Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA

INSTANSI DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
ANGKATAN 4

Disusun oleh :

NAMA : Ida Ratnawati, S.Pd


NI PPPK : 19841231 202221 2 054
NO ABSEN : 636
UNIT KERJA : SMP N 2 Rembang

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
ANGKATAN 4

Disusun oleh :

NAMA : Ida Ratnawati, S.Pd


NI PPPK : 19841231 202221 2 054
NO ABSEN : 636
UNIT KERJA : SMP N 2 Rembang

Disetujui untuk dapat digunakan sebagai syarat perpanjangan kontrak pegawai PPPK di
Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga yang
dilaksanakan pada hari Selasa, Rabu , dan Kamis tanggal 1, 2, dan 3 November 2022

Purbalingga, 7 November 2022


Mentor
Kepala SMP Negeri 2 Rembang Penyusun Laporan

Teguh Basuki, S.Pd Ida Ratnawati, S.Pd


NIP. 19690521 200012 1 002 NIP. 19841231 202221 2 054

A.n Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Purbalingga


Kasi PTK Pendidikan Dasar

Suyono, S.E.,M.Si.
Penata Tk 1
NIP. 19730211 200801 1 008

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan “Laporan Orientasi
Pengenalan Nilai Dan Etika Instansi Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purbalingga.
Penyusunan Laporan ini tidak mungkin dapat diselesaikan dengan baik tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada beberapa pihak, yaitu:
1. Bapak Teguh Basuki, S.Pd, selaku mentor yang senantiasa telah memberikan
arahan dan bimbingan serta waktunya dalam penulisan laporan ini.
2. Keluarga tercinta yang tiada henti memanjatkan doa serta memberikan
semangat baik materil, moril dan spiritual.
3. Bapak dan Ibu dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Kabupaten Purbalingga yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan dan arahan selama masa orientasi PPPK berlangsung
4. Bapak dan Ibu dari Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan
Daerah Kabupaten Purbalingga yang telah menyempatkan waktunya untuk
memberikan pembelajaran selama masa orientasi PPPK berlangsung.
5. Bapak dan Ibu dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Purbalingga yang telah menyempatkan waktunya untuk memberikan
pembelajaran selama masa orientasi PPPK berlangsung
6. Bapak dan Ibu panitia pelaksana orientasi PPPK yang memfasilitasi segala
kegiatan guna mempermudah penulis menyusun laporan ini.
7. Seluruh rekan-rekan orientasi seperjuangan yang selalu berbagi ide dan
gagasan yang sangat bermanfaat.
8. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan untuk itu penulis
mengharapkan adanya kritik serta saran yang membangun demi perbaikan dan
kesempurnaan dalam penyusunan laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih dan semoga laporan ini dapat bermanfaat.

3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………….. i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………..... ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………............. iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………............. 1
B. Maksud dan Tujuan……………………………………………………………..... 2
C. Waktu dan Tempat……………………………………………………………...... 2

BAB II NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KAB. PURBALINGGA

A. Visi dan Misi……………………………………………………………................ 5

B. Struktur organisasi dan tata laksana kerja pemerintah Kabupaten


Purbalingga…………………………………...........................................................7
C. Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kerja PPPK Kabupaten Purbalingga…….8

BAB III NILAI DAN ETIKA OPD (ORGANISASI PERANGKAT DAERAH)


A. Renstra OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ………………………............... 10

B. Struktur Organisasi dan Tata Laksana Kerja Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan……………………………………………………...………….11
C. Manajemen Tugas Pokok PPPK di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan………………………………………………....………………13
BAB IV RENCANA KERJA PPPK
A. Pengembangan Pembelajaran Bagi Peserta Didik………………………….... 16
B. Pengembangan Profesi Bagi Guru…………………………………….............. 17
C. Rencana Kerja Sesuai dengan Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia……………...………………………………………………….............17
BAB V – PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………................ 20
B. Saran……………………………………………………………........................... 20
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………21

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan UU No 5 Tahun 2015 pasal 1 disebutkan bahwa Aparatur Sipil
Negara atau yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja
pada instansi pemerintah. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian
kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Peran serta PPPK dalam melaksanakan tugas pemerintahan, sehingga perlu
dibekali materi pengenalan tugas dan fungsi sebagai ASN dan juga nilai dan etika
yang berlaku pada instansi pemerintahan. Hal ini dilakukan dalam bentuk orientasi
bagi PPPK agar dapat menjalankan tugasnya di dalam pemerintahan sesuai dengan
nilai dan etika yang berlaku dengan baik dan benar.
Masa orientasi bagi pegawai pemerintah perjanjian kerja (PPPK) yang telah
dilakukan selama 3 hari sejak tanggal 1-3 November 2022 secara virtual melalui
ZOOM oleh BKPPD, Bapelitbangda, Setda dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Purbalingga. bertujuan untuk membantu pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja (PPPK) untuk lebih mengenal berbagai macam OPD di lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga serta lebih mengerti berbagai macam
aturan kedisplinan pegawai demi terwujudnya pegawai pemerintah yang handal,
cerdas, mandiri, disiplin, sejahtera, berdaya saing dan amanah sebagai bentuk
pelayanan publik dalam bidang pendidikan di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Purbalingga.

1
B. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang, maka maksud dan tujuan dari orientasi bagi
pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja atau yang di singkat PPPK
Kabupaten Purbalingga Tahun 2022 adalah:
1. Pengenalan tugas dan fungsi ASN
2. Pengenalan nilai dan etika pada Instansi Pemerintah
3. Pemahaman dan penyediaan informasi kepada PPPK yang baru diangkat.
4. Diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
serta dapat melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya dalam
melaksanakan program pemerintah di unit kerjanya.

C. Waktu dan Tempat


Kegiatan Orientasi ASN PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja) formasi tahun 2021 di lingkungan Kabupaten Purbalingga dilaksanakan
selama 3 hari yaitu dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa - Kamis, tanggal 1 – 3 November 2022
Jam : 07.00-16.00 WIB
Tempat :Satuan kerja masing-masing (Menggunakan aplikasi zoom
meeting dan LMS simpel.purbalinggakab.go.id)
Pelaksanaan Orientasi bagi Seluruh ASN PPPK Kabupaten Purbalingga berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan target yang dicapai.

2
BAB II
NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KAB. PURBALINGGA

A. Visi dan Misi


1. Visi Kabupaten Purbalingga
Visi Kabupaten Purbalingga adalah “Purbalingga Yang Mandiri Dan Berdaya
Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Berakhlak Mulia”

Penjabaran Visi:
1. Mandiri: Purbalingga yang secara bertahap terus mengurangi tingkat
ketergantungan kepada pihak lain, sebagai upaya mewujudkan Indonesia yang
berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian
dalam berkebudayaan
2. Sejahtera: Terpenuhinya kebutuhan hidup masyarakat Purbalingga secara layak,
baik yang bersifat fisiologis material maupun yang bersifat batiniah seperti
ketenteraman, rasa aman, dan kebahagiaan
3. Berdaya saing: Purbalingga yang mampu memenangkan kompetisi / persaingan
global, melalui optimalisasi keunggulan komparatif, serta peningkatan
keunggulan kompetitif
4. Akhlak mulia: Kesejahteraan yang ingin dicapai, bukan hanya pada dimensi
ekonomi-material, namun juga mencakup mental- spiritual - kultural, sehingga
terwujud kesejahteraan lahir dan batin

B. Misi Kabupaten Purbalingga:

1. Menyelenggarakan pemerintahan yang professional, efektif, inovatif, bersih,


akuntabel dan demokratis, sehingga mampu meberikan pelayanan secara prima
kepada masyarakat.
2. Mendorong kehidupan masyarakat religius yang beriman dan bertaqwa kehadirat
Allah SWT / Tuhan YME, serta mengembangkan paham kebangsaan guna
mewujudkan terciptanya rasa aman dan tentram dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3
3. Mengupayakan kecukupan kebutuhan pokok masyarakat utamanya pangan dan
papan secara layak.
4. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia utamanya melalui peningkatan
derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.
5. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong
simpulsimpul perekonomian utamanya industri pengolahan dan manufaktur,
pertanian, perdagangan, jasa, pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif dengan
tetap berorientasi pada kemitraan dan pengembangan potensi lokal serta
didukung dengan penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha,
investasi dan penciptaan lapangan kerja.
6. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan pedesaan melalui
optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.

A. SOTK (Struktur Organisasi dan Tatalaksana Kerja) Pemerintah Kabupaten


Purbalingga

Dasar Hukum:

1. UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah


2. PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan
PP No. 72 02 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
Urusan Pemerintah:

Dibagi antara Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten / Kota:

1. Pelayanan Dasar : Pendidikan, Kesehatan, PUPR, Perumahan Rakyat &


Permukiman, Trantibum Linmas, Sosial.
2. Bukan Pelayanan Dasar : Tenaga Kerja, Perhubungan, Pertanahan, Lingkungan
Hidup, Kebudayaan dll.
3. Pilihan : Pariwisata, Pertanian, Perdagangan, Perindustrian, Transmigrasi dll
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah: Kepala Daerah dan DPRD dalam
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan dibantu oleh Perangkat Daerah Provinsi dan
Kabupaten.

4
Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Purbalingga:

1. Sekretariat Daerah
Merupakan unsur staf yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas
dan fungsi sebagai berikut :
Tugas : Membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian
administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta
pelayanan administratif.
Fungsi :
a. Pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah;
b. Pengoordinasian pelaksanaan tugassatuan kerja Perangkat Daerah;
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;
d. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada
instansi daerah;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
2. Sekretariat DPRD
Dipimpin oleh SEKRETARIS DPRD dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :
Tugas : Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan;
Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD; Menyediakan dan
mengoordinasikan tenaga ahli yang dperlukan oleh DPRD dalam
melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.
Fungsi : Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; Penyelenggaraan
administrasi keuangan DPRD; Fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD;
Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD.
3. Insperktorat Daerah
Dipimpin oleh seorang inspektur dengan tata kerja Bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Tugas : Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan;
M
endukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD; Menyediakan
dan
mengoordinasikan tenaga ahli yang dperlukan oleh DPRD
Fungsi : Pe
dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.
rumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;

5
Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati;
Penyusunan laporan hasil pengawasan; Pelaksanaan administrasi
inspektorat kabupaten; dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
4. Dinas Daerah Kabupaten/ Kota
Merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah yang bertugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
kabupaten.
Fungsi : Perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kebijakan sesuai dengan
lingkup tugasnya; Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya; Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati
5. Badan Daerah
Merupakan unsur penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah kabupaten / kota yang mempunyai tugas membantu bupati dalam
melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah kabupaten.
Fungsi : Penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; Pelaksanaan
tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; Pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan
lingkup tugasnya; Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi
penunjang Urusan Pemerintahan Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya;
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
6. Kecamatan
Merupakan koordinator penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik,
pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan di tingkat Kecamatan.
Sesuai Perda No. 12 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Perda No. 13
Tahun 2020, terdapat :

6
A. Perangkat Daerah Tipe A : 32 Perangkat Daerah (Termasuk
Kecamatan)
B. Perangkat Daerah Tipe B : 13 Perangkat Daerah
C. Perangkat Daerah Tipe C : 1 Perangkat Daerah
D. Dalam proses pembentuka kelembagaan : 2 Perangkat Daerah

B. Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kinerja PPPK


1. Dasar Hukum
a. UU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
b. PP 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN PPPK
2. Definisi PPPK (Sesuai UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN)
Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan tertentu, yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan

3. Manajemen PPPK (PP 49 Tahun 2018)


Pengelolaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja untuk menghasilkan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang profesional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi,
kolusi dan nepotisme meliputi

a. Penetapan kebutuhan;
Menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PPPK jangka waktu 5 tahun
dan diperinci per tahun berdasarkan prioritas. Penyusunan kebutuhan jumlah
PPPK merupakan satu kesatuan dengan penyusunan kebutuhan PNS. Kebutuhan
jenis dan jabatan PPPK dengan Keputusan Menteri setiap tahun, dengan
pertimbangan Kementerian Keuangan dan pertimbangan tehnis Kepala BKN.
Usulan disertai dengan kompetensi, kualifikasi, kebutuhan instansi dan
persyaratan kebutuhan dalam jabatan

b. pengadaan;
1) Perencanaan, Pengadaan Calon PPPK oleh Instansi Pemerintah, Pengadaan
PPPK JF dapat di lakukan Nasional atau tingkat Instansi
2) Pengumuman Lowongan, secara terbuka kepada masyarakat paling singkat 15

7
hari kalender
3) Pelamaran, Setiap WNI memiliki kesempatan yg sama untuk melamar
PPPK , pelamar memenuhi dan menyampaikan persyaratan dan memperoleh
informasi ttg seleksi PPPK
4) Seleksi, Pelamar yg Lulus seleksi administrasi mengikuti seleksi kompetensi,
seleksi mempertimbangkan integritas dan moralitas dan hsl seleksi ditetapkan
oleh PPK
5) Pengumuman Hasil Seleksi, Disampaikan secara terbuka berdasarkan
penetapan hasil seleksi kompeten
6) Pengangkatan Menjadi PPPK, Pelamar lulus ditetapkan sbg calon P3K dg
Keputusan PPK, disampaikan ke BKN untuk NI P3K, data masuk sistem
informasi ASN, P3K melaksanakan tugas jabatan sesuai pengangkatan
melalui perjanjian kerja oleh PPK
c. penilaian kinerja;
penilaian kinerja PPPK di atur dalam Pasal 35 PP NO 49 TAHUN 2018
d. penggajian dan tunjangan;
e. pengembangan kompetensi;
PPPK diberikan kesempatan pengembangan kompetensi disesuaikan
perencanaan Instansi dengan memperhatikan hasil penilaian kinerja PPPK
dan paling lama 24 jam pelajaran dalam 1 tahun perjanjian kerja. Ketentuan
lebih lanjut mengenai pelaksanaan pengembangan kompetensi PPPK diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (PP 49 Tahun
2018)

f. pemberian penghargaan;
PPPK yang menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran,
kedisiplinan dan prestasi kerja. Mendapatkan Tanda Kehormatan. Diprioritas
Pengembangan Kompetensi (prioritas kinerja plng baik) dan dapat menghadiri
acara resmi kenegaraan

g. disiplin;

8
Memuat kewajiban dan larangan saudara sebagai PPPK serta sanksi apabila
melanggar ketentuan yang berlaku, dari sanksi tingkat ringan berupa teguran,
sedang berupa penurunan golongan hingga yang terberat yaitu pemutusan
hubungan kerja dengan tidak hormat. Dasar hukum disiplin PPPK sesuai
PASAL 104 UU ASN dan pasal 51 – 52 PP NO 49 Tahun 2018 tentang
manajemen PPPK

h. pemutusan hubungan perjanjian kerja;


pemutusan hubungan kerja PPPK di atur dalam pasal 53 PP NO 49 TH 2018
i. perlindungan.
Kepada PPPKdiberikan jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan
kecelakaan kerja, jaminan kematian dalam sistem jaminan sosial nasional dan
bantuan hukum apabila berperkara terkait tugas jabatan yang diemban.

9
BAB III
NILAI DAN ETIKA OPD (ORGANISASI PERANGKAT DAERAH)

A. Renstra OPD (Organisasi Perangkat Daerah)


Gambaran Umum Pelayanan Pendidikan
1. Secara umum layanan pendidikan di Kabupaten Purbalingga belum mencapai
standar nasional (meskipun hasil penilaian akreditasi menunjukkan bahwa
kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Purbalingga lebih baik dibanding rata-
rata Jawa Tengah).
2. Pembinaan terhadap obyek – obyek pemajuan kebudayaan belum optimal

Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan


Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap
kegiatan dalam mendukung pelaksanaan misi, untuk mewujudkan visi Bupati
Purbalingga selama kurun waktu 2021-2026. Tujuan dan Sasaran pada masing-masing
misi diuraikan sebagai berikut:

1. Meningkatnya Partisipasi Sekolah


a. Tujuan : Terwujudnya Pendidikan yang berkualitas
Indikator : Angka Harapan Lama Sekolah
b. Sasaran 1 : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Institusi Pemerintah
Daerah
Indikator : Nilai Sakip Dindikbud
Sasaran 2 : Meningkatnya kesempatan memperoleh pendidikan bagi
masyarakat dan meningkatnya kualitas layanan pendidikan
dasar, PAUD dan pendidikan masyarakat.
Indikator : 1. Angka Partisipasi Sekolah Dasar (SD) Usia 7-12 Tahun
2. Angka Partisipasi Sekolah Menengah (SMP) Usia 13-15
Tahun
3. Angka Partisipasi Kasar PAUD Usia 5-6 Tahun
2. Meningkatnya Apresiasi Terhadap Budaya Daerah dan Pelestarian Budaya
a. Tujuan : Mewujudkan Pelestarian Obyek Pemajuan kebudayaan, Cagar Budaya dan
Sejarah.

10
Indikator : Persentase Obyek Pemajuan Kebudayaan Lestari (UU No. 5
pasal 5; 10 OPK Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan
dan Cagar Budaya (UU No. 11 Tahun 2010).
b. Sasaran 1 : Meningkatnya Kelestarian Obyek Pemajuan Kebudayaan.
Indikator : Persentase Obyek Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah
(PPKD) sesuai Peraturan Bupati No. 430/400 Tahun 2018
yang dilestarikan atau dikembangkan.
Sasaran 2 : Meningkatnya Pelestarian Cagar Budaya
Indikator : Persentase Cagar Budaya yang dilestarikan.

ISU STRATEGIS
1. Akses layanan pendidikan
2. Kualitas pendidikan
3. Pelestarian obyek pemajuan kebudayaan, cagar budaya dan sejarah.

B. Satuan Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah


Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Purbalingga Tahun 2022 sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
Tugas pokoknya adalah Merumuskan, memimpin, mengkoordinasikan,
membina dan mengendalikan tugas-tugas yang bersifat spesifik di bidan
Pendidikan dan Kebudayaan yang meliputi Pembinaan PAUD dan PNF,
Pembinaan SD, Pembinaan SMP, Pembinaan Kebudayaan dan Pembinaan
Ketenagaan.
Fungsi Kepala Dinas:
1. Perumusan kebijakan bidang Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Perumusan rencana, program kerja dan anggaran bidang Pendidikan dan
Kebudayaan;
3. Pengkoordinasian Pelaksanaan kebijakan dan program kerja bidang
Pendidikan dan Kebudayaan meliputi penyelenggaraan administrasi
kesekretariatan, Pembinaan PAUD dan PNF, Pembinaan SD, Pembinaan
Kebudayaan dan Pembinaan Ketenagaan;

11
4. Penerbitan izin PAUD dan PNF serta Pendidikan Dasar yang diselenggarakan
oleh masyarakat;
5. Pembinaan dan Pelaksanaan pengembangan ASN di lingkungan
DINDIKBUD;
6. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawabnya;
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan
bidang Pendidikan dan Kebudayaan; dan Pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

b. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Tugas pokoknya adalah Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan dalam menyelenggarakan fasilitas koordinasi Pelaksanaan
tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administratif bidang Perencanaan,
Keuangan, dan Umum kepada seluruh unit organinasi di lingkungan
DINDIKBUD
Fungsinya adalah:
1. Fasilitasi koordinasi perumusan kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran lingkup Sekretariat;
3. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana, program kerja, dan anggaran
DINDIKBUD;
4. Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan
DINDIKBUD;
5. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, keorganisasian, dan
ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, arsip dan
dokumentasi di lingkungan DINDIKBUD;
6. Fasilitasi pelayanan perizinan penyelenggaraan PAUD dan PNF serta
Pendidikan Dasar oleh masyarakat;
7. Penyelenggaraan pengelolaan barang mirik daerah dan pelayanan
pengadaan barang/jasa;
8. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas lingkup
Sektretariat DINDIKBUD;
9. Penyusunan evaluasi dan pelaporan kinerja DINDIKBUD;

12
10. Pengkoordinasian dan penyusunan evaluasi dan pelaporan kinerja dan
anggaran penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pendidikan dan
Kebudayaan; Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
terkait dengan tugas dan fungsinya.
c. Kepala Sub Bagian Perencanaan
Tugas pokoknya adalah: Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana
program kerja dan anggaran, pengelolaan data dan informasi serta Pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan kinerja dan anggaran penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Fungsinya adalah:

1. Penyiapan bahan-bahan koordinasi penyusunan rencana program kerja dan


anggaran DINDIKBUD;
2. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi perencanaan program kerja dan
anggaran DINDIKBUD;
3. Pengelolaan data dan informasi bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan
kinerja dan anggaran penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
Pendidikan dan Kebudayaan;
4. Penyusunan konsep laporang kinerja dan anggaran penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; Pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya

d. Kepala Sub Bagian Keuangan


Tugasnya adalah Mengelola pelaksanaan anggaran, perbendaharaan dan
akuntansi DINDIKBUD.
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan pembinaan terhadap Pelaksanaan anggaran DINDIKBUD;
2. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dan verifikasi pertanggungjawaban
keuangan DINDIKBUD;
3. Pengumpulan bahan-bahan penyusunan pelaporan anggaran DINDIKBUD;
4. Penyiapan bahan penyusunan konsep laporan keuangan daerah
DINDIKBUD;

13
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas
dan fungsinya.

e. Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian


Tugasnya adalah Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan, kepegawaian,
keorganisasian dan ketatalaksanaan, perlengkapan dan rumah tangga, hubungan
masyarakat, arsip dan dokumentasi DINDIKBUD
Fungsinya adalah:
1. Pelaksanaan tata usaha persuratan DINDIKBUD;
2. Pelaksanaan administrasi kepegawaian dan penyiapan bahan pengembangan
sumber daya ASN di lingkungan DINDIKBUD;
3. Penyiapan bahan fasilitasi dan evaluasi kelembagaan, analisis jabatan dan
ketatalaksanaan DINDIKBUD;
4. Pelaksanaan urusan rumah tangga DINDIKBUD;
5. Pengelolaan barang milik daerah dan pelayanan pengadaan barang/jasa;
6. Penyiapan dan fasilitasi koordinasi kehumasan DINDIKBUD;
7. Pengelolaan arsip dan dokumentasi DINDIKBUD; dan Pelaksanaan fungsi
lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait dengan tugas dan fungsinya.

f. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dan


Pendidikan Non Formal (PNF)
Tugasnya adalah Melaksanakan perumusan bahan kebijakan, fasilitasi
Pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan program kerja
dan anggaran, evaluasi dan pelaporan tugas-tugas dibidang Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pembinaan Pendidikan Non Formal
(PNF)
Fungsinya adalah:
1. Perumusan bahan kebijakan Bidang Pembinaan PAUD dan PNF;
2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran dibidang Pembinaan
PAUD dan PNF;
3. Pemantauan dan pengendalian Pelaksanaan program kerja dan anggaran
Bidang Pembinaan PAUD dan PNF;

14
4. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas Bidang Pembinaan
PAUD dan PNF;
5. Pelaksanaan pelayanan perizinan penyelenggaraan PAUD dan PNF oleh
masyarakat;
6. Perumusan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan Bidang
Pembinaan PAUD dan PNF;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan
tugas dan fungsinya.

g. Kepala Seksi Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Tugasnya adalah Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang Pembinaan
PAUD meliputi penyelenggaraan PAUD formal dan non formal, pendayagunaan
bantuan sarana dan prasarana, pendidikan seni dan kegiatan lomba Anak Usia
Dini serta perizinan Bidang Pembinaan PAUD formal dan non formal.
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
penyelenggaraan bidang Pembinaan PAUD;
2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi
Pembinaan PAUD;
3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Pembinaan PAUD meliputi
penyelenggaraan PAUD formal dan non formal, pendayagunaan bantuan
sarana dan prasarana, pendidikan seni dan kegiatan lomba Anak Usia Dini;
4. Pelaksanaan teknis pelayanan perizinan penyelenggaraan PAUD oleh
masyarakat;
5. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Pembinaan
PAUD;
6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang
Pembinaan PAUD;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan
tugas dan fungsinya.

h. Kepala Seksi Pembinaan Pendidikan Non Formal (PNF)

15
Tugas pokoknya adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang
Pembinaan PNF meliputi penyelenggaraan pendidikan keaksaraan, kursus,
pendidikan berkelanjutan dan kecakapan hidup, vokasi, nasionalisme,
pengarusutamaan gender bidang pendidikan, pendayagunaan bantuan bantuan
sarana dan prasarana serta perizinan bidang pembinaan PNF.

Fungsinya adalah:

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis


penyelenggaraan bidang Pembinaan PNF;

2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan pgoram kerja dan anggaran Seksi


Pembinaan PNF;

3. Pelaksanaaan program kerja dan anggaran Seksi Pembinaan PNF meliputi


penyelenggaraan pendidikan keaksaraan, kursus, pendidikan berkelanjutan dan
kecakapan hidup, vokasi, nasionalisme, pengarusutamaan gender bidang
pendidikan, pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana;

4. Pelaksanaan teknis pelayanan perisinan penyelenggaraan PNF oleh masyarakat;

5. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Pembinaan PNF;

6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang


Pembinaan PNF;

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas
dan fungsinya.

i. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD)


Tugas pokoknya adalah melaksanakan perumusan bahan kebijakan, fasilitas
Pelaksanaan kebijakan, pembinaan, dan koordinasi Pelaksanaan program kerja dan
anggaran, evaluasi dan pelaporan tugas – tugas dibidang Kurikulum dan Penilaian SD,
Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD serta Peserta Didik dan Pembangunan
Karakter SD.

16
Fungsinya adalah:
1. Perumusan bahan kebijakan Bidang Pembinaan SD;
2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran Bidang Pembinaan SD;
3. Pemantauan dan pengendalian program kerja dan anggaran Bidang Pembinaan SD;
4. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas Bidang Pembinaan SD;
5. Pelaksanaan pelayanan perizinan penyelenggaraan Pendidikan SD oleh masyarakat;
6. Penyiapan bahan penetapan izin pendirian, penataan dan penutupan SD;
7. Perumusan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturnya dalam
daerah;
8. Perumusan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan Bidang
Pembinaan SD;
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas dan
fungsinya.

j. Kepala Seksi Kurikulum Dan Penilaian SD


Tugas pokoknya adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dibidang Kurikulum dan Penilaian SD meliputi
kebijakan kurikulum dan penilaian SD, penetapan kurikulum muatan lokal SD,
Pelaksanaan kurikulum dan Penilaian SD, pembinaan bahasa dan satra daerah yang
penuturnya dalam daerah.
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
penyelenggaraan bidang Kurikulum dan Penilaian SD;
2. Penyiapan bahan-bahan penyususnan program kerja dan anggaran Seksi
Kurikulum dan Penilaian SD;
3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Kurikulum dan Penilaian SD;
4. Penyiapan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Pendidikan SD;
5. Penyiapan bahan pembinaan bahasa dan satra daerah yang penuturnya dalam
daerah;
6. Pelaksanaan teknis pelayanan perizinan penyelenggaraan Pendidikan SD oleh
masyarakat;

17
7. Penghimpun dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Kurikulum dan
Penilaian SD;
8. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang
Kurikulum dan Penilaian SD;
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas
dan fungsinya.

k. Kepala Seksi Peserta Didik Dan Pembangunan Karakter SD


Tugas pokoknya adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dibidang Peserta Didik dan Pembangunan
Karakter SD meliputi pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan karakter
peserta didik SD.
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
penyelenggaraan bidang Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD;
2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter SD;
3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Peserta Didik dan Pembangunan
Karakter SD meliputi pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan
karakter peserta didik SD;
4. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Peserta Didik dan
Pembangunan Karakter SD;
5. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter SD;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas
dan fungsinya.

l. Kepala Seksi Kelembagaan Dan Sarana Prasarana SD


Tugas pokoknya adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan di bidang Kelembagaan dan Sarana
Prasarana SD meliputi kelembagaan sarana dan prasarana SD dan penerbitan izin
pendirian, penataan dan penutupan SD.

18
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
penyelenggaraan Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD;
2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD;
3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Kelembagaan dan Sarana
Prasarana SD;
4. Penyiapan bahan teknis pemberian izin pendirian, penataan dan penutupan SD;
5. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Kelembagaan dan
Sarana Prasarana SD;
6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang
Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas
dan fungsinya.

m. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP)


Tugas pokoknya adalah melaksanakan perumusan bahan kebijakan, fasilitas
Pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan program kerja dan
anggaran, evaluasi dan pelaporan tugas-tugas dibidang Kurikulum dan Penilaian
SMP, Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP serta Peserta Didik dan
Pembangunan Karakter SMP.
Fungsinya adalah:
1. Perumusan bahan kebijakan Bidang Pembinaan SMP;
2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran Bidang Pembinaan SMP;
3. Pemantauan dan pengendalian Pelaksanaan program kerja dan anggaran Bidang
Pembinaan SMP;
4. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas Bidang Pembinaan
SMP;
5. Pelaksanaan pelayanan perizinan penyelenggaraan Pendidikan SMP oleh
masyarakat;
6. Penyiapan bahan penetapan izin pendirian, penataan dan penutupan SMP;

19
7. Perumusan bahan pembinaan bahasa dan satra daerah yang penuturnya dalam
daerah;
8. Perumusan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan Bidang
Pembinaan SMP;
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas
dan fungsinya.

n. Kepala Seksi Kurikulum Dan Penilaian SMP


Tugas pokoknya adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dibidang Kurikulum dan Penilaian SMP
meliputi kebijakan kurikulum dan penilaian SMP, penetapan kurikulum muatan lokal
SMP, Pelaksanaan kurikulum dan penilaian SMP, pembinaan bahasa dan sastra
daerah yang penuturnya dalam daerah.
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
penyelenggaraan bidang Kurikulum dan Penilaian SMP;
2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi
Kurikulum dan Penilaian SMP;
3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP;
4. Penyiapan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Pendidikan SMP;
5. Penyiapan bahan pembinaan bahasa dan satra daerah yang penuturnya dalam
daerah;
6. Pelaksanaan teknis pelayanan perizinan penyelenggaraan Pendidikan SMP oleh
masyarakat;
7. Penghimpun dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Kurikulum dan
Penilaian SMP;
8. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang
Kurikulum dan Penilaian SMP;
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas
dan fungsinya.

20
o. Kepala Seksi Peserta Didik Dan Pembangunan Karakter SMP
Tugas pokoknya adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dibidang Peserta Didik dan
Pembangunan Karakter SMP meliputi pembinaan minat, bakat, prestasi dan
pembangunan karakter peserta didik SMP.
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
penyelenggaraan bidang Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP;
2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter SMP;
3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Peserta Didik dan Pembangunan
Karakter SMP meliputi pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan
karakter peserta didik SMP;
4. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Peserta Didik dan
Pembangunan Karakter SMP;
5. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang Peserta
Didik dan Pembangunan Karakter SMP;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas
dan fungsinya.

p. Kepala Seksi Kelembagaan Dan Sarana Prasarana SMP


Tugas pokoknya adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dibidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana
SMP meliputi kelembagaan sarana dan prasarana SMP dan penerbitan izin
pendirian, penataan dan penutupan SMP.
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
penyelenggaraan Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP;
2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi
Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP;
3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Kelembagaan dan Sarana
Prasarana SMP;

21
4. Penyiapan bahan teknis pemberian izin pendirian, penataan dan penutupan SMP;
5. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Kelembagaan dan
Sarana Prasarana SMP;
6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang
Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas
dan fungsinya.

q. Kepala Bidang Kebudayaan


Tugas Pokoknya adalah melaksanakan perumusan bahan kebijakan, fasilitas
Pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan program kerja dan
anggaran, evaluasi dan pelaporan tugas-tugas dibidang Kesenian dan Nilai Tradisi
serta Cagar Budaya, Permuseuman dan Sejarah.
Fungsinya adalah:
1. Perumusan bahan kebijakan Bidang Kebudayaan;
2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran Bidang Kebudayaan;
3. Pemantauan dan pengendalian Pelaksanaan program kerja dan anggaran Bidang
Kebudayaan;
4. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas Bidang Kebudayaan;
5. Penyiapan bahan penetapan pemberian izin membawa cagar budaya ke luar
Daerah dalam 1 (satu) Daerah Provinsi;
6. Perumusan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan Bidang
Kebudayaan;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas
dan fungsinya.

r. Kepala Seksi Kesenian Dan Nilai Tradisi


Tugas pokoknya adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dibidang Kesenian dan Nilai Tradisi
meliputi pengelolaan kebudayaan, pembinaan kesenian, pelestarian nilai tradisi dan
pembinaan lembaga adat Daerah.

22
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
penyelenggaraan bidang Kesenian dan Nilai Tradisi;
2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi Kesenian
dan Nilai Tradisi;
3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Kesenian dan Nilai Tradisi meliputi
pembinaan, penggalian, pengembangan, pelestarian, pemberdayaan, inventarisasi,
dokumentasi pengkajian dan implementasi peningkatan kualitas dan kuantitas
pengelolaan kebudayaan, kesenian dan nilai tradisi serta pembinaan lembaga adat
Daerah;
4. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Kesenian dan Nilai
Tradisi;
5. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang
Kesenian dan Nilai Tradisi;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas
dan fungsinya.

s. Kepala Seksi Cagar Budaya, Permuseuman, Dan Sejarah Kepala Museum


Tugas pokoknya adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dibidang Cagar Budaya, Permuseuman dan
Sejarah meliputi penetapan dan pengelolaan cagar budaya peringkat Kabupaten,
pengelolaan museum dan pembinaan sejarah lokal kabupaten
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
penyelenggaraan bidang Cagar Budaya, Permuseuman dan Sejarah;
2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi Cagar
Budaya, Permuseuman dan Sejarah;
3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Cagar Budaya, Permuseuman dan
Sejarah meliputi pembinaan, penggalian, pengembangan, pelestarian,
pemberdayaan, inventarisasi, dokumentasi pengkajian dan implementasi
peningkatan kualitas dan kuantitas pengelolaan Cagar Budaya, Permuseuman
dan Sejarah;

23
4. Penyiapan bahan teknis pemberian izin membawa cagar budaya ke luar Daerah
dalam 1 (satu) Daerah Provinsi;
5. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Kesenian dan Nilai
Tradisi;
6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang
Kesenian dan Nilai Tradisi;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas
dan fungsinya.

t. Bidang Pembinaan Ketenagaan


Tugasnya adalah melaksanakan perumusan bahan kebijakan, fasilitas
Pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan program kerja dan
anggaran, evaluasi dan pelaporan tugas-tugas dibidang Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK) PAUD, PNF dan Kebudayaan serta Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK) Pendidikan Dasar (Dikdas).
Fungsinya adalah:
1. Perumusan bahan kebijakan Bidang Pembinaan Ketenagaan;
2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran Bidang Pembinaan
Ketenagaan;
3. Pemantauan dan pengendalian Pelaksanaan program kerja dan anggaran Bidang
Pembinaan Ketenagaan;
4. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas Bidang Pembinaan
Ketenagaan;
5. Perumusan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan Bidang
Pembinaan Ketenagaan;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas
dan fungsinya.

u. Kepala Seksi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD, PNF, Dan
Kebudayaan
Tugas pokoknya adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pendidik dan Tenaga

24
Kependidikan (PTK) PAUD, PNF dan Kebudayaan meliputi penyiapan bahan
formasi/kebutuhan, pengembangan, pembinaan, mutasi, kesejahteraan, penghargaan
dan perlindungan, serta perizinan peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD, PNF dan Tenaga Kebudayaan.
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
penyelenggaraan bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD, PNF
dan Kebudayaan;
2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD, PNF dan Kebudayaan;
3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PTK) PAUD, PNF dan Kebudayaan meliputi penyiapan bahan
formasi/kebutuhan, pengembangan, pembinaan, mutasi, kesejahteraan,
penghargaan dan perlindungan, serta perizinan peningkatan kapasitas pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD, PNF dan Tenaga Kebudayaan;
4. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD, PNF dan Kebudayaan;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas
dan fungsinya.

v. Kepala Seksi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas


Tugas pokoknya adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, Pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dibidang Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK) Dikdas meliputi penyiapan bahan formasi/kebutuhan,
pengembangan, pembinaan, mutasi, kesejahteraan, mutasi, penghargaan dan
perlindungan, serta perizinan peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga
kependidikan SD dan SMP
Fungsinya adalah:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
penyelenggaraan bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas;
2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas;

25
3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PTK) Dikdas meliputi penyiapan bahan formasi/ kebutuhan, pengembangan,
pembinaan, mutasi, kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan, serta
perizinan peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK)
Dikdas;
4. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas
dan fungsinya.

w. Koordinator Wilayah Kecamatan (Koorwilcam) Dindikbud


Tugasnya adalah mengkoordinasikan layanan administrasi pada Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Non Formal (PNF) dan Sekolah Dasar (SD)
di wilayah kerjanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Koorwilcam dipimpin oleh seorang Koordinator yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pembentukan Tugas, dan Fugnsi, Jenis
dan Klarifikasi serta Tata Kerja Koorwilcam dengan Peraturan Bupati setelah
dikonsultasikan secara tertulis kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

x. Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok Jabatan Fungsional pada lingkungan DINDIKBUD dapat ditetapkan
sesuai dengan kebutuhan dan mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai jabatan
fungsional masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Fungsinya adalah:
1. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang tebagi
dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;
2. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
3. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai peraturan perundangundangan;
4. Pembinaan terhadap jabatan fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;

26
5. Perangkat Daerah yang Pelaksanaan tugas dan fungsinya telah dapat dilaksanakan
oleh kelompok jabatan fungsional, menghapus unit organisasi yang tugas dan
fungsinya telah digantikan secara penuh oleh kelompok jabatan fungsional;
6. Untuk memenuhi kebutuhan jabatan fungsinal di lingkungan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan dapat dilakukan dengan pengangkatan pertama, perpindahan
jabatan, promosi dan penyesuaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

C. Manajemen Tupoksi PPPK di Organisasi Perangkat Daerah


Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan
martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan nasional. (PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan). Tugas guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik (PP no.74 tahun 2008 tentang
Guru Bab I). Kewajiban guru antara lain merencanakan, melaksanakan, menilai,
mengevaluasi hasil pembelajaran, meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
akademik, kompetensi secara berkelanjutan, bertindak objektif, tidak diskriminatif,
menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, kode etik guru, nilai-
nilai agama dan etika dan memelihara, memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Kedudukan guru sebagai tenaga professional pada jenjang pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal
yang diangkat sesuai dengan peraturan perundangan-undangan. Guru sebagai
pelaksana lapangan dalam hal pendidikan sudah pasti melaksanakan tugasan dan
fungsi yang menunjang dalam pekerjaannya, diantaranya yaitu;
1. Tugas Pokok Guru
a. Merencanakan pembelajaran; Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran (RPP) /
Modul Ajar dibuat oleh guru untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan bersama peserta didik dan di sesuaikan dengan
kemampuan serta kondisi peserta didik.
b. Melaksanakan pembelajaran; Guru sebagai sumber belajar, fasilitator,
pengelola pembelajaran, demonstrator, pembimbing, dan motivator.
c. Mengevaluasi dan menilai pembelajaran; Guru memberikan penilaian kepada

27
peserta didik dalam bentuk angka dan narasi deskripsi terkait kompetensi
dasar yang telah dicapai ataupun kompetensi dasar yang masih harus di
perdalam lagi bagi peserta didik.
d. Menganalisis hasil pembelajaran; Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan, hal ini biasa dilakukan dengan
membuat remedial / pengayaan bagi peserta didik sehingga guru dapat
menganilisis validitas dan reliabilitas soal yang telah dibuat dalam
mengevaluasi peserta didik
e. Melaksanakan tindak lanjut berupa remedi dan pengayaan; Guru membuat
beberapa soal/tugas dalam berbagai macam bentuk seperti pilihan ganda,
uraian singkat ataupun menjodohkan untuk mengukur kompetensi dasar yang
perlu dirasa kurang dikuasai oleh peserta didik.
f. Melaksanakan tugas tambahan yang sesuai dengan fungsi sekolah; Guru
bertugas membantu tugas kepala sekolah dengan tugas tambahan yang
dibebankan sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh
guru.

2. Fungsi Guru
a. Fungsi Intruksional, membuat perencanaan terkait program pengajaran.
Kemudian melaksanakan program yang telah disusun tersebut dan membuat
penilaian setelah melaksanakan program tersebut.
b. Fungsi Educational, mengarahkan murid-muridnya untuk memiliki
kepribadian yang baik dan mulia Setiap guru perlu mendidik muridnya agar
bisa menjadi seorang yang berpikir dewasa.
c. Fungsi Managerial, guru juga bertindak sebagai manajer yang bertanggung
jawab atas lingkungan kelas. Hal ini dapat membuat proses pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan sekaligus memberi contoh yang baik dalam
menjaga kebersihan kelas.

3. Kewajiban Guru
a. Merencanakan, melaksanakan, menilai, mengevaluasi hasil pembelajaran.
b. Meningkatkan, mengembangkan kualifikasi akademik, kompetensi

28
berkelanjutan.
c. Bertindak objektif, tidak diskriminatif
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, kode etik guru,
nilai-nilai agama dan etika.
e. Memelihara, memupuk, persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kompetensi Guru
a. Kompetensi Pedagogik; kompetensi guru dalam mengelola peserta didik
dan mengelola kelas dalam proses pembelajaran.
b. Kompetensi Kepribadian; Kompetensi guru dalam mengelola pribadinya,
mejadi guru yang dapat di gugu dan di tiru oleh peserta dididknya, disiplin,
loyal dan berintegritas.
c. Kompetensi Sosial; Kompetensi guru dalam interpersonal mengelola
hubungan diri dengan orang lain baik di lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat.
d. Kompetensi Profesional; Kompetensi guru dalam hal keilmunan dan
wawasan sesuai dengan bidang ajar yang diampu.

5. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)


Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan. PPPK melaksanakan tugas pemerintahan sehingga perlu dibekali
dengan pengenalan tugas dan fungsi sebagai ASN dan juga nilai dan etika yang
berlaku pada instansi pemerintah.

6. Tugas Pekerjaan PPPK


a. Wajib melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh instansi
b. Wajib memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan oleh instansi
c. Wajib bekerja sesuai dengan hari kerja dan jam kerja yang telah ditentukan
oleh instansinya.

29
7. Kewajiban PPPK
a. Setia dan taat pada Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945, NKRI dan
Pemerintah yang sah
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran dan tanggung jawab
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap perilaku, ucapan, dan
tindakan kepada setiap orang, baik didalam maupun diluar kedinasan
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan ; dan
h. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
i. Kewajiban lain yang ada di instansi masing- masing.

8. Larangan PPPK
a. Menyalahgunakan wewenang.
b. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang
lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi
konflik kepentingan dgn jabatan.
c. Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain.
d. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa
ditugaskan oleh PPK
e. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya
masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh PPK.
f. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak dokumen, atau surat
berharga milik negara scr tidak sah.
g. Melakukan pengutan di luar ketentuan.
h. Melakukan kegiatan yang merugikan negara.

30
i. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan.
j. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan.
k. Menerima hadiah yang berhubungan dgn jabatan dan/atau pekerjaan.
l. Meminta sesuatu yang berhubungan dgn jabatan.
m. Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani
n. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon kepala
daerah/wakil kepala daerah, calon anggota DPR, calon DPD, atau calon
DPRD dgn cara :
1) Ikut kampanye
2) Menjadi peserta kampanye dgn menggunakan atribut partai atau atribut
PNS;
3) Sebagai peserta kampanye dgn mengerahkan PNS lain;
4) Sebagai peserta kampanye dgn menggunakan fasilitas negara;
5) Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye;
6) Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap
pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
sesudah masa kampanye, meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan,
atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan Unit
Kerjanya,anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau
7) Memberikan surat dukungan disertai fotokopi KTP atau surat keterangan
tanda penduduk.

31
BAB IV
RENCANA KERJA PPPK

Berdasarkan Tugas dan fungsinya, guru mempunyai tugas pokok yaitu


mendidik, mengajar, dan melatih. Kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih harus
berjalan selaras. Ketiga tugas pokok tersebut tidak dapat berlangsung secara terpisah-
pisah dan terpilah-pilah. Oleh karena itu kepiawaian guru dalam menyelenggarakan
ketiga tugas itu sekaligus sangatlah dibutuhkan.
Sebagai guru yang profesional maka dalam melaksanakan tugasnya harus selalu
mengacu pedoman yang jelas sehingga guru perlu membuat pedoman dalam
melaksanakan kegiatan profesionalnya. Pedoman tersebut akan dijadikan guru dalam
melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensinya. Kompetensi yang harus selalu
dikembangkan oleh guru mencakup kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan
profesional.
Buku pedoman guru merupakan rencana kerja guru dalam melaksanakan tugas
selama setahun. Setiap guru selalu membuat rencana kerja tersebut agar dalam
pelaksanaan tugasnya dapat mencapai target kurikulum. Buku pedoman guru memuat
target pencapaian kurikulum, rincian kerja selama setahun dan bukti fisik dari hasil
kegiatan guru.
Pedoman guru ini akan mencakup apa yang akan dilakukan guru selama satu
tahun. Kegiatan peningkatan kompetensi yang dilakukan oleh guru itu akan dirinci
dalam setiap bulannya. Pada buku pedoman guru akan diuraikan kegiatan apa saja yang
dilakukan setiap bulannya yang meliputi kegiatan peningkatan kompetensi kepribadian,
sosial, pedagogik, dan profesional.

A. Pengembangan Pembelajaran Bagi Peserta Didik


Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan
yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

32
Berdasarkan hal tersebut, saya menyusun rencana pengembangan
pembelajaran bagi peserta didik yang terangkum dalam seperangkat pembelajaran
antara lain kalender pendidikan, Hari efektif, jadwal pelajaran, Analisis KI KD,
penyususnan KKM, penyusunan program tahunan dan program semester, silabus,
RPP dan program penilaian.

B. Pengembangan Profesi Bagi Guru


Ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru yaitu:
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi kepribadian adalah
kemampuan guru yang memiliki kepribadian mantap, berakhlak mulia, arif, dan
berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Kompetensi profesional adalah
kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta
didik, dan masyarakat sekitar.
1. Kompetensi Pedagogik
Dalam kompetensi pedagogik guru dituntut untuk memiliki
kemampuan mengelola kegiatan pembelajaran. Kemampuan guru ini
meliputi penguasaan guru tentang karakterisitik peserta didiknya, menguasai
teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Kompetensi
pedagogik juga menuntut guru agar mampu mengembangkan kurikulum,
melakukan kegiatan pembelajaran yang mendidik, mengembangkan potensi
peserta didik, berkomunikasi yang baik dengan peserta didik, dan mampu
melakukan penilaian dan evaluasi.
Rencana kerja penulis untuk meningkatkan kompetensi pedagogik
yaitu melalui penyusunan perangkat pembelajaran yang meliputi: Kalender
Pendidikan, Rencana hari efektif, Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar, KKM, Program tahunan, Program Semester, Silabus, Modul Ajar,
dan Program Penilaian.

33
2. Kompetensi Kepribadian
Dalam kompetensi kepribadian guru dituntut untuk memiliki
kepribadian yang mantap, berahlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi
teladan bagi peserta didiknya. Guru dalam bertindak harus sesuai dengan
norma agama yang dianutnya, harus sesuai dengan hukum, sosial dan
kebudayaan nasional. Perilaku guru menunjukkan pribadi yang dewasa dan
menjadi teladan terutama bagi peserta didiknya. Etos kerja dan tanggung
jawab yang tinggi serta memiliki rasa bangga menjadi guru.
Rencana kerja penulis untuk meningkatkan kompetensi kepribadian
yaitu dapat menjadi contoh baik bagi siswa atau rekan sesama guru dalam
meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap diri dan
lingkungan. Dalam hal ini penulis ingin mendampingi dan membimbing
siswa dalam menjaga kebersihan kelas melalui ‘Bersih-bersih kelas”.
3. Kompetensi Profesional
Dalam kompetensi profesional kemampuan guru dalam penguasaan
materi pelajaran harus luas dan mendalam. Penguasaan materi, struktur,
konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung guru sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu. Kemampuan keprofesionalan guru dapat
dikembangkan melalui tindakan reflektif seperti kegiatan Penelitian
Tindakan Kelas atau yang sejenisnya.
Rencana kerja penulis untuk meningkatkan kompetensi profesional
yaitu melalui penyusunan Alat Peraga Pembelajaran, mengikuti
pelatihan/bimtek/workshop untuk meningkatkan ketrampilan diri.
4. Kompetensi Sosial
Dalam kompetensi sosial guru dituntut untuk memiliki kemampuan
dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan
peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar. Guru harus bisa bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak
diskriminatif. Guru harus memiliki kemampuan yang baik dalam
berkomunikasi dengan sesama guru, dengan tenaga kependidikan, dengan
orang tua, peserta didik, dan masyarakat.

34
Rencana kerja penulis untuk meningkatkan kompetensi sosial melalui
kegiatan membimbing siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya,
membimbing siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta menjadi
peserta dalam kegiatan Seminar/Workshop baik di sekolah atau di luar
sekolah.

C. Rincian Rencana Kerja


1. Deskripsi
Proses pembiasaan dalam pendidikan merupakan hal yang penting
terutama bagi anak usia dini karena anak belum bisa membedakan mana
yang baik dan yang buruk bagi dirinya. Ingatan anak-anak belum kuat,
perhatian mereka mudah beralih pada hal-hal baru dan disukainya. Dalam
kondisi ini mereka perlu dibiasakan dengan tingkah laku, keterampilan,
kecakapan dan pola pikir tertentu. Kedisiplinan siswa dalam pembiasaan
sehari-hari sangatlah diperlukan agar siswa mampu membentuk budaya
sekolah.
Kebersihan lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab seluruh
anggota sekolah. Untuk menjaga kebersihan lingkungan setiap kelas
dibentuk regu piket. Setiap hari siswa memiliki tanggung jawab menjaga
kebersihan kelasnya sesuai dengan jadwal piket yang sudah ada.
Kenyataannya, lingkungan sekolah terutama di dalam kelas masih sering
terlihat kurang bersih. Hal ini dikarenakan siswa melaksanakan tugas
piketnya hanya sekedar menggugurkan tanggungjawabnya. Bahkan
terkadang ada beberapa siswa yang sengaja tidak melakukan tugasnya
dengan berbagai alasan. Hal ini membuat saya merasa prihatin dan berfikir
bagaimana cara agar siswa dapat melaksanakan tanggungjawabnya dengan
sepenuh hati dan perasaan yang senang sehingga tercipta lingkungan kelas
yang bersih dan sehat.
Sekolah merupakan salah satu tempat pembentukan budaya dan
budaya merupakan bahan masukan bagi anak dalam mengembangkan
dirinya. Budaya merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam
menciptakan sekolah yang efektif, yang mampu mencapai tujuan dan

35
berbagai sasaran. Budaya sekolah yang kondusif diharapkan dapat
menunjang proses pembelajaran yang efektif sehingga harus memiliki
strategi dan metode yang cocok digunakan untuk peserta didik. Salah satu
metode yang dapat digunakan ialah metode pembiasaan.
Pembiasaan dilakukan secara terencana, terpadu, sistematis, dan
terorganisasi. Dalam hal ini, penulis merencanakan pembiasaan yang sudah
dimodifikasi menjadi permainan untuk meningkatkan rasa tanggungjawab
serta kerjasama dalam menjaga kebersihan lingkungan yang disebut dengan
“Bersih-bersih kelas”. Permainan ini dilakukan setiap hari Senin sampai
Sabtu secara berkelompok atau beregu (regu piket harian). Setiap regu piket
bekerja keras melaksanakan tugasnya secara bersama-sama agar menjadi
juara mingguan. Juara mingguan akan mendapatkan reward dari wali kelas
dan foto tim (regu) yang menang akan ditempel di papan “the winner this
week”.

2. Tujuan
Dengan pembiasaan yang telah dimodifikasi ini, diharapkan siswa
mempunyai motivasi, tanggung jawab serta sikap kerjasama dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekolah (khususnya kelas) dan dapat menumbuhkan
kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, agar kompetensi social
dan kepribadian guru meningkat.

3. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan program “Bersih-bersih kelas” ini antara
lain:
a. Lingkungan sekolah menjadi bersih, sehat dan nyaman.
b. Meningkatkan kesadaran seluruh warga sekolah akan pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan.
c. Meningkatkan kompetensi sosial guru yaitu dapat berkomunikasi baik
dengan siswa saat membersihkaan lingkungan sekolah.
d. Meningkatkan kompetensi kepribadian guru yaitu sebagai teladan bagi
siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah

36
e. Menumbuhkan sikap tanggung jawab, kerjasama, dan kedisiplinan antar
siswa.
f. Menumbuhkan jiwa kompetisi bermental juara pada siswa.

4. Sasaran
Sasaran yang dituju dalam program ini adalah warga lingkungan
sekolah yang terdiri dari siswa, guru, dan karyawan yang ada di sekolah.
Rincian rencana kerja tahun 2022 sebagai berikut:
Bulan : Juli 2022
Kompetensi Guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Perangkat Pembelajaran yang meliputi:
a. Kalender Pendidikan
b. Rencana hari Efektif
c. Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
d. KKM
e. Program tahunan
f. Program Semester
g. Silabus
h. Modul ajar
i. Program Penilaian
2. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa bekerjasama membersihkan lingkungan
sekolah
3. Mengikuti pertemuan MGMP
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama ketika melaksanakan tugas
piket harian

37
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Mengikuti pertemuan MGMP
Bulan : Agustus 2022
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul ajar
2. Menyususn Program Penilaian
3. Laporan Pengolahan Nilai
4. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa bekerjasama membersihkan lingkungan
sekolah
3. Mengikuti pertemuan MGMP
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama ketika melaksanakan tugas
piket harian
Profesional 1. Mengikuti pertemuan MGMP
2. Mengikuti bimtek/webinar
Bulan September 2022
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul ajar
2. Menyususn Program Penilaian
3. Laporan Pengolahan Nilai
4. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa bekerjasama membersihkan lingkungan
sekolah
3. Mengikuti pertemuan MGMP

38
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama ketika melaksanakan tugas
piket harian
Profesional Mengikuti pertemuan MGMP
Bulan : Oktober 2022
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul ajar
2. Menyususn Program Penilaian
3. Laporan Pengolahan Nilai
4. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa bekerjasama membersihkan lingkungan
sekolah
3. Mengikuti pertemuan MGMP
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama melaksanakan tugas piket
harian
Profesional 1. Mengikuti pertemuan MGMP
2. Mengikuti bimtek/workshop/diklat
Bulan : November 2022
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul ajar
2. Menyususn Program Penilaian
3. Laporan Pengolahan Nilai

39
4. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa bekerjasama membersihkan lingkungan
sekolah
3. Mengikuti pertemuan MGMP
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama ketika melaksanakan tugas
piket harian
Profesional 1. Mengikuti pertemuan MGMP
2. Mengikuti seminar
Bulan : Desember 2022
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul ajar
2. Menyusun Program Penilaian
3. Laporan Pengolahan Nilai
4. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa bekerjasama membersihkan lingkungan
sekolah
3. Mengikuti pertemuan MGMP
4. Melakukan koordinasi dengan orangtua siswa dalam rangka
pembagian raport
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama ketika melaksanakan tugas

40
piket harian
Profesional Mengikuti pertemuan MGMP
Bulan : Januari 2023
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Perangkat Pembelajaran yang meliputi :
a. Kalender Pendidikan
b. Rencana Pekan Efektif
c. Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
d. KKM
e. Program Semester
f. Silabus
g. Modul ajar
h. Program Penilaian
i. Laporan Pengolahan Nilai
2. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa bekerjasama membersihkan lingkungan
sekolah
3. Mengikuti pertemuan MGMP
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama ketika melaksanakan tugas
piket harian
Profesional 1. Mengikuti pertemuan MGMP
2. Mengikuti bimtek/workshop/diklat
Bulan : Februari 2023
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul ajar
2. Menyusun Program Penilaian

41
3. Laporan Pengolahan Nilai
4. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa bekerjasama membersihkan lingkungan
sekolah
3. Mengikuti pertemuan MGMP
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama ketika melaksanakan tugas
piket harian
Profesional 1. Mengikuti pertemuan MGMP
2. Membuat alat peraga
Bulan : Maret 2023
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul ajar
2. Menyususn Program Penilaian
3. Laporan Pengolahan Nilai
4. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Mengikuti pertemuan MGMP
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama ketika melaksanakan tugas
piket harian
Profesional Mengikuti pertemuan MGMP

42
Bulan : April 2023
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul ajar
2. Menyususn Program Penilaian
3. Laporan Pengolahan Nilai
4. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa bekerjasama membersihkan lingkungan
sekolah
3. Mengikuti pertemuan MGMP
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama ketika melaksanakan tugas
piket harian
Profesional Mengikuti pertemuan MGMP
Bulan : Mei 2023
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul ajar
2. Menyususn Program Penilaian
3. Laporan Pengolahan Nilai
4. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Mengikuti pertemuan MGMP
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa

43
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama ketika melaksanakan tugas
piket harian
Profesional 1. Mengikuti pertemuan MGMP
2. Mengikuti bimtek/workshop/diklat/seminar
Bulan : Juni 2023
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul ajar
2. Menyususn Program Penilaian
3. Laporan Pengolahan Nilai
4. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa bekerjasama membersihkan lingkungan
sekolah
3. Mengikuti pertemuan MGMP
4. Melakukan koordinasi dengan orangtua siswa dalam rangka
pembagian raport
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi dalam menjaga kebersihan kelas kepada
siswa
5. Membimbing siswa untuk bekerjasama ketika melaksanakan tugas
piket harian
Profesional Mengikuti pertemuan MGMP

44
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Alhmadulillahirrobilalamin pada akhirnya saya sangat bersyukur bahwa Laporan
Orientasi Pengenalan Nilai Dan Etika Instansi Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purbalingga ini selesai dibuat sehingga dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan
tugas dan pengembangan keprofesian selama tahun 2022 sampai tahun 2023. Oleh
karena itu secara ringkas rencana kegiatan dan rencana target yang ingin dicapai dalam
satu tahun dapat disimpulkan sebagai berikut:

Kompetensi Target yang ingin dicapai


Pedagogik Agar ada peningkatan kompetensi pedagogik guru khususnya
dalam membuat perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, dan penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran.
Sosial Agar ada peningkatan kompetensi sosial guru khususnya
dalam berkomunikasi terhadap para siswa, orang tua, teman
guru maupun kepala sekolah.
Kepribadian Agar ada peningkatan kompetensi kepribadian guru
khususnya dalam sikap guru dalam melayani pendidikan dan
menjadi teladan bagi para siswanya.
Profesional Agar ada peningkatan kompetensi profesional guru khususnya
guru semakin kreatif dan inovatif dalam melaksanakan proses
pembelajaran dan mampu mengembangkan kemampuan yang
mendukung proses pembelajaran.

B. SARAN
1. Bagi sesama pendidik, kedepannya dapat menjalankan tugasnya dengan baik
sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
2. Bagi kepala sekolah, ke depannya dapat melakukan bimbingan dan arahan
kepada PPPK agar bekerja dengan maksimal.
3. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mendukung PPPK agar bisa

45
melaksanakan pengembangan kompetensi guru demi tercapainya tujuan
pendidikan.
4. Bagi Pemerintah Kabupaten Purbalingga, mendukung kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kinerja
PPPK.
Demikian Laporan Orientasi Pengenalan Nilai Dan Etika Instansi Di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga ini dibuat untuk dipergunakan sebagai
pedoman guru dalam melaksanakan tugas dan oleh pihak lain, kepala sekolah maupun
pengawas sebagai pedoman dalam rangka menjalankan fungsi kepengawasannya
melalui pemantauan, supervisi, dan evaluasi terhadap guru.
Saya menyadari bahwa Laporan Orientasi Pengenalan Nilai Dan Etika Instansi
Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga ini masih sangat sederhana, oleh
karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar Laporan
Orientasi PPPK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini semakin baik dan
bermanfaat bagi kita semua.

46
LAMPIRAN
KARTU MENTORING KEGIATAN ORIENTASI PPPK ANGKATAN 4
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PURBALINGGA
Nama : Ida Ratnawati, S.Pd
Nip PPPK : 19841231 202221 2 054

No. Nama Pemateri Materi Orientasi Catatan Mentor Tanda


Tangan
Mentor

1. TUKIMIN, SH Visi Misi dan


Kebijakan
(Sekretaris
Pembangunan
Bappelitbangda)
Kabupaten
Purbalingga

2. Dra.YUNI Implementasi Core


RAHAYU, M.Si Value berAKHLAK
Bangga Melayani
(Kepala Bagian
Bangsa di
Organisasi dan Tata
Purbalingga
Laksana SETDA)

3. BRATA Kelembagaan
YUWANA, SE

(subkorbid
kelembagaan)

4. JUSIASIH Pola Hubungan


UTAMI, S,Sos Kerja dan
Tatalaksana
(Subkorbid
Organisasi
Ketatalaksanaan)

5. ELOK REFIANA, Kinerja Organisasi


S.STP.

(Analis
Akuntabilitas
Kinerja Aparatur)

47
6. HERIYANTO, Manajemen PPPK
S.Pd., M.Si
(Kepala BKPPD)

7. FIBRIANI Penilaian Kinerja


SARASWATI, PPPK
S.IP. (Analis
Kepegawaian Ahli
Pertama)

8. JOKO Capaian Kinerja dan


SUMARNO, S.Pd., Rencana Strategis
M.Pd. 2021-2026
(Kabid Pembinaan
Ketenagaan
Dindikbud Kab.
Purbalingga)

9. JOKO Sistematika Laporan


SUMARNO, S.Pd.,
M.Pd.
(Kabid Pembinaan
Ketenagaan
Dindikbud Kab.
Purbalingga)

Purbalingga, 3 November 2022


Mengetahui
a.n Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten
Purbalingga
Kasie PTK Pendidikan Dasar

SUYONO, SE., M.Si


Penata Tk I
NIP. 19730211 200801 1 008

48

Anda mungkin juga menyukai