Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

Nama Peserta : Ina Mutma’inah, S.Tr.Gz


NIP : 199606222022032019
No.Daft.Hadir/ Kelp: 20/4
Latsar CPNS Angk.: 52
Tempat Latsar : BPSDMD
Jabatan/ Instansi : Ahli Pertama Nutrisionis / UPT Puskesmas Sulang

FORM 1a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN 1


Wawasan Kebangsan dan Identifikasi
Nilai-Nilai Bela Negara Dalam Pelaksanaan Tugas PNS

NO NILAI-NILAI BN INDIKATOR NILAI BN IMPLEMENTASI DALAM


PELAKSANAAN TUGAS
PNS
1 CINTA Tanah Air 1. Menjaga tanah dan 1. Menjaga kebersihan ruang
perkarangan serta kerja, sarana dan
seluruh ruang wilayah prasarana yang ada.
Indonesia. 2. Menggunakan bahasa
2. Jiwa dan raganya Indonesia dan bahasa
sebagai bangsa daerah (bahasa jawa) yang
Indonesia. baik untuk berkomunikasi di
3. Memiliki jiwa lingkungan Puskesmas.
patriotisme terhadap 3. Mengikuti apel pagi setiap
bangsa dan negara. hari senin dan mengikuti
4. Menjaga nama baik upacara 17 Agustus
bangsa dan negara. 4. Berperilaku sopan di luar
5. Memberikan konstribusi maupun didalam
pada kemajuan bangsa lingkungan Puskesmas
dan negara. 5. Membuat usulan inovasi
6. Bangga menggunakan dalam memberikan
hasil produk bangsa pelayanan Gizi di
Indonesia. Puskesmas yaitu
“RANTING MELATI”
(tuRunkAn stunting
MELalui pijAT bayI)
6. Memakai batik Lasem yang
khas kabupaten Rembang
di Puskesmas

2 SADAR 1. Berpartisipasi aktif 1. Menjadi anggota Persatuan


Berbangsa dan dalam organisasi Ahli Gizi Indonesia
Bernegara kemasyarakatan, (PERSAGI) di Kabupaten
profesi maupun politik. Rembang
2. Menjalankan hak dan 2. Berangkat kerja tepat
kewajibannya sebagai waktu dan membayar
warga negara sesuai pajak.
dengan peraturan 3. Menggunakan hak pilih
perundang-undangan dalam rapat PERSAGI
yang berlaku 4. Memberikan konsultasi gizi
3. Ikut serta dalam kepada pasien untuk
pelilihan umum membantu pasien
4. Berpikir, bersikap dan menemukan solusi
berbuat yang terbaik meringankan masalah
bagi bangsa dan kesehatannya
negaranya 5. Meningkatkan pelayanan
5. Berpartisipasi menjaga konsusltasi gizi kepada
kedaulatan bangsa pasien dengan melibatkan
dan negara dukungan dari keluarga
pasien
3 SETIA Pancasila 1. Paham nilai-nilai 1. Menciptakan lingkungan
Sebagai Ideologi dalam Pancasila kerja yang nondiskriminatif.
Negara 2. Mengamalkan nilai- 2. Menjalin kerjasama yang
nilai Pancasila dalam baik dengan teman sejawat
kehidupan sehari-hari dalam memberikan
3. Menjadikan Pancasila pelayanan gizi.
sebagai pemersatu 3. Berkolaborasi dengan
bangsa dan negara profesi lainnya untuk
4. Senantiasa meningkatkan pelayanan
mengembangkan nilai- kesehatan yang maksimal.
nilai Pancasila 4. Bermusyawarah saat akan
5. Yakin dan percaya menjadwalkan kegiatan
bahwa Pancasila dengan profesi lain
sebagai dasar 5. Melakukan ibadah shalat
tepat waktu

4 RELA berkorban 1. Bersedia 1. Tetap mengikuti kegiatan


demi Bangsa & mengorbankan waktu, posyandu di luar jam kerja.
Negara tenaga dan pikirannya 2. Bersedia melakukan
untuk kemajuan pendampingan terhadap
bangsa dan negara. balita gizi buruk dengan
2. Siap membela bangsa riwayat penyakit TB anak
dan Negara dari 3. Berperan aktif memantau
berbagai macam pelaksanaan posyandu
ancaman. setiap bulan
3. Berpartisipasi aktif 4. Bersedia dan aktif
dalam pembangunan memberikan konsultasi
masyarakat, bangsa pasien diluar jam kerja
dan negara. melalui whatsapp.
4. Gemar membantu 5. Melakukan konsultasi
sesama warga negara terkait keluhan atau
yang mengalami penanganan pasien melalui
kesulitan. telfon atau whatsapp
5. Yakin dan percaya
bahwa pengorbanan
untuk bangsa dan
negaranya tidak sia-sia
5 KEMAMPUAN 1. Memiliki kecerdasan 1. Bersikap profesional,
AWAL Bela emosional dan spiritual ramah dan sabar dalam
Negara serta intelegensia. melayani pasien dalam
2. Senantiasa memelihara kondisi apapun.
jiwa dan raganya. 2. Selalu berfikir positif dan
3. Senantiasa bersyukur mengkonsumsi makanan
dan berdo’a atas nikmat yang sehat, seimbang dan
yang telah diberikan bergizi untuk menjaga
Tuhan YME. tubuh agar tetap sehat.
4. Gemar berolahraga. 3. Selalu bersyukur atas
5. Senantiasa menjaga nikmat yang telah diberikan
Kesehatannya. dengan cara berdoa
sebelum serta sesudah
makan.
4. Mengikuti senam pagi
setiap hari Jumat dan sabtu
yang diadakan di
Puskesmas
5. Menerapkan PHBS (Pola
Hidup Bersih dan Sehat)
salah atunya dengan selalu
mencuci tangan dengan
sabun.

LEARNING JOURNAL 1 (Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara)


https://drive.google.com/file/d/1cXobg8o7Gv_JKRduiwntIQbflsPuFCXM/view?usp=s
hare_link
LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta : Ina Mutma’inah, S.Tr.Gz


NIP : 199606222022032019
No.Daft.Hadir/ Kelp : 20/4
Latsar CPNS Angk. : 52
Tempat Latsar : BPSDMD
Jabatan/ Instansi : Ahli Pertama Nutrisionis / UPT Puskesmas Sulang

1. Identifikasi Isu

Dalam proses meningkatkan Mutu Pelayanan UPTD Puskesmas Sulang


Kabupaten Rembang ditemukan beberapa isu yang berkaitan dengan nilai-nilai
Pelayanan Publik Sebagai pelayan publik isu-isu tersebut sangat mempengaruhi
sehingga menjadi perlu untuk dianalisis penyebabnya dan ditemukan solusi untuk
menanganinya. Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negri
Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tabel 1.1 Hasil isu yang teridentifikasi


No Identifikasi Isu Sumber Keadaan Saat Ini Kondisi Yang
isu Diharapkan
1. Kurang optimalnya Pelayanan Dari jumlah balita 2.196 Kasus balita stunting
penanganan gizi Publik balita, sejumlah 285 bisa dicegah dan
pada kasus balita balita mengalami prevalensi kasus
stunting di stunting stunting bisa turun
Puskesmas Sulang (Data Laporan Gizi E- sehingga dapat
Kabupaten PPGBM tahun 2022) mengurangi dampak
Rembang yang ditimbulkan
2. Kurang optimalnya Pelayanan Dari jumlah balita 2.196 Kasus balita gizi
penanganan gizi Publik balita, sejumlah 45 buruk bisa dicegah
pada kasus balita balita mengalami Gizi dan prevalensi kasus
Gizi Buruk di buruk gizi bisa turun
Puskesmas Sulang (Data Laporan Gizi E- sehingga dapat
Kabupaten PPGBM tahun 2022) mengurangi dampak
Rembang yang ditimbulkan
3. Kurang optimalnya Dari jumlah ibu hamil Kasus ibu hami KEK
penanganan gizi Pelayanan 490 orang, sejumlah 79 dan anemia bisa
pada Ibu hamil KEK Publik ibu hamil mengalami dicegah dan
dan anemi di KEK dan sejumlah 50 prevalensi kasus ibu
Puskesmas Sulang orang mengalami hami KEK dan
Kabupaten anemia anemia bisa turun
Rembang (Data Laporan KIA sehingga dapat
tahun 2022) mengurangi dampak
yang ditimbulkan
4. Kurang optimalnya Pelayanan Pelayanan konseling Pasien yang
pelayanan klinik gizi Publik gizi sebagian besar mengalami malnutrisi
Puskesmas Sulang rujukan dari internal (ibu hamil dan balita)
Kabupaten (poli anak dan KIA) langsung dirujuk ke
Rembang klinik gizi
5. Kurang optimalnya Pelayanan Dari jumlah kelahiran Semua bayi yang
edukasi IMD kepada Publik 462 bayi, sejumlah 119 baru lahir
ibu hamil di bayi tidak mendapatkan mendapatkan IMD
Puskesmas Sulang IMD
Kabupaten (Data Laporan KIA
Rembang tahun 2022)

2. Penetapan Isu
a. Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang terdapat di instansi,
selanjutnya dilakukan analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan
prioritas dengan menggunakan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
KeLayakan) dengan keterangan sebagai berikut:
1) Aktual: Isu tersebut benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
2) Problematik: Isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya secara komperhensif.
3) Kekhalayakan: Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
4) KeLayakan: Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dipecahkan
inisiatif masalahnya.
Adapun penentuan skor 1-5 untuk kriteria APKL adalah sebagai berikut:
1) Skor 5: Sangat penting
2) Skor 4: Penting
3) Skor 3: Cukup penting
4) Skor 2: Kurang penting
5) Skor 1: Tidak penting

Berikut beberapa isu yang ada pada UPTD Puskesmas Sulang yang ditetapkan
menggunakan pendekatan APKL:

Tabel 1.3 Tabel penetapan isu dengan APKL


No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
A P K L
1. Kurang optimalnya penanganan gizi 5 5 5 5 20 I
pada kasus balita stunting di
Puskesmas Sulang Kabupaten
Rembang

2. Kurang optimalnya penanganan gizi 5 5 5 4 19 II


pada kasus balita Gizi Buruk di
Puskesmas Sulang Kabupaten
Rembang

3. Kurang optimalnya penanganan gizi 5 5 3 4 17 III


pada Ibu hamil KEK dan anemi di
Puskesmas Sulang Kabupaten
Rembang
4. Kurang optimalnya pelayanan klinik gizi 5 4 3 3 15 IV
Puskesmas Sulang Kabupaten
Rembang
5. Kurang optimalnya edukasi IMD kepada 5 4 3 2 14 V
ibu hamil di Puskesmas Sulang
Kabupaten Rembang

Dari hasil analisis APKL ditetapkan 3 peringkat isu teratas yang dipilih yaitu
kurang optimalnya penanganan gizi pada kasus balita stunting di Puskesmas Sulang,
kurang optimalnya penanganan gizi pada kasus balita Gizi Buruk di Puskesmas Sulang
dan kurang optimalnya penanganan gizi pada Ibu hamil KEK dan anemi di Puskesmas
Sulang.
Selanjutnya dilakukan penapisan 3 isu dengan menggunakan teknik analisis
USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan keterangan sebagai berikut:
1) Urgency: Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2) Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang akan ditimbulkan.
3) Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.

Adapun penentuan skor 1-5 pada kriteria USG sebagai berikut:


1) Skor 5: Sangat penting
2) Skor 4: Penting
3) Skor 3: Cukup penting
4) Skor 2: Kurang penting
5) Skor 1: Tidak penting

Tabel 2. 1 Analisis USG

No. Isu U S G Jumlah Rangking

1. Kurang optimalnya penanganan gizi 5 5 5 15 I


pada kasus balita stunting di Puskesmas
Sulang
2. Kurang optimalnya penanganan gizi 5 5 4 14 II
pada kasus balita Gizi Buruk di
Puskesmas Sulang
3. Kurang optimalnya penanganan gizi 5 4 4 13 III
pada Ibu hamil KEK dan anemi di
Puskesmas Sulang

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah “Kurang optimalnya penanganan gizi pada kasus balita stunting di
Puskesmas Sulang Kabupaten Rembang”.
3. Analisis Penyebab
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan diagram
fishbone. Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi,
dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal
meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode),
dan milieu (lingkungan) atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui
brainstorming antara rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai
berikut:

Gambar 2. 1 Analisi Fishbone untuk isu prioritas

Setelah dilakukan analisis penyebab dan akibat dengan menggunakan diagram


fishbone, isu tentang “Kurang optimalnya penanganan gizi pada kasus balita stunting di
Puskesmas Sulang Kabupaten Rembang”, diperoleh penyebab-penyebab prioritas
sebagai berikut:
1. Belum adanya SK Tim penanganan stunting di UPT Puskesmas Sulang
2. Belum adanya media KIE mengenai stunting dan isi piringku di UPT
Puskesmas Sulang
3. Belum optimalnya konseing gizi
4. Kurang Optimalnya pengisian buku KMS oleh kader posyandu
5. Belum maksimalnya pengukuran antropometri di posyandu
6. Minimnya harga PMT penyuluhan di puskesmas
7. Masih adanya kasus ibu hamil KEK dan anemi
8. Masih adanya kasus kelahiran BBLR/BBLSR

4. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan

Dampak yang dapat ditimbulkan apabila isu “Kurang optimalnya penanganan


gizi pada kasus balita stunting di Puskesmas Sulang Kabupaten Rembang” tidak
diselesaikan adalah:
1. Meningkatnya angka kesakitan anak di UPT Puskesmas Sulang Kabupaten
Rembang
2. Tidak terpenuhinya hak-hak anak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan
berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
3. Kualitas kesehatan pada saat usia dewasa, pralansia maupun lansia akan
terganggu.
4. Meningkatkan angka kemiskinan di masa depan
5. Meningkatnya biaya perawat jika anak sakit

5. Gagasan Pemecahan Isu

Dengan memberikan penanganan yang optimal kepada balita stunting di UPT


Puskesmas Sulang Kabupaten Rembang akan meningkatkan status kesehatan anak,
dengan menekankan pada penerapan pelayanan kesehatan yang disesuaikan dengan
pemenuhan hak-hak anak, sehingga hak anak atas kesehatan dapat terpenuhi, jumlah
anak yang sehat meningkat, dan angka stunting akan menurun. Hal tersebut dapat
menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap Puskesmas sehingga antusias
masyarakat untuk berobat ke Puskesmas dapat meningkat.
Berdasarkan uraian dari analisis menggunakan diagram fishbone dapat
diketahui bahwa belum Kurang optimalnya penanganan gizi pada kasus balita stunting
di Puskesmas Sulang Kabupaten Rembang disebabkan karena Belum adanya SK tim
penanganan stunting, belum adanya media KIE mengenai stunting dan isi piringku,
belum optimalnya pelayanan konseling gizi, kurang Optimalnya pengisian buku KMS
oleh kader posyandu, belum maksimalnya pengukuran antropometri di posyandu,
minimnya harga PMT penyuluhan di puskesmas, masih adanya kasus ibu hamil KEK
dan anemi serta masih adanya kasus kelahiran BBLR/BBLSR.
. Untuk mewujudkan gagasan tersebut maka diperlukan rangkaian kegiatan
sebagai berikut:
FORM 2.d. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan


berdasarkan analisis akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan pada
rancangan aktualisasi, sebagai berikut:

No. Gagasan Kegiatan Langkah-langkah

1. Mengusulkan pembuatan SK Tim a. Mencari Literatur


Penurunan Stunting b. Berkonsultai dengan Kepala
Puskesmas
c. Membuat usulan SK Tim
Penanganan Stunting

2. Melakukan Surveilen Ibu Hamil KEK a. Mencari Literatur


dan Anemia b. Berkonsultasi dengan Kepala
Puskesmas
c. Membuat form surveilans
d. Berkoordinasi dengan lintas program
(bidan desa)
e. Melakukan kegiatan surveilans

3. Membuat Leaflet 1000 HPK dan lembar a. Mencari literatur


balik Isi Piringku b. Membuat design Leaflet 1000 HPK dan
lembar balik Isi Piringku
c. Konsultasi dengan teman sejawat
d. Melakukan konsultasi dengan mentor
terkait pembuatan Leaflet 1000 HPK
dan lembar balik Isi Piringku
e. Penyempurnaan poster tentang Leaflet
1000 HPK dan lembar balik Isi Piringku
f. Mencetak poster tentang Leaflet 1000
HPK dan lembar balik Isi Piringku
4. Melakukan Konseling 1000 Hari a. Koordinasi dengan unit KIA
Pertama Kehidupan (HPK) dan ISI b. Mempersiapkan alat dan media
PIRINGKU pada ibu hamil KEK dan konseling
Anemia c. Melakukan kegiatan konseling
d. Mendokumentasikan Kegiatan
5. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) a. Merekap hasil surveilen ibu hamil KEK
Pemulihan pada Ibu hamil KEK/ Anemia
dan anemi
b. Melakukan konsultasi dengan
pimpinan
c. Melakukan koordinasi dengan
bendahara BOK terkait anggaran
d. Berkoordinasi dengan bidan desa
mengenai nama-nama sasaran yang
akan di berikan PMT Pemulihan
e. Membuat surat pemberitahuan ke
desa mengenai kegiatan pemberian
Makanan Tambahan (PMT) pemulihan
beserta nama sasarannya
f. Menitipkan surat melalui bidan desa
g. Membuat daftar belanja bahan
makanan
h. Membelanjakan Bahan Makanan
g. Membagikan PMT ke sasaran
6. Melakukan monitoring dan evaluasi a. Berkoordinasi dengan bidan desa
pelaksaan posyandu di desa mengenai hari pelaksaan posyandu
b. Membuat jadwal kegiatan
c. Menyiapkan formulir monev posyandu
di desa
d. Mengevaluai pelaksaan posyandu
e. Memberikan arahan kepada kader
posyandu mengenai pelaksaan
posyandu dan memberikan solusi
mengenai masalah yang dihadapi

LEARNING JOURNAL 2 ( ANALISIS ISU KONTEMPORER)

https://drive.google.com/file/d/1VzvgbSE0E-9b-YsnXjrZP-ZvScpnwsU4/view?usp=share_link
FORM 3. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA
RENCANA AKSI BELA NEGARA PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2023

Angkatan : 52
Nama : Ina Mutma’inah, S.Tr.Gz
NDH : 20
Instansi : UPT Puskesmas Sulang
Nama Mentor : drg. Sedyo Sandiyo
Jabatan Mentor : Dokter Gigi Madya

FORM 1a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN 1


Asynchronous: WAWASAN KEBANGSAAN DAN IDENTIFIKASI NILAI-NILAI BELA NEGARA (ASN BANGGA
MELAYANI BANGSA)

NO NILAI NILAI INDIKATOR NILAI ASN BANGGA Tempat Waktu Bukti Paraf
BN BN MELAYANI BANGSA Mentor
DALAM
PELAKSANAAN
TUGAS PNS

1 CINTA Menjaga tanah dan 1. Membuang sampah UPT


Tanah Air perkarangan serta sesuai dengan PUSKESMAS
seluruh ruang tempatnya SULANG
wilayah Indonesia
2. Membawa tumbler
(botol minum) sendiri
untuk mengurangi
sampah plastik
Memiliki jiwa 1. Mengikuti apel pagi UPT
patriotisme terhadap setiap hari senin PUSKESMAS
bangsa dan negara 2. Ikut merayakan hari SULANG
kesaktian Pancasila
Bangga 1. Menggunakan batik UPT
menggunakan hasil Lasem khas Rembang PUSKESMAS
produk bangsa sebagai seragam SULANG
Indonesia 2. Merasa bangga ketika
memakai Batik di
lingkungan kerja

2 SADAR Berpartisipasi aktif 1. Mengikuti pertemuan UPT


Berbangsa dalam organisasi rutin PERSAGI PUSKESMAS
dan kemasyarakatan, 2. Mengikuti Rapat SULANG
Bernegara profesi maupun Bulanan di Puskesmas
politik Sulang
Menjalankan hak 1. Disiplin dan datang UPT
dan kewajibannya tepat waktu PUSKESMAS
sebagai warga 2. Memakai helm saat SULANG
Negara sesuai berkendara
dengan peraturan
perundang-
undangan yang
berlak
Berpikir, bersikap 1. Bersikap ramah dengan UPT
dan berbuat yang menerapkan senyum, PUSKESMAS
terbaik bagi bangsa sapa, dan salam pada SULANG
dan negaranya semua pasien
2. Berfikir kritis ketika
memberikan pelayanan
gizi
3 SETIA Paham nilai-nilai 1. Tetap Menghormati UPT
Pancasila dalam Pancasila rekan kerja yang PUSKESMAS
Sebagai memiliki kerpercaayan SULANG
Ideologi yang berbeda dengan
Negara kita
2. Tetap melayani pasien
dengan baik tidak
memberdakan antara
pasien bayar dan BPJS
Mengamalkan nilai- 1. Selalu berdoa kepada UPT
nilai Pancasila Tuhan yang Maha Esa PUSKESMAS
dalam kehidupan 2. Saling tolong menolong SULANG
sehari-hari dengan rekan kerja
Menjadikan 1. Berkolaborasi dengan UPT
Pancasila sebagai tim medis lainnya PUSKESMAS
pemersatu bangsa dalam memberikan SULANG
dan negara pelayanan kesehatan
yang maksimal.
2. Berdiskusi dengan
rekan kerja jika
menemukan kendala

4 RELA Bersedia 1. Memberikan pelayanan UPT


berkorbandemi mengorbankan yang terbaik kepada PUSKESMAS
Bangsa & waktu, tenaga dan pasien dari awal masuk SULANG
pikirannya untuk hingga pulang
Negara kemajuan bangsa 2. Merancang inovasi
dan negara untuk memajukan
pelayanan
Berpartisipasi aktif 1. Berperan aktif UPT
dalam memantau pelaksanaan PUSKESMAS
pembangunan posyandu setiap bulan SULANG
masyarakat, bangsa 2. Berperan aktif dalam
dan negara pelaksanaan pelatihan
petugas mengenai
tatalaksana gizi buruk
Gemar membantu 1. Segera datang ketika UPT
sesama warga pasien membutuhkan PUSKESMAS
negara yang bantuan SULANG
mengalami kesulitan 2. Membantu rekan kerja
jika ada kesulitan
dalam menginput data
5 Kemampuan Memiliki kecerdasan 1. Bersikap professional, UPT
awal bela emosional dan ramah dan sabar dalam PUSKESMAS
negara spiritual serta melayani pasien SULANG
intelijensia 2. Mengajak pasien untuk
selalu berfikir positif
dan berdoa demi
kesembuhan pasien

Senantiasa 1. Berdoa sebelum dan UPT


bersyukur dan sesudah makan PUSKESMAS
berdo’a atas nikmat 2. Berdoa saat akan SULANG
yang telah diberikan berangkat dan pulang
Tuhan YME. bekerja
Senantiasa menjaga 1. Menerapkan PHBS UPT
kesehatannya (mencuci tangan PUSKESMAS
dengan sabun dan SULANG
memakai masker)
2. Makan makanan yang
bergizi dan
mengkonsumsi vitamin

LEARNING JURNAL 3 ( KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA)


https://drive.google.com/file/d/1MsbG2ukxET2qrfGblFayLaBAgaDkB-R6/view?usp=share_link

Anda mungkin juga menyukai