Anda di halaman 1dari 22

RESUME MATERI

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA PADA INSTANSI PEMERINTAH


BAGI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
KABUPATEN KENDAL
TAHUN 2023

Nama : GHUFRON AL HUSNA, S.Pd.


NIPPPK :198711192022211006
Jabatan : Guru Mapel
Unit Kerja : SDN 2 Tratemulyo

KECAMATAN WELERI KABUPATEN KENDAL


Hari : I (Pertama) Rabu,17 Mei 2023

RESUME MATERI 1
 VISI MISI DAN ARAH KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN
KENDAL

Oleh Bapak Ir. Sugiono, MT. (Sekda Kab. Kendal)


a. Visi Kabupaten Kendal “Kendal Handal, Unggul, Makmur, dan Berkeladilan”.
1. Handal : Menjadikan Kendal Sebagai pusat
industry dan Pariwisata
2. Unggul : SDM berkualitas dan berdaya saing menghadapi
revolusi industry 4.0
3. Makmur : Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat
4. Berkeadilan : Pemerataan pembangunan

b. Misi kabupaten Kendal


1. Pusat industry, UMKM dan Pariwisata
2. SDM unggul, Berdaya saing dan Revolusi industry 4.0
3. Inklusif, Makmur/Kesejahteraan dan Kelembagaan
4. Infrastruktur berkeadilan dan Berkelanjutan
5. E-Government, Partisipatif dan good Governance

c. Arah Kebijakan Tahun 2023


1. Arah kebijakan dan strategi tahun 2023
Arah kebijakan tahun 2023 kabupaten kendal adalah optimalisasi SDM
di kabupaten kendal yang berdaya saing, Berkarakter dan Handal

2. Arah kebijakan mainstream


a. Pembangunan gender (kesetaraan golongan)
Tidak hanya dilaksanakan oleh perangkat daerah yang menangani
urusan pemberdayaan perempuan saja, tetapi dilaksanakan oleh hampir
semua perangkat daerah. Penyelesaian kesetaraan dan keadilan gender
dilakukan berdasarkan isu gender di masing masing perangkat daerah
dengan tidak mengubah struktur anggaran.

b. Stunting (kegagalan/ keterlambatan tumbuh kembang anak)


juga dilaksanakan oleh perangkat daerah sebagaimana rencana aksi
penanggulangan stunting. Penyebab terjadinya stunting dari ekonomi,
sosial, dan infrastruktur yang perlu juga mendapat dukungan dari dana
desa.
c. Kemiskinan
juga diselesaikan oleh banyak perangkat daerah. Dalam rangka
penyelesaian kemiskinan akan diselaraskan dengan dokumen Rencana
Penanganan Kemiskinan Daerah.

Dalam arah kebijakan tersebut diatas ada 5 skala agenda priyoritas yaitu:

1. UMKM, Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


2. Keterpaduan Infrastruktur, Berdaya Saing, dan Optimalisasi
PeranTeknologi Informatika dan Komunikasi
3. SDM dan Tatanan Kelembagaan Masyarakat yang Beragama danBerbudaya
4. Ketahanan dan Pembangunan yang Berkelanjutan
5. Good Governance
RESUME MATERI 2

 OVERVIEW ORIENTASI PPPK


Oleh Bpk Arif Setiobudi, SS.TP ( Karir Pegawai BKPP )
 Latar belakangnya
1. UU No. 5 Th. 2014 tentang ASN (psl 6) Pegawai ASN terdiri atas PNS & PPPK
2. PP 49 Th.2018 tentang Manajemen PPPK (psl 39-44) Pengembangan
Kompetensi.
3. PerLAN No.15 Th.2020 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Pemerintah
Dengan Perjanjian Kerja
4. Keputusan Kepala LAN No. 289/K.1/PDP.07/2022 tentang Pedoman Orientasi
PPPK
 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja
untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
PPPK melaksanakan tugas pemerintahan sehingga perlu dibekali dgn pengenalan
tugas dan fungsi sebagai ASN dan juga nilai dan etika yang berlaku pada instansi
pemerintah
PPPK di Kabupaten Kendal sampai dengan bulan Mei 2023 PPPK Kabupaten
Kendal berjumlah 1.954. non guru 116 dan guru sejumlah 1842
 Tujuan Orientasi Tugas PPPK
1. Pengenalan tugas dan fungsi ASN
2. Pengenalan nilai dan etika pada Instansi Pemerintah
3. Pemahaman dan penyediaan informasi kepada PPPK yang baru diangkat.
4. Diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK serta
dapat melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya dalam melaksanakan
program pemerintah di unit kerjanya.
 KURIKULUM ORIENTASI PPPK
1. Pengenalan tugas dan fungsi ASN
2. Penganalan nilai dan etika pada instansi pemerintah
 STRUKTUR KURIKULUM
1. Kurikulum Pengenalan Fungsi dan Tugas ASN
2. Kurikulum Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
 MATA PELATIHAN KURIKULUM PENGENALAN FUNGSI DAN TUGAS ASN
1. Sikap Perilaku Bela Negara
2. Nilai-Nilai Dasar ASN
3. Kedudukan dan Peran PPPK untuk mendukung terwujudnya Smart Governance
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
 Struktur Materi Orientasi
Struktur materi Orientasi dilaksanakan selama 45 (empat puluh lima) JP yang
dilaksanakan melalui pembelajaran mandiri melalui Massive Open Online Course
(MOOC)
 Struktur Program Orientasi PPPK
 Pengajar/Narasumber
 Rencana Kegiatan Orientasi
 Timeline Kegiatan
 Jadwal Pelaksanaan
 Skenario Pembelajaran
a. Orientasi Tahap 1 salama 2 hari secara klasikal oleh BKPP Kabupaten Kendal
b. Penugasan berupa resum materi
c. Orientasi Tahap 2 Oleh OPD
Pada hari terakhir orientasi di tempat kerja peserta menyusun laporan orientasi
berupa laporan dan rencana kerja PPPK baik rencana kerja jangka menengah dan
jangka panjang.
• Peserta orientasi dalam hal ini PPPK secara individu bukan kelompok.
• Pimpinan OPD yang melakukan pengayaan terhadap materi kepada PPPK
• Mentor sebagai pendamping PPPK
d. Laporan
Peserta menyusun laporan kegiatan orientasi sesuai dengan sistimatika yang telah
ditentukan dan wajib upload pada link: https://s.id/Laporan-Akhir_PPPK dalam
bentuk PDF sebagai tugas akhir.
RESUME MATERI 3
GAMBARAN UMUM RENCANA PEMBANGUNAN KABUPATEN KENDAL
Oleh Bapak Muh. Nur Fauzi, ST.,MT ( Asisten Admin Pemerintahan Kesra )
 Dasar Hukumnya
a. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
b. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
c. Permendagri Nomor 86 tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang
rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka
menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang
daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, danrencana kerja pemerintah
daerah
d. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal Tahun 2021 –
2026

 ARSITEKTUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN


Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan
kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka
waktu tertentu di Daerah
 PROFIL KENDAL
 KINERJA
Kinerja adalah capaian keluaran/hasil/dampak dari kegiatan/program/sasaran
sehubungan dengan penggunaan sumber daya pembangunan.
indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja
suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk keluaran (output), hasil
(outcome), dampak (impact)
 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

 CAPAIAN KINERJA
a. Capaian kinerja ekonomi
b. Capaian kinerja angka kemniskinan
c. Capaian kinerja Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
d. Capaian kinerja Indek Pembangunan Manusia (IPM)

 PROGRAM PRIORITAS
a. Program infrastruktur
b. Program perekonomian dan wisata
c. Program pertanian
d. Program agam dan budaya
e. Program Pendidikan
f. Program kesehatan
g. Program social
h. Program ketenagakerjaan
i. Program tata kelola pemerintahan
 PRINSIP PERENCANAAN
RESUME MATERI 4

 ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA PPPK DALAM PRESPEKTIF


KEORGANISASIAN PEMERINTAH DAERAH

Oleh Bpk. Moh. Fadlulloh,S.IP.,M.Si ( Kabag Organisasi Kab.Kendal )

Latar belakang Prioritas Presiden Dan Wakil Presiden

1. Mempercepat dan melajutkan pembangunan infrastruktur


2. Pembangunan SDM
3. Undang inestasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan
4. reformasi Birokrasi
5. APBN yang tepat sasaran

I. Kelembagaan & Kinerja Organisasi Pemerintah Kabupaten Kendal 5


(lima) prioritas kerja 2019-2024:
a. Pembangunan SDM d. Penyederhanaan
b. Pembangunan Infrastruktur Birokrasi
c. Siplikasi Regulasi e. Transformasi Ekonomi

II. Hubungan Kerja dan Tata Laksana OrganisasiPola


hubungan kerja perangkat daerah
Dasarnya :
1. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kendal sebagaimana diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 13 Tahun 2021
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Kendal;
4. Peraturan Bupati Kendal Nomor 86 Tahun 2016 tentang Pedoman Koordinasi
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah, Pemerintahan Desa dan Badan
Usaha Milik Daerah Kabupaten Kendal.

III. Implementasi Core Value Ber-AKHLAK dan Bangga Melayani Negara

Implementasi Kebijakan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah


Kabupaten Kendal
1. Berdasarkan lampiran Permendagri 56 tahun 2019 (halaman 39) Kewenangan
penyusunan pedoman tata naskah dinas merupakan fungsi dari biro organisasi
dan bagian organisasi pada sekretariat daerah provinsi dan kabupaten/kota
2. Peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2009 tentang tata naskah
dinas di lingkungan pemeritah daerah
3. Peraturan bupati kendal nomor 79 tahun 2016 tentang pedoman tata
naskah dinas di lingkungan pemeritah kabupaten kendal
4. Peraturan bupati kendal nomor 84 tahun 2019 tentang perubahan atas
peraturan bupati kendal nomor 79 tahun 2016 tentang pedoman tata
naskah dinas di lingkungan pemeritah kabupaten kendal

RESUM MATERI 5
 IMPLEMENTASI CORE VALUE ASN BERAKHLAK “BANGGA MELAYANI BANGSA”
Oleh Bpk. Arif Setiobudi , SS.TP ( Karir Pegawai Kab.Kendal )
“ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah harus
mempunyai core value”
Core Value adalah prinsip dan nilai utama yang menjadi fondasi serta acuan suatu
organisasi atau perusahaan, namun core value harus bisa merefleksikan visi dan misi
suatu perusahaan.
Berdasarkan SE Menpan RB No 20 Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021 perlu
adanya core value karena :
1. Core values yang harus diterapkan oleh seluruh ASN di instansi pemerintah :
BerAKHLAK;
2. Employer Branding ASN adalah Bangga Melayani Bangsa;
3. Core values ASN BerAKHLAK :
• Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat;
• Akuntabel, yaitu bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan;
• Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas;
• Harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan;
• Loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara;
• Adaptif, yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan;
• Kolaboratif, yaitu membangun kerja sama yang sinergis.
Nilai-nilai dasar BerAKHLAK menjadi dasar penguatan budaya kerja di Instansi
pemerintah untuk mendukung pencapaian kinerja individu dan tujuan
organisasi/instansi;
4. lnstansi pemerintah agar menginternalisasikan dan mengimplementasikan core
values ASN BerAKHLAK secara utuh tidak menambah atau mengurangi definisi dan
panduan perilaku. lnstansi pemerintah harus melengkapi dengan contoh perilaku
(kode perilaku) yang relevan dengan konteks tugas fungsi masing-masing;

5. Instansi Pemerintah dalam melakukan internalisasi secara paralel agar meningkat


6. lnstansi Pemerintah dalam melakukan internalisasi secara paralel agar
meningkatkan kesadaran terkait core values BerAKHLAK dan Bangga Melayani
Bangsa, melalui:
a. Penggunaan logo BerAKHLAK dan tagar Bangga Melayani Bangsa dalam poster,
konten media sosial, latar virtual, twibbon, bahan paparan, dan lain-lain;
b. Penyisipan informasi BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa dalam setiap
kegiatan seperti apel, rapat koordinasi/pertemuan, sosialisasi, dan lain-lain;

c. Penulisan panduan perilaku BerAKHLAK dalam konten media sosial, poster,


xbanner, dan lain-lain;
d. Pemutaran video panduan perilaku BerAKHLAK di media sosial, media elektronik,
dan media lainnya;
e. e. Pemberian apresiasi atau hal-hal lain kepada pegawai ASN sebagai bentuk
bangga melayani bangsa;
f. Penguatan peran Agen Perubahan Reformasi Birokrasi;
g. Atau dapat ditambahkan dengan metode lain yang relevan, kreatif, dan inovatif
sesuai dengan karakteristik masing-masing;
h. Untuk keseragaman penggunaan logo BerAKHLAK, tagar Bangga Melayani
Bangsa, dan konten video BerAKHLAK
i. Laporan hasil penerapan internalisasi kepada Menteri PANRB

Adapun harapan untuk semua ASN adalah Segera memahami dan menselaraskan perilaku
dengan Core Values ASN mengacu kepada panduan perilaku yang sudah ditetapkan,
mencakup dan tidak terbatas pada aspek terkait evaluasi kinerja, Tunkin, Bonus, Talent
Class, peluang pengembangan karir dan kesempatan untuk learning & development. Harus
mulai dari dirisendiri, mulai dari saat ini, dan mulai dari hal-hal kecil untuk sebuah perubahan
yang besar dan terintegritas. Semangat untuk menerapkan tata nilai yang ada. Mari terlibat
dan berubah untuk menjadi ASN yang berintegritas dan profesional. Bersama-sama kita
bangun Employer Branding ASN yang kuat di masyarakat : “Bangga Melayani Bangsa”
Hari: 2 (Kedua) 19 Mei 2023

RESUME MATERI 6
 PEMAHAMAN KORUPSI
Oleh Bpk. Tavip Poernomo, SH.MM. ( Inspektur Inspektorat Daerah Kab. Kendal)
 7 Klasifikasi Korupsi Sesuai UU No. 31 tahun 1999 UU No. 20 tahun 2001

1. Kerugian keuangan negara


5. Pemerasan
2. Suap
6. Perbuatan curang
3. Gratifikasi
7. Konflik kepentingan dalam
4. Penggelapan dalam jabatan pengadaan

 30 macam korupsi 18. Pengawas proy. Biarkan pembr. Buat


1. Menyuap PN curang
2. Memberi hadiah kpd pn krn 19. Rekanan tni/polri berbuat curang
jabatannya 20. Pengawas tsb.19
3. PN yg terima suap 21. Penerima barang tni/polri biarkan buat
4. PN menerima hadiah yg curang.
berhubungan dgn jabatan 22. Pn menyerobot tnh negara shg
5. Menyuap hakim rugikan org lain
6. Menyuap adfokat, 23. Pn turut serta dlm pengadaan yg
7. Hakim & adfokat menerima suap diurusnya.
8. Hakim menerima suap, 24. Pn terima gratifikasi dan tdk
9. Adfokat menerima suap, dilaporkan kpk.
10. PN menggelapkan uang atau 25. Merintangi proses pemeriksaan tpk.
membiarkan penggelapan 26. Tersangka tdk berikan keter. Mengen.
11. PN palsukan buku u/ pemeriksaan Kekayaan
adm 27. Bank yg tdk berikan keter.rekening
12. PN merusak bukti, tsk.
13. PN membiarkan org lain rusak bukti, 28. Saksi/ahli tdk berikan keter./beri
14. PN membantu org lain merusak bukti ket.palsu.
15. Pn memeras, 29. Ses.org yg peg.rhs jabtn,nmn tdk beri
16. Pn memeras pn yg lain ket/beri ket palsu
17. Pemborong membuat curang 30. Saksi yg buka identitas pelapor
 Pelaku korupsi
1. Korporasi PS.1 AY 1 UU 31/99
Yaitu badan hukum dan bukan badan hukumi
2. Pegawai Negeri Ps.1 AY 2 UU 31/99
Sebagaimana dimaksud dalam uu ttg kepegawaian, uu hk pidana,org yg menerima
gaji/upah dr uang negara / pemda,dr korporasi yg terima bantuan dr keu
negara/daerah, dari korporasi yg gunakan modal atau fasilitas negara
/daerah
3. SETIAP ORANG PS.1 AY 3 UU 31/99
Perseorangan Atau Termasuk Korporasi
 Penyebab Korupsi
1. Peluang
2. Pembenaran
3. Tekanan
 Trisula pemberantasan korupsi
1. Penindakan
2. Pencegahan
3. Pendidikan
RESUME MATERI 7
 MANAJEMEN KEPEGAWAIAN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN
PERJANJIAN KERJA
Oleh Bapak Wahyu Hidayat, SH., MH (Kepala BKPP Kab. Kendal)
 Pengaturan manajemen ASN

 PP NO. 49 TAHUN 2018 tentang manajemen PPPK

 Materi pembahasan
6. Penggajian dan Tunjangan
7. Pengembangan Kompetensi
1. Jabatan yang dapat diisi oleh PPPK
8. Pemberian Penghargaan
2. Manajemen PPPK
3. Penetapan Kebutuhan
4. Pengadaan
5. Penilaian Kinerja
9. Disiplin
10.Pemutusan Hubungan Perjanjian
Kerja
11. Perlindungan
12. Cuti
13. Pengawasan dan Evaluasi
14. Larangan
15. Ketentuan Peralihan
16. Ketentuan Penutup
 Isu-Isu Strategi Manajemen PPPK

 Implementasi PP No. 49/2018


RESUME MATERI 8

 PENGELOLAAN KINERJA PEGAWAI ASN

Oleh Bpk. Tri Susilo ( Analis SDM Ahli Muda di BKPP )

Dalam ketentuan Pasal 36 Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang


Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dan ketentuan Pasal 61 ayat
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai
Negeri Sipil, Ditetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai
Aparatur Sipil Negara pada tanggal 3 Februari 2022.
Sebagaimana bunyi Pasal 2 bahwa Pengelolaan kinerja Pegawai dilaksanakanuntuk
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi melalui:
 Peningkatan kualitas dan kapasitas Pegawai;
 Penguatan peran Pimpinan
 Penguatan kolaborasi antara Pimpinan dengan Pegawai,
 antar Pegawai, dan
 antara Pegawai dengan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam kedisiplin PPPK ditetapkan oleh setiap instansi atau daerah, sehingga
memungkinkan adanya perbedaan peraturan antara instansi atau daerah satu dengan
yang lainnya. Sebagai mana disebutkan dalam PP no 49 Tahun 2018 diatur tentang
disiplin PPPK yaitu:
 Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaantugas,
PPPK wajib mematuhi disiplin PPPK
 Instansi pemerintah wajib melakukan penegakan disiplin dan melaksanakan
upaya peningkatan disiplin
 PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin
 PPPK instansi menetapkan ketentuan disiplin
 Penetapan disiplin PPPK ditetapkan berdasarkan karakteristik setiap instansi Tata
cara pengenaan sanksi disiplin bagi PPPK dilaksanakan dengan ketentuanperaturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PPPK.
Selanjutnya, Pengelolaan kinerja Pegawai sebagaimana Pasal 3 berorientasipada:
1. Pengembangan kinerja Pegawai;
2. Pemenuhan Ekspektasi Pimpinan;
3. Dialog kinerja yang intens antara Pimpinan dan Pegawai;
4. Pencapaian kinerja organisasi; dan
5. Hasil kerja dan perilaku kerja Pegawai.
Kemudian disebutkan dalam Pasal 5 pada Peraturan Menteri ini, Pengelolaankinerja
Pegawai terdiri atas:
 Perencanaan kinerja yang meliputi
a. Penetapan
b. Klarifikasi Ekspektasi;
 Pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan kinerja Pegawai yang meliputi
a. pendokumentasian kinerja,
b. pemberian Umpan Balik Berkelanjutan
c. pengembangan kinerja Pegawai;
 Penilaian kinerja Pegawai yang meliputi
a. evaluasi kinerja Pegawai
 Tindak lanjut hasil evaluasi kinerja Pegawai meliputi
a. pemberian penghargaan dan sanksi.
RESUME MATERI 9
 NETRALITAS ASN
Oleh Bapak M.Arif Masrukhin, S.Sos., MA ( Kabid Perencanaan dan Mutasi )
Yang dimaksud dengan asas netralitas adalah bahwa setiap pegawai ASN tidak
berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada
kepentingan siapapun.
(Pasal 2 UU Nomor 5 Tahun 2014)
dimensi netralisasi ASN meliputi beberapa hal yaitu diantaranya :
1. Pelaksanaan pemilu
2. Penyelenggaraan pelayanan publik
3. Pembuatan kebijakan
4. Manajemen ASN
Asas netralisasi adalah pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh
manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun. Akibatdari ASN tidak
netral terhadap pemilu akan mengakibatkan terjadinya kualitaspelayanan publik
yang menurun, persatuan dan kesatuan bangsa yang memudar,kinerja menjadi tidak
profesional, serta mengakibatkan target pemerintah tidak tercapai.
Asas netralisai ASN tidak memihak, objektif, adil bebas pengaruh, bebas
intervensi, serta bebas konflik kepentingan. Netralitas ASN sebagai amanat UUASN
yaitu :
a. Integritas
b. Profesional
c. Netral & bebas dr intervensi politik.
d. Bersih dari praktik KKN
e. Mampu menyelenggarakan pelaya-nan publik bagi masyarakat
f. Mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945
Dimensi /Ukuran Netralitas ASN
 Pelaksana Pemilu (Politik)
 Penyelenggara Pelayanan Publik
 Pembuatan Keputusan/Kebijakan Manajemen ASN

Weleri 25 Mei 2023

GHUFRON AL HUSNA,S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai