan Pendidikan Formal”

21
VI. SARANA DAN PRASARANA DPMDPTSP KABUPATEN KAPUAS HULU

Tabel 2
Sarana dan Prasarana
No JenisBarang Jumlah Satuan Keterangan
1 2 3 4 5
1. AlatAngkutan :
- Roda Dua 5 Unit • 1 unitpembelian tahun
2013
o JenisBarang Jumlah Satuan Keterangan
• 2 unitpembelian tahun
- Roda Empat 2 Unit • 1 unitmutasi dari Setda
2014
Kab. KapuasHulu tahun
2. AlatKantordan RumahTangga : • 2 unitmutasi dari
2014
- AC 4 unit •• Diskan,danPemdes
11 unitpembelian
unitpembelian tahun
tahun
- KipasAngin 4 unit • Pengadaan
2012 tahun 2012
2016
- Papan Nama 1 unit • 13 unitpembelian tahun
- Komputer(NoteBook) 16 unit • 2012
2016
4 unitpembelian tahun
2012
- Printer 17 unit • 5 unitpembelian tahun
• 4 unitpembelian tahun
2012
2013
- KomputerPC 11 unit • 5 unitpembelian tahun
• 3 unitpembelian tahun
- MicrosoftOffice-Office 3 unit •• 42013
unitpembelian
Hibah dari BKPM tahun
2014
- UPS
Home &Bussines2013 3 unit • Hibah
2014 dari BKPM
• 6 unit hibah dariBKPM
• 3 unitpembelian tahun
- RakBuku 1 unit • Pembelian tahun tahun
4 unitpembelian 2013
2015
- MejaKerja Kakan 1 buah • 2016
Pembelian tahun 2014
• 4 unit hibah dariBKPM
- Mesin Genset 1 Buah • Pembelian tahun 2013
- - MejaKerja 4 Buah • Pembelian tahun 2014
2 Unitpembelian tahun
Kasubbag&Kasi
- Kursi Kerja Kakan 1 Buah • 2016
Pembelian tahun 2014
- - Kursi Kerja Kasubbag 4 Buah • Pembelian tahun 2014
-&Kasi
Mesin Fotocopy 1 Unit • Pembelian tahun 2015
- Kursi Tamu 1 Set • Pembelian tahun 2015

22
No JenisBarang Jumlah Satuan Keterangan
1 2 3 4 5
- Kursi Kerja 12 Buah • Pembelian tahun 2015
- Perlengkapan Dapur 1 Unit • Pembelian tahun 2012
- PeralatanDapur 1 Set • Pembelian tahun 2015
-Lainnya
MejaKerja 16 Buah • Pembelian tahun 2016
- Kursi Kerja 10 Buah • Pembelian tahun 2016
- BuffetKaca 1 Buah • Pembelian tahun2016
- Dispenser 2 Buah • Pembelian tahun 2016
- Rice Cooker 1 Buah • Pembelian tahun 2016
- MejaKompor 1 Buah • Pembelian tahun 2016
- Mesin Pompa Air 1 Buah • Pembelian tahun 2016
- Tong airBeserta 1 unit • Pembelian tahun 2016
3. AlatStudio danKomunikasi :
Pendukungny
- Kamera 2 Unit • Pembelian tahun 2013
a
- Proyektor 1 Unit • Pembelian tahun 2013
- Televisi dan 1 Set • Pembelian tahun 2013
- Perlengkapannya
Tablet/Ipad 1 Unit • Pembelian tahun 2014

4. Instalasi
- Instalasi ListrikKantor 2 Unit • Pengadaan tahun 2013
• Pengadaan tahun 2015

23
VII. STANDAR PELAYANAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERIZINAN DAN
NON PERIZINAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU KABUPATEN KAPUAS HULU

Standar Pelayanan Perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan


Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu mengacu kepada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 138 tahun 2017 tentang Penyelengggaraan
Pelayanan Perizinan Berusaha Terpadu Satu Pintu Daerah, yang memuat antara
lain :
A. Maklumat Pelayanan.
Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan
sesuai standard pelayanan yang telah ditetapkan dan siap melakukan perbaikan
secara terus menerus agar dapat memberikan jaminan pelayanan yang lebih
baik

B. Waktu Pelayanan

Senin s/d Kamis : Pagi : Jam 08.00 s/d 11.30 WIB


Siang : Jam 13.30 s/d 15.00 WIB

Jum,at : Pagi : Jam 08.00 s/d 11.00 WIB


Siang : Jam 13.30 s/d 15.00 WIB
C. Standar Pelayanan
Standar Pelayanan Perizinan Meliputi:
1.) Standar Pelayanan Konsultasi

24
2. Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan Berusaha Sistem OSS

25
- Alur/Mekanisme Pelayanan Perizinan Berusaha Melaui Sistem OSS
Gambar 3
Alur/Mekanisme Pelayanan Perizinan Berusaha Melaui Sistem OSS

26
3). Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan Berusaha Sistem Non OSS

27
- Alur Mekanisme Pelayanan perizinan berusaha sistem non OSS

Gambar 4
Alur/ mekanisme pelayanan perizinan berusaha sistem non OSS
Front Office (Bagian Back Office
Uraian Pemohon Kasi Pelayanan Kabid/ Sekretaris Kadis DPMPTSP Waktu
Informasi) DPMPTSP
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pemohon datang
ke loket DPMPTSP Datang ke Loket Memberikan
untuk mengambil Informasi formulir
formulir DPMPPTSP permohonan
permohonan
2 Pemohon mengisi
formulir dan
melengkapi Mengisi formulir
persyaratannya dan melengkapi
3 Pemohon persyaratannya
menyerahkan
Menerima &
formulir beserta Proses cetak 1 (satu) hari
memeriksa
dokumen Dokumen izin kerja
dokumen
persyaratannya permohonan
kepada Front Office
4 Dokumen
selanjutnya
diserahkan kepada
Back Office untuk
diproses
5 Kasi memeriksa
Mengecek kelengkapan Memeriksa Menyetujis dab
dokumen izin dan dokumen paraf pada Dokumen dan Paraf 1 (satu) hari
menandatangani
selanjutnya dokumen izin pada dokumen izin dokumen izin kerja
memberi paraf
6 Kepala Bidang dan
Sekretaris Izin diserahkan Agenda izin 1 (satu) hari
memeriksa dan kepada pelaku terbit kerja
memberi paraf usaha
7 Kadis menyetujui
dan
menandatangani
dokumen izin
8 Dokumen izin
diagendakan dan
3 (satu) hari
diserahkan kepada Waktu Pelaksanaan
kerja
pemohon oleh Front
Office

28
VIII. PENGELOLAAN PENGADUAN
A. Standar Pelayanan Pengaduan
Gambar 5
Standar Pelayanan Pengaduan

29
B. Pemohon yang didahulukan
Gambar 6
Pemohon yang didahulukan

30
IX. INOVASI PELAYANAN
Inovasi Pelayanan Merupakan Pengembangan Sistem Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu Pada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulutelah menerapkan
sistem pelayanan seperti :

1. Sistem Pelayanan Informasi (SPIPISE) dan Sistem Pelayanan Terpadu (SIMYANDU)

2. SISTEM OSS (Online Submission Single)


Sistem Digital Berbasis OSS Adalah Periznan Berusaha Terintegrasi Secara
Eletronik atau Online Single Submission yang selanjunya disingkat OSS adalah
Perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama
menteri, pimpinan Lembaga, gubernur, atau bupati/walikota Usaha melalui sistem
eletronik yang terintegrasi. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Kapuas Hulu memfasilitasi pendampingan Registrasi kepada
pemohon yang mengakses sistem aplikasi online oss.go.id
3. Menfasillitasi pelayanan Perizinan keliling Ke Kecamatan
4. CALL CENTER PTSP KAB.KH
Menyediakan media komunikasi informasi melalui layanan :
Call center hp No. 0811 – 563 – 7877

5. Kotak surat (saran / pengaduan )


Melalui surat dengan alamat : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu, Jln. Antasari No.04 telepon /Fax (0567)21022,
Kode Pos (78711)

31
X. JUMLAH IZIN DAN NON IZIN TERBIT DAN RENCANA SERTA REALISASI INVESTASI
KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2018.

Data Perkembangan Perizinan Dan Non Perizinan Dan rencana serta realisasi
investasi Kabupaten Kapuas Hulu Pada Tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 3, 4, 5
dibawah ini :

Tabel 3
Target dan Capaian Realisasi Investasi
Di Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun 2018

Target Realisasi (Rp. Milyar)


NO Triwulan Total Capaian
BKPM RI PMDN PMA
Rp
1 I Rp 273,50 Rp 84,56 Rp 84,56 30,92%
-
Rp
2 II Rp 273,50 Rp 100,42 Rp 100,42 36,72%
-
Rp
3 III Rp 273,50 Rp 134,50 Rp 134,50 49,18%
-
Rp
4 IV Rp 273,50 Rp - Rp - 0,00%
-

Rp
Jumlah Rp 319,48 Rp 319,48 116,81%
-
* data hasil dari rekonsiliasi dengan DPMPTSP Provinsi Kalimantan Barat Per Desember 2018 baru sampai
triwulan III 2018

32
XII. KENDALA DAN SOLUSI

Sebagai unsur pelaksana DPMPTSP kabupaten kapuas hulu dalam


menyelenggarakan pelayanan publik masih terdapat berbagai kendala, di antaranya
adalah sbb :
A. Kendala
1. Masih belum optimalnya sinyal jaringan internet dibeberapa wilayah
diKabupaten Kapuas Hulu,sehingga masyarakat mengalami kesulitan dalam
melakukan pendaftaran online.
2. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
memenuhi komitmen perizinan, mengakibatkan lambatnya penyelesaian
proses validasi oleh DPMPTSP ke dalam sistem OSS
3. Kondisi bangunan gedung DPMPTSP yang sudah cukup tua,menyebabkan tidak
bisa maksimal dan kurang representatif untuk sebuah tempat pelayanan
publik yang ideal .
4. Belum adanya tim Ahli Bagunan Gedung di Kabupaten Kapuas Hulu
menyebabkan tidak bisa terpenuhinya Sertifikas Laik Fungsi (SLF).
B. Solusi
Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, DPMPTSP berupaya melakukan
beberapa langkah, antara lain:
a. Menyediakan fasilitas Komputer dan jaringan internet di DPMPTSP bagi
masyarakan yang mengalami kesulitan melakukan pendaftaran perizinannya
sendiri di luar.
b. Melakukan inventarissir pemohon yang sudah mendaftar dan memiliki NIB
namum belum melengkapi komitmennya untuk kemudian diberitahu melalui
Call Center atau melalui surat agar segera melengkapi dan menyampaikan
komitmennya ke DPMPTSP guna dilakukan proses validasi.
c. Dengan memperhatikan kondisi yang ada, DPMPTSP berupaya untuk
memaksimalkan ruangan dan tempat yang tersedia untuk bisa memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat.

46
d. Untuk mengatasi belum adanya TABG, DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
mendorong kepada OPD terkait agar mencari peluang bagi pegawainya
mengikuti pendidikan teknis untuk memperoleh Sertifikasi yang diperlukan
bagi pembentukan TABG di Kabupaten Kapuas Hulu.

46
LAMPIRAN
FOTO – FOTO KEGIATAN

46
.

46
46
46
46
46
46

Anda mungkin juga menyukai