2. Nama: MUNADI,S.Pd.SD
LAPORAN ORIENTASI PPPK ini telah disusun dengan baik dan lengkap
sesuai dengan panduan yang telah ditentukan. Kami mengakui bahwa laporan
ini mencerminkan dengan baik pemahaman dan hasil dari orientasi yang telah
dilakukan.
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
I. PENDAHULUAN ..................................................................................................................
V. PENUTUP...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. 1. Latar Belakang
Rencana Aksi yang akan saya lakukan untuk empat tahun kedepan ini memiliki
maksud :
Tujuan :
a. Visi
“Terwujudnya Kabupaten
Aman” Cirebon Yang Berbudaya, Sejahtera, Agamis Maju dan
b. Misi
1. Berbudaya.
6) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang merupakan usur pelaksana urusan
pemerintah bidang pekerjaan umu dan penataan ruang yang menjadi
kewenangan daerah
10) Dinas sosial merupakan unsur pelaksana urusan emerintahan bidang sosial
yang menjadi kewenangandaerah
18) Dinas pemuda dan olah raga erupakan unsue pelaksana urusan
pemerintahan bidang kepemudaan olahraga yang menjadi kewenangan daerah
22) Dinas koperasi dan usaha kecil dan menengah merupakan unsur pelaksana
urusan emerintahan bidang koeprasi, usaha kecil dan menengah yang menjadi
kewenangan daerah
23) Dinas kearsipan dan perpustakaan merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang kearsipan dan bidang perpustakan yang menjadi
kewenangan daerah
24) Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu erupaan unsur
pelaksana urusan pemerintahan bidang penanaman modal yang menjadi
kewenangan daerah
28) ) Badan keuangan dan aset daerah merupakan unsur pelaksana sebagai
fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan yang ejadi
kewenangan daerah
30) Badan kesatuan bangsa dan politik merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik yang menjadi kewenangan
daerah
1. Dasar hukum:
1. Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara.
2. Peraturan pemerintah nomor 49 tahun 2018 tentang manajemen
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
3.Peraturan pemerintah nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pegawai
negeri sipil.
Defenisi Aparatur Sipil Negara (ASN) tertuang dalam ketentuan
umum pada pasal 1, uu no 5 / 2024 yakni:
Aparatur sipil negara yang selanjutnya disingkat asn adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai aparatur sipil negara yang selanjutnya disebut pegawai ASN
adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pegawai negeri sipil yang selanjutnya disingkat pns adalah warga
negara indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai
asn secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.
Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang selanjutnya disingkat
pppk adalah warga negara indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.
Sesuai dengan pasal 6 UU No. 5 / 2014; Pegawai Pemerintah terdiri
dari: PNS dan PPPK.
Penetapan Kebutuhan
1. Jenis jabatan yang dapat diisi oleh PPPK diatur dengan Peraturan
Presiden.
2. Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis
jabatan PPPK berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.
3. Penyusunan kebutuhan jumlah PPPK dimaksud dilakukan untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas
kebutuhan.
4. Kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Menteri.
Pengadaan
Setiap warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk
melamar menjadi calon PPPK setelah memenuhi persyaratan.
1. Pengadaan calon PPPK merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
pada Instansi Pemerintah.
2. Pengadaan calon PPPK dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi,
dan pengangkatan menjadi PPPK.
3. Penerimaan calon PPPK dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah melalui
penilaian secara objektif berdasarkan kompetensi, kualifikasi, kebutuhan
Instansi Pemerintah, dan persyaratan lain yang dibutuhkan dalam jabatan.
4. - Pengangkatan calon PPPK ditetapkan dengan keputusan Pejabat Pembina
Kepegawaian.
- Masa perjanjian kerja paling singkat 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang
sesuai kebutuhan dan berdasarkan penilaian kinerja.
5. PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi calon PNS Untuk
diangkat menjadi calon PNS, PPPK harus mengikuti semua proses seleksi
yang dilaksanakan bagi calon PNS dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Penilaian Kinerja
1. Penilaian kinerja PPPK sebagaimana, dilakukan berdasarkan perjanjian
kerja di tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi dengan
memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat yang dicapai, dan perilaku
pegawai.
2. Hasil penilaian kinerja PPPK dimanfaatkan untuk menjamin objektivitas
perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan, dan pengembangan
kompetensi.
3. PPPK yang dinilai oleh atasan dan tim penilai kinerja PPPK tidak mencapai
target kinerja yang telah disepakati dalam perjanjian kerja diberhentikan dari
PPPK.
Pengembangan Kompetensi
1. PPPK diberikan kesempatan untuk pengembangan kompetensi.
2. Kesempatan untuk pengembangan kompetensi, direncanakan setiap tahun
oleh Instansi Pemerintah.
3. Pengembangan kompetensi, harus dievaluasi oleh Pejabat yang Berwenang
dan dipergunakan sebagai salah satu dasar untuk perjanjian kerja
selanjutnya.
Pemberian Penghargaan
1. PPPK yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan,
kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tuganya
dapat diberikan penghargaan.
2. Penghargaan dapat berupa pemberian:
a. Tanda Kehormatan
b. Kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi; dan/atau
c. Kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan.
3. PPPK yang dijatuhi sanksi administratif tingkat berat berupa pemutusan
hubungan perjanjian kerja tidak dengan hormat dicabut haknya untuk
memakai tanda kehormatan berdasarkan Undang-Undang ini.
Disiplin
1. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan
tugas, PPPK wajib mematuhi disiplin PPPK.
2. Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakkan disiplin terhadap
PPPK serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin.
3. PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin.
Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja
1. Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK dilakukan dengan hormat
karena:
a. Jangka waktu perjanjian kerja berakhir;
b. Meninggal dunia;
c. Atas permintaan sendiri;
d. Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan
pengurangan PPPK; atau
e. Tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan
tugas dan kewajiban sesuai perjanjian kerja yang disepakati.
c. Larangan PNS
Sesuai dengan Pasal 5, PP 94/2021 PNS dilarang:
1. Menyalah gunakan wewenang;
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang
lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi
konflik kepentingan dengan jabatan;
3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain;
4. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa
ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;
5. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa
ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;
6. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau
surat berharga milik negara secara tidak sah;
7. Melakukan pungutan di luar ketentuan;
8. Melakukan kegiatan yang merugikan negara;
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan;
10. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
11.Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan;
12.Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan;
13.Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; dan,
14.Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:
a. Ikut kampanye;
b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut
PNS;
c. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;
d. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;
e. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye;
d. ASN BERAKHLAK
Nilai-nilai dasar ASN yaitu BERAKHLAK, adapun maknanya adalah
sebagai berikut: Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. BERAKHLAK merupakan panduan perilaku
bagi ASN. Nilai dasar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,
dan menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Adapun detil dari
nilai-nilai tersebut adalah:
1. Berorientasi Pelayanan:
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Ramah, cekatan, solutif,
dan dapat diandalkan, serta melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel:
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin
dan berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif dan efisien, dan tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah. Membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.
4. Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Suka menolong orang
lain, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan
yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara,
serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas, dan bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka
dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, dan menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
BAB III
· Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai
iman kepada Qadha dan Qadar
· Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (thaharah) sampai
zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji
· Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan
menceritakan kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi.
2. Pendidikan Kewarganegaraan
· Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
· Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam
kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
3. Bahasa Indonesia
· Mendengarkan;
· Berbicara ;
· Menulis ;
4. Matematika
· Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya,
serta menggunakannya dalam pecahan masalah kehidupan sehari-hari
· Memahami bangunan datar dan bangunan ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-
sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
· Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut,
waktu, kecepatan, debit, serta serta mengaplikasikan dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
· Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan
grafik (diagram), mengurutkan data, rerata hitung, modus serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
· Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, tumbuhan, serta fungsi dan
perubahan pada makhluk hidup.
· Memahami identitas diri dari keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati
dalam kemajemukan keluarga
· Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga,
dan melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam
- Seni Rupa
- Seni Musik
- Seni Tari
- Keterampilan
· Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan
lingkungan mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan
pencegahannya, serta menghindari diri dari narkoba.
2. Standar Isi
3. Standar Proses
Pengembangan kurikulum implementatif yang lebih fleksibel dan
kontekstual yang mengintegrasikan pembelajaran di sekolah, di
lingkungan sekitar dan di masyarakat.
Pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
proses pembelajaran oleh semua guru.
7. Standar Pengelolaan
Pengembangan Sekolah berkelanjutan, Pembentukan pendidik dan
tenaga kependidikan yang profesional, Efektifitas dan efisiensi
pengelolaanadministrasisekolah, Pengembangan Teaching Factory,
Pengembangan School connected.
8. Standar Pembiayaan
Pemenuhan Subsidi silang terhadap semua siswa tidak atau kurang
mampu, Pelaksanaan program sesuai rencana dan Juknis serta sumber
dana.
a. guru
NUPTK : 8057-7446-
4720-0023
NUPTK : 8057-7446-
4720-0023
NIP. 19850806
202221 1 002
NIP. 19860221
202221 2 002
NUPTK : -
No NAMA / NIP / Gol / Jabatan Jenis Tugas Jumla Ket
NUPTK ruan Mengajar h Jam .
g Guru Guru
NUPTK : 8057-7446-
4720-0023
NIP. –
NUPTK : -
NUPTK : -
b. guru
JML KELAS
ROMBEL
I II III IV V VI JUMLAH
L P L P L P L P L P L P L P TOTAL
6 17 24 21 19 20 18 15 22 21 17 17 22 111 122 233
Undang Undang Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2014 pasal 20 Dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban:
a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
1. Kewajiban Guru
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
d. Mengikuti dan menjadi anggota organisasi profesi (UU No.14 tahun 2005
pasal 41 (3) ttg Guru dan Dosen)
f. PAN RB tahun
BAB IV
MATRIKS RENCANA HASIL KERJA PPPK SELAMA
KONTRAK
Sebagai ASN PPPK guru yang baik dan bertanggung, sudah menjadi
kewajiban baginya untuk mematuhi tugas pokok dan fungsi sesuai aturan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu perlu disusun rencana kerja
yang terstruktur, agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. Rencana kerja yang dimaksud adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN TUJUAN INDIKATOR WAKTU
. KINERJA PENCAPAIAN PEROLEH
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Mengenal tugas dan fungsinya sebagai ASN, serta mempunyai nilai dan
etika yang berlaku pada instansinya.
2. Menjadi pegawai yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.
3. Mengenal berbagai macam OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Cirebon dan mengerti berbagai macam aturan kedisiplinan pegawai demi
terwujudnya pegawai pemerintah yang handal, cerdas, mandiri, disiplin,
Sejahtera, berdaya saing dan Amanah sebagai bentuk pelayanan public
dalam bidang Pendidikan.
4. Membuat rencana kerja dan melaksanakan pengembangan diri di unit
kerjanya.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
5.