Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum wr. wb.

Perkenalkan saya Srikanti Astuti salah satu peserta latihan dasar CPNS Pusdikmin
POLRI Bandung angkatan III

Pada kesempatan ini saya akan mereview kembali mengenai materi wawasan
kebangsaan dan nilai-nilai bela negara.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia terdiri dari 1.128
suku yang mendiami 17.504 pulau dengan luas wilayah 1.922.570 km 2. Begitu
beragam suku, ras, dan agama yang ada di indonesia, namun kita semua dapat
bersatu karena adanya pancasila sebagai dasar negara. Sejarah pergerakan
kebangsaan Indonesia membuktikan bahwa para pendiri bangsa (founding
fathers) mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok atau
golongan. Kitapun harus meneladani sikap mereka dengan tidak melupakan
falsafah negara kita ini yakni bhineka tunggal ika, berbeda-beda tetapi tetap satu
jua.

Namun kenyataannya, tidak sedikit organisasi atau sekelompok orang yang


hendak memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia, maka dari itu kita
harus meningkatkan pengetahuan dengan mempelajari wawasan kebangsaan dan
nilai-nilai bela negara. Tujuan mempelajari wawasan kebangsaan adalah supaya
kita sebagai ASN dapat turut serta menjaga kerukunan dan persatuan kesatuan
bangsa dengan cara menghormati simbol-simbol negara yang merupakan jati diri
dan identitas bangsa serta mentaati peraturan perundang-undangan. Sebagai
seorang ASN kita jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita bohong atau
hoaxs. Jangan sampai kita ikut-ikutan dalam menyebarkan berita yang tidak kita
ketahui kebenarannya itu yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan
kepanikan masyarakat.

Menurut prof. Muladi wawasan kebangsaan Indonesia adalah cara pandang


bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan persatuan
dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Disini artinya adalah sebagai WNI sudah sepatutnyalah
kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan tidak membeda-bedakan
suku, agama dan ras, serta tidak mendiskriminasi suatu golongan tertentu. Kita
jadikan pancasila sebagai filter untuk menyaring hal-hal negatif yang akan
menjadi ancaman yang membuat bangsa ini terpecah belah.
Contoh ancaman-ancaman tersebut diantaranya adalah :
1. Gerakan separatisme & radikalisme
2. Penyalahgunaan narkoba
3. Korupsi

Sebagai daya tangkal dalam menghadapi berbagai potensi ancaman, kita perlu
meningkatkan kewaspadaan dini melalui kesadaran bela negara. Bela negara
adalah tekad, sikap, perilaku dan tindakan warga negara dalam menjaga
kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negaranya.
Berdasarkan UU No 23 Tahun 2019 nilai dasar bela negara meliputi
a. cinta tanah air;
b. sadar berbangsa dan bernegara;
c. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
d. rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
e. kemampuan awal Bela Negara.
Kegiatan bela negara tidak hanya musti dilakukan dengan mengangkat senjata,
kita dapat mengimplementasikan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-
hari bahkan dari hal yang kecil. Sebagai contoh dimasa pandemi covid seperti
sekarang ini mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga
jarak, dan mencuci tangan adalah sudah termasuk perwujudan dari nilai-nilai bela
negara.
Assalamualaikum wr. wb.
Perkenalkan saya Srikanti Astuti salah satu peserta latihan dasar CPNS Pusdikmin
POLRI Bandung angkatan III

Pada kesempatan ini saya akan memaparkan pengalaman pembelajaran latsar


CPNS melalui metode blended learning (baik syncronus maupun assyncronus)
pada materi wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara.

Pada tahap sebelumnya peserta melakukan pembelajaran secara mandiri melalui


aplikasi MOOC (Massive Open Online Course) yang berisi materi dari setiap
agenda termasuk wawasan kebangsaan. Bahan pembelajaran terdiri dari modul,
ppt dan video microlearning. Peserta dituntut untuk bisa memahami materi dari
setiap bahan yang ada sebagai bekal untuk tahap selanjutnya yaitu distance
learning. Distance learning materi wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela
negara dilakukan dengan menggunakan web LMS, pemaparan materi diberikan
oleh bapak David R.P Pardede S.Th melalui aplikasi zoom meeting. Tujuan
pembelajaran adalah supaya kita sebagai ASN dapat turut serta menjaga
kerukunan dan persatuan kesatuan bangsa dengan cara menghormati simbol-
simbol negara yang merupakan jati diri dan identitas bangsa serta mentaati
peraturan perundang-undangan. Pada tahap ini, kita diberikan 2 jenis tugas yaitu
tugas individu dan tugas kelompok. Untuk tugas individu peserta diminta
membuat review mengenai materi wawasan kebangsaan bentuk mp3,
pengalaman pembelajaran yang juga dalam bentuk mp3 serta membuat video
yang menunjukkan kegiatan peserta yang dapat mengimplementasikan nilai-nilai
bela negara. Sementara untuk tugas kelompok kita diminta membuat yel-yel yang
mencerminkan semangat dan nilai-nilai bela negara serta membuat video
mengenai visualisasi indonesia yang disertai pernyataan opini dari masing2
anggota kelompok. Disini, kerjasama kelompok sangat berperan penting. Kita
dituntut untuk bisa mengamalkan nilai-nilai pancasila yaitu disaat harus
menyatukan berbagai argumen menjadi sebuah keputusan yang mufakat.

Anda mungkin juga menyukai