A. PENDAHULUAN
Upaya perbaikan gizi kesehatan masyarakat merupakan kerangka upaya promotif
untuk mencapai kesehatan yang optimal melalaui pencegahan primer penyakit yang
berkaitan dengan asupan gizi di dalam populasi masyarakat. Sehingga Persolan gizi pada
masa ini tidak hanya berbicara pada masalah gizi kurang saja, tetapi juga pada pola konsumsi
masyarakat yang memberikan dampak pada masalah kesehatan lanjutan. Masalah gizi
hampir terjadi di setiap siklus kehidupan manusia, dimulai sejak dalam kandungan, bayi,
anak, dewasa, ibu hamil dan usia lanjut. Salah satu contoh adalah 1000 Hari Pertama
Kehidupan merupakan salah satu kerangka awal dari upaya membangun paradigma sehat
akan pentingnya mengelola kesehatan, memperhatikan asupan gizi yang baik dalam diri
individu maupun masyarakat menuju masyarakat sehat. Oleh karena itu perlu disusun
kerangka kegiatan upaya perbaikan gizi masyarakat, yang nantinya akan dijadikan acuan
dalam penyusunan program kegiatan tahunan gizi untuk dilaksanakan pada tahun 2017.
B. LATAR BELAKANG
Masalah kekurangan gizi merupakan dampak rendahnya pemberian ASI Eksklusif
sampai 6 bulan dan pemberian MP-ASI yang tidak tepat karena diberikan terlalu dini atau
terlambat, jumlahnya tidak memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan tidak bergizi seimbang.
Hanya 41% keluarga yang mempunyai perilaku pemberian makanan bayi yang benar.
Buruknya perilaku kebersihan individu dan lingkungan mengakibatkan bayi/balita sering
terkena diare dan penyakit infeksi sehingga memperburuk status gizinya. Ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan pangan dalam rumah tangga terutama pada anak balita berdampak
pada asupan makanan yang dikonsumsi balita mulai sumber karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral. Gizi kurang dan gizi buruk yang terus terjadi dapat menjadi factor
penghambat dalam pembangunan nasional.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak termasuk
penerapan keluarga dalam pemenuhan gizi anak sehari-hari sebagai upaya pencegahan
dan penanggulangan masalah gizi kurang pada balita
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga mengenai status gizi kurang pada balita
dan cara pencegahannnya
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dan keluarga tentang pemenuhan
asupan makanan tinggi kalori dan protein guna mengejar pertumbahan balita dengan
status gizi kurang
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pemberian makanan
tambahan balita untuk megejar pencapaian berat badan yang normal
2. Rincian Kegiatan
a. Koordinasi dengan Bidan Desa tentang kegiatan kelas Ibu Balita Gizi Kurang
b. Menentukan sasaran/peserta Ibu Balita Gizi Kurang
c. Pemberitahuan pelaksanaan kegiatan kepada sasaran peserta dan desa
d. Pelaksanaan kegiatan kelas Ibu Balita Gizi Kurang
H. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
I. SASARAN
Ibu Balita Stunting di wilayah UPT Puskesmas Rembang I
J. JADWAL KEGIATAN
Bulan
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelaksanaan Kelas Ibu Balita
v
Stunting
K. PEMBIAYAAN
Pembiayaan dibebankan pada DAK UPT Puskesmas Rembang 1 Tahun 2022 sebesar
Rp 950.000,-
L. EVALUASI
1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan meliputi Jadwal kegiatan, Sasaran, Waktu, Tempat dan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan 1 bulan setelah selesai kegiatan.
2. Pelaporan hasil kegiatan 2 minggu setelah kegiatan