Anda di halaman 1dari 21

LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA III

Nama Peserta : Ninik Sugiarti,A.Md.Farm

NIP : 199407162022032020

No. Daft.Hadir/Kelp : 33/ Kelompok 2

Latsar CPNS Angk. : 2/19 Golongan : II/c

Tempat Latsar : Gedung Diklat Baturaden Kabupaten Banyumas

Jabatan/Instansi : Terampil-Asisten Apoteker Puskesmas Tambak II Dinas

Kesehatan

Learning Jurnal Materi Manajemen ASN dan Smart ASN

Modul 1 Manajemen ASN

Sebagai ASN kita harus memiliki sifar climbers, claimbers disini kita harus
menjadi tipe fighter dalam memperjuangkan segala sesuatu dan tidak pantang
menyerah tetap semangat terhadap tugas yang diberikan. Memiliki jiwa nasionalisme
dan bangga akan kekayaan dan nilai budaya indonesia menerapkan nilai-nilai ASN
Ber AKHLAK dalam bekerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat. ASN harus
memiliki prinsip yang membuat dirikita menjadi disiplin, berani dan bertanggung
jawab.

Manajemen ASN
adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional,
memiliki nilai dasr, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi
, kolusi, dan nepotisme.
1. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN (pasal 5)
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN yang berisi peratutan perilaku agar Pegawai ASN:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas
tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dangan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau orang lain ;
k. Memegang tehuh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN;
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
2. Jenis, Status, dan Kedudukan ASN (pasal 6, 7, 8, dan 9)
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN
terdiri atas
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PNS merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjandian Kerja (PPPK)
PPPK merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan
perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan
instansi Pemerintah dan ketentuan Udang-Undang.
Kedudukan ASN
Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara, yaitu
1. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi
Pemerintah.
2. Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan
partai politik.
3. Fungsi, Tugas dan Peran ASN (pasal 10, 11, dan 12)
Pegawai ASN berfungsi sebagai :
a. Pelaksana kebijakan publik
Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Contoh (harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan
umum)
b. Pelayan publik
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
Contoh (selalu memberikan pelayanan prima)
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa
Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
contoh (menjaga keamanan dan kedamaian lingkungan )
Peran ASN
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggara tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.
4. Hak dan Kewajiban ASN (pasal 21, 22, dan 23)
PNS berhak memperoleh :
a. Gaji, tunjangan,dan fasilitas;
b. Cuti;
c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
d. Perlindungan;
e. Pengembangan kompetensi.
PPPK berhak memperoleh
a. Gaji dan tunjangan;
b. Cuti;
c. Perlindungan;
d. Pengembangan kompetensi.
Pegawai ASN wajib:
a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945,Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah
yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan ;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran,dan tanggung jawab;
f. Menunjukan integritas danketeladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakankepada setiaporang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Bersedia ditempatkandi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. Kompetensi Smart Aparatur Sipil Negara


Smart ASN merupakan nilai dan konsep baru yang perlu dan mesti di internalisasikan
kepada sumber daya manusia aparatur sipil negara dilingkungan birokrasi indonesia.
Delapan karakteristik yang ada dalam Smart ASN adalah sebagai berikut:
1) Nasionalisme
Seorang ASN harus memiliki sikap nasionalisme, yang salah satunya adalah
naionalisme pancasila, yang dapat kita pahami sebagai sebuah pandangan
atau paham kecintaan manusia indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai-nilai luhur pancasila. Dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari setiap ASN harus mengamalkan nilai-nilai pancasila.
2) Integritas
Integritas didefinisikan sebagai konsistensi berperilaku yang selaras dengan
nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan atasan, rekan
kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu
mendorong terciptanya etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan atau
keputusan beserta resiko yang menyertainya. Pengembangan integritas ASN
diukur melalui kejujuran, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,
kemampuan bekerja sama; dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan
negara.
3) Wawasan Global
Pembentukan ASN yang berwawasan global merupakan tujuan untuk
mewujudkan Visi Presiden yaitu terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.Dengan wawasan
global diharapkan ASN dapat membangun pola pikir yang adaptif serta
mendukung fleksibilitas dan inovasi.
4) Hospitality ( keramahan)
Hospitality atau keramahan adalah sifat baik hati dan menarik budi bahasanya,
manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap pelaksanaan tugas, khususnya
dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
5) Networking (jaringan)
Networking adalah membangun hubungan dengan orang tain atau organisasi
lain untuk dapat mempermudah dalam memberikan pelayanan yang terbaik
untuk masyarakat.
6) Penguasaan teknologi informasi
Teknologi informasi yang semakin berkembang harus dapat dirangkul dan
dimanfaatkan oleh ASN dalam pelaksanaan tugasnya, Salah satu contoh
teknologi informasi yang perlu dikuasai saat ini adalah cloud computing dan
pengelolaan big data.
7) Bahasa Asing
Seorang ASN tentu diharapkan dapat menguasai bahasa inggris. Skertaris
BPSDM Kemendagri menjelaskan bahwa penguasaan kemampuan bahasa
inggris adalah salah satu aspek penting lainya yang perlu dikuasai oleh ASN
dalam menyikapi perkembangan zaman.
8) Entrepreneurship (kewirausahaan)
Jiwa kewirausahaan yang perlu dimiliki oleh ASN antara lain adalah
keberanian, kreatifitas, inovatif, pantang menyerah serta cerdas dalam
menangkap dan menciptakan peluang. Jiwa kewirausahaan juga dapat
dipahami sebagaimana kita berfikir tentang masa depan orang banyak,
kehidupan orang banyak serta bagaimana kita dapat mendatangkan
kesejahteraan bagi masyarakat.
2. Literisasi Digital
1) Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mengelola, memahami,
mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan menciptakan
informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk pekerjaan,
pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan. Ini mencakup kompetensi yang
secara beragam disebut sebagai literasi komputer, literasi TIK, literasi informasi
dan literasi media.
2) Kompetensi Literasi Digital
a. Digital Skills : kemampuan individu dalam mengetahui, memahami,
dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem
operasi digital dalam kehidupan sehari-hari
b. Digital Culture : kemampuan individu dalam membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan
digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK.
c. Digital Ethics : kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan
sehari-hari.
d. Digital Safety : kemampuan user dalam mengenali, mempolakan,
menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran
perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Implementasi Literasi Digital dan Implikasinya
1) Tahap Kerja Mesin Pencari Informasi
a. Penelusuran (crawling), yaitu langkah ketika mesin pencarian informasi
yang kita akses menelusuri triliunan sumber informasi di internet.
b. Pengindeksan (indexing), yakni pemilahan data atau informasi yang
relevan dengan kata kunci yang kita ketikkan.
c. Pemeringkatan (ranking), yaitu proses pemeringkatan data atau informasi
yang dianggap paling sesuai dengan yang kita cari.
2) Etika Berinternet (Nettiquette)
a. Etika : sistem nilai dan norma moral yang menjadi pegangan seseorang
dalam mengatur tingkah lakunya (berlaku meski individu sendirian).
b. Etiket : tata cara individu berinteraksi dengan individu lain (berlaku jika
individu berinteraksi dengan orang lain).
3) Model Pembelajaran terkait Perkembangan ICT
a. Sekolah berbasis web (web-school)

b. Sekolah berbasis internet (cyber-school)

c. Online learning

d. Distance learning

e. Web-based learning

f. E-learning

4) Tips Melindungi diri dari Hoaks

Berikut ini merupakan tips untuk melindungi diri dari berita hoaks menurut
LibGuides at University of West Florida (2021):
a. Evaluasi, Evaluasi, Evaluasi dengan kriteria: 1) Currency (keterbaruan
informasi); 2) Relevance (relevansi); 3) Authority (Penulis); 4) Accuracy
(Akurasi/Ketepatan); 5) Purpose (Tujuan).
b. Google It! dengan mencari: 1) Ada/tidaknya situs berita; 2) Ada/tidaknya
situs web; 3) Jika hanya oknum tertentu, maka perlu di selidiki.
c. Dapatkan Berita dari Sumber Berita
d. Bedakan Opini dengan Fakta
5) Perundungan di Dunia Maya (Cyberbullying)

Cyberbullying adalah tindakan agresif dari seseorang atau sekelompok orang


terhadap orang lain yang lebih lemah (secara fisik maupun mental), dengan
menggunakan media digital. Bentuk cyberbullying yaitu:
a. Doxing (membagikan data personal seseorang ke dunia maya)

b. Cyberstalking (mengintip dan memata-matai seseorang di dunia maya)

c. Revenge porn (membalas dendam melalui penyebaran foto/video


intim/vulgar seseorang).
6) Ujaran Kebencian (Hate Speech)
Ujaran kebencian atau hate speech adalah ungkapan atau ekspresi yang
menganjurkan ajakan untuk mendiskreditkan, menyakiti seseorang atau
sekelompok orang dengan tujuan membangkitkan permusuhan, kekerasan,
dan diskriminasi kepada orang atau kelompok tersebut (Gagliardone, Gal,
Alves, & Martinez, 2015).
Matriks Rancangan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS (Core Values)

BerAKHLAK

Nama : Ninik Sugiarti, A.Md.Farm


Jabatan : Terampil-Asisten Apoteker
Unit Kerja : Puskesmas Tambak II, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
Tupoksi yang sesuai dengan RA : Melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian yang meliputi
Penyiapan rencana kerja kefarmasian, penyiapan pengelolaan perbekalan farmasi
Penyiapan pelayanan farmasi klinik
(PERMEMPAN NO 08 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL
ASISTEN APOTEKER)

Identifikasi Isu (diambil dari USG) :


1. Kurang optimalnya petugas Farmasi dalam menjelaskan informasi tentang obat antibiotik di
wilayah Puskesmas Tambak II
2. Keterbatasan stok sediaan farmasi di wilayah Puskesmas Tambak II
3. Belum optimalnya penyimpanan obat high alert di wilayah Puskesmas Tambak II
Isu yang diangkat (core issue) : Kurang optimalnya petugas Farmasi dalam menjelaskan informasi tentang obat antibiotik di wilayah
Puskesmas Tambak II
Penyebab Isu (diambil dari Fihsbond) : 1. MAN:
a. Kurang optimalnya penyampaian petugas farmasi dalam menjelaskan obat
b. Keterbatasan waktu dalam pelayanan kefarmasian
2. MATERIL: tidak adanya leaflet obat sebagai pengetahuan kepada pasien
3. MILLEU: waktu yang terbatas dalam pelayanan obat
4. METHOD: kurangnya sosialisasi tentang obat

Gagasan pemecah isu (Konsep Judul) : Mengoptimalkan Petugas Farmasi dalam memberikan informasi tentang penggunaan obat antibiotik
Melalui Media Edukasi di wilayah Puksesmas Tambak II
1. Membuat validasi data (MAN)
2. Membuat leaflet tentang penggunaan antibiotik (MATERIAL)
3. Memberikan sosialisasi kepada pasien tentang penggunaan antibiotik (METHOD)
4. Memberikan edukasi melalui web Puskesmas Tambak II (MILLEU)
5. Mengadakan evaluasi hasil kegiatan (PENDUKUNG)
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KONTRIBUSI VISI PENGUATAN
KEGIATAN PELATIHAN DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat Validasi Mendapatkan MANAJEMEN ASN : Dengan adanya Tata Nilai
Data validasi data • saya membuat validasi data validasi data Puskesmas
tentang Nilai Dasar ASN pasal 4 ayat j Mendukung Visi Tambak II yaitu
penggunaan pada UU No 5 Tahun 2014 tentang Kabupaten Kerjasama,
Kegiatan ini antibiotik pada ASN yaitu memberikan layanan Banyumas yaitu Empati, Ramah,
menyelesaikan pasien di kepada publik secara jujur, tanggab, Menjadikan Edukatif, Nyaman
penyebab Puskesmas cepat, tepat, akurat, berdaya guna, Banyumas yang (KEREN)
pengetahuan Tambak II berhasil guna, dan santun maju, adil, makmur Kegiatan
masyarakat tentang dan mandiri pertama
obat antibiotik masih SMART ASN: menggunakan
kurang Digital Skill : Dan Misi nilai
Saya membuat kuisioner Kabupaten R: Ramah
Sumber Kegiatan : menggunakan laptop, perangkat lunak Banyumas nomor Dalam
Proaktif microsoft word dan mencari referensi 2 yaitu membagikan
kuisioner menggunakan media telusur meningkatkan kuisioner kepada
(search engine) kualitas hidup warga pasien
melalui pemenuhan
kebutuhan dan
layanan dasar
pendidikan dan
kesehatan
Visi Puskesmas
Tambak II yaitu
pelayanan
kesehatan paripurna
menuju masyarakat
sehat dan mandiri

Dan Misi ke-2


Puskesmas
Tambak II adalah
Meningkatkan
kinerja dan mutu
pelayanan
kesehatan

1. Konsultasi Mendapatkan Loyal


Dengan bimbingan dan Memegang teguh ideologi
Mentor arahah dari pancasila dengan mengamalkan
mentor nilai sila ke-4
Saya melakukan Musyawarah
2. Mencari referensi Mendaptakan Adaptif
tentang kuisioner referensi untuk Saya proaktif mencari referensi
membuat dalam bembuatan kuisioner
kuisioner

3. Menyusun Tersedianya Kompeten


kuisioner dan kuisioner Saya membuat kuisioner dengan
aturan kepatuhan kinerja terbaik saya guna
pengisianya penggunaan mendapatkan data yang valid
antibiotik
4. Membagikan Mendapatkan Berorientasi Pelayanan
kuisioner kepada jawaban dari Membagikan kuisioner dengan ramah
pasien untuk di kuisioner senyum, dan sapa
isi

5. Menganalisis Mendapatkan Akuntabel


hasil kuisioner validasi data dari Cermat dalam menghimpun data yang
kuisioner telah didapatkan

2. Membuat leaflet Tersedianya MANAJEMEN ASN Dengan adanya Tata Nilai


tentang penggunaan leaflet • Membuat leaflet obat leaflet obat antibiotik Puskesmas
antibiotik penggunaan Nilai Dasar ASN Pasal 3 ayat c pada mendukung Visi Tambak II yaitu
obat antibiotik di UU No. 5 Tahun 2014 yaitu komitmen Kabupaten Kerjasama,
Puskesmas integritas moral dan tanggung jawab Banyumas yaitu Empati, Ramah,
Kegiatan ini Tambak II pada pelayanan publik; Menjadikan Edukatif, Nyaman
menyelesaikan Banyumas yang (KEREN)
masalah tidak adanya Smart ASN maju, adil, makmur Kegiatan kedua
leaflet obat Digital Skills : saya membuat leaflet dan mandiri berkontribusi
obat menggunakan laptop, printer dan dalam
mencari referensi desain leaflet Dan Misi menguatkan nilai
menggunakan media telusur (search Kabupaten E: edukatif
Sumber kegiatan engine) Banyumas nomor Memberikan
solutif 2 yaitu leaflet obat
meningkatkan antibiotik kepada
kualitas hidup warga pasien agar
melalui pemenuhan pasien teredukasi
kebutuhan dan dan menjadi tau
layanan dasar tentang antibiotik.
pendidikan dan
kesehatan
Misi ke-1 dan 2
Puskesmas
Tambak II yaitu
1. mendorong
kemandirian
masyarakat
untuk hidup
sehat
2. meningkatkan
kinerja dan mutu
pelayanan
kesehatan.
1. Mencari bahan Terkumpulnya Kompeten
dan materi untuk bahan dan saya membuat leaflet untuk
membuat leaflet materi untuk membantu pasien dalam
penggunaan obat membuat leaflet menggunakan obat antibiotik
antibiotik tentang
penggunaan
obat antibiotik

2. Membuat desain Adanya desain Adaptif


leaflet leaflet Saya Berinovasi dalam mendesai
penggunaan obat penggunaan leaflet sehingga menghasilkan leaflet
antibiotik obat antibiotik yang menarik dan mudah dipahami
oleh pembaca

Loyal
Saya menggunkan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam menulis
informasi di leaflet
3. Mencetak leaflet Tersedianya Berorientasi Pelayanan
leaflet Saya membatu untuk memahami dan
penggunaan memenuhi kebutuhan masyarakat
obat antibiotik di tentang pengetahuan penggunaan
Puskesmas obat antibiotik
Tambak II

3. Memberikan sosialisasi Masyarakat dan MANAJEMEN ASN Dengan pahamnya Tata Nilai
kepada pasien rawat Pasien paham Saya memberikan informasi secara pasien terhadap Puskesmas
jalan di Puskesmas dengan benar dan tidak menyesatkan sesuai penggunaan obat Tambak II yaitu
Tambak II tentang penggunaan dengan kode etik dan kode perilaku antibiotik ini Kerjasama,
penggunaan obat obat antibiotik pasal 5 ayat i UU No. 5 Tahun 2014 mendukung Visi Empati, Ramah,
antibiotik Kabupaten Edukatif, Nyaman
Cara seya menyampaikan materi Banyumas yaitu (KEREN)
sosialisasi dengan sikap hormat, Menjadikan Kegiatan ketiga
Kegiatan ini sopan dan tanpa tekanan sesuai Banyumas yang berkontribusi
menyelesaikan dengan kode etik dan kode perilaku maju, adil, makmur dalam
penyebab kurangnya pasal 5 ayat c UU No. 5 Tahun 2014 dan mandiri menguatkan nilai
sosialisasi tentang K: Kerjasama
penggunaan obat dalam melaksanakan Dan Misi
sosialisasi Dalam
antibiotik Kabupaten
tentang penggunaan obat antibiotik di melaksanakan
Puskesmas Tambak II Banyumas nomor
saya kegiatan
berkomunikasi, konsultasi dan 2 yaitu
Sumber kegiatan : kerja sama dengan petugas promkes meningkatkan
SKP Puskesmas Tambak II nilai dasar kualitas hidup warga
pasal 4 ayat I UU No. 5 Tahun 2014melalui pemenuhan
kebutuhan dan
Smart ASN layanan dasar
Digital Skill pendidikan dan
Saya menggunakan laptop dan kesehatan
proyektor sebagai media untuk
menjelaskan materi kepada audiens
Hospitality sikap dan sifat ramah Visi Puskesmas
(kompetensi Smart ASN) tambak II yaitu
Saya memberikan sosialisasi dengan Pelayanan
ramah, menggunakan bahasa yang kesehatan dasar
baik dan sopan paripurna menuju
masyarakat sehat
dan mandiri

Dan Misi
Puskesmas
Tambak II ke-1
Yaitu mendorong
kemandirian
masyarakat untuk
hidup sehat.
1. Mempersiapkan Tersedianya alat Kompeten
bahan materi dan dan bahan Saya membuat materi dengan penuh
alat untuk materi untuk tanggung jawab dan berkomitmen
sosialisasi sosialisasi untuk memberikan materi yang bagus
agar mudah di pahami dan dimengerti
sehingga mampu membantu pasien
untuk tau cara penggunaan obat
antibiotik
2. Melakukan pretest Mendapatkan Berorientasi Pelayanan
jawaban dari Saya ramah dan cekatan dalam
hasil pritest membagikan lembar pretest selalu
merespon dengan sopan apabila ada
pasien yang bertanya
3. Membagikan Peserta Harmonis
leaflet kepada sosialisasi bisa Saya memberikan leaflet kepada
peserta sosialisasi membaca leaflet semua pasien yang mengikuti
yang sudah sosialisasi tanpa memandang status
diberikan dan latarbelakangnya.

4. Menjelaskan Pasien menjadi Berorientasi pelayanan


materi sosialisasi patuh dalam Saya menyampaikan materi
tentang mengkonsumsi sosialisasi dengan ramah, penuh
penggunaan obat obat antibiotik semangat dan antusias kepada pasien
antibiotik rawat jalan di Puskesmas Tambak II
5. Melakukan Mengetahui Akuntabel
posttest tingkat Saya mengumumkan dasil posttest
kepahaman secara transparan, cermat, dan
pasien terhadap bertanggung jawab, kemudian
materi sosialisasi memberikan apresiasi kepada pasien
yang telah di yang bisa menjawab dengan benar
sampaikan dan cepat dengan cara memberikan
hadiah
4. Memberikan edukasi Masyarakat bisa saya menggunakan kreativitas dan Dengan Tata Nilai
lanjutan melalui web dengan mudah kompetensi saya dalam Pelayanan teredukasinya Puskesmas
resmi Puskesmas mendapatkan publik dengan profesional dan masyarakat tentang Tambak II yaitu
Tambak II informasi berkualitas sesuai dengan Tugas penggunaan obat Kerjasama,
tentang obat ASN pasal 11 ayat b UU No. 5 Tahun antibiotik Empati, Ramah,
antibiotik melalui 2014 mendukung Visi Edukatif, Nyaman
web resmi Kabupaten (KEREN)
Puskesmas saya memberikan sosialisasi Banyumas yaitu Kegiatan ketiga
Tambak II penggunaan obat antibiotik kepada Menjadikan berkontribusi
pasien dengan prinsip ASN pasal 3 Banyumas yang dalam
ayat d UU No.5 tahun 2014 yaitu menguatkan nilai
kompetensi yang diperlukan sesuai maju, adil, makmur E: Edukatif
dengan bidang tugas dan mandiri Dalam
melaksanakan
SMART ASN Dan Misi kegiatan
Digital Skills : Kabupaten
Saya menggunakan laptop dan Banyumas nomor
proyektor dalam menberikan materi 2 yaitu
meningkatkan
sosialisasi penggunaan obat antibiotik
di Puskesmas Tambak II kualitas hidup warga
melalui pemenuhan
Digital culture : kebutuhan dan
Saya membaca dan memahami materi layanan dasar
terlebih dahulu sebelum saya pendidikan dan
menjelaskan kepada pasien sehingga kesehatan
saya bisa menjelaskan dengan baik
kepada pasien

Kemampuan IT (kompetensi Smart Visi Puskesmas


ASN) Tambak II
Saya menggunakan web resmi yaitupelayanan
Puskesmas Tambak II untuk kesehatan dasar
membagikan informasi edukasi paripurna menuju
kepada masyarakat dan masyarakat sehat
menggunakan media broadcast agar dan mandiri
tersampaikan kepada masyarakat
tanpa harus bertemu Dan Misi
Puskesmas
Tambak II ke-2
Yaitu meningkatkan
kinerja dan mutu
pelayanan
kesehatan
1. Konsultasi dengan Mendapatkan Adaptif
Mentor masukan dan Saya antusias berkonsultasi dengan
bimbingan dari mentor dan
mentor untuk
menulis Harmonis
informasi Menyelaraskan persepsi dalam
tentang penulisan edukasi penggunaan obat
penggunaan antibiotik di web resmi Puskesmas
obat antibiotik di Tambak II
web resmi
Puskesmas
Tambak II
2. Mencari materi Tersedianya Adaptif
dan referensi materi untuk Saya menggunakan kreativitas saya
dalam penulisan penulisan dalam menulis edukasi agar materi
edukasi tentang edukasi di web edukasi yang saya tulis menarik untuk
penggunaan obat resmi dibaca dan mudah dipahami
antibiotik di web Puskesmas
resmi Puskesmas Tambak II
Tambak II
3. Membagikanlink Pasien bisa Loyal
web resmi dengan mudah Saya berkontribusi menyebarkan
Puskesmas mencari informasi edukatif tentang
Tambak II kepada informasi penggunaan obat antibiotik melalui
pasien melalui tentang web resmi Puskesmas Tambak II
broadcast pesan penggunaan
whatsap agar obat antibiotik
pasien bisa
membaca edukasi
yang di uplod ke
web resmi
Puskesmas
Tambak II

5. Mengadakan evaluasi Terlaporkanya Manajemen ASN Kegiatan ke 5 Tata Nilai


hasil kegiatan hasil Kode etik dan perilaku ASN pasal 5 mendukung Puskesmas
pelaksanaan ayat a : Tambak II yaitu
kegiatan Saya melaporkan hasil kegiatan Kerjasama,
Kegiatan ini dengan jujur bertanggung jawab Misi ke-2 Empati, Ramah,
menyelesaikan dan berintegritas tinggi Puskesmas Edukatif, Nyaman
penyebab Kurang tambak II yaitu (KEREN)
optimalnya petugas Meningkatkan Kegiatan kelima
Farmasi dalam kinerja dan mutu berkontribusi
menjelaskan informasi Smart ASN pelyanan kesehatan dalam
tentang obat antibiotik Digital Skill: menguatkan nilai
di wilayah Puskesmas Saya menggunakan aplikasi microsoft K: Kerjasama
Tambak II exel dalam mengolah data Dalam
melaksanakan
Sumber kegiatan : kegiatan dan
inovasi mengevaluasi
hasil kegiatan

1. membuat laporah Tersedianya Kompeten


hasil kegiatan laporan kegiatan saya membuat laporan hasil evaluasi
kegiatan dengan cermat setelah
melaksanakan kegiatan dengan
kinerja yang terbaik

2. melaporkan hasil Mentor Akuntabel


evaluasi kepada mengetahui hasil Saya melaporkan hasil evaluasi
mentor evaluasi kegiatan secara transparan dan
kegiatan bertanggung jawab
3. menerima Catatan Harmonis
masukan dan saran masukan dan saya menghargai pendapat mentor
terkait laporan hasil saran terkait untuk melakukan perbaikan data
evaluasi kegiatan

Anda mungkin juga menyukai