Anda di halaman 1dari 18

LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

Nama Peserta : Nurul Aini Sabichiyyah, S.Kep. Ns.

NIP : 199612102022032023

No. Daft.Hadir/Kelp : 23/ Kelompok 3

Latsar CPNS Angk. : 1/12 Golongan : III/b

Tempat Latsar : Gedung Diklat Baturaden Kabupaten Banyumas

Jabatan/Instansi : Ahli Pertama – Perawat/ Puskesmas Tambak II Dinas Kesehatan

FORM 1a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN 1

Asynchronous: WAWASAN KEBANGSAAN DAN IDENTIFIKASI NILAI-NILAI BELA


NEGARA (ASN BANGGA MELAYANI BANGSA)

NO NILAI-NILAI BN INDIKATOR ASN BANGGA MELAYANI BANGSA


DALAM PELAKSANAAN TUGAS PNS
1. Cinta Tanah Air 1.Menjaga tanah 1. Membersihkan meja dan kursi
dan pekarangan sebelum dan sesudah bekerja,
serta seluruh membuang sampah dengan
ruang wilayah membedakan jenis sampah medis
Indonesia maupun non medis sesuai SOP agar
tercipta lingkungan yang bersih dan
nyaman.
2.Jiwa dan raganya 2. Menggunakan bahasa Indonesia yang
bangga sebagai baik dan benar dalam berkomunikasi
bangsa Indonesia dengan pasien, rekan sejawat, dsb.
Selalu menyayikan lagu Indonesia
raya sebelum memulai logmin,
kegiatan lintas sectoral, dsb.
3.Menjaga nama 3. Menjaga nama baik dengan cara
baik bangsan dan berperilaku 5S (Senyum, Sapa, Salam,
negara Sopan, dan Santun) baik dengan
pasien, kelurga pasien, teman sejawat,
dsb.
2. Sadar 1. Menjalankan hak 1. Datang kerja tepat waktu,
Berbangsa dan dan menggunakan seragam sesuai
Bernegara kewajibannya aturan yang berlaku, menyampaikan
sebagai warga pendapat saat rapat.
negara sesuai
dengan
peraturan
perundang-
undangan yang
berlaku
2. Berpikir, 2. Melaksanakan program yang sudah
bersikap, dan diberikan dengan penuh tanggung
berbuat yang jawab dan semangat. Merawat
terbaik bagi pasien dengan tulus dan
bangsa dan memberikan perawatan yang terbaik
negaranya untuk kesembuhan pasien.
3. Setia Pancasila 1. Mengamalkan 1. Toleransi atar umat beragama
Sebagai nilai-nilai dengan menyusun jadwal piket rawat
Ideologi Negara Pancasila dalam inap menyesuaikan waktu ibadah
kehidupan pegawai non muslim. Memberikan
sehari-hari perlakuan yang sama kepada semua
pasien.
2. Menjadikan 2. Mengikuti kegiatan program lintas
Pancasila sektoral untuk meningkatkan
sebagai kesehatan majsyarakat
pemersatu
bangsa dan
negara
4. Rela Berkorban 1. Bersedia 1. Bersedia melaksanakan tugas diluar
demi Bangsa mengorbankan tugas pokok merawat pasien.
dan Negara waktu, tenaga, Menyusun rencana dan menjalankan
dan pikirannya program yang baru di Puskesmas.
untuk kemajuan
bangsa dan
negara
2. Gemar
membantu 2. Membantu programmer lain dalam
sesama warga melaksanakan tugas, membantu
negara yang pasien yang membutuhkan bantuan
mengalami saat pelayanan.
kesulitan
3. Yakin dan 3. Tidak mengharapkan imbalan
percaya bahwa apapun dalam melaksanakan tugas
pengorbanan yang diberikan diluar tugas pokok.
untuk bangsa
dan negara tidak
sia-sia
5. Kemampuan 1. Memiliki 1. Mendengarkan keluhan pasien
Awal Bela kecerdasan dengan sabar dan meminta maaf jika
Negara emosional dan pelayanan yang diberikan kurang
spiritual serta memuaskan.
intelejensia
2. Senantiasa 2. Selalu bersyukur atas nikmat dan
bersyukur dan karunia-Nya bisa diterima sebagai
berdoa atas ASN di Kabupaten Banyumas,
kenikmatan yang dikelilingi dengan orang-orang baik
telah diberikan dan saling support satu sama lain.
Tuhan Yang
Maha Esa
3. Senantiasa
menjaga 3. Mengonsumsi makanan yang bergizi,
kesehatannya mengatur pola hidup sehat, dan
melakukan pemeriksaan kesehatan
secara berkala.
Learning Journal dapat di dengar melalui link berikut:

https://drive.google.com/drive/u/0/folders/11lNxdp04v0BNBFTAdXPp0DLyDcbx7pQv
LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

Nama Peserta : Nurul Aini Sabichiyyah, S.Kep. Ns.

NIP : 199612102022032023

No. Daft.Hadir/Kelp : 23/ Kelompok 3

Latsar CPNS Angk. : 1/12 Golongan : III/b

Tempat Latsar : Gedung Diklat Baturaden Kabupaten Banyumas

Jabatan/Instansi : Ahli Pertama – Perawat/ Puskesmas Tambak II Dinas Kesehatan

A. IDENTIFIKASI ISU
1. Rendahnya capaian pemeriksaan IVA Sadanis bagi WUS di wilayah Puskesmas
Tambak II
a. Diskripsi Isu: Berdasarkan data WHO penyakit kanker merupakan penyebab
kematian terbanyak di dunia, dimana kanker sebagai penyebab kematian nomor 2 di
dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular (Kemenkes RI, 2015).
Pemeriksaan SADANIS dan cek IVA merupakan salah satu cara untuk mendeteksi
dini kanker serviks dan kanker payudara. Pemeriksaan ini dilakukan kepada Wanita
usia 30-50 tahun yang sudah menikah atau mempunyai riwayat berhubungan seksual
berisiko. Dengan adanya pemeriksaan tersebut, diharapkan angka penemuan kasus
kanker dapat terjadi lebih awal sebelum ke tahap lanut, sehingga dapat ditangani
lebih cepat dan meningkatkan kesembuhan. Apabila capaian pemeriksaan IVA
Sadanis masih rendah, dapat berakibat munculnya penyakit kanker di masyarakat
yang tidak diketaui, dan apabila penanganannya terlambat maka dapat berakibat
kematian.
b. Kondisi saat ini: Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan
pemeriksaan IVA SADANIS, kurang masifnya sosialisasi kepada masyarakat untuk
melakukan pemeriksaan IVA SADANIS menjadi salah satu tantangan yang perlu
diperhatikan.
c. Data dukung: Menurut data Indikator Capaian Puskesmas Tambak II tahun 2022
capaian pemeriksaan IVA Sadanis bagi WUS baru tercapai 2% dari target tercapai
20%.
d. Kondisi yang di harapkan: Pemeriksaan IVA Sadanis bagi WUS di Wilayah
Puskesmas Tambak II dapat mencapai target
2. Rendahnya angka penemuan kasus diare (Case Detection Rate/CDR) di wilayah
Puskesmas Tambak II
a. Diskripsi Isu: Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal
atau tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume, keenceran, serta
frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari. Di Indonesia, prevalensi diare
merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan kasus yang tinggi. Berdasarkan
data Kemenkes RI prevalensi diare pada tahun 2018 sebanyak 37,88% atau sekitar
1.516.438 kasus pada balita. Prevalensi tersebut mengalami kenaikan pada tahun
2019 menjadi 40% atau sekitar 1.591.944 kasus pada balita (Ditjen P2P, Kemenkes
RI, 2020).
b. Kondisi saat ini: Pelaksanaan pencatatan penemuan kasus diare di Puskesmas
masih secara manual, dan tidak semua masyarakat yang mengalami diare berobat ke
Puskesmas, karena merasa dapat diobati sendiri jika keluhan tidak memberat.
c. Data dukung: Menurut data Indikator Capaian Puskesmas Tambak II tahun 2022
capaian penemuan kasus diare (Case Detection Rate/CDR) baru tercapai 2% dari
target tercapai 80%.
d. Kondisi yang di harapkan: Penemuan kasus diare (Case Detection Rate/CDR) di
Puskesmas Tambak II dapat mencapai target
3. Rendahnya angka penemuan kasus TB Paru di wilayah Puskesmas Tambak II
a. Diskripsi Isu: Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang
berbagai organ, terutama paru-paru. Kasus Tuberculosis (TBC) di Indonesia diduga
ada 824 ribu orang. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta 90% dari
jumlah itu dapat terdeteksi di tahun 2024. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan
upaya skrining lebih banyak sehingga dapat menemukan kasus TB Paru yang aktif.
b. Kondisi saat ini: Kondisi saat ini di Puskesmas Tambak II, pemegang program
sudah berupaya untuk memperbanyak skrining TB kepada masyarakat yang
mengalami batuk untuk diperiksakan dahaknya. Rendahnya angka penemuan kasus
TB Paru di wilayah Puskesmas Tambak II ini karena masih kurangnya sosialisasi
terkait penyakit TB Paru di masyarakat, sehingga pemahaman masyarakat akan ciri-
ciri penyakit TB Paru masih rendah. Hal tersebut menyebabkan masyarakat tidak
berobat ke Puskesmas karena menganggap batuk yang di derita adalah batuk biasa
yang bisa sembuh sendiri.
c. Data dukung: Menurut data Indikator Capaian Puskesmas Tambak II tahun 2022
capaian angka penemuan kasus TB Paru di wilayah Puskesmas Tambak II Baru
tercapai 27% dari target 100%.
d. Kondisi yang di harapkan: Penemuan kasus kasus TB Paru di wilayah Puskesmas
Tambak II dapat mencapai target.
4. Belum optimalnya pelayanan PANDU PTM di Puskesmas Tambak II
a. Diskripsi Isu: Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi kanker
mengalami peningkatan dari 1,4% menjadi 1,8%, stroke mengalami peningkatan dari
7% menjadi 10,9%, penyakit ginjal kronik mengalami peningkatan dari 2% manjadi
3,8%, diabetes mellitus mengalami peningkatan dari 6,9% menjadi 8,5%, hipertensi
mengalami peningkatan dari 25,8% menjadi 34,1 %, dan obesitas mengalami
peningkatan dari 14,8% menjadi 21,8%. PTM dapat dicegah dengan menitik beratkan
pada pengendalikan faktor risiko yang dapat diubah seperti merokok, diet yang tidak
sehat, kurang aktifitas fisik, konsumsi minuman beralkohol, dan lingkungan yang.
Pelayanan PTM di FKTP dilakukan secara terpadu melalui program Pelayanan
Terpadu PTM (PANDU PTM). PANDU PTM di FKTP adalah upaya pencengahan,
pengendalian dan tatalaksana terintegrasi Hipertensi dan Diabetes Mellitus serta
PTM lainnya yang dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi dengan
pendekatan faktor risiko, menggunakan CARTA prediksi faktor risiko WHO SEAR B.
Melalui pelayanan tersebut diharapkan peningkatan kasus PTM dapat di atasi,
dengan terdeteksinya faktor risiko sehingga masyarakat dapat mengubah pola hidup
dan tidak menjadi kasus temuan PTM baru.
b. Kondisi saat ini: Pelayanan PANDU PTM saat ini masih sangat terbatas karena
petugas pemberi layanan yang terlatih masih sedikit, Petugas Puskesmas masih
belum paham alur pelayanan PANDU PTM. Masyarakat masih belum tau adanya
pelayanan PANDU PTM di Puskesmas. Hal tersebut mengakibatkan belum
optimalnya palayanan PANDU PTM di Puskesmas Tambak II.
c. Data dukung: Menurut Indikator Capaian Puskesmas Tambak II bulan Januari 2023
baru tercapai 20% (12 pasien) dari target 100% (60 pasien). Target dalam 1 minggu
telah memberikan pelayanan PANDU PTM kepada 15 pasien, sehingga dalam 1
bulan didapatkan 60 pasien yang sudah diberikan pelayanan PANDU PTM.
d. Kondisi yang di harapkan: Optimalnya pelayanan PANDU PTM di Puskesmas
Tambak II dapat setiap hari dilakukan dengan target tercapai 1 minggu 10 pasien dari
target atau 70% dari 60 yaitu 42 pasien dalam 1 bulan.
5. Rendahnya capaian pelaksanaan Skrining Napza bagi siswa sekolah (ASSIST) di
wilayah Puskesmas Tambak II
a. Diskripsi Isu: Masalah penyalahgunaan Napza merupakan masalah kompleks yang
terdiri dari masalah bio-psiko-sosio-kultural maka perlu dilakukan intervensi yang
tidak hanya dari satu aspek saja, tapi perlu melibatkan berbagai aspek lainnya.
Penanggulangan masalah penyalahgunaan Napza harus dimulai dari promotif-
preventif hingga kuratif dan rehabilitasi.
Salah satu upaya pencegahan masalah penyalahgunaan Napza adalah melalui
skrining atau deteksi dini dengan menggunakan instrument tertentu. Salah satu
intsrumen untuk skrining adalah ASSIST (Alkohol, Smoking and Substance
Involvement Screening Test).
b. Kondisi saat ini: Pelaksanaan skrining NAPZA baru dilakukan di 4 sekolah dari 24
sekolah di wilayah Puskesmas Tambak II. Masih minimnya komitmen petugas dalam
menjalankan program tersebut karena pemegang program memegang program lebih
dari 2.
c. Data dukung: Menurut data Indikator Capaian Puskesmas Tambak II tahun 2022
capaian pelaksanaan Skrining Napza bagi siswa sekolah (ASSIST) di wilayah
Puskesmas Tambak II baru tercapai 17% dari target 100%.
d. Kondisi yang di harapkan: Pelaksanaan Skrining Napza bagi siswa sekolah
(ASSIST) di wilayah Puskesmas Tambak II dapat tercapai.
FORM 2a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN

Identifikasi/ Analisis Isus (APKL)

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat


A P K L
1. Rendahnya capaian pemeriksaan IVA 4 5 3 4 16 IV
Sadanis bagi WUS di wilayah
Puskesmas Tambak II
2. Rendahnya angka penemuan kasus 4 4 5 4 17 III
diare (Case Detection Rate/CDR) di
wilayah Puskesmas Tambak II
3. Rendahnya angka penemuan kasus 5 4 5 4 18 II
TB Paru di wilayah Puskesmas
Tambak II
4. Belum optimalnya pelayanan PANDU 5 5 5 4 19 I
PTM di Puskesmas Tambak II
5. Rendahnya capaian pelaksanaan 2 3 3 4 12 V
Skrining Napza bagi siswa sekolah
(ASSIST) di wilayah Puskesmas
Tambak II
Keterangan: dibuat skor APKL pada kisaran 1 - 5

Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal terjadi dalam
waktu dekat.

Problematik : Merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya alternatif jalan
keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.

Kekhalayakan : Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umumnya, bukan
untuk seseorang atau kelompok.

KeLayakan : Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, kewenangan
dan tanggung jawab.

Waktu pengumpulan melalui LMS: H-3, maksimal pukul 23.59 WIB (Cek LMS Kolabjar).
FORM 2b. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Identifikasi/Analisis Isu (USG)

No. Isu Urgency Seriousnes Growth Jumlah Peringkat


s
1. Belum optimalnya 5 5 5 15 I
pelayanan PANDU PTM
di Puskesmas Tambak II
2. Rendahnya angka 4 5 5 14 II
penemuan kasus TB
Paru di wilayah
Puskesmas Tambak II
3. Rendahnya angka 4 4 4 16 III
penemuan kasus diare
(Case Detection
Rate/CDR) di wilayah
Puskesmas Tambak II

Keterangan : dibuat skor 5= sengat besar, 4=besar, 3= sedang, 2=kecil, 1= sangat


kecil
Simpulan: dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah belum optimalnya pelayanan PANDU PTM di Puskesmas
Tambak II.

B. DAMPAK ISU APABILA TIDAK DISELESAIKAN


Dampak bila isu “Belum optimalnya pelayanan PANDU PTM di Puskesmas
Tambak II” tidak diselesaikan adalah:
1. Potensi adanya masyarakat yang berisiko terkena penyakit tidak menular
dapat tidak terdeteksi.
2. Apabila masyarakat berisiko tersebut tidak segara mengubah pola hidup,
maka dapat menjadi temuan baru kasus PTM.
3. Kasus PTM yang semakin bertambah akan menyebabkan menambah beban
negara dalam menanggung biaya pengobatan masyarakat.
FORM 2c. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Analisis Penyebab Masalah


(Diagram Sirip Ikan/Fish Bone)

MATERIAL MAN Masih sedikit petugas yang


paham tentang alur PANDU PTM
Masih sedikit petugas
yang terlatih c
Belum
adanya SOP

Belum tercapainya target Belum optimalnya


Belum adanya leaflet pasien yang diberikan pelayanan PANDU PTM
untuk mengedukasi pasien pelayanan PANDU PTM di Puskesmas Tambak II

Masyarakat belum Belum adanya


tau adanya sosialisasi bagi
pelayanan petugas Puskesmas
Belum adanya koordinasi
Belum optimalnya dengan petugas gizi, pemegang
pencatatan hasil program IVA, untuk ikut
pemeriksaan berperan dalam pelayanan
MILLEU PANDU PTM

METHOD
FORM 2d. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan
berdasarkan analisis akar penyebab mengacu Diagram Fishbone, maka penulis
menyusun gagasan pada rancangan aktualisasi, sebagai berikut:

No Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan


1. Melakukan persiapan awal terkait 1. Mencari referensi SOP PANDU PTM
sosialisasi dan In House Training 2. Membuat rancangan SOP PANDU PTM
PANDU PTM 3. Konsultasi dengan mentor
Kegiatan ini menyelesesaikan penyebab
belum adanya SOP pelayanan PANDU
PTM

2. Melakukan sosialiasi PANDU PTM 1. Membuat PPT untuk sosialisasi alur


kepada pegawai Puskesmas dan In PANDU PTM
House Training PANDU PTM kepada 2. Membuat PPT untuk In House Training
perawat pemeriksa pasien PANDU PTM bagi perawat In House
Kegiatan ini menyelesaikan penyebab Training
Masih sedikit petugas yang terlatih 3. Menyiapkan Alat yang diperlukan untuk
Masih sedikit petugas yang paham In House Training
tentang alur PANDU PTM, dan Belum 4. Menentukan waktu untuk sosialisasi dan
adanya koordinasi dengan petugas gizi, In House Training
pemegang program IVA, untuk ikut 5. Koordinasi dengan Mentor
berperan dalam pelayanan PANDU PTM 6. Menyampaikan pengumuman akan
adanya sosialisasi dan In House
Training kepada seluruh pegawai
Puskesmas
7. Pelaksanaan sosialisasi alur PANDU
PTM bagi karyawan Puskesmas
8. Pelaksanaan In House Training bagi
perawat
9. Melakukan pre test dan post test
3. Melakukan Sosialisasi Pelayanan 1. Menyediakan standing Banner tentang
PANDU PTM di Ruang Tunggu pasien Alur Pelayanan PANDU PTM
Rawat Jalan 2. Menyediakan Leaflet tentang penyakit
Kegiatan ini menyelesaikan penyebab tidak menular dan pemeriksaan apa saja
masyarakat belum tau adanya yang dapat dilakukan di Pelayanan
pelayanan PANDU PTM PANDU PTM
3. Koordinasi dengan pimpinan
4. Sosialisasi Terkait Pelayanan PANDU
PTM
4. Pelaksanaan Pelayanan PANDU PTM di 1. Menyiapkan berkas rekam medis
Puskesmas selama 6 hari kerja. pelayanan PANDU PTM
Kegiatan ini menyelesesaikan penyebab 2. Meyiapkan alat pemeriksaan
Belum tercapainya target pasien yang 3. Melakukan pemeriksaan sesuai alur
diberikan pelayanan PANDU PTM PANDU PTM
4. Melakukan pencatatan ke gform yang
sudah di sediakan
5. Evaluasi dan Monitoring setiap Minggu 1. Membuat laporan evaluasi hasil kegiatan
Kegiatan ini menyelesaikan penyebab 2, 3 dan 4 kepada mentor
Belum optimalnya pelayanan PANDU 2. Melaporkan hasil evaluasi kepada
PTM mentor
3. Menerima masukan dan saran terkait
laporan hasil

Learning Journal dapat di dengar melalui link berikut:

https://drive.google.com/drive/u/0/folders/11lNxdp04v0BNBFTAdXPp0DLyDcbx7pQv
FORM 3. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

Nama Peserta : Nurul Aini Sabichiyyah, S.Kep. Ns.

NIP : 199612102022032023

No. Daft.Hadir/Kelp : 23/ Kelompok 3

Latsar CPNS Angk. : 1/12 Golongan : III/b

Tempat Latsar : Gedung Diklat Baturaden Kabupaten Banyumas

Jabatan/Instansi : Ahli Pertama – Perawat/ Puskesmas Tambak II Dinas Kesehatan

No Nilai-Nilai Bela Indikator Sikap dan Aksi Tempat Waktu Bukti Paraf
Negara Perilaku Mentor
1. Cinta Tanah 4.Menjaga tanah dan 4. Membersihkan meja dan kursi Puskesmas Setiap hari
Air pekarangan serta sebelum dan sesudah bekerja, Tambak II
seluruh ruang
wilayah Indonesia
5. Membuang sampah dengan Puskesmas Setiap hari
membedakan jenis sampah Tambak II
medis maupun non medis
sesuai SOP agar tercipta
lingkungan yang bersih dan
nyaman.
5.Jiwa dan raganya 1. Bangga menggunakan Puskesmas Setiap hari
bangga sebagai symbol-simbol negara seperti Tambak II
bangsa Indonesia pin korpri.

2. Menggunakan bahasa Puskesmas Setiap hari


Indonesia yang baik dan Tambak II
benar dalam berkomunikasi
dengan pasien, rekan sejawat,
dsb
3. Menjaga nama 1. Menjaga nama baik dengan Puskesmas Setiap hari
baik bangsan dan cara berperilaku 5S (Senyum, Tambak II
negara Sapa, Salam, Sopan, dan
Santun).
2. Sadar 3. Menjalankan hak 1. Datang kerja tepat waktu, Puskesmas Setiap hari
Berbangsa dan kewajibannya menggunakan seragam Tambak II
dan Bernegara sebagai warga sesuai aturan yang berlaku
negara sesuai
dengan peraturan 2. Berani menyampaikan Puskesmas terjadwal
perundang- pendapat saat rapat Tambak II
undangan yang
berlaku
4. Berpikir, bersikap, 1. Melaksanakan program yang Puskesmas terjadwal
dan berbuat yang sudah diberikan dengan Tambak II
terbaik bagi penuh tanggung jawab dan
bangsa dan semangat.
negaranya 2. Merawat pasien dengan tulus Puskesmas terjadwal
dan memberikan perawatan Tambak II
yang terbaik untuk
kesembuhan pasien.
3. Setia 3. Mengamalkan 3. Toleransi atar umat Puskesmas terjadwal
Pancasila nilai-nilai beragama dengan menyusun Tambak II
Sebagai Pancasila dalam jadwal piket rawat inap
Ideologi kehidupan sehari- menyesuaikan waktu ibadah
Negara hari pegawai non muslim.
4. Membina kerukunan antar Puskesmas Setiap hari
pegawai dan tetangga Tambak II

4. Menjadikan 1. Mengikuti kegiatan program Puskesmas terjadwal


Pancasila sebagai lintas sektoral untuk Tambak II
pemersatu bangsa meningkatkan kesehatan
dan negara masyarakat
4 Rela 4. Bersedia 1. Bersedia melaksanakan Puskesmas Setiap hari
Berkorban mengorbankan tugas diluar tugas pokok Tambak II
demi Bangsa waktu, tenaga, merawat pasien.
dan Negara dan pikirannya 2. Menyusun rencana dan Puskesmas terjadwal
untuk kemajuan menjalankan program yang Tambak II
bangsa dan baru di Puskesmas
negara
5. Gemar membantu 1. Membantu programmer lain Puskesmas terjadwal
sesama warga dalam melaksanakan tugas Tambak II
negara yang 2. Membantu pasien yang Puskesmas Setiap hari
mengalami membutuhkan bantuan saat Tambak II
kesulitan pelayanan.
3. Yakin dan percaya 1. Tidak mengharapkan imbalan Puskesmas Setiap hari
bahwa apapun dalam melaksanakan Tambak II
pengorbanan tugas yang diberikan diluar
untuk bangsa dan tugas pokok
negara tidak sia-
sia
5. Kemampuan 4. Memiliki 1. Mendengarkan keluhan Puskesmas Setiap hari
Awal Bela kecerdasan pasien dengan sabar dan Tambak II
Negara emosional dan meminta maaf jika pelayanan
spiritual serta yang diberikan kurang
intelejensia memuaskan.
2. Senantiasa 1. Selalu bersyukur atas nikmat Puskesmas Setiap hari
bersyukur dan dan karunia-Nya bisa diterima Tambak II
berdoa atas sebagai ASN di Kabupaten
kenikmatan yang Banyumas, dikelilingi dengan
telah diberikan orang-orang baik dan saling
Tuhan Yang Maha support satu sama lain.
Esa
3. Senantiasa 1. Mengonsumsi makanan yang Puskesmas Setiap hari
menjaga bergizi, mengatur pola hidup Tambak II
kesehatannya sehat, dan melakukan
pemeriksaan kesehatan
secara berkala.
Learning Journal dapat di dengar melalui link berikut:

https://drive.google.com/drive/u/0/folders/11lNxdp04v0BNBFTAdXPp0DLyDcbx7pQv

Anda mungkin juga menyukai