Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

Nama Peserta : Fadilla Indaryati, S.Sos.


NIP : 19960102 202203 2 023
No. Daft. Hadir/Kelp : 31/2
Latsar CPNS Angk. : 11/71 Golongan: III/a
Tempat Latsar : Gedung Diklat Kabupaten Banyumas
Jabatan/Instansi : Analis Bahan Kelembagaan dan Kerja Sama Hubungan
Industrial / Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah

FORM 1a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN 1


Asynchronous: WAWASAN KEBANGSAAN DAN IDENTIFIKASI NILAI-NILAI

BELA NEGARA (ASN BANGGA MELAYANI BANGSA)

ASN BANGGA MELAYANI


NO NILAI-NILAI BN INDIKATOR NILAI BN BANGSA DALAM
PELAKSANAAN TUGAS PNS
1 CINTA Tanah Air 1. Menjaga tanah dan 1. Menjaga kebersihan lingkungan
perkarangan serta kantor dan kerja bakti
seluruh ruang wilayah membersihkan halaman kantor
Indonesia
2. Menjaga nama baik 2. Bersikap ramah dan sopan
bangsa dan Negara kepada rekan kerja dan
masyarakat, serta berperilaku
baik dalam menjalankan tugas
sebagai ASN di Dinas Tenaga
Kerja, Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah
3. Bangga menggunakan 3. Menggunakan produk batik
hasil produk bangsa lokal, terutama batik khas
Indonesia daerah
2 SADAR Berbangsa 1. Menjalankan hak dan 1. Mendapatkan hak berupa gaji
dan Bernegara kewajibannya sebagai yang diberikan setiap bulan,
warga Negara sesuai dan selalu membayar pajak
dengan peraturan kendaraan bermotor tepat
perundang-undangan waktu
yang berlaku
2. Ikut serta dalam 2. Menggunakan hak pilih sebagai
pemilihan umum warga Negara Indonesia
dengan baik dalam pemilu
3. Berpikir, bersikap dan 3. Menjunjung tinggi nilai
berbuat yang terbaik persatuan di lingkungan kerja
bagi bangsa dan dengan saling menghormati
negaranya antar rekan kerja
3 SETIA Pancasila 1. Mengamalkan nilai-nilai 1. Menunaikan ibadah dan
Sebagai Ideologi Pancasila dalam menghindari perbuatan tercela
Negara kehidupan sehari-hari sesuai dengan agama dan
kepercayaan. Sesuai dengan
nilai sila ke-1
2. Menjadikan Pancasila 2. Menghargai setiap pendapat
sebagai pemersatu rekan-rekan kerja dalam
bangsa dan negara melaksanakan tugas tanpa
membeda-bedakan
berdasarkan agama, ras, suku,
bahasa dan budaya, serta tidak
memaksakan pendapat pribadi
3. Senantiasa 3. Membantu rekan kerja yang
mengembangkan nilai- kesulitan dengan adil dan tidak
nilai Pancasila diskriminatif, serta menjenguk
rekan kerja yang sakit
4 RELA Berkorban 1. Bersedia rela 1. Bekerja dengan sungguh-
demi Bangsa & mengorbankan waktu, sungguh dan memberikan
Negara tenaga dan pikirannya pelayanan terbaik kepada
untuk kemajuan bangsa masyarakat, serta bersedia
dan negara untuk lembur apabila ada
pekerjaan yang belum
terselesaikan
2. Berpartisipasi aktif dalam 2. Melaksanakan kerja bakti di
pembangunan lingkungan rumah, serta
masyarakat, bangsa dan memanfaatkan dan menjaga
negara fasilitas yang dibuat untuk
masyarakat umum
3. Gemar membantu 3. Menolong masyarakat yang
sesama warga negara membutuhkan bantuan atau
yang mengalami musibah dengan ikhlasdan
kesulitan tanpa pamrih
5 KEMAMPUAN AWAL 1. Senantiasa bersyukur 1. Selalu berdo’a sebelum dan
Bela Negara dan berdo’a atas sesudah melaksanakan
kenikmatan yang telah kegiatan/pekerjaan, serta
diberikan Tuhan Yang mengucap syukur saat
Maha Esa kegiatan/pekerjaan telah
selesai
2. Gemar berolahraga 2. Melakukan olahraga bersama
rekan kerja setelah bekerja
maupun pada saat akhir pekan
3. Senantiasa menjaga 3. Mengkonsumsi makanan
kesehatannya bergizi seimbang, mencukupi
kebutuhan cairan dalam tubuh,
dan minum suplemen sebagai
asupan tambahan vitamin dan
mineral apabila dibutuhkan
Link Learning Journal Agenda 1 Materi 1

https://drive.google.com/file/d/1ashE2FDJrcNO0qJZDMAoopSh6tB2U3tG/view?usp=share_link

LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta : Fadilla Indaryati, S.Sos.


NIP : 19960102 202203 2 023
No. Daft. Hadir/Kelp : 31/2
Latsar CPNS Angk. : 11/71 Golongan: III/a
Tempat Latsar : Gedung Diklat Kabupaten Banyumas
Jabatan/Instansi : Analis Bahan Kelembagaan dan Kerja Sama Hubungan
Industrial / Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah

IDENTIFIKASI ISU

Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Banyumas
mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang tenaga kerja,
bidang koperasi, bidang usaha mikro, kecil dan menengah dan bidang transmigrasi yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten.

Dalam melaksanakan tugasnya Dinnakerkop UKM terdiri dari Sekretariat, Bidang Pelatihan,
Penempatan, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi (P3K2T), Bidang Hubungan
Industrial, Bidang Koperasi, Bidang UMKM, UPTD, dan Jabatan Fungsional.

Berdasarkan identifikasi selama kurang lebih 1 (satu) tahun bergabung di Dinnakerkop UKM
pada Bidang Hubungan Industrial, terdapat beberapa isu atau permasalahan yang memerlukan
solusi serta peningkatan dan inovasi dalam kinerja pelayanan, sebagai berikut:

a. Kurang optimalnya pembinaan kepada perusahaan terkait pembentukan dan


pengembangan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit;
b. Pencatatan Perjanjian Waktu Kerja Tertentu (PKWT) di Dinnakerkop UKM masih
dilakukan secara manual;
c. Belum adanya Buku Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Dinnakerkop UKM
yang dapat dilihat disetiap saat dan terbuka untuk umum sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh Pasal 23 ayat (2);
d. Kurang optimalnya sosialisasi kepada perusahaan tentang pengajuan Peraturan
Perusahaan (PP) di Dinnakerkop UKM;
e. Belum optimalnya sosialisasi Upah Minimum Kabupaten (UMK) di perusahaan.

FORM 2a. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN


Identifikasi/ Analisis Isu (APKL)

ANALISIS ISU APKL


1. Pengertian A, P, K, L

APKL merupakan salah satu alat bantu dalam teknik tapisan isu, yaitu dengan memahami
isu kritikal, menganalisis isu secara utuh dan menggunakan kemampuan konseptual untuk
mencari alternatif jalan keluar pemecahan isu.

 Aktual: Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal
terjadi dalam waktu dekat.
 Problematik: Merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya
alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
 Kekhalayakan: Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umumnya,
bukan untuk seseorang atau kelompok.
 KeLayakan: Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab.

2. Makna skor 1, 2, 3, 4, dan 5

Dalam Analisa APKL, makna skor 1, 2, 3, 4, dan 5 yaitu menandakan bahwa semakin
tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya.

Angka 1 : Tidak gawat / mendesak

Angka 2 : Kurang gawat / mendesak

Angka 3 : Cukup gawat / mendesak

Angka 4 : Gawat / mendesak

Angka 5 : Sangat Gawat / mendesak

Tabel Identifikasi/Analisis Isu (APKL) Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja,
Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas

Kriteria Skor
No Isu Jumlah Peringkat
A P K L
1. Kurang optimalnya pembinaan 5 5 5 5 20 I
kepada perusahaan terkait
pembentukan dan pengembangan
Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit
2. Pencatatan Perjanjian Waktu Kerja
Tertentu (PKWT) di Dinnakerkop
3 3 3 3 12 V
UKM masih dilakukan secara
manual
3. Belum adanya Buku Pencatatan
Serikat Pekerja/Serikat Buruh di
Dinnakerkop UKM yang dapat dilihat
disetiap saat dan terbuka untuk
4 4 5 4 17 II
umum sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2000
tentang Serikat Pekerja/Serikat
Buruh Pasal 23 ayat (2)
4. Kurang optimalnya sosialisasi
kepada perusahaan tentang
3 3 4 3 13 IV
pengajuan Peraturan Perusahaan
(PP) di Dinnakerkop UKM
5. Belum optimalnya sosialisasi Upah
Minimum Kabupaten (UMK) di 4 3 4 3 14 III
perusahaan

FORM 2b. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN


ANALISIS ISU KONTEMPORER

Identifikasi/ Analisis Isu (USG)

ANALISIS ISU USG


1. Pengertian USG
USG merupakan salah satu alat bantu dalam teknik tapisan isu, yaitu dengan memahami isu
kritikal, menganalisis isu secara utuh dan menggunakan kemampuan konseptual untuk
mencari alternatif jalan keluar pemecahan isu. USG merupakan akronim dari urgency,
seriousness, dan growth.
 Urgency, berarti seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
 Seriousness, yaitu seberapa serius suatu isu harus dikaitkan dengan akibat yang
akan ditimbulkan.
 Growth, yaitu seberapa kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera.
2. Makna skor 1, 2, 3, 4, dan 5

Dalam Analisa USG, makna skor 1, 2, 3, 4, dan 5 yaitu menandakan bahwa semikin tinggi
skor berarti isu tersebut bersifat sangat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya.

Angka 1 : Tidak gawat / mendesak

Angka 2 : Kurang gawat / mendesak

Angka 3 : Cukup gawat / mendesak

Angka 4 : Gawat / mendesak

Angka 5 : Sangat Gawat / mendesak

Tabel Analisis Isu USG

Seriousnes
No Isu Urgency Growth Jumlah Peringkat
s
1. Kurang optimalnya 5 5 5 15 I
pembinaan kepada
perusahaan terkait
pembentukan dan
pengembangan
Lembaga Kerja
Sama (LKS) Bipartit
2. Belum adanya Buku
Pencatatan Serikat
Pekerja/Serikat
Buruh di
Dinnakerkop UKM
yang dapat dilihat
disetiap saat dan
terbuka untuk umum 4 4 4 12 II
sesuai dengan
Undang-Undang
Nomor 21 Tahun
2000 tentang Serikat
Pekerja/Serikat
Buruh Pasal 23 ayat
(2)
3. Belum optimalnya
sosialisasi Upah
Minimum Kabupaten 4 4 3 11 III
(UMK) di
perusahaan.

Simpulan: dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah Kurang optimalnya pembinaan kepada perusahaan terkait pembentukan
dan pengembangan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit.

Dampak yang akan terjadi jika isu tersebut tidak segera diselesaikan adalah:

a. Tidak optimalnya fungsi LKS Bipartit sebagai forum komunikasi dan konsultasi
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial di perusahaan;
b. Berkurangnya komunikasi kebijakan maupun aspirasi antara pengusaha dan
pekerja/buruh yang berpotensi menimbulkan permasalahan hubungan industrial di
perusahaan;
c. Berkurangnya pembentukan dan pemberdayaan LKS Bipartit di perusahaan,

FORM 2c. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN


ANALISIS ISU KONTEMPORER

Analis Penyebab Masalah

(Diagram Sirip Ikan/ Fish Bone)


Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu diselesaikan
adalah Kurang optimalnya pembinaan kepada perusahaan terkait pembentukan dan
pengembangan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit. Akar penyebab masalah selanjutnya
didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan merupakan suatu alat
untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab
yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang
digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan
baku), method (metode), dan machine (tools) atau melalu pendekatan lain yang dimantapkan
melalui brainstorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan
sebagai berikut (analog):

SEBAB AKIBAT
Kurang
optimalnya
pembinaan
kepada
MAN METHODE
perusahaan
terkait
pembentukan
Belum adanya dan
Kurangnya
SOP mengenai pengembangan
pemahaman
petugas dalam pembentukan Lembaga Kerja
mensosialisasikan dan Sama (LKS)
pengembangan Bipartit
LKS Bipartit

Belum
optimalnya Belum adanya
penggunaan media informasi
media untuk alat tentang syarat
sosialisasi pembentukan
dan
pengembangan
LKS Bipartit di
perusahaan

MACHINE
MATERIAL

FORM 2d. LEMBAR KERJA PERSEORANGAN


ANALISIS ISU KOTEMPORER
Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan berdasarkan analisis
akar penyebab mengacu Diagram Fishbone, maka penulis menyusun gagasan pada rancangan
aktualisasi, sebagai berikut:

No Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan

1. Melaksanakan konsultasi dengan mentor a. Menyiapkan bahan konsultasi yang


terkait rancangan aktualisasi diperlukan
b. Melakukan konsultasi dengan atasan
(mentor)

Menyelesaikan penyebab kurang optimalnya c. Menerima saran mentor untuk

pembinaan kepada perusahaan terkait rancangan aktualisasi

pembentukan dan pengembangan Lembaga d. Menyesuaikan rancangan aktualisasi


Kerja Sama (LKS) Bipartit dengan saran dari atasan (mentor)
e. Dokumentasi kegiatan
2. SOP mengenai pembentukan dan a. Menyiapkan bahan rancangan
pengembangan LKS Bipartit penyusunan SOP mengenai
pembentukan dan pengembangan
LKS Bipartit
b. Membuat rancangan SOP mengenai
pembentukan dan pengembangan
LKS Bipartit sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku
Menyelesaikan penyebab belum adanya c. Melakukan konsultasi rancangan SOP
media informasi tentang syarat pembentukan dengan atasan (mentor)
pengembangan LKS Bipartit di perusahaan d. Menyesuaikan rancangan SOP
mengenai pembentukan dan
pengembangan LKS Bipartit sesuai
dengan saran mentor
e. Membuat rancangan SOP mengenai
pembentukan dan pengembangan
LKS Bipartit
3. Membuat pamflet tentang syarat a. Mencari referensi rancangan pamflet
pembentukan dan pengembangan LKS b. Menyiapkan bahan rancangan pamflet
Bipartit di perusahaan Membuat rancangan pamflet
c. Membuat rancangan pamflet
d. Melakukan konsultasi rencangan
pamflet dengan atasan (mentor)
Menyelesaikan penyebab belum optimalnya e. Menyesuaikan rancangan pamflet
penggunaan media untuk alat sosialisasi dengan saran atasan
f. Melakukan konsultasi rencangan
pamflet dengan tenaga ahli
g. Menyesuaikan rancangan pamphlet
dengan saran tenaga ahli
h. Membuat pamflet
i. Dokumentasi kegiatan
4. Melaksanakan sosialisasi tentang syarat a. Membuat kuisioner terkait sosialisasi
pembentukan dan pengembangan Lembaga tentang syarat pembentukan dan
Kerja Sama (LKS) Bipartit di perusahaan pengembangan Lembaga Kerja Sama
melalui pamflet pada media sosial (LKS) Bipartit di perusahaan melalui
Dinnakerkop UKM pamflet menggunakan google form
b. Melakukan koordinasi dengan admin
media sosial Dinnakerkop UKM
Menyelesaikan penyebab belum optimalnya
c. Mengunggah pamflet tentang syarat
penggunaan media untuk alat sosialisasi
pembentukan dan pengembangan
Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit
dan link kuisioner di website maupun
media sosial Dinnakerkop UKM
d. Dokumentasi kegiatan
5. Monitoring dan evaluasi sosialisasi tentang a. Melakukan rekapitulasi kuisioner
syarat pembentukan dan pengembangan b. Melaporkan hasil kepada atasan
Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit di c. Mendokumentasikan kegiatan
perusahaan
Menyelesaikan penyebab kurangnya
pemahaman petugas dalam melakukan
sosialisasi
Link Learning Journal Agenda 1 Materi 2
https://drive.google.com/file/d/15WdfhdHrbPqQgyxd6Q7EfLbQ6znF9l3b/view?usp=share_link

Anda mungkin juga menyukai