Anda di halaman 1dari 48

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGGUNAAN DATABASE STANDAR


HARGA BARANG PADA SUB BAGIAN PROGRAM DAN
KEUANGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN ACEH TAMIANG

OLEH :

AULIA SADIQA, ST
NDH : 06

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I


RETRIBUSI KABUPATEN/KOTA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ACEH
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menurut Undang-Undang No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja
pada instansi pemerintah. ASN berfungsi sebagai perencana, sebagai pelaksana
sekaligus sebagai pengawas dan pengendali dalam pelaksanaan pembangunan
bangsa. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta
adil agar terciptanya persatuan dan kesatuan.
Sebagai seorang pelaksana pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia yang berfungsi membantu sinergi roda pemerintahan,
ASN dituntut untuk bekerja profesional dalam menjalankan tugas, yang berarti
bekerja sesuai dengan keahlian atau kompetensi sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi jabatan yang diemban dengan didasari kualitas tinggi dalam
memberikan pelayanan. Kinerja yang baik dari ASN tentunya akan memberi
dampak positif bagi efektifitas jalannya roda pemerintahan secara
berkesinambungan.
Sebagai ASN yang dituntut profesional dalam bertugas, Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) yang merupakan bagian dari ASN juga memiliki beban
yang sama dalam hal memberikan pelayanan yang berkualitas dan dapat
bertanggungjawab atas jabatannya. Maka dari itu, untuk membentuk CPNS
yang memiliki kualitas, CPNS wajib mengikuti Pelatihan Dasar sesuai yang
sudah diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN dan
Peraturan LAN No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.
Selama masa mengikuti Pendidikan Dasar CPNS, CPNS dituntut untuk
menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang disebut ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam
kehidupan sehari-hari. Penerapan prinsip dasar ANEKA diharapkan dapat
mendorong terwujudnya kualitas pelayanan prima dari ASN sehingga mutu

1
2

pelayanan dapat ditingkatkan secara bertahap, berkesinambungan dan


berkelanjutan.
Sistem Pelatihan Dasar CPNS yang dilaksanakan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Aceh dibagi
menjadi kegiatan on campus dan off campus. Kegiatan on campus diisi dengan
pemaparan materi dan pola untuk melakukan internalisasi nilai dasar ANEKA,
dan kegiatan off campus berlangsung dengan melakukan aktualisasi penerapan
nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap kegiatan yang sudah direncanakan pada
unit kerja, yaitu Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Ace Tamiang. Selanjutnya peserta Pelatihan Dasar akan
kembali mengikuti kegiatan on campus untuk melaksanakan seminar akhir
aktualisasi.

1.2. Profil Organisasi


Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
beralamat di Jalan Ir. H. Juanda, Komplek Perkantoran, Desa Bundar,
Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam.

Gambar 1.1. Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Kabupaten Aceh Tamiang

Tugas dan Fungsi dari BKPSDM Kabupaten Aceh Tamiang, antara lain :
1. Pelaksanaan penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis di
bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia;
2. Pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan dan
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai norma, standar dan
prosedur uang ditetapkan oleh Peraturan Perundang-undangan;
3. Perencanaan pengadaan dan pengembangan kepegawaian daerah
3

4. Perumusan kebijakan teknis pengembangan sumber daya manusia


Kepegawaian Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya;
5. Pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural atau fungsional
sesuai norma standar dan prosedur yang ditetapkan dengan Peraturan
Perundang-undangan;
6. Penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai
norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dengan Peraturan
Perundang-undangan;
7. Penyiapan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai Negeri
Sipil Daerah;
8. Penyiapan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional;
9. Penyiapan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis penjenjangan;
10. Pelaksanaan koordinasi dengan pihak lain yang menyangkut dengan
kelancaran pelaksanaan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
11. Pembinaan pelaksana teknis badan dan kelompok jabatan fungsional
sesuai dengan lingkup tugasnya, dan
12. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati
dengan bidang tugas dan fungsinya.
4

1.3. Struktur Organisasi


Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya
Manusia

Kelompok Jabatan
Sekretaris
Fungsional

Kepala Sub Bagian


Kepala Sub Bagian
Umum dan
Program dan Keuangan
Kepegawaian

Bidang Perencanaan dan Bidang Mutasi dan Bidang Pengembangan


Pembinaan Pegawai Kepangkatan Sumber Daya Manusia

Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian


Program dan Keuangan Program dan Keuangan Program dan Keuangan

Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian


Program dan Keuangan Program dan Keuangan Program dan Keuangan

Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian


Program dan Keuangan Program dan Keuangan Program dan Keuangan

UPTD

Gambar 1.2. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Aceh Tamiang

1.4. Visi dan Misi Organisasi


1.4.1. Visi
Adapun Visi dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yaitu :
Aceh Tamiang Mandiri Dan Berdaya Saing Menuju Masyarakat Islami
Yang Sejahtera.
1.4.2. Misi
Misi yang diemban Kabupaten Aceh Tamiang, antara lain :
1. Meningkatkan Kualitas Pengamalan Syariat Islam dengan Upaya-
upaya Keteladanan dan Pengembangan Budaya Islami.
5

2. Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Melayani,


Berkualitas dan Bebasis Information Communication Technology
( ICT).
3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dengan Pemberdayaan
Ekonomi Kerakyatan dan Optimalisasi Pemanfaatan Potensi
Unggulan Daerah
4. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.
5. Meningkatkan Pembangunan Insfrastruktur Prasarana Layanan
Dasar serta Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan dan Mitigasi
Bencana.
6. Pemberdayaan dan Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak
serta Kelompok yang Termarjinalkan.

1.5. Tugas Pokok dan Fungsi Peserta


1.5.1. Ikhtisar Jabatan
Melakukan kegiatan pengumpulan, pendokumentasian/
penginputan, dan pengolahan di bidang data sistem informasi.
1.5.2. Uraian Tugas
1. Mengumpulkan data sistem informasi dari unit kerja dan sumber
lain;
2. Menginput data sistem informasi sesuai dengan format pengolahan
data;
3. Mengolah data sistem informasi sesuai dengan klasifikasinya
sebagai bahan analisis;
4. Merekapitulasi data sistem informasi sesuai dengan jenis sebagai
bahan informasi;
5. Memverifikasi dan mengonfirmasi data sistem informasi untuk
keakuratan data;
6. Menyajikan data sistem informasi sesuai dengan ketentuan dan
perintah atasan;
7. Menyimpan data sistem informasi sesuai dengan ketentuan
prosedur agar mudah digunakan/ditemukan;
8. Melayani permintaan data sistem informasi sesuai dengan
ketentuan;
9. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan
pertanggungjawaban; dan
10. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
6

1.5.3. Hasil Kerja


1. Data sistem informasi;
2. File data sistem informasi;
3. Hasil olahan data sistem informasi;
4. Rekapitulasi data sistem informasi;
5. Hasil verifikasi dan konfirmasi data sistem informasi;
6. Sajian data sistem informasi;
7. Data sistem informasi;
8. Layanan permintaan data sistem informasi;
9. Laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan
10. Laporan pelaksanaan tugas kedinasan lainnya.

1.6. Nilai Dasar Profesi PNS


1.6.1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai dalam menjalankan tugas. Akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Aspek-aspek Akuntabilitas
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a
relationship);
2) Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-
oriented);
3) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting);
4) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is
meaningless without consequences);
5) Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance).
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu: akuntabilitas
vertikal (vertical accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal
accountability). Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas
pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. Sedangkan
akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat
luas.
Akuntabilitas juga terbagi menjadi 5 tingkatan, yaitu sebagai
berikut:
7

1) Akuntabilitas Personal (Personal Accountability);


2) Akuntabilitas Individu;
3) Akuntabilitas Kelompok;
4) Akuntabilitas Organisasi;
5) Akuntabilitas Stakeholder;

Gambar 1.3. Lima Tingkatan Akuntabilitas

Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain:


1) Kepemimpinan: pimpinan memberi contoh pada orang lain, adanya
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan;
2) Transparansi: keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya
akuntabilitas;
3) Integritas: mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku;
4) Responsibilitas: kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa
ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan,
karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan
yang telah dibuat;
5) Keadilan: landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara
dan dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan
kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja
tidak optimal;
6) Kepercayaan: rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan;
7) Keseimbangan: keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian
yang yang dimiliki;
8) Kejelasan: mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan
kinerja;
9) Konsistensi: menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang
akuntabel.
8

1.6.2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan terhadap
bangsa dan tanah air Indonesia yang didasarkan pada Pancasila. Nilai-
nilai Nasionalisme sesuai dengan lima sila Pancasila, yaitu:
1) Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama
antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; dan
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan
Tuhan Yang Maha Esa.
2) Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa;
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,
agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna
kulit dan sebagainya;
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia;
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira; dan
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
3) Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan;
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan
bangsa apabila diperlukan;
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa;
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah
air Indonesia;
9

e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,


perdamaian abadi, dan keadilan sosial;
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika; dan
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4) Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam perusyawaratan/perwakilan
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama;
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain;
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama;
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan; dan
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah.
5) Sila Kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan;
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama;
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;
d. Menghormati hak orang lain;
e. Memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
1.6.3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Terdapat tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yaitu:
1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan;
2) Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi;
3) Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.
Indikator etika publik meliputi:
10

1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;


2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar 1945;
3) Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak;
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, cepat, tanggap,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
12) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
13) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir;
14) Adanya kode etik, yang merupakan aturan-aturan yang mengatur
tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan
tertulis; dan
15) Empati dan simpati, sikap seakan merasakan apa yang dirasakan
orang lain. Simpati akan berlangsung ketika ada sikap saling
pengertian dan saling percaya sehingga memudahkan dalam
berkomunikasi.
1.6.4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu
terhadap produk/ jasa berupa ukuran baik/buruk. Bidang apapun yang
menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan
secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.
Komitmen mutu memiliki indikator antara lain:
1) Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan
dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan;
2) Efisien atau berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu;
11

3) Efektif atau berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target


yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu
hasil kerja;
4) Inovatif, suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas untuk
meningkatkan mutu pelayanan; dan
5) Kreatif, merupakan suatu upaya untuk mengembangkan suatu ide.
1.6.5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak. Nilai-nilai anti
korupsi antara lain:
1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas seseorang. Seseorang dituntut untuk bisa
berkata jujur dan transparan baik terhadap diri sendiri maupun orang
lain. Kejujuran juga akan terbawa dalam bekerja sehingga dapat
membantengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
2) Peduli
Individuyang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan
lingkungan sekelilingnya. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan
tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar
tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk membantu sesama.
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak tergantung terlalu banyak pada orang lain.
Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang berpotensi untuk
pengoptimalan daya pikir dalam bekerja secara efektif. Kepribadian
yang dimiliki oleh pribadi yang mandiri bermanfaat untuk
menunjang pekerjaannya, dan tidak akan menjalin hubungan dengan
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai
keuntungan sesaat.
4) Disiplin
Disiplin berkaitan erat dengan ketekunan dan konsistensi, hal ini
bergunadalam pengembangan potensi diri sehingga membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam
12

menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran


menjadi pegangan utama dalam bekerja sehingga seseorang tidak
akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan
dengan cara yang mudah.
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak
tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Negara, dan bangsanya.
6) Kerja Keras
Kerja keras berkaitan erat dengan etos kerja. Individu yang memiliki
etos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya
demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia
mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan
tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya.
7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya, sehingga tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang
kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya
adalah ilmu pengetahuan.
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian
untuk menyatakan kebenaran. Ia tidak akan mentolerir adanya
penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas
terhadap hal yang tidak benar. Ia juga berani menyatakan kebenaran
seorang diri, meskipun seluruh kolega dan teman-teman sejawatnya
melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya.
9) Adil
Kepribadian yang kuat pada diri seseorang akan memunculkan sikap
adil. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari upaya
yang dilakukannya. Bila dalam kepemimpinan, maka ia akan
memberi tindakan yang adil kepada bawahannya sesuai dengan
kinerja. Ia juga akan mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi
masyarakat dan bangsanya.
13

1.7. Kedudukan dan Peran PNS


Terdapat 3 (tiga) nilai dasar yang harus ASN terapkan dalam agenda
kedudukan dan peran pegawai negeri sipil (PNS) dalam NKRI, meliputi
Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik.
Penjelasan dari masing-masing nilai dasar tersebut adalah sebagai berikut:
1) Managemen ASN
Manajemen ASN merupakan suatu pengelolaan untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme
dengan memahami kedudukan, peran, hak dan kewajiban (Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014). Manajemen ASN akan diselenggarakan
dengan sistem merit. Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN
yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil
dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna
kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau
kondisi kecacatan (Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014). Manajemen
ASN meliputi manajemen PNS dan manajemen PPPK (Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
2) Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di
lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Ada 3 (tiga) unsur penting
dalam pelayanan publik, yaitu:
a. Setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga
independen yang dibentuk berdasarkan Undang-undang untuk
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk
semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
b. Orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan atau
memerlukan layanan (penerima layanan).
Nilai dasar pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima, meliputi partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif,
mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan
berkeadilan. Budaya, pelayanan dibentuk oleh sikap pekerja serta
manajemen organisasi sebagai pelayanan.
14

3) Whole of Government (WoG)


WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik. Ada 3 (tiga) alasan yang menyebabkan WoG menjadi penting dan
tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari
pemerintah, yaitu sebagai berikut:
a. Faktor eksternal
Seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan,
program pembangunan, dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih baik.
b. Faktor internal
Dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai
akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam
pembangunan.
c. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk
latar belakang lainnya mendorong adanya potensi disintegrasi
bangsa.
Terdapat beberapa cara pendekatan WOG yang dapat dilakukan, baik
dari sisi penataan institusi formal maupun informal, yaitu:
a. Penguatan koordinasi antar lembaga;
b. Membentuk lembaga koordinasi khusus;
c. Membentuk gugus tugas;
d. Koalisi sosial.

1.8. Definisi Database


Basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur
dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya. (Sumber : Wikipedia)

1.9. Standar Satuan Harga Barang dan Jasa


Standar Satuan Harga Barang dan Jasa Kebutuhan Pemerintah Kabupaten
Aceh Tamiang diatur dalam Keputusan Bupati Aceh Tamiang Nomor 1806
15

Tahun 2018. Standar Satuan Harga Barang dan Jasa merupakan harga tertinggi
yang belum memperhitungkan keuntungan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat dinegosiasikan kembali untuk
memperoleh harga yang wajar. Standar Satuan Harga Barang dirangkum
sebagai acuan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang disusun
berdasarkan harga pasar setempat menjelang dilaksanakannya pengadaan.
Penetapan Standar Satuan Harga Barang dan Jasa dilakukan peninjauan
kembali setiap 6 (enam) bulan sekali dan apabila nilai yang tertera masih sesuai
maka akan tetap diberlakukan sampai akhir tahun anggaran.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Isu Pokok


Penulis bekerja pada Sub Bagian Program dan Keuangan sebagai
Pengolah Data Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran, sesuai tugas pokok
dan fungsi jabatan penulis, penulis bertugas menginput data, membuat
laporan, dan memegang kendali pada aplikasi Pelaksanaan Anggaran
(SimDa). Di zaman modern seperti saat ini, penggunaan aplikasi yang
berbasis jaringan yang terintegrasi dengan server khusus seperti ini sangat
membantu terhadap pengelolaan anggaran. Selain penggunaan anggaran
menjadi lebih trasnparan dan akuntabel, potensi terjadinya kesalahan dalam
proses pengelolaan anggaran menjadi dapat diminimalisir.
Namun dalam menjalankan tugas, masih terdapat hal-hal yang
belum memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaannya, sehingga proses
pengelolaan anggaran menjadi kurang efisien. Contohnya dalam menginput
Standar Harga Barang pada aplikasi, pengguna aplikasi masih harus mencari
harga barang yang diperlukan dalam buku Standar Harga Barang secara
manual. Hal ini tentu tidak mendukung kinerja pelaksana dalam
melaksanakan tugasnya.
Di era modernisasi saat ini, petugas sangat dituntut untuk
mengembangkan kemampuannya dalam hal penguasaan teknologi
informasi. Namun demikian, perkembangan teknologi informasi yang begitu
pesat tidak diimbangi dengan kemampuan petugas dalam melaksanakan
tugasnya. Ini dibuktikan dengan kurang terampilnya petugas terhadap
penggunaan komputer yang mengakibatkan tidak optimalnya proses
pelaksanaan tugas.
Sebagai Aparatur Sipil Negara yang akuntabel, segala tugas yang
diberikan harus dapat dipertanggung jawabkan. Namun dalam
pelaksanaannya, ada hal-hal yang tidak mendukung pertanggung jawaban
petugas akan tugasnya. Contohnya dalam proses verifikasi pelaksanaan

16
17

anggaran, berkas yang telah diverifikasi, selanjutnya tidak dilakukan proses


rekapitulasi. Hal ini tentu dapat berpengaruh dalam pertanggung jawaban
petugas, terlebih jika harus dilakukan pemeriksaan dan pertanggung
jawaban laporan keuangan secara berkala.
Dalam agenda kegiatan tahunan pada Sub Bagian Program dan
Keuangan, terdapat proses verifikasi pelaksanaan anggaran dengan
memeriksa kembali berkas pelaksanaan anggaran oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) dan Inspektorat Daerah. Seluruh berkas pelaksanaan
anggaran tergabung dalam gudang arsip bersama berkas dari bidang lainnya
yang tergabung dalam gudang yang sama. Penggabungan arsip ini tentu
dapat mengganggu jalannya proses verifikasi dikarenakan proses pencarian
berkas yang memakan waktu lebih lama.

2.2. Rumusan Masalah


1. Belum optimalnya penggunaan database standar harga barang;
2. Kurang optimalnya kemampuan petugas di bidang teknologi
informasi.
3. Kurangnya bahan pendukung pertanggung jawaban yang akuntabel
petugas verifikasi pelaksanaan anggaran.
4. Belum maksimalnya penggunaan gudang arsip berkas pelaksananaan
anggaran.

2.3. Analisa Masalah dan Penetapan Core Issue


Analisa Masalah dan Penetapan Core Issue dilakukan dengan
menggunakan diagnosa USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Adapun
definisi dari USG yaitu sebagai berikut :
U (Urgency) : Seberapa mendesak permasalahan tersebut;
S (Seriousness) : Seberapa serius permasalahan tersebut; dan
G (Growth) : Seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari
permasalahan tersebut.
Untuk menetapkan Core Issue dilakukan dengan memberikan skala
sebagai berikut :
18

1 = Sangat Kecil;
2 = Kecil;
3 = Sedang;
4 = Besar; dan
5 = Sangat Besar.
Adapun hasil analisa masalah dengan menggunakan metode diagnosa
USG, disajikan pada tabel 2.1.

Tabel 2.1. Analisa Core Issue dengan USG


Analisa USG Total
No. Isu
U S G Nilai

Belum optimalnya penggunaan


1. 3 4 4 11
database Standar Harga Barang

Kurang optimalnya kemampuan


2. petugas di bidang teknologi 3 3 3 9
informasi

Kurangnya bahan pendukung


3. pertanggung jawaban petugas 3 4 3 10
verifikasi pelaksanaan anggaran

Belum maksimalnya penggunaan


4. gudang arsip berkas 2 2 4 8
pelaksananaan anggaran

Dari tabel 2.1. dapat disimpulkan bahwa dari 3 isu tersebut, yang
layak diangkat sebagai Core Issue adalah belum optimalnya penggunaan
database Standar Harga Barang.

2.4. Gagasan Pemecah Isu


Adapun gagasan yang dipilih penulis untuk memecahkan
permasalahan yang telah ditentukan yaitu : “Optimalisasi Penggunaan
Database Standar Satuan Harga Barang dan Jasa”.
19

2.5. Rencana Kegiatan


Sesuai dengan Core Issue yang telah ditetapkan, yaitu belum
optimalnya penggunaan database Standar Harga Barang, maka rencana
kegiatan untuk menangani isu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Merancang template dan desain database;
2. Melakukan konsultasi dengan Kepala BKPSDM Kabupaten Aceh
Tamiang;
3. Melakukan proses input data pada database;
4. Melakukan sosialisasi pada petugas pengelola administrasi keuangan;
5. Melakukan evaluasi terhadap database; dan
6. Penerapan penggunaan database di lingkungan kerja.
20

2.6. Rancangan Aktualisasi


Tabel 2.2. Tabel Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Terhadap Penguatan


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi dan Misi Nilai
Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Merancang 1. Mengumpulkan data 1. Terkumpulnya data 1. Penulis akan melakukan Kegiatan ini
tampilan dan yang akan diinput. yang akan diinput; persiapan yang matang dengan berkontribusi
melakukan proses meminta izin untuk mendukung visi dan
input data pada menggunakan Buku Standar misi organisasi yang
database Satuan Harga Barang dan Jasa bertujuan untuk
sebagai bagian dari tanggung memantapkan tata
jawab terhadap kegiatan yang kelola pemerintahan
dilaksanakan. yang baik, melayani,
(Anti Korupsi) berkualitas, dan
berbasis ICT, dengan
2. Mempersiapkan 2. Tersedianya 2. Penulis akan mempersiapkan berdasarkan sikap
perangkat komputer perangkat komputer perangkat komputer yang akan profesional,
yang akan digunakan yang mumpuni dan digunakan untuk proses bertanggung jawab,
dalam proses input mendukung proses perancangan database, dan dan menerapkan
data. penginputan; memastikan perangkat pemanfaatan
komputer dapat bekerja teknologi informasi
dengan baik dan dapat dalam pelaksanaan
digunakan dalam perancangan. kegiatan.
(Anti Korupsi)
21

Kontribusi Terhadap Penguatan


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi dan Misi Nilai
Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan proses 3. Terbentuknya 3. Penulis akan membuat
perancangan template rancangan template rancangan yang sederhana dan
dan desain database. dan desain database mudah dimengerti serta dengan
yang dapat menggunakan Bahasa
digunakan sebagai Indonesia sebagai bahasa
bahan utama dalam rancangan
pengembangan database. Penulis juga berusaha
rancangan dan mengembangkan ide Penulis
sebagai bahan dalam bentuk rancangan awal
laporan pada atasan. template dan desain database
dengan yang nantinya digunakan
Bukti kegiatan : sebagai acuan awal untuk
PrintOut rancangan pengembangan database menjadi
database; lebih baik.
Foto Kegiatan. (Nasionalisme, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi)
22

Kontribusi Terhadap Penguatan


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi dan Misi Nilai
Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan 1. Menjumpai Kepala 1. Terwujudnya 1. Penulis akan menjumpai Kepala Kegiatan ini
konsultasi dengan BKPSDM komunikasi dan BKPSDM pada jam kerja dengan berkontribusi
Kepala BKPSDM harmonisasi dalam tidak mengganggu jam kerja mendukung visi dan
Kabupaten Aceh berkegiatan atasan. Penulis juga akan misi organisasi yang
Tamiang mengucapkan salam dan bertujuan untuk
menjunjung tinggi etika memantapkan tata
kesopanan dalam berbicara. kelola pemerintahan
(Etika Publik) yang baik, melayani,
berkualitas, dan
2. Menjelaskan manfaat 2. Atasan mengerti 2. Penulis nantinya akan berbasis ICT, dengan
dan fungsi dari akan manfaat dan menjelaskan manfaat dan berdasarkan sikap
rancangan, dengan fungsi dari fungsi dari rancangan dengan yang bertanggung
menunjukkan database; tutur kata yang sopan. Penulis jawab dan
rancangan awal juga menyertakan rancangan awal mengedepankan
template dan desain template dan desain database musyawarah untuk
database. yang telah dirancang sebelumnya menentukan sikap
agar penjelasan penulis menjadi yang akan
lebih mudah dimengerti. memberikan dampak
(Akuntabilitas, Etika Publik) positif bagi semua
pihak.
23

Kontribusi Terhadap Penguatan


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi dan Misi Nilai
Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
3. Meminta saran terkait 3. Diperolehnya saran 3. Selanjutnya Penulis akan
database yang akan yang akan meminta saran dari atasan
dibangun. membantu terkait database yang akan
mengembangkan dibangun. Penulis akan
database. menerima saran dan akan
menggunakan saran tersebut
sebagai bahan pengembangan
database selanjutnya.
(Anti Korupsi, Nasionalisme,
Komitmen Mutu)
24

Kontribusi Terhadap Penguatan


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi dan Misi Nilai
Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan Proses 1. Menyesuaikan 1. Terbentuknya 1. Penulis akan menyesuaikan Kegiatan ini
Input Data pada rancangan database rancangan yang rancangan awal dengan saran berkontribusi
Database dengan saran yang lebih berkembang yang telah diperoleh dari atasan mendukung visi dan
diperoleh dari atasan. dari rancangan awal agar terciptanya rancangan misi organisasi yang
yang merupakan database yang lebih baik, sebagai bertujuan untuk
hasil dari saran bagian dari tanggung jawab memantapkan tata
atasan. dalam memberikan pelayanan. kelola pemerintahan
(Komitmen Mutu, Anti yang baik, melayani,
2. Melakukan proses 2. Terbentuknya Korupsi) berkualitas, dan
input data pada database dengan berbasis ICT, dengan
database. data yang dapat 2. Penulis akan melakukan proses berdasarkan sikap
dipertanggung input data dengan teliti, cermat, profesional dalam
jawabkan dan dengan data yang dapat bekerja dan
dipertanggung jawabkan. mengedepankan
(Akuntabilitas, Anti Korupsi) kualitas dalam
penginputan data agar
terbentuknya
database yang dapat
dipertanggung
jawabkan.
25

Kontribusi Terhadap Penguatan


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi dan Misi Nilai
Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan 1. Melakukan 1. Petugas dapat 1. Penulis akan melakukan Kegiatan ini
Sosialisasi kepada sosialisasi tentang menggunakan sosialisasi penggunaan database berkontribusi
Petugas Pengelola penggunaan database dengan pada jam kerja dan dengan mendukung visi dan
Administrasi database kepada mudah. tidak mengganggu jam kerja misi organisasi yang
Keuangan Petugas Pengelola petugas. Penulis juga akan bertujuan untuk
Administrasi melakukan sosialisasi kepada memantapkan tata
Keuangan. Petugas Pengelola Anggaran kelola pemerintahan
dengan menggunakan bahasa yang baik, melayani,
yang sopan dan mudah berkualitas, dan
dimengerti. berbasis ICT, dengan
(Etika Publik, Anti Korupsi) berdasarkan sikap
profesional dan
2. Meminta saran 2. Diperolehnya saran 2. Penulis akan meminta saran dari melayani akan
terkait database yang dari Petugas petugas sebagai bahan evaluasi kebutuhan petugas
digunakan. Pengelola dalam pengembangan database dalam penggunaan
Administrasi dengan mengedepankan database.
Keuangan kenyamanan petugas dalam
mengenai database. menggunakan database.
(Komitmen Mutu, Anti
Korupsi)
26

Kontribusi Terhadap Penguatan


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi dan Misi Nilai
Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan 1. Mengumpulkan saran 1. Terkumpulnya 1. Penulis akan mengumpulkan dan Kegiatan ini
Evaluasi terhadap dari petugas saran dari petugas merangkum saran yang berkontribusi
Database pengguna database. pengelola diperoleh dari petugas pengguna mendukung visi dan
administrasi database. Saran yang telah misi organisasi yang
keuangan. diperoleh kemudian akan dipilah bertujuan untuk
berdasarkan kemampuan memantapkan tata
Penulis dalam membangun kelola pemerintahan
database. yang baik, melayani,
(Akuntabilitas, Etika Publik, berkualitas, dan
Anti Korupsi) berbasis ICT, dengan
berdasarkan sikap
2. Menyesuaikan 2. Terciptanya 2. Penulis akan menyesuaikan profesional dan
database dengan database yang database dengan saran yang melayani akan
saran yang telah sesuai dengan diperoleh dari petugas dengan kebutuhan petugas
diperoleh dari kemampuan dan mengedepankan kenyamanan dalam penggunaan
petugas pengelola kenyamanan petugas dalam menggunakan database.
administrasi petugas dalam database.
keuangan. penggunaannya (Komitmen Mutu, Anti
Korupsi)
27

Kontribusi Terhadap Penguatan


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi dan Misi Nilai
Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
6. Penerapan Melakukan finalisasi Diterapkannya Penulis akan menerapkan Kegiatan ini
Penggunaan database yang telah penggunaan database penggunaan database Standar berkontribusi
Database di dievaluasi dan Standar Harga Barang Satuan Harga Barang dan Jasa mendukung visi dan
Lingkungan Kerja menerapkannya di Sub pada kegiatan kerja pada Sub Bagian Program dan misi organisasi yang
Bagian Program dan Sub Bagian Program Keuangan agar tujuan utama dari bertujuan untuk
Keuangan. dan Keuangan rancangan aktualisasi ini terealisasi memantapkan tata
dan diharapkan dapat memperbaiki kelola pemerintahan
kinerja petugas dalam pengelolaan yang baik, melayani,
administrasi keuangan berkualitas, dan
(Etika Publik, Komitmen Mutu, berbasis ICT, dengan
Anti Korupsi) berdasarkan sikap
profesional,
melayani, dan
sebagai langkah awal
dalam memanfaatkan
teknologi informasi
dan komunikasi.
28

2.7. Rancangan Waktu Pelaksanaan Aktualisasi Nilai Dasar


Tabel 2.3. Rancangan Waktu Pelaksanaan Aktualisasi Nilai Dasar

September Oktober
No. Kegiatan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7

Merancang template dan desain


1.
database
Melakukan konsultasi dengan
2.
Kepala BKPSDM
Melakukan proses input data pada
3.
database
Melakukan sosialisasi kepada
4. petugas pengelola administrasi
keuangan
Melakukan evaluasi terhadap
5.
database
Melakukan penerapan database di
6.
lingkungan kerja
: Hari Minggu : Kegiatan 2 : Kegiatan 4 : Kegiatan 6

: Kegiatan 1 : Kegiatan 3 : Kegiatan 5 : Kembali ke Asrama


18
BAB III
HASIL, ANALISA DAMPAK, DAN HABITUASI

3.1. Hasil
Berdasarkan rancangan aktualisasi Optimalisasi Penggunaan
Database Standar Harga Barang pada Sub Bagian Program dan Keuangan
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Aceh Tamiang, diperoleh 6 (enam) kegiatan yang telah direncanakan.
Selama masa off campus selama 30 (tiga puluh) hari di Unit Kerja, 6
Kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Kegiatan 1 : Merancang Template dan Desain Database


Langkah pertama dalam aktualisasi, penulis merancang tampilan
template dan desain database yang nantinya akan digunakan sebagai acuan
awal rancangan database dan sebagai bahan laporan pada Atasan. Penulis
menginput sebagian data dari Buku Standar Satuan Harga Barang dan Jasa
sebagai sampel data dan merancang database dengan menggunakan aplikasi
Microsoft Excel.
a. Kegiatan Nomor 01
b. Nama Kegiatan Merancang Template dan Desain Database
c. Tahap Kegiatan 1. Mengumpulkan data yang akan diinput.
2. Mempersiapkan perangkat komputer yang
akan digunakan dalam proses input data.
3. Melakukan proses perancangan template
dan desain database.
d. Tanggal Pelaksanaan 09 September 2019
e. Daftar Lampiran - Foto dan Video Kegiatan
A. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
1. Tahap Kegiatan 1: Mengumpulkan data yang akan diinput.
Penulis melakukan persiapan yang matang dengan meminta izin

29
30

untuk menggunakan Buku Standar Satuan Harga Barang dan Jasa


sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap kegiatan yang
dilaksanakan.
Nilai Dasar
Anti Korupsi : Tanggung Jawab

2. Tahap Kegiatan 2: Mempersiapkan perangkat komputer yang


akan digunakan dalam proses input data
Penulis mempersiapkan perangkat komputer yang akan digunakan
untuk proses perancangan database, dan memastikan perangkat
komputer dapat bekerja dengan baik dan dapat digunakan dalam
perancangan.
Nilai Dasar
Anti Korupsi : Tanggung Jawab

3. Tahap Kegiatan 3 : Melakukan proses perancangan template dan


desain database.
Penulis membuat rancangan yang sederhana dan mudah dimengerti
serta dengan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama
dalam rancangan database. Penulis juga berusaha mengembangkan
ide Penulis dalam bentuk rancangan awal template dan desain
database dengan yang nantinya digunakan sebagai acuan awal
untuk pengembangan database menjadi lebih baik.
Nilai Dasar
Nasionalisme : Pancasila Sila ke-3
Pancasila Sila ke-5
Komitmen Mutu : Orientasi Mutu
Anti Korupsi : Kerja Keras

B. Hasil Kegiatan
1. Terkumpulnya data yang akan diinput;
2. Tersedianya perangkat komputer yang mumpuni dan mendukung
31

proses penginputan;
3. Terbentuknya rancangan template dan desain database yang dapat
digunakan sebagai bahan pengembangan rancangan dan sebagai
bahan laporan pada atasan.
C. Capaian Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi mendukung visi dan misi organisasi yang
bertujuan untuk memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik,
melayani, berkualitas, dan berbasis ICT, dengan berdasarkan sikap
profesional, bertanggung jawab, dan menerapkan pemanfaatan
teknologi informasi dalam pelaksanaan kegiatan.
D. Capaian Penguatan Nilai Organisasi

E. Bukti Fisik / Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.1. Data yang akan Gambar 3.2. Proses Perancangan


diinput dan Perangkat Template dan desain database
Komputer yang Digunakan

Kegiatan 2 : Melakukan Konsultasi dengan Kepala BKPSDM


Kabupaten Aceh Tamiang
Setelah merancang template dan desain database, selanjutnya penulis
melakukan konsultasi dengan Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Aceh Tamiang dengan
menunjukkan hasil rancangan awal penulis. Penulis juga meminta saran
kepada Atasan terkait rancangan database yang telah penulis kerjakan.
a. Kegiatan Nomor 02
b. Nama Kegiatan Melakukan Konsultasi dengan Kepala
BKPSDM Kabupaten Aceh Tamiang
c. Tahap Kegiatan 1. Menjumpai Kepala BKPSDM.
32

2. Menjelaskan manfaat dan fungsi dari


rancangan, dengan menunjukkan rancangan
awal template dan desain database.
3. Meminta saran terkait database yang akan
dibangun.
d. Tanggal Pelaksanaan 10 September 2019
e. Daftar Lampiran - Foto dan Video Kegiatan
A. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
1. Tahap Kegiatan 1: Menjumpai Kepala BKPSDM
Penulis menjumpai Kepala BKPSDM pada jam kerja dengan tidak
mengganggu jam kerja atasan. Penulis mengucapkan salam dan
menjunjung tinggi etika kesopanan dalam berbicara.
Nilai Dasar
Etika Publik : Sopan Santun

2. Tahap Kegiatan 2: Menjelaskan manfaat dan fungsi dari


rancangan, dengan menunjukkan rancangan
awal template dan desain database.
Penulis menjelaskan manfaat dan fungsi dari rancangan dengan tutur
kata yang sopan. Penulis juga menyertakan rancangan awal
template dan desain database yang telah dirancang sebelumnya agar
penjelasan penulis menjadi lebih mudah dimengerti.
Nilai Dasar
Akuntabilitas : Kejelasan
Etika Publik : Sopan Santun.

3. Tahap Kegiatan 3 : Meminta saran terkait database yang akan


dibangun.
Setelah menjelaskan rancangan database, penulis meminta saran
dari atasan terkait database yang akan dibangun. Atasan
menyampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan isi database,
dan pengguna database nantinya. Penulis dengan besar hati
33

menerima saran dan akan menggunakan saran tersebut sebagai


bahan pengembangan database selanjutnya.
Nilai Dasar
Anti Korupsi : Tanggung Jawab
Nasionalisme : Pancasila sila ke-4
Komitmen Mutu : Orientasi Mutu

B. Hasil Kegiatan
1. Terbentuknya jalan komunikasi yang baik dan harmonisasi dalam
melakukan kegiatan;
2. Atasan mengerti akan manfaat dan fungsi dari database;
3. Diperolehnya saran yang akan membantu mengembangkan
database.
C. Capaian Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi mendukung visi dan misi organisasi yang
bertujuan untuk memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik,
melayani, berkualitas, dan berbasis ICT, dengan berdasarkan sikap
yang bertanggung jawab dan mengedepankan musyawarah untuk
menentukan sikap yang akan memberikan dampak positif bagi semua
pihak.
D. Capaian Penguatan Nilai Organisasi

E. Bukti Fisik / Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.3. Menjumpai Atasan Gambar 3.4. Menjelaskan Rancangan


Di ruang kerja Atasan yang akan dibangun
34

Kegiatan 3 : Melakukan Proses Input Data pada Database.


Setelah memberi laporan dan mengumpulkan saran dari atasan,
langkah selanjutnya yaitu melakukan proses input data pada database.
Penulis melakukan proses input data dengan cermat dan teliti. Berdasarkan
saran dari atasan, pada tahap ini penulis melakukan proses input data dengan
mengambil data sampel dengan menginput sebagian dari data pada buku
Standar Harga Barang dan Jasa. Proses penginputan data pada database
penulis lakukan dengan menggunakan aplikasi microsoft excel.
a. Kegiatan Nomor 03
b. Nama Kegiatan Melakukan Proses Input Data pada Database
c. Tahap Kegiatan 1. Menyesuaikan rancangan database dengan
saran yang diperoleh dari atasan.
2. Melakukan proses input data pada
database.
d. Tanggal Pelaksanaan 11 September 2019
e. Daftar Lampiran - Foto dan Video Kegiatan
A. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
1. Tahap Kegiatan 1: Menyesuaikan rancangan database dengan
saran yang diperoleh dari atasan
Penulis menyesuaikan rancangan awal dengan saran yang telah
diperoleh dari atasan agar terciptanya rancangan database yang
lebih baik, sebagai bagian dari tanggung jawab dalam memberikan
pelayanan.
Nilai Dasar
Komitmen Mutu : Orientasi Mutu
Anti Korupsi : Tanggung Jawab

2. Tahap Kegiatan 2 : Melakukan proses input data pada database


Penulis melakukan proses input data dengan teliti, cermat, dan
dengan data yang dapat dipertanggung jawabkan.
Nilai Dasar
Akuntabilitas : Responsibilitas
35

Anti Korupsi : Tanggung Jawab, Mandiri, Kerja Keras.

B. Hasil Kegiatan
1. Terbentuknya rancangan yang lebih berkembang dari rancangan
awal yang merupakan hasil dari saran atasan.
2. Terbentuknya database dengan data yang dapat dipertanggung
jawabkan.
C. Capaian Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi mendukung visi dan misi organisasi yang
bertujuan untuk memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik,
melayani, berkualitas, dan berbasis ICT, dengan berdasarkan sikap
profesional dalam bekerja dan mengedepankan kualitas dalam
penginputan data agar terbentuknya database yang dapat
dipertanggung jawabkan.
D. Capaian Penguatan Nilai Organisasi

E. Bukti Fisik / Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.5. Proses Input Data pada Database

Kegiatan 4 : Melakukan Sosialisasi pada Petugas Pengelola


Administrasi Keuangan
Setelah proses input data pada database selesai, selanjutnya penulis
melakukan sosialisasi tentang manfaat dan fungsi dari penggunaan
database. Penulis fokus memberikan sosialisasi kepada petugas pengelola
administrasi keuangan yang nantinya menjadi pengguna database. Penulis
melakukan sosialisasi dengan cara menggunakan database secara langsung.
36

a. Kegiatan Nomor 04
b. Nama Kegiatan Melakukan Sosialisasi pada Petugas Pengelola
Administrasi Keuangan
c. Tahap Kegiatan 1. Melakukan sosialisasi tentang penggunaan
database kepada Petugas Pengelola
Administrasi Keuangan.
2. Meminta saran terkait database yang
digunakan.
d. Tanggal Pelaksanaan 26 September 2019
e. Daftar Lampiran - Foto dan Video Kegiatan
A. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
1. Tahap Kegiatan 1: Melakukan sosialisasi tentang penggunaan
database kepada Petugas Pengelola
Administrasi Keuangan
Penulis melakukan sosialisasi penggunaan database pada jam kerja
dan dengan tidak mengganggu jam kerja petugas. Penulis juga
melakukan sosialisasi kepada Petugas Pengelola Anggaran dengan
menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti.
Nilai Dasar
Etika Publik : Sopan Santun dan Mengutamakan
Pencapaian Hasil
Anti Korupsi : Tanggung Jawab dan Sederhana

2. Tahap Kegiatan 2: Meminta saran terkait database yang


digunakan.
Penulis meminta saran dari petugas sebagai bahan evaluasi dalam
pengembangan database dengan mengedepankan kenyamanan
petugas dalam menggunakan database.
Nilai Dasar
Komitmen Mutu : Orientasi Mutu
Anti Korupsi : Peduli
37

B. Hasil Kegiatan
1. Petugas dapat menggunakan database dengan mudah.
2. Diperolehnya saran dari Petugas Pengelola Administrasi Keuangan
mengenai database.
C. Capaian Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi mendukung visi dan misi organisasi yang
bertujuan untuk memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik,
melayani, berkualitas, dan berbasis ICT, dengan berdasarkan sikap
profesional dan melayani akan kebutuhan petugas dalam penggunaan
database.
D. Capaian Penguatan Nilai Organisasi

E. Bukti Fisik / Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.6. Sosialisasi kepada Petugas


Pengelola Administrasi Keuangan

Kegiatan 5 : Melakukan Evaluasi Terhadap Database


Setelah mengamati kinerja petugas dalam menggunakan database dan
setelah mengumpulkan saran dari petugas, penulis melakukan evaluasi
terhadap database dengan fokus utama yaitu menyesuaikan kenyamanan
petugas pengguna database.
a. Kegiatan Nomor 05
b. Nama Kegiatan Melakukan Evaluasi terhadap Database
c. Tahap Kegiatan 1. Mengumpulkan saran dari petugas
pengguna database.
2. Menyesuaikan database dengan saran yang
telah diperoleh dari petugas pengelola
38

administrasi keuangan.
d. Tanggal Pelaksanaan 27 September 2019
e. Daftar Lampiran - Foto dan Video Kegiatan
A. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
1. Tahap Kegiatan 1: Mengumpulkan saran dari petugas pengguna
database
Penulis mengumpulkan dan merangkum saran yang diperoleh dari
petugas pengguna database. Saran yang telah diperoleh kemudian
dipilah berdasarkan kemampuan Penulis dalam membangun
database.
Nilai Dasar
Akuntabilitas : Kejelasan, Keseimbangan.
Etika Publik : Menjalankan Tugas dengan Profesional,
Empati dan Simpati
Anti Korupsi : Peduli

2. Tahap Kegiatan 2: Menyesuaikan database dengan saran yang


telah diperoleh dari petugas pengelola
administrasi keuangan.
Penulis menyesuaikan database dengan saran yang diperoleh dari
petugas dengan mengedepankan kenyamanan petugas dalam
menggunakan database.
Nilai Dasar
Komitmen Mutu : Orientasi Mutu
Anti Korupsi : Tanggung Jawab dan Kerja Keras

B. Hasil Kegiatan
1. Terkumpulnya saran dari petugas pengelola administrasi keuangan.
2. Terciptanya database yang sesuai dengan kemampuan dan
kenyamanan petugas dalam penggunaannya.
C. Capaian Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi mendukung visi dan misi organisasi yang
39

bertujuan untuk memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik,


melayani, berkualitas, dan berbasis ICT, dengan berdasarkan sikap
profesional dan melayani akan kebutuhan petugas dalam penggunaan
database.
D. Capaian Penguatan Nilai Organisasi

E. Bukti Fisik / Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.7. Merangkum saran Gambar 3.8. Menyesuaikan Database


yang diperoleh dari petugas dengan saran yang teleh diperoleh

Kegiatan 6 : Penerapan Penggunaan Database di Lingkungan Kerja


Setelah menyesuaikan database dengan saran yang diperoleh dari
petugas, Penulis berharap database yang telah dibentuk merupakan bentuk
final dari seluruh tahapan rangkaian kegiatan. Maka dari itu, tahapan akhir
dalam kegiatan penulis adalah menerapkan penggunaan database dalam
linkungan kerja agar tujuan utama dari rancangan dapat terealisasi.
a. Kegiatan Nomor 06
b. Nama Kegiatan Penerapan Penggunaan Database di
Lingkungan Kerja
c. Tahap Kegiatan Melakukan finalisasi database yang telah
dievaluasi dan menerapkannya di Sub Bagian
Program dan Keuangan.
d. Tanggal Pelaksanaan 01 Oktober 2019
e. Daftar Lampiran - Foto dan Video Kegiatan
40

A. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan


Tahap Kegiatan 1 : Melakukan finalisasi database yang telah
dievaluasi dan menerapkannya di Sub Bagian
Program dan Keuangan.
Penulis menerapkan penggunaan database Standar Satuan Harga
Barang dan Jasa pada Sub Bagian Program dan Keuangan agar tujuan
utama dari rancangan aktualisasi ini terealisasi dan dapat memperbaiki
kinerja petugas dalam pengelolaan administrasi keuangan.
Nilai Dasar
Etika Publik : Menjalankan Tugas dengan Profesional
Komitmen Mutu : Oritentasi Mutu
Anti Korupsi : Tanggung Jawab

B. Hasil Kegiatan
Diterapkannya penggunaan database Standar Harga Barang pada
kegiatan kerja Sub Bagian Program dan Keuangan.
C. Capaian Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi mendukung visi dan misi organisasi yang
bertujuan untuk memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik,
melayani, berkualitas, dan berbasis ICT, dengan berdasarkan sikap
profesional, melayani, dan sebagai langkah awal dalam memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
D. Capaian Penguatan Nilai Organisasi
E. Bukti Fisik / Dokumentasi Kegiatan

Gambar 3.9. Penerapan Penggunaan Database


41

3.2. Analisa Dampak


Dalam pelaksanaannya ada beberapa analisa dampak dari masing-
masing kegiatan yang dilakukan, antara lain :
1. Merancang template dan desain database
Kegiatan ini harus dilakukan, mengingat kegiatan ini merupakan
dasar dari database yang akan dibangun. Namun ada beberapa hal yang
memungkinkan kegiatan ini tidak terlaksana, antara lain tidak adanya
bahan pedoman Standar Harga Barang yang akan diinput, bahan
pedoman Standar Harga Barang sudah rusak dan sulit dibaca, tidak
tersedianya perangkat komputer untuk membangun database, dsb.
Adapun dampak dari tidak terlaksananya kegiatan ini, yaitu :
a. Tidak adanya bahan laporan dan bahan penjelasan rancangan
kepada atasan;
b. Database tidak dapat dibangun;
c. Rencana kegiatan aktualisasi tidak dapat terlaksana.
2. Melakukan konsultasi dengan Kepala BKPSDM Kabupaten Aceh
Tamiang
Kegiatan ini wajib dilaksanakan, karena posisi atasan sebagai
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Aceh Tamiang memiliki peranan penting sebagai penanggung
jawab dalam proses regulasi di unit kerja. Selain itu, kegiatan ini perlu
dilakukan agar atasan mengerti maksud dan tujuan dari rancangan
kegiatan ini, serta agar mendapat umpan balik berupa saran yang
membangun dari atasan guna memaksimalkan proses penggunaan
database ini.
Namun ada beberapa hal yang memungkinkan kegiatan ini tidak
terlaksana, antara lain padatnya jam kerja atasan, ketidak hadiran atasan
atas beberapa kondisi, dsb. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka
dampak yang mungkin ditimbulkan antara lain :
a. Kegiatan aktualisasi tidak berjalan optimal.
b. Kegiatan aktualisasi menjadi tidak sesuai jadwal yang telah
direncanakan.
42

c. Atasan tidak mengetahui akan tujuan dan manfaat dari


kegiatan yang akan dijalankan.
d. Tidak adanya umpan balik berupa saran dari atasan mengenai
database yang akan digunakan.
3. Melakukan proses input data pada database
Kegiatan ini harus dilakukan, mengingat kegiatan ini adalah inti
dari seluruh kegiatan dalam rancangan aktualisasi ini. Namun adapun
hal-hal yang memungkinkan tidak terlaksananya kegiatan ini antara lain
yaitu tidak adanya bahan pedoman yang akan diinput, tidak adanya
sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam membangun database, dan
keterbatasan waktu yang membuat proses input data menjadi tidak
maksimal. Adapun dampak dari tidak terlaksananya kegiatan ini antara
lain :
a. Tidak terbangunnya database;
b. Tidak terwujudnya tujuan utama dari rencana aktualisasi;
4. Melakukan sosialisasi pada petugas pengelola administrasi
keuangan
Kegiatan ini wajib dilaksanakan, karena petugas pengelola
administrasi keuangan sebagai pengguna database nantinya harus
mengetahui fungsi dan manfaat dari database tersebut. Kegiatan ini juga
berperan sebagai wadah yang menerima saran dari pengguna database,
yang bertujuan memberikan kenyamanan bagi pengguna database dalam
penggunaannya.
Ada beberapa hal yang memungkinkan kegiatan ini tidak
terlaksana, antara lain padatnya jam kerja petugas, tidak hadirnya petugas
untuk mengikuti proses sosialisasi karena beberapa hal, dan tidak adanya
motivasi dari petugas untuk menggunakan database yang akan dibangun.
Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka dampak yang mungkin
ditimbulkan, antara lain :
a. Kegiatan aktualisasi tidak berjalan optimal;
b. Kegiatan aktualisasi menjadi tidak sesuai jadwal yang telah
direncanakan;
43

c. Tidak optimalnya penggunaan database; dan


d. Tidak adanya umpan balik berupa saran dari petugas
mengenai kondisi database yang nyaman digunakan oleh
petugas.
5. Melakukan evaluasi terhadap database
Kegiatan ini bersifat opsional, dalam artian kegiatan ini bisa
dijalankan atau tidak perlu dijalankan. Hal ini tergantung dari ada atau
tidaknya hal-hal yang perlu dievaluasi dari database.
6. Penerapan penggunaan database di lingkungan kerja
Kegiatan ini perlu dilaksanakan, mengingat kegiatan terakhir ini
merupakan bentuk dari solusi dari isu yang diangkat. Namun adapun
hal-hal yang dapat membuat kegiatan ini tidak terlaksana seperti
database tidak selesai tepat waktu, tidak adanya motivasi dari petugas
pengelola keuangan untuk menggunakan database, dsb.
Adapun dampak dari tidak terlaksananya kegiatan ini, antara lain :
a. Tujuan dari rencana aktualisasi tidak terwujud;
b. Kinerja petugas pengelola administrasi keuangan tidak akan
membaik;
c. Tidak terwujudnya visi dan misi organisasi yang
mengedepankan pemanfaatan teknologi informasi dalam
proses kerja.

3.3. Habituasi
Dari hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan pada sub
Bagian Program dan Keuangan Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Aceh Tamiang sejak tanggal
09 September 2019 s/d 27 September 2019. Diperoleh kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam
pelaksanananya. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam substansi
kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
44

1. Kegiatan 1 : Merancang template dan desain database


Pada kegiatan ini diperoleh tindakan yang mengandung nilai
Anti Korupsi yaitu bertanggung jawab terhadap kegiatan yang akan
dilakukan dengan melakukan persiapan yang matang dan bekerja keras
dalam merancang database. Kegiatan ini juga mengandung nila
Komitmen Mutu yang didasari oleh kreativitas penulis dalam
mengembangkan ide yang penulis miliki. Selain itu kegiatan ini juga
menampilkan nilai Nasionalisme yang terdapat dalam Bahasa Indonesia
yang digunakan sebagai bahasa utama dalam database agar mudah
dipahami oleh siapapun yang menggunakan database nantinya.
2. Kegiatan 2 : Melakukan konsultasi dengan Kepala BKPSDM
Kabupaten Aceh Tamiang
Kegiatan kedua berfokus pada interaksi yang penulis lakukan
dengan Kepala BKPSDM Kabupaten Aceh Tamiang. Pada interaksi ini
terdapat hal-hal yang berkenaan dengan nilai-nilai ANEKA seperti nilai
Etika Publik yang menunjukkan norma kesopanan dalam berbicara dan
bertingkah laku, nilai Akuntabilitas yang ditunjukkan melalui kejelasan
penulis dalam memaparkan rancangan database, nilai Nasionalisme
yang ditunjukkan dengan cara musyawarah dengan atasan, nilai
Komitmen Mutu yang ditunjukkan dengan sifat terbuka penulis
mengenai saran dari atasan, dan nilai Anti Korupsi yang ditunjukkan
melalui rasa tanggung jawab penulis terhadap rencana kegiatan yang
penulis rencanakan.
3. Kegiatan 3 : Melakukan proses input data pada database
Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari keseluruhan kegiatan
yang penulis lakukan. Dalam kegiatan ini terdapat hal-hal yang
berkaitan dengan nilai-nilai ANEKA, antara lain nilai Akuntabilitas
yang ditunjukkan melalui tanggung jawab penulis dalam merealisasikan
kegiatan yang telah penulis rencanakan, nilai Komitmen Mutu yang
ditunjukkan dengan cara penulis mengembangkan ide yang penulis
miliki lewat database yang penulis bangun, dan nilai Anti Korupsi
45

yang ditunjukkan dengan sikap tanggung jawab, sikap mandiri, dan


kerja keras yang penulis lakukan.
4. Kegiatan 4 : Melakukan sosialisasi pada petugas pengelola
administrasi keuangan
Pada kegiatan ini penulis berfokus kepada interaksi yang penulis
lakukan dengan petugas pengelola administrasi keuangan. Nilai-nilai
ANEKA yang berkaitan dengan kegiatan ini yaitu nilai Etika Publik
yang ditunjukkan dengan perilaku sopan dan santun dalam bertutur kata
dan bersikap, nilai Komitmen Mutu yang penulis tunjukkan dengan
menerima saran dari petugas pengelola administrasi keuangan terhadap
database yang digunakan, dan nilai Anti Korupsi yang ditunjukkan
dengan rasa tanggung jawab, sikap sederhana dalam bersosialisasi, dan
peduli terhadap keberdayaan petugas pengelola administrasi keuangan
selaku pengguna database.
5. Kegiatan 5 : Melakukan evaluasi terhadap database
Nilai ANEKA yang ditampilkan dalam kegiatan ini yaitu nilai
Akuntabilitas yang ditunjukkan dengan kejelasan dan keseimbangan
yang penulis lakukan dengan menyesuaikan saran yang penulis terima
dengan kemampuan yang penulis miliki, nilai Etika Publik yang
ditunjukkan dengan menjalankan tugas profesional, memiliki rasa
empati dan simpati terhadap keberdayaan petugas pengelola administrasi
keuangan dalam menggunakan database, nilai Komitmen Mutu yang
ditunjukkan dari pengembangan database yang didasari oleh saran-saran
yang diperoleh, dan nilai Anti Korupsi yang ditunjukkan melalui sikap
peduli terhadap saran yang telah diperoleh dari petugas pengelola
administrasi keuangan.
6. Penerapan penggunaan database di lingkungan kerja.
Pada kegiatan terakhir ini, nilai ANEKA yang ditampilkan yaitu
nilai Etika Publik yang ditunjukkan dari sikap profesional penulis dalam
merealisasikan rencana rancangan, nilai Komitmen Mutu yang
ditunjukkan penulis dalam melakukan terobosan pengoptimalan proses
kerja yang akan memudahkan petugas pengelola administrasi keuangan,
46

dan nilai Anti Korupsi yang ditunjukkan penulis melalui sikap tanggung
jawab penulis sebagai ASN yang turut berperan dalam menyokong
pelayanan pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai