Perkenalkan nama saya Kiki Permatasari. Saya adalah salah satu peserta Latsar CPNS
2022 Kabupaten Cilacap angkatan 162 kelompok 4 NIS 113. Pada pelaksanaan latsar
kali ini, Kabupaten Cilacap menggunakan metode blanded learning, yaitu dengan
menggabungkan pembelajaran secara distance learning, habituasi, serta klasikal. Disini
saya akan menceritakan pengalaman proses pembelajaran secara Synchronous
maupun Asynchronous. Proses pembelajaran secara Synchronous dilakukan secara
daring melalui zoom yang dibawakan oleh tutor Bapak Drs. Budi Wibowo, MSi. Kami
membahas dan berdiskusi terkait materi 1 agenda 1 dengan tema WAWASAN
KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA. Wawasan Kebangsaan merupakan
cara pandang Bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan
bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional
yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika guna
memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai
masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera. Nilai-nilai bela negara terdiri dari
cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi
negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan kemampuan awal bela negara.
Sedangkan proses pembelajaran secara Asynchronous diawali dengan belajar mandiri
melalui MOOC dan juga dilakukan melalui kolabjar. Melalui kolabjar ini, kami dapat
mengakses materi pembelajaran, absensi maupun mengumpulkan tugas. Demikian
pengalaman saya selama mengikuti proses pembelajaran hari pertama secara
Synchronous maupun Asynchronous. Saya Kiki, Bangga melayani bangsa.
Berdasarkan hasil diskusi antara penulis dengan mentor di Puskesmas Maos, terdapat 5 isu
kontemporer yang dipandang sebagai permasalahan. Kelima isu kontemporer tersebut yaitu:
1. Belum optimalnya pemahaman pasien tentang Beyond Use Date (BUD) obat
2. Belum optimalnya pengendalian obat yang mendekati tanggal kadaluwarsa
3. Kurang efektifnya metode stock opname
4. Belum optimalnya penandaan dan penyimpanan obat High Alert maupun LASA
5. Kurang efektifnya penyimpanan obat di gudang farmasi
Berdasarkan identifikasi isu di atas, maka dilakukan beberapa analisis yang digunakan
untuk memilih isu yang paling menjadi prioritas. Metode APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan) digunakan untuk menentukan apakah isu tersebut
memenuhi syarat untuk segera diselesaikan.
Kriteria (Skor)
No Isu Jumlah Peringkat
A P K L
Belum optimalnya pemahaman pasien
1 5 4 3 3 15 IV
tentang Beyond Use Date (BUD) obat
Kesimpulan dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah “Optimalisasi Pemantauan Expired Date dengan Metode
Traffic Light di Puskesmas Maos”. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa
menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan
dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai
start awal meliputi man (sumber daya manusia), material (bahan baku), method
(metode), dan mileu (lingkungan) atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui
brainstorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai
berikut :
FISHBONE DIAGRAM
MAN METHOD
Belum optimalnya
Kurangnya kreativitas penerapan PMK No 74 Pemantauan
petugas Tahun 2016 Expired Date
Kurangnya penguasaan Kurangnya koordinasi dengan Metode
petugas dalam pengerjaan petugas untuk stock Traffic Light
administrasi opname secara rutin
tiap bulan
MATERIAL MILIEU
Apabila isu tidak segera ditangani, maka akan menimbulkan permasalahan seperti :
1. Terjadinya penumpukan obat kadaluarsa di gudang obat Puskesmas Maos
2. Menunjukan ketidakoptimalan dalam pencegahan terjadinya kesalahan dalam
pengambilan obat di gudang farmasi Puskesmas Maos
3. Tidak optimalnya pelayanan, karena kualitaas obat tidak terjaga dengan baik
4. Menurunnya kepercayaaan masyarakat terhadap pelayanan di Puskesmas Maos
FORM 2.d. LEMBAR KERJA
PERSEORANGAN ANALISIS ISU
KONTEMPORER
Pengendalian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai adalah suatu kegiatan
untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan
program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/
kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar. Tujuannya adalah agar tidak terjadi
kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar. Pengendalian
Sediaan Farmasi terdiri dari :
1. Pengendalian persediaan;
2. Pengendalian penggunaan; dan
3. Penanganan Sediaan Farmasi hilang, rusak, dan kadaluwarsa.
TUGAS LEARNING JOURNAL KE-2
Perkenalkan nama saya Kiki Permatasari. Saya adalah Analis Obat dan Makanan dari
Puskesmas Maos dan merupakan salah satu peserta latsar CPNS 2022 Kabupaten
Cilacap Angkatan 162 kelompok 4 NIS 113 . Kali ini saya akan menceritakan
pengalaman saya selama mengikuti proses pembelajaran secara Synchronous
maupun Asynchronous pada materi 2 Agenda 1. Materi yang kami pelajari yaitu
mengenai Analisis Isu Kontemporer. Isu merupakan suatu pokok persoalan yang terjadi
dan akan memberikan efek negatif bila tidak segera ditangani. Sedangkan kontemporer
artinya masa kini atau saat ini sedang berlangsung. Pada materi ini kami diberikan
tugas untuk mencari isu kontemporer yang ada di masyarakat maupun di instansi
tempat kerja sebanyak 5 isu. Dari isu yang sudah diperoleh selanjutnya dilakukan
analisis menggunakan metode AKPL untuk mencari isu yang berkualitas. Setelah itu
dilakukan analisis menggunakan metode USG untuk menentukan 3 isu prioritas. Hasil
dari metode USG adalah isu yang dianggap paling penting untuk dicari pemecahan
masalahnya. Setelah itu dibuat dengan diagram fishbone yang terdiri dari man, material,
method, dan mileu. Diagram fishbone merupakan salah satu alat analisis untuk
menemukan hubungan sebab-akibat. Melalui penugasan ini diharapkan kami dapat
membuat rekomendasi alternatif penyelesaian isu. Demikianlah pengalaman saya
selama mengikuti proses pembelajaran secara Synchronous maupun Asynchronous
pada materi 2 agenda 1. Saya Kiki, bangga melayani bangsa.
RENCANA AKSI BELA NEGARA PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022
Angkatan : 162
Nama Peserta : Kiki Permatasari, S.Farm.
NIP : 199408012022022002
No. Daftar Hadir/ Kelp : 113/ Kelompok 4
Instansi : UPTD Puskesmas Maos
Nama Mentor : Apdeni Trisukesih, SKM, MPH
Jabatan Mentor : Kepala Tata Usaha Puskesmas Maos
No Nilai Bela Indikator Sikap dan Aksi Tempat Waktu Bukti Paraf Mentor
Negara Perilaku
1. CINTA Tanah Menjaga tanah dan - Menjaga kebersihan Di Semua Setiap Hari
Air perkarangan serta lingkungan agar Tempat
seluruh ruang wilayah nyaman, bersih, dan
Indonesia terhindar dari
penyakit.
- Membuang sampah
pada tempatnya
- Menjaga kerapian
lingkungan
Menjaga nama baik - Menjaga sikap serta Puskesmas Setiap Hari
bangsa dan negara perilaku agar dapat Maos
menjadi contoh yang
baik di masyarakat
Bangga menggunakan - Memakai batik saat Puskesmas - Setiap
hasil produk bangsa bekerja Maos Kamis
Indonesia - Membeli produk dan
UMKM Sabtu
- Setiap
saat
2. SADAR Berpikir, bersikap dan - Memberikan Puskesmas Setiap Hari
Berbangsa berbuat yang terbaik pelayanan Maos
dan Bernegara bagi bangsa dan publik dengan
negaranya tidak membeda-
bedakan antara
satu orang
dengan yang
lainnya
Menjalankan hak dan - Menaati rambu- Saat Setiap hari
kewajibannya sebagai rambu lalu lintas berkendara di
warga Negara sesuai - Membawa SIM jalan
dengan peraturan dan STNK
perundang- undangan - Memakai helm
yang berlaku saat berkendara
sepeda motor
Memiliki jiwa gotong - Membantu Di semua Setiap hari
royong dan saling warga yang tempat
menolong membutuhkan
bantuan atau
tertimpa
musibah
3. SETIA Yakin dan percaya bahwa - Peraturan dibuat Puskesmas Setiap hari
Pancasila Pancasila sebagai dasar berdasarkan Maos
Sebagai negara Pancasila
Ideologi Menjadikan Pancasila - Melaksanakan Puskesmas Setiap hari
Negara sebagai pemersatu bangsa musyawarah secara Maos (saat
dan negara mufakat dalam rapat)
pengambilan
keputusan
Mengamalkan nilai-nilai - Rajin beribadah dan Di semua Setiap hari
Pancasila dalam kehidupan menerapkannya di tempat
sehari-hari kehidupan sehari-hari
4. RELA Gemar membantu sesama - Membantu teman Puskesmas Setiap hari
Berkorban Warga Negara yang sejawat saat Maos
Demi Bangsa mengalami kesulitan membutuhkan
dan Negara bantuan
Siap membela bangsa dan - Bersedia menjadi Puskesmas Setiap hari
Negara dari berbagai relawan dalam Maos
macam ancaman penanganan Covid-
19
Bersedia mengorbankan - Bekerja sebaik- Puskesmas Setiap hari
waktu, tenaga, dan pikiran baiknya sesuai tugas Maos
untuk kemajuan bangsa dan fungsi
dan Negara
Perkenalkan nama saya Kiki Permatasari. Saya adalah Analis Obat dan Makanan dari
Puskesmas Maos dan merupakan salah satu peserta latsar CPNS 2022 Kabupaten
Cilacap Angkatan 162 kelompok 4 NIS 113. Pada kesempatan kali ini saya akan
menceritakan pengalaman saya selama mengikuti proses pembelajaran secara
Synchronous maupun Asynchronous pada materi 3 agenda 1. Materi yang kami pelajari
yaitu mengenai Kesiapsiagaan Bela Negara. Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu
keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial
dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan
sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga
yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Manfaat dari pembelajaran materi ini
yaitu:
1. Membentuk sikap disiplin waktu
2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh
4. Menanamkan rasa cinta pada bangsa dan patriotisme
Demikianlah pengalaman saya selama mengikuti proses pembelajaran secara
Synchronous maupun Asynchronous pada materi 3 agenda 1. Saya Kiki, bangga
melayani bangsa.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh