Anda di halaman 1dari 76

RESUME AGENDA I – III PPPK ber-hak memperoleh:

a. gaji & tunjangan;


MANAJEMEN ASN cuti;
perlindungan;
KEDUDUKAN ASN
pengembangan kompetensi.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN utk
Kewajiban adalah suatu beban atau tanggunan yg
menghasilkan pegawai ASN yg profesional, memiliki
bersifat kontraktual. Kewajiban Pegawai ASN:
nilai dasar, etika profesi, bebas dr intervensi politik,
bersih dr KKN. setia-taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar
Pegawai ASN terdri dr : Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang
PPPK ( Pegawai Pemerintah dengan sah;
Perjanjian Kerja ) menjaga persatuan-kesatuan bangsa;
PNS adalah : melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
WNI dengan syarat tertentu; pemerintah yang berwenang;
Diangkat scr tetap oleh pejabat; menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
Memiliki NIP melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
PPPK adalah : kejujuran, kesadaran, serta tanggung jawab;
WNI; menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
Masa kerjanya sesuai dg perjanjian utk perilaku, ucapan & tindakan kepada setiap orang, baik
jangka waktu tertentu di dalam maupun di luar kedinasan;
a. Pegawai asn berkedudukan sebagai aparatur negara menyimpan rahasia jabatan; hanya dapat mengemukakan
yg menjalankan kebijakan yg ditetapkan oleh rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan
pimpinan instansi pemerintah serta bebas dr perundang-undangan;
intervensi bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara
b. Kedudukan asn berada di pusat, daerah, dan luar Kesatuan Republik Indonesia.
negeri
KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN
PERAN ASN Kode etik dan kode perilaku bertujuan untuk menjaga
Fungsi ASN : martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode
Pelaksana kebijakan publik; perilaku berisi pengaturan perilaku agar Pegawai
Pelayanan publik; ASN :
Perekat pemersatu bngsa
Tugas ASN : a) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
Melaksanakan kebijakan sesuai dg ketentuan jawab, dan berintegritas tinggi;
perundang undangan (asn harus mengutamakan Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
pelayanan yg berorientasi pada kepentingan
publik) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa
Memberikan pelayanan yg profesional dan tekanan;
berkualitas (dituntut profesional dlm bekerja) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan
Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI (asn harus peraturan perundang-undangan;
taat pd pancasila dan uud 1945, harus selalu
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan
senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara diatas segala2 nya) atau pejabat yang berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan
HAK DAN KEWAJIBAN ASN perundang-undangan dan etika pemerintahan;
Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang
diberikan oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi negara;
oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Hak dan Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
kewajiban PNS dan PPPK diatur oleh UU Nomor 5 Tahun bertanggung jawab, efektif, dan efisien; h. Menjaga
2014, yaitu: agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
PNS sebagai pegawai ASN ber-hak memperoleh: melaksanakan tugasnya;
Memberikan informasi secara benar dan tidak
a. gaji tunjangan dan fasilitas PNS;
cuti; menyesatkan kepada pihak lain yang
jaminan pensiun & jaminan hari tua PNS;
perlindungan;
pengembangan kompetensi dalam rangka
penilaian kinerja PNS untuk karier.
memerlukan informasi terkait kepentingan Pelaksanaan sistem merit :
kedinasan; Perencanaan = perencanaan kebutuhan pegawai harus
Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, mendukung sepenuhnya tujuan dan sasaran organisasi ;
proses pengadaan dilakukan untuk mendapatkan pegawai
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat
dengan kualitas yang tepat dan berintegritas ; pegawai
atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri ditempatkan sesuai
sendiri atau untuk orang lain; dengan perencanaannya (untuk memenuhi kebutuhan
organisasi) dan tidak berdasarkan preferensi
Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
individu/kelompok atau pertimbangan subyektif lainnya.
reputasi dan integritas ASN; dan
Melaksanakanketentuanperaturan Monitoring, penilaian dan pengembangan= Jaminan merit
sistem dalam monitoring dan penilaian antara lain dapat
perundangundangan mengenai disiplin pegawai diwujudkan dengan : Pangkat dan jabatan dalam ASN
ASN. diberikan berdasarkan kompetensi, kualifikasi dan
persyaratan jabatan ; Pengembangan karier ASN dilakukan
Fungsi kode etik dan kode prilaku adalah: berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja
yang mencerminkan kebutuhan instansi masing-masing ;
Sebagai pedoman birokrasi publik/ASN dalam Mutasi pegawai dilakukan dengan mempertimbangkan
menjalankan tugas dan kewenangan agar kualifikasi, kompetensi, dan kebutuhan instansi ; Penilaian
tindakannya dinilai baik kinerja dilakukan dengan dasar kinerja sesungguhnya ;
Promosi pegawai dilakukan dengan berdasarkan pada
Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan kinerja pegawai dan bukan pada pertimbangan subyektif.
tindakan ASN dalam menjalankan tugas dan
•Kelembagaan dan Jaminan Sistem Merit dalam
kewenangannya.
pengelolaan ASN :

KONSEP SISTEM MERIT Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) : berwenang


melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN
mendukung pencapaian tujuan sasaran organisasi dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
memberikan ruang bagi transparansi, akuntabilitas, Reformasi Birokrasi/ Kemen PAN dan RB) yang bertugas
obyektivitas dan juga keadilan. memberikan pertimbangan kepada presiden dalam
Menurut UU ASN Pasal 1 tentang Ketentuan umum, penindakan pejabat yang berwenang dan pejabat pembina
sistem merit adalah kebijkan dan manjemen ASN kepegawaian atas penyimpangan sistem merit
yang berdasarkan pada kualifikasi,kompetensi,
Dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa MANAJEMEN PNS
membedakan latar belakang politik,ras,warna Manajemen PNS, meliputi:
kulit,agama,asal-usul,jenis kelamin,status pernikahan,
umur atau kondisi kecacatan Penyusunan dan penetapan kebutuhan Penyusunan
Sistem merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dilakukan
manajemen SDM yang menggambarkan untuk jangka waktu 5 tahun yang diperinci per 1
diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan semua tahun berdasarkan prioritas kebutuhan
proses dalam pengelolaan ASN yakni pada Pengadaan
pertimbangan kemampuan dan prestasi Pengadaan PNS dilakukan melalui tahapan
individu untuk melaksanakan perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran,
pekerjaannya(kompetensi dan kinerja) seleksi, pengumuman hasil seleksi, masa percobaan,
Kebalikan dari merit sistem adalah spoil sistem, dimana dan pengangkatan menjadi PNS.
dalam penerapan manajemen SDM-nya lebih Setiap Instansi Pemerintah merencanakan pelaksanaan
mengutamakan pertimbangan subyektif seperti alasan pengadaan PNS.
politik, personal, kedekatan dan pertimbangan Setiap Instansi Pemerintah mengumumkan secara
subyektif lainnya. terbuka kepada masyarakat adanya kebutuhan
Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan jabatan untuk diisi dari calon PNS.
kebutuhan,pengadaan, pangkat dan jabatan, Setiap WNI mempunyai kesempatan untuk melamar
pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, menjadi PNS setelah memenuhi persyaratan
penilaian kerja, penggajian dan Penyelenggaraan seleksi pengadaan PNS oleh Instansi
tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, Pemerintah melalui penilaian secara objektif
jaminan pensiun dan hari tua, dan perlindungan. berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan
Manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan, persyaratan lain yang dibutuhkan oleh jabatan.
pengadaan, penilaian kinerja, penggajian dan Penyelenggaraan seleksi pengadaan PNS terdiri
tunjangan, pengembangan kompetensi, pemberian dari 3 (tiga)
penghargaan, disiplin, pemutusan hubungan kerja,
perlindungan.
tahap, meliputi seleksi administrasi, seleksi Tim penilai kinerja PNS dibentuk oleh Pejabat yang
kompetensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang. Berwenang.
Peserta yang lolos seleksi diangkat menjadi calon Mutasi
PNS. Pengangkatan calon PNS ditetapkan dengan Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi
keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian. dalam 1 (satu) Instansi. Pusat, antar-Instansi
Calon PNS wajib menjalani masa percobaan. Masa Pusat, 1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi
percobaan bagi calon PNS dilaksanakan selama 1 Daerah,antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah,
(satu) tahun. dan ke perwakilan Negara Kesatuan Republik
Calon PNS yang diangkat menjadi PNS harus Indonesia di luar negeri.
memenuhi persyaratan: Mutasi PNS dalam satu Instansi Pusat atau Instansi
lulus pendidikan dan pelatihan; dan Daerah dilakukan oleh Pejabat Pembina
sehat jasmani dan rohani. Kepegawaian.
Calon PNS yang telah memenuhi persyaratan diangkat Mutasi PNS antarkabupaten/kota dalam satu provinsi
menjadi PNS oleh Pejabat Pembina Kepegawaian ditetapkan oleh gubernur setelah memperoleh
pertimbangan kepala BKN.
Pengkat dan jabatan Mutasi PNS antarkabupaten/kota antarprovinsi, dan
 Pengangkatan PNS dalam jabatan tertentu antar provinsi ditetapkan oleh menteri yang
ditentukan berdasarkan perbandingan objektif menyelenggarakan urusan
antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan pemerintahan dalam negeri setelah memperoleh
yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi, pertimbangan kepala BKN.
kualifikasi, dan persyaratan yang dimiliki oleh Mutasi PNS provinsi/kabupaten/kota ke Instansi
pegawai. Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh kepala
 PNS dapat diangkat dalam jabatan tertentu pada BKN.
lingkungan instansi TNI dan Kepolisian. Mutasi PNS antar-Instansi Pusat ditetapkan oleh
kepala BKN
Pengembangan karier Mutasi PNS dilakukan dengan memperhatikan
dilakukan dengan mempertimbangkan Kompetensi prinsip larangan konflik kepentingan.
meliputi: Pembiayaan sebagai dampak dilakukannya
kompetensi diukur dari tingkat dan spesialisasi mutasi PNS dibebankan pada anggaran
pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pendapatan dan belanja negara untuk Instansi
pengalaman bekerja secara teknis Pusat dan anggaran pendapatan dan belanja
kompetensi manajerial dari tingkat pendidikan, daerah untuk Instansi Daerah.
pelatihan struktural /manajemen, dan pengalaman Penilaian Kinerja
kepemimpinan Penilaian kinerja PNS dilakukan berdasarkan
kompetensi sosial kultural dari pengalaman kerja perencanaan kinerja pada tingkat individu dan
berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal tingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikan
agama, suku, dan budaya target, capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta
Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan perilaku PNS.
kesempatan untuk mengembangkan Kompetensi. Penilaian kinerja PNS dilakukan secara objektif,
Diberikan kesempatan untuk melakukan praktik terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan. Hasil
kerja di instansi lain di pusat dan daerah dalam penilaian kinerja PNS disampaikan kepada tim
waktu paling lama 1 penilai kinerja PNS.
(satu) tahun dan pelaksanaannya dikoordinasikan Hasil penilaian kinerja PNS digunakan untuk menjamin
oleh LAN dan BKN. objektivitas dalam pengembangan PNS, dan
Pola Karier dijadikan sebagai persyaratan dalam pengangkatan
Setiap Instansi Pemerintah menyusun pola karier jabatan dan kenaikan pangkat, pemberian tunjangan
PNS secara khusus sesuai dengan kebutuhan dan sanksi, mutasi, dan promosi, serta untuk
berdasarkan pola karier nasional. mengikuti pendidikan dan pelatihan.
Promosi PNS yang penilaian kinerjanya tidak mencapai target
Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan kinerja dikenakan sanksi administrasi sampai dengan
objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan pemberhentian sesuai dengan perundang-undangan.
persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan, penilaian
atas prestasi kerja, kepemimpinan, kerja sama, Penggajian dan Tunjangan
kreativitas, dan pertimbangan dari tim penilai kinerja Selain gaji PNS juga menerima tunjangan dan fasilitas.
PNS pada Instansi Pemerintah, Tunjangan meliputi tunjangan kinerja dan tunjangan
penilaian kinerja PNS dilakukan tanpa membedakan kemahalan. Tunjangan kinerja dibayarkan sesuai
jender, suku, agama, ras, dan golongan. pencapaian kinerja.
Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional Gaji dan Tunjangan PNS yang bekerja pada pemerintah
PNS dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian pusat dibebankan pada APBN. Gaji dan Tunjangan
setelah mendapat pertimbangan tim penilai kinerja PNS PNS yang bekerja pada pemerintahan daerah
pada Instansi Pemerintah. dibebankan pada APBD.

Penghargaan
Penghargaan dapat berupa pemberian: meninggal dunia;
tanda kehormatan; atas permintaan sendiri dengan usia dan masa
kenaikan pangkat istimewa; kerja tertentu;
kesempatan prioritas untuk pengembangan mencapai batas usia pensiun;
kompetensi perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang
kesempatan menghadiri acara resmi mengakibatkan pensiun dini
dan/atau acara kenegaraan. tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak
PNS yang dijatuhi sanksi administratif tingkat berat dapat menjalankan tugas dan
berupa pemberhentian tidak dengan hormat dicabut kewajiban.
haknya untuk memakai tanda kehormatan Jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS diberikan
berdasarkan Undang-Undang ini. sebagai hak dan sebagai penghargaan atas pengabdian
Disiplin PNS. Sumber pembiayaan jaminan pensiun dan jaminan
PNS wajib mematuhi disiplin PNS.PNS yang hari tua PNS berasal dari pemerintah selaku pemberi kerja
melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman dan iuran PNS yang bersangkutan.
disiplin. Perlindungan
Pemberhentian Pemerintah wajib memberikan perlindungan
PNS diberhentikan dengan hormat karena: o berupa:
meninggal dunia; jaminan kesehatan;
o atas permintaan sendiri; jaminan kecelakaan kerja;
o mencapai batas usia pensiun;
jaminan kematian; dan
o perampingan organisasi /kebijakan pemerintah
yang mengakibatkan pensiun dini bantuan hukum.
o tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga Perlindungan berupa jaminan kesehatan, jaminan
tidak dapat menjalankan tugas dan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian mencakup
kewajiban jaminan sosial yang diberikan dalam program
jaminan sosial nasional. Bantuan hukum, berupa
PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak pemberian bantuan hukum dalam perkara yang
diberhentikan karena dihukum penjara berdasarkan putusan dihadapi di pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya.
pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara MANAJEMEN PPPK
paling singkat 2 tahun. PNS diberhentikan tidak dengan
hormat karena:
Penetapan kebutuhan
melakukan penyelewengan terhadap Diatur dalam PP, penyusunan penulisan jumlah
Pancasila dan UUD 1945; PPPK berdasarkan analisis jabatan dan analisis
dihukum penjara/kurungan berdasarkan putusan beban kerja. Penyusunan tersebut dilakukan
pengadilan yang telah memiliki kekuatan dalam jangka waktu 5 tahun. Kebutuhan tersebut
hukum tetap karena melakukan tindak pidana ditetapkan dengan Keputusan Menteri.
kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan Pengadaan
yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau Tahapan pengadaan tersebut terdiri dari
pidana umum perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran,
menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik seleksi, pengumuman hasil seleksi dan
dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan pengangkatan menjadi PPPK. Pengangkatan calon
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena PPPK ditetapkan dengan keputusan Pejabat
melakukan tindak pidana dengan pidana penjara Pembina Kepegawaian. Masa kerja minimal 1
paling singkat 2 tahun dan pidana yang dilakukan tahun.
dengan
Penilaian Kinerja
berencana.
Dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel,
PNS diberhentikan sementara, apabila:
partisipatif dan transparan.
diangkat menjadi pejabat negara;
Penggajian dan Tunjangan
diangkat menjadi komisioner atau anggota
lembaga nonstruktural; atau Pembayaran gaji didasarkan pada beban kerja,
ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana. tanggung jawab jabatan dan risiko pekerjaan yg
Pengaktifan kembali PNS yang diberhentikan dianggarkan dalam APBN dan APBD.
sementara dilakukan oleh Pejabat Pembina Pengembangan Kompetensi
Kepegawaian. Merupakan kesempatan bagi PPPK untuk
Batas usia pensiun yaitu: mengikuti pengembangan kompetensi yang
58 tahun bagi Pejabat Administrasi hasilnya akan dipertimbangkan sebagai dasar
60 tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi untuk perjanjian kerja selanjutnya
Pemberian penghargaan
Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua Didapat karena PPPK telah setia, menjadi dan
PNS yang berhenti bekerja berhak atas jaminan memiliki kecakapan dalam menjalankan tugasnya.
pensiun dan jaminan hari tua PNS sesuai dengan Penghargaan berupa tanda
ketentuan peraturan perundang-undangan.PNS kehormatan,kesempatanuntuk
diberikan jaminan pensiun apabila:
pengembangan kompetensi, dan kesempatan
menghadiri acara kenegaraan Pasal 110
Disiplin
Instansi Pemerintah wajib mematuhi tata tertib Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dilakukan oleh
dalam kelancaran pelaksanaan tugas. Pejabat Pembina Kepegawaian dengan terlebih dahulu
Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja membentuk panitia seleksi Instansi Pemerintah.
Dengan hormat karena :
Jangka waktu perjanjian berakhir, Dalam membentuk panitia seleksi, Pejabat Pembina
meninggal dunia, atas permintaan sendiri, Kepegawaian berkoordinasi dengan KASN.
perampingan organisasi, tidak cakap
Dengan hormat tidak atas permintaan sendiri Panitia seleksi Instansi Pemerintah sebagaimana terdiri
karena : dari unsur internal maupun eksternal Instansi Pemerintah
Dihukum penjara, melanggar disiplin PPPK yang bersangkutan.
tingkat berat, dan tidak mencapai target
Panitia seleksi dipilih dan diangkat oleh Pejabat Pembina
Tidak dengan hormat karena : Penyelewengan Kepegawaian berdasarkan pengetahuan, pengalaman,
terhadap pancasila dan UUD 1945, kompetensi, rekam jejak, integritas moral, dan netralitas
dihukum penjara, menjadi anggota parpol. melalui proses yang terbuka.

Perlindungan Panitia seleksi melakukan seleksi dengan memperhatikan


Perlindungan yang diberikan Pemerintah syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan
berupa dan latihan, rekam jejak jabatan, integritas, dan penilaian
uji kompetensi melalui pusat penilaian (assesment center)
Jaminan h ari tua, kesehatan, kecelakaan
atau metode penilaian lainnya.
kerja, kematian dan bantuan hukum.
Panitia seleksi sebagaimana menjalankan tugasnya untuk
PENGISIAN JABATAN PIMPINAN semua proses seleksi pengisian jabatan terbuka untuk
TINGGI Pasal 108 masa tugas yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina
Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada Kepegawaian.
kementerian, kesekretariatan lembaga negara, lembaga
nonstruktural, dan Instansi Daerah dilakukan secara Pasal 111
terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dengan
memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi,
Ketentuan mengenai pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108, Pasal 109, dan
dan integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan
Pasal 110 dapat dikecualikan pada Instansi Pemerintah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
yang telah menerapkan Sistem Merit dalam pembinaan
Pegawai ASN dengan persetujuan KASN.
Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya
dilakukan pada tingkat nasional.
Instansi Pemerintah yang telah menerapkan Sistem Merit
dalam pembinaan Pegawai ASN sebagaimana dimaksud
Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan pada ayat (1), wajib melaporkan secara berkala kepada
secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS. KASN untuk mendapatkan persetujuan baru.

Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI
tingkat nasional atau antarkabupaten/kota dalam 1 (satu) DI INSTANSI PUSAT
provinsi.
Pasal 112
Pasal 109
Jabatan pimpinan tinggi utama dan madya tertentu berasal
Untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi utama
dari kalangan non-PNS dengan persetujuan Presiden.
dan/atau madya, panitia memilih 3 nama calon untuk
setiap 1 lowongan jabatan.
Jabatan Pimpinan Tinggi dapat diisi oleh prajurit TNI dan
Kepolisian setelah mengundurkan diri dari dinas aktif.
3 nama calon pejabat pimpinan tinggi utama
dan/atau madya yang terpilih
Jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Instansi disampaikan kepada Pejabat Pembina
Pemerintah tertentu dapat diisi oleh prajurit TNI dan Kepegawaian.
Kepolisian.
Pejabat Pembina Kepegawaian mengusulkan 3 nama
calon kepada Presiden.
Presiden memilih 1 nama dari 3 nama calon yang untuk ditetapkan dan dilantik sebagai pejabat
disampaikan untuk ditetapkan sebagai pejabat pimpinan pimpinan tinggi pratama.
tinggi utama dan/atau madya.
Khusus untuk pejabat pimpinan tinggi pratama yang
Pasal 113 memimpin sekretariat daerah kabupaten/kota
sebelum ditetapkan oleh bupati/walikota dikoordinasikan
Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan oleh dengan gubernur.
Pejabat Pembina Kepegawaian dengan terlebih dahulu
membentuk panitia seleksi.
PENGGANTIAN PEJABAT PIMPINAN TINGGI
Panitia seleksi memilih nama calon pejabat pimpinan
tinggi pratama untuk setiap 1 lowongan jabatan. Pasal 116

3 nama calon pejabat pimpinan tinggi pratama yang Pejabat Pembina Kepegawaian dilarang mengganti
terpilih disampaikan kepada Pejabat Pembina Pejabat Pimpinan Tinggi selama 2 tahun terhitung sejak
Kepegawaian melalui Pejabat yang Berwenang. pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi, kecuali Pejabat
Pimpinan Tinggi tersebut melanggar ketentuan peraturan
Pejabat Pembina Kepegawaian memilih 1 dari 3 nama perundang-undangan dan tidak lagi memenuhi syarat
calon yang dengan memperhatikan pertimbangan Pejabat jabatan yang ditentukan.
yang Berwenang untuk ditetapkan sebagai pejabat
pimpinan tinggi pratama. Penggantian pejabat pimpinan tinggi utama dan madya
sebelum 2 tahun dapat dilakukan setelah mendapat
PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI persetujuan Presiden.
DI INSTANSI DAERAH
Pasal 117
Pasal 114
Pengisian jabatan pimpinan tinggi madya di tingkat Jabatan Pimpinan Tinggi hanya dapat diduduki paling
provinsi dilakukan oleh Pejabat Pembina lama 5 tahun.
Kepegawaian dengan terlebih dahulu membentuk
panitia seleksi. Jabatan Pimpinan dapat diperpanjang
berdasarkan pencapaian kinerja, kesesuaian
Panitia seleksi memilih 3 (tiga) nama calon pejabat kompetensi, dan berdasarkan kebutuhan instansi
pimpinan tinggi madya untuk setiap 1 (satu) lowongan setelah mendapat
jabatan. persetujuan Pejabat Pembina Kepegawaian dan
berkoordinasi dengan KASN.
3 calon nama pejabat pimpinan tinggi madya yang
terpilih disampaikan kepada Pejabat Pembina Pasal 118
Kepegawaian.
Pejabat Pimpinan Tinggi harus memenuhi target kinerja
Pejabat Pembina Kepegawaian mengusulkan 3 nama tertentu sesuai perjanjian kinerja yang disepakati dengan
calon pejabat pimpinan tinggi madya kepada Presiden pejabat atasannya sesuai ketentuan peraturan perundang-
melalui menteri yang menyelenggarakan urusan undangan.
pemerintahan.
Pejabat Pimpinan Tinggi yang tidak memenuhi kinerja
Presiden memilih 1 nama dari 3 nama calon yang yang diperjanjikan dalam waktu 1 tahun pada suatu
disampaikan untuk ditetapkan sebagai pejabat pimpinan jabatan, diberikan kesempatan
tinggi madya. selama 6 bulan untuk memperbaiki kinerjanya.

Pasal 115 Dalam hal Pejabat Pimpinan Tinggi tidak menunjukan


perbaikan kinerja maka pejabat yang bersangkutan
Pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilakukan oleh harus mengikuti seleksi ulang uji kompetensi
Pejabat Pembina Kepegawaian dengan terlebih dahulu kembali.
membentuk panitia seleksi.
Berdasarkan hasil uji Pejabat Pimpinan Tinggi dimaksud
Panitia seleksi memilih 3 nama calon pejabat dapat dipindahkan pada jabatan lain sesuai dengan
pimpinan tinggi pratama untuk setiap 1 lowongan kompetensi yang dimiliki atau ditempatkan pada jabatan
jabatan. yang lebih rendah sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3 nama calon pejabat pimpinan tinggi pratama yang terpilih
disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pejabat Pimpinan Tinggi yang Mencalonkan sebagai
melalui Pejabat yang Berwenang Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati/Walikota, dan
Wakil Bupati/Wakil Walikota
Pejabat Pembina Kepegawaian memilih 1 dari 3 nama
calon Pasal 119
Gubernur dan wakil gubernur; - Bupati/
Pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan walikota dan wakil bupati/wakil
tinggi pratama yang akan mencalonkan diri menjadi walikota; dan - Pejabat negara lainnya
gubernur dan wakil gubernur, bupati/walikota, dan yang ditentukan oleh Undang-Undang.
wakil bupati/wakil walikota wajib menyatakan
Pegawai ASN dari PNS yang diangkat menjadi
pengunduran diri secara tertulis dari PNS sejak
mendaftar sebagai calon. ketua, wakil ketua, dan anggota MK; - BPK; -
KY; - KPK; - Menteri dan setingkat menteri; -
PENGAWASAN DALAM PROSES PENGISIAN Dubes; diberhentikan sementara dari
JABATAN PIMPINAN TINGGI jabatannya dan
tidak kehilangan status sebagai PNS.
Pasal 120 Pegawai ASN dari PNS yang tidak menjabat
lagi sebagai pejabat negara diaktifkan kembali
Dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi, Pejabat sebagai PNS.
Pembina Kepegawaian memberikan laporan proses
pelaksanaannya kepada KASN. Pegawai ASN dari PNS yang mencalonkan diri atau
dicalonkan menjadi Presiden dan Wapres ; -
KASN melakukan pengawasan pengisian Jabatan Ketua, wakil ketua, dan anggota MPR; DPR,
Pimpinan Tinggi baik berdasarkan laporan yang
disampaikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
DPD gubernur dan wakil gubernur;
maupun atas inisiatif sendiri. bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota
wajib menyatakan pengunduran diri secara
Dalam melakukan pengawasan proses pengisian jabatan tertulis sebagai PNS sejak mendaftar sebagai
pimpinan tinggi utama dan jabatan pimpinan tinggi calon.
madya di Instansi Pusat dan jabatan pimpinan tinggi
madya di Instansi Daerah KASN berwenang memberikan
rekomendasi kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Dalam hal tidak tersedia lowongan jabatan
dalam hal: dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun
a. pembentukan panitia seleksi; PNS yang bersangkutan diberhentikan
b. pengumuman jabatan yang lowong; c. dengan hormat.
pelaksanaan seleksi; dan
SISTEM INFORMASI ASN
d. pengusulan nama calon.
SI ASN diperlukan untuk menjamin efisiensi, efektivitas
Dalam melakukan pengawasan pengisian jabatan dan akurasi pengambilan keputusan dalam
pimpinan tinggi pratama di Instansi Pusat dan Instansi manajemen ASN.
Daerah, KASN berwenang memberikan rekomendasi SI ASN diselenggarakan secara nasional dan
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian terintegerasi antar instanasi pemerintah.
dalam hal: Istansi pemerintah wajib menyampaikan data SI ASN
a. pembentukan panitia seleksi; kepada BKN sec berkala.
b. pengumuman jabatan yang lowong; c. SI ASN berbasis TI yang mudah diaplikasikan,
pelaksanaan seleksi; diakses, dan memiliki sistem keamanan yg
d. pengusulan nama calon; e. andal.
penetapan calon; dan
f. pelantikan. Data pegawai minimal memuat :

Daftar riwayat hidup


Rekomendasi KASN bersifat mengikat.
Riwayat pendidikan
Riwayat jabatan dan kepangkatan
KASN menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada
Riwayat penghargaan, tanda jasa, atau tanda
Presiden.
kehormatan
Riwayat pengalaman berorganisasi
PEGAWAI ASN YANG MENJADI PEJABAT Riwayat gaji
Riwayat pendidikan dan latihan
Pegawai ASN dapat menjadi pejabat negara. Daftar penilaian prestasi kinerja
Pejabat negara yaitu: Surat keputusan dan kompetensi

Presiden dan Wapres ; - Ketua, wakil ORGANISASI


ketua, dan anggota MPR; DPR, DPD
hakim agung pada Mahkamah Agung dan Pegawai ASN berhimpun dalam wadah Korps
hakim pada semua badan peradilan Profesi Pegawai ASN RI.
kecuali hakim ad hoc; - MK; - BPK; - TUJUAN untuk menjaga kode etik profesi dan
KY; - KPK; - Menteri dan setingkat standar pelayanan profesi ASN,
menteri; -Dubes; - danewujudkan jiwa korps ASN.
FUGSI : pembinaan dan pengembangan profesi
ASN; perlindungan hukum; rekomendasi
pelanggaran kode etik profesi dan kode
perilaku profesi; meningkatkan kesejahteraan
anggota.

PENYELESAIAN SENGKETA

Keberatan Pejabat yang


berwenang
menghukum
Sengketa
pegawai

Badan
Banding pertimbangan
ASN
AKUNTABILITAS 4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability
is meaningless without cosequences)
BAB I
Akuntabilitas adalah kewajiban menunjukkan tangung
PENDAHULUAN jawab, dan tanggung jawab menghasilkan
konsekuensiyang dapat berupa penghargaan atau sanksi
A. Latar Belakang
Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability
Akuntabilitas mengacu pada harapan implisit atau eksplisit improves performance)
bahwa keputusan atau tindakan seseorang akan di evaluasi
oleh pihak lain dan hasil evaluasinya dapat berupa reward Tujuan akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja
atau punishment. Seorang PNS dapat dikatakan PNS yang PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
akuntabel apabila mampu mengatasi masalah-masalah
tersebut. Dalam artian mampu mengambil pilihan yang D. Pentingnya Akuntabilitas
tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat  Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi
dalam politik praktis, melayani secara adil dan konsisten organisasi yang berlaku pada setiap level/unit
dalam menjalankan tugas dan fungsinya. organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan
BAB II dalam memberikan pertanggungjawaban
laporan kegiatan kepada atasannya
KONSEP AKUNTABILITAS  Tiga Fungsi utama akuntabilitas
(Bovens,2007)
B. Apa Yang Dimaksud Dengan Akuntabilitas Menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi)
Dengan membangun suatu sistem yang
Akuntabilitas adalah kewajiban individu, kelompok, atau melibatkan stakeholders dan user yang
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi lebih luas
amanahnya. Amanah PNS adalah menjamin terwujudnya Mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
nilai publik. Nilai Publik antara lain: (peran konstitusional)
Meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas (peran
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika belajar)
terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik
dengan kepentingan sektor, kelompok, pribadi
Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari Akuntabilitas merupakan kontrak antara pemerintah
dan mencegah keterlibatan PNS dalam publik praktis dan aparat birokrasi, serta antara pemerintah yang
diwakili oleh PNS dengan masyarakat, dengan ciri:
Memperlakukan Warga Negara secara sama dan adil Akuntabilitas eksternal, yaitu tindakan pengendalian
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan yang bukan bagian dari tanggung jawabnya
publik Akuntabilitas interaksi, merupakan pertukaran dua
Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat arah antara yang menuntut dan yang jadi
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. penanggungjawab
Hubungan akuntabilitas, merupakan hubungan
C. Aspek-Aspek Akuntabilitas kekuasaan struktural (pemerintah dan publik)
yang dapat dilakukan dengan asimetri sebagai
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability haknya untuk menuntut jawaban
is a relationship) Akuntabilitas Publik, terdiri dua macam:
Akuntabiitas vertikal
Dalam akuntabilitas, hubungan yang terjadi adalah
Yaitu, pertanggungjawaban atas pengelolaan
hubungan yang bertanggung jawab antara kedua belah
dana kepada otoritas lebih tinggi
pihak, yaitu antra individu/kelompok/institusi dengan
Contoh: pertanggungjawaban pemerintah pusat
negara dan masyarakat
kepada DPR, pertanggungjawaban pemerintah
Akuntabiitas berorientai pada hasil (Accountability is daerah kepada pemerintah pusat
result oriented) Akuntabilitas horizontal
Yaitu pertanggungjawaban kepada masyarakat
Hasil yang diharapkan dar akuntabilitas adalah perilaku luas
aparat pemerintah yang bertanggung jawab adil dan Akuntabilitas ini membutuhkan pejabat
inovatif pemerintah untuk melaporkan “ke samping”
kepada pejabat lainnya dan lembaga negara
Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan Contoh: lembaga pemilihan umum yang
(Accountability requires reporting)
independen, KPK
Dengan memberikan laoran kinerja berarti mampu
menjelaskan terhadap tindakan dan hasil yang telah
dicapai oleh indiviu/klompok/institusi, serta mampu
memberikan bukti nyata dari hasil dan proses yang telah
dilakukan.
Bagaimana Tingkatan dalam Akuntabilitas Akuntabilitas program (program accountability) Dapat
memberikan pertimbangan tentang tercapainya tujuan yang
ditetapkan, atau ada alternatif lain yang memberikan hasil
maksimal dengan biaya minimal.

Akuntabilitas kebijakan (policy accountability) Terkait


dengan pertanggungjawaban pemerintah atas kebijakan
yang diambil kepada DPR/DPRD dan masyarakat luas.

B. Mekanisme Akuntabilitas Birokrasi Indonesia Alat

akuntabilitas di Indonesia, antara lain :

1. Perencanaan Strategis (Strategic Plans)


Berupa RPJP, RPJM, RKP, Renstra untuk setiap SKPD
Terbagi menjadi 5 tingkatan: dan SKP untuk setiap PNS.

Akuntabilitas Personal 2. Kontrak Kinerja


Mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri Kontrak kerja diterapkan mulai 1 Januari 2014 dan dibuat
seseorang, seperti: kejujuran, integritas, moral, tiap tahun yang merupakan kesepakatan antara pegawai
dan etika. Pribadi yang akuntabel adaah bagian dengan atasan langsungnya.
dari solusi dan bukan masalah.
3. Laporan Kinerja
Akuntabilitas Individu
Berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Mengacu pada hubungan antara individu dan Pemerintah (LAKIP)
lingkungan kerjanya (PNS dan Instansinya berupa
arahan, bimbingan, sumberdaya dan fasilitas).
PNS sebagai aparatur negara bertanggung jawab
untuk memenuhi tanggung jawab kepada C. Menciptakan Lingkungan Kerja yang
instansinya. Akuntabel
Akuntabilitas Kelompok
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada
Dalam akuntabilitas kelompok, pembagian
beberapa aspek yang harus di perhatikan yaitu :
kewenangan dan semangat kerjasama antar
berbagai kelompok dalam sebuah institusi Kepemimpinan
memiliki peran penting dalam tercapainya kinerja Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke
organisasi yang diharapkan. bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting
Akuntabilitas Organisasi dalam menciptakan lingkungannya
Mengacu pada hasil pelaporan capaian kinerja
oleh individu terhadap kinerja organisasi/institusi Transparansi
maupun oleh organisasi terhadap stakeholder. Integritas
Akuntabilitas Stakeholder Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan
Stakeholder yang dimaksud adalah masyarakat kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau
umum, pengguna layanan, dan stakeholder
pembayarpajak.Jadiakuntabilitas
stakeholder adalah tanggung jawab organisasi 4. Tanggung Jawab (Responsibilitas) Responsibilitas
untuk mwujudkan pelayanan yang adil, responsif, dibagi menjadi dua yaitu
dan bermartabat. responsibilitas perseorangan dan responsibilas institusi
Keadilan
Kepercayaan
BAB III Lingkugan akuntabilitas terlahir dari lingkungan
MEKANISME AKUNTABILITAS yang dapat dipercaya

Indikator Keberhasilan 7. Keseimbangan


Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan
yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus kerja, maka diperlukan adanya keseimbangan antara
mengandung dimensi : akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.
Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for
probity and legality) Kejelasan
Terkait dengan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui
yang diterapkan. kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi,
kinerja yang diharapkan organisasi,dan sistem pelaporan
Akuntabilitas proses (process accountability) Akuntabilitas kinerja baik individu maupun organisasi.
ini diterjemahkan melalui pemberian pelayanan publik
yang cepat, responsif, dan murah.Pengawasan dan
pemeriksaan akuntabilitas proses dilakukan untuk
menghindari terjadinya KKN.
Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan
tidak konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik.
daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya
lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat mewujudkab penyelenggaraan negara yang baik, yaitu
melemahnnya komitmen dan kredibilitas anggota transparan, efektif dan efisien ,akuntabel serra dapat
organisasi. dipertanggungjawabkan.

mengetahua alasan kebijakan publik yang mempengaruhi


Langkah-langkah yang Harus Dilakukan dalam hajat hidup orang banyak.
Menciptakan Framework Akuntabilitas
mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan
Menentukan tujuan yang ingin dicapai dan tanggung kehidupan bangsa
jawab yang harus dilakukan.
meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di
Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanann
untuk mencapai tujuan. informasi.
Melakukan implementasi dan memantau kemajuan yang Semua warga negara indonesia berhak mendapatkan
sudah dicapai. informasi publik dari semua Badan Publik. Informasi publik
adalah informasi yabg dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim,
Memberikan laporan hasil secara lengkap, mudah dan/atau diteroma oleh suatu badan publik yang berkaitan
dipahami dan tepat waktu. dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/qtau
penyelenggara dan penyelenggaraan publik lainya sesuai
Melakukan evaluasi hasil dan menyediakan masukan dengan undang-undang ini serta informasi lain yang berkaitan
atau feedback untuk memperbaiki kinerja yang dengan kepentingan publik.(Pasal 1 ayat 2 )
telah dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang
bersifat korektif. Informasi publik ada 2 kategori
Informasi yabg wajib disediakan dan diumumkan.
Informasi yang dikecualikan (perlu rahasia), namun
BAB IV pengecualianya tidak boleh bersifat permanen. Ukuran untuk
AKUNTABILITAS DALAM KONTEKS menjadikan rahasia yaitu (i) undang-undang (ii) kepatutan
(iii) kepentingan umum.
Indikator keberhasilan
Badan publik yaitu lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif,
Memiliki pemahamab atas ranah dan kasus umum yang dan badan lain yang fungsinya sebagai
terkait dengan penerapan akuntabilitas secara menyeluruh penyelenggaraan negara atau organisasi nonpemerintah
dalam organisasi. yang sumber dananya berasal dari APBN dan/atau APBD,
sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri (pasal 1 ayat
Transparansi dan Akses Informasi
3)
Keterbukaan informasi telah dijadikan standar nominatif
untuk mengukur legitimasi sebuah pemerintahan berupa Prinsip keterbukaan informasi
pemberian dukungan atau penolakan terhadap kebijakan Maximum Access Limited Exemption (MALE)
yang diambil pemerintah ataupun evaluasi terhadap suatu Terbuja dan bisa di akses masyarakat. Keculi dikecualikan
kebijakan. apabila informasi tersebut di buka dapat merugikan
Ketersedian informasi memberikan pengaruh yang besar pada kepentingan publik. Pengecualian terbatas hanya untuk
berbagai sektor dan urusan publik di indonesia. Sebagai informasi yang di batasi dan pembatasan
perwujudan transparansi tata kelola keterbukaan informasi tersebut tidak permanen
publik, maka diterbitkan lah UU nomor 14 tahun 2008 3. Mekanisme yang Sederhana, Murah, dan Cepat
tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Konteks secara 4. Informasi harus utuh dan benar
substansialnya adalah memberikan konstitusional agar praktik 5. Informasi proaktif. Dalam artian harus di sampaikan
demokratisasi dan "good governance" bermakna bagi prosses walaupun masyarakat tidak meminta
pengambilan kebijakan publik yang bertumpu pada Perlindungan Pejabat yang Beritikad Baik, seperti pejabat
partosipasu masyarakat maupub akuntabilitas lembaga yang memberikan bocoran dan dokumen
penyelenggara kebutuhan publik . praktik korupsi

Bunyi pasal 3 UU Nomor 14 Tahun 2008 tercantum Semua PNS punya kemampuan untuk memberikan informasi
beberapa tujuan yaitu : namub pejabat publik yang lebih berwenang memberikan
akses informasi publik tersebut adalah Pejabat Pengelola
menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana Informasi dan Dokumentasi.
pembuatan, program, dan proses pengambilan keputusan
publik beserta alasanya.
ATURAN TERKAIT
mendorong partisipasi masyarakat dalam proses
pengambilan kebijakann publik. Pasal 28 F UUD 1945
UU no. 14 tahun 2008 tentang Kententuan
Informasi Publik 6. Penegakan kedisiplinan
UU no. 32 tahun 2009 tentang Hak atas Informasi
Lingkungan Hidup D. Penggunaan Sumber Daya Milik Negara
UU no. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen Untuk mendukung aktivitas pekerjaan, hampir semua
UU no. 28 tahun 1999 instansi pemerintah dilengkapi dengan aset-aset (fasilitas
publik) yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan
organisasi dalam melayani publik.
C. Praktik Kecurangan (Fraud) dan Perilaku
Korup Fasilitas publik dilarang penggunaannya untuk
kepentingan pribadi dan biasanya sudah diatur secara
Diskresi administrasi menjadi starting point bagi masalah resmi oleh berbagai aturan dan prosedur yang dikeluarkan
moral atau etika dalam dunia administrasi publik (Rohr pemerintah/instansi. Setiap PNS harus memastikan bahwa:
1989:60 dalam Keban 2008:166). Penggunaan fasilitas publik diatur sesuai prosedur
berlaku
Laporan masyarakat terbanyak adalah dikarenakan Penggunaan fasilitas publik dilakukan
penyalahgunaan wewenang dari seluruh laporan yang bertanggungjawab dan efisien
Pemeliharaan secara benar dan
masuk. Hal ini menjadi bukti bahwa penyalahgunaan bertanggungjawab
wewenang terus tumbuh di tubuh birokrasi Indonesia yang Dalam banyak kasus, penggunaan fasilitas publik
berkaitan dengan etika para pelaksanaannya yaitu aparat sering terkait dengan masalah etika
pemerintah.
Penyalahgunaan wewenang akan berdampak pada praktik
kecurangan (fraud) E. Penyimpanan dan Penggunaan Data dan
Informasi Pemerintah
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) di
Amerika Serikat menyusun peta berbentuk pohon dengan Mulgan (1997) mengidentifikasikan bahwa proses suatu
cabang dan ranting mengenai fraud. Tiga cabang dari fraud organisasi dikatakan akuntabel karena adanya kewajiban
tree adalah untuk menyajikan dan melaporkan informasi dan data
yang dibutuhkan oleh masyarakat atau pembuat kebijakan
Kecurangan tindak pidana korupsi atau pengguna informasi dan data pemerintah lainnya
Kecurangan penggelapan asset (asset Akuntabilitas adalah bagaimana pemerintah atau aparatur
misappropriation) dapat menjelaskan semua aktifitasnya dengan memberikan
Kecurangsn dalam laporan keuangan (fraudulent data dan informasi yang akurat terhadap apa yang telah
statement) mereka laksanakan, sedang dilaksanakan dan akan
dilaksanakan.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah akses dan
Fraud terjadi karena tiga hal distribusi data dan informasi yang telah dikumpulkan
tersebut, sehingga stakeholders mudah untuk mendapatkan
Peluang untuk melakukan fraud akibat lemahnya informasi tersebut.
pengendalian internal di organisasi sehingga dapat
menggoda individu atau kelompok yang sebelumnya
tidak memiliki motif untuk melakukan fraud.
Data dan informasi yang disimpan dan digunakan harus
Insentif atau tekanan untuk melakukan fraud yang dapat
sesuai dengan prinsip sebagai berikut:
timbul karena masalah keuangan pribadi, berjudi,
narkoba, berhutang berlebihan, dll. Relevant Information : data dan informasi dapat
Sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan fraud. digunakan untuk mengevaluasi kondisi sebelumnya,
Pada umumnya para pelaku fraud meyakini tau merasa saat ini dan mendatang.
bahwa tindakannya bukan merupakan suatu kecurangsn Reliable Information : informasi dapat dipercaya dan
tetapi adalah suatu tidak bias
yang memang merupakan haknya. Keberhasilan Understandable information : informasi disajikan dengan
pembangunan suatu etika perilaku dan kultur organisasi cara yang mudah dipahami
yang anti kecurangan dapat mendukung secara efektif Comparable information : informasi dapat
penerapan nilai-nilai budaya kerja, yang sangat erat dibandingkan dengan institusi lain sejenis
hubungannya dengan hal-hal atau faktor-faktor penentu
keberhasilannya yang saling terkait antara satu dengan
yang lainnya, yaitu: F. Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul dimana tugas
Komitmen dari top manajemen dalam organisasi publik dan kepentingan pribadi bertentangan.
Membangun lingkungan organisasi yang
kondusif
Perekrutan dan promosi pegawai Tipe-tipe konflik kepentingan:
Pelatihan nilai-nilai organisasi atau entitas dan standar-
standar pelaksanaan 1. Keuangan
Menciptakan saluran komunikasi yang efektif
Penggunaan sumber daya lembaga untuk kepentingan Pengambilan keputusan secara akuntabel dan beretika
pribadi berarti dapat membuat keputusan dan tindakan yang tepat
dan akurat. Sebuah keputusan yang akuntabel dan beretika
2. Non-Keuangan sangat penting dalam menjaga kepercayaan dan keyakinan
Penggunaan posisi atau wewenang untuk membantu diri terhadap masyarakat dalam pekerjaan pemerintahan.Dalam
sendir dan/atau orang lain. praktiknya, penempatan kepentingan umum berarti
Bagaimana Cara Mengidentifikasi Konflik bahwa :
Kepentingan Memastikan tindakan dan keputusan yang berimbang
Tugas publik dengan kepentingan pribadi dan tidak biasa
Potensialitas Bertindak adail dan mematuhi prinsip-prinsip due
Proporsionalitas process
Presence of Mind Akuntabel dan transparan
Janji Melakukan pekerjaan secara penuh, efektif dan
efisien.
Berperilaku sesuai dengan standar sektor publik, kode
Konsekuensi Konflik Kepentingan sektor publik etika sesuai dengan organisasinya
serta mendeklarasiakn secara terbuka bila terjadi
Hilangnya/berkurangnya kepercayaan pegawai dan adanya potensi konflik kepentingan.
stakeholders
Memburuknya reputasi pribadi atau institusi
Tindakan In-disipliner
Pemutusan Hubungan Kerja
Dapat dihukum baik perdata atau pidana

V. MENJADI PNS YANG AKUNTABEL


INDIKATOR KEBERHASILAN
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang
penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN
memiliki asas sebagai berikut :
Kepastian Hukum
Profesionalitas
Proporsionalitas
Keterpaduan
Delegasi
Netralitas
Akuntabilitas
Efektif dan efisien
Keterbukaan
Nondiskriminatif
Persatuan dan kesatuan
Keadilan dan kesetaraan
Kesejahteraan

C. PRINSIP ASN SEBAGAI PROFESI


Nilai dasar
Kode etik dan kode prilaku
Komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab
pada pelayanan publik
Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan tugas
Kualifikasi akademik
Jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas
Profesional jabatan

PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil


pilihan yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak
terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara adil
dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsi.
PELAYANAN PUBLIK A. Imanto, 2002
Siklus Pelayanan adalah sebuah rangkaian
A. KONSEP PELAYANAN PUBLIK peristiwa yang dilalui pelanggan sewaktu
Latar Belakang menikmati atau menerima layanan yang
Setiap manusia bahkan ketika masih dirahim diberikan
ibunya sampai dengan meninggal dunia Lovelock, Christopher H, 1991:7
membutuhkan pelayanan baik dalam bentuk
Service adalah produk yang tidak berwujud,
barang & jasa. Untuk memenuhi kebutuhan
berlangsung sebentar dan dirasakan atau
barang/jasa caraa yang paling sering dipakai
dialami. Artinya service merupakan produk
adalah melalui mekanisme pasar. Mekanisme
yang tidak ada wujud atau bentuknya sehingga
pasar sebagai cara pemenuhan kebutuhan hidup
tidak ada bentuk yang dapat dimiliki, dan
individu memberikan banyak kemudahan karean
berlangsung sesaat atau tidak tahan lama,
sifatnya yang transaksional. Namun demikian,
tetapi dialami dan dapat dirasakan oleh
pemenuhan kebutuhan
penerima layanan.
hidup individu-individu dengan menggunakan
mekanisme pasar ternyata tidak selamanya David Mc Kevitt (1998)
berjalan mulus. Dalam kondisi tersebut, Core Public Services may be defined as those
pertanyaan yang dapat diajukan adalah: siapa sevices which are important for the protection
yang kemudian bertanggung jawab untuk and promotion of citizen well-being, but are in
menyediakan barang dan jasa yang sangat are as where the market is in capable of
dibutuhkan oleh para individu tersebut? Pada reaching or even approaching a socially
akhirnya optimal state; heatlh, education, welfare and
negara (pemerintah) yang harus bertanggung security provide the most obvious best know
jawab menyediakan barang dan jasa yang example.
dibutuhkan oleh para individu atau warga
negara. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Unsur Pelayanan Publik
pemerintah untuk menyediakan barang/jasa Unsur Pertama
yang dibutuhkan oleh warga negara ketika adalah setiap institusi penyelenggara Negara,
pasar tidak bisa menyediakannya kemudian korporasi, lembaga independen yang dibentuk
memunculkan kegiatan yang disebut berdasarkan Undang-Undang untuk kegiatan
pelayanan publik. pelayanan publik, dan badan hukum lain yang
dibentuk semata-mata untuk kegiatan
Apa itu Pelayanan Publik? pelayanan publik.
LAN (1998)
Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum Unsur Kedua
yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di adalah orang, masyarakat atau organisasi yang
Pusat dan Daerah, dan di lingkungan berkepentingan atau memerlukan layanan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau (penerima layanan), pada dasarnya tidak
jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan memiliki daya tawar atau tidak dalam posisi
masyarakat. yang setara untuk menerima layanan, sehingga
tidak memiliki akses untuk mendapatkan
Departemen Dalam Negeri (2004) Pelayanan pelayanan yang baik. Posisi inilah yang
publik adalah suatu proses bantuan kepada mendorong terjadinya komunikasi dua arah
orang lain dengan cara-cara tertentu yang untuk melakukan KKN dan memperburuk
memerlukan kepekaan dan hubungan citra pelayanan dengan mewabahnya Pungli,
interpersonal tercipta kepuasan dan dan ironisnya dianggap saling
keberhasilan. Setiap pelayanan menghasilkan menguntungkan.
produk, baik berupa barang dan jasa
Unsur Ketiga
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009
adalah kepuasan pelanggan menerima
tentang Pelayanan Publik
pelayanan, unsur kepuasan pelanggan
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau
menjadiperhatianpenyelenggara
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
pelayanan (Pemerintah), untuk menetapkan arah
kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan
kebijakan pelayanan publik yang berorientasi
perundang-undangan bagi setiap warga negara
untuk memuaskan pelanggan dan dilakukan
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
melalui upaya memperbaiki dan meningkatkan
pelayanan administratif yang disediakan oleh
kinerja manajemen pemerintah.
penyelenggara Pelayanan Publik
4. Jenis Barang/Jasa Cara Konsumsi
Privat: Rivalitas dan Ekskludabilitas Tinggi
Rivalitas Ekskludabilitas Publik: Rivalitas dan Ekskludabilitas Rendah
Tinggi Rendah
Rendah Barang Barang Publik Keputusan Politik
Semi Privat  Udara Publik: Strategis dan menyangkut kepntingan
 Jalan Tol Bersih bangsa
 Fasilitas  Jaminan
Bandara Keamanan Pelayanan Publik Dari Sederhana Menjadi
TNI dan Kompleks
Polri
Tinggi Barang Barang Semi Spektrum Pelayanan Publik
Privat Pulik
 Rumah  Sumber air
 Mobil bawah tanah
 Hasil Hutan Pertahanan Manfaat Sosial
Keamanan Dominan
Penanggulangan
Menurut para ahli, barang/jasa publik adalah Kejahatan dan
barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) Peradilan
dan excludability (ekskludibilitas) yang Pendidikan
rendah. Pelayanan
 Rivalitas yang rendah maknanya adalah Kesehatan
barang/jasa tertentu yang telah Pelayanan
dikonsumsi (digunakan) oleh seorang Transportasi
individu tidak akan habis dan masih akan Umum
dapat digunakan oleh individu yang lain; Perumahan
Manfaat Individu
tanpa mengurangi manfaat dari Rakyat
barang/jasa tersebut serta kepuasan
individu yang menggunakannya Jenis barang/jasa dapat dikategorikan
kemudian. sebagai barang/jasa publik memiliki spektrum
yang sangat luas, yaitu dari jenis barang/jasa
 Ekskludabilitas yang rendah maknanya,
yang dapat dikategorikan sebagai barang publik
produsen atau “pemilik” barang/jasa
murni (pure public
tersebut sulit untuk melakukan upaya
goods) sampai barang/jasa yang sebenarnya
guna mencegah banyak orang untuk
masuk kategori sebagai barang private
dapat menikmati barang/jasa yang
(private goods).
dihasilkannya sebab biaya untuk
Adanya fenomena barang/jasa publik
mencegah individu-individu lain tidak
menuntut kehadiran pemerintah untuk
dapat menikmati barang/jasa yang
bertanggung jawab menyediakan barang/jasa
mereka hasilkan jauh lebih mahal
publik yang dibutuhkan oleh masyarakat
dibanding keuntungan yang akan mereka
tersebut dalam bentuk pelayanan publik.
peroleh.
Gambar diatas menunjukkan luasnya
 Barang/jasa yang memiliki tingkat
spektrum pelayanan publik karena munculnya
ekskludabilitas dan rivalitas yang tinggi
fenomena barang/jasa publik. Gambar tersebut
maka barang/jasa tersebut dikategorikan
menunjukkan bahwa di ujung atas adalah
barang/jasa privat (individual
barang/jasa publik yang munri yang memiliki
consumption)
ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor
 Barang/jasa yang memiliki karakter swasta karena adanya free rider problem, non-
tingkat ekskludabilitas tinggi tetapi rivalry, dan
rivalitasnya rendah maka barang/jasa non-excludable, serta cara mengkonsumsinya
tersebut dikategorikan barang /jasa semi dapat dilakukan secara kolektif. Semakin
privat. kebawah karakteristik barang/jasa tersebut
 Barang/jasa yang memiliki karakter mendekati barang privat yang memiliki ciri-
tingkat ekskludabilitas rendah tetapi ciri yang berkebalikan dengan barang/jasa
rivalitasnya tinggi maka barang/jasa publik yang murni.
tersebut dikategorikan barang /jasa semi
publik.

Cara Membedakan Barang/Jasa Publik dan


Privat

Berdasarkan Penyedia/Produksi:
Privat : Swasta
Publik: Pemerintah
Hak Warga Negara Terhadap Layanan Publik
Perbandingan Paradigma Administrasi Publik
Old Public New Public New Public Pasal 27
Administration Management Service Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
Menaruh Menekankan Negara harus
perhatian pada penggunaan menjadi lebih penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
fokus mekanisme kuat dan => Ketenagakerjaan
pemerintahan dan terminologi menyediakan Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
pada pasar sehingga bentuk-bentuk dalam upaya pembelaan negara => Bela
penyediaan memandang Pelayanan Dasar
layanan secara hubungan yang Justru
Negara
langsung antara badan- GRATIS
kepada badan publik sehingga bisa Pasal 28
masyarakat dengan dinikmati dan Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
melalui badan- pelanggannya dirasakan hasil
badan publik. sebagaimana kerja
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
layaknya pemerintahannya dan sebagainya ditetapkan dengan
transaksi yang undang-undang. => Perserikatan,
terjadi antara Penyampaian Aspirasi
penjual dan
pembeli
Organisasi Peran manajer Memperkuat Pasal 28 A
publik publik peran Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
beroperasi ditantang untuk administrator mempertahankan hidup dan kehidupannya =>
paliong efisien menemukan publik untuk
sebagai sistem cara-cara menunjukkan
Jaminan Sosial
tertutup inovatif dalam eksistensi dan
sehingga menswastakan keberpihakan Pasal 28 B
keterlibatan berbagai fungsi negara dalam (1) Setiap orang berhak membentuk keluarga
warga negara yang semula melayani
dalam dijalankan masyarakat.
dan melanjutkan keturunan melalui
pemerintahan pemerintahan Negara ada perkawinan yang sah =>
dibatasi untuk melayani Perkawinan
W. Wilson/ David Osborn Janet V Denhardt Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh
FW.Taylor/ LD dan Ted dan Robert B
dan berkembang serta berhak atas
White/ Gaeblar Denhard
Willoghby perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
1887-1937 1992-2000an 2003 - sekarang => Perlindungan Anak

Dilematis Definisi Pelayanan Publik di Indonesia Pasal 28 C


Ruang lingkup pelayanan yang disebut dalam Pasal 5 Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
ayat 2 UU No.25 Tahun 2009 menyebut bahwa pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
pelayanan publik meliputi: pendidikan, mendapat pendidikan dan memperoleh
pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, manfaat dari ilmu pengetahuan dan
komunikasi dan informasi, lingkungan hidup,
kesehatan, teknologi, seni dan
jaminan sosial, energi, per-instansi pemerintahan, budaya, demi meningkatkan kualitas
perhubungan, sumber daya alam, dan parawisata. hidupnya dan demi kesejahteraan umat
Sedangkan dalam UUD 1945 paling tidak ada 22 manusia. => Pendidikan,
jenis pelayanan publik yang dijanjikan oleh Pengembangan IPTEK, dan Seni Budaya
negara dan wajib diberikan kepada warganya, Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya
yakni: hukum, lapangan kerja, politik, keamanan, dalam memperjuangkan haknya secara
agama, sosial, pendidikan, pekerjaan, kolektif untuk membangun masyarakat,
administrasi, perumahan, komunikasi, asuransi bangsa, dan negaranya. =>
jiwa dan kesehatan, perlindungan hak asasi Perlindungan Hak
manusia, pendidikan, dan ekonomi
Bentuk kegiatan pelayanan publik sebagaimana diatur Pasal 28 D
dalam pasal 5 ayat 3 dan 4 UU No. 25 Tahun 2009 Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,
masih sangat sempit karena pelayanan kebutuhan perlindungan, dan kepastian hukum yang
barang publik bagi masyarakat hanya diartikan adil serta perlakuan yang sama di hadapan
sebagai
hukum. =>
pengadaaan barang/jasa di instansi pemerintah.
Perlindungan Hukum
Padahal, yang disebut sebagai barang publik
Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat
memiliki cakupan yang sangat luas tidak hanya
imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
terbatas pada kegiatan pengadaan barang dan jasa
dalam hubungan kerja. =>
oleh pemerintah saja, melainkan semua barang
Ketenagakerjaan
yang dibutuhkan masyarakat karena amanat
Setiap warga negara berhak memperoleh
konstitusi yang pengadaannya bisa saja dilakukan
kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
oleh sektor swasta yang manfaatnya dapat
=> Kepegawaian
dinikmati oleh masyarakat.
Setiap orang berhak atas status
kewarganegaraan.=>
Kewarganegaraan
7. Perbedaan Pelayanan Publik dan Privat
Pelayanan Pelayanan Mudah dan Murah
Ciri-Ciri Mudah dalam arti persyaratan yang dibutuhkan
Publik Privat
Sifat Publik/Semi Privat tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi.
Publik dan Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan
Memiliki terjangkau.
Eksternalitas Contoh : Pelayanan Ticketing Online PT KAI.
Resiko Kolektif, Perseorangan Mudah karena persyaratan yang diperlukan
Kegagalan Bersama, mudah dipenuhi. Murah karena harga tiket
Banyak tidak ada biaya tambahan.
Orang
Akses Tanggung Tanggung Efektif dan Efisien
Warga Jawab Jawab Efektif berarti mampu mewujudkan tujuan yang
Negara Negara hendak dicapai. Efisien berarti cara
Keterkaitan Tinggi dan Rendah dan untuk mencapai tujuan dilakukan sesederhana
dengan Langsung Tidak mungkin dan biaya minim.
Tujuan dan Langsung Contoh : Pembuatan Forum WA dalam
Misi Negara rangka sosialisasi kegiatan.
Dasar Konstitusi, Kesepakatan
Penyeleng- Kebijakan, Pengguna Aksesibel
garaan Peraturan dan Yaitu dapat dijangkau dalam arti fisik (jarak,
Perundang- Penyeleng- mudah dilihat, akses kendaraan, dll.) dan non-
an gara, fisik (biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi).
Perusahaan Contoh : Layanan DJP Online yang bisa
diakses di mana saja dan kapan saja.
Lembaga Pemerintah Korporasi,
Penyeleng- dan Non Lembaga
Akuntabel
garaan Pemerintah Nirlaba,
Yaitu segala bentuk pelayanan publik harus dapat
BUMN,
dipertanggung-jawabkan.
BUMD
Contoh:AdanyaLaporan
Sumber Anggaran, Kekayaan
Pertanggungjawaban atas kegiatan/layanan
Biaya Subsidi Negara yang
yang dilakukan baik
Pemerintah, dipisahkan,
triwulanan/semesteran/tahunan
User Fee Hasil
Penjualan,
Berkeadilan
User Fee
Yaitu pelayanan publik yang diberikan sesuai
dengan proporsi yang dibutuhkan setiap
B. PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN PUBLIK stakeholder.
Partisipatif Contoh : Layanan KRL menyediakan Gerbong
Yaituketerlibatanmasyarakatdalam Wanita dan Penempatan Kursi Prioritas.
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan pelayanan publik. C. POLA PIKIR ASN SEBAGAI PELAYAN
Contoh : Layanan Pengaduan di beberapa unit PUBLIK
untuk menampung kritik dan saran serta
Fundamen Pelayanan Publik
evaluasi pelayanan
Pelayanan publik merupakan
hak warga negara sebagai amanat konstitusi.
Transparan
kewajiban pemerintah untuk
Yaitu keterbukaan atau kejelasan informasi terkait
menyelenggarakannya baik dilakukan
dengan pelayanan publik yang diselenggarakan.
sendiri (oleh birokrasi pemerintah)
Contoh : Pemasangan Iklan untuk
maupun bekerja sama dengan sektor
menginformasikan suatu layanan.
swasta.
Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak
Responsif
yang dibayar oleh warga negara. Artinya
Yaitu cepat tanggap dalam mendengar dan semua fasilitas yang ASN nikmati dibayar
memenuhi kebutuhan masyarakat. dengan pajak. Oleh karena itu, sebagai ASN
Contoh : Layanan Informasi yang sigap harus paham bahwa warga negara adalah agent
memberikan respon terhadap pertanyaan (tuan) dan Saudara adalah client (pelayan).
customer
Pelayanan publik diselenggarakan dengan
tujuan untuk mencapai hal-hal yang strategis
Tidak Diskriminatif bagi kemajuan bangsa di masa yang akan
Yaitu segala jenis layanan yang diberikan tidak datang. Kegagalan
dibedakan antara satu stakeholder dengan
dalam berkontribusi untuk
stakeholder yang lain.
menyelenggarakan pelayanan publik yang
Contoh : Pelayanan Transportasi Umum berkualitas akan berakibat pada
diperuntukkan bagi semua golongan, ras,
agama, dan gender.
kegagalan kita (ASN) sebagai bangsa dalam atau mem-bypass prosedur yang dibutuhkan
mewujudkan cita-cita bersama. untuk memperoleh.
Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya d. Konflik Kewenangan. Birokrasi yang
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar cenderung membengkak dari waktu ke
warga negara sebagai manusia, akan tetapi waktu mengakibatkan demarkasi antara
juga berfungsi untuk memberikan kewenangan unit organisasi yang satu
perlindungan bagi warga negara (proteksi). dengan yang lain menjadi makin kabur dan
(Contoh : Masyarakat jadi korban - polisi bahkan tumpang tindih.
tidak hadir; TKI korban di negara asing) Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Para
birokrat dengan mudah melakukan
Mengapa Perlu Melayani Dengan Baik praktik KKN pada birokrasi dengan struktur

Masyarakat adalah pembayar pajak yang tertutup, hierarkhis, kaku, dan
membiayai kegiatan pelayanan publik; penuh dengan aturan membuat masyarakat

Masyarakat adalah tuan bagi ASN karena awam sulit memahami apalagi mengontrol
mereka yang menyediakan semua fasilitas
kerja dan gaji yang ASN terima tiap cara kerja birokrasi. Kolektivisme birokrasi
bulannya. untuk tujuan-
tujuan negatif melanggengkan kekuasaan
Prinsip yang Dianut ASN (sering disebut sebagai Orwellian
nilai dasar; kode etik dan kode perilaku; Bureaucracy).
komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab Enggan untuk melakukan perubahan. Postur
pada pelayanan publik; kompetensi yang organisasi yang besar dan bekerja atas dasar
diperlukan sesuai dengan bidang tugas; berbagai peraturan yang rumit cenderung
kualifikasi akademik; jaminan membuat birokrasi enggan untuk melakukan
perlindungan hukum dalam melaksanakan perubahan atau inovasi (bureaucratic inertia).
tugas; profesionalitas jabatan. Jika birokrasi cenderung mempertahankan pola
pikir, pola kerja, dan pola tindah yang sudah
diadopsi dan dilakukan terus menerus akan
Pola Pikir ASN sebagai Pelayan Publik untuk
mencapai tujuan NKRI sesuai alenia ke-4 membuat ASN selalu dalam zona nyaman dan
Pembukaan UUD 1945 menikmati status quo tersebut.
Diperlukan ASN yang memiliki pola pikir
Persoalan Pelayanan Publik di Indonesia
sebagai pelayanan publik profesional, bebas Biaya yang mahal
dari intervensi politik, bersih dari praktik Prosedurnya sulit dipenuhi dan harus melalui
korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu tahapan yang berbelit-belit
menyelenggarakan pelayanan publik bagi Pemberi layanan tidak ramah
masyarakat dan mampu menjalankan peran Diskriminatif
Tidak ada kepastian kualitas dan waktu
sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa penyelesaian layanan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tidak transparan
Tidak responsif terhadap kebutuhan warga
negara
Bentuk-Bentuk Patolagi Birokrasi Ditandai praktik KKN
Penggelembungan organisasi (Parkinsonian
Birokrasi). Birokrasi yang dirancang untuk
memberikan pelayanan publik secara efektif Prinsip-Prinsip Pelayanan Prima
dan efisien cenderung memperbesar struktur Responsifterhadap
dan juga merekrut lebih banyak anggota yang pelanggan/memahami pelanggan. Kita
akan berpengaruh terhadap kewenangan harus tahu siapa pelanggan kita, dan apa
yang dimiliki oleh pimpinan birokrasi dan yang diperlukan dari pelayanan yang kita
besaran sumber daya keuangan yang sediakan. Pelaksanaan survei pelanggan,
dikontrol. penyediaan kotak saran dan pengaduan
Duplikasi tugas dan fungsi. Birokrasi yang untuk menjaring informasi
cenderung membengkak tersebut dan keluhan berguna untuk memahami
menimbulkan masalah lain berupa duplikasi kebutuhan pelanggan.
Membangun visi dan misi pelayanan. Visi dan
tugas dan fungsi yang dilakukan unit dan misi pelayanan untuk
orang-orang yang ada di dalamnya sehingga mempermudah pelaksanaan pengukuran
mengakibatkan terjadinya inefisiensi. kinerja dan dapat dibuat tersendiri, dengan
Red tape. Cara kerja birokrasi yang prosedural, mengacu pada visi misi organisasi. Namun
lamban dan berbelit-belit dapat pula menggunakan visi dan misi
mengharuskan penguuna layanan memberi organisasi yang sudah ada, sepanjang visi
additional cost (biaya tambahan berupa suap, dan misi tersebut memperhatikan
sogok, uang pelicin, atau uang rokok) untuk pemberian pelayanan yang berkualitas.
mempercepat proses
Menetapkan standar pelayanan dan ukuran Tujuan Etiket Pelayanan Publik
kinerja pelayanan, sebagai dasar
pemberian pelayanan. Etiket sebagai ketentuan tidak tertulis yang
Pemberian pelatihan dan pengembangan mengatur tindak dan gerak ASN dalam
pegawai terkait bagaimana memberikan melayani pengguna jasa sangat perlu
pelayanan yang baik, serta pemahaman mendapat perhatian dari organisasi, dengan
tugas dan fungsi organisasi. tujuan:
Memberikan apresiasi kepada pegawai yang Untuk menciptakan keakraban,
telah melaksanakan tugas pelayanannya keramahtamahan, dan menjaga sopan
dengan baik. santun pelayanan;
Untuk dapat menyenangkan dan memuaskan
Sikap Pelayanan 7P pengguna jasa;
Passionate (Sangat bergairah = Untuk membina dan menjaga hubungan baik
Bersemangat, Antusias) dengan pengguna jasa;
Progressive (Memakai cara yang terbaik = Untuk tidak menyinggung perasaan pengguna
termaju) jasa;
Untuk dapat menjadi daya tarik,
Proactive (Antisipatif, proaktif dan tidak
menunggu) termasukmembujukatau
Prompt (Positif = tanpa curiga dan mempertahankan kepuasan pengguna
kekhawatiran) jasa
Patience (Penuh rasa kesabaran)
Proporsional (Tidak mengada-ada)
Punctional (Tepat waktu) Etiket yang Harus Diperhatikan
Sikap/perilaku
Ekspresi wajah
D. PRAKTIK ETIKET PELAY ANAN Penampilan
PUBLIK Cara berpakaian
Etika dan Etiket Cara berbicara
a. Definisi Etika dan Etiket
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Kata Kunci yang Perlu Diperhatikan dalam
Praktek Pelayanan kepada Pengguna
"Ethos", yang berarti watak kesusilaan
Barang/Jasa
atau adat kebiasaan (custom). Atensi
Sedangkan etiket berasal dari bahasa Senyum
Salam
Perancis etiquette yang berarti aturan Tolong
sopan santun dan tata cara pergaulan Maaf
Terima kasih
yang baik antara sesama manusia.
Biasanya Dasar-Dasar Etiket
Perbedaan Etika dan Etiket Politeness
Etiket menyangkut cara suatu
perbuatan harus dilakukan manusia. sikap sopan untuk komunikasi
Etika tidak terbatas pada Respectful
cara dilakukannya suatu perbuatan. sikap menghormati dan menghargai pihak
Etika menyangkut pilihan yaitu lain (penguna jasa)
apakah perbuatan boleh dilakukan Attentive
atau tidak. penuh perhatian kepada pihak lain
Etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Kooperatif
Bila tidak ada saksi mata, maka etiket sikap suka menolong, membantu pengguna
tidak berlaku. Etika selalu berlaku jasa dalam kesulitan
meskipun tidak ada saksi mata, tidak Toleransi
tergantung pada ada dan tidaknya tenggang rasa kpd orang lain
seseorang. Informality
Etiket bersifat relatif artinya yang dianggap
sikap ramah (sikap familiar, akrab, dan
tidak sopan dalam suatu kebudayaan,
bisa saja diangap sopan dalam bersahabat)
kebudayaan lain. Etika jauh lebih
bersifat absolut. Prinsip-prinsipnya Manfaat Etiket
tidak dapat ditawar lagi. Menurut Alam, 1989; Simorangkir, 1982,
Etiket hanya memadang manusia dari segi manfaat etiket antara lain:
lahiriah saja. Etika menyangkut Communicative
manusia dari segi dalam. intinya lebih memudahkan berhubungan baik
dengan pengguna jasa
Attractive
mampu mencari bahan pembicaraan tanpa
melukai perasaan pihak lain
Respectacble
lebih menghargai orang lain lebih dahulu
Self Confidence
memupuk kepercayaan dan keyakinan
pada diri sendiri dalam setiap situasi.

Praktik Etiket Pelayanan


Dapat dibaca sendiri di Buku Modul
Pelayanan Publik halaman 75 :D
ANTI KORUPSI korupsi investif : melibatkan penawaran
barang atau jasa tanpa adanya pertalian
SADAR ANTI KORUPSI langsung dengan keuntungan bagi pemberi (4)
korupsi nepostik: adanya perlakuan khusus
Dampak Perilaku dan Tinak Pidana Korupsi
kepada teman (5) korupsi autogenik :
Dampak Ekonomi : (1) Lesunya Pertumbuhan kesempatan untuk mendapat keuntungan dari
Ekonomi dan Investasi
pengetahuan dan pemahaman yang ia ketahui
(2)Penurunan Produktifitas. (3) Rendahnya (6) korupsi suportif : mengacu pada situasi
Kualitas Barang dan Jasa Bagi Publik 4. yang kondusif untuk melindungi korupsi yang
Menurunnya Pendapatan Negara dari Sektor
lain (7) korupsi defensif : dilakukan karena
Pajak 5. Meningkatnya hutang negara.
mempertahankan diri dari pemerasan.
Dampak sosial : 1. Mahalnya harga jasa dan
pelayanan publik 2. Pengentasan kemiskinan Tindak Pidana Korupsi
berjalan lambat 3. Terbatasnya akses bagi
Diatur dalam UU No.31/1999 jo No.UU 20/2001
rakyat miskin 4. Kriminalitas meningkat 5.
Solidaritas sosial semakin langka dan Terdapat 7 kelompok Tipikor : (!) kerugian
demoralisasi. keuangan negara (2) suap-menyuao (3)
pemerasan (4) perbuatan curang (5)
Runtuhnya otoritas pemerintah : 1.matinya etika
penggelapan dalam jabatan (6) benturan
sosial politik 2. Tidak efektifnya
kepentingan (7) gratifikasi.
peraturan perundang-undangan 3. Birokrasi
tidak efisien.
Niat, Semangat, Komitmen Anti Korupsi
Dampak terhadap politik dan demokrasi : 1.
munculnya kepemimpinan yang korup 2. Kesadaran anti korupsi yang mencapai puncak
Hilangnya kepercayaan publik terhadap tertinggi akan menyentuh SPIRITUAL
demokrasi 3. Menguatnya plutokarsi 4. ACCOUNTABILITY, yang pada
Hancurnya kedaulatan rakyat. dasarnya merupakan tujuan hidup dan
Dampak terhadap penegakkan hukum: 1. Fungsi kesadaran bahwa hidup mereka harus
pemerintahan mandul 2. Hilangnya dipertanggungjawabkan.
kepercayaan masyarakat thd lembaga negara. Spritual accountability yang baik akan
menghasilkan niat baik bagi visi dan misi
Pengertian Korupsi yang baik pula, yang dalam hal ini merupakan
usaha terbaik demi mencapai hasil terbaik.
Tindak pidana adalah suatu perbuatan yang
Niat anti korupsi semakin kuat bagi mereka yang
diancam dengan pidana oleh UU,
ingat pada Tuhannya.
Bertentangan dengan hukum, dan dilakukan
oleh orang yang mampu bertanggung jawab. SEMAKIN JAUH DARI KORUPSI
Korupsi (dari kata coruptio dan corruptus) yg Tunas Integritas
berarti kerusakan atau kebobrokan, perbuatan Apa Itu Tunas Integritas?
yang tidak baik, buruk, curang, tidak bermoral. Tunas Integritas menunjukkan manusia
Istilah lingkaran dengan kode yang menunjukkan arti sebagai faktor kunci perubahan, dan
dari berbagai istilah adalah : (1) kerusakan atau pendekatan yang seutuhnya terkait manusia
kebobrokan (2) sebagai makhluk dengan aspek jasmani dan
makan bangsa (3) kerja kotor (4) rohani, serta makhluk sosial yang harus
keserakahan bernoda berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.

Rumus korupsi menurut Robert Klitkgard K= D x
M – A (korupsi adalah diskresi atau monopoli Peran Tunas Integritas
tanpa adanya akuntabilitas. Menjadi jembatan masa depan kesuksesan
7 Jenis korupsi menurut Syed Husein Alatas : (1) organisasi dan menjadi kumpulan orang
korupsi transtaktif : kesepakatan timbal balik yang selalu terdepan untuk memastikan
antara pemberi dan penerima (2) korupsi tujuan organisasi tercapai.
ekstroaktif: bentuk koreksi dimana pihak Membangunsistemintegritas,
pemberi dipaksa utk menyuap guna mencegah berpartisipasiaktifdalam
kerugian yang mengancam diri dan
kepentingan yg berkaitan dengannya (3)
pembangunan sistem integritas, hingga proses kebijakan dilakukan secara terbuka,
semua peluang korupsi dapat tertutupi. sehingga segala bentuk
Mempengaruhi orang lain, khususnya mintra penyimpangan diketahui publik.
kerja untuk berintegritas tinggi. Transparansi mengacu pada keterbukaan dan
kejujuran untuk saling menjunjung tinggi
Nilai-Nilai Anti Korupsi kepercayaan.
Kejujuran Kewajaran
Didefinisikan sebagai lurus hati, tidak Kewajaran ditujukan untuk mencegah
berbohong, dan tidak curang. terjadinya manipulasi (ketidakwajaran).
Kepedulian Sifat-sifat kewajaran terdiri dari:
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan, komprehensif, disiplin dan fleksibilitas,
dan menghiraukan. terprediksi, kejujuran, dan informatif.
Kemandirian Kebijakan
Dapat diartikan sebagai proses mendewasakan Kebijakan ini berperan untuk mengatur tata
diri yaitu dengan tidak bergantung pada orang interaksi agar tidak terjadi penyimpangan
lain mengerjakan tugas dan tanggung yang dapat merugikan negara dan
jawabnya. masyarakat.
Kedisiplinan Kebijakan anti korupsi tidak selalu identik
Adalah ketaatan (kepatuhan) kepada dengan UU anti korupsi, namun bisa berupa
peraturan undnag-undang kebebasan mengakses
Tanggung Jawab informasi undang-undang desentralisasi,
Adalah keadaan wajib menanggung segala maupun undang-undang lainnya yang dapat
sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, memudahkan
dipersalahkan, dan diperkarakan. masyarakat mengetahui sekaligus
Kerja Keras mengontrol terhadap kinerja dan penggunaan
Bekerja keras didasari dengan kemauan. anggaran negara oleh para pejabat.
Kata “kemauan” menimbulkan asosiasi dengan Kontrol Kebijakan
ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, Kontrol kebijakan merupakan upaya agar
daya kerja, pendirian, kebijakan yang dibuat betu-betul efektif dan
keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga, dan mengeliminasi semua bentuk korupsi.
pantang mundur.
Sederhana Penyelarasan
Sederhana dalam arti tidak berlebih-lebihan Setiap organisasi biasanya sudah menentukan
dan memprioritaskan kebutuhan di atas nilai dasar organisasinya, termasuk nilai anti
keinginan. korupsi di dalamnya. Upaya penyelarasan nilai
Keberanian anti korupsi sangat penting untuk memastikan
Keberanian adalah suatu sikap untuk berbuat bahwa para pegawai yang mengusung integritas
sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan atau anti korupsi mendapatkan payung yang tepat
kemungkinan-kemungkinan buruk. di organisasinya.
Keadilan
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama
berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.
Penanaman Nilai Integritas
Kesediaan
Yaitu ketika individu bersedia menerima
pengaruh untuk berintegritas dari
Prinsip-Prinsip Anti Korupsi orang/kelompok lain. Biasanya bukan berasal
Akuntabilitas dari hati nurani, tetapi untuk mendapatkan
Akuntabilitas adalah kesesuaian antara reaksi positif (pujian).
aturan dan pelaksanaan kerja. Akuntabilitas Identifikasi
berati segala pekerjaan Yaitu ketika individu meniru integritas
yang dilakukan dapat seseorang atau kelompok lain dikarenakan
dipertanggungjawabkan. integritasnya sudah sesuai dengan yang
Transparansi dianggapnya sebagai bentuk hubungan yang
Salah satu prinsip yang penting karena menyenangkan.
pemberantasan korupsi dimulai dari Internalisasi
transparansi dan mengharuskan semua
Yaitu ketika individu menerima pengaruh dan dalam prinsipdengan tekanan dari mereka
bersedia bersikap dan berperilaku yang memiliki kekuasaan.
dengan penuh integritas, karena integritasnya Pemimpin yang berintegritas tinggi membuat
sudah sesuai dengan apa yang ia percayai pegawainya terbebas dari risiko
dan sesuai dengan nilai yang dianut. kepemimpinan (Leader Risk).
Penyebab dan Penyelarasan Organisasi
Sistem integritas yang kuat sebagai pengendali
Bangun Sistem Integritas dan penyelaras akan berjalan secara efektif
Re-Farming Culture ketika diikuti kesediaan seluruh elemen
Re-farming Culture adalah upaya mengubah organisasi untuk membuka mata lahir dan
orientasi dari perilaku korupsi yang berbentuk mata batinnya.
kolusi. Unsur-unsur yang membentuk kolusi Komponen Sistem Integritas
baik perilaku, ucapan, emosi, maupun pikiran Sistem-sistem pembentuk integritas organisasi
(paradigma) atau kita sebut sebagai konten tersebut terbagi dalam sistem operasional
dilakukan perubahan atau dikembalikan organisasi dan sistem operasional khusus
orientasi (konteks) menjadi gotong royong untuk mengendalikan korupsi.
yang sebelumnya telah menjadi budaya yang Sistem-sistem operasional normal organisasi
sangat kuat di masyarakat. diantaranya: manajemen SDM, akuntabilitas
Seeding Of Integrity keuangan dan kinerja, pengelolaan asset,
Seeding of Integrity merupakan upaya untuk pengadaan barang dan jasa seusai kebutuhan,
menanamkan pengaruh integritas pada bawah keterbukaan informasi publik dan kehandalan
sadar hingga dapat membentuk perilaku, SOP.
kebiasaan dan budaya integritas. Sistem-sistem khusus untuk pengendalian
Tiga aspek penting Seeding of Integrity: korupsi dan standar etika, contohnya:
Peningkatan Peran Pengawasan Internal, Post
Koruptor menggoda biasanya pada sata
seseorang sedang di luar sistem Employment, Integrity checking,
Koruptor menggoda biasanya pada saat pengungkapan isu integritas, pengendalian
keadaan sepi dan rahasia gratifikasi, pelaporan harta kekayaan, analisis
risiko terhadap integritas, revitalitas kode etik
Koruptor menggoda dengan beragam cara dan
menggunakan pengaruh yang sebelumnya dan
di luar perkiraan (WOW effect). pedoman perilaku, seleksi dan keteladanan
Sistem Integritas Organisasi pimpinan puncak, serta evaluasi eksternal
integritas.
Bangsa Indonesia termasuk di dalamnya ASN
membutuhkan individu-individu yang Kematangan Praktek Sistem Integritas
integritasnya sudah terinternalisasi dengan Sistem integritas memastikan bahwa semua
baik dalam dirinya. ide dan upaya serta sistem integritas
Sistem integritas yang sudah ataupun dilaksanakan dalam praktek keseharian.
yangakandibangunmerupakan Tahapan pelaksanaan kematangan sistem:
lingkungan yang kondusif bagi peningkatan Not Performance (belum ada kinerja)
dan penjagaan integritas, seakan terjadi Adhoc (sementara, reaktif, mendadak)
penyelarasan antara rohani dan jasmani diri, Planned (terencana dan terorganisasi
penyelarasan jiwa, pikiran, perasaan, ucapan dengan baik)
dan tindakan dengan nurani dan lingkungan Institutionalized (menyatu dengan sistem
(sistem dan budaya integritas), inilah yang organisasi)
disebut dengan pelembagaan integritas. Evaluated (telad dapat dievaluasi)
Leadership Risk Optimized (dapat dioptimalkan)
Dengan pimpinan yang berintegritas tinggi,
pendatang baru di organisasi tidak akan
terkena penyebab korupsi karena
“tekanan”.
Seringkali korupsi terjadi karena tekanan dari
mereka yang memiliki kekuasaan lebih besar,
terjadi pertemuan antara individu yang tidak bisa
berkata “tidak”, atau lemah
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti
NASIONALISME
disebut chauvinisme, yaitu semangat nasionalisme
BAB I PENDAHULUAN yang berlebihan.
Latar Belakang Makna dalam arti luas: Nasionalisme merupakan
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
meninggikan bangsanya sendiri sekaligus tidak bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati
menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap bangsa lain.
seperti ini jelas dapat mencerai berikan bangsa yang satu Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau
dengan bangsa yang lain dan biasa disebut chauvinisme. paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa nilai-nilai Pancasila. (Fella, Maul/L)
dan negara sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme pancasila adalah pandangan atau paham Tujuan Pembelajaran
kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah Setiap pegawai ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme
air yang didasari pada nilai-nilai pancasila. Menurut M. Pancasila yang kuat dalam menjalankan fungsi dan
Hadi setiap orang memiliki rasa kebangsaan dan memiliki tugasnya. (Sekti,Bagas/L)
wawasan kebangsaan dalam perasaan atau pikiran paling
tidak di dalam hati nuraninya. Rasa kebangsaan adalah BAB II NILAI-NILAI NASIONALISME
kesadaran berbangsa, yakni rasa lahir secara alamiah PANCASILA BAGI ASN (SILA 1 DAN SILA 2)
karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari
kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI
lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan KETUHANAN YANG MAHA ESA BAGI ASN
sejarah masa kini yang juga merupakan perekat yang DALAM MENJALANKAN TUGASNYA
mempersatukan dan memberi dasar keberadaan bangsa-
bangsa di dunia. Wawasan kebangsaan ialah cara pandang Sejarah Ketuhanan dalam Masyarakat
bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Indonesia
Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya yang 1. Diawali dengan munculnya dua kepercayaan yakni :
mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah- Animisme : Kepercayaan kepada benda (misal
tengah lingkungan nusantara itu. Adapun unsur-unsur pohon, batu)
dasar wawasan kebangsaan adalah wadah (organisasi), isi Dinamisme : Kepercayaan kepada segala sesuatu
dan tata laku. Dari wadah dan isi wawasan itu terdapat yang mempunyai tenaga dan kekuatan.
bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan Alam : menyembah fenomena alam (misal matahari, petir)
keserasian dalam bidang-bidang : Satu kesatuan bangsa, Bertani : menyemba dewa (misal Dewi Sri sebagai
satu kesatuan budaya, satu kesatuan wilayah, satu dewi padi)
kesatuan ekonomi, dan satu kesatuan hankam. Wawasan Kemudian, kepercayaan tersebut berkembang
nusantara sebagai geopolitik Indonesia merupakan cara menjadi :
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya MASA AGAMA ASAL
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan Abad ke-3 Pengaruh India
geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan agama Hindu
bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya. dan Buddha
Wawasan nusantara juga berperan untuk membimbing Abad ke-7 Pengaruh Timur Tengah
bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan kehidupannya agam Islam (Pedagang Arab,
serta sebagai rambu-rambu dalam perjuangan mengisi India, China)
kemerdekaan. (Atika, Okta/L) Abad ke-16 Pengaruh Eropa
agama Kristen

Sistem kepercayaan yang masih bertahan: Sunda


Deskripsi Singkat Wiwitan (Banten, Jawa Barat) dan Kejawen (Jawa
Makna politis: merupakan manifestasi kesadaran nasional Tengah dan Jawa Timur)
yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu Kolonialisme Belanda
bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau Masuknya kolonialisme Belanda melucuti peran agama
mengenyahkan penjajahanmaupun sebagai (terutama Islam), agama hanya dibatasi pada urusan
pendoronguntuk membangun dirinya maupun peribadata semata sehingga muncul sekularisasi politik,
lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya. yakni paham yang memisahkan agama dalam dunia
Makna dalam arti sempit: Nasionalisme adalah politik.
suatu sikap yang meninggikan Sekularisasi berpuncak saat pemerintah Liberal berkuasa
pada paruh kedua abad 19. Sehingga muncul sekolah
sekuler bergaya Eropa. Muncul pula elite pribumi yang
mengandung pandangan dunia sekuler.
6. Kaum elite pribumi yang kemudian menggugat kaum kata di belakang sila Ketuhanan. Tujuh kata tersebut
kolonial yang diskriminatif terhadap masyarakat pribumi. diganti dengan “Yang Maha Esa” sehingga berbunyi
Penjajahan Jepang “Ketuhanan Yang Maha Esa”
7. Jepang melarang masuknya agama Islam dalam dunia Mohammad Hatta berperan besar dalam pencoretan tujuh
politik. Misal, BPUPKI hanya terdiri 13 orang kata tersebut dengan mendekati tokoh-tokoh Islam agar
(Islam)dari 63 anggota. mengganti tujuh kata dibelakang kata ketuhanan
Organisasi Islam alasannya demi menjaga persatuan bangsa, alasan inilah
Nama Organisasi Tahun Bidang yang membuat golongan Islam menyetujui pencoretan
Serikat Dagang 1908 Ekonomi tujuh kata tersebut.
Islam
Muhammadiyah 1912 Pendidikan Implementasi Nilai-nilai Ketuhanan dalam kehidupan
Nahdlatul Ulama 1926 Pendidikan Sehari-hari
Sarekat Islam 1911 Politik Sila ketuhanan dalam Pancasila menjadikan Indonesia bukan
sebagai negara sekuler yang membatasi agama dalam ruang
8. Sarekat Islam merupakan pelopor berdirinya privat. Pancasila justru mendorong nilai-nilai ketuhanan
organisasi kedaerahan dan partai politik. mendasari kehidupan bermasyarakat dan berpolitik. Namun,
- Sarekat Islam berubah menjadi Partai Sjarikat Islam Pancasila juga tidak menghendaki negara agama, yang
Indonesia (PSII) tahun 1929. mengakomodir kepentingan salah satu agama. Karena hal ini
- Persatuan Politik Katolik Indonesia (PPKI) tahun akan membawa pada tirani yang memberangus pluralitas
1938 bangsa. Dalam hal ini, Indonesia bukan negara sekuler
- Partai Masehi Indonesia (PKMII) tahun 1930 sekaligus bukan negara agama.

Ketuhanan dalam Perumusan Pancasila Nilai-nilai ketuhanan yang dikehendaki Pancasila adalah
Nilai-nilai tentang ketuhanan mewarnai gagasan tentang nilai ketuhanan yang positif, digali dari nilai-nilai
kebangsaan. keagamaan yang terbuka (inklusif), membebaskan, dan
Soekarno memandang nilai-nilai ketuhanan merupakan menjunjung tinggi keadilan dan persaudaraan. Dengan
pembeda antara nasionalisme gaya Eropa dengan menempatkan nilai-nilai ketuhanan sebagai sila tertinggi di
nasionalisme Indonesia. atas sila-sila yang lain, kehidupan berbangsa dan bernegara
Golongan Islam memandang negara tidak bisa dipisahkan memiliki landasan rohani dan moral yang kuat. Sebagai
dari agama, sedangkan golongan kebangsaan landasan rohani dan moral dalam berkehidupan, nilai-nilai
berpandangan negara hendaknya netral terhadap agama. ketuhanan akan memperkuat etos kerja. Nilai-nilai ketuhanan
Golongan Islam ingin adanya penyatuan negara dan menjadi sumber motivasi bagi masyarakat dalam
agama, sedang golongan kebangsaan ingin ada menjalankan kehidupan sehari-hari.
pemisahan negara dan agama.
Perbedaan pandangan kedua golongan lebih disebabkan Implementasi nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan
karena lingkungan pengetahuan yang berbeda berdemokrasi menempatkan kekuasaan berada di bawah Tuhan
Gagasan alternatif di luar dua golongan digulirkan oleh dan rakyat sekaligus. Demokrasi Indonesia tidak hanya berarti
Mohammad Hatta dan Soekarno, dua tokoh daulat rakyat tapi juga daulat Tuhan, sehingga disebut dengan
berpendidikan Barat yang punya akar keislaman kuat. teodemokrasi. Ini bermakna bahwa kekuasaan (jabatan) itu tidak
Hatta mengemukakan bahwa dalam islam tidak dikenal hanya amanat manusia tapi juga amanat Tuhan. Maka,
pemisahan atau pertentangan antara agama dan negara. kekuasaan (jabatan) harus diemban dengan penuh tanggung
Namun urusan agama dipisah dengan urusan negara agar jawab dan sungguh-sungguh. Kekuasaan (jabatan) juga harus
tidak saling campur aduk. dijalankan dengan transparan dan akuntabel karena jabatan yang
Dalam pidatonya pada 1 Juli 1945, Soekarno dimiliki adalah amanat manusia dan amanat Tuhan yang tidak
mengemukakan bahwa dirinya tidak mendukung gagasan boleh dilalaikan.
Islam sebagai dasar negara
Soekarno mengusulkan prinsip ketuhanan sebagai salah satu Nilai-nilai ketuhanan diimplementasikan dengan cara
dari lima filosofi dasar negara yang disebut pancasila. mengembangkan etika sosial di masyarakat. Nilai-nilai
Panitia sembilan dibentuk sebagai upaya mempertemukan ketuhanan menjiwai nilai-nilai lain yang dibutuhkan dalam
pandangan antara dua golongan yang ada terkait dasar kehidupan berbangsa dan bernegara seperti persatuan,
negara. kemanusiaan, permusyawaratan, dan keadilan sosial.
Pada alinea ketiga disebutkan, ”Atas berkat rahmat
Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang diharapkan bisa memperkuat pembentukan karakter dan
bebas.” Alinea ini mencerminkan pandangan kedua gol. kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan
Tersebut
memiliki kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi
Pada sidang PPKI 18 Agustus 1945,PPKI menyetujui diri dan kekayaan alam yang diberikan Tuhan untuk
naskah Piagam Jakartaa kecuali tujuh kemakmuran masyarakat.
Prinsip kemanusiaan sebagai salah satu dasar negara
Indonesia (dalam pidato Soekarno, Sidang BPUPKI 1
Juni 1945)
PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI NILAI- Dalam pidatonya, Soekarno menambahkan Kebangsaan atau
NILAI KEMANUSIAAN BAGI ASN DALAM Nasionalisme dan Kemanusiaan atau Internasionalisme
MENJALANKAN TUGASNYA saling melengkapi satu
Sejarah Nilai-nilai Kemanusiaan dalam Masyarakat sama lain.
Indonesia Perspektif Teoritis Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam
Sejarah interaksi nenek moyang kita dengan berbagai Kehiduan Berbangsa
bangsa dan peradaban dunia memberi andil dalam Semangat demokrasi beriringan dengan meningkatnya
menumbuhkan nilai kekeluargaan antar bangsa atau kesadaran atas Hak Asasi Manusia (HAM) pasca Perang
yang disebut dengan perikemanusiaan. Dunia II. Pada 10 Desember 1948 disepakati Univesal
Sejak awal masehi nenek moyang bangsa Indonesia mulai Decaration of Human Rights, berupa 30 pasal berisi pokok-
mengarungi Samudera Hindia untuk mencapai benua pokok pandangan Majelis Umum PBB tentang jaminan
Afrika dan Madagaskar. Di Afrika, Pelaut nusantara HAM di bidan poliik ekonomi, sosial, dan budaya.
mengenalkan jenis tanaman, teknologi dan seni kepada Namun, semangat tersebut mendapat hambatan karena dunia
penduduk di sana. memasuki Perang Dingin (1947-1991). Indonesia berperan aktif
Pelayaran dan perdagangan mulai mengalami masa mendukung Gerakan Non-Blok saat terbangunya aliansi Blok
kejayaan sejak hadirnya kerajaan Sriwijaya dan Barat dan Blok Timur.
Majapahit. Pelayaran dan perdagangan yang dilakukan Sebagai negara yang baru merdeka, Indonesia belum bisa
oleh nenek moyang kita memungkinkan memenuhi kebutuhan atas HAM dan kandungan yang ada
perjumpaan antar peradaban, terjadilah persilangan dalam konstitusi yang baru terbentuk belum bisa terealisasi
budaya memungkinkan saling belajar nilai- nilai dan di ranah politik.
pengetahuan satu sama lain. Kesulitan Indonesia dalam melaksanakan HAM juga dialami
Adanya pengaruh budaya yaitu pengaruh Islam, Cina dan negara-negara Dunia Ketiga yang baru merdeka dan
Barat menimbulkan perbedaa perspektif dalam memandang HAM,
Pengaruh Barat semakin kuat pada masa liberal dan yaitu :
dilanjutkan pada abad berikutnya dengan kebijakan Universalisme : hak semua orang yang bersifat universal,
politik etis oleh Belanda tanpa memandang di mana orang itu berada (Banyak di
Belanda menerapkan politik etis sebagai bentuk hutang Dunia Barat)
budi Belanda terhadap Hindia Belanda dengan Partikularisme : HAM harus disesuaikan dengan kondisi
memprioritaskan 3 program: pendidikan, irigasi, masyarakat di mana orang itu berada yang mencakup
transmigrasi. kondisi kultural, sosial, dan politik.
Dari 3 program tersebut, pendidikan menjadi program (Negara-negara dunia ketiga)
utama, sehingga mulai muncullah kaum intelektual Akibat globalisasi, HAM menjadi tuntutan yang universal
yang kelak berhimput merintis kemerdekaan Indonesia. dimana menuntut saling ketergantugan antarnegara.
Muncullah gerakan modernisasi Islam yaitu gerakan yang Sisi positif : menimbulkan peluang emas dalam
bertujuan untuk melakukan pembaruan negara dan perekonomian terutama bagi negara-negara maju.
masyarakat dengan cara mengadopsi metode ilmu Sisi negatif : peguasaan ekonomi oleh negara maju atas
pengetahuan, dan teknologi modern dengan tetap negara yang terbelakang sebagai konsekuensi dari pasar
mempertahankan Islam sebagai basis kulturalnya. bebas.
Tujuan: kebangkitan Islam secara politik. Globalisasi berdasarkan ideologi neo-liberalisme
Pada abad ke-20, pengaruh berbagai peradaban dunia menimbulkan efek negatif bagi negara Dunia Ketiga dan
memberi warna bagi munculnya berbagai corak menyulitkan penegakkan HAM dalam agenda pembangunan.
gerakan sosial. Disinilah pentingnya dua prinsip, yakni nasionalisme dan
Adanya pengaruh dari berbagai pemikiran dan gerakan internasionalisme.
internasional ini membuat nasionalisme yang hendak Implementasi Nilai-nilai Kemanusiaan dalam
dibangun oleh perintis kemerdekaan sebagai Kehidupan Sehari-hari
nasionalisme yang terbuka. Kemerdekaan Indonesia merupakan ungakapan kepada dunia
harus dibangun berdasarkan kesederajatan antar bangsa dan
Kemanusiaan dalam Perumusan Pancasila eligitarisanisme antar umat manusia. Dalam hal ini semangat
Dalam upacara pembukaan BPUPKI (28 Mei 1945), Ketua nasionalisme tidak bisa lepas dari semangat kemanusiaan.
BPUPKI, Radjiman Wediodiningrat menyampaikan Bung Hatta memandang sila kedua Pancasila memiliki
pentingnya memuliakan nilai kegotongroyongan dalam konsekuensi ke dalam dan ke luar. Ke dalam berarti menjadi
kekeluargaan pedoman negara dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan
Mendapat peneguhan dari Muhammad Yamin saat hari hak asasi manusia. Ini berarti negara menjalankan fungsi
pertama sidang BPUPKI, ia menyebutkan tujuan “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
kemerdekaan dengan salah satu dasarnya kemanusiaan darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan
(inter-nasionalisme) mencerdaskan kehidupan bangsa”. Konsekuensi ke luar berarti
menjadi pedoman politik luar negeri bebas aktif dalam rangka,
“ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan tumbuhnya blok nasionalis pada dekade
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial” berikutnya.
Dalam germpuran globalisasi, pemerintahan harus
memperhatikan prinsip kemanusiaan dan keadilan global dan Perspektif teoritis
dunia. Jangan sampai lebih mementingkan kemanusiaan 1. Ben Anderson
dalam negeri namun melupakan pergulatan dunia, maupun Bangsa: konsep budaya tentang suatu komunitas politis yang
sebaliknya. secara keseuruhan dibayangkan sebagai kerabat yang bersifat
Pada prinsip kemanusiaan ini, perilaku yang tidak sesuai terbatas dan berdaulat
dengan kemanusiaan tidak sepatutnya dilakukan oleh Negara: konsepsi politik tentang sebuah kesatuan politik
aparatur sipil negara. Fenomena kekerasan, kemiskinan, yang berdaulat yang tumbuh berdasarkan kesepakatan dan
ketidakadilan, dan kesenjangan sosia merupakan kenyataan kontrak social yang eletakkan individu kedalam kerangka
yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. (Fel) kewarganegaraan
2. Cultural nationalism
BAB III NILAI-NILAI NASIONALISME Konsep kebangsaan yang memandang bahwa kemanusiaan
PANCASILA BAGI ASN (SILA 3 S/D SILA 5) secara inheren di organisasikan kedalam komunitas historis
A. PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI SILA yang masing-masing diwarnai oleh kekuatan uniknya
PERSATUAN BAGI ASN DALAM sendirimelalui ekspresi kekhasan budaya, berbasiskan ada
MENJALANKAN TUGASNYA persada alamiah, dan tata pemerintahan yang khas.
Pendekatan Historis Indonesia menganut Political nationalism
 Indonesia merupakan Negara Lautan (Archipelago) / mengandung unsur cultural nationalism
Negara Kepulauan Negara menjai unsur pemersatu tetap mempertahankan
Indonesia terdiri dari 18108 pulau unsur historis warisan budaya, etnis dan agama
Indonesia memiliki wilayah yang luas dan juga sangat Lima aspek kebangsaan menurut john
strategis karena berada pada posisi titik persilangan Hutchison
antar benua dan antar samudera. unit politik sekuler
Sejak lama indoenesia sudah menjadi silang budaya dari teritori yang terkoonsolidasikan
peradaban besar dunia. lebih homogeny dibandingkan dengan
Indonesia juga menjadi bangsa yang majemuk masyarakat polietnis sebelumnya
secaraparipurna karena kemajemukan kultural, agama, unit budaya tertinggi berlandaskan pada standarisasi
social, dan territorial yang mampu menyatu dalam buda4 unit budaya tertinggi berlandaskan pada
komunitas politik kebangsaan Indonesia. standarisasi budaya baca
Oleh karena itu, diperlukan sebuah prasyarat tertentu untuk munculnya kelas menengah baru yang mudah
tetap mempertahankan Persatuan Indonesia ditengan berpindah
pluralitas nilai dan kepentingan Kelemahan aliran moderenis menurut john
Hutchison
Tumbuhnya Kesadaran Nasionalisme Purba a. pada banyak eriode sejarah , etinisitas menyediakan
dan Nasionalisme Tua kerangka penting bagi identitas kolektif dan
Perbedaan dalam melihat tumbuhnya kesadaran tindakan politik kolektif
nasionalisme di Indonesia : b. gagal mengetahui adanya keragaman
Kesadaran Nasionalisme Purba (Archaic perbedaan sumberdaya yang tidak bisa diprediksi
Nasionalism) dan dinamisme dalam era modern yang dapat
bertindak sebagai katalis bagi formasi etnisitas.
Muncul dalam masyarakat sederhana saat rezim etnisitas menjelma dan masuk kedalam sastra, agama,
kolonialisme hokum, social politik, dan pada paraf tertentu sama
Bersifat lokalitas dan banyak didukung oleh dengan bangsa modern.
komunitas keagamaan gagal mengakui kerapuhan dari Negara dalam dunia
Nasionalisme Tua (Proto-Nationalism) modern yang mengarah pada kebangkitan etno
Dilandasi oleh kemunculan gerakan sosial yang komunal
lebih terorganisir (contoh : Syarikat Islam, prinsip etnik pada taraf tertentu mendefinisikan watak
Syarikat Dagang Islam, STOVIA, dari kebangkitan kembali dan memiliki efek yang
Muhamadiyah, ISDV, Boedi Oetomo, dll) berbeda dalam formasi Negara modern.
Prespektif primordalis
Ada 2 faktor pemersatu yaitu agenda bersama yang Bangsa merupakan pemberian historis yang terus hadir
menjadi titik temu dalam agenda publik dan dalam sejarah manusia dan memperlihatkan kekuatan
afiliasi (keanggotaan) ganda sebagai jembatan inheren pada masa lalu dan masa kini.
diantara perhimpunan-perhimpunan 7. Prespektif primordalis
Afiliasi ganda menjadi sirkulasi informasi dan Bangsa bisa ditemukan di berbagai zaman sebelum
realokasi sumber daya yang menjadi cikal bakal periode modern.
8. Dalam konteks kebangsaan prespektif etnosimbolis pemanfaatan tanah membutuhkan persetujuan warga.
lebih mendekati kenyataan di Indonesia, terutama 
hak untuk mengadakan protes jika ada aturan raja yang
direpresentasikan dengan Negara persatuan dengan segala dipandang tidak adil
simbolnya untuk mengatasi faham golongan dan hak untuk menyingkir dari hak
daerah kekuasaan raja

perseorangan, konstitusi dan perundang-undangan, ideologi perseorangan untuk menentukan nasib sendiri.
pancasila, kesamaan warga didepan hukum dan bahasa b. Ajaran Islam yang menuntut persaudaraan dan
persatuan. kesamaan derajat
Nilai demokrasi dalam Islam bersumber dari nilai-nilai
tauhid jadi setiap oraang sama atu sederajat di hadapan
Tuhan. Praktiknya saat Nabi Muhammad membangun
kota Madinah yang saat itu dihuni oleh beragam agama
Implementasi Nilai Persatuan Indonesia Dalam dan suku , seluruh kekuatan masyarakat bersatu tanpa
Membangun Semangat Nasional membeda-bedakan kelompok agama.
Di daerah pesisir Indonesia, agama Islam merubah
Upaya melaksanakan sila ketiga adalah dengan cara sistem kemasyarakatan dari sistem feodal berbasis kasta
membangun rasa kebangsaan yang harus terus ke sistem masyarakat yang lebih egaliter.
menerus dibina, dilakukan dan ditumbuh c. Paham demokrasi Barat yang memengaruhi
kembangkan. pemimpin pergerakan kemerdekaan. Pertumbuhan
Soekarno menyatakan bahwa pengikat manusia nasionalisme dan demokrasi di Barat terjadi bersamaan
untuk menjadi satu jiwa adalah kehendak dengan industrialisasi dan kapitalisme
untuk hidup bersama. Kehadiran kolonialisme di Indonesia membawa 2
Keberadaan bangsa Indonesia juga didukung oleh dampak:
semangat gotong royong. Semangat gotong Adanya tekanan kolonialisme dan kapitalisme
royong dapat diperkuat dengan terus menerus 
mengembangkan pendidikan kewarganegaraan tumbuhnya gagasan humanisme dan demokrasi barat
dan multi-kulturalisme yang dapat membangun kehadiran institusi pendidikan yang lebih modern,
rada keadilan dan kebersamaan. munculnya pers dan percetakan, berdirinya partai
politik dan dibentuknya dewan rakyat ( Volkstraad).
Dua tujuan nasionalisme dari semangat gotong royong, Voolkstaad awalnya hanya memberikan nasehat ke
yaitu kedalam dan keluar. Gubernur dan jumlah pribumi sedikit lalu berkembang
 menjadi membuat undang-undang bersamaa Gubemur
Kedalam menghargai kemajemukan dan 
keanekaragaman dan saling membantu antar dan jumlah pribuminya ditambah keikutsertaan
budaya, suku, etnis, agama dapat mewarnai rakyat pribumi meningkatkan kesadaran dalam
bangsa Indonesia. berbangsa dan bernegara khususnya belajar

Keluar menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian, dan berparlemen.
keadilan antar umat manusia. Permusyawaratan dalam Perumusan Pancasila
Dengan inilah, Negara Indonesia harus mampu Kedaulatan rakyat bermula sejak sidang pertama
melindungi segenap bangsa dan mampu BPUPKI tanggal 29 Mei 1945.
memberikan kebaikan bersama bagi warganya Menurut Muhammad Yamin, kedaulatan rakyat
tanpa memandang etnis dan golongan. adalah tujuan kemerdekaan, sedangkan
permusyawaratan adalah salah satu dasar negara. Selain
itu, anggota lain mengemukakan kekeluargaan adalah
PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI NILAI- landasan bernegara.
NILAI KERAKYATAN DALAM HIKMAT Dalam pidato 1 Juni 1945, Soekarno mengungkapkan
KEBIJAKSANAAN DALAM prinsip “mufakat atau demokrasi” sebagai dasar ketiga.
PERMUSYAWARATAN BAGI ASN DALAM Soekarno mengungkapkan bahwa negara Indonesia
MENJALANKAN TUGASNYA didirikan sebagai negara
Sejarah Nilai-nilai Permusyawaratan dalam Masyarakat “semua untuk semua.”
Indonesia Dua fungsi demokrasi permusyawaratan menurut
Tradisi musyawarah ada karena: keragaman masyarakat Soekarno, yaitu:
nusantara yang memunculkan semangat persaudaraan 1. badan permusyawaratan/perwakilan bisa menjadi
dan kesederajatan warga (karakter sosiologis) dan ajang memperjuangkan aspirasi beragam golongan yang
persamaan pengalaman hidup dalam pemerintahan ada di masyarakat.
kolonial yang penuh penindasan. semangat permusyawaratan bisa menguatkan negara
Tiga sumber yang menghidupkan cita-cita demokrasi: persatuan, bukan negara untuk satu golongan atau
a. Tradisi demokrasi di pemerintahan desa perorangan.

musyawarah = berasal dari jaman kerajaan tanah adalah faktor • Rumusan permusyawaratan dirumuskan oleh Panitia
  Sembilan pada 22 Juni 1945.
produksi penting sehingga bukan milik kerajaan tetapi

punya warga maka
Perspektif Teoritis Nilai-nilai permusyawaratan menetapkan konstitusi serta memilih presiden dan wakil
dalam Kehidupan Berbangsa presiden. Sehari sebelumnya (17 Agustus 1945), Muhammad
3 syarat pemerintahan demokratis : Hatta kedatangan seorang perwira Angkatan Laut (AL)
Kekuasaan pemerintah berasal dari rakyat yang Jepang atas permohonan Nishijama, Asisten Laksamana
dipilih Maeda. Perwira ini memberitahukan bahwa orang-orang
Kekuasaan itu harus dibatasi Katolik dan Protestan di Indonesia Timur sangat keberatan
Pemerintah harus berdaulat dengan Klausul Islam dalam Pembukaan UUD 1945 karena
dianggap sangat diskriminasi. Pagi hari menjelang rapat
Demokrasi Pancasila : PPKI dimulai, Hatta mendekati tokoh-tokoh Islam agar
diterima baik secara teori maupun bersedia mengganti kalimat:”Ketuhanan dengan kewajiban
praktek di Indonesia menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dalam
rancangan Piagam Jakarta dengan kalimat: “Ketuhanan Yang
Demokrasi Permusyawaratan : Maha Esa” alasannya demi menjaga persatuan bangsa.
Perlunya keselarasan antara demokrasi
politik dan demokrasi ekonomi
Kemajemukan Indonesia dalam PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI
berbagai bidang KEADILAN SOSIAL BAGI ASN DALAM
Pengambilan keputusan melalui proses MENJALANKAN TUGASNYA
musyawarah yang intens
Perspektif Historis
Demokrasi Deliberatif masyarakat adil makmur adalah impian kebahagiaan bangsa
Meletakan keutamaan diskusi dan Indonesia. demi mewujudkan masyarakat yang adil dan
musyawarah dengan argumentasi makmur, banyak pengorbanan yang telah dilakukan oleh
berlandaskan consensus dibanding pahlawan bangsa. Semangat keadilan dan kemakmuran
voting tersebut memiliki 2 dimens yaitu kenangan dan harapan.
Dua model demokrasi : Disebut kenangan karena Indonesia memiliki cerita sejarah
Majoritarian democracy : demokrasi yang lebih nostalgia terkait masa kemakmuran, kejayaan bangsa
mengutamakan suara mayoritas Indonesia pada masa pra kolonial. Disebut harapan karena
 Consensus democracy : demokrasi yang lebih setelah kolonialisme berlalu, penderitaan dan kemiskinan
mengutamakan konsensus rakyat akan di transformasikan ke dalam pencapaian yang
Kehendak pendiri bangsa Indonesia menerapkan demokrasi agung, keadilan, kemakmuran. Menurut Soekarno untuk
consensus (demokrasi permusyawaratan) merupakan pilihan mencapai tujuan tersebut diperlukan beberapa syarat yaitu
yang tepat bagi bangsa Indonesia, karena Indonesia syarat ruhaniah, badaniah, material, spiritual, dan mental.
merupakan negara majemuk yang terdiri dari beragam Masa perkembangan perekonomian Indonesia zaman Pra
agama, ideology, bahasa, budaya, dan etnis. Modern atau ke 18 masehi memperlihatkan sungai dan
lautan menunjukkan hubungan erat perdagangan maritim.
Implementasi Posisi Indonesia sebagai negara maritim, berada pada posisi
Demokrasi Indonesia bercorak nasional berdasarkan titik silang antara lautan hindia dan lautan cina selatan
atas asas kerakyatan, permusyawaratan, dan hikmat dengan Jawa sebagai pusatnya. Masa ini mengalami
kebijaksanaan. gangguan setelah kedatangab kekuatan dari luar (Eropa)
Kerakyatan berarti adanya penghormatan bagi rakyat. pada masa kolonialisme. Mereka tertarik akan kekayaan
Ciri permusyawaratan: negara menghendaki persatuan alam nusantara sebagai komoditi perdaban di pasar global.
di atas kepentingan perseorangan dan golongan. Sejak abad ke 16 datang penjajah dari negara negara Eropa
Hikmat kebijaksanaan menghendaki adanya landasan untuk mengeruk keuntungan ekonomi dan perdagangan, di
etis dalam berdemokrasi. balik itu internal kerajaan mulai muncul perselisihan,
Diharapkannya munculnya mentalitas masyarakat yang konflik, perpecahan dan permusuhan akibat diadu domba
mengutamakan kepentingan umum. Oleh karena itu voting oleh mereka untuk mencari kesempatan untuk menyuntikkan
harus menjadi pilihan terakhir jika mufakat tidak dapat kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
dicapai dengan musyawarah. Belanda adalah negara yang paling kuat dan lama menjajah
nusantara dan menyatukan armada dagangnya dalam sebuah
Pendekatan Musyawarah Mufakat Dalam Merumuskan kongsi perdagangan yaitu VOC (Vreenigde Ost Indische
Dasar Negara Indonesia Compagnie) yang menguasai perdagangan selama kurang
Ada kisah menarik tentang bagaimana pratek lebih 200 tahun. Hegemoni kekuasaan VOC telah membawa
musyawarah yang mengutamakan mufakat (consensus) kehancuran dan surutnya perekonomian nusantara.
dibangun ketimbang mengikuti klaim mayotitas, yaitu Pertumbuhan ekonomi lebih banyak dikuasai oleh kekuatan
pencoretan “Tujuh Kata Dengan ekonomi kapitalus kolonialis. Ekonomi
Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluknya” dari
Piagam Jakarta. Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945
dianggap sangat penting karena akan
kelompok pribumi tidak mrata da terus mengalami Ada ketimpangan dalam sistem prduksi dan
kemunduran. Setelah VOC runtuh eksploitasi ekonomi distribusi
Indonesia digantikan melalui pengembangan Sisten Tanam Tiga hal ancaman terhadap disharmoni sosial menurut
Paksa. Produk yang dihasilkan seperti kopi, tembakau, teh, Aristoteles:
rempah-rempah, gula yng dihasilkan petani Indonesia. Perolehan dijadikan tujuan bukan alat
Sedemikian buruknya dampak invasi imperialisme dan kehidupan
kapitalisme bagi perekonomian rakyat indonesia. Serbuan Akumulasi modal dan kekayaan yang tidak
kapitalisme imperialisme juga merobohkan dan merusak mengenal batas
tatanan persekutuan sosial yang ada tanpa menghidupkan Keuntungan masyarakat diperoleh atas
tatann sosial yang baru. Pada awal abad ke 20 muncul kerugian orang lain
perkumpulan yang berusaha memperjuangkan perbaikan dan Untuk mengatasi kondisi tersebut dapat digunakan
keadilan ekonomi yang memiliki tujuan untuk memajukan dua konsep keadilan yaitu keadilan koumtatif dan
kesejahteraan, pendidikan, dan solidaritas pribumi. keadilan distributif.
Untuk mewujudkan gagasan keadilan sosial dalam Pendekatan keadilan ekonomi merkantilis
kesejahteraan, Soekarno menawarkan pemikira Marhaenisme, Konsep Hukum Alam sebagai justifikasi dalam
sebagai bentuk sosialisme ala Indonesia. Menurut Muh. Hatta membenarkan hukum perdagangan bebas.
menawarkan perlunya kerja sama tolong menolong dalam Fransisco De Victoria menerapkan konsep Hukum
suasan kesederajata, sebagai upaya untuk memperjuangka Alam pada hubungan antar bangsa. Menurut
keadilan sosial dan kemakmuran bangsa. Sedangkan menurut Fransisco, Perniagaan internasional harus bebas
Suta Sjahrir sosialisme yang diperjuangkan adalah sosialisme bukan sebagai suatu kewajiban dari hukum alam
yang memerdekakan manusia dari penindasan dan penghisapan Pemikiran Merkantilisme Kontemporer dibentuk oleh
oleh manusia. Negara harus mampu 2 faktor, yaitu, Ekspansi cepat perdagangan dunia
menjembatani dinamika masyarakat dan dan eksplorasi seberang laut, dan faktor bangsa
mengharmonisasikan kekuatan kekutan yang ada di sebagai entitas politik.
dalamnya. Gagasan Sjahrir dikenal denga istilah "Negara Pendekatan keadilan ekonomi pasca merkantilis
Kesejahteraan". Ada beberapa bentuk intervensi yang bisa Mengedepankan liberalisasi perdagangan dan
dilakukan oleh negara dalam mendorong terwujudnya mengurangi peran negara
keadilan dan kesejahteraab sosial, yaitu: Mekanisme pasar yang menguntungkan semua
standar penghidupan minimum pihak dapat tercipta apabila terjadi kondisi
upah untuk memenuhi keperluan hidup secara persaingan yang sempurna (perfect
sederhana dan layak ditetapkan batas upahnua competition)
dengan peraturan yang bijaksana -pesangon Persaingan sempurna akan memunculkan invisible
(pensiun) bagi orang tua hand yang membawa keuntungan bagi semua
kebebasan dari kewajiban membayar pajak bagi pihak
mereka yang minim penghasilannya Pemerintah mempunyai peran penting dalam
kerja 8 jam perhari bagi pekerja mendukung mekanisme pasar sebagai suatu
institusi sosial.
anak dibawah 15 tahun tidak boleh menjadi buruh
perempuan hamil tidak boleh bekerja Peran pemerintah : penyediaan sarana publik,
ada uang pengganti untuk ongkos berobat penegakan hukum dan keadilan, dll sehingga
memungkinkan invisible hand beroperasi lebih
ekstra gaji buruh yang mendapat kecelakaan untuk
efektif.
memenuhi jaminan tersebut di atas, ada beberapa tugas
yang harus dilaksanakan oleh negara
membuat aturan pajak progresif Membumikan Keadilan Sosial dalam Kerangka
membuat UU sosial keselamatan kerja Pancasila
menetapka batas upah minimun Negara merupakan organisasi masyarakat yang bertujuan
menghapus hukuman sanksi rodi dan segala bentuk kerja menyelenggarakan keadilan. Dua syarat; emansipasi dan
paksa partisipasi bidang politik sejalan dengan bidang ekonomi.
mengeluarkan UU anti riba Sosio Demokrasi disebut oleh Soekarno.
peraturan yang mewajibkan semua oranbuntuk Negara kesejahteraan yaitu, bentuk pemerintahan demokratis
menyekolahkan anak-anaknya, dan bebas biaya sekolah menegaskan bahwa Negara bertanggung jawab terhadap
bagi anak miskin hingga umur 15 tahun (wajib belajar kesejahteraan rakyat. Tuntutan negara kesejahteraan sosial
pendidikan dasar) ialah fungsi sosial dari hak milik pribadi.
memerangi buta huruf melalui penugasan rakyat dan Keadilan sosial perwujudan imperative etis dari Pancasila
pendidikan umun dan UUD 1945, dalam pasal 33 UUD 1945 berbunyi,
“perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi,
Perspektif Teoritis kemakmuran bagi semua orang”. Peran Negara ada dalam
Ada tiga pendekatan teoritis: empat kerangka yakni;
1. Pendekatan keadilan ekonomi pra merkantilis Relasi adil disemua tingkat sistem masyarakat
Struktur yang menyediakan kesetaraan
kesempatan
Fasilitasi akses atas informasi Yang menjadi tugas pokok ASN terutama adalah pelaksana
Dukungan partisipasi pengambilan keputusan bagi atau pengimplementasian kebijakan. Implementasi kebijakan
semua orang publik menurut Donald S.Van Meter dan Carl e. Van Horn
Perwujudan negara ditentukan integritas dan mutu adalah bahwa implementasi kebijakan dipahami sebagai
penyelenggara negara disertai rasa tanggung jawab dan rasa tindakan tindakan yang dilakukan oleh organisasi publik
kemanusiaan. Untuk mewujudkan keadilan sosial berlaku yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah
prinsip “berat sama dipikul ringan sama dijinjing”.
ditetapkan dalam keputusan keputusan sebelumnya.
Singkatnya, implementasi kebijakan publik merupakan
BAB IV ASN SEBAGAI PELAKSANA
proses kegiatan administrasif yang dilakukan setelah
KEBIJAKAN PUBLIK kebijakan ditetapkan dan disetujui (Tachjan (2006))
Peran ASN dalam kebijakan publik sangat penting karena
ASN sebagai Pelaksana Kebijakan Publik
menjadi ujung tombak dalam implementasi dan
Thomas R. Dye (Understanding Public Policy 1981)
operasionalisasi kebijakan untuk kepentingan bangsa dan
menyebutkan bahwa kebijakan publik adalah apapun yang
negara. Melalui ASN lah kepentingan-kepentingan publik
dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak
dapat dipenuhi.
dilakukan.
ASN yang Berorientasi pada Kepentingan Publik
ASN adalah aparat pelaksana (eksekutor) yang UU ASN memberlakukan sisten merit dimana jabatan
melaksanakan segala peraturan perundang undangan yang profesional yang menuntut persaingan dan kompetensi.
menjadi landasan kebijakan publik di berbagai bidang dan Kehadiran UU tersebut bertolak belakang dari upaya untuk
sektor pemerintahan. memperbaiki sifat layanan birokrasi yang buruk.
Dulu birokrasi yang menguasai politik, sebaliknya setelah
James E. Anderson dalam buku Public Policy Making:An reformasi politiklah yang menguasai birokrasi.
introduction (1975) mengungkapkan bahwa kebijakan publik Kehadiran UU ASN bentuj upaya untuk memperbaiki
adalah suatu tindakan yang ditujukan secara spesifik yang keadaan tersebut dengan menempatkan ASN sebagai bagian
dilakukan oleh negara untuk merespon suatu permasalahan dari birokrasi yang melayani kepentingan publik
(yang mengeluarkan keb publik adalah pemegang otoritas). Gasperzbdalam Lukman (1998:8) mengemukakan
dimensi kualitas pelayanan yang meliputi:
Pemegang otoritas adalah ia yang bergelut dalam keseharian Keteapatan waktu pelayanan
Akurasi pelayanan
sistem politik yang diakui oleh anggotanya sebagai
Kesopanan, keramahan dalam memberkan
penanggung hawab yang mengambil suatu tindakan yang pelayanan
diterima anggota2nya dan mengikat untuk dilaksanaka Tanggung jawab
sebagai bagian dari suatu peran. Lima implikasi pengertian Kelengkapan
kebijakan publik: Kemudahan mendapatkan pelayanan
Pertama, suatu kebijakan dipahami sebagai tindakan Variasi model pelayanan
yang lebih berorientasi pada pencapaian tujuan, Pelayanan pribadi
bukan tindakan yang acak atau sporadis. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan
Kedua, kebijakan dipahami sebagai pola tindakan yang Atribut pendukunh pelayanan lainnya.
Ada 4 ciri utamam birokrasi menurut Weber
dilakukan oleh pemerintah.
Adanya struktur hirarkis yang melibatkan
Ketiga, kebijakan publik muncul sebagai respon atas pandelegasian wewenang dari atas ke bawah dalam
tuntutan kebijakan oleh aktor lain seperti sektor privat, organisasi
organisasi masyarakat sipil, dll. Adanya posisi-posisi atau jabatan-jabatan yang
Keempat, suatu kebijakan berkaitan dengan apa yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab
secara aktual dilaksanakan oleh pemerintah, bukan Adanya aturan-aturan, regulasi-regulasi dan
hanya apa yang hendak dilakukan atau yang standar-standar formal yang mengatur tata kerja
organisasi dan tingksh laku para anggotanya
dikatakan akan dilakukan.
Adanya personil yang secara teknis memenuhi syarat,
Kelima, kebijakan publik dapat bersifat positif yang diperkerjakan atas dasar karir, dengan promosi yang
maupun negatif. didasarkan pada kualifikasi dan penampilan
Tachjan dalam buku Diktat Kuliah Kebijakan Publik (2006) Ada 2 paradigma dalam pelayanan publik
menyebutkan bahwa tujuan keb publik adalah dapat Paradigma pelayanan publik yang berorientasi pada
diperolehnya nilai-nilai oleh publik baik yang berkaitan pengelola pelayanan
dengan barang publik maupun jasa publik. Tiga kegiatan Paradigma pelayanan publik yang berorientasi pada
pokok keb publik menurut Tachjan kepuasan pengguna layanan
Perumusan kebijakan Menurut Dennis A. Rondinelli (1981) dalam Suryono,
penyebab kegagalan dalam melaksanakan orientasi
Implementasi kebijakan
pelayanan publik adalah
Pengawasan dan penilaian hasil kebijakan
Terus membangun dan menjaga reputasi baik.
kuatnya komitmen budaya politik yang
bernuansa sempit E. Implementasi ASN Sebagai Pelaksana Kebijakan
Kurangnya sumber-sumber dana untuk Publik
melaksanakan tugas dan tanggung jawab  Pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan,
Adanya sikap keengganan untuk melakukan berorientasi pada kepentingan publik, menempatkan
delegasu wewenang kepentingan publik, bangsa dan
Kurangnya infrastruktur teknologi infrastruktur fisik negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan
dalam menunjang pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kepetingan nasional ketimbang kepentingan sektoral
publik dan golongan.
 Bersikap adil dan tidak disriminatif
ASN Berintegritas Tinggi  Profesional dan berintegritas dalam memberikan
12 kode etik dan kode perilaku ASN : pleyanan.
Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab,  Prinsip penting sebagai pelaksana kebijakan public:
dan beritegritas tinggi
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin Mengutamakan kepentingan public dan masyarakat luas
dalam mengimplementasikan kebijakan public
Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan Mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau public.
pejabat yang berwenang sejau tidak Berintegrasitinggidalammenjalankan
bertentangan dengan ketentuan ketentuan perundangan tugasnya
udangan dan etika pemerintahan Best Practice: Advokasi Kebijakan Daerah Perspektif
Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara. Difabel : Pengalaman PPRBM Solo,Strategi Penataan PKL
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara Kota Bandung. Kabupaten Bantaeng Inovasi membangun
bertanggung jawab, efektif dan efesien Sekor Pendidikan BUKAN CUMA MURID, MUTU DAN
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam STATUS GURU PUN DITINGKATKAN.
melaksanakan tugasnya
Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait BAB V ASN SEBAGAI PELAYAN PUBLIK
kepentingan kedinasan ASN Profesional
Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas
status dan kekuasan dan jabatannya untuk mendapat atau  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesional
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan
untuk orang lain. profesi, yang memerlukan keahlian khusus untuk
10. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga melakukan suatu pekerjaan.
reputasi dan integritas ASN Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi dengan
11. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan keahlian tertentu.
mengenai disiplin pegawai ASN. Profesionalisme adalah komitmen para anggota suatu
Integritas : Mutu, sifat, keadaan yang menunjukkan kesatuan profesi untuk meningkatkan kemampuan nya secara
yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan terus-menerus.
yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Profesionalitas adalah sikap para anggota profesi yang
BahasaLatin(Integer),BahasaInggris benar-benar menguasai dan sungguh-sungguh dengan
(incorruptibility), yaitu suatu sikap yang mempertahankan profesinya.
prinsip yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai Birokrasi profesional adalah sekelompok petugas atau
moral. aparat pada sektor privat atau organisasi pemerintah yang
Integritas nasional: dipahami sebagai wujud keutuhan bekerja secara profesional yang bertanggung jawab
prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan menjalankan fungsi dan mengimplementasikan hukum
bernegara. dan peraturan perundang-undangan yang mengatur
Stephen R.Covey (2006) : “Honesty is telling the truth, in institusi tersebut.
other words, comfirming our words, reality integrity is
confirming to our word, in other words, keeping promises Menurut Jeroen van Bockel (2008) dalam
and fulfilling expectation” , “integrity is doing what we say tulisannya yang berjudul Professional Bureaucrats or
will do” melakukan secara konsisten sesuai dengan apa bureaucratic Professionals?, dua komponen utama yang
yang kita katakan hendak kita lakukan. membentuk profesionalisme, yaitu konten dan kontrol.
Hutson (2005) , Orang orang yang memiliki integritas Profesi mengatur kontrol (control) dalam suatu kelompok
memiliki kemampuan antaranya: spesialis atau para ahli. Profesi mengatur konten (content)
Mempertahankan keyakinan secara terbuka dan berani melalui pelatihan, pendidikan, dan pengujian.
Mendengarkan kata hati dan menjalani prinsip-prinsip hidup
Bertindak secara terhormat dan benar Ada lima aspek penting yang harus diperhatikan untuk
melakukan reformasi birokrasi dalam rangka mendorong
agar pegawai ASN dapat bekerja secara
profesional mewujudkan birokrasi yang berorientasi pada Bentuk layanan yang diberikan dapat berupa barang dan
pelayanan publik untuk kepentingan publik. Lima aspek itu jasa sesuai kebutuhan masyarakat dan peraturan
adalah : perundang-undangan
Adanya tuntutan dari masyarakat untuk menerapkan prinsip
good governance dan mendorong agar rekrutmen Sedangkan berdasarkan UU no 25 tahun 2009 tentang
pegawai ASN jauh dari praktik korupsi, kolusi, dan Pelayanan Publik, definisi pelayanan public adalah kegiatan
nepotisme, tetapi lebih didasarkan pada sistem merit atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
(kompetensi). pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
Adanya kritik dari masyarakat bahwa kualitas pelayanan setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
publik semakin menurun. pelayanan administrative yang diselenggarakan oleh
Adanya tuntutan bahwa aparat pemerintah seharusnya lebih penyelenggara pelayanan public.
memiliki sense of crisis sehingga memahami apa yang
harus dilakukan dalam situasi krisis. Sedangkan tujuan pelayan public berdasarkan
Aparat pemerintah dituntut dapat bekerja secara profesional Undang-Undang tersebut adalah
dengan mengedepankan prinsip public accountability dan
responsibility. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang
Masyarakat sebagai pihak yang dilayani menuntut agar hak, tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan
pemerintah lebih memperhatikan aspirasi mereka. seluruh pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan public
Muh. Irfan Islamy dalam tulisannya berjudul
Agenda Kebijaksanaan Reformasi Administrasi Negara Terwujudnya system penyelenggaraan
menyebutkan ciri negatif birokrasi di negara berkembang pelayanan public yang layak
termasuk di Indonesia yang bersifat patrimonialistis: tidak Terpenuhinya system pelayanan publik sesuai
efisien, tidak efektif (over consuming dan over producing), peraturan perundang-undangan
tidak objektif, menjadi pemarah ketika berhadapan dengan Terwuudnya perlindungan dan kepastian hukum
kontrol dan kritik, idak mengabdi kepada kepentingan bagi masyarakat dalam penyelenggaraan
umum, dan tidak lagi menjadi alat rakyat tetapi telah pelayanan public
menjadi instrumen penguasa dan sering tampil sebagai
penguasa yang sangat otoritatif dan represif. Pelayanan prima adalah suatu sikap karyawan dalam
melayani pelanggan yang memuaskan. Sedangkan
Prinsip-prinsip birokrasi tipe ideal Weber yang berciri
struktural-hirarkhi, imparsial, penerapan aturan yang ketat, pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dapat memberi
pengawasan yang ketat, dan bersandar pada keahlian dan kepuasan yang optimal dan terus-menerus bagi pelanggan,
spesialisasi yang semua ciri tersebut disebut sebagai rule yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
governance.
Adanya standar pelayanan.
Dengan terwujudnya ASN yang profesional turut mendorong Bertujuan memuaskan pelanggan.
terwujudnya reformasi birokrasi yang lebih baik yang Pelayanan sesuai dengan standar yang ada.
mendorong terciptanya kemajuan bangsa dan negara. Karena
Bila belum ada standar pelayanan, pelayanan yang
pusat pelayanan publik ada pada birokrasi. Jika birokrasi
baik adalah yang dianggap terbaik oleh instansi
pemerintahan tidak dijalankan dengan baik dan efiien, maka
kepentingan nasional yang bersangkutan, tetapi harus dilanjutkan
akan terabaikan dan lebih mengutamakan kepentingan dengan menyusun standar pelayanan.
golongan saja. Adalah kewajiban ASN untuk mengemban
Jadi, suatu pelayanan dikatakan prima apabila telah
tugas tersebut.
memenuhi Standar Pelayanan Minimum. Standar pelayanan
adalah tolok ukur yang digunakan sebagai pedoman
ASN yang Melayani Publik
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas
Menurut Sianipar (1998) pelayanan didefinisikan sebagai pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada
cara melayani, membantu, menyiapkan, dan mengurus, masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat,
menyelesaikan keperluan, kebutuhan seseorang, atau mudah, terjangkau dan terukur. Apabila suatu instansi belum
sekelompok orang. Sedangkan pelayanan masyarakat mempunyai SPM yang menadi ukuran pelayanan prima
(public) adalah segala bentuk pelayanan sector public yang adalah kepuasan konsumen.
dilaksanakan aparatur pemerintah, termasuk aparat yang
Adapun syarat SPM berdasarkan UU Pelayanan Publik pasal
bergerak di bidang perekonomian dalam bentuk barang dan
21 adalah:
jasa.
Dasar hukum
3 poin penting dari definisi diatas:
Persyaratan
Tugas pelayanan merupakan kewajiban dari aparat System, mekanisme, dan prosedur
pemerintah Jangka waktu penyelesaian
Obyek layanan adalah masyarakat atau public
Biaya/tarif
Produk pelayanan diperlukan konsepsi sistem pelayanan publik yang berisi
Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas nilai, persepsi, dan acuan perilaku yang mampu mewujudkan
Kompetensi pelaksana hak asasi manusia sebagaimana diamanatkan UUD tahun
Pengawasan internal 1945 dapat diterapkan sehingga masyarakat memperoleh
Penanganan pengaduan, saran dan masukan pelayanan sesuai deligan harapan dan cita-cita tujuan
nasional.
Jumlah pelaksana
Jaminan pelayanan sesuai dengan standar Menurut Joko Widodo (2001), berkaitan dengan paradigma
pelayanan dikotomi politik dan administrasi dalam tugas pemerintahan
Jaminan keamanan dan keselamatan yang membuat pemerintah memiliki dua fungsi yang berbeda
pelayanan yaitu:
Evaluasi kinerjja pelaksana fungsi politik yang berkaitan dengan pembuatan kebijakan
(public policy making) atau pernyataan apa yang
Instansi pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan public menjadi keinginan negara.
juga diwajibkan menyusun dan menetapkan maklumat fungsi administrasi yang berkenaan dengan pelaksanaan
pelayanan yang merupakan pernyataan kesanggupan untuk kebijakan-kebijakan tersebut.
melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan. SPM
untuk menjamin hak-hak masyarakat sebagai konsumen Menurut I Wayan Sudana (2009) etika dapat dijadikan
sebagaimana diatur dalam pasal 18, hak-hak konsumen pedoman, referensi, petunjuk tentang apa yang harus
tersebut adalah sebagai berikut: dilakukan oleh aparat birokrasi dalam menjalankan
kebijakan politik, dan sekaligus digunakan sebagai standar
Mengetahui kebenaran standar pelayanan. penilaian apakah perilaku aparat birokrasi dalam
Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan. menjalankan kebijakan politik dapat dikatakan baik atau
Mendapat tanggapan dari pengaduan yang diajukan. buruk.
Mendapat advokasi, perlindungan, dan/atau
pemenuhan pelayanan. Dwiyanto, dkk. (2002) etika birokrasi penting sebagai suatu
Memberitahukan kepada pimpinan penyelenggara untuk panduan norma bagi aparat birokrasi dalam menjalankan
memperbaiki pelayanan. tugas pelayanan pada masyarakat.
Mengadukan pelaksana yang melakukan
etika birokrasi mempunyai dua fungsi:
penyimpangan standar pelayanan dan/atau
berfungsi sebagai pedoman, acuan, dan referensi bagi
tidak memperbaiki pelayanan kepada administrasi negara/birokrasi publik dalam menjalankan
penyelenggara dan ombudsman. tugas dan kewenangannya agar tindakannya dalam
Mengadukan penyelenggara yang melakukan organisasi dinilai baik.
penyimpangan standar pelayanan dan/atau tidak berfungsi sebagai standar penilaian mengenai sifat,
memperbaiki pelayanan kepada penyelenggara perilaku, dan tindakan birokrasi publik dinilai baik
dan ombudsman. atau buruk.
Mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan
asas dan tujuan pelayanan. American society for Public Administration (Perhimpunan
Amerika untuk Administrasi Negara), menyebutkan prinsip-
Implementasi ASN Profesional dan Melayani yang prinsip etika pelayanan sebagai berikut (dalam Sudana
Berintegritas Tinggi 2009).
Pelayanan terhadap publik harus diutamakan;
Berdasarkan amanat pembukaan UUD tahun 1945 negara
Rakyat adalah berdaulat, dan mereka yang bekerja di
berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara
dalam pelayanan publik secara mutlak bertanggung
melalui suatu sistem pemerintahan yang mendukung jawab kepadanya;
terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima
Hukum yang mengatur semua kegiatan pelayanan publik.
dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil
Apabila hukum atau peraturan yang ada bersifat jelas,
setiap warga negara atas barang publik, jasa publik, dan
maka kita harus mencari cara terbaik untuk memberi
pelayanan administratif.
pelayanan publik;
Manajemen yang efesien dan efektif merupakan dasar
tatanan baru masyarakat Indonesia dihadapkan pada harapan
bagi administrator publik. Penyalahgunaan,
dan tantangan global yang dipicu oleh kemajuan di bidang
pemborosan, dan berbagai aspek yang merugikan tidak
ilmu pengetahuan, dapat ditolerir;
informasi,
Sistem merit dan kesempatan kerja yang sama harus
komunikasi,
didukung, dimplementasikan dan dipromosikan;
transportasi,
Mengorbankan kepentingan publik demi kepentingan
investasi, dan
pribadi tidak dapat dibenarkan;
perdagangan.
Keadilan, kejujuran, keberanian, kesamaan, kepandaian,
dan empathy merupakan nilai-nilai
yang dijunjung tinggi dan secara aktif harus o Munculnya ketidakpercayaan masyarakat pada institusi
dipromosikan; formal Negara dan lembaga penegak hukum.
Kesadaran moral memegang peranan penting dalam
memilih alternatif keputusan; ASN MENJAGA KONDISI
Administrator publik tidak semata-mata berusaha DAMAI A. Konflik terbagi dua:
menghindari kesalahan, tetapi juga berusaha Konflik yang berlangsung damai tanpa menyita cost
mengejar atau mencari kebenaran. material;
berlangsung di level elit, saat negosiasi politik
berlangsung
dalam gedung parlemen ataupun saluran saluran
BAB VI ASN SEBAGAI PEREKAT DAN demokrasi yang ada seperti pers,
PEMERSATU BANGSA partai politik, LSM, organisasi
ASN Sebagai Pemersatu Bangsa kemasyarakatan, dan dialog antar tokoh sosial.
Pegawai ASN tidak boleh memiliki pemikiran, Konflik spiritual seperti kerusuhan, kehilangan jiwa,
pandangan, dan melakuan tindakan yang bertentangan cedera fisik, terputusnya hubungan antar keluarga,
dengan Pancasila dan UUD 1945 Isi Sumpah Pemuda dan sejenisnya
berbunyi : dataran horisontal, biasanya berupa
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah benturan antara rakyat versus rakyat
darah yang satu, Tanah Air Indonesia 4 pendekatan dalam melihat konflik
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa a. Pendekatan sosiologis
yang satu, Bangsa Indonesia - Mengungkap masalah prejudice
Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa
persatuan, Bahasa Indonesia b. Pendekatan sosiologi politik
3 Aspek Persatuan Indonesia : Pergerakan peran elit intelektual dan politik
Aspek Satu Nusa : yaitu aspek wilayah, nusa berarti - Pergerakan budaya yang merupakan deriviasi
pulau, jadi wilayah yang dilambangkan untuk (turunan)
disatuan adalah wilayah pulau-pulau yang tadinya
bernama Hindia Belanda yang pada saat itu dijajah c. Pendekatan ekonomi-politik
oleh Belanda. Ini untuk pertama kali secara tegas masih ada situasi dominasi dan eksploitasi dalam
para pejuang kemerdekaan mengklaim wilayah masyarakat, konsensus akan terus instabil dan konflik
yang akan dijadian wilayah Indonesia mereka. inheren.
Ketimpangan distribusi pendapatan serta tersendatnya akses
Aspek Satu Bangsa : yaitu ama baru dari suu-suku
bangsa yang berada di wilayah yang sejumlah kelompok atas sumber daya langka
tadinya bernama Hindia Belanda memproklamirkan
satu nama baru sebagai bangsa Indonesia. d. Pendekatan antropologis
Aspek Satu Bahasa : agar wilayah dan bangsa baru yang fokus pada aspek manusia selaku sumber konflik.
terdiri dari berbagai suku dan bahasa bisa umumnya terdiri atas sengketa batas wilayah antar
berkomunikasi dengan baik disediakan kelompok, kepemilikan sumberdaya, pola pengairan tanah,
sarana bahasa Indonesia. kepemimpinan, atau dinamika keluarga (prosedur warisan,
Menurut Damien Kingsbury dinyataan bahwa Bahasa pertikaian rumah tangga, dan hubungan antara laki-laki
Indonesia juga menjadi salah satu instrume utama untuk dan perempuan).
menyatuan bangsa yang dibayangkan para pediri Negara ini. fokus pada how to solve conflict dengan mengajukan
Sumber Potensial merusak Persatuan dan Kesatuan : pertanyaan langsung seperti apakah faktor penyebab
Masih adanya kelompok-kelompok di masyarakat yang tidak konflik keragaman agama, etnis, bahasa, distribusi sumber
menyetujui ideology Negara Pancasila, daya, atau masalah yang berkaitan dengan faktor geografis.
UUD1945danNKRI.Merekaingin menolak penjelasan konflik yang statecentric. Negara
menggantikannya dengan system da ideology lain yang diposisikan hanya sebagai fasilitator, sementara tokoh-
berdasarkan faham keagamaannya dan golongannya. tokoh masyarakat dari pihak yang berkonflik
o Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi diperlakukan sebagai subyek.
membuat Negara menjadi tanpa batas, Negara tidak lagi
dibatasi dan dikontrol dengan seat-seat teritori, karena PERAN PNS/ASN DALAM MENCIPTAKAN KONDISI
dengan teknologi, semua pengaruh dari luar bisa masuk DAMAI
ke dalam ruang-ruang privat tanpa ada sensor yang bisa
Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap
mencegahnya.
netral dan adil. Netral dalam artian tidak memihak
Konflik karena Pemekaran Daerah. o
Konfilk hasil Pemilihan Daerah. kepada salah satu pihak atau golongan yang ada.
Adil, PNS harus melaksanakan tugasnya secara
obyektif dan tidak boleh diskriminatif.
PNS juga harus bersikap netral dan adil dalam event
politik lima tahunan, yaitu pemilu dan pilkada.
Agar yang bersangkutan tidak menyalahgunakan
wewenang, maka apabila
terlibat politik, maka yang bersangkutan harus
mundur.
PNS harus mengayomi kaum minoritas, dengan tidak
membuat kebijakan yang mendiskriminasi keberadaan
kelompok tersebut.
PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakat.
Dia tidak boleh melakukan tindakan, ucapan, perilaku
yang bertentangan dengan norma-norma social dan
susila,bertentangan dengan agama dan nilai local yang
berkembang di masyarakat.
ETIKA PUBLIK BAB II KODE ETIK DAN PERILAKU
PEJABAT PUBLIK
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Pengertian Etika
Menurut Weirich dan Koonzt (2005:46)
Masyarakat memiliki tuntutan dan harapan yang tinggi
pada aparat pemerintah , tidak mengherankan kalau “The dicipline dealing with what is good and bad
and with moral duty and obligation”
perilaku yang kurang terpuji oleh aparat pemerintah
Menurut Cobuild (1990:480)
akan menjadi sorotan bahkan hinaan.
“an idea or moral belief that influences the
Contohnya, kasus perselingkuhan yang melibatkan pejabat
behaviour, attitudes and philosophy of life of a
public bisa dijadiakan bahan untuk pelengseran atau
group of people”
impeachment, apalagi kasus yang berhubungan
Etika = moral ; Etika = Tujuan Hidup ( Ricocur,
langsung dengan
1990 ) ; Etika = Refleksi atas baik/buruk, benar/salah,
kepentingn public, misalnya korupsi, penyuapan, yang harus dilakukan.
atau penyalahgunaan jabatan.
Etika Publik = standar/norma yang menentukan
Ekspektasi yang tinggi terhadap penyelenggara
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
pemerintahan termasuk ASN, jika berbandin terbalik keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik.
dengan perilaku mereka, akan melahirkan sinisme dan
Etika = karakter atau etos/ individu/kelompok, etika
sarkasme public, bahkan public akan kehilangan
juga sebagai akhlak dan/atau social decorum
kepercayaaan kepada pemerintah. Oleh karena itu,
(kepantasan sosial) , yaitu seperangkat nilai dan
penting untuk mempelajari etika public.
norma yang mengatur perilaku manusia yang bisa
diterima.
Deskripsi Singkat
Etika adalah sistem penilaian perilaku serta
Mata Diklat Etika Publik memfasilitasi keyakinan utuk menentukan perbuatan yang pantas
pembentukan nilai-nilai dasar etika publik pada peserta untuk membedakan hal-hal baik/buruk dan apa yang
Diklat melalui pembelajaran kode etik dan perilaku seharusnya dilakukan sesuai nilai yang dianut
pejabat publik, bentuk-bentuk kode etik dan ( Catalano, 1991 )
implikasinya, aktualisasi kode etik PNS. Mata Diklat
ini disajikan berbasis experiencial learning, dengan Keyword : Baik/buruk dan benar/salah tentang
penekanan pada proses internalisasi nilai-nilai dasar berperilaku
tersebut, melalui kombinasi metode ceramah interaktif, Penfertian Kode Etik
diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek,
Kode Etik = sekumpulan aturan yang mengatur
studi lapangan dan demonstrasi. Keberhasilan peserta tingkah laku dalam kelompok khusus. Berisi ketentuan
dinilai dari kemampuannya mengaktualisasikan nilai- tertulis yang harus dipegang teguh sekelompok
nilai dasar etika dalam mengelola pelaksanaan tugas profesional tertentu.
jabatannya.
Kode Etik Aparatur Sipil Negara
Tujuan Pembelajaran
Berdasasrkan Undang-Undang ASN , kode etik dan
kode perilaku ASN yakni sebagai berikut :
Tujuan pembelajaran etika publik selain mampu
menanamkan nilai dan membentuk sikap dan perilaku Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
patuh kepada standar etika publik yang tinggi, juga: jawab, dan berintegritas tinggi.
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
Paham mengenai kode etik dan perilaku pejabat publik Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa
Tahu tentang sikap dan perilaku yang bertentangan tekanan.
dengan kode etik Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
Tahu tentang dampak dari pelanggaran kode etik dan perundangan yang berlaku.
perilaku bagi dirinya Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan
Aktualisasi sikap dan perilaku sesuai kode etik dan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak
perilaku bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan.
Menjaga kerahasiaan yang menyangkut
kebijakan negara.
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam Sisi dimensi reflektif, berfungsi sebagai bantuan
melaksanakan tugasnya dalam menimbang pilihan sarana kebijakan
Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan publik dan alat evaluasi.
informasi terkait kepentingan kedinasan. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral
Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, dan tindakan faktual.
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat
atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri Dimensi Etika Publik
sendiri atau untuk orang lain.
Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik:
Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
Melaksanakan ketentuan peraturan perundang- Etika publik menekankan pada aspek nilai dan
undangan mengenai disiplin pegawai ASN. norma, serta prinsip moral, sehingga etika publik
membentuk integritas pelayanan publik. Moral
Nilai-nilai Dasar Etika Publik Nilai- dalam etika publik menuntut lebih dari kompetensi
nilai dasar etika publik: teknis karena harus mampu mengidentifikasi
Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi masalah-masalah dan konsep etika yang khas dalam
pelayanan publik.
Pancasila.
Setia dan mempertahankan UUD 45. Dimensi Modalitas
Profesional dan tidak berpihak. Unsur-unsur modalitas dalam etika publik yakni
Keputusan berdasarkan prinsip keahlian. akuntabilitas, transparansi dan netralitas. Pada
Menciptakan lingkungan kerja yang non prinsipnya ada tiga aspek dalam akuntabilitas:
diskriminatif.
Tekanan akuntabilitas pada pertanggungjawaban
Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika kekuasaan melalui keterbukaan pemerintah atau
luhur. adanya akses informasi bagi pihak luar organisasi
pemerintah.
Mempertanggungjawabkan tindakan dan
Memahami akuntabilitas sekaligus sebagai tanggung
kinerjanya kepada publik. jawab dan liabilitas sehingga tekanan lebih pada sisi
Memiliki kemampuan dalam melaksanakan hukum, ganti rugi dan organisasi.
kebijakan dan program pemerintah. Tekanan lebih banyak pada hak warga negara untuk
bisa mengoreksi dan ambil bagian dalam
Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
kebijakan publik sehingga akuntabilitas disamakan
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, dengan transparansi.
berhasil guna, dan santun.
Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi. Dimensi Tindakan Integritas Publik
Menghargai komunikasi, konsultasi, dan Integritas publik dalam arti sempit yakni tidak
melakukan korupsi atau kecurangan. Integritas publik
kerjasama.
dalam arti luas yakni tindakan yang sesuai dengan
Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong nilai, tujuan dan kewajibannya untuk memecahkan
kinerja pegawai. dilema moral yang tercermin dalam kesederhanaan
Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan. hidup.
Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karir. Tuntutan Etika Publik Dan Kompetensi

Definisi dan Lingkup Etika Publik Pelayanan publik yang professional membutuhkan
tidak hanya kompetensi teknik dan leadership, namun juga
Refleksi tentang standar/norma yang
kompetensi etika. Profesionalitas merupakan persyaratan
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bagi pejabat publik.
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan Oleh karena itu harus dianut prinsip “the right man on the
kebijakan publik dalam rangka menjalankan right job”, menempatkan orang yang tepat pada posisinya
tanggung jawab pelayanan publik. sesuai dengan kemampuan nya. Sebagai contoh seorang
Tiga fokus utama: sarjana teknik menduduki jabatan sebagai kepala Dinas
1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan. Bina Marga.

Perilaku Pejabat Publik


Sebagian besar pejabat public masih beranggapan Kemudian, berkembanglah kode etik untuk Pelayan
publik (public servant) karena:
birokrasi merupakan sarana untuk
Sumber kode etik bagi ASN telah
melanggengkan kekuasaan dengan cara memuaskan menjadi rujukan etika
pimpinan. Oleh karena itu perlu ada perubahan mindset publik
seluruh pejabat public. Perubahan mindset tersebut UU ASN menghendaki ASN sebagai
harus mencakup tiga aspek penting yakni: birokrat (bukan hanya pekerjaan
namun profesi pelayan publik).
Mengubah “penguasa” menjadi “pelayan” Sebagai konsekuensinya, norma etika ASN harus
Mengubah “wewenang” menjadi “peranan” benar-benar dipahami karena ketentuan dan
Menyadari jabatan publik merupakan amanah. sistem sanksi yang jelas.
Pada dasarnya norma etika bersifat tidak memaksa
Dalam reformasi birokrasi ada 8 area seperti norma hukum.Akan tetapi, etika publik
perubahan yang harus dilakukan oleh bersifat mendasar dan menentukan kebijakan
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Pusat dan serta pola tindakan organisasi.
Pemerintah Daerah yakni: Oleh karena itu, PNS butuh rujukan yang
Manajemen perubahan jelas.Selain itu, etika publik menunjang tujuan
Penataan peraturan perundang-undangan organisasi. PNS diharapkan menjalankan tugas
Penataan dan penguatan organisasi dan berperilaku sebagai pendukung nilai moral
Penataan tatalaksana
Penataan system manajemen SDM
dan nilai etika publik.
Penguatan akuntabilitas
Penguatan pengawasan
Peningkatan pelayanan public. Penggunaan Kekuasaan: Legitimasi
Kebijakan

Sebagai pelayan pejabat public harus Setiap jabatan dalam organisasi public
memahami keinginan dan harapan masyarakat yang mengandung implikasi kekuasaan. Kekuasaan itu
harus dilayani. Tuntutan masyarakat tersebut dimiliki oleh setiap pejabat di dalam setiap jenjang
seharusnya ditanggapi para peabat organisasi baik pegawai yang memiliki jabatan
public dengan melakukan perubahan maupun pegawai rendahan. Setiap pejabat public
paradigma dalam penyelenggaraan pembangunan memiliki kekuasaan dalam lingkupnya masing-
yang terarah bagi terwujudnya pemerintahan yang masing. Kebijakan yang diambil oleh seseorang
baik (good governance). tentu akan sangat
berpengaruh karena kekuasaan yang dipegangnya.
Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi
Semakin tinggi dan luas kekuasaan seorang pejabat
pembangunan dan pelayanan public, para pejabat
semakin besar juga implikasi dari penggunaan
public harus dapat merealisasikan prinsip-prinsip
kekuasaan bagi warga masyarakat. Asas etika
akuntabilitas, transparansi, kesetaraan,
public mensyaratkan agar setiap bentuk kekuasaan
profesionalitas, supremasi hukum,
pejabat dibatasi dengan norma etika maupun norma
kesetaraan, dan lain-lain. Realitasnya hambatan
hukum juga mengharuskan agar setiap kekuasaan
yang muncul dalam merealisasikan prinsip-prinsip
dipergunakan dengan tanggung jawab sesuai
tersebut adalah aspek moralitas. Perkembangan
lingkupnya masing-masing.
moral dan spiritual mengalami pelemahan. Hal ini
menyebabkan keberhasilan pejabat public hanya Dari segi moralitas kekuasaan harus memiliki
dilihat dari factor fisik semata dan mengabaikan legitimasi yang kuat. Legitimasi bermakna
moralitas dalam proses pencapaiannya. kewenangan atau keabsahan dalam memegang
Implikasinya, para pejabat hanya concern dengan kekuasaan. Pendobrakan terhadap legitimasi
perkembangan fisik saja dan mengabaikan aspek- kekuasaan religious melahirkan legitimasi sosiologis,
aspek moralitas dan spiritualitas. bahwa keabsahan kekuasaan seharusnya secara
rasional untuk kepentingan bersama dalam suatu
BAB III BENTUK-BENTUK KODE ETIK organisasi besar yang dikenal sebagai negara.
DAN IMPLIKASINYA Kekuasaan yang memiliki legitimasi paling kuat
Pentingnya Etika Dalam Urusan Publik adalah yang memenuhi landasan legitimasi etis, yaitu
Kode Etik merujuk pada Kodifikasi Etika (ex: melihat kesesuaian antara dasar-dasar kekuasaan itu
Kode etik dokter, akuntan,dll). dari sudut norma-norma moral. Legitimasi etis akan
Kode etik ASN = antara etika profesi dan etika
politik. menjadi landasan yang
sangat kokoh bagi dipergunakannya sebuah Rumusan kode etik bagi ASN di sebuah
kekuasaan. negara cukup beragam, biasanya rumusan itu
mengikuti kaidah moral yang sifatnya universal.
Konflik Kpentingan Prinsip Universal yang dimaksud adalah kaidah yang
Konflik kepentingan adalah tercampurnya berlaku bukan hanya di negara maju yang sistem
kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi adminisitrasinya sudah mapan, tapi juga bisa
yang mengakibatkan
dipertimbangkan untuk diberlakukan di negara-negara
kurang optimalnya pencapaian tujuab organisasi.
berkembang.
Akibat konflik kepentingan:
Dalam kegiatan bisnis: persaingan yang tidak sehat, Kualitas pelayanan publik sangat
dan pemanfaatan kegiatan bisnis bagi khalayak tergantung oleh penghayatan nilai moral dan etika
yang kurang optimal. publik oleh para pegawainya. Nilai-nilai dasar
Dalam organisasi pemerintahan: penyalahgunaan seperti komitmen kepada pekerjaan,
kekuasaan, pengerahan sumber daya public kepekaan kepada kebutuhan warga masyarakat
kurang optimal, kesejahteraan rakyat hingga pelaksanaan pekerjaan secara
terabaikan. bertanggungjawab tetap mendapatkan perhatian
seperti azas yang dibuat ASPA
Pengaruh buruk dari adanya konflik kepentingan:
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1959
Aji mumpung (self dealing): Memanfaatkan tentang Sumpah Jabatan PNS dan Anggota
kedudukan politis untuk kepentingan yang Angkatan Perang.
sempit dan sistem nepotisme Kode etik yang paling awal yang dirumuskan
Menerima/ Memberi suap (graft): Transaksi suap sejak pemerintah Indonesia memiliki sistem
dengan digunakannya jabatan publik oleh poitik dan sistem administrasi sendiri,
seorang pemegang kekuasaan secara tidak ketentuan sumpah jabatan waktu itu berlaku
bertanggungjawab bagi PNS dan anggota TNI. Pembacaan
Menyalahgunakanpengaruhpribadi sumpahnya dilakukan mengunakan cara
(influence peddling): Memanfaatkan pengaruh
mandiri, yakni tidak sekedar menirukan apa
untuk kepentingan karir atau bisnis yang
sempit. yang dibacakan oleh atasan atau pejabat tinggi
Pemanfaatan fasilitas organisasi/ lembaga untuk yang mengambil sumpah.
kepentingan pribadi. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975
Pemanfaatan informasi rahasia: Pemanfaatan tentang Sumpah/Janji PNS
informasi oleh pejabat umtuk kepentingan
pribadi Berikut adalah sumpah jabatan tersebut:
Loyalitas Ganda (outside employement):
Menggunakan kedudukan dalam pemerintahan Demi Allah, saya bersumpah/berjanji, Bahwa
untuk investasi pribadi. saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri
Sipil, akan
Beberapa tindakan yang harus dihindari kaerena setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
termasuk di dalam konflik kepentingan: Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan
Ikut serta dalam transaksi bisnis pribadi atau Pemerintah.
perusahaan swasta untuk kepentingan pribadi. bahwa saya, akan mentaati segala peraturan
Menerima segala bentuk hadiah dari pihak swasta perundang-undangan yang berlaku dan
pada saat melaksanakan transaksi untuk melaksanakan tugas kedinasan yang
kepentingan kedinasan dipercayakan kepada
Membicarakan masa depan peluang kerja di luar saya dengan penuh pengabdian, kesadaran,
instansi saat ia berada dalam tugas-tugas dan tanggung jawab;
sebagai pejabat pemerintah bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi
Membocorkan informasi komersial atau ekonomis kehormatan Negara, Pemerintah, dan martabat
yang bersifat rahasia kepada pihak- pihak yang Pegawai Negeri, serta akan senantiasa
tidak berhak. pengutamakan kepentingan Negara daripada
Terlalu erat berurusan dengan orang- orang di luar kepentingan saya sendiri, seseorang atau
instansi pemerintah yang dalam menjalankan golongan;
bisnis pokoknya tergantung pada izin bahwa saya, akan memegang rahasia sesuatu yang
pemerintah. menurut sifatnya atau menurut perintah harus
saya rahasiakan; bahwa saya, akan bekerja
dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat
Sumber-sumber Kode Etik Bagi Aparatur Sipil
untuk kepentingan Negara.
Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
tentang Peraturan Displin PNS
Di dalam peraturan ini diuraikan secara jelas untuk kepentingan bersama dalam organisasi
hal-hal yang diharuskan serta dilarang dilakukan publik.
bagi pegawai atau pejabat pemerintahan. Ada Paham idealisme etik → pada dasarnya
pula 26 kewajiban dan 18 larangan bagi setiap setiap manusia adalah baik dan suka hal-hal baik.
PNS dan ketentuan mengenai hukuman disiplin Kode etik perlu ditaati oleh PNS secara
dan badan pertimbangan kepegawaian. kesinambungan dalam setiap jenis pelatihan
kepegawaian untuk melengkapi kognisi dan aspek
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 ttg profesionalisme.
Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS
Rumusan korpri yang banyak dikritik sbg BAB IV AKTUALISASI ETIKA
warisan masa otoriter orde baru untuk sebagian
APARATUR SIPIL NEGARA
masih digunakan sebagai sumpah kesetiaan
bagi para pegawai. Rumusan itu dikenal A. Pemanfaatan Sumberdaya Publik
sebagai Sapta Prasetya Korpri tetapi sekarang Mudik sudah menjadi rutinitas tahunan
dikenal sebagai Panca Prasetya. masyarakat Indonesia, perdebatan apakah mobil dinas
atau mobil operasional pegawai ASN dapat
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 ttg digunakan atau tidak dalam ritual mudik tahunan
Disiplin PNS tersebut juga tak pernah absen.
Secara Eksplisit, tujuan dari dibuatnya
peraturan pemerintah ini adalah untuk: B. Absen Sidik Jari
mewujudkan PNS yang handal, profesional dan Sejumlah PNS di lingkungan Pemprov Nusa
bermoral sebagai penyelenggara pemerintahan
Tenggara Barat ada yang mengisi daftar hadir hingga
yang menerapkan prinsip kepemerintahan yang
satu bulan penuh ke depan. Padahal jelas – jelas PNS
baik.
Perkembangan baru dari peraturan tersebut tidak masuk kantor alias bolos. Pada
pemerintah ini adalah bahwa rincian tentang 17 peresmian Unit Assement Centre dan Ekspose
Kewajiban (pasal 3) dan 15 larangan (pasal 4) Penerapan Absensi Sidik Jari (Hand Key) Wakil
lebih rinci dengan kriteria yang lebih objektif. Gubernur menjelaskan bahwa para pegawai kadang
terlalu kreatif sehingga berani untuk nitip absen
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2014 tentang dengan temannya. Untuk itu , penerapan sistem absen
ASN sidik jari berguna untuk mewujudkan kesadaran
Peraturan mengenai kode etik ASN dalam dikalangan PNS.
UU No. 5 Tahun 2014 adalah yang paling kuat
saat ini. Sesuai dengan ketentuan dalam C. Penerimaan Tenaga Honorer
peraturan perundang-
Menteri PAN-RB mengatakan bahwa masih
undangan, hanya peraturan yang berbentuk
Undang-Undang yang memiliki sanksi tegas melihat banyak pengangkatan pegawai honorer yang
berupa penegakan hukum. diwarnai oleh nepotisme. Ini membuat sistem
Di dalam undang-undang ini telah perekrutan CPNS dan birokrasi Indonesia masih
ditegaskan berbagai ketentuan disiplin Pegawai bermasalah. Nepotisme sudah menjadi penyakit
Negeri, sistem sanksi yang bisa dibebankan kronis dalam sitem birokrasi Indonesia karena sudah
apabila PNS melanggar hukum, menyalahkan berlangsung menahun dan sulit menghilangkannya.
wewenang dan terlibat dalam konflik
kepentingan. Selain itu UU ini juga mengatur D. Pemberian Hadiah Atau Cindera Mata
hak-hak pegawai dalam bentuk remunerasi dg Seorang auditor pemerintah yang
sistem penilaian kinerja yang lebih jelas. melaksanakan pemerintah memperoleh temuan yang
Namun konsistensi dari pelaksanaan undang-
cukup signifikan nilainya. Selama proses
undang ini masih sangat tergantung kepada
pelaksanaan peraturan-peraturan yang lebih pemeriksaaan auditor tersebut tidak melakukan
teknis dalam bentuk peraturan pemerintah perbuatan yang tidak terpuji. Setelah selesai ,
pimpinan instansi dengan suka rela memberikan
Implikasi Kode Etik Dalam Pelayanan Publik hadiah kepada auditor berupa selembar kain sutra
yang harganya kira-kira Rp.450.000
Kode etik hanya pedoman bertindak yang
sifatnya eksplisit, tetapi kode etik dirumuskan
untuk menyempurnakan pekerjaan di sektor publik, E. Konflik Kepentingan Dalam Pengadaan
mencegah hal-hal buruk, dan Sebagai Kepalaa Dinas Kesahatan yang cukup
jauh dari ibukota , dr X merasa kesulitan memenuhi
kebutuhan pengadaan obat-obatan. Oleh karena itu dr X
memutuskan untuk membuka usaha apotik tetapi
mengatasnamakan
istri dan anak-anaknya. Dengan kewenangan yang kata Hong Won. Kapal feri Sewol yang berbobot
dimiliki , dr X menghimbau kepada bagian pengadaan di 6.825 ton tenggelam dalam perjalanan dari pulau
Dinas Kesehatan agar pengadaan obat-obatan untuk wisata Jeju menuju kota Incheon.
kebutuhan seluruh puskesmas harus dibeli dari apotek
milik istri dan anaknya. J. Melanggar Hukum
Asisten III Sekretaris Daerah Kabupaten
F. Pelantikan Walikota DI Penjara Rembang Abdullah Zamawi mengatakan dalam kurun
Meski berstatus sebagai terdakwa , Jefferson tiga tahun terakhir, sebanyak 14 orang PNS dipecat.
Rumajar tetap dilantik sebagai Walikota Tomohon. Pemberhentian terhadap mereka dilakukan karena
Agenda pemberantasan korupsi yang didengungkan terjerat kasus hukum dengan tuntutan penjaran lima
Presiden SBY dinodai. Namun Mendagri Gamawan tahun atau lebih.
Fauzi membantahnya. Menurut Mendagri proses
pemberantasan korupsi sama sekali tidak terhambat. K. Perbuatan Tercela
Mendagri Satuan Narkoba Polres Palopo, menangkap
menilai, pelantikan itu sudah sesuai satu PNS Luwu utara sebagai bandar narkoba di
aturan.”Proses hukum tetap berjalan sebagaimana Palopo. Tersangka GP (30) adalah PNS di satuan
mestinya”, tambah Gamawan. Setelah dilantik Pamong Praja Luwu Utara. GP ditangkap saat ia
Jefferson pun dinonaktifkan. Jefferson juga melakukan transaksi di Palopo. Barang bukti yang
menyerahkan tugasnya kepada Wakil Walikota berhasil disita adalah satu paket sabu-sabu, dua
jimmy Erman yang akan menjadi pelaksana tugas lembar saset kosong dan satu buah timbangan.
(Plt).
L. Kebocoran Ujian Nasional
Lagi-lagi, janji pemerintah bahwa soal Ujian
G. Terpidana Korupsi Menjabat Kembali Nasional SMA tidak bocor akhirnya terpatahkan.
Sembilan mantan terpidana korupsi kembali Diketahui bahwa soal UN SMA benar-benar telah
menjadi pejabat di pemerintah daerah. bocor dan kunci jawabannya sudah menyebar
Gamawan menanggapi kontroversi pengangkatan kemana-mana. Naskah soal UN itu bocor karena
Azirwan sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dicuri. Pencurian tesebut melibatkan 70 Kepala
Provinsi Riau. Azriwan merupakan mantan terpida kasus Sekolah dan guru yang bekerja secara
korupsi. Kemudian rmengundurkan diri karena terstruktur.Pencurian tidak hanya dilakukan di satu
mendapat banyak sorotan media. Gamawan mengatakan tempat , tetapi dilakukan di beberapa tempat dengan
sebenarnya tidak ada aturan yang dilanggar dari cara setiap rombongan guru mengambil satu naskah
pengangkatan Azirwan, namun secara etika kurang tepat ujian soal.
sehingga disarankan untuk mundur.
M. Penegak Hukum Yang Jujur
Whistle Blower Atau Membocorkan Informasi Panggung hukum Indonesia geger oleh
EW , Kepala Sub-kelompok Regristrasi di munculnya sosok Lopa yang jujur, anti korupsi dan nyali
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur , bak harimau. Ia tidak kenal warna abu-abu, sebab bagi
dipindah tugaskan ke Museum Trinil di Kabupaten dia warna itu hanya hitam dan outih, benar atau salah.
Ngawi , Jawa Timur. Alasan pemindahan itu karena Ketika lebaran menjelang
EW dianggap telah membocorkan informasi tentang ia tegaskan kepada anak buahnya untuk tidak
pembangunan Pusat Informasi Majapahit kepada menerima parsel Lebaran. Ketika tiba di rumah , ia
dunia luar. Pemindahan EW ini berkaitan dengan melihat ada dua parcel di rumahnya. “Eh, siapa yang
merebaknya polemik disekitar pembangunan Pusat kirim parsel kesini”, ucap Lopa dengan raut masam.
Informasi Majapahit di atas lahan situs purbakala Seisi rumah bungkan karena tahu Lopa geram.
Segaran III dan IV di Trowulan , Kabupaten Lopa kemudian sangat terkejut ketika
Mojokerto, Jawa Timur. melihat salah satu parsel tersingkap 10 cm. Ternyata
yang membuka dan mengambil makanan di parcel
Pengunduran Diri Pejabat tersebut adalah anaknya. Kemudian ia meminta
Perdana Menteri Korea Selatan, Chung kepada anaknya agar membelikan cokelat dengan
Hong Won, Minggu (27/4/2014), mengundurkan diri bentuk dan ukuran yang sama , selain itu dia juga
dari jabatannya terkait tragedi tenggelamnya kapal memperingatkan agar tidak melakukan hal itu lagi.
feri Sewol yang mengakibatkan ratusan orang
penumpangnya tewas.”Saya meminta maaf karena tak
mampu mencegah terjadinya kecelakaan ini dan tak
mampu bertanggung jawab dengan layak sesudah
tragedi ini terjadi”,
Konsep WoG mempertimbangkan
dampak
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan Dialog Pertukaran informasi
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya Joint Perencanaan
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor Planning bersama, kerjasama
dalam ruang lingkupkoordinasi yang lebih luas guna
sementara
mencapai tujuan-tujuan pembangunann kebijakan,
Integrasi Joint Kolaborasi
manajemen program dan pelayanan publik.
Working sementara
WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, Joint Venture Perencenaan jangka
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah panjang, kerjasama
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang pada pekerjaan besar
relevan. yang menjadi urusan
utama salah satu
Pendekatan WoG di beberapa Negara dipandang peserta kerjasama
sebagai bagian dari respon terhadap ilusi paradigm Satelit Entitas yang terpisah,
New Public Management (NPM) yang banyak dimiliki bersama,
menekankan aspek efisiensi dan cenderung ego dibentuk sebagai
sektoral dibandingkan persektif integrasi sektor. mekanisme
integrative
WoG dipandang menunjukkan atau menjelaskan
Kedekatan Aliansi Perencanaan jangka
bagaimana instansi layanan public bekerja lintas batas
atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan dan Strategis panjang, kerjasama
sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu pelibatan pada isu besar yang
tertentu. menjadi urusan
utama salah satu
WoG merupakan pendekatan yang menekankan aspek peserta kerjasama
kebersamaan dan menghilangkan sekat-sekat sektoral Unifikas
yang selama ini terbangun dalam model NPM. Union i resmi,
identitas masing-
masing masih
Mengapa WOG Nampak
Merger Penggabungan ke
Mengapa WOG menjadi penting dan tumbuh sebagai dalam struktur baru
pendekatan yang mendapatkan perhatian dari
pemerintah:

Faktor Eksternal, seperti dorongan publik dalam


mewujudkan integrasi kebijakan, program
pembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih
baik.
Faktor Internal, fenomena ketimpangan kapasitas
internal akibat dari adanya nuansa kompetisi
antar sektor dalam pembangunan.

WoG diperlukan sebagai sebuah upaya untuk


memahami pentingnya kebersamaan dari seluruh
sektor guna mencapai tujuan bersama.

Kategori Tipe Keterangan


Hubungan
Koordinasi Penyertaan Pengembangan
strategi dengan
PKBT jalan, irigasi, dan jaringan ; asset tetap lainnya ;
asset lainnya
MANAJEMEN KEKAYAAN NEGARA 
Aset lainnya asset tak berwujud; kerjasama; tidak masuk
kegiatan operasi
KB 1. KEKAYAAN YANG DIKUASAI DAN 
Asset bersejarah nilai kultural, pelepasan ketat, gak
DIMILIKI NEGARA 
mudah diganti; sulit estimasi masa manfaat
1. Pengertian Kekayaan Negara masuk CaLK
KB 2. RUANG LINGKUP, KEWENANGAN DAN
Kekayaan yang dikuasai dan dimiliki negara
DASAR HUKUM PENGELOLAAN BARANG MILIK
 NEGARA
Kekayaan Negara hayati/nonhayati, benda
berwujud/tak berwujud, bergerak/tak bergerak, Ruang Lingkup Pengelolaan BMN dan Subjek
yang dikuasai dan dimiliki negara.
Pengelolaan Barang Milik Negara
2. Kekayaan yang dikuasai Negara Meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran,
 pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan
Kekayaan dikuasai negara kekayaan negara potensial :
pertanian, batu bara, panas bumi, dll dan pemeliharaan , penilaian, pemindahtanganan,
 pemusnahan,
UUD 1945 Pasal 33 (2) cabang produksi yang
penting bagi negara, menguasai hajat hidup orang penghapusan, penatausahaan, dan pembinaan,
banyak, dikuasai negara pengawasa dan pengadilan
Dikuasai Negara (Agus Salim) :
 PP 27 tahun 2014 bab II -> pejabat pengelolaan BMN
Demokrasi Terpimpin negara berwenang meliputi Pengelola dan pengguna/ kuasa pengguna
menguasai dan mengusahakan SDA secara langsung Barang

melalui perusahaan milik negara Orde Baru
 Kewenangan Kuasa (Kepala Kantor dalam lingkungan
penguasaa tidak secara langsung Reformasi praktis
dan terbuka, pemerintah beri peluang investor swasta lembaga) Pengguna Barang
untuk terlibat langsung dengan pemberian izin/KSO
Mengajukan rencana kebutuhan BMN kepada Pengguna
3. Kekayaan yang dimiliki Negara Barang
 Mengajukan Permohonan penetapan status pengguna
Kekayaan dimiliki negara kekayaan negara yg tidak BMN
dipisahkan dan yg dipisahkan pada perusahaan
negara/perusahaan daerah. Melakukan pencatatan dan inventarisasi BMN
  Mengamankan dan memelihara BMN
UUD 1945 pasal 23C keuangan negara UU 17 Tahun
2003 Mengajukan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan
 BMN
Keuangan Negara semua hak dan kewajiban negara
Menyerahkan BMN yang tidak digunakan
yang dapat dinilai denga uang, berupa uang/barang
yang berhubung dengan pelaksanaan hak dan Mengajukan usul pemusnahan dan penghapusan BMN
kewajiban Melakukan pengawasan dan pengendalian atas
 penggunaan BMN
Kekayaan dikelola sendiri uang, surat berharga,
piutang, barang, hal lain dinilai dengan uang Menyusun dan menyampaikan laporan barang kuasa
 pengguna tahunan
Kekayaan negara dipisahkan penyertaan modal
 Dasar Hukum Pengelolaan BMN
pemerintah pengalihan kepemilikan BMN/D yg
semula kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi Perencanaan kebutuhan dan penganggaran ( PMK-
kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan
sebagai modal/saham negara 150/PMK.06/2014 tentang perencanaan kebutuhan
Penyertaan Modal ke BUMN bersumber dari APBN BMN)
(dana segar, proyek dibiayain APBN, piutang Pengadaan ( PP54 tahun 2010 tentang pengadaan
negara pada BUMN/PT, asset lainnya) barang/jasa pemerintah, diubah dengan PP 4 tahun
2015)
4. Barang Milik Negara Penggunaan ( PMK-246/PMK.06/2014 tentang

BMN dari hibah, kontrak, UU, putusan pengadilan penggunaan BMN diubah dengan
 PMK-87/PMK.06/2016)
BMN meliputi : asset lancer; asset tetap; peralatan dan
mesin; gedung dan bangunan ; Pemanfaatan ( PMK-78/PMK.06/2014 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pemanfaatan BMN);
PMK-57/PMK.06/2016, KMK 616/KMK.06/2015
Pengamanan dan pemeliharaan ( KMK- PMK RI NO 150/PMK.06/2014 tentang
21/KMK.01/2012 tentang pedoman pengamanan perencanaan kebutuhan BMN sebagai kegiatan
dan pemeliharaan BMN di lingkungan kemenkeu merumuskan rincian kebutuhan BMN untuk
Penilaian (PMK-166/PMK.06/2016 tentang penilaian meghubungkan pengadaan barang yang telah lalu
BMN dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar
Pemindahtanganan ( PMK-111/PMK.06/2016 tentang melakukan tindakan yang aan datang
tata cara pemindahanganan 27 tahun 2014 tentang pengelolaan BMN/daerah pasal
Pemusnahhan ( PMK-83/PMK.06/2016 tentang tata cara 9 ayat 2 , perencanaan kebutuhan meliputi
pelaksanaan pemusnahan dan penghapusan BMN perencanaan pengadaan, pemeliharaan, peanfaatan,
Penghapusan ( PMK-83/PMK.06/2016 tentang tata cara pemindahtanganan, dan penghapusan BMN/ daerah.
pelaksanaan pemusnahan dan penghapusan BMN)
Penatausahaan ( PMK-181/PMK.06/2016 tentang PMK 150/PMK.06/2014 perencanaan BMN
penatausahaan BMN meliputi perencanaan pengadaan BMN dan
Pembinaan, pengawasan dan pengendalian ( PMK- perencanaan pemeliharaan BMN.
244/PMK.06/2012 tenttang pengawasan dan
pengendalian BMN, diubah dengan PMK 150/PMK.06/2014 pasal 5 perencanaa
PMK-52/PMK.06/2016 pengadaan dan pemeliharaan ini untuk tanah dan
atau bangunan dan selain tanah dan atau bangunan.

KB 3. SIKLUS PENGELOLAAN BARANG


1) Perencanaan Kebutuhan Pengadaan BMN
MILIK NEGARA
Standar barang-> spesifikasi barang yang
ditetapkan sebagai acuan penghitungan
1. Siklus penglolaan BMN
pengadaan BMN dalam perencanaan
kebutuhan kementrian/lembaga (PMK
Perencanaan
248/PMK.06/2011 telah diubah dengan PMK RI
Kebutuhan dan
No. 7/ PMK.06/2016 tentang perubahan atas
penganggaran
PMK No. 248/PMK.06/2011 tentang standar
barang dan standar kebutuhan BMN berupa
tanah dan atau bangunan.
Pembinaan,
penghapusa Pengadaan
pengawasan dan Standar kebutuhan -> jumlah barang yang
n
pengendalian dibutuhkan sebagai acuan penghitungan pengadaan
dan penggunaan BMN dalam perencanaan
kebutuhan lembaga ( PMK 248/PMK.06/2011).
Standar barang dan standar kebutuhan
Pengamanan dan
BMN ditetatapkan oleh pengelola barang (PP
Pemeliharaan 27tahun2014 pasal 9 ayat 5)
pemusnahan penggunaan Alat angkutan darat bermotor dinas
Penatausahaan operasional jabatan di dalam negeri diatur dengan
PMK RI No 76/PMK.06/2015 tentang standar
barang dan kebutuhan BMN berupa alat angkutan
darat bermotor (AADB) dinas
penilaian
operasional jabatan dalam negeri

2) Perencanaan Kebutuhan Pemeliharaan BMN


pemindahta
nganan pemanfaatan
PMK 150/PMK.06/2014 Pasal 9

RKBMN untuk pemeliharaan diusulkan Pengguna Barang


dan/atau Kuasa Penguguna Barang terhadap:
Uraian Kegiatan Pengelolaan BMN a. BMN berupa tanah dan/atau bangunan
Perencanaan BMN BMN selain tanah dan/atau bangunan
Alat angkutan bermotor BMN harus ditetapkan status penggunaannya, Namun tidak
Selain huruf (a) dengan nilai perolehan semua BMN ditetapkan status penggunaanya, meliputi:
persatuanpalingsedikitRp.
100.000.000,00 BMN berupa barang persediaan, konstruksi dalam
RKBMN tidak dapat diusulkan terhadap: pengerjaan dan atau barang yang dari awal
pengadaannya direncanakan untuk dihibahkan.
BMN rusak berat BMN yang berasal dari dana dekonsentrasi dan dana
BMN dalam status penggunaan sementara penunjang tugas pembantuan, yang direncanakan
BMN dalam status dioperasionalkan pihak lain untuk diserahkan.
BMN dalam status dimanfaatkan BMN lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh
Jadwal Kegiatan Penyusunan RKBMN Pengadaan dan Pengelola Barang yang meliputi Bantuan
Pemeliharaan Pemerintah yang belum ditetapkan statusnya dan
Aset Tetap Renovasi.
Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara Pejabat yang menetapkan status pengggunaan
diawali Kuasa Pengguna Barang menyusun RKBMN
kemudian dikirimkan ke Pembantu Pengguna Barang Pejabat yang berwenang mennetapkan status penggunaan
Wilayah (harus memperhatikan standar barang dan standar adalah Pengelola Barang, namun ditetapkannya PMK NO
kebutuhan BMN) 4/PMK.06/2015 sebagian wewenang didelegasikan ke
Pengguna Barang, Kewenangan tersebut untuk BMN berupa:
Pembantu Pengguna Barang Wilayah yang menerima
RKBMN mengkompilasi RKBMN tersebut ke Pembantu Alat utama sistem persenjataan
Pengguna Barang Eselon I. BMN selain tanah dan/atau bangunan,
yang tidak mempunyai dokumen kepemilikan,
Pembantu Pengguna Barang Eselon I melakukan analisis atas
dengan nilai perolehan
RKBMN dan menyusun rekapitulasi RKBMN tingkat Eselon I.
sampai dengan Rp.100.000.000,00 per
RKBMN dan rekapitulasi RKBMN dari Eselon I diserahkan ke
unit/satuan.
Pengguna Barang.
Untuk Kemenkeu penetapan status BMN huruf (b) di atas
Pengguna Barang meneliti RKBMN dan rekapitulasi dilakukan oleh Sekretaris Eselon I/Kepala Biro Umum.
tersebut. Pengguna Barang meminta Aparat Pengawasan BMN selain tanah dan/atau bangunan, yang tidak
Intern Pemerintah(APIP) untuk melakukan review terhadap mempunyai dokumen kepemilikan, dengan nilai perolehan di
RKBMN. atas Rp.100.000.000,00 per unit/satuan dilakukan oleh
Pengelola yaitu Dirjen Kekayaan Negara/Direktur
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Pengguna Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi/Kepala
Barang menyusun RKBMN Pengguna Barang dengan Kantor Wilayah DJKN/ Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dilengkapi Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak dan Lelang.
(SPTJM) dan hasil eview APIP, dan dikirimkan ke
Pengelola Barang. 3) Prosedur Penetapan Status Penggunaan BMN

RKBMN diterima Pengelola dan ditelaah, selanjutnya dibuat Diawali dengan pengajuan usul Penetapan Status
Catatan atas Penelaahan RKBMN, Hasil Penelaahan akan Penggunaan (PSP) oleh Kuasa Pengguna atau Pengguna
digunakan untuk menyusun anggaran untuk pengadaan dan Barang, Penelitian usulan dan selanjutnya Penetapan Status
pemeliharaan BMN. Penggunaan oleh pejabat yang berwenang (jika disetujui).

Dokumen yang harus dilampirkan untuk Penetapan


Status Penggunaan BMN
b. Penggunaan BMN
Usulan Penetapan BMN harus dilengkapi dengan dokumen
Untuk melakukan pengolahan BMN sesuai dengan peraturan pendukung
berlaku. Langkah awal adalah mengurus Penetapan Status
Penggunaan BMN. PSP atas tanah : Sertifikat Kepemilikan
 Bangunan : Ijin Mendirikan Bangunan
1) Pengertian Penetapan Status Penggunaan BMN Kendaraan Bermotor : BPKB dan STNK
Penggunaan BMN diabatasi hanya untuk penyelenggaraan
tugas dan fungsi Kementerian/ Lembaga, bila tidak BMN
tersebut harus diserahkan kepada pengelola barang.
Untuk lebih jelasnya baca PMK no  Bangun Guna Serah : BGS, adalah Pemanfaatan BMN
246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan
Penggunaan BMN bangunan dan/atau
sarana berikut fasilitasnya, kemudian
C. Pemanfaatan BMN
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam
PMK 78/PMK.06/2014 pasal 1 angka 1 jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk
selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta
Pemanfaatan sebagai pendayagunaan BMN yang tidak bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya
digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi setelah berakhirnya jangka waktu
Kementerian/Lembaga dan/atau optimalisasi BMN dengan Kerja Sama Penyedia Infrastruktur : Kerja Sama
tidak mengubah status kepemilikan. Penyediaan Infrastruktur, yang selanjutnya disingkat
KSPI, adalah kerja sama antara pemerintah dan badan
Prinsip Pemanfaatan BMN:
usaha untuk kegiatan penyediaan infrastruktur sesuai
Pemanfaat BMN dapat dilakukan sepanjang tidak dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi
penyelenggaraan negar. Pemanfaat BMN dilakukan
dengan memperhatikan kepentingan negara dan
kepentingan umum.
Pemanfaat BMN dilakukan dengan tidak mengubah
status kepemilikan BMN
BMN yang menjadi objek pemanfaatan harus ditetapkan
status penggunaannya oelh Pengelola
Barang/Pengguna Barang
Biaya pemeliharaan dan pengamanan BMN serta biaya
pelaksanaan yang berkaitan dengan Pemanfaat
BMN dibebankan pada mitra Pemanfaatan.
Penerimaan Negara dari pemanfaatan BMN merupakan
penerimaan negara yang wajib disetorkan
seluruhnya ke rekening Kas Umum Negara
BMN yang menjadi objek pemanfaatan dilarang
dijaminkan atau digandakan.
Pemanfaatan BMN menurut PMK 78/PMK.06/2014 yaitu
Sewa, Pinjam Pakai, Kerja Sama Pemanfaatan, Bangun
Guna Serah/Bangun Serah Guna dan Kerja Sama
Penyediaan Infrastruktur.

 Sewa : Sewa adalah pemanfaatan BMN oleh pihak


lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima
imbalan uang tunai
Pinjam Pakai : Pinjam Pakai adalah penyerahan
penggunaan barang dari Pemerintah Pusat ke
Pemerintah Daerah dalam jangka waktu tertentu
tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu
tersebut berakhir diserahkan kembali kepada
Pengelola Barang/Pengguna Barang
Kerja Sama Pemanfaatan : Kerja Sama Pemanfaatan,
yang selanjutnya disingkat KSP, adalah
pendayagunaan BMN oleh pihak lain dalam jangka
waktu tertentu dalam rangka peningkatan
penerimaan negara bukan pajak dan sumber
pembiayaan lainnya
Sewa Pinjam Pakai KSP BGS / BSG

1. Landasan PMK 78/PMK.06/2014 PMK 78/PMK.06/2014 PMK 78/PMK.06/2014 PMK 78/PMK.06/2014


Hukum PMK 57/PMK.06/2016 KMK 616/PMK.06/2015 KMK 616/PMK.06/2015 KMK 616/PMK.06/2015
2. Pihak yg BUMN, BUMD, Pemda dan tidak BUMN, BUMD, serta BUMN, BUMD,
menjadi mitra Swasta, Unit ditunjuk melalui tender Swasta, kecuali Swasta kecuali
Penunjang Kegiatan perorangan dan perorangan, Badan
Pemerintahan,/ ditunjuk melalui Hukum lainnya dan
badan hukum lainnya tender ditunjuk melalui tender
3. Objek Tanah dan Tanah dan bangunan, Tanah dan Tanah yang ada di
Pemanfaatan bangunan, selain selain tanah dan/ bangunan, selain pengelola dan tanah
BMN tanah dan/ bangunan bangunan tanah dan/ bangunan yg ada di pengguna
setelah diserahkan ke
pengelola
4. Biaya Penyewa Peminjam Setelah penunjukan Setelah penunjukan
Perbaikan mitra, tanggung mitra, tanggung jawab
jawab mitra mitra
5. Jangka Maks. 5 thn, dpt 5 thn dan dapat 30 tahun, 50 tahun 30 tahun sejak
Waktu diperpanjang dgn diperpanjang sekali dan dapat perjanjian
Pemanfaatan persetujuan diperpanjang ditandatangani dan
BMN pengelola tidak dapat
diperpanjang
6. Penerimaan Sewa yg disetorkan Tidak ada a. Kontribusi a. Kontribusi
Negara ke kas negara, tetap tahunan
kecuali sewa harian b. Pembagian b. Hasil
dan per jam dapat keuntungan BSG/BGS yg
disetorkan ke pejabat c. Hasil KSP digunakan
pengurus BMN/ (tanah, langsung
rekening bendahara gedung, dst) untuk tusi
pemerintahan
7. Perpanjangan Perpanjangan p.l 2 bulan sebelum 2 tahun sebelum Tidak ada
Kontrak dilakukan 3 bulan perjanjian berakhir perpanjangan
(sewa tahunan), 10
hari (sewa bulanan)
sebelum berakhirnya
jangka waktu sewa
(harian dan per jam)

Sewa BMN Besaran sewa = Tarif pokok sewa x faktor penyesuai


Periodisitas sewa dan cara menentukan besarnya sewa sewa
BMN berdasarkan PMK 57/PMK.06/2016 Tarif pokok sewa BMN tanah, dan /bangunan : nilai
Periodesitas Sewa dikelompokkan per tahun, per bulan, wajar atas sewa
per hari dan per jam. Tarif pokok sewa BMN selain tanah, dan /bangunan :
Besaran sewa ditetapkan oleh : ditetapkan oleh pengelola barang , untuk BMN yg
 berada pada pengelola barang
Pengelola barang untuk BMN yg berada pada
pengelola barang Perhitungan tarif pokok sewa dilakukan oleh penilai
 Untuk BMN selain tanah/ bangunan yg status
Pengguna barang untuk BMN yg status
penggunaannya ada pada pengguna barang, penggunaannya berada pada pengguna barang, tarif
setelah mendapat persetujuan dari pada pokok sewa BMN ditetapkan oleh
pengelola barang pengguna barang, setelah mendapat persetujuan
pngelola barang
Perhitungan tarif pokok sewa dilakukan oleh tim yg melibatkan penilai yg ditetapkan penggguna
ditetapakan oleh pengguna barang, dan dpt barang
 Faktor penyesuai sewa : o Kegiatan sosial = tdk menarik imbalan, tdk
- jenis kegiatan usaha penyewa berorientasi mencari keuntungan
- bentuk kelembagaan penyewa  Bentuk kelembagaan penyewa :
- periodesitas sewa o Kategori I = meliuti swasta (kecuali
 Jenis kegiatan usaha : yayasan dan koperasi), BUMN, BUMD
o Kegiatan bisnis = berorientasi semata-mata o Kategori II = yayasan, koperasi, lembaga
mencari keuntungan pendidikan formal dan no formal
o Kegiatan non bisnis = menarik imbalan atas o Kategori III = Lembaga sosial, lembaga
barang/ jasa yg diberikan, namun tdk kemanusiaan, lembaga keagamaan, unit
semata-mata mencari keuntungan penunjang kegiatan penyeleggara
pemeritahan.
Faktor penyesuai jenis kegiatan usaha penyewa dan bentuk kelembagaan penyewa dapat diikhtisarkan sebagai berikut

No Katergori Usaha Bisnis Usaha Non Bisnis Usaha Sosial


1. Kategori I 100 % 50 % 10 %
2. Kategori II 100 % 40 % 5%
3. Kategori III 100 % 30 % 5%

 Koperasi yang beranggotakan PNS/TNI/anggota Kontribusi tetap merupakan hasil perkalian dari besaran
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang kontribusi tetap dan nilai wajar BMN yang menjadi
bertujuan untuk kesejahteraan anggota diberikan objek KSP.
factor penyesuai a. 50% untuk koperasi perimer b. Besaran kontribusi tetap KSP BMN ditentukan dari hasil
sebesar 75 % untuk koperasi primer. perhitungan tim yang dibentuk oleh pengelola
Faktor penyesuaian periosiditas sewa adalah: barang berdasarkan hasil penilaian, nilai wajar yang
Per tahun sebesar 100 % menjadi objek dalam rangka pelaksanaan KSP
Perbulan sebesar 130 % berdasarkan:
Perhari Sebesar 160 % a. hasil penilai pemerintah untuk tanh dan bangunan
Per jam Sebesar 190 % hasil penilaian tim yang dibentuk pengguna barang untuk
BMN selain tanah dan bangunan.
Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) BMN
Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara Pemindahtanganan BMN
adalah pendayagunaan BMN oleh pihak lain untuk
Pemindahtanganan: pengalihan kepemilikan BMN/D.
penerimaan Negara bukan pajak dan sumber
(PP 27/2014)
pembiayaan lainnya meliputi KSP BMN khusus 
Tatacara pemindahtanganan BMN PMK No
(KSP BMN penyedia infrasturktur dan 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Operasional ) dan KSP BMN umum. Pemindahtanganan BMN
Dalam KSP BMN umum pemerintah Pengelola Barang dilakukan Penilaian atas BMN dalam rangka
memberikan kontribusi berupa objek BMN pemindahtanganan BMN terhadap objek
sedangkan mitra KSP melakukan investasi pemindahtanganan (kecuali hibah)
pembangunan sarana dan prasarana. Diakhir tujuan: untuk mendapatkan nilai wajar sesuai ketentuan
per-UU-an.
kontrak BMN deserahkan beserata sarana dan nilai taksiran: penilaian dilakukan oleh
prasarana kepada pengelola BMN. Pengguna Barang tanpa melibatkan Penilai
Mitra KSP BMN : BUMN, BUMD, Swasta kecuali Jenis-jenis pemindahtanganan BMN
perorangan. Penjualan: pengalihan kepemilikan BMN kpd
Pertimbangan dilakukan KSP: -penerimaan Negara pihak lain dengan menerima penggantian
bukan pajak dan tidak tersedianya dana untuk dalam bentuk uang
tukar-menukar: pengalihan kepemilikan BMN
pengelolaan dan operasional BMN.
antara pemerintah pusat ke
Penerimaan Negara dari KSP meliputi Kontribusi Tetap, pemerintah daerah, atau antara pemerintah
pembagian keuntungan serta Hasil KSP. pusat dengan pihak lain, dg menerima
penggantian utama dalam bentuk barang,
minimal nilai seimbang
hibah: pengalihan kepemilikan barang dari
pemerintah pusat kpd pmerintah daerah
atau dari pemerintah pusat kpd pihak lain, BMN selain tanah dan/atau bangunan, yg tidak
tanpa memperoleh penggantian mempunyai dokumen kepemilikan, dg nilai
d. penyertaan modal pemerintah pusat: perolehan s/d Rp 100 juta per unit/satuan
pengalihan kepemilikan BMN yg semula bongkaran BMN karena perbaikan (renovasi,rehabilitasi,
merupakan kekayan yg tidak dipisahkan restorasi)
mjd kekayaan yg dipisahkan untuk
diperhitungkan sbg modal/saham negara **berupa hibah dilakukan terhadap:
pada BUMN atau badan hukum lain yg
dimiliki negara BMN yg dari awal perolehan dimaksudkan untuk
dihibahkan dalam rangka kegiatan pemerintahan
 pemindahtanganan BMN dilakukan oleh
Pengguna atau Pengelola yg menguasai BMN BMN selain tanah dan/atau bangunan, yg tidak
mempunyai dokumen kepemilikan, dg nilai
 pemindahtanganan harus mendapat
perolehan s/d Rp100juta per unit/satuan
persetujuan dari Pengelola Barang, yaitu
bongkaran BMN karena perbaikan (renovasi,
Presiden atau DPR
rehabilitasi, restorasi)
 kewenangan Pengelola untuk
menolak/menyetujui permohonan
BMN yg dari awal perolehan dimaksudkan untuk
pemindahtangan BMN dari Pengguna Barang
dihibahkan dalam rangka kegiatan pemerintahan
dilimpahkan kpd: Direktur PKNSI (Pengelolaan
sebagaimana dimaksud di atas tetapi tidak terbatas
Kekayaan Negara dan Sistem Informasi), Kanwil
pada:
DJKN, serta KPKNL
BMN yg dari awal pengadaannya direncanakan
pemindahtanganan BMN tanah dan/atau bangunan >Rp untuk dihibahkan, yg dibeli atau diperoleh atas
100M harus mendapat persetujuan DPR
beban APBN
pemindahtanganan BMN tanah dan/atau bangunan yg BMN yg berasal dari Dana Dekonsentrasi dan
tidak perlu mendapat persetujuan DPR*:
Tugas Pembantuan
sudah tidak sesuai dengan tata ruang BMN yg diproleh sebagai pelaksanaan dari
wilayah/penataan kota perjanjian/kontrak
harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan
BMN yg diperoleh sesuai Ketentuan Peraturan per-
pengganti sudah disediakan dalam dokumen UU-an
penganggaran berupa
penjualan BMN dilakukan secara lelang, kecuali dalam
daftar isian pelaksanaan anggaran,kerangka hal:
acuan kerja, rencana (lihat modul PKBT hal 28)
kerja dan anggaran Kementerian/Lembaga,
dan/atau petunjuk operasional kegiatan
diperuntukkan bagi pegawai negeri pertimbangan dilakukannya hibah BMN:
diperuntukkan bagi kepentingan umum kepntingan sosial
dikuasai negara berdasarkan putusan pengadilan yg kepentingan budaya
telah berkekuatan hukum tetap dan/atau kepentingan keagamaan
berdasarkan ketentuan peraturan per-UU-an, kepentingan kemanusiaan
yg jika status kepemilikannya dipertahankan kepentingan pendidikan yg bersifat non komersial
tidak layak secara ekonomis penyelenggaraan pemerintahan negara
syarat BMN dapat dihibahkan (PMK
*hal ini harus mndapat persetujuan presiden/DJKN/Direktur
111/PMK.06/2016):
PKNSI atau Kepala Kanwil DJKN atau KPKNL**
Bukan merupakan barang rahasia negara
**begitu pula untuk pemindahtanganan BMN selain tanah bukan merupakan barang yg menguasai hajat hidup
dan/atau bangunan yg nilainya s/d Rp 100M orang banyak
tidak digunakan lagi dalam penyelenggaraan tugas
*sebagian wewenang pengelola tersebut dilimpahkan ke dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan
Pengguna Barang sehingga berwenang dan negara.
bertanggungjawab memberikan prsetujuan atas permohonan
pemindahtanganan (penjualan* dan hibah**) BMN tertentu Pengamanan dan Pemeliharaan
*berupa penjualan dilakukan terhadap:
PP 27 2014 Pasal 42 (1) Pengelola Barang,
Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib
melakukan pengamanan Barang Milik Negara/Daerah yang
berada dalam penguasaannya yang meliputi pengamanan
administrasi, pengamanan fisik, dan pengamanan hukum.

Ahmada Wani (2)


KMK No. 21/KMK.01/2012 Pengamanan Administrasi dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna Barang (PP 27/2014
adalah kegiatan yang dilakukan oleh pejabat yang ditunjuk Pasal 92 ayat 2).
untuk menatausahakan dalam rangka mengamankan BMN
Kementerian dari segi administratif. Pengamanan Fisik Pemantauan dan investigasi atas pelaksanaan Penggunaan,
adalah pengamanan oleh pejabat yang ditunjuk untuk Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan BMN yang dilakukan oleh
mencegah terjadinya penurunan fungsi barang, penurunan Pengelola Barang sesuai peraturan perundang-undangan, dapat
jumlah barang, dan hilangnya barang. Pengamanan Hukum ditindaklanjuti dengan meminta aparat pengawasan intern
adalah pengamanan dengan cara melengkapi bukti status Pemerintah untuk mengaudit. Kemudian hasil audit
kepemilikan. disampaikan kepada Pengelola Barang untuk ditindaklanjuti
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menurut PP 27 2014 Pasal 45 (1) Pengelola Barang dapat
menetapkan kebijakan asuransi atau pertanggungan dalam
rangka pengamanan BMN tertentu dengan
g. penilaian
mempertimbangkan kemampuan keuangan Negara.
27 tahun 2014 pasal 1 angka 7 Penilaian adalah proses
27 2014 Pasal 46 (1) Pengelola Barang, Pengguna Barang
kegiatan untuk memberikan opini nilai atas suatu objek
atau Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab atas
penilain berupa BMN/D pada saat tertentu. Penilaian ini
pemeliharaan BMN yang berada dibawah penguasaannya.
dilakukan dalam rangka penyusunan neraca Pemerintah
Biaya pemeliharaan BMN dibebankan pada Anggaran
Pusat/Daerah, Pemanfaatan, atau Pemindahtanganan, kecuali
Pendapatan dan Belanja Negara.
untuk: a) Pemanfaatan dalam bentuk pinjam pakai ; atau b)
Barang Milik Negara dilakukan pemanfaatan dengan pihak lain, pemindahtanganan dalam bentuk hibah.
biaya pemeliharaan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari
penyewa, peminjam, mitra kerja sama pemanfaatan, mitra Sesuai PP 27 tahun 2014 pasal 49 Penetapan Nilai Barang
bangun guna serah/bangun serah guna, atau mitra kerja sama Milik Negara berpedoman pada Standar Akuntansi
penyediaan infrastruktur.
Pemerintahan (SAP). Sementara itu menurut
27 tahun 2014 pasal 50 ayat 1 Penilaian BMN berupa tanah
Kuasa Pengguna Barang membuat Daftar Hasil dan/atau bangunan dalam rangka Pemanfaatan atau
Pemeliharaan Barang dan melaporkannya kepada Pengguna Pemindahtanganan mendapatkan nilai wajar sesuai dengan
Barang secara berkala. Selanjutnya Pengguna Barang ketentuan peraturan perundang-udangan.
meneliti dan menyusun daftar hasil pemeliharaan barang
yang dilakukan dalam 1 Tahun Anggaran sebagai bahan Penilaian Barang Milik Negara selain tanah dan/atau
untuk melakukan evaluasi mengenai efisiensi pemeliharaan bangunan dalam rangka Pemanfaatan atau
BMN. pemindahtanganan oleh tim yang ditetapkan Pengguna
Barang dan dapat melibatkan Penilai yang ditetapkan oleh
f. Pembinaan, Pengawasan Dan Pengendalian BMN Pengguna Barang (PP 27 2014 pasal 51 ayat 1), yang
bertujuan untuk mendapatkan nilai wajar sesuai
Pembinaan merupakan usaha atau kegiatan melalui dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.namun jika
pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, dan supervisi. Penilaian tanpa melibatkan Penilai, maka hasilnya
Pengendalian merupakan usaha mencapai tujuan dengan merupakan nilai taksiran.
membandingkan prestasi kerja dengan neraca dan
mengoreksi perbedaan yang penting. Pengawasan adalah Pengelola Barang dapat melakukan Penilaian kembali atas
usaha/kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan nilai BMN/D, keputusan tersebut berdasarkan ketentuan
yang sebenarnya telah sesuai peraturan perundang- Pemerintah yang berlaku secara nasional. Ketentuan lebih
undangan. lanjut di Peraturan Menteri Keuangan yaitu PMK no
166/PMK.06/2015 tentang Penilaian Barang Milik Negara.
27 2014 Pasal 91 mengatur bahwa Pengawasan dan PMK ini menggantikan PMK 179/PMK.06/2009.
Pengendalian Barang Milik Negara/Daerah dilakukan oleh :
a) Pengguna Barang melalui pemantauan dan penertiban; h. Penataausahaan BMN
dan/atau b) Pengelola 
Barang melalui pemantauan dan investigasi.Pemantauan dan Tata cara penatausahaan PMK No 181/PMK.06/2016.
Penertiban terhadap 
Penggunaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, Penatausahaan BMN rangkaian kegiatan Pembukuan,
Inventarisasi, Pelaporan yang
Penatausahaan, Pemeliharaan, dan pengaman BMN yang
berada dalam penguasaannya, dimana

Ahmada Wani (2)


Dengan cara?
dilakukan oleh Pengguna Barang & Pengelola
Barang. Dibakar

Kegiatan Pengguna Pengelola Dihancurkan


Barang Barang
Ditimbun
Pembuk Melakukan Melakukan Ditenggelamkan
uan pendaftaran & pendaftaran
pencatatan BMN & pencatatan Cara lain sesuai ketentuan perUUan
ke Daftar Barang BMN Alur? (PMK No 4/PMK.06/2015)
Pengguna/Daftar dibawah 
Barang Kuasa penguasaann Persetujuan o/ Pengelola Barang Pemusnahan o/ Pengguna

Pengguna ya dan yg ada Barang dilaporkan dlm Berita Acara
menurut pada Apa yang dimusnahkan?
penggolongan Pengguna Persediaan
dan kodefikasi Barang.
barang. Asset Tetap Lainnya (hewan, ikan, tanaman)
Inventari Inventarisasi Inventarisasi Selain Tanah Bangunan, yg tidak mempunyai
sasi BMN 1x per 5 BMN min dok. kepemilikan, nilai perolehan max Rp
tahun. 1x/tahun 100jt per unit/satuan.
(Tanah/Bang
BMN unan). Bongkaran BMN karena perbaikan
(persediaan&kon
struksi) 
inventarisasi j. Penghapusan BMN
setiap tahun.

Melaporkan hasil Penatausahaan BMN tindakan menghapus BMN dari
inventarisasi ke daftar barang dg menerbitkan keputusan dari pejabat yg
Pengelola berwenang untuk membebaskan Pengeola Barang,
Barang max 3bl Pengguna Barang, dan/atau Kuas Pengguna Barang dari
tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yg
setelah
berada dlm penguasaanya.
inventarisasi Penyebab penghapusan Aset Berwujud?
Pelapor Menghimpun Menghimpun Hilang, kecurian, terbakar, susut, menguap,
an Laporan Barang Laporan mencair
Kuasa Pengguna Barang
Semesteran & Kuasa Mati (hewan, ikan, tanaman)
Tahunan, Pengelola
Dihapuskan, untuk:
disampaikan ke Semesteran
Pengelola & Tahunan, bangunan yang berdiri diatas tanah
Barang. laporan BMN pihak lain
sbg bahan
menyusun bangunan rusak berat/membahayakan
neraca
bangunan yang berdiri diatas tanah yg
Pempus.
menjadi objek pemanfaatan dlm
bentuk
Kerjasama Pemanfaatan,
Pemusnahan BMN Bangunan Guna Serah
Kenapa dimusnahkan?

Tidak dapat digunakan

Tidak dapat dimanfaatkan

Tidak dapat dipindahtangankan

Alasan lain sesuai ketentuan perUUan

Ahmada Wani (2)


anggaran pengganti sudah disediakan Rumusan keuangan negara dari sisi:
dlm dokumen penganggaran
Objek: semua hak dan kewajiban negara yg dapat dinilai dg
force majeure uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dlm bidang fiskal dan
moneter, dan pengelolaan kekayaan negara yg dipisahkan,
Penyebab penghapusan Aset Tak Berwujud?
serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang
yg dapat dijadikan milik negara berhubung dg pelaksanaan
Tidak sesuai perkembangan teknologi
hak dan kewajiban tsb.
Tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi
Subjek: seluruh objek keuangan negara yg dimiliki dan/atau
Rusak berat dikuasai oleh pemerintah dan badan hukum publik lainnya.

Masa manfaat berakhir Proses: seluruh rangkaian kegiatan pengelolaan semua hak
Alur? dan kewajiban negara yg dapat dinilai dg uang dimulai dr
perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan s.d.

Persetujuan o/ Pengelola Barang Penghapusan o/ pertanggungjawaban.

Pengguna Barang laporan penghapusan. 4.
(untuk BMN yang dihapuskan karena adanya putusan
Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap dan tdk
ada upaya hukum lain).

k. Sanksi dalam Pengelolaan BMN

UU No 1 tahun 2014 pasal 59 ayat 1

Setiap kerugian Negara/daerah yang disebabkan oleh


tindakan melanggar hokum atau kelalaian seseorang harus
diselesaikan sesuai dengan ketentuan perUUan.

PMK 224/PMK.06/2012 pasal 40


Pengguna Barang/Kuasa Penguna Barang yang tidak melakukan
pengawasan dan pengendalian BMN berupa pemantauan,

penerbitan, tidak melaporkan hasil pelaksanaan sanksi:
penundaan penyelesaian
usulan pemanfaatan, pemindahtanganan, penghapusan
BMN

BAHAN AJAR MANAJEMEN KEUANGAN


PEMERINTAH Tujuan: seluruh kebijakan, kegiatan, dan hubungan hukum
yg berkaitan dg pemilikan dan/atau penguasaan objek
keuangan negara tsb dimaksudkan dlm rangka
penyelenggaraan pemerintahan negara.
2. KONSEP DASAR
2.2.1. PENGERTIAN KEUANGAN NEGARA
2.2.2. RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
Menurut UU No. 17 Th. 2003:
Ruang lingkup keuangan negara menurut UU 17/2003,
Keuangan negara: semua hak dan kewajiban negara yg
meliputi:
dapat dinilai dg uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
maupun berupa barang yg dapat dijadikan milik negara Pengelolaan fiskal: segala kegiatan yg mencakup
berhubung dg pelaksanaan hak dan kewajiban tsb. penerimaan dan pengeluaran uang yg dilakukan pemerintah.
Tujuan kebijakan fiskal:

a. Alokasi sumber dana keuangan b.

Distribusi sumber dana keuangan

Ahmada Wani (2)


c. Stabilisasi ekonomi 2.2.4 KEKUASAAAN PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA
Kebijakan moneter: kebijakan pemerintah terhadap
peredaran jumlah uang dlm masyarakat, ketetapan cadangan PENDELEGASIAN KEKUASAAN ATAS
wajib bank, tingkat diskonto, kebijakan pengendalian kredit, PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
dan kebijakan pasar terbuka. Kebijakan moneter dilakukan
oleh bank sentral (Bank Indonesia).

Kekayaan negara dipisahkan: komponen keuangan negara Menteri Keuangan pada hakekatnya = Chief Financial
yg pengelolaannya diserahkan kpd perusahaan yg Officer (CFO) yg berwenang &tanggungjwb atas
pengelolaan aset & kwjiban negra.
seluruh/sebagian modal/sahamnya dimilik negara (BUMN)
atau daerah (BUMD). Secara tidak langsung berhubungan dg Para Menteri & pimpinan lembaga negara pada
APBN. hakikatnya = Chief Opoerational Officer (COO) yg
berwenang & tanggungjwb atas penyelenggaraan
pemerintahan sesuai tugas dan fungsi masing2.
2.2.3. TUJUAN PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA Menteri Keuangan dan Menteri Teknis diharapkan dpt
memberi jaminan terlaksananya mekanisme check and
Tujuan pengelolaan keuangan negara: balance dalam pelaksanaan pengeluaran negara dan jaminan
kejelasan akuntabilitas Menteri Keuangan sbg Bendahara
1. Memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Umum Negaradan Menteri Teknis sbg Pengguna Anggaran.
Pengelolaan dg mengambil kebijakan: Selain itu, pembagiannya juga memberikan fleksibilitas bagi
menteri teknis sbg pengguna anggaran, utk mengatur
a. Surplus anggaran: pemungutan pajak yg tinggi shg anggaran kementriannya scr efektif dan efisyen utk
penerimaan lebih besar dr pengeluaran negara, akibatnya optimalisasi kinerja berdasar output yg telaah ditetapkan,
daya beli masyarakat turun. Namun demikian, pemerintah karena kementrian teknis yg memahami kebijakan
tetap menggerakkan roda perekonomian dg melakukan bidangnya.
belanja.
No.17 th 2003 juga mengatur ttg kekuasaan pengelolaan
b. Defisit anggaran: pengeluaran lebih besar daripada keuangan daerah yg dilaksanakan oleh kepala satker
penerimaan negara, daya beli masyarakat bertambah, pengelola keuangan daerah selaku pejabat pengelola
permintaan meningkat sehingga harga naik (inflasi) atau APBD dan kepala satker perangkat daerah selaku pejabat
penawaran meningkat sehingga harga turun (deflasi). pengguna anggaran/barang daerah.

2. Menjaga stabilitas ekonomi.

APBN sebagai alat untuk mengatasi inflasi dan deflasi, APBN KONSEP DASAR APBN
memelihara stabilitas perekonomian dg kebijakan anggaran 3.1 PENGERTIAN APBN
surplus, defisit, atau berimbang.
a. Bahasa
3. Merelokasi sumber-sumber ekonomi.
Anggaran: Suatu rencana keuangan yg merupakan
Tugas dan fungsi negara menurut Musgrave dalam buku perkiraan ttg apa yg akan dilakukan di masa yg akan
"The Theory of Public Finance": datang
Realokasi sumber-sumber daya ekonomi Anggaran negara: rencana keuangan yg disusun
pemerintah
Redistribusi pendapatan
Anggaran negara sbg alat pengendalian keuangan
Stabilisasi karena meripakan batas2 yg diatur dlm UU
4. Mendorong redistribusi pendapatan. b. Berdasar UU no.17 th 2003
Adanya kebijakan pemungutan pajak yg lebih banyak/tinggi APBN: rencana keuangan tahunan pemerintahan
kepada masyarakat mampu daripada masyarakat miskin utk negara yg disetujui DPR
mengurangi kesenjangan ekonomi dg mempergunakannya
utk program pemerintah dalam rangka membantu c. Suparmoko (2012)
masyarakat miskin.
Anggaran (budget): suatu daftar / pernyataan yg
terperinci ttg penerimaan dan pengeluaran negara yg
diharapkan dalam jangka waktu 1 th.
Ahmada Wani (2)
*Rapat kerja dg Badan Anggaran, perwakilan
pemerintah: Mnteri keuangan dan Bappenas.

*dgn Komisi DPR, perwakilan pemerintah:

Menteri/Ketua lembaga sesuai mitra kerja komisi

3.2 FUNGSI APBN

Fs Otorisasi: APBN menjadi dasar utk melaksanakan


pendapatan dan belanja negarapd th bersangkutan shg 3. Tahap Penetapan APBN
dpt dipertanggungjawabkan kpd rakyat Sidang Paripurna (menyetujui) RUU APBN UU
Fs Perencanaan: APBN menjadi pedoman utk APBN disahkan Presiden Alokasi Anggaran KL BA
merencanakan kegiatan pada thn tsb Hasil kesepakatan Pembahasan Rancangan APBN Daftar
Isian Pelaksanaan (DIPA)
Fs Pengawasan: APBN menjadi pedoman utk menilai
apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah sudah sesuai
dg ketentuan 4. Pelaksanaan APBN
Fs Alokasi: APBN harus diarahkan utk mengurangi Pelaksanaan anggran diawali dengan disahkannya Dokumen
pengangguran & pemborosan sumber daya, serta Pelaksanaan Anggaran oleh Menteri Keuangan.
meningkatakan efisiensi & efektivitas

Fs Distribusi: APBN harus memperhatikan rasa


keadilan & kepatuhan

Fs Stabilitas: APBN mnjd alat utk memelihara &


mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian

3.3 Siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja


Negara

Tahap Perencanaan dan Penganggaran/


Penyusunan APBN:
Dimulai pd awal thn sebelum thn anggaran
dilaksanakan
Presiden menyampaikan kebijakan 1 thn ke depan di
sidang kabinet yg digunakan sbg acuan
Menteri Keuangan menyusun kapasitas Fiskal yaitu
kemampuan keuangan negara yg dihimpun dari
pendapatan negara utk mendanai anggaran belanja Dokumen tersebut merupakan acuan dan dasar hukum
negara yg meliputi belanja K/L dan non K/L. pelaksanaan APBN yang dilakukan oleh
Pemerintah & DPR membicarakan R-APBN serta Kementerian/Lembaga dan Bendahara Umum Negara.
Nota Keuangan. Dokumen-dokumen penting dalam pelaksanaan anggaran
Tahap Pembahasan APBN adalah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan
RUU APBN dan himpunan RKA-KL yg sudah dibahas dlm dokumen lain yang dipersamakan dengan DIPA.
sidang kabinet disampaikan selambat2nya pertengahan
Agustus. Pembahasan RUU APBN dan Nota Keuangan
melalui rapat kerja dg Badan Anggaran dan Komisi DPR.
Dokumen yang disetarakan dengan DIPA adalah :
Hasil rapat dg masing2 komisi DPR ditetapkan oleh Badan
anggaran. Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
2. Surat Perintah Membayar (SSP)

Ahmada Wani (2)


Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) oleh unit-unit terkait.Pengawasan tersebut dilakukan oleh
Aparat pengawas Internal Pemerintah (APIP) masing-
masing K/L.
Pasal 17 Undang-Undang Perbendaharaan Negara
menyatakan bahwa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran melaksanakan kegiatan yang tercantum dalam
dokumen pelaksanaan anggaran yang telah disahkan dan 3.3. STRUKTUR DAN FORMAT ANGGGARAN
berwenang mengadakan ikatan/perjanjian dengan pihak lain PENDAPATAN BELANJA NEGARA
dalam batas anggaran yang telah ditetapkan. Lebih lanjut, Bentuk Penyusunan APBN :
pedoman dalam rangka tata cara pelaksanaan APBN diatur Tahun 1969/70 s.d 1999/2000: Rekening Scontr o
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang ( T account)
Tata cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja - Tahun 2000 s.d sekarang : Stafel ( I Account)
Negara.

I account disesuaikan dengan standar yang berlaku


secara internasional sebagaimana digunakan dalam statistik
Pencatatan dan Pelaporan APBN.
keuangan pemerintah (Government Finance Statistics).
Struktur dan format APBN seperti ini dapat digunakan untuk
Pencatatan dan Pelaporan
beberapa tujuan yaitu:
yang sesua dengan SAP
(standar akutansi a. Untuk meningkatkan transparansi dalam penyusunan
APBN
b. Mempermudah melakukan analisis komparasi mengenai
perkembangan operasi fiskal pemerintah dengan berbagai
negara lain.
MENGHASILKAN c. Mempermudah analisis, pemantauan, dan pengendalian
pelaksanaan dan pengelolaan APBN sehingga dapat
diambil langkah-langkah untuk memperkecil diskripensi
LKPP (Laporan dengan data pembiayaan Bank Indonesia.
Keuangan Pemerintah d. Menghadapi pelaksanaan desentralisasi fiskal sesuai
Pusat) dengan dengan UU No. 33 tahun 2004, tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah.
Mulai Maret 2003 seiring dengan diundangkannya Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2003, format RAPBN meski
DISERAHKAN menggunakan I-Account mengalami perubahan format pada
KEPADA struktur anggarannya. UU Keuangan Negara
mengamanatkan format baru yang disebut format anggaran
terpadu (unified budget), yakni tidak ada pemisahan antara
anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan,
tetapi digabungkan menjadi satu. Adapun struktur dan
Presiden
format pokok RAPBN yang dilaksanakan pada
TA 2017 dapat dilihat pada table.
TABEL ADA PADA MODUL PKBT BAB BAHAN
AJAR MANAJEMEN KEUANGAN HAL 14-15

LKPP terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran


(LRA), Neraca, Laporan Arus Kas (LAK), dan 4. PELAKSANAAN ANGGARAN
Catatan Laporan Arus Kas (CALK) PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
4.1 REFORMASI PELAKSANAAN APBN

Pemeriksaan dan Pertanggungjawaban APBN. Badan Diatur dalam UU no. 1 tahun 2004 tgl 14 Jan 2004 ttg
Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan Perbendaharaan Negara yang merupakan penjabaran
pemeriksaan,dan LKPP yang telah diaudit oleh BPK dari UU no. 17 tahun 2003
tersebut disampaikan oleh Presiden kepada DPR Perbendaharaan Negara : Pengelolaan &
dalam bentuk rancangan undang-undang pertanggungjawaban Keuangan Negara termasuk
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN untuk dibahas investasi dan kekayaan negara yang dipisahkan yang
dan disetujui. Dalam pelaksanaan APBN sebenarnya ditetapkan dalam APBN dan APBD.
terdapat pengawasan yang dilakukan

Ahmada Wani (2)


Ruang Lingkup Perbendaharaan Negara Tunjuk kepala satker yg berstatus PNS sebagai
Pelaksanaan Pendapatan dan Belanja Negara KPA
Pengelolaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara/ Tetapkan pejabat perbendaharaan lainnya
Daerah
Pengelolaan Kas Negara PA
Pengelolaan Utang dan Piutang Negara/ daerah
Penyelenggaraan akuntansi dan sistem informasi
manajemen keuangan negara dan daerah
Pengelolaan investasi dan BMN/BMD KBUN KPA
LPJ pelaksanaan APBN/APBD
Penyelesaian kerugian negara/daerah
Pengelolaan keuangan BLU
Perumusan standar, kebijakan dan prosedur yang
terkait. PPK BP PPSPM
Kewenangan Administratif Menteri Negara/
Lembaga
Melakukan perikatan/ tindakan lain yg
mengakibatkan penerimaan/ pengeluaran
Pengujian dan pembebanan tagihan (realisasi
perikatan)Memerintahkan pembayaran atau menagih
penerimaan yang timbul
Kewenangan Kebendaharaan Menteri Keuangan
Kasir
Pengawas Keuangan (berbeda dgn pre audit oleh
menteri K/L atau post audit oleh aparat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pejabat yg
pengawasan fungsional) memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
Rechmatigheid : Ketaatan pada peraturan hukum kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran
Wetmatigheid : Ketaatan pada aturan pd K/L.
perundangnan Berstatus PNS, bila tidak harus ijin.
Manajer Keuangan Melekat pada jabatan, mis. pergantian kepala kantor, kepala
kantor baru langsung menjadi KPA.
PA dapat menunjuk pejabat lain selain kepala kantor bila:
o Satker bersifat komisioner
4.2. PEJABAT PERBENDAHARAAN
o Satker dipimpin Es.1 atau setingkat o
Terdiri dari: (PMK 190 2012) Satker sementara
Pengguna Anggaran (PA) o Pimpinan satker memiliki tugas fungsional
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker lembaga negara
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tugas
Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM)
Bendahara Pengeluaran (BP) Menyusun DIPA
Kuasa Bendahara Umum Negara (KBUN) Menetapkan PPK &PPSPM
Menetapkan panitia/pejabat terkait pelaksanaan kegiatan
dan pengelolaan anggaran
A. Pengguna Anggaran (PA) Menetapkan RPK dan RPD
Pejabat pemegang kewenangan atas Bagian Anggaran tusi K/L Memberikan supervisi dan konsultasi
tertentu (Menteri/ Pimpinan Lembaga) Mengawasi penatausahaan dok dan transaksi
Menkeu/ merupakan PA atas BA Kemenkeu dan BA-BUN (BA Menyusun laporan keuangan dan kinerja
yang tidak dikelompokan pada K/L)
BA-BUN meliputi pegeloalan:
Utang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat yg
Hibah melaksanakan kewenangan KPA utk mengambil
Investasi Pemerintah keputusan dan/atau tindakan yg dapat mengakibatkan
Penerusan Pinjaman pengeluaran atas beban APBN.
Transfer ke Daerah
Subsidi
Transaksi Khusus
Anggaran Lainnya Tugas
Kewenangan
Menyusun RPK dan RPD
Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia B/J

Ahmada Wani (2)


Membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian Bila BP dipindahtugaskan,/ pensiun/ diberhentikan/
berhalangan sementara, BP bertanggung jawab utk
dgn Penyedia B/J menyelesaikan administrasi keuangan.
Melaksanakan kegiatan swakelola KPA dapat menunjuk beberapa BPP (BP-Pembantu)
Memberitahukan KBUN atas perjanjian/kontrak yg sesuai kebutuhan.
BP bertanggung jawab secara pribadi.
dilakukannya
Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/ kontrak
Menguji dan menandatangani surat bukti
pengenaan hak tagih negara
Membuat dan menandatangani SPP
Melaporkan pelaksanaan/ penyelesaian kegiatan kpd KPA
Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan
Tugas
kpd KPA dengan BAP Menerima, menyimpan, menatausahakan, dan
Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dok membukukan
pelaksanaan kegiatan Melakukan pengujian dan pembayaran atas
Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya berkaitan perintah PPK
dengan tindakan yg mengakibatkan pengeluaran Meneliti kelengkapan perintah pembayaran
anggaran belanja lainnya Menolak perintah pembayaran bila tdk sesuai
Melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan dan
Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM) Pejabat yg pembayaran
diberi kewenangan oleh KPA utk melakukan pengujian Menyetorkan pemotongan/pemungutan ke kas negara
atas permintaan pembayaran dan menerbitkan SPM Mengelola rekening UP
Menyampaikan LPJ ke KPPN sbg KBUN
Tugas

Menguji kebenaran SPP beserta dok


Kuasa Bendahara Umum Negara (KBUN) Pejabat yang
pendukung
Menolak dan mengembalikan SPP, bila tdk diangakat oleh BUN untuk melaksanakan tugas
memenuhi syarat kebendaharaan dlm rangka pelaksanaan APBN (Kepala
Membebankan tagian pd MA yg telah KPPN)
disediakan
Tugas
Menerbitkan SPM
Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dok hak Tugas kebendaharaan (menerima, menyimpan,
tagih membayar/ menyerahkan, menatausahakan, dan
Melaporkan pelaksanaan penguian dan perintah mempertanggungjawabkan uang atau surat berharga
pembayaran kpd KPA yg dikelolanya).
Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yg Melaksanakan pencairan dana berdasarkan SPM yg
berkaitan dgn pelaksanaan pengujian dan diterbitkan PPSPM atas nama KPA, setelah menguji dan
perintah pembayaran meneliti kelengkapan SPM tersebut.

Bendahara Pengeluaran (BP) 4.3 TAHAP- TAHAP PELAKSANAAN APBN


Orang yg ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
membayar, menatausahakan, dan
Pengujian
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan Pembuatan
Belanja Negara dlm pelaksanaan APBN pd dan Perintah Pembayaran
Komitmen
kantor/satker. Pembayaran
Pengangkatan BP tidak terikat periode TA.
Surat penetapan BP harus disampaikan kpd 1. Tahapan Pembuatan Komitmen
PPSPM, PPK, serta Kepala KPPN dlm rgk
pertanggungjawaban.
BP tidak dpt dirangkap oleh KPA, PPK, atau Pengguna Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna
PPSPM. Anggaran (KPA) melaksanakan kegiatan yg
Bila tidak ada pergantian BP, BA TA yang lalu masih disebutkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran
berlaku.
Bila BP dipindahtugaskan,/ pensiun/ diberhentikan/ yang telah disahkan
berhalangan sementara, PA/ KPA menetapkan pejabat PA/ KPA berwenang mengadakan perikatan/ perjanjian
pengganti.
dalam batas anggaran yang ditetapkan
PA/ KPA berwenang menetapkan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) serta pejabat/ panitia
lain yang terlibat.
2. Tahapan Pengujian dan Perintah Pembayaran

Ahmada Wani (2)


Dilakukan oleh PA/ KPA UUD 1945, pasal 55 (1) UU No. 1 tahun 2004, dan
Melakukan Pengujian: pasal 2 (1) UU No. 15 tahun 2004.
Pengujian kebenaran material
surat- surat bukti (kebenarannya Bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaaan
ditanggung pejabat yang APBN disusun dan disajikan sesuai SAP dalam PSAP.
mengesahkan)
Meneliti kebenaran dokumen Bentuk dan Isi Laporan Keuangan
sebagai syarat perjanjian
meneliti ketersediaan dana Laporan Realisisasi APBN
LRA memberikan informasi mengenai keseimbangan antara
anggaran pendapatan, anggaran belanja dan pembiayaan
Membebankan pengeluaran dengan realisasinya, serta informasi kebijakan fiskal dan
sesuai mata anggaran moneter, sebab terjadi perbedaan yang material antara
anggaran dan realisasinya.

Memerintahkan pembayaran Neraca


tagihan atas beban APBN/ Neraca menggambarkan aset lancar dan tidak lancar,
APBD kewajiban jangka pendek dan panjang, dan ekuitas dana.
Neraca tingkat Pempus merupakan konsolidasi dari neraca
tingkat K/L.
3. Tahapan Pembayaran Laporan Arus Kas
Dilakukan oleh Bendahara Umum Negara (BUN)/ Kuasa LAK menyajikan informasi aktivitas operasional,
BUN investasi aset non keuangan, dana cadangan,
Meneliti kelengkapan pembiayaan dan transaksi non anggaran yang
perintah pembayaran dari
PA/ KPA menggambarkan saldo awal, penerimaan,
pengeluaran, dan saldo akhir kas.
Menguji kebenaran
perhitungan yang terdapat LAK disusun oleh fungsi perbendaharaan (Kemenkeu:
dalam perintah pembayaran Pusat, PPKD: daerah)
Menguji Catatan atas Laporan Keuangan
ketersediaan dana
CaLK menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos
BILA SYARAT BILA SYARAT lapkeu. Sekurang-kurangnya berisi:
TERPENUHI TIDAK
Memerintahkan Pencairan TERPENUHI Informasi tentang kebijakan fiskal, makro,
oleh Bendahara Pengeluaran Menolak pencairan pencapaian target UU APBN.
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan setahun.
Informasi dasar penyusunan lapkeu dan kebijakan
akuntansi yang dipilih.
Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh PSAP
yang belum disajikan dalam lembar muka lapkeu.
Pembayaran atas beban APBN/ APBD dilakukan setelah Pengungkapan informasi pos aset dan kewajiban yang
barang/ jasa diterima timbul sehubungan penerapan akrual atas Pendapatan
K/L atau satker dapat memberikan uang persediaan (UP) dan Belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan
pada PA/ KPA yang dikelola oleh bendahara kas.
pengeluaran. Informasi untuk penyajian yang wajar yang tidak
Prosedur pembayaran dgn UP sama dengan tahapan disajikan dalam lembar muka lapkeu.
pembayaran yang disebutkan di atas.
Bendahara pengeluaran bertanggungjawab secara pribadi
atas pembayaran yang dilakukan
Pengecualian dari ketentuan ini diatur dalam
peraturan pemerintah
PERTANGGUNGJAWABAN ATAS
PELAKSANAAN APBN

Pertanggungjawaban APBN dulu: Perhitungan Anggaran
Negara (pasal 69 ICW); sekarang: Laporan Keuangan (pasal
30 UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara). Diatur
juga dalam pasal 23 (5)

Ahmada Wani (2)


•Responsibilitas (tanggung jawab) adalah kesiapan
untuk menerima risiko dari tindakan atau perbuatan
yang dilakukan. Seperti mau menerima risiko secara
wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko
yang dihadapi
NILAI-NILAI KEMENKEU
BAB II •Sosiabilitas yaitu disposisi pribadi yang berkaitan
dengan hubungan interpersonal. Seperti:sifat pribadi
PRIBADI BERNILAI
yang terbuka atau tertutup dan kemampuan
berkomunikasi dengan orang lain.

A. Pengertian Pribadi

1. Pribadi(bahasa Inggris:self) 4. Faktor-faktor penentu kepribadian

Istilah "pribadi" menunjukkan keterpisahan, 1. Faktor keturunan


yakni kemasingdirian (individualism). Kepribadian
Keturunan merujuk pada faktor genetika seorang
merupakan keadaan atau sifat masing diri; yaitu
individu. Tinggi fisik, bentuk wajah,gender,
seseorang yang terpisah atau berbeda daripada orang
temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat
lain dan memiliki kebutuhan, tujuan dan hasratnya
energy dan irama biologis adalah karakteristik yang
sendiri.
pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau
secara substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua
dari individu tersebut, yaitu komposisi biologis,
2. Kepribadian psikologis, dan psikologis bawaan dari individu

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang


individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.
Disamping itu kepribadian sering diartikan dengan ciri- 2. Faktor lingkungan
ciri yang menonjol pada diri individu, Berdasarkan Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar
psikologi, Gordon Allport menyatakan bahwa terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan di
kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek mana seseorang tumbuh dan dibesarkan; norma
psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan dalam keluarga, teman, dan kelompok sosial; dan
sekaligus proses. pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat
Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian alami
secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan

3. Pandangan Hidup
3. Ciri-ciri kepribadian Pandangan hidup atau biasa disebut juga dengan
prinsip hidup adalah merupakan sebuah draft atau
Kata kunci dari pengertian kepribadian adalah konsep dari kehidupan yang akan kita jalani.
penyesuaian diri. Abin Syamsuddin (2003) pandangan hidup yang dimiliki pada umumnya
mengemukakan tentang aspek-aspek kepribadian, dimasyarakat adalah pandangan yang sesuai dengan
yang di dalamnya mencakup: agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat
Jati diri adalah gambaran suatu sifat atau karakter
dari seseorang. Arah hidup adalah adalah merupakan
•Karakter yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi pemahaman terhadap jati diri itu
etika perilaku, konsiten tidaknya dalam memegang
pendirian atau pendapat. sendiri.

•Temperamen yaitu disposisi reaktif seorang, atau D. Pengertian Nilai


cepat lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-
rangsangan yang datang dari lingkungan. Pengertian Nilai
Nilai -> English = Value yang berarti harga,
penghargaan, atau tafsiran.
•Sikap; sambutan terhadap objek yang bersifat Nilai adalah sesuatu yang abstrak, bukan konkret.
positif, negatif atau ambivalen.

Sifat-sifat Nilai:
•Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi
Realitas abstrak dan ada dalam kehidupan
emosional terhadap rangsangan dari lingkungan.
manusia
Seperti mudah tidaknya ter singgung, marah, sedih,
atau putus asa

RIHAM DZAKA AZHARI


b. Normatif, artinya mengandung harapan, cita- NILAI-NILAI KEMENTERIAN
cita, dan suatu keharusan, sehingga ideal. KEUANGAN
Berfungsi sebagai daya dorong/motivator
Jenis – Jenis Nilai:
Dalam Filsafat: A. Integritas
Nilai Logika = Nilai Benar-salah Integritas dapat diartikan sebagai dorongan hati
Nilai Estetika = Nilai Indah-Jelek nurani untuk melaksanakan tugas dan tanggung
Nilai Etika/Moral = Nilai Baik Buruk b. jawab dengan tekat yang mulia.
Menurut Notonegoro: Menurut nilai-nilai Kementerian Keuangan,
Nilai Material : berguna bagi kehidupan jasmani integritas diartikan sebagai berpikir, berkata,
manusia berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar
Nilai Vital : berguna bagi manusia untuk serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip
mengadakan kegiatan moral.
Nilai Kerohanian : berguna bagi rohani manusia Untuk mengaplikasikannya, integritas
dinyataklan dalam dua perilaku utama yaitu:
Nilai Kerohanian meliputi: a. Bersikap jujur, tulus dan dapat dipercaya
Nilai Kebenaran ->bersumber daru akal manusia ( Menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal
rasio, budi, cipta ) tercela
Nilai Keindahan ->bersumber dari unsur perasaan
manusia Integritas menjadi pondasi dari keempat nilai
Nilai Kebaikan ->bersumber dari kehendak yang lain karena nilai-nilai lain tidak dapat
manusia dilaksanakan dengan sempurna apabila nilai pertama
(integritas) tidak terealisasi.
Nilai Religius -> bersumber dari keyakinan
manusia

Kode Etik a. Bersikap jujur, tulus dan dapat dipercaya


Kode Etik Profesi -> Suatu Tatanan Etika yg telah
Sikap jujur, tulus dan dapat dipercaya harus
disepakati oleh suatu kelompok masyarakat
terus dikembangkan. Sikap jujur memberikan
tertentu.
informasi berdasarkan fakta. Informasi untuk atasan,
Tujuan Kode Etik ->Agar professional
untuk bawahan mauoun untuk masyarakat luas.
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada Pemakai
Ketulusan, tidak ada maksud lain di balik informasi
atau nasabahnya.
yang diberikan kecuali sesuai dengan isi informasi
E. Pengertian Pribadi Bernilai tersebut.

Elizabeth (Syamsu Yusuf, 2003) mengemukakan Menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal
ciri-ciri kepribadian yang sehat (bernilai) adalah yang tercela
sebagai berikut:
Menjaga kehormatan dirinya dengan tidak
Mampu menilai diri sendiri secara realistik melanggar norma. Dengan menjaga kehormatan diri,
Mampu menilai situasi secara realistic berarti telah menjaga kehormatan
Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara organisasi. Dilakukan dalam bentuk melaksanakan
realistic dan mematuhi sumpah jabatan. Pegawai Kemenkeu
Menerima tanggung jawab telah disumpah tidak menerima apapun dari pihak
Kemandirian lain yang terkait dengan jabatannya (gratifikasi).
Dapat mengontrol emosi Sikap ini disimbolkan dengan gambar kepala..
Berorientasi tujuan
Berorientasi keluar (ekstrovert)
Penerimaan social
B. Profesionalisme
Memiliki filsafat hidup, dan
Berbahagia Berasal dari kata profesion yang bermakna
berhubungan dengan profesi dan memerlukan
Dilihat dari latar belakang lahirnya nilai-nilai kepandaian khusus untuk menjalankannya. Sifat-sifat
Kementerian Keuangan, pribadi bernilai adalah (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu, dll)
individu-individu pegawai Kementerian Keuangan sebagaimana yang sewajarnya dilakukan oleh seseorang
yang memiliki sifat-sifat dan karakteristik sesuai professional.
nilai-nilai Kementerian Keuangan yaitu Integritas,
Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan
Kesempurnaan. Kualitas profesionalisme memiliki ciri:

Keinginan menampilkan perilaku yang ideal


BAB III Meningkatkan dan memelihara imej profesi

RIHAM DZAKA AZHARI


Mengejar kesempatan pengembangan 
Ketiga kemudahan yang diberikan sehubungan dengan
professional yang meningkatkan dan jual beli barang atau jasa
memperbaiki kualitas pengetahuan dan
keterampilannya.
Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi
Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang Pelayanan sepenuh hati artinya melayani tanpa
luas memandang siapa yang dilayani. Ukuran pelayanan
Tupoksi luas dan kompleks sepenuh hati yaitu kepuasan pemangku kepentingan
Efisien dan berkualitas
Efisien tidak tercapai jika tidak a. Melayani dengan berorientasi pada pmeangku
punya pengetahuan luas. kepentingan
Berkualitas tidak tercapai jika tidak Pegawai Kemenkeu harus memiliki perilaku
punya keahlian memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan
stakeholder-nya
Penguasaan teknologi informasi Sikap
ini disimbolkan gambar mata Bersikap proaktif dan cepat tanggap Melayani tanpa
disuruh atau diminta, menghampiri dan
Bekerja dengan hati menayakan sesuatu yang mungkin kita bisa
Bekerja sesuai SOP dan hati nurani membantunya.

Sinergi E. Kesempurnaan

Kesempurnaan dalam nilai-nilai Kemenkeu


senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala
Kegiatan atau operasi gabungan. Sinergi bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik
diwujudkan dengan koordinasi dan kerjasama yang
baik dengan pihak yang berkepentingan untuk
memperoleh hasil yang lebih besar, berkualitas, dan Melakukan perbaikan terus-menerus
cepat. Sinergi juga dapat membangun hubungsn Mengevaluasi setiap hasil pekerjaan untuk
kerjasama internal yang produktif serta kemitraan mendapatkan kekurangan atau kesalahan yang ada
harmonis dengan para pemangku kepentingan. sehingga membuka peluang untuk perbaikan

b. Mengembangkan inovasi baru dan kreativitas


Perilaku utama nilai sinergi:
Inovasi merupakan hasil pengembangan,
Memiliki sangka baik, saling percaya dan pemanfaatan atau mobilisasi pengetahuan,
menghormati keterampilan dan pengalaman menciptakan atau
Persangkaan baik kepada teman, atasan memperbaiki produk atau sistem yang baru, yang
maupun bawahan adalah modal awal dalam memberikan nilai secara signifikan
membangun hubungan yang baik serta akan
menjadikan kita merasa aman jika bekerja sama
dengan mereka. Rasa aman akan menimbulkan rasa
saling percaya dan saling menghormati.
BAB IV
b. Menemukan dan melaksanakan solusi terbaik
Solusi yang baik hanya dapat diperoleh PENDEKATAN NEURO LINGUISTIC
manakala didukung dengan data dan informasi PROGRAMMING SEBAGAI STRATEGI
terkini, lengkap dan akurat. Seorang pegawai INTERNALISASI NILAI-NILAI
Kementerian Keuangan harus mampu berkontribusi KEMENTERIAN KEUANGAN
menemukan ide penyelesaian setiap kali menemui
persoalan di dalam menjalankan tugas- tugasnya
A. PENGENGENALAN NLP UNTUK
Kreatifitas dapat dibangun salah satunya berani
berfikir out of box, berfikir di luar kebiasaan orang INTERNALISASI NILAI-NILAI
berfikir. Selama idenya tidak bertentangan dengan KEMENTERIAN KEUANGAN
norma dan aturan yang berlaku, pegawai
Kementerian Keuangan harus berani mengutarakan Definisi NLP
dan melaksanakannya. N=NEURO. Mengacu pada saraf manusia,
cara manusia merekam pengalamannya dari
D. Pelayanan panca indera yg kemudian disimpan dalam
otak
 L=LINGUISTIC. Cara manusia memaknai
Pertama perihal atau cara melayani
 sesuatu yang kemudian dituangkan dalam
Kedua usaha melayani kebutuhan orang lain dengan bahasa
memperoleh imbalan (uang)
P=Programming. Suatu proses dari neuro
menuju linguistic atau proses bagaimana

RIHAM DZAKA AZHARI


manusia melakukan pembelajaran thd suatu 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin)
hal Memasang simbol nilai-nilai kementerian
keuangan di setiap tempat yang sering
Beberapa definisi NLP menurut master dilewati/ dilihat agar pegawai selalu
NLP: teringatkan akan makna dan arti nilai-
The science of how the brain codes learning and nilai kementerian keuangan
experience
The study of the structure of subjective TRAINING INTERNALISASI NILAI-NILAI
experience KEMENTERIAN KEUANGAN
An attitude and a methadology that leaves behind Training internalisasi nilai-nilai kementerian
a trail of techniques keuangan adalah training yang
A model of how we receive information, store diselenggarakan secara khusus bagai para
information and retrieve it pegawai kementerian keuangan. Yang mana
A revolutionary approach to human di kumpulkan di ruangan yang memenuhi
communication adn development syarat dan dikemas sedemikian rupa
The difference that makes the difference sehingga memungkinkan untuk bermain
A user manual for the brain game-game kecil didalamnya, ruang tersebut
didalamnya juga dilengkapi sound system,
Secara umum NLP adalah sebuah studi lcd projector, dan fasilitas lainnya untuk
tentang bagaimana kerja otak dan bagaimana menunjang kegiatan training tersebut.
memprogram otak sehingga menjadi powerfull Dan dengan hal tersebut diharapkan
dihasilkan pribadi-pribadi dengan karakter
yang sesuai dengan nilai-nilai yang sudah
2. Cara Kerja NLP ditetapkan sehingga nilai-nilai tersebut dapat
Pertama menumbuhkan rasa ingin tahu meningkatkan kinerja hingga mencapai
 kinerja maksimal atau kinerja yang bernilai.
yang besar dengan rasa ingin tahu akan
merangsang otak untuk penasaran dan
akhirnya akan mengikuti atau mencontohnya TATA NASKAH DINAS
Kedua NLP adalah ilmu tentang memahami
program dalam diri kita, yang ternyata cara JENIS DAN FORMAT NASKAH DINAS Naskah
kerjanya adalah neuro-linguistik. Yakni kita dinas:informasi tertulis sebagaialat komunikasi
dapat mencermati dan menandai kata-kata kedinasan yang dibuatdn/atau dikeluarkan
atau bahasa-bahasa apa saja yang membuat olehpejabat yang berwenang di lingkungan
kita marah, sedih, kesal, senang, semangat, Kementerian Keuangan dalam rangka
bahagia, dst. menyelenggarakan tugas pemerintahan dibidang
Ketiga NLP adalah soal pembiasaan, alias keuangan dan kekayaan negara.
mindset untuk senantiasa peka terhadap
Tata naskah dinas: pengelolaan informasi tertulis
struktur selain konten. Pembiasan penguatan
(naskah) yang mencakup pengaturan jenis,
ingatan dan makna melalui simbol-simbol
format, penyiapan, pengamanan,
dan pengulangan
pengabsahan,distribusi, dan penyimpanan naskah
PROGRAM BUDAYA NILAI-NILAI dinas serta media yang digunakan dalam komunikasi
KEMENTERIAN KEUANGAN Program kedinasan.
budaya nilai-nilai kementerian keuangan
Tujuan tata naskah dinas :menciptakan kelancaran
adalah sebuah aktivitas pegawai pembiasaan
komunikasi yang efektif dan efisien antar unit
hal-hal positif yang mendukung
organisasi.
terlaksanakannya nilai-nilai kementerian
keuangan.
Dasar hukum:
Setiap unit eselon 3 dapat menjalankan
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 80
program-program berikut:
Tahun 2014 tentang Pedoman Umum Tata
Penerapan disiplin dalam waktu
Naskah Dinas.
Penerapan disiplin dalam berpakaian,
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181 Tahun
memakai seragam yg telah ditentukan
2014 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di
Penerapan “5 must”
Lingkungan Kementerian Keuangan.
One day one information
Two minutes before schedule (hadir 2 Asas-asas naskah dinas:
menit sebelum jadwal) Asas Efektif dan Efisien, dalam penulisan,
3S (Senyum, salam, sapa) dan 3 kali penggunaan ruang, spesifikasi informasi, dan
salam dalam sehari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
PDCA ( plan, do, check, action) benar.
Asas Pembakuan, naskah dinas diproses dan

RIHAM DZAKA AZHARI


disusun menurut tata cara dan bentuk yang diikuti tanda baca titik dua (:) (apabila tidak ada
telah dibakukan. lampiran, tidak perlu dicantumkan)
Asas Pertanggungjawaban, penyelenggaraan tata naskah i. kata Hal diikuti tanda baca titik (:),
dinas dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, mencantumkan masalah pokok yang ditulis
format, prosedur, kearsipan, kewenangan, dan sesingkat mungkin, diawali huruf kapirak pada
keabsahan. setiap kata dan tidak diakhiri tanda baca apapun;
Asas Keterkaitan, TND terkait dengan j. kata Tanggal ditulis paling bawah diikuti tanda
kegiatan administrasi umum dan unsure baca titik dua (:);
administrasi umum lainnya. k. garis pemisah horisontal bawah dengan
Asas Kecepatan dan Ketepatan, diselesaikan tepat panjang sama dengan lebar ruang penulisan
waktu dan tepat sasaran, kejelasan redaksional, dengan ketebalan garis 3⁄4 pt.
kemudahan prosedural, kecepatan penyampaia dan
distribusi. Batang tubuh, nota dinas: paragraf pembuka,
Asas Keamanan, aman secara fisik dan paragraf isi, dan paragraph penutup.
substansi.
Kaki nota dinas:
Surat Perintah: yang dibuat pejabat/atasan kepada a. nama jabatan penanda tangan (tidak perlu
bawahan yang diperintah dalam lingkup unit yang dicantumkan lagi apabila nama jabatan penanda
bersangkutan mengenai hal yg harus dilakukan. tangan sama dengan pengirim. Namun, jika
Digunakan saat menunjuk pejabat pengganti menggunakan “untuk beliau” (u.b.), nama jabatan
dalam jbatan structural di lingkungan Kemenkeu. penanda tangan perlu
dicantumkan dan ditulis dengan huruf awal kapital
Surat Tugas: naskah dinas yang dibuat oleh dan diakhiri dengan tanda baca koma (,) b. tanda
atasan/pejabat yang berwenang kepada bawahan tangan pejabat;
atau pejabat lain yang diberi tugas, memuat apa c. nama lengkap penanda tangan nota dinas,
yang harus dilakukan berkaitan dengan ditulis dengan huruf awal kapital, tanpa tanda
pelaksanaan tugas dan fungsi atau kegiatan baca apa pun. Di bawahnya ditulis NIP tanda
lainnya sesuai dengan peraturan perundang- tanda baca titik;
undangan dalam jangka waktu tertentu. d. kata Tembusan, ditulis lengkap di margin kiri
bawah diikuti tanda titik dua (:).
Nota Dinas: naskah dinas internal di lingkungan unit
kerja dibuat pejabat berwenang dalam rangka Surat Dinas: naskah dinas pelaksanaan tugas dan
pelaksanaan tugas, fungsi dan tanggung jawab fungsi organisasi atau pejabat dalam
jabatan kepada pejabat lain untuk menyampaikan menyampaikan informasi kedinasan berupa
pendapat. pemberitahuan, pernyataan,permintaan,
memuat -> hal bersifat rutin, berupa cacatan penyampaian naskah dinas atau barang, atau hal
ringkas dan lengkap serta dapat langsung di kedinasan lainnya kepada pihak lain di luar
disposisikan organisasi yang bersangkutan.

Ruang lingkup nota dinas: Surat dinas terdiri atas: kepala surat dinas,
Dari pejabat eselon I kepada Mankeu dan batang tubuh, dan kaki surat dinas,
Sebaliknya Catatan -> 1. Jika surat lebih dari satu halaman,
Antar pejabat di unit Eselon I kepala surat hanya digunakan pada halaman
Antar pejabat di lingkungan kanwil pertama.
Di lingkungan kantor pelayanan dan UPT pada surat Menteri Keuangan, alamat Menteri
Keuangan diletakkan pada bagian bawah
Kepala nota dinas: halamanterakhir.
a. kepala nota dinas yang berisi logo Kemenkeu, Untuk surat Menteri Keuangan atau pejabat Eselon I
nama instansi, dan alamat instansi (ditulis secara atas nama Menteri Keuangan digunakan kepala surat
simetris) berupa lambang negara dan nama jabatan.
b. garis pemisah horisontal atas dengan panjang sama
dengan lebar ruang penulisan nota dinas dengan PENYUSUNAN NASKAH DINAS
ketebalan garis 1 1⁄2 pt;
c. tulisan nota dinas di bawah nama instansi,
ditulis dengan huruf capital secara simetris; d.
kata nomor ditulis dengan huruf kapital di bawah
tulisan Nota Dinas;
e. singkatan Yth. ditulis di bawah nomor diikuti
tanda baca titik dua (:);
f. kata Dari diikuti tanda baca titik dua (:), ditulis di
bawah singkatan Yth.;
g. kata Sifat diikuti tanda baca titik dua (:); h.
kata Lampiran ditulis di bawah kata SIfat

RIHAM DZAKA AZHARI


Kop naskah dinas: Baris terpanjang 41 huruf, apabila lebih
ditulisakan dalam 2 baris
Nama jabatan pada baris pertama tidak boleh
disingkat
Ruang tanda tangan 3 atau 4 spasi
Naskah dinas pengaturan dan naskah dinas
penetapan ditulis dengan huruf capital
sedangkan naskah dinas selain
itu dengan huruf AWAL capital
Penulisan NIP : terdiri 18 digit

8 digit pertama = tahun, bulan, tanggal lahir


6 digit berikutnya = tahun dan bulan
pengangkatan
Nomor dan kode naskah dinas: tanda atau simbol 1 digit berikutnya = jenis kelamin (1=P, 2=W)
tertentu yang berupa angka dan huruf sebagai tanda 3 digit terakhir = nomor urut
pengenal dan identifikasi terhadap unit organisasi
yang bersangkutan. Dalam rangka komunikasi 19991006 201603 2 001
administrasi, setiap unit organisasi wajib Margin :
menggunakan nomor dan kode naskah dinas sesuai
dengan ketentuan. Ruang tepi atas: apabila menggunakan kepala
naskah dinas, sekurang-kurangnya 1 cm
dari baris pertama kepala naskah dinas, dan
apabila tanpa kepala naskah dinas,
sekurang-kurangnya 2 cm dari tepi atas
kertas
Ruang tepi bawah: sekurang-kurangnya 2 cm
dari tepi bawah kertas
Ruang tepi kiri: sekurang-kurangnya 2,5 cm dari
tepi kiri kertas
Ruang tepi kanan: sekurang-kurangnya 2 cm
dari tepi kanan kertas.

PENGELOLAAN NASKAH DINAS


Salinan surat dibuat terbatas hanya untuk
kebutuhan sebagai berikut:

a. salinan tembusan, yaitu salinan surat


Kode petunjuk: kode petunjuk (Kp.) ditulis di yang disampaikan kepada pejabat yang
margin kiri bawah. terkait secara fungsional;

Kp. : SJ.2/SJ.23/2014.1 b. salinan laporan, yaitu salinan surat yang


disampaikan sebagai laporan kepada pejabat
Kp : kode penunjuk yang berwenang;

SJ.2 : lingkup tugas konseptor c. salinan untuk arsip, yaitu salinan surat
yang disimpan untuk kepentingan
SJ.23 : kode unit berkas
pemberkasan arsip.
2014.1 : tahun, nomor berkas.
Tingkat kemananan surat digolongkan
menjadi tiga:
Penggunaan huruf : menggunakan huruf Arial uk.
7,9,11 dan 13 atau huruf Pica apabila
SANGAT RAHASIA : sangat erat
menggunakan naskah dinas berupa
hubungannya dengan keamanan dan
PERATURAN dan KEPUTUSAN termasuk
keselamatan Negara. Siaran itu akan
LAMPIRAN dari peraturan tersebut.
membahayakan keamanan Negara.
Ruang Tanda Tangan : ruang tanda tangan pada RAHASIA : sangat erat hubungannya dengan
naskah dinas diatur dengan ketentuan: keamanan dan keselamatan. Jika
disiarkan secara tidak sah atau
Margin kanan bawah dua spasi setelah baris
kalimat terakhir

RIHAM DZAKA AZHARI


jatuh ke tangan yang tidak berhak Untuk beliau (u.b.)
Negara akan dirugikan
BIASA : surat dinas tersebut dapat Untuk beliau, yang disingkat u.b., digunakan jika
disampaikan kepada yang tidak berhak yang diberi kuasa memberi kuasa lagi kepada
mengetahuinya pejabat satu tingkat di bawahnya. Untuk beliau
Kecepatan penyampaian surat dibedakan (u.b.) digunakan setelah ada atas nama (a.n.).
menjadi tiga Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain
sebagai berikut:
Sangat Segera/Kilat : surat harus
diselesaikan/dikirim/disampaikan pada hari Pelimpahan harus mengikuti urutan hanya
yang sama setelahditandatanganinya surat sampai dua tingkat struktural
tersebut dengan batas waktu 24 (dua dibawahnya;
puluhempat) jam Materi yang ditangani merupakan tugas dan
Segera : surat dinas harus tanggung jawabnya;
diselesaikan/dikirim/disampaikan dalam Dapat dipergunakan oleh pejabat yang ditunjuk
waktu 2 x24 (dua kali dua puluh empat) sebagai pejabat pengganti;
jam; Tanggung jawab berada pada pejabat yang
Biasa : surat dinas harus telah diberi kuasa.
diselesaikan/dikirim/disampaikan
menurut urutan yang diterima oleh
bagian pengiriman, sesuai dengan
jadwal perjalanan caraka/kurir, dengan
batas waktu 5 (lima) hari
Kewenangan penandatanganan naskah
dinas

Kewenangan untuk melaksanakan dan


menandatangani naskah dinas antar atau
ke luar Kementerian Keuangan yang
bersifat kebijakan/keputusan/arahan
berada pada Menteri Keuangan.
Kewenangan untuk melaksanakan dan
menandatangani naskah dinas yang
TIDAK bersifat
kebijakan/keputusan/arahan dapat
diserahkan/dilimpahkan kepada pimpinan
unit organisasi di setiap tingkat Eselon
atau pejabat lain yang
diberi kewenangan
Penandatangan surat dinas yang
menggunakan garis kewenangan dapat
dilakukan dengan menggunakan cara:
Pejabat Pengganti
Atas nama (a.n.) Apabila terjadi kekosongan jabatan, maka
dilakukan penunjukan pejabat pengganti.
Atas nama, yang disingkat a.n., dipergunakan Ketentuan dan tata cara penunjukan,
jika yang berwenang menandatangani
wewenang, dan hak seorang pejabat
surat/dokumen melimpahkan kepada pejabat di
pengganti serta penulisan dalam naskah
bawahnya. Persyaratan yang harus dipenuhi
dinas diatur tersendiri dalam peraturan
adalah sebagai berikut:
menteri keuangan mengenai pejabat
pelimpahan wewenang tersebut dalam bentuk pengganti di lingkungan Kementerian
tertulis; Keuangan.
Disposisi
materi wewenang yang dilimpahkan benar-
benar menjadi tugas dan tanggung jawab Merupakan petunjuk tertulis mengenai tindak
pejabat yang melimpahkan; lanjut pengelolaan atau penyelesaian
naskah dinas.
tanggung jawab sebagai akibat Disposisi ditulis secara jelas pada Lembar
penandatanganan naskah dinas berada pada Disposisi, tidak pada naskah asli.
pejabat yang diatasnamakan. Petunjuk tertulis dimaksud berupa check list dan
catatan untuk memperjelas hal yang harus
diperhatikan dan dilaksanakan oleh
pejabat/unit yang berada di bawah pejabat
yang mendisposisikan.

RIHAM DZAKA AZHARI


Disposisi merupakan satu kesatuan dengan pendapat/keterangannya secara lisan
naskah dinas yang bersangkutan dan terlebih dahulu dengan pimpinan
tidak boleh dipisahkan. sebelum menindaklanjuti suatu
Pada lembar disposisi selalu dicantumkan permasalahan.
kalimat “Dilarang memisahkan sehelai Bicarakan Bersama Dan Laporkan Hasilnya,
surat pun yang tergabung dalam berkas adalah disposisi pimpinan guna
ini”. membahas suatu permasalahan tertentu
Ukuran lembar disposisi adalah A5 atau baik bersama dengan pejabat lainnya
setengah kuarto (210 x 148 mm). maupun dengan pejabat/ staf
dibawahnya.
Keterangan petunjuk : Dijadwalkan, berarti bahwa dalam
Setuju, berarti bahwa pimpinan menindaklanjuti suatu permasalahan perlu
menyetujui atas konsep/dokumen/ dijadwalkan pembahasan terlebih dahulu
usulan yang diterima. Simpan, adalah penugasan pimpinan guna
Tolak, berarti bahwa pimpinan memberikan menyimpan dokumen/ barang tertentu.
penolakan atas konsep/dokumen/usulan Disiapkan, adalah penugasan pimpinan guna
yang diterima, dan pejabat penerima menyiapkan materi/ bahan tertentu dalam
disposisi dapat menindaklanjuti dengan rangka pembahasan suatu masalah maupun
menyusun konsep naskah dinas penolakan. menindaklanjuti undangan dengan unit
Selesaikan, berarti bahwa penugasan yang tertentu.
diberikan oleh pimpinan penerima disposisi Ingatkan, adalah disposisi pimpinan guna
yang bertujuan untuk menyelesaikan sesuai menyampaikan pemberitahuan terkait
dengan ketentuan yang berlaku permasalahan suatu masalah tertentu yang melibatkan
yang disampaikan dalam naskah dinas. pimpinan maupun pejabat lain.
Jawab, adalah penugasan yang diberikan oleh Harap Dihadiri/Diwakili, adalah penugasan
pimpinan guna pimpinan kepada penerima disposisi yang
menindaklanjuti/menjawab atas suatu bertujuan untuk mewakili pimpinan
dokumen/usulan yang diterima. dan/atau hadir dalam suatu pertemuan/
Perbaiki, adalah penugasan yang ditujukan rapat.
kepada penerima disposisi guna Asli Kepada, berarti bahwa disposisi
memperbaiki atas dokumen/usulan disampaikan kepada beberapa penerima,
yang diterima/ diusulkan. namun secara khusus asli terhadap naskah
Teliti dan Pendapat, berarti bahwa penerima dinas yang didisposisikan diberikan kepada
disposisi wajib memberikan pendapat atas pejabat yang ditunjuk oleh pimpinan.
suatu konsep/dokumen/usulan yang Catatan, adalah uraian atau keterangan tambahan
diterima dan penyampaian telaahan yang disampaikan oleh pimpinan yang berisi
dilakukan melalui nota dinas pejabat yang informasi tambahan/arahan tambahan selain
bersangkutan kepada pimpinan. penugasan yang telah disampaikan
Sesuai Catatan, berarti bahwa adanya penugasan melalui pemilihan petunjuk disposisi.
tertentu/ khusus dari pimpinan kepada Warna tinta
penerima disposisi berdasarkan catatan yang
diberikan. Tinta surat dinas berwarna hitam
Untuk Perhatian, adalah terhadap suatu Tinta penandatanganan surat dinas hitam
permasalah/ penugasan,diharapkan menjadi atau biru tua
perhatian bagi penerima disposisi agar Tinta merah untuk penulisan tingkat keamanan
menindaklanjuti sesuai dengan surat Rahasia dan Sangat
perkembangan informasi yang ada. Rahasia
Untuk Diketahui, berarti bahwa terhadap Tinta ungu untuk cap dinas Penanganan
konsep/dokumen/usulan yang diterima, naskah dinas dengan tingkat keamanan
diharapkan dapat menjadi catatan tersendiri tertentu
dan diharapkan bagi penerima disposisi
mengetahui perkembangan atas suatu
Harus dijaga keamanannya dalam rangka
permasalahan.
keamanan dan keselamatan negara
Edarkan, adalah penerima disposisi wajib
menyampaikan informasi yang Tanda tingkat keamanan ditulis dengan cap,
tinta merah pada margin kanan atas dan
diperoleh kepada para pejabat/staf
bawah pada setiap halaman surat dinas dan
terkait.
sampul
Bicarakan Dengan Saya, artinya pejabat
penerima disposisi dimintakan

RIHAM DZAKA AZHARI


Jik surat dinas tersebut disalin, cap tingkat
keamanan pada salinan harus dengan
warna yang sama dengan warna cap pada TUPOKSI STRUKTUR ORGANISASI
surat asli KEMENKEU
Tanda tingkat keamanan dimulai pada
saat konsep dibuat, dicantumkan verbal TUGAS, FUNGSI, VISI, MISI,
konsep DAN STRUKTUR ORGANISASI
Sampul Surat KEMENTERIAN KEUANGAN

Di gunakan sebagai sarana kelengkapan DASAR HUKUM


penyampaian surat.
UUD ’45 PASAL 32
Ukuran, bentuk dan warna sampul diatur
UU NO. 17 TH 2003 ttg KEUANGAN
sesuai dengan kebutuhan
NEGARA
Ukuran sampul didasarkan pada Keputusan
PERPRES NO 28 TH 2015 ttg KEMENKEU
Direktur Jenderal Pos dan
PMK NO.234/PMK.01/2015 ttg
Telekomunikasi Nomor
ORGANISASI dan TATA KERJA
43/DIRJEN/1987
KEMENKEU
Ukuran minimum sampul:
Keuangan Negara adalah semua hak dan
Panjang= Panjang surat/naskah + ½” +
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan
tebal surat/naskah
uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
Lebar= Lebar surat/naskah + ¼” + tebal maupun berupa barang yang dapat dijadikan
surat/naskah milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak
Cara Melipat dan Memasukan Surat ke dalam dan kewajiban tersebut. (UU NO. 17 TH 2003)
Sampul
NO. 17 TH 2003 mengatur ttg: Pengelolaan Fiskal ,
Surat yang sudah diketik rpi akan kehilangan Moneter , Kekayaan negara yang dipisahkan
penampilannya yang menarik jika cara melipatnya
dan memasukkan ke dalam sampul kurang cermat TUGAS, FUNGSI KEMENTERIAN
dan hati-hati. KEUANGAN

Sebelum kertas surat dilipat, terlebih dahulu Tugas: Menyelenggarakan urusan pemerintahan di
perlu dipertimbangkan ukuran sampul bidang keuangan negara untuk membantu Presiden
yang akan digunakan dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Sudut-sudut surat yang sudah dilipat harus PERPRES NO 28 TH 2015
bertemu dan lipatannya harus lurus dan
Fungsi:
tidak kusut
a.Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
kebijakan di bidang penganggaran, pajak, bc, pb,
kn, pk, dan ppr;

b. Perumusan, penetapan, dan pemberian


rekomendasi kebijakan fiskal dan sektor
keuangan;

c. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan


pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Keuangan;

d. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara


yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Keuangan;

e.pengawasan atas pelaksanaan tugas di


lingkungan Kementerian Keuangan;

f. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas


pelaksanaan urusan Kementerian Keuangan
didaerah;

g. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat


Paragraf dan spasi: isi naskah dinas diketik sampai ke daerah;
spasi dan diberi jarak 1,5-2 spasi diantara
paragraph. Surat yang isinya 1(satu) paragraf h. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan
jarak antar barisnya 2(dua) spasi. Pemaragrafan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan
ditandari dengan takuk (±6 spasi). negara; dan

RIHAM DZAKA AZHARI


i. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif Direktorat Jenderal Anggaran
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak
Kementerian Keuangan. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
Direktorat Jenderal Kekayaan
C. VISI MISI
Negara
Visi Kementerian Keuangan: Direktorat Jenderal
Kami akan menjadi penggerak utama pertumbuhan Perimbangan Keuangan
ekonomi Indonesia yang inklusif di abad ke-21 Direktorat Jenderal Pengelolaan
Untuk mewujudkan visi tersebut, Kementerian Pembiayaan dan Risiko
Keuangan mempunyai 5 (lima) misi yaitu : Inspektorat Jenderal
Badan
Mencapai tingkat kepatuhan pajak, bea dan cukai Badan Kebijakan Fiskal
yang tinggi melalui pelayanan prima dan Badan Pendidikan dan
penegakan hukum yang ketat; Pelatihan Keuangan
Staf ahli
Menerapkan kebijakan fiskal yang prudent;

Mengelola neraca keuangan pusat dengan risiko


minimum;

Memastikan dana pendapatan didistribusikan secara


efisien dan efektif;

Menarik dan mempertahankan talent terbaik di


kelasnya dengan menawarkan proposisi nilai
pegawai yang kompetitif

STRUKTUR ORGANISASI
KEMENTRIAN
KEUANGAN

Susunan Organisasi Kementerian Keuangan


menurut Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun
2015 terdiri atas:

Wakil Menteri Keuangan


Sekretariat Jenderal
Biro Perencanaan dan
Keuangan
Biro Organisasi dan
Ketatalaksanaan
Biro Hukum
Biro Sumber daya Manusia
Biro Komunikasi dan Layanan
Informasi
Biro Perlengkapan o Biro
Umum
o Biro Bantuan Hukum
o Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa
Penilai
o Lembaga Pengelola dana
Pendidikan
o Pusat Analisis dan Harmonisasi
Kebijakan
o Pusat Layanan dan Pengadaan
Secara Elektronik
o Pusat Investasi Pemerintah o
Sekretariat Pengadilan Pajak o
Sekretariat Komite Pengawas
Perpajakan
o Pusat Sistem Informasi dan
Teknologi Keuangan
Direktorat Jenderal

RIHAM DZAKA AZHARI


Staf Ahli Bidang Peraturan dan Sekretariat Jenderal mempunyai tugas
Penegakan Hukum Pajak menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,
Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak o Staf pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
Ahli Bidang Pengawasan Pajak o Staf Ahli kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Bidang Kebijakan Kementerian Keuangan.
Penerimaan Negara
o Staf Ahli Bidang Pengeluaran Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Jenderal
Negara menyelenggarakan fungsi:
o Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan koordinasi kegiatan Kementerian Keuangan;
Keuangan Internasional
o Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi koordinasi dan penyusunan rencana, program,
Jasa Keuangan dan Pasar Modal dan anggaran Kementerian Keuangan;
o Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
dan Teknologi Informasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,
Direktorat Jenderal Anggaran hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi
Menyelenggarakan perumusan dan Tugas Kementerian Keuangan;
pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
penganggaran sesuai dengan ketentuan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
peraturan perundang-undangan. undangan serta pelaksanaan advokasi
a.perumusan kebijakan di bidang penyusunan hukum;
anggaran pendapatan negara, anggaran penyelenggaraan pengelolaan barang
Fungsi belanja negara, anggaran pembiayaan, standar milik/kekayaan negara dan layanan
biaya, dan penerimaan negara bukan pajak; pengadaan barang/jasa; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
b.pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan Menteri.
anggaran pendapatan negara, anggaran belanja
negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan
penerimaan negara bukan pajak; Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiyaan dan Resiko
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang penyusunan anggaran pendapatan Tugas
negara, anggaran belanja negara, anggaran
pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
bukan pajak;
kebijakan di bidang pengelolaan pinjaman, hibah,
d.pemberian bimbingan teknis dan supervisi di surat berharga negara, dan risiko keuangan sesuai
bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan,
standar biaya, dan penerimaan negara bukan Fungsi
pajak;
pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
e.pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
pinjaman, hibah, surat berharga negara,
di bidang penyusunan anggaran pendapatan
dukungan pembiayaan dan penjaminan
negara, anggaran belanja negara, anggaran
pembangunan dan risiko keuangan;perumusan
pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara
kebijakan di bidang pengelolaan pinjaman,
bukan pajak;
hibah, surat berharga negara, dukungan
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal pembiayaan dan penjaminan pembangunan, dan
Anggaran; dan risiko keuangan;

g. pelaksanaan fungsi lain yang penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
diberikan oleh Menteri Keuangan. di bidang pengelolaan pinjaman, hibah, surat
berharga negara, dukungan pembiayaan dan
penjaminan pembangunan dan risiko keuangan;
Sekretariat Jenderal

DELECIA BRILLIANTYAS B.
Badan Kebijakan Fiskal Pelaksanaan pengawasan internal atas
pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian
Tugas Keuangan terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
Menyelenggarakan perumusan, penetapan, dan pengawasan lainnya;
pemberian rekomendasi kebijakan fiskal dan Staf Ahli Menteri
sektor keuangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Tugas :

Memberikan rekomendasi terhadap isu-isu


strategis kepada menteri di bidang peraturan dan
Fungsi : penegakan hukum penerimaan pajak, kepatuhan
penerimaan pajak, pengawasan penerimaan pajak,
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan kebijakan penerimaan negara, pengelaran negara,
program analisis dan perumusan rekomendasi makro ekonomi da keuangan internasional,
kebijakan fiskal dan sektor keuangan serta kebijakan dan regulasi jasa keuangan dan pasar
kerjasama ekonomi dan keuangan internasional modal dan organisasi, birokrasi dan teknologi
informasi.
b. Pelaksanaan analisis dan perumusan
rekomendasi kebijakan fiskal dan sektor, Fungsi
keuangan;,pelaksanaan kerja sama ekonomi dan
keuangan internasional; Pengolahan dan penelaahan masalah-masalah di
bidang peraturan dan penegakan hukum
Badan Pendidikan dan Pelatihan penerimaan pajak, kebijakan penerimaan negara,
Keuangan (BPPK) pengeluaran negara, makro ekonomi, dan
keuangan internasional, kebijakan dan regulasi
Tugas : jasa keuangan dan pasar modal, dan organisasi,
birokrasi, dan teknologi informasi, serta
Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penyiapan penalaran secara konsepsional.
sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- Penelaran konsepsional suatu masalah di bidang
undangan. keahliannya atas inisiatif sendiri dan pemecahan
persoalan secara mendasar dan terpadu untuk
Fungsi bahan kebijakan Menteri Keuangan sebagai
penelaahan Staf.
Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan
pendidikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi di
Hukum Pajak mempunyai tugas memberikan
rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada
bidang keuangan negara;
Menteri Keuangan di bidang peraturan dan
Pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi penegakan hukum penerimaan pajak .
kompetensi di bidang keuangan
negara; Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak mempunyai
Inspektorat Jenderal tugas memberikan rekomendasi terhadap isu-isu
strategis kepada Menteri di bidang kepatuhan
Tugas : penerimaan pajak

Menyelenggarakan pengawasan internal atas Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak mempunyai
pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian tugas memberikan rekomendasi terhadap isu-isu
Keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan strategis kepada Menteri di bidang pengawasan
perundang-undangan penerimaan pajak.

fungsi Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan


Negara mempunyai tugas memberikan
rekomendasi terhadap isu-isu strategis
Penyusunan kebijakan teknis pengawasan internal atas
pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian
Keuangan

DELECIA BRILLIANTYAS B.
kepada Menteri di bidang kebijakan Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan
penerimaan negara. Badan Layanan Umum

Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Direktorat Akutansi Dan Pelaporan Keuangan
mempunyai tugas memberikan rekomendasi
terhadap isu-isu strategis kepada Menteri di bidang Direktorat Sistem Perbendaharan
pengeluaran negara
Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi
Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Perbendaharaan
Keuangan Internasional mempunyai tugas
memberikan rekomendasi terhadap isu-isu Instansi vertikal Direktorat Jenderal
strategis kepada Menteri di bidang makro ekonomi Perbendaharaan
dan keuangan internasional.
Kantor Wilayah
Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa
Keuangan dan Pasar Modal
Mempunya tugas melaksanakan
mempunyai tugas memberikan rekomendasi
koordinasi,pembinaan ,supervisi, bimbingan
terhadap isu-isu strategis kepada Menteri di
teknis, dukungan teknis dan
bidang kebijakan dan regulasi jasa keuangan dan
pertanggungjawaban di bidang perbendaharaan
pasar modal.
berdasarkan peraturan perundangunndangan

Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan


Jumlah Kantor Wilayah Direktorat
Teknologi Informasi mempunyai tugas
Jenderal Perbendaharaan secara
memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis
keseluruhansebanyak 33 unit tersebar di seluruh
kepada Menteri di bidang organisasi, birokrasi, dan
wilayah indonesia
teknologi informasi.

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara


E. DIREKTORAT JENDERAL
(KPPN)
PERBENDAHARAAN
Instansi KPPN Terdiri Dari :
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan
KPPN Tipe A1 dan Tipe A2
dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan
anggaran serta pengelolaan kas dan investasi.
Direktorat Bertugas melaksanakan kewenangan
Jenderal Perbendaharaan menyelenggarakan perbendaharaan dan bendahara umum
fungsi antara lain: negara ,penyaluran pembiayaan atas beban
anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan
pengeluaran annggaran melalui dan dari kas
1. .Perumusan kebijakan di bidang
pelaksanaan anggaran negara berdasarkan peraturan
perundangundangan.
Pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan
anggaran KPPN Khusus Pinjaman Dan Hibah

Penyusunan norma,standar,prosedur,dan Bertugas untuk melaksanakan penyaluran


kriteria di bidang pelaksanaan anggaran pembiayaan atas beban anggaran untuk dana
yang berasal dari luar dan dalam negeri secara
lancar, transparan dan akuntabel
Struktur Organisasi

KPPN Khusus Penerimaan


Sekretariat Direktorat Jenderal

Bertugas melaksanakan
Direktorat Pelaksanaan Anggaran
penerimaan ,pengelolaan ,pelaporan dan
rekonsiliasi transaksi data penerimaan
Direktorat Pelaksanaan Kas Negara
KPPN Khusus Investasi
Direktorat Sistem Manajemen Investasi

DELECIA BRILLIANTYAS B.
Bertugas melaksanakan penatausahaan naskah Organisasi Vertikal Direktorat Jenderal
perjanjian investasi ,penyaluran dana investasi Kekayaan Negara
pemerintah penghitungan ,penagihan dan
penerbitan perintah membayar investasi Kantor Wilayah
pemerintah
Mempunyai Tugas melaksanakan
koordinasi , bimbingan teknis,
pengendalian,evaluasi,dan pelaksanaan tugas
F.DIREKTORAT JENDERAL di bidang kekayaan negara,piutang negara
KEKAYAAN NEGARA dan lelang

Mempunyai Tugas Sampai Saat Ini jumlah kanwil DJKN


meyelenggarakan perumusan serta Berjumlah 17 Kantor diseluruh wilayah
pelaksanaan kebijakan di bidang barang indonesia
milik negara ,kekayaan negara yang
dipisahkan, kekayaan negara lain, penilaian, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
piutang negara dan lelang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan Mempunyai Tugas melaksanakan
pelayanan di bidang kekayaan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara negara,piutang negara dan lelang
menyelenggarakan antara lain fungsi:
Jumlah KPKNL saat ini Berjumlah 70 kantor
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang yang tersebar di wilayah indonesia
barang milik negara ,kekayaan negara yang
dipisahkan ,kekayaan negara lain-lain ,penilaian, G.DIREKTORAT JENDERAL
piutang negara dan lelang. PERIMBANGAN KEUANGAN

Penyusunan norma standar Mempunyai tugas menyelanggarakan


,prosedur dan kriteria di bidang barang milik perumusan serta pelaksanaan kebijakan di bidang
negara ,kekayaan negara yang dipisahkan, alokasi dan pengelolaan dana perimbangan dan
kekayaan negara yang dipisahkan,kekayaan transfer ke daerah lainnya dan pajak daerah dan
negara lain-lain ,penilaian ,piutang negara dan retribusi daerah
lelang
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Memiliki Fungsi Antara Lain:

Stuktur Organisasi Perumusan kebijakan dan pelaksanaan di bidang


alokasi dan pengelolaan dana perimbangan dan
Sekretariat Direktorat Jenderal transfer ke daerah lainnya, dan transfer ke
daerah lainnya , dan pajak daerah dan retribusi
Direktorat Barang Milik Negara daerah

Direktorat Kekayaan Negara Penyusunan norma,standar,prosedur dan kriteria di


Dipisahkan bidang alokasi dan pengelolaan dana perimbangan
dan transfer ke daerah lainnya , dan pajak daerah
Direktorat Piutang Negara dan Kekayaan dan retribusi daerah
Negara lain-lain

Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Struktur Organisasi DJPK


Sistem Informasi
Sekretariat Direktorat Jenderal
Direktorat Penilaian
Direktorat Dana Perimbangan
Direktorat Lelang
Direktorat Pendapatan dan Kapasitas
Direktorat Hukum dan Hubungan Keuangan Daerah
Masyarakat

DELECIA BRILLIANTYAS B.
Direktorat Pembiayaan dan Transfer Non Dana Pusat Pengolahan Data dan
Perimbangan 
Dokumen Perpajakan (PPDDP) Jakarta
Kantor Pengolahan Data dan
Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Informasi 
Keuangan Daerah Dokumen Perpajakan (KPDDP)
Makassar dan Jambi
Bertugas melaksanakan penerimaan,
pemindaian, perekaman, dan
penyimpanan dokumen perpajakan
Struktur Organisasi DJA
dengan memanfaatkan teknologi
DJA terdiri atas Sekretariat Direktorat Jenderal dan informasi
paling banyak delapan Direktorat. perpajakan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Direktorat Jenderal Pajak
Tugas
Tugas Pengawasan, penegakan hukum, pelayanan, dan
Menyelenggarakan perumusan dan optimalisasi penerimaan negara di bidang
pelaksanaan kebijakan di bidang pajak kepabeanan dan cukai sesuai ketentuan
sesuai dengan peraturan perundang- perundang-undangan.
undangan. Fungsi
Fungsi Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan, penegakan hukum,
bidang perpajakan pelayanan dan optimalisasi penerimaan
Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria negara di bidang kepabeanan dan cukai.
di bidang perpajakan Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
Struktur Organisasi di bidang kepabeanan dan cukai sesuai
Terdiri dari Sekretariat Direktorat Jenderal ketentuan perundang-
dan paling banyak 15 Direktorat. undangan.
Instansi Vertikal DJP di Daerah -
Kantor Wilayah TUGAS DAN FUNGSI INSTANSI LAINNYA DI
Bertugas melaksanakan koordinasi, LINGKUNGAN SETJEN KEMENKEU
bimbingan, pengendalian, analisis dan
evaluasi atas pelaksanaan tugas KPP
serta penjabaran dari kantor pusat Pusat Sistem Informasi dan Teknologi
Terdiri dari: Keuangan (Pusintek)
Kanwil DJP WP Besar dan Kanwil Tugas:
DJP Jakarta Khusus, lokasi di Mengoordinasi dan menyusun rencana strategis
Jakarta.
dan kebijakan TIK
Kanwil DJP selain Kanwil DJP WP Pengembangan sistem informasi
Besar dan Kanwil DJP Jakarta
Manajemen layanan TIK
Khusus.
Operasional TIK
Kantor Pelayanan Pajak
Keamanan informasi & kelangsungan
Bertugas melaksanakan penyuluhan,
TIK
pelayanan, dan pengawasan
Manajemen layanan data
kepada WP.
Pengelolaan Jabatan Fungsional Pranata
Dibedakan berdasarkan segmentasi WP yg
Komputer
diadministrasikan:
Fungsi:
KPP WP Besar
Koordinasi penyusunan & pemutakhiran
KPP Madya
rencana strategis TIK
KPP Pratama
Koordinasi penyusunan & pemutakhiran
Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan
arsitektur TIK
Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Untuk
Koordinasi penyusunan analisis
menjangkau masyarakat yang tinggal di
kapasitas TIK
daerah terpencil
Pusat Analisis dan Harmonisasi
Unit Pelaksana Teknis
Kebijakan (Pushaka)
Tugas:
DELECIA BRILLIANTYAS B.
Melaksanakan analisis, harmonisasi dan sinergi Sekretariat Pengadilan Pajak
kebijakan atas pelaksanaan program dan kegiatan Tugas:
Menkeu, dan pengelolaan indicator kinerja utama Memberikan pelayanan di bid. Tata usaha,
kementerian. kepegawaian, keuangan, rumah tangga,
Fungsi: administrasi persiapan berkas banding/ gugatan
Pelaksanaan analisis, harmonisasi, & sinergi administrasi persiapan persidangan,
kebijakan atas program & kegiatan administrasi persidangan, administrasi
Menkeu di bid. Pendapatan Negara & penyelesaian putusan, dokumentasi,
Pembiayaan Negara administrasi PK, administrasi yurisprudensi,
Pelaksanaan analisis, harmonisasi, & sinergi pengolahan data, dan pelayanan informasi.
kebijakan atas program & kegiatan Menkeu Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan
di bid. Belanja Negara & Kekayaan Negara Tugas:
Pusat Layanan Pengadaan Secara Melaksanakan pelayanan teknis dan
Elektronik administrative dlm rangka mendukung
Tugas pelaksanaan tugas teknis Komite Pengawas
Perpajakan.
Menyiapkan rumusan kebijakan di bid.
Pengadaan barang/jasa pemerintah secara
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
elektronik Tugas:
Pembinaan & pengawasan pelaksanaan pengadaan Melaksanakan pengelolaan Dana
secara elektronik Kemenkeu Pengembangan Pendidikan nasional baik dana
abadi pendidikan (endowment fund) maupun
Pengelolaan sistem Layanan
dana cadangan pendidikan sesuai dgn
Pengadaan secara elektronik
kebijakan yg ditetapkan oleh Menkeu, dan
Memberikan pelayanan pengadaan secara berdasarkan peraturan perundang-undangan.
elektronik K/L.
Fungsi
Penyiapan regulasi di bid. Pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik di
lingkungan Kemenkeu
Pelayanan pengadaan secara elektronik kpd Panitia
Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan
Kemenkeu serta K/L/Komisi
Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
pengadaan secara elektronik di
lingkungan Kemenkeu.
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan
(PPPK)
Tugas
Mengoordinasikan dan melaksanakan
penyiapan rumusan kebijakan,
pembinaan, pengembangan, dan
pengawasan
Pelayanan informasi atas profesi keuangan
yaitu Akuntan, Akuntan Publik,
Teknisi Akuntansi, Penilai, Penilai
Publik, Aktuaris, dan profesi keuangan
lainnya.
Fungsi
Penyiapan rumusan kebijakan di bid.
Akuntansi, penilaian dan aktuaria
Penyiapan rumusan kebijakan di bid. Profesi
Keuangan yaitu Akuntan, Akuntan
Publik, dll
Penyelenggaraan administrasi
registrasi/perizinan/pendaftaran
Akuntan, Akuntan Publik, Rekan non
Akuntan Publik, KJA, KAP, dll

DELECIA BRILLIANTYAS B.

Anda mungkin juga menyukai