Anda di halaman 1dari 4

TUGAS IDENTIFIKASI ISU AKTUAL MANAJEMEN ASN

Oleh : dr. Kaharuddin


NIP :198901172020121001
A. Identifikasi Isu

Identifikasi isu merupakan tahap mengamati perilaku, fenomena, budaya yang ada dan

terpantau selama kegiatan Latsar CPNS 2021. Isu yang terpantau selama kegiatan Latsar

CPNS 2021 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit adalah sebagai berikut

a. Kurangnya tenaga kesehatan yang bekerja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB


Sampit
b. Belum optimal nya pelatihan atau diklat untuk pegawai dalam rangka peningkatan
kompetensi di bidang masing-masing.
c. Manajemen pengelolaan dokumen dan pengarsipan yang belum terdigitalisasi

Hasil dari pengamatan selama Latsar CPNS 2021 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB

Sampit akan digunakan sebagai data primer untuk analisa menentukan isu yang akan

diangkat.

B. Deskripsi Isu

a. Kurangnya tenaga kesehatan yang bekerja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB


Sampit
Dalam memperbaiki pelayanan kesehatan yang berfokus pada kepuasan
Warga Binaan Pemasyarakatan selama penanganan, dibutuhkan tenaga kesehatan
yang berkemampuan tinggi yang dapat saling bekoordinasi, dukungan pegawai
Lapas, serta dukungan sarana dan prasarana. Saat ini Lembaga Pemasyarakatan
kelas IIB Sampit hanya memiliki 1 orang dokter umum dan 2 orang perawat yang
terdiri dari 1 orang perawat kontrak, 1 orang perawat bantuan pemda. Sementara
Warga Binaan yang ada di dalam Lapas berjumlah 772 orang.
b. Belum optimalnya pelatihan atau diklat untuk pegawai dalam rangka peningkatan
kompetensi di bidang masing-masing
Kompetensi SDM aparatur (PNS), secara umum berarti kemampuan dan
karakteristik yang dimiliki seorang PNS berupa pengetahuan, keterampilan, sikap,
dan perilaku, yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya. Untuk
meningkatkan kompetensi SDM aparatur, diperlukan berbagai strategi karena
kompetensi yang memadai merupakan sesuatu yang mutlak perlu dipahami dan
dilaksanakan oleh seluruh jajaran aparatur pemerintah baik di tingkat pusat maupun
di daerah
c. Manajemen pengelolaan dokumen dan pengarsipan yang belum terdigitalisasi
Arsip adalah rekaman catatan kegiatan atau sumber informasi dengan
berbagai macam bentuk yang dibuat oleh lembaga, organisasi maupun
perseorangan dalam rangka pelaksanaan kegiatan. Arsip dapat berupa surat,
warkat, akta, piagam, buku, dan sebagainya yang dapat dijadikan bukti sahih untuk
suatu tindakan dan keputusan. Dengan adanya perkembangan teknologi, arsip dapat
berbentuk audio, video dan digital. Keuntungan pengelolaan arsip elektronik atau
digitalisasi arsip apabila dibandingkan dengan arsip konvensional: Proses penemuan
dan penyajian dapat dilakukan dengan cepat dan lengkap, penyaluran atau distribusi
informasi dapat dilakukan dengan cepat dan dalam waktu yang sama oleh semua
pihak, penyimpanan informasi secara terpusat sehingga dapat menghindari adanya
duplikasi informasi, tingkat keakuratan penyimpanan yang tinggi dan penghematan
kertas dan ruang karena arsip disimpan dalam bentuk digital.

C. Penetapan Isu

Data primer yang digunakan untuk analisa isu diangkat berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan selama kegiatan Latsar CPNS 2021 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB
Sampit. Untuk analisa menentukan isu yang akan diangkat dilakukan dengan menggunakan
metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) yang artinya:

a. Urgency artinya seberapa mendesak untuk dibahas dikaitkan dengan waktu.


b. Seriousness artinya seberapa serius dikaitakan dengan akibat yang muncul bila
penyebab isu tidak dipecahkan dan masalah yang akan timbul akan lebih serius dari
masalah pokok.
c. Growth artinya seberapa akan berkembang dikaitkan dengan kemungkinan masalah
akan makin memburuk bila dibiarkan

Kriteria Prioritas
No. Isu Aktual Skor
U S G Masalah
Kurangnya tenaga kesehatan
yang bekerja di Lembaga
1 5 5 5 15 I
Pemasyarakatan Kelas IIB
Sampit
Belum optimalnya pelatihan atau
diklat untuk pegawai dalam
2 3 3 4 10 III
rangka peningkatan kompetensi
di bidang masing-masing
Manajemen pengelolaan
3 dokumen dan pengarsipan yang 4 3 4 11 II
belum terdigitalisasi

D. Teknik Analisis Isu

Setelah dilakukan analisis menggunakan teknik tapisan isu USG didapatkan skor tertinggi
pada isu “Kurangnya tenaga kesehatan yang bekerja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB
Sampit”, kemudian isu dianalisis menggunakan teknik analisis isu Fish Bone. Berikut hasil
analisis isu menggunakan teknik analisis Fish Bone:

Penyebab Akibat

Surroundings System

Warga Binaan Sistem penerimaan


Lapas Kelas II PNS yang
memerlukan
B Sampit
waktu yang lama
Berjumlah
772 orang Mutu pelayanan
kesehatan yang
Belum meratanya Keterampilan diberikan terhadap
pembagian setiap tenaga Warga Binaan tidak
tenaga kesehatan medis yang
di setiap lapas maksimal
berbeda-beda

Supplier
Skill

E. Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan yang diusulkan untuk menyelesaikan permasalahan Kurangnya tenaga kesehatan


yang bekerja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, yaitu:

1. Pemerataan tenaga kesehatan di setiap lembaga pemasyarakatan


2. Penerimaan PNS khususnya tenaga kesehatan di persingkat waktunya
3. Pembukaan penerimaan tenaga kesehatan kontrak untuk Lembaga Pemasyarakatan
Kelas IIB Sampit

F. Dampak Apabila Isu tidak diselesaikan

Dampak yang terjadi apabila isu tidak diselesaikan dengan baik adalah tidak maksimalnya
mutu pelayanan yang diberikan untuk setiap Warga Binaan yang sakit. Banyaknya jumlah
warga binaan yang sakit mengakibatkan tenaga kesehatan akan kelelahan sehingga
membahayakan keselamatan tenaga kesehatan itu sendiri dan warga binaan
pemasyarakatan yang sedang sakit. Banyaknya keluhan yang muncul akibat pelayanan
yang tidak sesuai harapan Warga Binaan dan Institusi.

Anda mungkin juga menyukai