Perkenalkan saya Srikanti Astuti salah satu peserta latihan dasar CPNS Pusdikmin
POLRI Bandung angkatan III
Pada kesempatan ini saya akan mereview kembali mengenai materi wawasan
kebangsaan dan nilai-nilai bela negara.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia terdiri dari 1.128
suku yang mendiami 17.504 pulau dengan luas wilayah 1.922.570 km 2. Begitu
beragam suku, ras, dan agama yang ada di indonesia, namun kita semua dapat
bersatu karena adanya pancasila sebagai dasar negara. Sejarah pergerakan
kebangsaan Indonesia membuktikan bahwa para pendiri bangsa (founding
fathers) mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok atau
golongan. Kitapun harus meneladani sikap mereka dengan tidak melupakan
falsafah negara kita ini yakni bhineka tunggal ika, berbeda-beda tetapi tetap satu
jua.
Sebagai daya tangkal dalam menghadapi berbagai potensi ancaman, kita perlu
meningkatkan kewaspadaan dini melalui kesadaran bela negara. Bela negara
adalah tekad, sikap, perilaku dan tindakan warga negara dalam menjaga
kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negaranya.
Berdasarkan UU No 23 Tahun 2019 nilai dasar bela negara meliputi
a. cinta tanah air;
b. sadar berbangsa dan bernegara;
c. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
d. rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
e. kemampuan awal Bela Negara.
Kegiatan bela negara tidak hanya musti dilakukan dengan mengangkat senjata,
kita dapat mengimplementasikan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-
hari bahkan dari hal yang kecil. Sebagai contoh dimasa pandemi covid seperti
sekarang ini mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga
jarak, dan mencuci tangan adalah sudah termasuk perwujudan dari nilai-nilai bela
negara.
Assalamualaikum wr. wb.
Perkenalkan saya Srikanti Astuti salah satu peserta latihan dasar CPNS Pusdikmin
POLRI Bandung angkatan III