i
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
Oleh
JUDUL
COACH MENTOR
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam kita panjatkan pada
junjungan kita Muhammad SAW karena atas curahan rahmat dan nikmat-Nya, sehingga
penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dapat menyelesaikan
“Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara” yang merupakan salah
satu persyaratan yang diwajibkan selama mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.
Laporan aktualisasi ini disusun sebagai bentuk penerapan nilai-nilai dasar yang
telah penulis dapatkan dari pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil yang diwujudkan
dalam suatu inovasi nyata untuk perbaikan pelayanan masyarakat. Adapun
pelaksanaannya bertujuan sebagai salah satu langkah dalam rangka perbaikan yang terus
menerus terhadap kualitas ASN dalam fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat kesatuan bangsa.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua saya yang telah mendoakan dan mendukung saya demi kemudahan
dan kelancaran mengikuti kegiatan ini
2. Bapak Amran Hi Yahya selaku Bupati Kabupaten Tolitoli
3. Bapak Salman, SH, MH selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Tolitoli
4. Ibu Isnaeny Ramadhan, S.Sos, M.M selaku coach yang telah memberikan bimbingan,
kritik dan saran dalam penyusunan laporan ini
5. Ibu Jeane Yuliana, S.Kep Kepala UPT Puskesmas Kota Tolitoli selaku mentor yang
telah memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan laporan ini
6. Seluruh Panitia Latihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CIX Tahun 2022
7. Seluruh peserta pelatihan dasar CPNS golongan III Angkatan CIX atas seluruh
kebersamaan dan kekeluargaan dalam melaksanakan pelatihan dasar
8. Rekan – rekan kerja UPT Puskesmas Kota Tolitoli
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah banyak
membantu penulis.
iii
Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terima kasih banyak dan semoga Allah SWT
Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis
Penulis berharap Laporan Aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua
pihak serta dapat memberikan sumbangsih yang dapat membawa perubahan dalam
institusi yaitu pada UPT Puskesmas Kota Tolitoli
iv
DAFTAR ISI
COVER
Lembar Persetujuan Evaluasi Rancangan Aktualisasi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Visi, Misi Gambaran Organisasi Perangkat Daerah
1.3 Tugas dan Fungsi Jabatan
1.4 Tujuan Aktualisasi
1.5 Manfaat Aktualisasi
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan
pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa dengan pebuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang
Undang Dasar Tahun 1945.
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No.5 Tahun 2014 adalah profesi
bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. ASN yang kompeten yang diindikasikan dari
sikap dan perilaku yang baik, profesional, bermoral dan bermental baik,
bertanggungjawab setia dan taat kepada negara serta mampu menjadi perekat
persatuan dan kesatuan bangsa.
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai aparatur negara memiliki peran
penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok ASN
yang profesional yaitu ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi
jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara prima,
efektif dan efisien.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) adalah lembaga pemerintah
nonkementrian yang diberi kewenangan melakukan pengkajian dan pendidikan
dan pelatihan ASN sebagaimana diatur dalam undang-undang yang mengatur
mengenai ASN. Di tahun 2021, sehubungan dengan kondisi darurat pandemi
covid-19 yang melanda Indonesia LAN mencabut peraturan pelatihan dasar
(Latsar) CPNS yaitu Peraturan LAN nomor 12 tahun 2018 lalu menerbitkan
Peraturan LAN (PerLAN) nomor 1 tahun 2021 tentang pelatihan dasar (Latsar)
dimana metode pelatihan dasar (Latsar) yang dahulu dilaksanakan secara
klasikal kini dilaksanakan secara blended learning yakni memadukan antara
pembelajaran klasikal dan dalam jaringan (daring), hal ini juga sesuai 2
pertimbangan bahwa Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12
Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil sudah tidak
sesuai dengan perkembangan kebutuhan pengembangan kompetensi,
sehingga perlu diganti. Salah satu tugas LAN adalah membina dan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pegawai ASN berbasis
kompetensi.
1
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2021 Tentang
Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Pejabat
Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang
selanjutnya disebut Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku adalah
PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh
oleh Pejabat yang Berwenang untuk melakukan pelayanan di bidang promosi
Kesehatan pada Instansi Pemerintah.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data,
informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia
yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan
tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan
kesehatan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang pedoman standar
pelayanan dilakukan memperhatikan prinsip-prinsip sederhana, partisipatif,
akuntabel, berkelanjutan, transparansi, dan keadilan. Salah satu pelayanan
yang menerapkan pelayanan publik berbasis elektronik yaitu pendaftaran
pasien.
Gambar 1.1 Mesin Antrean Online UPT Puskesmas Kota
2
Pendaftaran pasien adalah proses pengumpulan data pasien pada
fasilitas pelayanan kesehatan dimulai dari proses registrasi atau pendaftaran
pasien, baik rawat jalan maupun rawat gawat darurat atau rawat inap.
Pengumpulan data dapat dilakukan oleh petugas pendaftaran, dokter,
paramedis dan tenaga kesehatan lainnya yang memberikan pelayanan kepada
pasien melalui wawancara atau observasi. Dalam tercapainya good
governance maka pendaftaran pasien mengalami kemajuan yaitu terdapat
pendaftaran pasien secara online. Pendaftaran pasien online bertujuan untuk
memudahkan pasien dalam mendaftarkan dirinya atau anggota keluarganya
tanpa harus pasien mengantri dan menunggu lama.
3
Visi Dari Kabupaten Tolitoli Adalah Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tolitoli
yang Sejahtera Dan Mandiri Pemerintahan yang Amanah, Respinsif dan Merakyat
Misi Kabupaten Tolitoli :
1. Menerapkan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang transparan,
akuntabel dan partisipatif
2. Meningkatkan sumber daya manusia, kualitas hidup masyarakat lebih maju dan
berdaya saing
3. Menciptakan kemandirian ekonomi desa dan penguatan usah mikro kecil
menengah sebagai pilar pembangunan daerah
4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar, pertanian dan perikanan
5. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui semangat gotong royong dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah
6. Membangun masyarakat religius yang berkepribadian berbasis kearifan lokal
7. Meningkatkan pembangunan kepariwisatawan secara komprehensif, bersinergi
dan terpadu
8. Menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih mudah dan cepat
9. Menyelenggarakan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan
1.2.2 Gambaran Umum UPT Puskesmas Kota Tolitoli
a. Visi dan Misi UPT Puskesmas Kota Tolitoli
Visi Puskesmas Kota Tolitoli adalah menjadi Puskesmas dengan pelayanan
bermutu dan mandiri menuju masyarakat tolitoli sehat.
Misi dari UPT Puskesmas Kota Tolitoli yaitu :
1. Menyelengarakan pelayanan kesehatan dasar yang Bermutu, Merata, Aman,
Memuaskan, Profesional, Komunikatif dan Terjangkau.
2. Melaksanakan Akreditasi Puskesmas
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam
membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
4. Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Sumber Daya Manusia Puskesmas
5. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk pencapaian Pembangunan
Milenium (MDG’S)
6. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam Program BPJS
Kesehatan dalam rangka Universal Coverage di Tahun 2019.
Dengan motto “Melayani Dengan Hati Kesehatan Anda Kepuasan Kami”
b. Letak geografis
Wilayah Kerja Puskesmas Kota merupakan daerah kota yang berada di
Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli. Wilayah kerja Puskesmas Kota
terdiri dari 4 Kelurahan dan 22 Lingkungan yaitu : Kelurahan Baru terdiri
4
dari 8 Lingkungan, Kelurahan Sidoarjo terdiri dari 4 Lingkungan, Kelurahan
Tuweley terdiri dari 6 Lingkungan dan Kelurahan Panasakan terdiri dari 4
Lingkungan.
Wilayah Kerja Puskesmas Kota mempunyai luas 52,00 km² dengan batas –
batas sebagai berikut:
Bagian utara : berbatasan dengan Kecamatan Galang
Bagian Timur : berbatasan dengan Kabupaten Buol
Bagian Barat : berbatasan dengan Laut Sulawesi
Bagian Selatan: berbatasan dengan Kelurahan Nalu
5
Program perkesmas, program penyakit tidak menular, program kesehatan
olahraga dan program kekerasan terhadap anak
3. Upaya Pelayanan Penunjang
Meliputi upaya pelaksanaan pelayanan penunjang seperti Pemeriksaan
Laboratorium dan Pelaksanaan Manajemen Puskesmas termasuk
pencatatan dan pelaporan
6
1.4 Tujuan Aktualisasi
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu berAKHLAK yaitu
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
kolaboratif guna membentuk ASN yang profesional dan berkarakter dalam dunia
kerja sebagai seorang Promotor kesehatan.
7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
8
etika seperti jujur, tanggap cepat dan santun. Menjalankan tugas secara profesional dan
tidak berpihak, dengan tidak memandang latar belakang pasien, menghargai komunikasi
secara ramah, solutif, konsultasi dengan baik, responsif, empati dan bekerja sama
kepada penerima layanan. Ramah, cekatan dan solutif.
2.1.2 Akuntabel
Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggung
jawabkansegala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga
pembina dan lebih luasnya kepada publik Serta memperhatkan aspek-aspek penting
dalam sikap akuntabel yaitu dengan menjaga hubungan kita dengan pimpinan,
bertanggung jawab, adil dan membuat inovasi untuk meningkatkan kinerja sebagai ASN.
2.1.3 Kompeten
Kompetensi menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar kompetensi dari
International Labor Organization (ILO), memiliki tiga aspek penting berkaitan dengan
perilaku kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan. Panduan perilaku dalam kompeten antara lain
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah,
Membantu Orang Lain Belajar dan Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
2.1.4 Harmonis
Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga
faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Salah satu kunci
sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat kerja. Menghargai orang
lain, Hindari politik kotor, Jangan mengandalkan trik murahan, Tetap profesional.
Pastikan kamu menjadi pribadi positif, Ciptakan lingkungan kerja yang senang berbagi
ide, Ciptakan community minded di tempat kerja, Perhatikan pencahayaan kantor,
memiliki kebebasan, meningkatkan komunikasi dengan baik dan membuat Mindset
positif kepada diri sendiri, rekan kerja dan lingkungan kerja.
2.1.5 Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal sebagaimana tersebut
di atas adalah sifat loyal atau setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal
terhadap bangsa dan negara dapat diwujudkan dengan sifat dan 15 sikap loyal ASN
kepada pemerintahan yang sah sejauh pemerintahan tersebut bekerja sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena ASN merupakan bagian atau
komponen dari pemerintahan itu sendiri. Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat
digunakan oleh organisasi untuk mengukur loyalitas pegawainya, antara lain seperti,
9
Seorang pegawai yang loyal akan selalu taat pada peraturan, seorang pegawai yang
loyal dapat dilihat dari seberapa besar dia menunjukkan integritas mereka saat bekerja.
2.1.6 Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup
dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul. Dengan
demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan keadaan
lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri).
Bagaimana kita menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas serta bertindak proaktif.
2.1.7 Kolaboratif
Pemberian kesempatan kepada semua pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah serta menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk tujuan bersama. ada beberapa faktor yang dapat
menghambat kolaborasi yaitu ketidakjelasan batasan masalah karena perbedaan
pemahaman dalam kesepakatan kolaborasi. Selain itu, dasar hukum kolaborasi juga
tidak jelas, adapun contoh kolaboratif di tempat kerja yaitu dengan melakukan kerja
sama sebagai sesama pengelola program, berkolaborasi dengan lintar sektor dalam
penyelesaian suatu masalah kesehatan agar mendapat solusi terbaik
Tabel 2.1
Nilai – Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)
No Nilai Dasar Afirmasi Kata Kunci Panduan Perilaku
Responsivitas 1. Memahami dan
Kualitas memenuhi
Kami
Kepuasan kebutuhan masyakat
berkomitmen
2. Ramah, cekatan,
Berorientasi memberikan
1 solutif dan dapat
Pelayanan pelayanan prima
diandalkan
demi kepuasan
3. Melakukan
masyarakat
perbaikan tiada
henti.
Integritas 1. Melaksanakan tugas
Konsisten dengan jujur,
Dapat bertanggungjawab,
dipercaya cermat, disiplin dan
Transparan berintegritas tinggi
Kami bertanggung 2. Menggunakan
jawab atas kekayaan dan
2 Akuntabel
kepercayaan yang barang milik negara
diberikan secara bertanggung
jawab, efektif, dan
efisien
3. Tidak
menyalahgunakan
kewenangan jabatan
10
Kinerja terbaik 1. Meningkatkan
Sukses kompetensi diri
Keberhasilan untuk menjawab
Kami terus belajar Learning tantangan yang
dan agility selalu berubah
3 Kompeten
mengembangkan Ahli 2. Membantu orang
kapabilitas dibidangnya lain belajar
3. Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik
Peduli 1. .Menghargai setiap
Perbedaan orang apapun latar
Selaras belakangnya
Kami saling peduli 2. Suka menolong
4 Harmonis dan menghargai orang lain
perbedaan 3. Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
2.2 Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
2.2.1 Manajemen ASN
11
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: PNS merupakan warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki
nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi
Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan. ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan
publik yang professional dan berkualitas.
Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warganegara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan
oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
Hak PNS dan PPPK yang diatur dalam UU ASN sebagai berikut
PNS berhak memperoleh:
1. Gaji, tunjangan, dan fasilitas
2. Cuti
3. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
4. Perlindungan
5. Pengembangan kompetensi
Sedangkan PPPK berhak memperoleh:
1. Gaji dan tunjangan
2. Cuti
3. Perlindungan
4. Pengembangan kompetensi
12
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pengelolaan SDM harus selalu berkaitan dengan tujuan dan sasaran
organisasi (strategic alignment), dalam konteks ini aktivitas dalam pengelolaan SDM
harus mendukung misi utama organisasi. Pengelolaan SDM/ASN dilakukan untuk
memotivasi dan juga meningkatkan produktivitas pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi. Organisasi membutuhkan pegawai yang jujur, kompeten dan berdedikasi.
Konsep Sistem Merit menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
pengelolaan ASN. Sistem merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam manajemen SDM
yang menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan semua proses
dalam pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan prestasi individu
untuk melaksanakan pekerjaanya 20 (kompetensi dan kinerja). Bagi organisasi sistem
merit mendukung keberadaan prinsip akuntabilitas yang saat ini menjadi tuntutan dalam
sektor publik. Dalam sistem merit berbagai keputusan dalam manajemen SDM didasari
pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja. Dalam recruitment, kualifikasi dan kompetensi
menjadi pertimbangan seseorang untuk menjadi pegawai ASN.
13
mengasumsikan identitas sosial yang tepat, dan untuk membentuk atau
mempertahankan berbagai hubungan sosial di ruang digital.
Kominfo sendiri menjabarkan literasi digital ke dalam 4 kompetensi yaitu
kecakapan menggunakan media digital (digital skills), budaya menggunakan digital
(digital culture), etis menggunakan media digital (digital ethics) dan aman menggunakan
media digital (digital safety). Literasi digital 21 memiliki 4 pilar wajib yang harus dikuasai
oleh para peserta CPNS yang terdiri dari etika, keamanan, budaya, dan kecakapan
dalam bermedia digital.
a. Etika Bermedia Digital
Dalam Etika di Dunia Digital perlu adanya penguatan pada:
1. Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi yang berlaku, tata krama, dan etika
berinternet (netiquette)
2. Pengetahuan dasar membedakan informasi apa saja yang mengandung hoax
dan tidak sejalan, seperti: pornografi, perundungan, dll
3. Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi di ruang digital yang
sesuai dalam kaidah etika digital dan peraturan yang berlaku
4. Pengetahuan dasar bertransaksi secara elektronik dan berdagang di ruang
digital yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
14
Dalam Cakap di Dunia Digital perlu adanya penguatan pada:
1. Pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras digital (HP, PC)
2. Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam mencari
informasi dan data, memasukkan kata kunci dan memilah berita benar
3. Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media sosial untuk
berkomunikasi dan berinteraksi, mengunduh dan mengganti Settings
4. Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet digital dan e-commerce
untuk memantau keuangan dan bertransaksi secara digital.
Tabel 2.2
Analisis APKL
N Kriteria Tota Peringk
Identifikasi Isu
o A P K L l at
1 Belum optimalnya penerapan kawasan
5 5 4 4 18 2
tanpa rokok di Puskesmas
2 Belum optimalnya pemberian informasi
5 5 5 5 20 1
tentang alur pelayanan puskesmas berbasis
15
online
3 Kurangnya kesadaran pasien dan
4 3 3 2 12 4
pengunjung memakai masker
4 Masih kurangnya pengetahuan pasien
4 4 3 3 14 3
tentang alur dan prosedur rujukan BPJS
Keterangan Nilai :
5 : sangat besar
4 : besar
3 : sedang
2 : kecil
1 : sangat kecil
Keterangan APKL :
A : Aktual (sedang terjadi / dalam proses kejadian dan hangat bicarakan)
P : Problematika (masalah mendesak untuk dipecahkan)
K : Kekhalayakan (menyangkut hajat hidup orang banyak)
L : Layak (logis, pantas, realitas, dan dapat dibahas
16
Diagram Fishbone
MAN
ENVIRONMENT
Kurangnya penerapan
Partisipasi masyarakat digitalisasi dalam bekerja
Kurangnya pemahaman
masih rendah dalam
penerapan sistem petugas tentang
pelayanan secara online pengoperasian sistem
Belum optimalnya pemberian
pelayanan online
informasi tentang alur
pelayanan puskesmas berbasis
online
Belum adanya media
Belum dilakukan informasi tentang alur
sosialisasi tentang alur pelayanan secara online
pelayanan secara online
METHOD MATERIAL
17
2.3.3 Alternatif Pemecahan Masalah / Gagasan Ide
Berdasarkan diagram fishbone terdapat 4 (empat) penyebab masalah
berdasarkan 4 (empat) aspek analisis diagram fishbone yaitu Method, Man,
Material dan Environment. Dari 4 (empat) penyebab masalah dibuatkan gagasan
ide sebagai sebagai gagasan kreatif untuk menyelesaikan penyebab masalah.
Tabel 2.3
Gagasan Pemecah Isu
No Penyebab Masalah Gagasan Ide
Memberi pemahaman kepada
Kurangnya pemahaman petugas
beberapa petugas tentang
1 tentang pengoperasian sistem
pengoperasian sistem
pelayanan online
pelayanan berbasis online
Memberikan sosialisasi kepada
Belum dilakukan sosialisasi tentang Pasien, pengunjung dan
2
alur pelayanan secara online masyarakat tentang alur
pelayanan berbasis online
Membuat media informasi
Belum adanya media informasi seperti leaflet dan banner
3
tentang alur pelayanan secara online tentang alur pelayanan berbasis
online
Melakukan pendekatan dan
Partisipasi masyarakat masih rendah pemahaman tentang
4 dalam penerapan sistem pelayanan kemudahan yang didapatkan
secara online menggunakan sitem pelayanan
secara online
Mengaktifkan kembali
Kurangnya penerapan digitalisasi
5 pemberian informasi melalui
dalam bekerja
media sosial Puskesmas
Gagasan di atas kemudian di tapis melalui teori tapisan MC. NAMARA untuk
menemukan satu gagasan sebagai gagasan utama pemecahan masalah
18
Tabel 2.4
Tapisan Mc Namara
Keterangan :
Efektifitas : 1 (sangat tidak efektif) 5: (sangat efektif)
Kemudahan : 1 (sangat sulit) 5 : (sangat mudah )
Biaya : 1 ( sangat mahal) 5 : ( sangat murah)
Dari hasil tapisan yang dilakukan, pemecahan yang dapat dilakukan untuk
permasalahan belum optimalnya pemberian informasi tentang alur pelayanan
puskesmas berbasis online di UPT Puskesmas Kota Tolitoli adalah melakukan
kegiatan sosialisasi kepada Pasien, pengunjung dan masyarakat tentang alur
19
pelayanan berbasis online. Berdasarkan Isu yang telah di analisa dan
menentukan pemecahan masalah, maka rumusan masalah kegiatan aktualisasi
adalah “Optimalisasi informasi alur pelayanan berbasis multi media” di UPT
Puskesmas Kota Tolitoli
20
Tabel 2.5
Rencana Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan dengan
Tahapan Keterkaitan terhadap Visi Misi
No Kegiatan Output / Hasil Nilai Dasar Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan Organisasi
BerAKHLAK
1 2 3 4 5 6 7
1 Perencanaan Melakukan Dokumentasi Beorientasi Kegiatan ini berkontribusi Pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan konsultasi Konsultasi Pelayanan (bersikap terhadap pencapaian misi menguatkan nilai
kegiatan dengan Beserta surat ramah antara bawahan Puskesmas no 1 yaitu akuntabel,harmonis dan
pimpinan persetujuan dengan pimpinan) Menyelenggarakan Kolaboratif karena saat
pelaksanaan Akuntabel Pelayanan Kesehatan berkonsultasi dengan pimpinan
kegiatan (Transparansi) Dasar yang Bermutu, dan melakukan koordinasi
Harmonis (Bersikap Merata, Aman, Memuaskan, dengan penanggung jawab
sopan) Profesional, Komunikatif program promosi kesehatan
Kolaboratif (Kerja dan Terjangkau harus dengan sikap ramah dan
sama) sopan, dan saat melakukan
Membahas Dokumentasi Beorientasi perencanaan suatu kegiatan
rencana diskusi dan Pelayanan harus ada koordinasi kepada
kegiatan format alurr (memahami apa yang Pimpinan karena tanpa kerja
21
aktualisasi kegiatan yang disampaikan pimpinan) sama dan dukungan dari
bersama Kepala akan Akuntabel pimpinan kegiatan yang
UPT Puskesmas dilaksanakan (Bertanggungjawab) dilaksanakan tidak dapat
Kota Kompeten berjalan dengan lancar serta
(Menjelaskan kegiatan memiliki sikap akuntabel dalam
kepada pimpinan) setiap melaksanakan tugas
Harmonis yang diberikan
(Menghargai saran
dan masukan)
Kolaboratif (Kerja
sama)
Melakukan Dokumentasi Beorientasi
koordinasi diskusi dan Pelayanan (bersikap
dengan format alurr ramah antara teman
Penanggung kegiatan yang sejawat)
jawab Promosi akan Akuntabel
Kesehatan di dilaksanakan (Transparansi)
UPT Puskesmas Harmonis (Bersikap
Kota sopan)
22
Kolaboratif (Kerja
sama)
Mencatat Hasil Formulir hasil Akuntabel
Konsultasi konsultasi yang (Bertanggungjawab)
berupa sara dan Kompeten
masukn (Menjelaskan kegiatan
kepada pimpinan)
2 Identifikasi Mencari tempat Dokumentasi Akuntabel Kegiatan ini berkontribusi Pada tahapan identifikasi
Kebutuhan lokasi kegiatan lokasi kegiatan (Transparansi) terhadap pencapaian misi kebutuhan kegiatan sosialisasi
kegiatan sosialisasi sosialisasi Harmonis (Bersikap Puskesmas no 1 yaitu menguatkan nilai
sosialisasi sopan) Menyelenggarakan Akuntabel, Harmonis dan
Kolaboratif (Kerja Pelayanan Kesehatan Kolaboratif. Karena dalam
sama) Dasar yang Bermutu, melakukan identifikasi
Mengumpulkan Dokumentasi Akuntabel Merata, Aman, Memuaskan, kebutuhan harus berdasarkan
informasi terkait diskusi dengan (Bertanggungjawab) Profesional, Komunikatif kebutuhan Pasien dan
alur pelayanan pihak yang Kompeten dan Terjangkau pengunjung Puskesmas sesuai
Puskesmas kredibel dan (Melaksanakan tugas dengan acuan dan juga harus
berbasis online dokumen dengan kualitas bertanggung jawab, cermat,
ringkasan materi terbaik) efektif.
23
Menyiapkan Membuat daftar Akuntabel
kebutuhan untuk kebutuhan yang (Transparansi)
pelaksanaan diperlukan dalam Kompeten
sosialisasi pelaksanaan (Melaksanakan tugas
kegiatan dengan kualitas
terbaik)
3 Membuat Menyusun Format ringkasan Akuntabel Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan Mempersiapkan alat,
Media konsep materi materi (Transparansi) terhadap pencapaian misi bahan, media dalam kegiatan
Informasi dalam media Harmonis (Bersikap Puskesmas no 1 yaitu sosialisasi menguatkan nilai
Melalui Leaflet leaflet sopan) Menyelenggarakan Akuntabel, Kompeten dan
Kolaboratif (Kerja Pelayanan Kesehatan Harmonis Karena dalam
sama) Dasar yang Bermutu, membuat media dan
Membuat design Dokumentasi Adaptif (Inovasi) Merata, Aman, Memuaskan, menentukan konsep materi
media informasi pembuatan Kompeten (kinerja Profesional, Komunikatif sosialisasi harus cermat dan
leaflet tentang desain media terbaik) dan Terjangkau berinovasi mengembangkan
alur pelayanan leaflet Akuntabel (integritas) kreativitas.
puskesmas
24
berbasis online
Mencetak media Leaflet yang Adaptif (Inovasi)
informasi leaflet telah dicetak Loyal (Distribusi)
4 Membuat Menyusun Format ringkasan Akuntabel Kegiatan ini berkontribusi Pada tahap Melaksanakan
Media konsep materi materi (Bertanggungjawab) terhadap pencapaian misi kegiatan sosialisasi menguatkan
Informasi dalam media Kompeten Puskesmas no 1 yaitu nilai Berorientasi pelayanan,
Melalui Banner banner (Melaksanakan tugas Menyelenggarakan Adaptif, akuntabel, kompeten,
dengan kualitas Pelayanan Kesehatan Harmonis dan Kolaboratif
terbaik) Dasar yang Bermutu, karena dalam pelaksanaan
Merata, Aman, Memuaskan, Kegiatan sosialisasi harus
Membuat design Dokumentasi Akuntabel Profesional, Komunikatif ramah dan memahami karakter
media informasi pembuatan (Bertanggungjawab) dan Terjangkau Pasien dan pengunjung
banner tentang desain media Kompeten puskesmass bertanggung jawab
alur pelayanan banner (Melaksanakan tugas dalam melaksanakan tugas
puskesmas dengan kualitas
berbasis online terbaik)
Mencetak media Banner yang Adaptif (Inovasi)
informasi banner telah dicetak Kompeten (kinerja
terbaik)
25
Akuntabel (integritas)
Loyal (Distribusi)
5 Melaksanakan Menjelaskan Dokumentasi dan Beorientasi Kegiatan ini berkontribusi Pada tahapanevaluasi dan
Kegiatan tujuan dari video Pelayanan (bersikap terhadap pencapaian misi Pelaporan Kegiatan
Sosialisasi sosialisasi pelaksanaan ramah kepada Puskesmas no 1 yaitu menguatkan niali Akuntabel,
kegiatan pemgunjung) Menyelenggarakan kompeten, berorientasi
sosialisasi Akuntabel Pelayanan Kesehatan pelayanan dan harmonis karena
(Transparansi) Dasar yang Bermutu, karena dalam melaksakan
Kompeten (pro aktif) Merata, Aman, Memuaskan, evaluasi tidak boleh membeda-
Harmonis (Bersikap Profesional, Komunikatif bedakan dan bersikap
sopan) dan Terjangkau diskriminatif kepada pasien dan
Kolaboratif (Kerja pengunjung
sama)
Membagikan Dokumentasi dan Beorientasi
leaflet kepada video pembagian Pelayanan (bersikap
pasien dan leaflet kepada ramah kepada
pengunjung pengunjung pemgunjung)
Puskesmas Puskesmas Akuntabel
(Transparansi)
26
Kompeten (pro aktif)
Harmonis (Bersikap
sopan)
Memaparkan Dokumentasi Beorientasi
materi sosialisasi kegiatan Pelayanan (bersikap
sosialisasi ramah kepada
pemgunjung)
Akuntabel
(Transparansi, jujur)
Kompeten
(Melakukan tugas
dengan kualitas
terbaik)
Adaptif (pro aktif)
Harmonis (Bersikap
sopan)
Kolaboratif (bekerja
sama)
27
6 Evaluasi Menyiapkan Daftar hadir Akuntabel
Manfaat lembar kuisioner pasien (Transparansi, jujur)
Kegiatan tentang pengunjung dan Kompeten
sosialisasi pemahaman Lembar kuisioner (Melakukan tugas
pasien yang telah dengan kualitas
dicetak terbaik)
28
2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan pada off class yaitu pada tanggal 06 Agustus – 11 September 2022.
Jadwal tentatif aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.6
Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi
Agustus September
No Kegiatan 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
1 Perencan
aan
pelaksana
an
29
kegiatan
2 Identifikasi
Kebutuha
n kegiatan
sosialisasi
3 Membuat
Media
Informasi
Melalui
Leaflet
4 Membuat
Media
Informasi
Melalui
Banner
5 Melaksan
akan
Kegiatan
Sosialisa
30
si
6 Evaluasi
Manfaat
Kegiatan
sosialisas
i
31
32