DISUSUN OLEH
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Orientasi PPPK bagi guru tersebut telah dilaksanakan dengan berpedoman pada:
1. UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
2. PP No. 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK
3. Perpres No.38 Tahun 2020 tentang Jenis Jabatan yang dapat diisi oleh PPPK
4. Peraturan LAN No.15 tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi PPPK
5. Permen PANRB No.70 tahun 2020 tentang Masa Hubungan Perjanjian Kerja PPPK
Disetujui untuk Laporan Orientasi PPPK yang dikumpulkan paling lambat tanggal 28
Oktober 2022.
ii
DAFTAR ISI
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Orientasi PPPK pada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Klaten. Penyusunan Laporan ini tidak
mungkin dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak yang
terkait. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Suparni Lucia,S.Pd.SD selaku senior dan juga mentor di SD Negeri 2
Pakisari yang senantiasa memberikan arahan, bimbingan serta memfasilitasi
kami dalam pelaksanaan orientasi hingga tersusunya laporan ini.
2. Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan motivasi dan do’a sehingga
penulis dapat mengikuti orientasi dan menyelesaikan laporan dengan baik.
3. Ibu Korwil Kecamatan Cawas beserta pengawas dan staff yang selalu
memberikan arahan dan dukungan kepada kami sehingga kegiatan orientasi dan
laporan ini dapat terlaksana tanpa ada halangan suatu apapun.
4. Bapak dan ibu guru, staff SD Negeri 2 Pakisari yang telah memberikan bantuan
berupa materil maupun moril.
5. Seluruh Rekan PPPK Kecamatan Cawas yang berbahagia.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang juga membantu
dalam pelaksanaan orientasi ini.
Penulis menyadari bahwa laporan orientasi ini jauh dari kata sempurna, dalam meyusun
kata maupun sistematika penulisan masih banyak kekurangan yang harus penulis
perbaiki, mohon kiranya untuk memberikan kritik dan saran yang membangun guna
laporan orientasi ini dapat diperbaiki dan di sempurnakan sebagaimana mestinya.
Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih
Penulis
Listianawati, S.Pd.SD
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana diketahui dengan terbitnya Undang Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara, bahwa Undang Undang tersebut menyatakan
bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari dua komponen yaitu Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Adapun
peraturan yang mengatur ASN telah terbit Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2020 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018
tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja
untuk jangka waktu tertentu dalam melaksanakan tugas pemerintahan. Manajemen
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah pengelolaan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja untuk menghasilkan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga dalam
melaksanakan tugas pemerintahan perlu dibekali dengan pengenalan tugas dan serta
nilai dan etika yang berlaku di instansi pemerintahan.
Sesuai dengan Peraturan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja Pasal 31 ayat 1, menyatakan bahwa Instansi Pemerintah wajib
menyelenggarakan orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, untuk
itu dalam rangka pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah bagi pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja, melalui Bidang Pengembangan Sumber Daya
Manusia BKPPD Kabupaten Klaten pada Tahun 2022 akan menyelenggarakan
Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah bagai Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas kemampuan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diperlukan mekanisme untuk
1
melakukan pembinaan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten. Program tersebut
dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan untuk memberikan
kesempatan kepada pegawai baru untuk melakukan pengenalan terhadap tugas pokok
dan fungsi sesuai dengan tujuan rekrutmen.
Kegiatan orientasi memberikan manfaat bagi peserta dalam pengenalan tugas
dan fungsi ASN yang dilaksanakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN)
dengan sistem belajar mandiri berdasarkan pada kurikulum dan menggunakan sistem
informasi yang ditetapkan. Pengenalan tugas dan fungsi ASN meliputi sikap perilaku
bela negara yang dalam implementasinya kita harus mempunyai wawasan kebangsaan
dan nilai-nilai bela negara, mampu menganalisis isu kontemporer, serta kesiapsiagaan
bela negara. Selain itu juga kita harus mengetahui serta melaksanakan nilai-nilai dasar
sebagai ASN yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,
adaptif, dan kolaboratif. Kedudukan dan peran PPPK diharapkan mampu mendukung
terwujudnya smart governance atau tata kelola pemerintah cerdas yaitu untuk
mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi pemerintah, dan
kinerja efisiensi kebijakan publik. Tujuan lain diadakannya orientasi yaitu pengenalan
nilai dan etika pada instansi pemerintah. Nilai dan etika yang diberlakukan
disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing instansi. Sehingga
memungkinkan nilai dan etika yang diberlakukan setiap instansi akan berbeda. Dalam
instansi pemerintah PPPK diharapkan mengenal susunan organisasi dan tata kerja
yang berlaku, mengenal jabatan, manajemen kinerja organisasi serta penerapan fungsi
dan tugas ASN di tempat kerja secara maksimal.
Kegiatan orientasi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilaksanakan
dengan cara kepala OPD menunjuk mentor sebagai pejabat yang berwenang atau
atasan langsung yang mendapat tugas dengan diterbitkannya surat tugas sebagai
mentor di OPD yang ada PPPK sebagai peserta orientasi. Tugas dan tanggungjawab
mentor adalah membimbing peserta pada saat pelaksanaan orientasi, memberikan
arahan dan masukan kaitannya dengan pengenalan dan pelaksanaan tugas dan fungsi
PPPK sesuai materi pokok, mendampingi peserta pada saat seminar dilaksanakan,
serta membuat penilaian kepada peserta orientasi yang menjadi bimbingannya dengan
mengisi form yang telah disediakan sebagai bentuk capaian program
2
orientasi. Adapun pelaksanaan orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten akan dilaksanakan selama
4 hari yang terbagi menjadi angkatan. Setelah masa orientasi selesai, terdapat juga
tugas pembuatan laporan kegiatan orientasi.
3
HARI / PENDOPO KAB KLATEN GEDUNG PGRI KLATEN
NO JAM KEGIATAN /
TANGGAL (WIB) MATERI NARASUMBER PESERTA NARASUMBER PESERTA
1 Selasa, 07.00 - 08.00WIB Registrasi Peserta PANITIA - P3K Cawas : 67 Orang PANITIA - P3K Klaten Selatan : 56 Orang
4 Oktober 2022 08.00 - 09.30 SOTK OPD Pemerintah Kab. Klaten Assisten 3 - P3K Karangnongko : 65 Orang Bagian Organisasi - P3K Ceper : 71 Orang
WIB
09.30 - 12.00 Pendidikan Anti Korupsi Inspektorat - P3K Penyuluh Pertanian : 88 Orang Inspektorat - P3K Wonosari : 111 Orang
WIB
12.00 - 13.00 Istirahat - P3K Polanharjo : 69 Orang
WIB
13.00 - 14.30 Manajemen Kepegawaian BKPSDM Jumlah : 220 Orang BKPSDM Jumlah : 307 Orang
WIB
2 Rabu, 07.00 - 08.00WIB Registrasi Peserta PANITIA - P3K Kemalang : 71 Orang PANITIA - P3K Manisrenggo : 104
5 Oktober 2022 08.00 - 09.30 SOTK OPD Pemerintah Kab. Klaten Assisten 3 - P3K Tulung : 86 Orang Bagian Organisasi Orang
WIB - P3K Karanganom : 63
09.30 - 12.00 Pendidikan Anti Korupsi Inspektorat - P3K Jogonalan : 76 Orang Inspektorat Orang
WIB
- P3K Jatinom : 87
12.00 - 13.00 Istirahat - P3K Pedan : 78 Orang Orang
WIB
13.00 - 14.30 Manajemen Kepegawaian BKPSDM Jumlah : 311 Orang BKPSDM - P3K Kalikotes : 55 Orang
WIB Jumlah : 309
3 Kamis, 07.00 - 08.00WIB Registrasi Peserta PANITIA - P3K Klaten Utara : 80 Orang PANITIA - P3K Trucuk : 99 Orang
6 Oktober 2022 08.00 - 09.30 SOTK OPD Pemerintah Kab. Klaten Assisten 3 - P3K Gantiwarno : 78 Orang Bagian Organisasi - P3K Klaten Tengah : 90 Orang
WIB
09.30 - 12.00 Pendidikan Anti Korupsi Inspektorat - P3K Delanggu : 95 Orang Inspektorat - P3K Karangdowo : 70 Orang
WIB
12.00 - 13.00 Istirahat - P3K Wedi : 58 Orang - P3K Kebonarum : 33 Orang
WIB
13.00 - 14.30 Manajemen Kepegawaian BKPSDM Jumlah : 311 Orang BKPSDM Jumlah : 292 Orang
WIB
4 Selasa, 07.00 - 08.00WIB Registrasi Peserta PANITIA - P3K Bayat : 77 Orang
11 Oktober 2022 08.00 - 09.30 SOTK OPD Pemerintah Kab. Klaten Assisten 3 - P3K Juwiring : 79 Orang
WIB
09.30 - 12.00 Pendidikan Anti Korupsi Inspektorat - P3K Ngawen : 62 Orang - -
WIB
12.00 - 13.00 Istirahat - P3K Prambanan : 94 Orang
WIB
13.00 - 14.30 Manajemen Kepegawaian BKPSDM Jumlah : 312 Orang
WIB
4
BAB II
NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
5
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Dasar Hukum dan Tujuan Penataan, Pembinaan, dan Pengendalian
Perangkat Daerah.
1. Dasar Hukum
a. UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, UU Nomor
11 Tahun 2020 tentang Hak Cipta Kerja.
b. PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
c. PP Nomor 72 Tahun 2019 tentang perubahan atas PP Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
d. Permendagri Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pembinaan dan
Pengendalian Penataan Perangkat Daerah.
2. Tujuan Penataan Perangkat Daerah
a. Membentuk perangkat daerah yang rasional, proporsional, efektif dan
efisien, sehingga tepat fungsi dan tepat ukuran.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan publik, melalui pengurangan belanja
pegawai dan memperbesar belanja modal.
3. Tujuan Pembinaan dan Pengendalian
a. Untuk meningkatkan kemampuan Daerah dalam penataan perangkat Daerah
yang tepat fungsi, dan sinergis secara berkelanjutan menuju perangkat
Daerah yang modern.
b. Untuk menjamin penataan Perangkat Daerah yang dilakukan sesuai dengan
ketentuan perundang- undangan.
6
7. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DISOSP3APPKB)
8. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL)
9. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DISPERMASDES)
10. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(Dpmptsp)
11. Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Dan Perdagangan (Dkukmp)
12. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (DISPERINAKER)
13. Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)
14. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DISPERAKIM)
15. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)
16. Dinas Perhubungan
17. Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
18. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)
19. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPERSIP)
20. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (SATPOL PP
dan Damkar)
21. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia
(BKPSDM)
22. Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
(BPKPAD)
23. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan
Pengembangan (BAPPEDALITBANG)
24. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BADAN KESBANGPOL)
25. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
26. Kecamatan
27. Staf Ahli Bupati
7
1. Dasar Hukum
a. UU No 5 Th 2014 tentang ASN
b. PP No 11 Th 2017 Tentang Manajemen PNS
c. PP No 49 Th 2018 Tentang Manajemen PPPK
d. PP No 94 Th. 2021 Tentang Disiplin PNS
e. Per LAN No 15 Th 2020 tentang Pengembangan Kompetensi
PPPK
2. Pengaturan Kedudukan, Peran, Hak & Kewajiban, Serta Kode Etik ASN
Dalam UU 5 Tahun 2014 Tentang ASN, Jenis, Status dan Kedudukan :
1) Jenis
a. PNS adalah WNI yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebgai
pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat PPK untuk menduduki jabatan
Pemerintahan, memiliki NIP secara Nasional.
b. PPPK, adalah WNI yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh
pejabat PPK berdasarkan Perjanjian Kerja sesuai kebutuhan instansi
pemerintah untuk jangka waktu tertentu, dalam rangka melaksanakan
tugas pemerintahan.
2) Status
a. PNS merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai Pegawai tetap
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki NIP secara
nasional.
b. PPPK merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai
dengan Perjanjian Kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan UU ASN.
3) Kedudukan
a. Pegawai ASN berkedudukan sebagai Aparatur Negara.
b. Pegawai ASN melaksanakan Kebijakan yang ditetapkan oleh Pimpinan
Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh & Intervensi semua
Golongan & Parpol.
c. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.
8
d. Kedudukan ASN berada di Pusat, Daerah dan Luar Negeri, namun
demikian Pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
3. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
Berisi pengaturan perilaku agar Pegawai ASN:
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi.
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dgn perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan.
5) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara.
6) Menggunakan Kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
7) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melakukan
tugasnya.
8) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
9) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat
bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
10) Memegang teguh nilai dasar ASN & selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN, dan
11) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
4. Manajemen PPK
a. Pengadaan
- Tahapan: perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi,
pengumuman hasil seleksi, dan pengangkatan.
- Berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan kebutuhan.
- Pengangkatan oleh Keputusan PPK.
9
- Perjanjian kerja minimal 1 tahun dan dapat diperpanjang.
- PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi calon PNS
b. Penilaian Kerja
- Perjanjian kerja di tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi.
- Sebagai dasar perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan, dan
pengembangan kompetensi.
- Pemberhentian jika tidak mencapai target kinerja.
c. Disiplin
- PPPK wajib mematuhi disiplin dan akan dijatuhi hukuman disiplin jika
melanggarnya
d. Hak
- Mendapatkan gaji serta tunjangan yang dibebankan kepada
APBN/APBD.
- Diberikan kesempatan untuk pengembangan kompetensi.
- Dapat diberikan penghargaan.
- Mendapatkan perlindungan berupa jaminan (hari tua, kesehatan,
kecelakaan kerja, kematian) dan bantuan hukum
5. Masa Perjanjian Kerja
a. Masa hubungan kerja paling singkat 1 tahun
b. Perpanjangan berdasarkan pencapaian kinerja, kesesuaian kompetensi dan
kebutuhan instansi
c. Perpanjangan hubungan kerja JPT berkoordinasi dengan KASN dan paling
lama 5 tahun
6. Pengembangan Kompetensi dan Pemberian Penghargaan
a. Pengembangan Kompetensi
- PPPK diberikan kesempatan pengembangan kompetensi
- Pengembangan kompetensi sesuai perencanaan Instansi
- Memperhatikan hasil penilaian kinerja PPPK
- Paling lama 24 jam pelajaran dalam 1 tahun perjanjian kerja
b. Pemberian Penghargaan
- PPPK yang menunjukan kesetian, pengabdian, kecakapan, kejujuran,
kedisiplinan dan prestasi kerja
- Tanda Kehormatan
10
- Prioritas Pengembangan Kompetensi
- Menghadiri acara resmi kenegaraan
7. Disiplin PPPK
a. PPPK wajib mematuhi disiplin
b. Instansi pemerintah wajib menegakan disiplin terhadap PPPK
c. PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin
d. PPK setiap instansi menetapkan peraturan disiplin PPPK. Tata cara
pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai disiplin PNS.
8. Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja Dengan Hormat
a. Waktu perjanjian kerja berakhir 58 tahun, 60 tahun dan 65 tahun
b. Meninggal dunia
c. Permintaan sendiri
d. Perampingan organisasi
e. Tidak cakap jasmani dan rohani
9. Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja PPPK Tidak Dengan Hormat
a. Melakukan Penyelewengan terhadap UUD RI 1945
b. Dihukum Penjara tindak pidana jabatan Dihukum Penjara tindak pidana
jabatan
c. Menjadi anggota atau pengurus partai politik
d. Dihukum penjara paling singkat 2 tahun lebih dan berencana
10. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukannya, maka Pegawai ASN berfungsi:
1) FUNGSI (PS. 10 UU No 5/14)
a. pelaksana kebijakan publik;
b. pelayan publik; dan
c. perekat & pemersatu
2) TUGAS (PS 11 UU No 5/14)
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh PPK sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
c. Mempererat persatuan & kesatuan NKRI.
11
3) PERAN (PS 12 UU No 5/14)
Sebagai PERENCANA, PELAKSANA, & PENGAWAS penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan & pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan & pelayanan publik yang : profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, & nepotisme.
11. Kewajiban Pegawai ASN (Pasal 23 UU ASN) :
a. Setia & taat pada Pancasila, UUD Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, & pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan & kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, & tanggung jawab;
f. Menunjukkan integritas & keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan &
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan & hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
12
Definisi dan Bentuk Gratifikasi menurut penjelasan Pasal 12 B – UU
20/2001 adalah Pemberian dalam arti luas. Dalam bentuk uang, barang,
diskon/rabat, komisi, pinjaman tan bunga, pengobatan cuma-cuma.
Gratifikasi yang dilarang adalah gratifikasi yang diterima berhubungan
dengan jabatan. Penerimaan tersebut dilarang oleh perturan yang berlaku,
bertentangan dengan kode etik, memiliki konflik kepentingan atau merupakan
penerimaan yang tidak patut/ tidak wajar.
13
14
15
BAB III
NILAI DAN ETIKA OPD (ORGANISASI PERANGKAT DAERAH)
16
5) Menumbuhkan semangat keunggulan dan kemandirian dalam rangka
menuju sumber daya manusia yang profesional.
c. Tujuan dan Sasaran Dinas Kabupaten Klaten
1) Tujuan
Pencapaian visi dan misi ini selanjutnya perlu ditetapkan tujuan
pembangunan pendidikan sebagai berikut :
a) Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dalam rangka daya
saing sumberdaya manusia menghadapi tantangan global melalui
penguasaan iptek.
b) Mewujudkan pemerataan dan memperluas akses layanan pendidikan
bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.
c) Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan
pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan dan prinsip tata
pemerintahan yang baik.
d) Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur penyelenggaraan
pendidikan.
e) Memperkuat koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan
pendidikan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota serta stakeholder pendidikan.
f) Meningkatkan kerjasama dan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan.
d. Sasaran Dinas Kabupaten Klaten
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Klaten dan merupakan penjabaran kongkret dari
tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran pembangunan pendidikan tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan sasaran meningkatnya
pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada
jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
2) Program Pendidikan Dasar, dengan sasaran meningkatnya pemerataan
akses, mutu dan tatakelola serta pencitraan public pada jenjang
pendidikan Dasar.
17
3) Program Pendidikan Menengah, dengan sasaran meningkatnya
pemerataan akses, mutu, relevansi dan tata kelola serta pencitraan publik
pada jenjang pendidikan menengah.
4) Program Pendidikan Non Formal dengan sasaran meningkatnya
pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta pencitraan publik
pada jenjang Pendidikan Non formal.
5) Program Pendidikan Khusus, dengan sasaran meningkatnya pemerataan
akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang
pendidikan khusus.
6) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan
sasaran meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan sasaran
meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan
pendidikan.
8) Program Pendidikan Berkelanjutan dengan sasaran terwujudnya keadilan
dan kesetaraan gender bidang pendidikan dan meningkatnya
nasionalisme bidang pendidikan.
e. Strategi dan Kebijakan Dinas Kabupaten Klaten
Strategi yang ditempuh untuk mewujudkan visi dan misi adalah sebagai
berikut :
1) Meningkatkan kualitas aparatur pendidikan untuk mewujudkan tata
kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) di
bidang Pendidikan. Memantapkan komitmen dan sinergitas melalui
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi pembangunan pendidikan antara
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
2) Membangun kemitraan dan kerjasama dengan stakeholder guna
menjamin relevansi dan daya saing pendidikan.
3) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan
18
f. Kebijakan pembangunan pendidikan di Kabupaten Klaten untuk
mewujudkan visi dan misi adalah :
1) Meningkatkan pemerataan dan mutu serta pemerataan akses
penyelenggaraan PAUD.
2) Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta
perluasan akses penyelenggaraan pendidikan dasar.
3) Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta
perluasan akses penyelenggaraan pendidikan menengah.
4) Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta
perluasan akses penyelenggaraan pendidikan non formal dan informal.
5) Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta
perluasan akses penyelenggaraan pendidikan khusus.
6) Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan
formal dan non formal
7) Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam
penyelenggaraan pendidikan.
8) Meningkatkan wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan
gender dalam penyelenggaraan pendidikan.
9) Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran
10) Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur
11) Meningkatkan disiplin aparatur
12) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia aparatur
13) Meningkatkan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
2. SD Negeri 2 Pakisari, Cawas, Klaten
a. Visi SD Negeri 2 Pakisari, Cawas, Klaten
Visi sekolah sebagai wawasan yang menjadi sumber arahan bagi
sekolah harus memiliki pandangan jauh ke depan. Gambaran masa depan
sekolah harus tercermin pada Visi sekolah. Dengan menganalisis segala
kekuatan dan kelemahan dan memperhatikan berbagai aspek dan tuntutan,
Visi SD Negeri 2 Pakisari ditetapkan sebagai berikut :
19
“Terwujudnya Sekolah Yang Menghantar Siswa Menjadi Pribadi Yang
Berkualitas, Beriman, Berwatak Dan Berbudi Pekerti Luhur”.
b. Misi SD Negeri 2 Pakisari, Cawas, Klaten
a. Mengembangkan perilaku personil dalam unit kerja dengan semangat
pelayanan.
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terencana dan bermutu.
c. Menghantar siswa agar tumbuh dan berkembang secara mandiri.
c. Tujuan SD Negeri 2 Pakisari, Cawas, Klaten
1) Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a) Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang
kenyamanan peserta didik saat belajar di sekolah
b) Merancang pembelajaran yang mengacu pada penguatan Profil
Pelajar Pancasila
c) Mengembangkan pembelajaran yang berbasis Project, untuk
memperkuat nalar kritis dan kreatifitas peserta didik
d) Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian
sosial.
e) Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi
kebhinekaan global di masyarakat.
f) Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g) Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan
numerasi.
h) Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran ekstra kurikuler maupun
intrakuler yang dapat menunjang berkembangnya bakat dan minat anak,
dan berpusat pada peserta didik
i) Mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah tercapai
sebelumnya.
j) Memakmurkan mushola sekolah dengan kegiatan-kegiatan islami.
20
b) Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid
dengan sistem digitalisasi.
c) Melakukan penataan lingkungan sekolah agar semakin bersih, indah
dan rapi, sehingga anak nyaman belajar di sekolah
d) Pemenuhan sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang proses
pembelajaran
e) Mengembangkan sekolah sebagai sekolah yang ramah anak
f) Meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap potensi daerah.
g) Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta
didik.
3) Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi
ciri khas sekolah.
b. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk
meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.
c. Menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk melengkapi program
sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan
bakat peserta didik.
d. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan
minat bakat peserta didik.
e. Membudayakan peserta didik yang memiliki pola pikir sehat, terbuka,
dan berwawasan global
f. Terwujudnya peserta didik yang memiliki kesadaran belajar dan dasar-
dasar komunikasi dan kerjasama
g. Tumbuhnya kepercayaan diri dan keberanian mencoba hal-hal baru
h. Menjadikan peserta didik yang memiliki jiwa kompetitif dalam meraih
prestasi di bidang keagamaan, akademik, dan olahraga serta non
akademik lainnya.
i. Menjadikan peserta didik yang memiliki kontrol diri terhadap arus
informasi dan perkembangan tehnologi
21
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah
1. Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2021 tentang Kedudukan
Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta tata Kerja Dinas Pendidikan
Kabupaten Klaten sebagai berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat:
1) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;
2) Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3) Subbagian Keuangan dan Aset.
c. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal;
d. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar;
e. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama;
f. Bidang Pembinaan Ketenagaan;
g. UPTD; dan
h. Jabatan Fungsional dan/atau jabatan pelaksana.
22
a. Kepala Sekolah
b. Komite Sekolah
c. Unit Perpustakaan
d. Operator Sekolah
e. Guru
1) Guru Kelas I
2) Guru Kelas II
3) Guru Kelas III
4) Guru Kelas IV
5) Guru Kelas V
6) Guru Kelas VI
7) Guru Mata Pelajaran Penjasorkes
8) Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama
9) Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris
10) Guru Mata Pelajaran Mulok
f. Penjaga Sekolah
g. Siswa
h. Masyarakat
23
C. Manajemen Tugas Pokok dan Fungsi PPPK di Organisasi Perangkat Daerah
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana
guru memegang peranan yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan
formal pada khususnya. Demi terselenggaranya pendidikan yang baik, guru dituntut
untuk memiliki kualifikasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah
serta menguasasi kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian, dan sosial.
Selain tuntutan tersebut, guru berkewajiban untuk menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai pelaksana pendidikan tersebut.
Dalam UU No.14 Tahun 2005, guru mempunyai kedudukan sebagai
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
yang diangkat sesuai perundang-undangan yang dibuktikan dengan adanya sertifikat
pendidik. Kedudukan guru sebagai tenaga professional berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dalam mewujudkan tujuan pendidikan
nasional guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,
sehat jasmani dan rohani, Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud diperoleh
melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.
Tugas dan fungsi guru ini didasari oleh beberapa pedoman dan peraturan
perundangan yang berlaku, diantaranya:
1. Tugas Guru:
Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, yakni:
a. Merencanakan pembelajaran;
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
d. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
24
f. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai; dan
g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
25
tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni:
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis;
d. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
3. Kewajiban Guru
a. Merencanakan, melaksanakan, menilai, mengevaluasi hasil pembelajaran.
b. Meningkatkan, mengembangkan kualifikasi akademik, kompetensi
berkelanjutan.
c. Bertindak objektif, tidak diskriminatif
d. Menjunjung tinggi pertauran perundang-undangan, hukum, kode etik guru,
nilai-nilai agama dan etika.
e. Memelihara, memupuk, persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kompetensi Guru
a. Kompetensi Pedagogik; kompetensi guru dalam mengelola peserta didik dan
mengelola kelas dalam proses pembelajaran.
b. Kompetensi Kepribadian; Kompetensi guru dalam mengelola pribadinya,
mejadi guru yang dapat di gugu dan di tiru oleh peserta dididknya, disiplin,
loyal dan berintegritas.
c. Kompetensi Sosial; Kompetensi guru dalam interpesenoal mengelola
hubungan diri dengan orang lain baik di lingkunga sekolah, keluarga dan
masyarakat.
d. Kompetensi Profesional; Kompetensi guru dalam hal keilmunan dan
wawasan sesuai dengan bidang ajar yang diampu.
26
5. Kewajiban PPPK
a. Setia dan taat pada Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945, NKRI dan
Pemerintah yang sah
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
d. Menaati ketentuan peraturan perundang undangan
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran dan tanggung jawab
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap perilaku, ucapan, dan
tindakan kepada setiap orang, baik didalam maupun diluar kedinasan
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan; dan
h. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
i. Kewajiban lain yang ada di instansi masing- masing.
6. Tugas Pekerjaan PPPK
a. Wajib melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh instansi.
b. Wajib memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan oleh instansi.
c. Wajib bekerja sesuai dengan hari kerja dan jam kerja yang telah ditentukan
oleh instansi.
7. Peraturan yang Mengatur Tentang Guru dan Pendidik
PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan
martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan nasional. Tugas guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Kewajiban guru
antara lain merencanakan, melaksanakan, menilai, mengevaluasi hasil
pembelajaran, meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik,
kompetensi secara berkelanjutan, bertindak objektif, tidak diskriminatif,
menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, kode
27
etik guru, nilai-nilai agama dan etika dan memelihara, memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa.
Dalam Undang-undang No 14 tahun 2005, Guru dan dosen memiliki:
Kualifikasi akademik, Kompetensi, Sertifikat pendidik, Sehat jasmani dan rohani,
danMemenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi
tempat bertugas, Kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Adapun
kompetensi guru sebagai seorang pendidik harus memiliki kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial , dan kompetensi profesional .
PP no.74 tahun 2008 tentang guru, dalam bab I Ketentuan Umum Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Sedangkan dalam bab IV Beban Kerja Beban kerja Guru
mencakup kegiatan pokok: (a) merencanakan pembelajaran; (b) melaksanakan
pembelajaran; (c) menilai hasil pembelajaran; (d) membimbing dan melatih
peserta didik; dan (e) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru.
Permendikbud no 15 th 2018 dalam Pasal 3 ayat (1) Pelaksanaan beban
kerja selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja efektif sebagaimana
dimaksud pada Pasal 2 ayat (2) bagi Guru mencakup kegiatan pokok:
a. merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
b. melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
c. menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
d. membimbing dan melatih peserta didik; dan
e. melaksanakan tugas tambahan yang melekat padapelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru.
Permendikbud no 15 th 2018 (7) Tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan beban kerja Guru sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e meliputi:
a. wakil kepala satuan pendidikan;
b. ketua program keahlian satuan pendidikan;
28
c. kepala perpustakaan satuan pendidikan;
d. kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi/ teaching factory satuan
pendidikan;
e. pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan inklusif atau pendidikan terpadu; atau
f. tugas tambahan selain sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai
dengan huruf e yang terkait dengan pendidikan di satuan pendidikan.
29
BAB IV
RENCANA KERJA PPPK
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Guru adalah tenaga profesional yang mempunyai peran penting dalam
meningkatkan mutu sumber daya manusia. Sebagai guru yang professional, guru
menpunyai tugas pokok dalam pendidikan. Terdapat tiga tugas pokok guru secara
garis besar. Ketiga tugas pokok guru itu adalah mendidik, mengajar, dan melatih.
Kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih harus berjalan selaras dan tidak harus
berlangsung secara terpisah-pisah dan terpilah-pilah. Oleh karena itu sangat
diperlukan kepiawaian guru dalam menyelenggarakan ketiga tugas tersebut.
Sebagai guru yang profesional dalam melaksanakan tugasnya harus mengacu pada
rencana yang jelas. Oleh karena itu guru perlu membuat rencana dalam
melaksanakan kegiatan profesionalnya. Rencana tersebut akan dijadikan pedoman
guru dalam melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensinya. Kompetensi
yang harus selalu dikembangkan oleh guru mencakup kompetensi kepribadian,
sosial, pedagogik,dan professional.
Rencana kerja merupakan rencana dalam melaksanakan tugas selama satu
tahun. Setiap guru harus membuat rencana kerja tersebut agar dalam pelaksanaan
tugas guru mempunyai arah yang jelas tentang target pencapaian kurikulum.
Sebagai acuan guru dapat melihat pada buku pedoman guru. Buku pedoman guru
memuat target pencapaian kurikulum, rincian kerja selama satu tahun dan bukti
fisik dari hasil kegiatan guru. Rencana kerja ini mencakup apa yang akan
dilakukan guru selama satu tahun. Kegiatan peningkatan kompetensi yang
dilakukan oleh guru itu akan dirinci dalam setiap bulannya. Pada rencana kerja
akan diuraikan kegiatan apa saja yang dilakukan setiap bulannya. Kegiatan
tersebut meliputi kegiatan peningkatan kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional.
30
2. Tujuan
a. Sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tahun
2022/2023
b. Sebagai pedoman dalam pencapaian target kinerja tahun 2022/2023
3. Target Pencapaian Rencana Kerja
a. Mengkaji Capaian Pembelajaran
b. Mengkaji TP dan ATP
c. Menyusun perencanaan pembelajaran meliputi program tahunan, program
semester, dan rencana pelaksanaan pembelajaran
d. Mengorganisasikan kelas
e. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
f. Melakukan evaluasi harian melalui penilaian harian dan anlisisnya
g. Melakukan evaluasi tengah semester melalui PTS dan analisis
h. Melakukan evaluasi akhir semester PAS dan analisis
i.Melakukan remedial dan pengayaan
j.Melakukan evaluasi diri
k. Melaksanakan pengembangan diri
l.Menyusun dokumen untuk penilaian kinerja
4. Rincian Rencana Kerja PPPK
Dalam pelaksanaan tugas, PPPK menyusun rencana kerja sesuai dengan
kebutuhan pengembangan kompetensi guru yang berdampak pada peningkatan
mutu pembelajaran dan layanan pendidikan di sekolah. Berikut ini rincian rencana
kerja PPPK:
31
Tabel 1.
Rencana Kerja PPPK
32
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
2. Mengikuti pertemuan KKG
Bulan: September 2022
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
2. Mengikuti pertemuan KKG
Bulan: Oktober 2022
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar
33
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG
Bulan: November 2022
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
2. Mengikuti pertemuan KKG
Bulan: Desember 2022
34
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
2. Mengikuti pertemuan KKG
Bulan: Januari 2023
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Perangkat Pembelajaran yang meliputi:
a. Kalender Pendidikan
b. Hari Efektif
c. Analisis Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran,
dan Alur Tujuan Pembelajaran
d. KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
e. Program Tahunan
f. Program Semester
g. Modul Ajar
h. Menyusun Program Assesmen
i. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
35
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
2. Mengikuti pertemuan KKG
Bulan: Februari 2023
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat alat Peraga
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG
Bulan: Maret 2023
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
36
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
2. Mengikuti pertemuan KKG
Bulan: April 2023
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
2. Mengikuti pertemuan KKG
Bulan: Mei 2023
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
37
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
2. Mengikuti pertemuan KKG
Bulan: Juni 2023
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Koordinasi dengan wali murid untuk pembagian rapot
4. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
5. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
2. Mengikuti pertemuan KKG
38
B. Pengembangan Diri Siswa
Pada pengembangan diri siswa, PPPK Menyusun rencana kerja di sekolah
masing-masing. Untuk pengembangan diri siswa kegiatan yang dilakukan adalah
PEMBIASAAN PAGI SISWA DENGAN MEMBACA DOA PAGI HARI,
SHOLAT DHUHA, DAN MENGHAFALKAN AL-QUR’AN SERTA SHOLAT
DHUHUR BERJAMA’AH di MUSHOLA SD NEGERI 2 PAKISARI. Rencana
Kerja
ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pakisari tujuan dari kegiatan tersebut adalah dengan
harapan terciptanya generasi penerus yang berkarakter, gemar membaca dan ber
Akhlaqul karimah.
Rencana Kerja ini akan berjalan mulai ajaran baru, program ini sangat mendukung
dalam pendidikan karakter siswa dengan tujuan menanamkan nilai moral pada siswa
SD Negeri 2 Pakisari yang berupaya mencegah perilaku yang dilarang agama.
Dalam tahapan evaluasi, program pembiasan ini dilaksanakan sebelum
pembelajaran dengan cara setiap pagi hari dimulai jam 07.00 siswa dengan di
bimbing guru membaca amalan doa pagi hari, surat-surat pilihan dilanjutkan
membaca Al- Qur’an.
39
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja, peserta dapat;
1. Mengenal tugas dan fungsinya sebagai ASN, serta mempunyai nilai dan etika
yang berlaku pada instansinya.
2. Menjadi pegawai yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
3. Mengenal berbagai macam OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Klaten dan mengerti berbagai macam aturan kedisiplinan pegawai demi
terwujudnya pegawai pemerintah yang handal, cerdas, mandiri, disiplin,
sejahtera, berdaya saing dan amanah sebagai bentuk pelayanan public dan bidang
pendidikan.
4. Membuat rencana kerja dan melaksanakan pengembangan diri di unit kerjanya.
B. Saran
1. Bagi sesama pendidik, ke depannya dapat menjalankan tugasnya dengan baik
sesuai dengan topuksinya masing-masing.
2. Bagi kepala sekolah, ke depannya dapat melakukan bimbingan dan arahan
kepada PPPK agar bekerja dengan maksimal.
3. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mendukung PPPK agar bisa
melaksanakan pengembangan kompetensi guru demi tercapainya tujuan
pendidikan.
4. Bagi Pemerintah Kabupaten Klaten, mendukung kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kinerja
PPPK.
40
DAFTAR PUSTAKA
41
A. DOKUMENTASI KEGIATAN ORIENTASI PPPK KAB. KLATEN
42
43
44
45
46
47
48
49
KEGIATAN ORIENTASI DI PENDOPO KABUPATEN KLATEN
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60