Anda di halaman 1dari 3

INVESTIGASI OUTBREAK

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

PUSKESMAS TOILI II SUTANYO, SKM


NIP. 19630915 1987031 019

1. Pengertian Out Break/Kejadian Luar Biasa / wabah adalah kejadian


peningkatan kejadian yang bermakna adanya infeksi atau non
infeksi yang diderita sebelumnya pada pasien atau pekerja misal
terjadinya keracunan makanan terhadap pasien dan pekerja
KLB = Outbreak= Wabah = Epidemik
1. Peningkatan jumlah kasus yg cukup bermakna dari yg
diharapkan/tingkat endemisitas pada kurun waktu tertentI.
2. Peningkatan jumlah kematian dari yg biasa
3. Munculnya kasus yg sebelumnya belum pernah ada atau muncul
kembali
4. Kejadian Luar Biasa/KLB HAIs:
Kejadian infeksi yang meningkat di luar keadaan biasa dalam suatu
periode pada kelompok orang/pasien tertentu.
5. Klaster (Cluster) :
Kumpulan kasus atau kejadian terjadi bersamaan waktu atau tempat

2. Tujuan Tujuan Penyelidikan /Investigasi KLB adalah:


 Memastikan adanya KLB

 Mengetahui luasnya masalah

 Mengetahui cara transmisi

 Mengetahui sumber penularan

 Mengetahui Agent

 Memutus rantai penularan/Pencegahan dan Pengendalian


 Mencegah terulangnya kejadian serupa

4. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Toili II Nomor tentang


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Puskesmas.
5. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Di Rumah Sakit dan fasilitas Kesehatan
lainnya.
6. Prosedur/Langkah- Penatalaksanaan Out Break/Kejadian Luar Biasa
langkah
 Langkah-Langkah Investigasi KLB
1. Penyakit yang termasuk KLB/Wabah dilaporkan dalam laporan
1X24 jam Merupakan laporan adanya penderita/tersangka yang
dapat atau berpotensi
2. Pelapor/petugas ruangan melaporkan kejadian tersebut ke
Surveilans
3. Surveilans menerima laporan kejadian luar biasa
4. Surveilans membuat laporan atau dekumen pelaporan
5. Surveilans melakukan investigasi dan mengidentifikasi kasus
berpotensi
6. KLB dan datang ke unit untuk mewawancarai adanya pasien di
ruangan tersebut.
7. Surveilans merekomendasi pemeriksaan penunjang /Laboratorium
swab
8. Perawat diruangan melaporkan hasil swab pemeriksaan tersebut
ke IPCN
9. Surveilans melakukan analisa hasil pemeriksaan
10. Surveilans melakukan kesimpulan hasil pemeriksaan
11. Surveilans mebuat laporan ke Komute medic /Direktur.
12. Surveilans membuat rekomendasi ke Direktur untuk tindak lanjut.
 Lingkup Kegiatan
1. Kegiatan Rutin
 Pengumpulan data
 Pengelolaan data
 Analisis interpretasi data
 Penyebarluasan informasi dan penyusunan rekomendasi
2. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
 SKD-KLB
 Penyelidikan dan penanggulangan KLB
 Koordinasi kegiatan surveilans
 Langkah-langkah penyelidikan KLB:

Upaya Pengumpulan
pengendalian data

Alternative Deskripsi
pemecahan epidemiologi

Perumusan &
Kesimpulan hipotesis

Kesimpulan

7. Unit terkait Semua unit pelayanan Puskesmas Toili II

8. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai