Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEMERINTAH


PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
PADA SMP NEGERI 2 KOTA MAGELANG

PENGEMBANGAN BATIK ECOPRINT SEBAGAI PRODUK UNGGULAN


KERAJINAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 MAGELANG

DISUSUN OLEH :
EMI CANDRA MAMI, S.Pd.
NIP. PPPK : 198108072022212002

DINAS PEDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH JAWA TENGAH
TAHUN 2022

1
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa laporan Orientasi Nilai dan
Etika Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja tahun 2022 :

Nama : Emi Candra Mami, S.Pd.


NIP. PPPK : 198108072022212002
Instansi : SMP Negeri 2 Magelang

Telah diseminarkan dalam Seminar Hasil Orientasi Nilai dan Etika Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja tahun 2022 pada hari Rabu, 7 Desember 2022 di SMPN 2
Magelang.

Magelang, 7 Desember 2022


Mengetahi dan Menyetujui,

Kepala Sekolah/Mentor Narasumber

FATIN MAHDALINA, S.Pd. SITI SURATIAH, M.Pd.


NIP. 196610281988032009 NIP. 197102281998022001

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan pembukaan kode etik guru Indonesia bahwa jabatan guru
adalah suatu profesi yang terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan berbakti
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
makmur dan beradab.
. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemdikbudristek) pada tahun 2021 mempunyai kebijakan untuk
melakukan pemenuhan guru melalui seleksi pengadaan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk JF Guru. Pasal 7 Peraturan Pemerintah
Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja, menjelaskan bahwa pengadaan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pada instansi Pemerintah.
Pengadaan tersebut dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengumuman
lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil, dan pengangkatan menjadi
PPPK.
Setelah diangkat, PPPK membutuhkan informasi terkait banyak hal. Oleh
karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Orientasi
Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah bagi PPPK Tahun 2022 sebagai
bekal dasar bagi peserta PPPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang
Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Magelang.
Pelaksanaan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah bagi
PPPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Tahun 2022 diikuti
dengan baik dan dapat dimengerti walaupun pembelajaran dilakukan secara daring
menggunakan Zoom Meeting dan Learning Management System (LMS) Sip Tenan
yang sebelumnya semua peserta harus sudah menyelesaikan dan lulus dalam kursus
online Massive Open Online Course (MOOC).

3
B. Maksud dan Tujuan
Maksud kegiatan orientasi pengenalan nilai dan etika instansi pemerintah
bagi PPPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022
yakni memberikan pengenalan nilai dan etika instansi pemerintah bagi PPPK Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Tahun 2022 Satuan Pendidikan SMP
Negeri 2 Magelang. Orientasi terlaksana dengan sangat baik tanpa kendala, peserta
dapat melaksanakan tugas sesuai dengan instruksi dari hari pertama sampai akhir
dengan optimal.
Kegiatan orientasi pengenalan nilai dan etika instansi pemerintah bagi PPPK
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Tahun 2022 bertujuan agar
peserta :
1. Mengetahui tugas dan fungsi ASN PPPK
2. Mengetahui nilai dan etika pada Instansi Pemerintah
3. Diharapkan mampu mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK serta
dapat melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya dalam melaksanakan
program pemerintah di unit kerjanya.

C. Waktu dan Tempat


Orientasi Pegenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah PPPK Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 dilaksanakan di
OPD masing-masing, selama 8 hari kerja pada hari Senin sampai dengan hari Jumat
sebagai berikut :
1. Agenda I, tanggal 28 November sampai dengan 30 November 2022, E-Learning
2. Agenda II, tanggal 1 Desember sampai dengan 7 Desember 2022, On Job
Training (Orientasi di OPD PPPK)
Pembelajaran secara daring menggunakan Zoom Meeting dan Learning
Management System Sip Tenan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Jawa Tengah.

4
BAB II
NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KOTA MAGELANG

A. Visi dan Misi


Visi :
“Magelang Maju, Sehat dan Bahagia”.

Misi :
1. Meningkatkan masyarakat yang religius, berbudaya, beradab, toleran,
berlandaskan IMTAQ.
2. Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan inovatif.
4. Meningkatkan ekonomi masyarakat dengan peningkatan peran UMKM berbasis
ekonomi kerakyatan.
5. Mewujudkan kota modern yang berdaya saing dengan peningkatan kualitas tata
ruang dan infrastruktur.

Program Unggulan :
1. PROGRAMIS (Program Magelang Agamis)
2. JAWANI (Jaga Warga dari Pandemi)
3. JEMPUT SAKIT ANTAR SEHAT
4. MAGESTY (Magelang Smart City)
5. NGOPI BARENG PAK WALI
6. RODANYA MAS BAGYA (Program Pemberdayaan Masyarakat Maju, Sehat &
Bahagia)
7. MAGELANG KEREN (Kelurahan Entrepreneurship Centre)
8. MAGELANG CANTIK (Magelang Cinta Organik)

5
B. SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja)

1. Dasar Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah


a) Pasal 208
Kepala daerah dan DPRD dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
dibantu oleh Perangkat Daerah
b) Pasal 217 UU 23/2014
Dinas di bentuk untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
c) Pasal 219 UU 23/2014
Badan dibentuk untuk melaksanakan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
2. Pelaksana Fungsi Dinas/Badan (PP 18/2016)
a) Cabang Dinas
1) Melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang pendidikan dan urusan
yang hanya diotonomikan kepada daerah provinsi
2) Tidak mempunyai unit organisasi terendah, kecuali sekretariat.
b) UPT Dinas/Badan
1) Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis
penunjang tertentu.

6
2) Bersifat mandiri dan mendukung tugas teknis tertentu dari satu atau
lebih fungsi Dinas/Badan.
3. Konsep Mekanisme Kerja Organisasi Berbasis Fungsional.
a) Terdapat pemisahan administrasi dengan fungsi teknis.
b) Fungsi administrasi memberikan pelayanan dukungan administratif
terhadap tugas tim teknis (fungsi ini dijabat oleh administrator dan atau
pengawas).
c) Fungsi teknis melaksanakan tugas dan fungsi yang menjadi core
bisnis organisasi.
d) Fungsi teknis terdiri dari kelompok ahli (Jabfung) yg bekerja secara
tim dan lintas keahlian. JF madya sebagai Leader Project, sedangkan JF
muda dan pertama sebagai anggota.
e) Project Leader bertanggung jawab secara langsung kepada JPT.
f) Tim teknis diberikan delegasi pengambilan keputusan terkait fungsi
teknis.
g) JPT berperan sebagai pengarah fungsi teknis dan pengendali fungsi
administratif.

C. Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kinerja PPPK


Pengadaan PPPK berfungsi untuk mengisi keterbatasan Sumber Daya
Manusia (SDM) dan percepatan pengisian jabatan fungsional yang membutuhkan
persyaratan profesi dan uji kompetensi. PPPK adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi persyaratan tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk
jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintah.
Payung Hukum :
1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur
Sipil Negara.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 17 Tahun 2020 Tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, ASN terdiri dari PNS dan PPPK. PPPK atau
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja adalah warga negara Indonesia

7
yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja
untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 49 Tahun 2018 tentang
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja BAB 1 Pasal 2 :
a) Jabatan ASN yang dapat diisi oleh PPPK meliputi a) JF, dan b) JPT.
b) Selain jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menteri dapat
menetapkan jabatan lain yang dapat diisi oleh PPPK.
c) Jabatan lain sebagaimana dimaksud pada ayat 2 bukan merupakan jabatan
struktural tetapi menjalankan fungsi manajemen pada instansi pemerintah.
Manajemen PPPK berdasarkan PP nomor 49 tahun 2018 meliputi a)
penetapan kebutuhan, b) pengadaan, c) penilaian kinerja, d) penggajian dan
tunjangan, e) pengembangan kompetensi, f) pemberian penghargaan, g) disiplin, h)
pemutusan hubungan perjanjian kerja, i) perlindungan.
Penilaian kinerja PPPK berdasarkan payung hukum Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2018 tentang manajemen pegawai pemerintah
dengan perjajian kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 diatur lebih lanjut
dengan peraturan menteri, diatur kemudian melalui Permenpan 6 Tahun 2022 dan
permenpan 7 tahun 2022.
Perjanjian kerja memuat tentang tugas, target kinerja, masa perjanjian kerja,
hak dan kewajiban, larangan, dan sanksi. Penilaian kinerja PPPK bertujuan
menjamin objekktivitas prestasi kerja yang sudah disepakati berdasarkan perjanjian
kerja antara PPPK dengan pegawai yang bersangkutan, secara objektif, terukur,
akuntabel, partisipatif, dan transparan, berdasarkan perjanjian kerja ditingkat
individu dan tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran,
hasil, manfaat yang dicapai, dan perilaku pegawai. PPPK yang dinilai oleh atasan
dan tim penilai kinerja PPPK tidak mencapai target kinerja yang telah disepakati
dalam perjanjian kerja diberhentikan dari PPPK. Hasil penilaian PPPK
dimanfaatkan untuk menjamin objektivitas perpanjangan perjanjian kerja,
pemberian tunjangan, dan pengembangan kompetensi.

8
BAB III
NILAI DAN ETIKA SMPN 2 MAGELANG

A. Rencana Strategis (Renstra)


Maksud penyusunan Renstra SMP Negeri 2 Magelang adalah untuk menjabarkan
RPJMD yang meliputi tujuan, sasaran, program dan kegiatan lima tahun kedepan.
Tujuan dari penyusunan Renstra ini adalah :
1. Pedoman arah dan strategi kebijakan SMP Negeri 2 Magelang.
2. Navigasi perencanaan sebagai evaluasi penyusunan rencana kerja tahunan
3. Instrumen evaluasi dan pengendalian tahunan.

Visi SMP Negeri 2 Magelang :


Mewujudkan sekolah religious, berprestasi, berwawasan global dan pelestarian
lingkungan hidup, dengan indikator :
1. Mewujudkan sekolah religius
2. Mewujudkan sekolah berprestasi
3. Mewujudkan sekolah berwawasan global
4. Mewujudkan sekolah yang melestarikan lingkungan hidup

Misi SMP Negeri 2 Magelang


1. Membina insan beriman dan bertaqwa.
2. Mengembangkan pendidikan ahklak dan kepribadian.
3. Melaksanakan proses belajar mengajar, bimbingan efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
4. Mengembangkan pemanfaatan media berbasis ICT.
5. Mengembangkan potensi siswa agar memiliki keterampilan diri (lifeskill).
6. Menumbuhkembangkan kompetensi Bahasa Inggris.
7. Mengembangkan kerjasama dengan masyarakat, alumni, stakeholder serta
lembaga internasional.
8. Mengembangkan Program kultur sekolah berwawasan pelestarian lingkungan
hidup.

9
Moto/Semboyan SMP Negeri 2 Magelang
“TOP & SMART SCHOOL“
(Trusted, Optimistic and Patriotic & Science, Mathematic, and Art School)

Program Strategis SMP Negeri 2 Magelang


1. Pemenuhan Standar Isi:
a. Peningkatan kompetensi guru dalam menyusun rancangan RPP sikap
spiritual.
b. Optimalisasi monitoring kepala sekolah terhadap jurnal observasi guru.
c. Penambahan kegiatan ekstrakurikuler dan peningkatan peran penanggung
jawab ekstrakurikuler sikap spiritual dalam mendokumentasikan kegiatan
secara baik dan lengkap.
d. Peningkatan fasilitasi MGMP sekolah dan peningkatan frekuensi
pertemuan.
e. Peningkatan fasilitasi MGMP sekolah dalam proses pembuatan modul.
f. Peningkatan kompetensi guru dalam menyusun rancangan RPP sikap
sosial.
g. Optimalisasi monitoring kepala sekolah terhadap jurnal observasi guru.
h. Penambahan kegiatan ekstrakurikuler dan peningkatan peran penanggung
jawab ekstrakurikuler sikap spiritual dalam mendokumentasikan kegiatan
secara baik dan lengkap.
i. Pengadaan kegiatan atau pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran.
2. Pemenuhan Standar Proses:
a. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan silabus dan RPP.
b. Meningkatkan mutu dan kualitas output siswa.
c. Meningkatkan penggunaan buku teks pelajaran oleh siswa dalam proses
pembelajaran.
d. Meningkatkan kompetensi guru dalam pengelolaan kelas yang baik.
e. Meningkatkan kemampuan guru dalam memulai pembelajaran dengan 5
langkah pendahuluan.
f. Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan model pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran.

10
g. Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan metode
pembelajaran.
h. Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran
i. Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan sumber belajar
dalam pembelajaran.
j. Meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan pendekatan
pembelajaran.
k. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengakhiri pembelajaran dengan
langkah-langkah penutup.
l. Meningkatkan pendokumentasian (1) laporan pemantauan, (2) laporan
supervisi, (3) laporan evaluasi proses pembelajaran, (4) program tindak
lanjut.
3. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan:
a. Program Pembiasaan.
b. Program Pendampingan.
c. Pembagian Tugas dan job description.
d. Pengadaan format observasi bagi guru mapel, BK ,Wali Kelas dan
pendamping ekstrakurikuler.
e. Pembiasaan penumbuhan nilai-nilai karakter.
f. Pembiasaan menyanyikan lagu-lagu nasional pada jam sekolah yang
terjadwal.
g. Peningkatan pemahaman guru tentang Gerakan Literasi
Sekolah.
h. Perbaikan sarana pendukung dan mendatangkan pelatih dari luar sekolah.
4. Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
a. Peningkatan jumlah guru berkualifikasi akademik S.2.
b. Peningkatan kesejahteraan guru.
c. Pengusulan ke dinas untuk penempatan guru yang sesuai dengan
kualifikasi akademik.
d. Peningkatan Kompetensi Guru.
e. Pengembangan dan fasilitasi kegiatan MGMP sekolah.

11
5. Pemenuhan Standar Sarana Prasarana:
a. Menambah ruang dengan bangunan lantai 2
b. Penataan ruangan penyesuaian kapasitas ruang dengan
jumlah siswa.
c. Pengadaan alat sensor asap.
d. Pengadaan lampu dan stop kontak baru.
e. Invetarisasi bagian yang perlu perawatan.
f. Perawatan berkala.
g. Pengadaan alat praktikum.
h. Pengadaan fasilitas.
i. Pengadaan ruang UKS baru.
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan:
a. Merevisi visi , misi dan tujua.n
b. Mengadakan EDS dan menyusun RKJM dan RKT.
c. Menyusun peraturan akademik dan struktur organisasi yang sesuai dengan
aturan yang berlaku.
d. Menyusun Struktur organisasi sekolah.
e. Sosialisasi tugas kepada 8 standar.
7. Pemenuhan Standar Pembiayaan:
a. Rapat kerja penyusunan program sekolah yang melibatkan semua anggota
sekolah.
b. Sekolah menggali dana untuk kegiatan asuransi.
c. Sekolah menyusun dan membuat dokumen investasi sarana dan prasarana
secara lengkap.
d. Sekolah mengakomodasi program IHT dari semua standar yang
dibutuhkan oleh sekolah dengan penjadwalan kegiatan yang lebih matang.
e. Sekolah menyediakan sarana dan prasaran untuk kegiatan KBM dan untuk
kepentingan operasional sekolah.
f. Sekolah menyediakan alat tulis untuk keperluan kegiatan sekolah dengan
kebutuhannya dan tetap mengacu pada RKA.
g. Sekolah menyediakan kebutuhan bahan dan alat habis pakai untuk
kegiatan pembelajaran.

12
8. Pemenuhan Standar Penilaian:
a. Peningkatan prosentase guru yang menerapkan 6 prinsip penilaian.
b. Meningkatkan prosentase guru mapel yang menyusun KKM dengan
mempertimbangkan 3 karakteristik.
c. Meningkatkan jumlah guru yang mengaplikasikan 3 bentuk penilaian
untuk menunjukan pencapaian kompetensi siswa.
d. Meningkatkan jumlah guru yang menggunakan hasil penilaian untuk
memperbaiki proses pembelajaran, mengukur dan mengetahui pencapaian
kompetensi siswa.
e. Meningkatkan jumlah guru yang melaksanakan penilaian sesuai
karakteristik KD mapelnya masing-masing.
f. Meningkatkan jumlah guru yang melaksanakan penilaian kompetensi
pengetahuan sesuai karakter KD mapelnya masing-masing.

B. Struktur Organisasi Dan Tata Kerja OPD

13
C. Manajemen Tupoksi PPPK di OPD
Manajemen tupoksi PPPK di OPD berdasar pada UU Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara dan PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang manajemen
PPPK. Pengadaan PPPK untuk mengisi keterbatasan SDM dan percepatan
pengisian jabatan fungsional yang membutuhkan persyaratan profesi dan uji
kompetensi.
1. Uraian Tugas Guru
a. Guru bertugas mengelola pembelajaran.
b. Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan tugas belajar mengajar secara efektif dan efisien.
c. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi menyusun minggu efektif,
menyusun program tahunan, menyusun program semesteran, menyusun
silabus, menyusun RPP, menyusun program remidi dan pengayaan,
menyusun program analisis ulangan harian.
d. Guru bertugas untuk menyusun program pembelajaran/ Pendidikan siswa
untuk mencapai target kurikulum yang sudah ditentukan, yaitu ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah,
asesmen nasional.
e. Pembinaan terhadap siswa.
f. Pengelolaan kelas.

2. Uraian Tugas Wali Kelas


a. Mewakili KS dan orang tua dalam pembinaan siswa.
b. Membina kepribadian, ketertiban dan kekeluargaan.
c. Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan keterampilan siswa.
d. Evaluasi nilai raport dan kenaikan kelas.
e. Membantu WKS 1 dan WKS 2 dalam permasalahan yang terkait.
f. Membuat catatan tentang situasi keluarga dan ekonomi, ketidak hadiran.
g. Pelanggaran dan perilaku siswa, prestasi akademik masing-masing siswa.

14
BAB IV
RENCANA KERJA PPPK

A. Rencana Kerja Secara Umum


Rencana yang akan saya lakukan untuk mengimplementasikan Core Value
(Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif
Kolaboratif) atau disebut juga dengan akronim BerAKHLAK, dengan implementasi
tidakan sebagai berikut :
1. Berorientasi pelayanan, memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Akuntabel, melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, disiplin dan
berintegritas tinggi.
3. Kompeten, meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.
Sebagai ASN PPPK Guru yang baik dan tanggung jawab, sudah menjadi
kewajiban baginya untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi sesuai aturan
perundang-undangan yang berlaku. untuk itu, perlu disusun rencana kerja yang
terstruktur, Agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Rencana kerja yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Menyusun perangkat pembelajaran sesuai ketentuan sekolah.
2. Menyusun program pembelajaran untuk mencapai target kurikulum yang sudah
ditentukan.
3. Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan.
4. Mengikuti kegiatan MGMP.
5. Mengikuti pelatihan dan seminar guna meningkatkan kompetensi guru.
6. Melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap peserta didik.
7. Menjalin hubungan yang baik dengan orang tua/ wali peserta didik.
8. Berinovasi dalam pembelajaran.
9. Berpartisipasi sebagai guru dan mengajak siswa serta guru lain berkolaborasi.
10. Berkarya sesuai bidang.

15
B. Rencana Kerja Sesuai Dengan Mata Pelajaran Prakarya
Indonesia adalah negara yang besar dan kaya akan keberagaman flora dan
faunanya. Dengan kondisi alam Indonesia yang istimewa, ide dan inovasi yang
sangat cocok yaitu sebuah produk berupa batik ecoprint. Produk batik ecoprint ini
dapat dibuat dalam banyak varian seperti pakaian, scraft, tas, taplak meja set,
perlengkapan rumah tangga, bahkan blangkon. Dari berbagai produk yang
dihasilkan tersebut, dengan keunikan motif batik yang diperoleh khas dedaunan
alam Indonesia, akan menambah aksen kekayaan nusantara sekaligus
memperkenalkan keberagaman di Indonesia. Setiap produk akan menghasilkan
motif yang unik yang tidak akan sama di setiap produksinya. Produk batik ecoprint
dapat dipasarkan secara offline maupun online atau bisa dijadikan souvenir/produk
khas SMP Negeri 2 Kota Magelang.
Rencana kerja ini sejalan dengan program unggulan Kota Magelang, yaitu
Magelang Cantik (Magelang Cinta Organik) dan visi misi SMP Negeri 2 Magelang
yaitu mewujudkan sekolah yang melestarikan lingkungan hidup.

PROGRAM KERJA
JADWAL RENCANA KEGIATAN
TAHAP 1 Mecari ide dari berbagai sumber tentang produk kerajinan batik
OBSERVASI ecoprint beserta display atau kemasannya berdasarkan bentuk,
DAN bahan, alat, teknik, prosedur pembuatan dan cara pemasarannya
EKSPLORASI berdasarkan potensi di lingkungan SMPN 2 Magelang.
TAHAP 2 Merancang desain produk batik ecoprint beserta display atau
DESAIN/ kemasannya berdasarkan pilihan bentuk, bahan, alat, teknik,
PERANCANG prosedur pembuatan secara ergonomis dan berdasarkan potensi
AN di lingkungan SMPN 2 Magelang yang berbasis kewirausahaan.
TAHAP 3 Membuat produk kerajinan batik ecoprint, display atau
PRODUKSI kemasan yang menarik dan mempromosikannya berdasarkan
hasil rancangan.
TAHAP 4 Merefleksi proses kerja dari tahap eksplorasi hingga pembuatan
REFLEKSI produk batik ecoprint. Mengevaluasi produk, display dan
DAN kemasan beserta promosi yang telah dilakukan.
EVALUASI
16
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penjabaran di atas dapat disimpulkan beberapa poin sebagai berikut :
1. Orientasi pengenalan nilai dan etika untuk ASN PPPK sangatlah penting guna
meningkatkan kualitas serta mutu untuk kemajuan bangsa Indonesia
2. Mengaktualisasi ilmu yang telah diterima dimasa orientasi, agar ASN PPPK
tidak sekedar mengetahui secara keilmuan saja, tetapi jauh lagi memiliki
kemampuan untuk menerapkan keilmuannya tersebut.
3. Mengetahui rencana strategi yang di OPD maupun Sekolah.
4. Merancang rencana strategi pembelajaran jangka panjang.

B. Saran
1. Setelah kita mengikuti orientasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja ASN
PPPK.
2. Dapat meningkatkan pengetahuan tentang nilai-nilai dan etika dalam
Pemerintahan Kota magelang.
3. Mampu mengaktualisasikan di dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat
tugas.

17

Anda mungkin juga menyukai