Anda di halaman 1dari 5

Kerangka kelembagaan

Kerangka kelembagaan merupakan perangkat Kementerian yang meliputi struktur organisasi,


ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara yang digunakan untuk mencapai visi, misi,
tujuan dan sasaran serta melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian dan disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional.

Kerangka kelembagaan sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025 yang merupakan arahan dalam penataan birokrasi yang
bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif,
berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera,
berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. Area perubahan
yang menjadi tujuan reformasi birokrasi meliputi seluruh aspek manajemen pemerintahan.

TAbel Area Perubahan dan Hasil Yang Diharapkan

Area Hasil yang Diharapkan


Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)
Tata Laksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien,
terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance
Peraturan-Perundang- Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
undangan
Sumber daya manusia SDM apatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable,
aparatur profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera
Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas korupsi, kolusi dan nepotisme
Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Pelayanan Publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
Pola Pikir dan Budaya Kerja Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
Aparatur

Pada tahun 2024 diharapkan sudah berhasil mencapai penguatan dalam beberapa hal berikut:

a. penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme;

b. kualitas pelayanan publik;

c. kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi;

d. profesionalisme SDM aparatur yang didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur yang
berbasis kompetensi, transparan, dan mampu mendorong mobilitas aparatur antardaerah,
antarpusat, dan antara pusat dengan daerah, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan
kesejahteraan yang sepadan.

Pada tahun 2030, diharapkan dapat diwujudkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik,
bersih, dan bebas korupsi, kolusi, serta nepotisme. Selain itu, diharapkan pula dapat diwujudkan
pelayanan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat, harapan bangsa Indonesia yang semakin
maju dan mampu bersaing dalam dinamika global yang semakin ketat, kapasitas dan akuntabilitas
kinerja birokrasi semakin baik, SDM aparatur semakin profesional, dan mind-set serta culture set
yang mencerminkan integritas dan kinerja semakin tinggi.
Pada tahun 2045, diharapkan telah terwujud tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi
pemerintah yang profesional, berintegritas tinggi, dan menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara.
Kondisi di atas dapat dikemukakan pada gambar berikut.

2025

 Pemerintahan bersih dan bebas


KKN
 Peningkatan kualitas pelayanan
publik
 Peningkatan kapasitas dan 2045
akuntabilitas kinerja birokrasi
 Peningkatan profesionalisme
Telah terwujud tata pemerintahan yang baik Memberikan kontribusi nyata
SDM Aparatur
dengan birokrasi pemerintah yang pada capaian kinerja
 Peningkatan mobilitas aparatur
antardaerah, antarpusat dan profesional, berintegritas tinggi menjadi pemerintahan dan pembangunan
antar pusat dan daerah pelayan masyarakat dan abdi negara nasional dan daerah
 Peningkatan gaji dan jaminan
kesejahteraan
 Jumlah PNS yang proporsional

Gambar Kondisi Birokrasi yang diinginkan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut,
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
kebijakan teknis dan rencana terpadu program pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan
perumahan rakyat berdasarkan pendekatan pengembangan wilayah. Keterpaduan pembangunan
infrastruktur dengan pengembangan wilayah membutuhkan kerangka kelembagaan sebagai
pelaksana program sektor dan lintas sektor agar efektif, efisien dan akuntabel. Kementerian PUPR
disusun berdasarkan hubungan internal dan antarlembaga, sumber daya manusia aparatur, tugas,
fungsi, kewenangan, peran, kebijakan desentralisasi, dan kelembagaan didasarkan pula pada prinsip-
prinsip tata kelola lembaga yang baik.

Struktur Organisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode 2020 - 2024
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dalam mencapai Sasaran Strategis. Struktur organisasi
disusun berdasarkan prinsip right size dan right function (organisasi yang tepat ukuran dan tepat
fungsi) sehingga terwujud organisasi kerja yang efektif dan efisien. Penataan organisasi pada tingkat
unit organisasi dilakukan dengan menggabungkan fungsi-fungsi yang menangani pembiayaan
infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan yang selama ini tersebar di beberapa unit organisasi
menjadi 1 (satu) unit organisasi yaitu pada Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan
Umum dan Perumahan. Unit yang digabungkan meliputi Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan
dan Direktorat Bina Investasi Infrastruktur yang semula berada di bawah Direktorat Jenderal Bina
Konstruksi.

Unit Organisasi Penelitian dan Pengembangan dilakukan restrukturisasi dengan meniadakan unit ini
dan menggabungkan pelayanan ke-litbangan pada masing-masing Unit Organisasi teknis. Dengan
demikian, maka organisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjadi lebih
ramping dengan 10 Unit Organisasi yang semula 11 Unit Organisasi. Selanjutnya untuk meningkatkan
efektivitas fasilitasi pembangunan infrastruktur di daerah ditambahkan unit kerja yaitu Pusat
Fasilitasi Infrastruktur Daerah yang berada di bawah koordinasi Sekretariat Jenderal.
Ditjen SDA

Ditjen BM

Ditjen CK

Ditjen Perumahan

Ditjen Bina Konstruksi

Ditjen Pembiayaan
Infrastruktur PU dan

BPIW

BPSDM

Sekretariat Jendral

Inspektorat Jendral
Gambar Skema Organisasi Kementerian PUPR
Gambar Struktur Organisasi Kementerian PUPR

Anda mungkin juga menyukai