Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

KELOMPOK 1 ANGKATAN 32

SUBKELOMPOK 1

Ketua : ANDI MUNADIL , A.Md.AK


Anggota : RAHAYU TIARAWATI, A.Md.Kep
FITRAH HANAPI, A.Md.Gz

LATSAR CPNS KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

TAHUN 2022
A. Identifikasi Isu

Berdasarkan identifikasi beberapa isu atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan
tugas di instansi tempat bekerja, terdapat sumber isu yang diangkat dari isu individu, unit kerja,
maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar tugas ini bersumber dari aspek :

1. Rendahnya tingkat kesadaran tentang kedisiplinan ASN di RSUD Trikora Salakan


2. Belum optimalnya penyimpanan data kepegawaian secara digital sebagai backup data
kepegawaian.
3. Kurangnya pemahaman dalam mengoperasikan perlengkapan digital khususnya ASN generasi
digital immigrant.

B. DESKRIPSI KETERKAITAN

Berikut ini deskripsi keterkaitan isu terhadap NKRI (Whole of Government, Pelayanan Publik,
dan Manejemen ASN).

KETERKAITAN DENGAN ISU


No. ISU DAMPAK DARI
IMPLEMENTASI ISU SMART ASN MANAJEMEN ASN

1. Rendahnya tingkat  Datang terlambat ke Berkaitan dengan digital Berkaitan dengan fungsi
kesadaran tentang kantor Ethics, yaitu dimana ASN, yaitu pelayanan
kedisiplinan ASN di  Tidak memakai seragam seorang ASN belum public dimana seorang ASN
RSUD Trikora yang telah ditentukan. memberikan contoh yang belum memberikan
Salakan  Tidak mengikuti APEL baik bagi staf lainnya pelayanan public yang
pagi tentang kedisiplinan dan professional dan
 Meninggalkan tempat juga kebiasaan yang sering berkualitas terhadap
kerja pada saat jam datang terlambat. pimpinan dan masyarakat.
kantor. Tidak adanya
tanggungjawab terhadap
pekerjaan.

2. Belum optimalnya  Pengelolaan arsip yang Dalam hal ini menunjukkan Masalah ini dapat
masih dilakukan secara bahwa dalam sistem menimbulkan dampak
penyimpanan data pengarsipan berkas di dimana permintaan soft
manual
kepegawaian RSUD Trikora salakan copy arsip kepegawaian
 Fasilitas yang kurang
belum menerapkan literasi kepada ASN yang ada di
secara digital memadai digital. RSUD trikora salakan
sebagai backup secara berulang-ulang dan
dapat terjadi kehilangan
data kepegawaian. data kepegawaian karena
lembaran berkas yang
tercecer dal lain
sebagainya.
Kurangnya Hal ini berdampak
3.  kinerja ASN yang tidak Berkaitan dengan
pemahaman dalam maksimal kecakapan menggunakan menurunnya kinerja ASN
media digital (digital skill) dan daya saing ASN.
mengoperasikan
dan budaya digital (digital
perlengkapan digital culture) dimana ASN belum
khususnya ASN maksimal mengoperasikan
perlengkapan digital dan
generasi digital
belum mampu beradaptasi
immigrant. dengan perkembangan
digital.

C. TEKNIK ANALISIS ISU

Berdasarkan identifikasi isu yang di angkat, perlu dilakukan proses analisi isu untuk menentukan
isu yang merupakan proiritas dan kemudian dicarikan solusi pemecahannya. Proses tersebut
menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu melalui APKL.

Table Analisis Isu Dengan Metode APKL

KRITERIA SKOR
NO ISU TERIDENTIFIKASI TOTAL RANK
A P K L

1 Masih rendahnya tingkat kesadaran tentang


4 4 5 3 16 I
kedisiplinan ASN di RSUD Trikora Salakan

2 Belum optimalnya penyimpanan data


kepegawaian secara digital sebagai backup data 3 3 4 4 14 II
kepegawaian.

3 Kurangnya pemahaman dalam mengoperasikan


perlengkapan digital khususnya ASN generasi
3 3 4 3 13 III
digital immigrant.

Isu yang menjadi prioritas perhatian utama perlu dianalisis factor-faktor penyebab sehingga
dapat ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

D. Rekomendasi Upaya Yang Dapat Dilakukan


1. Rendahnya tingkat kesadaran tentang kedisiplinan ASN di RSUD Trikora Salakan
 Menindaklanjuti ASN secara tegas dengan cara memberi teguran secara langsung
 Memberikan reward bagi ASN yang disiplin (Penghargaan berupa ASN TELADAN)

2. Belum optimalnya penyimpanan data kepegawaian secara digital sebagai backup data
kepegawaian.
 Membuat atau menggunakan aplikasi baru untuk penyimpanan data-data untuk
pengarsipan data kepegawaian
 Pengembangan pengarsipan berkas kepegawaian secara digital
 Melakukan pelatihan terkait teknologi digital kepada staf RSUD, untuk memperkenalkan
secara praktis penggunaan aplikasi baru.
 Merekrut tenaga-tenaga muda baru yang mengerti dan menguasai teknologi digital
 Perbanyak fasilitas penunjang kegiatan digitalisasi misalnya: perbanyak dan perbarui
komputer, tingkatkan kualitas internet.
 Membuat divisi yang tugasnya bertanggung jawab terhadap digitalisasi di RSUD Trikora
Salakan.

3. Kurangnya pemahaman dalam mengoperasikan perlengkapan digital khususnya ASN generasi


digital immigrant.

 Memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada ASN khususnya generasi digital immigrant
terkait cara mengoperasikan perlengkapan digital agar memudahkan ASN dalam
melakukan pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai