01
Disusun oleh:
Nama : Ella Tryas Parama, S.Pd.
NIPPPK : 19931118 202321 2 020
Unit Kerja : UPTD SPF SD Negeri Gedong 01
Mentor : Rusgi Harsono, S.Pd
1
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Orientasi PPPK dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah yang pelaksanaannya
berlandaskan Kurikulum dan menggunakan sistem informasi yang ditetapkan oleh
Lembaga Administrasi Negara (LAN). Orientasi PPPK tidak termasuk bentuk
pelaksanaan Pengembangan Kompetensi. Orientasi dilakukan sesuai kebutuhan
Instansi Pemerintah paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak diangkat pertama
kali sebagai PPPK. Orientasi dilaksanakan hanya untuk 1 (satu) kali sepanjang
berstatus sebagai PPPK.
Sebagai guru kelas, orientasi PPPK sangat bermanfaat dalam memahami tugas
dan fungsi, nilai-nilai serta etika jabatan yang perlu diketahui PPPK. Selain itu
mengetahui identitas Kabupaten Semarang meliputi visi, misi, tujuan, rencana
jangka menengah, maupun panjang.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud pelaksanaan orientasi:
a. Pengenalan tugas dan fungsi ASN
b. Pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah
2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan orientasi:
a. Peserta mampu memahami program orientasi dan mengenal nilai dan
etika instansi pemerintah
b. Peserta mampu mengimplementasikan hasil orientasi
C. Waktu dan Tempat
1. Waktu
Waktu pelaksanaan orientasi pppk dari tanggal 28 Agustus - 5 September 2023
4
Gambar 1.1
Jadwal Pelaksanaan Orientasi Pelaksanaan PPPK Kab.Semarang
2. Tempat
Tempat pelaksanaan orientasi pppk di SDN Gedong 01 (unit kerja masing-masing
menggunakan aplikasi zoom)
Alamat : Dusun Banyudono Rt 02/09 Desa Gedong
Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang
5
BAB II
NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
1. Visi
Bersatu, berdaulat berkepribadian , sejahtera dan mandiri (BERDIKARI). Dengan
semangat gotong royong berdasarkan Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang ber-Bhenneka Tunggal ika “
a. Bersatu : Bersama-sama saling menyatu tanpa memandang ciri ras,
suku,agama dan lain-lain agar dapat mencapai tujuan bersama yaitu
Kabupaten Semarang yang BERDIKARI.
2. Misi
Kabupaten Semarang 2021-2026 yang tertuang dalam PP Kabupaten
Semarang Nomor 2 Tahun 2007:
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berkepribadian serta menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi.
6
b. Meningkatkan kemandirian perekonomian daerah yang berbasis industry serta
pertanian dan pariwisata. (INTANPARI) ,perdagangan , jasa serta sektor lain
yang berwawasan lingkungan.
7
Gambar.1.3 : Struktur Organisasi Dinas Pendidikan ,Kebudayaan,Kepemudaan dan
Olahraga
9
BAB III
NILAI DAN ETIKA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
(OPD)
b. Meningkatkan pemberdayaan pemuda , olah raga serta melestarikan seni dan budaya lokal.
10
11
1. PROGRAM STRATEGIS
Berdasarkan Peraturan Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan. Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi yang diharapkan
terdapat maka diperoleh 14 prinsip utama pembelajaran yang perlu guru terapkan. Ada
pun 14 prinsip itu adalah:
1. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu;
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber.
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah.
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi.
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata pelajaran dalam
pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem yang terpadu.Tahun depan
penerapan kurikulum merdeka.
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi.
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif dengan penerapan
tehnologi IT.
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills).
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai
pembelajar sepanjang hayat.
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani).
11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa sehingga
tercipta iklam belajar yang menyenangkan.
12
1.1. Meningkatkan manajmen pengelolaan sekolah yang berbasis
standar mutu
2. Bidang Budaya dan Lingkungan Sekolah
2.1. Membangun karakter dan budaya cinta lingkungan
2.2. Menata lingkungan sebagai sumber, alternatif
tempat, dan tamanbelajar
B. SOTK OPD
13
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
pengetahuan) kepada guru lain dalamproses kegiatan belajar mengajar
h. Membuat alat pelajaran / alat peraga
i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang
menjadi tanggungjawabnya
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
o. Mengatur keberhasilan ruang kelas dan pratikum
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk
kenaikan perangkatnya
14
BAB IV
15
kerja pelaksanaan tugas pokok kepala sekolah
dalam bidang ( manajerial, kewirausahaan,
supervisi), evaluasi diri sekolah dan atau analisis
hasil raport Pendidikan (PBD).
- Laporan pengembangan keprofesian
berkelanjutan kepala sekolah dalam bentuk 2
diklat fungsional kepala sekolah dan 1 karya
tulis ilmiah kepala sekolah dalam bentuk
bestpractis, PTS.
- Dokumen kegiatan tugas tambahan sebagai
anggota/pengurus K3S/PGRI/ Pramuka
Banyubiru
Output/Hasil
Tahun Penerapan nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan dan
Kontrak ke nilai Berakhlak
Tahapan
1 2 3 4 5 6
Tahun ke-1 1 Membuat dan Membuat media Terciptanya a. Saya melakukan
diskusi dengan
menggunakan pembelajaran media
mentor dengan
media IPAS disertai pembelajaran sikap terbuka
dengan praktikum untuk menerima
pembelajaran IPAS
agar siswa lebih berbagai masukan
dalam mudah mengingat (Kolaboratif:
materi Memberi
menyampaikan
pembelajaran kesempatan
materi kepada berbagai
pihak untuk
IPAS
berkontribusi).
b. Saya
menggunakan
metode
pembelajaran
TGT dengan
praktikum
membuat es krim
dalam
pembelajaran atas
persetujuan
mentor
(Akuntabel :
kewajiban untuk
bertanggung
jawab kepada
seseorang/organis
asi yang
16
memberikan
amanat).
c. Saya
menggunakan
metode
pembelajaran
TGT dengan
praktikum
membuat es krim
(Kompeten :
menggunakan
aspek
pengetahuan,
keterampilan, dan
sikap yang
dimiliki untuk
tuntutan pekerjaan
seperti guru).
Tahun ke- 2 2 Membuat Diterapkannya
media metode
pembelajaran pembelajaran
IPAS berupa TGT dengan
praktikum dan media dan alat
edugame. peraga untuk
materi IPAS
lainnya.
Tahun ke-3 3 Memodifikasi Dengan
metode modifikasi,
pembelajaran metode
TGT untuk pembelajaran
mata TGT dengan
pelajaran media dan alat
lainnya. peraga pada mata
pelajaran ini
dapat diterapkan
untuk semua
mata pelajaran.
Tahun ke-4 4 Menerapkan - Peserta didik
metode dari kelas
pembelajaran bawah akan
TGT untuk lebih terampil
semua kelas dalam
pada mata memahami
pelajaran. materi jika
dipraktekan
secara
langsung.
- Peserta
didik dari
kelas bawah
17
(1-3) akan
belajar
untuk
bertanggung
jawab akan
tugas dan
meningkatka
n rasa
percaya diri
dalam
mencoba hal
baru.
- Peserta
didik untuk
kelas atas
akan lebih
termotivasi
dalam
mengikuti
pembelajara
n
Tahun ke-5 5 Mengembangka Diterapkannya
n metode metode
pembelajaran pembelajaran
TGT untuk TGT dengan
semua kelas media dan alat
pada mata peraga yang
pelajaran menarik pada
lainnya. mata pelajaran
untuk semua
kelas pada semua
mata pelajaran,
sehingga peserta
didik dapat
terlatih untuk
bertanggung
jawaban
meningkatkan
rasa percaya diri.
18
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Melalui filosofi dan metafora “menumbuhkan padi”, Ki Hajar
Dewantara mengingatkan kita bahwa dalam mewujudkan pembelajaran yang
berpusat pada murid, kita harus secara sadar dan terencana membangun
ekosistem yang mendukung pembelajaran murid sehingga mampu
memekarkan mereka sesuai dengan kodratnya. Murid mendemonstrasikan
ketika mereka mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat
pilihan- pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan
mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada
komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang
lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya.
Kegiatan ini selaras dan sejalan dengan visi Kab. Semarang yaitu Bersatu,
berdaulat berkepribadian , sejahtera dan mandiri (BERDIKARI). Dengan
semangat gotong royong berdasarkan Pancasila dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang ber-bhineka Tunggal ika “
B. Manfaat
19
Persaingan murid yang sehat adalah murid mampu bertindak secara aktif,
dan membuat keputusan serta karya yang bertanggung jawab, daripada hanya
sekedar menerima apa yang ditentukan oleh orang lain. Ketika murid
menunjukkan kreativitas dan persaingan dalam pembelajaran mereka sendiri,
mereka akan berperan aktif dalam memutuskan apa dan bagaimana mereka akan
belajar, serta apa yang akan mereka ciptakan. Mereka akan cenderung
menunjukkan motivasi yang lebih besar untuk belajar dan lebih mampu
menentukan tujuan belajar mereka sendiri dan akan menunjukkan kemampuan
terbaik yang mereka miliki. Lewat proses yang seperti ini, murid- murid akan
secara alamiah mempelajari keterampilan belajar (belajar bagaimana belajar).
Keterampilan belajar ini adalah sebuah keterampilan yang sangat penting, yang
dapat dan akan mereka gunakan sepanjang hidup mereka dan bukan hanya untuk
saat ini.
20