Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

Nama Peserta : Elin Dwi Fitriana, A.Md.Ak.


NIP : 199801302022022003
No.Daft.Hadir/Kelp. : 207
Latsar CPNS Angk. : VI Gol. : II
Tempat Latsar : Kabupaten Cilacap
Jabatan/Instansi : Pengatur – Pengelola Keuangan/ Dinas Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Cilacap

FORM 1a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN 1


Asynchronous: WAWASAN KEBANGSAAN DAN IDENTIFIKASI NILAI-NILAI BELA
NEGARA (ASN BANGGA MELAYANI BANGSA)

NO. NILAI-NILAI INDIKATOR BELA ASN BANGGA MELAYANI


BELA NEGARA BANGSA DALAM TUGAS
NEGARA PELAKSANAAN TUGAS PNS
1 CINTA Tanah 1. Jiwa patriotisme 1. Melaksanakan upacara
Air terhadap bangsa dan bendera dengan khidmat,
negara. sebagai upaya
2. Bangga menghormati jasa para
menggunakan produk pahlawan.
dalam negeri. 2. Menggunkan pakaian batik
3. Menjaga dan dan baju adat daerah.
merawat kebersihan 3. Mengikuti kerja bakti di
lingkungan. lingkungan kantor dan
selalu membuang sampah
pada tempatnya.
2 SADAR 1. Menjalankan hak dan 1. Mentaati rambu-rambu lalu
Berbangsa kewajibannya sebagai lintas dan safety riding saat
dan warga Negara sesuai berkendara.
Bernegara dengan peraturan 2. Upaya memilah informasi,
perundang- undangan tidak menyebarkan berita
yang berlaku. hoax yang belum terbukti
2. Berpartisipasi dalam kebenarannya.
menjaga kedaulatan 3. Mempunyai jiwa gotong
bangsa dan negara. royong dan saling
3. Hidup rukun dalam menghormati satu sama
bermasyarakat dan lain.
mempunyai jiwa
gotong royong.
3 SETIA 1. Mengamalkan nilai- 1. Rajin dan taat beribadah.
Pancasila nilai Pancasila dalam 2. Tidak membeda-bedakan
sebagai kehidupan sehari- suku, agama, ras baik
Ideologi hari. dilingkungan kerja maupun
Negara 2. Menjadikan Pancasila masyarakat.
sebagai alat 3. Menggunakan
pemersatu bangsa. musyawarah mufakat
3. Senantiasa dalam setiap mengambil
mengembangkan keputusan bersama.
nilai-nilai Pancasila.
4 RELA 1. Bersedia 1. Memberikan layanan prima
Berkorban mengorbankan waktu, kepada masyarakat secara
Demi Bangsa tenaga, dan pikiran jujur, tanggap, cepat, tepat,
& Negara untuk kemajuan akurat, berdaya guna,
bangsa dan negara. berhasil guna, ramah, dan
2. Gemar membantu santun.
sesame warga 2. Selalu ikhlas tanpa
negara yang mengharapkan imbalan
mengalami kesulitan. apapun dalam membantu
3. Berpartisipasi aktif orang lain yang sedang
dalam pembangunan menghadapi situasi dan
masyarakat, bangsa, kondisi yang penuh dengan
dan negara. kesulitan.
3. Memiliki inovasi terobosan
terbaru yang nantinya
dapat diaplikasikan dalam
implementasi
pembangunan.
5 KEMAMPUAN 1. Senantiasa 1. Selalu menjaga kesehatan
AWAL Bela memelihara jiwa dan baik fisik maupun rohani
Negra raga. dengan pola hidup yang
2. Indonesia memiliki sehat.
Sumber Daya Alam 2. Memanfaatkan Sumber
yang melimpah. Daya Alam dengan
3. Memelihara semaksimal mungkin dan
persatuan dan menghindari eksploitasi.
kesatuan bangsa. 3. Meningkatkan rasa cinta
tanah air dan nasionalisme
agar tahan dalam
menghadapi ancaman
apapun.
Catatan : Waktu pengumpulan melalui LMS: H-3 maksimal pukul 23.59 WIB (Cek LMS
Kolabjar).

Rekaman Suara LEARNING JOURNAL Ke-1 :


https://drive.google.com/file/d/1wT5A-
0sMOFa2HNvVdd4gzyNT35ZnF83Z/view?usp=share_link
LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I
ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta : Elin Dwi Fitriana, A.Md.Ak.


NIP : 199801302022022003
No.Daft.Hadir/Kelp. : 207
Latsar CPNS Angk. : VI Gol. : II
Tempat Latsar : Kabupaten Cilacap
Jabatan/Instansi : Pengatur – Pengelola Keuangan/ Dinas Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Cilacap

1. Identifikasi Isu
Dalam pencatatan, pengelolaan dan pendistribusian alat dan obat kontrasepsi pada
Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
muncul beberapa isu, diantaranya:

a. Terhambatnya proses pendistribusian alat dan obat kontrasepsi.


Karena keterbatasan petugas dan jumlah armada, sering kali mengalami
keterlambatan pendistribusian alat dan obat kontrasepsi tersebut. Selain itu
juga mulai dari penerimaan barang masuk, pencatatan sampai dengan
pendistribusian hanya dilakukan oleh 2 (dua) orang petugas saja. Hal tersebut
menjadi salah satu alasan dalam keterlambatan pendistribusian.

b. Penyimpanan persediaan alat dan obat kontrasepsi masih belum rapi dan
teratur.
Penerapan prinsip penyimpanan secara FIFO belum dilakukan secara
maksimal. Tidak ada pemisahan antara barang baru dengan barang lama yang
hamper kadaluarsa. Alat dan obat kontrasepsi yang memiliki tanggal
kadaluwarsa lebih pendek seharusnya didistribusikan terlebih dahulu.

c. Kurang validnya informasi pada saat rekonsiliasi data persediaan dan


pendistribusian alat dan obat konstrasepsi.
Pada tahun 2020 data persediaan awal alat dan obat kontrasepsi belum
dimasukkan, sehingga pada tahun 2021 mendapat koreksi dari BPK dan itu
mengakibatkan untuk tahun 2021 untuk data persediaan awal harus
dimasukkan ke dalam jurnal koreksi (perbaikan). Kemudian, sistem pencairan
SPJ Ganti Uang Bulanan tahun 2022 yang mewajibkan harus adanya data
mutasi persediaan barang perbulan, menyebabkan proses sering terhambat
karena rekonsiliasi data persediaan dengan puskesmas aset alokon sering
mengalami kesalahan.

d. Terdapat perbedaan jumlah jenis alokon antara kenyataan fisik dengan yang
tercatat di kartu stok.
Obat yang disimpan di gudang dikontrol dengan kartu stok dan kartu kendali.
Namun di beberapa fasilitas kesehatan masih kerap dijumpai ada yang tidak
melakukan pencatatan dengan menerapkan penggunaan kartu stok. Jumlah
fisik stok obat yang ada di gudang sering kali tidak sesuai dengan kartu stok,
hal tersebut mengakibatkan dalam pengelolaan mutasi persediaan kadang
terjadi selisih dan ketidakvalidan.

e. Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) masih belum maksimal.


Aspek Cara Distribusi Obat yang baik (CDOB) dapat mempengaruhi
penyimpanan dan distribusi alokon di Dinas Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Namun masih banyak
kekurangan diantaranya belum terbentuknya tim manajemen mutu, personalia
yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan dan distribusi alat dan obat
kontrasepsi juga sangat terbatas.

2. Analisis Isu
Beberapa isu strategis tersebut perlu dilakukan analisis prioritas untuk menentukan
isu strategis prioritas yang harus segera diselesaikan pada jangka pendek. Untuk
menganalisis permasalahan isu strategis menggunakan metode APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Layak). Adapun kriteria metode tersebut antara lain :
i. AKTUAL artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
ii. PROBLEMATIK artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
iii. KHALAYAK artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
iv. LAYAK artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, dan memang prioritas
untuk di tangani.
FORM 2a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
Identifikasi/Analisis Isu (APKL)

NO ISU KRITERIA (SKOR) JUMLAH PERINGKAT


A P K L
1 Terhambatnya proses 3 3 4 5 15 III
pendistribusian alat dan
obat kontrasepsi.

2 Penyimpanan persediaan 3 3 3 3 12 V
alat dan obat kontrasepsi
masih belum rapi dan
teratur.
3 Kurang validnya informasi 5 5 5 5 20 I
pada saat rekonsiliasi data
persediaan dan
pendistribusian alat dan
obat kontrasepsi.
4 Terdapat perbedaan jumlah 5 4 3 4 16 II
jenis alat dan obat
kontrasepsi antara
kenyataan fisik dengan
yang tercatat di kartu stok.
5 Cara Distribusi Obat yang 3 4 4 3 14 IV
Baik (CDOB) masih belum
maksimal.
Keterangan: dibuat skor APKL pada kisaran 1 – 5
Hasil analisis tersebut di atas kemudian dilakukan penapisan prioritas isu dengan
metode Urgency, Seriousness, dan Growth (USG). Analisis USG mempertimbangkan
tingkat kepentingan, keseriusan, serta perkembangan. Masing-masing isu diberikan skor
1-5 sesuai dengan skala likert. Adapun indikator analisis USG sebagai berikut :

i. URGENCY (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
ii. SERIOUSNESS (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
iii. GROWTH (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah. Hasil analisis isu-isu
dengan metode USG ditampilkan dalam tabel sebagai berikut:

FORM 2b. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN


ANALISIS ISU KONTEMPORER

Identifikasi/Analisis Isu (USG)

No Isu U S G Jumlah Peringkat


1 Kurang validnya informasi pada saat 5 5 5 15 I
rekonsiliasi data persediaan dan
pendistribusian alat dan obat
kontrasepsi.
2 Terdapat perbedaan jumlah jenis alat 5 4 4 3 II
dan obat kontrasepsi antara kenyataan
fisik dengan yang tercatat di kartu stok.
3 Terhambatnya proses pendistribusian 4 4 3 3 III
alat dan obat kontrasepsi.

Berdasarkan analisis isu menggunakan metode Urgency, Seriousness, dan Growth (USG),
maka isu strategis yang harus diselesaikan adalah Kurang Validnya Informasi pada saat
Rekonsiliasi Data Persediaan dan Pendistribusian Alat dan Obat Kontrasepsi.

3. Analisis Penyebab
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram.
Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi,
dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Hasil analisis penyebab isu menggunakan teknik Fishbone ditampilkan
dalam bentuk diagram sebagai berikut:

FORM 2c. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN


ANALISIS ISU KONTEMPORER

Analisis Penyebab Masalah


(Diagram Sirip Ikan/ Fish Bone)

Sebab Akibat

MATERIAL METHODE

Jumlah Alokon Belum ada


yang sangat tutorial cara Kurang
Permintaan banyak penggunaannya
Pendistribusian Belum banyak validnya
Alokon yang yang tahu
cukup tinggi tentang informasi pada
aplikasi siap
diskon saat
rekonsiliasi
Penggunaan Ketidakcocokan
Aplikasi antara fisik
data
Siap Diskon barang dengan persediaan
Belum kartu stok
Minimnya
Optimal
petugas dan
pengelola
pendistribusian
persediaan dan
pendistribusian alat dan obat
MACHINE MAN alokon
kontrasepsi.

4. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Dampak bila Kurang validnya informasi pada saat rekonsiliasi data persediaan
dan pendistribusian alat dan obat kontrasepsi di Dinas Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak tidak segera diselesaikan adalah
menyebabkan terhambatnya pencairan keuangan dikarenakan mutasi aset
persediaan lambat dan sering mengalami ketidaksinkronan.
Jika masalah tersebut tidak segera diselesaikan, maka tentu saja akan
berdampak terhadap pelayanan publik, khusunya untuk pelayanan program KB yang
terdapat pada Fasilitas Kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta yang bekerja
sama dengan Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Cilacap.

5. Gagasan Pemecahan Isu

FORM 2.d. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN


ANALISIS ISU KONTEMPORER
Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan


berdasarkan analisis akar penyebab mengacu Diagram Fishbone, maka penulis
menyusun gagasan pada rancangan aktualisasi, sebagai berikut:

No Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan


1 Mengidentifikasi data persediaan dan a. Menetapkan tujuan
pendistribusian alokon untuk b. Membuat rencana tindakan
Menyelesaikan penyebab c. Mengumpulkan data yang
ketidaksinkronan data milik dinas diperlukan
dengan yang ada di faskes.
2 Pembuatan video tutorial cara a. Mempersiapkan peralatan untuk
penggunaan Aplikasi Siap DISKON membuat video.
untuk b. Langkah-langkah
Menyelesaikan penyebab pembuatannya.
ketidakcocokan jumlah fisik barang c. Pelaksanaan
dengan pencatatan manual pada kartu
stok.
3 Sosialisasi tentang tutorial cara a. Menentukan kebutuhan materi
penggunanaan Aplikasi Siap Diskon yang akan disosialisasikan di
pada Media Sosial Dinas KBPPPA media sosial.
Untuk b. Mengidentifikasi kendala-kendala
Menyelesaikan penyebab belum sosialisasi tutorial cara
banyak yang mengetahui tentang penggunaan Aplikasi Siap
Aplikasi Siap Diskon. DISKON.
c. Mengunggah video tutorial ke
laman Media Sosial milik Dinas
KBPPPA.
4 Melaksanakan penggunaan Aplikasi a. Mengoptimalkan penggunaan
Siap Diskon untuk Aplikasi Siap Diskon dalam
Menyelesaikan penyebab kurang pencatatan persediaan dan
validnya informasi pada saat pendistribusian alokon sehingga
rekonsiliasi data persediaan dan mendapatkan output dengan apa
pendistribusian alokon. yang kita harapkan.
5 Monitoring dan evaluasi penerapan a. Pengguna aplikasi dapat
penggunaan Aplikasi Siap DISKON mengkomunikasikan apabila
untuk terdapat masalah dalam
Menyelesaikan penyebab manpower, penggunaannya.
material, methode dan machine. b. Melakukan evaluasi setiap 3
bulan sekali untuk melihat
bagaimana progressnya.

Rekaman Suara LEARNING JOURNAL Ke-2 :


https://drive.google.com/file/d/1QaIyvLkSFBmN8-
LxD96rj4ARQ9pQpY6f/view?usp=share_link
FORM 3. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

RENCANA AKSI BELA NEGARA PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

Nama Peserta : Elin Dwi Fitriana, A.Md.Ak.


NIP : 199801302022022003
No.Daft.Hadir/Kelp. : 207
Latsar CPNS Angk. : VI Gol. : II
Tempat Latsar : Kabupaten Cilacap
Jabatan/Instansi : Pengatur – Pengelola Keuangan/ Dinas Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Cilacap

NO NILAI INDIKATOR SIKAP AKSI TEMPAT WAKTU


BELA DAN PERILAKU
NEGARA
1 Cinta a. Mencintai dan  Mengikuti Dinas 06
Tanah Air menjaga kerja bakti KBPPPA April-02
kebersihan dan Juni
lingkungan. membuang 2023
sampah pada
tempatnya.

b. Menggunakan  Memakai batik Dinas 06


produk dalam dan baju adat KBPPPA April-02
negeri. daerah pada Juni
saat bekerja. 2023

c. Menumbuhkan  Melakukan Dinas 06


sikap upacar KBPPPA April-02
nasionalisme bendera Juni
dilingkungan 2023
kantor.

2 Sadar a. Disiplin dan  Datang dan Dinas 06


Berbangsa bertanggung pulang tepat KBPPPA April-02
dan jawab atas waktu serta Juni
Bernegara semua tugas melaksanakan 2023
yang tugas dengan
dibebankan. sungguh-
sungguh.
 Mematuhi
rambu rambu
lalu lintas.
b. Mempunyai jiwa  Membantu Dinas 06
gotong royong dengan tulus KBPPPA April-02
dalam ikhlas ketika Juni
masyarakat. orang lain ada 2023
yang sedang
membutuhkan
bantuan.

c. Menghargai dan  Berteman Dinas 06


menghhormati dengan KBPPPA April-02
keanekaragaman semua tanpa Juni
suku, budaya, membeda- 2023
ras, agama. bedakan satu
sama lain.
3 Setia a. Menjalankan  Mengerjakan Dinas 06
kepada kewajiban ibadah tepat KBPPPA April-02
Pancasila agama dan waktu. Juni
sebagai kepercayaan.  Mengawali 2023
Ideologi dan
Negara mengakhiri
kegiatan
dengan
berdoa.
b. Meyakini  Melakukan Dinas 06
Pancasila musyawarah KBPPPA April-02
sebagai dasar mufakat Juni
negara dan dalam setiap 2023
sebagai alat pengambilan
pemersatu keputusan.
bangsa.  Menciptakan
suasana kerja
yang kondusif
untuk
memelihara
kekompakkan.
c. Menjaga  Saling Dinas 06
persatuan dan menghormati KBPPPA April-02
kesatuan dan bersikap Juni
bangsa. sopan. 2023
 Berpartisipasi
dalam
kegiatan
masyarakat.

Rekaman Suara LEARNING JOURNAL Ke-3 :


https://drive.google.com/file/d/1kz9FmkwKn38-YQ7-
_NoAGWy9eLsmTaky/view?usp=share_link

Anda mungkin juga menyukai