Anda di halaman 1dari 21

LATSAR ANGKATAN 81 KABUPATEN PURBALINGGA

TUGAS
INDIVIDU
AGENDA1

UKI ERVI FALAH, A.Md.AK


NIP. 19930817 202203 2 009

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2023
LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA 1
WAWASAN KEBANGSAAN

Nama Peserta : Uki Ervi Falah, A.Md.AK


NIP : 19930817 202203 2 009
No. Daft. Hadir/ Kelp. : 37 / 1
Latsar CPNS Angk. : 81 Golongan : IIc
Tempat Latsar : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah
Jabatan/Instansi : Pelaksana/Terampil – Pranata Laboratorium Kesehatan
UPTD RSUD Panti Nugroho

FORM 1a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN 1


Asynchronous: WAWASAN KEBANGSAAN DAN IDENTIFIKASI NILAI- NILAI
BELA NEGARA (ASN BANGGA MELAYANI BANGSA)

NO NILAI-NILAI INDIKATOR NILAI BN ASN BANGGA MELAYANI BANGSA


BN DALAM PELAKSANAAN TUGAS PNS
1 Cinta Tanah 1. Menjaga tanah dan perkarangan 1. Membiasakan diri membuang sampah
Air serta seluruh ruang wilayah pada tempat yang sudah disediakan
Indonesia. petugas kebersihan berdasarkan
kelompok infeksius dan non infeksius
serta berusaha menjaga kebersihan
ruang laboratorium.
2. Jiwa dan raganya bangga sebagai 2. Menggunakan Bahasa Indonesia ketika
bangsa Indonesia berkomunikasi dengan pasien maupun
dengan rekan kerja serta tidak malu
jika harus menggunakan bahasa
daerah seperti Bahasa Jawa.
3. Bangga menggunakan hasil 3. Bangga menggunakan Batik Soedirman
produk bangsa Indonesia. dan Batik Lawa saat dinas di mana
batik tersebut merupakan hasil dari
pengrajin asal Purbalingga.
2 Sadar 1. Berpartisipasi aktif dalam1. Mengikuti pertemuan rutin bulanan yang
Berbangsa organisasi kemasyarakatan, diadakan oleh PATELKI DPC
dan profesi maupun politik. Purbalingga serta turut serta ikut dalam
Bernegara kegiatan bakti sosial pemeriksaan
golongan darah.
2. Menjalankan hak dan kewajiban 2. Taat membayar pajak sesuai dengan
sebagai warga negara sesuai waktu yang telah ditentukan serta
dengan peraturan perundang- membayar iuran BPJS untuk
undangan yang berlaku. memperoleh fasilitas kesehatan gratis
sesuai kelasnya.

3. Berpikir, bersikap dan berbuat 3. Selalu datang tepat waktu saat


yang terbaik bagi bangsa dan bekerja serta patuh dan taat
negaranya. terhadap aturan yang berlaku di
tempat bekerja.
3 Setia pada 1. Paham nilai- nilai dalam 1. Tidak melakukan diskriminasi terhadap
Pancasila Pancasila. pasien yang mempunyai jaminan
Sebagai kesehatan ataupun tidak sebagai
Ideologi penerima layanan kesehatan.
Negara 2. Mengamalkan nilai- nilai 2. Melaksanakan ibadah sholat lima
Pancasila dalam kehidupan waktu serta mempersilahkan rekan
sehari- hari. kerja untuk melaksanakan ibadah
sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
3. Menjadikan Pancasila sebagai
3. Membaur dengan semua orang tanpa
pemersatu bangsa dan negara
membedakan ras, budaya dan adat
istiadat yang dianut.

4 Rela 1. Siap membela bangsa dan 1. Memberikan penjelasan pada pasien


berkorban negara dari berbagai macam mengenai berita hoax tentang vaksin
demi ancaman. serta berperan dalam program
Bangsa dan pencegahan wabah penyakit yang
Negara akan mengancam lingkungan.
2. Gemar membantu sesama 2. Membantu pekerjaan rekan kerja
warga negara yang mengalami apabila masih banyak pekerjaan yang
kesulitan. belum diselesaikan dengan sukarela
tanpa mengharap imbalan apapun.
3. Berpartisipasi aktif dalam 3. Turut serta berpartisipasi dalam
pembangunan masyarakat, menjalankan program kesehatan
bangsa dan negara. yang diadakan oleh Rumah Sakit
tempat bekerja untuk mencapai
tujuan kesehatan yang lebih baik.
5 Kemampuan 1. Senantiasa memelihara jiwa dan 1. Melakukan olahraga seperti senam saat
raga.
awal Bela hari Jum’at di tempat kerja maupun saat
Negara jadwal libur dinas di rumah.

2. Senantiasa bersyukur dan 2. Selalu memanjatkan do’a sebelum


berdoa atas kenikmatan yang maupun sesudah melakukan
telah diberikan Tuhan Yang pekerjaan agar pekerjaan yang kita
Maha Esa. lakukan menjadi lebih berkah.
3. Senantiasa menjaga 3. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih
Kesehatannya. dan Sehat (PHBS) seperti mencuci
tangan dengan sabun, menggunakan
air bersih, mengkonsumsi buah dan
sayur serta melakukan aktifitas fisik.

Learning Journal - 1:

https://drive.google.com/file/d/1L1hdpZvvO081_ytX3JYKE6aOU980wQJn/view?usp=drivesdk
LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA 1
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta : Uki Ervi Falah, A.Md.AK


NIP : 19930817 202203 2 009
No. Daft. Hadir/ Kelp. : 37 / 1
Latsar CPNS Angk. : 81 Golongan : IIc
Tempat Latsar : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah
Jabatan/Instansi : Pelaksana/Terampil – Pranata Laboratorium Kesehatan
UPTD RSUD Panti Nugroho
Tupoksi : PERMENKES RI No. 42 Tahun 2015
Pranata Laboratorim Kesehatan : Terlaksananya pelayanan laboratorium di UPTD RSUD Panti Nugroho
1. Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan di laboratorium
2. Melakukan pengambilan dan penanganan spesimen darah serta penanganan cairan dan jaringan tubuh
lainnya.
3. Mempersiapkan, memilih serta menguji kualitas bahan/reagensia
4. Mempersiapkan, memilih, menggunakan, memelihara, mengkalibrasi serta menangani secara sederhana
alat laboratorium
5. Memilih dan menggunakan metode pemeriksaan
6. Melakukan pemriksaan dalam bidang hematologi, kimia klinik, imunnoserologi, mikrobiologi, parasitologi,
mikologi, virologi, toksikologi, histoteknologi dan sitoteknologi
7. Mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu
8. Membuat laporan hasil pemeriksaan laboratorium
9. Melakukan verifikasi terhadap proses pemeriksaan laboratorium
10. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
11. Memberikan informasi hasil pemeriksaan laboratorium secara analitis
IDENTIFIKASI ISU

NO Identifikasi Isu Deskripsi Isu Penyebab dan Data Rekomendasi


Dampak Dukung Penyelesaian
1 Belum optimalnya Petugas laboratorium masih  Penyebab : Menjalankan SOP
penyimpanan spesimen darah menyimpan spesimen darah di Petugas lab belum memisahkan serum
cadangan untuk pemeriksaan rak tabung pada suhu ruang, di menjalankan prosedur dari whole blood serta
tambahan di unit laboratorium mana saat ada permintaan pemisahan serum dan menyimpannya ke
UPTD RSUD Panti Nugroho pengulangan hasil yang diduga menyimpan di freezer dalam freezer untuk
Purbalingga. terdapat kejanggalan maka untuk dibekukan. dibekukan guna
petugas laboratorium akan  Dampak : Ket : kebutuhan
meminta untuk pengambilan Mengakibatkan Spesimen darah berada pemeriksaan laborat
sampel yang baru . terjadinya pengambilan pada suhu ruang. tambahan dan jangka
sampel ulang panjang.
(sampling) terhadap
pasien.
2 Belum optimalnya pemberian Identitas pasien pada kantong  Penyebab : Usulan pengadaan printer
Belum adanya
label identitas pasien pada darah masih belum lengkap label identitas untuk
kantong darah di unit Bank hanya berisi nama, nomor printer label kantong darah yang
Darah Rumah Sakit UPTD rekam medis, tanggal lahir dan identitas pasien memuat data pasien serta
RSUD Panti Nugroho alamat pasien saja sehingga untuk kantong data tentang hasil
darah.
Purbalingga. petugas lab menulis secara crossmath (uji silang).
manual untuk data yang lainnya  Dampak :

seperti hasil crossmath. Menghambat


proses pelayanan Ket :
tranfusi darah Identitas pasien pada
kantong darah masih
ada yang ditulis
manual.
3 Belum optimalnya penataan Reagen dan bahan habis pakai  Penyebab : Pemberian sticker/label
reagen dan bahan habis pakai untuk pemeriksaan parameter Belum adanya nama parameter
yang sesuai parameter kimia klinik masih ditata 1 rak sticker/label tulisan terkait pemeriksaan laboratorium
pemeriksaan di unit laboratorium dengan parameter parameter pemeriksaan pada rak tempat
UPTD RSUD Panti Nugroho immunoserologi, penataan masih laborat pada rak tempat penyimpanan serta menata
Purbalingga. belum sesuai parameter menyimpan reagen dan sesuai parameter tersebut.
pemeriksaan laboratorium. bahan habis pakai.
 Dampak :
Menghambat proses Ket :
pelayanan dalam hal Reagen kimia klinik
pengambilan reagen dan masih bercampur
bahan habis pakai. dengan reagen
immunoserologi.
4 Belum optimalnya penggunaan Masih ditemukan  Penyebab : Edukasi kepada petugas
Tabung Vacutainer untuk ketidaksesuaian jenis tabung Kurangnya Bangsal Anggrek terkait
pemeriksaan laboratorium di vacutainer yang digunakan untuk pemahaman dari Sampel kurang penggunaan tabung
Bangsal Anggrek UPTD RSUD pemeriksaan, volume sampel petugas bangsal terkait vacutainer seperti jenis
Panti Nugroho Purbalingga. yang kurang dan terdapat penanganan sampel tabung, volume sampel
bekuan darah di dalamnya serta darah pada Tabung dan homogenisasi yang
Sampel lisis
sampel dalam kondisi lisis saat Vacutainer. benar untuk penanganan
diantar oleh perawat dari Bangsal  Dampak : spesimen darah dengan
Anggrek. Mengakibatkan menggunakan media
terjadinya tindakan informasi.
pengambilan spesimen
Sampel beku
ulang yang lebih dari
satu kali terhadap
pasien serta waktu
tunggu hasil
laboratorium menjadi
lebih panjang.
5 Belum optimalnya edukasi Masih dijumpai pasien Rawat • Penyebab : Edukasi terhadap pasien
pasien Rawat Jalan tentang Jalan yang belum melakukan Rendahnya Rawat Jalan mengenai
puasa sebelum pemeriksaan puasa sebelum pemeriksaan pemahaman dari pentingnya puasa sebelum
laboratorium kimia darah di kimia darah serta puasa yang pasien rawat jalan melakukan pemeriksaan
UPTD RSUD Panti Nugroho terlalu lama melebihi batas perihal puasa laboratorium kimia darah
Purbalingga. yang telah ditentukan. sebelum dengan menggunakan
pemeriksaan laborat media informasi.
kimia darah.
• Dampak : Ket :
Pasien Rawat Jalan Pasien melakukan
tidak bisa melakukan puasa selama 14 jam
pemeriksaan kimia untuk pemeriksaan gula
darah karena tidak darah puasa yang
memenuhi semestinya hanya 8 - 10
persyaratan dalam jam.
puasanya sehingga
harus dilakukan
pengulangan puasa
di hari berikutnya.
FORM 2a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
Identifikasi / Analisis Isu (APKL)

Berdasarkan identifikasi yang diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis dengan isu APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan) untuk menentukan 3 isu prioritas. Analisis
APKL meliputi:
1. Aktual: Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal terjadi
dalam waktu dekat.
2. Problematik: Merupakan masalah komplek yang memerlukan berbagai upaya alternatif
jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
3. Kekhalayakan: Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umumnya,
bukan untuk seseorang atau kelompok.
4. KeLayakan: Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab

Kreteria
No Isu Jumlah Peringkat
A P K L
1 Belum optimalnya penyimpanan spesimen
darah cadangan untuk pemeriksaan
5 4 5 3 17 II
tambahan di unit laboratorium UPTD
RSUD Panti Nugroho Purbalingga.
2 Belum optimalnya pemberian label
identitas pasien pada kantong darah di
5 3 2 3 13 IV
unit Bank Darah Rumah Sakit UPTD
RSUD Panti Nugroho Purbalingga.
3 Belum optimalnya penataan reagen dan
bahan habis pakai yang sesuai parameter
5 2 1 3 11 V
pemeriksaan di unit laboratorium UPTD
RSUD Panti Nugroho Purbalingga.
4 Belum optimalnya penggunaan Tabung
Vacutainer untuk pemeriksaan
5 5 5 4 19 I
laboratorium di Bangsal Anggrek UPTD
RSUD Panti Nugroho Purbalingga.
5 Belum optimalnya edukasi pasien Rawat
Jalan tentang puasa sebelum
5 3 5 3 16 III
pemeriksaan laboratorium kimia darah di
UPTD RSUD Panti Nugroho Purbalingga.
Keterangan skor APKL pada kisaran 1 – 5
• 5 = Isu sangat mendesak untuk segera diselesaikan
• 4 = Isu mendesak untuk segera diselesaikan
• 3 = Isu cukup mendesak untuk segera diselesaikan
• 2 = Isu kurang mendesak untuk segera diselesaikan
• 1 = Isu tidak mendesak untuk segera diselesaikan

Kesimpulan : Berdasarkan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, KeLayakan).


Analisis APKL terdapat 3 isu prioritas yaitu :
1. Belum optimalnya penggunaan Tabung Vacutainer untuk pemeriksaan laboratorium di
Bangsal Anggrek UPTD RSUD Panti Nugroho Purbalingga (I).
2. Belum optimalnya penyimpanan spesimen darah cadangan untuk pemeriksaan
tambahan di unit laboratorium UPTD RSUD Panti Nugroho Purbalingga (II).
3. Belum optimalnya edukasi pasien Rawat Jalan tentang puasa sebelum pemeriksaan
laboratorium kimia darah di UPTD RSUD Panti Nugroho Purbalingga (III) yang kemudian
dilanjutkan dengan menggunakan analisis isu metode USG.
FORM 2b. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
ANALISI ISU KONTEMPORER
Identifikasi / Analisi Isu (USG)

Setelah dianalisis dengan menggunakan teknik APKL selanjutnya isu yang memenuhi syarat
dianalisis kembali dengan menggunakan analisis USG (Urgency, Seriuosness, dan Growth).
Kriteria dalam analisis USG, yaitu:
1. Urgency: Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriuosness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dengan akibat yang timbul.
3. Growth: Seberapa besar memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani dengan segera.

No Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking

Belum optimalnya
penggunaan Tabung
1. Vacutainer untuk 5 5 4 14 I
pemeriksaan
laboratorium di Bangsal
Anggrek UPTD RSUD
Panti Nugroho
Purbalingga.
Belum optimalnya
penyimpanan spesimen
2. 4 3 4 11 II
darah cadangan untuk
pemeriksaan tambahan
di unit laboratorium
UPTD RSUD Panti
Nugroho Purbalingga.
Belum optimalnya
edukasi pasien Rawat
3. 3 3 4 10 III
Jalan tentang puasa
sebelum pemeriksaan
laboratorium kimia darah
di UPTD RSUD Panti
Nugroho Purbalingga.
Keterangan skoring:
 5 = Sangat besar
 4 = Besar
 3 = Sedang
 2 = Kecil
 1 = Sangat kecil

Kesimpulan : dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu startegis yang perlu
diselesaikan adalah “Belum optimalnya penggunaan Tabung Vacutainer untuk
pemeriksaan laboratorium di Bangsal Anggrek UPTD RSUD Panti Nugroho
Purbalingga”.

DAMPAK ISU BILA TIDAK DISELESAIKAN :


Dampak isu “Belum optimalnya penggunaan Tabung Vacutainer untuk pemeriksaan
laboratorium di Bangsal Anggrek UPTD RSUD Panti Nugroho Purbalingga” apabila
tidak diselesaikan adalah:
1. Terjadinya tindakan pengambilan spesimen ulang yang lebih dari satu kali terhadap pasien.
2. Waktu tunggu hasil laboratorium menjadi lebih panjang.
FORM 2.c. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Analisis Penyebab Masalah


(Diagram Sirip Ikan/ Fish Bone)

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah “Belum optimalnya penggunaan Tabung Vacutainer untuk
pemeriksaan laboratorium di Bangsal Anggrek UPTD RSUD Panti Nugroho
Purbalingga”. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone
diagram. Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan
menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi
Man (sumber daya manusia), Material (bahan baku), Method (metode) dan Milieu
(lingkungan) atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui brainstorming bersama
rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog) :

MAN MATERIAL

Belum adanya pemahaman Belum adanya media


yang sama dari petugas edukasi tentang
bangsal mengenai penggunaan penggunaan Tabung
Tabung Vacutainer Vacutainer di bangsal

Kurangnya kepatuhan
petugas bangsal dalam Belum adanya panduan Belum optimalnya
penggunaan Tabung penggunaan Tabung penggunaan Tabung
Vacutainer Vacutainer di bangsal Vacutainer untuk
pemeriksaan
laboratorium di
Bangsal Anggrek
Penggunaan Tabung Koordinasi antara petugas lab UPTD RSUD Panti
Vacutainer masih belum sesuai dengan petugas bangsal masih Nugroho Purbalingga
dengan standar belum terjalin dengan baik
penyelenggaraan laboratorium
klinik yang baik

Sosialisasi penggunaan
Kurang adanya edukasi secara
Tabung Vacutainer belum
lisan tentang penggunaan
berjalan efektif
Tabung Vacutainer

METHOD MILIEU
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan menggunakan
fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu:

Man : belum adanya pemahaman yang sama dari petugas bangsal mengenai
penggunaan Tabung Vacutainer.

Material : Belum adanya media edukasi tentang penggunaan Tabung


Vacutainer di bangsal.

Method : Kurang adanya edukasi secara lisan tentang penggunaan Tabung Vacutainer.

Milieu : Koordinasi antara petugas lab dengan petugas bangsal masih belum terjalin
dengan baik.
FORM 2.d. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan berdasarkan
analisis akar penyebab mengacu Diagram Fishbone, maka penulis menyusun gagasan pada
rancangan aktualisasi, sebagai berikut :
No. Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan

1 Mengidentifikasi penggunaan Tabung a. Membuat form identifikasi


Vacutainer di Bangsal Anggrek. penggunaan Tabung Vacutainer.
b. Membuat diagram tentang
Menyelesaikan penyebab : penggunaan Tabung Vacutainer.
Belum adanya pemahaman yang sama c. Melakukan koordinasi dan
dari petugas bangsal mengenai meminta saran kepada teman
penggunaan Tabung Vacutainer (Man). kerja.
d. Melakukan konsultasi dengan
mentor untuk mendapatkan
masukan.
e. Membuat kesimpulan kegiatan.
2 Menyusun panduan penggunaan a. Mencari referensi terkait panduan.
Tabung Vacutainer untuk pemeriksaan b. Menyusun draft panduan.
laboratorium. c. Melakukan koordinasi dan meminta
saran kepada teman kerja terkait draft.
Menyelesaikan penyebab: d. Melakukan konsultasi dengan mentor
untuk mendapatkan masukan.
Belum adanya panduan penggunaan
e. Melakukan perbaikan panduan.
Tabung Vacutainer di bangsal (Material).

3 Membuat media edukasi berupa flip a. Mencari bahan materi serta menyusun isi
chart dan video panduan penggunaan flip chart dan video.
Tabung Vacutainer.
b. Menyusun draft flip chart menggunakan
aplikasi canva dan video menggunakan
Menyelesaikan penyebab:
aplikasi capcut.
Belum adanya media edukasi tentang
penggunaan Tabung Vacutainer di c. Melakukan koordinasi dan meminta saran
bangsal (Material). kepada teman kerja terkait draft.

d. Melakukan konsultasi dengan


mentor untuk mendapatkan
masukan.

e. Membagikan flipchart dan video


melalui pesan grup di Bangsal
Anggrek.
4 Melakukan sosialisasi dan a. Membuat agenda sosialisasi dengan
pendampingan kepada petugas petugas Bangsal Anggrek.
Bangsal Anggrek. b. Meminta persetujuan sosialisasi dari
kepala Bangsal Anggrek dan Laboratorium
Menyelesaikan penyebab :
c. Membuat daftar hadir peserta sosialisasi.
Sosialisasi penggunaan Tabung
d. Menginformasikan akan dilakukan
Vacutainer belum berjalan efektif
kegiatan sosialisasi kepada Bngsal
(Milieu).
Anggrek melalui pesan grup.
e. Melakukan sosialisasi kepada petugas
Bangsal Anggrek.
5 Melakukan monitoring dan evaluasi a. Membuat quesioner evaluasi kegiatan
kegiatan dengan menggunakan googleform
b. Membagikan quisioner kepada petugas
Menyelesaikan penyebab :
Bangsal Anggrek.
Koordinasi antara petugas lab dengan
c. Mengolah data hasil quisioner
petugas bangsal masih belum terjalin
d. Membuat kesimpulan dari hasil evaluasi
dengan baik (Milieu).
e. Menyampaikan laporan kesimpulan hasil
evaluasi pada mentor.

Learning Journal – 2:

https://drive.google.com/file/d/1L4SlxMJXmZX71Ozlqoz8BYcUw3sbSEUF/view?usp=drivesdk
FORM 3. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
RENCANA AKSI BELA NEGARA PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2023

Angkatan : 81
Nama Peserta : Uki Ervi Falah, A.Md.AK
NIP : 199308172022032009
Instansi : UPTD RSUD Panti Nogroho
Nama Mentor : Suparmi, S.Tr.Kes
Jabatan Mentor : Kepala Unit Laboratorium UPTD RSUD Panti Nogroho

No Nilai-Nilai Indikator Aksi Tempat Waktu Bukti Paraf


Bela Negara
1. Cinta Tanah Indikator 1 : Membuang sampai UPTD
Setiap jam
RSUD Panti
Air Menjaga tanah dan sesuai dengan hari
Nugroho
pekarangan serta seluruh jenisnya
ruang wilayah Indonesia
Indikator 2 : Menggunakan UPTD
Setiap jam
Jiwa raganya bangga Bahasa Indonesia RSUD Panti hari
sebagai bangsa Indonesia ketika berkomunikasi Nugroho
dengan pasien
Indikator 3 : Mengenakan Batik UPTD
Setiap Sabtu
Bangga menggunakan Soedirman ketika RSUD Panti
hasil produk bangsa bekerja Nugroho
Indonesia
2. Sadar Indikator 1 : Mengikuti pertemuan
Kab. Sebulan
Berbangsa Berpartisipasi aktif dalam rutin bulanan yang
Purbalingga sekali
dan organisasi diadakan oleh
Bernegara kemasyarakatan, profesi PATELKI DPC
maupun politik Purbalingga.

Indikator 2 : Melaksanakan UPTD


Setiap jam
Menjalankan hak dan absensi secara RSUD Panti
kerja
kewajiban sebagai warga Finger Print setiap Nugroho
Negara sesuai dengan berangkat dan
peraturan perundang- pulang bekerja
undangan yang berlaku
Indikator 3 : Mengerjakan tugas UPTD
Setiap jam
Berpikir, bersikap dan pokok sebagai Ahli RSUD Panti
kerja
berbuat yang terbaik bagi Teknologi Nugroho
bangsa dan negaranya Laboratorium Medik
untuk memberikan
pelayanan
laboratorium yang
terbaik kepada
pasien
3. Setia Pada Indikator 1 : Melayani pasien UPTD
Setiap jam
Pancasila Paham nilai-nilai Pancasila yang akan cek lab RSUD Panti
kerja
sebagai tanpa diskriminasi Nugroho
Ideologi Indikator 2 : Melaksanakan solat
Di rumah Setiap hari
Negara
Mengamalkan nilai-nilai 5 waktu
dalam pancasila dalam
kehidupan
sehari-hari
Indikator 3 : Berbaur dengan UPTD
Setiap jam
Menjadikan Pancasila rekan kerja dari unit RSUD Panti
kerja
sebagai pemersatu lain selain Nugroho dan
bangsa laboratorium di rumah

4. Rela Indikator 1 : Tidak memakai


Di mana saja Setiap hari
berkorban Siap membela bangsa dan perhiasan agar
untuk bangsa negara dari berbagai terhindar dari gaya
dan negara macam ancaman hidup yang
berlebihan
Membantu pekerjaan UPTD
Indikator 2 : Setiap jam
teman saat RSUD Panti
kerja
Gemar membantu sesama
pekerjaan sendiri Nugroho
warga Negara yang
sudah selesai
mengalami kesulitan

Indikator 3 : Mengikuti program


Kab. Saat ada
Berpartisipasi aktif dalam promkes di
Purbalingga program
pembangunan lingkungan
promkes
masyarakat, bangsa dan
negara
5. Kemampuan Indikator 1 : Melakukan senam
Di rumah Seminggu
Awal Bela aerobik
Senantiasa memelihara sekali
Negara
jiwa dan raga.
Indikator 2 : Selalu memanjatkan UPTD
Setiap jam
Senantiasa do’a sebelum RSUD Panti
kerja
bersyukur dan maupun sesudah Nugroho
berdoa atas melakukan pekerjaan
kenikmatan yang
telah diberikan
Tuhan Yang Maha
Esa
Indikator 3 : Minum air putih
Di rumah Setiap hari
setelah makan
Senantiasa menjaga
kesehatan

Learning journal - 3 :
https://drive.google.com/file/d/1LF4dUIANvkWKUBn8Adwb95ow5cZzxpRx/view?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai