Anda di halaman 1dari 69

LAPORAN KEGIATAN

ORIENTASI PENGENALAN DAN ETIKA PADA PEMERINTAH


BAGI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
( PPPK )
ANGKATAN VII

Disusun Oleh :

NAMA : ADI SUGIYARTO, S. Pd.


NIP : 19881016 202221 1 008
NO. SPT : 35
JABATAN : AHLI PERTAMA-GURU KELAS
UNIT KERJA : SD NEGERI TIRTOSARI 1

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI TIRTOSARI 1
TAHUN 2022
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karuniaNya, sehingga Laporan Kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika
pada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) Tahun 2022 di Kabupaten
Magelang dapat tersusun. Laporan ini sebagai syarat dan tugas dalam rangka mengikuti
masa orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja ( PPPK ) di Pemerintahan
Kabupaten Magelang.
Penyusunan laporan kegiatan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Zaenal Arifin, S.I.P, selaku Bupati Magelang.
2. Bapak Eko Tavip Haryanto, S.E, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Kabupaten Magelang.
3. Bapak Azis Amin Mujahidin, M.Pd., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Magelang.
4. Seluruh Kepala Bidang Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Kabupaten Magelang.
5. Seluruh Kasi dan staf Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang.
6. Ibu Naning Ekawati, S. Pd. SD., selaku Kepala Sekolah SDN Tirtosari 1, Kabupaten
Magelang.
7. Bapak dan Ibu Guru, serta karyawan SDN Tirtosari 1, Kabupaten Magelang.
8. Semua pihak yang telah membantu selama kegiatan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan orientasi ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
dalam melengkapi laporan kegiatan ini. Semoga laporan kegiatan ini dapat bermanfaat
bagi masyarakat pada umumnya dan rekan-rekan PPPK Kabupaten Magelang pada
khususnya.

Sawangan, 16 September 2022


Penulis

Adi Sugiyarto, S. Pd

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Dasar Hukum .................................................................................................. 2
C. Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 2
D. Waktu dan Tempat .......................................................................................... 2
BAB II NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG ................ 7
A. Visi dan Misi ................................................................................................... 7
1. Visi............................................................................................................ 7
2. Misi ........................................................................................................... 8
3. STOK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja) .................................................. 10
BAB III NILAI DAN ETIKA OPD (ORGANISASI PERANGKAT DAERAH) ......... 14
A. Rentra OPD (Organisasi Perangkat Daerah) .................................................. 14
B. STOK OPD ................................................................................................... 17
C. Manajemen Tupoksi PPPK di OPD ............................................................... 23
BAB IV RENCANA KERJA PPPK ............................................................................ 29
A. Latar Belakang ................................................................................................ 29
B. Tujuan ............................................................................................................. 29
C. Manfaat ........................................................................................................... 30
D. Ringkasan Target Capaian ............................................................................... 30
E. Rencana Kerja ................................................................................................. 31
F. Penutup ........................................................................................................... 41
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 42
A. Kesimpulan ................................................................................................... 42
B. Saran ............................................................................................................ 42

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Orientasi PPPK Secara Daring .......................................... 3


Tabel 2 Jadwal Orientasi Secara Luring ........................................................................ 6
Tabel 3 Jadwal Seminar Orientasi ................................................................................. 6
Tabel 4. Rincian Rencana Kerja Tahun 2022 ............................................................... 33

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 STOK Pemerintah Kab. Magelang .............................................................. 13


Gambar 2 STOK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Magelang ......................... 20

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja
untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. PPPK ini
sebagai jawaban dari kebutuhan pemerintah yang mendesak akan Sumber Daya Manusia
yang kompeten dan profesional. Kedudukan hukum PPPK sebagai ASN diatur dalam UU
Nomor 5 Tahun 2014 yang menjelaskan ASN terdiri dari 2 yaitu PNS dan PPPK
sedangkan PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja dan Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Teknis
Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN menyatakan bahwa
ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Orientasi PPPK adalah suatu kegiatan untuk memberikan informasi dan
pengetahuan serta pengarahan yang berhubungan dengan situasi dan kondisi pendidikan
di wilayah Kabupaten Magelang serta bimbingan untuk mempersiapkan tenaga pendidik
yang handal dan professional. Untuk mengenal peserta didik, mengetahui potensi peserta
didik, minat, dan bakat sesuai dengan tujuan harapan orang tua, masyarakat dan negara
sesuai dengan peran dan fungsinya secara professional dan proposional.
Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pegawai baru PPPK di
Lingkungan Pendidikan Kabupaten Magelang diperlukan mekanisme untuk melakukan
pembinaan dan pembekalan kepada pegawai baru yang akan bekerja di lingkungan
Sekolah Dasar Negeri Tirtosari 1 Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Program
tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan untuk memberikan
kesempatan pada pegawai PPPK yang baru untuk melakukan pengenalan terhadap tugas
sesuai dengan tujuan rekrutmen pemerintah. Disamping itu masa orientasi akan

1
2

memberikan pemahaman dan pengenalan bagi pegawai PPPK yang baru pada tugas,
fungsi dan visi misi yang akan dicapai di pemerintah kabupaten Magelang.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Menegaskan bahwa
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Permen PANRB) No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27 tahun 2010 tentang Program Induksi
Guru Pemula.
4. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5. Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 tentang Guru.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan orientasi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
formasi tahun 2021 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang memiliki maksud
dan tujuan sebagai berikut.
1. Beradaptasi dengan iklim dan budaya sekolah.
2. Melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah.
3. Melaksanakan fungsi dan tugas Guru dengan baik.
4. Melaksanakan Nilai dan Etika sabagi seorang Guru

D. WAKTU DAN TEMPAT


Kegiatan orientasi PPPK ini dilaksanakan dengan makanisme secara daring 3 hari,
luring 5 hari dan 1 hari seminar. Kegiatan orientasi PPPK dibagi menjadi 8 angkatan yang
diselenggarakan dalam waktu sebagai berikut:
1. Angkatan 1: tanggal 28 Juni - 8 Juli 2022
2. Angkatan 2: tanggal 12 Juli - 14 Juli 2022
3. Angkatan 3: tanggal 26 Juli - 28 Juli 2022
4. Angkatan 4: tanggal 2 Agustus - 4 Agustus 2022
5. Angkatan 5: tanggal 9 Agustus - 11 Agustus 2022
3

6. Angkatan 6: tanggal 23 Agustus - 25 Agustus 2022


7. Angkatan 7: tanggal 6 September - 8 September 2022
8. Angkatan 8: tanggal 20 September - 22 September 2022
Kegiatan orientasi PPPK dilaksanakan pada sekolah masing-masing selama 8 hari
dengan rangkaian kegiatan 3 hari daring yaitu mendapatkan materi dari dinas-dinas terkait
dan dilanjutkan 5 hari luring yaitu kegiatan mengenal lingkungan sekolah baru dan 1 hari
kegiatan seminar hasil orientasi PPPK. Sedangkan Orientasi PPPK SD Negeri Tirtosari 1
terjadwal pada Angkatan 7 yang dilaksanakan mulai tanggal 06 s.d. 08 September 2022
di ruang Kepala Sekolah SD Negeri Tirtosari 1 dengan rincian waktu pelaksanaannya
adalah sebagai berikut:
1. Jadwal Pelaksanaan Orientasi PPPK Secara Daring
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Orientasi PPPK Secara Daring
HARI,
NO JAM MATERI NAMASUMBER
TANGGAL

1. Selasa, 06 07.00 - 08.00 Registrasi Panitia


September
08.00 - 08.30 Pembukaan Joko Nuryanto, S.Sos.M.M Analis
2022
Kepegawaian Tk AHLI BKPPD

08.30 -09.30 Jam Kerja Dan Drs. Arief Koestanto Setiadi


Pakaian Dinas Sekretaris BKPPD Kab.
Bagi PPPK Magelang
Kabupaten
Magelang

09.30- 10.30 Managemen Sungedi, S.H., M. M. Kepala


PPPK Bidang Pengadaan,
Pemberhentian dan Informasi
Pegawai

10.30 - 11.30 Kepemimpinan Eko Tavip Haryanto, S.E Kepala


BKPPD Kab. Magelang
4

11.30 – 12.30 Implementasi Herlina Nurrohmah, S.STP, M.Si


Core Values dan Kepala Bidang Pengembangan
Employer Karir
Branding ASN

12.30 - 13.00 Isoma

13.00 - 14.00 Penilaian Kinerja Dr. RR. Sri Wahyuningsih Kepala


dan Disipilin Bidang Pengembangan SDM
Pegawai BKPPD Kab. Magelang

2. Rabu, 07 08.00 - 09.00 Struktur Dinas Pendidikan dan


September Organisasi, Kebudayaan
2022 Tupoksi Renstra
Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan
Kabupaten
Magelang
09.00 - 10.00 Penerapan Dra. Ismundari Pengawas SMP
Tupoki PPPK Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
10.00 - 11.00 Tupoksi Guru Eko Iman Sugiyono, M.Pd
Pengawas SMP Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan
11.00 - 12.00 Pelayanan Publik Indar, M.Pd Seksi pengembangan
di Bidang Karier Pendidik dan tenaga
Pendidikan Kependidikan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan

12.00 - 13.00 Isoma

13.00 - 14.00 Pembekalan Mustaqim, M.Pd


Pelaksanaan Pengawas SMP Dinas Pendidikan
Laporan dan dan Kebudayaan Kab. Magelang
Penyusunan
5

Seminar Hasil
Orientasi
Pengenalan Nilai
dan Etika Instansi
Pemerintah
3. Kamis, 08 08.00 - 09.00 Nilai Etika Dan Eko Tavip Haryanto, S.E Kepala
September Integritas ASN BKPPD Kab. Magelang
2022
09.00 - 10.00 Tupoksi KOMISI Budi Purnomo, S.E, M.M KETUA
1 DPRD KAB. KOMISI 1 DPRD KAB.
MAGELANG MAGELANG

10.00 - 11.00 Materi Anggota Eling Aneka Mala, S. Sos.


Dewan (Motivasi Anggota KOMISI I DPRD KAB.
Dalam Bekerja) MAGELANG

11.00 - 12.00 Penilaian Kinerja Sujito SH. MM Kepala Bidang


dan Disiplin Kinerja Dan Pembinaan Pegawai
Pegawai

12.00 - 13.00 Isoma Panitia

13.00 – 14.00 Presentasi Peserta Orientasi


Implementasi
Nilai- Nilai Dasar
ASN

14.00 – 15.00 BPJS Kesehatan C. Gama Apriadi, SE, MM, AAK


Program JKS- Kepala Kantor BPJS Magelang
KIS

15.00 - 15.15 Penutup Panitia


6

2. Jadwal Pelaksanaan Orientasi PPPK Secara Luring


Tabel 2. Pelaksanaan Orientasi PPPK Secara Luring
No Waktu Kegiatan Tempat
1 09 – 15 September 2022 Kegiatan luring dan Ruang Guru, Ruang
Pembuatan Laporan Kepala Sekolah SDN
Orientasi PPPK di bawah Tirtosari 1
bimbingan mentor.

3. Jadwal Pelaksanaan Seminar Orientasi PPPK


Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Seminar Orientasi PPPK
No Waktu Kegiatan Tempat
1 16 September 2022 Seminar Hasil Orientasi Ruang Kepala Sekolah
PPPK SDN Tirtosari 1
BAB II
NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG

A. VISI DAN MISI


Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) merupakan
penjabaran visi misi dan program Bupati dan Wakil Bupati lima tahun kedepan, yang
memuat tujuan , sasaran ,strategi, arah kebijakan pembangunan daerah dan kiuang daerah
serta progam perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka
pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 tahun yang berpedoman pada RPJPD,
RTRW, RPJMD Provinsi dan RPJMN.

1. VISI
Visi Kabupaten Magelang “Terwujudnya Kabupaten Magelang yang Sejahtera
Berdaya Saing Maju dan Amanah” (SEDAYA AMANAH). Penjelasan Visi
Kabupaten Magelang :
a. SEJAHTERA : adalah kondisi masyarakat Kabupaten Magelang yang dapat
terpenuhi kebutuhan dasar meliputi kebutuhan ekonomi (materiil) maupun
sosial (spirituil); dengan kata lain kebutuhan dasar masyarakat telah terpenuhi
secara lahir bathin secara adil dan merata, dalam terminologi Jawa adalah wareg,
wutuh, waras dan wasis. Wareg adalah terpenuhinya kebutuhan pangan, wutuh
adalah terpenuhinya kebutuhan sandang dan papan, waras adalah terjaminnya
kesehatan masyarakat lahir-batin, jasmani-rohani dan wasis adalah terwujudnya
masyarakat yang cerdas dan berakhlak.
b. BERDAYA SAING : adalah kemampuan masyarakat untuk mencapai
kemajuan yang lebih tinggi serta berkelanjutan ditengah persaingan dengan
daerah lain baik domestik maupun internasional. Hal ini dilakukan dengan cara
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki sehingga menjadi keunggulan
kompetitif. Pada akhirnya daerah akan memiliki daya saing yang strategis
dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, budaya inovasi serta
pengembangan dan pemanfaatan teknologi.
c. AMANAH : adalah keinginan kuat untuk mewujudkan pemerintahan yang
demokratis, baik dan bersih yang ditandai dengan transparansi, partisipasi,
inovasi dan akuntabel, sehingga mampu menciptakan dan menjaga solidaritas

7
8

kepercayaan, kejujuran, kerjasama, dan komitmen yang baik dalam pelayanan


publik.

2. MISI
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan Kabupaten
Magelang tahun 2019-2024, maka misi pembangunan Kabupaten Magelang
dijabarkan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang sejahtera dan
berakhlak mulia.
Salah satu indikator tercapainya kesejahteraan masyarakat adalah tercapainya
Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM). Komponen yang sangat
menentukantercapainya peningkatan IPM adalah luasnya jangkauan akses
pelayanan dasar, mencakup pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat.
Berbagai upaya dilakukan dalam rangka meningkatkan IPM. Komponen
pendidikan dalam mewujudkan IPM dilakukan melalui peningkatan kinerja
pembangunan pendidikan, komponen kesehatan dilakukan melalui peningkatan
kinerja pembangunan kesehatan, sedangkan komponen daya beli masyarakat
dilakukan melalui penurunan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS), peningkatan ketahanan pangan daerah dan penurunan tingkat
pengangguran terbuka.
Adapun upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang
berakhlak mulia dilakukan dengan peningkatan kualitas kehidupan beragama
yang mencakup sarana dan prasarana publik terkait peribadatan dan perhatian
pemerintah daerah terhadap para pelaku pembinaan masyarakat baik organisasi
masyarakat maupun pribadi masyarakat.
2. Meningkatkan daya saing daerah yang berbasis pada potensi lokal dengan
tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Misi kedua ini akan mewujudkan kondisi masyarakat Kabupaten
Magelang yang lebih maju dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Untuk mencapai kondisi tersebut
diwujudkan melalui pembangunan ekonomi dan pembangunan infrastruktur
wilayah yang berkelanjutan.
9

Upaya yang dilakukan dalam mencapai pembangunan ekonomi


diantaranya dengan meningkatkan daya saing kemampuan ekonomi daerah.
Beberapa program prioritas dalam mendukung pembangunan ekonomi antara lain
pembangunan pertanian, pariwisata, dan Usaha Kecil Menengah (UKM),
pengembangan sarana dan prasarana publik, serta pengembangan kepemudaan
dan olahraga. Sedangkan upaya dalam mencapai pembangunan wilayah
berkelanjutan dilakukan dilakukan dengan cara meningkatkan cakupan dan
kualitas layanan infrastruktur wilayah. Beberapa program prioritas dalam
mendukung pembangunan infrastruktur wilayah berkelanjutan adalah
pengembangan sarana dan prasarana publik dan pelestarian lingkungan hidup.
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang amanah.
Misi ini menunjukkan adanya keinginan kuat Pemerintah Kabupaten
Magelang untuk mewujudkan pemerintah yang demokratis, baik, dan bersih. Pada
periode yang lalu, tata pemerintah Kabupaten Magelang telah berjalan dengan
baik yang diindikasikan dengan pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) untuk pengelolaan keuangan daerah. Dalam periode 2019-2024
mendatang tata kelola pemerintah yang amanah dilaksanakan dengan reformasi
birokrasi yang optimal.
Reformasi birokrasi ke depan diarahkan untuk meningkatkan pelayanan
publik yang semakin transparan, partisipatif, inovatif, dan akuntabel. Pelayanan
publik yang transparan dan akuntabel akan diwujudkan dengan smart regency,
dimana pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang dapat
diakses dan dikontrol oleh masyarakat.
Pelayanan publik yang partisipatif dilaksanakan melalui pelibatan
masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan dengan berbagai
media. Sedangkan pelayanan publik yang inovatif dilaksanakan melalui penataan
dan pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara profesional serta
optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber pembiyayaan pembangunan.
10

B. STOK ( Struktur Organisasi dan Tata Kerja )


Perangkat Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Magelang dibentuk meliputi:
1. Sekretariat Daerah Tipe A.
2. Sekretariat DPRD Tipe A.
3. Inspektorat Tipe A.
4. Dinas Daerah berjumlah 18 (delapan belas) terdiri dari:
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Pendidikan dan bidang Kebudayaan.
b. Dinas Kesehatan Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
Kesehatan.
c. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan bidang
Pertanahan.
d. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tipe C
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman.
e. Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Kebakaran Tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Ketenteraman dan Ketertiban
Umum serta Perlindungan Masyarakat sub urusan Ketenteraman dan
Ketertiban Umum dan sub urusan Kebakaran.
f. Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Sosial, bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana dan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
g. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Perindustrian, bidang Tenaga Kerja dan bidang
Transmigrasi.
h. Dinas Lingkungan Hidup Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang Lingkungan Hidup dan bidang Kehutanan;
11

i. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tipe A menyelenggarakan urusan


pemerintahan bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
j. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
k. Dinas Perhubungan Tipe B menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
Perhubungan.
l. Dinas Komunikasi dan Informatika dan Tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Komunikasi dan Informatika, bidang Persandian dan
bidang Statistik.
m. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Penanaman Modal termasuk
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.
n. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Perpustakaan dan bidang Kearsipan.
o. Dinas Peternakan dan Perikanan Tipe A menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang Pertanian sub Peternakan dan bidang Kelautan dan
Perikanan.
p. Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Tipe A menyelenggarakan
urusan pemerintahan bidang Pariwisata dan bidang Kepemudaan dan Olahraga.
q. Dinas Pertanian dan Pangan Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang Pertanian dan bidang Pangan.
r. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tipe A
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Perdagangan dan bidang
Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah.
5. Badan Daerah berjumlah 4 (empat) terdiri dari:
a. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Tipe A melaksanakan
fungsi penunjang bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.
b. Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tipe A
melaksanakan fungsi penunjang bidang Keuangan.
c. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Tipe
A melaksanakan fungsi penunjang bidang Perencanaan dan Penelitian dan
Pengembangan.
12

d. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Intensitas Kecil melaksanakan urusan


pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik.
6. Kecamatan merupakan Kecamatan dengan Tipe A berjumlah 21 (dua puluh satu)
terdiri dari:
a. Kecamatan Bandongan
b. Kecamatan Borobudur
c. Kecamatan Candimulyo
d. Kecamatan Dukun
e. Kecamatan Grabag
f. Kecamatan Kajoran
g. Kecamatan Kaliangkrik
h. Kecamatan Mertoyudan
i. Kecamatan Mungkid
j. Kecamatan Muntilan
k. Kecamatan Ngablak
l. Kecamatan Ngluwar
m. Kecamatan Pakis
n. Kecamatan Salam
o. Kecamatan Salaman
p. Kecamatan Sawangan
q. Kecamatan Secang
r. Kecamatan Srumbung
s. Kecamatan Tegalrejo
t. Kecamatan Tempuran
u. Kecamatan Windusari
7. Kelompok jabatan fungsional sesuai perundang-undangan.
13

Gambar 1. STOK Pemerintah Kab. Magelang


BAB III
NILAI DAN ETIKA OPD

A. RENSTRA OPD ( ORGANISASI PERANGKAT DAERAH )


Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah atau Renstra OPD disusun untuk
mewujudkan Target Indikator Kinerja Daerah pada RPJMD (Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah) serta Target Sasaran Pembangunan Nasional. Renstra OPD
memuat 1) Tujuan, 2) Sasaran, 3) Program dan 4) Kegiatan. Renstra OPD berpedoman
pada RPJMD untuk pelaksanaan urusan pemerintah wajib dan pilihan sesuai dengan
tugas dan fungsi dari tiap OPD berdasarkan Permendagri no 86 tahun 2017. Organisasi
Perangkat Daerah dimana salah satunya adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
merupakan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan Bidang
Pendidikan dan Bidang Kebudayaan.
Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang
bertujuan untuk peningkatan kualitas SDM yang sangat dibutuhkan oleh negara demi
memajukan pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan tersebut perlu melibatkan
seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah, yang
diorganisir oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
pada tahun 2002 pasal 28 C dan pasal 31, yang menekankan pentingnya pendidikan
sebagai hak asasi manusia, merupakan landasan dilakukannya reformasi pendidikan.
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan mengingatkan kita akan pentingnya pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan. Diberlakukannya ketiga Undang-Undang tersebut maka Pemerintah Daerah
harus meningkatkan peran dalam penyelenggaraan pembangunan pendidikan guna
mempercepat tercapainya tujuan pembangunan di Indonesia.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional memberikan peoman perencanaan yang terintegrasi

14
15

dan tersinergi antar daerah, ruang, waktu dan fungsi pemerintahan daerah. Pemerintah
Kabupaten magelang dalam rangka melakukan perencanaan pembangunan telah
berusaha untuk mengikuti regulasi yang berlaku sehingga tercipta perencanaan
pembangunan yang baik.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang mendapatkan amanat
untuk menyusun Rencana Strategis dan untuk mensinergikan pembangunan pendidikan
di Kabupaten Magelang penyusunan Renstra harus mengacu pada RPJMD. Penyusunan
Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu bentuk
upaya implementasi visi Bupati Magelang “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Magelang yang Sejahtera, Berdaya Saing dan Amanah (SEDAYA AMANAH)”.
Sasaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang untuk kurun
waktu tahun 2019-2024 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengakses pendidikan
a. Strategi
o Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengakses pendidikan
o Meningkatkan keterjangkauan dan pemerataan pendidikan pada pendidikan
dasar
b. Arah Kebijakan
o Mewujudkan wajib belajar 9 tahun
o Regulasi terkait usia sekolah anak per jenjang
o Beasiswa siswa miskin, Bosda, dan sekolah inklusi
o Sosialisasi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya
Pendidikan
2. Meningkatnya mutu pendidikan
a. Strategi
o Meningkatnya mutu pendidikan
b. Arah Kebijakan
o Mengintegrasikan Pendidikan karakter dalam kurikulum muatan lokal dan
meningkatkan peran masyarakat dalam Pendidikan karakter.
o Memenuhi kebutuhan sarana prasarana secara bertahap dengan mengacu
SNP.
o Meningkatkan kualitas tenaga Pendidikan dan tenaga kependidikan.
16

o Meningkatkan kompetensi dan karier tenaga pendidik dan tenaga


kependidikan.
o Meningkatkan rasio siswa per sekolah dari SD yang siswanya lebih dari 120.
3. Meningkatnya Pengelolaan (Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan)
Kebudayaan
a. Strategi
o Meningkatkan perlindungan dan pengembangan kebudayaan.
b. Arah Kebijakan
o Meningkatkan pemeliharaan dan pelestarian benda, situs dan Kawasan
cagar budaya.
o Meningkatkan pelayanan dalam mengembangkan dan memelihara
kebudayaan daerah yang memiliki keunikan dan adiluhung.
o Menyedian sarana dan prasarana untuk mendukung pengelolaan karya
budaya.
o Melestarikan kesenian-kesenian khas.
Berdasarkan Tujuan, Sasaran, dan Kebijakan yang telah ditetapkan, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan 6 (enam) program, yaitu :
1. Program penunjang urusan Pemerintah Daerah/Kota
2. Program pengelolaan pendidikan
Program ini diarahkan pada peningkatan infrastruktur Pendidikan PAUD,
SD, SMP, penyediaan biaya personil peserta didik, pengadaan perlengkapan sekolah,
pengelolaan dana BOS, Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa, Penyelenggaraan
Proses Belajar dan Ujian bagi Peserta Didik, Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas
Siswa, Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah
3. Program pendidik dan tenaga kependidikan
Program ini diarahkan pada pemberian BOSDA untuk pendidik dan tenaga
kependidikan, bimbingan teknis bagi pendidik dan tenaga kependidikan,
pemberian bantuan studi lanjut bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Program ini
bertujuan untuk mencapai indicator kinerja yaitu persentase guru bersertifikat.
4. Program pengembangan kebudayaan
Program ini diarahkan pada pelestarian kesenian tradisional, dengan
indikator capaian persentase karya budaya yang terlayani.
17

5. Program pengembangan kesenian tradisional


Program ini diarahkan pada pembinaan kesenian, dengan indikator
persentase kelompok seni budaya yang aktif.
6. Program pelestarian dan pengelolaan cagar budaya
Program ini diarahkan pada perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan
cagar budaya, dengan indikator capaian persentase benda, situs, dan Kawasan cagar
budaya yang dilestarikan.

B. STOK OPD
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang mempunyai tugas
membantu Bupati menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang Pendidikan dan
bidang Kebudayaan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
diberikan kepada daerah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
Berdasarkan Peraturan Bupati Magelang Nomor 57 Tahun 2021 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan. Susunan organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan antara lain sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi
a. Subbagian Program
b. Subbagian Keuangan
c. Subbagian Umum dan Kepegawaian
3. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,
membawahi :
a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
b. Seksi Pendidikan Masyarakat dan Keluarga
4. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, membawahi :
a. Seksi Kurikulum dan Penjaminan Mutu Sekolah Dasar
b. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar
18

5. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, membawahi :


a. Seksi Kurikulum dan Penjaminan Mutu Sekolah Menengah Pertama
b. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Menengah Pertama
6. Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, membawahi :
a. Seksi Pengembangan Karier Pendidik dan Tenaga Kependidikan
b. Seksi Kesejahteraan dan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Bidang kebudayaan
a. Seksi cagar budaya dan permuseuman
b. Seksi warisan, sejarah, kepercayaan, dan tradisi
c. Seksi kesenian dan perfilman
8. UPT
Sebagai unit pelaksana teknis yang berada di tingkat kecamatan dalam satu
wilayah, dan memiliki tugas sebagai pengawas langsung untuk memberikan
pembinaan kepada para guru yang ada di setiap sekolah di wilayahnya,
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas membantu Bupati
menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang Pendidikan dan bidang
Kebudayaan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang
diberikan kepada daerah.
Fungsi Organisasi Tata Kerja Organisasi Pemerintah Daerah di Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang dapat kami uraikan sebagai
berikut
1. Perumusan kebijakan bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan
masyarakat, pembinaan sekolah dasar, pembinaan sekolah menengah pertama,
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, kebudayaan, dan kesekretariatan
2. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang pendidikan anak usia dini,
pendidikan masyarakat, pembinaan sekolah dasar, pembinaan sekolah
menengah pertama, pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan
kebudayaan
3. Pelaksanaan kebijakan bidang pendidikan anak usia dini, Pendidikan
masyarakat, pembinaan sekolah dasar, pembinaan sekolah menengah pertama,
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan kebudayaan.
19

4. Pelaksanaan administrasi bidang pendidikan anak usia dini. Pendidikan


masyarakat, pembinaan sekolah dasar, pembinaan sekolah menengah pertama,
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan kebudayaan
5. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
6. Pengendalian penyelenggaraan tugas UPT
7. Pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan masyarakat, pembinaan sekolah dasar,
pembinaan sekolah menengah pertama, pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan, dan kebudayaan
8. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan anak usia
dini, pendidikan masyarakat, pembinaan sekolah dasar, pembinaan sekolah
menengah pertama, pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan
kebudayaan
9. Pembinaan dan pengendalian di bidang pendidikan dan kebudayaan di
wilayah daerah
10. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait struktur organisasi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan bisa dilihat pada bagan berikut.
20

Gambar 2. STOK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Magelang

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang berdasarkan


Peraturan Bupati Magelang Nomor 57 Tahun 2021 mempunyai tugas untuk
membantu Bupati menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang Pendidikan
dan bidang Kebudayaan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada daerah. Sedangkan fungsi Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan diantaranya:
21

1. Perumusan kebijakan bidang PAUD, SD, SMP, masyarakat, pembinaan


pendidik dan tenaga kependidikan, kebudayaan dan kesekretariatan.
2. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang PAUD, SD, SMP, masyarakat,
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, kebudayaan.
3. Pelaksanaan kebijakan bidang PAUD, SD, SMP, masyarakat, pembinaan
pendidik dan tenaga kependidikan, kebudayaan.
4. Pelaksanaan administrasi bidang PAUD, SD, SMP, masyarakat, pembinaan
pendidik dan tenaga kependidikan, kebudayaan.
5. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Pengendalian penyelenggaran tugas UPT.
7. Pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah bidang PAUD, SD,
SMP, masyarakat, pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, kebudayaan.
8. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang PAUD, SD, SMP,
masyarakat, pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, kebudayaan.
9. Pembinaan dan pengendalian di bidang pendidikan dan kebudayaan di
wilayah Daerah.
10. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Peraturan
Bupati Magelang Nomor 57 Tahun 2021 adalah sebagai berikut:
1. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala, Kelompok Jabatan
Fungsional, dan Kelompok Jabatan Pelaksana wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan internal
masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan unit dan satuan,
sesuai dengan tugas pokok masing-masing
2. Kepala wajib mengawasi bawahannya, dan apabila terjadi penyimpangan
harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai ketentuan
peraturan perundang undangan.
3. Kepala bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan,
memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
4. Kepala wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada
atasan serta menyampaikan laporan berkala secara tepat waktu.
22

5. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala dari bawahannya wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut.
6. Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga sebagai penyedia layanan publik
yang pada hakekatnya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
merupakan kewajiban aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Pelayanan
publik di bidang pendidikan diklasifikasikan menjadi 4 (empat) bagian:
1. Pelayanan administratif, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk
dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik.
2. Pelayanan Barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/jenis
barang yang digunakan oleh publik.
3. Pelayanan Jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai jasa yang
dibutuhkan oleh publik. Contohnya adalah guru sebagai penyedia layanan
jasa mengajar atau mendidik siswa yang muaranya untuk mencetak generasi
penerus bangsa berwawasan dan berbudi pekerti baik.
4. Pelayanan Regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan hukum dan
peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur
sendi-sendi kehidupan masyarakat. Contohnya adalah kebijakan pelaksanaan
PPDB Online, perda pembelajaran secara daring atau ptm terbatas.
Kualitas yang diharapkan dari pelayanan publik di bidang pendidikan terkait
prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, biaya pelayanan, produk pelayanan, sarana dan
prasarana, serta kompetensi petugas. Langkah strategis yang dapat dilakukan dalam
peningkatan pelayanan publik adalah dengan membangun kesadaran melayani bagi
aparatur, membangun kesadaran masyarakat sebagai konsumen dengan membuka
kesempatan yang seluas luasnya kepada masyarakat baik langsung maupun melalui media
massa untuk menyampaikan saran atau pengaduan mengenai pelayanan masyarakat,
memberikan “reward and punishment” yang seimbang, seta mengadakan kompetisi
pelayanan untuk instansi yang memberikan pelayanan sejenis.
23

Orientasi Perilaku Pelayanan Prima ialah: 1) Memiliki harga diri (Self


Esteem); 2) Melampaui yang diharapkan (Exceed Expectation); 3) Berorientasi pada
pembenahan (Recovery); 4) Memiliki wawasan ke depan (Vision), 5) Berorientasi pada
peningkatan/perbaikan (Improvement), 6) Perhatian terhadap kualitas (Care), dan 7)
Berorientasi pada pemberdayaan (Empowerment).

C. MANAJEMEN TUPOKSI PPPK DI OPD


Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PPPK adalah warga negara indonesia yang memenuhi
syarat tertentu yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintah.
Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintah, dan tugas
pembangunan tertentu, PPPK harus memiliki profesi dan manajemen PPPK yang
berdasarkan pada sistem merit atau perbandingan antara kualifikasi, kompetensi dan
kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kualifikasi , kompetensi, dan kinerja yang
dimiliki oleh calon dalam rekrutmen, pengangkatan, dan penempatan sejalan dengan tata
kelola pemerintah yang baik.
Manajemen PPPK perlu diatur secara menyeluruh dengan menerapkan norma,
standar, prosedur, dan kriteria. Manajemen PPPK berdasarkan Peraturan Pemerintah NO.
49 Tahun 2018 meliputi :
1. Penetapan Kebutuhan
Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis
jabatan PPPK berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Kebutuhan
PPPK yang bekerja pada instansi pemerintah secara nasional ditetapkan oleh
Menteri pada setiap tahun, setelah memperhatikan pendapat Menteri pada setiap
tahun, setelah memperhatikan pendapat menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintah di bidang keuangan dan pertimbangan teknis kepala BKN. Usulan
kebutuhan PPPK disertai dengan kompetensi, kualifikasi, kebutuhan Instansi
Pemerintah, dan persyaratan lain yang dibutuhkan dalam jabatan.
2. Pengadaan
Setiap warga Negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk
melamar menjadi calon PPPK setelah memenuhi persyaratan. Pengadaan calon
24

PPPK merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan Instansi Pemerintah melalui


tahapan perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman
hasil seleksi dan pengangkatan menjadi PPPK.
3. Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja PPPK bertujuan menjamin objektivitas
4. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja PPPK bertujuan menjamin objektivitas prestasi kerja yang
sudah disepakati berdasarkan perjanjian kerja antara PPK dengan pegawai yang
bersangkutan. Penilaian kinerja PPPK dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di
tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target,
sasaran, hasil, manfaat yang dicapai dan perilaku pegawai. Penilaian PPPK dilakukan
secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan.
5. Hak dan Kewajiban
Hak dan Kewajiban dapat diibarat sebagai dua sisi mata uang yang
saling beriringan dan tak terpisahkan. Hal ini dikarenakan, hak akan
diperoleh setelah kita melakukan kewajiban. Hak yang diperoleh PPPK
berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 pasal 22 diantaranya memperoleh
penggajian dan tunjangan; mendapatkan cuti baik itu cuti tahunan, sakit,
melahirkan, maupun cuti bersama selama masa perjanjian kerja;
memperoleh perlindungan jaminan kesehatan, jaminan kecelakana kerja,
jaminan kematian dan bantuan hukum; mendapat kesempatan untuk
mengembangkan kompetensi; dan penghargaan atas prestasi yang diraih.
Hal ini selaras dengan pasal 40 ayat 1 yang tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dimana terdapat 5 hak
guru, diantaranya :
a. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai
b. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c. Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil
kekayaan intelektual.
e. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas
pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
25

Serangkaian kewajiban yang harus dilakukan PPPK untuk


memperoleh haknya berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 antara lain:
a. Setia dan taat pada Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945, NKRI dan Pemerintah
yang sah
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
d. Menaati ketentuan peraturan perundang undangan
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
pengabdian,kejujuran,kesadaran dan tanggung jawab
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap perilaku, ucapan, dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakakn rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
i. Kewajiban lain yang ada di instansi masing-masing.
Karena penulis merupakan PPPK dengan jabatan fungsional sebagai
seorang guru kelas, maka kewajiban seorang guru adalah merencanakan,
melaksanakan, menilai, serta mengevaluasi terkait proses dan hasil
pembelajaran; meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi berkelanjutan; bertindak secara objektif dan tidak diskriminatif
terhadap unsur SARA; menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; yang terakhir ialah memelihara
dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
6. Gaji dan Tunjangan
PPPK diberikan gaji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada Pegawai Negeri Sipil.
7. Pengembangan Kompetensi
Setiap PPPK memiliki kesempatan yang sama untuk diikutsertakan dalam
pengembangan kompetensi untuk mendukung pelaksanaan tugas, PPPK diberikan
kesempatan untuk pengayaan pengetahuan. Pengembangan kompetensi
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pengembangan kompetensi pada
26

Instansi Pemerintah. Kesempatan pengembanga n kompetensi prioritas


diberikan dengan memperhatikan hasil penilaian kinerja PPPK yang bersangkutan.
8. Pemberian Penghargaan
PPPK yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan,
kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya dapat
diberikan penghargaan. Penghargaan dapat diberikan berupa:
a. Tanda kehormatan
b. Kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi
c. Kesempatan untuk mengikuti acara resmi dan atau acara kenegaraan
9. Disiplin
Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan
tugas, PPPK wajib mematuhi disiplin PPPK. Instansi Pemerintah wajib
melaksanaan penegakan disiplin terhadap PPPK serta melaksanakan berbagai
upaya peningkatan disiplin. PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi
hukuman disiplin.
10. Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja
Pemutusan hubungan perjanjian kerja PPPK dilakukan dengan hormat,
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri, dan dilakukan tidak dengan hormat.
11. Perlindungan
Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa:
a. jaminan kesehatan
b. jaminan hari tua
c. jaminan kecelakaan kerja
d. jaminan kematian
e. bantuan hokum
PPPK memiliki tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan,
memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, PPPK berperan
sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
27

nepostisme.
Jabatan ASN yang dapat diisi oleh PPPK meliputi Jabatan Fungsional dan
jabatan Pimpinan Tinggi. Jabatan Fungsional dalam ASN terdiri atas jabatan fungsional
keahlian dan jabatan fungsionalketerampilan. Jabatan fungsional keahlian terdiri atas
ahli utama, ahli madya, ahli muda dan ahli pertama. Sementara jabatan fungsional
keterampilan terdiri atas penyelia, mahir, terampil, dan pemula. Jabatan Pimpinan
Tinggi terdiri atas jabatan pimpinan tinggi utama, jabatan pimpinan tinggi madya dan
jabatan pimpinan tinggi pratama.
Manajemen Tupoksi PPPK di OPD berisi uraian mengenai tugas pokok dan
fungsi guru atau pendidik di satuan pendidikan mengacu pada Undang- Undang No.14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, PP No.57 Tahun 2001 tentang Standar Nasional
Pendidikan, PP No 19 Tahun 2017 tentang Guru, Permendikbud No.15 Tahun 2018
tentang beban kerja guru dan regulasi lainnya yang mengatur tentang hak, kewajiban,
tugas, fungsi dan pembinaan kompetensi guru.
Dalam Undang-undang No 74 Tahun 2008 tentang guru yang dimaksud dengan
guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Dikatakan professional karena kegiatan yang dilakukannya menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, kecakapan,
yang memenuhi standar mutu atau norma tententu serta memerlukan pendidikan profesi.
Guru dan dosen diharapkan memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional serta memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi
tempat bertugas. Prinsip profesionalitas guru tampak pada bakat, minat, panggilan jiwa,
idealisme, memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,
ketakwaan dan akhlak mulia, memiliki kualifikasi akademik, memiliki kompetensi
sesuai dengan bidang yang diperlukan dalam bidang tugas, memiliki tanggung jawab
tugas, memperoleh penghasilan sesuai dengan prestasi kerja, memiliki kesempatan
untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan, memiliki jaminan
perlindungan hukum, memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan
mengatur hal yang berkaitan dengan keprofesionalan guru.
28

Kita sebagai guru PPPK mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional


pada jenjang pendidikan menengah yang diangkat sesuai undang- undang memiliki
beban kerja yang diatur dalam Permendikbud No 15 Tahun 2018 yaitu melaksanakan
beban kerja selama 37,5 jam kerja efektif sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2
bagi guru, mencakup kegiatan pokok:
1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan
2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
3. Mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan
4. Menganalisis hasil pembelajaran
5. Melaksanakan tindak lanjut berupa remidi dan pengayaan
6. Melaksanakan tugas tambahan sesuai dengan fungsi sekolah yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru. Contoh: menjadi
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Wali kelas, Pembina ekstrakurikuler dan
lain-lain.
Terkait dengan prinsip profesionalitas guru dijelaskan dalam Undang-
undang No.14 Tahun 2005 ini bahwa guru dan dosen diharapkan memiliki 4 kompetensi
yang harus dikuasai yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi professional ( diperoleh
melalui pendidikan profesi ), kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.
BAB IV
RENCANA KERJA PPPK
A. Latar Belakang
Guru adalah tenaga profesional yang mempunyai peran strategis dalam
meningkatkan mutu sumber daya manusia, sebagai guru yang profesional dan punya
peran strategis tersebut guru mempunyai tugas pokok. Ada tiga tugas pokok guru secara
garis besar. Ketiga tugas pokok guru itu adalah mendidik,mengajar,dan melatih. Kegiatan
mendidik, mengajar, dan melatih harus berjalan selaras. Ketiga tugas pokokitu harus tidak
berlangsung secara terpisah-pisah dan terpilah-pilah. Oleh karena itu kepiawaian guru
dalam menyelenggarakan ketiga tugas itu sekaligus sangatlah dibutuhkan.
Sebagai guru yang profesional maka guru dalam melaksanakan tugasnya harus
selalu mengacu rencana yang jelas. Oleh karena itu guru perlu membuat rencana dalam
melaksanakan kegiatan profesionalnya. Rencana tersebut akan dijadikan guru dalam
melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensinya. Kompetensi yang harus selalu
dikembangkan oleh guru mencakup kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan
profesional.
Rencana kerja merupakan rencana guru dalam melaksanakan tugas selama
setahun. Setiap guru mesti harus membuat rencana kerja tersebut agar dalam pelaksanaan
tugas guru terdapat arah yang jelas tentang target pencapaian kurikulum, sehingga guru
mendapat kemudahan untuk mencapai tugasnya. Buku pedoman guru memuat target
pencapaian kurikulum,rincian kerja selama setahun dan bukti fisik dari hasil kegiatan
guru.
Rencana kerja ini akan mencakup apa yang akan dilakukan guru selama satu
tahun. Kegiatan peningkatan kompetensi yang dilakukan oleh guru itu akan dirinci dalam
setiap bulannya. Pada rencana kerja akan diuraikan kegiatan apa saja yangdilakukan setiap
bulannya yang meliputi kegiatan peningkatan kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik,
dan profesional.
B. Tujuan

Rencana kerja ini disusun dengan tujuan :


a. Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan kompetensi profesional guru
dalam kegiatan perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi proses pembelajaran.

29
30

b. Agar guru memiliki pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional
c. Agar guru tetap memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional
d. Menjadi pedoman untuk mengevaluasi kinerja guru
C. Manfaat
Manfaat rencana kerja ini sebagai pedoman dalam meningkatkan atau
memperbaiki kegiatan pembelajaran dan pedoman dalam mengembangkan profesi.

D. Ringkasan Target Capaian

Rencana kerja ini diharapkan dapat membantu guru/penulis dalam mencapai


target-target yang ingin dicapai di tahun pelajaran 2022-2023 ini. Adapun target-target
tersebut yaitu tersusunnya:
1. Perangkat Pembelajaran yang meliputi:
a. Kalender Pendidikan
b. Hari Efektif
c. Analisis Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, dan Alur Tujuan
Pembelajaran
d. KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
e. Program Tahunan
f. Program Semester
g. MA (Modul Ajar)
h. Assesmen
2. Soal-Soal Sumatif, Sumatif Tengah Semester, Sumatif Ahir Semester.
3. Mengikuti kegiatan Seminar/Workshop/Diklat
4. Membuat Alat Peraga Pembelajaran
5. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka
31

E. RENCANA KERJA

1. Pengembangan pembelajaran bagi peserta didik


Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan
yangdiberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut, saya menyusun rencana pengembangan
pembelajaran bagi peserta didik yang terangkum dalam seperangkat pembelajaran
antara lain kalender pendidikan, hari efektif, jadwal pelajaran, Analisis CP, TP dan
ATP, penyususnan KKTP, penyusunan program tahunan dan program semester, MA
dan program Asessmen.

2. Pengembangan profesi bagi guru


Ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru yaitu:
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran peserta didik. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan guru yang
memiliki kepribadian mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta
menjadi teladan peserta didik. Kompetensi profesional adalah kemampuan guru
dalam penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi sosial
adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan
efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar.

a. Kompetensi Pedagogik
Dalam kompetensi pedagogik guru dituntut untuk memiliki kemampuan
mengelola kegiatan pembelajaran. Kemampuan guru ini meliputi penguasaan guru
tentang karakterisitik peserta didiknya, menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik. Kompetensi pedagogik juga menuntut guru agar
mampu mengembangkan kurikulum, melakukan kegiatan pembelajaran yang
mendidik, mengembangkan potensi peserta didik, berkomunikasi yang baik dengan
32

peserta didik, dan mampu melakukan penilaian dan evaluasi.


Rencana kerja penulis untuk meningkatkan kompetensi pedagogik yaitu
melalui penyusunan perangkat pembelajaran yang meliputi: kalender pendidikan,
hari efektif, jadwal pelajaran, Analisis CP, TP dan ATP, penyususnan KKTP,
penyusunan program tahunan dan program semester, MA dan program Asessmen.
Selanjutnya dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan MA yang telah disusun,
dilanjutkan dengan kegiatan Asessmen.

b. Kompetensi Kepribadian
Dalam kompetensi kepribadian guru dituntut untuk memiliki kepribadian
yang mantap, berahlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta
didiknya. Guru dalam bentindak harus sesuai dengan norma agama yang dianutnya,
harus sesuai dengan hukum, sosial dan kebudayaan nasional. Prilaku guru
menunjukkan pribadi yang dewasa dan menjadi teladan terutama bagi peserta
didiknya. Etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi serta memiliki rasa bangga
menjadi guru.

c. Kompetensi Profesional
Dalam kompetensi profesional kemampuan guru dalam penguasaan materi
pelajaran harus luas dan mendalam. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola
pikirkeilmuan yang mendukung guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
Kemampuan keprofesionalan guru dapat dikembangkan melalui tindakan reflektif
seperti kegiatan Penelitian Tindakan Kelas atau yang sejenisnya.
Rencana kerja penulis untuk meningkatkan kompetensi profesional yaitu
melalui penyusunan Modul Ajar Berdeferensiasi, mengikuti
pelatihan/bimtek/workshop untuk meningkatkan ketrampilan diri.

d. Kompetensi Sosial
Dalam kompetensi sosial guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik,
sesamaguru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Guru harus bisa
bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif. Guru harus memiliki
kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dengan sesama guru, dengan tenaga
kependidikan, dengan orang tua, peserta didik, dan masyarakat.
33

Rencana kerja penulis untuk meningkatkan kompetensi sosial melalui


kegiatan membimbing siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya, menjadi
peserta dalam kegiatan Seminar/Workshop baik di sekolah atau di luar sekolah.

3. Rincian Rencana Kerja


Merdeka Belajar merupakan slogan pendidikan yang saat ini sedang digegerkan
oleh Mendikbud. Prinsip merdeka belajar diharapkan dapat mempercepat proses
reformasi pendidikan di Indonesia yang selama ini dianggap perlahan layu. Medikbud
bahkan menggagas istilah deregulasi pendidikan karena regulasi pendidikan selama ini
dinilai menghambat proses pencapaian reformasi pendidikan bermuara pada kualitas dan
mutu pendidikan di Indonesia.

Proses pembelajaran yang efektif, menyenangkan, menarik, dan bermakna bagi


siswa dipengaruhi oleh berbagai unsur antara lain guru yang memahami secara utuh
hakikat, sifat, dan karakteristik siswa, metode pembelajaran yang berpusat pada kegiatan
siswa, sarana belajar siswa yang memadai, tersedianya 4 berbagai sumber belajar dan
media yang menarik dan mendorong siswa untuk belajar, dan lain-lain. Secara khusus,
dengan melayani kebutuhan belajar siswa maka guru harus bisa menciptakan sebuah
rencana pembelajaran yang bisa mengakomodir berbagai kebutuhan siswa. Maka dari itu
penulis menitik beratkan rencana kerja dalam satu tahun kedepan akan mengkolaborasi
antara Modul Ajar yang biasa, dan Modul Ajar yang berdeferensiasi.
Rincian rencana kerja tahun 2022 sebagai berikut :
Tabel 4. Rincian Rencana Kerja Tahun 2022
Bulan : Juli 2022
Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Perangkat Pembelajaran yang meliputi:

a. Kalender Pendidikan
b. Hari Efektif
c. Analisis Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran,
dan Alur Tujuan Pembelajaran
d. KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
e. Program Tahunan
34

f. Program Semester
g. Modul Ajar Berdeferensiasi
h. Menyusun Program Assesmen
i. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Agustus 2022


Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
35

2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah


3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : September 2022


Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Oktober 2022


Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
36

4. Mengikuti pertemuan KKG


Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Nopember 2022


Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Desember 2022


Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
37

2. Menyusun Program Assesmen


3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Januari 2023


Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Perangkat Pembelajaran yang meliputi:

a. Kalender Pendidikan
b. Hari Efektif
c. Analisis Capaian Pembelajaran, Tujuan
Pembelajaran, dan Alur Tujuan Pembelajaran
d. KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
e. Program Tahunan
f. Program Semester
g. Modul Ajar Berdeferensiasi
h. Menyusun Program Assesmen
i. Melaksanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
38

4. Mengikuti pertemuan KKG


Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Pebruari 2023


Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG
39

Bulan : Maret 2023


Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : April 2023


Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
40

3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Mei 2023


Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
4. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG

Bulan : Juni 2023


Kompetensi guru Kegiatan yang akan dilakukan dalam meningkatkan
kompetensi guru
Pedagogik 1. Menyusun Modul Ajar Berdeferensiasi
2. Menyusun Program Assesmen
3. Laporan Pengolahan Assesmen
41

4. Melakasanakan pembelajaran
Sosial 1. Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di sekolah
2. Membimbing siswa
3. Koordinasi dengan wali murid untuk pembagian rapot
4. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
5. Mengikuti pertemuan KKG
Kepribadian 1. Berpakaian rapi
2. Bertanggungjawab terhadap tugas
3. Disiplin
4. Memberikan motivasi kepada siswa
Profesional 1. Membuat Buku Pedoman Guru
2. Membangun Komunitas Praktisi di Sekolah
3. Mengikuti pertemuan KKG

F. PENUTUP
Pada akhirnya saya sangat bersyukur bahwa rencana kerja ini selesai
dibuat sehingga dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas dan
pengembangan keprofesian selama tahun pembelajaran 2022/2023.
Demikian rencana kerja dibuat untuk dipergunakan sebagai pedoman
guru dalam melaksanakan tugas dan oleh pihak lain, kepala sekolah maupun
pengawas sebagai pedoman dalam rangka menjalankan fungsi kepengawasannya
melalui pemantauan, supervisi, dan evaluasiterhadap guru.
Saya menyadari bahwa rencana kerja ini masih sangat sederhana, oleh
karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar
pedoman guru ini semakin baik dan bermanfaat bagi kita.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,
peserta dapat:
1. Mengenal tugas dan fungsinya sebagai ASN, serta mempunyai nilai dan etika yang
berlaku pada instansinya.
2. Menjadi pegawai yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
3. Mengenal berbagai macam OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Magelang dan mengerti berbagai macam aturan kedisplinan pegawai demi
terwujudnya pegawai pemerintah yang handal, cerdas, mandiri, disiplin, sejahtera,
berdaya saing dan amanah sebagai bentuk pelayanan publik dalam bidang pendidikan.
4. Membuat rencana kerja dan melaksanakan pengembangan diri di unit kerjanya.

B. Saran
1. Bagi sesama pendidik, ke depannya dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai
dengan tupoksinya masing-masing.
2. Bagi kepala sekolah, ke depannya dapat melakukan bimbingan dan arahan kepada
PPPK agar bekerja dengan maksimal.
3. Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mendukung PPPK agar bisa melaksanakan
pengembangan kompetensi guru demi tercapainya tujuan pendidikan.
4. Bagi Pemerintah Kabupaten Magelang, mendukung kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kinerja
PPPK.

42
LAMPIRAN

43
DOKUMENTASI ORIENTASI PPPK

44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
NOTULA SEMINAR LAPORAN ORIENTASI PPPK
ANGKATAN VII
Seminar laporan orientasi PPPK dilaksanakan secara virtual pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 16 September 2022
Pukul : 07.30-11.10 WIB
Tempat : SD Negeri Tirtosari 1
Mentor : Naning Ekawati, S. Pd. SD.
Penguji : Eko Iman Sugiyono, M. Pd.
Susunan Acara:
1. Pembukaan oleh moderator.
2. Acara inti pemaparan laporan orientasi PPPK oleh peserta orientasi.
Ada enam orang yang ditunjuk untuk mempresentasikan power point hasil laporan
Kegiatan Orientasi yang dilaksanakan secara daring pada tanggal 06-08 September
2022. Sebelum menyampaikan presentasi akan ada penguatan dari mentor (guru senior
atau kepala sekolah) dan setelah presentasi dilanjutkan tanya jawab peserta dan penguji.
Setiap peserta diberi waktu 30 menit dimana rinciannya adalah
 5 menit pertama : Penguatan dari mentor
 15 menit : presentasi atau pemaparan power point laporan
 10 menit : tanya jawab penguji dengan peserta terkait paparan
power point
Peserta yang ditunjuk untuk melakukan prestasi antara lain:
1. Pamungkas Yudhi Firmansyah, S.Pd dari SDN Mangunsari 1 dengan Mentor Ibu
Saparni, S.Pd
a. Saran dari Penguji :
1) Jika membuat alat peraga power point tuliskan kata kata kunci .
2) Lebih baik PPTnya di buat dengan menarik tiap sub di berikan kotak
ataupun lingkaran.
3) Latar belakang dan isi harus kontras. Pada rencana kerja lebih mendetail,
ada target nya dan detail kegiatan nya.

56
b. Pertanyaaan dari penguji:
1) Membuat Alat peraga apa?
2) Apakah mendapat undangan Webinar di Pemda?
c. Bagian power point:
1) Dibuat lebih menarik
2) Jangan hanya menyalin paragraf
3) Warna background dan tulisan dibuat lebih kontras
2. Lusia Linakorniati, S.Pd. SD. dari SDN Sumber Kecamatan Dukun dengan Mentor
Ibu Kartini, S.Pd
a. Saran dari Penguji :
1) Pengayaan yaitu pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui
persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua
peserta didik dapat melakukannya.
2) Nilai dari pengayaan tidak digunakan untuk menghitung Nilai Rapot
b. Pertanyaan penguji:
1) Kapan dilaksanakan Remidi dan Pengayaan?
2) Bagaimana cara ibu melaksanakan Remidi?
3) Tujuan pemberian Pengayaan?
4) Pengayaan digunakan untuk perhitungan Nilai Rapot?
5) Literasi merupakan rencana kerja bu lusi atau progam sekolah?
6) Bagaimana Rencana dari program Pojok Baca?
7) Buku Apa yang pernah ibu baca?
3. Raditya Soni Darsono, S.Pd dari SDN Dukun 4 dengan Mentor Ibu Sriyani, S.Pd
a. Saran dari Penguji :
1) Rencana kerja PPPK sebaiknya dibuat suatu Matrik.
2) Untuk tampilan tulisan minimal ukuran 24 supaya penguji terlihat.
3) Jika gambar tidak cukup maka jangan dipaksakan 1 halaman
4) Pilihlah kata kunci agar mudah di pahami.
b. Pertanyaaan dari penguji:
1) Kapan Bapak Membuat Prota dan Prosem?
2) Apa Target Laporan Prota dan Prosem?
3) Kapan anda Membuat RPP

57
c. Bagian power point:
1) Dibuat lebih menarik
2) Jangan hanya menyalin paragraf
3) Warna background dan tulisan dibuat lebih kontras
4. Kendratno, S.Pd dari SDN Congkrang 2 dengan Mentor Ibu Sumiyati, S.Pd
Kecamatan Muntilan
a. Saran dari Penguji :
1) Alat peraga dituliskan namanya apa dan mapel apa.
2) Pengembangan diri merupakan peningkatan kompetensi padi diri sendiri.
Contoh ikut PMM demi mengupgrade diri sendiri bukan untuk siswa.
b. Pertanyaan Moderator:
1) Apa harapan dari pak Kendratno untuk guru-guru PPPK di kabupaten
magelang?
2) Adakah Masukan untuk Disdikbud Magelang?
c. Pertanyaan dari penguji
1) Membuat alat peraga merupakan profesional/ pedagogik?
2) Apa yang dimaksud kemampuan profesional dan pedagogik?
3) Alat peraga apa yang bapak buat pada bulan november mei?
4) Apa contoh pemanfaatan teknologi dan komunikasi yang bapak lakukan?
d. Bagian power point:
1) Tulisan lebih baik yang putih. Karena kalau kuning membuat mata lebih
lelah.
5. Nofa Anisah, S.Pd dari SDN Sokorini 1 dengan Mentor Ibu Asrimiyati, S.Pd
Kecamatan Muntilan
a. Saran dari Penguji :
1) Setiap projek harus memiliki dimensi yang diukur.
2) Kalau menganalisis nanti bukan untuk individu, secara umum digunakan
untuk perbaikan pembelajaran.
3) Manfaatkan assesment murid dengan baik pada aplikasi kurikulum merdeka
lebih baik digunakan secara online karena akan dikoreksi secara sistem dari
pada di printkan secara luring. Sekalian belajar untuk persiapan ANBK

58
b. Pertanyaan Moderator:
1) Berapa lama ibu mengabdi di SDN Sokorini 1?
2) Adakah Masukan untuk Disdikbud Magelang?
3) Adakah Pesan untuk Guru di kabupaten Magelang?
c. Pertanyaan dari penguji
1) Mengajar kelas berapa?
2) Kurikulumnya apa?
3) Dalam kurikulum merdeka ada 3 yaitu intra, ektrakulikuler, dan kokurikuler
, pada SDN Sokorini ada berapa Projek?
4) Dimensi apa yang di ukur dalam projek pengelolaan sampah?
5) Berapa dimensi yang telah di terapkan pada SDN Sokorini 1?
6) Apa tujuan dari menganalisis PTS ?
7) Untuk evaluasi pada kurikulum merdeka ada evaluasi sumatif dan formatif
.pernahkah ibu melakukan evaluasi formatif?
8) Apa Tujuan dari melakukan evaluasi formatif ?
9) Kapan dilakukan evaluasi formatif?
10) Apa isi dari Aplikasi Merdeka Mengajar?
d. Bagian power point:
1) Tampilan PPT di buat lebih besar supaya bisa terbaca
6. Dila Eka Mariana, S.Pd dari SMP N 1 Muntilan dengan Mentor Drs. H. Supriyanta
Kecamatan Muntilan
a. Saran dari Penguji :
1) Salah satu kompetensi pedagogik guru, adalah menguasi karakter peserta
didik.salah satu nya mengetahui nama siswa siswi nya.
2) Tujuan dari formatif yaitu untuk mengetahui keberhasilan siswa.
b. Pertanyaan dari penguji
1) Mengajar kelas berapa?
2) Kurikulumnya apa?
3) Mengajar kelas 7 apa?
4) Siapa nama anak terpintar?
5) Siapa nama anak ter usil?
6) Sebutkan 5 siswa kelas 7 b?

59
60
PPT SEMINAR ORIENTASI PPPK

61
62
63

Anda mungkin juga menyukai