Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI


PEMERINTAH BAGI PPPK DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

Disusun oleh :
NAMA : DEDE MUHTAR SODIK, S.Pd
NIP : 198204102022211011
OPD : SMA NEGERI 1 PATIMUAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Tahun 2022

BAB I

LAPORAN Orientasi PPPK DEDE MS Page 1


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan komponen penting yang menentukan kemajuan bangsa.
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan karakter serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Fungsi
pendidikan itu sendiri erat sekali kaitannya dengan kualitas pendidikan, karena kualitas
pendidikan tersebut mempengaruhi fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
Sesuai dengan pembukaan kode etik guru Indonesia bahwa jabatan guru adalah suatu
profesi yang terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan berbakti untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa,
dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab. Oleh karena itu, Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Jawa
Tengah melaksanakan kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah
Bagi PPPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 sebagai
bekal dasar bagi kami selaku peserta dari PPPK Cabang Dinas X Provinsi Jawa Tengah
Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Patimuan
Pelaksanaan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah Bagi PPPK
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 dapat diikuti dengan
baik dan dapat dimengerti walaupun pembelajaran dilakukan secara daring menggunkan
Zoom Meeting dan Learning Management System (LMS), seluruh pemaparan materi yang
disampaikan, kami serap semua ilmu dan informasi yang telah ditransfer kepada kami dan
kami bertekad siap mengabdikan diri dan berbakti kepada Negara, ikut berperan aktif
mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud Penyusunan Laporan Kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi
Pemerintah Bagi PPPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Tahun
2022 yakni memberikan informasi pelaksanaan kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan
Etika Instansi Pemerintah Bagi PPPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2022 di OPD Cabdin X Satpen SMA Negeri 1 Patimuan terlaksana dengan

LAPORAN Orientasi PPPK DEDE MS Page 2


sangat baik dapat tanpa kendala, serta dapat melaksanakan tugas sesuai dengan instruksi
dari hari pertama sampai akhir sesuai schedule.
Tujuan Penyusunan Laporan Kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi
Pemerintah Bagi PPPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Tahun
2022 yakni :
1. Memberikan informasi pelaksanaan kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika
Instansi Pemerintah Bagi PPPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2022 di OPD Cabdin X Satpen SMA Negeri 1 Patimuan terlaksana
dengan sangat baik dapat tanpa kendala
2. Upaya konkrit untuk mewujudkan kompetensitas Aparatur Sipil Negara PPPK
yang profesional berkualitas serta memiliki integritas tinggi, berdikari Mboten
Korupsi, Mboten Ngapusi.
3. Mempersiapkan rencana kerja PPPK
4. Mengaktualisasikan ilmu yang telah diterima dimasa Orientasi, agar ASN PPPK
tidak sekedar mengetahui secara keilmuan saja, tetapi lebih jauh lagi memiliki
kemampuan untuk menerapkan keilmuannya tersebut, tidak hanya dalam situasi
simulasi tetapi dalam situasi sesungguhnya.

C. WAKTU DAN TEMPAT


Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah Bagi Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2022 dilaksanakan selama 8 hari kerja pada hari Senin s.d Jumat sebagai berikut:
a. Agenda I, tanggal 18 Juli s.d 20 Juli 2022 Full E-Learning
b. Agenda II, tanggal 21 Juli s.d 27 Juli 2022, On Job Training (Orientasi di OPD PPPK)
Pembelajaran secara daring menggunakan Zoom Meeting dan Learning Management System
(LMS) SipTenan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa
Tengah. (Untuk hari Sabtu dan Minggu Peserta diliburkan)

LAPORAN Orientasi PPPK DEDE MS Page 3


BAB II
NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

A. Visi dan Misi


Visi & Misi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tertuang dalam Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 Visi Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah yakni “MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI” , TETEP
MBOTEN KORUPSI, MBOTEN NGAPUSI dan memiliki 4 misi penting yakni :
1. Membangun masyarakat jawa tengah yang religius, toleran dan guyup untuk menjaga
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran ke Pemerintah
Kabupaten/Kota;
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan memperluas lapangan kerja untuk mengurangi
kemiskinan dan pengangguran; dan
4. Menjadikan masyarakat Jawa Tengah, lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya, dan
mencintai lingkungan;

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI


JAWA TENGAH
1. Pelaksana Fungsi Dinas/Badan
1.1 Cabang Dinas
- Melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang pendidikan dan Urusan
Pemerintahan yang hanya diotonomikan kepada Daerah provinsi
- Tidak mempunyai unit organisasi terendah, kecuali sekretariat.
1.2 Upt Dinas/Badan
- Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/ atau kegiatan teknis penunjang
tertentu.
- Bersifat mandiri dan mendukung tugas teknis tertentu dari satu atau lebih fungsi
Dinas/Badan.
2. Konsep Mekanisme Kerja Organisasi Berbasis Fungsional
- Terdapat Pemisahan Administrasi dengan Fungsi Teknis
- Fungsi Administrasi memberikan pelayanan dukungan administrative terhadap tugas
Tim Teknis ( Fungsi ini dijabat oleh Administrasi ( Administrator dan atu Pengawas
- Fungsi Teknis Melaksanakan Tugas dan Fungsi Yang Menjadi Core Bisnis Organisasi
- Fungsi Teknis terdiri dari kelompok Ahli (Jabfung) yg bekerja secara Tim dan Lintas
Keahlian. JF Madya sebagai Leader Project, sedangkan JF Muda dan Pertama sebagai
Anggota
- Project Leader bertanggungjawab secara langsung kepada JPT
LAPORAN Orientasi PPPK DEDE MS Page 4
- Tik teknis diberikan Delegasi Pengambilan Keputusan Terkait Fungsi Teknis
- JPT berperan sebagai pengarah fungsi teknis dan pengendali fungsi administratif

C. MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DAN PENILAIAN KINERJA PPPK


1. Manajemen Kepegawaian
Sebagai bentuk pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 94 ayat (1), Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Pasal 106 serta Peraturan Pemerintah
Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja,
Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2020 tentang Jenis Jabatan
Yang Dapat Diisi Oleh Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Adapun kriteria khusus hanya berlaku untuk salah satu jenis jabatan, seperti:
1. Kriteria khusus untuk jabatan fungsional, yaitu jabatan yang mensyaratkan sertifikasi
teknis dari organisasi profesi,
2. Kriteria khusus untuk JPT Utama, JPT Madya, yaitu bukan Jabatan yang berkedudukan
sebagai PPK atau PyB,
3. serta kriteria khusus untuk Jabatan lain, yaitu:
  Jabatan yang disetarakan dengan Jabatan Administrasi atau JPT Pratama;
 Bukan jabatan yang berkedudukan sebagai PPK atau PyB;
 Jabatan pada Instansi Pemerintah yang merupakan satuan kerja organisasi;
 Jabatan yang tugas dan fungsinya memberikan dukungan teknis pada anggota
lembaga nonstruktural;
 Jabatan yang tugas dan fungsinya memberikan dukungan teknis manajemen pada
lembaga nonstruktural dan kesekretariatan lembaga negara;
 Jabatan pimpinan pada perguruan tinggi negeri di bawah kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi atau di bawah
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama,
kecuali jabatan pemimpin perguruan tinggi negeri dan jabatan lain yang
membidangi keuangan, kepegawaian, dan barang milik Negara;
 Jabatan pimpinan pada rumah sakit milik pemerintah daerah, atau
 Jabatan pada lembaga penyiaran publik.
Maka mengacu pada kriteria-kriteria tersebut, pengisian jabatan fungsional oleh
PPPK hanya dapat dilakukan atas 147 (seratus empat puluh tujuh) jabatan yang tercantum
pada lampiran Peraturan Presiden, dan pengisian dapat dilakukan dalam setiap jenjang
sesuai jenjang jabatan yang ada dalam setiap jabatan.

2. Penilaian Kinerja PPPK

LAPORAN Orientasi PPPK DEDE MS Page 5


Akuntabilitas Kinerja Adalah Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kinerja
organisasi dlm mencapai tujuan & sasaran yg telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik.
Penilaian kinerja PPPK yang menduduki JF bertujuan untuk menjamin
objektivitas pembinaan yang didasarkan sistem prestasi kerja dan Penilaian
kinerja PPPK yang menduduki JF dilakukan berdasarkan perencanaan
kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan
memperhatikan target, capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta
perilaku kerja, serta Penilaian kinerja PPPK yang menduduki JF
dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
Penilaian Kinerja PPPK meliputi: SKP dan Perilaku Kerja. Penilaian
kinerja) dilakukan oleh atasan langsung dan ditetapkan penilaiannya oleh
PyB setelah mendapatkan pertimbangan dari Tim Penilai.
Untuk menjamin objektivitas dan kelancaran penilaian, PPPK yang
menduduki JF wajib mencatat, menginventarisasi seluruh kegiatan yang
dilakukan dan mendokumentasikan hasil kerja yang diperoleh sesuai dengan
SKP yang ditetapkan setiap tahunnya. Penilaian dilakukan sebagai bahan
pertimbangan dalam penilaian kinerja untuk penetapan kinerja berikutnya
dalam masa perjanjian kerja.
PPPK yang menduduki JF yang tidak memenuhi target
kinerja yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja dilakukan pemutusan
hubungan perjanjian kerja sebagai PPPK dan yang bersangkutan
kehilangan statusnya sebagai PPPK.

LAPORAN Orientasi PPPK DEDE MS Page 6


BAB III
NILAI DAN ETIKA OPD

A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


Untuk menhadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan local,
nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaruan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan, suatu aktifitas pembelajaran yang terselenggara tanpa adanya
bentuk-bentuk diskriminasi dalam berbagai bentuknya dan terdapatnya interaksi proses
pembelajaran yang hangat dan menyenangkan
Maksud Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah adalah untuk menjabarkan RPJMD yang meliputi tujuan, sasaran, program dan
kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa Tengah lima Tahun Kedepan.
Tujuan dari Penyusunan Renstra ini adalah:
1. Pedoman arah dan strategi kebijakan pemajuan pendidikan dan kebudayaan 5 tahun
kedepan;
2. Navigasi perencanaan sebagai evaluasi penyusunan rencana kerja tahunan;
3. Instrumen evaluasi dan pengendalian tahunan
Kompetensi dan keprofesionalan. Menjadi guru yang inovatif, kreatif, kolaboratif,
dan futuristic untuk mencapai tujuan pendidikan

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA OPD


Dasar Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah : (Psl 208, Psl 217 dan Psl 219 UU
23/2014 JO PP 18/2016) Kepala daerah dan DPRD dalam menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan dibantu oleh Perangkat Daerah (Pasal 208), Pasal 217 UU 23/2014: Dinas di
bentukuntuk melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Pasal
219 UU 23/2014: Badan dibentuk untuk melaksana-kan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
 Struktur organisasi dan tata kerja
 Hubungan kerja dan tata laksana
 Kinerja organisasi
 Perlaku ASN
 Birokrasi yang efektif dan efisien
 Birokrasi yg jujur dan akuntabel
 Birokrasi yang berorientasi pada yang baik

LAPORAN Orientasi PPPK DEDE MS Page 7


C. MANAJEMEN TUPOKSI PPPK DI OPD
Manajemen tupoksi PPPK di OPD berdasar pada UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara dan PP Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Manajemen PPPK, Pengadaan
PPPK untuk mengisi keterbatasan SDM dan Percepatan Pengisian Jabatan Fungsional yang
membutuhkan persyaratan profesi dan uji kompetensi
Manajemen PPPK meliputi : (PP 49 Tahun 2018)
1. Penetapan kebutuhan 6. Pemberian pengharagaan
2. Pengadaan 7. Disiplin
3. Penilaian kinerja 8. Pemutusan hubungan perjanjian kerja
4. Penggajian dan tunjangan 9. Perlindungan
5. Pengembangan kompetensi
1. Pengembangan Kompetensi
Setiap PPPK memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti Pengembangan
Kompetensi sesuai dengan perencanaan Pengembangan Kompetensi pada Instansi
Pemerintah dan/atau hasil penilaian kinerja PPPK yang bersangkutan.
Bentuk Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi
a. Klasikal Nonklasikal a) Pelatihan/seminar/konferensi/ sarasehan; b) workshop atau
lokakarya; c) kursus; d) penataran; e) bimbingan teknis; dan/atau f) sosialisasi.
b. Non Klasikal: a) coaching; b) mentoring; c) e-learning; d) Pelatihan jarak jauh
(distance learning); e) belajar mandiri (selfdevelopment); dan/atau f) komunitas
belajar (community of practices).
c. Jalur Pelatihan
2. Kewajiban dan Larangan bagi PPPK
Kesanggupan PPPK untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, pelanggaran disiplin PPPK:
1. Ucapan: Setiap kata-kata yang diucapkan dihadapan atau dapat didengar orang lain,
seperti dalam rapat, ceramah, diskusi, melalui telepon, TV, rekaman atau alat
komunikasi, dll
2. Tulisan: Pernyataan pikirandan/atau perasaan secara tertulis baik dalam bentuk
tulisan, gambar karikatur, coretan, dan lain-lain yang serupa itu.
3. Perbuatan: Setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan atau tidak
melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan.
Hukuman disiplin: Hukuman yang dijatuhkan oleh Pejabat yang Berwenang
Menghukum kepada PPPK karena melanggar peraturan Disiplin PPPK.

LAPORAN Orientasi PPPK DEDE MS Page 8


BAB IV
RENCANA KERJA PPPK

Rencana yang akan saya lakukan untuk mengimplementasikan Core Value


(Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif) atau disebut
juga dengan akronim BerAKHLAK, dengan implementasi tindakan sebagai berikut:
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif
Rencana yang akan saya lakukan untuk mengimplementasikan di Satuan Pendidikan:
No Rencana Kerja Sasaran
Membantu semaksimal mungkin manajemen Satpen
1 Institusi (Satuan Pendidikan)
dalam mencapai, Visi, Misi dan Tujuan
Memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan
Masyarakat, Lingkungan
2 lingkungan, dapat diandalkan ketika diberi tugas dan
Kerja dan Personal
tanggungjawab, melakukan perbaikan dan evaluasi diri.
Bersikap jujur, masuk tepat waktu, bertanggung jawab,
3. Institusi (Satuan Pendidikan)
cermat, tidak menyalahgunakan wewenang jabatan.
Meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti
4 Personal
pelatihan-pelatihan pengembangan diri
Menyelesaikan Tugas Mengajar Kurikulum 13 sistem
5 Kelas XI dan XII
SKS
Adaptif, Kolaboratif dan mengimplementasikan Sistem
6 Kelas X
Merdeka Belajar
Mengimplementasikan model-model pembelajaran
7 yang inovatif dan kreatif sesuai dengan perkembangan Peserta Didik
zaman
Menerapkan ciri khas belajar sejarah dengan konsep
praktik edukatif dengan menghasilkan karya kreatif
8 Mata Pelajaran
seperti: membuat drama documenter, karya seni
dimensi, dan digital aktif.
9 Membuat administrasi/perangkat pembelajaran
Menggali dan mengembangkan potensi Pesdik dalam
10 Peserta Didik
bidang non akademik

LAPORAN Orientasi PPPK DEDE MS Page 9


BAB V
PENUTUP

Pelaksanaan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah Bagi PPPK
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 dapat diikuti dengan
baik dan dapat dimengerti walaupun dilakukan secara system digital, banyak informasi yang
kami serap tentang Visi Misi dan Tujuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Struktur
Organisasi Tata Kerja Pemerintah maupun Manajemen Kepegawaian dan Rencana
Strategisnya.
Dari informasi yang kami serap betapa sangat diperlukannya sinergi antara semua
elemen pemerintahan dari atas sampai ke bawah, dan kami semakin menyadari betapa
pentingnya pendidikan, karena pendidikan merupakan komponen penting yang menentukan
kemajuan bangsa, berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan karakter serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
Dan kami bertekad siap mengabdikan diri dan berbakti kepada Negara, ikut berperan
aktif mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kualitas manusia Indonesia
melalui dunia pendidikan.
Demikian laporan Pelaksanaan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi
Pemerintah Bagi PPPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022
Cabang Dinas X semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
penulis.

LAPORAN Orientasi PPPK DEDE MS Page 10

Anda mungkin juga menyukai