Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI ALGORITMA HARD K-MEANS

CLUSTERING DALAM PENENTUAN MASA PENSIUN


(STUDI KASUS : BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
PROVINSI BENGKULU)

Asahar Johar1, Funny Farady Coestera2, Heru Syah Putra3


1,2,3
Program Studi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu.
Jl. W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A Indonesia
(Telp : 0736-341022; fax: 0736-341022)
1asahar.johar@unib.ac.id
2 ffaradyc@unib.ac.id
3 herusyahputra55@gmail.com

Abstrak : Tentang pokok-pokok kepegawaian pasal 10 disebutkan bahwa pensiun merupakan


suatu kondisi dimana seorang pegawai negeri sipil (PNS) tidak bekerja lagi atau juga disebut
dengan jaminan hari tua, dalam peraturan pemerintah nomor : 11 tahun 2017 tentang
manajemen pegawai negeri sipil yang telah mencapai batas usia pensiun diberhentikan dengan
hormat adapun batasan pensiun diumur 58 tahun pejabat fungsional muda, 60 tahun pejabat
fungsional madya, dan 65 tahun pejabat fungsional ahli utama. Saat ini dalam pengelolahan
data pegawai pensiun masih dikerjakan secara manual belum terkomputerisasi sehingga
operator dan pegawai mengalami kesulitan dalam mengangani masalah pegawai yang akan
pensiun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah membentuk program sistem
informasi pensiun dengan harapan bisa membantu mempermudah dalam pengerjaan data
pegawai pensiun baik operator yang menangani maupun pegawai yang akan pensiun. Badan
kepegawaian daerah provinsi Bengkulu menetapkan 2 indikator untuk dijadikan acuan untuk
melakukan pengelompokan pegawai masuk kedalam masa pensiun. Dalam penelitian
ini,dibangun sebuah sistem berbasis website yang dapat membantu proses pengelolahan data
pensiun pegawai. Sistem ini akan mengimplementasikan algoritma hard k-means clustering
untuk pengelompokan proses masa pensiun pegawai.

Kata Kunci : Permasalahan Pengelolahan Data Pegawai Pensiun (BKD), website, hard k-means
clustering, kluster

1.PENDAHULUAN juga disebut jaminan dihari tua dan sebagai


jasa terhadap pegawai negeri sipil (PNS)
Undang-undang nomor 43 tahun 1999
yang telah bertahun-tahun mengabdikan
tentang pokok-pokok kepegawaian pasal 10
dirinya kepada negara prinsipnya, pensiun
disebutkan bahwa pensiun merupakan
menjadi kewajiban setiap orang untuk
suatu kondisi dimana seorang pegawai
berusaha menjamin hari tuanya dan untuk
negeri sipil (PNS) tidak bekerja lagi atau
setiap pegawai negeri sipil (PNS) wajib

1
menjadi peserta dari suatu badan asuransi metode untuk mencari dan
sosial yang berbentuk oleh pemerintah. mengelompokkan data yang memiliki
Dalam peraturan pemerintah nomor: 11 kemiripan karakteriktik (similarity) antara
tahun 2017 tentang manajemen pegawai satu data dengan data yang lain. Clustering
negeri sipil yang telah mencapai batas usia merupakan salah satu metode data mining
pensiun diberhentikan dengan hormat yang bersifat tanpa arahan (unsupervised),
sebagai pegawai negeri sipil (PNS) adapun maksudnya metode ini diterapkan tanpa
batasan pensiun 58 tahun bagi pejabat adanya latihan (taining) dan tanpa ada guru
administrasi, pejabat fungsional ahli muda, (teacher) serta tidak memerlukan target
dan pejabat fungsional keterampilan, 60 output.
tahun bagi pempinan tinggi dan pejabat
Penelitian mengenai Algoritma K-
fungsional madya, 65 tahun bagi pegawai
Means Clustering sudah pernah dilakukan
negeri sipil yang memangku pejabat
Fina Nasari,Surya darma (2015) yang
fungsional ahli utama.
mengimplementasikan K-Means -
Saat ini sistem yang digunakan dalam
Clustering pada data penerimaan
pengelolahan pegawai yang akan pensiun
mahasiswa baru, hasil dari penelitian ini
masih di kerjakan secara manual belum
adalah pemanfaatan algoritma k-means
terkomputerisasi. Hal ini menyebabkan
dalam pengelompokan mahasiswa baru
pendataan pegawai yang pensiun belum
dengan tujuan perenerimaan mahasiswa
efektif sehingga operator yang menangani
lebih terdata data dan dapat melihat lebih
pensiun pegawai hanya menunggu berkas
detail kriteria yang memenuhi dalam
yang di serahkan oleh pegawai yang akan
penerimaan mahasiswa disetiap jurusan.
pensiun serta berkas yang diserahkan oleh
Pada penelitian sistem pensiun sebelumnya
pegawai terjadi penumpukan berkas
telah dihasilkan sebuah sistem pensiun
sehingga besar kemungkinan terjadi
otomatis yang hanya melakukan
kehilangan data pegawai yang pensiun.
pengelolahan data pegawai baik yang masih
Menyangkut akan permasalahan yang ada
aktif maupun yang akan pensiun.
pada badan kepegawaian daerah provinsi
Bengkulu sistem pensiun pegawai sangat II.LANDASAN TEORI
dibutuhkan sebagai fasilitas pendukung
A.Sistem Informasi
kelancaran kegiatan maupun sistem dalam
lembaga itu sendiri dalam mewujudkan visi Sistem informasi adalah suatu
dari instansi badan kepegawaian daerah sistem dalam suatu organisasi yang
provinsi bengkulu. Sistem ini akan mempertemukan kebutuhan pengolahan
melakukan pengelolahan dan pendataan transaksi harian yang mendukung fungsi
pesiun pegawai secara cepat dan lengkap, operasi organisasi yang bersifat manajerial
akses dalam penggunaan sistem lebih dari dengan kegiatan strategi dari suatu
satu pengguna (multiuser), penyajan dalam organisasi untuk dapat menyediakan
pengelolahan data dan sistem menjadi lebih kepada pihak luar tertentu dengan informasi
terpusat. Untuk itu tentunya diperlukan yang diperlukan untuk pengambilan
sebuah algoritme yang dapat diterapkan keputusan. (Pender T. A., 2002)
dalam pengelolahan data pegawai pensiun
serta sistem berjalan dengan baik. Pada
dasarnya clustering merupakan suatu

2
B.Flowchart pemrograman script untuk internet (PHP
dan Perl). MySQL dan PHP dianggap
Sistem flowchart adalah urutan proses
sebagai pasangan software pembangun
dalam sistem dengan menunjukkan alat
aplikasi web yang ideal. MySQL lebih
media input,output serta jenis media
sering digunakan untuk membangun
penyimpanan dalam proses pengolahan
aplikasi berbasis web, umumnya
data. Program flowchart adalah suatu bagan
pengembangan aplikasinya menggunakan
dengan simbol-simbol tertentu yang
bahasa pemrograman script PHP. (Arif,
menggambarkan urutan proses secara
2011)
mendetail dan hubungan antara suatu
E.Database Mysql
proses (instruksi) dengan proses lainnya
MySQL adalah Relational Database
dalam suatu program. (Siallagan, 2009)
Management System (RDBMS) yang
C.Unified Modeling Language (Uml)
didistribusikan secara gratis di bawah
Unified Modeling Language (UML) lisensi General Public License (GPL).
terdiri atas banyak elemen-elemen grafis Dimana setiap orang bebas untuk
yang digabungkan membentuk diagram. menggunakan MySQL, namun tidak boleh
Tujuan representasi elemen-elemen grafis dijadikan produk turunan yang bersifat
ke dalam diagram adalah untuk menyajikan closed source atau komersial. MySQL
beragam sudut pandang dari sebuah sistem sebenarnya merupakan turunan salah satu
berdasarkan fungsi masing-masing diagram konsep utama dalam database sejak lama,
tersebut yaitu Structured Query Language (SQL).
Dengan menggunakan Unified SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
Modeling Language (UML) dapat database, terutama untuk pemilihan atau
seleksi dan pemasukan data, yang
membuat model untuk semua jenis aplikasi
memungkinkan pengoperasian data
piranti lunak, dimana aplikasi tersebut
dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
dapat berjalan pada piranti keras, sistem
Keandalan suatu sistem database (DBMS)
operasi dan jaringan apapun, serta ditulis
dapat diketahui dari cara kerja optimizer-
dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi
nya dalam melakukan proses perintah-
karena Unified Modeling Language (UML)
perintah SQL, yang dibuat oleh user
juga menggunakan class dan operation
maupun program-program aplikasinya.
dalam konsep dasarnya, maka ia lebih
(Saputra, 2012)
cocok untuk penulisan piranti lunak dalam
F.Php Dan Html
bahasa - bahasa berorientasi objek seperti
Hypertext Preprocessor (PHP)
C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun
merupakan aplikasi perangkat lunak
demikian, Unified Modeling Language
opensource, di mana kepanjangan dari PHP
(UML) tetap dapat digunakan untuk adalah Hypertext Preprocessor yang diatur
modeling aplikasi prosedural dalam VB dalam aturan general purpose licences
atau C. (Dharwiyanti, 2003) (GPL). Kemampuan dan fitur PHP yang
D.My Structured Query Language (Mysql) paling mendukung banyak basis data yaitu
My Structured Query Language MSSQL, MySQL, Oracle, dan Postgre
(MySQ)L merupakan database yang SQL. Secara teknologi, bahasa
pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman PHP sangat mirip dengan
bahasa pemrograman yang berbasis web

3
lain. Hyper Text Markup Language melakukan clustering dengan algoritma K-
(HTML) merupakan suatu script dimana Means seperti dibawah ini:
kita bisa menampilkan informasi dan daya
kreasi kiata lewat internet. Hyper Text
Markup Language (HTML) memiliki
perbedaan dengan dokumen teks biasa,
misalnya: perbedaan yang paling mencolok
adalah pada dokumen word, banyaknya
karakter akan terbatasi oleh besarnya
kertas. Sedangkan Hyper Text Markup
Language (HTML) tak memiliki batasan
teks.
G.Codeigniter
CodeIgniter adalah framework
pengembang aplikasi dengan model MVC
(Model, View, Controller) untuk
membangun website dinamis dengan
menggunakan PHP. CodeIgniter
memudahkan developer untuk membuat
aplikasi web dengan cepat dan mudah
dibandingkan dengan membuatnya dari Gambar 1 Flowchart Algoritma K-means Clustering
awal. Framework secara sederhana dapat
III.METODE PENELITIAN
diartikan kumpulan dari fungsi-
fungsi/prosedur-prosedur dan class-class A.Jenis Penelitian
untuk tujuan tertentu yang sudah siap
Jenis penelitian yang digunakan adalah
digunakan sehingga bisa lebih
penelitian terapan yaitu membangun sistem
mempermudah dan mempercepat
pensiun untuk badan kepegawaian daerah
pekerjaan seorang programer,
provinsi bengkulu. Penelitian terapan
berfungsi mencari solusi dari permasalahan
H.Algoritma K-Means Clustering
tertentu. Tujuan utama penelitian terapan
K-means clustering merupakan salah
adalah pemecahan masalah sehingga hasil
satu metode data clustering non-hirarki
penelitian dapat digunakan baik bagi
yang mengelompokan data dalam bentuk
operator pensiun, organisasi perangkat
satu atau lebih cluster/kelompok. Data-data
daerah (OPD) maupun pegawai yang ada
yang memiliki karakteristik yang sama
diprovinsi Bengkulu.
dikelompokan dalam satu cluster/kelompok
dan data yang memiliki karakteristik yang B.Teknik Pengumplan Data
berbeda dikelompokan dengan cluster/
Teknik pengumpulan data yang
kelompok yang lain sehingga data yang
digunakan terbagi menjadi 2 (dua) tahap
berada dalam satu cluster/kelompok
yaitu pengumpulan data untuk
memiliki tingkat variasi yang kecil.
pengembangan sistem dan pengumpulan
Menurut Santosa (2007), Berikut flowchart
data untuk uji sistem.
tahapan langkah-langkah dalam proses

4
C.Metode Pengembangan B.Analisis Alur Kerja Sistem
Metode penelitian yang diterapkan Berikut adalah flowchart untuk
pada penelitian ini adalah dengan memberikan pemahaman tentang cara atau
pengembangan metode waterfall. Metode alur kerja dari sistem pensiun pada
waterfall merupakan model pengembangan penelitian ini dapat dilihat pada gambar
sistem informasi yang sistematik dan berikut ini :
sekuensial,
D.Metode Pengujian

Proses pengujian yang dilakukan


pada sistem yang dibuat menggunakan dua
metode pengujian yaitu pengujian kuantitas
dengan menggunakan black box testing.
Pengujian kuantitas dengan
menggunakan black box testing dilakukan
untuk menemukan kesalahan dalam
eksekusi suatu proses. Pengujian black box
adalah sebuah pengujian kondisi yang
dibangun berdasarkan fungsional perangkat
lunak, hal tersebut berdasarkan spesifikasi
kebutuhan sistem. Spesifikasi yang akan
diuji dalam penelitian ini adalah validasi,
interface, database, dan kinerja sistem.
IV.ANALISIS DAN PERANCANGAN
A.Analisis

Analisis adalah suatu upaya untuk


melakukan penelaahan atau pemahaman
tentang suatu masalah yang dilakukan
dengan pengkajian yang bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman tertentu tentang
suatu masalah yang dikaji. Sistem adalah
suatu proses yang terangkai atau terbangun
dari beberapa komponen yang menjadi satu
kesatuan sehingga dapat mencapai suatu
tujuan tertentu. Seperti menganalisis sistem
pada penelitian ini yaitu dengan memahami
langkah awal yaitu mengidentifikasi Gambar 2 Flowchart Sistem Informasi Pensiun
permasalahan yang terdapat dalam sistem
C.Analisis Perancangan
pensiun yang akan dibangun seperti
pemberitahuan dan pengelolahan data Perancangan sistem merupakan suatu
pegawai pensiun yang belum efektif serta tahap yang bertujuan untuk memberikan
belum terkomputerisasi. gambaran yang jelas dan lengkap mengenai

5
rancang bangun dan implementasi dari
sistem yang akan dibuat. Tahap
perancangan sistem ini dilakukan setelah 2.Halaman Utama
selesai melakukan tahap identifikasi
permasalahan dan analisis sistem.
Perancangan disini meliputi perancangan
diagram unified modeling language
(UML), perancangan interface dan
perancangan storyboard.

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Implementasi Sistem


Setelah melakukan perancangan, Gambar 4 Tampilan Halaman Utama

Tahap selanjutnya adalah implementasi


3.Halaman Persiapan pensiun
sistem. Pada penelitian ini, Pembuatan
sistem menggunakan Bahasa pemrograman
PHP dengan framework Codeigniter,
Sehingga menghasilkan sebuah sistem
informasi berbasis website. Sistem ini
terdiri dari 3 hak akses, yaitu hak akses
untuk Operator Pensiun, Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) dan untuk
Pegawai itu sendiri. Pada halaman beranda
dapat diakses oleh ke 3 hak akses dengan
menginputkan username dan password
Gambar 5 Tampilan Persiapan Pensiun
melalui halaman Login. Berikut adalah
hasil dari Implementasi dari Antarmuka 4.Halaman Hasil Klustering
sistem yang dibuat.

1.Halaman login

Gambar 6 Tampilan Hasil Kluster

5.Halaman Laporan
Gambar 3 Tampilan Login

6
Tabel 1 Transformasi Umur

NO UMUR TRANSFORMASI
UMUR

1 57 0.02

Tabel 2 Transformasi Eselon


Gambar 7 Tampilan Laporan/Cetak
NO ESELON TRANSFORMASI
B.Perhitungan Algoritma K-Means ESELON
Clustering
1 III 0.1
Sebelum melakukan perhitungan
menggunakan algoritma k-means 2 II 0.2
clustering, pada sistem ini sudah diinputkan
3 I 0.45
terlebih dahulu data-data dan kriteria yang
digunakan dalam pengklusteran pegawai
pensiun. Beberapa jumlah data pegawai Setelah kriteria/indikator sudah di
yang merupakan populasi dari simpeg transformasi kan maka akan mendapatkan
kepegawaian sebanyak 372 data pegawai. nilai titik pusat/centroid yang diambil dari
Pada sistem ini akan menghitung umur dan hasil transformasi umur dan eselon berikut
eselon sebagai kriteria pegawai yang akan ini adalah titik pusat/centroid dari ke 3
memasuki 1 tahun sebelum masa pensiun. cluster.
Berikut beberapa data sebagai
sample yang menunjukan proses 58 th C1 (0,25,0,175)
perhitungan dengan tetap menggunakan 3 cluster 60 th C2 (0,35 0,05)
nilai akumulasi dari semua data-data yang 65 th C3 (0,40,0,075)
ada. Seperti perhitungan yang dilakukan
dibawah ini:
1.Tentukan jumlah cluster yang diinginkan. 3. Tempatkan setiap data pada cluster.
Dalam penelitian ini data-data yang ada Dalam penelitian ini digunakan hard k-
akan di kelompokan menjadi tiga cluster. means untuk mengalokasikan setiap data
ke dalam suatu cluster, sehingga data
58 tahun akan dimasukan dalam suatu cluster
3 cluster 60 tahun yang memiliki jarak paling dekat dengan
65 tahun titik pusat dari setiap cluster.untuk
2.Transformasi setiap data pada cluster. mngetahui cluster mana yang paling
Lalu tentukan titik pusat awal dari setiap dekat dengan data,maka perlu dihitung
cluster. Langkah awal untuk menentukan jarak setiap data dengan titik pusat setiap
titik pusat centroid harus di cluster. Seperti berikut ini :
transformasikan terlebih dahulu agar bisa D(i, j) = √ (𝑿𝟏𝒊 − 𝑿𝟏𝒋 )𝟐 + (𝑿𝟐𝒊 −
dihitung, Berikut adalah tabel 𝟐
𝑿𝟐𝒋 )𝟐 + ⋯ + (𝑿𝒌𝒊 − 𝑿𝒌𝒋 )
transformasi data
7
Dimana : ketiga hingga titik dari setiap cluster tidak
D(I,j) = Jarak data ke I ke pusat cluster j berubah lagi dan tidak ada lagi data yang
Xki = Data ke I pada atribut data ke k berpindah dari satu cluster ke cluster yang
Xkj = Titik pusat ke j pada atribut ke k lain.

 Jarak data ke semua centroid adalah Pembahasan


d(x1, c1) = √ ( 0,02 – 0,25 )2 +( 0,1 –0,175 )2 Setalah dilakukan dengan
perhitungan algoritma maka akan di dapat
= 0,2156 hasil dari perhitungan dimana pegawai
tersebut masuk kedalam kluster 1 pensiun
d(x1, c2) = √ ( 0,02– 0,35 )2 + ( 0,1 – 0,05 )2
dimasa 58 tahun, 2 pensiun dimasa 58 tahun
= 0,2517 atau 3 pensiun dimasa 58 tahun. Dengan
output pada menu daftar listing dan laporan
d(x1, c3) = √ ( 0,02– 0,40 )2 + ( 0,1–0,075 )2 yang menampilkan nip pegawai, nama
= 0,305 pegawai, golongan pegawai, eselon
pegawai, dan masa kerja pegawai yang
 Jarak data ke semua centroid adalah terhitung dari pengangkatan menjadi
d(x2, c1) = √ ( 0,2 – 0,25 )2 + ( 0,2– 0,175 )2 pegawai negeri sipil sampai masa pensiun.

= 0,1628 C.Pengujian Sistem


Pengujian sistem yang dilakukan
d(x2, c2) = √ ( 0,2 – 0,35 )2 + ( 0,2– 0,05 )2 pada penelitian ini yang telah dibangun
maka dilakukan dengan pengujian
= 0,1529
kuntitatif (Black Box) dari 32 pengujian
d(x2, c3) = √ ( 0,2 – 0,40 )2 + ( 0,2– 0,075 )2 pada tabel dengan tingkat keberhasilan
= 0,2074 100 % dan dari hasil tabulasi kuesioner
 Jarak data ke semua centroid adalah diperoleh penilaian kesesuaian tampilan
d(x3, c1) = √ ( 0,2 – 0,25 )2 +( 0,45–0,175 )2 sebesar 82.1% dengan katagori "BAIK",
kesesuaian kinerja sistem sebesar 86.3%
= 0,2530 dengan katagori "BAIK", dan kesesuain
isi sistem sebesar 80.7% dengan katagori
d(x3, c2) = √ ( 0,2 – 2,35 )2 + (0,45 – 0,05 )2
"BAIK". Sehingga sistem ini sudah
= 0,1044 dapat dijadikan sebagai layanan
publikasi informasi badan kepegawaian
d(x3, c3) = √ ( 0,2 – 0,40 )2 + (0,45 - 0,075)2 daerah provinsi Bengkulu.

= 0,0743
VI.PENUTUP
4.Setelah semua data dialokasikan ke dalam A.Kesimpulan
cluster yang dekat, kemudian hitung Berdasarkan penelitian dan
kembali pusat cluster yang baru pembahasan hasil yang sudah dilakukan,
berdasarkan rata-rata anggota yang ada maka terdapat beberapa kesimpulan
pada cluster untuk mengetahui hasil nya. yang diperoleh dari penelitian ini,
5.Setelah didapatkan titik pusat baru dari diantaranya sebagai berikut :
cluster terdekat, lakukan kembali langkah

8
1.Pada penelitian ini telah berhasil :Pendekatan Terstruktur Teori dan
dibangun menggunakan bahasa Praktik Aplikasi Bisnis. Sitem
pemprograman php dengan framework Informasi Dan Informatika, 11.23.
(Codeigniter) serta mysql sebagai
[6] Oetomo, B. S. (2002). Perencanaan dan
DBMS.
Pengembangan Sistem Infomasi.
2.Sistem ini juga telah berhasil
Informatikalogi, 31-47.
melakukan proses pengelompokkan
masa pensiun pegawai dengan 2 [7] Pender, T. A. (2002). UML Weekend
kriteria menggunakan algoritma hard Crahs Course,New York. Wiley
k-means clustering. Publishing.inc, 73-81.

[8] Santosa, B. (2007). Data Mining:


REFERENSI
Teknik Pemanfaatan Data Unutk
[1] Agusta, Y. (2007). "K-means-
Keperluan Bisnis
Penerapan Masalah Terkait dan
Metode Terkait". Jurnal Sistem dan [9] Saputra, A. (2012). Manajemen basis
Iinformatikas, 34-39. data mysql pada situs ftp lapan
bandung. Berita Dirgantara, 155-
[2] Arif, M. (2011). MySQL DMS
168.
Databases sistem informasi berbasis
website. Informatika, 152. [10] Siallagan, S. (2009). Pemprograman
java.diagram alir yogyakarta.
[3] Dharwiyanti, S. R. (2003). Pengantar
informatikalogi, 27-29.
Unified Modelling Language
(UML)[online]. Ilmu Komputer . [11] Sri. (2003). Use case diagram,Unified
com, 55-61. Modelling Language (UML).
IlmuKomputer.com, 39.
[4] Hendini, A. (2016). Pemodelan uml
sistem informasi mentoring [12] Yudi Agusta, P. (2007).
penjualan stok barang (studi kasus : Perbedaan,Masalah dan Metode
distro zhezha pontianak. Terkait (K-Means dan Hard K-
KHATULISTIWA INFORMATIKA, Means). Sistem Informasi dan
107-116. Informatika, 47-60.
[5] Jogiyanto, H. (2005). Analisis dan
Desain Sistem Informasi

Anda mungkin juga menyukai