Anda di halaman 1dari 8

36

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan BKPP

Berdasarkan hasil indentifikasi dan kajian atas pelaksanaan


pelayanan kepegawaian pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan Kabupaten Tulang Bawang, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang di hadapi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
pelayanan sebagai berikut :

1. Penerapan secara konsisten peningkatan profesionalisme


kompetensi dan mutasi jabatan dengan prinsip The Right Man on
The Right Job melalui optimalisasi pengukuran kompetensi
pegawai dengan pendekatan assessment centre;
2. Penerapan secara konsisten pengevaluasian kinerja sesuai
standart dan berbasis online yang terintegrasi dengan sistem
remunari pegawai serta pengembangan sistem reward and
punishment secara konsisten;
3. Belum terpenuhinya kebutuhan aparatur dari segi jumlah dan
komposisi terkait dengan kebijakan minus growth dimana
penerimaan PNS baru di daerah harus lebih kecil dibandingkan
dengan yang purna tugas (pensiun);
4. Perlunya pengembangan aparatur yang memiliki daya inovasi dan
kreativitas serta aparat yang memiliki kompetensi dan budaya
kerja sebagai abdi masyarakat atau pelayan masyarakat, mampu
merespon isu-isu terkait globalisasi dan civil society melalui
pemberian kesempatan yang luas bagi sumber daya aparatur
Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang untuk meningkatkan
kemampuannya melalui Pendidikan dan Pelatihan;
5. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan (belum
tersedianya gedung diklat dan sarana penunjangnya);
37

6. Terbatasnya anggaran pengembangan pegawai (diklat, tugas


belajar dan assessment);

III.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan


Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana


Kabupaten Tulang Bawang harus dibawa dan berkarya agar konsisten
dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Dengan bertitik
tolak dari fakta sejarah, potensi dan kondisi faktual yang digali dari
nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders yang
ada di Kabupaten Tulang Bawang, maka pernyataan Visi untuk
membangun Kabupaten Tulang Bawang menuju perubahan yang lebih
baik adalah :

“TERWUJUDNYA TULANG BAWANG YANG AMAN,


MANDIRI, DAN SEJAHTERA”

Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna


terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah
Kabupaten dan seluruh stakeholders dalam merealisasikan
pembangunan Kabupaten Tulang Bawang secara terpadu. Secara
filosofi visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung
di dalamnya, yaitu :
1. Aman adalah pembangunan yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen masyarakat dengan situasi dan kondisi
sosial, ekonomi, budaya yang nyaman, tertib, rukun, tentram, dan
berkeadilan serta menjungjung tinggi supremasi hukum,
demokrasi, toleransi antar umat beragama, antar golongan, dan
antar suku untuk mencapai kesejahteraan bersama secara
menyeluruh dan merata.
2. Mandiri adalah suatu kondisi masyarakat yang mempunyai
kemajuan ekonomi, pendapatan, pendidikan, dan kesehatan,
serta aspek kebutuhan jasmani dan rohani lainnya, yang
38

dilatarbelakangi kekentalan religi serta moralitas masyarakat yang


tinggi dan menjunjung nilai-nilai kearifan lokal dengan didukung
oleh sarana dan prasarana yang berkualitas, sehingga mampu
bersaing dan memiliki keunggulan melalui pembangunan kreatif
dan terbarukan.
3. Sejahtera adalah suatu kondisi di masyarakat yang mempunyai
tingkat kehidupan yang baik, dengan meningkatnya pendapatan
per kapita dan daya beli masyarakat.

Sedangkan Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya


yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi
sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap
komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat
yang diberikannya.

Adapun Misi Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang adalah sebagai


berikut :

1. Meningkatkan kualitas kerukunan, ketentraman, keagamaan dan


kebudayaan masyarakat;
2. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan,
kesehatan dan infrastruktur wilayah;
3. Meningkatkan perekonomian masyarakat untuk mengurangi
angka pengangguran dan kemiskinan;
4. Meningkatkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan
berkualitas, bersih dan transparan untuk meningkatkan daya
saing daerah, sinergitas wilayah dan berkembangnya kampung
sejahtera dan mandiri;
5. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berkualitas
dan berkelanjutan.

Terkait dengan Visi dan Misi Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2017-
2022, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten
Tulang Bawang dalam penyusunan Rencana Strategis berdasarkan
39

Misi ke-4 yakni “Meningkatkan Penyelenggaraan Tata Kelola


Pemerintahan yang Berkualitas, Bersih dan Transparan Guna
Meningkatkan Daya Saing Daerah, Sinergitas Wilayah serta
Berkembangnya Kampung Sejahtera dan Mandiri.”

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good


governance) harus didukung oleh Sumber Daya Manusia Aparatur
(SDM aparatur) yang profesional, disiplin dan berakuntabilitas kepada
mitra kerja (stakeholders), sampai kepada adanya pengawasan yang
proporsional serta menghasilkan pelayanan prima. Untuk itu Program
dan Kegiatan yang dilaksanakan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan selalu didasarkan untuk memberikan motivasi kepada SDM
aparatur baik berupa rewards dan punishment agar terwujud SDM
aparatur yang profesional, disiplin, berkinerja dan berakuntabilitas
kepada stakeholder sehingga nantinya pelayanan publik kepada
masyarakat pun bisa menjadi berkualitas, adil dan merata.

III.3. Telaahan Renstra K/L, Provinsi

1. Telaahan Renstra BKPP Tulang Bawang dengan Renstra Badan


Kepegawaian Negara (BKN)

Dalam perencanaan jangka menengah, BKN berkomitmen untuk


membangun sistem manajemen PNS yang dituangkan dalam visi
BKN 2015-2019 yaitu : “Menjadi Pembina dan Penyelenggara
Manajemen Kepegawaian yang Profesional dan Bermartabat Tahun
2025”.

Penjelasan dari visi BKN tersebut adalah :


a. BKN merupakan mandatori Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara khususnya di bidang
pembinaan dan penyelenggaraan Manajemen ASN secara
nasional. Tugas BKN berkaitan dengan kewenangan
penyelenggaraan Manajemen ASN, pengawasan dan
40

pengendalian pelaksanaan norma, standar, prosedur dan


kriteria Manajemen ASN;
b. Manajemen kepegawaian yang dimaksud adalah Manajemen
ASN seperti tugas-tugas dalan pertimbangan teknis formasi,
pengadaan, perpindahan antar instansi, persetujuan kenaikan
pangkat, pensiun dan penyimpangan informasi pegawai ASN
yang telah dimutakhirkan oleh instansi pemerintah serta
bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan
sistem informasi ASN.

Rencana strategis yang dilakukan oleh BKN adalah :


“Meningkatnya Tingkat Profesionalisme Pegawai ASN” yang
diaplikasikan dengan berbagai program yang mampu mendukung
yaitu :
1) Program penyelenggaraan manajeman kepegawaian negara;
2) Program dukungan manajeman dan penyelenggaraan tugas
teknis lainnya;
3) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BKN.

Dari tujuan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan


Kabupaten Tulang Bawang adalah “Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Berkualitas, Bersih dan Transparan serta
Meningkatkan Kesejahteraan Kampung`”. Dalam tujuan tersebut,
dimaksudkan bahwa aparat pemerintah Kabupaten Tulang
Bawang harus mempunyai sifat dan sikap yang disiplin,
bertanggung jawab, kreatif, inovatif dan sejahtera yang didukung
pengetahuan dan keterampilan serta keahlian dengan dilandasi
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini
selaras dengan visi BKN yaitu Mewujudkan Aparatur yang
Profesional.

2. Telaahan Renstra BKPP Tulang Bawang dengan Renstra


Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (KEMENPAN-RB) Republik Indonesia
41

Dalam perencanaan jangka menengah, KEMENPAN-RB memiliki


komitmen yang dituangkan dalam Visi 2015-2019 yaitu
“Mewujudkan Aparatur Negara yang Berkepribadian Bersih dan
Kompeten untuk Mencapai Kualitas Pelayanan Publik yang
Berkinerja Tinggi”. Yang mana visi ini mencerminkan cita-cita dan
harapan KEMENPAN-RB untuk manjadikan seluruh aparatur
negara di lingkungan instansi pemerintah pusat dan daerah
memiliki kepribadian yang bersih dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari serta memiliki kompetensi yang dapat diandalkan
untuk selalu berkinerja tinggi dalam menjalankan perannya
sebagai pelayan masyarakat.

Dalam rangka mencapai visinya tersebut, KEMENPAN-RB telah


merumuskan dan menetapkan beberapa misi yang harus
diembannya, yaitu :
a. Mengembangkan Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintahan;
b. Membangun SDM Aparatur yang Kompeten dan Kompetitif;
c. Menciptakan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien;
d. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Reformasi Birokrasi.

Adapun aparatur negara berkepribadian bersih dan kompeten


bermakna bahwa sosok aparatur negara baik secara individu,
institusional maupun sistem, mempunyai kompetensi,
kemampuan dan keterampilan untuk melaksanakan tugas dan
fungsi secara terampil, baik dan benar serta efektif dan efisien
serta dilandasi dengan nilai-nilai etika, integritas, moral dan
akuntabilitas untuk mewujudkan kinerja, hasil karya terbaik dan
bermanfaat dalam pencapaian reformasi birokrasi. Sedangkan
good governance mencerminkan cita-cita penyelenggaraan negara
yang profesional, transparan, akuntabel, memiliki kredibilitas dan
bebas KKN. Dari hasil telaahan Visi dan misi KEMENPAN-RB
tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa tujuan Badan
42

Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Tulang


Bawang telah sejalan dengan visi instansi pusat tersebut.

3. Telaahan Renstra BKPP Tulang Bawang dengan Renstra Badan


Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung

Dalam perencanaan jangka menengah, Badan Kepegawaian


Daerah Provinsi Lampung memiliki komitmen yang dituangkan
dalam Visi 2014-2019 yaitu “Mewujudkan Aparatur Birokrasi
Lampung Lebih Bersih, Profesionalisme dan Sejahtera”.

Dari hasil telaahan Visi BKD Provinsi tersebut di atas, dapat


dikatakan bahwa tujuan BKPP Kabupaten Tulang Bawang telah
sejalan dengan visi BKD Provinsi Lampung.

III.4. Penentuan Isu-Isu Strategis


Isu-isu yang selalu menjadi pusat perhatian dan perbincangan,
berkenaan dengan peran Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan Kabupaten Tulang Bawang dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, terutama dalam memberikan pelayanan di bidang
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan dan setelah dikaitkan dengan
Visi dan Misi Bupati Tulang Bawang dan Telaahan Kebijakan Nasional,
dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Minimnya jumlah formasi yang diterima di dalam penerimaan


Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah;
2. Atensi masyarakat atas tingkat kedisiplinan dan kinerja Pegawai
Negeri Sipil;
3. Minimnya tunjangan bagi kesejahteraan yang diterima oleh
Pegawai Negeri Sipil;
4. Adanya penurunan kinerja Pegawai Negeri Sipil akibat
ketidakpuasan atas pelaksanaan Promosi dan Mutasi Jabatan;
5. Masih banyaknya pejabat struktural yang belum melaksanakan
Diklat Kepemimpinan sesuai jenjang kariernya;
43

6. Kurang optimalnya pemanfaatan Informasi Teknologi di dalam


pelaksanaan pelayanan kepegawaian;
7. Masih minimnya kesadaran pegawai atas pentingnya
data/dokumetasi kepegawaian;
8. Upaya Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten
Tulang Bawang di dalam penataan dan pembinaan Sumber Daya
Manusia Aparatur Pemerintah;
9. Belum tersedianya sarana dan prasarana kepegawaian, pendidikan
dan pelatihan yang memadai guna menunjang pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi.
STRUKTUR ORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai