Si NIP : 199110212020122017 Instansi : MAN 2 Tidore Kepulauan Angkatan/Kelompok : III/3
MASALAH MANAJEMEN ASN DI LINGKUP KERJA
DISIPLIN KERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI MAN 2 TIDORE KEPULAUAN
1. Penyebab Terjadinya Masalah
Disiplin merupakan kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan. Pada instansi pemerintah disiplin kerja merupakan modal yang penting yang harus dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebab menyangkut pemberian pelayanan publik. PNS harus mempunyai sikap disiplin yang tinggi, kinerja yang baik serta sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Negara, bermoral, dan bermental baik, professional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut Hasibuan (2008:193) disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Pandangan ini menjelaskan bahwa suatu kerelaan dan kesediaan seseorang dalam menaati peraturan yang berlaku tanpa paksaan. Peraturan mengenai disiplin pegawai negeri sipil di Indonesia telah diatur dalam PP Nomor 53 Tahun 2010. PP nomor 53 adalah merupakan perbaruan dari Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980. PP Nomor 53 Tahun 2010 berisi ketentuan-ketentuan kewajiban, larangan, hukuman disiplin, pejabat yang berwenang menghukum, penjatuhan hukuman disiplin, keberatan atas hukuman disiplin, dan berlakunya keputusan hukuman disiplin. ASN yang selalu tidak menaati kedisiplinan pasti akan berpengaruh sekali dengan kinerjanya yang menurun. Suatu contoh ASN yang selalu terlambat masuk kerja pasti ketika sampai di kantor pembawaannya dalam bekerja tidak tenang dan banyak pekerjaan yang belum tertata rapi karena pasti yang bersangkutan tidak mempunyai target penyelesaian pada hari itu. Penyebab-penyebab terjadinya pelanggaran disiplin yang dilakukan ASN di lingkungan MAN 2 Tidore Kepulauan adalah : 1. Tidak adanya ketegasan dari pimpinan dalam memberikan arahan atau membimbing maupun tidak ada hati untuk memutasikan atau memberhentikan pegawainya yang biasa dikenal dengan budaya ewuh pakewuh (rasa sungkan dari atasan untuk menjatuhkan hukuman kepada bawahannya) dan setiap pelanggaran disiplin hanya ditindaklanjuti dengan pembinaan dan teguran. 2. Selain itu dimasa pandemic Covid-19 seperti sekarang ini sering dijadikan alasan oleh banyak pegawai untuk tidak mengikuti peraturan disiplin. 3. Kurangnya pemahaman tentang aturan disiplin ASN juga menjadi penyebab terjadinya pelanggaran disiplin di lingkungan MAN 2 Tidore Kepulauan. 4. Kurangnya kesadaran untuk menyelesaikan tugas serta kurangnya rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya serta kesadaran disiplin ASN yang rendah. 5. Kualitas SDM yang rendah dan kurangnya komitmen dalam level kepemimpinan.
2. Dampak yang Terjadi Jika Masalah Tidak Segera Diselesaikan
Dari latar belakang masalah dan penyebab-penyebab terjadinya masalah yang berkaitan dengan manajemen ASN terkait kedisplinan ASN di MAN 2 Tidore Kepulauan, dampak yang terjadi jika malasah tersebut tidak segera diselesaikan adalah : 1. Semakin banyak ASN yang menganggap enteng terhadap peraturan yang sudah ditetapkan, dan tidak adanya rasa sungkan terhadap atasan (Kepala Sekolah) dari bawahannya. 2. Kinerja ASN yang semakin menurun, kualitas ASN yang buruk dan bisa menyebabkan akreditas sekolah pun menurun karena akan banyak administrasi sekolah yang terbengkalai. 3. Akan menjadi contoh yang buruk untuk para pegawai dan guru non ASN, ketika melihat Pegawai dan guru ASN yang melakukan pelanggaran disiplin.
3. Rekomendasi Penyelesaian Masalah
Untuk mewujudkan ASN yang handal, professional, dan bermoral di lingkungan MAN 2 Tidore Kepulauan, diperlukan peraturaan disiplin ASN yang dapat dijadikan pedoman dalam menegakkan disiplin, sehingga dapat menjamin terpeliharanya tata tertibdan kelancaran pelaksanaan tugas serta dapat mendorong terciptanya ASN yang yang lebih produktif berdasarkan system karier dan system prestasi kerja, maka rekomendasi dari saya untuk menyelesaikan masalah ini adalah : 1. Perlu diadakan pemberian penghargaan (reward) dari atasan yaitu Kepala Madrasah kepada bawahannya yaitu dewan guru, staf TU, dan karyawan MAN 2 Tidore Kepulauan, berupa apresiasi dan pujian karena dengan adanya penghargaan (reward) tersebut akan memicu ASN untuk bekerja lebih maksimal; 2. Selain itu juga diharapkan agar atasan (Kepala Madrasah) langsung dapat memberikan sanksi yang tegas terhadap bawahannya (guru-guru, karyawan, dan staf TU) yang melakukan pelanggaran, agar ASN tidak melakukan pelanggaran disiplin; 3. Bagi Tim Kepembinaan Pegawai agar secara rutin melakukan sosialisasi kepada ASN karena dengan adanya sosialisasi diharapkan ASN dapat lebih mengerti dan memahami mengenai kedisiplinan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. Dimasa pandemic Covid-19 ini bukan menjadi alasan untuk para ASN terutama guru dan staf TU di MAN 2 Tidore Kepulauan tidak mematuhi peraturan disiplin. ASN bisa tetap bekerja di lingkungan sekolah dengan mengikuti aturan pemerintah untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, selain itu ASN juga harus bisa menjaga protocol kesehatan dengan rajin mencuci tangan dan menggunakan masker ketika berada di lingkungan sekolah, sehingga bisa dijadikan contoh oleh siswa-siswi, selain itu bisa mencegah dan mengurangi angka kenaikan covid-19.