Anda di halaman 1dari 46

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ORIENTASI PPPK

SD Negeri 1 Losari lor

Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Tahun 2023

Dengan ini, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama: DIAN PERDIANA RAHMAWATI, S.Pd

Jabatan: Ahli Pertama – Guru Kelas

NIP: 19860221 202220 2 002

2. Nama: MUNADI,S.Pd.SD

Jabatan: Kepala SDN 1 Losari Lor

NIP: 19690201 199603 1 006

Menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa kami telah meninjau,


memeriksa, dan mengevaluasi LAPORAN ORIENTASI PPPK yang telah
disusun oleh Dian Perdiana Rahmawati,S.Pd.yang merupakan peserta orientasi
yang dilaksanakan pada tanggal 13 – 30 November 2023 di E-learning by G-
meet dan Google CLASSROOM.

LAPORAN ORIENTASI PPPK ini telah disusun dengan baik dan lengkap
sesuai dengan panduan yang telah ditentukan. Kami mengakui bahwa laporan
ini mencerminkan dengan baik pemahaman dan hasil dari orientasi yang telah
dilakukan.

Selanjutnya, kami memberikan persetujuan dan pengesahan atas laporan ini


untuk digunakan sesuai dengan keperluan selanjutnya.

Demikianlah pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dengan


kesadaran penuh atas tanggung jawab yang kami emban.

Cirebon, 25 November 2023

Peserta Orientasi ASN PPPK Kepala Sekolah


SD NEGERI 1 LOSARI LOR

DIAN PERDIANA RAHMAWATI, S.Pd MUNADI, S.Pd.SD


NIP. 19860221 202220 2 002 NIP. 19690201 199603 1 006
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ORIENTASI PPPK3...............................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

I. PENDAHULUAN ..................................................................................................................

A.1 Latar Belakang ....................................................................................................................

A.2 Maksud dan Tujuan..............................................................................................................

A.3 Waktu dan Tempat ...............................................................................................................

II. NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON......................................

B.1 Visi dan Misi ........................................................................................................................

B.2 SOTK OPD/Unit Kerja

B.3 Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kinerja PPPK .................................................

III. NILAI DAN ETIKA ….........................................................................................................

C.1 Renstra OPD/Unit Kerja.....................................................................................................

C.2 SOTK OPD/Unit Kerja ........................................................................................................

C.3 Tupoksi PPPK ......................................................................................................................

IV. RENCANA HASIL KERJA PPPK ....................................................................................

(Matriks Rencana Hasil Kerja PPPK selama kontrak) 7 ......................................................

V. PENUTUP...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. 1. Latar Belakang

Semakin tingginya perkembangan teknologi yang ada saat ini, harusnya di


imbangi dengan kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
dilingkungan pemerintah Kabupaten Cirebon. Seiring dengan banyaknya pegawai
negeri sipil yang memasuki masa pensiun, maka pemerintah Kabupaten Cirebon
sesuai kebijakan kementrian pendidikan, kebudayaan, riset dan
teknologi(Kemendikbudristek) pada tahun 2021 melakukan pemenuhan melalui
seleksi pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk
Jabatan Fungsional Guru.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara,
pada Bab I Pasal 1 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.2.
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan diberikan
penghasilan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, ASN
PPPK wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Berdasarkan pedoman tersebut, pemerintah juga
melaksanakan hal yang sama terhadap Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) berupa kegiatan orientasi pada permulaan tugas setelah Surat
Keputusan diserahkan sebagai bagian dari ASN.
Pemerintah Kabupaten Cirebon selaku Organisasi Pemerintah Daerah
(OPD) yang membuka rekrutmen PPPK juga memiliki kewajiban melakukan
orientasi. Dasar hukumnya adalah Keputusan Kepala LAN No.
289/K/PDP.07/2022 tentang Pedoman Orientasi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja. Penjelasan dari Bab IV ketentuan lain-lain Pasal 31 sebagai
berikut :
1. Instansi Pemerintah wajib menyelenggarakan Orientasi bagi PPPK.
2. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk bentuk
pelaksanaan Pengembangan Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (2).
3. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai
kebutuhan Instansi Pemerintah.
4. Orientasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) dilaksanakan
paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak diangkat pertama kali sebagai PPPK.
5. Pelaksanaan Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Pengenalan tugas dan fungsi ASN; dan b. Pengenalan nilai dan etika pada
Instansi Pemerintah.
6. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf ”a” dilakukan oleh
Instansi Pemerintah yang pelaksanaannya berdasarkan pada Kurikulum dan
menggunakan sistem informasi yang ditetapkan oleh LAN.
7. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf ”a” dilaksanakan
hanya untuk 1 (satu) kali sepanjang berstatus sebagai PPPK.
Motivasi belajar murid di SD Negeri 1 Losari Lor masih belum meningkat.
Oleh karena itu, penulis bermaksud untuk menyusun laporan orientasi dan
rencana kerja yang diberi judul ”Rencana Aksi Perubahan PPPK pada SD
Negeri1 Losari Lor Kecamatan Losari”. Pada Rencana Aksi Perubahan ini penulis
akan mengangkat isu tentang upaya meningkatkan motivasi belajar murid dengan
menggunakan aplikasi Canva dilingkungan SD Negeri 1 Losari Lor Canva
merupakan salah satu aplikasi yang dapat kita manfaatkan untuk membuat
presentasi, bahan ajar, media pembelajaran dan mendesain media pembelajaran
yang menarik bagi murid.

A. 2. Maksud dan Tujuan

Rencana Aksi yang akan saya lakukan untuk empat tahun kedepan ini memiliki
maksud :

1. Merancang pembelajaran yang menyenangkan, kreatif , inovatif dan berpihak


pada murid dengan menggunakan aplikasi Canva.
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan serta seminar terkait dengan
peningkatan motivasi belajar murid.

3. Melaksanakan penilaian yang kreatif dan inovatif dengan menggunakan


asesmen digital seperti quizizz, wordwall, dan google classroom.

4. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi agar dapat


mengakomodir kebutuhan belajar murid.

5. Meningkatkan Literasi murid dengan menggunakan aplikasi penjaring yang


dapat diakses secara daring.

Tujuan :

1. Melalui kegiatan merancang pembelajaran yang menyenangkan, kreatif ,


inovatif dan berpihak pada murid dengan menggunakan aplikasi Canva maka
motivasi belajar murid di SD Negeri 1 Losari Lor akan meningkat.

2. Dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan serta seminar terkait dengan


peningkatan motivasi belajar murid, maka dapat mengembangkan diri untuk
meningkatkan kompetensi bagi para pendidik di SD Negeri 1 Losari Lor

.3. Melaksanakan penilaian yang kreatif dan inovatif dengan menggunakan


asesmen digital seperti quizizz, wordwall, dan google classroom, maka akan
meningkatkan motivasi belajar murid dalam penilaian proses pembelajaran di
kelas.

4. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi agar dapat


mengakomodir kebutuhan belajar murid sehingga akan meningkatkan motivasi
belajar murid di SD Negeri 1 Losari Lor dalam proses pembelajaran di kelas.

5. Meningkatkan Literasi murid dengan menggunakan aplikasi penjaring yang


dapat diakses secara daring di SD Negeri 1 Losari Lor sehingga akan
memotivasi murid dalam belajar.
A. 3. Waktu dan Tempat

NO KEGIATAN WAKTU TEMPAT

1 Merancang pembelajaran yang Tahun 2023 SD NEGERI 1


menyenangkan, kreatif , LOSARI LOR
inovatif dan berpihak pada
murid dengan menggunakan
aplikasi Canva

2 Mengikuti pendidikan dan Setiap ada


pelatihan serta seminar terkait pelatihan dan
dengan peningkatan motivasi seminar luring
belajar murid. maupun daring.
Tahun 2024

3 Melaksanakan penilaian yang Tahun 2025


kreatif dan inovatif dengan
menggunakan asesmen digital
seperti quizizz, wordwall, dan
google classroom

4 Menyusun rencana Tahun 2026


pelaksanaan pembelajaran
berdiferensiasi agar dapat
mengakomodir kebutuhan
belajar murid .

5 Meningkatkan Literasi murid Tahun 2027


dengan aplikasi “Penjaring”
yang dapat diakses secara
daring.
BAB II

NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON


B. 1. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Cirebon.

a. Visi
“Terwujudnya Kabupaten
Aman” Cirebon Yang Berbudaya, Sejahtera, Agamis Maju dan

b. Misi
1. Berbudaya.

Mewujudkan masyarakat Kabupaten Cirebon yang menjunjung tinggi


dan melestarikan nilai-nilai budaya, tradisi dan adat istiadat.
2. Sejahtera.
Meningkatnya kualitas hidup masyarakat melalui
pemenuhankebutuhan dasar masyarakat, peningkatan kualitas
pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan ekonomi.
3. Agamis
Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat Kabupaten Cirebon
yang senantiasa menerapkan nilai agama, budi pekerti, santun, dan
beretika.
4. Maju.
Meningkatnya produktivitas masyarakat untuk lebih maju dan unggul
sehingga menambah daya saing di pasar internasional, nasional dan
regional, yang didukung oleh peningkatan kapasitas aparatur
pemerintah daerah.
5. Aman.
Memelihara keamanan dan ketertiban umum untuk mewujudkan
kondusivitas daerah guna mendukung terciptanya stabilitas nasional.

KEUNGGULAN KABUPATEN CIREBON


1. Keunggulan Absolut: lokasi Strategis, Warisan Budaya dan Keraton.
2. Keunggulan Komparatif: Aksesibilitas, Simpul transportasi,
Ketersediaan SDM dan SDA.
3. Keunggulan Kompetitif:
a. Perajin batik yang berpengalaman selama bertahun-tahun.
Kerajinan batik merupakan kerajinan yang menjadi akar budaya
masyarakat Cirebon dan telah dikembangkan dalam jangka waktu
yang sangat lama (turun temurun).
b. Kerajinan rotan, para pengrajin memiliki kualitas yang telah diakui
dunia.

B. 2. SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja)

Berikut ini adalah gambaran umum mengenai Struktur Organisasi Tata


Kerja (SOTK) di Kabupaten Cirebon beserta tugas dan fungsi Unit Organisasi
yang umumnya ada dalam SOTK tersebut :

1. Sekretariat Daerah Tugas:

Menyelenggarakan fungsi administratif dan teknis sebagai pendukung


pelaksanaan tugas kepala daerah. Fungsi Unit Organisasi: Unit Sekretariat,
Unit Protokol dan Komunikasi Publik, Unit Pengelolaan Kepegawaian.

2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Tugas:

Menyusun rencana pembanguanan jangka menengah dan jangka panjang


Kabupaten Cirebon. Fungsi Unit Organisasi: Unit Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan Pembangunan.

3. Dinas Pendidikan Tugas: Menyelenggarakan Pembangunan dan


pengelolaan Pendidikan di Kabupaten Cirebon. Fungsi Unit Organisasi: Unit
Pendidikan Dasar dan Unit Pendidikan Menengah, Unit Pendidikan Luar
Sekolah, Unit Sarana dan Prasarana Pendidikan serta Unit Evaluasi dan
Pelaporan Pendidikan.

4. Dinas Kesehatan Tugas:

Menyelenggarakan Pembangunan dan Pengelolaan Kesehatan Masyarakat di


Kabupaten Cirebon. Fungsi Unit Organisasi: Unit Kesehatan Masyarakat, Unit
Pelayanan Kesehatan, Unit Kesehatan Pelayanan, Unit Gizi dan Keselamatan
Pangan, Unit Pengendalian Penyakit dan Kejadian Luar Biasa, Unit Kesehatan
Kerja dan Olahraga.
5. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tugas:

Menyelenggarakan Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur dan Tata


Ruang di Kabupaten Cirebon. Fungsi Unit Organisasi: Unit Bina Marga, Unit
Sumber Daya Air, Unit Tata Ruang dan Unit Penataan Bangunan dan
Lingkungan, Unit Perencanaan dan Evaluasi Infrastruktur, Unit Pengembangan
Jalan Tol dan Jembatan.

6. Dinas Sosial Tugas:

Menyelenggarakan Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Sosial di


Kabupaten Cirebon. Fungsi Unit Organisasi: Unit Perlindungan Sosial, Unit
Rehabilitasi Sosial, Unit Pemberdayaan Sosial, Unit Kesejahteraan Keluarga,
Unit Pengendalian Gratifikasi.

7. Dinas Lingkungan Hidup

Tugas: Menyelenggarakan Pembangunan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


di Kabupaten Cirebon. Fungsi Unit Organisasi: Unit Pengelolaan Lingkungan,
Unit Pengendalian Pencemaran, Unit Pengelolaan Sumberdaya Alam, Unit
Pengawasan dan Penegakkan Hukum Lingkungan, Unit Pengendaliaan
Dampak Bencana Lingkungan.

Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi perangkat daerah:

1) Sekretaris daerah merupakan unsur staf, pimpinan oleh sekretaris daerah


yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati

2) Sekretaris dewan perwakilan rakyat daerah merupakan unsur pelayan


daministrasi dan peberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD

3) Inspektorat Merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan


daerah inspektoran melaksanakan tugas tanggung jawab kepada bupati melalui
sekretaris daerah.
4) Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana pemerintahan bidang
pendidikan yang menjadi kewenangan daerah di pimpin oleh kepala dinas yang
berkedudukan di bawah dan tanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris
daerah

5) Dinas kesehatan dinas kesehatan merupakan unsur pelaksana urusan


pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah dinas
pendidikan dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah

6) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang merupakan usur pelaksana urusan
pemerintah bidang pekerjaan umu dan penataan ruang yang menjadi
kewenangan daerah

7) Dinas perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan merupakan unsur


pelaksana urusan pemerintahan bidang perumahan dan kawasan pemukiman
serta bidang pertanahan yang menjadi kewenangan daerah

8) Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan merupakan unsur pelaksana


urusan emerintahan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta
pelindungan masayarakat sub urusan kebakaran yang menjadi kewenangan
daerah

9) Satuan polisi pamong praja merupakan unsur pelaksana urusan


pemerintahan bdang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat sub urusan ketentraman dan ketertiban umum yang menjadi
kewenangan daerah

10) Dinas sosial merupakan unsur pelaksana urusan emerintahan bidang sosial
yang menjadi kewenangandaerah

11) Dinas ketenaga kerjaan merupakan unrus pelaksana urusan pemerintahan


bidang tenaga kerja dan bidang transmigrasi yang menjadi kewenagan daerah

12) Dinas pengendalian pendduk, keluarga berecanna pemberdayaan


perempuan dan perlindungan anak merupakan unsur pelaksana pemerintah
bidang pengendalian pendidikan dan kelluarga berecana serta bidang
pemberdayaa perempuan dab perlindungan anak yang menjadi kewenangan
daerah

13) Dinas lingkungan hidup merupakan unsur pelaksana urusan pemerintaha


bidnag lingkungan hidup yang menjadi kewenangan daerah memiliki tugas dan
fungsi

14) Dinas kependudukan dan pencatatan sipil merupakan unsur pelaksana


urusan pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
yang menjadi kewenangan daerah

15) Dinas perhubungan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan


bidang perhubungan yang menjadi kewenangan daerah

16) Dinas komunikasi dan informatika merupakan unsur pelaksana urusan


pemerintahan bidang komunikasi da inforatika, bidang statistik dan bidang
persandian yang menjadi kewenangan daerah

17) Dinas kebudayaan dan pariwisata merupakan unsur pelaksana urusan


pemerintah bidang kebudayaan da budaya ariwisata yang enjadi kewenangan
daerah

18) Dinas pemuda dan olah raga erupakan unsue pelaksana urusan
pemerintahan bidang kepemudaan olahraga yang menjadi kewenangan daerah

19) Dinas pertanian merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang


pertanian yang menjadi kewenangan daerah

20) Dinas ketahanan pangan dan perikanan merupakan unsur pelaksana


urusan pemerintahan bidang pangan dan bidang kelautan dan perikanan yang
menjadi kewenangan daerah

21) Dinas perdaganga dan perindustrian merupaan unsur peaksana urusan


pemerintahan bidang perdagangan dan bidang perindustrian yang menjadi
kewenangan daerah

22) Dinas koperasi dan usaha kecil dan menengah merupakan unsur pelaksana
urusan emerintahan bidang koeprasi, usaha kecil dan menengah yang menjadi
kewenangan daerah
23) Dinas kearsipan dan perpustakaan merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang kearsipan dan bidang perpustakan yang menjadi
kewenangan daerah

24) Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu erupaan unsur
pelaksana urusan pemerintahan bidang penanaman modal yang menjadi
kewenangan daerah

25) Dinas pemberdayaan masyarakat dan desa merupakan unsur pelaksana


urusan pemerintahan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa yang enjadi
kewenangan daerah

26) Badan keegawaia dan pengembangan sumber daya manusia merupakan


unsur pelaksana fungsi penunjang unsur pemerintahan bidang kepegawaian
serta pendidikan dan pelatihann yang menjadi kewenangan daerah

27) Badan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah


merupakan unsur elaksana fungsi penunjang urusan emerintahan dan
pengembangan yang menjadia kewenangan daerah

28) ) Badan keuangan dan aset daerah merupakan unsur pelaksana sebagai
fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan yang ejadi
kewenangan daerah

29) Badan pendapatan daerah meruakan unsur pelaksana sebagai fungsi


penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan yang menjadi kewenangan
daerah

30) Badan kesatuan bangsa dan politik merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik yang menjadi kewenangan
daerah

31) Badan penanggulangan bencana dareah merpakan unsur pelaksana


urusan pemerintah bidnag ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat sub urusan bencana yang menjadi kewenangan
daerah
32) Kecamtaan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan
masyarakat desa dan kelurahan.

Struktur organisasi di Pemerintahan kabupaten Cirebon

B. 3. Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kinerja PPPK

1. Dasar hukum:
1. Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara.
2. Peraturan pemerintah nomor 49 tahun 2018 tentang manajemen
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
3.Peraturan pemerintah nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pegawai
negeri sipil.
Defenisi Aparatur Sipil Negara (ASN) tertuang dalam ketentuan
umum pada pasal 1, uu no 5 / 2024 yakni:
Aparatur sipil negara yang selanjutnya disingkat asn adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai aparatur sipil negara yang selanjutnya disebut pegawai ASN
adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pegawai negeri sipil yang selanjutnya disingkat pns adalah warga
negara indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai
asn secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.
Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang selanjutnya disingkat
pppk adalah warga negara indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.
Sesuai dengan pasal 6 UU No. 5 / 2014; Pegawai Pemerintah terdiri
dari: PNS dan PPPK.

2. Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Keraja (PPPK)


Sesuai ketentuan pada Pasal 93 UU No 5/2014 Manajemen PPPK terdiri dari :

Penetapan Kebutuhan
1. Jenis jabatan yang dapat diisi oleh PPPK diatur dengan Peraturan
Presiden.
2. Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis
jabatan PPPK berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.
3. Penyusunan kebutuhan jumlah PPPK dimaksud dilakukan untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas
kebutuhan.
4. Kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Menteri.

Pengadaan
Setiap warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk
melamar menjadi calon PPPK setelah memenuhi persyaratan.
1. Pengadaan calon PPPK merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
pada Instansi Pemerintah.
2. Pengadaan calon PPPK dilakukan melalui tahapan perencanaan,
pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi,
dan pengangkatan menjadi PPPK.
3. Penerimaan calon PPPK dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah melalui
penilaian secara objektif berdasarkan kompetensi, kualifikasi, kebutuhan
Instansi Pemerintah, dan persyaratan lain yang dibutuhkan dalam jabatan.
4. - Pengangkatan calon PPPK ditetapkan dengan keputusan Pejabat Pembina
Kepegawaian.
- Masa perjanjian kerja paling singkat 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang
sesuai kebutuhan dan berdasarkan penilaian kinerja.
5. PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi calon PNS Untuk
diangkat menjadi calon PNS, PPPK harus mengikuti semua proses seleksi
yang dilaksanakan bagi calon PNS dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Penilaian Kinerja
1. Penilaian kinerja PPPK sebagaimana, dilakukan berdasarkan perjanjian
kerja di tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi dengan
memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat yang dicapai, dan perilaku
pegawai.
2. Hasil penilaian kinerja PPPK dimanfaatkan untuk menjamin objektivitas
perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan, dan pengembangan
kompetensi.
3. PPPK yang dinilai oleh atasan dan tim penilai kinerja PPPK tidak mencapai
target kinerja yang telah disepakati dalam perjanjian kerja diberhentikan dari
PPPK.

Penggajian dan Tunjangan


1. Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PPPK, yang
diberikan berdasarkan beban kerja, tanggung jawab jabatan, dan resiko
pekerjaan.
2. Gaji dimaksud dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
untuk PPPK di Instansi Pusat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah untuk PPPK di Instansi Daerah.
3. Selain gaji sebagaimana dimaksud, PPPK dapat menerima tunjangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pengembangan Kompetensi
1. PPPK diberikan kesempatan untuk pengembangan kompetensi.
2. Kesempatan untuk pengembangan kompetensi, direncanakan setiap tahun
oleh Instansi Pemerintah.
3. Pengembangan kompetensi, harus dievaluasi oleh Pejabat yang Berwenang
dan dipergunakan sebagai salah satu dasar untuk perjanjian kerja
selanjutnya.

Pemberian Penghargaan
1. PPPK yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan,
kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tuganya
dapat diberikan penghargaan.
2. Penghargaan dapat berupa pemberian:
a. Tanda Kehormatan
b. Kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi; dan/atau
c. Kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan.
3. PPPK yang dijatuhi sanksi administratif tingkat berat berupa pemutusan
hubungan perjanjian kerja tidak dengan hormat dicabut haknya untuk
memakai tanda kehormatan berdasarkan Undang-Undang ini.

Disiplin
1. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan
tugas, PPPK wajib mematuhi disiplin PPPK.
2. Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakkan disiplin terhadap
PPPK serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin.
3. PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin.
Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja
1. Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK dilakukan dengan hormat
karena:
a. Jangka waktu perjanjian kerja berakhir;
b. Meninggal dunia;
c. Atas permintaan sendiri;
d. Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan
pengurangan PPPK; atau
e. Tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan
tugas dan kewajiban sesuai perjanjian kerja yang disepakati.

2. Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK dilakukan dengan hormat tidak


atas permintaan sendiri karena:
a. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana
penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan tindak pidana tersebut dilakukan
dengan tidak berencana;
b. Melakukan pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat; atau atas permintaan
sendiri;
c. Tidak memenuhi target kinerja yang telah disepakati sesuai dengan
perjanjian kerja.

3. Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK dilakukan tidak dengan hormat


karena:
a. Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan
jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan
jabatan dan/atau pidana umum;
c. Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; atau
d. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun atau lebih dan tindak
pidana tersebut dilakukan dengan berencana.
Perlindungan
1. Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa:
a. Jaminan hari tua;
b. Jaminan kesehatan;
c. Jaminan kecelakaan kerja;
d. Jaminan kematian; dan
e. Bantuan hukum.

2. Perlindungan berupa jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan


kecelakaan kerja, dan jaminan kematian sebagaimana dimaksud, huruf a,
huruf b, huruf c, dan huruf d dilaksanakan sesuai dengan sistem jaminan
sosial nasional.
3. Bantuan hukum dimaksud pada huruf e, berupa pemberian bantuan hukum
dalam perkara yang dihadapi di pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya.

3. Hak, Kewajiban dan Larangan ASN


a. Hak PPPK
Sesuai ketentuan Pasal 22 UU No 5/2014 PPPK berhak atas memperoleh :
a. Gaji dan tunjangan;
b. Cuti;
c. Perlindungan; dan
d. Pengembangan kompetensi

b. Kewajiban Pegawai ASN


Sesuai ketentuan Pasal 23 UU No. 5/2014 Pegawai ASN wajib :
1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah;
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggungj awab;
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

c. Larangan PNS
Sesuai dengan Pasal 5, PP 94/2021 PNS dilarang:
1. Menyalah gunakan wewenang;
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang
lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi
konflik kepentingan dengan jabatan;
3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain;
4. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa
ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;
5. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa
ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;
6. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau
surat berharga milik negara secara tidak sah;
7. Melakukan pungutan di luar ketentuan;
8. Melakukan kegiatan yang merugikan negara;
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan;
10. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
11.Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan;
12.Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan;
13.Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; dan,
14.Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:
a. Ikut kampanye;
b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut
PNS;
c. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;
d. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;
e. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye;

f. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap


pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan,
atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya,
anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau,
g. Memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau
Surat Keterangan Tanda Penduduk.

d. ASN BERAKHLAK
Nilai-nilai dasar ASN yaitu BERAKHLAK, adapun maknanya adalah
sebagai berikut: Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. BERAKHLAK merupakan panduan perilaku
bagi ASN. Nilai dasar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,
dan menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Adapun detil dari
nilai-nilai tersebut adalah:
1. Berorientasi Pelayanan:
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Ramah, cekatan, solutif,
dan dapat diandalkan, serta melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel:
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin
dan berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif dan efisien, dan tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah. Membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.
4. Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Suka menolong orang
lain, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan
yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara,
serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas, dan bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka
dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, dan menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

BAB III

NILAI DAN ETIKA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH


C. 1. Rencana strategi OPD (SDN 1 Losari Lor)

1. Rencana Strategis Program Pencapaian Mutu Akademik

a. Rencana Strategis Pencapaian Mutu Bidang akademik

1) Kegiatan seminar, lokakarya, workshop pendidikan dan pelatihan profesional,


hal ini dimaksudkan guna mengembangkan dan memacu profesionalisme
guru dalam mengemas dan melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan. Sehingga menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas.

2)Pembentukan kelompok siswa diskusi dan kelas unggulan terbimbing :


hal ini untuk mempersiapkan siswa dalam pengembangan bakat dan
minat dengan narasumber yang kompeten dan profesional.

b. Rencana Strategis Pencapaian Mutu Bidang Non Akademik

1) Meningkatkan kerjasama antara orang tua siswa melalui komite


sekolah untuk pengembangan sekolah.
2) Pembentukan kelompok kreativitas siswa dalam apresiasi seni dan
olah raga.
2. Rencana Strategis Pengembangan Manajemen Sekolah
a. Bidang pengembangan Manajemen ketatalaksanaan, seperti :
1) Penyusunan struktur organisasi sekolah
2) Penyusunan kalender pendidikan
3) Penyusunan dan pengarsipan RKAS
4) Penyiapan, pengadaan dan perangkat manajemen kurikulum
5) Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi BK
6) Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi
manajemenperpustakaan

b. Bidang pengembangan Manajemen Kurikulum dan pembelajaran


seperti :
1) Menyusun jadwal kegiatan belajar
2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar
3) Pelaksanaan supervisi akademik dan analisis tindak lanjut
4) Membentuk evaluasi dan uji kompetensi
c. Bidang Pengembangan Manajemen Ketenagaan seperti :
1) Analisis kebutuhan guru dan pegawai
2) Pembinaan dan peningkatan disiplin siswa
3) Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler
4) Pembinaan peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
5) Peningkatan pengawasan terhadap siswa melalui buku komunikasi
sekolah
d. Bidang Pengembangan Manajemen perlengkapan sarana prasarana
sekolah
1) Pengaturan dan pemeliharaan penggunaan perlengkapan belajar
mengajar
2) Pengaturan dan pemeliharaan media pendidikan
3) Pengadaan dan pemeliharaan alat-alat sarana dan prasarana sekolah
e. Bidang pengembangan Manajemen Pendanaan dan pembiayaan 1)
Penyusunan dan pembiayaan RKAS
2) Pelaksanaan dan pengawasan penggunaan RKAS
3) Pelaporan penggunaan RKAS
f. Bidang Pengembangan Manajemen Hubungan Masyarakat
1) Mengadakan rapat dengan orang tua siswa
2) Meningkatkan hubungan kerjasama dengan instansi / dinas di wilayah
Kabupaten Cirebon
3) Mengadakan hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah di sekitar
4) Penyebarluasan informasi tentang berbagai kegiatan sekolah

3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Mutu Proses dan Mutu Hasil


Belajar Siswa
a. Meyakinkan guru melalui rapat dinas tentang pentingnya kualitas
belajar siswa.
b. Kinerja sekolah dimonitor secara formal dan reguler dalam kurun
waktutertentu (2 x setahun) dan informasi dikumpulkan dan dianalisis
secara teliti untuk memperbaiki pelaksanaan dan proses Pendidikan dari
waktu ke waktu
c. Kepala sekolah, Guru dan tenaga administrasi mempunyai komitmen
untuk bersama- sama menilai kondisi sekolah secara kritis . d.
Pemantauan, pengkajian dan pelaporan kemajuan belajar siswadilakukan
melalui suatu proses yang sistimatis dan terencana
e. Program inti berdasarkan skala prioritas program peningkatan mutu
dariSekolah dikomunikasikan ke semua pihak komunitas pendidikan
f. Komunitas pendidikan mempunyai kepercayaan kepada sekolah dan
mengakui komitmen sekolah terhadap peningkatan mutu.

3. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan SD NegerI 1 Losari Lor


a. Visi SD Negeri 1 Losari Lor
“Terwujudnya generasi yang sehat, beriman, bertakwa dan berilmu ”
b. Misi Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah SD Negeri 1
Losari Lor menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1. Menanamkan keyakinan / akidah melalui pengamalan ajaran agama
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan
3. Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga dan
seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa
4. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan
lingkungan
5. Meningkatkan mutu pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan
generasi yang bermoral, kreatif, maju, dan mandiri.
c. Strategi Strategi SD Negeri 1 Losari Lor Kabupaten Cirebon :
1) Menyempurnakan Pembagian Tugas yang sesuai dengan latar
belakang pendidikan agar tercapai hasil yang optimal.
2) Melengkapi sarana / prasarana yang belum ada untuk mendukung
kelancaran dan gairah kerja.
3) Menerapkan disiplin untuk seluruh komponen sekolah agar “Tepat
Waktu Datang, Tepat Waktu Pulang.”
4) Mengoptimalkan kegiatan belajar.
5) Mengembangkan minat baca siswa dan guru.
6) Meningkatkan Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat menumbuhkan
kreativitas siswa.
7) Mengupayakan siswa agar merasa betah di lingkungan sekolah.
8) Memberdayakan guru dalam kegiatan KKG.
9) Memacu kreativitas guru dalam mengembangkan Wawasan
Kependidikan melalui seminar, diskusi dan loka karya.
10) Penerapan sistem pengayaan yang tepat agar berdaya guna dan
berhasil guna.
11) Menyusun program observasi kunjungan kelas dan supervisi
administrasi semua komponen sekolah.

1. Standar Kompetensi Lulusan


Program Budaya tertib melalui pembiasaan 5-S (senyum , salam, sapa, sopan
santun)

Pembiasaan perilaku religius dalam aktivitas di sekolah, melalui :


a. Kebiasaan berdoa di awal dan akhir pembelajaran
b. Kebiasaan mengucap salam
c. Kepedulian sosial
d. Kepedulian lingkungan
Peningkatan rata-rata nilai ujian sekolah dan rapor kelas akhir yang meningkat
secara konsisten dalam 3 (tiga) tahun terakhir dan berdampak pada persepsi positif
masyarakat terhadap sekolah.

1. Pendidikan Agama Islam

· Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam Al-


Qur’an, mulai surat Al-Fatihah sampai surat Al-Alaq

· Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai
iman kepada Qadha dan Qadar

· Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela

· Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (thaharah) sampai
zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji

· Menceritakan kisah nabi-nabi serta mengambil teladan dari kisah tersebut dan
menceritakan kisah tokoh orang-orang tercela dalam kehidupan nabi.

2. Pendidikan Kewarganegaraan
· Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan

· Memahami, menerapkan hidup rukun di rumah, di sekolah.

· Memahami kewajiban sebagai warga dalam lingkungan keluarga dan sekolah

· Memahami hidup tertib dan gotong royong

· Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis

· Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam
kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

· Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat

· Memahami makna keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan


kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan. Adat istiadat, kebiasaan,
dan menghargai keputusan bersama

· Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa

· Memahami hubungan Indonesia dengan tetangga dan politik luar negeri.

3. Bahasa Indonesia

· Mendengarkan;

Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan,


pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya
sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun, dan cerita rakyat.

· Berbicara ;

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi


dalam kegiatan, tegur sapa, percakapan Sederhana, wawancara, percakapan
telepon, ”diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk,
deklamasi, cerita pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai
karya sastra anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi.
· Membaca ;

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk,


teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng,
pantun, percakapan, cerita dan drama.

· Menulis ;

Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,


dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman,
dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya
sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun.

4. Matematika

· Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya,
serta menggunakannya dalam pecahan masalah kehidupan sehari-hari

· Memahami bangunan datar dan bangunan ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-
sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

· Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut,
waktu, kecepatan, debit, serta serta mengaplikasikan dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari

· Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya


dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

· Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan
grafik (diagram), mengurutkan data, rerata hitung, modus serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari

· Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan

· Memiliki kehidupan berpikir logis, kritis, dan kreatif.

5. Ilmu Pengetahuan Alam


· Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatan
secara lisan dan tertulis.

· Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, manfaat hewan dan tumbuhan


bagi manusia, upaya pelestarian, dan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya

· Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, tumbuhan, serta fungsi dan
perubahan pada makhluk hidup.

· Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan struktur, perubahan wujud


benda, dan kegunaannya

· Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya. Memahami


matahari sebagai pusat tatasurya, kenampakan dan perubahan permukaan bumi,
dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia.

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

· Memahami identitas diri dari keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati
dalam kemajemukan keluarga

· Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan


tetangga, serta kerjasama diantara keduanya

· Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa dilingkungan


kabupaten/kota dan provinsi

· Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di


lingkungan kab./kota dan provinsi

· Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku


bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia

· Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan dalam


mempertahankan kemerdekaan indonesia
· Memahami perkembangan wilayah Indonesia, kondisi sosial negara di Asia
Tenggara serta benua-benua di dunia.

· Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga,
dan melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam

· Memahami peranan Indonesia di era global.

7. Seni Budaya dan Keterampilan

- Seni Rupa

· Mengapresiasmengekspresikan keartistikan karya seni rupa terapan melalui


gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah tempat
tinggalnya.

· Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni


melalui perbuatan relief dari bahan plastisin/tanah liat yang ada didaerah
setempat

· Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa nusantara


dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan,
manusia dan kehidupannya serta motif hias dengan tehknik batik

· Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa nusantara


dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas

· Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa nusantara


melalui perbuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi benda setempat.

- Seni Musik

· Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan


memperhatikan dinamika melaui berbagai ragam lagu daerah dan wajib
beriringan alat musik sederhana daerah setempat
· Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel
sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan
nusantara

· Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan


lagu wajib, lagu-lagu daerah nusantara dengan atau sambil memainkan alat
musik sederhana daerah setempat.

- Seni Tari

· Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan


simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat

· Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan


simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari nusantara

· Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik


nusantara.

- Keterampilan

· Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan tehknik


kontruksi

· Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan


tehknik meronce dan sejenisnya.

· Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan


berbagai bahan

· Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan


menggunakan berbagai bahan.

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

· Memperaktekan gerak dasar lari lompat, dan jalan dalam permainan


sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama dan
lain-lain
· Memperaktekan gerak ritmik melalui senam pagi, senam kesegaran jasmani
(SKJ), dan aerobik

· Memperaktekan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa


alat, senam lantai

· Memperaktekan gerak dasar renang dengan berbagai gaya serta nilai-nilai


yang terkandung didalamnya

· Mempraktekan latihan kebugaran dalam bentuk peningkatkan daya tahan


kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot

· Mempraktekan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan


diluar sekolah seperti perkemahan, piknik dan lain-lain

· Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan
lingkungan mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan
pencegahannya, serta menghindari diri dari narkoba.

2. Standar Isi

Perangkat administrasi pembelajaran sesuai rumusan kompetensi


lulusan tersedia dan terdokumenasi.
Penyusunan, pengembangan dan sinkronisasi kurikulum sesuai
peraturan pemerintah dan dimplementasikan secara konsisten.

3. Standar Proses
Pengembangan kurikulum implementatif yang lebih fleksibel dan
kontekstual yang mengintegrasikan pembelajaran di sekolah, di
lingkungan sekitar dan di masyarakat.
Pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
proses pembelajaran oleh semua guru.

4. Standar Penilaian Pendidikan


Penyusunan RPP yang memfasilitasi seluruh siswa aktif, kreatif, inovatif,
efektif dan menyenangkan seperti :
a. Merancang penelitian sederhana, melakukan tugas proyek tertentu
berdasarkan ide-ide siswa sendiri

b. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan manantang.


c. Merancang penelitian sederhana, tugas proyek, pembelajaran
kooperatif atau problem based learning.
d. Penggunaan media yang bervariasi dan memotivasi (PPT, video,
objek konkret, atau objek tiruan)

e. Pelibatan sumber / bahan belajar yang bervariasi (buku, jurnal, karya


ilmiah, narasumber)

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pengembangan Pedagogik praktis dengan diklat dan magang guru,
Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Guru, Peningkatan kinerja pendidik
dan tenaga kependidikan, serta Guru Tamu.
PemanfaatanTIK untuk mendukung pembelajaran, memanfaatkan
internet sebagai sumber belajar (misal e-book, e-library, karya ilmiah,
artikel, jurnal, video, media sosial) dan mampu memanfaatkan internet
sebagai media pembelajaran (misalnya LMS, e-learning, blended
learning, distance learning, Google Meet, Google Classroom, dll).

6. Standar Sarana dan Prasarana


Penambahan ruang kelas sehingga memenuhi standart rasio 85% dari
rombel (6 ruang) serta dilengkapi sarana penunjang sesuai standar dan
selalu terpelihara dengan baik.

Pemenuhan kebutuhan laboratorium Komputer dan sarana penunjang


(penambahan comp\uter client) yang sesuai dengan standart dan mampu
untuk mendukung pembelajaran.

7. Standar Pengelolaan
Pengembangan Sekolah berkelanjutan, Pembentukan pendidik dan
tenaga kependidikan yang profesional, Efektifitas dan efisiensi
pengelolaanadministrasisekolah, Pengembangan Teaching Factory,
Pengembangan School connected.

8. Standar Pembiayaan
Pemenuhan Subsidi silang terhadap semua siswa tidak atau kurang
mampu, Pelaksanaan program sesuai rencana dan Juknis serta sumber
dana.

C. 2. SOTK( Struktur Organisasi dan Tata kerja)


SD Negeri 1 Losari Lor.

Kepala Sekolah : MUNADI, S.Pd.SD

Bendahara : Hj.UMI SADIYAH, S.Pd.

Guru kelas VI : AGUS PRATIKNYO .A, S.Pd.

Guru kelas V : FASIKAH, S.Pd.

Guru kelas IV : AYU AMALIA, S.Pd.

Guru kelas III. : H. CASDORI. S.Pd.

Guru kelas II : Hj.SOLIHATI, S.Pd

Guru kelas 1 : DIAN PERDIANA RAHMAWATIi, S.Pd.

Guru Olah raga : IRVAN RISWANTO, S.Pd

Guru Agama : Hj.UMI SADIYAH, S.Pd.

Operator : M.IQBAL MUZAQI, S.Pd.

Penjaga Sekolah : SUGIRI


18 Penjamin mutu Sekolah : Tim Penjamin mutu dan Komite Sekolah
(Taryanto)

a. guru

No NAMA / NIP / Gol / Jabatan Jenis Tugas Jumla Ket


NUPTK ruan Mengajar h Jam .
g Guru Guru

MUNADI, S.Pd.SD IV/b Guru Guru Kepsek -


1 Kelas
NIP. 19690201 Pembina
Tk.1
199603 1 006

NUPTK 3533-7476- ‫׃‬


4920-0062

2 H. CASDORI, S.Pd IV/b Guru Guru III 32 Jam


Kelas
NIP. 19660725 Pembina Tk.
199103 1 003 1

NUPTK : 8057-7446-
4720-0023

3 SOLIHATI,S.Pd.SD IV/b Guru Guru II 28 Jam


Kelas
NIP. 19650128 Pembina
198610 2 002

NUPTK 3460-7436- ‫׃‬


4630-0012

4 UMI SA’DIYAH, S.Pd.I III/d Guru Guru PAI I-VI 24 Jam


&
NIP. 19710529 Penata Tk.I
200801 2 004 Budi
Pekerti
NUPTK : 1861-7496-
5130-0052

5 FASIKAH,S.Pd IX GTT Guru V 32 Jam P3K


Kelas
NIP. 19840814
202221 2 008

NUPTK 8146-7626- ‫׃‬


6430-0043
No NAMA / NIP / Gol / Jabatan Jenis Tugas Jumla Ket
NUPTK ruan Mengajar h Jam .
g Guru Guru

MUNADI, S.Pd.SD IV/b Guru Guru Kepsek -


1 Kelas
NIP. 19690201 Pembina
Tk.1
199603 1 006

NUPTK 3533-7476- ‫׃‬


4920-0062

2 H. CASDORI, S.Pd IV/b Guru Guru III 32 Jam


Kelas
NIP. 19660725 Pembina Tk.
199103 1 003 1

NUPTK : 8057-7446-
4720-0023

6 AGUS PRATIKNYO D, IX GTT Guru VI 32 Jam P3K


S.Pd Kelas

NIP. 19850806
202221 1 002

NUPTK 2138-7636- ‫׃‬


6411-0043

7 DIAN PERDIANA R, IX GTT Guru I 24 Jam P3K


S.Pd Kelas

NIP. 19860221
202221 2 002

NUPTK 5553-7646- ‫׃‬


6421-0022

8 AYU AMALIAH, S.Pd - GTT Guru IV 32 Jam


Kelas
NIP. -

NUPTK 2548-7686- ‫׃‬


6913-0033

9 IRVAN RISYANTO - GTT Guru I-VI 24 Jam


PJOK
NIP. –

NUPTK : -
No NAMA / NIP / Gol / Jabatan Jenis Tugas Jumla Ket
NUPTK ruan Mengajar h Jam .
g Guru Guru

MUNADI, S.Pd.SD IV/b Guru Guru Kepsek -


1 Kelas
NIP. 19690201 Pembina
Tk.1
199603 1 006

NUPTK 3533-7476- ‫׃‬


4920-0062

2 H. CASDORI, S.Pd IV/b Guru Guru III 32 Jam


Kelas
NIP. 19660725 Pembina Tk.
199103 1 003 1

NUPTK : 8057-7446-
4720-0023

10 M IKBAL MUZAKI, - PTT Operator


S.Pd Sekolah

NIP. –

NUPTK : -

11 NUR FAUZAN - PTT Penjaga


Sekolah
NIP. –

NUPTK : -

b. guru

JML KELAS

ROMBEL

I II III IV V VI JUMLAH

L P L P L P L P L P L P L P TOTAL
6 17 24 21 19 20 18 15 22 21 17 17 22 111 122 233

C. 3. Manajemen Tupoksi PPPK di OPD


(SD Negeri 1 Losari Lor)
Dalam Undang Undang Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2014 Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.

Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang


pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

Kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru
sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional.

Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk


melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.

Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,


sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.

Undang Undang Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2014 pasal 20 Dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban:
a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

b. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi


secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;

c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis


kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

d. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik


guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan e. memelihara dan memupuk
persatuan dan kesatuan bangsa.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, Dan Pengawas Sekolah pasal 3 Pelaksanaan beban kerja selama
37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja efektif sebagaimana dimaksud pada
Pasal 2 ayat (2) bagi Guru mencakup kegiatan pokok: merencanakan
pembelajaran atau pembimbingan; b. melaksanakan pembelajaran atau
pembimbingan; c. menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan; d.
membimbing dan melatih peserta didik; dan e. melaksanakan tugas tambahan
yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja
Guru. (2) Pemenuhan beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b dilaksanakan dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,


mengajar,membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik. . Pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, danpendidikan menengah.

1. Kewajiban Guru

a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,


dinamis, dan dialogis;
b. Mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu
pendidikan.

c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

d. Mengikuti dan menjadi anggota organisasi profesi (UU No.14 tahun 2005
pasal 41 (3) ttg Guru dan Dosen)

e. Pengembangan kompetensi (PP No.49/2018 Manajemen PPPK)

f. PAN RB tahun

2. Tugas Pokok Guru

a. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan

b. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan

c. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan

d. Membimbing dan melatih peserta didik

e. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokoksesuai


dengan beban kerja guru

3. Rincian Kegiatan Guru kelas

a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.

b. Menyusun silabus pembelajaran.

c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

e. Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran


f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran
dikelasnya.

g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.

h. Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan.

BAB IV
MATRIKS RENCANA HASIL KERJA PPPK SELAMA
KONTRAK

Sebagai ASN PPPK guru yang baik dan bertanggung, sudah menjadi
kewajiban baginya untuk mematuhi tugas pokok dan fungsi sesuai aturan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu perlu disusun rencana kerja
yang terstruktur, agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. Rencana kerja yang dimaksud adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN TUJUAN INDIKATOR WAKTU
. KINERJA PENCAPAIAN PEROLEH

1. Merancang pembelajaran Melaksanakan Murid dapat Tahun


yang menyenangkan, pembelajaran menggunakan 2023
kreatif , inovatif dan yang teknologi untuk
berpihak pada murid mengintegrasika menumbuhkan
dengan menggunakan n teknologi kreativitas. Murid
aplikasi Canva. sesuai dengan dapat mengakses
perkembangan materi pembelajaran
zaman generasi dengan
Z. menggunakan
teknologi.

2. Mengikuti pelatihan dan Mengembangka Guru mampu Tahun


seminar untuk n diri untuk Meningkatkan 2024
mengembangkan diri guna meningkatkan kualitas
meningkatkan kompetensi. kompetensi pembelajaran dan
sebagai seorang mutu pendidikan di
pendidik untuk sekolah.
melayani murid.

3334. 3. Kreatif dan inovatif dalam Memanfaatkan Guru mampu Tahun


melaksanakan asesmen perkembangan Meningkatkan 2025
(penilaian) dengan teknologi untuk motivasi murid dalam
menggunakan aplikasi meningkatkan mengerjakan
quiziz, wordwall, google proses berbagai pelatihan
classroom pembelajaran serta meningkatkan
dalam hasil belajar.
transformasi
digital

4. Menyusun rencana Guru dapat Murid dapat Tahun


pelaksanaan pembelajaran mengakomodir terpenuhi kebutuhan 2026
berdiferensiasi kebutuhan belajaranya
belajar murid

5 Meningkatkan Literasi Meningkatkan Meningkatkan Tahun


murid dengan aplikasi Literasi murid Literasi murid dalam 2027
“Penjaring” yang dapat dalam semua proses pembelajaran
diakses secara daring. mapel di kelas

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melaksanakan orientasi Pegawai Pemerintah dengan


Perjanjian Kerja peserta dapat:

1. Mengenal tugas dan fungsinya sebagai ASN, serta mempunyai nilai dan
etika yang berlaku pada instansinya.
2. Menjadi pegawai yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.
3. Mengenal berbagai macam OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Cirebon dan mengerti berbagai macam aturan kedisiplinan pegawai demi
terwujudnya pegawai pemerintah yang handal, cerdas, mandiri, disiplin,
Sejahtera, berdaya saing dan Amanah sebagai bentuk pelayanan public
dalam bidang Pendidikan.
4. Membuat rencana kerja dan melaksanakan pengembangan diri di unit
kerjanya.

B. SARAN

1. Bagi sesama pendidik, ke depannya dapat menjalankan tugasnya


dengan baik sesuai dengan tuposiknya masing-masing.
2. Bagi kepala sekolah, ke depannya dapat melakukan bimbingan dan
arahan kepada PPPK agar bekerja dengan maksimal.
3. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mendukung PPPK agar bisa
melaksanakan pengembangan kompetensi guru demi tercapainya tujuan
Pendidikan.
4. Bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon, mendukung kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk
meningkatkan kinerja PPPK.
Demikian laporan orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon ini dibuat untuk
dipergunakan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan tugas dan
oleh pihak lain, kepala sekolah maupun pengawas sebagai pedoman
dalam rangka menjalankan fungsi kepengawasannya melalui
pemantauan, supervisi, dan evaluasi terhadap guru. Saya menyadari
bahwa laporan orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon ini masih sangat sederhana,
oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak agar Laporan Orientasi PPPK pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan ini semakin baik dan bermanfaat bagi kita semua

DAFTAR PUSTAKA

1. Pasal 93 UU No 5/2014 Manajemen PPPK


2. Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Cirebon
3. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PP PPPK)
4. PERMENDIKBUD Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja
Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN)
6. DAFTAR PUSTAKA Kebijakan Pembangunan Pemerintahan Kabupaten Cirebon
7. https://www.youtube.com/watch?v=am80A9cmbiQ Sistem Kerja pada instansi
Pemerintah untuk Penyeerhanaan Birokrsi (permenpanrb nomor 7 tahun 2022)
8. https://www.youtube.com/watch?v=6ZiqfFN5ZPQ
9. Sistem Kerja pada instansi Pemerintah untuk Penyeerhanaan Birokrsi
(permenpanrb nomor 7 tahun 2022) https://www.youtube.com/watch?
v=6ZiqfFN5ZPQ
10. Manajemen PPPK.https://www.youtube.com/watch?v=eT8yeu1_H3E
11. Disiplin PNS dan PPPK.https://www.youtube.com/watch?v=NWDJMb_UZYs
12. Pengelolaan Peniliaian Kinerja ASN.. https://www.youtube.com/watch?
v=SmuCePaqymY
13. Implementasi Core Value Berakhlak dan Bangga Melayani Bangsa
https://www.youtube.com/watch?v=Q8cJipZTKqk
14. Pengembangan Kompetensi dan Pelayanan
Publik.https://www.youtube.com/watch?v=1MZd-iL2Qz0
15. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok Fungsi Dinas Pendidikan
https://www.youtube.com/watch?v=J0m2sVW3u5I
16. Pengenalan Tugas dan Fungsi di Dinas Pendidikan
https://www.youtube.com/watch?v=WHnd3IKQN2
17. Rencana Strategis Dinas Pendidikan https://www.youtube.com/watch?
v=bkOqx9DPHSc
18. Pengenalan Jabatan Tenaga Kependidikan https://www.youtube.com/watch?
v=KfP57dZMgNg

5.

Anda mungkin juga menyukai