Anda di halaman 1dari 11

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA

INSTANSI PEMERINTAH BAGI PPPK


TAHUN 2023

RESUME 4

PENGENALAN OPD PPPK

Disusun oleh :

NAMA : BUDI RAHARJO, S.Pd.SD


NIP : 19860627 202221 1 019
GOLONGAN : IX
UNIT KERJA : SDN 04 KABUNAN
INSTANSI : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pemerintah Kabupaten Pemalang

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG


2023
Angkatan : 10
Nama : AGUNG WIJAYANTO, S.Pd. Jas
Instansi : SD Negeri 04 Kabunan
Hari/ Tanggal : Selasa, 7 Maret 2023
Materi : Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang
Nama Pengajar : DIAN AYU RIANANSARI, S,STP., M.Si.
IMAM NUR ROSO

SESI 2

A. RENCANA STRATEGIS DINDIKBUD


Rencana Strategis Dinas Pendididikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang
merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah yang bersifat strategis dalam
pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas, berdaya saing dan berakhlak
mulia serta menjunjung tinggi peradaban dan budaya. Sebagaimana disebutkan pada
Pasal 12 UU Nomor 23 Tahun 2014 dinyatakan bahwa pendidikan merupakan
pelayanan dasar yang wajib dipenuhi oleh pemerintah daerah berdasarkan kewenangan
menyelenggarakan pendidikan dasar yaitu :
a. Pendidikan anak usia dini (PAUD);
b. Pendidikan dasar dan
c. Pendidikan kesetaraan.
Sebagai urusan kewenangan dasar pendidikan, maka wajib melaksanakan standar
pelayanan minimal (SPM) berdasarkan Permendikbud Nomor 32 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan minimal (SPM) berdasarkan Permendikbud Nomor 32 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan yang menargetkan semua
indicator tercapai 100% (seratus persen).
SPM Pendidikan harus dipenuhi oleh Pemerintah Daerah sesuai kewenangannya
adalah :
(1) pemenuhan SPM pada Layanan Pendidikan PAUD;
(2) Pendidikan Dasar dan
(3) Pendidikan Kesetaraan.
Sedangkan urusan kebudayaan meliputi kewenangan tentang sub urusan kebudayaan,
kesenian tradisional, sejarah dan cagar budaya daerah yang sangat penting dalam
melestarikan jatidiri masyarakat.
Tantangan dalam pembangunan Pendidikan di Kabupaten Pemalang antara lain :
Belum optimalnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten
Pemalang (tahun 2020) sebesar 66,32 lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata IPM
Provinsi Jawa Tengah sebesar 71,87. Hal yang terkait erat dengan bidang Pendidikan
dan kebudayaan adalah masih rendahnya rata-rata lama sekolah (RLS) (2020) sebesar
6,42 tahun (setara dengan lulus sekolah dasar/sederajat) dan harapan lama sekolah
(HLS) di kabupaten pemalang sebesar 11,95 tahun masih lebih rendah (dibandingkan
Jawa Tengah sebesar 12,70 tahun).
Masalah lain adalah belum semua anak isi sekolah mendapatkan pelayanan
Pendidikan formal dan Pendidikan non formal(Pendidikan kesetaraaan dan kewajiban
memenuhi capaian standar Pendidikan minimal (SPM) Pendidikan belum optimal,
capaian tahun 2020, Angka Partisipasi Sekolah (APS) belum dapat tercapai, terutama
capaian PAUD (sebesar 46%), Angka Partisipasi Sekolah SD mencapai 100% dan
Angka Partisipasi Sekolah SMP mencapai 74,81% belum mencapai target. Sedangkan
masalahan pembangunan pendidikan antara lain belum optimalnya pelayanan
Pendidikan penduduk usia sekolah (6 – 15 tahun) secara merata, pelaksanaan
operasional sekolah dari dana BOS dan Alokasi DAK Fisik untuk pengembangan
Sarana dan Prasarana Pendidikan belum tercukupi, tenaga pendidik PAUD belum
sesuai standar. tenaga kependidikan di tingkat Pendidikan dasar belum memadai.
Masalah pandemic Covid 19 sejak bulan Maret 2020 menimbulan beragam
permasalahan, baik masalah kesehatan, sosial ekonomi dan ketenagakerjaaan yang
mengakibatkan meningkatnya penduduk miskin, turunnya daya beli masyarakat
mengakibatkan anak usia sekolah tidak dapat bersekolah atau mengalami putus
sekolah serta keterbatasan akses Pendidikan secara daring dalam penyelenggaraan
pembelajaran di seluruh Indonesia dan termasuk Kabupaten Pemalang.
Peningkatan manajemen Pendidikan, pengelolan keuangan, dana BOS dan dana
APBD agar lebih efektif dan efisien, serta pelaporan yang tepat waktu.
Kelengkapan data Pendidikan yang valid dan terverifikasi akan memudahkan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang melaksanakan kebijakan dan
strategi, program dan kegiatan tepat sasaran. Diharapkan pemenuhan SPM Pendidikan
dapat tercapai 100% pada akhir perencanaan. Pembangunan Pendidikan dengan
mewujudkan seluruh anak wajib Pendidikan menempuh Pendidikan sesuai dengan
Program Wajib Belajar secara Nasional (Wajar 12 Tahun). Kebijakan ini memerlukan
komitmen dan dukungan segenap perangkat daerah, pemangku kepentingan
pembangunan pendidikan melalui kerjasama multi sektoral secara berkelanjutan
sehingga harapan lama sekolah dan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten
Pemalang semakin baik di tahun-tahun mendatang.
Pembangunan Pendidikan harus mendapatkan prioritas penting dalam rangka
meningkatkan tata kelola pembangunan pendidikan secara baik, menjangkau seluruh
anak usia sekolah dan tercapainya target SPM pendidikan secara umum di Kabupaten
Pemalang memerlukan peran serta pemangku kepentingan pembangunan pendidikan.
Indikator SPM Pendidikan meliputi 4 (empat) indikator pendukung, angka partisipasi
sekolah, memerlukan komitmen sekolah dalam pemanfaatan dana BOS yang diterima,
melakukan efisiensi dan efektifitas atas alokasi belanja serta APBD dalam pemenuhan
dan pemelihaan sarana dan prasarana Pendidikan di Kabupaten Pemalang.
Penyusunan Renstra Dinas Pendididikan dan Kebudayaan harus sinergis dengan
perencanaan pembangunan Kabupaten Pemalang, arahan kebijakan Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah dan kebijakan dari Pusat yaitu berdasarkan telaah Renstra
Kementerian/Lembaga serta dokumen perencanaan pembangunan yang terkait. Maka
pelaksanaan pembangunan pendididkan dan kebudayaan Kabupaten Pemalang tahun
2021 – 2026 memerlukan dukungan dari segenap perangkat daerah dan pemangku
kepentingan pembangunan daerah.
a. MAKSUD
Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang
Tahun 2021–2026 adalah mewujudkan pedoman dan arah kebijakan pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi perangkat daerah dalam bidang pendidikan dan
kebudayaan serta menyediakan indikator capaian kinerja yang akan
dipertanggungjawaban oleh Kepala Dinas kepada Bupati Pemalang.
b. TUJUAN
Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Pemalang tahun 2021-2026, sebagai berikut :
1. Sebagai dokumen perencanaan strategis jangka menengah, pedoman koordinasi
dan sinkronisasi pelaksanaaan pembangunan dan pengawasan bidang
pendidikan dan kebudayaan.
2. Sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja
Anggaran Perangkat Daerah (RKA-PD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
untuk periode perencanaan tahun 2021–2026.
3. Menyusun program strategis sebagai dasar perencanaan program jangka
menengah daerah dan rencana kerja tahunan serta perencanaan kebutuhan
anggaran.
4. Menyediakan indikator untuk evaluasi kinerja bagi seluruh perangkat daerah di
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS POKOK FUNGSI


Dalam rangka pelaksanaan kebijakan penyederhanaan birokrasi di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pemalang, perlu dilakukan penataan kedudukan, susunan
organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Pemalang.
Berdasarkan ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Pemalang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Pemalang Nomor 14 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang, menyebutkan bahwa ketentuan
mengenai kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Perangkat
Daerah dan unit kerja dibawahnya ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
DASAR HUKUM PERATURAN BUPATI INI ADALAH :
1. UU No. 13 Tahun 1950;
2. UU No. 5 Tahun 2014;
3. UU No. 23 Tahun 2014;
4. PP No. 32 Tahun 1950;
5. PP No. 18 Tahun 2015;
6. Permen PAN RB No. 17 Tahun 2021;
7. Permen PAN RB No. 25 Tahun 2021;
8. Perda No. 13 Tahun 2016.

Dalam Peraturan Bupati ini mengatur tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang
dengan menetapkan batasan istilah yang digunakan dalam pengaturannya. Kedudukan
dan Susunan Organisasi; Tugas dan Fungsi; Tata Kerja; Ketentuan Lain-lain.

CATATAN :
1. PERBUP ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan yaitu 31 Desember 2021
2. Peraturan Bupati Pemalang Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Pemalang (Berita Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 Nomor 55);
dan. Peraturan Bupati Pemalang Nomor 78 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas
Jabatan Struktural Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pemalang
(Berita Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 Nomor 83), dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Kedudukan Susunan Organisasi Tugas Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan 2021 Perbup No. 62 Bd. 2021. No. 62 Ll. Kab. Pemalang : 24
Peraturan Bupati Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi.

C. PENERAPAN TUGAS DAN FUNGSI PPPK DITEMPAT KERJA


Fungsi, Tugas, dan Peran ASN Dalam UU No 5 tahun 2014, fungsi ASN adalah
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
tugas ASN adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas Mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Sementara itu, peran ASN adalah sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Hak dan Kewajiban ASN Baik PNS maupun PPPK memiliki hak sebagai aparatur
sipil negara (ASN).
1. PPPK sebagaimana dimaksud, diberikan gaji dan tunjangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi pegawai negeri sipil
(PNS).
2. Sebagaimana PNS, PPPK juga mendapatkan hak-hak cuti, kecuali cuti di luar
tanggungan negara. Hak cuti bagi PPPK adalah cuti sakit, cuti tahunan, dan cuti
melahirkan.
3. Selain itu, dalam rangka pengembangan kompetensi untuk mendukung
pelaksanaan tugas, ASN PNS dan PPPK diberikan kesempatan untuk pengetahuan
sesuai dengan perencanaan pengembangan kompetensi pada instansi pemerintah.

Tidak hanya itu, ASN juga memiliki kewajiban yang harus dijalani oleh PNS maupun
PPPK. Kewajiban itu adalah:
1. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintah
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Melaksanakan tugas kedinasan
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan sikap, perilaku, dan tindakan Bersedia
ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah Besaran gaji ASN Gaji PNS
Gaji PNS didasarkan atas pembagian pada golongan dan lama masa kerja yang dikenal
dengan masa kerja golongan (MKG). Skema penggajian ini diatur dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 yang mengatur gaji pokok PNS. Meski gaji
pokok PNS adalah sama di seluruh Indonesia, besaran tunjangan PNS relatif berbeda
untuk setiap instansi, baik instansi pusat maupun pemerintah daerah.
ASN adalah pegawai yang bekerja pada instansi pemerintah di tingkat pusat dan
daerah, baik yang berstatus PNS maupun PPPK. ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.

ASN dipilih dan diangkat untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah.
PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan
tugas pemerintahan. Dengan demikian, pengertian ASN adalah semua pegawai
pemerintah baik yang berstatus sebagai PNS maupun PPPK.
Setiap PNS merupakan ASN, namun tidak semua ASN adalah PNS karena bisa jadi
berstatus sebagai PPPK.
Jabatan Fungsional dalam ASN terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan
fungsional keterampilan. Jabatan fungsional keahlian terdiri atas ahli utama; ahli
madya; ahli muda; dan ahli pertama.Sementara Jabatan fungsional keterampilan terdiri
atas penyelia;mahir; terampil; dan pemula.Jabatan Pimpinan Tinggi terdiri atas jabatan
pimpinan tinggi utama; jabatan pimpinan tinggi madya; dan jabatan pimpinan tinggi
pratama. Sementara itu, Masa kerja PPPK diatur dalam PP Nomor 49 Tahun 2018
Tentang Manajemen PPPK.
D. PELAYANAN PUBLIK
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Kata "barang, jasa dan pelayanan administratif"
dalam bagian penjelasan dianggap sudah jelas, tetapi sebenarnya maksud "barang"
bukanlah barang yang bisa diperdagangkan oleh manusia sehari- hari tetapi yang
dimaksud adalah barang publik (public goods) yang penyediannya dilakukan oleh
pemerintah.
Pelaksanaan pelayanan publik di Indonesia diawasi oleh sebuah lembaga independen
yang terbebas dari wilayah eksekutif bernama Ombudsman Republik Indonesia.
Kewenangan Ombudsman dalam mengawasi pelaksanaan pelayanan publik
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 Undang-Undang No. 37 Tahun 2008 bahwa
Ombudsman adalah lembaga negara yang mempunyai kewenangan mengawasi
penyelenggaraan pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara
negara dan pemerintahan termasuk yang diselenggarakan oleh BUMN, BUMD dan
BHMN serta badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan
pelayanan publik tertentu yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN
dan/atau APBD.

Pelayanan publik yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten


Pemalang SOP BIDANG SARPRAS
1. Pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana Pendidikan Sekolah Dasar.
2. Pencairan surat perintah perjalanan Dinas.
3. Pengawasan pembangunan gedung Sekolah.
4. Tindak lanjut permohonan Proposal

SOP BIDANG TENDIK


1. Penerbitan Surat Pengantar dugaaan pelanggaran disiplin bagi tenaga Pendidik
dan Kependidikan.
2. Penerbitan Surat Pengantar permohonan cuti ASN tenaga pendidik.
3. Penerbitan Surat Pengantar permohonan ijin perceraian bagi ASN tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan.
4. Penerbitan penilaian angka kredit reguler.
5. Penerbitan penilaian angka kredit tahunan.
6. Penerbitan surat pengantar kenaikan pangkat.
7. Penerbitan surat pengantar mutasi .
8. Usulan PTK baru.

SOP BIDANG PAUD DIKMAS


1. Penerbitan rekomendasi ijin Operasional lembaga kursus ketrampilan.
2. Penerbitan rekomendasi ijin Operasional PKBM.
3. Penerbitan surat keterangan kesalahan penulisan ijasah surat tanda tamat belajar
kejar paket A, paket B dan paket C.
4. Penerbitan surat keterangan pengganti ijasah surat tanda tamat belajar kejar paket
A, paket B dan paket C.
5. Pengesahan FC surat keterangan sertifikat , piagam dan dokumen kepegawaian.
6. Pengesahan FC ijasah, surat tanda tamat belajar kejar paket A, paket B dan paket
C.

SOP SUB BAGIAN BINA PROGRAM


1. Penyusunan DPA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang.
2. Penyusunan LAKIP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang.
3. Penerbitan NUPTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang.
4. Penyusunan RENSTRA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang.
5. Penyusunan RENJA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang.
6. Penyusunan RKA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang.

SOP SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN


1. Kehilangan barang di Sekolah.
2. Pelayanan penyusunan kebutuhan barang dan jasa.
3. Pelayanan surat keluar.
4. Pelayanan surat masuk.
5. Pemeliharaan kendaraan Dinas.
6. Pengelolaan aset daerah.
7. Penghapusan aset.
8. Perizinan kegiatan pelajar mahasiswa.
9. Pinjam pakai kendaraan Dinas.
10. Pengaduan masyarakat manual.
11. Pengaduan masyarakat elektronik.

Yang membuat,

BUDI RAHARJO, S.Pd.SD


NIP. 19860627 202221 1 019

Anda mungkin juga menyukai