Anda di halaman 1dari 20

LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

Nama Peserta : Yulians Rosdhatama, A.Md.KL


NIP : 198807102022031004
No. Daft.Hadir/Kelompok : 5 / Kelompok 3
Latsar CPNS Angk. : 14/85 Golongan : II/c
Tempat Latsar : Gedung Diklat Kabupaten Banyumas
Jabatan/Instansi : Pengelola Limbah / RSUD Banyumas

FORM 1a. LEMBAR KERJA PERORANGAN 1


Asynchronus : WAWASAN KEBANGSAAN DAN IDENTIFIKASI NILAI-NILAI BELA NEGARA
(ASN BANGGA MELAYANI BANGSA)
No. NILAI-NILAI INDIKATOR NILAI BN ASN BANGGA MELAYANI
BN BANGSA DALAM
PELAKSANAAN TUGAS PNS
1 Cinta Tanah Air 1. Menjaga tanah air dan 1. Membersihkan meja dan kursi
pekarangan serta seluruh sebelum dan sesudah bekerja.
ruang wilayah Indonesia 2. membuang sampah dengan
membedakan jenis sampah
2. Jiwa dan raganya bangga medis maupun non medis sesuai
sebagai bangsa Indonesia SOP agar tercipta lingkungan
yang bersih, aman dan nyaman.
3. Menggunakan Bahasa
3. Menjaga nama baik bangsa
Indonesia yang baik dan benar
dan negara
dalam berkomunikasi dengan
pasien, penunggu pasien, rekan
sejawat dsb.
4. Menjaga nama baik dengan cara
berperilaku 5S ( Senyum, Sapa,
Salam, Sopan, Santun ) baik
dengan atasan, pasien, keluarga
pasien maupun teman sejawat
2 Sadar 1. Berpartisipasi aktif dalam 1. Menjadi anggota organisasi
Berbangsa dan organisasi kemasyarakatan profesi HAKLI ( Himpunan Ahli
Bernegara dan profesi Kesehatan Lingkungan
Indonesia )
2. Menjalankan hak dan 2. Datang kerja tepat waktu,
kewajibannya sebagai menggunakan seragam kerja
Warga Negara sesuai sesuai aturan yang berlaku,
dengan peraturan menyampaikan pendapat pada
perundang-undangan yang saat rapat
berlaku
3 Setia pada 1. Mengamalkan nilai-nilai 1. Menjalankan sholat tepat waktu
Pancasila Pancasila dalam kehidupan 2. Memberikan pelayanan kepada
Sebagai sehari-hari masyarakat dengan adil tanpa
Ideologi membedakan suku, agama dan
Negara 2. Menjadikan Pancasila ras
sebagai permesatu bangsa 3. Menjalin komunikasi dan
dan negara suasana kerja yang baik antar
rekan kerja
4. Mengikuti kegiatan program
lintas sektoral untuk
meningkatkan kesehatan
masyarakat

4 Rela Berkorban 1. Bersedia mengorbankan 1. Bersedia melaksanakan tugas


untuk Bangsa waktu, tegana dan diluar tugas pokok sebagai
dan Negara pikirannya untuk kemajuan pengelola limbah. Menyusun
bangsa dan negara program jadwal kegiatan
pemeliharaan pengelolaan
limbah secara berkala
2. Gemar membantu sesama 2. Memberikan edukasi yang jelas,
warga negara yang tepat dan sopan kepada unit lain
mengalami kesulitan yang memerlukan bantuan atau
3. Yakin dan percaya bahwa perbaikan sarana prasarana air
pengorbanan untuk bangsa limbah dan air bersih
dan negara tidak sia-sia 3. Tidak mengharapkan imbalan
apapun dalam melaksanakan
tugas yang diberikan diluar tugas
pokok.

5 Kemampuan 1. Senantiasa memelihara 1. Selalu menjaga kesehatan dan


Awal Bela jiwa dan raga keseimbangan baik fisik maupun
Negara psikis dengan pola hidup sehat
2. Senantiasa bersyukur dan dalam kehidupan sehari-hari
berdoa atas kenikmatan 2. Selalu menggunakan Alat
yang telah diberikan Tuhan Pelindung Diri (APD) yang
Yang Maha Esa. sesuai saat berada dan
melaksanakan tugas di
lingkungan tempat kerja
3. Gemar Berolahraga
3. Selalu bersyukur atas nikmat
dan karunia-Nya bisa diterima
sebagai ASN di Kabupaten
Banyumas, dikelilingi dengan
orang-orang baik dan saling
support satu sama lain.
4. Rutin ikut serta dalam kegiatan
olahraga jumat sehat di
lingkungan RSUD Banyumas
Learning Journal dapat di dengar melalui link berikut:

https://drive.google.com/file/d/1vNVIPa-LKQmDtV-HARM-
MDRQ_J9n5PRo/view?usp=drivesdk
LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta : Yulians Rosdhatama, A.Md.KL


NIP : 198807102022031004
No. Daft.Hadir/Kelompok : 5 / Kelompok 3
Latsar CPNS Angk. : 14/85 Golongan : II/c
Tempat Latsar : Gedung Diklat Kabupaten Banyumas
Jabatan/Instansi : Pengelola Limbah / RSUD Banyumas

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu

1. Belum optimalnya jumlah tempat penampungan air bersih (ground tank) dengan kuantitas
besar
a. Deskripsi isu : Untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan rumah sakit
membutuhkan bahan seperti air dalam melakukan pelayanan kesehatan. Air yang
digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah air bersih yang
dapat juga digunakan untuk keperluan sehari- hari dan kualitasnya memenuhi
persyaratan kesehatan air bersih. Sumber penyediaan air bersih pada rumah sakit
dapat diperoleh dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sumber air tanah, atau
air lainnya yang telah diolah.
Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banyumas penyediaan air bersih yang
digunakan untuk keperluan pelayanan kesehatan dan keperluan sehari- hari didapat
dari hasil Kerjasama dengan 5 PDAM yang ada disekitar wilayah RSUD Banyumas
dan sumber air tanah sebagai cadangan. Air bersih dari PDAM tersebut kemudian
ditampung pada groudtank dan didistribusikan ke seluruh ruang dan fasilitas- fasilitas
sanitasi yang ada pada rumah sakit. Ground tank merupakan suatu konstruksi
penampungan air di dalam tanah yang berfungsi untuk menampung air bersih yang
akan digunakan dalam kebutuhan sehari-hari dan pada umumnya terdapat di area
bangunan yang berukuran besar seperti Gedung perkantoran, rumah sakit,
apartemen, hotel dan lain-lain.
b. Kondisi saat ini : Belum optimalnya jumlah penampungan air bersih ( ground tank)
yang tersedia. Faktor ini bisa menjadi penyebab kurangnya suplai air bersih untuk
kegiatan yang membutuhkan air bersih di RS terganggu.
c. Data dukung : RSUD Banyumas saat ini memiliki 2 groundtank air bersih dengan
volume ± 125 m3 dan ±80 m3 dengan jumlah tempat tidur 439 unit. Debit air yang
dihasilkan dari PDAM 314 m3/hari dan dari sumur artesis 120 m3/hari.
d. Kondisi yang diharapkan: Dengan proses pembangunan jangka Panjang yang
kemungkinan terjadi penambahan tempat tidur pasien atau fasilitas poliklinik yang
baru maka diperlukan penambahan bangunan ground tank baru sebagai
penampungan air bersih.

2. Kurangnya sumber air bersih cadangan di RSUD Banyumas jika sumber air bersih utama
yaitu air bersih dari PDAM mengalami masalah
a. Deskripsi Isu : Air bersih merupakan air yang dapat digunakan untuk keperluan
sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum
apabila telah dimasak. Menurut permenkes no.7 tahun 2019 tentang Kesehatan
lingkungan Rumah Sakit, Rumah sakit kelas A dan B harus menyediakan air minimum
400 liter/tempat tidur/hari dan maksimum 450 liter/tempat tidur/hari. Volume
maksimum ini dimaksudkan agar rumah sakit mempunyai upaya untuk menghemat
pemakaian air agar ketersediaannya tetap terjamin tanpa mengorbankan kepentingan
pengendalian infeksi.
b. Kondisi saat ini : RSUD Banyumas menjadikan sumber air dari Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) sebagai sumber utama ketersediaan air bersihnya. Dengan
bekerjasama dengan beberapa PDAM di sekitar wilayah RSUD Banyumas antara lain
PDAM Kejawar, PDAM Banyumas, PDAM Pugag. Pada umumnya dengan suplai dari
beberapa PDAM tersebut sudah bisa memenuhi kebutuhan air bersih, namun Ketika
ada masalah dari salah satu PDAM tersebut pasokan air yang tersedia di ground tank
bisa menurun. Sumur artesis yang merupakan sumber air cadangan belum bisa
memenuhi semua kebutuhan air bersih di RSUD Banyumas.
c. Data Dukung :

Gambar 1 kondisi aliran PDAM normal

Gambar 2 kondisi aliran PDAM mengalami


gangguan

Gambar 3 truk tangki Dinas Pekerjaan Umum


mengirimkan bantuan air bersih

Gambar 4 petugas DPU bersiap mengallirkan air


bersih dari tangki ke groundtank RSUD Banyumas
d. Kondisi yang diharapkan : membuat sumur artesis baru yang memungkinkan
sebagai cadangan jika terjadi masalah di salah satu PDAM, serta selalu bekerjasama
dengan pihak terkait untuk mengirimkan bantuan berupa tangka air bersih jika terjadi
krisis atau perbaikan panjang dari PDAM yang menyebabkan menurunnya suplai air
bersih ke RSUD Banyumas.

3. Belum optimalnya sistem pelaporan perbaikan sarana prasarana air limbah dan air bersih
dari user atau unit lain kepada teknisi ISPL
a. Deskripsi isu : belum optimalnya sistem pelaporan perbaikan sarana prasarana air
bersih dan air limbah dari user / unit lain kepada teknisi ISPL. Sesuai uraian tugas
pengelola limbah di RSUD Banyumas salah satunya adalah melaksanakan perbaikan
sarana air bersih dan sarana di IPAL (air limbah). Keluhan kerusakan sarana air bersih
dan air limbah yang membutuhkan perbaikan di tempat kerja unit lain bisa melaporkan
ke petugas pengelola limbah atau teknisi ISPL RSUD Banyumas.
b. Kondisi saat ini : apa yang dilaporkan bisa berbeda dengan apa yang sebenarnya
terjadi di tempat kerja user sehingga alat dan bahan yang dibawa oleh tekisi ISPL
bukan untuk peruntukan yang seharusnya. Dengan begitu proses perbaikan menjadi
lebih lama dan kurang efisien.
c. Data dukung : pelaporan kerusakan hanya dengan pesan suara lewat telepon
d. Kondisi yang diharapkan : sistem pelaporan perbaikan kerusakan sarana air bersih
dan air limbah menggunakan aplikasi yang memungkinkan user bisa menampilkan
gambar dan video keluhan kerusakan tersebut atau digitalisasi sistem pelaporan
kerusakan dengan media yang lebih representatif dan mudah diakses oleh semua
unit/user. Dengan ini maka teknisi ISPL tidak salah dalam membawa alat dan bahan
yang dibutuhkan.

4. Belum optimalnya ketersediaan barang habis pakai untuk proses perbaikan kerusakan
sarana prasarana air bersih dan air limbah
a. Deskripsi isu : Belum optimalnya ketersediaan barang habis pakai untuk proses
perbaikan kerusakan sarana prasarana air bersih dan air limbah. Dalam menjalankan
tugas perbaikan sarana air bersih dan air limbah pengelola limbah / teknisi ISPL
membutuhkan peralatan dan bahan habis pakai berupa material perpipaan, material
terkait sanitasi, material perpompaan dan material pendukung di Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL).
b. Kondisi saat ini : banyak material yang tidak terpenuhi sehingga menghambat proses
perbaikan sarana air bersih dan air limbah.
c. Data dukung : pengajuan permintaan barang habis pakai hanya dilakukan jika pada
kondisi urgen/mendesak
d. Kondisi yang diharapkan : setiap 3 bulan sekali ISPL selaku instalasi yang
bertanggungjawab terhadap sarana air bersih dan air limbah mengajukan permintaan
barang habis pakai yang sesuai dengan kondisi tempat kerja.
Managemen dalam hal ini bidang pelayan penunjang menunjuk salah satu rekanan
yang bisa menyediakan material material bahan habis pakai yang dibutuhkan.

5. Kurangnya rambu-rambu peringatan bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di


area IPAL
a. Deskripsi isu : Rambu K3 adalah tanda informasi yang bersifat himbauan,
peringatan, maupun larangan. Ditujukan untuk mengendalikan, mengatur dan
melindungi keselamatan dan kesehatan pada perkerja dan orang lain yang berada di
tempat kerja.
b. Kondisi saat ini : belum optimalnya pemasangan rambu K3 di area IPAL, Misalnya
rambu bahaya listrik tegangan tinggi, rambu bahaya terjatuh dan lain-lain.
c. Data dukung :

Gambar 5 kondisi salah satu panel pompa IPAL


tidak ada rambu peringatan tegangan listrik tinggi
Gambar 6 bak arerasi IPAL tidak ada rambu
peringatan bahaya jatuh ke kolam

d. Kondisi yang diharapkan : setiap bagian yang beresiko menyebabkan kecelakan


kerja dan penyakit akibat kerja dipasangan tanda atau rambu peringatan bahaya K3.

B. IDENTIFIKASI / ANALISIS ISU (APKL)


Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu yang
ditemukan di lingkungan unit kerja dengan menetapkan rentang penilaian 1-5 yang
menandakan semakin tinggi skor maka semakin mendesak juga isu tersebut untuk segera
diselesaikan. Teknik ini menggunakan beberapa aspek penilaian antara lain:

A: Aktual : Isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau
diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat

P: Problematik : Merupakan masalah yang mendesak yang memerlukan


berbagai alternatif jalan keluar dengan Tindakan yang nyata
K: Kekhalayakan : Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada
umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok

L: KeLayakan : Logis, Pantas, Realitas dapat dibahas sesuai dengan tugas,


wewenang dan tanggung jawab
SKO
NO DESKRIPSI ISU R JUMLAH PRIORITAS
A P K L
1 Belum optimalnya jumlah tempat
3 4 4 3 14 V
penampungan air bersih (ground tank)
dengan kuantitas besar

2 Kurangnya sumber air bersih cadangan


5 4 5 3 17 II
di RSUD Banyumas jika sumber air
bersih utama yaitu air bersih dari PDAM
mengalami masalah
3 Belum optimalnya sistem pelaporan
5 5 4 4 18 I
perbaikan sarana prasarana air limbah
dan air bersih dari user atau unit lain
kepada teknisi ISPL
4 Belum optimalnya ketersediaan barang
5 4 3 3 15 IV
habis pakai untuk proses perbaikan
kerusakan sarana prasarana air bersih
dan air limbah
5 Kurangnya rambu-rambu peringatan
4 4 5 3 16 III
bahaya Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di area IPAL
Keterangan : dibuat skor APKL pada kisaran 1-5

Berdasarkan analisis terhadap isu yang terjadi di RSUD Banyumas dengan menggunakan
kriteria APKL, maka isu yang layak untuk dibahas lebih mendalam adalah isu nomor 3, 2 dan
5 sesuai tabel di atas.
C. IDENTIFIKASI / ANALISIS PRIORITAS ISU (USG)

Analaisis USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode pemberian skoring pada kriteria berikut:

U : Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,dianalisis dan


ditindaklanjuti
S : Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dengan dikaitkan pada
akibat yang ditimbulkan
G : Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani sebagaimana mestinya

Form 2b. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN


Identifikasi / Analisis Prioritas Isu (USG)

SKOR
NO DESKRIPSI ISU JUMLAH PRIORITAS
U S G
1 Belum optimalnya sistem pelaporan
5 5 4 14 I
perbaikan sarana prasarana air limbah
dan air bersih dari user atau unit lain
kepada teknisi ISPL
2 Kurangnya sumber air bersih
4 5 4 13 II
cadangan di RSUD Banyumas jika
sumber air bersih utama yaitu air
bersih dari PDAM mengalami masalah
3 Kurangnya rambu-rambu peringatan
4 5 4 13 III
bahaya Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di area IPAL

Berdasarkan analisis prioritas isu / masalah dengan pendekatan USG diperoleh isu strategis
yang harus segera dipecahkan adalah belum optimalnya sistem pelaporan perbaikan sarana
prasarana air limbah dan air bersih dari user atau unit lain kepada teknisi ISPL.
D. Dampak bila isu tidak segera diselesaikan:

Dampak jika isu belum optimalnya sistem pelaporan perbaikan sarana prasarana air limbah
dan air bersih dari user atau unit lain kepada teknisi ISPL tidak segera diselesaikan adalah :

1. Teknisi atau petugas pengelola limbah sering kali salah dalam membawa material yang
diperlukan sehingga proses perbaikan kerusakan sarana air bersih dan air limbah
terhambat.
2. Banyak waktu dan tenaga yang terbuang karena kesalahan atau ketidaksesuaian
pelaporan kerusakan.
E. ANALISIS PENYEBAB MASALAH

Form. 2c. LEMBAR KERJA PERORANGAN


Analisis Penyebab Masalah
( diagram sirip ikan / fishbone)

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu diselesaikan adalah
Belum optimalnya sistem pelaporan perbaikan sarana prasarana air limbah dan air bersih dari
user atau unit lain kepada teknisi ISPL. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa
menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan sualtu alat untuk mengidentifikasi,
mengekploitasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan
suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal
meliputi manpower ( sumber daya manusia ), material (bahan baku), method (metode) dan mileau
(lingkungan) atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui brainstrorming bersama
rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut ( analog ) :

MATERIAL MAN

Pelaporan permintaan Ketidaktahuan user


perbaikan hanya dilakukan tentang nama dan
secara lisan via telepon ukuran material yang
dilaporkan kerusannya

Belum tersedia
pelaporan permintaan Perbedaan persepsi antara
Belum
perbaikan dalam bentuk unit pelapor kerusakan dengan
foto atau video teknisi ISPL optimalnya sistem
pelaporan
perbaikan sarana
prasarana air
limbah dan air
bersih dari user
Kualitas suara yang atau unit lain
Digitalisasi proses pelaporan kepada teknisi
terdengar via telepon perbaikan kerusakan ISPL
kurang jelas ditangkap

Melakukan komunikasi
Pada saat melakukan
efektif antara pelapor /
panggilan untuk
user dgn petugas
perbaikan, tidak ada
menggunakan metode
petugas yang berjaga
Tulis Baca Konfirmasi
telepon

MILLEU METHOD
Form. 2d. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
Analisis Isu Kontemporer

Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan berdasarkan analisis
akar penyebab mengacu Diagram Fishbone, maka penulis menyusun gagasan pada rancangan
aktualisasi, sebagai berikut :

NO GAGASAN KEGIATAN LANGKAH-LANGKAH


1 Mensosialisasikan dan menjelaskan jenis- 1. Petugas membuat daftar material
jenis material sanitary dan perpipaan kepada sanitary dan material terkait
petugas ruangan/ unit lain sarana air bersih dan air limbah
yang ada di setiap ruangan / unit
Menyelesaikan penyebab MAN : lain termasuk jumlah dan jenisnya
ketidaktahuan user pelapor tentang nama
dan ukuran material sanitasi dan perpipaan
yang dilaporkan 2. Sosialisasi daftar material sanitasi
ke unit lain

2 Menyusun rancangan kegiatan optimalisasi 1. Mengumpulkan data dukung yaitu


pelaporan kerusakan sarana air bersih dan
ketidaksesuaian laporan yang
air limbah yang lebih mudah, efektif dan
efisien sering terjadi
2. Melakukan konsultasi dengan
Menyelesaikan penyebab MATERIAL :
pelaporan kerusakan hanya dilakukan mentor
menggunakan telepon
3. Menyiapkan sarana media
pelaporan yang baru yaitu
smartphone
4. Membuat akun WA Bussines
sebagai sarana pelaporan yang
baru
5. Membuat SOP system pelaporan
kerusakan yang baru

3 Membuat link wa atau QR code untuk 1. Membuat link dan QR code


mengakses wa bussines pelaporan
2. Membuat petunjuk penggunaan
kerusakan di ISPL
link dan QR code
Menyelesaikan penyebab METHOD :
3. menyusun petunjuk dan arahan
penggunaan
4. Menempelkan atau membagikan
link dan QR code ke unit unit di
RSUD Banyumas
4 Mulai membiasakan pelaporan kerusakan 1. Sosialisasi penggunaan wa
tidak menggunakan telepon .dan
bussines kepada petugas atau
mensosialisai penggunaan WA bussines
sebagai media pelaporan baru teknisi ISPL lain
2. Sosialisasi penggunaaan WA
Menyelesaikan penyebab MILIEU : suara
yang ditangkap dari pelaporan via telepon Bussines pada unit lain di RSUD
kurang jelas
Banyumas

5 Melakukan monitoring dan evaluasi 1. Melakukan monitoring terkait


pelaksanaan kegiatan
inovasi yang berjalan
Menyelesaikan penyebab : 2. Melakukan evaluasi terhadap
material, method, man, milieu
efisiensi inovasi tersebut
3. Menyusun laporan hasil
monitoring dan evaluasi
4. Melaporkan hasil evaluasi
kegiatan kepada atasan atau
mentor

Learning Journal dapat di dengar melalui link berikut:

https://drive.google.com/file/d/1vWHl0Hm9DeaGAUxihjAMVOnJV8LJKMxq/view?usp=dri
vesdk
FORM 3. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

Nama Peserta : Yulians Rosdhatama, A.Md.KL

NIP : 198807102022031004

No. Daft.Hadir/Kelp : 5/ Kelompok 3

Latsar CPNS Angk. : 14/85 Golongan : IIc

Tempat Latsar : Gedung Diklat Baturaden Kabupaten Banyumas

Jabatan/Instansi : Pengelola Limbah / RSUD Banyumas

No Nilai-Nilai Bela Indikator Sikap dan Aksi Tempat Waktu Bukti Paraf
Negara Perilaku Mentor
1. Cinta Tanah 1. Menjaga tanah dan 1. Membersihkan meja dan kursi RSUD Setiap hari
Air pekarangan serta sebelum dan sesudah bekerja. Banyumas
seluruh ruang
wilayah Indonesia
2. Membuang sampah dengan RSUD Setiap hari
membedakan jenis sampah Banyumas
medis maupun non medis
sesuai SOP agar tercipta
lingkungan yang bersih, aman
dan nyaman.
2. Jiwa dan raganya 1. Menggunakan Bahasa RSUD Setiap hari
bangga sebagai Indonesia yang baik dan benar Banyumas
bangsa Indonesia dalam berkomunikasi dengan
pasien, penunggu pasien,
rekan sejawat dsb.

3. Menjaga nama baik 1. Menjaga nama baik dengan RSUD Setiap hari
bangsan dan cara berperilaku 5S (Senyum, Banyumas
negara Sapa, Salam, Sopan, dan
Santun).
2. Sadar 1. Berpartisipasi 1. Menjadi anggota organisasi RSUD Setiap hari
Berbangsa aktif dalam profesi HAKLI ( Himpunan Ahli Banyumas
dan Bernegara organisasi Kesehatan Lingkungan
kemasyarakatan Indonesia )
dan profesi

2. Menjalankan hak 1. Datang kerja tepat waktu, RSUD Setiap hari


dan kewajibannya menggunakan seragam kerja Banyumas
sebagai Warga sesuai aturan yang berlaku,
Negara sesuai menyampaikan pendapat
dengan peraturan pada saat rapat
perundang-
undangan yang
berlaku
3. Setia 1. Mengamalkan 1. Menjalankan sholat tepat Dimanapun Setiap hari
Pancasila nilai-nilai waktu
Sebagai Pancasila dalam
Ideologi kehidupan sehari- 2. Memberikan pelayanan RSUD Setiap hari
Negara hari kepada masyarakat dengan Banyumas
adil tanpa membedakan suku,
agama dan ras
3. Menjalin komunikasi dan RSUD Setiap hari
suasana kerja yang baik antar Banyumas
rekan kerja
2. Menjadikan 1. Mengikuti kegiatan program RSUD terjadwal
Pancasila sebagai lintas sektoral untuk Banyumas
pemersatu meningkatkan kesehatan
bangsa dan masyarakat
negara
4 Rela 1. Bersedia 1. Bersedia melaksanakan tugas RSUD terjadwal
Berkorban mengorbankan diluar tugas pokok sebagai Banyumas
demi Bangsa waktu, tenaga, pengelola limbah. Menyusun
dan Negara dan pikirannya program jadwal kegiatan
untuk kemajuan pemeliharaan pengelolaan
bangsa dan limbah secara berkala
negara
2. Gemar 1. Memberikan edukasi yang RSUD Setiap hari
membantu jelas, tepat dan sopan kepada Banyumas
sesama warga unit lain yang memerlukan
negara yang bantuan atau perbaikan
mengalami sarana prasarana air limbah
kesulitan dan air bersih

3. Yakin dan 1. Tidak mengharapkan imbalan RSUD Setiap hari


percaya bahwa apapun dalam melaksanakan Banyumas
pengorbanan tugas yang diberikan diluar
untuk bangsa dan tugas pokok
negara tidak sia-
sia
5. Kemampuan 1. Senantiasa 1. Selalu menjaga kesehatan Dimanapun Setiap hari
Awal Bela memelihara jiwa dan keseimbangan baik fisik
Negara dan raga maupun psikis dengan pola
hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari

2. Selalu menggunakan Alat RSUD Setiap hari


Pelindung Diri (APD) yang Banyumas
sesuai saat berada dan
melaksanakan tugas di
lingkungan tempat kerja
2. Senantiasa 1. Selalu bersyukur atas nikmat RSUD Setiap hari
bersyukur dan dan karunia-Nya bisa diterima Banyumas
berdoa atas sebagai ASN di Kabupaten
kenikmatan yang Banyumas, dikelilingi dengan
telah diberikan orang-orang baik dan saling
Tuhan Yang support satu sama lain.
Maha Esa
3. Gemar 1. Rutin ikut serta dalam RSUD Setiap hari
Berolahraga kegiatan olahraga jumat sehat Banyumas jumat
di lingkungan RSUD
Banyumas
Learning Journal dapat di dengar melalui link berikut :

https://drive.google.com/file/d/1w5AzeH9xTiEH_dpnwSEC-gunhlF152DP/view?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai