Anda di halaman 1dari 26

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL


CALON AHLI PERTAMA GURU KIMIA

MENGOPTIMALKAN METODE PEMBELAJARAN DENGAN MODEL


PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 TIDORE KEPULAUAN

OLEH:
LU’LUUL FATHIMATUZZUHRO ALGUS, S.Si
NIP : 19911021 202012 2 017

Peserta Latihan Dasar CPNS Golongan III


Angkatan III

KEMENTERIAN REPUBLIK INDONESIA


BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN AMBON
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON AHLI PERTAMA GURU KIMIA

MENGOPTIMALKAN METODE PEMBELAJARAN DENGAN MODEL


PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X MADRASAH
ALIYAH NEGERI 2 TIDORE KEPULAUAN

Nama : Lu’Luul Fathimatuzzuhro Algus, S.Si


NIP : 199110212020122017

Telah Disetujui
Pada Hari Tanggal 28 September 2021

Mentor Coach/Pembimbing

H. Ibrahim Muhammad, S.Ag, M.Pd.I Drs. Abdullah Patty, M.Sc


NIP. 196905251998031001 NIP. 196906022003121002

Mengetahui
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Ambon

Muis Riadi, SH.,M.Si


NIP. 197007231992031002

i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
CALON AHLI PERTAMA GURU KIMIA

MENGOPTIMALKAN METODE PEMBELAJARAN DENGAN MODEL


PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X MADRASAH
ALIYAH NEGERI 2 TIDORE KEPULAUAN

Nama : Lu’Luul Fathimatuzzuhro Algus, S.Si


NIP : 199110212020122017

Telah Diuji di depan penguji


Pada Hari Jum’at Tanggal 01 Oktober 2021

Penguji

Idris Kelihu,S.Sos.,S.IPI.,M.Si
NIP. 196912191994031004

Mengetahui
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Ambon

Muis Riadi, SH.,M.Si


NIP. 197007231992031002

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... v

BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ............................................................................................ 2
1.3 Ruang Lingkup .................................................................................................... 2
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI.................................................................................... 3
2.1 Deskripsi Organisasi .......................................................................................... 3
2.1.1 Profil Organisasi .............................................................................................. 3
2.1.2 Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi ...................................................................... 3
2.2 Deskripsi Isu ....................................................................................................... 3
2.3 Analisis Isu ......................................................................................................... 4
2.4 Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih ....................................................... 5
2.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ............................................................................. 6
2.5.1 Nilai Dasar ANEKA .......................................................................................... 6
2.5.2 Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI ....................................................... 8
2.6 Matrix Rancangan .............................................................................................. 10
2.7 Jadwal Kegiatan ................................................................................................. 15
2.8 Kendala dan Antisipasi ...................................................................................... 15
BAB III
PENUTUP ................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 18
LAMPIRAN ................................................................................................................ 19

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu ........................................................................................... 4


Tabel 2.2 Analisa APKL untuk penentuan core isu ............................................... 5
Tabel 2.3 Matriks Rancangan Aktualisasi ............................................................... 11
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi .................................................................... 16
Tabel 2.5 Antisipasi Menghadapi Kendala ............................................................. 16

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Fishbone ................................................................................ 6

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan
bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Seorang ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Seorang ASN dituntut untuk memahami
nilai-nilai dasar yang menjadi landasan dalam menjalankan profesinya. Nilai-nilai dasar
tersebut antara lain akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi. Kelima dasar tersebut memiliki peranan penting demi menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme sesuai dengan harapan dari pemerintah.
Dalam rangka mewujudkan ASN yang berkualitas maka diselenggarakan
Pelatihan Dasar CPNS. Melalui pelatihan ini, seorang CPNS akan belajar mengenai
berbagai modal dasar yang harus di kuasai oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat terintegrasi) adalah sebuah tahapan yang wajib untuk
dilalui oleh seorang Calon Pegawai Negeri Sipil dan merupakan salah satu syarat untuk
menjadi seorang PNS. Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai pembina pelatihan
bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), menerbitkan Peraturan LAN (PerLAN) Nomor 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS (PerLAN 1/2021) yang mencabut Peraturan
pelatihan dasar (Latsar) CPNS sebelumnya, yaitu Peraturan LAN nomor 12 Tahun 2018.
Ditegaskan dalam Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS), bahwa Pelatihan Dasar CPNS dapat dilaksanakan
dalam bentuk Pelatihan Klasikal atau Blended Learning. Blended Learning dilaksanakan
melalui 3 (tiga) bagian pembelajaran yaitu: Pelatihan Mandiri; Distance Learning; dan
pembelajaran klasikal di tempat penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS. Distance
Learning terdiri atas e-learning dan aktualisasi.
Diklat terintegrasi, dalam pelaksanaannya dibagi ke dalam 4 agenda, yaitu
pertama, agenda sikap prilaku bela negara, kedua agenda nilai-nilai dasar PNS
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), ketiga
agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan keempat agenda habituasi di tempat
kerja masing-masing. Khusus pada agenda ke-4, peserta terlebih dahulu diharuskan

1
2

membuat dan mempresentasikan rancangan aktualisasi sebelum kembali ke instansi


masing-masing untuk kemudian melaksanakan Habituasi selama 30 hari kerja.
Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi beberapa bidang termasuk di
dalamnya adalah bidang pendidikan. Penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19
telah memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Saat ini
pemerintah sudah memperbolehkan untuk membuka kembali sekolah bagi
kabupaten/kota yang termasuk zona hijau seperti di Tidore Kepulauan. Namun, proses
pembelajaran belum bisa dilaksanakan dengan maksimal karena dilakukan dengan
menggunakan jadwal shift. Maka sebagai tenaga pendidik harus mulai memikirkan
metode atau model pembelajaran yang tepat untuk di terapkan dengan kondisi sekolah
saat ini.
Menghadapi kondisi itu maka menggunakan metode Discovery Learning dengan
menerapkan model pembelajaran Jigsaw, menjadi salah satu alternative pilihan dalam
menetukan metode yang tepat untuk pembelajaran saat ini. Berdasarkan latar belakang
itulah kemudian penulis mengangkat isu “Mengoptimalkan metode pembelajaran dengan
model pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Kimia kelas X MAN 2 Tidore
Kepulauan”

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari kegiatan aktualisasi dalam Pelatihan Dasar Calon PNS ini adalah
untuk membentuk ASN yang berkompeten dan unggul berlandaskan 5 nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)
Manfaat kegiatan aktualisasi ini adalah :
1. Bagi Guru, sebagai pertimbangan guru dalam menentukan teknik pembelajaran yang
tepat di masa pandemic;
2. Bagi Madrasah, memberikan kontribusi pemikiran untuk meningkatkan minat belajar
siswa di MAN 2 Tidore Kepulauan;
3. Bagi Siswa, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan semangat belajar siswa
dalam kegiatan belajar mengajar baik individu maupun kelompok.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari kegiatan aktualisasi yang dilakukan yaitu siswa kelas X IPA 1
dan X IPA 2 di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tidore Kepulauan. Kegiatan aktualisasi ini
dilaksanakan pada saat kegiatan Habituasi selama 30 hari kerja. Kegiatan ini dilakukan
untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Profil Organisasi
Madrasah Aliyah Negeri 2 Tidore Kepulauan selanjutnya disingkat MAN 2 Tikep
sebelumnya bernamakan Madrasah Aliyah Swasta Mareku berdiri pada tahun 2003. MAN
2 Tikep merupakan sekolah milik Kementerian Agama Kota Tidore Kepulauan yang
beralamat di Jalan Raya Rum-Soasio Kelurahan Mareku, Kecamatan Tidore Utara, Kota
Tidore Kepulauan. Saat ini MAN 2 Tikep dipimpin bapak Fahrudin Ismail, S.Pd, memiliki
32 orang tenaga pendidik, 5 orang tenaga kependidikan, dan 309 orang peserta didik
dengan jumlah rombong belajar yaitu 13 rombel.

2.1.2 Visi, Misi, dan Nilai Organisasi


VISI
“Kementerian Agama yang professional dan andal dalam membangun masyarakat yang
shaleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong-royong”.
(Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020)

MISI
1. Meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu;
2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan.

5 (LIMA) NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA


1. Integritas
2. Profesionalitas
3. Inovasi
4. Tanggungjawab
5. Keteladanan

2.2 Deskripsi Isu


Berdasarakan pengalaman selama ditugaskan sebagai Guru Ahli Pertama Kimia
di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tidore Kepulauan serta hasil pengamatan dan konsultasi
dengan mentor dan coach, ditemukan beberapa isu yang menjadi dasar rancangan

3
4

aktualisasi ini. Isu tersebut perlu untuk diperbaiki atau ditingkatkan. Isu-isu yang menjadi
dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek Manajem ASN, Pelayanan Publik,
dan Whole of Government (WoG).
Isu-isu yang ditemukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tidore Kepulauan
berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
Kondisi yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1 2 3 4 5
1 Kurangnya peran Whole of - Guru kurang Guru lebih aktif
guru dalam Government berminat menggunakan
menggunakan (WoG) menggunakan fasilitas IT saat
IPTEK (Ilmu fasilitas IT mengajar
Pengetahuan dan - Guru lebih suka
Teknologi) mengajar dengan
cara konvensional
2 Kurang optimalnya Manajemen Guru lebih banyak Guru mampu
penggunaan ASN menggunakan metode menggunakan
metode ceramah dalam metode
pembelajaran pada pembelajaran Kimia pembelajaran yang
mata pelajaran bervariasi dalam
Kimia kegiatan
pembelajaran Kimia
3 Kurangnya minat Pelayanan Kurangnya minat Siswa tertarik untuk
belajar siswa Publik belajar siswa belajar Kimia tanpa
terhadap mata terhadap mata menganggap Kimia
pelajaran Kimia pelajaran Kimia pelajaran yang sulit
sehingga ada
beberapa siswa yang
tidak memperhatikan
dan menyelesaikan
tugas yang diberikan

2.3 Analisis Isu


Setelah diidentifikasi beberapa isu yang ditemukan di MAN 2 Tidore Kepulauan,
perlu ditentukan salah satu isu prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu actual
prioritas dilakukan dengan menggunakan analisa tapis APKL, yaitu penilaian isu yang
paling nyata (Aktual), paling bermasalah (Problematik), paling luas dampaknya
(Kekhalayakan) dan paling pantas (Layak) untuk diselesaikan. Skala penilaian yang
digunakan dengan rentang angka 1 – 5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : (1)Tidak
penting; (2)Kurang Penting; (3)Cukup Penting; (4)Penting; dan (5)Sangat Penting. Hasil
penilaian isu menggunakan APKL adalah sebagai berikut :
5

Tabel 2.2 Analisa APKL untuk penentuan core isu


Penilaian
No Isu Total Prioritas
A P K L
1 Kurangnya peran guru dalam
menggunakan IPTEK (Ilmu 4 3 2 3 12 III
Pengetahuan dan Teknologi)
2 Kurang optimalnya penggunaan
metode pembelajaran pada 4 4 4 5 17 I
mata pelajaran Kimia
3 Kurangnya minat belajar siswa
4 4 4 4 16 II
terhadap mata pelajaran Kimia

Berdasarkan hasil analisis dengan teknik tapisan isu APKL, maka isu yang terpilih
menjadi core issue dan penting untuk segera diselesaikan adalah “kurang optimalnya
penggunaan metode pembelajaran pada mata pelajaran Kimia”.

2.4 Argumentasi Core Issue


Apabila isu tersebut tidak diselesaikan, maka akan berdampak pada rendahnya
efektivitas siswa dalam proses belajar di kelas. Isu ini penting karena di masa pandemic
covid 19, proses belajar mengajar di sekolah masih belum berjalan normal. Di MAN 2
Tidore Kepulauan proses belajar mengajar dilakukan secara shift, sehingga materi yang
disampaikan tidak optimal. Maka dari itu perlu diberikan solusi mengenai permasalahan
tersebut agar tujuan pembelajaran bisa tercapai secara optimal. Upaya untuk mengatasi
masalah tersebut, maka ditemukan solusi/gagasan kreatif yaitu “Mengoptimalkan
metode pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran
Kimia kelas X MAN 2 Tidore Kepulauan”.
Untuk memecahkan isu utama yaitu “kurang optimalnya penggunaan metode
pembelajaran pada mata pelajaran Kimia”, maka perlu diketahui terlebih dahulu akar
permasalahan dari isu tersebut. Setelah mengetahui akar permasalahan maka dapat
dilanjutkan dengan perancangan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan
secara bertahap. Adapun sebab akibat dari isu tersebut dapat dilihat pada Diagram
Fishbone berikut ini :
6

Gambar 2.1 Diagram Fishbone

Berdasarkan hasil analisa dengan teknik fishbone ditemukan beberapa penyebab


dari isu kurang optimalnya penggunaan metode pembelajaran pada mata pelajaran Kimia
di MAN 2 Tidore Kepulauan yaitu :
1. Adanya pandemic covid-19
2. Minimnya alat dan bahan penunjang
3. Hasil belajar Kimia masih di bawah KKM
4. Kurang kreatifnya metode yang digunakan
5. Kurangnya pemahaman terhadap konsep
6. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
7. Kurang kreatifnya guru dalam menggunakan metode pembelajaran
8. Kurang inovatifnya penggunaan metode pembelajaran
Setelah diperoleh akar permasalahan isu dari isu prioritas yang telah ditetapkan,
maka gagasan yang menjadi solusi penyelesaian isu tersebut adalah :
7

1. Merevisi silabus pelajaran Kimia kelas X semester ganjil tahun ajaran 2021/2022;
2. Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Kimia Kelas X tahun ajaran
2021/2022;
3. Mempersiapkan media pembelajaran dengan teknik Jigsaw dan alat peraga;
4. Melaksanakan proses belajar mengajar Kimia kelas X;
5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran;

2.5 Nilai-nilai Dasar Profesi ASN


2.5.1 Nilai-nilai Dasar ANEKA
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 12 Tahun 2018
(LAN, 2018) Tentang Pedoman Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III,
peserta Pelatihan Dasar (Latsar) diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai
dasar PNS. Nilai-nilai dasar PNS yang merupakan seperangkat prinsip yang menjadi
landasan dalam menjalankan profesi PNS adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas. Namun kedua konsep
tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus
dicapai. Adapun nilai-nilai dasar dari akuntabilitas, sebagai berikut :
a. Penuh semangat
b. Disiplin
c. Professional
d. Tepat waktu
e. Transparan
f. Sesuai ketentuan
g. Efektif dan efisien
h. Tanggung jawab
2. Nasionalisme
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Adapun nilai-nilai dasar nasionalisme sebagai berikut :
a. Cinta tanah air
b. Tidak diskriminatif
c. Tenggang rasa
d. Membela kebenaran
8

e. Rela berkorban
f. Kepentingan bersama
g. Disiplin
h. Menghormati pendapat
i. Musyawarah
j. Menggunakan bahasa Indonesia yang benar
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan. Adapun nilai-nilai dasar dalam etika publik, sebagai berikut :
a. Jujur
b. Sopan
c. Cermat
d. Taat pada aturan
e. Disiplin
f. Bertanggung jawab
g. Integritas tinggi
h. Menjaga rahasia
i. Taat perintah atasan
j. Hormat
4. Komimtmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain: mengedepankan
komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk
menjaga dan memelihara. Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan
prima mencakup :
a. Efektifitas
b. Efisien
c. Inovasi
d. Kreatifitas
e. Mutu
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Nilai dasar anti korupsi penting diterapkan bagi ASN untuk
menumbuhkan lingkungan kerja yang sehat. Adapun nilai-nilai dasar anti korupsi, sebagai
berikut:
9

a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil

2.5.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI


Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan global, pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi
semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur
sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki
integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari
praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi
masyarakat.
1. Pelayanan Publik
Pelayan Publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
instansi pemerintah pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk
barang atau jasa dalam pemenuhan kabutuhan masyarakat. Definisi pelayan publik juga
berarti kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa atau
pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Adapun
indikator dari pelayanan publik adalah:
a. Kesederhanaan
b. Kejelasan
c. Kepastian Waktu
d. Akurat
e. Keamanan
f. Kelengkapan Sarana dan Prasarana
g. Kemudahan Akses Disiplin/Sapa/Ramah
h. Kenyamanan
10

2. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Sama dengan nilai dasar ASN yang lain,
manajemen ASN memiliki indikator di antaranya adalah :
a. Kepastian hokum
b. Profesionalitas
c. Proporsionalitas
d. Keterpaduan
e. Deligasi
f. Netralitas
g. Akuntabilitas
h. Efektif dan efisien
i. Keterbukaan
j. Non diskriminatif
k. Persatuan dan kesatuan
l. Keadilan dan kesetaraan m. Kesejahteraan
3. Whole of Government (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. WoG memiliki indikator di antaranya:
a. Koordinasi
b. Integritas
c. Simplikasi
d. Sinkronisasi
e. Kolaborasi
f. kerja sama
g. kepentingan bersama
h. gotong royong
i. partisipatif
j. komunikasi
Ciri lainnya adalah Kolaborasi yang terjadi antara sektor dalam menangani isu tertentu.
Adapun indikatornya adalah:
a. Koordinasi
11

b. Integrasi
c. Sinkronisasi
d. Simplikasi
e. Komunikasi
12

2.6 Matriks Rancangan


Tabel 2.3 Matriks Rancangan Aktualisasi

Nama Lu’Luul Fathimatuzzuhro Algus, S.Si


Unit Kerja MAN 2 Tidore Kepulauan
Identifikasi Isu 1. Kurangnya peran guru dalam menggunakan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
2. Kurang optimalnya penggunaan metode pembelajaran pada mata pelajaran Kimia
3. Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Kimia
Isu yang diangkat Kurang optimalnya penggunaan metode pembelajaran pada mata pelajaran Kimia
Mengoptimalkan penggunaan metode pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Kimia kelas
Gagasan Pemecahan Isu
X MAN 2 Tidore Kepulauan

Aktualisasi dan Kontribusi


Kontribusi
Output/Hasil Keterkaitan Dengan Pencapaian
No Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi/Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar Penguatan Nilai-
Organisasi
ANEKA nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Diskusi tentang metode 1. Diterimanya Etika Publik Dengan penggunaan 1. Penggunaan
konsultasi dengan pembelajaran dan metode dan teknik Menyampaikan usulan metode metode dan teknik
Kepala Madrasah, teknik pembelajaran pembelajaran yang kepada atasan dengan pembelajaran serta pembelajaran yang
Mentor Coach, dan yang akan digunakan akan digunakan sopan, ramah, teknik yang inovatif inovatif merupakan
Teman-teman 2. Membahas silabus, 2. Diperolehnya professional, dan bisa mendukung bentuk
seangkatan RPP, program tahunan, kalender akademik tanggap. capaian misi : implementasi dari
program semester, dan sebagai pedoman Komitmen Mutu “Meningkatkan nilai Inovasi yang
perangkat pembuatan Pelaksanaan program layanan pendidikan menjadi salah satu
pembelajaran yang perangkat kegiatan ini dalam yang merata dan nilai 5 Budaya
diperlukan pembelajaran rangka meningkatkan bermutu” Kerja Kementerian
13

minat belajar dan hasil Agama


belajar siswa dengan 2. Dengan
metode dan teknik penggunaan teknik
belajar yang menarik pembelajaran
dan inovatif. Jigsaw membuat
siswa tertarik untuk
belajar Kimia dan
bisa meningkatkan
hasil belajar siswa.
2 Menyiapkan 1. Menyiapkan silabus 1. Tersusunnya Anti Korupsi : 1. Membuat silabus
Perangkat sesuai dengan Silabus dan Mandiri mata pelajaran
Pembelajaran kurikulum yang Rencana Mendownload silabus Kimia Kelas X
dengan metode berlaku Pelaksanaan yang sesuai dengan tahun ajaran
Discovery Learning 2. Menyiapkan kalender Pembelajaran kurikulum 13. 2021/2022 yang
dan model Jigsaw pendidikan (RPP) Kimia Kelas Anti korupsi sudah direvisi
pada pelajaran 3. Menyiapkan program X tahun ajaran (menunjukkan kerja bentuk
Kimia kelas X tahunan dan program 2021/2022 keras dan tepat waktu implementasi dari
semester ganjil semester 2. Ditandatanganinya dalam menyusun RPP) rasa
tahun ajaran 4. Menyiapkan pemetaan RPP oleh Kepala Akuntabilitas : tanggungjawab,
2021/2022 Kompetensi Dasar Madrasah Tanggungjawab mandiri, dan
(KD) Menyusun RPP professional.
5. Menyiapkan sumber dengan penuh 2. Sesuai dengan
belajar tanggung jawab nilai-nilai
6. Mencetak silabus yang Akuntabilitas : organisasi yaitu :
telah dibuat Kejelasan Kreatif dan inovatif
7. Membuat RPP dan Menghitung jam efektif
membaca kembali mengajar untuk
RPP yang telah dibuat menentukan waktu
8. Mencetak RPP pembelajaran
9. Meminta koreksi Komitmen Mutu :
kepada Wakamad Efektif
Kurikulum dan Kepala Menghitung jumlah
Madrasah jam pelajaran dan
14

10. Setelah dikoreksi dan pertemuan dalam satu


disetujui, maka RPP semester
ditandatangani oleh Manajemen ASN :
kepala Madrasah Profesional
Membuat prota dan
prosem sesuai dengan
kalender pendidikan
WOG : Koordinasi
Berkonsultasi dengan
Kepala Madrasah dan
Wakamad Kurikulum
Nasionalisme
Bermusyawarah
dengan Kepala
Sekolah
3 Melaksanakan 1. Kegiatan Pendahuluan Terlaksananya proses Pelayanan Publik Mengajar dengan
proses 2. Kegiatan Inti belajar mengajar Mengucapkan salam metode Discovery
pembelajaran Kimia 3. Kegiatan Penutup Kimia kelas X dengan kepada peserta didik Learning Teknik
di kelas X teknik pembelajaran dan menanyakan Jigsaw membuat
Jigsaw kabar siswa lebih aktif,
Nasionalisme memberikan
Berdo’a bersama penguatan nilai
sebelum memulai organisasi, yaitu
pembelajaran :Religius, Percaya
Anti Korupsi diri, Mandiri,
(Disiplin) Tanggung jawab,
Mengecek kesiapan Adil, Kerjasama,
dan kehadiran siswa Jujur, Gotong
Akuntabilitas Royong, Efektif, dan
Menyampaikan tujuan Inovasi
pembelajaran selama
proses pembelajaran
dan menjelaskan
15

aturan teknik
pembelajaran Jigsaw
Manajemen ASN
Membagi siswa
menjadi beberapa
kelompok
Komitmen Mutu
(Efektivitas)
Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi masing-
masing kelompok di
depan kelas
Akuntabilitas
(Kejelasan)
Menyampaikan hasil
penilaian dan
memberikan
penguatan materi
4 Melaksanakan 1. Menentukan jumlah 1. Tersusunnya Komitmen Mutu Tersedianya naskah
evaluasi dan soal yang akan dibuat naskah soal Menentukan jumlah soal ulangan harian
Ulangan Harian 2. Menyusun soal Ulangan Harian soal Ulangan Harian memberikan
3. Menyusun Kunci Kimia Kelas X yang diberikan kepada penguatan terhadap
jawaban 2. Terlaksananya siswa nilai organisasi di
4. Mengetik dan mencetak Ulangan Harian Anti Korupsi sekolah, yaitu
soal 3. Tersedianya daftar (Mandiri) bertanggung jawab,
5. Melaksanakan ulangan nilai Membuat soal ulangan mandiri, jujur
Harian harian ini sendiri
6. Mengawasi dengan tidak
pelaksanaan ujian mengambil soal secara
7. Meminta siswa langsung (menjiplak
menjawab soal dengan soal) dari buku-buku
tertib referensi
16

8. Memasukkan hasil Etika Publik (Menjaga


ulangan ke daftar nilai Rahasia)
9. Membagikan hasil Membuat kunci
ulangan kepada siswa jawaban dari soal
ulangan tersebut dan
menjaga
kerahasiaannya dari
semua siswa
Nasionalisme
(kerjasama)
Membagi soal ulangan
harian kepada siswa
Etika Publik
Meminta siswa
menjawab soal dengan
tertib
Anti Korupsi
Meminta siswa untuk
mengerjakan soal
sendiri tanpa
mencontek
Manajemen ASN
Meminta siswa untuk
mengumpulkan soal
dan lembar jawaban
siswa
Pelayanan Publik
Menyampaikan hasil
ujian kepada siswa
WoG
Terlaksananya
Ulangan harian
`
17

2.7 Jadwal Kegiatan


Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, perlu dibuat jadwal kegiatan untuk
memudahkan ketika menentukan waktu tahapan kegiatan demi terlaksananya kegiatan
aktualisasi secara sistematis. Berikut jadwal kegiatan aktualisasi berdasarkan Matriks
Rancangan Aktualisasi :
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Waktu Kegiatan Keterangan
No Kegiatan
Pekan 1 Pekan 2 Pekan 3 Pekan 4 Tanggal
1 Melakukan konsultasi 2 - 5 Oktober
dengan Kepala 2021
Madrasah, Mentor √
Coach, dan Teman-
teman seangkatan
2 Menyiapkan 6 - 9 Oktober
Perangkat 2021
Pembelajaran dengan
metode Discovery
Learning dan teknik √
Jigsaw pada pelajaran
Kimia kelas X
semester ganjil tahun
ajaran 2021/2022
3 Melaksanakan proses 11 – 23
pembelajaran Kimia di √ √ Oktober 2021
kelas X
4 Melaksanakan 25 – 30
evaluasi dan Ulangan √ Oktober 2021
Harian

2.8 Kendala dan Antisipasi


Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA, terdapat
kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala sehingga rancangan
kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal atau tidak tercapai aktualisasinya.
Oleh karena itu perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-
langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu dicari secara cermat strategi
untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala, resiko dan solusi tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 2.5 Antisipasi Menghadapi Kendala
No Kegiatan Kendala Antisipasi
1 Menyiapkan Kesulitan mencari alat dan Dapat memanfaatkan
Perangkat bahan dalam pembuatan lingkungan sekitar siswa
Pembelajaran dengan media yang harus sebagai media
metode Discovery dipersiapkan terlebih dahulu pembelajaran
18

Learning dan teknik


Jigsaw pada pelajaran
Kimia kelas X
semester ganjil tahun
ajaran 2021/2022
2 Melaksanakan proses Ketidak sesuaian Memahami langkah-
pembelajaran Kimia di pelaksanaan kegiatan langkah model
kelas X pembelajaran dengan pembelajaran Jigsaw dan
metode dan model yang melaksanakan tahap per
diterapkan tahap
3 Melaksanakan Pembuatan soal tidak Membuat kisi-kisi soal
evaluasi dan Ulangan terarah dan penilaian yang terlebih dahulu dan
Harian bersifat subjektif menetukan poin tiap soal
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Untuk mengoptimalkan penggunaan metode pembelajaran Kimia siswa kelas X
MAN 2 Tidore Kepulauan di masa pandemic ini dengan pembelajaran yang menggunakan
shift, penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA), dan mewujudkan visi misi organisasi
sekolah maka penulis menerapkan model pembelajaran Jigsaw pada pembelajaran.
Adapun langkah kegiatanannya meliputi :
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Madrasah, Mentor Coach, dan Teman-teman
seangkatan
2. Menyiapkan Perangkat Pembelajaran dengan metode Discovery Learning dan model
Jigsaw pada pelajaran Kimia kelas X semester ganjil tahun ajaran 2021/2022
3. Melaksanakan proses pembelajaran Kimia di kelas X
4. Melaksanakan evaluasi dan Ulangan Harian
Rancangan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu perwujudan nyata nilai-nilai
dasar ASN dalam menjalankan tugas, yang diperoleh penulis selama mengikuti kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan III. Begitu juga dalam menjalankan
aktualisasi dan habituasi, selain mendasari pelaksanaan tugas pokok nilai-nilai dasar ini
juga senantiasa diaktualisasikan oleh penulis dalam rangka mewujudkan visi dan misi
MAN 2 Tidore Kepulauan.

3.2 Saran
Saran agar implementasi nilai-nilai ANEKA dapat dilakukan secara berkelanjutan:
1. Mengetahui dan memahami tugas-tugas yang menjadi beban kerjanya.
2. Mengetahui dan memahami visi dan misi organisasi.
3. Melakukan aktualisasi dan habituasi seluruh nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap
aktifitas kerja sebagai upaya mewujudkan pribadi ASN yang professional

19
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabilitas. Modul Pelatihan Dasar PNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Anti Korupsi. Modul Pelatihan Dasar PNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar PNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan Dasar PNS.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Nasionalisme. Modul Pelatihan Dasar PNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar PNS.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar PNS.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Whole of Government. Modul Pelatihan Dasar PNS.
Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Tersedia di http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU5-2014AparaturSipilNegara.pdf
(diunduh 20 September 2021)

20

Anda mungkin juga menyukai