Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU 1

Program : Pelatihan Dasar CPNS Kota Palu tahun 2022


Angkatan : XXXIV (34)
Instansi : DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA PALU
Mata Pelatihan : Agenda 3
(MANAJEMEN ASN DAN SMART ASN)
Nama Peserta : SINTIA LAGANI, A.Md.T
Nomor Daftar Hadir : 37 / Kelas C Kelompok III
Pemateri : Ibu Vivie Vijaya Laksmi, S.Sos.,M.Si

TUGAS IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI ISU IMPLEMENTASI MANAJEMEN ASN DAN SMART ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN ynag profesional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari iintervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Pada manajemen ASN berisi konsep dan kebijakan manajemeen ASN, dan bagaimana
kebijakan tersebut diimplementasikan di instansi pemerintah, dan termasuk di dalamnya adalah hal-hal
apa yang harus diperhatikan agar manajemen ASN dapat mencapai tujuannya yaitu untuk menciptakan
profesionalisme ASN.

Dalam upaya membentuk Birokrasi berkelas Dunia tersebut, diharapkan setiap pegawai dapat
memiliki profil sebagai Smart ASN, yang terdiri dari nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality,
networking, penguasaan teknologi informasi, bahasa asing dan entrepreneurship

Berdasarkan pengamatan, ada 3 (tiga) isu terkait Manajemen ASN dan 3 ASN (tiga) isu terkait
SMART ASN di instansi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, antara lain:

NO. MANAJEMEN ASN SMART ASN

1. Kurangnya disiplin ASN untuk tepat waktu Absensi yang digunakan masih manual

2. Rendahnya kinerja pendataan dan pengawasan Jaringan Internet yang kurang memadai
UTTP
3. Kurangnya pelayanan sosialisasi bagi konsumen Manajemen Pengelolaan dokumen dan
dan pelaku usaha tentang pentingnya tertib pengarsipan yang belum terdigitalisasi
ukur
DESKRIPSI ISU AKTUAL BESERTA URAIAN DATA, DAMPAK, DAN TERDAMPAK

PIHAK
NO ISU AKTUAL URAIAN DATA DAN FAKTA DAMPAK
TERDAMPAK
1. Kurangnya disiplin ASN  Kurangnya kehadiran ASN  Informasi yang Unit Kerja,
untuk tepat waktu pada saat apel pagi dan sore diberikan pada saat Pegawai, dan
apel tidak Masyarakat
 Terburu-buru mengerjakan tersampaikan
sesuatu karena datang
terlambat  Pekerjaan yang
dikerjakan tidak
 Pada saat jam kerja ASN sesuai yang
tidak berada di kantor diinginkan

 Tukin menurun
karena lambat
mengisi absensi
HADIRKU

2. Rendahnya kinerja  Pengawasan UTTP tidak  Pendataan UTTP Unit kerja,


pendataan dan merata tidak efektif Masyarakat
pengawasan UTTP
 Pelaku usaha tidak tertib  Kerugian pada
ukur pelaku usaha
maupun
konsumen

3. Kurangnya pelayanan  Pelaku usaha tidak tertib  Pemasukan Unit kerja,


sosialisasi bagi ukur Retribusi Daerah Masyarakat
konsumen dan pelaku kurang
usaha tentang  Masyarakat belum
pentingnya tertib ukur paham tentang tertib  Kerugian pada
ukur konsumen

 Pelaku usaha berbuat


curang

4. Absensi yang digunakan  ASN menyepelekan  Ketidak disiplin Unit Kerja,


masih manual system absensi yang dan jujurnya ASN Pegawai
masih manual
 ASN menjadi
 Adanya ASN yang tidak malas
bertanggung jawab
karena “menitip absen”  ASN cenderung
tidak
menerapkan
nilai-nilai ASN

5. Jaringan Internet yang  ASN beralasan tidak  Kehadiran ASN di Unit Kera,
kurang memadai mengisi aplikasi HADIRKU aplikasi HADIRKU Pegawai
cenderung tidak
 Penguploadan berkas benar
pada system menjadi
lama / bisa saja deadline  Penguploadtan
berkas akan
terhambat

6. Manajemen Pengelolaan  ASN yang belum paham  Ketinggalan Unit Kera,


dokumen dan pengelolaan system zaman / tidak Pegawai, dan
pengarsipan yang belum berinovasi Masyarakat
terdigitalisasi  Harus membongkar
berkas lama  Waktu yang
dihabiskan hanya
 Membutuhkan waktu mencari berkas
yang lama
 Pekerjaan yang
lain menjadi
terhambat

Anda mungkin juga menyukai