PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah adalah kegiatan Penyelenggaraan
penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan berdasarkan Pendelegasian atau
Pelimpahan wewenang dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan
perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap
permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat.
Pelayan Terpadu satu Pintu (PTSP) merupakan salah satu program pemerintah
dalam rangka peningkatan pelayanan publik, memangkas birokrasi pelayanan
perizinan dan non perizinan dan sebagai upaya mencapai good
governance/kepemerintahan yang baik .
Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Daerah Kapuas Hulu menetapkan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor7 Tahun2016, dengan struktur tata kerja, tugas pokok dan fungsinya yakni
membantu Bupati di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 57 Tahun 2016.
Sebagai unsur pelaksana daerah, dalam perkembangannya Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu telah memiliki
beberapa instrument penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu daerah yang
akan disusun dalam bentuk Laporan Tahun 2018 sebagaimana, diamanatkan dalam
Pasal (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017
TentangPenyelenggaraan Perizinan Terpadu Satu Pintu Daerah,
B. Maksud dan Tujuan
Adapunmaksud dan tujuan penyusunan Laporan Penyelenggaraan
perizinanTerpadu Satu Pintu Daerah adalah dalam rangka ketersediaan
informasi data penyelenggaraan perizinan maupun Investasi pada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2018.
1
C. Ruang Iingkup Penulisan
Adapun ruang lingkup Penulisan Laporan Penyelenggaraan Perizinan Terpadu
Satu Pintu Daerah pada Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Kapuas Hulu meliputi :
1. Pendahuluan
2. Visi Misi Kabupaten Kapuas Hulu
3. Kelembagaan dan struktur organisasi DPMDPTSP Kabupaten Kapuas Hulu.
4. Pendelegasian Kewenangan
5. Sumber Daya Manusia DPMDPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
6. Sarana Prasarana DPMDPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
7. Standar Pelayanan dan Standard Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan
8. Pengelolaan Pengaduan
9. Inovasi Layanan
10. Jumlah Izin dan Non Izin terbit Tahun 2018
11. Rencana dan realisasi dan investasi
12. Kendala dan Solusi
13. Lampiran
A. Tabel 4 Data Perizinan dan Investasi Daerah Sebelum OSS
B. Tabel 5 Data Perizinan melalui OSS yang sudah di validasi
C. SKM (Survey Kepuasan Masyarakat)
D. Foto-Foto Kegiatan
2
II. VISI DAN MISI RENCANA STRATEGIS RPJMD 2016-2021
KABUPATEN KAPUAS HULU
Visi
“Menuju Kapuas Hulu Yang Lebih Sejahtera
Berdaya Saing dan Harmonis”
Misi
Gambar 1
“Moto”
4
III. KELEMBAGAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODALDAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KAPUAS HULU
Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 57 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Penanaman Modal Kabupaten Kapuas Hulu adalah membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintah bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu
satu pintu yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan
kepada daerah.Fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan pemerintah di bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu ;
b. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintah di bidang
penanaman modal terpadu satu pintu ;
c. Pelaksanaan administrasi Dinas ;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Adapun Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal terdiri dari :
• Kepala Dinas
• Sekretaris
o Sub Bagian Program dan keuangan
o Sub Bagian Umum dan Aparatur
• Bidang Penanaman Modal
o Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
o Seksi Pengendalian Penanaman Modal
• Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal
o Seksi Perizinan dan Non Perizinan
o Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal
• Tim Teknis
• Unit Pelaksanaan Teknis ( UPT )
• Kelompok Jabatan Fungsional
5
Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Kapuas Hulu
Gambar 2
“Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Kapuas Hulu”
KEPALA DINAS
KELOMPOK SEKRETARIAT
JABATAN FUNGSIONAL
UPT
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas adalah unsur pimpinan pada Dinas Penanaman Modal
danPelayanan Terpadu Satu Pintu yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati Kapuas Hulu melalui Sekretaris Daerah, mempunyai tugas memimpin
kegiatan pelayanan umum dan teknis Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu
Satu Pintu di Kabupaten Kapuas Hulu sesuai dengan kewenangan dibidang
6
penananaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu. Kepala Dinas melaksanakan
fungsi sebagai berikut:
a. Penetapan rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;
b. Pengkoordinasian seluruh kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dengan instansi lainnya;
c. Penyusunan kebijakan teknis penyelenggaraan dipenanaman modaldan pelayanan
terpadu satu pintu;
d. Pemberian petunjuk penyelenggaraan pelayanan umum dan teknis sesuai dengan
program kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan;
e. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan dibidang penanaman
modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
f. Pemantauan, pengawasan dan perkembangan pelaksanaan kegiatan dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara periodik; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidangtugasnya.
2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
perencanaanprogram, administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan,
perpustakaan, kearsipan, aset, ketatausahaan, dan kerumah tanggaan Dinas
Penanaman Modaldan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, Sekretariat melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja sekretariat;
b. Pengkoordinasian penyusunan program kerja Dinas;
c. Pengelolaan administrasi keuangan Dinas;
d. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian, pengembangan sumber dayaaparatur,
dan tata laksana Dinas;
e. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan, perpustakaan, rumah
tangga,dan pengelolaan barang milik Dinas;
f. Pelaksanaan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan
fungsisekretariat;
7
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan dibawah serta
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Dalam pelaksanaan tugas danfungsinya,
sekretariat dibagi menjadi 2 (dua) Subbagian yang terdiri dari :
1) Subbagian Program dan Keuangan.
Subbagian program dan keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
Program dan Keuangan yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepad
asekretaris. Subbagian program dan keuangan mempunyai tugas membantu
sekretariat dalam melaksanakan tugas pengumpulan, pengolahan,
pengevaluasian,dan pelaporan rencana kerja, serta pengelolaan administrasi
keuangan Dinas.
Untuk melaksanakan tugasnya subbagian program dan keuangan
melaksanakan fungsi sebagai berikut :
a) Penyusunan rencana kegiatan Subbagian program dan keuangan;
b) Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis dan program kerja Dinas;
c) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran, Dokumen Pelaksanaan
Anggaran,dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran;
d) Penyusunan Penetapan Kinerja, Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja
Dinas
e) Pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi program kerja dari setiap bidang
dan UPT
f) Pengendalian dan pelaporan program kerja Dinas;
g) Penyelenggaraan tata usaha keuangan Dinas;
h) Penyusunan Neraca, Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan Keuangan
Dinas;
i) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas keuangan Dinas;
j) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
subbagianprogram dan keuangan; dan
8
k) Pelaksanaan dan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengantugas dan fungsinya;
9
a. Penyusunan program kerja Bidang Penanaman Modal;
b. Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Perencanaan,
Pengembangan dan promosi Penanaman Modal;
c. Pengembangan iklim usaha penanaman modal;
d. Pelaksanaan perencanaan, pengembangan dan promosi penanaman modal;
e. Pelaksanaan pengendalian penanaman modal;
f. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas Bidang Penanaman Modal;
g. Pengevaluasian pelaksanaan tugas seksi-seksi pada Bidang Penanaman
Modalsecara periodik;
h. Pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas Bidang Penanaman Modal
secaraperiodik; dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai pokok dan
fungsinya;
Bidang Penanaman Modal terdiri dari 2 (dua) seksi :
1) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
Penyusunan Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
dipimpin olehseorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Penanaman Modal. Seksi Perencanaan dan Pengembangan
Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Bidang Penanaman Modal dalam
penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis perencanaan,
pengembangan dan promosi penanaman modal.
Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Perencanaan dan Pengembangan
Penanaman Modal mempunyai fungsi :
a) rencana kegiatan Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal;
b) Penyiapan bahan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengembangan
penanaman modal;
c) Penetapan pemberian fasilitas /insentif di bidang penanaman modal;
d) Penyusunan peta potensi investasi dan potensi sumber daya daerah;
e) Penyajian informasi potensi daerah dan peluang usaha kerjasama
bidangpenanaman modal;
10
f) Penyelenggaraan promosi penanaman modal;
g) Pengelolaan Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIKID);
h) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan dan
Pengembangan Penanaman Modal; dan
i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang PenanamanModal
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Seksi Pengendalian Penanaman Modal
Seksi Pengendalian Penanaman modal dipimpin oleh seorang Kepala Seksiyang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penanaman
Modal. Seksi Pengendalian Penanaman Modal mempunyai tugas membantu
Bidang Penanaman Modal dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan teknis pengendalian Penanaman modal.
Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pengendalian Penanaman Modal
melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengendalian Penanaman Modal;
b) Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengendalian
penanamanmodal;
c) Pemantauan, pembinaan, pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal;
d) Pemberian bantuan dan fasilitasi penyelesaian masalah penanaman modal;
e) Penyusunan data statististik publikasi penanaman modal;
f) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian
Penanaman Modal; dan
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanaman
Modalsesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal.
Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris. Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis
pelayanan perizinan, pelayanan non perizinan dan pengelolaan Informasi penanaman
11
Modal. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pelayanan danInformasi Penanaman
Modal melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan program kerja Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal;
b. Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Bidang Pelayanan
danInformasi Penanaman Modal;
c. Pelayanan perizinan dan non perizinan penanaman modal;
d. Pengolahan data dan Informasi Penanaman Modal;
e. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan dan Informasi
Penanaman Modal;
f. Pengevaluasian pelaksanaan tugas seksi-seksi pada Bidang Pelayanan dan
Informasi Penanaman Modal secara periodik;
g. Pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan dan Informasi
Penanaman Modal secara periodik; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugaspokok dan fungsinya.
Bidang Pelayanan danInformasi Penanaman Modal terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu :
1) Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dipimpin oleh seorang KepalaSeksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
dan Informasi Penanaman Modal. Seksi Pelayanan Perizinan dan NonPerizinan
mempunyai tugas membantu Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal
dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan pelayanan perizinan dan non
perizinan. Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan peizinan Non Perizinan;
b) Penyiapan bahan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan
pelayananperizinan dan non perizinan;
c) Penyusunan perencanaan pelayanan perizinan dan non perizinan;
d) Perumusan kebijakan teknis pelayanan perizinan dan non perizinan;
12
e) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pelayanan
perizinan dan non perizinan;
f) Pengelolaan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi
SecaraElektronik (SPIPISE) dan Sistem Pelayanan Terpadu (SIMYANDU);
g) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan
Perizinandan Non Perizinan; dan
h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
danInformasi Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal
Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang KepalaSeksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
dan Informasi Penanaman Modal. Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal
mempunyai tugas membantu Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal
dalam pengelolaan data dan informasi penanaman modal.
Untukmelaksanakan tugasnya, Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal
melaksanakan fungsi sebagai berikut:
a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal;
b) Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pengelolaan data dan
informasipenanaman modal;
c) Pelayanan pengaduan penanaman modal;
d) Pengelolaan data dan informasi penanaman modal;
e) Pelaksanaan survey kepuasan masyarakat dalam bidang penanaman modal;
f) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Data dan
InformasiPenanaman Modal; dan
g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan
Informasi Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5. Tim Teknis
Tim teknis terdiri dari pejabat yang mempunyai kompetensi dan kemampuan
sesuai dengan bidangnya dan berasal dari satuan kerja perangkat daerah terkaityang
menyelenggarakan pelayanan perizinan. Tim teknis memberikan saran pertimbangan
13
dalam rangka memberikan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu
permohonan perizinan kepada Kepala Dinas melalui dan dengan satuan kerja
perangkat daerah terkait.
14
IV. PENDELEGASIAN KEWENANGAN
Perizinan:
b) Sektor Perdagangan:
Non Perizinan
a) Layanan Informasi dan/atau Pengaduan Masyarakat di Bidang Penanaman
Modal
b) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
c) Tanda Daftar Gudang (TDG)
d) Tanda Daftar Indutsri (TDI)
15
2) Tahun 2018 :
Dengan telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online
Single Submission (OSS), maka terhitung mulai tanggal 23 Juli 2018, pelayanan
perizinanan pada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu diberlakukan system OSS
(Online Single Submission). Pemerintah Daerah perlu melakukan perubahan data
penyesuaian Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 1 tahun 2017 bahwa seluruh
perizinan sudah harus dilimpahkan ke DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu dengan
menerbitkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 77 tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 1 tahun 2017 tentang pelimpahan
Kewenangan Penyelenggaraan Perizinan dan Non perizinan Dari Bupati Kepada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Kapuas Hulu.
Sebanyak 61 jenis izin yang dilimpahkan kepada Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu, dapat dilihat pada
tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1
Jenis Perizinan dan Non Perizinan
No Sektor Jenis Perizinan dan Non Perizinan Keterangan
1 2 3 4
1 Penanaman Modal 1 Izin Prinsip Penanaman Modal -
2 Izin Usaha Penanaman Modal Izin Usaha
2 Pekerjaan Umum dan 3 Izin Usaha Jasa Konstruksi Izin Usaha
Perumahan Rakyat
3 Perindustrian 4 Izin Usaha Industri Izin Usaha
5 Izin Perluasan Usaha Industri Izin Usaha
6 Izin Usaha Kawasan Industri Izin Usaha
7 Izin Perluasan Usaha Kawasan Izin Usaha
Industri
8 Tanda Daftar Industri (TDI) -
9 Rekomendasi Izin Usaha Industri Izin Komersial/
Operasional
16
1 2 3 4
13 Izin Pendirian Program/Satuan Izin Usaha
Pendidikan
14 Izin Penambahan dan Perubahan Izin Komersial/
Program Keahlian pada SMK Operasonal
17
1 2 3 4
35 Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan Izin Komersial/
Operasonal
18
1 2 3 4
9 Perkoperasian dan
Usaha Mikro, Kecil, 57 Izin Koperasi Simpan Pinjam Izin Usaha
Menengah (UMKM)
58 Izin Usaha Mikro Kecil (UMK) Izin Usaha
59 Izin Pembukaan Kantor Cabang Izin Komersial/
Koperasi Simpan Pinjam Operasonal
19
V. SUMBER DAYA MANUSIA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
SATU PINTU KABUPATEN KAPUAS HULU
20
C. Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Tingkat
Perjenjangan Aparatur
Diagram 3
“Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
berdasarkan Pendidikan Formal”
21
VI. SARANA DAN PRASARANA DPMDPTSP KABUPATEN KAPUAS HULU
Tabel 2
Sarana dan Prasarana
No JenisBarang Jumlah Satuan Keterangan
1 2 3 4 5
1. AlatAngkutan :
- Roda Dua 5 Unit • 1 unitpembelian tahun
2013
o JenisBarang Jumlah Satuan Keterangan
• 2 unitpembelian tahun
- Roda Empat 2 Unit • 1 unitmutasi dari Setda
2014
Kab. KapuasHulu tahun
2. AlatKantordan RumahTangga : • 2 unitmutasi dari
2014
- AC 4 unit •• Diskan,danPemdes
11 unitpembelian
unitpembelian tahun
tahun
- KipasAngin 4 unit • Pengadaan
2012 tahun 2012
2016
- Papan Nama 1 unit • 13 unitpembelian tahun
- Komputer(NoteBook) 16 unit • 2012
2016
4 unitpembelian tahun
2012
- Printer 17 unit • 5 unitpembelian tahun
• 4 unitpembelian tahun
2012
2013
- KomputerPC 11 unit • 5 unitpembelian tahun
• 3 unitpembelian tahun
- MicrosoftOffice-Office 3 unit •• 42013
unitpembelian
Hibah dari BKPM tahun
2014
- UPS
Home &Bussines2013 3 unit • Hibah
2014 dari BKPM
• 6 unit hibah dariBKPM
• 3 unitpembelian tahun
- RakBuku 1 unit • Pembelian tahun tahun
4 unitpembelian 2013
2015
- MejaKerja Kakan 1 buah • 2016
Pembelian tahun 2014
• 4 unit hibah dariBKPM
- Mesin Genset 1 Buah • Pembelian tahun 2013
- - MejaKerja 4 Buah • Pembelian tahun 2014
2 Unitpembelian tahun
Kasubbag&Kasi
- Kursi Kerja Kakan 1 Buah • 2016
Pembelian tahun 2014
- - Kursi Kerja Kasubbag 4 Buah • Pembelian tahun 2014
-&Kasi
Mesin Fotocopy 1 Unit • Pembelian tahun 2015
- Kursi Tamu 1 Set • Pembelian tahun 2015
22
No JenisBarang Jumlah Satuan Keterangan
1 2 3 4 5
- Kursi Kerja 12 Buah • Pembelian tahun 2015
- Perlengkapan Dapur 1 Unit • Pembelian tahun 2012
- PeralatanDapur 1 Set • Pembelian tahun 2015
-Lainnya
MejaKerja 16 Buah • Pembelian tahun 2016
- Kursi Kerja 10 Buah • Pembelian tahun 2016
- BuffetKaca 1 Buah • Pembelian tahun2016
- Dispenser 2 Buah • Pembelian tahun 2016
- Rice Cooker 1 Buah • Pembelian tahun 2016
- MejaKompor 1 Buah • Pembelian tahun 2016
- Mesin Pompa Air 1 Buah • Pembelian tahun 2016
- Tong airBeserta 1 unit • Pembelian tahun 2016
3. AlatStudio danKomunikasi :
Pendukungny
- Kamera 2 Unit • Pembelian tahun 2013
a
- Proyektor 1 Unit • Pembelian tahun 2013
- Televisi dan 1 Set • Pembelian tahun 2013
- Perlengkapannya
Tablet/Ipad 1 Unit • Pembelian tahun 2014
4. Instalasi
- Instalasi ListrikKantor 2 Unit • Pengadaan tahun 2013
• Pengadaan tahun 2015
23
VII. STANDAR PELAYANAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERIZINAN DAN
NON PERIZINAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU KABUPATEN KAPUAS HULU
B. Waktu Pelayanan
24
2. Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan Berusaha Sistem OSS
25
- Alur/Mekanisme Pelayanan Perizinan Berusaha Melaui Sistem OSS
Gambar 3
Alur/Mekanisme Pelayanan Perizinan Berusaha Melaui Sistem OSS
26
3). Standar Operasional Prosedur Pelayanan Perizinan Berusaha Sistem Non OSS
27
- Alur Mekanisme Pelayanan perizinan berusaha sistem non OSS
Gambar 4
Alur/ mekanisme pelayanan perizinan berusaha sistem non OSS
Front Office (Bagian Back Office
Uraian Pemohon Kasi Pelayanan Kabid/ Sekretaris Kadis DPMPTSP Waktu
Informasi) DPMPTSP
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pemohon datang
ke loket DPMPTSP Datang ke Loket Memberikan
untuk mengambil Informasi formulir
formulir DPMPPTSP permohonan
permohonan
2 Pemohon mengisi
formulir dan
melengkapi Mengisi formulir
persyaratannya dan melengkapi
3 Pemohon persyaratannya
menyerahkan
Menerima &
formulir beserta Proses cetak 1 (satu) hari
memeriksa
dokumen Dokumen izin kerja
dokumen
persyaratannya permohonan
kepada Front Office
4 Dokumen
selanjutnya
diserahkan kepada
Back Office untuk
diproses
5 Kasi memeriksa
Mengecek kelengkapan Memeriksa Menyetujis dab
dokumen izin dan dokumen paraf pada Dokumen dan Paraf 1 (satu) hari
menandatangani
selanjutnya dokumen izin pada dokumen izin dokumen izin kerja
memberi paraf
6 Kepala Bidang dan
Sekretaris Izin diserahkan Agenda izin 1 (satu) hari
memeriksa dan kepada pelaku terbit kerja
memberi paraf usaha
7 Kadis menyetujui
dan
menandatangani
dokumen izin
8 Dokumen izin
diagendakan dan
3 (satu) hari
diserahkan kepada Waktu Pelaksanaan
kerja
pemohon oleh Front
Office
28
VIII. PENGELOLAAN PENGADUAN
A. Standar Pelayanan Pengaduan
Gambar 5
Standar Pelayanan Pengaduan
29
B. Pemohon yang didahulukan
Gambar 6
Pemohon yang didahulukan
30
IX. INOVASI PELAYANAN
Inovasi Pelayanan Merupakan Pengembangan Sistem Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu Pada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulutelah menerapkan
sistem pelayanan seperti :
31
X. JUMLAH IZIN DAN NON IZIN TERBIT DAN RENCANA SERTA REALISASI INVESTASI
KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2018.
Data Perkembangan Perizinan Dan Non Perizinan Dan rencana serta realisasi
investasi Kabupaten Kapuas Hulu Pada Tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 3, 4, 5
dibawah ini :
Tabel 3
Target dan Capaian Realisasi Investasi
Di Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun 2018
Rp
Jumlah Rp 319,48 Rp 319,48 116,81%
-
* data hasil dari rekonsiliasi dengan DPMPTSP Provinsi Kalimantan Barat Per Desember 2018 baru sampai
triwulan III 2018
32
XII. KENDALA DAN SOLUSI
46
d. Untuk mengatasi belum adanya TABG, DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
mendorong kepada OPD terkait agar mencari peluang bagi pegawainya
mengikuti pendidikan teknis untuk memperoleh Sertifikasi yang diperlukan
bagi pembentukan TABG di Kabupaten Kapuas Hulu.
46
LAMPIRAN
FOTO – FOTO KEGIATAN
46
.
46
46
46
46
46
46