Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN ASN

Manajemen ASN adalah Manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara) adalah pengelolaan
ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk menghasilkan Pegawai ASN profesional, memiliki nilai-
nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan Manajemen Pegawai Tidak Tetap
Pemerintah. Dalam menyelenggarakan manajemen ASN dianut “asas efektif dan efisien”
yakni sesuai dengan target atau tujuan dengan tepat waktu sesuai dengan perencanaan yang
ditetapkan.

Penyelenggaraan manajemen ASN dilakukan berdasarkan asas:

a. Kepastian hukum;
b. profesionalitas;
c. proporsionalitas;
d. terpaduan;
e. delegasi;
f. netralitas;
g. akuntabilitas;
h. efektif dan efisien;
i. keterbukaan;
j. non-diskriminasi;
k. persatuan dan kesatuan;
l. keadilan dan kesetaraan; dan
m. kesejahteraan.

ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip:

a. nilai dasar;
b. kode etik;
c. komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik;
d. kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
e. kualifikasi akademik;
f. jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan
g. profesionalitas jabatan.
SMART ASN

Dalam pidato “Visi Indonesia” Bapak Presiden Jokowi menekankan bahwa pada masa
pemerintahan yang kedua, pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) akan menjadi salah
satu visi utama. 5 visi Presiden untuk Indonesia yaitu pembangunan infrastruktur,
pembangunan SDM, keterbukaan investasi, reformasi birokrasi, penggunaan APBN
(Anggaran Pendapatan Belanja Negara) fokus dan tepat sasaran. Persiapan SDM talenta
digital. Literasi digital berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya
manusia di Indonesia agar kemampuannya tidak sebatas mengoperasikan gawai.

ASN harus terus meningkatkan produktivitas dan kualitas kerjanya. Setiap proses
kegiatan untuk mencapai tujuan, pasti mempunyai prinsip. Prinsip tersebut adalah
memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien. Tugas ASN sesuai
dengan Pasal 11 Undang-Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014 Tahun Aparatur Sipil Negara.
Cara meningkatkan kualitas ASN yaitu dengan konsep Smart ASN dan Manajemen ASN.
Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta profesionalisme yang
tinggi sehingga mampu beradaptasi dan semakin responsif terhadap perubahan dan
pencapaian tujuan organisasi. Ciri-ciri Smart ASN:

1. Integritas

Konsisten sesuai dengan nilai, norma, etika organisasi. Kejujuran hal yang penting
dalam bekerja baik itu dengan atasan, bawahan dan sesama rekan kerja lainnya.

2. Nasionalisme

Memiliki semangat cinta tanah air. Kamu harus mencapai, mempertahankan, dan
mangabadikan indentitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa Indonesia.

3. Berwawasan global

Dunia ini semakin modern dan semakin maju, setiap hari selalu ada perubahan yang
cepat. Perlu untuk bisa cepat beradaptasi dan mampu bersaing dengan negara-negara
lain untuk menjadi yang terbaik.

4. Menguasi Teknologi Informasi (TI)

Mahir menggunakan aplikasi produk TI, serta selalu update dengan informasi TI
terbaru. Ini dibutuhkan agar bisa meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam bekerja
hingga bisa tercapai kinerja yang berkualitas.
5. Mengusai Bahasa Asing

Wajib menguasai Bahasa Indonesia secara baik dan benar, namun akan menjadi nilai
tambah apabila mampu menguasai Bahasa Asing lainnya seperti Bahasa inggris, Bahasa
Mandarin, Bahasa Jepang, atau Bahasa Korea.

6. Hospitality (Sifat dan Sikap Ramah)

Tugas ASN melayani masyarakat. Maka harus mampu memberikan pelayanan


terbaik dengan sikap yang ramah dan hangat ketika bekerja agar masyarakat puas
dengan kinerja ASN.

7. Networking

Membangun jaringan atau networking ini perlu menjalin hubungan dengan siapa
pun sebanyak-banyak secara positif, baik, dan profesional. Karena semakin banyak
mengenal orang maka akan menguntungkan karir.

8. Entrepreneurship

Berjiwa kewirausahaan yaitu berani, kreatif, inovatif, selalu positif, cerdas, dan
pantang menyerah. Diharapkan dengan memiliki jiwa entrepreneur maka akan bisa
meningkatkan kinerja.

Isu Implementasi yang ada di Lingkungan kerja :

a. Masalah integritas

Pegawai BNN yang dirasa kurang jujur dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas. Perlu adanya indisipliner, pemberian sanksi bagi pegawai
BNN yang melanggar aturan.

b. Berwawasan Global

Peningkatan kapasitas ASN dengan menyertakan dalam berbagai pelatihan dan


diklat yang membahas materi tentang ASN. Peningkatan disiplin ASN dengan
menyelenggarakan studi komparasi dengan Lembaga lain baik Lembaga di
dalam negeri maupun di luar negeri.

c. Menguasai Bahasa asing

Untuk memahami perkembangan dunia modern kemampuan berbahasa asing


adalah suatu kewajiban. Karena literatur banyak dari Bahasa asing, kampus
yang prestisius dari negara-negara barat.
Pegawai ASN harus terbuka, bekerja sama, dan komunikasi dengan lainnya. Menjalin
silaturahmi yang baik dengan pegawai, peduli pada lingkungan, peduli kompetensi yang
dibutuhkan, peduli terhadap isu yang terjadi di lingkungan. ASN bekerja sebagai abdi negara
meninggalkan pikiran lama bahwa ASN itu minta dilayani tetapi melayani masyarakat, siap
meningkatkan kemampuan. Adanya dukungan yang lebih dari Pimpinan dan Lembaga untuk
menghasilkan ASN yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai