Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU

AGENDA III LATSAR CPNS 2022

Resume Hasil Materi Manajement ASN Dan Smart ASN

A. Kegiatan belajar 1 (Kedudukan, Peran, Hak dan kwajiban dan Kode Etik ASN)
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
1. Kedudukan ASN
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas :
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PNS diangkat sebagai pegawai tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian dan
memiliki NIP secara nasional
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
PPPK diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai kebutuhan
Adapun kedudukan ASN adalah sebagai berikut :
1) Berkedudukan sebagai unsur aparatur negara
2) Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
3) Harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan dan partai politik
2. Peran ASN
Peran ASN sebagai Perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggara tugas
umum pemerintahan dan pembangunan.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka pegawai ASN memiliki Tugas
dan Fungsi sebagai berikut :
1) Pelaksana kebijakan public
2) Pelayan public
3) Perekat dan pemersatu bangsa
3. HAK PNS dan PPPK

 HAK PNS berdasarkan pasal 21 UU  HAK PPPK berdasarkan pasal


No 5 Tahun 2014 adalah sebagai 22 UU No 5 Tahun 2014adalah
berikut sebagai berikut :
1) Gaji 1) Gaji
2) Tunjangan 2) Tunjangan
3) Cuti 3) Cuti
4) Perlindungan 4) Perlindungan
5) Jaminan pensiun dan hari tua 5) Pengembangan kompetensi
6) Pengembangan kompetensi
4. Kewajiban ASN
Suatu beban atau tanggunan yang bersifat kontraktual sesuatu yang sepatutnya
dilaksanakan oleh ASN, adapun kewajiban ASN yaitu sebagai berikut :
1) Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
4) Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan
5) Melaksanakan tugas kedinasan
6) Menunjukan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, dan Tindakan
7) Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah negara kesatuan republic Indonesia
5. Kode Etik dan kode perilaku ASN
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik
dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga maertabat dan kehormatan ASN.
Fungsi kode etik dan kode perilaku ASN
1) Sebagai pedoman, panduan birokrasi public / ASN dalam menjalankan tugas
dan kewenangan agar tindakannya dinilai baik
2) Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan Tindakan birokrasi public / ASN
dalam menjalankan tugas dan kewenanganya

B. Kegiatan belajar 2 (Sistem merit)


adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasrkan pada kualifikasi, kompetensi,
dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa deskriminasi
1. Manfaat Sistem Merit bagi Pegawai
a. Menjamin keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjalanan karir seorang
pegawai
b. Memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri
2. Tujuan system merit
a. Merekrut ASN yang professional dan berintegritas dan menempatkan mereka
pada jabatan-jabatan birokrasi pemerintah sesuai kompetensinya
b. Mempertahankan ASN melalui pemberian kompensasi yang adil dan layak
c. Mengembangkan kemampuan ASN melalui bimbingan dan diklat
d. Melindungi karier ASN dan politisasi dan kebijakan yang bertentangan dengan
prinsip merit
3. Prinsip-prinsip dalam system Merit
a. Rekrutmen, promosi berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja.
b. Imbalan, hukuman serta perlakuan yang adil
c. Program pelatihan dan pengembangan untuk menjamin kualitas SDM
d. Pegawai dipertahankan karena kinerja yang baik
e. Pegawai harus dilindungi dari tindakan kesewenang-wenangan (politis)
f. Dilarang untuk menggunakan kewenangan untuk kepentingan politik,
kelompok, dan pribadi
4. Membangun system merit ASN meliputi
a. Pengorganisasian
b. Perekruitan dan orientasi
c. Pengembangan kapasitas
d. Penilaian kinerja dan award
e. Promosi dan rotasi
f. Purnabhakti dan terminasi
C. Kegiatan belajar 3 (Mekanisme Pengelolaan ASN)
1. Manajemen ASN
a. Rekruitmen
b. Pengembangan pegawai
c. Promosi
d. Kesejahteraan
e. Manajemen kinerja,
f. Disiplin dan etika
g. Pensiun
2. Sitem manajemen kinerja PNS terdiri dari 4 tahap yaitu :
a. Perencanaan kinerja
Melakukan penyelarasan kinerja (lingkup peran dan kendali), menetapkan
rencana, indicator dan target kinerja
b. Penilaian kinerja
Menilai capaian kinerja keseluruhan, menilai ide baru
c. Pelaksanaan, pemantauan, dan pimbinaan kinerja
Melakukan tunjauan kemajuan kinerja, memberikan on going feedback
berdasarkan tinjauan kemajuan kinerja, mengatasi kinerja yang buruk,
mengapresiasi kinerja yang baik
d. Tindak lanjut
Memberikan penghargaan terhadap kinerja baik, memberikan sanksi untuk
kinerja yang buruk
3. Pengelolaan kinerja pegawai yang mendukung agile organization
a. Meningkatkan kolaborasi, aliran ide yang terus menerus
b. Mengutamakan keterlibatan dan kerja sama
c. Ada mekanisme yang berkesinambungan dalam mengelola kinerja

D. Kegiatan belajar 4 (Literasi digital Smart ASN )


1. Literasi digital banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital
dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif,
seorang pengguna yang memiliki kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya
mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan
penuh tanggung jawab.
2. Kerangka kurikulum literasi digital
a. Digital Skill adalah kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta system operasi
digital dalam kehidupan sehari-hari
b. Digital Culture adalah kemampuan individu dalam membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai
Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika
c. Digital Safety kemampuan mengenali, mempolakan, menerapkan,
menimbang, dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan
sehari-hari
d. Digital Ethics adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan
tata Kelola etika digital
E. Kegiatan belajar 5 (pilar literasi digital)
1. Etika bermedia digital
Ada tiga tantangan dalam menimbang urgensi penerapan etika bermedia digital
yaitu
a. Penetrasi internet yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari hari masyarakat
Indonesia
b. Perubahan perilaku masyarakat yang berpindah dari media konvensional ke
media digital
c. Intensitas orang berinteraksi dengan pegawai semakin tinggi
2. Cakap bermedia digital
Akses terhadap internet kian cepat, terjangkau dan tersebar hingga kepelosok
3. Aman bermedia digital
Tiga area kecakapan keaamanan digital digital yang wajib dimiliki oleh pengguna
media digital yaitu kognitif, afektif, behavioral
4. Budaya bermedia digital
Kompetensi keamanan digital merupakan kecakapan individual yang bersifat
formal dan mau tidak mau bersentuhan dengan aspek hukum positif

F. Kegiatan belajar 6 (Penerapan Literasi Digital Dan Implikasinya)


1. Lanskap digital – internet dan Dunia Maya
a. Lanskap digital merupakan sebutan kolektif untuk jaringan social, surel, situs
daring, perngkat seluler dan lain sebagainya
b. Fungsi perngkat keras dan perangkat lunak saling berkaitkan sehingga tidak
bisa lepas satu sama lain. Kita tidak bisa mengakses dunia digital tanpa fungsi
dari keduanya
c. Computer yang paling dekat dengan kehidupan kita adalah computer pribadi.
2. Tiga tahapan kerja mesin pencari informasi
a. Penelusuran (crawling)
b. Pengindeksan (indexing)
c. Pemeringatan (ranking)
3. Penerapan literasi digital seperti adanya aplikasi Dompet digital, loka pasar
(marketplace), dan transaksi digital
4. Jenis penipuan di Dunia digital seperti scam, spam, phishing, dan hacking
5. Beberapa konten negative di dunia digital antara lain hoaks, perundungan di dunia
maya (cyberbullying), ujaran kebencian, pornografi dan konten negative lainnya

G. Kegiatan Belajar 7 (Analisis Penerapan Kecakapan Digital Dasar)


Populasi kaum muda yang tinggi memberikan peluang bagi bangsa Indonesia
untuk terus lebih berkembang di dunia teknologi digital, tetapi yang perlu
diperhatikan adalah penggunaan internet yang benar sesuai dengan kecakapan
yang berlandaskan dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Ada 5 kompetensi dasar konseptualisasi nilai-nilai Pancasila dan Bhineka
Tunggal Ika dalam kecakapan literasi digital yaitu cakap paham, cakap produksi,
cakap distribusi, cakap kolaborasi, dan cakap partisipasi.
Digitalisasi kebudayaaan melalui pemanfaatan TIK disajikan dalam bentuk
yang beragam seperti foto, video, maupun tulisan.
TUGAS INDIVIDU
AGENDA III LATSAR CPNS 2022
Matriks rancangan kegiatan dalam penerapan nilai BerAKHLAK dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya
Smart governance dengan ketentuan peraturan perundang - undangan

Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan


No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan Tersedianya Keterkaitan kegiatan dengan Tersedianya lembar Kegiatan melakukan
konsultasi dan lembar Managemen ASN persetujuan dari mentor konsultasi dengan
melaporkan persetujuan dari Dalam melakukan konsultasi yang sudah ditanda mentor dalam
rancangan mentor yang dengan mentor menggunakan tangani, pembuatan,
kegiatan pada sudah ditanda bahasa yang sopan dan santun Memberikan kontribusi rancangan kegiatan
mentor tangani sebagai bentuk etika profesi pada visi organisasi yaitu mengenai upaya
seorang ASN dalam Terwujudnya Masyarakat peningkatan
Sumber melaksanakan tugas dan Kabupaten Pekalongan pencegahan resiko
kegiatan inovasi jabatannya yang Sejahtera, Adil, jatuh dapat
Merata (Setara) dan mempekuat capaian
Keterkaitan kegiatan dengan Berbudaya nilai organisasi
Managemen ASN Gotong Royong
Dalam melakukan konsultasi Kerja sama yaitu
dengan mentor harus dilakukan Selanjutnya juga dapat bekerja sama
secara besungguh-sungguh, jujur, mendukung pencapaian atau berdiskusi
bertanggung jawab serta bersikap misi ke 10 yaitu dengan mentor
hormat dan sopan demi Memperkokoh mengenai rencana
terciptanya tujuan yang diinginkan kerukunan hidup kegiatan yang akan
dalam membrikan pelayanan beragama, bergotong dilakukan untuk
yang terbaik bagi pasien royong dan berbudi mencapai hasil guna
pekerti dan daya guna yang
Keterkaitan kegiatan dengan optimal
Smart ASN
Dalam pelaksanaan konsultasi
dengan mentor bisa dilakukan
secara online melalui media
sosial seperti WA maupun offline
seperti tatap muka supaya
kegiatan dapat berjalan dengan
lancar dan dapat diperoleh
keputusan yang tepat
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan kegiatan dengan
Smart ASN
Dalam melakukan konsultasi
dengan mentor saya mencari
referensi kegiatan dengan literasi
digital melalui google sehingga
dapat membatu tersusunnya
rancangan kegiatan yang akan
dilakukan

a. Menyiapkan Tersedianya Akuntabel


bahan bahan konsultasi Saya Mempersiapkan bahan
konsultasi konsultasi dengan penuh rasa
dengan mentor tanggung jawab dan partisipatif

Kompeten
saya menyiapkan bahan
konsultasi sesuai dengan
kompetensi perawat mengenai
pencegahan resiko jatuh

b. Melakukan Terjadwalnya Harmonis


kontrak waktu/ waktu untuk Saya Menyesuaikan jadwal
membuat janji melakukan konsultasi dengan waktu luang
dengan mentor konsultasi yang dimiliki mentor
untuk
melakukan Kolaboratif
konsultasi Saya melakukan konsultasi
dengan mentor dengan
mengedepankan kerja sama
yang baik agar diperoleh hasil
yang optimal

c. Melakukan Didapatkan Berorientasi pelayanan


konsultasi persetujan Saya melakukan konsultasi
dengan mentor menegenai isu dengan Bahasa yang sopan dan
dan rencana berpakaian rapi
kegiatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Adaptif
Saya menerima masukan
berupa kritik dan saran yang di
sampaikan oleh mentor

Loyal
Saya melakukan berkontribusi
dalam bentuk gagasan mengenai
rancangan kegiatan.

2. Mengidentifikasi Adanya SPO Keterkaitan kegiatan dengan Adanya SPO Adanya SPO
SPO Pencegahan Manajemen ASN Pencegahan resiko jatuh Pencegahan resiko
pencegahan resiko jatuh di Pelaksanaan pencegahan resiko di RSUD Kajen jatuh di RSUD Kajen
resiko jatuh RSUD Kajen jatuh sesuai SPO yang berlaku di Memberikan kontribusi memperkuat capaian
yang berlaku di RSUD Kajen merupakan sikap pada visi organisasi yaitu nilai organisasi,
RSUD Kajen professional perawat dalam Terwujudnya Masyarakat
mematuhi kode etik keperawatan Kabupaten Pekalongan Profesionalisme
Sumber yang Sejahtera, Adil, yaitu melakukan tugas
kegiatan SKKP Keterkaitan kegiatan dengan Merata (Setara) dan berlandaskan kaidah
Manajemen ASN Berbudaya ilmiah, konseptual,
Pelaksanaan pencegahan resiko Gotong Royong analisis dan teknis
jatuh sesuai dengan SPO dalam Selanjutkan juga dalam bekerja yang
rangka meningkatkan kinerja mendukung pencapaian diperoleh melalui
perawat merupakan bentuk misi ke 4 yaitu pendidkan dan
melaksanakan tugas sesuai Meningkatkan pelayanan pelatihan
dengan kebijakan yang telah kesehatan dasar yang sepertihalnya
ditetapkan oleh direktur RSUD berkualitas dan terjangka bertanggung jawab
Kajen kabupaten pekalongan terhadap upaya
pencegahan resiko
jatuh dengan mengisi
lembar monitoring
resiko jatuh sesuai
Keterkaitan kegiatan dengan dengan hasil
Smart ASN pengkajian
Dalam upaya peningkatan
pencegahan resiko jatuh saya
berkoordinasi dan berdiskusi
dengan rekan sejawat
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
menggunakan literasi digital
dengan membagikan softfile SPO
pencegahan resiko jatuh di WA
grup.

a. Menyiapkan SPO Tersedianya SPO Akuntabel


resiko jatuh pada saya menyiapkan SPO
pasien pencegahan resiko jatuh sebagai
bentuk tanggung jawab terhadap
Tindakan yang akan saya lakukan

Kompeten
Saya membaca dan memahami
SPO yang
Ada sebelum melakukan
pengkajian resiko jatuh

b. Melakukan kontrak Terjadwalnya Kolaboratif


waktu / membuat waktu untuk Saya dapat bekerjasama
janji dengan melakukan dengan keluarga pasien untuk
keluarga pasien pengkajian mendapatkan informasi mengenai
untuk dilakukan kondisi pasien.
pengkajian resiko
Harmonis
jatuh
Saya berusaha membangun
hubungan yang baik dengan
keluarga pasien dalam membuat
kontrak waktu / janji dengan
keluarga pasien

c. Melakukan Didapatkan hasil Berorientesi pelayanan


pengkajian resiko pengkajian Saya melakukan pengkajian
jatuh sesuai mengenai resiko dengan bahasa yang sopan
dengan SPO jatuh serta mudah dipahami oleh
keluarga pasien

Adaptif
Saya memberikan kesempatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pada keluarga pasien untuk
bertanya mengenai pencegahan
resiko jatuh

d. Memasang gelang Terpasangnya Loyal – komitmen :


kuning tanda gelang resiko saya memasang gelang warna
resiko jatuh jatuh pada pasien kuning pada pasien sebagai
bentuk komitmen dalam
pencegahan resiko jatuh

3. Membuat media Tersedianya Keterkaitan kegiatan dengan Tersedianya media Tersedianya media
edukasi media edukasi Manajemen ASN edukasi pencegahan edukasi pencegahan
mengenai pencegahan Pembuatan media edukasi yang resiko jatuh pada pasien, resiko jatuh pada
pencegahan resiko jatuh pada jelas dan mudah dipahami dalam Memberikan kontribusi pasien memperkuat
resiko jatuh pasien rangka meningkatkan kinerja pada visi organisasi yaitu capaian nilai
perawat merupakan bentuk Terwujudnya Masyarakat
tanggung jawab yang harus Kabupaten Pekalongan Profesionalisme
Sumber dilakukan dalam memberikan yang Sejahtera, Adil, yaitu dalam
kegiatan inovasi pelayanan publik yang berkualitas Merata (Setara) dan melakukan tugas
dan SKKP sesuai dengan tugas ASN Berbudaya berlandaskan kaidah
Gotong Royong ilmiah, konseptual,
Keterkaitan kegiatan dengan analisis dan teknis
Manajemen ASN Selanjutkan juga dalam bekerja seperti
Dalam pembuatan media edukasi mendukung pencapaian membuat media
mengenai pencegahan resiko misi ke 2 Menciptakan edukasi dalam bentuk
jatuh saya memilih materi dengan pemerintahan yang poster menggunakan
cermat dan berkualitas guna bersih, berwibawa, dan kaidah ilmiah atau
meningkatkan pelayanan public inovatif sumber yang dapat
yang optimal sesuai dengan kode dipercaya dan di
etik dan perilaku ASN pertanggung
Keterkaitan kegiatan dengan jawabkan
Smart ASN kebenarannya
Dalam pembuatan desain poster
yang menarik saya menggunakan
literasi digital berupa aplikasi
canva dan aplikasi corel draw
yang ada di computer
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Keterkaitan kegiatan dengan
Smart ASN
Dalam pembuatan media edukasi
yang berkualitas saya
memanfaatkan literasi digital
dalam bentuk poster melalui
media computer untuk di cetak
dan dipasang diruang Teratai
RSUD Kajen kabupaten
pekalongan

a. Menentukan Adanya desain Adaptif


desain edukasi poster mengenai Saya membuat desain poster
pencegahan resiko pencegahan semenarik mungkin untuk
jatuh dalam bentuk resiko jatuh dipasang dirung Teratai RSUD
poster Kajen

Berorientasi pelayanan
Saya membuat desain poster
menggunakan kalimat yang jelas
dan mudah dipahami.

b. menyusun materi Tersedianya Akuntabel


pada desain poster materi pada Saya menyusun materi dari
mengenai desain poster berbagai sumber yang dapat
pencegahan resiko dipercaya agar menghasilkan
jatuh pada pasien materi yang berkualitas

Kompeten
Saya mempelajari materi
mengenai pencegahan resiko
jatuh pada pasien

c. Mencetak poster Tersedianya Kolaboratif


pencegahan resiko poster Saya melakukan kerja sama
pencegahan dengan pihak percetakan dalam
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
jatuh resiko jatuh pembuatan poster

Harmonis
saya mencetak poster sebagai
bentuk kepedulian terhadap
pasien dalam upaya pencegahan
resiko jatuh

Loyal
Saya mencetak poster sebagai
bentuk kontribusi kepada rumah
sakit dalam upaya pencegahan
resiko jatuh

4. Melakukan Perawat dapat Keterkaitan kegiatan dengan Perawat dapat Perawat dapat
edukasi kepada memahami Manajemen ASN mengetahui pentingnya memahami
perawat pentingnya Dalam pelaksanaan edukasi upaya pencegahan pentingnya
mengenai pencegahan pentingnya pencegahan resiko resiko jatuh pencegahan resiko
pentingnya resiko jatuh pada jatuh pada rekan sejawat Memberikan kontribusi jatuh pada pasien
pencegahan pasien merupakan kawajiban yang harus pada visi organisasi yaitu memperkuat capaian
resiko jatuh dilakukan untuk meningkatkan Terwujudnya Masyarakat nilai organisasi
kesadaran perawat dalam Kabupaten Pekalongan
Sumber mewujudkan perawat yang yang Sejahtera, Adil, Profesionalisme
kegiatan inovasi professional sesuai dengan kode Merata (Setara) dan yaitu dalam
dan SKKP etik profesi perawat Berbudaya melakukan tugas
Gotong Royong berlandaskan kaidah
ilmiah, konseptual,
Selanjutkan juga analisis dan teknis
Keterkaitan kegiatan dengan mendukung pencapaian dalam bekerja yang
Manajemen ASN misi ke 4 yaitu diperoleh seperti
Dalam penyampaian edukasi Meningkatkan pelayanan memilih materi
kepada rekan sejawat dilakukan kesehatan dasar yang edukasi mengenai
dengan sikap hormat dan sopan berkualitas dan terjangka pencegahan resiko
sesuai dengan kode etik dan jatuh pada pasien
perilaku ASN dari sumber yang
dapat dipercaya
Keterkaitan kegiatan dengan kemudian
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Smart ASN diimplementasikan
Dalam pelaksanaan edukasi dalam pemberian
kepada rekan sejawat saya asuhan keperawatan
menggunakan literasi digital
berupa Ms. Power point untuk
mempermudah dalam
menyampaikan materi
pencegahan resiko jatuh kepada
rekan sejawat

Keterkaitan kegiatan dengan


Smart ASN
Dalam pelaksanaan edukasi saya
memanfaatkan literasi digital
untuk mereview materi
pencegahan resiko jatuh yang
tersimpan di laptop

a. Menyiapkan materi Tersedianya Kompeten


edukasi tetang materi edukasi Saya membaca dan memahami
pencegahan resiko pencegahan materi yang akan di sampaikan
jatuh pada pasien resiko jatuh kepada rekan perawat mengenai
pencegahan resiko jatuh guna
tercapainya kesuksesan dalam
penyampaian materi

Akuntabel
Saya menyiapkan materi edukasi
dari sumber yang dapat
dipercaya dan dapat di
pertanggung jawabkan

b. Mengundang Berkumpulnya Kolaboratif


perawat untuk perawat untuk Saya melakukan kerja sama
mengikuti edukasi dengan rekan perawat dalam
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
menghadiri pencegahan upaya pencegahan resiko jatuh
edukasi tentang resiko jatuh guna mencapai hasil yang optimal
pencegahan resiko
jatuh Harmonis
Saya melakukan edukasi kepada
rekan perawat tanpa
membedakan tingkat pendidikan
maupun tingkat golongan

c. Melaksanakan Perawat Berorientasi pelayanan


edukasi pada memahami Saya menyampaikan materi
perawat mengenai pentingnya kepada perawat dengan Bahasa
pentingnya pencegahan yang sopan biar tidak terkesan
pencegahan resiko resiko jatuh menggurui sesama perawat
jatuh
Adaptif
Memberikan kesempatan pada
rekan perawat untuk bertanya
atau memberikan masukan
mengenai penyampaian materi
pencegahan resiko jatuh yang
telah di sampaikan

Loyal
Saya mengajak rekan perawat
untuk konsisten dalam upaya
pencegahan resiko jatuh pada
pasien dengan memberikan
edukasi pada keluarga pasien
5. Melakukan Kedisiplinan Keterkaitan kegiatan dengan Kedisiplinan perawat Kedisiplinan perawat
monitoring dan perawat dalam Manajemen ASN dalam upaya dalam upaya
evaluasi upaya Dalam pelaksanaan monitoring pencegahan resiko jatuh pencegahan resiko
kegiatan pencegahan kegiatan mengenai pencegahan pada pasien jatuh pada pasien,
pelaksanann resiko jatuh pada resiko jatuh di butuhkan sikap Memberikan kontribusi memperkuat capaian
pencegahan pasien perawat yang cermat dan disiplin pada visi organisasi yaitu nilai organisasi
resiko jatuh sesuai dengan kode etik dan Terwujudnya Masyarakat
pada pasien perilaku ASN dalam menjalankan Kabupaten Pekalongan Tanggung jawab
tugas dan jabatannya yang Sejahtera, Adil, yaitu menggunakan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Sumber Merata (Setara) dan kemampuan dan
kegiatan inovasi Keterkaitan kegiatan dengan Berbudaya kemauan untuk
dan SKKP Manajemen ASN Gotong Royong menyelesaikan
Dalam melakukan evaluasi pekerjaan dengan
kegiatan harus dilakukan secara Selanjutkan juga baik dan tepat waktu
jujur, bertanggung jawab dan mendukung pencapaian seperti kemampuan
berintegritas tinggi dalam rangka misi ke 4 yaitu dalam melakukan
mewujudkan perawat yang Meningkatkan pelayanan monitoring evaluasi
professional sesuai dengan kode kesehatan dasar yang kepada perawat
etik dan perilaku ASN berkualitas dan terjangka dalam upaya
peningkatan
Keterkaitan kegiatan dengan pencegahan resiko
Smart ASN jatuh pada pasien.
Dalam pembuatan lembar ceklist
evaluasi saya mencari referensi
dengan menggunakan literasi
digital di google sehingga
didapatkan format ceklist evaluasi
sesuai dengan yang kita
harapkan

a. Melakukan Terbentuknya Akuntabel


pemantauan sikap kedisiplinan saya melakuakan monitoring
terhadap perawat perawat dalam terhadap perawat dalam
dalam upaya menerapkan pencegahan resiko
pendokumentasian pencegahan jatuh sebagai bentuk tanggung
pencegahan resiko resiko jatuh jawab perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan
jatuh
Harmonis
Saya melakukan monitoring
terhadap perawat dengan dengan
adil dan tidak membeda-
bedakan

Loyal
Saya melakuakan pemantauan
dengan konsisten terhadap
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
perawat dalam upaya
pencegahan resiko jatuh pada
pasien

b. Membuat lembar Tersedianya Berorientasi pelayanan


ceklist evaluasi lembar ceklist Saya Menyusun lembar ceklist
kegiatan evaluasi evaluasi dengan bahasa yang
pencegahan resiko pencegahan baik dan benar serta mudah
jatuh resiko jatuh dipahami

Kompeten
Saya Menyusun lembar ceklist
evaluasi untuk mengukur
keberhasilan kegiatan
pencegahan resiko jatuh yang
telah dilakukan

c. Melaporkan hasil Tersedianya Kolaboratif


evaluasi kegiatan laporan hasil Saya berdiskusi dengan mentor
kepada mentor evaluasi kegiatan mengenai hasil evaluasi kegiatan
mengenai pencegahan guna mencapai keberhasilan
pencegahan resiko resiko jatuh pada pelaksanaan kegiatan
jatuh pasien
Adaptif
Saya melakukan revisi
(perbaikan) mengenai laporan
kegiatan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai