Anda di halaman 1dari 46

RANCANGAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR ASN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

JUDUL

OPTIMALISASI PENYAMPAIAN INFORMASI


KETENAGAKERJAAN PADA MASYARAKAT MELALUI
SARANA MEDIA ONLINE

DISUSUN OLEH:

NAMA : WIDI ASTUTI BIKI, S.SOS


NIP : 19980825 202203 2 023
GOLONGAN : III
JABATAN : AHLI PERTAMA – ANALIS TENAGA KERJA
UNIT KERJA : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
COACH : DERIO B. INKIWIRANG, SH., MH
MENTOR : ABDUL SALAM LAUMA, S.SOS

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

BEKERJA SAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI SULAWESI UTARA

TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki tujuan Nasional
sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang-undang
Dasar 1945 alinea ke-4. Tujuan nasional tersebut adalah melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Adapun untuk
mencapai tujuan nasional salah satu yang diperlukan adalah aparatur
sipil negara (ASN) yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat serta mampu menjalankan peran
sebagai perekat dan pemersatu bangsa berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Selain itu, dibutuhkan ASN yang unggul dan selaras dengan
dinamika yang berkembang, sesuai dengan tuntutan masyarakat akan
kinerja pemerintah yang transparan dan akuntabel dalam bingkai
reformasi birokrasi dengan ASN yang berkualitas (profesional dan
berkarakter).
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara,diketahui bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah.
Sesuai dengan UU ASN yang merujuk Pasal 63 ayat 3 dan ayat 4, calon
PNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal ini
dilakukan dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi dengan ASN
yang berkualitas. Adapun masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi yaitu melalui Pelatihan
Dasar ( LATSAR) CPNS yang bertujuan untuk menanamkan nilai-niali
dasar ASN. Latihan Dasar CPNS dilakukan melalui Pendidikan dan
pelatihan dalam dan luar ruangan,klasikal dan non klasikal. Pelatihan
Luar Ruangan atau di lapangan dilakukan untuk memberikan materi
Bela Negara dan Kunjungan Lapangan sehinggga membentuk karakter
PNS yang disiplin dan berwawasan luas. Pelatihan Dalam Ruangan
meliputi pemberian materi dengan memasukkan model Pendidikan
berkelompok dengan materi-materi inti pembentuk ASN Profesional dan
berkarakter yaitu, Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Ber-AKHLAK) dan dibumbui
materi pendukung manajemen organisasi seperti Whole of Government,
Manajemen ASN, dan SMART ASN. Untuk itu Latsar merupakan
pelatihan inovatif dan terintegrasi sehingga diharapkan CPNS yang
mengikuti Latsar dapat menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan serta menjadikan nilai-nilai yang ditanamkan
menjadi sebuah kebiasaan (habituasi). Berdasarkan Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2021 Pasal 6 ayat 2 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (DIKLATSAR CPNS), kompetensi yang
diharapkan bagi ASN yang mengikuti DIKLATSAR yaitu; a.
menunjukkan sikap perilaku bela negara, b. mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN dalam pelaksanaan tugas jabatannya, c.
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung
terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan dan, d. menunjukkan kemampuan penguasaan
kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas
membantu Bupati dalam melaksanakan tugas Pemerintah Daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi. Sebagai seorang ASN yang bergerak di Bidang
Ketenagakerjaan yang bertugas di Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara, seyogyanya mampu menganalisa dan menelaah persoalan pada
Isu tenaga kerja. Ada beberapa masalah yang belum dapat diatasi
dengan tepat. Beberapa isu penting diantaranya:
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum optimal dalam
penyampaian informasi ketenagakerjaan bagi masyarakat, sehingga
sangat diharapkan untuk dilakukan optimalisasi penyampaian informasi
dengan memanfaatkan media teknologi atau media online sebagai
sarana dalam memberikan informasi ketenagakerjaan.
Pengarsipan data pencari kerja manual masih belum optimal
sehingga memungkinkan ada beberapa yang tidak terarsip. Maka
dibutuhkan penyimpanan secara online untuk memudahkan
pengarsipan dan lebih mudah dalam mencari data pencari kerja.
Isu selanjutnya belum optimalnya informasi operasionalisasi jam
pelayanan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara sehingga para pencari kerja yang dating ke Dinas
untuk membuat kartu Ak-I, sering datang pada bukan jam pelayanan
atau pada saat sudah waktunya pulang kantor.
Selanjutnya belum optimalnya pengelolaan arsip surat di Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
khususnya pada bidang Ketenagakerjaan yang menyebabkan surat
agak sedikit sulit dicari pada saat dibutuhkan.
Belum optimalnya pengumpulan data Ketenagakerjaan di Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
sehingga pada saat akan membuat Database terkait jumlah angkatan
kerja, pengangguran, dan data Ketenagakerjaan lainnya.
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah yang diangkat maka dapat
diambil tujuan sebagai berikut:
1. Mampu mengaktualisasikan/mengimplementasikan nilai-nilai dasar
ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif) pada unit kerja melalui kegiatan-kegiatan
kreatif berdasarkan gagasan pemecah isu.
2. Meningkatkan kinerja pegawai terutama dalam mengatasi berbagai
isu yang ada.
C. Manfaat
Melalui kegiatan aktualisasi diharapkan memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi penulis, untuk dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar
ASN BerAKHLAK dalam setiap tugas dan fungsi sebagai ASN.
2. Bagi masyarakat, dapat memberikan informasi lebih mudah
mengenai ketenagakerjaan.
3. Bagi instansi, aktualisasi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan
kinerja dan hasil kerja dalam peningkatan kualitas penyampaian
informasi ketenagakerjaan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi
dilaksanakan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara. Kegiatan ini dilaksanakan selama 30 hari
kerja. Untuk mengoptimalkan penyampai informasi ketenagakerjaan,
ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu:
1. Melakukan persiapan pembuatan akun media sosial
2. Membuat akun media sosial
3. Melakukan publikasi atau mempromosikan akun media sosial yang
berisi informasi ketenagakerjaan
4. Melakukan monitoring dan evaluasi
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. PROFIL ORGANISASI
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah Dinas yang mempunyai
tugas dan fungsi terkait Ketenagakerjaan dan Urusan Ketransmigrasian.
Sebagai unsur pelaksana yang melaksanakan sebagian urusan Pemerintah
Daerah yaitu di Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian, Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
memiliki Tugas Pokok dan Fungsi sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor
74 Tahun 2016 Tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara adalah melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan
kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wewenang di bidang tenaga
kerja dan transmigrasi.
Untuk Menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi


2. Pelaksanaan kebijakan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi
4. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan tenaga
kerja dan transmigrasi
5. Pelaksanaan fungsi lain yang menjadi kewenangan daerah di bidang
tenaga kerja dan transmigrasi.
Berdasrakan Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, serta Tata
Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang
Mongodow Utara dikepalai oleh Kepala Dinas yang membawahi :
1. Sekretaris Dinas berada di bawah Kepala Dinas dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas. Sekretaris Dinas mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di
lingkungan Dinas.
Sekretaris Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. Koordinasi dan penyusunan program dan anggaran;
b. Penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di
bidang tenaga kerja dan transmigrasi, serta pengelolaan urusan
kepegawaian;
c. Pelaksanaan administrasi umum, perencanaan program dan anggaran;
d. Pelaksanaan pengelolaan keuangan; dan
e. Pengelolaan perlengkapan, tata usaha dan rumah tangga Dinas.
Sekretariat membawahi dan mengkoordinasikan :

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan


b) Sub Bagian Program, Pelaporan dan Keuangan.
2. Bidang Ketenagakerjaan berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan mempunyai tugas merencanakan,
mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi, mengelola dan
melaporkan pelaksanaan kewenangan di bidang urusan
ketenagakerjaan.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan menyelenggarakan fungsi :
a. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi
(PBK);
b. Memverifikasi informasi regulasi bidang pelatihan kerja yang akan
disebarluaskan kepada lembaga pelatihan kerja swasta;
c. Memimpin peningkatan kompetensi sumber daya manusia lembaga
pelatihan kerja swasta;
d. Melaksanakan pemberian izin kepada lembaga pelatihan kerja swasta;
e. Memberi tanda daftar lembaga pelatihan kerja pemerintah dan lembaga
pelatihan di perusahaan;
f. Penyebarluasan informasi produktivitas kepada perusahaan kecil;
g. Mengkoordinasi pemberian konsultasi produktivitas kepada perusahaan
kecil;
h. Mengkoordinasi pengukuran produktivitas tingkat kabupaten;
i. Mengkoordinasikan pemantauan (surveilance) tingkat produktivitas;
j. Pemberian dan penyebarluasan informasi pasar kerja dalam pelayanan
antar kerja kepada pencari kerja dan pemberi kerja serta perluasan
kesempatan kerja kepada masyarakat;
k. Penyuluhan dan bimbingan jabatan dalam pelayanan antar kerja serta
peluasan kesempatan kerja kepada masyarakat;
l. Perantaraan kerja dalam pelayanan antar kerja serta perluasan
kesempatan kerja kepada masyarakat;
m. Memverifikasi penerbitan izin kepada Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;
n. Mengkoordinasi pelayanan pengelolaan informasi pasar kerja dalam 1
(satu) daerah kabupaten;
o. Mempromosikan penyebarluasan informasi syarat-syarat dan
mekanisme bekerja ke luar negeri kepada masyarakat;
p. Pendaftaran, perekrutan dan seleksi Calon TKI;
q. Penyiapan sarana dan prasarana pelayanan kelengkapan dokumen
ketenagakerjaan Calon TKI ke luar negeri;
r. Pelayanan penandatanganan perjanjian kerja;
s. Penyelesaian permasalahan TKI pra dan purna penempatan;
t. Pelayanan pemulangan dan kepulangan TKI;
u. Melakukan pemberdayaan TKI purna;
v. Melakukan penerbitan perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja
asing (IMTA) yang lokasi kerja lebih dari 1 (satu) Daerah kab/kota dalam
1 (satu) Daerah kabupaten;
w. Memverifikasi dokumen peraturan perusahaan dan perjanjian kerja
bersama dengan ruang lingkup operasi daerah kabupaten;
x. Memberikan pelayanan pendaftaran perjanjian kerja bersama daerah
kabupaten;
y. Mengkoordinasikan proses pengesahan dokumen peraturan
perusahaan dengan ruang lingkup operasi daerah kabupaten;
z. Melakukan deteksi dini terhadap potensi perselisihan di perusahaan;
aa. Melakukan fasilitasi pembentukan dan pemberdayaan Lembaga Kerja
Sama Bipartit di perusahaan;
bb. Melakukan mediasi terhadap potensi dan mediasi perselisihan di
perusahaan, mogok kerja dan penutupan perusahaan;
cc. Memimpin pengelolaan urusan administrasi umum dan kepegawaian,
penyusunan program dan pelaporan, pengelolaan administrasi
keuangan;
dd. Mengkoordinasikan pengelolaan urusan administrasi umum dan
kepegawaian, penyusunan program dan pelaporan, pengelolaan
administrasi keuangan.

3. Bidang Transmigrasi berada di bawah dan bertanggungjawab kepada


Kepala Dinas.
Kepala Bidang Transmigrasi mempunyai tugas merencanakan,
mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi, mengelola dan
melaporkan pelaksanaan kewenangan di bidang transmigrasi.
Kepala Bidang Transmigrasi menyelenggarakan fungsi :
a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana Kawasan Transmigrasi;
b. Mengkoordinasikan pencadangan tanah untuk Pembangunan
Transmigrasi Baru (PTB);
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan Satuan Pemukiman
Transmigrasi (SPT);
d. Mengkoordinasikan perpindahan penduduk warga transmigrasi dengan
daerah asal;
e. Mengkoordinasikan penempatan transmigrasi;
f. Mengkoordinasikan pengembangan ekonomi, sosial budaya, mental
spiritual, kelembagaan pemerintah dan kelembagaan masyarakat
transmigrasi;
g. Mengkoordinasikan pengembangan sarana prasarana, sumber daya
alam daerah transmigrasi.
A. Struktur Organsiasi

STRUKTUR ORGANISASI
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi


ABDUL MUIS SURATINOYO, SH., MH.

Pembina Utama Muda, IVc

NIP. 19710313 199803 1 010

SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Dewi TH. Korompot, S.Pi

Pembina, IVa

NIP. 19740710 200801 2 008

Kasubag Umum & Kasubag Program


Kepegawaian Pelaporan & Keuangan
Fauzia Lamalaka, S.Sos Silvianty Goma, SE
PenataTk.I, III.d PenataTk.I, III.d
NIP. 19810915 200902 2 NIP. 19761009 201001 2 004
003

Kabid Ketenagakerjaan Kabid Ketransmigrasian

Abdul Salam Lauma, S.Sos Mekye Posangi, S.Pd., MM

Pembina, IV.a Pembina, IVa

NIP. 19720502 200212 1 011 NIP. 19660415 199003 1 015


B. Visi dan Misi Organisasi

Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow


Utara memiliki visi dan misi sebagai berikut :

 VISI
“ KUALITAS KETENAGAKERJAAN DENGAN PELATIHAN
KETERAMPILAN TENAGA KERJA SERTA PENGEMBANGAN
KAWASAN TRANSMIGRASI YANG MAJU DAN SEJAHTERA.”

 MISI
1. Peningkatan sumber daya manusia dengan meningkatkan keterampilan
dan produktifitas tenaga kerja.
2. Peningkatan Upaya perluasan kesempatan kerja dan pelayanan
penempatan tenaga kerja
3. Peningkatan pembinaan hubungan industrial yang harmonis, dinamis,
dan berkeadilan
4. Peningkatan pelayanan prima
5. Pembuatan sertifikat hak milik atas tanah warga transmigran
6. Pengembangan kawasan pemukiman transmigrasi yang memenuhi
standar catur layak (Pengembangan sentar Produksi)
C. Motto / Slogan Organisasi
Motto atau semboyan hidup adalah merupakan satu faktor
penting yang dijadikan satu pegangan, cerminan gaya hidup dan
sumber inspirasi dalam berkarya dan berusaha.
Motto yang digunakan pada rancangan ini adalah motto Daerah
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berdasarkan Peraturan Daerah
nomor 1 Tahun 2008 yakni “Mopopiana, Mototabiana, Agu
Mononantobana” artinya bakubae, baku sayang dan bakuinga.
Visi Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yakni
Mewujudkan Bolaang Mongondow Utara Yang Berkelanjutan, Mandiri,
Berbudaya dan Berdaya Saing
Misi Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara :
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas dan Berbudaya
2. Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good and Clean
Government)
3. Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Berbasis Pertanian, Perikanan dan
Pariwisata
4. Memantapkan Permerataan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Yang
Handal.
BAB III
IDENTIFIKASI ISU, ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN
AKTUALISASI NILAI DASAR PNS

A. Identifikasi Isu Kontemporer


Isu memiliki arti masalah yang sedang hangat diperbincangkan,
beritanya masih belum dipastikan kebenarannya. Sedangkan
kontemporer memiliki arti kekinian, sesuatu yang terjadi sekarang. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa isu kontemporer yaitu suatu pokok persoalan
yang terjadi pada masa sekarang (tranding topic).
Berdasarkan isu actual, selanjutnya dilakukan proses pemilihan
isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah teknik yang
digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan
memperhatikan 4 (empat) faktor yaitu:
1. Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat.
2. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks.
3. Kekhalayakan, artinya menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak, artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan
solusinya.
Analisis APKL menggunakan rentang nilai berupa skor yaitu 1 –
5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut
bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya
Tabel Analisi Isu-Isu Kontemporer dengan Analisis APKL
Keterangan :
Angka 5 : sangat aktual/problematik/khalayak/layak;
Angka 4 : aktual/problematik/khalayak/layak;
Angka 3 : cukup aktual/problematik/khalayak/layak;
Angka 2 : kurang aktual/problematik/khalayak/layak;
Angka 1 : tidak aktual/problematik/khalayak/layak;
Hasil analisis isu dengan penilaian APKL (skor 1-5) adalah
sebagaimana Tabel 1 berikut ini:

NO ISU KONTEMPORER A P K L JUMLAH RANKING

1 Belum optimalnya
penyampaian
informasi 5 5 4 5 19 I
ketenagakerjaan pada
masyarakat

2 Pengarsipan data
pencari kerja manual
masih belum optimal di
dinas tenaga kerja dan 5 4 4 3 16 III

transmigrasi
kabupaten bolaang
mongondow utara
3 Belum optimalnya
informasi
operasionalisasi jam
pelayanan di dinas 5 5 4 4 18 II
tenaga kerja dan
transmigrasi
kabupaten bolaang
mongondow utara
4 Belum optimalnya
pengelolaan arsip
surat di Dinas Tenaga 4 4 4 3 15 IV

Kerja Kabupaten
Bolaang Mongondow
Utara, khususnya pada
Bidang
Ketenagakerjaan
Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara
5 Belum optimalnya
pengumpulan data
Ketenagakerjaan di
Dinas Tenaga Kerja 3 3 3 4 13 V
dan Transmigrasi
Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara

Setelah mengidentifikasi isu mengunakan teknik APKL maka penilaian isu-isu


tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Belum optimalnya penyampaian informasi ketenagakerjaan pada


masyarakat.
 Aktual (5) : Sesuai dengan pengalaman penulis, didapati
bahwa belum optimalnya penyampaian informasi
ketenagakerjaan bagi masyarakat
 Problematik (5) : Isu ini memang sedang terjadi, akan tetapi
masih bisa di selesaikan
 Khalayak (4) : Isu ini berpengaruh terhadap kepentingan
orang banyak
 Layak (5) : Isu ini diangkat karena dianggap layak. Karena
dalam hal ini akan mempermudah masyarakat dalam
menerima informasi ketenagakerjaan
2. Pengarsipan data pencari kerja manual masih belum optimal di
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara.
 Aktual (5) : Isu ini diangkat karena penulis melihat bahwa
pengarsipan data pencari kerja di Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara masih
belum optimal dalam penyimpanannya.
 Problematik (4) : Dalam pengarsipan data pencari kerja
kadang terjadi kehilangan data yang kemudian data tersebut
tidak terarsip karena penyimpanan yang sifatnya masih
manual.
 Khalayak (4) : Isu ini menyangkut kinerja pihak-pihak terkait
sehingga permasalahan ini perlu di selesaikan masalahnya
 Layak (3) : Isu ini layak dibicarakan karena menyangkut
kinerja dan kepentingan pihak-pihak terkait khususnya pada
Bidang Ketenagakerjaan.
3. Belum optimalnya informasi operasionalisasi jam pelayanan di Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara
 Aktual (5) : Isu ini diangkat karena berdasarkan realita yang
terjadi bahwa pada saat ada masyarakat yang dating
membuat kartu AK-I terkadang tidak di waktu yang tidak tepat
dikarenakan ketidaktahuan mereka mengenai jam pelayanan
yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara.
 Problematika (5) : tidak adanya sarana yang memadai untuk
publikasi sekaligus untuk memberikan informasi terkait jam
operasional khususnya pada pelayanan pembuatan kartu
pencari kerja atau kartu AK-I.
 Khalayak (4) : Sebagai publik service yang harus
menerapakan nilai Berorientasi Pelayanan, maka perlu untuk
diinformasikan melalui sarana media online terkait jam
pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi khususnya
pada Bidang Ketenagakerjaan, harus di publikasikan secara
transparan kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui.
 Layak (4) : Isu ini diangkat karena dianggap layak
sebagaimana yang sedang terjadi.
4. Belum optimalnya pengelolaan arsip surat di Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, khususnya pada Bidang
Ketenagakerjaan.
 Aktual (4) : Isu ini aktual karena benar terjadi dalam
pelaksanaan tugas karena menyangkut pentingnya
pengarsipan surat masuk agar tidak tercecer.
 Problematik (4) : Isu ini problematik karena mengingat
dampaknya yaitu pada tercecernya surat-surat penting.
 Khalayak (4) : Isu ini berpengaruh pada Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
 Layak (3) : Isu ini cukup layak diangkat agar terwujudnya
kinerja serta terlaksananya pengelolaan arsip surat yang
baik.
5. Belum optimalnya pengumpulan data Ketenagakerjaan di Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara.
 Aktual (3) : Isu ini diangkat dan cukup aktual karena
mengingat data ketenagakerjaan yang penting untuk
diperbaharui setiap tahunnya.
 Problematik (3) : Dengan belum optimalnya pengumpulan
data ketenagakerjaan, merupakan masalah yang cukup
serius dan harus diselesaikan karena berkaitan dengan data.
 Khalayak (3) : Isu ini cukup berpengaruh terhadap Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara
 Layak (4) : Isu ini layak diangkat agar pembaharuan data
ketenagakerjaan selalu update.

B. Analisis dan Pemecahan Masalah


Analisis dan pemecahan masalah Rancangan Aktualisasi dan
habituasi nilai-nilai Dasar PNS menggunakan pendekatan hubungan
kausal dengan teknik Tree Analysis (Analisis Pohon). Belum optimalnya
penyampaian informasi terkait ketenagakerjaan pada masyarakat di
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara diakibatkan oleh Sistem pengarsipan surat masuk dari email
sanapati belum optimal. Berdasarkan analisis lebih lanjut menggunakan
tenik analisis pohon menunjukkan masalah utama disebabkan oleh
beberapa variabel penyebab, yaitu:
1. Kurangnya sosialisasi terkait informasi ketenagakerjaan
2. Pemanfaatan media sosial sebagai sarana informasi
ketenagakerjaan pada masyarakat masih belum optimal
3. Kurangnya akses masyarakat terhadap penggunaan sosial media
yang berisi informasi ketenagakerjaan
Hasil analisis menunjukkan bahwa yang menjadi variabel
penyebab prioritas adalah Pemanfaatan media sosial sebagai
sarana informasi ketenagakerjaan pada masyarakat masih belum
optimal. Analisis terhadap variabel penyebab ini menunjukkan
beberapa indikator penyebab, antara lain :
1. Belum adanya petunjuk atau panduan terkait informasi
ketenagakerjaan
2. Belum tersedianya media sebagai sarana penyampaian informasi
ketenagakerjaan pada masyarakat
3. Kurangnya minat dari sdm untuk menggali informasi mengenai
ketenagakerjaan
Hasil analisis terhadap ketiga indikator penyebab menunjukkan
bahwa Belum tersedianya media sebagai sarana penyampaian
informasi ketenagakerjaan pada masyarakat paling dominan
terhadap variabel penyebab masalah diatas. Untuk lebih jelasnya
analisis masalah tersebut dapat digambarkan dalam Pohon Masalah
sebagaimana dalam bagan berikut ini:

POHON MASALAH

KURANG OPTIMALNYA PEMBERIAN


INFORMASI TERKAIT
KETENAGAKERJAAN PADA
MASYARAKAT

BELUM OPTIMALNYA PENYAMPAIAN


INFORMASI TERKAIT
KETENAGAKERJAAN PADA
MASYARAKAT

PEMANFAATAN MEDIA KURANGNYA AKSES


SOSIAL SEBAGAI SARANA MASYARAKAT TERHADAP
KURANGNYA SOSIALISASI INFORMASI PENGGUNAAN SOSIAL
TERKAIT INFORMASI KETENAGAKERJAAN PADA MEDIA YANG BERISI
KETENAGAKERJAAN MASYARAKAT MASIH INFORMASI
BELUM OPTIMAL KETENAGAKERJAAN

BELUM ADANYA PETUNJUK BELUM TERSEDIANYA KURANGNYA MINAT DARI


ATAU PANDUAN TERKAIT MEDIA SEBAGAI SARANA SDM UNTUK MENGGALI
INFORMASI PENYAMPAIAN INFORMASI INFORMASI MENGENAI
KETENAGAKERJAAN KETENAGAKERJAAN PADA KETENAGAKERJAAN
MASYARAKAT
POHON SASARAN

OPTIMALNYA PEMBERIAN INFORMASI


TERKAIT KETENAGAKERJAAN PADA
MASYARAKAT

OPTIMALNYA PENYAMPAIAN
INFORMASI TERKAIT
KETENAGAKERJAAN PADA
MASYARAKAT

TERSEDIANYA MEDIA TERBUKANYA AKSES


TERLAKSANANYA
SOSIAL SEBAGAI SARANA MASYARAKAT TERHADAP
SOSIALISASI TERKAIT
MEDIA INFORMASI YANG PENGGUNAAN SOSIAL
INFORMASI
MEMUAT INFORMASI MEDIA YANG BERISI
KETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAAN PADA INFORMASI
MASYARAKAT KETENAGAKERJAAN

TERWUJUDNYA
TERWUJUDNYA MINAT
TERSEDIANYA PETUNJUK MASYARAKAT YANG
DARI SDM UNTUK
ATAU PANDUAN TERKAIT MENGETAHUI SARANA
MENGGALI INFORMASI
INFORMASI ATAU MEDIA YANG
MENGENAI
KETENAGAKERJAAN MEMUAT INFORMASI
KETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAAN
POHON ALTERNATIF

TERLAKSANANYA PEMBERIAN
INFORMASI TERKAIT
KETENAGAKERJAAN PADA
MASYARAKAT

TERLAKSANANYA PENYAMPAIAN
INFORMASI TERKAIT
KETENAGAKERJAAN PADA
MASYARAKAT

TERSEDIANYA MEDIA SOSIAL SEBAGAI


SARANA MEDIA INFORMASI YANG
MEMUAT INFORMASI
KETENAGAKERJAAN PADA
MASYARAKAT

MASYARAKAT
TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG
MENGETAHUI SARANA ATAU MEDIA YANG
MEMUAT INFORMAS KETENAGAKERJAAN

KETENAGAKERJAAN PADA
MASYARAKAT

MASYARAKAT
Melakukan
Melakukan
publikasi atau
persiapan Melakukan
Membuat akun mempromosikan
pembuatan akun monitoring dan
media sosial akun media sosial
media sosial yang berisi evaluasi
informasi
ketenagakerjaan
C. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Nilai-nilai dasar PNS merupakan landasan dalam menjalankan
profesi ASN. Berdasarkan peraturan perundang-undangan No. 5 Tahun
2014 Tentang ASN, Aparatur SipilNegara (ASN) harus mampu
mengaktualisasikan nilai dasar ASN Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Berikut ini
penjelasan mengenai masingmasing nilai dari BerAKHLAK yaitu:

1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan adalah keinginan memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat, dengan panduan perilaku :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan, dengan panduan perilaku :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas,
dengan panduan perilaku :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan, dengan
panduan perilaku :
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
b. Suka menolong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara, dengan panduan perilaku :
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta
pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
serta menghadapi perubahan, dengan panduan perilaku :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah membangun kerjasama yang sinergis, dengan
panduan perilaku :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama.
D. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Identifikasi Isu :- Belum optimalnya penyampaian informasi ketenagakerjaan pada masyarakat
- Pengarsipan data pencari kerja manual masih belum optimal di Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
- Belum optimalnya informasi operasionalisasi jam pelayanan di Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
- Belum optimalnya pengelolaan arsip surat di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara, khususnya pada Bidang Ketenagakerjaan
- Belum optimalnya pengumpulan data Ketenagakerjaan di Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Isu Kontemporer Utama : Belum optimalnya penyampaian informasi ketenagakerjaan pada masyarakat
Gagasan Pemecah Isu : Terlaksananya penggunaan media sosial sebagai sarana penyampaian
informasi terkait ketenagakerjaan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi dan Organisasi
Pelatihan Misi
1 Melakukan Konsultasi -adanya saran, Akuntabel : Kontribusi kegiatan ini Kegiatan ini
persiapan dengan mentor masukan, dan Panduan Perilaku : yaitu pada misi : berkontribusi
pembuatan mengenai persetujuan mentor Melaksanakan tugas Peningkatan sumber terhadap pencapaian
akun media pembuatan akun -dokumentasi dengan jujur, daya manusia dengan Visi Pemerintah
sosial media sosial bertanggung meningkatkan Daerah Kabupaten
jawab,cermat,disiplin keterampilan dan Bolaang Mongondow
dan berintegritas produktifitas tenaga Utara yaitu
tinggi kerja. peningkatan Sumber
Penerapan : Saya Daya Manusia
akan melaksanakan dengan
konsultasi dengan meningkatkan
jujur dan penuh keterampilan dan
tanggung jawab produktifitas tenaga
kerja.
Harmonis
Panduan perilaku :
membangun lingkungan
kerja yang kondusif.
Penerapan :
Saya akan
membicarakan terlebih
dahulu kepada pimpinan
apa yang akan saya
kerjakan.

 Loyal
Panduan Perilaku :
Memegang teguh
ideologi Pancasila dan
Undang Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Penerapan : saya akan
menegakkan sila ke-4
Pancasila dengan
bermusyawarah.
Melakukan -Adanya  Akuntabel
saran,
koordinasi masukan, dukungan Panduan Perilaku :
dengan pegawai -dokumentasi Melaksanakan tugas
di bidang dengan jujur,
ketenagakerjaan bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Penerapan : Saya
akan melaksanakan
koordinasi dengan
cermat agar
mendapatkan hasil
yang maksimal.

 Kompeten
Panduan Perilaku :
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik
Penerapan : Koordinasi
akan saya lakukan
dengan rekan bidang
ketenagakerjaan demi
kinerja sistem yang baik.

Orientasi Pelayanan
Panduan perilaku :
Melakukan perbaikan
tiada henti Penerapan
: Saya akan
melakukan konsultasi
membentuk kerja
sama untuk
menghasilkan inovasi
Membuat jadwal Tersedianya Kompeten
dis informasi Panduan Perilaku :
ketenagakerjaan Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik.
Penerapan : Saya akan
mengumpulkan data dan
informasi dengan baik.

 Adaptif
Panduan Perilaku:
Bertindak proaktif
Penerapan: Saya
akan melakukan
pengumpulan
informasi dengan
menyesuaikan
kebutuhan terbaru.

Akuntabel :
Panduan Perilaku :
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung
jawab,cermat,disiplin
dan berintegritas
tinggi
Penerapan : Saya
akan mengumpulkan
data dengan jujur dan
penuh tanggung
jawab

2. Membuat akun Membuat Tersedianya data Adaptif Meningkatkan Sumber


media sosial rancangan Informasi Dinas Panduan Perilaku: Terus Daya Manusia Yang
konsep dan tema Tenaga Kerja dan berinovasi dan Berkepribadian Dan
dari akun media Transmigrasi mengembangkan Berbudaya Serta
sosial kreatifitas Berdaya Saing.
Penerapan : Saya akan Dengan pedoman yang
mengembangkan mudah dipahami dapat
kreatifitas dalam meningkatkan SDM
membuat akun media Pegawai dalam
sosial. memanfaatkan media
sosial sebagai sarana
Akuntabel informasi
Panduan Perilaku :
Melaksanakan tugas
dengan
bertanggungjawab
Penerapan: Saya akan
membuat akun media
sosial dengan penuh
tanggungjawab.

Kolaboratif
Panduan Perilaku:
Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi.
Penerapan: Saya akan
menerima masukan
maupun tanggapan
mengenai kegiatan yang
saya buat.
Membuat Akun media sosial Kompeten
username dan Panduan perilaku:
password akses meningkatkan diri untuk
media sosial menjawab tantangan
yang selalu berubah
Penerapan :
mengelompokan folder
dokumen sesuai dengan
kelompoknya.

Berorientasi Pelayanan
Panduan Perilaku:
Melakukan perbaikan
tiada henti
Penerapan: Saya akan
terus melakukan
perbaikan pada setiap
kegiatan yang saya
lakukan.

Harmonis
Panduan Perilaku:
Membangun lingkungan
kerja yang kondusif.
Penerapan: Meminta
arahan dari mentor
menjadi bentuk perilaku
yang membangun
lingkungan kerja yang
kondusif.

Memberikan  Loyal
username dan Panduan Perilaku:
password akses Menjaga rahasia jabatan
media sosial dan negara
kepada atasan Penerapan: Menjaga
dan rekan kerja keutuhan informasi
melalui media online
Adaptif :
Panduan perilaku :
Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas
Penerapan: Saya
akan membuat media
social
mengedepankan
orientasi mutu serta
efisiensi dan
efektifitas.

Akuntabel
Panduan Perilaku:
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab.
Penerapan: Saya
akan penuh tanggung
jawab.

3. Melakukan Membuat konsep Hasil publikasi Kolaboratif


publikasi atau postingan berisi berupa postingan di Panduan Perilaku:
mempromosik data dan media sosial Memberi kesempatan
an akun media informasi tentang kepada berbagai pihak
sosial yang ketenagakerjaan untuk berkontribusi.
berisi informasi Penerapan: Saya akan
ketenagakerja mengajak kerja sama
an orang lain dalam
mempromosikan akun
media sosial.

Berorientasi Pelayanan
Panduan Perilaku:
Melakukan perbaikan
tiada henti.
Penerapan: Saya akan
tanggung jawab dalam
mempromosikan akun
media sosial.

Loyal
Panduan Perilaku:
Menjaga nama baik ASN,
pimpinan, instansi dan
negara.
Penerapan: saya akan
menjaga nama Baik ASN.
Membuat pamflet Akuntabel
Panduan Perilaku:
Melaksanakan tugas
dengan jujur dan
bertanggung jawab.
Penerapan: Saya akan
penuh tanggung jawab
dalam membuat pamflet.

Adaptif
Panduan Perilaku:
Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan,
terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas.
Penerapan: Saya akan
membuat pamflet dengan
terus berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas.

Kolaboratif
Panduan Perilaku:
Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi.
Penerapan: Saya akan
mengajak kerja sama
pegawai lain dalam
pembuatan pamflet.
Meng-share Akun media sosial Kompeten
postingan kepada telah di share. Panduan Perilaku:
teman dan meningkatkan diri untuk
masyarakat menjawab tantangan
yang selalu berubah.
Penerapan: saya akan
membagikan postingan
ke akun media sosial
mengutamakan tepat
sasaran ke masyarakat

Harmonis
Panduan Perilaku:
membangun lingkungan
kerja yang kondusif.
Penerapan: saya akan
membagikan postingan
ke akun media sosial
menggunakan tata
Bahasa yang baik dan
benar
Adaptif
Panduan Perilaku: terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas.
Penerapan: saya akan
terus berinovasi dan
proaktif dalam
membagikan postingan
akun media sosial

4. Melakukan Mereview dan Diketahui jumlah Akuntabel


monitoring dan mengevaluasi pengikut, like, dan Panduan Perilaku:
evaluasi akun sosial media kolom komentar di Melaksanakan tugas
akun social media dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.
Penerapan: Saya akan
melakukan evaluasi dan
pelaporan dengan penuh
rasa tanggung jawab

Kompeten
Panduan Perilaku:
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Penerapan: Saya akan
mengevaluasi akun
social media dengan
cermat.

Loyal
Panduan Perilaku:
Memegang teguh
ideologi Pancasila dan
Undang Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Penerapan :
Menegakkan sila ke-4
Pancasila dengan
bermusyawarah.
Penerapan: saya akan
dedikasikan untuk
merampungkan evaluasi
secara mandiri.
Menyiapkan Tersedianya Berorientasi Pelayanan
dokumen laporan dokumen laporan Panduan Perilaku:
hasil evaluasi hasil evaluasi memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Penerapan: saya akan
menyiapkan dokumen
laporan hasil evaluasi
dan responsive

Harmonis
Panduan Perilaku:
menghargai setiap orang
apapun latar
belakangnya,
membangun lingkungan
kerja yang kondusif.
Penerapan: saya akan
bertanggung jawab
menyiapkan dokumen
laporan hasil evaluasi
dengan sikap hormat,
sopan, dan tanpa
tekanan.

Adaptif
Panduan Perilaku:
Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan.
Penerapan: saya akan
proaktif dalam
menyiapkan dokumen
laporan hasil evaluasi.
Melaporkan Lembar persetujuan Akuntabel
kepada mentor hasil aktualisasi dari Panduan Perilaku:
hasil evaluasi mentor melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi.
Penerapan: saya akan
bersikap jujur dalam
melaporkan hasil
evaluasi pemanfaatan
media social.

Loyal
Panduan Perilaku:
memegang teguh
ideologi Pancasila,
undang-undang tahun
1945, NKRI, serta
pemerintahan yang sah.
Penerapan: saya akan
menyampaikan laporan
hasil kegiatan kepada
pimpinan
Kolaboratif
Panduan Perilaku:
memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi.
Penerapan: saya akan
berdiskusi dengan
pimpinan/mentor
mengenai hasil
aktualisasi
Tabel Jadwal Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Juni Juli
III IV I II
Melakukan persiapan
1 pembuatan akun media
sosial
Membuat akun media
2
sosial
Melakukan publikasi atau
mempromosikan akun
3
media sosial yang berisi
informasi ketenagakerjaan
Melakukan monitoring dan
4
evaluasi

Anda mungkin juga menyukai