Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA PADA INSTANSI


PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG BAGI PEGAWAI
PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA ANGKATAN VII

Disusun oleh :

NAMA : Ida Handayani, S.Pd.


NIP : 199306012022212023
NO URUT : 88
JABATAN : Ahli Pertama – Guru
UNIT KERJA : SD Negeri Banyudono 4
DINAS/INSTANSI : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.
Magelang

SD NEGERI BANYUDONO 4 KECAMATAN DUKUN


KABUPATEN MAGELANG
2022

I
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : LAPORAN ORIENTASI PPPK PADA DINAS


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN MAGELANG
NAMA : IDA HANDAYANI, S. Pd.
NIP : 19930601 202221 2 023
TEMPAT : SD Negeri Banyudono 4
ALAMAT : Setran, Banyudono, Dukun Kabupaten
Magelang

Disahkan untuk dipresentasikan dalam Seminar Laporan Orientasi PPPK pada


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang yang dilaksanakan pada hari
Jumat Tanggal 16 September 2022 melalui Virtual Zoom Meeting.

Dukun, 16 September 2022


Mentor, Peserta Orientasi ,

Tina Trisnawati S.Pd.SD Ida Handayani, S.Pd.


NIP. 19850718 200604 2 005 NIP. 19930601 202221 2 023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan
Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Pada Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang Bagi
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Angkatan VII. Laporan ini disusun sebagai

II
laporan akhir kegiatan Orientasi Nilai dan Etika Bagi PPPK pada Instansi Pemerintah
Kabupaten Magelang Angkatan VII telah dilaksanakan pada tanggal 06 September 2022
sampai dengan tanggal 08 September 2022 tanpa halangan suatu apapun.

Shalawat serta salam Allah semoga tetap tercurahkan atas baginda Rasul
Muhammad saw yang dengan tuntunannya memberikan cahaya pencerah sebagai
penerang menuju pendidikan yang lebih maju dan berkarya.

Orientasi PPPK di lingkungan Pemerintah Kab. Magelang dilaksanakan dengan


tujuan agar PPPK mengetahui setiap Tugas Pokok dan Fungsi sebagai ASN serta mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ( core values) ASN BerAKHLAK yang merupakan
akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif
dan Kolaboratif.
Penyusunan Laporan ini tidak mungkin dapat diselesaikan dengan baik tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada beberapa pihak, yaitu:
1. Allah SWT yang telah memberikan karunia dan kekuatan kesehatan
dalam mengikuti Orientasi.
2. Bapak dan Ibu dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah
menyempatkan waktunya untuk memberikan penjelasan sekaligis
pembelajarn selama latihan dasar berlangsung sehingga penulis dapat
menyusun laporan ini,
3. Bapak dan Ibu panitia pelaksana orientasi PPPK yang memfasilitasi
segala kegiatan latihan dasar guna mempermudah penulis menyusun
laporan ini.
4. Ibu Dra. Pranti Malisah selaku Koordinator Wilayah Disdikbud
Kecamatan Dukun yang selalu memberi motivasi terlaksananya
Orientasi PPPK.

5. Bapak Slamet, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Bnayudono 4


Kecamatan Dukun yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti
orientasi.
6. Ibu Tina Trisnawati,S.Pd selaku mentor yang telah memberikan
arahan,masukan,saran,dan bimbingannya dalam penyususna laporan ini.

III
7. Seluruh keluarga dirumah yang telah mendoakan demi kelancaran dalam
mengikuti Orientasi.
8. Rekan – Rekan Guru dan karyawan SD Negeri Banyudono 4 yang selalu
memberikan motivasi dan dukungan dalam pelaksanaan Orientasi
9. Seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan sehingga
berjalan lancar.
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
ini. Penulis mengharapkan kritik beserta saran yang membangun demi perbaikan
dan kesempurnaan dalam penyusunan laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih dan semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Dukun, 16 September 2022

Penulis

Ida Handayani,S.Pd
NIP. 19930601 202221 2 2023

DAFTAR ISI

IV
Table of Contents
Type chapter title (level 1) 1
Type chapter title (level 2) 2

Type chapter title (level 3) 3

Type chapter title (level 1) 4


Type chapter title (level 2) 5

Type chapter title (level 3) 6

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

V
Kabupaten Magelang membuka lowongan formasi bagi PPPK pada tahun 2021
untuk mengisi jabatan sebagaimana yang tertuang dalam perpres no 38 tahun 2020. Dari
2 tahap penerimaan PPPK sebanyak 1986 peserta dinyatakan lolos seleksi. Sebagai
ASN yang baru diangkat perlu mengenal, memahami Nilai dan Integritas ASN yang
memerlukan adaptasi, baik adaptasi terhadap lingkungan kerja, rekan kerja maupun
dengan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.
Sesuai dengan peraturan Lembaga administrasi Negara (perLAN) No. 15 tahun
2020 tentang pengembangan Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) bahwa pegawai baru harus mengikuti orientasi agar siap dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya. Orientasi pegawai baru meliputi pengenalan fungsi dan
tanggung jawab ASN dan Pengenalan Nilai dan Etika. Orientasi merupakan serangkaian
kegiatan yang harus dijalani pegawai baru untuk mengenal tempat kerja, struktur
organisai, hak dan kewajiban pegawai baru dalam organisasi khususnya dengan system
dan proses kerja yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Magelang.
Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pegawai baru PPPK di
Lingkungan Pendidikan Kabupaten Magelang diperlukan mekanisme untuk melakukan
pembinaan dan pembekalan kepada pegawai baru yang akan bekerja di lingkungan
Sekolah Dasar Negeri Banyudono 4 Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Program
tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan untuk memberikan
kesempatan pada pegawai PPPK yang baru untuk melakukan pengenalan terhadap tugas
sesuai dengan tujuan pemerintah. Disamping itu masa orientasi akan memberikan
pemahaman dan pengenalan bagi pegawai PPPK yang baru pada tugas, fungsi dan visi
misi yang akan dicapai di pemerintah kabupaten Magelang.Dalam rangka pelaksanaan
cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam
pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil
negara yang memiliki Integritas, professional, netral, dan bebas dari interverensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan public bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pnacasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Aparatur Sipil Negara mempunyai peran
yang penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
peradaban modern, demokratis, adil, makmur dan bermoral tinggi dalam

VI
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata serta bermoral
tinggi.
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai
ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja
untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. PPPK ini
sebagai jawaban dari kebutuhan pemerintah yang mendesak akan Sumber Daya
Manusia yang kompeten dan profesional. Kedudukan hukum PPPK sebagai ASN diatur
dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 yang menjelaskan ASN terdiri dari 2 yaitu PNS
dan PPPK sedangkan PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dan Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang
Petunjuk Teknis Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. PPPK
melaksanakan tugas pemerintahan sehingga perlu dibekali dengan pengenalan tugas dan
fungsi sebagai ASN dan juga nilai dan etika yang berlaku pada instansi pemerintahan.
Manfaat yang diperoleh setelah mengikuti orientasi nilai dan etika bagi PPPK
adalah Setiap Instansi tentunya ingin mendapatkan pegawai yang kompeten dan cepat
beradaptasi, sehingga perlu adanya Orientasi. Bagi manajemen PPPK sangatlah penting,
karena Orientasi adalah program perkenalan untuk pegawai baru. Orientasi untuk
pegawai baru perlu dilakukan agar pegawai tersebut dapat mengenali lingkungan kerja
barunya. Program orientasi juga memungkinkan pegawai baru untuk bisa bekerja
dengan efektif lebih cepat. Definisi orientasi pegawai adalah proses memperkenalkan
pegawai baru ke pekerjaan, rekan kerja, tanggung jawab, dan tempat kerja mereka.
Orientasi dapat
dilakukan sebelum memulai pekerjaan, atau pada awal masa kerja. Selain itu Orientasi
pegawai adalah proses menyediakan informasi-informasi yang ideal dan perlu diketahui
oleh pegawai baru. Beberapa informasi penting yang wajib diketahui saat orientasi

VII
misalnya sejarah , visi misi, kebijakan Instansi, kondisi sosial dan budaya , serta
manfaat apa yang akan didapat pegawai setelah bergabung dengan Instansi. Termasuk
informasi mengenai kesempatan meniti jenjang karir mereka. Itulah kenapa orientasi
pegawai penting dilakukan. Menjadi anggota baru dalam sebuah sekolah adalah hal
yang kurang mudah karena pegawai harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Ketika pegawai mudah beradaptasi dengan lingkungan bekerja, mereka akan lebih cepat
nyaman. Adaptasi lingkungan memang kunci dari baiknya sistem bekerja. Dalam
orientasi tersebut, peserta juga akan mendapat informasi terkait tugas apa saja yang
akan mereka kerjakan.
B. Maksud dan Tujuan

Dalam kegiatan orientasi tugas Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian


Kontrak (PPPK) formasi 2021 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang memiliki
tujuan dan maksud sebagai berikut :

1. Pengenalan tugas dan fungsi ASN

2. Pengenalan nilai dan etika pada instansi Pemerintah

3. Pemahaman dan penyediaan informasi kepada PPPK yang baru diangkat

4. Diharapakan mampu mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK serta


dapat melaksanakan tugas yang menjadi kewajiban dalam melaksanakan program
pemerintah di unit kerjanya
C. Waktu dan Tempat

Waktu kegiatan Orientasi bagi seluruh ASN PPPK angkatan tahun 2022 di
lingkungan Kabupaten Magelang dibagi menjadi 8 angkatan dengan jumlah peserta
tiap angkatan 250 peserta dan dilaksanakan selama 8 hari dengan pembagian waktu 3
hari dilakukan melalui zoom meeting dan 5 hari magang di tempat kerja masing-
masing peserta orientasi. Angkatan 1 dimulai pada tanggal 28-8 Juli 2022 dan
angkatan 8 berakhir pada tanggal 22 September 2022.

Sedangkan Orientasi PPPK SD Negeri Banyudono 4 terjadwal pada Angkatan

VIII
VII yang dilaksanakan mulai tanggal 06 September 2022 s.d. 08 September 2022.
Adapun rincian waktu pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ORIENTASI PPPK ANGKATAN VII


NO HARI/TGL JAM MATERI NAMA
SUMBER
SELASA
1 6 September 07.00 - 08.00 REGISTRASI Panitia
2022

08.00 – 08.30 Pembukaan dan pengenalan Analis


program pengenalan Nilai dan kepegawaian TK
Etika pada Instansi Pemerintah Ahli BKPPD (Joko
bagi PPPK Tahun 2022 Nuryanto)
08.30 – 09.30 Pakaian Dinas dan Jam Kerja Sekretaris BKPPD
Kab.Magelang
(Drs.Arief
Koestanto Setiadi
09.30 – 10.30 Manajemen Kepegawaian Kepala Bidang
PPPK pengadaan,
pemberhentian dan
informasi pegawai
(Bapak Sungedi,
S.H.,M.M)
Orientasi PPPK Kepala BKPPD
10.30-11.30
Pemerintahan (Eko Tavip
Kabupaten Magelang Haryanto, SE)
Implementasi Core Kepala Bidang
11.30 -12.30
Value Berakhlak Pengembangan
Karier Ibu
Herlina
Nurohmah

IX
Panitia
ISOMA
12.30 – 13.15

13.15 – 14.00 Pengembangan SDM Kepala Bidang


Pengembangan
SDM (dr. RR. SRI
WAHYUNINGSI
H)
RABU
2 7 September
2022
Pengenalan Stuktur Dinas
08.00 - 09.00
Organisasi Perangkat Pendidikan
Daerah, Rentra, Tupoksi dan
Dinas Pendidikan Kebudayaan
(AZIS AMIN
MUJAHIDIN,
M. Pd)

09.00 - 10.00 Tugas Pokok dan Fungsi Guru Dinas Pendidikan


dan Kebudapayan
(Ibu Dra.
Ismundari )

PENGAWAS
10.00 - 11.00 Lanjutan Tugas Pokok dan
SMP
Fungsi Guru
DISDIKBUD
KAB.
MAGELANG
(EKO IMAN
SUGIYONO, M.
Pd)
Pelayanan Publik di Bidang DISDIKBUD
11.00 - 12.00

X
Pendidikan KAB.
MAGELANG
Bapak Indar
M.Pd
ISOMA Panitia
12.00- 13.00
Pembekalan Pelaksanaan DINAS P DAN
13.00- 14.00
Laporan K
dan penyusunan seminar (MUSTAKIM,
hasil Orientasi Pengenalan M.Pd)
Nilai dan
Etika Instansi Pemerintah.
KAMIS
3 8 September
2022
Kode Etik ASN Kepala BKPPD
08.00 - 09.00 (Eko Tavip
Haryanto, SE)
Materi Anggota Dewan DPRD KOMISI I
09.00 - 10.00
(Tugas, (Budi

Wewenang dan Fungsi DPRD) Purnomo,S.E.M,M


)

Motivasi dalam Bekerja Anggota DPRD


10.00 - 11.00 KOMISI III (Eling
Aneka Mala)
Penilaian kinerja dan Kepala
11.00 - 12.00
disiplin pegawai bidang
kinerja
dan
pembinaa
n
pegawai

XI
(Bapak
Rujipto,S
H.M.M)
12.00 - 13.00 Isoma
Presentasi tugas Nilai -nilai Peserta
13.00 - 14.00 dasar ASN BerAKHLAK Orientasi

Kepala Kantor
14.00 – Program JKN-KIS BPJS Kab.
15.00 Magelang (C.
Gama Apriadi,
SE, MM, AAK)
15.00 Penutup

BAB II

NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH

XII
KABUPATEN MAGELANG

A. Visi dan Misi

Adapun visi yang diusung oleh Pemerintah Kabupatan Magelang adalah sebagai
berikut:
“Terwujudnya Kabupaten Magelang yang Sejahtera Berdaya Saing
Maju dan Amanah” (SEDAYA AMANAH)
Visi pembangunan Kabupaten Magelang di atas mengandung tiga kata kunci
yaitu Sejahtera, Berdaya Saing, dan Amanah disingkat menjadi “Sedaya Amanah”.
Sedaya dalam bahasa Jawa mempunyai arti semua (sedoyo) sehingga sedaya amanah
bermakna bahwa seluruh pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan, di semua
tingkatan, harus menjaga amanah dalam menjalankan peran dan fungsinya. Adapun
makna dari ketiga kata kunci yang terkandung pada visi adalah sebagai berikut:
1. SEJAHTERA : adalah kondisi masyarakat Kabupaten Magelang yang dapat
terpenuhi kebutuhan dasar meliputi kebutuhan ekonomi (materiil) maupun sosial
(spirituil); dengan kata lain kebutuhan dasar masyarakat telah terpenuhi secara lahir
bathin secara adil dan merata, dalam terminologi Jawa adalah wareg, wutuh, waras dan
wasis. Wareg adalah terpenuhinya kebutuhan pangan, wutuh adalah terpenuhinya
kebutuhan sandang dan papan, waras adalah terjaminnya kesehatan masyarakat lahir-
batin, jasmani-rohani dan wasis adalah terwujudnya masyarakat yang cerdas dan
berakhlak.
2. BERDAYA SAING : adalah kemampuan masyarakat untuk mencapai kemajuan
yang lebih tinggi serta berkelanjutan di tengah persaingan dengan daerah lain baik
domestik maupun internasional. Hal ini dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki sehingga menjadi keunggulan kompetitif. Pada akhirnya daerah
akan memiliki daya saing yang strategis dengan menciptakan iklim investasi yang
kondusif, budaya inovasi serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi.
3. AMANAH : adalah keinginan kuat untuk mewujudkan
pemerintahan yang demokratis, baik dan bersih yang ditandai dengan transparansi,
partisipasi, inovasi dan akuntabel, sehingga mampu menciptakan dan menjaga
solidaritas, kepercayaan, kejujuran, kerjasama, dan komitmen yang baik dalam
pelayanan publik

XIII
Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Magelang, maka misi
pembangunan Kabupaten Magelang dijabarkan sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas kehidupan Masyarakat yang Sejahtera dan Berakhlak
Mulia Salah satu indikator tercapainya kesejahteraan masyarakat
adalah tercapainya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Komponen
pendidikan dalam mewujudkan peningkatan IPM dilakukan melalui peningkatan
kinerja pembangunan pendidikan, Adapun upaya untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat yang berakhlak mulia dilakukan dengan peningkatan
kualitas kehidupan beragama yang mencakup sarana prasarana publik terkait
peribadatan dan perhatian pemerintah daerah terhadap para pelaku pembinaan
masyarakat baik organisasi masyarakat maupun pribadi masyarakat.
2. Meningkatkan Daya Saing Daerah yang berbasis pada potensi lokal dengan
tetap menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
Misi ini akan mewujudkan kondisi masyarakat Kabupaten Magelang
yang lebih maju dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Untuk mencapai kondisi tersebut
diwujudkan melalui pembangunan ekonomi dan pembangunan infrastuktur
wilayah yang berkelanjutan. Upaya yang dilakukan dalam mencapai
pembangunan ekonomi. Beberapa program prioritas dalam mendukung
pembangunan ekonomi antara lain pengembangan pertanian pariwisata dan
Usaha Kecil Menengah (UKM), pengembangan sarana dan prasarana publik,
serta pengembangan kepemudaan dan olahraga. Sedangkan upaya dalam
mencapai pembangunan wilayah berkelanjutan dilakukan dengan cara
meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana publik dan pelestarian
lingkungan hidup.
3. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Amanah
Misi ini menunjukkan adanya keinginan kuat Pemerintah Kabupaten
Magelang untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis, baik, dan bersih.
Pada periode yang lalu tata kelola pemerintahan Kabupaten Magelang telah
berjalan dengan baik yang diindikasikan dengan pencapaian opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) untuk pengelolaan keuangan daerah. Dalam periode 2019-
2024 mendatang tata kelola pemerintahan yang amanah dilaksanakan dengan

XIV
reformasi birokrasi secara optimal.
Reformasi birokrasi ke depan diarahkan untuk meningkatkan pelayanan publik
yang semakin transparan, partisipatif, inovatif dan akuntabel. Pelayanan publik yang
transparan dan akuntabel akan diwujudkan dengan smart regency dimana pelayanan
yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang dapat diakses dan dikontrol
oleh masyarakat. Pelayanan publik yang partisipatif dilaksanakan melalui pelibatan
masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan dengan berbagai media.
Sedangkan pelayanan publik yang inovatif dilaksanakan melalui penataan dan
pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara profesional serta optimalisasi
pemanfaatan berbagai sumber pembiayaan pembangunan.
Sedangkan untuk mewujudkan visi dan misi tersebut di atas, beberapa
langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Magelang adalah meningkatkan
kualitas seluruh sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Kabupaten
Magelang, yaitu dengan merencanakan Dasa Cipta (10 Prioritas Pembangunan dan
Program Unggulan) Kabupaten Magelang sebagai berikut:
1. Kehidupan Beragama dan Berakhlak Mulia

Peningkatan kualitas kehidupan beragama untuk mewujudkan akhlak mulia,


diantaranya melalui:

a. Pembangunan Islamic center

b. Bantuan Pembangunan tempat ibadah

c. Bantuan Kepada ormas Keagamaan, Pesantren, Madrasah dinniah,


TPA, TPQ, Majelis taklim sebagai penguatan pendidikan karakter.

d. Peningkatan kesejahteraan guru ngaji

2. Pendidikan

Peningkatan pemerataan pendidikan yang seluas-luasnya dan peningkatan


mutu pendidikan, diantaranya melalui:

a. Pemberian beasiwa bagi siswa miskin dan mahasiswa miskin

b. Meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas pendidikan.

XV
c. Meningkatkan kesejahteraan Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap
pada sekolah swasta dan negeri termasuk guru PAUD/ TK.

d. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan melalui


beasiswa sekolah lanjut.

e. Peningkatan dan pengembangan Sekolah Menengah Atas dan


Kejuruan.

f. Penyiapan tenaga kerja terdidik yang siap kerja baik melalui


pendidikan formal maupun nonformal.

3. Kesehatan

Peningkatan layanan kesehatan masyarakat yang semakin baik dan


terjangkau, dintaranya melalui:

a. Bantuan Ambulan desa.

b. Mengoptimalkan layanan Puskesmas Rawat Inap

c. Peningkatan puskesmas menjadi rumah sakit tanpa kelas (Grabag dan


Salaman).

d. Peningkatan pelayanan rumah sakit umum daerah

e. Peningkatan sarana prasarana puskesmas dan rumah sakit

f. Peningkatan kesejahteraan kader posyandu

g. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM kesehatan.

4. Penanggulangan Kemiskinan

Penanggulangan kemiskinan secara terintegrasi, diantaranya melalui:

a. RTLH Plus untuk meningkatkan pendapatan keluarga miskin.

b. Optimalisasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)


di semua Tingkatan (kabupaten, kecamatan, desa, dusun)

XVI
c. Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Bagi Warga Miskin,
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan difabel,
Jamkes "Semesta"

d. Bantuan Modal dan Alat bagi warga miskin

5. Pengembangan Pertanian Parisiwata dan UKM

Pemanfaatan sektor unggulan untuk mendongkrak kesejahteraan


masyarakat, diantaranya melalui:

a. Pengembangan agribisnis berorientasi pasar termasuk Pertanian


Organik

b. Pengembangan pariwisata dengan melindungi kearifan lokal dan


berbasis masyarakat

c. Pengembangan destinasi pariwisata potensial dan strategis

d. Pembangunan Pusat Seni Budaya dan Pariwisata/ Anjungan Cerdas

e. Pemberdayaan UKM dan Koperasi berbasis sumberdaya lokal.

6. Sarana dan Prasarana Publik

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana-prasarana publik, diantaranya


melalui:

a. Peningkatan infrastruktur (jalan jembatan, bending, embung,


irigasi, dan sarana ekonomi).

b. Peningkatan aksesibitas dan konektifitas di seluruh wilayah


Kabupaten Magelang untuk mengoptimalkan potensi di masing-
masing wilayah.

XVII
7. Lingkungan Hidup

Peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan konservasi untuk


kesejahteraan masyarakat, diantaranya melalui:

a. Pengelolaan Borobudur, Merapi dan Sumbing berbasis


konservasi untuk kesejahteraan masyarakat

b. Pengelolaan Sampah Mandiri (3R) dan Pengelolaan Sampah


Berbasis Masyarakat

c. Penyediaan sarana dan prasarana persampahan

d. Konservasi lingkungan hidup termasuk perlindungan mata air.

e. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dan Penataan Hunian Kumuh

8. Birokrasi dan Tatakelola Pemerintahan

Peningkatan layanan publik yang semakin transparan, partisipatif, inovatif,


dan akuntabel, diantaranya melalui:

a. E-Government/ Smart Regency

b. Optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber pembiayaan


pembangunan yang inovatif (CSR, Obligasi Daerah, dan kerja sama
dengan dunia usaha)

c. Peningkatan layanan publik

9. Ketentraman, Ketertiban, dan Penanggulangan Bencana

Peningkatan ketentraman, ketertiban dan kesiapsiagaan menghadapi


bencana, diantaranya melalui :

a. Peningkatan kondisifitas ketentraman dan ketertiban

b. PenguatanSistem Penanggulangan Bencana (legislasi,


kelembagaan, dan pendanaan)

XVIII
10. Kepemudaan dan Olah Raga

Peningkatan kesempatan yang seluas-luasnya kepada generasi muda untuk


berprestasi, diantaranya melalui:

a. Peningkatan peran serta Kepemudaan '

b. Pembangunan Sport Centre dan pengembangan pembinaan olah raga


berprestasi

c. Peningkatan pengembangan olah raga sepak bola dengan


mengoptimalkan peran serta swasta.

d. Penghargaan atlet berprestasi

B. SOTK (Satuan Organisasi dan Tata Kerja)

Gambar 1. SOTK Pemerintah Kab. Magelang

XIX
SOTK merupakan suatu sistem kelembagaan dalam pengaturan
tugas dan fungsi serta hubungan kerja. Susunan organisasi Sekretariat
Daerah meliputi:

1. Sekertaris Daerah

2. Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi:

a. Bagian Pemerintah, membawahi

1) Subbagian Administrasi Pemerintahan;

2) Subbagian Administrasi Kewilayahan; dan

3) Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah.

b. Bagian Hukum, membawahi

1) Subbagian Peraturan Perundang-undangan;

2) Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan

3) Subbagian Dokumentasi, Informasi dan Evaluasi


Hukum.

c. Bagian Kesejahteraan Rakyat, membawahi

1) Subbagian Bina Mental Spiritual;

2) Subbagian Kesejahteraan Sosial; dan

3) Subbagian Kesejahteraan Masyarakat.

3. Assisten Perekonomian dan Pembangunan

a. Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, membawahi:

1) Subbagian Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah


(BUMD) dan. Badan Usaha Layanan Umum Daerah

2) Subbagian Perekonomian

3) Subbagian Sumber Daya Alam

XX
b. Bagian Administrasi Pembangunan, membawahi

1) Subbagian Penyusunan Program

2) Subbagian Pengendalian Program

3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan

c. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, membawahi

1) Subbagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa

2) Subbagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara


Elektronik

3) Subbagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang


dan jasa

4. Assisten Administrasi Umum membawahi:

a. Bagian umum membawahi:

1) Subbagian Tata Usaha Pimpinan, Staf Ahli dan


Kepegawaian

2) Subbagian Keuangan

3) Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan

b. Bagian Organisasi, membawahi:

1) Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan

2) Subbagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana

3) Subbagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi.

XXI
c. Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, membawahi:

1) Subbagian Protokol

2) Subbagian Komunikasi Pimpinan

3) Subbagian Dokumentasi Pimpinan

XXII
PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG
BERDASARKAN PP 47 TAHUN 2007
HASIL EVALUASI DAN REGULASI SEKTORAL

23
24
BAB III

NILAI DAN ETIKA OPD (ORGANISASI PERANGKAT DAERAH)

A. Renstra OPD (Organisasi Perangkat Daerah)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang mendapatkan amanat
untuk menyusun Rencana Strategis dan untuk mensinergikan pembangunan pendidikan
di Kabupaten Magelang penyusunan Renstra harus mengacu pada RPJMD. Penyusunan
Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu bentuk upaya
implementasi visi Bupati Magelang “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Magelang yang Sejahtera, Berdaya Saing dan Amanah (SEDAYA AMANAH)”.
1. Sasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam kurun waktu tahun
2019 – 2024 adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengakses Pendidikan

a) Strategi :

- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengakses pendidikan

- Meningkatkan keterjangkauan dan pemerataan Pendidikan pada


Pendidikan Dasar.

b) Arah kebijakan :

- Mewujudkan wajib belajar 9 tahun

- Regulasi terkait usia sekolah anak per jenjang

- Beasiswa siswa miskin, Bosda, dan sekolah inklusi

- Sosialisasi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya


Pendidikan

2) Meningkatnya mutu Pendidikan

a) Strategi :

- Meningkatkan mutu Pendidikan

b) Arah Kebijakan :

19
- Mengintegrasikan pendidikan karakter dalam
kurikulum muatan lokal dan meningkatkan peran
masyarakat dalam Pendidikan Karakter
- Memenuhi kebutuhan sarana prasarana secara bertahap mengacu SNP

- Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga pendidikan

- Meningkatkan kompetensi dan karier tenaga pendidik dan tenaga


kependidikan

- Meningkatkan rasio siswa per sekolah SD yang siswanya > 120

3) Meningkatnya Pengelolaan (Perlindungan, Pengembangan dan


Pemanfaatan)

Kebudayaan

a) Strategi :

- Meningkatkan perlindungan dan pengembangan kebudayaan

b) Arah Kebijakan :

- Meningkatkan pemeliharaan dan pelestarian benda,


situs dan kawasan cagar budaya
- Meningkatkan pelayanan dalam mengembangkan dan
memelihara kebudayaan daerah yang memiliki keunikan
dan adiluhung.
- Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pengelolaan
karya budaya

- Melestarikan kesenian-kesenian khas.

2. Program Dinas Pendidikan dan kebudayaan

Berdasarkan tujuan, sasaran dan kebijakan yang telah


ditetapkan, Dinas pendidikan dan kebudayaan menetapkan 6
program, yaitu :
a. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

20
b. Program Pengelolaan Pendidikan

Program ini diarahkan pada peningkatan infrastruktur Pendidikan


PAUD, SD, SMP, penyediaan biaya personil peserta didik, pengadaan
perlengkapan sekolah, pengelolaan dana BOS, pengadaan alat praktik dan
peraga siswa, penyelenggaraan proses belajar dan ujian bagi peserta didik,
pembinaan minat, bakat, dan kreativitas siswa, pembinaan kelembagaan dan
manajemen sekolah.
c. Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Program ini diarahkan pada pemberian BOSDA untuk pendidik dan


tenaga kependidikan bimbingan teknis bagi pendidik dan tenaga kependidikan,
pemberian bantuan studi lanjut bagi pendidik dan tenaga kependidikan,.
Program ini bertujuan untuk mencapai indikator kinerja yaitu perserntase guru
bersertifikat.
d. Program Pengembangan Kebudayaan

Program ini diarahkan pada pelestarian kesenian tradisional dengan


indikator capaian persentase karya budaya yang terlayani.
e. Program Pengembangan Kesenian Tradisional

Program ini diarahkan pada pembinaan kesenian, dengan indikator


persentase kelompok seni budaya yang aktif.
f. Program Kelestarian dan pengelolaan Cagar Budaya
Program ini diarahkan pada perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan
cagar budaya dengan indikator capaian presentase benda, situs, dan Kawasan cagar
budaya yang dilestarikan.
3. Pelayanan Publik dalam Pendidikan

Publik pada hakekatnya adalah pemberian pelayanan prima kepada


masyarakat yang merupakan kewajiban aparatur negara sebagai abdi
masyarakat. (Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN)
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003). Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik mengamanatkan, “Pelayanan Publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

21
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik”.
Pelayanan Publik dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a) Pelayanan administratif, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai


bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik.
Contoh pelayanan administratif bidang pendidikan misalnya pengajuan
penerbitan NUPTK, legalisasi ijazah SD dan SMP, pengajuan usul pension
PNS, dll.
b) Pelayanan barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/
jenis barang yang digunakan oleh publik.
Contoh pelayanan barang di bidang pendidikan misalnya inventarisasi
kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil
pengelolaan BMD dll
c) Pelayanan jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai jasa yang
dibutuhkan publik

Contoh pelayanan jasa bidang pendidikan adalah guru sebagai


penyedia layanan yakni mengajar/ mendidik siswa
d) Pelayanan regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan hukum dan peraturan
perundang

– undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur sendi –


sendi kehidupan masyarakat.
Sebagai aparatur negara yang memiliki kewajiban sebagai abdi masyaraka,
maka seorang pelayan publik harus memiliki kualitas:
1. Prosedur Pelayanan

Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan


termasuk pengaduan.
2. Waktu Penyelesaian

Ditetapkan sejak saat pengajuan permohonan sampai dengan penyelesaian


pelayanan termasuk pengaduan.
3. Biaya Pelayanan

22
Dalam hal ini biaya/tarif pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan
dalam proses pemberian layanan.
4. Produk Pelayanan

Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.

5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana harus disediakan secara memadai oleh penyelenggara


pelayanan publik.
6. Kompetensi Petugas
Pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan,
keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku yang dibutuhkan
B. Satuan Organisasi dan Tata Kerja OPD (Organisasi Perangkat Daerah)

1. Susunan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Magelang Nomor 57 Tahun
2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta
Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Susunan organisasi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai berikut:
a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi:

1. Subbagian Program;

2. Subbagian Keuangan; dan

3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan


Masyarakat, membawahi:
1. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; dan

2. Seksi Pendidikan Masyarakat dan Keluarga.

d. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, membawahi:

1. Seksi Kurikulum dan Penjaminan Mutu Sekolah Dasar; dan

23
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar.

e. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, membawahi:

1. Seksi Kurikulum dan Penjaminan Mutu Sekolah Menengah Pertama; dan

2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Menengah Pertama.

f. Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, membawahi:

1. Seksi Pengembangan Karier Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan

2. Seksi Kesejahteraan dan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

g. Bidang Kebudayaan;

h. UPT; dan

i. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan seperti yang tercantum pada
Lampiran I Peraturan Bupati Kabupaten Magelang Nomor 45 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, terdiri dari:

24
C. Manajemen Tupoksi PPPK di Dinas Pendidikan Dan Kebudyaan Kab.
Magelang

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009 menjelaskan bahwa jabatan
fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas,
tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki
oleh Aparatur Sipil Negara.
Guru adalah pendidik profesional yang menduduki jabatan pelaksana teknis
fungsional di bidang pembelajaran/bimbingan dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.

1. Tugas dan Fungsi Guru PPPK Pada Disdikbud Kabupaten Magelang

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,


membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Berdasarkan PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi
untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Berikut adalah tugas pokok
dan fungsi guru PPPK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Magelang:
a. Fungsi Guru

25
1) Fungsi Instruksional

Seorang guru perlu membuat perencanaan terkait program pengajaran.


Kemudian melaksanakan program yang telah disusun tersebut dan
membuat penilaian setelah melaksanakan program tersebut. Guru juga
harus menguasai materi yang akan diajarkan, strategi dan metode
pengajaran yang digunakan, dan menentukan alat evaluasi pendidikan
untuk menilai hasil belajar siswa, manajemen kelas, serta dasar
pendidikan.
2) Fungsi Educational

Guru sebagai pendidik di sini berfungsi untuk mengarahkan


murid- muridnya untuk memiliki kepribadian yang baik dan
mulia. Setiap guru perlu mendidik muridnya agar bisa menjadi
seorang yang berpikir dewasa. Dalam menjalankan fungsi ini,
guru diharapkan memiliki kestabilan emosi, rasa tanggung
jawab yang besar untuk memajukan muridnya, realistik, jujur,
dan peka terhadap perkembangan, khususnya dalam inovasi
pendidikan.

3) Fungsi Managerial

Di dalam kelas, guru juga bertindak sebagai manajer yang


bertanggung jawab atas lingkungan kelas. Hal ini dapat
membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
sekaligus memberi contoh yang baik dalam menjaga
kebersihan kelas. Dengan begitu, guru tidak hanya membantu
siswa dalam memahami pelajaran, namun juga menunjukkan
cara yang efektif dalam belajar serta mengembangkan
kebiasaan bekerja.
b. Tugas Utama

Tugas utama guru adalah melaksanakan beban kerja selama


37,5 jam kerja efektif, yang mencakup pokok kegiatan:
1) Merencanakan Pembelajaran

26
a) Pengkajian kurikulum dan silabus pembelajaran/
pembimbingan program kebutuhan khusus pada
satuan Pendidikan.
b) Pengkajian program tahunan dan semester.

c) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran/


pembimbingan sesuai standar proses.
2) Melaksanakan pembelajaran

Merupakan pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP). Pelaksanaan pembelajaran dipenuhi
paling sedikit 24 jam tatap muka per minggu.
3) Membimbing dan melatih peserta didik

Membimbing dan melatih peserta didik dapat dilakukan oleh pendidik


melalui kegiatan kokurikuler dan/atau kegiatan ekstrakurikuler.
4) Mengevaluasi dan menilai pembelajaran

Menilai merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi hasil


pembelajaran atau pembimbingan. Kegiatan penilaian ini digunakan
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada tiga aspek
yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Menganalisis hasil
pembelajaran
5) Menganalisis hasil pembelajaran

6) Melaksanakan tindak lanjut berupa remidial dan pengayaan

c. Tugas Tambahan

Selain melaksanakan tugas utama, guru juga melaksanakan tugas


tambahan yang sesuai dengan fungsi sekolah dan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru meliputi:
1) Wakil kepala satuan pendidikan.

2) Wali kelas, meliputi mempersiapkan program wali kelas, pembinaan


peserta didik oleh wali kelas, kunjungan ke rumah peserta didik,
komunikasi dengan orang tua peserta didik, menyusun pelaporan hasil
belajar peserta didik.

27
3) Kepala perpustakaan satuan pendidikan.

4) Penyusun kurikulum pada satuan pendidikan yang ditempati.

5) Melaksanakan tugas kepanitiaan dalam kegiatan di sekolah, seperti


Penilaian Tengah Semster, Penilaian Akhir Semester, peringatan hari
besar keagamaan, dan peringatan hari besar nasional.
6) Pembimbing khusus pada satuan Pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan inklusif atau Pendidikan terpadu.
7) Tugas tambahan lain yang terkait dengan satuan Pendidikan

Dalam menjalankan tugas profesinya, guru memiliki kewajiban


sebagai berikut.
1. Merencanakan, melaksanakan, menilai, mengevaluasi hasil pembelajaran.
2. Meningkatkan, mengembangkan kualifikasi akademik, kompetensi
berkelanjutan.
3. Bertindak objektif, tidak diskriminatif
4. Menjunjung tinggi pertauran perundang-undangan, hukum, kode etik
guru, nilai-nilai agama dan etika.
5. Memelihara, memupuk, persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun
2005 pasal 8, kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian,
kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
yang akan didapatkan jika mengikuti pendidikan profesi.
1. Kompetensi Pedagogik; kompetensi guru dalam mengelola peserta didik
dan mengelola kelas dalam proses pembelajaran.
2. Kompetensi Kepribadian; Kompetensi guru dalam mengelola pribadinya,
mejadi guru yang dapat di gugu dan di tiru oleh peserta dididknya,
disiplin, loyal dan berintegritas.
3. Kompetensi Sosial; Kompetensi guru dalam interpersonal mengelola
hubungan diri dengan orang lain baik di lingkunga sekolah, keluarga dan
masyarakat.
4. Kompetensi Profesional; Kompetensi guru dalam hal keilmunan dan
wawasan sesuai dengan bidang ajar yang diampu.

28
Sedangkan Kewajiban PPPK antara lain sebagai berikut.
1. Setia dan taat pada Pancasila,UUD NKRI Tahun 1945, NKRI dan
Pemerintah yang sah .
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa .
3. Melaksanakan kebijakan Yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang.
4. Menaati ketentuan peraturan perundang undangan .
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, dan
tanggung jawab.
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik didalam maupun diluar kedinasan.
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
8. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
9. Kewajiban lain yang ada di instansi masing masing.
PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan
martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan nasional. Tugas guru adalah mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan,melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
Kewajiban guru antara lain merencanakan, melaksanakan, menilai,
mengevaluasi hasil pembelajaran, meningkatkan dan mengembangkan
kualifikasi akademik, kompetensi secara berkelanjutan, bertindak objektif, tidak
diskriminatif, menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, kode
etik guru, nilai-nilai agama dan etika dan memelihara, memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa.
Undang-undang No 14 tahun 2005, Guru dan dosen memiliki:
Kualifikasi akademik, Kompetensi, Sertifikat pendidik, Sehat jasmani dan
rohani, danMemenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan
tinggi tempat bertugas, Kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Adapun kompetensi guru sebagai seorang pendidik harus memiliki kompetensi

29
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial , dan kompetensi
profesional .
PP no.74 tahun 2008 tentang guru, dalam bab I Ketentuan Umum Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Sedangkan dalam bab IV Beban Kerja Beban kerja Guru
mencakup kegiatan pokok: (a) merencanakan pembelajaran; (b) melaksanakan
pembelajaran; (c) menilai hasil pembelajaran; (d) membimbing dan melatih
peserta didik; dan (e) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru.
Permendikbud no 15 th 2018 dalam Pasal 3(1) Pelaksanaan beban kerja
selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja efektif sebagaimana dimaksud
pada Pasal 2 ayat (2) bagi Guru mencakup kegiatan pokok:
a. merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
b. melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
c. menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
d. membimbing dan melatih peserta didik; dan
e. melaksanakan tugas tambahan yang melekat padapelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru.
Permendikbud no 15 th 2018 (7) Tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan beban kerja Guru sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e meliputi:
a. wakil kepala satuan pendidikan;
b. ketua program keahlian satuan pendidikan;
c. kepala perpustakaan satuan pendidikan;
d. kepala laboratorium, bengkel, atau unit produksi/ teaching factory satuan
pendidikan;
e. pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan inklusif atau pendidikan terpadu; atau tugas tambahan selain
sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf e yang terkait
dengan pendidikan di satuan pendidikan.

30
BAB IV
RENCANA KERJA
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Guru adalah tenaga profesional yang mempunyai peran strategis dalam
meningkatkan mutu sumber daya manusia, sebagai guru yang profesional dan
punya peran strategis tersebut guru mempunyai tugas pokok. Ada tiga tugas
pokok guru secara garis besar. Ketiga tugas pokok guru itu adalah
mendidik,mengajar,dan melatih. Kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih harus
berjalan selaras. Ketiga tugas pokok itu harus tidak berlangsung secara terpisah-
pisah dan terpilah-pilah. Oleh karena itu kepiawaian guru dalam
menyelenggarakan ketiga tugas itu sekaligus sangatlah dibutuhkan.
Sebagai guru yang profesional maka guru dalam melaksanakan tugasnya
harus selalu mengacu rencana yang jelas. Oleh karena itu guru perlu membuat
rencana dalam melaksanakan kegiatan profesionalnya. Rencana tersebut akan
dijadikan guru dalam melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensinya.
Kompetensi yang harus selalu dikembangkan oleh guru mencakup kompetensi
kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional.
Rencana kerja merupakan rencana guru dalam meningkatkan kompetensinya
sebagai guru. Di dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen disebutkan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Setiap guru mesti harus
membuat rencana kerja tersebut agar dalam pelaksanaan tugas guru terdapat arah

31
yang jelas tentang target pencapaian kurikulum, sehingga guru mendapat
kemudahan untuk mencapai tugasnya. Buku pedoman guru memuat target
pencapaian kurikulum,rincian kerja selama setahun dan bukti fisik dari hasil
kegiatan guru.

Rencana kerja ini akan mencakup apa yang akan dilakukan guru selama
satu tahun. Kegiatan peningkatan kompetensi yang dilakukan oleh guru itu akan
dirinci dalam setiap bulannya. Pada rencana kerja akan diuraikan kegiatan apa
saja yang dilakukan setiap bulannya yang meliputi kegiatan peningkatan
kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional.
2. Tujuan

Rencana kerja ini disusun dengan tujuan :

a. Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan kompetensi


profesional guru dalam kegiatan perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi
proses pembelajaran.
b. Agar guru memiliki pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai tenaga profesional
c. Agar guru tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai tenaga profesional
d. Menjaga kestabilan program pembelajaran yang telah berlaku di sekolah
e. Mengimbangi pembelajaran dengan program yang direncanakan;
f. Sebagai dokumen prencanaan pembelajran tambahan yang ada di sekolah;
g. Memberikan gambaran program pengembangan pembelajaran yang akan
dilaksanakan pada tahun mendatang.
3. Manfaat

Manfaat rencana kerja ini sebagai pedoman dalam meningkatkan atau


memperbaiki kegiatan pembelajaran dan pedoman dalam mengembangkan
profesi.

32
4. Ringkasan Target Capaian

A. RENCANA KERJA

1. Pengembangan pembelajaran bagi

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan


sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.

Berdasarkan hal tersebut, saya menyusun rencana pengembangan pembelajaran


bagi peserta didik yang terangkum dalam seperangkat pembelajaran antara lain kalender
pendidikan, Hari efektif, jadwal pelajaran, Analisis Capian Pembelajaran,Tujuan
Pembelajaran , Alur Ppembelajarann , penyususnan KKM, penyusunan program
tahunan dan program semester, silabus,, Modul ajar dan program penilaian.

2. Pengembangan Profesi Bagi Guru

Ada 4 (empat) kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru yaitu:
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran peserta didik. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan guru yang
memiliki kepribadian mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi
teladan peserta didik. Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam

33
penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi sosial adalah
kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien
dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

1. Kompetensi Pedagigik

Dalam kompetensi pedagogik guru dituntut untuk memiliki kemampuan


mengelola kegiatan pembelajaran. Kemampuan guru ini meliputi penguasaan
guru tentang karakterisitik peserta didiknya, menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Kompetensi pedagogik juga
menuntut guru agar mampu mengembangkan kurikulum, melakukan kegiatan
pembelajaran yang mendidik, mengembangkan potensi peserta didik,
berkomunikasi yang baik dengan peserta didik, dan mampu melakukan
penilaian dan evaluasi.

Rencana kerja penulis untuk meningkatkan kompetensi pedagogik yaitu


melalui penyusunan perangkat pembelajaran yang meliputi: Kalender
Pendidikan, Rencana Pekan Efektif, Analisis Capian Pembelajaran,Tujuan
Pembelajaran , Alur Ppembelajarann , penyususnan, Program tahunan,
Program Semester, Silabus, M,odul Ajar , Program Penilaian. Selanjutnya
dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan Modul Ajar yang telah disusun,
dilanjutkan dengan kegiatan evaluasi dan penilaian hingga diperoleh hasil
berupa Laporan Pengolahan Nilai, dan Kumpulan Soal-Soal Try Out Ujian
Nasional, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Semester, Ujian Sekolah yang
dilengkapi dengan kisi-kisi dan dianalisis.

2. Kompetensi Kepribadian

Dalam kompetensi kepribadian guru dituntut untuk memiliki kepribadian


yang mantap, berahlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi
peserta didiknya. Guru dalam bentindak harus sesuai dengan norma agama
yang dianutnya, harus sesuai dengan hukum, sosial dan kebudayaan nasional.
Perilaku guru menunjukkan pribadi yang dewasa dan menjadi teladan terutama
bagi peserta didiknya. Etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi serta
memiliki rasa bangga menjadi guru.

34
Rencana kerja penulis untuk meningkatkan kompetensi kepribadian yaitu
melalui Penyusunan Buku Pedoman Guru ini penulis berharap dapat menjadi
contoh baik bagi siswa atau rekan sesama guru tentang etos kerja dan tanggung
jawab penulis sebagai guru. Untuk kegiatan sehari-hari dalam hal kehadiran,
terutama di kelas penulis akan berusaha untuk lebih tepat waktu.

3. Kompetensi Sosial
Dalam kompetensi sosial guru dituntut untuk memiliki kemampuan
dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan
peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar. Guru harus bisa bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak
diskriminatif. Guru harus memiliki kemampuan yang baik dalam
berkomunikasi dengan sesama guru, dengan tenaga kependidikan, dengan
orang tua, peserta didik, dan masyarakat. Rencana kerja penulis untuk
meningkatkan kompetensi sosial melalui kegiatan membimbing siswa dalam
meningkatkan prestasi belajarnya, ikutserta dalam perayaan keagamaan
dilingkungan Sekolah.

4. Kompetensi Profesional

Dalam kompetensi profesional kemampuan guru dalam penguasaan materi


pelajaran harus luas dan mendalam. Penguasaan materi, struktur, konsep dan
pola pikir keilmuan yang mendukung guru sesuai dengan mata pelajaran yang
diampu. Kemampuan keprofesionalan guru dapat dikembangkan melalui
tindakan reflektif seperti kegiatan Penelitian Tindakan Kelas atau yang
sejenisnya Rencana kerja penulis untuk meningkatkan kompetensi profesional
yaitu melalui penyusunan Modul Ajar Berdeferensiasi, mengikuti
pelatihan/bimtek/workshop untuk meningkatkan ketrampilan dir dan mengikuti
Kegiatan KKG

Rencana kerja ini diharapkan dapat membantu guru/penulis dalam mencapai


target-target yang ingin dicapai di tahun pelajaran 2022-2023 ini. Adapun target-target

35
tersebut yaitu tersusunnya:

1. Perangkat Pembelajaran yang meliputi:

a. Kalender Pendidikan

b. Hari Efektif

c. Analisis Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, dan


Alur Tujuan Pembelajaran

d. KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

e. Program Tahunan

f. Program Semester

g. MA (Modul Ajar)

h. Assesmen
2. Soal-Soal Sumatif, Sumatif Tengah Semester, Sumatif Ahir Semester.
3. Mengikuti kegiatan Seminar/Workshop/Diklat
4. Membuat Alat Peraga Pembelajaran
5. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka

B. Rincian Rencana Kerja


Bulan : Juli 2022
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Perangkat Pembelajaran yang meliputi:

a. Kalender Pendidikan

b. Hari Efektif

c. Analisis Capaian Pembelajaran, Tujuan


Pembelajaran, dan Alur Tujuan Pembelajaran

d. KKM

e. Program Tahunan

36
f. Program Semester

g. Silabus

h. Modul Ajar

i. Program Penilaian

j. Laporan Pengolahan Nilai

k. Membuat Jurnal Pembelajaran

l. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa pada kegiatan ekstrakurikuler
3. Melakukan bimbingan konseling kepada siswa
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Hadir ke sekolah tepat waktu
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membuat lembar kerja siswa
3. Membuat alat peraga pembelajaran
4. Mmembimbing siswa dalam persiapan lomba FLS2N
5. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Agustus 2022


Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi

37
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melaksanakan pembelajaran
5. Membuat soal soal untuk Asessmen tengah semester
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membimbing siswa pada kegiatan ekstrakurikuler
4. Melakukan bimbingan konseling kepada siswa
5. Melakukan santunan setiap tanggal 10 Muharam
6. Mengikuti pertemuan KKG

Kepribadian 1. Berpakaian rapi


2. Hadir ke sekolah tepat waktu
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membuat alat peraga pembelajaran
3. Membimbing siswa dalam persiapan lomba MAPSI
4. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : September 2022


Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah

38
2. Membimbing siswa
3. Membimbing siswa pada kegiatan ekstrakurikuler
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Hadir ke sekolah tepat waktu
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membuat lembar kerja siswa
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Oktober 2022


Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membimbing siswa pada kegiatan ekstrakurikuler
4. Melakukan bimbingan konseling terkiat perkembangan
belajr siswa dengan orang tua
5. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Hadir ke sekolah tepat waktu
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin

39
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membuat alat peraga pembelajaran
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Nopember 2022


Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa dalam kelompok belajar
3. Membimbing siswa pada kegiatan ekstrakurikuler
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Hadir ke sekolah tepat waktu
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membuat alat peraga pembelajaran
3. Mengikuti pertemuan KKG

40
Bulan : Desember 2022
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran

Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah


2. Membimbing siswa dalam kelompok belajar
3. Melaporkam hasil belajar siswa
4. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
5. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Hadir ke sekolah tepat waktu
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Mengikuti Diklat atau Seminar
3. Membuat alat peraga pembelajaran
4. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Januari 2023


Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Perangkat Pembelajaran yang meliputi:

a. Kalender Pendidikan

41
b. Hari Efektif

c. Analisis Capaian Pembelajaran, Tujuan


Pembelajaran, dan Alur Tujuan Pembelajaran

d. KKM

e. Program Tahunan

f. Program Semester

g. Silabus

h. Modul Ajar

i. Program Penilaian

j. Laporan Pengolahan Nilai

k. Membuat Jurnal Pembelajaran

l. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membimbing siswa pada kegiatan ekstrakurikuler
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Hadir ke sekolah tepat waktu
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membuat media pembelajaran
3. Mengikuti pertemuan KKG

42
Bulan : Pebruari 2023
Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen,
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa dalam kelompok belajar
3. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Hadir ke sekolah tepat waktu
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membuat media pembelajaran
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Maret 2023


Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membimbing siswa pada kegiatan ekstrakurikuler

43
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Hadir ke sekolah tepat waktu
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membuat media pembelajaran
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : April 2023


Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Membuat kisi-kisi Penilaian Akhir Tahun
5. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membimbing siswa pada kegiatan ekstrakurikuler
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Hadir ke sekolah tepat
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik

44
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membuat media pembelajaran
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Mei 2023


Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa dalam kelompok belajar
3. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Hadir ke sekolah tepat waktu
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membuat media pembelajaran
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Juni 2023


Kompetensi Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
guru kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen

45
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Koordinasi dengan wali murid untuk pembagian rapot
4. Melaporkan hasil belajar siswa
5. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Hadir ke sekolah tepat waktu
3. Bertanggungjawab terhadap tugas
4. Disiplin
5. Memberikan motivasi kepada siswa
6. Melaksanakan shalat berjamaah dzuhur bersama peserta
didik
7. Ramah terhadap peserta didik
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membuat media pembelajaran
3. Mengikuti pertemuan KKG

46
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan Orientasi yang telah dilaksanakan secara virtual tanggal 6,7 dan 8
September 2022 dan Seminar tanggal 16 September 2022 maka sebagai pegawai
PPPK kini lebih mengenal Nilai dan Etika pada instansi Pemerintah sebagai dasar
pelaksanaan kewajiban dan tugas di instansi pemerintahan. PPPK juga lebih mengenal
regulasi pemerintah daerah dan juga DPRD. Serta menjadi lebih faham dengan kode
etik, tupoksi dan pelaksanaan dinas harian pegawai serta regulasi yang ada di dalamnya
Meningkatkan pengetahuan tentang renstra OPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
serta susunan organisasi yang ada di dalamnya yang menaungi Guru.
Laporan Hasil Orientasi ini disusun sebagai bukti PPPK telah mengikuti dan
melaksanakan orientasi dan seminar secara virtual dan bisa digunakan sebagaimana
mestinya.
Setelah melaksanakan orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, peserta
dapat:
1. Mengenal tugas dan fungsinya sebagai ASN, serta mempunyai nilai dan etika
yang berlaku pada instansinya.
2. Menjadi pegawai yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

47
3. Mengenal berbagai macam OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Magelang dan mengerti berbagai macam aturan kedisplinan pegawai demi
terwujudnya pegawai pemerintah yang handal, cerdas, mandiri, disiplin,
sejahtera, berdaya saing dan amanah sebagai bentuk pelayanan publik dalam
bidang pendidikan.
4. Membuat rencana kerja dan melaksanakan pengembangan diri di unit kerjanya.

B. Saran
1. Bagi sesama pendidik, ke depannya dapat menjalankan tugasnya dengan baik
sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
2. Bagi kepala sekolah, ke depannya dapat melakukan bimbingan dan arahan
kepada PPPK agar bekerja dengan maksimal dan terarah.
3. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mendukung PPPK agar bisa
melaksanakan pengembangan kompetensi guru demi tercapainya tujuan
pendidikan.
4. Bagi Pemerintah Kabupaten Magelang, mendukung kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kinerja
PPPK.

C. Penutup
Pada akhirnya penulis sangat bersyukur bahwa rencana kerja ini selesai dibuat
sehingga dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas dan pengembangan
keprofesian selama tahun pembelajaran 2022/2023. Demikian rencana kerja dibuat
untuk dipergunakan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan tugas dan oleh pihak
lain, kepala sekolah maupun pengawas sebagai pedoman dalam rangka menjalankan
fungsi kepengawasannya melalui pemantauan, supervisi, dan evaluasi terhadap guru.
Penulis menyadari bahwa rencana kerja ini masih sangat sederhana, oleh karena
itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar pedoman
guru ini semakin baik dan bermanfaat bagi kita

48
LAMPIRAN

49
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ORIENTASI

PPPK ANGKATAN VII


NO HARI/TGL JAM MATERI NAMA
SUMBER
SELASA
1 6 September 07.00 - 08.00 REGISTRASI Panitia
2022

08.00 – 08.30 Pembukaan dan pengenalan Analis


program pengenalan Nilai dan kepegawaian TK
Etika pada Instansi Pemerintah Ahli BKPPD (Joko
bagi PPPK Tahun 2022 Nuryanto)
08.30 – 09.30 Pakaian Dinas dan Jam Kerja Sekretaris BKPPD
Kab.Magelang
(Drs.Arief
Koestanto Setiadi

50
09.30 – 10.30 Manajemen Kepegawaian Kepala Bidang
PPPK pengadaan,
pemberhentian dan
informasi pegawai
(Bapak Sungedi,
S.H.,M.M)
Orientasi PPPK Kepala BKPPD
10.30-11.30
Pemerintahan (Eko Tavip
Kabupaten Magelang Haryanto, SE)
Implementasi Core Kepala Bidang
11.30 -12.30
Value Berakhlak Pengembangan
Karier Ibu
Herlina
Nurohmah
Panitia
ISOMA
12.30 – 13.15

13.15 – 14.00 Pengembangan SDM Kepala Bidang


Pengembangan
SDM (dr. RR. SRI
WAHYUNINGSI
H)
RABU
2 7 September
2022
Pengenalan Stuktur Dinas
08.00 - 09.00
Organisasi Perangkat Pendidikan
Daerah, Rentra, Tupoksi dan
Dinas Pendidikan Kebudayaan
(AZIS AMIN
MUJAHIDIN,
M. Pd)

51
09.00 - 10.00 Tugas Pokok dan Fungsi Guru Dinas Pendidikan
dan Kebudapayan
(Ibu Dra.
Ismundari )

PENGAWAS
10.00 - 11.00 Lanjutan Tugas Pokok dan
SMP
Fungsi Guru
DISDIKBUD
KAB.
MAGELANG
(EKO IMAN
SUGIYONO, M.
Pd)
Pelayanan Publik di Bidang DISDIKBUD
11.00 - 12.00
Pendidikan KAB.
MAGELANG
Bapak Indar
M.Pd
ISOMA Panitia
12.00- 13.00
Pembekalan Pelaksanaan DINAS P DAN
13.00- 14.00
Laporan K
dan penyusunan seminar (MUSTAKIM,
hasil Orientasi Pengenalan M.Pd)
Nilai dan
Etika Instansi Pemerintah.
KAMIS
3 8 September
2022
Kode Etik ASN Kepala BKPPD
08.00 - 09.00 (Eko Tavip
Haryanto, SE)

52
Materi Anggota Dewan DPRD KOMISI I
09.00 - 10.00
(Tugas, (Budi

Wewenang dan Fungsi DPRD) Purnomo,S.E.M,M


)

Motivasi dalam Bekerja Anggota DPRD


10.00 - 11.00 KOMISI III (Eling
Aneka Mala)
Penilaian kinerja dan Kepala
11.00 - 12.00
disiplin pegawai bidang
kinerja
dan
pembinaa
n
pegawai
(Bapak
Rujipto,S
H.M.M)
12.00 - 13.00 Isoma
Presentasi tugas Nilai -nilai Peserta
13.00 - 14.00 dasar ASN BerAKHLAK Orientasi

Kepala Kantor
14.00 – Program JKN-KIS BPJS Kab.
15.00 Magelang (C.
Gama Apriadi,
SE, MM, AAK)
15.00 Penutup

53
KARTU MONITORING
Form Penilaian Mentor pada kegiatan Orientasi PPPK di ODP
No Nama Mentor Materi Orientasi Catatan Mentor Ttd
Mentor
1. Tina Trisnawati,S.Pd.SD Struktur Organisasi Dapat mengikuti dan
Perangkat Daerah, memahami materi
Renstra, Tupoksi yang dipaparkan
Dinas tentang Struktur
Organisasi Perangkat
Daerah, Renstra,
Tupoksi Dinas
2. Tina Trisnawati,S.Pd.SD Tugas dan fungsi Dapat mengikuti dan
bagi PPPK memahami materi
yang dipaparkan
tentang Tugas dan
fungsi bagi PPPK
3. Tina Trisnawati,S.Pd.SD Pelayanan Publik Dapat mengikuti dan
bidang Pendidikan memahami materi
yang dipaparkan
tentang Pelayanan
Publik bidang
Pendidikan
4. Tina Trisnawati,S.Pd.SD Kode Etik ASN, Dapat mengikuti dan
pakaian dinas dan memahami materi

54
jam kerja yang dipaparkan
tentang Kode Etik
ASN, pakaian dinas
dan jam kerja
5. Tina Trisnawati,S.Pd.SD Manajemen Dapat mengikuti dan
Kepegawaian PPPK memahami materi
yang dipaparkan
tentang Manajemen
Kepegawaian PPPK
6. Tina Trisnawati,S.Pd.SD Pengembangan Dapat mengikuti dan
SDM memahami materi
yang dipaparkan
tentang
Pengembangan SDM
7. Tina Trisnawati,S.Pd.SD Pembuatan Laporan Mampu memahami
dan menyelesaikan
tugas pembuatan
laporan Orientasi

KARTU MONITORING
Form Penilaian Mentor pada Kegiatan Seminar Laporan Orientasi PPPK DI ODP
No Nama Mentor Materi Orientasi Catatan Mentor Ttd
Mentor
1. Tina Trisnawati,S.Pd.SD BAB 1
Latar Belakang,
Maksud dan Tujuan ,
Waktu dan Tempat
2. Tina Trisnawati,S.Pd.SD BAB II
Visi dan Misi
SOTK
3. Tina Trisnawati,S.Pd.SD BAB III
Renstra ODP
SOTK ODP
Manajemen Tupoksi
PPPK Di ODP
4. Tina Trisnawati,S.Pd.SD BAB IV

55
Rincian Rencana Kerja
5. Tina Trisnawati,S.Pd.SD BAB V
Kesimpulan
Saran

Banyudono, 16 September 2022


Mentor

Tina Trisnawati,S.Pd.SD
NIP. 19850718 200604 2 005

DAFTAR HADIR

56
DAFTAR HADIR SEMINAR

57
FOTO KEGIATAN ORIENTASI

58
59
60
61

Anda mungkin juga menyukai