Anda di halaman 1dari 228

5.1.

RENCANA PEMBAGIAN BLOK PERENCANAAN


Kota Gorontalo dalam pembangunan sampai pengendalian ruangnya direncanakan
secara matang. Hal ini mengingat Kota Gorontalo merupakan salah satu kawasan
perkotaan yang cepat pertumbuhannya berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasional
(PKN) sekaligus pusat Ibukota dan Pemerintahan di Provinsi Gorontalo
Dalam memudahkan dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang di
Kota Gorontalo, untuk setiap Sub BWP dibagi menjadi beberapa blok peruntukan
sesuai dengan standar Permen ATR/BPN Nomor 16 Tahun 2018 dan Permen PU
Nomor 20 Tahun 2011. Blok peruntukan adalah bagian dari unit lingkungan yang
merupakan peruntukan pemanfaatan ruang tertentu yang dibatasi oleh batas fisik
alami, jaringan jalan atau jaringan-jaringan utilitas dan lainnya yang bersifat relatif
permanen dan mudah dikenali. Batasan Blok Peruntukan dinyatakan dalam satuan
hektar atau meter persegi (m2). Pembagian blok peruntukan ini dilakukan untuk
memberikan kemudahan referensi (georeference), sehingga blok peruntukkan perlu
diberi nomor blok.

Rencana pembagian atau penentuan blok peruntukan didasarkan dengan mengacu


beberapa pertimbangan, sebagai berikut :

1. Pembagian blok didasarkan pada pertimbangan luas kawasan perencanaan,


dominasi fungsi dan penggunaan lahan (batas fungsional eksisting) ;
2. Deliniasi blok peruntukan Kota Gorontalo dibatasi oleh batasan fisik yang nyata
dan tidak nyata ;
a. Batas fisik yang nyata berupa jaringan jalan, sungai dan tofografi, dan
b. Batas yang tidak nyata berupa batas administrasi (Kampung) dan batas
fungsional (BWP dan Sub BWP).
3. Kecenderungan arah orientasi pelayanan ;
4. Pola penggunaan lahan dan penyebaran fasilitas kota ;
5. Pola dan orientasi pergerakan penduduk ; dan
6. Pola jaringan jalan dan pencapaian.

Dalam penomoran blok peruntukan yang direncanakan di Kota Gorontalo, dengan


menggunakan standar ketentuan zonasi di Indonesia, yaitu : “Kode Pos – No Blok –
No Sub Blok”. Untuk memudahkan penomoran blok dan mengintegrasikannya
dengan batas sub BWP, maka nomor blok peruntukan didasarkan pada pembagian sub
BWP yang diikuti dengan tiga (3) digit nomor blok, seperti : 001, 002, dan seterusnya.
Nomor blok dapat ditambahkan huruf bila blok tersebut dipecah menjadi beberapa sub
blok, seperti A, B, dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya mengenai konsep pembagian
atau penentuan blok peruntukan pada masing-masing sub BWP di Kota Gorontalo
dapat dilihat pada Gambar 5-1 berikut :

Dengan mengacu pada dasar pertimbangan dan konsep diatas, ditetapkan pembagian
blok untuk setiap Sub BWP di Kota Gorontalo sebanyak lima puluh (50) blok
peruntukan atau perencanaan, yang tersebar di lima (5) sub BWP yaitu : Sub BWP A,
Sub BWP B, Sub BWP C, Sub BWP D dan Sub BWP E. Pembagian atau penentuan blok
peruntukan di Kota Gorontalo tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sub-BWP A, dibagi menjadi 10 blok dengan luas total 755,03 Ha ;


2. Sub-BWP B, dibagi menjadi 12 blok dengan luas total 1.349,60 Ha ;
3. Sub-BWP C, dibagi menjadi 11 blok dengan luas total 1897,13 Ha ;
4. Sub-BWP D, dibagi menjadi 10 blok dengan luas total 1.682,97 Ha ; dan
5. Sub-BWP E, dibagi menjadi 7 blok dengan luas total 1.382,88 Ha.

Tabel 5-1
Rencana Pembagian Blok Perencanaan/Peruntukan di Kota Gorontalo
No Sub BWP Blok Sub Blok Luas (Ha)
I   Sub BWP A     755,03
  1   96115-001 001-A 43,15
        001-B 51,34
  2   96124-001 001-A 23,35
        001-B 44,81
        001-C 35,75
  3   96121-002 002-A 58,37
        002-B 26,10
        002-C 34,22
  4   96115-002 002-A 17,69
        002-B 22,78
        002-C 11,27
  5   96115-003 003-A 47,01
        003-B 30,44
  6   96126-003 003-A 19,67
        003-B 34,83
        003-C 67,20
  7   96111-004 004-A 15,09
        004-B 12,55
  8   96125-004 004-A 18,30
        004-B 24,88
        004-C 31,05
  9   96111-005 005-A 16,73
        005-B 15,06
No Sub BWP Blok Sub Blok Luas (Ha)
1
    96126-005 005-A 23,73
0
        005-B 29,65
II   Sub BWP B     1349,60
  1   96119-001 001-A 50,07
        001-B 48,06
  2 96123-001 001-A 97,39
        001-B 110,74
  3   96113-002 002-A 101,02
        002-B 52,38
  4   96123-002 002-A 119,58
        002-B 95,15
  5   96114-003 003-A 15,49
        003-B 30,01
  6   96122-003 003-A 39,68
        003-B 44,37
        003-C 22,40
  7   96112-004 004-A 28,93
        004-B 21,27
        004-C 19,47
  8   96122-004 004-A 103,24
        004-B 40,72
  9   96113-005 005-A 27,84
        005-B 36,67
1
    96121-005 005-A 39,04
0
        005-B 48,76
1
    96113-006 006-A 59,27
1
        006-B 23,14
1
    96121-006 006-A 17,48
2
        006-B 57,41
III   Sub BWP C     1897,13
  1 96112-001 001-A 8,83
        001-B 12,19
        001-C 8,01
  2   96129-001 001-A 31,37
        001-B 33,11
  3   96118-002 002-A 46,13
        002-B 129,53
  4   96127-002 002-A 43,24
        002-B 53,21
  5   96118-003 003-A 380,72
  6   96129-003 003-A 36,36
        003-B 73,41
No Sub BWP Blok Sub Blok Luas (Ha)
  7   96119-004 004-A 238,35
  8   96128-004 004-A 13,70
        004-B 13,81
        004-C 12,08
  9   96119-005 005-A 592,13
1
    96128-005 005-A 47,47
0
        005-B 40,33
1
    96128-006 006-A 47,42
1
        006-B 18,70
        006-C 17,03
IV   Sub BWP D     1682,97
  1   96139-001 001-A 38,93
        001-B 16,71
  2   96116-001 001-A 7,59
        001-B 198,57
  3   96139-002 002-A 22,45
        002-B 28,69
  4   96111-002 002-A 33,30
        002-B 30,48
  5   96139-003 003-A 71,03
        003-B 63,54
  6   96117-003 003-A 40,57
        003-B 176,91
  7   96137-004 004-A 32,77
        004-B 47,46
  8   96117-004 004-A 661,98
  9   96135-005 005-A 23,31
        005-B 35,55
        005-C 85,63
1
    96111-005 005-A 67,49
0
V   Sub BWP E     1382,88
  1   96136-001 001-A 41,02
        001-B 41,19
        001-C 13,85
  2   96134-002 002-A 59,51
        002-B 35,93
  3   96133-003 003-A 32,00
        003-B 206,09
  4   96133-004 004-A 18,19
        004-B 320,71
  5   96132-005 005-A 273,71
  6   96131-006 006-A 24,86
        006-B 134,53
No Sub BWP Blok Sub Blok Luas (Ha)
  7   96131-007 007-A 50,89
        007-B 130,39
Total (Ha) 7067,61
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.2. PEMBAGIAN KLASIFIKASI ZONA


Rencana penataan ruang dijabarkan ke dalam rencana pola ruang RDTR, yang
merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam wilayah perencanaan yang
meliputi rencana peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi budidaya.
Rencana pola ruang berfungsi :
1. Sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat
serta kegiatan pelestarian lingkungan di Kota Gorontalo ;
2. Sebagai pendetailan pola ruang dalam RTRWN, RTRKPN, RTRWP dan khusunya
RTRW Provinsi Gorontalo dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian
peruntukan ruang ;
3. Sebagai dasar penyusunan program jangka menengah lima tahunan untuk dua
puluh (20) tahun mendatang, yakni tahun 2039 ; dan
4. Sebagai dasar pemberian izin pemanfaatan ruang di Kota Gorontalo.
Secara umum, pengembangan pola ruang di Kota Gorontalo adalah menyediakan
ruang yang cukup bagi pengembangan kawasan dan memadukan fungsi masing-
masing ruang ke dalam suatu sistem tata ruang kawasan yang utuh sehingga dapat
menjamin dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rencana pengembangan pola
ruang (penggunaan lahan) di Kota Gorontalo dikembangkan berdasarkan pola
intensitas ruang yang berkaitan dengan fungsi dan peran kawasan sebagai pusat
kegiatan nasional (PKN) yang ada di Provinsi Gorontalo unutk melayani kegiatan skala
Nasional dan Regional. Peruntukan ruang yang dikembangkan di Kota Gorontalo
(berdasarkan arahan RTRWN, RTRWP dan RTRW Kota Gorontalo adalah sebagai
berikut:
1. Kawasan Peruntukan Pertanian ;
2. Kawasan Perikanan ;
3. Kawasan Pariwisata Alam dan Wisata Budaya ;
4. Kawasan Permukiman (tinggi, sedang dan rendah) ;
5. Kawasa Perdagangan dan Jasa Skala Nasional dan Regional ;
6. Pusat Kegiatan Pertanahan dan Keamanan Negara; dan
7. Pusat Pelayanan Pelabuhan dan Terminal Skala Nasional.
Selain mempertimbangkan fungsi dan peran kawasan dalam konteks yang lebih luas,
penyusunan rencana pengembangan pola ruang Kota Gorontalo juga
mempertimbangkan kondisi fisik alamiah kawasan, serta dasar-dasar pertimbangan
sebagai berikut :
1. Pemanfaatan yang disesuaikan dengan pola ruang dua dan tiga dimensi ;
2. Kebijakan pembangunan spasial dan sektoral, berdasarkan rencana tata ruang
diatasnya (RTRWN, RTRWP Gorontalo dan RTRW Kota Gorontalo) serta hasil focus
group discussion (FGD) dengan instansi-instansi terkait dan masyarakat setempat
(lingkup pusat dan daerah). Juga didasarkan strategi penataan ruang diatasnya ;
3. Potensi daya dukung lahan (berdasarkan karakteristik fisik dan prasarana/utilitas
dalam blok perencanaan), untuk tata guna lahan yang sesuai dengan rencana
peruntukan kawasan dan disesuaikan dengan kecenderungan perkembangan saat
ini serta proyeksi pengembangan pada masa yang akan datang. Juga potensi daya
tampung lingkungan hidup untuk menampung kegiatan penduduk ;
4. Pengkajian alih fungsi guna lahan yang tidak sesuai pemanfaatannya berdasarkan
hasil analisis kesesuaian lahan ;
5. Perkembangan penduduk dalam kawasan ;
6. Kondisi struktur fisik tata ruang kawasan saat ini. Pola jaringan dan bentuk
pengelompokan bangunan serta karakteristik fisik kawasan akan memberi batasan
dan arahan pengembangan kegiatan dan tata guna lahan ;
7. Perkembangan kegiatan dan penggunaan lahan eksisting kawasan ;
8. Kebutuhan pengembangan ruang kawasan yang didasarkan atas kebutuhan
pengembangan kegiatan sosial ekonomi dan lingkungan, pelayanan fasilitas,
jaringan prasarana, serta fisik bangunan ;
9. Keinginan pembentukan karakter kawasan yang akan dicapai pada masa yang
akan datang ;
10. Ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.

Kriteria penyusunan rencana pola pemanfatan ruang yang akan dikembangkan di Kota
Gorontalo, adalah sebagai berikut :
1. Merujuk rencana pola ruang yang ditetapkan dalam RTRW Provinsi Gorontalo ;
2. Memperhatikan rencana pola ruang bagian wilayah yang berbatasan dengan
wilayah lainnya ;
3. Memperhatikan mitigasi bencana pada Kota Gorontalo ;
4. Memperhatikan kepentingan pertahanan dan keamanan (Hankam) dalam Kota
Gorontalo;
5. Menyediakan RTH minimal 30% (20% RTH publik dan 10% RTH privat) dari luas
wilayah Kota Gorontalo ;
6. Menyediakan ruang untuk evakuasi bencana berupa tempat evakuasi awal
(melting point) dan tempat evakuasi akhir dalam skala Distrik, BWP, Sub BWP,
kampung/desa maupun lingkungan untuk segala jenis bencana yang mungkin
terjadi ; dan
7. Semua rencana dan program pembangunan dapat diwujudkan dalam jangka
waktu perencanaan dan sesuai kondisi kawasan di Kota Gorontalo.

Merujuk pada dasar-dasar pertimbangan dan kriteria pengembangan pola


pemanfaatan ruang diatas, langkah-langkah penentuan pola pemanfaatan lahan
sebagai ruang secara terperinci di Kota Gorontalo adalah :
1. Memastikan jenis dan besaran pemanfaatan lahan eksisting yang dipertahankan
keberadaannya, baik dikurangi, dipertahankan ataupun dikembangkan ;
2. Mengarahkan pemanfaatan lahan menurut rencana yang telah disusun dan
proyeksi perkembangan kawasan serta penyesuaian dengan kebijaksanaan yang
terkait dengan penetapan kegiatan dalam kawasan ;
3. Menetapkan ketentuan-ketentuan dasar yang berhubungan dengan kepentingan
pemanfaatan lahan dan rasio penggunaan bangunan, baik jenis pemanfaatan,
fungsi dominan maupun toleransinya, sehingga tercapai penggunaan ruang yang
optimal ;
4. Mengantisipasi kebutuhan ruang dalam kawasan yang mungkin terjadi pada masa
yang akan datang, dengan mengarahkan agar tetap sesuai kaidah perencanaan,
serta mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Kota Gorontalo yang berfungsi
sebagai PKN;
5. Mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan terhadap lingkungan, sehingga
perlu perencanaan yang Terintegrasi (Integrated) dan Berkelanjutan (Sustainable).

Dalam mengoptimalkan rencana pengembangan dan penataan ruang di Kota


Gorontalo yang didasarkan pada beberapa pertimbangan dan tahapan (langkah-
langkah) penentuan pola ruang secara detail, perlu adanya pengklasifikasian zona
peruntukan yang akan dikembangkan di Kota Gorontalo sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan. Penyusunan klasifikasi zona di Kota Gorontalo ini juga didasarkan
pada beberapa peraturan yang berlaku, diantaranya :
1. Pedoman Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi ;
2. Pedoman Permen ATR/ Kepala BPN Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota;
3. Berdasarkan pola kecenderungan perkembangan struktur dan pola pemanfaatan
ruang pada masa yang akan datang di Kota Gorontalo.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan berdasarkan pertimbangan analisis


pengembangan pola pemanfaatan ruang, maka penetapan rencana klasifikasi zona
termasuk zona lindung dan zona budidaya yang akan direncanakan di Kota Gorontalo,
terdiri dari :
1. Rencana Pola Ruang Zona Lindung, meliputi :
a. Zona Hutan Lindung (HL)
b. Zona Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Zona Dibawahnya (PB) ;
c. Zona Perlindungan Setempat (PS) ;
d. Zona RTH Kota (RTH) ;
e. Zona Cagar Alam (KS) ; dan
f. Zona Lindung Lainnya (RB).
2. Rencana Pola Ruang Zona Budidaya, meliputi :
a. Zona Perumahan (R) ;
b. Zona Perdagangan dan Jasa (K) ;
c. Zona Perkantoran (KT) ;
d. Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) ;
e. Zona Pertanian (P)
f. Zona Perikanan (IK)
g. Zona Pariwisata (W)
h. Zona Pertahanan dan Keamanan (HK)
i. Zona Peruntukan Lainnya (PL) ; dan
j. Zona Peruntukan Campuran (C).
Adapun rencana klasifikasi zona secara detail atau terperinci yang akan direncanakan
di Kota Gorontalo dapat dilihat pada Tabel 5-2
Tabel 5-2
Rencana Pengolompokan Kegiatan dan Pengklasifikasian Zona dan Sub Zona Peruntukan Ruang di Kota Gorontalo
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
ZONA LINDUNG
1 ZONA HUTAN LINDUNG
   
  Definisi:
Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan lindung yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan
 
untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi dan memelihara kesuburan tanah
   
  Tujuan Penetapan:
  Menyerap air hujan sehingga tidak terjadi bencana banjir/longsor dan dapat menyimpan air tanah

Mengacu pada :

Permen
ATR/KaBPN No. 16
Menjamin keutuhan Kawasan yang Tahun 2018
Peruntukan ruang kawasan lindung yang mempunyai tentang Pedoman
yang merupakan ada Terserapnya air hujan
kemampuan Penyusunan
bagian dari kawasan sehingga menjadi tempat
tinggi untuk Rencana Detail
  Hutan Lindung HL lindung yang pengisian air bumi
meresapkan air Tata Ruang dan
mempunyai fungsi (akuifer) yang berguna
hujan sebagai Peraturan Zonasi
pokok sebagai hutan sebagai sumber air.
pengontrol tata Kabupaten/Kota.
lindung.
air permukaan.
Mendayagunaan fungsi Permen
dan peranan hutan ATR/KaBPN Nomor
lindung dengan 1 Tahun 2018
terkendalinya tata air tentang Pedoman
dan terwujudnya sistem Penyusunan
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Rencana Tata
Ruang Wilayah
penyangga kehidupan
Provinsi,
yang berkualitas
Kabupaten, dan
Kota
2 ZONA YANG MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP ZONA DIBAWAHNYA (PB)
   
 
Definisi:
  Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan lindung yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan terhadap kawasan di
bawahannya meliputi kawasan gambut dan kawasan resapan air.
   
  Tujuan Penetapan:
  Meresapkan air hujan sehingga dapat menjadi tempat pengisian air bumi (akuifer) yang berguna sebagai sumber air.
Mengacu pada :
Permen
ATR/KaBPN No. 16
Tahun 2018
Peruntukan ruang tentang Pedoman
Kawasan yang
yang merupakan Penyusunan
Meresapkan air hujan mempunyai
bagian dari kawasan Terserapnya air hujan Rencana Detail
sehingga dapat menjadi kemampuan
lindung yang sehingga menjadi tempat Tata Ruang dan
tempat pengisian air tinggi untuk
  Resapan Air RA mempunyai fungsi pengisian air bumi Peraturan Zonasi
bumi (akuifer) yang meresapkan air
pokok sebagai (akuifer) yang berguna Kabupaten/Kota.
berguna sebagai sumber hujan sebagai
perlindungan sebagai sumber air.
air. pengontrol tata Permen
terhadap kawasan di
air permukaan. ATR/KaBPN Nomor
bawahannya.
1 Tahun 2018
tentang Pedoman
Penyusunan
Rencana Tata
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Ruang Wilayah
Provinsi,
Kabupaten, dan
Kota
2 ZONA PERLINDUNGAN SETEMPAT (PS)
  Definisi:
  Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan lindung yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan terhadap sempadan pantai,
sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, dan kawasan sekitar mata air.
 
  Tujuan Penetapan:
      Menjaga kelestarian fungsi pantai, waduk, dan sungai.
      Menjaga kawasan dari aktivitas manusia.
  Lebar sempadan
pantai dengan
tingkat risiko
Peruntukan ruang
rentang kelas <
yang merupakan Melindungi kelestarian Terlindunginya fungsi
4,33 (rendah)
bagian dari kawasan fungsi ekosistem dan pantai agar tidak
makan batas
lindung yang segenap sumber daya di terganggu oleh aktivitas Mengacu pada :
sempadan pantai
mempunyai fungsi wilayah pesisir dan yang berkembang di
sejauh paling
pokok sebagai pulau-pulau kecil sekitarnya.
sedikit 100 m
Sempadan perlindungan,
SP dari titik pasang
Pantai penggunaan, dan
tertinggi ke arah
pengendalian atas
darat
sumber daya yang
ada pada pantai Terlindunginya kegiatan Lebar Permen
Menjaga kehidupan
dapat dilaksanakan pemanfaatan dan upaya sempadan pantai ATR/KaBPN No. 16
masyarakat di wilayah
sesuai dengan peningkatan nilai manfaat dengan tingkat Tahun 2018
pesisir dan pulau-pulau
tujuannya. sumber daya yang ada di risiko rentang tentang Pedoman
kecil dari ancaman
pantai agar dapat kelas 7,67 Penyusunan
bencana alam
memberikan hasil secara (sedang) makan Rencana Detail
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
batas sempadan
pantai sejauh
Tata Ruang dan
optimal sekaligus menjaga paling sedikit 200
Peraturan Zonasi
kelestarian fungsi pantai m dari titik
Kabupaten/Kota.
pasang tertinggi
ke arah darat
Lebar sempadan
pantai dengan
tingkat risiko
rentang kelas >
Permen KP No. 21
7,67 (tinggi)
Alokasi ruang untuk Tersedianya pembatas Tahun 2018
makan batas
akses publik melewati daya rusak air pantai tentang Tata Cara
sempadan pantai
pantai terhadap lingkungannya. Perhitungan Batas
sejauh paling
Sempadan Pantai
sedikit 300 m dari
titik pasang
tertinggi ke arah
darat
Alokasi ruang untuk
     
saluran air dan limbah

Peruntukan ruang
yang merupakan Melindungi fungsi sungai Terlindunginya fungsi
bagian dari kawasan Untuk sungai
agar tidak terganggu sungai agar tidak
lindung yang tidak bertanggul,
oleh aktivitas yang terganggu oleh aktivitas Mengacu pada :
mempunyai fungsi sempadan sungai
Sempadan berkembang di yang berkembang di
  SS pokok sebagai ditentukan :
Sungai sekitarnya. sekitarnya.
perlindungan,
penggunaan, dan
pengendalian atas Melindungi kegiatan Terlindunginya kegiatan Paling sedikit Permen
sumber daya yang pemanfaatan dan upaya pemanfaatan dan upaya berjarak 10 meter ATR/KaBPN No. 16
ada pada sungai peningkatan nilai peningkatan nilai manfaat dari tepi kiri dan Tahun 2018
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
kanan palung
manfaat sumber daya sungai sepanjang tentang Pedoman
sumber daya yang ada di
yang ada di sungai agar alur sungai, Penyusunan
sungai agar dapat
dapat memberikan hasil dalam hal Rencana Detail
memberikan hasil secara
secara optimal sekaligus kedalaman sungai Tata Ruang dan
optimal sekaligus menjaga
menjaga kelestarian kurang dari atau Peraturan Zonasi
kelestarian fungsi sungai.
fungsi sungai. sama dengan 3 Kabupaten/Kota.
meter.
Paling sedikit
berjarak 15 meter
dari tepi kiri dan
Permen PU No.
kanan palung
28/PRT/M/2015
Membatasi daya rusak Tersedianya pembatas sungai sepanjang
tentang Penetapan
air sungai terhadap daya rusak air sungai alur sungai,
Garis Sempadan
lingkungannya. terhadap lingkungannya. dalam hal
Sungai dan
kedalaman sungai
Sempadan Danau.
dapat dilaksanakan lebih dari 3 meter
sesuai dengan sampai dengan
tujuannya. 20 meter.
    Paling sedikit  
berjarak 30 meter
dari tepi kiri dan
kanan palung
sungai sepanjang
alur sungai,
dalam hal
kedalaman sungai
lebih dari 20
meter.
    Untuk sungai  
bertanggul
sempadan sungai
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
ditentukan paling
sedikit berjarak 3
meter dari tepi
luar kaki tanggul
sepanjang alur
sungai.
Mengacu pada :
Peruntukan ruang Permen
yang merupakan ATR/KaBPN No. 16
bagian dari kawasan Garis sempadan Tahun 2018
lindung yang danau ditentukan tentang Pedoman
mempunyai fungsi mengelilingi Penyusunan
pokok sebagai danau atau Rencana Detail
Menjaga kawasan sekitar
Sempadan perlindungan, Terjaganya kawasan dari waduk paling Tata Ruang dan
  DW danau atau waduk dari
Danau/Waduk penggunaan, dan aktivitas manusia. sedikit berjarak Peraturan Zonasi
aktivitas manusia.
pengendalian atas 50 meter dari tepi Kabupaten/Kota.
sumber daya yang muka air tertinggi Permen PU No.
ada pada danau yang pernah 28/PRT/M/2015
atau waduk dapat terjadi tentang Penetapan
dilaksanakan sesuai Garis Sempadan
dengan tujuannya. Sungai dan
Sempadan Danau.
  Sekitar Mata Air MA Peruntukan ruang Menjaga kawasan sekitar Terjaganya kawasan dari Luasan lahan Mengacu pada :
yang merupakan mata air dari aktivitas aktivitas manusia. yang mengelilingi Permen
bagian dari kawasan manusia. mata air paling ATR/KaBPN No. 16
lindung yang sedikit berjarak Tahun 2018
mempunyai fungsi 200 (dua ratus) tentang Pedoman
pokok sebagai meter dari pusat Penyusunan
perlindungan, mata air. Rencana Detail
penggunaan, dan Tata Ruang dan
pengendalian atas Peraturan Zonasi
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Kabupaten/Kota.
Permen PU No.
28/PRT/M/2015
tentang Penetapan
sumber daya yang
Garis Sempadan
ada pada mata air
Sungai dan
dapat dilaksanakan
Sempadan Danau.
sesuai dengan
3 ZONA RUANG TERBUKA HIJAU KOTA (RTH)
  Definisi:
  Area memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman
secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
 
  Tujuan Penetapan:
      Menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air menciptakan aspek planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan
alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat
      Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, segar, indah, dan bersih.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
  Hutan Kota RTH Suatu hamparan
-1 lahan yang
bertumbuhan
pohon-pohon yang
ompak dan rapat di
dalam wilayah
perkotaan baik pada Dapat berbentuk
tanah Negara Memperbaiki dan gerombol atau
Terjaganya iklim mikro
maupun tanah hak, menjaga iklim mikro dan menumpuk, Mengacu pada :
dan nilai estetika.
yang ditetapkan nilai estetika. menyebar, atau
sebagai hutan kota berbentuk jalur.
oleh pejabat yang
berwenang.

Permen
ATR/KaBPN No. 16
Luas area yang Tahun 2018
ditanami (ruang tentang Pedoman
Tersedianya ruang untuk
Meresapkan air. hijau) seluas Penyusunan
daerah resapan air.
90%-100% dari Rencana Detail
luas hutan kota. Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
Menciptakan Terciptanya Untuk hutan kota Permen PU No.
keseimbangan dan keseimbangan dan berbentuk jalur, 5/PRT/M/2008
keserasian lingkungan keserasian lingkungan fisik lebar minimal tentang Pedoman
fisik kota. kota. adalah 30 m. Penyediaan dan
Pemanfaatan RTH
di Kawasan
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Perkotaan.
Untuk hutan kota  
bergerombol atau
menumpuk,
Tersedianya ruang untuk
Mendukung pelestarian minimal memiliki
melestarikan dan
dan perlindungan jumlah vegetasi
melindungi
keanekaragaman hayati. 100 pohon
keanekaragaman hayati.
dengan jarak
tanam rapat tidak
beraturan.
    Untuk hutan kota  
yang tidak
mempunyai pola
atau bentuk
tertentu, luas
minimalnya
adalah 2500 m.
Komunitas
vegetasi tumbuh
menyebar
terpencarpencar
dalam bentuk
rumpun atau
gerombol-
gerombol kecil.
Lahan terbuka yang Tersedianya ruang untuk
Menciptakan kawasan
yang berfungsi kawasan pengendalian air
pengendalian air larian Taman dapat
sosial dan estetik larian dengan Mengacu pada :
RTH dengan menyediakan berbentuk RRTH
  Taman Kota sebagai sarana menyediakan kolam
-2 kolam retensi.
kegiatan rekreatif, retensi.
edukasi atau Menyediakan area Tersedianya area Luas taman Permen
kegiatan lain yang penciptaan iklim mikro penciptaan iklim mikro dan minimal 0,3 m2 ATR/KaBPN No. 16
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
ditujukan untuk Tahun 2018
melayani penduduk tentang Pedoman
per penduduk
satu kota atau Penyusunan
dan pereduksi polutan di pereduksi polutan di RW, dengan luas
bagian wilayah kota. Rencana Detail
kawasan perkotaan. kawasan perkotaan. minimal 144.000
Tata Ruang dan
m2 .
Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
Dapat dilengkapi
dengan fasilitas
rekreasi dan olah Permen PU No.
raga, dan 5/PRT/M/2008
Menyediakan tempat Tersedianya tempat kompleks tentang Pedoman
rekreasi dan olahraga rekreasi dan olahraga olahraga dengan Penyediaan dan
masyarakat skala kota. masyarakat skala kota. minimal RTH Pemanfaatan RTH
80%-90% di Kawasan
dengan fasilitas Perkotaan.
yang terbuka
untuk umum.
Menyediakan area Tersedianya area terbuka Jenis vegetasi  
terbuka sebagai ruang sebagai ruang alternatif dapat berupa
alternatif mitigasi/evakuasi bencana. pohon tahunan,
mitigasi/evakuasi perdu, dan semak
bencana. yang ditanam
secarberkelompok
atau menyebar
berfungsi sebagai
pohon pencipta
iklim mikro atau
sebagai pembatas
antar kegiatan.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Menciptakan ruang Tersedianya ruang    
alternatif sebagai alternatif sebagai
landmark kota. landmark kota.
Tersedianya ruang untuk    
Mendukung pelestarian
melestarikan dan
dan perlindungan
melindungi
keanekaragaman hayati.
keanekaragaman hayati.
Lokasi taman
berada pada
wilayah
Tersedianya ruang untuk kecamatan yang
Menciptakan kawasan
kawasan pengendalian air bersangkutan
pengendalian air larian
larian dengan luas taman Mengacu pada :
dengan menyediakan
menyediakan kolam minimal 0,2 m2
kolam retensi
retensi. per penduduk rw,
dengan luas
minimal 24.000
m2 .
Taman yang Luas area yang
Taman RTH ditujukan untuk ditanami tanaman
 
Kecamatan -3 melayani penduduk (ruang hijau) Permen
satu kecamatan. minimal seluas ATR/KaBPN No. 16
80%-90% dari Tahun 2018
Menyediakan area Tersedianya area
luas taman, tentang Pedoman
penciptaan iklim mikro penciptaan iklim mikro dan
sisanya dapat Penyusunan
dan pereduksi polutan di pereduksi polutan di
berupa pelataran Rencana Detail
kawasan perkotaan. kawasan perkotaan.
yang diperkeras Tata Ruang dan
sebagai tempat Peraturan Zonasi
melakukan Kabupaten/Kota.
berbagai
aktivitas.
Menyediakan tempat Tersedianya tempat Pada taman ini Permen PU No.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
selain ditanami
dengan berbagai
tanaman, juga
terdapat minimal
50 (lima puluh)
pohon pelindung 5/PRT/M/2008
dari jenis pohon tentang Pedoman
rekreasi dan olahraga rekreasi dan olahraga
kecil atau sedang Penyediaan dan
masyarakat skala masyarakat skala
untuk jenis taman Pemanfaatan RTH
kecamatan. kecamatan.
aktif dan minimal di Kawasan
(lima puluh) Perkotaan.
pohon pelindung
dari jenis pohon
kecil atau sedang
untuk jenis taman
pasif.
   
Menyediakan area
terbuka sebagai ruang Tersedianya area terbuka
alternatif sebagai ruang alternatif
mitigasi/evakuasi mitigasi/evakuasi bencana.
bencana.
Tersedianya ruang untuk    
Mendukung pelestarian
melestarikan dan
dan perlindungan
melindungi
keanekaragaman hayati.
keanekaragaman hayati.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN

Lokasi taman
Tersedianya ruang untuk berada pada
Menciptakan kawasan
kawasan pengendalian air wilayah kelurahan Mengacu pada :
pengendalian air larian.
larian. yang
bersangkutan.

Taman yang
Taman RTH ditujukan untuk
  Permen
Kelurahan -4 melayani penduduk
ATR/KaBPN No. 16
satu kelurahan. Luas taman
Tahun 2018
Menyediakan area Tersedianya area minimal 0,3 m2
tentang Pedoman
penciptaan iklim mikro penciptaan iklim mikro dan per penduduk
Penyusunan
dan pereduksi polutan di pereduksi polutan di kelurahan,
Rencana Detail
kawasan perkotaan. kawasan perkotaan. dengan luas
Tata Ruang dan
minimal 9.000 m2.
Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
Luas area yang Permen PU No.
ditanami tanaman 5/PRT/M/2008
Menyediakan tempat Tersedianya tempat
(ruang hijau) tentang Pedoman
rekreasi dan olahraga rekreasi dan olahraga
minimal seluas Penyediaan dan
masyarakat skala masyarakat skala
80%-90% dari Pemanfaatan RTH
kelurahan. kelurahan.
luas taman, di Kawasan
sisanya dapat Perkotaan.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
berupa pelataran
yang diperkeras
sebagai tempat
melakukan
berbagai
aktivitas.
Pada taman ini  
selain ditanami
dengan berbagai
tanaman, juga
terdapat minimal
25 (dua puluh
lima) pohon
Menyediakan area
pelindung dari
terbuka sebagai ruang Tersedianya area terbuka
jenis pohon kecil
alternatif sebagai ruang alternatif
atau sedang
mitigasi/evakuasi mitigasi/evakuasi bencana.
untuk jenis taman
bencana.
aktif dan minimal
50 (lima puluh)
pohon pelindung
dari jenis pohon
kecil atau sedang
untuk jenis taman
pasif.
Tersedianya ruang untuk    
Mendukung pelestarian
melestarikan dan
dan perlindungan
melindungi
keanekaragaman hayati.
keanekaragaman hayati.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
  Taman RW RTH Taman yang
-5 ditujukan untuk Lokasi taman
melayani penduduk berada pada
satu RW, khususnya Tersedianya ruang untuk radius kurang dari
kegiatan remaja, Menciptakan kawasan
kawasan pengendalian air 1000 m dari Mengacu pada :
kegiatan olahraga pengendalian air larian.
larian. rumah-rumah
masyarakat, serta penduduk yang
kegiatan masyarakat dilayani.
lainnya di
lingkungan RW
Permen
tersebut.
ATR/KaBPN No. 16
Luas taman Tahun 2018
Menyediakan area Tersedianya area
minimal 0,5 m2 tentang Pedoman
penciptaan iklim mikro penciptaan iklim mikro dan
per penduduk Penyusunan
dan pereduksi polutan di pereduksi polutan di
RW, dengan luas Rencana Detail
kawasan perkotaan. kawasan perkotaan.
minimal 1.250 m2. Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
Menyediakan tempat Tersedianya tempat Luas area yang Permen PU No.
rekreasi dan olahraga rekreasi dan olah raga ditanami tanaman 5/PRT/M/2008
masyarakat skala RW. masyarakat skala RW. (ruang hijau) tentang Pedoman
minimal seluas Penyediaan dan
70%-80% dari Pemanfaatan RTH
luas taman, di Kawasan
sisanya dapat Perkotaan.
berupa pelataran
yang diperkeras
sebagai tempat
melakukan
berbagai
aktivitas.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Pada taman ini  
selain ditanami
Menyediakan area dengan berbagai
terbuka sebagai ruang Tersedianya area terbuka tanaman, juga
alternatif sebagai ruang alternatif terdapat minimal
mitigasi/evakuasi mitigasi/evakuasi bencana. 10 (sepuluh)
bencana. pohon pelindung
dari jenis pohon
kecil atau sedang.
Tersedianya ruang untuk    
Mendukung pelestarian
melestarikan dan
dan perlindungan
melindungi
keanekaragaman hayati.
keanekaragaman hayati.
  Taman RT RTH Taman yang Lokasi taman
-6 ditujukan untuk berada pada
melayani penduduk Tersedianya ruang untuk radius kurang dari
Menciptakan kawasan
satu RT, khususnya kawasan pengendalian air 300 m dari Mengacu pada :
pengendalian air larian.
kegiatan remaja, larian. rumah-rumah
kegiatan olahraga penduduk yang
masyarakat, serta dilayani.
kegiatan masyarakat Menyediakan area Tersedianya area Luas taman Permen
lainnya di penciptaan iklim mikro penciptaan iklim mikro dan minimal 1m2 per ATR/KaBPN No. 16
lingkungan RT dan pereduksi polutan di pereduksi polutan di penduduk RT, Tahun 2018
tersebut. kawasan perkotaan. kawasan perkotaan. dengan luas tentang Pedoman
minimal 250 m2. Penyusunan
Rencana Detail
Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN

Permen PU No.
Luas area yang
5/PRT/M/2008
ditanami tanaman
Menyediakan tempat Tersedianya tempat tentang Pedoman
(ruang hijau)
rekreasi dan olahraga rekreasi dan olahraga Penyediaan dan
minimal seluas
masyarakat skala RT. masyarakat skala RT. Pemanfaatan RTH
70%-80% dari
di Kawasan
luas taman.
Perkotaan.

Pada taman ini  


selain ditanami
Menyediakan area dengan berbagai
terbuka sebagai ruang Tersedianya area terbuka tanaman juga
alternatif sebagai ruang alternatif terdapat minimal
mitigasi/evakuasi mitigasi/evakuasi bencana. 3 (tiga) pohon
bencana. pelindung dari
jenis poho kecil
atau sedang.
Tersedianya ruang untuk    
Mendukung pelestarian
pelestarian dan
dan perlindungan
perlindungan
keanekaragaman hayati.
keanekaragaman hayati.
  Pemakaman RTH Penyediaan ruang Menyediakan ruang Tersedianya ruang untuk
Ukuran makam 1
-7 terbuka hijau yang untuk tempat tempat pemakaman Mengacu pada :
m x 2 m.
berfungsi utama pemakaman umum. umum.
sebagai tempat Menciptakan kawasan Tersedianya ruang untuk Jarak antar Permen
penguburan pengendalian air larian. kawasan pengendalian air makam satu ATR/KaBPN No. 16
jenazah. Selain itu larian. dengan lainnya Tahun 2018
juga dapat berfungsi minimal 0,5 m. tentang Pedoman
sebagai daerah Penyusunan
resapan air, tempat Rencana Detail
pertumbuhan Tata Ruang dan
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
Permen PU No.
Tiap makam tidak 5/PRT/M/2008
Menyediakan area Tersedianya area
diperkenankan tentang Pedoman
penciptaan iklim mikro penciptaan iklim mikro dan
dilakukan Penyediaan dan
dan pereduksi polutan di pereduksi polutan di
penembokan/ Pemanfaatan RTH
kawasan perkotaan. kawasan perkotaan.
perkerasan. di Kawasan
Perkotaan.
Pemakaman  
dibagi dalam
beberapa blok,
Tersedianya ruang untuk
Mendukung pelestarian luas dan jumlah
melestarikan dan
dan perlindungan masing-masing
melindungi
keanekaragaman hayati. blok disesuaikan
keanekaragaman hayati.
dengan kondisi
berbagai jenis pemakaman
vegetasi, pencipta setempat.
iklim mikro serta     Batas antar blok  
tempat hidup pemakaman
burung serta fungsi berupa pedestrian
sosial masyarakat lebar 150-200 cm
disekitar seperti dengan deretan
beristirahat dan pohon pelindung
sebagai sumber disalah satu
pendapatan. sisinya.
    Batas terluar  
pemakaman
berupa pagar
tanaman atau
kombinasi antara
pagar buatan
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
dengan pagar
tanaman, atau
dengan pohon
pelindung.
    Ruang hijau  
pemakaman
termasuk
pemakaman
tanpa perkerasan
minimal 70% dari
total area
pemakaman.
4 ZONA CAGAR ALAM (KS)
   
  Definisi:
  Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan lindung yang memiliki ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan yang mempunyai
fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keragaman jenis tumbuhan, satwa dan ekosistemnya beserta nilai budaya dan sejarah bangsa.
   
  Tujuan Penetapan :
   Meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air, iklim, tumbuhan dan satwa, serta nilai budaya dan sejarah bangsa.
   Mempertahankan keanekaragaman hayati, satwa, tipe ekosistem dan keunikan alam.
   
  Kriteria Performa :
 
 Meningkatnya fungsi lindung terhadap tanah, air, iklim, tumbuhan dan satwa, serta nilai budaya dan sejarah bangsa.
 
 Terjaganya keanekaragaman hayati, satwa, tipe ekosistem dan keunikan alam.
   
  Kriteria Perencanaan :
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
 
 Kawasan yang ditunjuk mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta tipe ekosistemnya.
   Mewakili formasi biota tertentu dan/atau unit-unit penyusunnya.
   Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia dan/atau mempunyai luas dan
bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif dengan daerah penyangga yang cukup luas.
 
 Mempunyai ciri khas dan dapat merupakan satu-satunya contoh di suatu daerah serta keberadaannya memerlukan observasi.
   
Cagar Memiliki arti
Budaya adalah khusus bagi
warisan budaya bers sejarah, ilmu
ifat kebendaan pengetahuan,
berupa Benda Cagar pendidikan,
Melestarikan warisan Terjaganya warisan
Budaya, agama, atau
budaya bangsa dan budaya dan warisan umat Mengacu pada :
Bangunan Cagar kebudayaan dan
warisan umat manusia. manusia.
Budaya, memiliki nilai
Struktur Cagar budaya bagi
Budaya, Situs Cagar penguatan
Budaya, dan kepribadian
  Cagar Budaya KS-1 Kawasan Cagar bangsa.
Budaya di darat Mengandung Undang-Undang
dan/atau di air yang benda cagar Republik Indonesia
perlu dilestarikan budaya, Nomor 11 Tahun
keberadaannya bangunan cagar 2010 tentang
karena memiliki nilai Meningkatkan harkat Terciptanya harkat dan budaya, dan atau Cagar Budaya
penting bagi dan martabat bangsa martabat bangsa melalui struktur cagar (Lembaran Negara
sejarah, ilmu melalui Cagar Budaya. Cagar Budaya. budaya dan Republik Indonesia
pengetahuan, menyimpan Tahun 2010 Nomor
pendidikan, agama, informasi 130, Tambahan
dan/atau kegiatan manusia Lembaran Negara
kebudayaan melalui pada masa lalu. Republik Indonesia
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Nomor 5168)
Mengandung 2  
(dua) situs cagar
Memperkuat kepribadian Terciptanya kepribadian
budaya atau lebih
bangsa. bangsa.
yang letaknya
berdekatan.
Berusia 50 (lima  
Meningkatkan Terciptanya kesejahteraan
puluh) tahun atau
kesejahteraan rakyat. rakyat.
lebih.
Berupa lanskap  
budaya hasil
Mempromosikan warisan Tersedianya wadah
bentukan
budaya bangsa kepada promosi warisan budaya
manusia berusia
masyarakat bangsa kepada
paling sedikit 50
internasional. masyarakat internasional.
(lima puluh)
tahun.
proses penetapan.     Mewakili masa  
gaya paling
singkat berusia
50 (lima puluh)
tahun.
    Memiliki pola  
yang
memperlihatkan
fungsi ruang pada
masa lalu berusia
paling sedikit 50
(lima puluh)
tahun.
    Memperlihatkan  
pengaruh
manusia masa
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
lalu pada proses
pemanfaatan
ruang berskala
luas.
    Memperlihatkan  
bukti
pembentukan
lanskap budaya
dan memiliki
lapisan tanah
terbenam yang
mengandung
bukti kegiatan
manusia atau
endapan fosil.
   
5 ZONA LINDUNG LAINNYA (RBA)
   
  Definisi :
  Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan lindung yang memiliki ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan yang sering atau
berpotensi tinggi mengalami tanah longsor, gelombang pasang/tsunami, banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi.
   
  Tujuan Penetapan :
 
    Menetapkan zona yang tidak boleh dijadikan sebagai lokasi pembangunan, apabila risiko bencana cukup tinggi.
      Pencegahan dan penanganan secara serius dalam bencana alam.
      Meminimalkan korban jiwa akibat bencana alam.
   
  Kriteria Performa :
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
      Tidak adanya pembangunan, apabila risiko bencana cukup tinggi.
 
    Terlaksananya pencegahan dan penanganan secara serius dalam bencana alam.
      Terminimalisasinya jumlah korban jiwa akibat bencana alam.
   
  Kriteria Perencanaan :
  Lokasi yang berdekatan dengan sumber-sumber bencana (tebing tinggi, laut, bantaran sungai, gunung berapi, daerah sesar gempa) yang memiliki
tingkat resiko kecil, sedang, hingga tinggi bagi manusia untuk menyelamatkan diri pada saat bencana terjadi.
   
  Sempadan RBA Peruntukan ruang Lokasi yang
Patahan Aktif yang merupakan berdekatan
bagian dari kawasan dengan sumber-
lindung yang sumber bencana
mempunyai ciri khas Menetapkan zona yang gempa, yang
tertentu di wilayah tidak boleh dijadikan Tidak adanya memiliki tingkat
daratan, yang sering sebagai lokasi pembangunan, apabila resiko kecil, Mengacu pada :
atau berpotensi pembangunan, apabila risiko bencana gempa. sedang, hingga
mengalami bencana risiko bencana gempa. tinggi bagi
gempa, yang manusia untuk
disebabkan oleh menyelamatkan
faktor alam seperti diri pada saat
adanya zona bencana terjadi.
patahan aktif Pencegahan dan Terlaksananya Apabila terdapat Undang-Undang
penanganan secara pencegahan dan bangunan cagar Republik
serius dalam bencana penanganan secara serius budaya, maka Indonesia Nomor
gempa. dalam bencana gempa. harus tetap 24 Tahun 2007
dipertahankan tentang
(dilindungi) tanpa Penanggulangan
adanya relokasi Bencana
(ijin bersyarat).
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Meminimalkan korban Terminimalisasinya jumlah  
Menghargai
jiwa akibat bencana korban jiwa akibat
budaya lokal.
gempa. bencana gempa.
  Menjamin  
terselenggaranya
penanggulangan
bencana secara
 
terencana,
terpadu,
terkoordinasi dan
menyeluruh.
    Memberikan  
perlindungan
kepada
masyarakat dari
ancaman
bencana.
    Menyelaraskan  
peraturan
perundang-
undangan yang
sudah ada.
    Membangun  
partisipasi dan
kemitraan publik
serta swasta.
    Menciptakan  
perdamaian
dalam kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
ZONA BUDIDAYA
ZONA PERUMAHAN (R)
Definisi:
Peruntukan ruang yang terdiri atas kelompok rumah tinggal yang mewadahi kehidupan dan penghidupan masyarakat yang dilengkapi dengan
fasilitasnya.
Tujuan Penetapan:
1
·         Menyediakan lahan untuk pengembangan hunian dengan kepadatan yang bervariasi.
·         Mengakomodasi bermacam tipe hunian dalam rangka mendorong penyediaan hunian bagi semua lapisan masyarakat.
·         Merefleksikan pola-pola pengembangan yang diinginkan masyarakat pada lingkungan-lingkungan hunian yang ada dan untuk masa yang akan
datang, sesuai kebutuhannya dapat termasuk penyediaan ruang hunian seperti rumah singgah, rumah sosial, rumah sederhana sehat, lingkungan
kampung dan perumahan adat/tradisional.
Zona dengan
wilayah
perencanaan
Tersedianya unit hunian yang memiliki
Peruntukan ruang
dengan tingkat kepadatan kepadatan Mengacu pada :
yang merupakan
tinggi. bangunan 100
bagian dari kawasan
(seratus)-1000
budidaya
Menyediakan zona untuk (seribu)
Rumah difungsikan untuk
pembangunan unit rumah/hektar.
  Kepadatan R-2 tempat tinggal atau
hunian dengan tingkat Permen
Tinggi hunian dengan
kepadatan tinggi. ATR/KaBPN No. 16
perbandingan yang
Zona peruntukan Tahun 2018
besar antara jumlah
hunian dengan tentang Pedoman
bangunan rumah
  luas persil dari 60 Penyusunan
dengan luas lahan.
m2 sampai Rencana Detail
dengan 150 m2. Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
 
Rumah R-3 Peruntukan ruang Menyediakan zona untuk Tersedianya unit hunian Zona dengan Mengacu pada :
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
wilayah
perencanaan
yang memiliki
yang merupakan dengan tingkat kepadatan kepadatan
bagian dari kawasan sedang. bangunan 40
budidaya (empat puluh)-
difungsikan untuk 100 (serratus)
tempat tinggal atau pembangunan unit rumah/hektar.
Kepadatan
hunian dengan hunian dengan tingkat Permen
Sedang
perbandingan yang kepadatan sedang. ATR/KaBPN No. 16
hampir seimbang Zona peruntukan Tahun 2018
antara jumlah hunian dengan tentang Pedoman
bangunan rumah   luas persil dari Penyusunan
dengan luas lahan. 150 m2 sampai Rencana Detail
dengan 250 m2. Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
Zona dengan
wilayah
Peruntukan ruang perencanaan
yang merupakan yang memiliki
Tersedianya unit hunian
bagian dari kawasan kepadatan
dengan tingkat kepadatan Mengacu pada :
budidaya Bertujuan menyediakan bangunan
rendah.
Rumah difungsikan untuk zona untuk dibawah 10
  Kepadatan R-4 tempat tinggal atau pembangunan unit (sepuluh)-40
Rendah hunian dengan hunian dengan tingkat (empat puluh)
perbandingan yang kepadatan rendah. rumah/hektar.
kecil antara jumlah Zona peruntukan Permen
bangunan rumah hunian dengan ATR/KaBPN No. 16
dengan luas lahan.   luas persil dari Tahun 2018
150 m2 sampai tentang Pedoman
dengan 250 m2. Penyusunan
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Rencana Detail
Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
ZONA PERDAGANGAN DAN JASA (K)
Definisi:
Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk pengembangan kegiatan usaha yang bersifat komersial,
tempatbekerja, tempat berusaha, serta tempat hiburan dan rekreasi, serta fasilitas umum/sosial pendukungnya.
2 Tujuan Penetapan:
·         Menyediakan lahan untuk menampung tenaga kerjadalam wadah berupa perkantoran, pertokoan, jasa, rekreasi dan pelayanan masyarakat.
·         Menyediakan ruang yang cukup bagi penempatan kelengkapan dasar fisik berupa sarana-sarana penunjang yang berfungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
·         Menyediakan ruang yang cukup bagi sarana-sarana umum, terutama untuk melayani kegiatan-kegiatan produksi dan distribusi, yang
diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
  Perdagangan K-1 Peruntukan ruang Lingkungan
dan Jasa Skala yang merupakan dengan tingkat
Kota bagian dari kawasan kepadatan tinggi,
budidaya Menyediakan ruang sedang, dan
Tersedianya ruang untuk: Mengacu pada :
difungsikan untuk untuk: rendah dan akan
pengembangan diatur lebih lanjut
kelompok kegiatan didalam
perdagangan peraturan zonasi.
dan/atau jasa, Menampung tenaga Menampung tenaga kerja, Lingkungan yang Permen
tempat bekerja, kerja, pertokoan, jasa, pertokoan, jasa, rekreasi, diarahkan untuk ATR/KaBPN No. 16
tempat berusaha, rekreasi, dan pelayanan dan pelayanan membentuk Tahun 2018
tempat hiburan dan masyarakat. masyarakat. karakter ruang tentang Pedoman
rekreasi dengan kota melalui Penyusunan
skala pelayanan pengembangan Rencana Detail
kota. bangunan Tata Ruang dan
bangunan Peraturan Zonasi
tunggal. Kabupaten/Kota.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Skala pelayanan  
Menyediakan fasilitas Menyediakan fasilitas perdagangan dan
pelayanan perdagangan pelayanan perdagangan jasa yang
dan jasa yang dan jasa yang dibutuhkan direncanakan
dibutuhkan masyarakat masyarakat dalam skala adalah tingkat
dalam skala pelayanan pelayanan regional dan nasional,
regional dan kota. kota. regional, dan
kota.
    Jalan akses  
minimum adalah
jalan kolektor.
    Tidak berbatasan  
langsung dengan
perumahan
penduduk.
  Perdagangan K-2 Peruntukan ruang Lingkungan
dan Jasa Skala yang merupakan Menyediakan ruang dengan tingkat
Tersedianya ruang untuk: Mengacu pada :
BWP bagian dari kawasan untuk: kepadatan rendah
budidaya sampai sedang.
difungsikan untuk Menampung tenaga Menampung tenaga kerja, Skala pelayanan Permen
pengembangan kerja, pertokoan, jasa, pertokoan, jasa, rekreasi, perdagangan dan ATR/KaBPN No. 16
kelompok kegiatan rekreasi, dan pelayanan dan pelayanan jasa yang Tahun 2018
perdagangan masyarakat. masyarakat. direncanakan tentang Pedoman
dan/atau jasa, adalah tingkat Penyusunan
tempat bekerja, regional, kota, Rencana Detail
tempat berusaha, dan lokal. Tata Ruang dan
tempat hiburan dan Peraturan Zonasi
rekreasi dengan Kabupaten/Kota.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
 
Menyediakan fasilitas
Menyediakan fasilitas
pelayanan perdagangan
pelayanan perdagangan Jalan akses
dan jasa yang
dan jasa yang dibutuhkan minimum adalah
dibutuhkan masyarakat
masyarakat dalam skala jalan kolektor.
dalam skala pelayanan
pelayanan kota dan lokal.
kota dan lokal.

skala pelayanan     Sebagai bagian  


BWP. dari fasilitas
perumahan dan
dapat berbatasan
langsung dengan
perumahan
penduduk.
  Perdagangan K-3 Peruntukan ruang Lingkungan
dan Jasa Skala yang merupakan dengan tingkat
Menyediakan ruang
Sub BWP bagian dari kawasan Tersedianya ruang untuk: kepadatan Mengacu pada :
untuk:
budidaya sedang sampai
difungsikan untuk tinggi.
pengembangan Menampung tenaga Menampung tenaga kerja, Skala pelayanan Permen
kelompok kegiatan kerja, pertokoan, jasa, pertokoan, jasa, rekreasi, perdagangan dan ATR/KaBPN No. 16
perdagangandan/ata rekreasi, dan pelayanan dan pelayanan jasa yang Tahun 2018
u jasa, tempat masyarakat. masyarakat. direncanakan tentang Pedoman
bekerja, tempat adalah tingkat Penyusunan
berusaha, tempat regional, kota, Rencana Detail
hiburan dan rekreasi dan lokal. Tata Ruang dan
dengan skala Peraturan Zonasi
pelayanan sub BWP. Kabupaten/Kota.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
 
Menyediakan fasilitas
Menyediakan fasilitas
pelayanan perdagangan
pelayanan perdagangan Jalan akses
dan jasa yang
dan jasa yang dibutuhkan minimum adalah
dibutuhkan masyarakat
masyarakat dalam skala jalan kolektor.
dalam skala pelayanan
pelayanan kota dan lokal.
kota dan lokal.

    Sebagai bagian  
dari fasilitas
perumahan dan
dapat berbatasan
langsung dengan
perumahan
penduduk.
ZONA PERKANTORAN (KT)
Definisi:
Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk pengembangan kegiatan pelayanan pemerintahan dan tempat
bekerja/berusaha, tempat berusaha, dilengkapi dengan fasilitas umum/sosial pendukungnya.
3 Tujuan Penetapan :
·         Menyediakan lahan untuk menampung tenaga kerja dalam wadah berupa perkantoran, pemerintah dan/atau swasta.
·         Menyediakan ruang yang cukup bagi penempatan kelengkapan dasar fisik berupa sarana-sarana penunjang yang berfungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kegiatan perkantoran yang produktif sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
·         Menyediakan ruang yang cukup bagi sarana-sarana umum, terutama untuk melayani kegiatan-kegiatan perkantoran, yang diharapkan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Peruntukan ruang Kantor
Menyediakan lahan
yang merupakan Tersedianya lahan untuk pemerintahan
untuk menampung
bagian dari kawasan menampung tenaga kerja baik tingkat pusat
  Pemerintahan KT-1 tenaga kerja dalam Mengacu pada :
budidaya dalam wadah berupa maupun daerah
wadah berupa
difungsikan untuk perkantoran pemerintah. (provinsi,
perkantoran pemerintah.
pengembangan kota/kabupaten,
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
kecamatan,
kelurahan).

Menyediakan ruang yang


Tersedianya ruang yang
cukup bagi penempatan Kantor atau
cukup bagi penempatan Permen
kelengkapan dasar fisik instalasi hankam
kelengkapan dasar fisik ATR/KaBPN No. 16
berupa sarana-sarana termasuk tempat
berupa sarana-sarana Tahun 2018
penunjang yang latihan baik pada
penunjang yang berfungsi tentang Pedoman
berfungsi untuk tingkatan
untuk penyelenggaraan Penyusunan
kegiatan pelayanan penyelenggaraan dan nasional, Kodam,
dan pengembangan Rencana Detail
pemerintahan dan pengembangan kegiatan Korem, Koramil,
kegiatan perkantoran yang Tata Ruang dan
tempat perkantoran yang Polda, Polwil,
produktif sehingga dapat Peraturan Zonasi
bekerja/berusaha, produktif sehingga dapat Polsek, dan
berfungsi sebagaimana Kabupaten/Kota.
tempat berusaha, berfungsi sebagaimana sebagainya.
mestinya.
dilengkapi dengan mestinya.
fasilitas umum/sosial
pendukungnya.  
Menyediakan ruang yang Tersedianya ruang yang
cukup bagi sarana- cukup bagi sarana-sarana
Untuk pemerintah
sarana umum, terutama umum, terutama untuk
tingkat pusat,
untuk melayani kegiatan- melayani kegiatan-
provinsi dan kota
kegiatan perkantoran, kegiatan perkantoran,
aksesibilitas
yang diharapkan dapat yang diharapkan dapat
minimum adalah
meningkatkan meningkatkan
jalan kolektor.
pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi
daerah. daerah.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
    Untuk pemerintah  
tingkat
kecamatan dan
dibawahnya
aksesibilitas
minimum adalah
jalan lingkungan
utama.
    Lingkungan  
dengan tingkat
kepadatan tinggi,
sedang, dan
rendah dan akan
diatur lebih lanjut
didalam
peraturan zonasi.
    Lingkungan yang  
diarahkan untuk
membentuk
karakter tuang
kota melalui
pengembangan
bangunan
bangunan
tunggal.
    Skala pelayanan  
yang
direncanakan
adalah tingkat
nasional dan
regional dan kota.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
    Jalan akses  
minimum adalah
jalan kolektor.
    Tidak berbatasan  
langsung dengan
perumahan
penduduk.
ZONA SARANA PELAYANAN UMUM (SPU)
Definisi :
Peruntukan ruang yang dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan yang berupa pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga
dan rekreasi, dengan fasilitasnya dengan skala pelayanan yang ditetapkan dalam RTRWK.
Tujuan Penetapan:
4
·    Menyediakan ruang untuk pengembangan kegiatan kegiatan pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga dan rekreasi, dengan
fasilitasnya dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan jumlah penduduk yang dilayani dan skala pelayanan fasilitas yang akan
dikembangkan.
·    Menentukan pusat-pusat pelayanan lingkungan sesuai dengan skala pelayanan sebagaimana tertuang di dalam RTRWK.
·    Mengatur hierarki pusat pusat pelayanan sesuai dengan RTRWK.
Tersedianya sarana
pelayanan pendidikan, Lokasi SPU dapat
kesehatan, olahraga, disebar pada titik-
Peruntukan ruang Menyediakan sarana peribadatan, transportasi, titik strategis atau Mengacu pada :
yang merupakan pelayanan pendidikan, dan sosial budaya untuk sekitar pusat
Sarana kebutuhan penduduk skala kota.
bagian dari kawasan kesehatan, olahraga,
Pelayanan SPU- kota.
  budidayayang peribadatan,
Umum Skala 1
dikembangkan transportasi, dan sosial Terdiri atas Permen
Kota
untuk melayani budaya untuk kebutuhan kantor ATR/KaBPN No. 16
peduduk skala kota. penduduk skala kota.   pemerintahan, Tahun 2018
  gedung sosial tentang Pedoman
budaya Penyusunan
(serbaguna, alun- Rencana Detail
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
alun), sarana
peribadatan
(masjid agung,
gereja), sarana Tata Ruang dan
kesehatan (rumah Peraturan Zonasi
sakit), sarana Kabupaten/ Kota.
olahraga
(lapangan besar).
 
  Ketentuan teknis
 
merujuk pada :
  ·        
SNI 03-17332004
Tentang Tata Cara
  Perencanaan
Lingkungan
Perumahan di
Perkotaan.
  Tersedianya sarana  Lokasi SPU dapat
pelayanan pendidikan, disebar pada titik-
kesehatan, olahraga, titik strategis atau
Peruntukan ruang Menyediakan sarana peribadatan, transportasi, sekitar pusat Mengacu pada :
yang merupakan pelayanan pendidikan, dan sosial budaya untuk kecamatan.
Sarana bagian dari kawasan kesehatan, olahraga, kebutuhan penduduk skala
Pelayanan SPU- budidayayang peribadatan, kecamatan.
Umum Skala 2 dikembangkan transportasi, dan sosial Terdiri atas Permen
Kecamatan untuk melayani budaya untuk kebutuhan kantor ATR/KaBPN No. 16
peduduk skala penduduk skala kecamatan, Tahun 2018
kecamatan. kecamatan.   kantor polisi, pos tentang Pedoman
pemadam Penyusunan
kebakaran, kantor Rencana Detail
pos pembantu, Tata Ruang dan
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
balai
nikah/KUA/BP4,
parkir umum,
gedung
pertemuan/serba
guna, puskesmas,
sekolah, bak
sampah besar, Peraturan Zonasi
dan parkir umum Kabupaten/ Kota.
dengan standar
satuan parkir 25
m2 .
Lokasi SPU dapat
  dijangkau dengan
kendaraan umum.
  Ketentuan teknis
 
merujuk pada :
  SNI 03-17332004
Tentang Tata Cara
Perencanaan
 
Lingkungan
Perumahan di
Perkotaan.
  Sarana SPU- Peruntukan ruang Menyediakan sarana Tersedianya sarana Lokasi SPU dapat Mengacu pada :
Pelayanan 3 yang merupakan pelayanan pendidikan, pelayanan pendidikan, disebar pada titik-
Umum Skala bagian dari kawasan kesehatan, olahraga, kesehatan, olahraga, titik strategis atau
Kelurahan budidayayang peribadatan, transportasi peribadatan, transportasi sekitar pusat
dikembangkan dan sosial budaya untuk dan sosial budaya untuk kelurahan.
untuk melayani kebutuhan penduduk kebutuhan penduduk skala
peduduk skala skala kelurahan. kelurahan.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Terdiri atas
kantor kelurahan,
pos kamtib, pos
pemadam
kebakaran, agen Permen
pelayanan pos, ATR/KaBPN No. 16
loket pembayaran Tahun 2018
air bersih, loket tentang Pedoman
  pembayaran Penyusunan
listrik, Rencana Detail
puskesmas, Tata Ruang dan
sekolah, bak Peraturan Zonasi
sampah besar, Kabupaten/ Kota.
dan parkir umum
dengan standar
kelurahan. satuan parkir 25
m2 .

Lokasi SPU dapat


  dijangkau dengan
kendaraan umum.

  Ketentuan teknis
 
merujuk pada :
  SNI 03-17332004
Tentang Tata Cara
Perencanaan
 
Lingkungan
Perumahan di
Perkotaan.
5 ZONA PERTANIAN (P)
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Definisi:
peruntukan ruang yang dikembangkan untuk menampung kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan mengusahakan tanaman tertentu,
pemberian makanan, pengkandangan, dan pemeliharaan hewan untuk pribadi atau tujuan komersil
Tujuan Penetapan:
·         Menghasilkan bahan pangan, palawija, tanaman keras, hasil peternakan, dan hasil perikanan ;
·         Sebagai daerah resapan air hujan untuk kawasan sekitarnya ; dan
·         Membantu penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

Mempercepat
penyebaran dan peruntukan
Tersedianya lahan untuk: Mengacu pada :
pemerataan pertanian berupa:
pembangunan industri.

Merupakan zona ruang yang


penampungan secara teknis Permen
kegiatan yang dapat digunakan ATR/KaBPN No. 16
berhubungan menghasilkan bahan untuk lahan Tahun 2018
Meningkatkan upaya
dengan pangan, palawija, pertanian basah tentang Pedoman
pembangunan industri
Pertanian pengusahaan tanaman keras, hasil (irigasi maupun Penyusunan
yang berwawasan
  Tanaman P-1 tanaman tertentu, peternakan, dan hasil non irigasi) Rencana Detail
lingkungan.
Pangan pemberian perikanan ataupun lahan Tata Ruang dan
makanan, kering tanaman Peraturan Zonasi
pengkandangan, pangan maupun Kabupaten/ Kota.
dan pemeliharaan palawija
hewan untuk pribadi ruang yang
atau tujuan komersil apabila digunakan
Meningkatkan daya saing sebagai daerah resapan untuk kegiatan
investasi dan daya saing air hujan untuk kawasan pertanian lahan
industri. sekitarnya basah ataupun
lahan kering
dapat
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
memberikan
manfaat baik
ekonomi, ekologi
maupun sosial
Memberikan kepastian membantu penyediaan kawasan Ketentuan teknis
lokasi. lapangan kerja bagi pertanian merujuk pada :
masyarakat setempat tanaman lahan
basah dengan
irigasi teknis tidak
boleh
dialihfungsikan
memperhatikan
ketentuan pokok
tentang
perencanaan dan
penyelenggaraan
budi daya
tanaman serta
tata ruang dan
tata guna tanah
budi daya
tanaman
mengacu kepada
Undang-Undang
Nomor 12 Tahun
1992 tentang
Sistem Budi Daya
Tanaman
peruntukan
perkebunan,
peternakan,
perikanan:
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
tidak
mengganggu UU no 12 Tahun
permukiman 1992 tentang
penduduk terkait Sistem Budi Daya
Menyediakan fasilitas dengan limbah Tanaman
 
bersama. yang peruntukan
dihasilkanpada perkebunan,
lingkungan peternakan dan
dengan perikanan
kepadatan rendah
    memperhatikan  
ketentuan pokok
tentang
pemakaian tanah
dan air untuk
usaha
peternakan; serta
penertiban dan
keseimbangan
tanah untuk
ternak mengacu
kepada Undang-
Undang Nomor 6
Tahun 1967
tentang
Ketentuan-
Ketentuan Pokok
Peternakan dan
Kesehatan Hewan
ZONA PERIKANAN (IK)
6
Definisi:
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Peruntukan ruang yang dikembangkan untuk kegiatan perikanan yang memperhatikan pemanfaatan ruang sumber daya perikanan agar tidak
melebihi potensi lestari.
Tujuan Penetapan:
·         Menyediakan ruang untuk pengembangan kegiatan-kegiatan di daerah tertentu seperti pertanian, pertambangan, pariwisata, dan peruntukan-
peruntukan lainnya, dengan fasilitasnya dalam upaya memenuhi lapangan pekerjaan masyarakat di daerah tersebut.
·         Mengembangkan sektor-sektor basis tertentu agar dapat meningkatkan produktifitas daerah.
 
Merupakan zona
penampungan
Merupakan zona kegiatan yang
penampungan kegiatan berhubungan
yang berhubungan dengan dengan
pengusahaan tanaman pengusahaan
Merupakan zona Tujuan penetapan Zona tertentu, pemberian tanaman tertentu,
 
penampungan perikanan adalah : makanan, pemberian
kegiatan perikanan pengkandangan, dan makanan,
yang pemeliharaan hewan pengkandangan,
Perikanan memperhatikan untuk pribadi atau tujuan dan pemeliharaan
  IK-1 komersil hewan untuk
Tangkap pemanfaatan ruang
sumber daya pribadi atau
perikanan agar tidak tujuan komersil
melebihi potensi
Menyediakan ruang bagi
lestari.
kegiatan-kegiatan
perikanan dengan
fasilitasnya dalam upaya      
memenuhi lapangan
kerja perekonomian
lainnya ; dan
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Mengembangkan sektor-
sektor basis tertentu
agar dapat      
meningkatkan
produktifitas daerah.
 

     

ZONA PARIWISATA (W)


Definisi:
Peruntukan ruang yang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan untuk mengembangkan kegiatan pariwisata, baik wisata
alam, buatan, maupun budaya.
7
Tujuan Penetapan:
·         pengembangan akomodasi pariwisata dengan kepadatanyang bervariasi di seluruh kawasan
·         mengakomodasi bermacam tipe akomodasi pariwisata seperti hotel, vila, resort, homestay, dll.yang mendorong penyediaan akomodasi bagi
wisatawan
Peruntukan ruang Kawasan wisata
yang merupakan yang
bagian dari kawasan dikembangkan di
budidaya yang tempat
dikembangkan Menyediakan ruang berlangsungnya
  Pariwisata Alam W-1 Tersedianya ruang untuk:  
untuk untuk: atraksi budaya,
mengembangkan prosesi upacara
kegiatan pariwisata adat, dan
baik alam, buatan, sekitarnya yang
maupun budaya. ditujukan untuk
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
mengakomodasi
wisata dengan
minat khusus
(tengeran/
landmark, cagar
budaya), kawasan
wisata di tempat
objek alam
(gunung, sawah,
pantai, laut, teluk,
lembah), dan
kawasan di
sekitarnya yang
ditujukan untuk
mengakomodasi
wisata minat alam
yang memiliki
kecenderungan
mendapatkan
sesuatu dan
pengalaman baru
yang bermanfaat
dari objek wisata
alam yang
dikunjungi.

Pengembangan
Pengembangan akomodasi
akomodasi pariwisata
pariwisata dengan
dengan kepadatan yang    
kepadatan yang bervariasi
bervariasi di seluruh
di seluruh kawasan.
kawasan.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Mengakomodasi  
Mengakomodasi
bermacam tipe
bermacam tipe akomodasi
akomodasi pariwisata
pariwisata seperti hotel,
seperti hotel, vila, resort,
vila, resort, homestay, lain
homestay, dan lain  
sebagainya, yang
sebagainya, yang
mendorong penyediaan
mendorong penyediaan
akomodasi bagi
akomodasi bagi
wisatawan.
wisatawan.
ZONA PERTAHANAN DAN KEAMANAN (HK)
Definisi:

Peruntukan tanah yang merupakan bagian dari kawasan enjamin kegiatan dan pengembangan bidang pertahanan dan keamanan seperti kantor,
instalasi hankam, termasuk tempat latihan baik pada tingkat nasional, Kodam, Korem, Koramil, dan lain sebagainya.
8
Tujuan Penetapan:
·         Tempat kegiatan dan pengembangan bidang pertahanan dan keamanan negara agar dapat menjamin kondisi negara yang kondusif.
·         Tempat pelatihan para prajurit dan pasukan pertahanan dan keamanan sebagai garda depan negara yang khusus dibina untuk menjamin
keberlangsungan keamanan dan pertahanan Negara.
Peruntukan tanah Memperhatikan
yang merupakan kebijakan sistem
Menyediakan ruang
bagian dari kawasan untuk: Tersedianya ruang untuk: pertahanan dan  
enjamin kegiatan keamanan
dan pengembangan nasional.
Pertahanan dan bidang pertahanan Memperhatikan
  HK Tempat kegiatan dan Tempat kegiatan dan
Keamanan dan keamanan kebijakan
pengembangan bidang pengembangan bidang
seperti kantor, pemerintah yang
pertahanan dan pertahanan dan keamanan
instalasi hankam, menunjang pusat  
keamanan negara agar negara agar dapat
termasuk tempat pertahanan dan
dapat menjamin kondisi menjamin kondisi negara
latihan baik pada keamanan
negara yang kondusif. yang kondusif.
tingkat nasional, nasional.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Tempat pelatihan para Memperhatikan  
prajurit dan pasukan Tempat pelatihan para ketersediaan
pertahanan dan prajurit dan pasukan lahan sesuai
keamanan sebagai garda hankam sebagai garda dengan
depan negara yang depan negara yang khusus kebutuhan bidang
khusus dibina untuk dibina untuk menjamin pertahanan dan
menjamin keberlangsungan keamanan
keberlangsungan keamanan dan pertahanan beserta prasarana
keamanan dan Negara. dan sarana
pertahanan Negara. penunjangnya.
     
Aksesibilitas yang
Kodam, Korem, menghubungkan
Koramil, dan lain zona pertahanan
sebagainya. dan keamanan
adalah jalan
kolektor.
   
Tidak berbatasan
langsung dengan
zona perumahan
dan komersial.

ZONA PERUNTUKAN LAINNYA (PL)


Definisi:
peruntukan ruang yang dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan di daerah tertentu berupa pertambangan, ruang terbua non hijau, IPAL,
9 pembangkit tenaga listrik pergudangan dan lainnya.
Tujuan Penetapan:
menyediakan ruang untuk pengembangan kegiatan-kegiatan di daerah tertentu dengan fasilitasnya dalam upaya memenuhi lapangan pekerjaan
masyarakat di daerah tersebut, dan mengembangkan sektor-sektor basis tertentu agar dapat meningkatkan produktifitas daerah.
Peruntukan Menyediakan ruang Ruang yang
  Pertambangan PL-1 Tersedianya ruang untuk: Mengacu pada :
ruang/tanah bagi untuk: secara teknis
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
kegiatan dapat digunakan
pertambangan bagi untuk pemusatan
wilayah yang kegiatan
sedang maupun pertambangan,
yang akan segera serta tidak
dilakukan kegiatan mengganggu
pertambangan, kelestaraan fungsi
meliputi golongan lngkungan hidup
bahan galian A, B, Ruang yang
dan C. Menyediakan ruang
apabila digunakan
untuk kegiatan-kegiatan tempat untuk kegiatan- Permen
untuk kegiatan
pertambangan dalam kegiatan pertambangan ATR/KaBPN No. 16
pertambangan
upaya meningkatkan dalam upaya Tahun 2018
akan memberian
keseimbangan antara meningkatkan tentang Pedoman
secara manfaat
penggunaan lahan keseimbangan antara Penyusunan
secara ekonomi,
secara ekonomis, penggunaan lahan secara Rencana Detail
sosial budaya dan
lingkungan dan ekonomis, lingkungan dan Tata Ruang dan
ekologi baik skala
mendorong mendorong pertumbuhan Peraturan Zonasi
nasional,
pertumbuhan lapangan lapangan kerja ; Kabupaten/Kota
regional, maupun
kerja ;
lokal
Memberikan kemudahan Memberikan kemudahan Memperhatian  
dalam fleksibilitas bagi dalam fleksibilitas bagi ketentuan pokok
pertambangan baru ; pertambangan baru ; dan yang diatur
dan didalam UU no 11
Tahun 1967
tentang
ketentuan pokok
pertambangan
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
   
menjamin kegiatan menjamin kegiatan
pertambangan yang pertambangan yang
berkualitas tinggi, dan berkualitas tinggi, dan
melindungi penggunaan melindungi penggunaan
lahan untuk lahan untuk
pertambangan serta pertambangan serta
membatasi penggunaan membatasi penggunaan
non pertambangan. non pertambangan.

Memperhatikan
Menyediakan ruang fungsi dan
Tersedianya ruang untuk: Mengacu pada :
untuk: manfaat dari
RTNH
Menyediakan
RTNH dengan
adanya ruang
Permen
Menyediakan ruang Menyediakan ruang untuk berkumpul,
Peruntukan ATR/KaBPN No. 16
untuk kegiatan-kegiatan kegiatan-kegiatan ruang tempat
ruang/tanah bagi Tahun 2018
ruang terbuka seperti terbuka seperti aktivitas menyimpan
kegiatan ruang tentang Pedoman
aktivitas sosial budaya, sosial budaya, seperti kendaraan/parkir,
Ruang Terbuka terbuka sebagai Penyusunan
  PL-2 seperti interaksi sosial, interaksi sosial, rekreasi tempat untuk
Non Hijau lingkungan binaan Rencana Detail
rekreasi masyarakat masyarakat dalam wilayah berlangsungnya
yang dilakukan Tata Ruang dan
dalam wilayah kota atau kota atau kawasan kegiatan
perkerasan sebagai Peraturan Zonasi
kawasan perkotaan ; dan perkotaan ; dan olahraga, dan
penutup lahan. Kabupaten/Kota
juga adanya
tempat bermain
ataupun rekreasi.
Sebagai wadah dan Sebagai wadah dan objek    
objek pendidikan atau pendidikan atau
pembelajaran bagi pembelajaran bagi seluruh
seluruh masyarakat masyarakat dalam wilayah
dalam wilayah kota kota
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Memperhatikan
Tersedianya ruang untuk:
Menyediakan ruang kondisi
H281:K289H281:K2H281: Mengacu pada :
untuk: lingkungan area
K297
terdampak
Permen
ATR/KaBPN No. 16
Peruntukan Menyediakan ruang Menyediakan ruang untuk
Tahun 2018
ruang/tanah bagi untuk kegiatan-kegiatan kegiatan-kegiatan Lokasi tempat
tentang Pedoman
kegiatan kebencanaan dalam kebencanaan dalam upaya harus berada
Penyusunan
Tempat kebencanaan upaya pertolongan dan pertolongan dan diluar area
Rencana Detail
  Evakuasi PL-3 sebagai tempat penyelamatan yang penyelamatan yang terdampak
Tata Ruang dan
Sementara berkumpul bersifat sementara; dan bersifat sementara; dan
Peraturan Zonasi
sementara bagi Kabupaten/Kota
pengungsi saat  
terjadi bencana.
Memberikan kemudahan Memberikan kemudahan
Lokasi memiliki
dalam fleksibilitas dalam fleksibilitas
akses langsung
berlindung bagi berlindung bagi
ke jalan primer
masyarakat/korban yang masyarakat/korban yang
ataupun sekunder
terkena bencana. terkena bencana.

Lokasi
bangunan/rumah
Menyediakan ruang
Peruntukan Tersedianya ruang untuk: harus berada Mengacu pada :
untuk:
ruang/tanah bagi diluar area
kegiatan terdampak
Tempat Evakuas kebencanaan
  PL-4 Menyediakan ruang Menyediakan ruang untuk Permen
Akhir sebagai tempat
untuk kegiatan-kegiatan kegiatan-kegiatan Lokasi memiliki ATR/KaBPN No. 16
hunian sementara
kebencanaan dalam kebencanaan dalam upaya akses langsung Tahun 2018
bagi pengungsi saat
upaya pertolongan dan pertolongan dan ke jalan primer tentang Pedoman
terjadi bencana.
penyelamatan penyelamatan ataupun sekunder Penyusunan
masyarakat/korban; dan masyarakat/korban; dan Rencana Detail
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota
Memberikan kemudahan Memberikan kemudahan  
dalam memenuhi dalam memenuhi Bangunan harus  
kebutuhan hunian kebutuhan hunian memiliki luas
sementara bagi sementara bagi setidaknya 225
masyarakat/korban yang masyarakat/korban yang m2.
terkena bencana. terkena bencana.  
   
  Instalasi PL-6 Peruntukan tanah Memperhatikan
Pengolahan Air yang terdiri atas sistem
Limbah (IPAL) daratan dengan pembuangan air
batas batas tertentu Menyediakan ruang limbah
Tersedianya ruang untuk: Mengacu pada :
yang berfungsi untuk: permukiman dan
untuk tempat industri yang
pembuangan segala berlaku di suatu
macam air buangan wilayah.
(limbah) yang Tempat pengolahan air Tempat pengolahan air Memperhatikan Permen
berasal dari limbah- limbah agar segera limbah agar segera dapat standar-standar ATR/KaBPN No. 16
limbah domestik, dapat diolah dan tidak diolah dan tidak teknis sarana dan Tahun 2018
industri, maupun mencemari lingkungan mencemari lingkungan prasarana yang tentang Pedoman
komersial dan lain- permukiman dan permukiman dan industri. harus dipenuhi Penyusunan
lainnya. industri. dalam Rencana Detail
pembangunan Tata Ruang dan
IPAL. Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
 
Meningkatkan kesehatan Meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui masyarakat melalui
peningkatan akses peningkatan akses Tidak berbatasan
masyarakat terhadap masyarakat terhadap langsung dengan
pelayanan pengolahan pelayanan pengolahan air zona perumahan
air limbah dengan sistem limbah dengan sistem dan industri.
setempat dan sistem setempat dan sistem
terpusat. terpusat.

   
Melindungi sumber- Melindungi sumber-
sumber air baku bagi air sumber air baku bagi air
minum dari pencemaran minum dari pencemaran
air limbah permukiman air limbah permukiman
dan industri. dan industri.

  Pembangkit PL-8 Peruntukan ruang Memperhatikan


Tenaga Listrik yang merupakan sistem jaringan
bagian dari kawasan Menyediakan ruang infrastruktur
budidaya yang Tersedianya ruang untuk: Mengacu pada :
untuk: ketenagalistrikan
dikembangkan yang berlaku di
untuk menjamin suatu wilayah.
ketersediaan tenaga Mendukung ketersediaan Mendukung ketersediaan Memperhatikan Permen
listrik. pasokan tenaga listrik pasokan tenaga listrik standar-standar ATR/KaBPN No. 16
untuk kepentingan untuk kepentingan umum teknis sarana dan Tahun 2018
umum di kawasan di kawasan perkotaan. prasarana yang tentang Pedoman
perkotaan. harus dipenuhi Penyusunan
dalam Rencana Detail
pembangunan Tata Ruang dan
pembangkit Peraturan Zonasi
listrik. Kabupaten/Kota.
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
 
Mendukung
Mendukung pemanfaatan
pemanfaatan teknologi
teknologi baru untuk
baru untuk menghasilkan
menghasilkan sumber Tidak berbatasan
sumber energi yang
energi yang mampu langsung dengan
mampu mengurangi
mengurangi zona perumahan.
ketergantungan
ketergantungan terhadap
terhadap energi tak
energi tak terbarukan.
terbarukan.

    Pemilihan lokasi  
pembangkit
dilakukan dengan
mempertimbangk
an:
    Ketersediaan  
sumber energi
primer setempat
atau kemudahan
pasokan energi
primer.
    Kedekatan  
dengan pusat
beban.
    Prinsip regional  
balance
    Topologi jaringan  
transmisi yang
dikehendaki.
    Kendala pada  
sistem transmisi
(pembebanan
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
lebih, tegangan
rendah, arus
hubung singkat
terlalu tinggi,
stabilitas tidak
baik).
    Kendala-kendala  
teknis, lingkungan
dan sosial (antara
lain kondisi tanah,
bathymetry,
hutan lindung,
permukiman).
Disediakan sarana
dan prasarana
Tujuan penetapan zona
yang memadi dan
pergudangan (PL-9), Tersedianya ruang untuk: Mengacu pada :
mendukung
adalah :
Peruntukan kegiatan
ruang/tanah bagi pergudangan.
kegiatan Disediakan Permen
pergudangan, Menyediakan ruang ruangan ATR/KaBPN No. 16
Menyediakan ruang untuk
seperti kegiatan untuk kegiatan-kegiatan penyimpanan, Tahun 2018
  Pergudangan PL-9 kegiatan-kegiatan
pergerakan barang, pergudangan dalam berfungsi sebagai tentang Pedoman
pergudangan dalam upaya
penyimpanan upaya mempermudah tempat Penyusunan
mempermudah koordinasi
barang yang koordinasi antara penampungan Rencana Detail
antara permintaan dan
kemudian di permintaan dan sementara barang Tata Ruang dan
penawaran barang ; dan
distribusikan. penawaran barang ; dan sebelum Peraturan Zonasi
didistribusikan. Kabupaten/Kota.
Memberikan kemudahan Memberikan kemudahan Meningkatkan  
dalam pengurangan dalam pengurangan biaya aksesibiltas
biaya transportasi dan transportasi dan produksi. pergerakan
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
barang dalam
produksi. kegiatan
pergudangan
    Memudahkan  
akses dalam
pemesanan dan
penyampaian
barang.
ZONA CAMPURAN (C)
Definisi:
Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan untuk menampung beberapa peruntukan fungsi dan/atau
bersifat terpadu, seperti perumahan dan perdagangan/jasa (ruko), perumahan dan perkantoran (rukan), serta perkantoran dan perdagangan/jasa
10 (kanko).
Tujuan Penetapan:
·         Menyediakan ruang untuk pengembangan beberapa fungsi peruntukan dalam satu kesatuan lahan sehingga terwujud efisiensi lahan.
·         Menetapkan kriteria pengembangan zona campuran yang menjamin pencapaian masyarakat atas prasarana/sarana.
·         Mendukung konsep pembangunan kota kompak.
  Perumahan dan C-1 Peruntukan lahan Menyediakan ruang Tersedianya ruang untuk: Memperhatikan Mengacu pada :
Perdagangan/J budidaya yang untuk pengembangan kepentingan
asa (Ruko) terdiri atas daratan fungsi campuran urban yang
dengan batas perumahan dan menuntut
tertentu yang perdagangan/jasa efisiensi
berfungsi campuran (ruko). pergerakan
antara perumahan pemilihan lokasi
dan mendekat ke
perdagangan/jasa fungsi komersial
(ruko). dari calon
penghuni yaitu
lokasi-lokasi di
pusat kota
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
dimana nilai lahan
sudah tinggi.
Lokasi dengan
akses yang cukup
tinggidiantara
bangunan berupa
ketersediaan jalur
pejalan kaki yang
Permen
menghubungkan
ATR/KaBPN No. 16
antar bangunan
Meningkatkan Tahun 2018
dan
aksesibilitas masyarakat Kegiatan perumahan tentang Pedoman
menghubungkan
pada subzona tersebut kepadatan tinggi dengan Penyusunan
subzona dengan
terhadap fasilitas konsep hunian vertikal. Rencana Detail
tempat
komersial. Tata Ruang dan
pemberhentian
Peraturan Zonasi
kendaraan umum
Kabupaten/Kota.
jenis kegiatan
komersial yang
dikembangkan
berkaitan dengan
kebutuhan sehari-
hari penghuni.
Penyediaan lahan  
Mengoptimalkan Kegiatan komersial yang
parkir disesuaikan
pemanfaatan ruang melayani masyarakat pada
dengan standar
perkotaan. subzona tersebut.
perparkiran.
  Sirkulasi masyarakat baik    
sirkulasi vertikal maupun
horizontal, termasuk luas
lobby lift, lobby utama,
jalur masuk dan keluar,
jalur pejalan kaki antar
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
bangunan, dan jalur
pejalan kaki menuju
pemberhentian kendaraan
umum.
  Perumahan dan C-2 Peruntukan lahan Memperhatikan
Perkantoran budidaya yang kepentingan
(Rukan) terdiri atas daratan urban yang
dengan batas menuntut
tertentu yang efisiensi
berfungsi campuran Menyediakan ruang pergerakan
antara perumahan untuk pengembangan pemilihan lokasi
dan perkantoran fungsi campuran Tersedianya ruang untuk: mendekat ke Mengacu pada :
(rukan). perumahan dan tempat bekerja
perkantoran (rukan). dari calon
penghuni yaitu
lokasi-lokasi di
pusat kota
dimana nilai lahan
sudah tinggi.
Meningkatkan Kegiatan perumahan Lokasi dengan Permen
aksesibilitas masyarakat kepadatan tinggi dengan akses yang cukup ATR/KaBPN No. 16
pada subzona tersebut konsep hunian vertikal. tinggidiantara Tahun 2018
terhadap fasilitas bangunan berupa tentang Pedoman
perkantoran. ketersediaan jalur Penyusunan
pejalan kaki yang Rencana Detail
menghubungkan Tata Ruang dan
antar bangunan Peraturan Zonasi
dan Kabupaten/Kota.
menghubungkan
subzona dengan
tempat
pemberhentian
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
kendaraan umum.
Kegiatan perkantoran  
yang melayani masyarakat
pada subzona tersebut
sirkulasi masyarakat baik
sirkulasi vertikal maupun
Penyediaan lahan
Mengoptimalkan horizontal, termasuk luas
parkir disesuaikan
pemanfaatan ruang lobby lift, lobby utama,
dengan standar
perkotaan. jalur masuk dan keluar,
perparkiran.
jalur pejalan kaki antar
bangunan, dan jalur
pejalan kaki menuju
pemberhentian kendaraan
umum.
Memperhatikan
kepentingan
urban yang
menuntut
Peruntukan lahan efisiensi
budidaya yang Menyediakan ruang pergerakan
terdiri atas daratan untuk pengembangan pemilihan lokasi
Perumahan, fungsi campuran Tersedianya ruang untuk: mendekat ke Mengacu pada :
dengan batas
Perkantoran perumahan, perkantoran fungsi komersial
tertentu yang
  dan C-3 dan perdagangan/jasa ; dari calon
berfungsi campuran
Perdagangan/J penghuni yaitu
antara ketiganya
asa (Kanko) lokasilokasi di
yaitu perumahan,
perkantoran dan pusat kota
perdagangan/jasa. dimana nilai lahan
sudah tinggi.
Meningkatkan Kegiatan perumahan dan Lokasi dengan Permen
aksesibilitas masyarakat perkantoran dengan akses yang cukup ATR/KaBPN No. 16
pada subzona tersebut komersial dengan konsep tinggibagi Tahun 2018
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
masyarakat luas
diantaranya
lebar / kelas jalan
yang sesuai,
ketersediaan
tentang Pedoman
dan/atau masyarakat di transportasi
Penyusunan
luar subzona terhadap umum/massal
Rencana Detail
fasilitas perumahan, bangunan vertikal. yang sudah
Tata Ruang dan
perkantoran dan berjalan serta
Peraturan Zonasi
perdagangan/jasa ; dan keberadaan
Kabupaten/Kota.
sistem
infrastruktur kota
yang memadai
atau mudah
dikembangkan.
Penyediaan  
sarana
Kegiatan perumahan dan
pergerakan yang
perkantoran dengan
Mengoptimalkan dapat
komersial yang melayani
pemanfaatan ruang menggunakan
masyarakat pada subzona
perkotaan. konsep transit
dan/atau masyarakat di
oriented
luar subzona tersebut.
development
(TOD).
Sirkulasi masyarakat baik  
sirkulasi vertikal maupun Jenis kegiatan
horizontal, termasuk luas komersial yang
lobby lift, lobby utama, dikembangkan
 
jalur masuk dan keluar, berkaitan dengan
jalur pejalan kaki antar kebutuhan
bangunan, dan jalur perkantoran.
pejalan kaki menuju
N KOD KRITERIA
ZONA DEFINISI TUJUAN PENETAPAN KRITERIA PERFORMA KETERANGAN
O E PERENCANAAN
pemberhentian kendaraan
umum.
    Penyediaan lahan  
parkir disesuaikan
dengan standar
perparkiran.
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019
5.3 RENCANA POLA RUANG ZONA LINDUNG
Zona Lindung adalah kawasan atau zona yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam,
sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan
pembangunan yang berkelanjutan. Pemantapan dan pengelolaan zona lindung
bertujuan untuk mencegah timbulnya kerusakan fungsi lingkungan hidup dan
kehidupan sebagai akibat dari kegiatan pembangunan. Sedangkan sasarannya
adalah :
1. Meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air dan iklim ;
2. Mempertahankan keanekaragaman flora, fauna dan tipe ekosistem serta
keindahan alam ; dan
3. Meningkatkan siklus hidrologis pada satuan wilayah sungai untuk
menghindarkan bahaya gerakan tanah, gempa dan bencana alam lainnya.

Rencana zona atau kawasan lindung di Kota Gorontalo mencakup beberapa


peruntukan, sebagai berikut :

1. Zona Hutan Lindung (HL)


2. Zona Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Bawahannya (PB) ;
3. Zona Perlindungan Setempat (PS) ;
4. Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) ;
5. Zona Cagar Budaya (KS) ; dan
6. Zona Lindung Lainnya (RBA).

Adapun pembagian luas pada masing-masing zona dengan proporsi/persentase


(%) peruntukan ruang zona lindung di Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :
1. Peruntukan zona hutan lindung (HL), diarahkan seluas 460,74 hektar atau
13,73% dari luas wilayah zona lindung.
2. Peruntukan zona yang memberikan perlindungan terhadap zona dibawahnya
(PB), diarahkan seluas 1.188, 57 hektar atau 35,42% dari luas wilayah zona
lindung.
3. Peruntukan zona perlindungan setempat (PS), diarahkan seluas 188,46
hektar atau 5,62% dari luas wilayah zona lindung.
4. Peruntukan zona ruang terbuka hijau kota (RTH), diarahkan seluas 1.456,51
hektar atau 43,40% dari luas wilayah zona lindung.
5. Peruntukan zona cagar budaya (KS), diarahkan seluas 21,08 hektar atau
0,63% dari luas wilayah zona lindung.
6. Peruntukan zona lindung lainnya (RBA), diarahkan seluas 47,25 hektar atau
1,41% dari luas wilayah zona lindung.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5-1 berikut:

Zona hutan lindung


(HL)
8%

Zona lindung lainnya Zona yang


(RBA) memberikan
28% perlindungan
terhadap zona
dibawahnya (PB)
21%

Zona perlindungan
Zona ruang terbuka setempat (PS)
Zona cagar budaya hijau (RTH) 3%
(KS) 26%
13%

Gambar 5-1
Porsentase (%) Rencana Pola Ruang Zona Lindung di Kota Gorontalo
Sumber: Hasil Rencana, 2019
Tabel 5-3
Rencana Pola Ruang Zona Lindung di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS PERSENTASE (%)


NO ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
1   Zona Hutan Lindung         460,74   13,70%
      460,74 100%  
Sub BWP C 2 - 96119 - C - 5 2 - 96119 - C - 5 - a 159,87    
  a Hutan Lindung HL
  2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C - 4 - a 107,36    
  2 - 96118 - C - 3 2 - 96118 - C - 3 - a 193,51    
Zona Yang Memberikan Perlindungan
2           1188,57   35,35%
Terhadap Zona Di Bawahnya
  1188,57 100%  
Sub BWP C 2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C - 2 - b 5,54    
  2 - 96119 - C - 5 2 - 96119 - C - 5 - a 252,07    
  2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C - 4 - a 59,90    
  2 - 96118 - C - 3 2 - 96118 - C - 3 - a 56,30    
  a Resapan Air RA Sub BWP
2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - b 139,09    
D
  2 - 96117 - D - 4 2 - 96117 - D - 4 - a 539,53    
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - b 14,28    
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 25,82    
Sub BWP E 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - b 10,21    
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - b 85,84    
3   Zona Perlindungan Setempat         188,46   5,60%
  26,26 13,93%  
  a Sempadan Pantai SP
Sub BWP C 2 - 96119 - C - 5 2 - 96119 - C - 5 - a 11,61    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
NO ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
  2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C - 4 - a 5,39    
Sub BWP
2 - 96117 - D - 4 2 - 96117 - D - 4 - a 3,66    
D
  2 - 96111 - D - 5 2 - 96111 - D - 5 - a 5,60    
  13,12 6,96%  
Sub BWP A 2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 - a 0,22    
  2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 - b 0,02    
  2 - 96111 - A - 4 2 - 96111 - A - 4 - a 0,29    
  2 - 96111 - A - 4 2 - 96111 - A - 4 - b 0,35    
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - a 0,33    
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - b 0,19    
  1 - 96126 - A - 5 1 - 96126 - A - 5 - a 0,11    
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A - 4 - a 0,18    
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A - 4 - b 0,00    
  b Sempadan Sungai WS Sub BWP B 2 - 96114 - B - 3 2 - 96114 - B - 3 - b 0,03    
  2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - a 0,43    
  2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - b 0,25    
  2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - c 0,35    
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - a 0,55    
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - b 0,58    
  2 - 96113 - B - 5 2 - 96113 - B - 5 - b 0,24    
  2 - 96113 - B - 6 2 - 96113 - B - 6 - b 0,26    
  1 - 96121 - B - 5 1 - 96121 - B - 5 - b 0,01    
  1 - 96121 - B - 6 1 - 96121 - B - 6 - a 0,41    
  1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B - 4 - a 0,23    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
NO ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
  1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B - 4 - b 0,20    
Sub BWP C 2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C - 2 - a 0,63    
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - a 0,15    
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - b 0,12    
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - c 0,19    
  2 - 96118 - C - 3 2 - 96118 - C - 3 - a 0,65    
Sub BWP
1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - a 0,28    
D
  1 - 96139 - D - 1 1 - 96139 - D - 1 - a 0,69    
  1 - 96137 - D - 4 1 - 96137 - D - 4 - a 0,62    
  2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - a 0,23    
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - a 0,99    
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - a 1,02    
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 0,32    
Sub BWP E 2 - 96136 - E - 1 2 - 96136 - E - 1 - c 0,27    
  2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - a 0,49    
  2 - 96134 - E - 2 2 - 96134 - E - 2 - a 0,38    
  2 - 96134 - E - 2 2 - 96134 - E - 2 - b 0,39    
  2 - 96132 - E - 5 2 - 96132 - E - 5 - a 0,01    
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - a 0,43    
  25,49 13,53%  
  c Sekitar Danau/Waduk DW Sub BWP E 2 - 96131 - E - 7 2 - 96131 - E - 7 - a 24,87    
  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - a 0,62    
  42,76 22,69%  
  d Sekitar Mata Air MA
Sub BWP E 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - b 6,31    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
NO ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - a 11,78    
  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - b 18,45    
  2 - 96132 - E - 5 2 - 96132 - E - 5 - a 6,23    
  80,82 42,89%  
Sub BWP A 2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 - a 0,85    
  2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 - b 0,00    
  2 - 96111 - A - 4 2 - 96111 - A - 4 - a 0,88    
  2 - 96111 - A - 4 2 - 96111 - A - 4 - b 0,91    
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - a 1,49    
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - b 1,96    
  1 - 96126 - A - 5 1 - 96126 - A - 5 - a 0,62    
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A - 4 - a 0,85    
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A - 4 - b 0,02    
  e Wilayah Sungai   Sub BWP B 2 - 96114 - B - 3 2 - 96114 - B - 3 - b 0,08    
  2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - a 0,90    
  2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - b 0,48    
  2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - c 0,84    
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - a 1,27    
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - b 1,14    
  2 - 96113 - B - 5 2 - 96113 - B - 5 - b 1,41    
  2 - 96113 - B - 6 2 - 96113 - B - 6 - b 2,27    
  1 - 96121 - B - 5 1 - 96121 - B - 5 - b 0,00    
  1 - 96121 - B - 6 1 - 96121 - B - 6 - a 0,94    
  1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B - 4 - a 0,41    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
NO ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
  1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B - 4 - b 0,40    
Sub BWP C 2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C - 2 - a 8,88    
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - a 1,11    
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - b 0,15    
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - c 2,71    
  2 - 96118 - C - 3 2 - 96118 - C - 3 - a 13,32    
Sub BWP
1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - a 1,50    
D
  1 - 96139 - D - 1 1 - 96139 - D - 1 - a 2,91    
  1 - 96137 - D - 4 1 - 96137 - D - 4 - a 2,89    
  2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - a 0,99    
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - a 2,64    
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - a 4,15    
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 12,93    
Sub BWP E 2 - 96136 - E - 1 2 - 96136 - E - 1 - c 1,24    
  2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - a 1,69    
  2 - 96134 - E - 2 2 - 96134 - E - 2 - a 2,22    
  2 - 96134 - E - 2 2 - 96134 - E - 2 - b 2,49    
  2 - 96132 - E - 5 2 - 96132 - E - 5 - a 0,01    
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - a 1,27    
4   Zona Ruang Terbuka Hijau RTH       1456,51   43,31%
  1427,98 98,04%  
Sub BWP B 2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - b 1,12    
  a Hutan Kota RTH-1
  2 - 96113 - B - 5 2 - 96113 - B - 5 - b 4,54    
  2 - 96113 - B - 6 2 - 96113 - B - 6 - b 5,26    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
NO ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
Sub BWP C 2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C -2 -a 0,21    
  2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C -2 -b 103,80    
  2 - 96119 - C - 5 2 - 96119 - C -5 -a 126,20    
  2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C -4 -a 40,52    
  2 - 96118 - C - 3 2 - 96118 - C -3 -a 61,20    
Sub BWP
2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - b 12,42    
D
  2 - 96117 - D - 4 2 - 96117 - D - 4 - a 100,65    
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - a 0,05    
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - b 10,04    
  2 - 96111 - D - 5 2 - 96111 - D - 5 - a 49,25    
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 114,02    
Sub BWP E 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - b 246,53    
  2 - 96131 - E - 7 2 - 96131 - E - 7 - a 4,12    
  2 - 96131 - E - 7 2 - 96131 - E - 7 - b 108,36    
  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - a 1,30    
  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - b 93,80    
  2 - 96132 - E - 5 2 - 96132 - E - 5 - a 254,05    
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - a 2,89    
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - b 87,64    
  7,07 0,49%  
Sub BWP A 2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A - 1 - a 1,08    
  b Taman Kota RTH-2   2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A - 1 - b 1,80    
Sub BWP C 1 - 96128 - C - 6 1 - 96128 - C - 6 - c 0,05    
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - b 0,20    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
NO ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
D
  1 - 96135 - D - 5 1 - 96135 - D - 5 - b 1,77    
Sub BWP E 2 - 96136 - E - 1 2 - 96136 - E - 1 - b 0,43    
  2 - 96134 - E - 2 2 - 96134 - E - 2 - a 1,75    
  3,45 0,24%  
Sub BWP A 2 - 96115 - A - 3 2 - 96115 - A -3 -a 0,36    
  2 - 96115 - A - 2 2 - 96115 - A -2 -a 1,02    
  c Taman Kecamatan RTH-3   2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A -1 -b 0,50    
Sub BWP C 1 - 96127 - C - 2 1 - 96127 - C -2 -a 0,00    
  1 - 96127 - C - 2 1 - 96127 - C -2 -b 0,52    
Sub BWP
2 - 96111 - D - 5 2 - 96111 - D - 5 - a 1,04    
D
  4,73 0,32%  
Sub BWP A 2 - 96111 - A - 4 2 - 96111 - A - 4 - a 0,77    
  2 - 96115 - A - 3 2 - 96115 - A - 3 - a 0,42    
Sub BWP B 1 - 96123 - B - 1 1 - 96123 - B - 1 - a 0,82    
  1 - 96123 - B - 1 1 - 96123 - B - 1 - b 0,07    
  d Taman Kelurahan RTH-4 Sub BWP C 1 - 96128 - C - 6 96128 - C - 6 - a 0,87    
Sub BWP
1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - a 0,26    
D
  1 - 96135 - D - 5 1 - 96135 - D - 5 - c 0,00    
  1 - 96139 - D - 1 1 - 96139 - D - 1 - a 0,11    
  1 - 96137 - D - 4 1 - 96137 - D - 4 - b 0,59    
Sub BWP E 2 - 96136 - E - 1 2 - 96136 - E - 1 - b 0,83    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
NO ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
  6,04 0,41%  
Sub BWP A 1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - a 0,20    
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - b 0,18    
  1 - 96121 - A - 2 1 - 96121 - A - 2 - a 0,11    
  1 - 96126 - A - 3 1 - 96126 - A - 3 - c 0,28    
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A - 4 - a 0,20    
Sub BWP B 2 - 96119 - B - 1 2 - 96119 - B-1 -a 0,04    
  2 - 96119 - B - 1 2 - 96119 - B-1 -b 0,00    
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B-2 -b 0,17    
  1 - 96121 - B - 5 1 - 96121 - B-5 -a 0,19    
  1 - 96121 - B - 5 1 - 96121 - B-5 -b 0,02    
  e Taman RW RTH-5 Sub BWP C 2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C-2 -a 0,12    
  2 - 96119 - C - 5 2 - 96119 - C-5 -a 0,94    
  2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C-4 -a 0,62    
  1 - 96129 - C - 1 1 - 96129 - C-1 -a 0,18    
Sub BWP
1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - b 0,14    
D
  1 - 96139 - D - 1 1 - 96139 - D - 1 - b 0,31    
  1 - 96137 - D - 4 1 - 96137 - D - 4 - b 0,37    
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - a 0,38    
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - b 0,02    
  2 - 96111 - D - 5 2 - 96111 - D - 5 - a 0,32    
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 0,38    
Sub BWP E 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - a 0,29    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
NO ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - a 0,13    
  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - b 0,17    
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - a 0,30    
      1,39 0,10%  
Sub BWP A 1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - b 0,15    
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - c 0,21    
Sub BWP B 2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B -2 -a 0,07    
Sub BWP C 2 - 96119 - C - 5 2 - 96119 - C -5 -a 0,16    
  f Taman RT RTH-6   2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C -4 -a 0,11    
  1 - 96127 - C - 2 1 - 96127 - C -2 -b 0,10    
Sub BWP
1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - a 0,17    
D
  2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - b 0,14    
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 0,19    
Sub BWP E 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - b 0,08    
  5,85 0,40%  
Sub BWP A 1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - a 2,82    
  g Pemakaman RTH-7   1 - 96126 - A - 5 1 - 96126 - A - 5 - a 0,37    
Sub BWP
2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - b 2,67    
D
5   Zona Cagar Budaya         21,08   0,63%
  21,08 100%  
Sub BWP A 2 - 96111 - A - 4 2 - 96111 - A - 4 - a 0,42    
  a Cagar Budaya KS-1
  2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 - b 0,38    
  2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A - 1 - a 0,00    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
NO ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
  2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A - 1 - b 0,90    
Sub BWP B 2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - b 0,00    
  2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - c 0,62    
Sub BWP C 1 - 96128 - C - 6 1 - 96128 - C - 6 - b 0,00    
  1 - 96128 - C - 6 1 - 96128 - C - 6 - c 0,03    
Sub BWP E 2 - 96131 - E - 7 2 - 96131 - E - 7 - b 3,17    
  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - b 15,58    
6   Zona Lindung Lainnya         47,25   1,41%
  47,25 100%  
Sub BWP C 2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C - 4 - a 1,25    
Sub BWP
2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - a 0,04    
D
  2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - b 4,84    
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - a 4,57    
  a Zona Sempadan Patahan Aktif RBA   2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - a 5,48    
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 7,02    
Sub BWP E 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - a 1,68    
  2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - b 9,10    
  2 - 96132 - E - 5 2 - 96132 - E - 5 - a 5,72    
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - a 2,57    
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - b 4,97    
    TOTAL ZONA LINDUNG 3362,61   100%
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019
5.3.1. Zona Hutan Lindung (HL)
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah
banjir, mengendalikan erosi dan memelihara kesuburan tanah. Tujuan penetapan
zona hutan lindung (HL) di Kota Gorontalo adalah sebagai terjaminnya keutuhan
kawasan lindung yang ada dan tercapainya pendayagunaan fungsi dan peranan
hutan lindung dengan terkendalinya tata air dan terwujudnya sistem penyangga
kehidupan yang berkualitas. Adapun beberapa kriteria dalam penentuan hutan
lindung juga dapat dilakukan jika memenuhi persyaratan dalam PP No 44 tahun
2004, berikut :
1. Kawasan hutan dengan kelas lereng, jenis tanah, serta intensitas hujan
setelah masing-masing dikalikan dengan angka penimbang memiliki jumlah
skor 175 atau lebih ;
2. Kawasan hutan memiliki lereng lapangan sebesar 40% atau lebih ;
3. Kawasan hutan berada pada ketinggian 2000 mdpl ;
4. Kawasan hutan memiliki tanah yang sangat peka terhadap erosi dan memiliki
lereng lapangan lebih dari 15% ;
5. Kawasan hutan merupakan daerah perlindungan pantai ; dan
6. Kawan hutan merupakan daerah resapan air.
Zona lindung, berupa zona yang memberikan perlindungan perlindungan
terhadap zona dibawahannya (PB) yang akan dialokasikan di Kota Gorontalo,
merupakan kawasan hutan yang memiliki sifat dalam mencegah terjadinya banjir
karena menyerap air hujan, dapat menyimpan air tanah, mencegah erosi dan
longsor, aspek kesuburan tanah, dan merupakan tempat habitat flora dan fauna.
sehingga zona hutan lindung (HL) yang akan dialokasikan peruntukan ruangnya
di Kota Gorontalo berupa zona hutan lindung (HL). Tujuan utama dari rencana
pengembangan kawasan hutan lindung di Kota Gorontalo adalah agar dapat
menyerap air hujan sehingga tidak terjadi bencana banjir/longsor dan dapat
menyimpan air tanah. Kawasan peruntukan zona hutan lindung (HL) ini, alokasi
perencanaannya di sekitar area hutan bagian selatan (Kecamatan Dumbo Raya)
Kota Gorontalo. Rencana penetapan zona hutan lindung berada di Sub BWP C
yang peruntukkannya seluas 460,74 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 5-3 dan Tabel 5-4
Tabel 5-4
Rencana Zona Hutan Lindung (HL) di Kota Gorontalo

KOD LOKASI LUAS


ZONA
E
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
      460,74
Sub BWP 2 - 96119 - C - 2 - 96119 - C - 5 -
159,87
Hutan C 5 a
HL 2 - 96119 - C - 2 - 96119 - C - 4 -
Lindung   107,36
4 a
2 - 96118 - C - 2 - 96118 - C - 3 -
  193,51
3 a
460,7
TOTAL (Ha) 4
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.2 Zona Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Zona


Dibawahnya (PB)
Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan lindung yang
mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan terhadap kawasan di
bawahannya meliputi yaitu adalah kawasan resapan air. Tujuan penetapan zona
yang memberikan perlindungan terhadap zona dibawahnya (PB) khususnya
kawasan resapan air adalah Meresapkan air hujan sehingga dapat menjadi
tempat pengisian air bumi (akuifer) yang berguna sebagai sumber air.
Berlandaskan Keppres Nomor 32 Tahun 1990, pendeliniasian masing-masing
kawasan/blok peruntukan zona lindung berupa zona yang memberikan
perlindungan terhadap zona dibawahannya, didasarkan pada prioritas
penempatan fungsi lindungnya. Zona atau kawasan yang memberikan
perlindungan kawasan bawahannya, berkaitan dengan fungsi hidrologis untuk
pencegahan banjir, menahan erosi dan sedimentasi, serta mempertahankan
fungsi peresapan bagi air tanah.
Zona lindung, berupa zona yang memberikan perlindungan perlindungan
terhadap zona dibawahannya (PB) yang akan dialokasikan di Kota Gorontalo,
merupakan kawasan hutan yang memiliki sifat khas dan mampu memberikan
perlindungan kepada kawasan sekitar maupun kawasan bawahannya sebagai
pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta pemeliharaan kesuburan
tanah. Dengan ditetapkannya lokasi kawasan atau zona yang memberikan
perlindungan terhadap zona dibawahnya (PB), diharapkan mampu mencegah
terjadinya erosi, menjamin ketersediaan unsur hara tanah, air tanah dan air
permukaan serta dapat mencegah terjadinya banjir dan sedimentasi. Karena,
Kota Gorontalo sendiri termasuk rawan bencana banjir. sehingga zona yang
memberikan perlindungan terhadap zona dibawahnya (PB) yang akan
dialokasikan peruntukan ruangnya di Kota Gorontalo berupa zona resapan air
(RA)
5.3.2.1 Resapan Air
Zona resapan air (RA) adalah kawasan atau daerah peresapan air yang
mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah,
yang selanjutnya menjadi air tanah. Dengan demikian, zona resapan air (RA)
dapat dikategorikan sebagai tempat pengisian air bumi (aquifer) yang berguna
sebagai sumber air. Kawasan atau zona resapan air (RA) yang dialokasikan di
Kota Gorontalo, ditetapkan dengan kriteria kawasan yang mempunyai
kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan dan sebagai pengontrol tata air
permukaan. Selain itu, penetapan kawasan resapan air ini didasarkan pada
kondisi fisik yang ada di Kota Gorontalo, meliputi :
1. Kondisi hidrogeologi yang serasi, meliputi : arah aliran air tanah, adanya
lapisan pembawa air, kondisi tanah penutup dan curah hujan ;
2. Kondisi morfologi/ topografi, semakin tinggi dan datar lahan maka semakin
baik sebagai kawasan resapan air ; dan
3. Tata guna lahan yang tertutup tumbuhan sehingga akan lebih baik.

Tujuan utama dari rencana pengembangan kawasan resapan air di Kota


Gorontalo adalah agar aliran dasar dalam tanah dapat optimal, tingkat peresapan
ini tergantung pada curah hujan, tipe tanah dan batuan, kemiringan tanah serta
tipe penggunaan lahan dan vegetasi. Kawasan peruntukan zona resapan air (RA)
ini, alokasi perencanaannya di sekitar area hutan bagian selatan dan bagian
barat Kota Gorontalo. Rencana penetapan zona resapan air berada di Sub BWP
C, Sub BWP D, dan Sub BWP E yang peruntukkannya tersebar di masing-masing
blok dengan luas 1188,57 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5-3
dan Tabel 5-5

Tabel 5-5
Rencana Zona Resapan Air (RA) di Kota Gorontalo
LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
  1188,57
Sub BWP C 2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C - 2 - b 5,54
  2 - 96119 - C - 5 2 - 96119 - C - 5 - a 252,07
  2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C - 4 - a 59,90
  2 - 96118 - C - 3 2 - 96118 - C - 3 - a 56,30
Resapan
RA Sub BWP D 2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - b 139,09
Air

  2 - 96117 - D - 4 2 - 96117 - D - 4 - a 539,53


  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - b 14,28
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 25,82
Sub BWP E 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - b 10,21
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - b 85,84
TOTAL (Ha) 1188,57
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.3 Zona Perlindungan Setempat (PS)


Zona Perlindungan Setempat (PS) merupakan kawasan atau daerah yang
termasuk pada bagian dari kawasan lindung dan berfungsi untuk melestarikan
fungsi badan perairan dari kerusakan yang disebabkan oleh kegiatan budidaya,
serta melindungi ruang terbuka hijau (RTH) di sepanjang atau sekitar zona
sumber daya air yang dapat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan. Zona
perlindungan setempat (PS), terdiri dari : sempadan pantai, sempadan sungai,
kawasan sekitar danau atau waduk, dan kawasan sekitar mata air.
Tujuan penetapan zona perlindungan setempat (PS) di Kota Gorontalo adalah
menjaga kelestarian fungsi pantai, waduk, dan sungai, serta menjaga kawasan
dari aktivitas manusia. Alokasi peruntukan zona perlindungan setempat (PS)
yang direncanakan di Kota Gorontalo adalah zona sempadan pantai (SP),
zona sempadan sungai (SS), zona sempadan danau/waduk (DW) dan zona
sempadan mata air (MA).
5.3.3.1 Sempadan Pantai (SP)
Sempadan pantai adalah daratan sepanjang tepian pantai, yang lebarnya
proposional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai, minimal 100 meter dari titik
pasang tertinggi ke arah darat. Tujuan penetapan zona sempadan pantai (SP)
adalah:
1. Melindungi kelestarian fungsi ekosistem dan segenap sumber daya di wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil ;
2. Menjaga kehidupan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dari
ancaman bencana alam ;
3. Alokasi ruang untuk akses publik melewati pantai ; dan
4. Alokasi ruang untuk saluran air dan limbah.

Zona sempadan pantai (SP) yang akan ditetapkan alokasi ruangnya di Kota
Gorontalo, tersebar di masing-masing blok peruntukan khusunya yang berada di
daerah pantai/pesisir seperti Sub BWP C dan Sub BWP D dengan luas total 26,26
Hektar. Luas pada masing-masing blok peruntukan, secara detai dapat dilihat
pada Tabel 5-6 berikut :
Tabel 5-6
Rencana Zona Sempadan Pantai (SP) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
  26,26
Sub BWP C 2 - 96119 - C - 5 2 - 96119 - C - 5 - a 11,61
Sempadan
SP   2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C - 4 - a 5,39
Pantai
Sub BWP D 2 - 96117 - D - 4 2 - 96117 - D - 4 - a 3,66
  2 - 96111 - D - 5 2 - 96111 - D - 5 - a 5,60
TOTAL (Ha) 26,26
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.3.2 Sempadan Sungai (SS)


Sempadan sungai merupakan bagian dari kawasan lindung yang mempunyai
fungsi pokok sebagai perlindungan, penggunaan, dan pengendalian atas sumber
daya yang ada pada sungai dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya. Tujuan
penetapan zona sempadan sungai (SS) adalah :
1. Melindungi fungsi sungai agar tidak terganggu oleh aktivitas yang
berkembang di sekitarnya ;
2. Melindungi kegiatan pemanfaatan dan upaya peningkatan nilai manfaat
sumber daya yang ada di sungai agar dapat memberikan hasil secara
optimal sekaligus menjaga kelestarian fungsi sungai ; dan
3. Membatasi daya rusak air sungai terhadap lingkungannya.
Zona sempadan sungai (SS) yang akan ditetapkan alokasi ruangnya di Kota
Gorontalo, tersebar di masing-masing blok peruntukan pada Sub BWP A, Sub
BWP B, Sub BWP C, Sub BWP D dan Sub BWP E dengan luas total 13,12 Hektar.
Juga terdapat bagian dari wilayah sungai (WS) yang masuk pada delineasi Kota
Gorontalo, dengan luas 80,82 hektar, sehingga luas total zona peruntukannya
seluas hektar. Luas pada masing-masing blok peruntukan, secara detai dapat
dilihat pada Tabel 5-7 berikut :
Tabel 5-7
Rencana Zona Sempadan Sungai (SS) dan Wilayah Sungai (WS) di Kota
Gorontalo

LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
13,1
 
2
Sub BWP A 2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 - a 0,22
  2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 - b 0,02
  2 - 96111 - A - 4 2 - 96111 - A - 4 - a 0,29
  2 - 96111 - A - 4 2 - 96111 - A - 4 - b 0,35
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - a 0,33
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - b 0,19
  1 - 96126 - A - 5 1 - 96126 - A - 5 - a 0,11
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A - 4 - a 0,18
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A - 4 - b 0,00
Sub BWP B 2 - 96114 - B - 3 2 - 96114 - B - 3 - b 0,03
  2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - a 0,43
Sempadan   2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - b 0,25
WS
Sungai
  2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - c 0,35
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - a 0,55
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - b 0,58
  2 - 96113 - B - 5 2 - 96113 - B - 5 - b 0,24
  2 - 96113 - B - 6 2 - 96113 - B - 6 - b 0,26
  1 - 96121 - B - 5 1 - 96121 - B - 5 - b 0,01
  1 - 96121 - B - 6 1 - 96121 - B - 6 - a 0,41
  1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B - 4 - a 0,23
  1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B - 4 - b 0,20
Sub BWP C 2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C - 2 - a 0,63
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - a 0,15
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - b 0,12
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - c 0,19
  2 - 96118 - C - 3 2 - 96118 - C - 3 - a 0,65
LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)

Sub BWP D 1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - a 0,28


  1 - 96139 - D - 1 1 - 96139 - D - 1 - a 0,69
  1 - 96137 - D - 4 1 - 96137 - D - 4 - a 0,62
  2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - a 0,23
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - a 0,99
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - a 1,02
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 0,32
Sub BWP E 2 - 96136 - E - 1 2 - 96136 - E - 1 - c 0,27
  2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - a 0,49
  2 - 96134 - E - 2 2 - 96134 - E - 2 - a 0,38
  2 - 96134 - E - 2 2 - 96134 - E - 2 - b 0,39
  2 - 96132 - E - 5 2 - 96132 - E - 5 - a 0,01
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - a 0,43
80,8
 
2
Sub BWP A 2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 - a 0,85
  2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 - b 0,00
  2 - 96111 - A - 4 2 - 96111 - A - 4 - a 0,88
  2 - 96111 - A - 4 2 - 96111 - A - 4 - b 0,91
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - a 1,49
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - b 1,96
  1 - 96126 - A - 5 1 - 96126 - A - 5 - a 0,62
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A - 4 - a 0,85
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A - 4 - b 0,02
Sub BWP B 2 - 96114 - B - 3 2 - 96114 - B - 3 - b 0,08
  2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - a 0,90
  2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - b 0,48
Wilayah
    2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - c 0,84
Sungai
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - a 1,27
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - b 1,14
  2 - 96113 - B - 5 2 - 96113 - B - 5 - b 1,41
  2 - 96113 - B - 6 2 - 96113 - B - 6 - b 2,27
  1 - 96121 - B - 5 1 - 96121 - B - 5 - b 0,00
  1 - 96121 - B - 6 1 - 96121 - B - 6 - a 0,94
  1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B - 4 - a 0,41
  1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B - 4 - b 0,40
Sub BWP C 2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C - 2 - a 8,88
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - a 1,11
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - b 0,15
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C - 1 - c 2,71
  2 - 96118 - C - 3 2 - 96118 - C - 3 - a 13,32
Sub BWP D 1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - a 1,50
LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)

  1 - 96139 - D - 1 1 - 96139 - D - 1 - a 2,91


  1 - 96137 - D - 4 1 - 96137 - D - 4 - a 2,89
  2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - a 0,99
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - a 2,64
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - a 4,15
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 12,93
Sub BWP E 2 - 96136 - E - 1 2 - 96136 - E - 1 - c 1,24
  2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - a 1,69
  2 - 96134 - E - 2 2 - 96134 - E - 2 - a 2,22
  2 - 96134 - E - 2 2 - 96134 - E - 2 - b 2,49
  2 - 96132 - E - 5 2 - 96132 - E - 5 - a 0,01
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - a 1,27
TOTAL (Ha) 93,95
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.3.2 Sempadan Danau/Waduk (DW)


Sempadan danau/waduk adalah luasan lahan yang mengelilingi dan berjarak
tertentu dari tepi badan danau yang berfungsi sebagai kawasan pelindung danau
atau waduk. Penetapan sempadan danau/waduk sebagai upaya agar kegiatan
perlindungan, penggunaan, dan pengendalian atas sumber daya yang ada pada
danau dapat dilaksanakan sesuai tujuannya. Tujuan penetapan zona sempadan
danau/waduk (DW) adalah sebagai berikut:
1. Fungsi danau atau waduk tidak terganggu oleh aktifitas yang berkembang
disekitarnya ;
2. Kegiatan pemanfaatan dan upaya peningkatan nilai manfaat sumber daya
yang ada di danau atau waduk dapat memberikan hasil secraa optimal
sekaligus menjaga kelestarian fungsi danau atau waduk ; dan
3. Daya rusak air danau atau waduk terhadap lingkungannya dapat dibatasi.
Sempadan danau/waduk (DW) yang merupakan kawasan perlindungan setempat
ditetapkan batas garis sempadan paling sedikit berjarak 50 meter dari tepi badan
danau/waduk sampai dengan 100 meter dari titik pasang air danau/waduk
tertinggi. Lokasi pengembangan zona sempadan danau/waduk (DW) di Kota
Gorontalo sebagai kawasan perlindungan setempat, yaitu pada wilayah atau
daerah danau yang lokasi berada di bagian barat Kota Gorontalo. Rencana
penetapan zona sempadan danau/waduk (DW) berada pada Sub BWP E dengan
luas total 25,49 Hektar. Secara detai dapat dilihat pada Tabel 5-8 berikut :
Tabel 5-8
Rencana Zona Sempadan Danau/Waduk (DW) di Kota Gorontalo

KOD LOKASI LUAS


ZONA
E
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
  25,49
Sekitar Sub BWP 2 - 96131 - E - 2 - 96131 - E - 7 -
Danau/Wadu DW 24,87
E 7 a
k 2 - 96131 - E - 2 - 96131 - E - 6 -
  0,62
6 a
25,4
TOTAL (Ha) 9
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.3.4 Sempadan Mata Air (MA)


Peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan lindung yang
mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan, penggunaan, dan pengendalian
atas sumber daya yang ada pada danau atau waduk dapat dilaksanakan sesuai
dengan tujuannya.
Perlindungan terhadap zona sekitar mata air (MA), dilakukan untuk menjaga
fungsi mata air sebagai kawasan tangkapan air serta melindunginya dari kegiatan
budidaya yang dapat mengganggu dan merusak kondisi tersebut. Sempadan
mata air yang merupakan kawasan lindung setempat ditetapkan selebar 25
meter – 50 meter diukur dari muka air tertinggi ke arah darat. Sempadan mata
air ini merupakan kawasan yang mengitari mata air, baik yang sudah dibentuk
danau/embung buatan.
Lokasi pengembangan zona sekitar mata air (MA) di Kota Gorontalo sebagai
kawasan perlindungan setempat, yaitu pada wilayah atau daerah mata air yang
lokasi sebarannya terdapat di seluruh blok peruntukan wilayah perencanaan.
Zona sempadan mata air (MA) yang akan ditetapkan alokasi ruangnya di Kota
Gorontalo, Rencana penetapan zona sempadan mata air berada pada Sub BWP E
dengan luas total 42,76 Hektar. Secara detai dapat dilihat pada Tabel 5-9
berikut :
Tabel 5-9
Rencana Zona Sempadan Mata Air (MA) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
  42,76
Sub BWP E 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - b 6,31
Sekitar
MA   2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - a 11,78
Mata Air
  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - b 18,45
  2 - 96132 - E - 5 2 - 96132 - E - 5 - a 6,23
TOTAL (Ha) 42,76
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.4 Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH)


Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang/jalur dan atau
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh
tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam. Tujuan penetapan zona RTH adalah untuk menjaga ketersediaan lahan
sebagai kawasan resapan air menciptakan aspek planologis perkotaan, melalui
keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna
untuk kepentingan masyarakat dalam meningkatkan keserasian lingkungan
perkotaan, sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang aman,
nyaman, segar, indah, dan bersih khususnya di Kota Gorontalo.
Penetapan zona ruang terbuka hijau (RTH) dalam rencana pengembangan pola
ruang di Kota Gorontalo, dilakukan sebagai upaya untuk pengembangan
kawasan perkotaan Kota Gorontalo secara berkelanjutan (sustainable) dengan
tetap memperhatikan kesinambungan/keseimbangan lingkungan dan ekologis
kawasan. Penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Gorontalo, didasarkan
pada Permen PU Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan RTH di
Kawasan Perkotaan, dan didasari tiga (3) hal lainnya yaitu luas wilayah, jumlah
penduduk dan fungsi tertentu. Alokasi peruntukan zona ruang terbuka hijau
(RTH) yang direncanakan di Kota Gorontalo adalah zona hutan kota (RTH-1),
zona taman kota (RTH-2), zona taman kecamatan (RTH-3) dan zona taman
kelurahan (RTH-4), zona taman RW (RTH-5), zona taman RT (RTH-6), dan
zona pemakaman (RTH-7).
5.3.4.1 Hutan Kota (RTH-1)
Zona Ruang Terbuka Hijau Hutan Kota (RTH-1), adalah suatu hamparan lahan
yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah
perkotaan baik pada tanah Negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai
hutan kota oleh pejabat yang berwenang. Tujuan penetapan zona RTH Hutan
Kota (RTH-1), adalah :
1. Memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika ;
2. Meresapkan air ;
3. Menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota ; dan
4. Mendukung pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Zona Ruang Terbuka Hijau Hutan Kota (RTH-1), berfungsi untuk menambah nilai
estetika dan keasrian kota sehingga berdampak positif terhadap kualitas
lingkungan dan kehidupan masyarakat yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.
Rencana penetapan hutan kota (RTH-1) berada di Sub BWP B, Sub BWP C, Sub
BWP D dan Sub BWP E yang peruntukkannya tersebar di masing-masing blok
dengan luas 1427,98 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5-3 dan
Tabel 5-10
Tabel 5-10
Rencana Zona Hutan Kota (RTH-1) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
1427,9
 
8
Sub BWP B 2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - b 1,12
  2 - 96113 - B - 5 2 - 96113 - B - 5 - b 4,54
  2 - 96113 - B - 6 2 - 96113 - B - 6 - b 5,26
Sub BWP C 2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C - 2 - a 0,21

Hutan   2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C - 2 - b 103,80


RTH-1
Kota   2 - 96119 - C - 5 2 - 96119 - C - 5 - a 126,20
  2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C - 4 - a 40,52
  2 - 96118 - C - 3 2 - 96118 - C - 3 - a 61,20
Sub BWP 2 - 96116 - D -
2 - 96116 - D - 1 - b 12,42
D 1
2 - 96117 - D -
  2 - 96117 - D - 4 - a 100,65
4
  2 - 96111 - D - 2 - 96111 - D - 2 - a 0,05
LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
2
2 - 96111 - D -
  2 - 96111 - D - 2 - b 10,04
2
2 - 96111 - D -
  2 - 96111 - D - 5 - a 49,25
5
2 - 96117 - D -
  2 - 96117 - D - 3 - b 114,02
3
Sub BWP E 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 -b 246,53
  2 - 96131 - E - 7 2 - 96131 - E - 7 -a 4,12
  2 - 96131 - E - 7 2 - 96131 - E - 7 -b 108,36
  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 -a 1,30
  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 -b 93,80
  2 - 96132 - E - 5 2 - 96132 - E - 5 -a 254,05
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 -a 2,89
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - b 87,64
TOTAL (Ha) 1427,98
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.4.2 Taman Kota (RTH-2)


Zona Ruang Terbuka Hijau Taman Kota (RTH-2), adalah lahan terbuka yang
yang berfungsi sosial dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau
kegiatan lain yang ditujukan untuk melayani penduduk satu kota atau bagian
wilayah kota. Tujuan penetapan zona RTH Taman Kota (RTH-2) adalah:
1. Menciptakan kawasan pengendalian air larian dengan menyediakan kolam
retensi ;
2. Menyediakan area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan
perkotaan ;
3. Menyediakan tempat rekreasi dan olahraga masyarakat skala kota ;
4. Menyediakan area terbuka sebagai ruang alternatif mitigasi/evakuasi
bencana;
5. Menciptakan ruang alternatif sebagai landmark kota ; dan
6. Mendukung pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Kawasan peruntukan zona RTH taman kota (RTH-2) ini diarahkan dekat dengan
pusat perkantoran pemerintah, kawasan perdagangan dan jasa, dan juga
kawasan permukiman. Rencana penetapan zona RTH taman kota (RTH-2)
berada di Sub BWP A, Sub BWP C, Sub BWP D dan Sub BWP E yang
peruntukkannya tersebar di masing-masing blok dengan luas 7,07 Ha. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5-3 dan Tabel 5-11

Tabel 5-11
Rencana Zona Taman Kota (RTH-2) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
  7,07
Sub BWP A 2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A - 1 - a 1,08
  2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A - 1 - b 1,80
Taman Sub BWP C 1 - 96128 - C - 6 1 - 96128 - C - 6 - c 0,05
RTH-2
Kota
Sub BWP D 1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - b 0,20
  1 - 96135 - D - 5 1 - 96135 - D - 5 - b 1,77
Sub BWP E 2 - 96136 - E - 1 2 - 96136 - E - 1 - b 0,43
  2 - 96134 - E - 2 2 - 96134 - E - 2 - a 1,75
TOTAL (Ha) 7,07
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.4.3 Taman Kecamatan (RTH-3)


Zona Ruang Terbuka Hijau Taman Kecamatan (RTH-3), merupakan taman yang
ditujukan untuk melayani penduduk satu kecamatan. Tujuan penetapan zona
RTH Taman Kecamatan (RTH-3), adalah :
1. Menciptakan kawasan pengendalian air larian dengan menyediakan kolam
retensi ;
2. Menyediakan area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan
perkotaan ;
3. Menyediakan tempat rekreasi dan olahraga masyarakat skala kecamatan ;
4. Menyediakan area terbuka sebagai ruang alternatif mitigasi/evakuasi
bencana ; dan
5. Mendukung pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Rencana zona RTH taman Kecamatan diarahkan alokasi perencanaan ruangnya
yang berdekatan langsung dengan pusat perkantoran pemerintah, kawasan
perdagangan dan jasa, dan juga kawasan permukiman. Rencana penetapan zona
RTH taman kecamatan (RTH-3) berada di Sub BWP A, Sub BWP C dan Sub BWP
D yang peruntukkannya tersebar di masing-masing blok dengan luas 3,45 Ha.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5-3 dan Tabel 5-12

Tabel 5-12
Rencana Zona Taman Kecamatan (RTH-3) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
  3,45
Sub BWP A 2 - 96115 - A - 3 2 - 96115 - A - 3 - a 0,36
  2 - 96115 - A - 2 2 - 96115 - A - 2 - a 1,02
Taman   2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A - 1 - b 0,50
RTH-3
Kecamatan
Sub BWP C 1 - 96127 - C - 2 1 - 96127 - C - 2 - a 0,00

  1 - 96127 - C - 2 1 - 96127 - C - 2 - b 0,52

Sub BWP D 2 - 96111 - D - 5 2 - 96111 - D - 5 - a 1,04


TOTAL (Ha) 3,45
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.4.4 Taman Kelurahan (RTH-4)


Zona Ruang Terbuka Hijau Taman Kelurahan (RTH-4), merupakan taman yang
ditujukan untuk melayani penduduk satu keluarahan. Tujuan penetapan zona
RTH Taman Kelurahan (RTH-4), adalah :
1. Menciptakan kawasan pengendalian air larian dengan menyediakan kolam
retensi ;
2. Menyediakan area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan
perkotaan ;
3. Menyediakan tempat rekreasi dan olahraga masyarakat skala kelurahan ;
4. Menyediakan area terbuka sebagai ruang alternatif mitigasi/evakuasi
bencana ; dan
5. Mendukung pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati.

Rencana zona RTH Taman Kelurahan (RTH-4) yang diarahkan secara langsung
berdekatan dengan kantor kampung/kelurahan dan/atau mesjid
kampung/kelurahan. Rencana penetapan zona RTH taman kelurahan (RTH-4)
berada di Sub BWP A, Sub BWP B, Sub BWP C, Sub BWP D dan Sub BWP E yang
peruntukkannya tersebar di masing-masing blok dengan luas 4,73 Ha. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5-3 dan Tabel 5-13

Tabel 5-13
Rencana Zona Taman Kelurahan (RTH-4) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
  4,73
Sub BWP A 2 - 96111 - A - 4 2 - 96111 - A - 4 - a 0,77
  2 - 96115 - A - 3 2 - 96115 - A - 3 - a 0,42
Sub BWP B 1 - 96123 - B - 1 1 - 96123 - B - 1 - a 0,82
  1 - 96123 - B - 1 1 - 96123 - B - 1 - b 0,07
Taman
RTH-4 Sub BWP C 1 - 96128 - C - 6 96128 - C - 6 - a 0,87
Kelurahan

Sub BWP D 1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - a 0,26


  1 - 96135 - D - 5 1 - 96135 - D - 5 - c 0,00
  1 - 96139 - D - 1 1 - 96139 - D - 1 - a 0,11
  1 - 96137 - D - 4 1 - 96137 - D - 4 - b 0,59
Sub BWP E 2 - 96136 - E - 1 2 - 96136 - E - 1 - b 0,83
TOTAL (Ha) 4,73
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.4.5 Taman RW (RTH-5)


Zona Ruang Terbuka Hijau Taman RW (RTH-5), merupakan taman yang
ditujukan untuk melayani penduduk satu RW, khususnya kegiatan remaja,
kegiatan olahraga masyarakat, serta kegiatan masyarakat lainnya di lingkungan
RW tersebut.
Tujuan penetapan zona RTH Taman RW (RTH-5), adalah :
1. Menciptakan kawasan pengendalian air larian dengan menyediakan kolam
retensi ;
2. Menyediakan area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan
perkotaan ;
3. Menyediakan tempat rekreasi dan olahraga masyarakat skala RW ;
4. Menyediakan area terbuka sebagai ruang alternatif mitigasi/evakuasi
bencana ; dan
5. Mendukung pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Rencana zona RTH Taman RW (RTH-5) yang direncanakan di Kota Gorontalo,
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aktivitas pelayanan bagi masyarakat
pada skala lingkungan permukiman penduduk, baik yang melayani satu rukun
warga (RW). Rencana penetapan zona RTH taman RW (RTH-5) berada di Sub
BWP A, Sub BWP B, Sub BWP C, Sub BWP D dan Sub BWP E yang
peruntukkannya tersebar di masing-masing blok dengan luas 6,04 Ha, dapat
dilihat pada Tabel 5-3, dengan masing-masing luasan seperti yang terdapat
pada Tabel 5-14 berikut :
Tabel 5-14
Rencana Zona Taman RW (RTH-5) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)

  6,04
Sub BWP A 1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - a 0,20
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - b 0,18
  1 - 96121 - A - 2 1 - 96121 - A - 2 - a 0,11
  1 - 96126 - A - 3 1 - 96126 - A - 3 - c 0,28
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A - 4 - a 0,20
Sub BWP B 2 - 96119 - B - 1 2 - 96119 - B - 1 - a 0,04
  2 - 96119 - B - 1 2 - 96119 - B - 1 - b 0,00
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - b 0,17
  1 - 96121 - B - 5 1 - 96121 - B - 5 - a 0,19
  1 - 96121 - B - 5 1 - 96121 - B - 5 - b 0,02
Taman RW RTH-5
Sub BWP C 2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C - 2 - a 0,12
  2 - 96119 - C - 5 2 - 96119 - C - 5 - a 0,94
  2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C - 4 - a 0,62
  1 - 96129 - C - 1 1 - 96129 - C - 1 - a 0,18
Sub BWP D 1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - b 0,14
  1 - 96139 - D - 1 1 - 96139 - D - 1 - b 0,31
  1 - 96137 - D - 4 1 - 96137 - D - 4 - b 0,37
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - a 0,38
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 - b 0,02
  2 - 96111 - D - 5 2 - 96111 - D - 5 - a 0,32
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 0,38
Sub BWP E 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - a 0,29
LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)

  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - a 0,13


  2 - 96131 - E - 6 2 - 96131 - E - 6 - b 0,17
  2 - 96133 - E - 3 2 - 96133 - E - 3 - a 0,30
TOTAL (Ha) 6,04
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.4.6 Taman RT (RTH-6)


Zona Ruang Terbuka Hijau Taman RT (RTH-6), merupakan taman yang ditujukan
untuk melayani penduduk satu RT, khususnya kegiatan remaja, kegiatan
olahraga masyarakat, serta kegiatan masyarakat lainnya di lingkungan RT
tersebut. Tujuan penetapan zona RTH Taman RT (RTH-6), adalah :
1. Menciptakan kawasan pengendalian air larian dengan menyediakan kolam
retensi ;
2. Menyediakan area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan
perkotaan ;
3. Menyediakan tempat rekreasi dan olahraga masyarakat skala RT ;
4. Menyediakan area terbuka sebagai ruang alternatif mitigasi/evakuasi bencana
; dan
5. Mendukung pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Rencana zona RTH Taman RT (RTH-6) yang direncanakan di Kota Gorontalo,
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aktivitas pelayanan bagi masyarakat
pada skala lingkungan permukiman penduduk, baik yang melayani satu rukun
tetanga (RT). Rencana penetapan zona RTH taman RT (RTH-6) berada di Sub
BWP A, Sub BWP B, Sub BWP C, Sub BWP D dan Sub BWP E yang
peruntukkannya tersebar di masing-masing blok dengan luas 1,39 Ha, dapat
dilihat pada Tabel 5-3, dengan masing-masing luasan seperti yang terdapat
pada Tabel 5-15 berikut :
Tabel 5-15
Rencana Zona Taman RT (RTH-6) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
      1,39
Sub BWP A 1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - b 0,15
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - c 0,21
Sub BWP B 2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B - 2 - a 0,07
Sub BWP C 2 - 96119 - C - 5 2 - 96119 - C - 5 - a 0,16
Taman RT RTH-6   2 - 96119 - C - 4 2 - 96119 - C - 4 - a 0,11
  1 - 96127 - C - 2 1 - 96127 - C - 2 - b 0,10
Sub BWP D 1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - a 0,17
  2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - b 0,14
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 - b 0,19
Sub BWP E 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - b 0,08
TOTAL (Ha) 1,39
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.4.7 Pemakaman (RTH-7)


Berdasarkan Permendagri nomor 1 tahun 2007 tentang Jenis Ruang Terbuka
Hijau Kawasan Perkotaan, tempat pemakaman adalah salah satu jenis RTH
sehingga keberadaannya menjadi salah satu potensi untuk menambah jumlah
dan luas RTH kawasan perkotaan. Tempat pemakaman merupakan zona RTH
sekaligus sebagai fasilitas sosial yang berfungsi sebagai tempat pemakaman bagi
masyarakat yang meninggal dunia. Pemakaman umum juga memiliki fungsi
lainnya seperti dari segi ekologis yaitu cadangan RTH, daerah resapan air, paru-
paru kota, menjaga ameliorasi iklim mikro, penyerap polutan, dan menyediakan
habitat bagi satwa-satwa, serta dari segi sosial dan segi ekonomi-pariwisata.
Lahan pemakaman selain digunakan untuk tempat pemakaman, umumnya
memiliki sedikit lahan untuk ruang terbangun dan sisanya bisa ditanami berbagai
jenis tumbuhan.
Tujuan penetapan zona RTH Pemakaman (RTH-7), adalah :
1. Menyediakan ruang untuk tempat pemakaman umum ;
2. Menciptakan kawasan pengendalian air larian dengan menyediakan kolam
retensi ;
3. Menyediakan area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan
perkotaan ; dan
4. Mendukung pelestarian dan perlindungan keanekaragaman hayati.
Dalam perencanaannya, pengembangan zona RTH pemakaman (RTH-7) di Kota
Gorontalo, akan disesuaikan dengan kebutuhan penyediaan di beberapa
kampung/RW yaitu berada di Sub BWP A dan Sub BWP D dengan luas 5,85
hektar. Rencana pengembangan zona RTH pemakaman di Kota Gorontalo dapat
dilihat pada Tabel 5-16 berikut :
Tabel 5-16
Rencana Zona Pemakaman (RTH-7) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
  5,85
Sub BWP A 1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1 - a 2,82
Pemakaman RTH-7
  1 - 96126 - A - 5 1 - 96126 - A - 5 - a 0,37
Sub BWP D 2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 - b 2,67
TOTAL (Ha) 5,85
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.5 Zona Cagar Budaya (KS)


Zona konservasi/cagar budaya (KS), adalah peruntukan ruang yang merupakan
bagian dari kawasan lindung yang memiliki ciri khas tertentu baik di darat
maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan
keragaman jenis tumbuhan, satwa dan ekosistemnya beserta nilai budaya dan
sejarah bangsa. Tujuan penetapan zona konservasi/cagar budaya (KS), adalah :
1. Meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air, iklim, tumbuhan dan
satwa, serta nilai budaya dan sejarah bangsa ; dan
2. Mempertahankan keanekaragaman hayati, satwa, tipe ekosistem dan
keunikan alam.
Alokasi peruntukan zona konservasi/cagar budaya (KS) yang direncanakan di
Kota Gorontalo adalah zona cagar budaya (KS-1).

5.3.5 Zona Cagar Budaya (KS-1)


Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar
Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya,
dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan
keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. Tujuan
penetapan zona cagar budaya (KS-1) adalah :
1. Melestarikan warisan budaya bangsa dan warisan umat manusia ;
2. Meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui Cagar Budaya ;
3. Memperkuat kepribadian bangsa;
4. Meningkatkan kesejahteraan rakyat ; dan
5. Mempromosikan warisan budaya bangsa kepada masyarakat internasional.

Zona konservasi berupa Cagar Budaya (KS-1) di Kota Gorontalo ini akan
dipertahankan sekaligus dilestarikan dalam upaya perlindungan bukti sejarah dan
peninggalan-peninggalan tangible (berwujud) jaman dahulu kala. Dalam
perencanaannya, pengembangan zona cagar budaya (KS-1) di Kota Gorontalo
berada di Sub BWP A, Sub BWP B, Sub BWP C dan Sub BWP D dengan luas
21,08 hektar. Rencana pengembangan zona cagar budaya di Kota Gorontalo
dapat dilihat pada Tabel 5-3 dan Tabel 5-17 berikut:

Tabel 5-17
Rencana Zona Cagar Budaya (KS-1) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
  21,08
Sub BWP 2 - 96111 -A- 2 - 96111 - A-4-
0,42
A 4 a
2 - 96111 -A- 2 - 96111 - A-5-
  0,38
5 b
Cagar
KS-1 2 - 96115 -A- 2 - 96115 - A-1-
Budaya   0,00
1 a
2 - 96115 -A- 2 - 96115 - A-1-
  0,90
1 b
Sub BWP 2 - 96112 - B - 2 - 96112 - B - 4 -
0,00
B 4 b
LOKASI LUAS
ZONA KODE
SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
2 - 96112 - B -
  2 - 96112 - B - 4 - c 0,62
4
Sub BWP 1 - 96128 - C - 1 - 96128 - C - 6 -
0,00
C 6 b
1 - 96128 - C - 1 - 96128 - C - 6 -
  0,03
6 c
Sub BWP 2 - 96131 - E - 2 - 96131 - E - 7 -
3,17
E 7 b
2 - 96131 - E - 2 - 96131 - E - 6 -
  15,58
6 b
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.3.6 Zona Lindung Lainnya (RBA)


Zona lindung lainnya disini adalah zona rawan becana. Bencana adalah peristiwa
atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor non-
alam maupun faktor manusia. Bencana tersebut mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, baik berupa gempa bumi,
tsunami, gunung meletus, patahan aktif, banjir, kekeringan, angin topan dan
tanah langsor.
2. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh adanya non alam maupun
aktivitas masyarakat/manusia yang melanggar, misalnya potensi rawan
kebakaran.
Rawan bencana adalah kondisi/karakteristik geologis, biologis, hidrologis,
klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi dan teknologi pada suatu
wilayah, untuk jangka waktu tertentu, yang berakibat mengurangi kemampuan
untuk mencegah, meredam, mencapai kesiapan dan menanggapi dampak buruk
bahaya tertentu.
Tujuan penetapan zona rawan bencana di Kota Gorontalo adalah :
1. Menetapkan zona yang tidak boleh dijadikan sebagai lokasi pembangunan,
apabila risiko bencana cukup tinggi ;
2. Pencegahan dan penanganan secara serius dalam bencana alam ; dan
3. Meminimalkan korban jiwa akibat bencana alam maupun bencana non alam.
Zona lindung lainnya yang akan dialokasikan peruntukan ruangnya di Kota
Gorontalo berupa zona sempadan patahan aktif (RBA)
5.3.6.1 Zona Sempadan Patahan Aktif (RBA)
Sempadan patahan aktif adalah luasan lahan yang mengelilingi dan berjarak
tertentu dari titik potensi patahan aktif yang berfungsi sebagai kawasan
pelindung dari kawasan rawan patahan aktif. Penetapan sempadan patahan aktif
sebagai upaya agar kegiatan perlindungan, penggunaan, dan pengendalian atas
potensi rawan bencana yang ada pada sekitar patahan aktif dapat dilaksanakan
sesuai tujuannya. Tujuan penetapan zona sempadan patahan aktif di Kota
Gorontalo adalah:
1. Menetapkan zona yang tidak boleh dijadikan sebagai lokasi pembangunan,
apabila berpotensi terjadi gempa ;
2. Pencegahan dan penanganan secara serius dalam bencana gempa ; dan
3. Meminimalkan korban jiwa akibat bencana gempa.

Penetapan zona sempadan patahan aktif (RBA) di Kota Gorontalo didasarkan


pada kondisi eksisting kawasan dan hasil analisis perkiraan dampak di masa
mendatang, dalam meminimalisir terjadinya bencana alam. Rencana penetapan
zona RTH taman RT (RTH-6) tersebar beberapa blok yaitu di Sub BWP C, Sub
BWP D dan Sub BWP E yang peruntukkannya tersebar di masing-masing blok
dengan luas 47,25 Ha. Rencana pengembangan zona sempadan patahan aktif di
Kota Gorontalo dapat dilihat pada Tabel 5-3 dan Tabel 5-18 berikut:

Tabel 5-18
Rencana Zona Sempadan Patahan Aktif (RBA) di Kota Gorontalo
LUA
LOKASI
KOD S
ZONA
E SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
47,2
 
5
Sub BWP 2 - 96119 - C 2 - 96119 - C -
1,25
C -4 4-a
Sub BWP 2 - 96116 - D 2 - 96116 - D -
Zona Sempadan 0,04
RBA D -1 1-a
Patahan Aktif
2 - 96116 - D 2 - 96116 - D -
  4,84
-1 1-b
2 - 96111 - D 2 - 96111 - D -
  4,57
-2 2-a
  2 - 96117 - D 2 - 96117 - D - 5,48
LUA
LOKASI
KOD S
ZONA
E SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
-3 3-a
2 - 96117 - D 2 - 96117 - D -
  7,02
-3 3-b
Sub BWP 2 - 96133 - E 2 - 96133 - E - 4
1,68
E -4 -a
2 - 96133 - E 2 - 96133 - E - 4
  9,10
-4 -b
2 - 96132 - E 2 - 96132 - E - 5
  5,72
-5 -a
2 - 96133 - E 2 - 96133 - E - 3
  2,57
-3 -a
2 - 96133 - E 2 - 96133 - E - 3
  4,97
-3 -b
47,2
TOTAL (Ha) 5
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019

5.4. RENCANA POLA RUANG ZONA BUDIDAYA


Zona budidaya adalah zona atau kawasan tempat pengembangan berbagai
usaha dan kegiatan, pengembangan pemukiman, transportasi, energi, jaringan
listrik, jaringan telekomunikasi dan sarana penunjang lainnya. Rencana pola
peruntukan ruang dengan fungsi zona budidaya yang akan dikembangkan di
Kota Gorontalo, diantaranya adalah :
1. Zona Perumahan (R)
(a) Rumah Kepadatan Tinggi (R-2)
(b) Rumah Kepadatan Sedang (R-3)
(c) Rumah Kepadatan Rendah (R-4)
2. Zona Perdagangan dan Jasa (K)
(a) Perdagangan dan Jasa Skala Kota (K-1)
(b) Perdagangan dan Jasa Skala BWP (K-2)
(c) Perdagangan dan Jasa Skala Sub BWP (K-3)
3. Zona Perkantoran (KT)
(a) Pemerintahan (KT-1)
4. Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)
(a) Sarana Pelayanan Umum Skala Kota (SPU-1)
 Zona Pendidikan (SPU 1.1)
 Zona Transportasi (SPU 1.2)
 Zona Kesehatan (SPU 1.3)
 Zona Olahraga (SPU 1.4)
 Zona Peribadatan (SPU 1.5)
 Zona Cagar Budaya (SPU 1.6)
(b) Sarana Pelayanan Umum Skala Kecamatan (SPU-2)
 Zona Pendidikan (SPU 2.1)
 Zona Kesehatan (SPU 2.3)
(c) Sarana Pelayanan Umum Skala Kelurahan (SPU-3)
 Zona Pendidikan (SPU 3.1)
 Zona Kesehatan (SPU 3.3)
 Zona Peribadatan (SPU 3.5)
(d) Sarana Pelayanan Umum Skala RW (SPU-4)
5. Zona Pertanian (P)
(a) Pertanian Tanaman Pangan (P-1)
6. Zona Perikanan (IK)
(a) Perikanan Tangkap (IK-1)
7. Zona Pariwisata (W)
(a) Pariwisata Alam (W-1)
8. Zona Pertahanan dan Keamanan (HK)
9. Zona Peruntukan Lainnya (PL)
(a) Pertambangan (PL-1)
(b) Ruang Terbuka Non Hijau (PL-2)
(c) Tempat Evakuasi Sementara (TES) (PL-3)
(d) Tempat Evakuasi Akhir (TEA) (PL-4)
(e) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) (PL-6)
(f) Pembangkit Tenaga Listrik (PL-8)
(g) Pergudangan (PL-9)
10. Zona Campuran (C)
(a) Perumahan dan Perdagangan/Jasa (Ruko) (C-1)
(b) Perumahan dan Perkantoran (Rukan) (C-2)
(c) Perumahan, Perkantoran dan Perdagangan/Jasa (C-3)
Rencana pembagian zona peruntukan budidaya yang akan dikembangkan di Kota
Gorontalo dapat dilihat pada Tabel 5-19.
Berdasarkan rincian pada Tabel 5-1, maka proporsi/persentase (%) peruntukan
ruang zona budidaya di Kota Gorontalo adalah sebagai berikut :
1. Peruntukan zona perumahan (R), diarahkan seluas 1.878,958 hektar atau
51,76% dari luas wilayah zona budidaya.
2. Peruntukan zona perdagangan dan jasa (K), diarahkan seluas 862,798
hektar atau 23,77% dari luas wilayah zona budidaya.
3. Peruntukan zona perkantoran (KT), diarahkan seluas 98,671 hektar atau
2,72% dari luas wilayah zona budidaya.
4. Peruntukan zona sarana pelayanan umum (SPU), diarahkan seluas 171,392
hektar atau 4,72% dari luas wilayah zona budidaya.
5. Peruntukan zona pertanian (P), diarahkan seluas 459,628 hektar atau
12,66% dari luas wilayah zona budidaya.
6. Peruntukan zona perikanan (IK), diarahkan seluas 1,740 hektar atau 0,05%
dari luas wilayah zona budidaya.
7. Peruntuan zona pariwisata (W), diarahkan seluas 12,115 hektar atau 0,33%
dari luas wilayah zona budidaya.
8. Peruntukan zona pertahanan dan keamanan (HK), diarahkan seluas 10,197
hektar atau 0,28% dari luas wilayah zona budidaya.
9. Peruntukan zona peruntukan lainnya (PL), diarahkan seluas 49,696 hektar
atau 1,37% dari luas wilayah zona budidaya.
10. Peruntukan zona campuran (C), diarahkan seluas 85,159 hektar atau 2,35%
dari luas wilayah zona budidaya.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5-2 berikut :
Tabel 5-19
Rencana Pola Ruang Zona Budidaya di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS PERSENTASE (%)


10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
1.878,95 51,76
1     Zona Perumahan R        
8 %
  40,308 2,15%  
Sub BWP 2 - 96111 - A-4-
2 - 96111 - A - 4 10,365    
A a
2 - 96111 - A-4-
  2 - 96111 - A - 4 9,348    
b
  a   Perumahan Kepadatan Tinggi R-2 Sub BWP 2 - 96112 - C-1-
2 - 96112 - C - 1 6,425    
C a
2 - 96112 - C-1-
  2 - 96112 - C - 1 10,847    
b
2 - 96112 - C-1-
  2 - 96112 - C - 1 3,322    
c
  b   Perumahan Kepadatan Sedang R-3 15,12
  284,012  
%
Sub BWP 2 - 96111 - A-5-
2 - 96111 - A - 5 0,187    
A b
1 - 96124 - A-1-
  1 - 96124 - A - 1 0,215    
a
1 - 96124 - A-1-
  1 - 96124 - A - 1 0,003    
b
1 - 96124 - A-1-
  1 - 96124 - A - 1 0,129    
c
1 - 96126 - A-5-
  1 - 96126 - A - 5 16,788    
a
  1 - 96126 - A - 5 1 - 96126 - A-5- 18,150    
b
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
1 - 96126 - A-3-
  1 - 96126 - A - 3 0,000    
a
1 - 96125 - A-4-
  1 - 96125 - A - 4 7,606    
a
1 - 96125 - A-4-
  1 - 96125 - A - 4 6,741    
b
1 - 96125 - A-4-
  1 - 96125 - A - 4 18,579    
c
Sub BWP 2 - 96119 - B-1-
2 - 96119 - B - 1 0,152    
B b
2 - 96114 - B-3-
  2 - 96114 - B - 3 14,677    
b
2 - 96112 - B-4-
  2 - 96112 - B - 4 14,201    
a
2 - 96112 - B-4-
  2 - 96112 - B - 4 10,900    
b
2 - 96112 - B-4-
  2 - 96112 - B - 4 13,515    
c
2 - 96113 - B-2-
  2 - 96113 - B - 2 0,001    
a
2 - 96113 - B-5-
  2 - 96113 - B - 5 17,937    
a
2 - 96113 - B-5-
  2 - 96113 - B - 5 26,361    
b
Sub BWP 1 - 96128 - C-4-
1 - 96128 - C - 4 4,108    
C a
1 - 96128 - C-4-
  1 - 96128 - C - 4 7,173    
b
1 - 96128 - C-4-
  1 - 96128 - C - 4 2,034    
c
  1 - 96128 - C - 5 1 - 96128 - C-5- 0,094    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
a
1 - 96129 - C - 3 -
  1 - 96129 - C - 3 0,206    
a
1 - 96128 - C - 6 -
  1 - 96128 - C - 6 36,754    
a
1 - 96128 - C - 6 -
  1 - 96128 - C - 6 8,205    
b
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3 -
1 - 96138 - D - 3 0,685    
D b
1 - 96135 - D - 5 -
  1 - 96135 - D - 5 0,656    
a
1 - 96139 - D - 1 -
  1 - 96139 - D - 1 19,219    
a
1 - 96139 - D - 1 -
  1 - 96139 - D - 1 5,597    
b
1 - 96139 - D - 2 -
  1 - 96139 - D - 2 15,329    
a
1 - 96139 - D - 2 -
  1 - 96139 - D - 2 17,808    
b
  c   Perumahan Kepadatan Rendah R-4 1.554,63 82,74
   
8 %
Sub BWP 2 - 96111 - A-4-
2 - 96111 - A - 4 0,071    
A a
2 - 96115 - A-1-
  2 - 96115 - A - 1 13,536    
a
1 - 96124 - A-1-
  1 - 96124 - A - 1 16,081    
a
1 - 96124 - A-1-
  1 - 96124 - A - 1 23,081    
b
  1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A-1- 23,060    
c
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
1 - 96121 - A-2-
  1 - 96121 - A - 2 40,094    
a
1 - 96121 - A-2-
  1 - 96121 - A - 2 5,621    
b
1 - 96121 - A-2-
  1 - 96121 - A - 2 9,436    
c
1 - 96126 - A-5-
  1 - 96126 - A - 5 0,000    
b
1 - 96126 - A-3-
  1 - 96126 - A - 3 10,758    
a
1 - 96126 - A-3-
  1 - 96126 - A - 3 16,300    
b
1 - 96126 - A-3-
  1 - 96126 - A - 3 17,597    
c
1 - 96125 - A-4-
  1 - 96125 - A - 4 0,000    
c
Sub BWP 2 - 96119 - B-1-
2 - 96119 - B - 1 16,595    
B a
2 - 96119 - B-1-
  2 - 96119 - B - 1 31,352    
b
2 - 96114 - B-3-
  2 - 96114 - B - 3 0,302    
b
2 - 96112 - B-4-
  2 - 96112 - B - 4 0,017    
c
2 - 96113 - B-2-
  2 - 96113 - B - 2 51,599    
a
2 - 96113 - B-2-
  2 - 96113 - B - 2 11,122    
b
2 - 96113 - B-5-
  2 - 96113 - B - 5 0,108    
a
  2 - 96113 - B - 6 2 - 96113 - B-6- 36,412    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
a
2 - 96113 - B-6-
  2 - 96113 - B - 6 5,201    
b
1 - 96121 - B-5-
  1 - 96121 - B - 5 14,346    
a
1 - 96121 - B-5-
  1 - 96121 - B - 5 17,206    
b
1 - 96121 - B-6-
  1 - 96121 - B - 6 5,469    
a
1 - 96121 - B-6-
  1 - 96121 - B - 6 11,602    
b
1 - 96123 - B-1-
  1 - 96123 - B - 1 63,645    
a
1 - 96123 - B-1-
  1 - 96123 - B - 1 44,816    
b
1 - 96123 - B-2-
  1 - 96123 - B - 2 62,651    
a
1 - 96123 - B-2-
  1 - 96123 - B - 2 17,699    
b
1 - 96122 - B-4-
  1 - 96122 - B - 4 19,839    
a
1 - 96122 - B-4-
  1 - 96122 - B - 4 10,114    
b
1 - 96122 - B-3-
  1 - 96122 - B - 3 10,620    
a
1 - 96122 - B-3-
  1 - 96122 - B - 3 13,980    
b
1 - 96122 - B-3-
  1 - 96122 - B - 3 14,432    
c
Sub BWP 2 - 96118 - C - 2 2 - 96118 - C-2- 34,250    
C a
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
2 - 96118 - C - 2 -
  2 - 96118 - C - 2 11,927    
b
2 - 96119 - C - 5 -
  2 - 96119 - C - 5 31,459    
a
2 - 96119 - C - 4 -
  2 - 96119 - C - 4 16,754    
a
2 - 96118 - C - 3 -
  2 - 96118 - C - 3 39,286    
a
1 - 96128 - C - 5 -
  1 - 96128 - C - 5 19,067    
a
1 - 96128 - C - 5 -
  1 - 96128 - C - 5 0,004    
b
1 - 96129 - C - 3 -
  1 - 96129 - C - 3 21,309    
a
1 - 96129 - C - 3 -
  1 - 96129 - C - 3 61,818    
b
1 - 96129 - C - 1 -
  1 - 96129 - C - 1 11,454    
a
1 - 96127 - C - 2 -
  1 - 96127 - C - 2 28,699    
a
1 - 96127 - C - 2 -
  1 - 96127 - C - 2 36,386    
b
1 - 96128 - C - 6 -
  1 - 96128 - C - 6 0,496    
a
1 - 96128 - C - 6 -
  1 - 96128 - C - 6 0,132    
b
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3 -
1 - 96138 - D - 3 44,690    
D a
1 - 96138 - D - 3 -
  1 - 96138 - D - 3 53,856    
b
  1 - 96135 - D - 5 1 - 96135 - D - 5 - 12,335    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
a
1 - 96135 - D - 5 -
  1 - 96135 - D - 5 26,663    
b
1 - 96135 - D - 5 -
  1 - 96135 - D - 5 57,280    
c
1 - 96139 - D - 2 -
  1 - 96139 - D - 2 0,293    
a
1 - 96139 - D - 2 -
  1 - 96139 - D - 2 0,246    
b
1 - 96137 - D - 4 -
  1 - 96137 - D - 4 12,437    
a
1 - 96137 - D - 4 -
  1 - 96137 - D - 4 30,668    
b
2 - 96116 - D - 1 -
  2 - 96116 - D - 1 4,596    
a
2 - 96116 - D - 1 -
  2 - 96116 - D - 1 25,583    
b
2 - 96117 - D - 4 -
  2 - 96117 - D - 4 18,094    
a
2 - 96111 - D - 2 -
  2 - 96111 - D - 2 18,415    
a
2 - 96111 - D - 2 -
  2 - 96111 - D - 2 1,936    
b
2 - 96111 - D - 5 -
  2 - 96111 - D - 5 10,780    
a
2 - 96117 - D - 3 -
  2 - 96117 - D - 3 7,131    
a
2 - 96117 - D - 3 -
  2 - 96117 - D - 3 10,100    
b
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1 2 - 96136 - E - 1 - 32,573    
E a
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
2 - 96136 - E-1-
  2 - 96136 - E - 1 31,581    
b
2 - 96136 - E-1-
  2 - 96136 - E - 1 2,223    
c
2 - 96133 - E-4-
  2 - 96133 - E - 4 11,070    
a
2 - 96133 - E-4-
  2 - 96133 - E - 4 44,227    
b
2 - 96131 - E-7-
  2 - 96131 - E - 7 21,755    
a
2 - 96131 - E-7-
  2 - 96131 - E - 7 16,111    
b
2 - 96131 - E-6-
  2 - 96131 - E - 6 11,042    
a
2 - 96131 - E-6-
  2 - 96131 - E - 6 6,537    
b
2 - 96134 - E-2-
  2 - 96134 - E - 2 31,403    
a
2 - 96134 - E-2-
  2 - 96134 - E - 2 10,227    
b
2 - 96132 - E-5-
  2 - 96132 - E - 5 6,132    
a
2 - 96133 - E-3-
  2 - 96133 - E - 3 21,764    
a
2 - 96133 - E-3-
  2 - 96133 - E - 3 25,084    
b
23,77
2     Zona Perdangangan dan Jasa K       862,798  
%
22,46
  193,819  
  a   Perdagangan dan Jasa Skala Kota K-1 %
Sub BWP 2 - 96115 - A - 3 2 - 96115 - A - 3 - 45,428    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
A a
2 - 96115 - A-2-
  2 - 96115 - A - 2 16,389    
a
2 - 96115 - A-1-
  2 - 96115 - A - 1 11,002    
a
2 - 96115 - A-3-
  2 - 96115 - A - 3 29,646    
b
2 - 96115 - A-2-
  2 - 96115 - A - 2 18,925    
b
2 - 96115 - A-1-
  2 - 96115 - A - 1 33,087    
b
2 - 96115 - A-2-
  2 - 96115 - A - 2 11,045    
c
Sub BWP 2 - 96114 - B-3-
2 - 96114 - B - 3 15,376    
B a
2 - 96119 - B-1-
  2 - 96119 - B - 1 0,054    
b
2 - 96114 - B-3-
  2 - 96114 - B - 3 12,713    
b
Sub BWP 1 - 96128 - C-6-
1 - 96128 - C - 6 0,154    
C c
  b   Perdagangan dan Jasa Skala BWP K-2 42,68
  368,204  
%
Sub BWP 2 - 96111 - A-5-
2 - 96111 - A - 5 13,338    
A a
2 - 96111 - A-5-
  2 - 96111 - A - 5 10,589    
b
2 - 96115 - A-3-
  2 - 96115 - A - 3 0,300    
a
  2 - 96115 - A - 3 2 - 96115 - A-3- 0,275    
b
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
2 - 96115 - A-2-
  2 - 96115 - A - 2 0,284    
a
2 - 96115 - A-2-
  2 - 96115 - A - 2 0,415    
b
2 - 96115 - A-2-
  2 - 96115 - A - 2 0,223    
c
2 - 96115 - A-1-
  2 - 96115 - A - 1 3,480    
a
1 - 96124 - A-1-
  1 - 96124 - A - 1 7,743    
b
1 - 96124 - A-1-
  1 - 96124 - A - 1 11,495    
c
1 - 96121 - A-2-
  1 - 96121 - A - 2 5,103    
b
1 - 96121 - A-2-
  1 - 96121 - A - 2 4,142    
c
1 - 96126 - A-5-
  1 - 96126 - A - 5 5,000    
a
1 - 96126 - A-5-
  1 - 96126 - A - 5 4,151    
b
1 - 96126 - A-3-
  1 - 96126 - A - 3 8,640    
a
1 - 96126 - A-3-
  1 - 96126 - A - 3 2,407    
b
1 - 96126 - A-3-
  1 - 96126 - A - 3 16,576    
c
1 - 96125 - A-4-
  1 - 96125 - A - 4 7,833    
a
1 - 96125 - A-4-
  1 - 96125 - A - 4 11,021    
b
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A-4- 6,021    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
c
Sub BWP 2 - 96119 - B-1-
2 - 96119 - B - 1 13,722    
B a
2 - 96119 - B-1-
  2 - 96119 - B - 1 16,505    
b
2 - 96114 - B-3-
  2 - 96114 - B - 3 0,118    
a
2 - 96114 - B-3-
  2 - 96114 - B - 3 0,325    
b
2 - 96112 - B-4-
  2 - 96112 - B - 4 7,891    
a
2 - 96112 - B-4-
  2 - 96112 - B - 4 6,686    
b
2 - 96112 - B-4-
  2 - 96112 - B - 4 1,591    
c
1 - 96121 - B-5-
  1 - 96121 - B - 5 6,051    
a
1 - 96123 - B-1-
  1 - 96123 - B - 1 10,333    
a
1 - 96123 - B-2-
  1 - 96123 - B - 2 10,601    
a
1 - 96122 - B-3-
  1 - 96122 - B - 3 7,386    
a
Sub BWP 1 - 96128 - C-4-
1 - 96128 - C - 4 0,000    
C a
1 - 96128 - C-4-
  1 - 96128 - C - 4 6,638    
b
1 - 96128 - C-4-
  1 - 96128 - C - 4 10,045    
c
  1 - 96128 - C - 5 1 - 96128 - C-5- 4,989    
a
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
1 - 96128 - C - 5 -
  1 - 96128 - C - 5 11,839    
b
1 - 96129 - C - 3 -
  1 - 96129 - C - 3 8,868    
a
1 - 96129 - C - 3 -
  1 - 96129 - C - 3 8,522    
b
1 - 96129 - C - 1 -
  1 - 96129 - C - 1 15,034    
a
1 - 96129 - C - 1 -
  1 - 96129 - C - 1 32,587    
b
1 - 96127 - C - 2 -
  1 - 96127 - C - 2 8,723    
a
1 - 96127 - C - 2 -
  1 - 96127 - C - 2 10,543    
b
1 - 96128 - C - 6 -
  1 - 96128 - C - 6 0,078    
a
1 - 96128 - C - 6 -
  1 - 96128 - C - 6 4,699    
b
1 - 96128 - C - 6 -
  1 - 96128 - C - 6 4,679    
c
Sub BWP 1 - 96135 - D - 5 -
1 - 96135 - D - 5 0,000    
D a
1 - 96135 - D - 5 -
  1 - 96135 - D - 5 20,796    
c
2 - 96117 - D - 3 -
  2 - 96117 - D - 3 5,941    
a
Sub BWP 2 - 96134 - E - 2 -
2 - 96134 - E - 2 13,980    
E b
34,86
  300,776  
  c   Perdagangan dan Jasa Skala Sub BWP K-3 %
Sub BWP 2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B - 4 - 0,476    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
B a
2 - 96113 - B-2-
  2 - 96113 - B - 2 24,779    
b
2 - 96113 - B-5-
  2 - 96113 - B - 5 7,212    
a
2 - 96113 - B-6-
  2 - 96113 - B - 6 10,549    
a
1 - 96121 - B-5-
  1 - 96121 - B - 5 4,950    
a
1 - 96121 - B-5-
  1 - 96121 - B - 5 8,475    
b
1 - 96121 - B-6-
  1 - 96121 - B - 6 6,157    
a
1 - 96121 - B-6-
  1 - 96121 - B - 6 21,756    
b
1 - 96123 - B-1-
  1 - 96123 - B - 1 0,907    
a
1 - 96123 - B-1-
  1 - 96123 - B - 1 3,973    
b
1 - 96123 - B-2-
  1 - 96123 - B - 2 25,846    
a
1 - 96123 - B-2-
  1 - 96123 - B - 2 16,895    
b
1 - 96122 - B-4-
  1 - 96122 - B - 4 27,763    
a
1 - 96122 - B-4-
  1 - 96122 - B - 4 26,547    
b
1 - 96122 - B-3-
  1 - 96122 - B - 3 7,427    
a
  1 - 96122 - B - 3 1 - 96122 - B-3- 8,655    
b
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
1 - 96122 - B - 3 -
  1 - 96122 - B - 3 3,630    
c
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3 -
1 - 96138 - D - 3 9,242    
D a
1 - 96139 - D - 1 -
  1 - 96139 - D - 1 9,852    
a
1 - 96139 - D - 2 -
  1 - 96139 - D - 2 6,548    
a
1 - 96137 - D - 4 -
  1 - 96137 - D - 4 10,877    
a
1 - 96137 - D - 4 -
  1 - 96137 - D - 4 11,833    
b
2 - 96117 - D - 3 -
  2 - 96117 - D - 3 2,078    
a
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1 -
2 - 96136 - E - 1 5,851    
E a
2 - 96136 - E - 1 -
  2 - 96136 - E - 1 5,437    
b
2 - 96136 - E - 1 -
  2 - 96136 - E - 1 8,132    
c
2 - 96134 - E - 2 -
  2 - 96134 - E - 2 18,643    
a
2 - 96134 - E - 2 -
  2 - 96134 - E - 2 6,287    
b
3     Zona Perkantoran KT       98,671   2,72%
  a   Perkantoran Pemerintah KT-1   98,671 100%  
Sub BWP 2 - 96111 - A - 5 - 2 - 96111 - A - 5 -
1,711    
A b b
  2 - 96115 - A - 1 - 2 - 96115 - A - 1 - 1,841    
a a
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
2 - 96115 - A-1- 2 - 96115 - A-1-
  0,860    
b b
1 - 96124 - A-1- 1 - 96124 - A-1-
  7,873    
b b
1 - 96126 - A-5- 1 - 96126 - A-5-
  4,424    
b b
1 - 96126 - A-3- 1 - 96126 - A-3-
  0,044    
a a
1 - 96125 - A-4- 1 - 96125 - A-4-
  3,739    
c c
Sub BWP 2 - 96114 - B-3- 2 - 96114 - B-3-
1,216    
B b b
2 - 96112 - B-4- 2 - 96112 - B-4-
  0,026    
c c
2 - 96113 - B-5- 2 - 96113 - B-5-
  2,582    
a a
2 - 96113 - B-5- 2 - 96113 - B-5-
  3,136    
b b
2 - 96113 - B-6- 2 - 96113 - B-6-
  12,310    
a a
2 - 96113 - B-6- 2 - 96113 - B-6-
  9,716    
b b
Sub BWP 2 - 96118 - C-2- 2 - 96118 - C-2-
7,995    
C b b
2 - 96118 - C-3- 2 - 96118 - C-3-
  2,895    
a a
1 - 96128 - C-5- 1 - 96128 - C-5-
  20,356    
a a
1 - 96128 - C-5- 1 - 96128 - C-5-
  0,210    
b b
  1 - 96129 - C-3- 1 - 96129 - C-3- 1,090    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
b b
1 - 96127 - C - 2 - 1 - 96127 - C - 2 -
  0,623    
b b
1 - 96128 - C - 6 - 1 - 96128 - C - 6 -
  4,823    
b b
1 - 96128 - C - 6 - 1 - 96128 - C - 6 -
  6,041    
c c
Sub BWP 2 - 96117 - D - 3 - 2 - 96117 - D - 3 -
5,161    
D a a
4     Zona Sarana Pelayanan Umum SPU       171,392   4,72%
81,57
  a   Sarana Pelayanan Umum Skala Kota SPU-1       139,796  
%
  84,752    
Sub BWP 2 - 96115 - A-2-
2 - 96115 - A - 2 1,812    
A b
2 - 96115 - A-1-
  2 - 96115 - A - 1 5,354    
a
2 - 96115 - A-1-
  2 - 96115 - A - 1 5,769    
b
1 - 96126 - A-5-
  1 - 96126 - A - 5 1,933    
SPU- b
    + Pelayanan Pendidikan
1.1 1 - 96126 - A-3-
  1 - 96126 - A - 3 4,132    
b
1 - 96126 - A-3-
  1 - 96126 - A - 3 0,050    
c
1 - 96125 - A-4-
  1 - 96125 - A - 4 5,754    
b
1 - 96125 - A-4-
  1 - 96125 - A - 4 0,051    
c
Sub BWP 2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B-4- 1,004    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
B a
2 - 96113 - B-2-
  2 - 96113 - B - 2 2,454    
b
1 - 96121 - B-5-
  1 - 96121 - B - 5 0,824    
b
1 - 96121 - B-6-
  1 - 96121 - B - 6 1,574    
a
1 - 96123 - B-2-
  1 - 96123 - B - 2 0,447    
a
1 - 96123 - B-2-
  1 - 96123 - B - 2 0,017    
b
1 - 96122 - B-4-
  1 - 96122 - B - 4 0,477    
a
1 - 96122 - B-4-
  1 - 96122 - B - 4 0,751    
b
Sub BWP 1 - 96128 - C-5-
1 - 96128 - C - 5 1,949    
C a
1 - 96128 - C-5-
  1 - 96128 - C - 5 28,272    
b
1 - 96129 - C-3-
  1 - 96129 - C - 3 0,063    
b
1 - 96129 - C-1-
  1 - 96129 - C - 1 0,198    
a
1 - 96129 - C-1-
  1 - 96129 - C - 1 0,163    
b
1 - 96127 - C-2-
  1 - 96127 - C - 2 5,122    
a
1 - 96127 - C-2-
  1 - 96127 - C - 2 5,028    
b
  1 - 96128 - C - 6 1 - 96128 - C-6- 6,023    
c
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
Sub BWP 1 - 96139 - D - 1 -
1 - 96139 - D - 1 0,649    
D a
1 - 96137 - D - 4 -
  1 - 96137 - D - 4 1,456    
a
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1 -
2 - 96136 - E - 1 2,212    
E b
2 - 96133 - E - 4 -
  2 - 96133 - E - 4 0,838    
b
2 - 96134 - E - 2 -
  2 - 96134 - E - 2 0,373    
a
  18,030    
Sub BWP 2 - 96115 - A - 1 -
2 - 96115 - A - 1 1,725    
A b
1 - 96126 - A - 3 -
  1 - 96126 - A - 3 0,014    
a
1 - 96125 - A - 4 -
  1 - 96125 - A - 4 2,657    
c
SPU- Sub BWP 2 - 96119 - C - 5 -
    + Pelayanan Transportasi 2 - 96119 - C - 5 2,964    
1.2 C a
2 - 96119 - C - 4 -
  2 - 96119 - C - 4 1,998    
a
2 - 96118 - C - 3 -
  2 - 96118 - C - 3 0,205    
a
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3 -
1 - 96138 - D - 3 4,584    
D a
2 - 96117 - D - 3 -
  2 - 96117 - D - 3 3,883    
b
    + Pelayanan Kesehatan SPU-   9,640    
1.3 Sub BWP 1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B - 4 - 7,028    
B a
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
1 - 96122 - B - 4 -
  1 - 96122 - B - 4 0,000    
b
Sub BWP 1 - 96129 - C - 3 -
1 - 96129 - C - 3 2,303    
C a
Sub BWP 2 - 96132 - E - 5 -
2 - 96132 - E - 5 0,309    
E a
  6,841    
Sub BWP 2 - 96115 - A - 1 -
2 - 96115 - A - 1 4,860    
SPU- A b
    + Pelayanan Olah Raga Sub BWP 1 - 96129 - C - 3 -
1.4 1 - 96129 - C - 3 1,133    
C a
Sub BWP 2 - 96117 - D - 3 -
2 - 96117 - D - 3 0,847    
D a
  15,231    
Sub BWP 2 - 96111 - A - 5 -
2 - 96111 - A - 5 0,285    
A b
2 - 96115 - A - 3 -
  2 - 96115 - A - 3 0,376    
SPU- b
    + Pelayanan Peribadatan Sub BWP 2 - 96113 - B - 2 -
1.5 2 - 96113 - B - 2 13,836    
B a
Sub BWP 2 - 96111 - D - 5 -
2 - 96111 - D - 5 0,499    
D a
2 - 96117 - D - 3 -
  2 - 96117 - D - 3 0,235    
a
  5,303    
Sub BWP 2 - 96111 - A - 5 -
2 - 96111 - A - 5 0,044    
SPU- A a
    + Pelayanan Sosial Budaya
1.6 2 - 96111 - A - 5 -
  2 - 96111 - A - 5 0,332    
b
  2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A - 1 - 0,436    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
a
2 - 96115 - A - 1 -
  2 - 96115 - A - 1 0,001    
b
Sub BWP 2 - 96112 - B - 4 -
2 - 96112 - B - 4 0,814    
B a
Sub BWP 1 - 96129 - C - 3 -
1 - 96129 - C - 3 0,583    
C b
Sub BWP 1 - 96135 - D - 5 -
1 - 96135 - D - 5 3,093    
D c
Sarana Pelayanan Umum Skala
  b   SPU-2       9,712 5,67%  
Kecamatan
    + Pelayanan Pendidikan SPU-   8,336    
2.1 Sub BWP 2 - 96111 - A - 5 -
2 - 96111 - A - 5 0,549    
A b
2 - 96115 - A - 1 -
  2 - 96115 - A - 1 0,286    
a
2 - 96115 - A - 1 -
  2 - 96115 - A - 1 0,853    
b
1 - 96124 - A - 1 -
  1 - 96124 - A - 1 1,517    
b
Sub BWP 1 - 96123 - B - 2 -
1 - 96123 - B - 2 0,458    
B a
Sub BWP 1 - 96129 - C - 3 -
1 - 96129 - C - 3 1,335    
C b
1 - 96127 - C - 2 -
  1 - 96127 - C - 2 0,011    
b
1 - 96128 - C - 6 -
  1 - 96128 - C - 6 0,054    
c
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3 1 - 96138 - D - 3 - 0,784    
D a
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
Sub BWP 2 - 96136 - E-1-
2 - 96136 - E - 1 0,647    
E b
2 - 96136 - E-1-
  2 - 96136 - E - 1 0,000    
c
2 - 96131 - E-7-
  2 - 96131 - E - 7 1,601    
b
2 - 96132 - E-5-
  2 - 96132 - E - 5 0,240    
a
  1,377    
Sub BWP 1 - 96124 - A - 1 -
1 - 96124 - A - 1 0,121    
A c
1 - 96126 - A - 3 -
  1 - 96126 - A - 3 0,005    
c
Sub BWP 1 - 96123 - B - 2 -
1 - 96123 - B - 2 0,047    
SPU- B a
    + Pelayanan Kesehatan 1 - 96122 - B - 3 -
2.3   1 - 96122 - B - 3 0,670    
a
Sub BWP 1 - 96129 - C - 1 -
1 - 96129 - C - 1 0,072    
C b
Sub BWP 2 - 96117 - D - 3 -
2 - 96117 - D - 3 0,248    
D a
Sub BWP 2 - 96131 - E - 7 -
2 - 96131 - E - 7 0,214    
E b
Sarana Pelayanan Umum Skala 12,77
  c   SPU-3       21,884  
Kelurahan %
    + Pelayanan Pendidikan SPU-   20,961    
3.1 Sub BWP 2 - 96115 - A - 3 -
2 - 96115 - A - 3 0,504    
A a
  2 - 96115 - A - 2 2 - 96115 - A - 2 - 1,630    
b
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
2 - 96115 - A-1-
  2 - 96115 - A - 1 2,103    
a
2 - 96115 - A-1-
  2 - 96115 - A - 1 0,978    
b
1 - 96124 - A-1-
  1 - 96124 - A - 1 0,365    
b
1 - 96124 - A-1-
  1 - 96124 - A - 1 0,644    
c
1 - 96121 - A-2-
  1 - 96121 - A - 2 0,203    
a
1 - 96121 - A-2-
  1 - 96121 - A - 2 0,000    
c
1 - 96126 - A-5-
  1 - 96126 - A - 5 0,988    
b
1 - 96126 - A-3-
  1 - 96126 - A - 3 0,210    
a
1 - 96125 - A-4-
  1 - 96125 - A - 4 0,000    
a
1 - 96125 - A-4-
  1 - 96125 - A - 4 0,772    
b
Sub BWP 2 - 96114 - B-3-
2 - 96114 - B - 3 0,339    
B b
2 - 96112 - B-4-
  2 - 96112 - B - 4 0,000    
a
2 - 96112 - B-4-
  2 - 96112 - B - 4 0,554    
b
1 - 96121 - B-5-
  1 - 96121 - B - 5 1,786    
b
1 - 96122 - B-4-
  1 - 96122 - B - 4 0,595    
a
  1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B-4- 0,001    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
b
1 - 96122 - B - 3 -
  1 - 96122 - B - 3 0,477    
c
Sub BWP 1 - 96128 - C - 5 -
1 - 96128 - C - 5 1,016    
C a
1 - 96129 - C - 1 -
  1 - 96129 - C - 1 0,292    
b
1 - 96127 - C - 2 -
  1 - 96127 - C - 2 0,692    
a
1 - 96127 - C - 2 -
  1 - 96127 - C - 2 0,000    
b
1 - 96128 - C - 6 -
  1 - 96128 - C - 6 0,751    
b
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3 -
1 - 96138 - D - 3 1,686    
D a
1 - 96139 - D - 1 -
  1 - 96139 - D - 1 0,213    
a
1 - 96139 - D - 1 -
  1 - 96139 - D - 1 0,656    
b
1 - 96139 - D - 2 -
  1 - 96139 - D - 2 0,282    
a
1 - 96137 - D - 4 -
  1 - 96137 - D - 4 0,000    
a
1 - 96137 - D - 4 -
  1 - 96137 - D - 4 0,873    
b
2 - 96111 - D - 2 -
  2 - 96111 - D - 2 0,516    
a
2 - 96117 - D - 3 -
  2 - 96117 - D - 3 0,896    
a
Sub BWP 2 - 96131 - E - 7 -
2 - 96131 - E - 7 0,937    
E b
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
  0,094    
SPU-
    + Pelayanan Kesehatan Sub BWP 1 - 96124 - A - 1 -
3.3 1 - 96124 - A - 1 0,094    
A c
  0,829    
Sub BWP 2 - 96115 - A - 1 - 2 - 96115 - A - 1 -
0,157    
A a a
1 - 96124 - A - 1 - 1 - 96124 - A - 1 -
  0,164    
b b
1 - 96125 - A - 4 - 1 - 96125 - A - 4 -
  0,289    
SPU- a a
    + Pelayanan Peribadatan 1 - 96125 - A - 4 - 1 - 96125 - A - 4 -
3.5   0,000    
b b
Sub BWP 1 - 96121 - B - 5 - 1 - 96121 - B - 5 -
0,079    
B b b
1 - 96122 - B - 3 - 1 - 96122 - B - 3 -
  0,001    
c c
Sub BWP 2 - 96131 - E - 7 - 2 - 96131 - E - 7 -
0,138    
E a a
12,66
5     Zona Pertanian P       459,628  
%
  459,628 100%  
Sub BWP 1 - 96121 - A-2-
1 - 96121 - A - 2 17,965    
A a
1 - 96121 - A-2-
  1 - 96121 - A - 2 15,376    
b
  a   Pertanian Tanaman Pangan P-1
1 - 96121 - A-2-
  1 - 96121 - A - 2 20,642    
c
1 - 96126 - A-3-
  1 - 96126 - A - 3 11,996    
b
  1 - 96126 - A - 3 1 - 96126 - A-3- 32,698    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
c
Sub BWP 2 - 96119 - B-1-
2 - 96119 - B - 1 19,719    
B a
2 - 96113 - B-2-
  2 - 96113 - B - 2 29,641    
a
2 - 96113 - B-2-
  2 - 96113 - B - 2 6,786    
b
1 - 96121 - B-5-
  1 - 96121 - B - 5 13,507    
a
1 - 96121 - B-5-
  1 - 96121 - B - 5 20,250    
b
1 - 96121 - B-6-
  1 - 96121 - B - 6 24,056    
b
1 - 96123 - B-1-
  1 - 96123 - B - 1 20,569    
a
1 - 96123 - B-1-
  1 - 96123 - B - 1 61,880    
b
1 - 96123 - B-2-
  1 - 96123 - B - 2 19,534    
a
1 - 96123 - B-2-
  1 - 96123 - B - 2 60,540    
b
1 - 96122 - B-4-
  1 - 96122 - B - 4 45,301    
a
1 - 96122 - B-3-
  1 - 96122 - B - 3 13,573    
a
1 - 96122 - B-3-
  1 - 96122 - B - 3 21,735    
b
1 - 96122 - B-3-
  1 - 96122 - B - 3 3,861    
c
6     Zona Perikanan IK       1,740   0,05%
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
  1,740 100%  
Sub BWP 2 - 96117 - D - 4 -
  a   Perikanan Tangkap IK-1 2 - 96117 - D - 4 0,056    
D a
2 - 96117 - D - 3 -
  2 - 96117 - D - 3 1,684    
b
7     Zona Pariwisata W       12,115   0,33%
  12,115 100%  
Sub BWP 2 - 96131 - E - 7 -
  a   Zona Pariwisata Alam W-1 2 - 96131 - E - 7 11,758    
E a
2 - 96131 - E - 6 -
  2 - 96131 - E - 6 0,357    
a
8     Zona Pertahanan dan Keamanan HK       10,197   0,28%
  10,197 100%  
Sub BWP 2 - 96111 - A - 5 -
2 - 96111 - A - 5 0,404    
A a
Sub BWP 2 - 96119 - C - 5 -
  a   Pertahanan dan Keamanan HK 2 - 96119 - C - 5 6,852    
C a
1 - 96129 - C - 3 -
  1 - 96129 - C - 3 2,539    
a
Sub BWP 2 - 96117 - D - 3 -
2 - 96117 - D - 3 0,401    
D a
9     Zona Lainnya PL       49,696   1,37%
48,30
  24,003  
%
Sub BWP 2 - 96116 - D - 1 -
2 - 96116 - D - 1 13,829    
  a   Pertambangan PL-1 D b
2 - 96111 - D - 2 -
  2 - 96111 - D - 2 4,197    
b
Sub BWP 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 - 3,421    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
E b
2 - 96133 - E - 3 -
  2 - 96133 - E - 3 2,556    
b
  1,063 2,14%  
Sub BWP 2 - 96111 - A - 5 -
  b   Ruang Terbuka Non Hijau PL-2 2 - 96111 - A - 5 0,033    
A b
Sub BWP 2 - 96117 - D - 3 -
2 - 96117 - D - 3 1,030    
D a
18,88
  9,384  
%
Sub BWP 2 - 96111 - A - 4 -
2 - 96111 - A - 4 0,594    
A a
Sub BWP 2 - 96112 - B - 4 -
2 - 96112 - B - 4 0,664    
B b
2 - 96112 - B - 4 -
  2 - 96112 - B - 4 0,001    
c
Sub BWP 2 - 96118 - C - 2 -
  c   Tempat Evakuasi Sementara (TES) PL-3 2 - 96118 - C - 2 0,269    
C b
2 - 96119 - C - 4 -
  2 - 96119 - C - 4 4,449    
a
2 - 96118 - C - 3 -
  2 - 96118 - C - 3 1,486    
a
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1 -
2 - 96136 - E - 1 0,055    
E b
2 - 96134 - E - 2 -
  2 - 96134 - E - 2 1,866    
a
  0,147 0,30%  
  d   Tempat Evakuasi Akhir (TEA) PL-4 Sub BWP 2 - 96115 - A - 3 -
2 - 96115 - A - 3 0,147    
A b
  e   Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PL-6   2,162 4,35%  
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
Sub BWP 1 - 96125 - A - 4 -
1 - 96125 - A - 4 0,349    
A b
Sub BWP 1 - 96123 - B - 1 -
1 - 96123 - B - 1 1,118    
B a
Sub BWP 1 - 96128 - C - 6 -
1 - 96128 - C - 6 0,696    
C a
  4,692 9,44%  
Sub BWP 1 - 96125 - A - 4 -
  f   Pembangkit Tenaga Listrik PL-8 1 - 96125 - A - 4 0,187    
A b
Sub BWP 1 - 96129 - C - 1 -
1 - 96129 - C - 1 4,505    
C a
16,59
  8,245  
%
  g   Pergudangan PL-9
Sub BWP 2 - 96118 - C - 3 -
2 - 96118 - C - 3 8,245    
C a
1
    Zona Peruntukan Campuran C       85,159   2,35%
0
83,26
  70,900  
%
Sub BWP 2 - 96115 - A-1-
2 - 96115 - A - 1 0,000    
A a
Sub BWP 1 - 96128 - C-4-
1 - 96128 - C - 4 9,587    
C a
  a   Perumahan dan Perdagangan/Jasa (Ruko) C-1 1 - 96129 - C-3-
  1 - 96129 - C - 3 0,001    
a
1 - 96127 - C-2-
  1 - 96127 - C - 2 0,000    
a
1 - 96128 - C-6-
  1 - 96128 - C - 6 8,528    
a
  1 - 96128 - C - 6 1 - 96128 - C-6- 0,000    
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
b
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3 -
1 - 96138 - D - 3 5,777    
D a
1 - 96138 - D - 3 -
  1 - 96138 - D - 3 8,662    
b
1 - 96135 - D - 5 -
  1 - 96135 - D - 5 10,320    
a
1 - 96135 - D - 5 -
  1 - 96135 - D - 5 7,116    
b
1 - 96135 - D - 5 -
  1 - 96135 - D - 5 4,463    
c
1 - 96139 - D - 1 -
  1 - 96139 - D - 1 0,131    
b
1 - 96139 - D - 2 -
  1 - 96139 - D - 2 10,594    
b
1 - 96137 - D - 4 -
  1 - 96137 - D - 4 3,122    
b
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1 -
2 - 96136 - E - 1 2,598    
E a
12,08
  10,291  
%
Sub BWP 1 - 96125 - A - 4 -
1 - 96125 - A - 4 0,001    
A b
Sub BWP 1 - 96139 - D - 1 -
  b   Perumahan dan Perkantoran (Rukan) C-2 1 - 96139 - D - 1 0,234    
D a
1 - 96139 - D - 1 -
  1 - 96139 - D - 1 10,020    
b
1 - 96139 - D - 2 -
  1 - 96139 - D - 2 0,036    
b
  c   Perumahan, Perkantoran dan C-3   3,968 4,66%  
LOKASI LUAS PERSENTASE (%)
10 ZONA KODE
SUB
SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
ZONA
Sub BWP 2 - 96115 - A - 1 -
2 - 96115 - A - 1 3,879    
A a
Perdagangan/Jasa
Sub BWP 1 - 96128 - C - 6 -
1 - 96128 - C - 6 0,089    
C b
3.630,35
  TOTAL ZONA BUDIDAYA   100%
5
Sumber: Hasil Analisis dan Rencana, 2019
zona perumahan zona perdagangan dan jasa
zona perkantoran zona sarana pelayanan umum
zona pertanian zona perikanan
zona pariwisata zona pertahanan dan keamanan
zona peruntukan lainnya zona campuran

5%
1%1% 3%
0%

26%
49%

10%

6%

Gambar 5-2
Porsentase (%) Rencana Pola Ruang Zona Budidaya di Kota Gorontalo
Sumber: Hasil Rencana, 2019

Rencana pola ruang zona budidaya di Kota Gorontalo, diarahkan pada blok-blok
peruntukan pada masing-masing Sub BWP, seperti yang terdapat pada Gambar
5-2

5.4.1. Zona Perumahan (R)


Zona perumahan (R) merupakan peruntukan ruang yang terdiri atas kelompok
rumah tinggal yang mewadahi kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
dilengkapi dengan fasilitasnya.
Tujuan penetapan zona perumahan (R), adalah :
1. Menyediakan lahan untuk pengembangan hunian dengan kepadatan yang
bervariasi ;
2. Mengakomodasi bermacam tipe hunian dalam rangka mendorong
penyediaan hunian bagi semua lapisan masyarakat ; dan
3. Merefleksikan pola-pola pengembangan yang diinginkan masyarakat pada
lingkungan-lingkungan hunian yang ada dan untuk masa yang akan datang,
sesuai kebutuhannya dapat termasuk penyediaan ruang hunian seperti
rumah singgah, rumah sosial, rumah sederhana sehat, lingkungan kampung
dan perumahan adat/tradisional.
Berdasarkan hasil survey tahun 2019 (perhitungan GIS, 2019), sarana
perumahan di Kota Gorontalo terdiri dari 39.417 unit bangunan rumah, dengan
luas total kawasan perumahan dan permukiman sebesar 136,1609 hektar.
Dimana sebarannya meliputi rumah kavling besar sebanyak 3.942 unit, rumah
kavling sedang sebanyak 11.825 unit, dan rumah kavling kecil sebanyak 23.650
unit.
Dikaitkan dengan kebutuhan ideal sarana perumahan dalam kurun waktu 20
tahun mendatang (2038) di kawasan Kota Gorontalo, berdasarkan hasil analisis
(dalam penentuan luas kaveling minimum, menggunakan standar SNI 03-1733-
2004, dan penentuan perbandingan ukurannya, menggunakan Permen Perkim
11/2018), hanya dibutuhkan sekitar 24.540 unit rumah dengan luas total
614,6629 hektar (6.146.629,55 m2). Dengan jumlah rumah kaveling besar
sebanyak 2.454 unit, rumah kaveling sedang sebanyak 7.362 unit dan rumah
kaveling kecil sebanyak 14.724 unit.
Selain itu, perlu adanya rencana pengembangan zona perumahan dengan luas
kaveling yang lebih luas lagi (sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan), guna
untuk menyediakan ruang untuk kawasan atau zona perumahan untuk masa
mendatang yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung lingkungan
permukiman dan perumahan. Dengan demikian, perlu adanya rencana
pengembangan zona perumahan di Kota Gorontalo, dengan kebutuhan lahan
untuk ruang kegiatan ini yang dibagi ke dalam tiga (3) tipe rumah berbadasrakan
klasifikasi kepadatan.
Rencana pengembangan pola pemanfaatan ruang untuk zona perumahan yang
akan dikembangkan di Kota Gorontalo tersebar di seluruh wilayah BWP, yang
terdiri dari perumahan kepadatan tinggi (R-2), perumahan kepadatan sedang (R-
3) dan perumahan kepadatan rendah (R-4).

5.4.1.1. Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2)


Zona perumahan kepadatan tinggi (R-2), didefinisikan sebagai peruntukan ruang
yang merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat tinggal
atau hunian dengan perbandingan yang besar antara jumlah bangunan rumah
dengan luas lahan.
Tujuan penetapan zona perumahan kepadatan tinggi (R-2) adalah menyediakan
zona untuk pembangunan unit hunian dengan tingkat kepadatan tinggi.

Rumah kepadatan tinggi (R-2) yang akan dikembangkan di Kota Gorontalo,


merupakan bangunan rumah yang berada dalam persil yang kecil, sehingga
prosentase antara bangunan dengan luas lahan atau tanah menjadi besar yaitu
sekitar 70% - 80%, dengan kata lain koefisein dasar bangunan minimum adalah
70% sampai 80%.

Pengaturan rumah untuk tipe deret dengan kepadatan tinggi (R-2), seperti
rumah kopel dan rumah petak dapat dilakukan pada lahan yang masih kosong,
dengan mengikuti ketentuan garis sempadan yang berlaku dan ketersediaan
sarana dan prasarana minimum. Mensyaratkan pembangunan tipe rumah dengan
kepadatan tinggi (R-2), dengan menyediakan minimum 20% lahannya untuk
penghijauan atau yang dikatakan sebagai koefisen dasar hijau (KDH), yang
ditanami oleh tanaman obat-obatan ataupun tanaman bermanfaat lainnya.

Standar luas kaveling minimum untuk pengembangan zona perumahan


kepadatan tinggi (R-2) adalah seluas 101 m 2 (kategori : rumah kaveling kecil).
Pemakaian sistem dan pembuangan limbah terpadu untuk zona perumahan
kepadatan tinggi (R2), yang diharapkan dapat menciptakan efisiensi penyehatan
lingkungan dan menjadikan lingkungan perumahan yang bersih.

Dikaitkan dengan kebutuhan ideal sarana perumahan dalam kurun waktu 20


tahun mendatang (2038) di kawasan Kota Gorontalo, berdasarkan hasil analisis
kebutuhan perumahan dengan tipe luas kaveling kecil (101 m2), dibutuhkan
sebanyak 14.724 unit dengan kebutuhan lahan seluas 148,42335 hektar atau
1.484.233,5 m2. Dengan demikian, perumahan tipe kaveling kecil ini diarahkan
menjadi kawasan perumahan dengan kepadatan tinggi (R-2).

Dalam perencanaannya, pengembangan zona perumahan kepadatan tinggi (R-2)


di Kota Gorontalo, diarahkan dengan luas 46.949 hektar yang tersebar di Sub
BWP A seluas 22,516 hektar, Sub BWP B seluas 0,003 hektar, Sub BWP C seluas
24,388 hektar, Sub BWP D seluas 0,043 hektar dan Sub BWP E seluas 0,000130
hektar. Rencana pengembangan zona perumahan kepadatan tinggi (R-2) di Kota
Gorontalo dapat dilihat pada Gambar 5-3 dan Tabel 5-2 berikut :
Tabel 5-2
Rencana Zona Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) di Kota Gorontalo
LOKASI LUAS
N KO
ZONA SUB
O DE BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
 
2 - 96111 - 2 - 96111 - A -
0,001
A-5 5-a
Sub 2 - 96111 - 2 - 96111 - A -
11,964
BWP A A-4 4-a
2 - 96111 - 2 - 96111 - A -
10,552
A-4 4-b
Sub 2 - 96112 - 2 - 96112 - B -
0,003
BWP B B-4 4-c
  2 - 96112 - 2 - 96112 - C -
Perumahan 7,353
a R-2 C-1 1-a
Kepadatan Tinggi
  Sub 2 - 96112 - 2 - 96112 - C -
11,919
BWP C C-1 1-b
2 - 96112 - 2 - 96112 - C -
5,115
C-1 1-c
2 - 96111 - 2 - 96111 - D -
0,002
Sub D-2 2-a
BWP D 2 - 96117 - 2 - 96117 - D -
0,041
D-3 3-a
Sub 2 - 96134 - 2 - 96134 - E - 0,0001
BWP E E-2 2-b 30
46,94
TOTAL (Ha)
9
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.1.2. Perumahan Kepadatan Sedang (R-3)


Zona perumahan kepadatan sedang (R-3), didefinisikan sebagai peruntukan
ruang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang hampir seimbang antara jumlah
bangunan rumah dengan luas lahan.
Tujuan penetapan zona perumahan kepadatan sedang (R-3) adalah
menyediakan zona untuk pembangunan unit hunian dengan tingkat kepadatan
sedang.
Rumah kepadatan sedang (R-3) yang akan dikembangkan di Kota Gorontalo,
merupakan bangunan rumah yang berada dalam persil yang sedang, sehingga
prosentase antara bangunan dengan luas lahan/tanah sedang yaitu sekitar 50%
- 60%, dengan kata lain koefisein dasar bangunan minimum adalah 50% sampai
60%. Pengaturan rumah untuk tipe deret dengan kepadatan sedang (R-3),
seperti rumah kopel dan rumah petak dapat dilakukan pada lahan yang masih
kosong dengan mengikuti ketentuan garis sempadan yang berlaku dan
ketersediaan sarana dan prasarana minimum. Mensyaratkan pembangunan tipe
rumah dengan kepadatan sedang yang menyediakan minimum 20% lahannya
untuk penghijauan atau yang dikatakan sebagai koefisen dasar hijau (KDH),
yang ditanami oleh tanaman obat-obatan ataupun tanaman bermanfaat lainnya.
Standar luas kaveling minimum untuk pengembangan zona perumahan
kepadatan sedang (R-3) adalah seluas 300 m 2 (kategori : rumah kaveling
sedang). Pemakaian sistem dan pembuangan limbah terpadu untuk zona
perumahan kepadatan sedang (R-3), yang diharapkan dapat menciptakan
efisiensi penyehatan lingkungan dan menjadikan lingkungan perumahan yang
bersih.
Dikaitkan dengan kebutuhan ideal sarana perumahan dalam kurun waktu 20
tahun mendatang (2038) di kawasan Kota Gorontalo, berdasarkan hasil analisis
kebutuhan perumahan dengan tipe luas kaveling sedang (300 m2), dibutuhkan
sebanyak 7.362 unit dengan kebutuhan lahan seluas 220,8666 hektar atau
2.208.666,00 m2. Dengan demikian, perumahan tipe kaveling sedang ini
diarahkan menjadi kawasan perumahan dengan kepadatan sedang (R-3).
Dalam perencanaannya, pengembangan zona perumahan kepadatan sedang (R-
3) di Kota Gorontalo, diarahkan dengan luas 296,334 hektar, yang tersebar di
Sub BWP A seluas 69,927 hektar, Sub BWP B seluas 104,138 hektar, Sub BWP C
seluas 58,657 hektar, dan Sub BWP D seluas 63,612 hektar. Rencana
pengembangan zona perumahan kepadatan sedang (R-3) di Kota Gorontalo
dapat dilihat pada Gambar 5-3 dan Tabel 5-3 berikut :
Tabel 5-3
Rencana Zona Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) di Kota Gorontalo
LOKASI LUAS
N KO
ZONA
O DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
  Perumahan R-3  
b Kepadatan Sedang
Sub 2 - 96111 - 2 - 96111 - A-
  0,187
BWP A A-5 5-b
1 - 96124 - 1 - 96124 - A-
0,215
A-1 1-a
1 - 96124 - 1 - 96124 - A-
0,003
A-1 1-b
1 - 96124 - 1 - 96124 - A- 0,129
A-1 1-c
LOKASI LUAS
N KO
ZONA
O DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
1 - 96126 - 1 - 96126 - A -
17,593
A-5 5-a
1 - 96126 - 1 - 96126 - A -
18,150
A-5 5-b
1 - 96126 - 1 - 96126 - A -
0,000
A-3 3-a
1 - 96125 - 1 - 96125 - A -
8,329
A-4 4-a
1 - 96125 - 1 - 96125 - A -
6,741
A-4 4-b
1 - 96125 - 1 - 96125 - A -
18,579
A-4 4-c
2 - 96119 - 2 - 96119 - B -
0,152
B-1 1-b
2 - 96114 - 2 - 96114 - B -
14,864
B-3 3-b
2 - 96112 - 2 - 96112 - B -
15,533
B-4 4-a
2 - 96112 - 2 - 96112 - B -
12,526
Sub B-4 4-b
BWP B  2 - 96112 - 2 - 96112 - B -
15,761
B-4 4-c
2 - 96113 - 2 - 96113 - B -
0,025
B-2 2-a
2 - 96113 - 2 - 96113 - B -
17,937
B-5 5-a
2 - 96113 - 2 - 96113 - B -
27,341
B-5 5-b
2 - 96112 - 2 - 96112 - C -
0,083
C-1 1-a
1 - 96128 - 1 - 96128 - C -
4,108
C-4 4-a
1 - 96128 - 1 - 96128 - C -
7,173
C-4 4-b
1 - 96128 - 1 - 96128 - C -
2,034
Sub C-4 4-c
BWP C  1 - 96128 - 1 - 96128 - C -
0,094
C-5 5-a
1 - 96129 - 1 - 96129 - C -
0,206
C-3 3-a
1 - 96128 - 1 - 96128 - C -
36,754
C-6 6-a
1 - 96128 - 1 - 96128 - C -
8,205
C-6 6-b
Sub 1 - 96138 - 1 - 96138 - D -
0,230
BWP D D-3 3-a
1 - 96138 - 1 - 96138 - D -
0,685
D-3 3-b
1 - 96135 - 1 - 96135 - D - 0,656
D-5 5-a
LOKASI LUAS
N KO
ZONA
O DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
1 - 96139 - 1 - 96139 - D-
23,038
D-1 1-a
1 - 96139 - 1 - 96139 - D-
5,597
D-1 1-b
1 - 96139 - 1 - 96139 - D-
15,329
D-2 2-a
1 - 96139 - 1 - 96139 - D-
17,808
D-2 2-b
2 - 96117 - 2 - 96117 - D-
0,267
D-3 3-a
296,3
TOTAL (Ha)
34
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.1.3. Perumahan Kepadatan Rendah (R-4)


Zona perumahan kepadatan rendah (R-4), didefinisikan sebagai peruntukan
ruang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang kecil antara jumlah bangunan
rumah dengan luas lahan.
Tujuan penetapan zona perumahan kepadatan rendah (R-4) adalah menyediakan
zona untuk pembangunan unit hunian dengan tingkat kepadatan rendah.
Rumah kepadatan rendah (R-4) yang akan dikembangkan di Kota Gorontalo,
merupakan bangunan rumah yang berada dalam luas persil yang cukup luas
sehingga prosentase bangunan dengan tanah cukup kecil, yaitu sekitar 30% -
50%, dengan kata lain koefisein dasar bangunan minimum adalah 50% sampai
60%. Oleh karena itu pada kelompok perumahan ini diharapkan dapat
mendukung realisasi proporsi RTH private sebesar 10%.
Pengaturan rumah untuk tipe deret dengan kepadatan rendah (R-4), seperti
rumah kopel dan rumah petak dapat dilakukan pada lahan yang masih kosong
dengan mengikuti ketentuan garis sempadan yang berlaku dan ketersediaan
sarana dan prasarana minimum. Mensyaratkan pembangunan tipe rumah dengan
kepadatan rendah yang menyediakan minimum 20% lahannya untuk
penghijauan atau yang dikatakan sebagai koefisen dasarhijau (KDH), yang
ditanami oleh tanaman obat-obatan ataupun tanaman bermanfaat lainnya.
Standar luas kaveling minimum untuk pengembangan zona perumahan
kepadatan rendah (R-4) adalah seluas 1.000 m 2 (kategori : rumah kaveling
besar). Pemakaian sistem dan pembuangan limbah terpadu untuk zona
perumahan kepadatan sedang (R-3), yang diharapkan dapat menciptakan
efisiensi penyehatan lingkungan dan menjadikan lingkungan perumahan yang
bersih. Dikaitkan dengan kebutuhan ideal sarana perumahan dalam kurun waktu
20 tahun mendatang (2038) di kawasan Kota Gorontalo, berdasarkan hasil
analisis kebutuhan perumahan dengan tipe luas kaveling besar (1.000 m2),
dibutuhkan sebanyak 2.454 unit dengan kebutuhan lahan seluas 245,374 hektar
atau 2.453.740,00 m2. Dengan demikian, perumahan tipe kaveling besar ini
diarahkan menjadi kawasan perumahan dengan kepadatan rendah (R-4).
Dalam perencanaannya, pengembangan zona perumahan kepadatan rendah (R-
4) di Kota Gorontalo, diarahkan dengan luas 1.598,042 hektar yang tersebar di
Sub BWP A seluas 179,292 hektar, Sub BWP B seluas 470,437 hektar, Sub BWP
C seluas 318,218 hektar, Sub BWP D seluas 350,091 hektar, dan Sub BWP E
seluas 280,004 hektar. Rencana pengembangan zona perumahan kepadatan
rendah (R-4) di Kota Gorontalo dapat dilihat pada Gambar 5-3 dan Tabel 5-4
berikut :
Tabel 5-4
Rencana Zona Perumahan Kepadatan Rendah (R-4) di Kota Gorontalo
LOKASI LUAS
N KO
ZONA SUB
O DE BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
  Perumahan R-4  
c Kepadatan Rendah
Sub 2 - 96111 - 2 - 96111 - A
  0,220
BWP A  A-4 -4-a
2 - 96111 - 2 - 96111 - A
0,003
A-4 -4-b
2 - 96115 - 2 - 96115 - A
13,536
A-1 -1-a
1 - 96124 - 1 - 96124 - A
18,008
A-1 -1-a
1 - 96124 - 1 - 96124 - A
24,658
A-1 -1-b
1 - 96124 - 1 - 96124 - A
23,060
A-1 -1-c
1 - 96121 - 1 - 96121 - A
40,094
A-2 -2-a
1 - 96121 - 1 - 96121 - A
5,621
A-2 -2-b
1 - 96121 - 1 - 96121 - A
9,436
A-2 -2-c
1 - 96126 - 1 - 96126 - A 0,000
A-5 -5-b
LOKASI LUAS
N KO
ZONA SUB
O DE BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
1 - 96126 - 1 - 96126 - A
10,758
A-3 -3-a
1 - 96126 - 1 - 96126 - A
16,300
A-3 -3-b
1 - 96126 - 1 - 96126 - A
17,597
A-3 -3-c
1 - 96125 - 1 - 96125 - A
0,000
A-4 -4-c
Sub 2 - 96119 - 2 - 96119 - B
16,595
BWP B B-1 -1-a
2 - 96119 - 2 - 96119 - B
31,352
B-1 -1-b
2 - 96114 - 2 - 96114 - B
0,302
B-3 -3-b
2 - 96113 - 2 - 96113 - B
55,617
B-2 -2-a
2 - 96113 - 2 - 96113 - B
13,203
B-2 -2-b
2 - 96113 - 2 - 96113 - B
0,108
B-5 -5-a
2 - 96113 - 2 - 96113 - B
36,412
B-6 -6-a
2 - 96113 - 2 - 96113 - B
5,669
B-6 -6-b
1 - 96121 - 1 - 96121 - B
14,346
B-5 -5-a
1 - 96121 - 1 - 96121 - B
17,315
B-5 -5-b
1 - 96121 - 1 - 96121 - B
7,552
B-6 -6-a
1 - 96121 - 1 - 96121 - B
11,602
B-6 -6-b
1 - 96123 - 1 - 96123 - B
63,645
B-1 -1-a
1 - 96123 - 1 - 96123 - B
44,816
B-1 -1-b
1 - 96123 - 1 - 96123 - B
62,651
B-2 -2-a
1 - 96123 - 1 - 96123 - B
17,699
B-2 -2-b
1 - 96122 - 1 - 96122 - B
20,493
B-4 -4-a
1 - 96122 - 1 - 96122 - B
12,028
B-4 -4-b
1 - 96122 - 1 - 96122 - B
10,620
B-3 -3-a
1 - 96122 - 1 - 96122 - B
13,980
B-3 -3-b
1 - 96122 - 1 - 96122 - B 14,432
B-3 -3-c
LOKASI LUAS
N KO
ZONA SUB
O DE BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
2 - 96118 - 2 - 96118 - C
36,288
C-2 -2-a
2 - 96118 - 2 - 96118 - C
11,927
C-2 -2-b
2 - 96119 - 2 - 96119 - C
31,459
C-5 -5-a
2 - 96119 - 2 - 96119 - C
16,754
C-4 -4-a
2 - 96118 - 2 - 96118 - C
42,426
C-3 -3-a
1 - 96128 - 1 - 96128 - C
19,067
C-5 -5-a
1 - 96128 - 1 - 96128 - C
0,004
Sub C-5 -5-b
BWP C 1 - 96129 - 1 - 96129 - C
21,309
C-3 -3-a
1 - 96129 - 1 - 96129 - C
61,818
C-3 -3-b
1 - 96129 - 1 - 96129 - C
11,454
C-1 -1-a
1 - 96127 - 1 - 96127 - C
28,699
C-2 -2-a
1 - 96127 - 1 - 96127 - C
36,386
C-2 -2-b
1 - 96128 - 1 - 96128 - C
0,496
C-6 -6-a
1 - 96128 - 1 - 96128 - C
0,132
C-6 -6-b
Sub 1 - 96138 - 1 - 96138 - D
44,690
BWP D D-3 -3-a
1 - 96138 - 1 - 96138 - D
53,856
D-3 -3-b
1 - 96135 - 1 - 96135 - D
12,335
D-5 -5-a
1 - 96135 - 1 - 96135 - D
26,663
D-5 -5-b
1 - 96135 - 1 - 96135 - D
57,280
D-5 -5-c
1 - 96139 - 1 - 96139 - D
0,293
D-2 -2-a
1 - 96139 - 1 - 96139 - D
0,246
D-2 -2-b
1 - 96137 - 1 - 96137 - D
16,222
D-4 -4-a
1 - 96137 - 1 - 96137 - D
30,668
D-4 -4-b
2 - 96116 - 2 - 96116 - D
6,331
D-1 -1-a
2 - 96116 - 2 - 96116 - D 25,583
D-1 -1-b
LOKASI LUAS
N KO
ZONA SUB
O DE BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
2 - 96117 - 2 - 96117 - D
18,094
D-4 -4-a
2 - 96111 - 2 - 96111 - D
23,946
D-2 -2-a
2 - 96111 - 2 - 96111 - D
1,936
D-2 -2-b
2 - 96111 - 2 - 96111 - D
10,780
D-5 -5-a
2 - 96117 - 2 - 96117 - D
10,521
D-3 -3-a
2 - 96117 - 2 - 96117 - D
10,647
D-3 -3-b
2 - 96136 - 2 - 96136 - E
32,573
E-1 -1-a
2 - 96136 - 2 - 96136 - E
31,581
E-1 -1-b
2 - 96136 - 2 - 96136 - E
2,660
E-1 -1-c
2 - 96133 - 2 - 96133 - E
14,040
E-4 -4-a
2 - 96133 - 2 - 96133 - E
44,227
E-4 -4-b
2 - 96131 - 2 - 96131 - E
21,755
E-7 -7-a
2 - 96131 - 2 - 96131 - E
16,111
Sub E-7 -7-b
BWP E 2 - 96131 - 2 - 96131 - E
11,042
E-6 -6-a
2 - 96131 - 2 - 96131 - E
6,537
E-6 -6-b
2 - 96134 - 2 - 96134 - E
31,434
E-2 -2-a
2 - 96134 - 2 - 96134 - E
11,273
E-2 -2-b
2 - 96132 - 2 - 96132 - E
7,155
E-5 -5-a
2 - 96133 - 2 - 96133 - E
24,530
E-3 -3-a
2 - 96133 - 2 - 96133 - E
25,084
E-3 -3-b
1.598,
TOTAL (Ha)
042
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.2. Zona Perdagangan dan Jasa (K)


Zona perdagangan dan jasa (K) merupakan peruntukan ruang yang merupakan
bagian dari kawasan budidaya, difungsikan untuk pengembangan kegiatan usaha
yang bersifat komersial, tempat bekerja, tempat berusaha, serta tempat hiburan
dan rekreasi, serta fasilitas umum/sosial pendukungnya.
Tujuan penetapan zona perdangan dan jasa (K), adalah :
1. Menyediakan lahan untuk menampung tenaga kerjadalam wadah berupa
perkantoran, pertokoan, jasa, rekreasi dan pelayanan masyarakat ;
2. Menyediakan ruang yang cukup bagi penempatan kelengkapan dasar fisik
berupa sarana-sarana penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan
pengembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya sehingga dapat
berfungsi sebagaimana mestinya ; dan
3. Menyediakan ruang yang cukup bagi sarana-sarana umum, terutama untuk
melayani kegiatan-kegiatan produksi dan distribusi, yang diharapkan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Rencana pengembangan pemanfaatan ruang untuk zona perdagangan dan jasa
(K) di Kota Gorontalo, diklasifikasikan menjadi tiga (3) jenis yang terdiri dari :
zona perdagangan dan jasa skala kota (K-1), zona perdagangan dan jasa skala
BWP (K-2) dan zona perdagangan dan jasa skala Sub BWP (K-3).
Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menempatkan lokasi untuk
pengembangan zona perdagangan dan jasa (K) di Kota Gorontalo, adalah adanya
kemudahan aksesibilitas (aksesibilitas tinggi) dan kedekatan dengan masyarakat
setempat atau konsumen lainnya. Rencana pengembangan zona peruntukan
perdagangan dan jasa (K) di Kota Gorontalo dapat dilihat pada sub bab berikut :
5.4.2.1. Perdagangan dan Jasa Skala Kota (K-1)
Zona Perdagangan dan Jasa Skala Kota (K-1), didefinisikan sebagai
peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya difungsikan
untuk pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat
bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala pelayanan
kota.
Tujuan penetapan zona Perdagangan dan Jasa Skala Kota (K-1), adalah :
1. Menampung tenaga kerja, pertokoan, jasa, rekreasi, dan pelayanan
Masyarakat ; dan
2. Menyediakan fasilitas pelayanan perdagangan dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat dalam skala pelayanan regional dan kota.
Dalam klasifikasi ini, yang termasuk kedalam kebutuhan perdagangan dan jasa
skala kota, adalah warung/pasar tradisional, pusat perbelanjaan, supermarket,
jasa lembaga keuangan, bioskop, teater, jasa penyediaan ruang pertemuan, jasa
pemasaran properti, jasa travel dan pengiriman barang, penyedia alat dan bahan
farmasi, toko penyedia kendaraan dan kelengkapannya, hiburan malam, jasa
komunikasi, jasa pengembangan riset dan pengembangan iptek, café dan jasa
fotocopy. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan sarana perdagangan dan jasa,
dan potensi lahan yang tersedia di Kota Gorontalo. Kebutuhan ruang untuk
pengembangan zona perdagangan dan jasa skala kota (K-1), dapat memberikan
pelayanan secara regional di Kota Gorontalo maupun untuk melayani wilayah
sekitarnya. Zona perdagangan dan jasa skala kota (K-1), direncanakan seluas
191,973 hektar, dengan seluas 163,559 hektar di Sub BWP A, seluas 28,260
hektar di Sub BWP B dan seluas 0,154 hektar di Sub BWP C . Rencana
pengembangan pola ruang untuk zona perdagangan dan jasa skala Kota (K-1) di
Kota Gorontalo, dapat dilihat pada Gambar 5-4 dan Tabel 5-5 berikut :
Tabel 5-2
Rencana Zona Perdagangan dan Jasa Skala Kota (K-1) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
N KO
ZONA
O DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
  Perdagangan dan Jasa K-1  
a Skala Kota 45,42
2 - 96115 - 2 - 96115 - A
  A-3 -3-a 8
2 - 96115 - 2 - 96115 - A 27,68
A-2 -2-a 3
2 - 96115 - 2 - 96115 - A 16,38
A-1 -1-a 9
Sub 2 - 96115 - 2 - 96115 - A 18,92
BWP A A-3 -3-b 5
2 - 96115 - 2 - 96115 - A 11,04
A-2 -2-b 5
2 - 96115 - 2 - 96115 - A 11,00
A-1 -1-b 2
2 - 96115 - 2 - 96115 - A 33,08
A-2 -2-c 7
Sub 2 - 96114 - 2 - 96114 - B
0,054
BWP B B-3 -3-a
2 - 96119 - 2 - 96119 - B 15,37
B-1 -1-b
6
LOKASI LUAS
N KO
ZONA
O DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
2 - 96114 - 2 - 96114 - B 12,83
B-3 -3-b 0
Sub 1 - 96128 - 1 - 96128 - C
0,154
BWP C C-6 -6-c
191,9
TOTAL (Ha)
73
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.2.2. Perdagangan dan Jasa Skala BWP (K-2)


Zona Perdagangan dan Jasa Skala BWP (K-2), didefinisikan sebagai peruntukan
ruang yang merupakan bagian dari kawasan budi daya difungsikan untuk
pengembangan kelompok kegiatan perdagangan dan/atau jasa, tempat bekerja,
tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala pelayanan BWP.
Tujuan penetapan zona Perdagangan dan Jasa Skala BWP (K-2), adalah :
1. Menampung tenaga kerja, pertokoan, jasa, rekreasi, dan pelayanan
Masyarakat ; dan
2. Menyediakan fasilitas pelayanan perdagangan dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat dalam skala pelayanan kota dan lokal.
Zona perdagangan dan jasa skala BWP (K-2) yang akan dikembangkan di Kota
Gorontalo, diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan skala BWP dan kota
bahkan regional. Klasifikasi kegiatan yang diarahkan untuk pengembangan zona
perdagangan dan jasa skala BWP adalah minimal harus tersedianya POM
Bensin/SPBU, penginapan/hotel, restoran, cottage, salon, penitipan anak,
pakaian dan aksesoris, penyaluran grosir, bahan bangunan dan perkakas, jasa
bengkel, peralatan rumah tangga, peralatan pasokan pertanian, penginapan
berupa losmen, kegiatan bisnis olahraga. Juga seluruh kegiatan perdagangan
dan jasa skala BWP, yang dapat memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat
Kota Gorontalo dan wilayah sekitarnya, baik dalam skala Kab/Kota maupun
regional.
Kebutuhan ruang untuk pengembangan zona perdagangan dan jasa skala BWP
(K-2), didasarkan pada hasil analisis dan prediksi perkembangan kawasan di Kota
Gorontalo. Alokasi rencana pengembangan pemanfaatan ruang untuk zona
perdagangan dan jasa skala BWP (K-2) di Kota Gorontalo seluas 377,076 hektar,
yang tersebar di seluruh Sub BWP yaitu : pada Sub BWP A seluas 123,226 hektar
(32,68%), Sub BWP B seluas 83,201 hektar (22,06%), Sub BWP C seluas
127,375 hektar (33,78%), Sub BWP D seluas 28,511 hektar (7,56%) dan Sub
BWP E seluas 14,763 hektar (3,92%). Rencana pengembangan pola ruang untuk
zona perdagangan dan jasa skala BWP (K-2) di Kota Gorontalo, dapat dilihat
pada Gambar 5-4 dan Tabel 5-6 berikut :
Tabel 5-6
Rencana Zona Perdagangan dan Jasa Skala BWP (K-2) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
N KO
ZONA
O DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
  Perdagangan dan Jasa K-2  
a Skala BWP Sub 15,21
2 - 96111 - 2 - 96111 - A
  BWP A  A-5 -5-a 1
2 - 96111 - 2 - 96111 - A 11,56
A-5 -5-b 0
2 - 96115 - 2 - 96115 - A
0,727
A-3 -3-a
2 - 96115 - 2 - 96115 - A
0,300
A-3 -3-b
2 - 96115 - 2 - 96115 - A
0,275
A-2 -2-a
2 - 96115 - 2 - 96115 - A
0,284
A-2 -2-b
2 - 96115 - 2 - 96115 - A
0,415
A-2 -2-c
2 - 96115 - 2 - 96115 - A
0,223
A-1 -1-a
1 - 96124 - 1 - 96124 - A
3,480
A-1 -1-b
1 - 96124 - 1 - 96124 - A
7,743
A-1 -1-c
1 - 96121 - 1 - 96121 - A 11,49
A-2 -2-b 5
1 - 96121 - 1 - 96121 - A
5,103
A-2 -2-c
1 - 96126 - 1 - 96126 - A
4,142
A-5 -5-a
1 - 96126 - 1 - 96126 - A
5,000
A-5 -5-b
1 - 96126 - 1 - 96126 - A
4,151
A-3 -3-a
1 - 96126 - 1 - 96126 - A
8,640
A-3 -3-b
1 - 96126 - 1 - 96126 - A
2,407
A-3 -3-c
1 - 96125 - 1 - 96125 - A 16,57
A-4 -4-a
6
LOKASI LUAS
N KO
ZONA
O DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
1 - 96125 - 1 - 96125 - A
8,452
A-4 -4-b
1 - 96125 - 1 - 96125 - A 11,02
A-4 -4-c 2
2 - 96119 - 2 - 96119 - B
6,021
B-1 -1-a
2 - 96119 - 2 - 96119 - B 13,72
B-1 -1-b 2
2 - 96114 - 2 - 96114 - B 16,50
B-3 -3-a 5
2 - 96114 - 2 - 96114 - B
0,118
B-3 -3-b
2 - 96112 - 2 - 96112 - B
0,343
B-4 -4-a
Sub 2 - 96112 - 2 - 96112 - B
9,491
BWP B B-4 -4-b
2 - 96112 - 2 - 96112 - B
6,793
B-4 -4-c
1 - 96121 - 1 - 96121 - B
1,857
B-5 -5-a
1 - 96123 - 1 - 96123 - B
6,051
B-1 -1-a
1 - 96123 - 1 - 96123 - B 10,33
B-2 -2-a 3
1 - 96122 - 1 - 96122 - B 10,60
B-3 -3-a 1
Sub 1 - 96128 - 1 - 96128 - C
7,386
C-4 -4-a
BWP C 
1 - 96128 - 1 - 96128 - C
0,131
C-4 -4-b
1 - 96128 - 1 - 96128 - C
0,000
C-4 -4-c
1 - 96128 - 1 - 96128 - C
6,638
C-5 -5-a
1 - 96128 - 1 - 96128 - C 10,04
C-5 -5-b 5
1 - 96129 - 1 - 96129 - C
4,989
C-3 -3-a
1 - 96129 - 1 - 96129 - C 11,83
C-3 -3-b 9
1 - 96129 - 1 - 96129 - C
8,868
C-1 -1-a
1 - 96129 - 1 - 96129 - C
8,522
C-1 -1-b
1 - 96127 - 1 - 96127 - C 15,03
C-2 -2-a
4
LOKASI LUAS
N KO
ZONA
O DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
1 - 96127 - 1 - 96127 - C 32,58
C-2 -2-b 7
1 - 96128 - 1 - 96128 - C
8,723
C-6 -6-a
1 - 96128 - 1 - 96128 - C 10,54
C-6 -6-b 3
1 - 96128 - 1 - 96128 - C
0,078
C-6 -6-c
1 - 96135 - 1 - 96135 - D
4,699
D-5 -5-a
Sub 1 - 96135 - 1 - 96135 - D
4,679
BWP D D-5 -5-c
2 - 96117 - 2 - 96117 - D
0,000
D-3 -3-a
Sub 2 - 96134 - 2 - 96134 - E 20,79
BWP E E-2 -2-b 6
377,0
TOTAL (Ha)
76
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.2.3. Perdagangan dan Jasa Skala Sub BWP (K-3)


Zona Perdagangan dan Jasa Skala Sub BWP (K-3), didefinisikan sebagai
peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan budi daya difungsikan
untuk pengembangan kelompok kegiatan perdagangandan/atau jasa, tempat
bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala pelayanan
sub BWP.
Tujuan penetapan zona Perdagangan dan Jasa Skala Sub BWP (K-3), adalah :
1. Menampung tenaga kerja, pertokoan, jasa, rekreasi, dan pelayanan
Masyarakat ; dan
2. Menyediakan fasilitas pelayanan perdagangan dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat dalam skala pelayanan kota dan lokal.
Zona perdagangan dan jasa skala Sub BWP (K-3) yang akan dikembangkan di
Kota Gorontalo, diarahkan untuk melayani kebutuhan masyarakat di blok-blok
kawasan atau perkampungan yang tersebar di masing-masing Sub BWP, baik
dalam skala lokal maupun kota. Zona perdagangan dan jasa skala Sub BWP (K-
3), diarahkan untuk kegiatan di Kota Gorontalo terdiri dari : toko, pasar
lingkungan, toko makanan dan minuman, toko tanaman, jasa renovasi barang,
jasa perkantoran/bisnis, warung (warkop dan warteg), taman hiburan dan
laundy, serta kegiatan perdagangan skala lingkungan lainnya. Pemenuhan
kebutuhan pengembangan dan ketersediaan kegiatan perdagangan dan jasa
skala Sub BWP (K-3), dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelayanan
masyarakat beberapa kampung/kelurahan, lingkungan permukiman yang ada di
Kota Gorontalo. Kebutuhan ruang untuk pengembangan zona perdagangan dan
jasa skala Sub BWP (K-2) di Kota Gorontalo, dialokasikan seluas 314,562 hektar.
Tersebar di tiga Sub BWP, meliputi : Sub BWP B seluas 211,009 hektar
(67,08%), Sub BWP D seluas 54,081 hektar (17,19%), dan Sub BWP E seluas
49,472 hektar (15,73%). Rencana pengembangan pola ruang untuk zona
perdagangan dan jasa skala Sub BWP (K-3) di Kota Gorontalo, dapat dilihat pada
Gambar 5-4 dan Tabel 5-7 berikut :
Tabel 5-7
Rencana Zona Perdagangan dan Jasa Skala Sub BWP (K-3) di Kota Gorontalo
LOKASI LUAS
N KO
ZONA SUB
O DE BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
  Perdagangan dan Jasa K-3  
a Skala Sub BWP Sub 2 - 96112 - 2 - 96112 - B
  0,755
BWP B B-4 -4-a
2 - 96113 - 2 - 96113 - B 26,92
B-2 -2-b 6
2 - 96113 - 2 - 96113 - B
7,212
B-5 -5-a
2 - 96113 - 2 - 96113 - B 10,54
B-6 -6-a 9
1 - 96121 - 1 - 96121 - B
4,950
B-5 -5-a
1 - 96121 - 1 - 96121 - B
8,475
B-5 -5-b
1 - 96121 - 1 - 96121 - B
7,006
B-6 -6-a
1 - 96121 - 1 - 96121 - B 21,75
B-6 -6-b 6
1 - 96123 - 1 - 96123 - B
0,907
B-1 -1-a
1 - 96123 - 1 - 96123 - B
3,973
B-1 -1-b
1 - 96123 - 1 - 96123 - B 25,84
B-2 -2-a 6
1 - 96123 - 1 - 96123 - B 16,89
B-2 -2-b 5
1 - 96122 - 1 - 96122 - B 28,71
B-4 -4-a
4
LOKASI LUAS
N KO
ZONA SUB
O DE BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
1 - 96122 - 1 - 96122 - B 27,33
B-4 -4-b 3
1 - 96122 - 1 - 96122 - B
7,427
B-3 -3-a
1 - 96122 - 1 - 96122 - B
8,655
B-3 -3-b
1 - 96122 - 1 - 96122 - B
3,630
B-3 -3-c
1 - 96138 - 1 - 96138 - D 11,07
D-3 -3-a 3
1 - 96139 - 1 - 96139 - D 10,59
D-1 -1-a 6
1 - 96139 - 1 - 96139 - D
6,548
Sub D-2 -2-a
BWP D 1 - 96137 - 1 - 96137 - D 11,58
D-4 -4-a 3
1 - 96137 - 1 - 96137 - D 11,83
D-4 -4-b 3
2 - 96117 - 2 - 96117 - D
0,006
D-3 -3-a
2 - 96136 - 2 - 96136 - E
2,443
E-1 -1-a
2 - 96136 - 2 - 96136 - E
5,851
E-1 -1-b
Sub 2 - 96136 - 2 - 96136 - E
5,437
BWP E E-1 -1-c
2 - 96134 - 2 - 96134 - E
9,685
E-2 -2-a
2 - 96134 - 2 - 96134 - E
0,002
E-2 -2-b
314,
TOTAL (Ha)
562
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.3. Zona Perkantoran (KT)


Zona perkantoran (KT), merupakan bagian dari kawasan atau zona budidaya
yang memiliki fungsi untuk pengembangan kegiatan pelayanan pemerintahan
dan tempat bekerja/berusaha, tempat berusaha, dilengkapi dengan fasilitas
umum/ sosial pendukungnya.
Tujuan penetapan zona perkantoran (KT), adalah :
1. Menyediakan lahan untuk menampung tenaga kerja dalam wadah berupa
perkantoran, pemerintah dan/atau swasta ;
2. Menyediakan ruang yang cukup bagi penempatan kelengkapan dasar fisik
berupa sarana-sarana penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan
pengembangan kegiatan perkantoran yang produktif sehingga dapat
berfungsi sebagaimana mestinya ; dan
3. Menyediakan ruang yang cukup bagi sarana-sarana umum, terutama untuk
melayani kegiatan-kegiatan perkantoran, yang diharapkan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Zona perkantoran (KT) ini, lebih diprioritaskan pada pengembangan
zona/kawasan perkantoran pemerintahan, baik untuk zona kantor pemerintah
pusat, provinsi, kabupaten/kota, kantor kecamatan, kantor kelurahan/desa,
kantor pertahanan dan keamanan (hankam), kejaksaan negeri, pengadilan
negeri, pengadilan agama, PDAM, Pos dan Giro, PLN dan kantor telekomunikasi.
Kebutuhan ruang untuk pengembangan zona perkantoran pemerintahan (KT-1)
di Kota Gorontalo, dialokasikan seluas 101,425 hektar yang tersebar di beberapa
Sub BWP, yaitu Sub BWP A seluas 23,163 hektar, Sub BWP B seluas 28,952
hektar, Sub BWP C seluas 44,033 hektar dan Sub BWP D seluas 5,277 hektar.
Rencana pengembangan pola ruang untuk zona perkantoran pemerintahan (K-1)
di Kota Gorontalo, dapat dilihat pada Gambar 5-5 dan Tabel 5-8 berikut :
Tabel 5-8
Rencana Zona Perkantoran Pemerintahan (KT) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
N KO
ZONA
O DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
 
2 - 96111 - A - 2 - 96111 - A-
1,711
5-b 5-b
2 - 96115 - A - 2 - 96115 - A-
1,841
1-a 1-a
2 - 96115 - A - 2 - 96115 - A-
0,860
1-b 1-b
Sub 1 - 96124 - A - 1 - 96124 - A-
  7,873
Perkantoran BWP A 1-b 1-b
a KT-1
Pemerintah 1 - 96126 - A - 1 - 96126 - A-
  4,424
5-b 5-b
1 - 96126 - A - 1 - 96126 - A-
0,058
3-a 3-a
1 - 96125 - A - 1 - 96125 - A-
6,396
4-c 4-c
2 - 96114 - B - 2 - 96114 - B-
Sub 1,216
3-b 3-b
BWP B 
2 - 96112 - B - 2 - 96112 - B- 0,026
LOKASI LUAS
N KO
ZONA
O DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
4-c 4-c
2- 96113 - B - 2- 96113 - B-
2,582
5-a 5-a
2- 96113 - B - 2- 96113 - B-
3,136
5-b 5-b
2- 96113 - B - 2- 96113 - B-
12,310
6-a 6-a
2- 96113 - B - 2- 96113 - B-
9,682
6-b 6-b
2- 96118 - C - 2- 96118 - C-
7,995
2-b 2-b
2- 96118 - C - 2- 96118 - C-
2,895
3-a 3-a
1- 96128 - C - 1- 96128 - C-
20,356
5-a 5-a
1- 96128 - C - 1- 96128 - C-
0,210
Sub 5-b 5-b
BWP C  1- 96129 - C - 1- 96129 - C-
1,090
3-b 3-b
1- 96127 - C - 1- 96127 - C-
0,623
2-b 2-b
1- 96128 - C - 1- 96128 - C-
4,823
6-b 6-b
1- 96128 - C - 1- 96128 - C-
6,041
6-c 6-c
Sub 2 - 96117 - D - 2 - 96117 - D -
5,277
BWP D 3-a 3-a
101,4
TOTAL (Ha)
25
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.4. Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU)


Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU), merupakan peruntukan ruang yang
dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan yang berupa pendidikan,
kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga dan rekreasi, dengan
fasilitasnya dengan skala pelayanan yang ditetapkan dalam RTRWK.
Tujuan penetapan zona sarana pelayanan umum (SPU), adalah :
1. Menyediakan ruang untuk pengembangan kegiatan kegiatan pendidikan,
kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga dan rekreasi, dengan
fasilitasnya dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan
jumlah penduduk yang dilayani dan skala pelayanan fasilitas yang akan
dikembangkan ;
2. Menentukan pusat-pusat pelayanan lingkungan sesuai dengan skala
pelayanan sebagaimana tertuang di dalam RTRWK ; dan
3. Mengatur hierarki pusat pusat pelayanan sesuai dengan RTRWK.
Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) yang akan dikembangkan di Kota
Gorontalo, terdiri dari sarana pelayanan umum skala kota (SPU-1), sarana
pelayanan umum skala kecamatan (SPU-2), dan sarana pelayanan umum skala
kelurahan (SPU-3).
Sarana pelayanan kegiatan yang diarahkan untuk pengembangan masing-masing
sarana pelayanan umum (SPU) di Kota Gorontalo, berupa : sarana pelayanan
pendidikan, sarana pelayanan transportasi, sarana pelayanan kesehatan, sarana
pelayanan olahraga, sarana pelayanan peribadatan serta sarana pelayanan sosial
budaya. Rencana pengembangan sarana pelayanan umum di Kota Gorontalo,
disesuaikan dengan kebutuhan penduduk, skala pelayanan dan sesuai ketentuan
teknis merujuk pada SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan
Lingkungan Perumahan di Perkotaan.
5.4.4.1. Sarana Pelayanan Umum Skala Kota (SPU-1)
Zona Sarana Pelayanan Umum Skala Kota (SPU-1), merupakan peruntukan ruang
yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan untuk
melayani penduduk skala kota. Tujuan penetapan zona Sarana Pelayanan Umum
Skala Kota (SPU-1), adalah dengan menyediakan sarana pelayanan pendidikan
(SPU-1.1), transportasi (SPU-1.2), kesehatan (SPU-1.3), olahraga (SPU-1.4),
peribadatan (SPU-1.5) dan sosial budaya (SPU-1.6), untuk kebutuhan penduduk
skala kota.
Rencana pengembangan sarana pelayanan umum skala kota (SPU-1) di Kota
Gorontalo, dialokasikan dengan luas 137,13 hektar. Tersebar di Sub BWP A
seluas 24,90 hektar, Sub BWP B seluas 75,48 hektar, Sub BWP C seluas 46,82
hektar, Sub BWP D seluas 2,10 hektar dan Sub BWP E seluas 3,42 hektar. Untuk
lebih jelasnya mengenai sebaran lokasi dan luasan zona pengembangan SPU
skala kota (SPU-1) di Kota Gorontalo, dapat dilihat pada Tabel 5-27 berikut :

Tabel 5-27
Rencana Zona Pelayanan Umum Skala Kota (SPU-1) di Kota Gorontalo
LUA
LOKASI
KO S
NO ZONA
DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
Sarana Pelayanan SPU 137,
  a        
Umum Skala Kota -1 132
    + Pelayanan Pendidikan SPU 84,7
 
-1.1 52
Sub 2 - 96115 2 - 96115 -
1,812
BWP A -A-2 A-2-b
2 - 96115 2 - 96115 -
  5,354
-A-1 A-1-a
2 - 96115 2 - 96115 -
  5,769
-A-1 A-1-b
1 - 96126 1 - 96126 -
  1,933
-A-5 A-5-b
1 - 96126 1 - 96126 -
  4,132
-A-3 A-3-b
1 - 96126 1 - 96126 -
  0,050
-A-3 A-3-c
1 - 96125 1 - 96125 -
  5,754
-A-4 A-4-b
1 - 96125 1 - 96125 -
  0,051
-A-4 A-4-c
Sub 2 - 96112 2 - 96112 -
1,004
BWP B -B-4 B-4-a
2 - 96113 2 - 96113 -
  2,454
-B-2 B-2-b
1 - 96121 1 - 96121 -
  0,824
-B-5 B-5-b
1 - 96121 1 - 96121 -
  1,574
-B-6 B-6-a
1 - 96123 1 - 96123 -
  0,447
-B-2 B-2-a
1 - 96123 1 - 96123 -
  0,017
-B-2 B-2-b
1 - 96122 1 - 96122 -
  0,477
-B-4 B-4-a
1 - 96122 1 - 96122 -
  0,751
-B-4 B-4-b
Sub 1 - 96128 1 - 96128 -
1,949
BWP C -C-5 C-5-a
1 - 96128 1 - 96128 - 28,27
 
-C-5 C-5-b 2
1 - 96129 1 - 96129 -
  0,063
-C-3 C-3-b
1 - 96129 1 - 96129 -
  0,198
-C-1 C-1-a
1 - 96129 1 - 96129 -
  0,163
-C-1 C-1-b
1 - 96127 1 - 96127 -
  5,122
-C-2 C-2-a
  1 - 96127 1 - 96127 - 5,028
-C-2 C-2-b
LUA
LOKASI
KO S
NO ZONA
DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
1 - 96128 1 - 96128 -
  6,023
-C-6 C-6-c
Sub 1 - 96139 1 - 96139 -
0,649
BWP D -D-1 D-1-a
1 - 96137 1 - 96137 -
  1,456
-D-4 D-4-a
Sub 2 - 96136 2 - 96136 -
2,212
BWP E -E-1 E-1-b
2 - 96133 2 - 96133 -
  0,838
-E-4 E-4-b
2 - 96134 2 - 96134 -
  0,373
-E-2 E-2-a
15,3
 
66
Sub 2 - 96115 2 - 96115 -
1,725
BWP A -A-1 A-1-b
Sub 2 - 96119 2 - 96119 -
2,964
BWP C -C-5 C-5-a
SPU 2 - 96119 2 - 96119 -
    + Pelayanan Transportasi   1,998
-1.2 -C-4 C-4-a
2 - 96118 2 - 96118 -
  0,205
-C-3 C-3-a
Sub 1 - 96138 1 - 96138 -
4,584
BWP D -D-3 D-3-a
2 - 96117 2 - 96117 -
  3,890
-D-3 D-3-b
9,64
 
0
Sub 1 - 96122 1 - 96122 -
7,028
BWP B -B-4 B-4-a
SPU 1 - 96122 1 - 96122 -
    + Pelayanan Kesehatan   0,000
-1.3 -B-4 B-4-b
Sub 1 - 96129 1 - 96129 -
2,303
BWP C -C-3 C-3-a
Sub 2 - 96132 2 - 96132 -
0,309
BWP E -E-5 E-5-a
6,84
 
1
Sub 2 - 96115 2 - 96115 -
4,860
SPU BWP A -A-1 A-1-b
    + Pelayanan Olah Raga
-1.4 Sub 1 - 96129 1 - 96129 -
1,133
BWP C -C-3 C-3-a
Sub 2 - 96117 2 - 96117 -
0,847
BWP D -D-3 D-3-a
    + Pelayanan Peribadatan SPU 15,2
 
-1.5 31
Sub 2 - 96111 2- 96111 -
0,285
BWP A -A-5 A -5-b
  2 - 96115 2- 96115 - 0,376
-A-3 A -3-b
LUA
LOKASI
KO S
NO ZONA
DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
Sub 2 - 96113 2 - 96113 - 13,83
BWP B -B-2 B-2-a 6
Sub 2 - 96111 2 - 96111 -
0,499
BWP D -D-5 D-5-a
2 - 96117 2 - 96117 -
  0,235
-D-3 D-3-a
5,30
 
3
Sub 2 - 96111 2 - 96111 -
0,044
BWP A -A-5 A-5-a
2 - 96111 2 - 96111 -
  0,332
-A-5 A-5-b
2 - 96115 2 - 96115 -
  0,436
SPU -A-1 A-1-a
    + Pelayanan Sosial Budaya
-1.6 2 - 96115 2 - 96115 -
  0,001
-A-1 A-1-b
Sub 2 - 96112 2 - 96112 -
0,814
BWP B -B-4 B-4-a
Sub 1 - 96129 1 - 96129 -
0,583
BWP C -C-3 C-3-b
Sub 1 - 96135 1 - 96135 -
3,093
BWP D -D-5 D-5-c
137,
TOTAL (Ha) 132
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.4.2. Sarana Pelayanan Umum Skala Kecamatan (SPU-2)


Zona Sarana Pelayanan Umum Skala Kecamatan (SPU-2), merupakan peruntukan
ruang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan untuk
melayani penduduk skala kecamatan.
Tujuan penetapan zona Sarana Pelayanan Umum Skala Kecamatan (SPU-2),
adalah dengan menyediakan sarana pelayanan pendidikan (SPU-2.1), dan
kesehatan (SPU-2.3). Rencana pengembangan sarana pelayanan umum skala
kecamatan (SPU-2) di Kota Gorontalo, dialokasikan dengan luas 9,71 hektar.
Tersebar di Sub BWP A seluas 3,33 hektar, Sub BWP B seluas 1,175 hektar, Sub
BWP C seluas 1,47 hektar, Sub BWP D seluas 1,03 hektar dan Sub BWP E seluas
2,70 hektar. Untuk lebih jelasnya mengenai sebaran lokasi dan luasan zona
pengembangan SPU skala kecamatan (SPU-2) di Kota Gorontalo, dapat dilihat
pada Tabel 5-28 berikut :
Tabel 5-28
Rencana Zona Pelayanan Umum Skala Kecamatan (SPU-2) di Kota Gorontalo
LUA
LOKASI
KOD S
NO ZONA
E SUB (HA
BLOK SUB BLOK
BWP )
Sarana
Pelayanan SPU- 9,7
  b        
Umum Skala 2 12
Kecamatan
8,33
 
6
Sub 2 - 96111 - 2 - 96111 - A - 0,54
BWP A A-5 5-b 9
2 - 96115 - 2 - 96115 - A - 0,28
 
A-1 1-a 6
2 - 96115 - 2 - 96115 - A - 0,85
 
A-1 1-b 3
1 - 96124 - 1 - 96124 - A - 1,51
 
A-1 1-b 7
Sub 1 - 96123 - 1 - 96123 - B - 0,45
BWP B B-2 2-a 8
Sub 1 - 96129 - 1 - 96129 - C - 1,33
Pelayanan SPU- BWP C C-3 3-b 5
    +
Pendidikan 2.1 1 - 96127 - 1 - 96127 - C - 0,01
 
C-2 2-b 1
1 - 96128 - 1 - 96128 - C - 0,05
 
C-6 6-c 4
Sub 1 - 96138 - 1 - 96138 - D - 0,78
BWP D D-3 3-a 4
Sub 2 - 96136 - 2 - 96136 - E - 0,64
BWP E E-1 1-b 7
2 - 96136 - 2 - 96136 - E - 0,00
 
E-1 1-c 0
2 - 96131 - 2 - 96131 - E - 1,60
 
E-7 7-b 1
2 - 96132 - 2 - 96132 - E - 0,24
 
E-5 5-a 0
1,37
 
7
Sub 1 - 96124 - 1 - 96124 - A - 0,12
BWP A A-1 1-c 1
1 - 96126 - 1 - 96126 - A - 0,00
 
A-3 3-c 5
Sub 1 - 96123 - 1 - 96123 - B - 0,04
Pelayanan SPU- BWP B B-2 2-a 7
    +
Kesehatan 2.3 1 - 96122 - 1 - 96122 - B - 0,67
 
B-3 3-a 0
Sub 1 - 96129 - 1 - 96129 - C - 0,07
BWP C C-1 1-b 2
Sub 2 - 96117 - 2 - 96117 - D - 0,24
BWP D D-3 3-a 8
Sub 2 - 96131 - 2 - 96131 - E - 0,21
BWP E E-7 7-b 4
9,7
TOTAL (Ha) 12
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.4.3. Sarana Pelayanan Umum Skala Kelurahan (SPU-3)


Zona Sarana Pelayanan Umum Skala Kelurahan (SPU-3), merupakan peruntukan
ruang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan untuk
melayani penduduk skala kelurahan.
Tujuan penetapan zona Sarana Pelayanan Umum Skala Kelurahan (SPU-3),
adalah dengan menyediakan sarana pelayanan pendidikan (SPU-3.1), kesehatan
(SPU-3.3), dan peribadatan (SPU-3.5), untuk kebutuhan penduduk skala
kelurahan.
Rencana pengembangan sarana pelayanan umum skala kelurahan (SPU-3) di
Kota Gorontalo, dialokasikan dengan luas 21,884 hektar. Tersebar di Sub BWP A
seluas 9,101 hektar, Sub BWP B seluas 3,833 hektar, Sub BWP C seluas 2,752
hektar, Sub BWP D seluas 5,122 hektar dan Sub BWP E seluas 1,075 hektar.
Untuk lebih jelasnya mengenai sebaran lokasi dan luasan zona pengembangan
SPU skala keluarahan di Kota Gorontalo, dapat dilihat pada Tabel 5-29 berikut :
Tabel 5-29
Rencana Zona Pelayanan Umum Skala Kelurahan (SPU-3) Kota Gorontalo
LU
LOKASI
KO AS
NO ZONA
DE SUB (HA
BLOK SUB BLOK
BWP )
Sarana Pelayanan SP 21,
  c        
Umum Skala Kelurahan U-3 884
    + Pelayanan Pendidikan SPU 20,
 
-3.1 961
Sub 2 - 96115 - 2 - 96115 - 0,50
BWP A-3 A-3-a 4
A  2 - 96115 - 2 - 96115 - 1,63
A-2 A-2-b 0
2 - 96115 - 2 - 96115 - 2,10
A-1 A-1-a 3
2 - 96115 - 2 - 96115 - 0,97
A-1 A-1-b 8
1 - 96124 - 1 - 96124 - 0,36
A-1 A-1-b 5
1 - 96124 - 1 - 96124 - 0,64
A-1 A-1-c 4
1 - 96121 - 1 - 96121 - 0,20
A-2 A-2-a 3
1 - 96121 - 1 - 96121 - 0,00
A-2 A-2-c 0
1 - 96126 - 1 - 96126 - 0,98
A-5 A-5-b 8
LU
LOKASI
KO AS
NO ZONA
DE SUB (HA
BLOK SUB BLOK
BWP )
1 - 96126 - 1 - 96126 - 0,21
A-3 A-3-a 0
1 - 96125 - 1 - 96125 - 0,00
A-4 A-4-a 0
1 - 96125 - 1 - 96125 - 0,77
A-4 A-4-b 2
2 - 96114 - 2 - 96114 - 0,33
B-3 B-3-b 9
2 - 96112 - 2 - 96112 - 0,00
B-4 B-4-a 0
2 - 96112 - 2 - 96112 - 0,55
B-4 B-4-b 4
Sub 1 - 96121 - 1 - 96121 - 1,78
BWP B B-5 B-5-b 6
1 - 96122 - 1 - 96122 - 0,59
B-4 B-4-a 5
1 - 96122 - 1 - 96122 - 0,00
B-4 B-4-b 1
1 - 96122 - 1 - 96122 - 0,47
B-3 B-3-c 7
1 - 96128 - 1 - 96128 - 1,01
C-5 C-5-a 6
1 - 96129 - 1 - 96129 - 0,29
C-1 C-1-b 2
Sub
1 - 96127 - 1 - 96127 - 0,69
BWP
C-2 C-2-a 2

1 - 96127 - 1 - 96127 - 0,00
C-2 C-2-b 0
1 - 96128 - 1 - 96128 - 0,75
C-6 C-6-b 1
1 - 96138 - 1 - 96138 - 1,68
D-3 D-3-a 6
1 - 96139 - 1 - 96139 - 0,21
D-1 D-1-a 3
1 - 96139 - 1 - 96139 - 0,65
D-1 D-1-b 6
1 - 96139 - 1 - 96139 - 0,28
Sub
D-2 D-2-a 2
BWP
1 - 96137 - 1 - 96137 - 0,00
D
D-4 D-4-a 0
1 - 96137 - 1 - 96137 - 0,87
D-4 D-4-b 3
2 - 96111 - 2 - 96111 - 0,51
D-2 D-2-a 6
2 - 96117 - 2 - 96117 - 0,89
D-3 D-3-a 6
Sub 2 - 96131 - 2 - 96131 - 0,93
BWP E E-7 E-7-b 7
    + Pelayanan Kesehatan SPU   0,0
-3.3 94
LU
LOKASI
KO AS
NO ZONA
DE SUB (HA
BLOK SUB BLOK
BWP )
Sub 1 - 96124 - 1 - 96124 - 0,09
BWP A A-1 A-1-c 4
0,8
 
29
2 - 96115 - 2 - 96115 - 0,15
A-1-a A-1-a 7
1 - 96124 - 1 - 96124 - 0,16
Sub
A-1-b A-1-b 4
BWP
1 - 96125 - 1 - 96125 - 0,28

SPU A-4-a A-4-a 9
    + Pelayanan Peribadatan
-3.5 1 - 96125 - 1 - 96125 - 0,00
A-4-b A-4-b 0
1 - 96121 - 1 - 96121 - 0,07
Sub B-5-b B-5-b 9
BWP B 1 - 96122 - 1 - 96122 - 0,00
B-3-c B-3-c 1
Sub 2 - 96131 - 2 - 96131 - 0,13
BWP E E-7-a E-7-a 8
21,
TOTAL
884
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.5. Zona Pertanian (P)


Zona pertanian (P), peruntukan ruang yang dikembangkan untuk menampung
kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan mengusahakan tanaman
tertentu, pemberian makanan, pengkandangan, dan pemeliharaan hewan untuk
pribadi atau tujuan komersil.
Tujuan penetapan Zona pertanian (P), adalah :
1. Menghasilkan bahan pangan, palawija, tanaman keras, hasil peternakan,
dan hasil perikanan ;
2. Sebagai daerah resapan air hujan untuk kawasan sekitarnya ; dan
3. Membantu penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Pengembangan ruang untuk zona pertanian (P) yang akan dikembangkan di Kota
Gorontalo, yaitu sub zona pertanian tanaman pangan (P-1). Kebutuhan ruang
untuk pengembangan zona pertanian tanaman pangan (P-1) di Kota Gorontalo,
dialokasikan seluas 459,628 hektar yang tersebar di dua Sub BWP, yaitu Sub
BWP A seluas 98,676 hektar dan Sub BWP B seluas 360,952 hektar. Rencana
pengembangan zona pertanian tanaman pangan (P-1) di Kota Gorontalo, dapat
dilihat pada Tabel 5-12 dan Gambar 5-7
Tabel 5-12
Rencana Zona Pertanian Tanaman Pangan (P-1) di Kota Gorontalo
LOKASI LUAS
N KO
ZONA SUB
O DE BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
 
1 - 96121 - 1 - 96121 - A -
17,965
A-2 2-a
1 - 96121 - 1 - 96121 - A -
15,376
A-2 2-b
Sub 1 - 96121 - 1 - 96121 - A -
20,642
BWP A  A-2 2-c
1 - 96126 - 1 - 96126 - A -
11,996
A-3 3-b
1 - 96126 - 1 - 96126 - A -
32,698
A-3 3-c
2 - 96119 - 2 - 96119 - B -
19,719
B-1 1-a
2 - 96113 - 2 - 96113 - B -
29,641
B-2 2-a
2 - 96113 - 2 - 96113 - B -
6,786
B-2 2-b
1 - 96121 - 1 - 96121 - B -
  13,507
Pertanian Tanaman B-5 5-a
a P-1 1 - 96121 - 1 - 96121 - B -
Pangan 20,250
  B-5 5-b
1 - 96121 - 1 - 96121 - B -
24,056
B-6 6-b
1 - 96123 - 1 - 96123 - B -
20,569
Sub B-1 1-a
BWP B 1 - 96123 - 1 - 96123 - B -
61,880
B-1 1-b
1 - 96123 - 1 - 96123 - B -
19,534
B-2 2-a
1 - 96123 - 1 - 96123 - B -
60,540
B-2 2-b
1 - 96122 - 1 - 96122 - B -
45,301
B-4 4-a
1 - 96122 - 1 - 96122 - B -
13,573
B-3 3-a
1 - 96122 - 1 - 96122 - B -
21,735
B-3 3-b
1 - 96122 - 1 - 96122 - B -
3,861
B-3 3-c
459,6
TOTAL (Ha)
28
Sumber: Hasil Rencana, 2019
5.4.6. Zona Perikanan (IK)
Zona perikanan (IK), merupakan peruntukan ruang yang dikembangkan untuk
kegiatan perikanan yang memperhatikan pemanfaatan ruang sumber daya
perikanan agar tidak melebihi potensi lestari.
Tujuan penetapan Zona perikanan (IK), adalah :
1. Menyediakan ruang bagi kegiatan-kegiatan perikanan dengan fasilitasnya
dalam upaya memenuhi lapangan kerja perekonomian lainnya ; dan
2. Mengembangkan sektor-sektor basis tertentu agar dapat meningkatkan
produktifitas daerah.
Pengembangan ruang untuk zona perikanan (IK) yang akan dikembangkan di
Kota Gorontalo, yaitu sub zona perikanan tangkap (IK-1). Kebutuhan ruang
untuk pengembangan zona perikanan tangkap (IK-1) di Kota Gorontalo,
dialokasikan seluas 1,740 hektar yang hanya tersebar di Sub BWP D. Rencana
pengembangan zona perikanan tangkap (IK-1) di Kota Gorontalo, dapat dilihat
pada Tabel 5-13 dan Gambar 5-8
Tabel 5-13
Rencana Zona Perikanan Tangkap (IK-1) di Kota Gorontalo
LUA
LOKASI
N KOD S
ZONA
O E SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
 
  2 - 96117 - D 2 - 96117 - D - 4 0,05
Perikanan
a IK-1 Sub BWP -4 -a 6
Tangkap
  D 2 - 96117 - D 2 - 96117 - D - 3 1,68
-3 -b 4
1,74
TOTAL (Ha)
0
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.7. Zona Pertahanan dan Keamanan (HK)


Zona Pertahanan dan Keamanan (HK), didefinisikan sebagai peruntukan
ruang/tanah yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan
untuk menjamin kegiatan dan pengembangan bidang pertahanan dan keamanan
seperti kantor, instalasi hankam, termasuk tempat latihan baik pada tingkat
Nasional, Kodam, Korem, Koramil, dan lain sebagainya. Tujuan penetapan zona
Pertahanan dan Keamanan (HK), adalah :
1. Menyediakan tempat kegiatan dan pengembangan bidang pertahanan dan
keamanan (Hankam) Negara agar dapat menjamin kondisi negara yang
kondusif ; dan
2. Menyediakan tempat pelatihan para prajurit dan pasukan pertahanan dan
keamanan (Hankam), sebagai garda depan negara yang khusus dibina untuk
menjamin keberlangsungan keamanan dan pertahanan Negara.
Rencana pengembangan zona pertahanan dan keamanan (HK) di Kota
Gorontalo, dialokasikan seluas 10,398 hektar yang tersebar di Sub BWP A seluas
6,852 hektar, Sub BWP C seluas 1,007 hektar dan Sub BWP D seluas 2,639
hektar. Rencana pengembangan peruntukan zona pertahanan dan keamanan
(HK) di Kota Gorontalo dapat dilihat pada Gambar 5-10 dan Tabel 5-15
berikut :
Tabel 5-15
Rencana Zona Pertahanan dan Keamanan (HK) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
N KO
ZONA
O DE SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
 
Sub 2 - 96111 - 2 - 96111 - A -
6,852
BWP A A-5 5-a
  2 - 96119 - 2 - 96119 - C -
Pertahanan dan 0,603
a HK Sub C-5 5-a
Keamanan
  BWP C 1 - 96129 - 1 - 96129 - C -
0,404
C-3 3-a
Sub 2 - 96117 - 2 - 96117 - D -
2,539
BWP D D-3 3-a
10,1
TOTAL (Ha)
97
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.8. Zona Peruntukan Lainnya (PL)


Zona peruntukan lainnya (PL), merupakan peruntukan ruang yang dikembangkan
untuk menampung fungsi kegiatan di daerah tertentu berupa pertambangan,
ruang terbua non hijau, IPAL, pembangkit tenaga listrik pergudangan dan
lainnya. Tujuan penetapan zona peruntukan lainnya (PL) adalah menyediakan
ruang untuk pengembangan kegiatan-kegiatan di daerah tertentu dengan
fasilitasnya dalam upaya memenuhi lapangan pekerjaan masyarakat di daerah
tersebut, dan mengembangkan sektor-sektor basis tertentu agar dapat
meningkatkan produktifitas daerah.
Pengembangan zona peruntukan lainnya (PL) yang diarahkan di Kota Gorontalo,
terdiri dari zona pertambangan (PL-1), ruang terbuka non hijau (PL-2), tempat
evakuasi sementara (PL-3), tempat evakuasi akhir (PL-4), instalasi pengolahan
air limbah/IPAL (PL-6), pembangkit tenaga listrik (PL-8), dan pergudangan (PL-
9).
5.4.8.1. Pertambangan (PL-1)
Zona Pertambangan (PL-1), didefinisikan sebagai peruntukan ruang/tanah bagi
kegiatan pertambangan bagi wilayah yang sedang maupun yang akan segera
dilakukan kegiatan pertambangan, meliputi golongan bahan galian A, B, dan C..
Tujuan penetapan zona pertambangan (PL-1), adalah :
1. Menyediakan ruang untuk kegiatan-kegiatan pertambangan dalam upaya
meningkatkan keseimbangan antara penggunaan lahan secara ekonomis,
lingkungan dan mendorong pertumbuhan lapangan kerja ;
2. Memberikan kemudahan dalam fleksibilitas bagi pertambangan baru ; dan
3. menjamin kegiatan pertambangan yang berkualitas tinggi, dan melindungi
penggunaan lahan untuk pertambangan serta membatasi penggunaan non
pertambangan.
Rencana pengembangan zona pertambangan (PL-1) di Kota Gorontalo,
dialokasikan seluas 24,003 hektar yang tersebar di 2 Sub BWP, yaitu Sub BWP D
seluas 18,026 hektar, dan Sub BWP E seluas 5,977 hektar. Rencana
pengembangan peruntukan zona pertambangan (PL-1) di Kota Gorontalo dapat
dilihat pada Tabel 5-34 berikut :
Tabel 5-34
Rencana Zona Pertambangan (PL-1) di Kota Gorontalo

N KOD LOKASI LUAS


ZONA
O E SUB BWP BLOK SUB BLOK (HA)
 
2 - 96116 - D - 2 - 96116 - D - 1
13,829
Sub BWP 1 -b
  D  2 - 96111 - D - 2 - 96111 - D - 2
Pertambang 4,197
a PL-1 2 -b
an
  2 - 96133 - E - 2 - 96133 - E - 4
3,421
Sub BWP 4 -b
E  2 - 96133 - E - 2 - 96133 - E - 3
2,556
3 -b
24,00
TOTAL (Ha)
3
Sumber: Hasil Rencana, 2019
5.4.8.2. Ruang Terbuka Non Hijau (PL-2)
Zona Ruang Terbuka Non Hijau (PL-2), didefinisikan sebagai peruntukan
ruang/tanah bagi kegiatan ruang terbuka sebagai lingkungan binaan yang
dilakukan perkerasan sebagai penutup lahan. Tujuan penetapan zona ruang
terbuka non hijau (PL-2), adalah :
1. Menyediakan ruang untuk kegiatan-kegiatan ruang terbuka seperti aktivitas
sosial budaya, seperti interaksi sosial, rekreasi masyarakat dalam wilayah
kota atau kawasan perkotaan ; dan
2. Sebagai wadah dan objek pendidikan atau pembelajaran bagi seluruh
masyarakat dalam wilayah kota.
Rencana pengembangan zona ruang terbuka non hijau (PL-2) di Kota Gorontalo,
dialokasikan seluas 1,063 hektar yang tersebar di 2 Sub BWP, yaitu Sub BWP A
seluas 0,003 hektar, dan Sub BWP D seluas 1,030 hektar. Rencana
pengembangan peruntukan zona ruang terbuka non hijau (PL-2) di Kota
Gorontalo dapat dilihat pada Tabel 5-35 berikut :
Tabel 5-35
Rencana Zona Ruang Terbuka Non Hijau (PL-2) di Kota Gorontalo
LUA
LOKASI
N KOD S
ZONA
O E SUB (HA
BLOK SUB BLOK
BWP )
 
Ruang Terbuka Non Sub 2 - 96111 - A 2 - 96111 - A - 0,03
a PL-2 BWP A -5 5-b 3
Hijau
Sub 2 - 96117 - D 2 - 96117 - D - 1,03
BWP D -3 3-a 0
1,06
TOTAL
3
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.8.3. Tempat Evakuasi Sementara [TES] (PL-3)


Zona Tempat Evakuasi Sementara (PL-3), didefinisikan sebagai peruntukan
ruang/tanah bagi kegiatan kebencanaan sebagai tempat berkumpul sementara
bagi pengungsi saat terjadi bencana. Tujuan penetapan zona tempat evakuasi
sementara (PL-3), adalah :
1. Menyediakan ruang untuk kegiatan-kegiatan kebencanaan dalam upaya
pertolongan dan penyelamatan yang bersifat sementara; dan
2. Memberikan kemudahan dalam fleksibilitas berlindung bagi
masyarakat/korban yang terkena bencana.
Rencana pengembangan zona tempat evakuasi sementara (PL-3) di Kota
Gorontalo, dialokasikan seluas 9,384 hektar yang tersebar di beberapa Sub BWP,
yaitu Sub BWP A seluas 0,594 hektar, Sub BWP B seluas 0,665 hektar, Sub BWP
C seluas 6,204 hektar, dan Sub BWP D seluas 1,922 hektar. Rencana
pengembangan peruntukan zona tempat evakuasi sementara (PL-3) di Kota
Gorontalo dapat dilihat pada Tabel 5-36 berikut :
Tabel 5-36
Rencana Zona tempat Evakuasi Sementara (PL-3) di Kota Gorontalo
LUA
LOKASI
KOD S
ZONA
E SUB (HA
BLOK SUB BLOK
BWP )
9,3
 
3
Sub 2 - 96111 - 2 - 96111 - A -
0,54
BWP A A-4 4-a
Sub 2 - 96112 - 2 - 96112 - B -
0,66
BWP B B-4 4-b
2 - 96112 - 2 - 96112 - B -
  0,00
B-4 4-c
Tempat Evakuasi Sub 2 - 96118 - 2 - 96118 - C -
PL-3 0,27
Sementara (TES) BWP C C-2 2-b
2 - 96119 - 2 - 96119 - C -
  4,45
C-4 4-a
2 - 96118 - 2 - 96118 - C -
  1,49
C-3 3-a
Sub 2 - 96136 - E 2 - 96136 - E -
0,06
BWP E -1 1-b
2 - 96134 - E 2 - 96134 - E -
  1,87
-2 2-a
9,3
TOTAL (Ha) 3
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.8.4. Tempat Evakuasi Akhir [TEA] (PL-4)


Zona Tempat Evakuasi Akhir (PL-4), didefinisikan sebagai peruntukan
ruang/tanah bagi kegiatan kebencanaan sebagai tempat hunian sementara bagi
pengungsi saat terjadi bencana.
Tujuan penetapan zona tempat evakuasi akhir (PL-4), adalah :
1. Menyediakan ruang untuk kegiatan-kegiatan kebencanaan dalam upaya
pertolongan dan penyelamatan masyarakat/korban; dan
2. Memberikan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan hunian sementara
bagi masyarakat/korban yang terkena bencana.
Rencana pengembangan zona tempat evakuasi akhir (PL-4) di Kota Gorontalo,
dialokasikan seluas 0,147 hektar yang hanya tersebar di Sub BWP A. Rencana
pengembangan peruntukan zona tempat evakuasi akhir (PL-4) di Kota Gorontalo
dapat dilihat pada Tabel 5-37 berikut :

Tabel 5-37
Rencana Zona tempat Evakuasi Akhir (PL-4) di Kota Gorontalo
LUA
LOKASI
N KO S
ZONA
O DE SUB (HA
BLOK SUB BLOK
BWP )
   
Tempat Evakuasi
d PL-4 Sub 2 - 96115 - 2 - 96115 - A - 0,14
Akhir (TEA)
  BWP A A-3 3-b 7
0,14
TOTAL
7
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.8.5. Instalasi Pengolahan Air Limbah [IPAL] (PL-6)


Zona peruntukan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), adalah peruntukan
ruang/ tanah yang terdiri atas daratan dengan batas batas tertentu, yang
berfungsi untuk tempat pembuangan segala macam air buangan (limbah) yang
berasal dari limbah-limbah domestik, maupun komersial dan lain-lainnya. Tujuan
penetapan zona peruntukan IPAL (PL-6), adalah :
1. Menyediakan ruang untuk tempat pengolahan air limbah agar segera dapat
diolah dan tidak mencemari lingkungan permukiman dan industri;
2. Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat
terhadap pelayanan pengolahan air limbah dengan sistem setempat dan
sistem terpusat; dan
3. Melindungi sumber-sumber air baku bagi air minum dari pencemaran air
limbah permukiman dan industri.
Kegunaan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), diantaranya :
3. Mengelola dan mengolah air limbah, terutama limbah industri yang
mengandung komponen bahan kimia, supaya limbah yang dibuang ke
lingkungan tidak mencemari lingkungan ;
4. Mengolah air limbah domestik dan juga industri supaya air bisa
dimanfaatkan kembali sesuai dengan kebutuhan masing-masing ; dan
5. Menjaga kehidupan biota-biota yang hidup di sungai tetap lestari.
Zona peruntukan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang diarahkan di Kota
Gorontalo, zona IPAL yang dilengkapi dengan struktur teknik dan perangkat
peralatan (beserta perlengkapannya) yang dirancang secara khusus untuk
memproses atau mengolah cairan sisa proses (baik yang berasal dari proses
industri, pabrik, pertanian, dan perkotaan yang merupakan hasil limbah rumah
tangga). Dengan demikian, sisa proses tersebut menjadi layak dibuang ke
lingkungan.
Dalam rencananya, peruntukan ruang pembangunan Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) yang diarahkan di Kota Gorontalo dialokasikan seluas 2,162 hektar
dan tersebar di beberapa Sub BWP yaitu Sub BWP A seluas 0,349 hektar, Sub
BWP B seluas 1,118 hektar dan Sub BWP C seluas 0,696 hektar. Rencana zona
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di BWP PKSN Tanah Merah dapat dilihat
pada Tabel 5-38
Tabel 5-38
Rencana Zona Instalasi Pengolahan Air Limbah (PL-6) di Kota Gorontalo
LUA
LOKASI
N KO S
ZONA
O DE SUB (HA
BLOK SUB BLOK
BWP )
 
Sub 1 - 96125 - 1 - 96125 - A 0,34
Instalasi Pengolahan Air BWP A A-4 -4-b 9
a PL-6 Sub 1 - 96123 - 1 - 96123 - B 1,11
Limbah (IPAL)
BWP B B-1 -1-a 8
Sub 1 - 96128 - 1 - 96128 - C 0,69
BWP C C-6 -6-a 6
2,1
TOTAL (Ha)
62
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.8.6 Pembangkit Tenaga Listrik (PL-8)


Zona Pembangkit Listrik (PL-8) adalah peruntukan ruang yang merupakan bagian
dari kawasan budidaya yang dikembangkan untuk menjamin ketersediaan tenaga
listrik. Tujuan penetapan zona pembangkit listrik (PL-8) adalah menyediakan
ruang untuk :
1. Mendukung ketersediaan pasokan tenaga listrik untuk kepentingan umum di
kawasan perkotaan ; dan
2. Mendukung pemanfaatan teknologi baru untuk menghasilkan sumber energi
yang mampu mengurangi ketergantungan terhadap energi tak terbarukan.
Dalam perencanaannya, pembangkit tenaga listrik (PL-8) yang akan
dikembangkan di Kota Gorontalo, dengan kriteria dasar sebagai berikut :
1. Memperhatikan sistem jaringan infrastruktur ketenagalistrikan yang berlaku
di Kota Gorontalo ;
2. Memperhatikan standar-standar teknis sarana dan prasarana yang harus
dipenuhi dalam pembangunan pembangkit listrik ;
3. Tidak berbatasan langsung dengan zona perumahan ; dan
4. Pemilihan lokasi pembangkit dilakukan dengan mempertimbangkan:
a. Ketersediaan sumber energi primer setempat atau kemudahan pasokan
energi primer.
b. Kedekatan dengan pusat beban.
c. Prinsip regional balance.
d. Topologi jaringan transmisi yang dikehendaki.
e. Kendala pada sistem transmisi (pembebanan lebih, tegangan rendah,
arus hubung singkat terlalu tinggi, stabilitas tidak baik).
f. Kendala-kendala teknis, lingkungan dan sosial (antara lain kondisi tanah,
bathymetry, hutan lindung, permukiman).
Peruntukan ruang pembangunan pembangit tenaga listrik yang diarahkan di Kota
Gorontalo dialokasikan seluas 4,692 hektar dan tersebar di 2 Sub BWP yaitu Sub
BWP A seluas 0,187 hektar, dan Sub BWP C seluas 4,505 hektar. Rencana zona
pembangkit tenaga listrik di Kota Gorontalo dapat dilihat pada Tabel 5-39
Tabel 5-39
Rencana Zona Pembangkit Tenaga Listrik (PL-8) di Kota Gorontalo
LUA
LOKASI
N KOD S
ZONA
O E SUB (HA
BLOK SUB BLOK
BWP )
 
  Sub 1 - 96125 - A 1 - 96125 - A - 0,18
Pembangkit Tenaga
a PL-8 BWP A -4 4-b 7
Listrik
  Sub 1 - 96129 - C 1 - 96129 - C - 4,50
BWP C -1 1-a 5
4,69
TOTAL
2
Sumber: Hasil Rencana, 2019
5.4.8.7 Pergudangan (PL-9)
Zona Pergudangan (PL-9), didefinisikan sebagai peruntukan ruang/tanah bagi
kegiatan pergudangan, seperti kegiatan pergerakan barang, penyimpanan
barang yang kemudian di distribusikan.
Tujuan penetapan zona pergudangan (PL-9), adalah :
1. Menyediakan ruang untuk kegiatan-kegiatan pergudangan dalam upaya
mempermudah koordinasi antara permintaan dan penawaran barang ; dan
2. Memberikan kemudahan dalam pengurangan biaya transportasi dan
produksi.
Rencana pengembangan zona pergudangan (PL-9) di Kota Gorontalo,
dialokasikan seluas 8,738 hektar yang hanya tersebar di Sub BWP C. Rencana
pengembangan peruntukan zona pergudangan (PL-9) di Kota Gorontalo dapat
dilihat pada Gambar 5-11 dan Tabel 5-22 berikut :
Tabel 5-22
Rencana Zona Pergudangan (PL-9) di Kota Gorontalo

LOKASI LUAS
N KOD
ZONA
O E SUB
BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
   
Pergudanga
a PL-9 Sub BWP 2 - 96118 - C - 2 - 96118 - C - 3 -
n 8,738
  C 3 a
8,73
TOTAL (Ha)
8
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.9. Zona Campuran (C)


Zona Campuran (C), adalah peruntukan ruang yang merupakan bagian dari
kawasan budidaya yang dikembangkan untuk menampung beberapa peruntukan
fungsi dan/atau bersifat terpadu, seperti perumahan dan perdagangan/jasa
(ruko), perumahan dan perkantoran (rukan), serta perkantoran dan
perdagangan/jasa. Tujuan penetapan Zona Campuran (C) adalah :
1. Menyediakan ruang untuk pengembangan beberapa fungsi peruntukan
dalam satu kesatuan lahan sehingga terwujud efisiensi lahan ;
2. Menetapkan kriteria pengembangan zona campuran yang menjamin
pencapaian masyarakat atas prasarana/sarana ; dan
3. Mendukung konsep pembangunan kota kompak.
Keberadaan Zona Campuran (C) ini, menjadi salah satu alternatif untuk
pemerataan kepadatan penduduk dan kepadatan bangunan, terutama di
kawasan perkotaan. Juga, menjadi salah satu langkah mengurangi tingkat
homogenitas kawasan. Zona Campuran (C), yang diarahkan di Kota Gorontalo,
terdiri dari : Zona Perumahan dan Perdagangan/Jasa (Ruko), Perumahan dan
Perkantoran (Rukan), dan Perumahan, Perkantoran dan Perdagangan/Jasa.

5.4.9.1 Perumahan dan Perdagangan/Jasa (C-1)


Peruntukan lahan budidaya yang terdiri atas daratan dengan batas tertentu yang
berfungsi campuran antara perumahan dan perdagangan/jasa. Tujuan
penetapan zona perumahan dan perdagangan/jasa (C-1), adalah :
1. Menyediakan ruang untuk pengembangan fungsi campuran perumahan dan
perdagangan/jasa ;
2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat pada subzona tersebut terhadap
fasilitas komersial ; dan
3. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang perkotaan.
Bentuk kegiatan dari zona peruntukan perumahan dan perdagangan/jasa (C-1)
adalah berbentuk rumah dan toko (ruko) dengan kegiatan hunian dan komersial.
Kriteria perencanaan dalam penetapan zona perumahan dan perdagangan/jasa
(C-1) di Kota Gorontalo dengan mempertimbangkan tiga (3) kriteria, yang
diantaranya adalah :
1. Memperhatikan kepentingan urban yang menuntut efisiensi pergerakan
pemilihan lokasi mendekat ke fungsi komersial dari calon penghuni yaitu
lokasi-lokasi di pusat kota dimana nilai lahan sudah tinggi ;
2. Lokasi dengan akses yang cukup tinggi diantara bangunan berupa
ketersediaan jalur pejalan kaki yang menghubungkan antar bangunan dan
menghubungkan subzona dengan tempat pemberhentian kendaraan umum
jenis kegiatan komersial yang dikembangkan berkaitan dengan kebutuhan
sehari-hari penghuni ; dan
3. Penyediaan lahan parkir disesuaikan dengan standar perparkiran.
Rencana pengembangan zona perumahan dan perdagangan/jasa (C-1) di Kota
Gorontalo, dialokasikan peruntukan ruangnya seluas 72,863 hektar, yang
tersebar di Sub BWP A seluas 1,963 hektar Sub BWP C seluas 18,117 hektar, Sub
BWP D seluas 50,186 hektar, dan Sub BWP E 2,598 hektar. Rencana
pengembangan zona perumahan dan perdagangan/jasa (C1) Kota Gorontalo,
dapat dilihat pada Gambar 5-12 dan Tabel 5-23 berikut :
Tabel 5-3
Rencana Zona Perumahan dan Perdagangan/Jasa (C-1) di Kota Gorontalo
LUA
LOKASI
N KO S
ZONA
O DE SUB (HA
BLOK SUB BLOK
BWP )
 
Sub 2 - 96115 - 2 - 96115 - A 1,96
BWP A A-1 -1-a 3
1 - 96128 - 1 - 96128 - C 0,00
C-4 -4-a 0
1 - 96129 - 1 - 96129 - C 9,58
C-3 -3-a 7
Sub 1 - 96127 - 1 - 96127 - C 0,00
BWP C  C-2 -2-a 1
1 - 96128 - 1 - 96128 - C 0,00
C-6 -6-a 0
1 - 96128 - 1 - 96128 - C 8,52
C-6 -6-b 8
1 - 96138 - 1 - 96138 - D 0,00
  D-3 -3-a 0
Perumahan dan 5,77
a C-1 1 - 96138 - 1 - 96138 - D
Perdagangan/Jasa (Ruko)
  D-3 -3-b 7
1 - 96135 - 1 - 96135 - D 8,66
D-5 -5-a 2
1 - 96135 - 1 - 96135 - D 10,3
Sub D-5 -5-b 20
BWP D 1 - 96135 - 1 - 96135 - D 7,11
D-5 -5-c 6
1 - 96139 - 1 - 96139 - D 4,46
D-1 -1-b 3
1 - 96139 - 1 - 96139 - D 0,13
D-2 -2-b 1
1 - 96137 - 1 - 96137 - D 10,5
D-4 -4-b 94
Sub 2 - 96136 - 2 - 96136 - E 3,12
BWP E E-1 -1-a 2
72,8
TOTAL (Ha)
63
Sumber: Hasil Rencana, 2019
5.4.9.2 Perumahan dan Perkantoran [Rukan] (C-2)
Peruntukan lahan budidaya yang terdiri atas daratan dengan batas tertentu yang
berfungsi campuran antara perumahan dan perkantoran. Tujuan penetapan zona
perumahan dan perkantoran (C-2), adalah :
1. Menyediakan ruang untuk pengembangan fungsi campuran perumahan dan
perkantoran ;
2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat pada subzona tersebut terhadap
fasilitas perkantoran ; dan
3. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang perkotaan.
Bentuk kegiatan dari zona peruntukan perumahan dan perkantoran (C-2) adalah
berbentuk rumah dan kantor (rukan) dengan kegiatan hunian dan perkantoran
(biasanya perkantoran swasta). Kriteria perencanaan dalam penetapan zona
perumahan dan perkantoran (C-2) di Kota Gorontalo, dengan
mempertimbangkan tiga (3) kriteria, yang diantaranya adalah :
1. Memperhatikan kepentingan urban yang menuntut efisiensi pergerakan
pemilihan lokasi mendekat ke tempat bekerja dari calon penghuni yaitu
lokasi-lokasi di pusat kota dimana nilai lahan sudah tinggi ;
2. Lokasi dengan akses yang cukup tinggi diantara bangunan berupa
ketersediaan jalur pejalan kaki yang menghubungkan antar bangunan dan
menghubungkan subzona dengan tempat pemberhentian kendaraan umum ;
dan
3. Penyediaan lahan parkir disesuaikan dengan standar perparkiran.
Rencana pengembangan zona perumahan dan perkantoran (C-2) di Kota
Gorontalo yang diarahkan, dialokasikan peruntukan ruangnya seluas 10,815
hektar, yang tersebar di 2 Sub BWP, yaitu Sub BWP A seluas 0,036 hektar, dan
Sub BWP D seluas 10,778 hektar. Rencana pengembangan zona perumahan dan
perkantoran (C2) di Kota Gorontalo, dapat dilihat pada Gambar 5-12 dan Tabel
5-24 berikut :

Tabel 5-24
Rencana Zona Perumahan dan Perkantoran (C-2) di Kota Gorontalo
LOKASI LUAS
N KOD
ZONA SUB
O E BLOK SUB BLOK (HA)
BWP
 
Sub 1 - 96125 - A 1 - 96125 - A - 0,00
BWP A -4 4-a 2
1 - 96125 - A 1 - 96125 - A - 0,03
  -4 4-b 5
Perumahan dan Perkantoran
b C-2 1 - 96139 - 1 - 96139 - D - 0,72
(Rukan)
  Sub D-1 1-a 2
BWP D 1 - 96139 - 1 - 96139 - D - 10,0
D-1 1-b 20
1 - 96139 - 1 - 96139 - D - 0,03
D-2 2-b 6
10,8
TOTAL (Ha)
15
Sumber: Hasil Rencana, 2019

5.4.9.3 Perumahan, Perkantoran dan Perdagangan/Jasa (C-3)


Peruntukan lahan budidaya yang terdiri atas daratan dengan batas tertentu yang
berfungsi campuran antara ketiganya yaitu perumahan, perkantoran dan
perdagangan/jasa. Tujuan penetapan zona perumahan, perkantoran dan
perdagangan/jasa (C-3), adalah :
1. Menyediakan ruang untuk pengembangan fungsi campuran perumahan,
perkantoran dan perdagangan/jasa ;
2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat pada subzona tersebut dan/atau
masyarakat di luar subzona terhadap fasilitas perumahan, perkantoran dan
perdagangan/jasa ; dan
3. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang perkotaan.
Bentuk kegiatan dari zona peruntukan perumahan, perkantoran dan
perdagangan/jasa (C-3) adalah berbentuk ruko, dimana perdagangan/jasa
bergabung dengan rumah/hunian dan kegiatan perkantoran (biasanya
perkantoran swasta).
Rencana pengembangan zona perkantoran dan perdagangan/jasa (C-3) di Kota
Gorontalo yang diarahkan, dlokasikan peruntukan ruangnya seluas 3,968 hektar
yang tersebar di 2 Sub BWP dengan masing-masing blok peruntukan, yaitu Sub
BWP A seluas 3,879 hektar (tersebar di 1 blok peruntukan), dan Sub BWP C
seluas 0,089 (tersebar di 1 blok peruntuan). Rencana pengembangan zona
perumahan, perkantoran dan perdagangan/jasa (C3) di Kota Gorontalo, dapat
dilihat pada Tabel 5-43 berikut :
Tabel 5-43
Rencana Zona Perumahan, Perkantoran dan Perdagangan/Jasa (C-3) di Kota
Gorontalo
LU
LOKASI
N KO AS
ZONA
O DE SUB (H
BLOK SUB BLOK
BWP A)
 
Perumahan, Perkantoran dan Sub 2 - 96115 2 - 96115 - 3,8
a C-3 BWP A -A-1 A-1-a 79
Perdagangan/Jasa
Sub 1 - 96128 1 - 96128 - 0,0
BWP C -C-6 C-6-b 89
3,9
TOTAL (Ha)
68
Sumber: Hasil Rencana, 2019

Kebutuhan lahan secara keseluruhan, untuk alokasi rencana penetapan zona


lindung dan pengembangan zona budidaya, dalam rencana pola ruang Kota
Gorontalo, dapat dilihat pada Tabel 5-44 berikut :
Tabel 5-44
Rencana Pola Ruang Kota Gorontalo Tahun 2019-2039
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
13,70
1     Zona Hutan Lindung         460,742  
%
460,74
      100%  
2
Sub BWP 2 - 96119 - C - 5
2 - 96119 - C - 5 159,873    
C -a
  a   Hutan Lindung HL
2 - 96119 - C - 4
  2 - 96119 - C - 4 107,363    
-a
2 - 96118 - C - 3
  2 - 96118 - C - 3 193,506    
-a
Zona Yang Memberikan Perlindungan 1188,57 35,34
2              
Terhadap Zona Di Bawahnya 5 %
  a   Resapan Air RA 1188,5
  100%  
75
Sub BWP 2 - 96118 - C - 2
2 - 96118 - C - 2 5,542    
C -b
2 - 96119 - C - 5
  2 - 96119 - C - 5 252,070    
-a
2 - 96119 - C - 4
  2 - 96119 - C - 4 59,898    
-a
2 - 96118 - C - 3
  2 - 96118 - C - 3 56,302    
-a
Sub BWP 2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 139,094    
D -b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96117 - D - 4
  2 - 96117 - D - 4 539,527    
-a
2 - 96111 - D - 2
  2 - 96111 - D - 2 14,279    
-b
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 25,822    
-b
Sub BWP 2 - 96133 - E - 4
2 - 96133 - E - 4 10,206    
E -b
2 - 96133 - E - 3
  2 - 96133 - E - 3 85,836    
-b
3     Zona Perlindungan Setempat         188,455   5,60%
13,93
  26,255  
%
Sub BWP 2 - 96119 - C - 5
2 - 96119 - C - 5 11,609    
C -a
2 - 96119 - C - 4
  a   Sempadan Pantai SP   2 - 96119 - C - 4 5,387    
-a
Sub BWP 2 - 96117 - D - 4
2 - 96117 - D - 4 3,658    
D -a
2 - 96111 - D - 5
  2 - 96111 - D - 5 5,601    
-a
  b   Sempadan Sungai     13,122 6,96%  
Sub BWP 2 - 96111 - A - 5
2 - 96111 - A - 5 0,223    
A -a
  2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 0,016    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96111 - A-4
  2 - 96111 - A - 4 0,292    
-a
2 - 96111 - A-4
  2 - 96111 - A - 4 0,354    
-b
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 0,326    
-a
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 0,192    
-b
1 - 96126 - A-5
  1 - 96126 - A - 5 0,115    
-a
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 0,184    
-a
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 0,004    
-b
Sub BWP 2 - 96114 - B-3
2 - 96114 - B - 3 0,034    
B -b
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 0,435    
-a
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 0,248    
-b
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 0,355    
-c
2 - 96113 - B-2
  2 - 96113 - B - 2 0,553    
-a
2 - 96113 - B-2
  2 - 96113 - B - 2 0,585    
-b
  2 - 96113 - B - 5 2 - 96113 - B-5 0,236    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96113 - B - 6
  2 - 96113 - B - 6 0,264    
-b
1 - 96121 - B - 5
  1 - 96121 - B - 5 0,005    
-b
1 - 96121 - B - 6
  1 - 96121 - B - 6 0,410    
-a
1 - 96122 - B - 4
  1 - 96122 - B - 4 0,227    
-a
1 - 96122 - B - 4
  1 - 96122 - B - 4 0,202    
-b
Sub BWP 2 - 96118 - C - 2
2 - 96118 - C - 2 0,631    
C -a
2 - 96112 - C - 1
  2 - 96112 - C - 1 0,155    
-a
2 - 96112 - C - 1
  2 - 96112 - C - 1 0,116    
-b
2 - 96112 - C - 1
  2 - 96112 - C - 1 0,188    
-c
2 - 96118 - C - 3
  2 - 96118 - C - 3 0,648    
-a
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 0,279    
D -a
1 - 96139 - D - 1
  1 - 96139 - D - 1 0,690    
-a
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 0,620    
-a
  2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 0,233    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96111 - D - 2
  2 - 96111 - D - 2 0,988    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 1,024    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 0,319    
-b
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1
2 - 96136 - E - 1 0,269    
E -c
2 - 96133 - E - 4
  2 - 96133 - E - 4 0,489    
-a
2 - 96134 - E - 2
  2 - 96134 - E - 2 0,381    
-a
2 - 96134 - E - 2
  2 - 96134 - E - 2 0,392    
-b
2 - 96132 - E - 5
  2 - 96132 - E - 5 0,007    
-a
2 - 96133 - E - 3
  2 - 96133 - E - 3 0,434    
-a
13,53
  25,492  
%
Sub BWP 2 - 96131 - E - 7
  c   Sekitar Danau/Waduk DW 2 - 96131 - E - 7 24,874    
E -a
2 - 96131 - E - 6
  2 - 96131 - E - 6 0,617    
-a
  d   Sekitar Mata Air MA 22,69
  42,762  
%
Sub BWP 2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 6,307    
E -b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96131 - E - 6
  2 - 96131 - E - 6 11,776    
-a
2 - 96131 - E - 6
  2 - 96131 - E - 6 18,453    
-b
2 - 96132 - E - 5
  2 - 96132 - E - 5 6,225    
-a
  e   Wilayah Sungai WS 42,89
  80,824  
%
Sub BWP 2 - 96111 - A-5
2 - 96111 - A - 5 0,845    
A -a
2 - 96111 - A-5
  2 - 96111 - A - 5 0,000    
-b
2 - 96111 - A-4
  2 - 96111 - A - 4 0,879    
-a
2 - 96111 - A-4
  2 - 96111 - A - 4 0,912    
-b
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 1,494    
-a
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 1,960    
-b
1 - 96126 - A-5
  1 - 96126 - A - 5 0,619    
-a
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 0,847    
-a
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 0,018    
-b
Sub BWP 2 - 96114 - B - 3 2 - 96114 - B-3 0,084    
B -b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 0,895    
-a
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 0,484    
-b
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 0,844    
-c
2 - 96113 - B-2
  2 - 96113 - B - 2 1,271    
-a
2 - 96113 - B-2
  2 - 96113 - B - 2 1,138    
-b
2 - 96113 - B-5
  2 - 96113 - B - 5 1,413    
-b
2 - 96113 - B-6
  2 - 96113 - B - 6 2,267    
-b
1 - 96121 - B-5
  1 - 96121 - B - 5 0,004    
-b
1 - 96121 - B-6
  1 - 96121 - B - 6 0,939    
-a
1 - 96122 - B-4
  1 - 96122 - B - 4 0,409    
-a
1 - 96122 - B-4
  1 - 96122 - B - 4 0,400    
-b
Sub BWP 2 - 96118 - C-2
2 - 96118 - C - 2 8,883    
C -a
2 - 96112 - C-1
  2 - 96112 - C - 1 1,109    
-a
  2 - 96112 - C - 1 2 - 96112 - C-1 0,151    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96112 - C - 1
  2 - 96112 - C - 1 2,712    
-c
2 - 96118 - C - 3
  2 - 96118 - C - 3 13,315    
-a
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 1,498    
D -a
1 - 96139 - D - 1
  1 - 96139 - D - 1 2,911    
-a
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 2,890    
-a
2 - 96116 - D - 1
  2 - 96116 - D - 1 0,988    
-a
2 - 96111 - D - 2
  2 - 96111 - D - 2 2,642    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 4,147    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 12,930    
-b
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1
2 - 96136 - E - 1 1,240    
E -c
2 - 96133 - E - 4
  2 - 96133 - E - 4 1,693    
-a
2 - 96134 - E - 2
  2 - 96134 - E - 2 2,221    
-a
2 - 96134 - E - 2
  2 - 96134 - E - 2 2,490    
-b
  2 - 96132 - E - 5 2 - 96132 - E - 5 0,012    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96133 - E - 3
  2 - 96133 - E - 3 1,271    
-a
1456,84 43,32
4     Zona Ruang Terbuka Hijau RTH        
5 %
  a   Hutan Kota RTH-1 1427,9 98,02
   
81 %
Sub BWP 2 - 96113 - B - 2
2 - 96113 - B - 2 1,122    
B -b
2 - 96113 - B - 5
  2 - 96113 - B - 5 4,545    
-b
2 - 96113 - B - 6
  2 - 96113 - B - 6 5,262    
-b
Sub BWP 2 - 96118 - C - 2
2 - 96118 - C - 2 0,212    
C -a
2 - 96118 - C - 2
  2 - 96118 - C - 2 103,798    
-b
2 - 96119 - C - 5
  2 - 96119 - C - 5 126,199    
-a
2 - 96119 - C - 4
  2 - 96119 - C - 4 40,522    
-a
2 - 96118 - C - 3
  2 - 96118 - C - 3 61,201    
-a
Sub BWP 2 - 96116 - D - 1
2 - 96116 - D - 1 12,416    
D -b
2 - 96117 - D - 4
  2 - 96117 - D - 4 100,648    
-a
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 0,045    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96111 - D - 2
  2 - 96111 - D - 2 10,044    
-b
2 - 96111 - D - 5
  2 - 96111 - D - 5 49,253    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 114,020    
-b
Sub BWP 2 - 96133 - E - 4
2 - 96133 - E - 4 246,533    
E -b
2 - 96131 - E - 7
  2 - 96131 - E - 7 4,120    
-a
2 - 96131 - E - 7
  2 - 96131 - E - 7 108,356    
-b
2 - 96131 - E - 6
  2 - 96131 - E - 6 1,302    
-a
2 - 96131 - E - 6
  2 - 96131 - E - 6 93,797    
-b
2 - 96132 - E - 5
  2 - 96132 - E - 5 254,049    
-a
2 - 96133 - E - 3
  2 - 96133 - E - 3 2,892    
-a
2 - 96133 - E - 3
  2 - 96133 - E - 3 87,643    
-b
  b   Taman Kota RTH-2       7,070 0,49%  
Sub BWP 2 - 96115 - A - 1
2 - 96115 - A - 1 1,078    
A -a
  2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A - 1 1,796    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
Sub BWP 1 - 96128 - C - 6
1 - 96128 - C - 6 0,046    
C -c
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 0,198    
D -b
1 - 96135 - D - 5
  1 - 96135 - D - 5 1,770    
-b
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1
2 - 96136 - E - 1 0,428    
E -b
2 - 96134 - E - 2
  2 - 96134 - E - 2 1,754    
-a
  3,446 0,24%  
Sub BWP 2 - 96115 - A - 3
2 - 96115 - A - 3 0,357    
A -a
2 - 96115 - A - 2
  2 - 96115 - A - 2 1,021    
-a
2 - 96115 - A - 1
  c   Taman Kecamatan RTH-3   2 - 96115 - A - 1 0,503    
-b
Sub BWP 1 - 96127 - C - 2
1 - 96127 - C - 2 0,000    
C -a
1 - 96127 - C - 2
  1 - 96127 - C - 2 0,522    
-b
Sub BWP 2 - 96111 - D - 5
2 - 96111 - D - 5 1,043    
D -a
  4,731 0,32%  
Sub BWP 2 - 96111 - A - 4
  d   Taman Kelurahan RTH-4 2 - 96111 - A - 4 0,771    
A -a
  2 - 96115 - A - 3 2 - 96115 - A - 3 0,423    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
-a
Sub BWP 1 - 96123 - B - 1
1 - 96123 - B - 1 0,819    
B -a
1 - 96123 - B - 1
  1 - 96123 - B - 1 0,067    
-b
Sub BWP 1 - 96128 - C - 6
1 - 96128 - C - 6 0,867    
C -a
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 0,257    
D -a
1 - 96135 - D - 5
  1 - 96135 - D - 5 0,001    
-c
1 - 96139 - D - 1
  1 - 96139 - D - 1 0,108    
-a
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 0,588    
-b
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1
2 - 96136 - E - 1 0,829    
E -b
  6,048 0,42%  
Sub BWP 1 - 96124 - A-1
1 - 96124 - A - 1 0,202    
A -a
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 0,179    
-b
  e   Taman RW RTH-5
1 - 96121 - A-2
  1 - 96121 - A - 2 0,112    
-a
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 0,277    
-c
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A-4 0,197    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
-a
Sub BWP 2 - 96119 - B - 1
2 - 96119 - B - 1 0,038    
B -a
2 - 96119 - B - 1
  2 - 96119 - B - 1 0,001    
-b
2 - 96113 - B - 2
  2 - 96113 - B - 2 0,170    
-b
1 - 96121 - B - 5
  1 - 96121 - B - 5 0,191    
-a
1 - 96121 - B - 5
  1 - 96121 - B - 5 0,017    
-b
Sub BWP 2 - 96118 - C - 2
2 - 96118 - C - 2 0,121    
C -a
2 - 96119 - C - 5
  2 - 96119 - C - 5 0,941    
-a
2 - 96119 - C - 4
  2 - 96119 - C - 4 0,620    
-a
1 - 96129 - C - 1
  1 - 96129 - C - 1 0,178    
-a
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 0,142    
D -b
1 - 96139 - D - 1
  1 - 96139 - D - 1 0,306    
-b
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 0,375    
-b
  2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 0,384    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96111 - D - 2
  2 - 96111 - D - 2 0,022    
-b
2 - 96111 - D - 5
  2 - 96111 - D - 5 0,318    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 0,382    
-b
Sub BWP 2 - 96133 - E - 4
2 - 96133 - E - 4 0,286    
E -a
2 - 96131 - E - 6
  2 - 96131 - E - 6 0,127    
-a
2 - 96131 - E - 6
  2 - 96131 - E - 6 0,165    
-b
2 - 96133 - E - 3
  2 - 96133 - E - 3 0,298    
-a
  f   Taman RT RTH-6       1,391 0,10%  
Sub BWP 1 - 96124 - A - 1
1 - 96124 - A - 1 0,153    
A -b
1 - 96124 - A - 1
  1 - 96124 - A - 1 0,211    
-c
Sub BWP 2 - 96113 - B - 2
2 - 96113 - B - 2 0,074    
B -a
Sub BWP 2 - 96119 - C - 5
2 - 96119 - C - 5 0,162    
C -a
2 - 96119 - C - 4
  2 - 96119 - C - 4 0,114    
-a
  1 - 96127 - C - 2 1 - 96127 - C - 2 0,097    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 0,169    
D -a
2 - 96116 - D - 1
  2 - 96116 - D - 1 0,140    
-b
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 0,194    
-b
Sub BWP 2 - 96133 - E - 4
2 - 96133 - E - 4 0,077    
E -b
  6,178 0,42%  
Sub BWP 1 - 96124 - A - 1
1 - 96124 - A - 1 3,106    
A -a
  g   Pemakaman RTH-7 1 - 96126 - A - 5
  1 - 96126 - A - 5 0,406    
-a
Sub BWP 2 - 96116 - D - 1
2 - 96116 - D - 1 2,665    
D -b
5     Zona Cagar Budaya         21,118   0,63%
  a   Cagar Budaya KS-1   21,118 100%  
Sub BWP 2 - 96111 - A-5
2 - 96111 - A - 5 0,385    
A -b
2 - 96111 - A-4
  2 - 96111 - A - 4 0,424    
-a
2 - 96115 - A-1
  2 - 96115 - A - 1 0,003    
-a
2 - 96115 - A-1
  2 - 96115 - A - 1 0,904    
-b
Sub BWP 2 - 96112 - B - 4 2 - 96112 - B-4 0,000    
B -b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96112 - B - 4
  2 - 96112 - B - 4 0,623    
-c
Sub BWP 1 - 96128 - C - 6
1 - 96128 - C - 6 0,000    
C -b
1 - 96128 - C - 6
  1 - 96128 - C - 6 0,034    
-c
Sub BWP 2 - 96131 - E - 7
2 - 96131 - E - 7 3,168    
E -b
2 - 96131 - E - 6
  2 - 96131 - E - 6 15,578    
-b
6     Zona Lindung Lainnya         47,246   1,40%
  47,246 100%  
Sub BWP 2 - 96119 - C - 4
2 - 96119 - C - 4 1,245    
C -a
Sub BWP 2 - 96116 - D - 1
2 - 96116 - D - 1 0,042    
D -a
2 - 96116 - D - 1
  2 - 96116 - D - 1 4,842    
-b
2 - 96111 - D - 2
  a   Zona Sempadan Patahan Aktif RBA   2 - 96111 - D - 2 4,570    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 5,484    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 7,022    
-b
Sub BWP 2 - 96133 - E - 4
2 - 96133 - E - 4 1,683    
E -a
  2 - 96133 - E - 4 2 - 96133 - E - 4 9,097    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
-b
2 - 96132 - E - 5
  2 - 96132 - E - 5 5,717    
-a
2 - 96133 - E - 3
  2 - 96133 - E - 3 2,574    
-a
2 - 96133 - E - 3
  2 - 96133 - E - 3 4,969    
-b
3362,98 47,58
      TOTAL ZONA LINDUNG  
1 %
1.941,3 52,40
1     Zona Perumahan R        
3 %
  46,949 2,42%  
Sub BWP 2 - 96111 - A - 5
2 - 96111 - A - 5 0,001    
A -a
2 - 96111 - A - 4
  2 - 96111 - A - 4 11,964    
-a
2 - 96111 - A - 4
  2 - 96111 - A - 4 10,552    
-b
Sub BWP 2 - 96112 - B - 4
  a   Perumahan Kepadatan Tinggi R-2 2 - 96112 - B - 4 0,003    
B -c
Sub BWP 2 - 96112 - C - 1
2 - 96112 - C - 1 7,353    
C -a
2 - 96112 - C - 1
  2 - 96112 - C - 1 11,919    
-b
2 - 96112 - C - 1
  2 - 96112 - C - 1 5,115    
-c
Sub BWP 2 - 96111 - D - 2 2 - 96111 - D - 2 0,002    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
D -a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 0,041    
-a
Sub BWP 2 - 96134 - E - 2
2 - 96134 - E - 2 0    
E -b
  b   Perumahan Kepadatan Sedang R-3 296,33 15,26
   
4 %
Sub BWP 2 - 96111 - A-5
2 - 96111 - A - 5 0,187    
A -b
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 0,215    
-a
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 0,003    
-b
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 0,129    
-c
1 - 96126 - A-5
  1 - 96126 - A - 5 17,593    
-a
1 - 96126 - A-5
  1 - 96126 - A - 5 18,15    
-b
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 0    
-a
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 8,329    
-a
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 6,741    
-b
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A-4 18,579    
-c
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
Sub BWP 2 - 96119 - B-1
2 - 96119 - B - 1 0,152    
B -b
2 - 96114 - B-3
  2 - 96114 - B - 3 14,864    
-b
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 15,533    
-a
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 12,526    
-b
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 15,761    
-c
2 - 96113 - B-2
  2 - 96113 - B - 2 0,025    
-a
2 - 96113 - B-5
  2 - 96113 - B - 5 17,937    
-a
2 - 96113 - B-5
  2 - 96113 - B - 5 27,341    
-b
Sub BWP 2 - 96112 - C-1
2 - 96112 - C - 1 0,083    
C -a
1 - 96128 - C-4
  1 - 96128 - C - 4 4,108    
-a
1 - 96128 - C-4
  1 - 96128 - C - 4 7,173    
-b
1 - 96128 - C-4
  1 - 96128 - C - 4 2,034    
-c
1 - 96128 - C-5
  1 - 96128 - C - 5 0,094    
-a
  1 - 96129 - C - 3 1 - 96129 - C-3 0,206    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
1 - 96128 - C - 6
  1 - 96128 - C - 6 36,754    
-a
1 - 96128 - C - 6
  1 - 96128 - C - 6 8,205    
-b
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 0,23    
D -a
1 - 96138 - D - 3
  1 - 96138 - D - 3 0,685    
-b
1 - 96135 - D - 5
  1 - 96135 - D - 5 0,656    
-a
1 - 96139 - D - 1
  1 - 96139 - D - 1 23,038    
-a
1 - 96139 - D - 1
  1 - 96139 - D - 1 5,597    
-b
1 - 96139 - D - 2
  1 - 96139 - D - 2 15,329    
-a
1 - 96139 - D - 2
  1 - 96139 - D - 2 17,808    
-b
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 0,267    
-a
  c   Perumahan Kepadatan Rendah R-4 1.598,0 82,32
   
4 %
Sub BWP 2 - 96111 - A - 4
2 - 96111 - A - 4 0,22    
A -a
2 - 96111 - A - 4
  2 - 96111 - A - 4 0,003    
-b
  2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A - 1 13,536    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 18,008    
-a
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 24,658    
-b
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 23,06    
-c
1 - 96121 - A-2
  1 - 96121 - A - 2 40,094    
-a
1 - 96121 - A-2
  1 - 96121 - A - 2 5,621    
-b
1 - 96121 - A-2
  1 - 96121 - A - 2 9,436    
-c
1 - 96126 - A-5
  1 - 96126 - A - 5 0    
-b
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 10,758    
-a
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 16,3    
-b
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 17,597    
-c
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 0    
-c
Sub BWP 2 - 96119 - B-1
2 - 96119 - B - 1 16,595    
B -a
2 - 96119 - B-1
  2 - 96119 - B - 1 31,352    
-b
  2 - 96114 - B - 3 2 - 96114 - B-3 0,302    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96113 - B-2
  2 - 96113 - B - 2 55,617    
-a
2 - 96113 - B-2
  2 - 96113 - B - 2 13,203    
-b
2 - 96113 - B-5
  2 - 96113 - B - 5 0,108    
-a
2 - 96113 - B-6
  2 - 96113 - B - 6 36,412    
-a
2 - 96113 - B-6
  2 - 96113 - B - 6 5,669    
-b
1 - 96121 - B-5
  1 - 96121 - B - 5 14,346    
-a
1 - 96121 - B-5
  1 - 96121 - B - 5 17,315    
-b
1 - 96121 - B-6
  1 - 96121 - B - 6 7,552    
-a
1 - 96121 - B-6
  1 - 96121 - B - 6 11,602    
-b
1 - 96123 - B-1
  1 - 96123 - B - 1 63,645    
-a
1 - 96123 - B-1
  1 - 96123 - B - 1 44,816    
-b
1 - 96123 - B-2
  1 - 96123 - B - 2 62,651    
-a
1 - 96123 - B-2
  1 - 96123 - B - 2 17,699    
-b
  1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B-4 20,493    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
1 - 96122 - B-4
  1 - 96122 - B - 4 12,028    
-b
1 - 96122 - B-3
  1 - 96122 - B - 3 10,62    
-a
1 - 96122 - B-3
  1 - 96122 - B - 3 13,98    
-b
1 - 96122 - B-3
  1 - 96122 - B - 3 14,432    
-c
Sub BWP 2 - 96118 - C-2
2 - 96118 - C - 2 36,288    
C -a
2 - 96118 - C-2
  2 - 96118 - C - 2 11,927    
-b
2 - 96119 - C-5
  2 - 96119 - C - 5 31,459    
-a
2 - 96119 - C-4
  2 - 96119 - C - 4 16,754    
-a
2 - 96118 - C-3
  2 - 96118 - C - 3 42,426    
-a
1 - 96128 - C-5
  1 - 96128 - C - 5 19,067    
-a
1 - 96128 - C-5
  1 - 96128 - C - 5 0,004    
-b
1 - 96129 - C-3
  1 - 96129 - C - 3 21,309    
-a
1 - 96129 - C-3
  1 - 96129 - C - 3 61,818    
-b
  1 - 96129 - C - 1 1 - 96129 - C-1 11,454    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
1 - 96127 - C - 2
  1 - 96127 - C - 2 28,699    
-a
1 - 96127 - C - 2
  1 - 96127 - C - 2 36,386    
-b
1 - 96128 - C - 6
  1 - 96128 - C - 6 0,496    
-a
1 - 96128 - C - 6
  1 - 96128 - C - 6 0,132    
-b
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 44,69    
D -a
1 - 96138 - D - 3
  1 - 96138 - D - 3 53,856    
-b
1 - 96135 - D - 5
  1 - 96135 - D - 5 12,335    
-a
1 - 96135 - D - 5
  1 - 96135 - D - 5 26,663    
-b
1 - 96135 - D - 5
  1 - 96135 - D - 5 57,28    
-c
1 - 96139 - D - 2
  1 - 96139 - D - 2 0,293    
-a
1 - 96139 - D - 2
  1 - 96139 - D - 2 0,246    
-b
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 16,222    
-a
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 30,668    
-b
  2 - 96116 - D - 1 2 - 96116 - D - 1 6,331    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96116 - D - 1
  2 - 96116 - D - 1 25,583    
-b
2 - 96117 - D - 4
  2 - 96117 - D - 4 18,094    
-a
2 - 96111 - D - 2
  2 - 96111 - D - 2 23,946    
-a
2 - 96111 - D - 2
  2 - 96111 - D - 2 1,936    
-b
2 - 96111 - D - 5
  2 - 96111 - D - 5 10,78    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 10,521    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 10,647    
-b
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1
2 - 96136 - E - 1 32,573    
E -a
2 - 96136 - E - 1
  2 - 96136 - E - 1 31,581    
-b
2 - 96136 - E - 1
  2 - 96136 - E - 1 2,66    
-c
2 - 96133 - E - 4
  2 - 96133 - E - 4 14,04    
-a
2 - 96133 - E - 4
  2 - 96133 - E - 4 44,227    
-b
2 - 96131 - E - 7
  2 - 96131 - E - 7 21,755    
-a
  2 - 96131 - E - 7 2 - 96131 - E - 7 16,111    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96131 - E-6
  2 - 96131 - E - 6 11,042    
-a
2 - 96131 - E-6
  2 - 96131 - E - 6 6,537    
-b
2 - 96134 - E-2
  2 - 96134 - E - 2 31,434    
-a
2 - 96134 - E-2
  2 - 96134 - E - 2 11,273    
-b
2 - 96132 - E-5
  2 - 96132 - E - 5 7,155    
-a
2 - 96133 - E-3
  2 - 96133 - E - 3 24,53    
-a
2 - 96133 - E-3
  2 - 96133 - E - 3 25,084    
-b
23,85
2     Zona Perdangangan dan Jasa K       883,611  
%
  a   Perdagangan dan Jasa Skala Kota K-1 191,97 21,73
       
3 %
Sub BWP 2 - 96115 - A-3
2 - 96115 - A - 3 45,428    
A -a
2 - 96115 - A-3
  2 - 96115 - A - 2 27,683    
-b
2 - 96115 - A-2
  2 - 96115 - A - 1 16,389    
-a
2 - 96115 - A-2
  2 - 96115 - A - 3 18,925    
-b
  2 - 96115 - A - 2 2 - 96115 - A-2 11,045    
-c
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96115 - A-1
  2 - 96115 - A - 1 11,002    
-a
2 - 96115 - A-1
  2 - 96115 - A - 2 33,087    
-b
Sub BWP 2 - 96119 - B-1
2 - 96114 - B - 3 0,054    
B -b
2 - 96114 - B-3
  2 - 96119 - B - 1 15,376    
-a
2 - 96114 - B-3
  2 - 96114 - B - 3 12,83    
-b
Sub BWP 1 - 96128 - C-6
1 - 96128 - C - 6 0,154    
C -c
  b   Perdagangan dan Jasa Skala BWP K-2 377,07 42,67
   
6 %
Sub BWP 2 - 96111 - A-5
2 - 96111 - A - 5 15,211    
A -a
2 - 96111 - A-5
  2 - 96111 - A - 5 11,56    
-b
2 - 96111 - A-4
  2 - 96111 - A - 4 0,727    
-b
2 - 96115 - A-3
  2 - 96115 - A - 3 0,3    
-a
2 - 96115 - A-3
  2 - 96115 - A - 3 0,275    
-b
2 - 96115 - A-2
  2 - 96115 - A - 2 0,284    
-a
  2 - 96115 - A - 2 2 - 96115 - A-2 0,415    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96115 - A-2
  2 - 96115 - A - 2 0,223    
-c
2 - 96115 - A-1
  2 - 96115 - A - 1 3,48    
-a
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 7,743    
-b
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 11,495    
-c
1 - 96121 - A-2
  1 - 96121 - A - 2 5,103    
-b
1 - 96121 - A-2
  1 - 96121 - A - 2 4,142    
-c
1 - 96126 - A-5
  1 - 96126 - A - 5 5    
-a
1 - 96126 - A-5
  1 - 96126 - A - 5 4,151    
-b
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 8,64    
-a
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 2,407    
-b
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 16,576    
-c
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 8,452    
-a
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 11,022    
-b
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A-4 6,021    
-c
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
Sub BWP 2 - 96119 - B-1
2 - 96119 - B - 1 13,722    
B -a
2 - 96119 - B-1
  2 - 96119 - B - 1 16,505    
-b
2 - 96114 - B-3
  2 - 96114 - B - 3 0,118    
-a
2 - 96114 - B-3
  2 - 96114 - B - 3 0,343    
-b
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 9,491    
-a
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 6,793    
-b
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 1,857    
-c
1 - 96121 - B-5
  1 - 96121 - B - 5 6,051    
-a
1 - 96123 - B-1
  1 - 96123 - B - 1 10,333    
-a
1 - 96123 - B-2
  1 - 96123 - B - 2 10,601    
-a
1 - 96122 - B-3
  1 - 96122 - B - 3 7,386    
-a
Sub BWP 2 - 96112 - C-1
2 - 96112 - C - 1 0,131    
C -a
1 - 96128 - C-4
  1 - 96128 - C - 4 0    
-a
  1 - 96128 - C - 4 1 - 96128 - C-4 6,638    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
1 - 96128 - C - 4
  1 - 96128 - C - 4 10,045    
-c
1 - 96128 - C - 5
  1 - 96128 - C - 5 4,989    
-a
1 - 96128 - C - 5
  1 - 96128 - C - 5 11,839    
-b
1 - 96129 - C - 3
  1 - 96129 - C - 3 8,868    
-a
1 - 96129 - C - 3
  1 - 96129 - C - 3 8,522    
-b
1 - 96129 - C - 1
  1 - 96129 - C - 1 15,034    
-a
1 - 96129 - C - 1
  1 - 96129 - C - 1 32,587    
-b
1 - 96127 - C - 2
  1 - 96127 - C - 2 8,723    
-a
1 - 96127 - C - 2
  1 - 96127 - C - 2 10,543    
-b
1 - 96128 - C - 6
  1 - 96128 - C - 6 0,078    
-a
1 - 96128 - C - 6
  1 - 96128 - C - 6 4,699    
-b
1 - 96128 - C - 6
  1 - 96128 - C - 6 4,679    
-c
Sub BWP 1 - 96135 - D - 5
1 - 96135 - D - 5 0    
D -a
  1 - 96135 - D - 5 1 - 96135 - D - 5 20,796    
-c
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96111 - D - 2
  2 - 96111 - D - 2 0,203    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 7,512    
-a
Sub BWP 2 - 96134 - E - 2
2 - 96134 - E - 2 14,763    
E -b
  c   Perdagangan dan Jasa Skala Sub BWP K-3 314,56 35,60
   
2 %
Sub BWP 2 - 96112 - B-4
2 - 96112 - B - 4 0,755    
B -a
2 - 96113 - B-2
  2 - 96113 - B - 2 26,926    
-b
2 - 96113 - B-5
  2 - 96113 - B - 5 7,212    
-a
2 - 96113 - B-6
  2 - 96113 - B - 6 10,549    
-a
1 - 96121 - B-5
  1 - 96121 - B - 5 4,95    
-a
1 - 96121 - B-5
  1 - 96121 - B - 5 8,475    
-b
1 - 96121 - B-6
  1 - 96121 - B - 6 7,006    
-a
1 - 96121 - B-6
  1 - 96121 - B - 6 21,756    
-b
1 - 96123 - B-1
  1 - 96123 - B - 1 0,907    
-a
  1 - 96123 - B - 1 1 - 96123 - B-1 3,973    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
1 - 96123 - B - 2
  1 - 96123 - B - 2 25,846    
-a
1 - 96123 - B - 2
  1 - 96123 - B - 2 16,895    
-b
1 - 96122 - B - 4
  1 - 96122 - B - 4 28,714    
-a
1 - 96122 - B - 4
  1 - 96122 - B - 4 27,333    
-b
1 - 96122 - B - 3
  1 - 96122 - B - 3 7,427    
-a
1 - 96122 - B - 3
  1 - 96122 - B - 3 8,655    
-b
1 - 96122 - B - 3
  1 - 96122 - B - 3 3,63    
-c
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 11,073    
D -a
1 - 96139 - D - 1
  1 - 96139 - D - 1 10,596    
-a
1 - 96139 - D - 2
  1 - 96139 - D - 2 6,548    
-a
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 11,583    
-a
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 11,833    
-b
2 - 96111 - D - 2
  2 - 96111 - D - 2 0,006    
-a
  2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 2,443    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
Sub BWP 2 - 96136 - E-1
2 - 96136 - E - 1 5,851    
E -a
2 - 96136 - E-1
  2 - 96136 - E - 1 5,437    
-b
2 - 96136 - E-1
  2 - 96136 - E - 1 9,685    
-c
2 - 96133 - E-4
  2 - 96133 - E - 4 0,002    
-a
2 - 96134 - E-2
  2 - 96134 - E - 2 21,483    
-a
2 - 96134 - E-2
  2 - 96134 - E - 2 7,016    
-b
3     Zona Perkantoran KT       101,425   2,74%
  a   Perkantoran Pemerintah KT-1 101,42
  100%  
5
Sub BWP 2 - 96111 - A-5 2 - 96111 - A-5
1,711    
A -b -b
2 - 96115 - A-1 2 - 96115 - A-1
  1,841    
-a -a
2 - 96115 - A-1 2 - 96115 - A-1
  0,86    
-b -b
1 - 96124 - A-1 1 - 96124 - A-1
  7,873    
-b -b
1 - 96126 - A-5 1 - 96126 - A-5
  4,424    
-b -b
  1 - 96126 - A-3 1 - 96126 - A-3 0,058    
-a -a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
1 - 96125 - A-4 1 - 96125 - A-4
  6,396    
-c -c
Sub BWP 2 - 96114 - B-3 2 - 96114 - B-3
1,216    
B -b -b
2 - 96112 - B-4 2 - 96112 - B-4
  0,026    
-c -c
2 - 96113 - B-5 2 - 96113 - B-5
  2,582    
-a -a
2 - 96113 - B-5 2 - 96113 - B-5
  3,136    
-b -b
2 - 96113 - B-6 2 - 96113 - B-6
  12,31    
-a -a
2 - 96113 - B-6 2 - 96113 - B-6
  9,682    
-b -b
Sub BWP 2 - 96118 - C-2 2 - 96118 - C-2
7,995    
C -b -b
2 - 96118 - C-3 2 - 96118 - C-3
  2,895    
-a -a
1 - 96128 - C-5 1 - 96128 - C-5
  20,356    
-a -a
1 - 96128 - C-5 1 - 96128 - C-5
  0,21    
-b -b
1 - 96129 - C-3 1 - 96129 - C-3
  1,09    
-b -b
1 - 96127 - C-2 1 - 96127 - C-2
  0,623    
-b -b
  1 - 96128 - C-6 1 - 96128 - C-6 4,823    
-b -b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
1 - 96128 - C - 6 1 - 96128 - C - 6
  6,041    
-c -c
Sub BWP 2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3
5,277    
D -a -a
4     Zona Sarana Pelayanan Umum SPU       168,728   4,55%
SPU- 81,27
  a   Sarana Pelayanan Umum Skala Kota       137,132  
1 %
  84,752    
Sub BWP 2 - 96115 - A-2
2 - 96115 - A - 2 1,812    
A -b
2 - 96115 - A-1
  2 - 96115 - A - 1 5,354    
-a
2 - 96115 - A-1
  2 - 96115 - A - 1 5,769    
-b
1 - 96126 - A-5
  1 - 96126 - A - 5 1,933    
-b
SPU- 1 - 96126 - A-3
    + Pelayanan Pendidikan   1 - 96126 - A - 3 4,132    
1.1 -b
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 0,05    
-c
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 5,754    
-b
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 0,051    
-c
Sub BWP 2 - 96112 - B-4
2 - 96112 - B - 4 1,004    
B -a
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B-2 2,454    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
-b
1 - 96121 - B-5
  1 - 96121 - B - 5 0,824    
-b
1 - 96121 - B-6
  1 - 96121 - B - 6 1,574    
-a
1 - 96123 - B-2
  1 - 96123 - B - 2 0,447    
-a
1 - 96123 - B-2
  1 - 96123 - B - 2 0,017    
-b
1 - 96122 - B-4
  1 - 96122 - B - 4 0,477    
-a
1 - 96122 - B-4
  1 - 96122 - B - 4 0,751    
-b
Sub BWP 1 - 96128 - C-5
1 - 96128 - C - 5 1,949    
C -a
1 - 96128 - C-5
  1 - 96128 - C - 5 28,272    
-b
1 - 96129 - C-3
  1 - 96129 - C - 3 0,063    
-b
1 - 96129 - C-1
  1 - 96129 - C - 1 0,198    
-a
1 - 96129 - C-1
  1 - 96129 - C - 1 0,163    
-b
1 - 96127 - C-2
  1 - 96127 - C - 2 5,122    
-a
  1 - 96127 - C - 2 1 - 96127 - C-2 5,028    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
1 - 96128 - C - 6
  1 - 96128 - C - 6 6,023    
-c
Sub BWP 1 - 96139 - D - 1
1 - 96139 - D - 1 0,649    
D -a
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 1,456    
-a
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1
2 - 96136 - E - 1 2,212    
E -b
2 - 96133 - E - 4
  2 - 96133 - E - 4 0,838    
-b
2 - 96134 - E - 2
  2 - 96134 - E - 2 0,373    
-a
  15,366    
Sub BWP 2 - 96115 - A - 1
2 - 96115 - A - 1 1,725    
A -b
Sub BWP 2 - 96119 - C - 5
2 - 96119 - C - 5 2,964    
C -a
SPU- 2 - 96119 - C - 4
    + Pelayanan Transportasi   2 - 96119 - C - 4 1,998    
1.2 -a
2 - 96118 - C - 3
  2 - 96118 - C - 3 0,205    
-a
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 4,584    
D -a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 3,89    
-b
SPU-   9,64    
    + Pelayanan Kesehatan
1.3 Sub BWP 1 - 96122 - B - 4 1 - 96122 - B - 4 7,028    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
B -a
1 - 96122 - B - 4
  1 - 96122 - B - 4 0    
-b
Sub BWP 1 - 96129 - C - 3
1 - 96129 - C - 3 2,303    
C -a
Sub BWP 2 - 96132 - E - 5
2 - 96132 - E - 5 0,309    
E -a
  6,841    
Sub BWP 2 - 96115 - A - 1
2 - 96115 - A - 1 4,86    
A -b
SPU-
    + Pelayanan Olah Raga Sub BWP 1 - 96129 - C - 3
1.4 1 - 96129 - C - 3 1,133    
C -a
Sub BWP 2 - 96117 - D - 3
2 - 96117 - D - 3 0,847    
D -a
  15,231    
Sub BWP 2 - 96111 - A - 5
2 - 96111 - A - 5 0,285    
A -b
2 - 96115 - A - 3
  2 - 96115 - A - 3 0,376    
-b
SPU-
    + Pelayanan Peribadatan Sub BWP 2 - 96113 - B - 2
1.5 2 - 96113 - B - 2 13,836    
B -a
Sub BWP 2 - 96111 - D - 5
2 - 96111 - D - 5 0,499    
D -a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 0,235    
-a
SPU-   5,303    
    + Pelayanan Sosial Budaya
1.6 Sub BWP 2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 0,044    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
A -a
2 - 96111 - A - 5
  2 - 96111 - A - 5 0,332    
-b
2 - 96115 - A - 1
  2 - 96115 - A - 1 0,436    
-a
2 - 96115 - A - 1
  2 - 96115 - A - 1 0,001    
-b
Sub BWP 2 - 96112 - B - 4
2 - 96112 - B - 4 0,814    
B -a
Sub BWP 1 - 96129 - C - 3
1 - 96129 - C - 3 0,583    
C -b
Sub BWP 1 - 96135 - D - 5
1 - 96135 - D - 5 3,093    
D -c
Sarana Pelayanan Umum Skala SPU-
  b         9,712 5,76%  
Kecamatan 2
  8,336    
Sub BWP 2 - 96111 - A-5
2 - 96111 - A - 5 0,549    
A -b
2 - 96115 - A-1
  2 - 96115 - A - 1 0,286    
-a
SPU- 2 - 96115 - A-1
    + Pelayanan Pendidikan   2 - 96115 - A - 1 0,853    
2.1 -b
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 1,517    
-b
Sub BWP 1 - 96123 - B-2
1 - 96123 - B - 2 0,458    
B -a
Sub BWP 1 - 96129 - C - 3 1 - 96129 - C-3 1,335    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
C -b
1 - 96127 - C - 2
  1 - 96127 - C - 2 0,011    
-b
1 - 96128 - C - 6
  1 - 96128 - C - 6 0,054    
-c
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 0,784    
D -a
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1
2 - 96136 - E - 1 0,647    
E -b
2 - 96136 - E - 1
  2 - 96136 - E - 1 0    
-c
2 - 96131 - E - 7
  2 - 96131 - E - 7 1,601    
-b
2 - 96132 - E - 5
  2 - 96132 - E - 5 0,24    
-a
  1,377    
Sub BWP 1 - 96124 - A - 1
1 - 96124 - A - 1 0,121    
A -c
1 - 96126 - A - 3
  1 - 96126 - A - 3 0,005    
-c
SPU- Sub BWP 1 - 96123 - B - 2
    + Pelayanan Kesehatan 1 - 96123 - B - 2 0,047    
2.3 B -a
1 - 96122 - B - 3
  1 - 96122 - B - 3 0,67    
-a
Sub BWP 1 - 96129 - C - 1
1 - 96129 - C - 1 0,072    
C -b
Sub BWP 2 - 96117 - D - 3 2 - 96117 - D - 3 0,248    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
D -a
Sub BWP 2 - 96131 - E - 7
2 - 96131 - E - 7 0,214    
E -b
Sarana Pelayanan Umum Skala SPU- 12,97
  c         21,884  
Kelurahan 3 %
  20,961    
Sub BWP 2 - 96115 - A-3
2 - 96115 - A - 3 0,504    
A -a
2 - 96115 - A-2
  2 - 96115 - A - 2 1,63    
-b
2 - 96115 - A-1
  2 - 96115 - A - 1 2,103    
-a
2 - 96115 - A-1
  2 - 96115 - A - 1 0,978    
-b
1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 0,365    
SPU- -b
    + Pelayanan Pendidikan
3.1 1 - 96124 - A-1
  1 - 96124 - A - 1 0,644    
-c
1 - 96121 - A-2
  1 - 96121 - A - 2 0,203    
-a
1 - 96121 - A-2
  1 - 96121 - A - 2 0    
-c
1 - 96126 - A-5
  1 - 96126 - A - 5 0,988    
-b
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 0,21    
-a
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A-4 0    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
-a
1 - 96125 - A-4
  1 - 96125 - A - 4 0,772    
-b
Sub BWP 2 - 96114 - B-3
2 - 96114 - B - 3 0,339    
B -b
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 0    
-a
2 - 96112 - B-4
  2 - 96112 - B - 4 0,554    
-b
1 - 96121 - B-5
  1 - 96121 - B - 5 1,786    
-b
1 - 96122 - B-4
  1 - 96122 - B - 4 0,595    
-a
1 - 96122 - B-4
  1 - 96122 - B - 4 0,001    
-b
1 - 96122 - B-3
  1 - 96122 - B - 3 0,477    
-c
Sub BWP 1 - 96128 - C-5
1 - 96128 - C - 5 1,016    
C -a
1 - 96129 - C-1
  1 - 96129 - C - 1 0,292    
-b
1 - 96127 - C-2
  1 - 96127 - C - 2 0,692    
-a
1 - 96127 - C-2
  1 - 96127 - C - 2 0    
-b
  1 - 96128 - C - 6 1 - 96128 - C-6 0,751    
-b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 1,686    
D -a
1 - 96139 - D - 1
  1 - 96139 - D - 1 0,213    
-a
1 - 96139 - D - 1
  1 - 96139 - D - 1 0,656    
-b
1 - 96139 - D - 2
  1 - 96139 - D - 2 0,282    
-a
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 0    
-a
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 0,873    
-b
2 - 96111 - D - 2
  2 - 96111 - D - 2 0,516    
-a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 0,896    
-a
Sub BWP 2 - 96131 - E - 7
2 - 96131 - E - 7 0,937    
E -b
  0,094    
SPU-
    + Pelayanan Kesehatan Sub BWP 1 - 96124 - A - 1
3.3 1 - 96124 - A - 1 0,094    
A -c
  0,829    
Sub BWP 2 - 96115 - A - 1 2 - 96115 - A - 1
0,157    
SPU- A -a -a
    + Pelayanan Peribadatan
3.5 1 - 96124 - A - 1 1 - 96124 - A - 1
  0,164    
-b -b
  1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A - 4 0,289    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
-a -a
1 - 96125 - A - 4 1 - 96125 - A -4
  0    
-b -b
Sub BWP 1 - 96121 - B - 5 1 - 96121 - B -5
0,079    
B -b -b
1 - 96122 - B - 3 1 - 96122 - B -3
  0,001    
-c -c
Sub BWP 2 - 96131 - E - 7 2 - 96131 - E -7
0,138    
E -a -a
12,41
5     Zona Pertanian P       459,628  
%
  a   Pertanian Tanaman Pangan P-1 459,62
  100%  
8
Sub BWP 1 - 96121 - A-2
1 - 96121 - A - 2 17,965    
A -a
1 - 96121 - A-2
  1 - 96121 - A - 2 15,376    
-b
1 - 96121 - A-2
  1 - 96121 - A - 2 20,642    
-c
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 11,996    
-b
1 - 96126 - A-3
  1 - 96126 - A - 3 32,698    
-c
Sub BWP 2 - 96119 - B-1
2 - 96119 - B - 1 19,719    
B -a
  2 - 96113 - B - 2 2 - 96113 - B-2 29,641    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
2 - 96113 - B-2
  2 - 96113 - B - 2 6,786    
-b
1 - 96121 - B-5
  1 - 96121 - B - 5 13,507    
-a
1 - 96121 - B-5
  1 - 96121 - B - 5 20,25    
-b
1 - 96121 - B-6
  1 - 96121 - B - 6 24,056    
-b
1 - 96123 - B-1
  1 - 96123 - B - 1 20,569    
-a
1 - 96123 - B-1
  1 - 96123 - B - 1 61,88    
-b
1 - 96123 - B-2
  1 - 96123 - B - 2 19,534    
-a
1 - 96123 - B-2
  1 - 96123 - B - 2 60,54    
-b
1 - 96122 - B-4
  1 - 96122 - B - 4 45,301    
-a
1 - 96122 - B-3
  1 - 96122 - B - 3 13,573    
-a
1 - 96122 - B-3
  1 - 96122 - B - 3 21,735    
-b
1 - 96122 - B-3
  1 - 96122 - B - 3 3,861    
-c
6     Zona Perikanan IK       1,74   0,05%
  1,74 100%  
  a   Perikanan Tangkap IK-1
Sub BWP 2 - 96117 - D - 4 2 - 96117 - D - 4 0,056    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
D -a
2 - 96117 - D - 3
  2 - 96117 - D - 3 1,684    
-b
7     Zona Pertahanan dan Keamanan HK       10,398   0,28%
  10,398 100%  
Sub BWP 2 - 96111 - A - 5
2 - 96111 - A - 5 6,852    
A -a
Sub BWP 2 - 96119 - C - 5
  a   Pertahanan dan Keamanan HK 2 - 96119 - C - 5 0,603    
C -a
1 - 96129 - C - 3
  1 - 96129 - C - 3 0,404    
-a
Sub BWP 2 - 96117 - D - 3
2 - 96117 - D - 3 2,539    
D -a
8     Zona Lainnya PL       50,132   1,35%
47,88
  24,003  
%
Sub BWP 2 - 96116 - D - 1
2 - 96116 - D - 1 13,829    
D -b
2 - 96111 - D - 2
  a   Pertambangan PL-1   2 - 96111 - D - 2 4,197    
-b
Sub BWP 2 - 96133 - E - 4
2 - 96133 - E - 4 3,421    
E -b
2 - 96133 - E - 3
  2 - 96133 - E - 3 2,556    
-b
  b   Ruang Terbuka Non Hijau PL-2   1,063 2,12%  
Sub BWP 2 - 96111 - A - 5 2 - 96111 - A - 5 0,033    
A -b
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
Sub BWP 2 - 96117 - D - 3
2 - 96117 - D - 3 1,03    
D -a
18,61
  9,328  
%
Sub BWP 2 - 96111 - A - 4
2 - 96111 - A - 4 0,537    
A -a
Sub BWP 2 - 96112 - B - 4
2 - 96112 - B - 4 0,664    
B -b
2 - 96112 - B - 4
  2 - 96112 - B - 4 0,001    
-c
Sub BWP 2 - 96118 - C - 2
  c   Tempat Evakuasi Sementara (TES) PL-3 2 - 96118 - C - 2 0,269    
C -b
2 - 96119 - C - 4
  2 - 96119 - C - 4 4,449    
-a
2 - 96118 - C - 3
  2 - 96118 - C - 3 1,486    
-a
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1
2 - 96136 - E - 1 0,055    
E -b
2 - 96134 - E - 2
  2 - 96134 - E - 2 1,866    
-a
  0,147 0,29%  
  d   Tempat Evakuasi Akhir (TEA) PL-4 Sub BWP 2 - 96115 - A - 3
2 - 96115 - A - 3 0,147    
A -b
  2,162 4,31%  
Sub BWP 1 - 96125 - A - 4
  e   Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PL-6 1 - 96125 - A - 4 0,349    
A -b
Sub BWP 1 - 96123 - B - 1 1 - 96123 - B - 1 1,118    
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
B -a
Sub BWP 1 - 96128 - C - 6
1 - 96128 - C - 6 0,696    
C -a
  4,692 9,36%  
Sub BWP 1 - 96125 - A - 4
  f   Pembangkit Tenaga Listrik PL-8 1 - 96125 - A - 4 0,187    
A -b
Sub BWP 1 - 96129 - C - 1
1 - 96129 - C - 1 4,505    
C -a
17,43
  8,738  
%
  g   Pergudangan PL-9
Sub BWP 2 - 96118 - C - 3
2 - 96118 - C - 3 8,738    
C -a
9     Zona Peruntukan Campuran C       87,645   2,37%
  a   Perumahan dan Perdagangan/Jasa (Ruko) C-1 83,13
  72,863  
%
Sub BWP 2 - 96115 - A-3
2 - 96115 - A - 3 1,963    
A -b
2 - 96115 - A-1
  2 - 96115 - A - 1 0    
-a
Sub BWP 1 - 96128 - C-4
1 - 96128 - C - 4 9,587    
C -a
1 - 96129 - C-3
  1 - 96129 - C - 3 0,001    
-a
1 - 96127 - C-2
  1 - 96127 - C - 2 0    
-a
  1 - 96128 - C - 6 1 - 96128 - C-6 8,528    
-a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
1 - 96128 - C - 6
  1 - 96128 - C - 6 0    
-b
Sub BWP 1 - 96138 - D - 3
1 - 96138 - D - 3 5,777    
D -a
1 - 96138 - D - 3
  1 - 96138 - D - 3 8,662    
-b
1 - 96135 - D - 5
  1 - 96135 - D - 5 10,32    
-a
1 - 96135 - D - 5
  1 - 96135 - D - 5 7,116    
-b
1 - 96135 - D - 5
  1 - 96135 - D - 5 4,463    
-c
1 - 96139 - D - 1
  1 - 96139 - D - 1 0,131    
-b
1 - 96139 - D - 2
  1 - 96139 - D - 2 10,594    
-b
1 - 96137 - D - 4
  1 - 96137 - D - 4 3,122    
-b
Sub BWP 2 - 96136 - E - 1
2 - 96136 - E - 1 2,598    
E -a
  b   Perumahan dan Perkantoran (Rukan) C-2 12,34
  10,815  
%
Sub BWP 1 - 96125 - A - 4
1 - 96125 - A - 4 0,002    
A -a
1 - 96125 - A - 4
  1 - 96125 - A - 4 0,035    
-b
Sub BWP 1 - 96139 - D - 1 1 - 96139 - D - 1 0,722    
D -a
PERSENTASE
LOKASI LUAS
(%)
NO ZONA KODE
SUB SUB
BLOK SUB BLOK (HA) ZONA
BWP ZONA
1 - 96139 - D - 1
  1 - 96139 - D - 1 10,02    
-b
1 - 96139 - D - 2
  1 - 96139 - D - 2 0,036    
-b
  3,968 4,53%  
Perumahan, Perkantoran dan Sub BWP 2 - 96115 - A - 1
  c   C-3 2 - 96115 - A - 1 3,879    
Perdagangan/Jasa A -a
Sub BWP 1 - 96128 - C - 6
1 - 96128 - C - 6 0,089    
C -b
3.704,6 52,42
  TOTAL ZONA BUDIDAYA  
3 %
7.067,6
      TOTAL POLA RUANG KOTA GORONTALO 1   100%
Sumber: Hasil Rencana, 2019

3362,981   47,58%
Berdasarkan rincian pada tabel diatas, maka proporsi/persentase (%) peruntukan
ruang di ota Gorontalo adalah sebagai berikut :
1. Rencana pola ruang zona lindung, diarahkan seluas 3.362,98 hektar atau
47,58% dari luas wilayah keseluruhan Kota Gorontalo.
2. Rencana pola ruang zona budidaya, diarahkan seluas 3.704,63 hektar atau
52,42% dari luas wilayah keseluruhan Kota Gorontalo.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5-3 berikut :

Zona Lindung
Zona Budidaya 49%
51%

Gambar 5-3
Persentase (%) Rencana Pola Ruang Kota Gorontalo Tahun 2019-2039
Sumber: Hasil Rencana, 2019

Rencana pola ruang Kota Gorontalo, diarahkan pada blok-blok peruntukan pada
masing-masing Sub BWP, seperti yang terdapat pada Gambar 5-14 berikut :

Anda mungkin juga menyukai