Anda di halaman 1dari 6

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PT WERKUDARA NIRWANA

SAKTI MENGGUNAKAN CODEIGNITER

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh
Iqbal Aqaba Putera (15.02.9129)
Jody Dwi Antono (15.02.9147)
Mukmin Littaqwa (15.02.9148)
Rahmi Mardiana (15.02.9218)

kepada
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2018
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PT WERKUDARA NIRWANA
SAKTI MENGGUNAKAN CODEIGNITER
Iqbal Aqaba Putera1),Jody Dwi Antono2),
Mukmin Littaqwa3),Rahmi Mardiana4), Sri Ngudi Wahyuni5)
1),2 ),3),4),5 )
Manajemen Informatika Uniiversitas AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : iqbalaqaba96@gmail.com1), jody.9147@students.amikom.ac.id2),
rahmimardiana0@gmail.com0),mukminlittaqwa17@gmail.com4), yuni@amikom.ac.id5)

PT. Werkudara Nirwana Sakti is a company 1. Pembuatan sistem informasi kepegawaian pada PT.
that engaged in tour travel and organizing events in Werkudara Nirwana Sakti Yogyakarta
Yogyakarta. 2. Sistem informasi kepegawaian pada PT. Werkudara
This company does not have a staffing Nirwana Sakti Yogyakarta hanya berfokus pada data
information system that records and monitor the kepegawaian, bukan penggajian
performance, presence and database of personal data of 3. Sistem informasi kepegawaian pada PT. Werkudara
employees in actual. So the data is manually and Nirwana Sakti Yogyakarta menggunakan metode KPI
vulnerable to errors. sebagai metode penilaian kinerja karyawan.
With a web-based staffing information system 4. Sistem informasi kepegawaian pada PT. Werkudara
that using KPI (Key Performance Indicator) system, so Nirwana Sakti Yogyakarta berbasis internet.
the employees can perform presence and, the data will 5. Sistem informasi kepegawaian pada PT. Werkudara
be stored in the database, and also the HRD (Human Nirwana Sakti Yogyakarta hanya dapat diakses oleh
Resource Department) can assessing the performance of admin dan karyawan yang masih aktif bekerja di PT.
the employees. Werkudara Nirwana Sakti Yogyakarta

Keywords – Staffing, KPI, database 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah
1. Pendahuluan
sebagai berikut:
1.1 Latar Belakang
1. Memudahkan pegawai dalam melakukan presensi dan
Teknologi sangat dibutuhkan dalam sistem
mengetahui nilai KPI
informasi kepegawaian untuk meminimalisir kesalahan
2. Memudahkan HRD untuk mengolah KPI karyawan
yang dilakukan oleh pegawai dalam pencatatan atau
3. Memudahkan departemen HRD untuk
pendokumentasian data.
mengumpulkan data presensi karyawan
PT Werkudara Nirwana Sakti merupakan salah satu
4. Memudahkan HRD dalam menentukan bonus yang
penyedia jasa tour travel dan penyelenggara event di
didapat karyawan berdasarkan nilai KPI
Yogyakarta yang masih menggunakan cara manual bagi
5. Memudahkan HRD untuk mengelola data izin dan
karyawan dalam presensi dan pendataan karyawan,
cuti yang diajukan karyawan
sehingga masih rentan terhadap kesalahan dan
ketidaksinambungan data.
Permasalahan yang sering muncul dalam sistem 2. Pembahasan
yang saat ini berjalan adalah kurangnya transparansi, 2.1 Sistem Informasi
sehingga membuat karyawan tidak tahu jumlah Sistem informasi (information system) merupakan
presensinya tiap bulan. kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras
Dengan adanya sistem informasi kepegawaian (hardware), perngkat lunak (software), jaringan
berbasis web maka presensi yang dilakukan karyawan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
tercatat real time dan HRD dapat melakukan penilaian mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
kinerja karyawan menggunakan metode KPI. organisasi (O’Brian,2005). Tujuannya adalah untuk
menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada
1.2 Rumusan Masalah perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian,
Berdasarkan latar belakang yang telah pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu
disampaikan, maka perlu dirumuskan suatu masalah perusahaan dan menyajikansinergi organisasi pada
sebagai berikut : proses (Murdick dan Ross, 1993) [6]. Sistem informasi
1. Bagaimana membuat sistem presensi dan adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
penilaian kinerja karyawan menggunakan metode mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi
KPI? harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
1.3 Batasan Masalah kegiatan strategi dari suatu sistem yang dibuat oleh
Dengan melihat permasalahan diatas, maka manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
diperlukan batasan masalah agar pembahasan bisa lebih organisasi untuk menyajikan informasi (Jogiyanto,1999)
fokus pada permasalahan yaitu: [6].

1
2.2 Pengertian Framework data (SELECT) dari suatu atau beberapa table
Framework adalah kerangka kerja. Framework juga
[8].
dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class
dan function) yang dapat membantu
developer/programmer dalam menangani berbagai 2.5 Flowchart Sistem Presensi Saat Ini
masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke
database, pemanggilan variabel, file dan lain-lain
sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat
membangun aplikasi.
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa
framework adalah kumpulan fungsi (libraries), maka
seorang programmer tidak perlu lagi membuat fungsi-
fungsi (biasanya disebut kumpulan library) dari awal,
programmer tinggal memanggil kumpulan library atau
fungsi yang sudah ada didalam framework.
Beberapa contoh fungsi-fungsi standar telah
tersedia dalam suatu framework adalah fungsi paging,
enkripsi, email, SEO, session, security, kalender, bahasa,
manipulasi gambar, grafik, tabel bergaya zebra, validasi,
upload, captcha, proteksi terhadap XSS (XSS filtering), Gambar 1. Flowchart Sistem Presensi
template, kompresi, XML dan lain-lain [8].
Penjelasan dari Flowchart Sistem Presensi saat ini:
2.3 UML (Unified Modeling Language) Pegawai melakukan presensi dengan

UML dapat juga diartikan sebuah bahasa grafik menggunakan sidik jari melalui finger print,
standart yang digunakan untuk memodelkan parangkat kemudian presensi karyawan akan terekam oleh
lunak berbasis objek. UML pertama kali dikembangkan
pada pertengahan tahun 1990an dengan kerja sama sistem finger print, sistem finger print dapat
antara James Rumbaugh, Grady Booch dan Ivan menyediakan source laporan presensi karyawan yang
Jocobson, yang masing-masing telah mengembangkan
notasi mereka sendiri di awal tahun 1990an. (Lethbride dapat diakses oleh HRD, sehingga HRD dapat
dan Leganiere, 2002) [8]. mengolah laporan karyawan. Kemudian HRD
mengajukan laporan presensi karyawan kepada
2.4 Bahasa Basis Data
Sistem basis data komersial menhendaki adanya Direktur. Jika laporan presensi tidak diterima, maka
sebuah bahasa query yang lebih mudah dipahami dan
laporan kembali kepada HRD. Jika diterima, maka
mudah digunakan. Oleh karena itu di perkenalkan SQL
sebagai bahasa query yang lebih marketable. Bahasa direktur dapat memberikan pengumuman laporan
SQL mempunyai dua bagian, yaitu :
presensi kepada karyawan.
1. Data Defenitation Language (DDL)
DLL memberikan perintah untuk
mendefinisikan dan memodifikasi database dan
2.6 Tampilan Login Karyawan dan Admin
strukturnya termasuk konstrain-konstrain yang
ada di suatu table. Perintah yang digunakan
adalah create, alter dan drop.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML merupakan bahasa query yang
digunakan untuk melakukan pengolahan
terhadap data yang ada didalam sebuah
database. Pengolahan yang dimaksud disini
diantaranya adalah memasukan data kedalam
table (INSERT), mengubah data (UPDATE),
Gambar 2. Tampilan Halaman Login
menghapus data (DELETE), dan mengambil

2
2.7 Tampilan Halaman Admin dan Presensi 3.2 Saran

1. Sistem informasi yang telah penulis buat ini


terbuka untuk dikembangkan lagi oleh peneliti
lain pada penelitian selanjutnya.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji
lebih banyak sumber maupun referensi yang
terkait dengan sistem informasi kepegawaian
agar hasil penelitiannya lebih baik dan lebih
lengkap lagi.
3. Peneliti selanjutnya diharapkan lebih
mempersiapkan diri dalam proses pengambilan
dan pengumpulan data dan segala sesuatunya
sehingga penelitian dapat dilaksanakan dengan
lebih baik.

Gambar 3. Rancangan Tampilan Presensi Daftar Pustaka


[1] J. A. Suhendra, “Sistem Informasi Kepegawaian pada
PT. Dutakreasi bersama Realtindo,” 2015. [Online].
2.8 Tampilan Hasil KPI Available: http://eprints.mdp.ac.id/1452. [Diakses 28
Oktober 2017].

[2] N. A. S, “Sistem Informasi Kepegawaian pada Badan


Kepegawaian Daerah Kota Bandung Berbasis Web,”
2013. [Online]. Available:
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id. [Diakses 28
Oktober 2017].
[3] K. Riskian, “Pembangunan Sistem Informasi Data
Kepegawaian Pada Dinas Koperasi Perindustrian Dan
Perdagangan Kabupaten Pacitan,” 2013.
[Online].Available:http://download.portalgaruda.org/ar
ticle.php?article=132346&val=4926. [Diakses 28
Gambar 4. Tampilan halaman Hasil KPI Oktober 2017].

3 Kesimpulan
[4] J. Hutahaean, “Konsep Sistem Informasi,” Yogyakarta,
3.1 Kesimpulan Deepubish, 2014.
Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai
sistem kepegawaian yang penulis lakukan di PT. [5] Yakub, “Pengantar Sistem Informasi,” Yogyakarta,
Werkudara Nirwana Sakti, penulis dapat mengambil Graha Ilmu, 2012.
kesimpulan bahwa : [6] Jogiyanto, “Analisis dan Desain Sistem Informasi
1. Dengan adanya sistem kepegawaian menggunakan Pendekatan Terstruktur dan Praktik Aplikasi Bisnis,”
metode KPI, dapat membantu kinerja karyawan dan Yogyakarta, Andi, 2014.
HRD dalam mengolah insentif dan bonus [7] M. A. A. Alim, “Rancang Bangun Website Sosial
karyawan. Bookmark untuk Optimalisasi dan Peningkatan Trafik
2. Dengan adanya sistem kepegawaian, karyawan bisa Sebuah Website,” Universitas Amikom Yogyakarta,
mengajukan izin dan cuti tanpa harus menghubungi Yogyakarta, 2014.
HRD dahulu.
3. Dengan adanya sistem kepegawaian, karyawan bisa [8] R. A. Yunmar, Modul HTML dan CSS, Yogyakarta:
melihat perincian presensi, izin,cuti dan nilai Universitas Amikom Yogyakarta, 2011.
kinerjanya.
4. Dengan adanya metode KPI, perusahaan dapat
mengetahui target perusahaan tiap bulannya dan [9] Sunyoto, Ajax Membangun Web dengan Teknologi
mengukur sejauh mana progress yang akan dicapai. Asynchronouse Javascript & XML, Yogyakarta: Andi,
2007.
[10] H. A. Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan &
Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi, 2007.

3
[11] M. S. Rossa A.S, Rekayasa Perangkat Lunak
Terstruktur dan Berorientasi Objek, Bandung:
Informatika, 2013.
[12] S. Adi Nugroho, Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek,
Bandung: Informatika, 2005.
[13] M. Faridl, “Fitur Dahsyat Sublime Text 3,” 2015.
[Online]. Available: http://lug.stikom.edu/wp-
content/media/Fitur-Dahsyat-Sublime-Text-3.pdf.

Biodata Penulis
Iqbal Aqaba Putera, memperoleh gelar Ahli Madya
(A.Md), Progam Studi Manajemen Informatika
Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2018.
Jody Dwi Antono, memperoleh gelar Ahli Madya
(A.Md), Progam Studi Manajemen Informatika
Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2018.
Mukmin Littaqwa, memperoleh gelar Ahli Madya
(A.Md), Progam Studi Manajemen Informatika
Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2018.
Rahmi Mardiana, memperoleh gelar Ahli Madya
(A.Md), Progam Studi Manajemen Informatika
Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2018.
Sri Ngudi Wahyuni, Memperoleh gelar Sarjana Teknik
(S.T.), Program Studi Teknik Informatika Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta, lulus tahun 2005.
Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom)
Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika
Universitas Islam Indonesia, lulus tahun 2014. Saat ini
menjadi Dosen di Universitas AMIKOM Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai