Tiga unsur penting dalam pelayanan publik dalam konteks ASN yaitu : 1)
Penyelenggara pelayanan publik yaitu : ASN/ birokrasi, 2) penerima layanan yaitu
masyarakat dan 3) kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan.
Pelayanan publik yang berkualitas harus berorientasi kepada pemenuhan kepuasan
pengguna layanan. Pelayanan prima didasarkan pada implementasi standar pelayanan
yang di miliki oleh penyelenggara. Budaya pelayanan ASN akan sangat menentukan
kualitas pemberi layanan kepada masyarakat .
2. Akuntabel
Akuntabel berarti bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan. Kalimat
afirmasinya yaitu kami bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Terdapat beberapa kode etik atau panduan perilaku dari nilai akuntabel, yaitu:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Kompeten berarti terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Kalimat
afirmasinya yaitu kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Terdapat
beberapa kode etik atau panduan perilaku dari nilai kompeten yaitu:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
b. Membantu orang lain untuk belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Harmonis berarti saling peduli dan menghargai. Kalimat afirmasinya yaitu kami
saling peduli dan menghargai. Terdapat beberapa kode etik atau panduan perilaku dari
nilai harmonis yaitu:
a. Menghargai semua orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Loyal berarti berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Kalimat afirmasinya yaitu kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara. Terdapat beberapa kode etik atau panduan perilaku dari nilai loyal yaitu:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945
b. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
c. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi, dan Negara
d. Menjaga rahasia jabatan dan Negara
Pembentukan nilai loyal pada peserta dapat melalui substansi pembelajaran yang
terkait dengan memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar, Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
serta pemerintah yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan
Negara, serta menjaga rahasia jabatan dan Negara. Setiap ASN harus senantiasa
menjunjung tinggi kehormatan Negara, pemerintahan, dan martabat sebagai PNS,
serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri.
6. Adaptif
Adaptif berarti terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan. Kalimat afirmasinya yaitu, kami terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Terdapat beberapa kode etik
atau panduan perilaku dari nilai adaptif yaitu:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
c. Bertindak proaktif
Pembentukan nilai loyal pada peserta dapat melalui substansi pembelajaran yang
terkait dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi, dan
mengembangkan kreativitas, serta bertindak proaktif. Kemampuan beradaptasi
diperlukan juga dalam mengembangkan organisasi. Organisasi yang adaptif yaitu
organisasi yang memiliki kemampuan dalam merespon perubahan lingkungan dan
mengikuti harapan stakeholder secara cepat dan fleksibel.
7. Kolaboratif
Kolaboratif berarti membangun kerja sama yang sinergis. Kalimat afirmasinya
yaitu kami membangun kerjasama yang sinergis. Terdapat beberapa kode etik atau
panduan perilaku dari nilai kolaboratif, yaitu:
a. Memberi kesepakatan berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama