Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum wr.

wb
Perkenalkan saya Lu’Luul F. Algus dari satuan kerja MAN 2 Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara, dalam
formasi jabatan Guru Kimia Ahli Pertama, saya peserta Latsar Gelombang 2 Angkatan III kelompok 3.
Di sini saya akan berbagi pengalaman belajar yang dilakukan secara syncronus dan asyncronus pada
Latsar 2021.
Pembelajaran Syncronus merupakan proses pembelajaran tatap muka dimana tutor memberikan
instruksi secara verbal pada keseluruhan proses pembelajaran melalui aplikasi telekonferensi yaitu
aplikasi zoom meeting bersama dengan bapak Abdullah Patty di waktu yang sama. Pembelajaran yang
dibawakan bapak Abdullah Patty adalah mengenai Wawasan Kebangsaan, dalam proses pembelajaran
ini berjalan kurang lancar karena adanya gangguan jaringan internet dari bapak pengajar, sehingga
materi yang dibawakan dan proses diskusi kurang maksimal dalam penyampaiannya. Pada proses
pembelajaran ini seharusnya peserta dapat berperan aktif dan terlibat dalam diskusi yang diberikan
sehingga dapat meminimalisir terjadinya perbedaan pemahaman.
Pembelajaran syncronus ini dapat memiliki kekurangan yaitu dimana pengajar dan peserta dapat
memiliki kendala jika tidak memiliki jaringan internet yang kuat sehingga dapat menghambat proses
pembelajaran selain itu pada pembelajaran syncronus waktu pembelajarannya terbatas.
Pembelajaran syncronus juga memiliki kelebihan yaitu peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung
kepada pemateri, keaktifan peserta bisa terlihat secara langsung, dan peserta bisa mendapatkan materi
lebih maksimal dari pemateri.
Selanjutnya Pembelajaran Asyncronus adalah pembelajaran yang dilakukan secara fleksibel/disebut
dengan belajar mandiri. Pembelajaran asyncronus adalah pada saat MOOC dimana peserta dapat
mengakses materi dan modul secara mandiri, mempelajari materi sendiri, dan mengulang sesi/bagian
manapun.
Tugas yang diberikan oleh bapak pemateri juga merupakan contoh pembelajaran Asyncronus.
Kelebihan pembelajaran Asyncronus adalah memungkinkan setiap orang dimanapun dan kapanpun bisa
belajar, peserta dapat mengakses informasi yang diberikan dari berbagai sumber baik dalam maupun
diluar lingkungan belajar, mendorong peserta lebih aktif dan mandiri dalam belajar.
Kekurangan pembelajaran Asyncronus adalah pembelajaran dapat dengan cepat merasa bosan dan
jenuh, akses untuk bertanya dibatasi sehingga jika ada materi yang belum dipahami harus
ditunda/disimpan dahulu, selain itu keberhasilan pembelajaran tergantung pada kemandirian dan
motivasi belajar dari peserta sendiri.
Itulah pengalaman belajar saya secara Syncronus dan Asyncronus.
Sekian dan trimakasih, Wassalam…

Anda mungkin juga menyukai